SI1121468783

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI

SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121468783
NAMA
: SUHENDRA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)






 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI

SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468783
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405





 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI

SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468783
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multi Media Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,Desember 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, SE)
NID : 12002
   
NID : 10010






LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

“PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI

SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468783
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE

BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI

SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468783
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1121468783

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan di masa saat ini untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini di buktikan dengan banyak nya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Namun saat ini masyarakat lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video profile. SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang adalah sebuah instansi pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang sampai saat ini dalam memberikan promosi maupun informasi hanya sebatas media cetak saja. Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah rancangan video profile yang diharapkan dapat menjadi media promosi yang efektif dapat digunakan oleh stakeholder dan bagian pemasaran sebagai penunjang promosi dan informasi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang. Karena kebutuhan tersebut maka penulis mengangkat permasalahan menjadi topic permasalahan skripsi yang berjudul :“Perancangan Media Video Profile Berbenuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang”. Diharapkan video profile ini bermanfaat bagi pihak SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang khususnya untuk calon siswa dan siswi baru.


Kata Kunci: Informasi, Promosi, Profil, Peningkatan Image, Katalog Produk.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir Skripsi ini dengan Judul “perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi dan Informasi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam usaha menyelesaikan Skripsi ini sudah barang tentu cukup banyak mendapatkan bantuan maupun dorongan dari para pihak lain dan teman-teman seperjuangan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kapada yang terhormat :

  1. Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Triyono, S.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Pembimbing sekaligus Guru SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan laporan ini
  8. Kedua Orang Tua dan Kedua kakak serta adik kandung saya yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada saya
  9. Rekan-rekan yaitu:Adam Maulana Rachman, Desy Mila, Faisal Aditya, Faisal Mustaqim, Indra Budi Saputra, Kevin Macario, dan Ramdhan Indra Bangun yang selalu memberikan semangat
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Juni2015
Suhendra
NIM. 1121468783

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai aktifitas dan kehidupan sehari–hari tidak lepas dari informasi yang didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan dengan bentuk multimedia yang dapat menciptakan presentasi interaktif dan informatif dengan mengkombinasikan teks, audio, video, animasi dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kuantitas dan kualitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sangat berpengaruh karena dengan penyampaian menggunakan teks, audio, foto, video dan animasi yang didesain secara khusus akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya

Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat diperlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon siswa dan siswi, orang tua siswa dan siswi atau bahkan masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para calon siswa yang akan masuk kesekolah barunya, sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitas yang ada pada sekolah barunya, seperti laboratorium yang memadai, perpustakaan dan ruang kelas yang nyaman, serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang ada. Informasi yang didapat akan menjadi tolak ukur bagi siswa untuk masuk sekolah yang diinginkan, serta bagi orang tua dapat memotivasi anak–anaknya untuk memilih sekolah yang mempunyai keunggulan dan kelebihan yang menjadikan sekolah andalan, unggulan maupun sekolah favorit.

Berawal dari berdirinya Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi (YUPPENTEK) yang berada di Kota Tangerang, yang didirikan Oleh Bapak. H. MA. Thahirudin. Pada tahun 1992. Melihat potensi untuk meningkatkan dunia pendidikan di ciledug yang sangat besar, pengurus cabang YUPPENTEK yang berada di ciledug berinisiatif lebih meningkatkan kualitas pendidikan di daerah dan melakukan pembaharuan dan pembuatan system yang lebih baik. Maka berdirilah Yayasan Terpadu AT Thahirin Ciledug, yang di dirikan oleh Bapak. H. MA. Thahirudin di mana beliau juga adalah salah satu pendiri YUPPENTEK Tangerang. STM YUPPENTEK 4 Ciledug yang kini menjadi SMK YUPPENTEK 4 Ciledug yang di pimpin oleh Bapak. Ir. H. MA. Rusli Thahir, MM adalah salah satu unit yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Terpadu AT Thahirin yang beralamat di Jl. Raden Fatah km.1 Ciledug Tangerang.

Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, sehingga penulis mengambil judul "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka penulis mengemukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut :

  1. Apakah media cetak yang digunakan saat ini sudah efektif pada program promosi dan informasi yang diinginkan oleh SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang?
  2. Media apa yang efektif dan efisien untuk penyampaian promosi dan informasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang kepada calon siswa dan siswi agar mendapatkan visualisasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media video profile terhadap SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang yang berbentuk promosi dan informasi?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar maksud dan tujuan penulis tepat pada sasaran dan berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yang akan dibahas yaitu mengenai “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

  1. Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.

  2. Untuk Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, agar dapat memberikan media promosi dan informasi tentang profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dengan lebih efektif dan efisien

  3. Dengan adanya media video profile ini, menargetkan kepada calon siswa dan siswi untuk menjadi siswa dan siswi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat penulis dari penelitian ini adalah :

  1. Diharapkan dari Video profile sekolah pada SMK Yuppentek 4 Ciledug ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi.

  2. Memberikan nilai positif dan kemajuan pada SMK Yuppentek 4 Tangerang khususnya dalam hal pendidikan.

  3. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Pada bagian ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian guna mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan penulisan skripsi ini, diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah baik kepada Kepala sekolah, pengajar dan siswa SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG membutuhkan bentuk media yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program informasi dalam bentuk video. Dalam kesempatan penelitian ini penulis menentukan topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE BERBENTUK PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG”.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMK YUPPENTEK 4 Ciledug Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Metode Metode Pengumpulan Data

Dalam hal teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode penelitian (Observasi)
  2. Pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam hai ini penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai obyek yang di teliti yaitu pada SMK YUPPENTEK 4 CILEDUG TANGERANG yang beralamat di Jalan Raden Fatah Km.1 Ciledug Tangerang.

  3. Metode Wawancara (interview)
  4. Suatu cara mengumpulan data dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Metode wawancara digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Siswa-siswi di sekolah tersebut.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas mengenai Multimedia dan Audio Visual serta tutorial-tutorial dan file-file video dari internet yang memiliki keterkaitan dengan manipulasi gambar yang dibahas dalam laporan skripsi ini.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere pro5.0, Adobe Affter Effect, Adobe Soundbooth, Adobe Fhotoshop CS2.

Konsep Produksi Media

Bagian ini menjelaskan mengenai :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaian yang disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penyusunan Laporan Skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), tujuan media, strategi media, program media, konsep kreatif yang meliputi tujuan kreatif, strategi kreatif, dan konsep audio visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Pujiriyanto 2012:27 Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Ide
  2. Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Persiapan Data
  4. Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  5. Konsep
  6. Alur cerita yang di mulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.

  7. Produksi
  8. Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.

  9. Visualisasi
  10. Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.

  11. Media
  12. Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono 2010:240-247 Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Menurut Maimunah 2012:283 media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Jenis – jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono 2012:240-247 Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi :

  1. Media Cetak
  2. Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  3. Media Elektronik
  4. Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

  5. Media Luar Ruang (outdoor)
  6. Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  7. Media Dalam Ruang ( indoor)
  8. Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor,poster, poster session dan lain-lain.

Video Profile

Menurut Fred Wibowo 2012:34-36 Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Konsep Dasar Video

  1. Definisi Video
  2. Azhar Arsyad 2011 : 49 menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.

  3. Komponen Video
    1. Frames per second : merupakan jumlah frame per detik. Semakin banyak jumlah frame per detik, maka kualitas videonya akan lebih bagus. FPS yang menyebabkan terjadinya perubahan pada video, pergerakan yang terlihat.
    2. Aspec Ratio : merupakan perbandingan lebar dan tinggi. Tinggi gambar digunakan untuk tentukan jarak pandang, setiap detail gambar ditampilkan dalam pixel.
    3. Resolusi : jumlah pixel yang digunakan, semakin besar resolusi yang digunakan, maka akan memberikan gambar yang lebih tajam.
    4. Bit Depth : merupakan ukuran pixel untuk menghasilkan warna, semakin tinggi depth yang digunakan, warna yang dihasilkan akan lebih tajam.
    5. Bit Rate : suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari suatu tempat ke tempat lain, diukur dengan Kbps dst. Semakin besar bit rate nya semakin halus gambar yang akan dihasilkan
  4. Jenis-Jenis Video
    1. Video Analog
    2. Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    3. Video Digital
    4. Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel.

  5. Standar dan Format Video
  6. Menurut Iwan Binanto 2010:179-188 standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

    1. NTSC
    2. NTSC format ini memiliki 29.97 frame per second biasa ditulis dengan NTSC 29.97 fps negara yang menganut standar NTSC adalah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

    3. PAL
    4. PAL adalah format video yang memiliki 25 frame per second biasanya ditulis dengan PAL 25 fps artinya dalam satu detik video tersebut memiliki 25 frame negara yamg memiliki standar format PAL adalah Indonesia, Inggris, Australia, Eropa dan China. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

    5. SECAM
    6. SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Konsep Dasar Produksi Video

  1. Jenis Kamera
  2. Menurut Kundhi 2010:15 jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

    1. Kamera foto (still photography)
    2. Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak (still single picture).

    3. Kamera film (cinema photography)
    4. Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion.

    5. Kamera video (video photography)
    6. Untuk kamera video sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis.

  3. Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle)
  4. Terdapat bermacam-macam jenis gambar berdasarkan sudut pengambilannya yaitu sebagai berikut :

    1. Bird Eye View
    2. Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.

    3. High Angle
    4. Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

    5. Low Angle
    6. Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.

    7. Eye Level
    8. Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.

    9. Frog Level
    10. Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

  5. Ukuran Gambar (Frame Size)
  6. Jenis-jenis ukuran gambar didasarkan kepada ukuran frame, berikut jenis-jenis ukuran gambar :

    1. Extreem Close-up (ECU)
    2. Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

    3. Big Close-up (BCU)
    4. Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

    5. Close-up (CU)
    6. Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.

    7. Medium Close-up (MCU)
    8. Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

    9. Mid Shoot (MS)
    10. Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.

    11. Knee Shoot (KS)
    12. Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.

    13. Full Shoot (FS)
    14. Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.

    15. Long Shoot (LS)
    16. Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

    17. Extreem Long Shoot (ELS)
    18. Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

    19. One Shoot
    20. Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame.

    21. Two Shoot
    22. Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.

    23. Three Shoot
    24. Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.

    25. Group Shoot
    26. Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktivitas.

  7. Gerakan Kamera (Moving Camera)
    1. Zooming (In/Out)
    2. Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

    3. Panning (Left/Right)
    4. Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.

    5. Tilting (Up/Down)
    6. Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

    7. Dolly (In/Out)
    8. Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

    9. Follow
    10. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

    11. Framing (In/Out)
    12. Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.

    13. Fading (In/Out)
    14. Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

  8. Gerakan Objek (Moving Object)
  9. Pergerakan kamera dalam proses pengambilan gambar terbagi menjadi dua, yaitu :

    1. Kamera sejajar objek
    2. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.

    3. Walking (In/Out)
    4. Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara 2012:29 promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Menurut Lukiati Komala 2011:54 pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara 2012:35 Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlina 2011:60-64 Meskipun secara umum bentukbentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
  2. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
  8. Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah 2012:284 informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Yakub 2012:8 informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Pengertian Data

Menurut McLeod 2012:5 data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien 2012:15 jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi

    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik

    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto 2012:9 kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  2. Tepat waktu (timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto 2012:9 nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biay pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi.

Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Sarwo Nugroho 2014:206. Tahap produksi audio visual terdiri dari :

  1. Pra Produksi
  2. Produksi
  3. Pasca Produksi

Pra Produksi

Menurut Hendi Hendratman 2012:340 Pra produksi adalah tahapan sebelum diproduksi secara nyata. Kegiatan dalam tahap ini antara lain:

  1. Penemuan Ide

    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan

    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan

    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Menurut Hendi Hendratman 2012:340-341 Produksi adalah tahapan pengambilan data yang dibutuhkan sesuai script dan storyboard. Disini crew dan actor banyak berkomunikasi dilapangan produksi

Pasca Produksi

Menurut Hendi Hendratman 2012:342. Pasca Produksi adalah mengolah data – data yang diambil di tahap produksi, sehingga bisa menjadi bahan jadi atau final yang siap untuk diedarkan.

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto 2011:2-5 Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif

    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  2. Multimedia Hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

.

Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo 2011:24-33 perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio

    Menurut Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, 2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya

    Menurut Untung Raharja dkk 2010 Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

  2. Bentuk Audio

    Menurut Sarwo Nugroho 2014:171-172 bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    5. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
  3. Peran Audio

    Menurut Sarwo Nugroho 2014:171-172. Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

Visual (gambar)

Menurut Teguh Imanto 2012:4 Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

Menurut Teguh Imanto 2012:4 gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

  1. Definisi Visual

    Menurut Onong Uchjana 2012:20 pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixe setara kualitas super HDTV
  2. Bentuk Visual

    Menurut Atmohoetomo 2011:7-9 bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    1. Media visual yang tidak bergerak

      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    2. Media visual yang bergerak

      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  3. Peran Visual

    Menurut Teguh Imanto 2012:4 gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

.

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin 2012:9 Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Menurut Untung Raharja dkk 2010:186 Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Menurut Sarwo Nugroho 2014:202 adalah hasil karya pengarang dengan beberapa pesan dari pengarang yang dituangkan kedalam tulisan – tulisan dan kemudian disajikan dalam bentuk naskah.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian StoryBoard

Menurut Indah Rahmawati 2011:72 Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premier Pro 5.0

Menurut Melvy Ayuningtyas, 2011:23 Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animdeddasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip atau footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, RazorTool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Adobe After Effect

Menurut Waloeya, (2012:1).Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3Dlebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables. Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
  2. bumper atau animasi jeda
  3. movie intro game
  4. video efek dan animasi teks untuk iklan
  5. video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

  1. corel, freehand atau illustrator
  2. photoshop
  3. premiere
  4. 3D Studio Max
  5. Particle Illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 Editor
  7. Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi

    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  2. Quicktime movie

    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  3. Macromedia Flash

    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekai didistrbusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Adobe Soundboth

Adobe soundbooth yaitu jenis Adobe yang memiliki fungsi berintensitas ke suara.suara ke suara, suara ke visual. Fungsi soundbooth yaitu berintegritas terhadap sound ataupun sound to visual dengan menggunakan kapasitas item program didalamnya. Struktur sounbooth yaitu:

  1. Runtutan -> memutar lagu di time line
  2. pemilihan -> penggabungan 2 lagu menjadi 1 time line
  3. perulangan -> mengulang beberapa kali lagu yang di putar

Soundbooth memiliki effect - effect di dalamnya, diantaranya yaitu:

  1. analog delay, yang berfungsi untuk memberikan kesan lagu menjadi bergema dan terdengar secara langsung.
  2. convolution reverb yang berfungsi untuk mengubah suara menjadi lebih kecil dan suara terkesan dalam sebuah ruangan dan terdengar jauh.
  3. mastering : fast music yaitu memberikan kesan lagu menjadi lebh cepat dan membuat suara suatu lagu menjadi lebih keras dari sebelumnya.
  4. para metric : bass booster – moderate yang fungsinya lebih menonjolkan atau mengutamakan bass dari suatu lagu.
  5. voice : telephone yaitu memberikan kesan suara musik seperti suara pada telepon atau yang biasa digunakan untuk nada sambung

Task dan soundbooth ada bermacam- macam. Berikut 4 contoh dan fungsinya yaitu:

  1. change ptch and timing digunakan untuk mempercepat dan memperlambat lagu jika pitch and timeing diatur sesuai keinginan.
  2. remove a sound yaitu untuk membuang suara yang tidak kita inginkan
  3. time selection yaittu memilih suatu frekuensi pada waktu yang di inginkan.
  4. frequency selection yaitu untuk memilih frekuensi pada seluruh clip suara.

Adobe Photoshop CS2

Menurut Abdul Razaq 2011:44-50 Adobe Photoshop CS2 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Elisitasi

Menurut Hidayati 2011:302 Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?
  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  5. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Riview

Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.

  1. Penelitian yang dilakukan Muhammad Noor Kadavi (2013) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG”. Merancang suatu karya audio visual yang berbentuk Video Profile untuk dapat melengkapi sarana informasi SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG dalam hal Promosi kepada calon siswa dan siswi. Juga memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG, agar dapat memberikan informasi tentang profile SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG dengan lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas jumlah calon siswa dan siswi yang mendaftar setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nugraha (2013) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK PGRI 109 KOTA TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa dan siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 109 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK PGRI 109 Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
  3. Penelitian yang dilakukan Achamd Reza Syamsul Hadi (2103) STMIK Raharja “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PROGRAM PROMOSI PADA PT. KABITA TRIMURTI PERKASA TANGERANG”. Media video profile seperti apa yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelanggan PT. KABITA TRIMURTI PERKASA TANGERANG Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi khususnya pada PT. KABITA TRIMURTI PERKASA TANGERANG, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video profile yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran.
  4. Penelitina yang dilakukan Eka Permana (2014) STMIK Raharja ”PERANCANGAN VIDEO PROFILSEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG ”. Penelitian ini diharapkan menjadi media promosi dan informasi yang efektif untuk mengenalkan profil SMK Voctech 1 kota tangerang kepada calon siswa baru. Dengan adanya video profil ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, hingga bisa membantu dalam mempromosikan keunggulan belajar mengajar yang sangat baik, fasilitas - fasilitas yang ada dan lain - lain untuk menjadi sekolah unggulan. Rancangan media tersebut didasarkan pada hasil analisa permasalahan yang ada bahwa hingga saat ini SMK Voctech 1 kota tangerang belum terdapat sarana media yang berbasis video yang digunakan sebagai sarana sosialisasi program studi kepada masyarakat. Dimana video profil ini akan dipakai oleh Bagian Pemasaran untuk promosi tahun ajaran baru.
  5. Penelitian yang dilakukan Ruslan (2013) STMIK Raharja “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT FESA BUANA BAGASINDO’’. Penelitina yang dilakukan penulis berbentuk Video profile dipilih menjadi media promosi dan informasi untuk mengemas profile perusahaan menjadi lebih jelas dan menarik dalam menyampaikan informasi tentang profile perusahaan. Selain itu video profile ini bisa menjadi solusi dari pemecahan masalah yang saat ini ada di PT. Fesa Buana Bagasindo, yaitu kurangnya visualisasi tentang profile dan produk perusahaan.
  6. Penelitian yang dilakukan Aulia Asri (2015) STMIK Raharja “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan penulis untuk meningkatkan dan Sebagai salah satu media video profile yang dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat khususnya siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan memudahkan petugas penerimaan siswa dan siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler .bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang

Berawal dari berdirinya Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi (YUPPENTEK) yang berada di Kota Tangerang, yang di dirikan Oleh Bapak. H. MA. Thahirudin. Pada tahun 1992 telah di bangun sekolah yang terdiri dari 4 Unit, yaitu :

  • STM YUPPENTEK 4
  • SMEA YUPPENTEK 6
  • SMP YUPPENTEK 3
  • SMA YUPPENTEK

Melihat potensi untuk meningkatkan dunia pendidikan di ciledug yang sangat besar, pengurus cabang YUPPENTEK yang berada di ciledug berinisiatif lebih meningkatkan kualitas pendidikan di daerah dan melakukan pembaharuan dan pembuatan system yang lebih baik. Maka berdirilah Yayasan Terpadu AT Thahirin Ciledug, yang di dirikan oleh Bapak. H. MA. Thahirudin di mana beliau juga adalah salah satu pendiri YUPPENTEK Tangerang.

STM YUPPENTEK 4 Ciledug yang kini menjadi SMK YUPPENTEK 4 Ciledug yang di pimpin oleh Bapak. Ir. H. MA. Rusli Thahir, MM adalah salah satu unit yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Terpadu AT Thahirin yang beralamat di Jl. Raden Fatah No.69 km.1 Sudimara Selatan, Ciledug Tangerang. Sekolah ini mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya. Dengan membuka berbagai Jurusan, yaitu :

  1. Teknik instalasi tenaga Listrik
  2. Teknik Pemesinan
  3. Teknik Kendaraan Ringan

Visi dan Misi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang

  1. Visi

    Turut menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, trampil dan handal dengan bekal IPUM, IPTEK yang dilandasi IMITAQ.

  2. Misi
    1. Melaksanakan pendidikan kejuruan yang berwawasan dan beradaptasi pada budaya, juga lingkungan serta perkembangan teknologi.
    2. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi dan bertambahnya rasa atau sikap cinta tanah air, pengembangan kepribadian diri serta meningkatnya rasa tanggung jawab sosial sekolah kepada masyarakat.
    3. Membina hubungan kerja sama dengan stakcholder guna pengembangan sumber daya manusia, inovasi dan kreatifitas warga sekolah dalam rangka kemajuan lembaga dan dunia usaha.

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti dengan halnya sebuah sekolah SMK YUPPENTEK 4 Ciledug didalam managemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota organisasi disekolah mengembangkan tugas dan peranan masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah: <p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berikut tugas pokok dan fungsi yang ada didalam bagian-bagian yang ada pada SMK YUPPENTEK 4 Ciledug adalah sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah
  2. Bertanggung jawab sepenuhnya atas organisasi
  3. Memberikan keputusan terhadap suatu masalah yang terjadi di lingkungan sekolah
  4. Memonitoring/mengawasi kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar)
  5. Wakasek Bid. Umum
    1. Membawahi secara langsung wakasek yang lain.
    2. Mewakili kepala sekolah dalam hal hubugan dengan dinas pendidikan setempat
    3. Memonitoring/mengawasi kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar)
  6. Kepala Keuangan
    1. Bertanggung jawab penuh dengan kondisi keuangan sekolah
    2. Membuat laporan keuangan sekolah
    3. Mengambil keputusan mengenai keuangan sekolah
  7. Wakasek Bid. Kurikulum
    1. Bertanggung jawab atas kegiatan KBM
    2. Mengambil keputusan mengenai masalah KBM
    3. Menyusun Satuan Pembejalaran
    4. Menyusun Jadwal Pendidikan
  8. Wakasek Bid. Kesiswaan
    1. Bertanggung jawab atas siswa sepenuhnya
    2. Mendata keadaan siswa
  9. Wakasek Bid. BP&BK
    1. Memberikan penyuluhan kepada siswa
    2. Memutuskan status siswa
    3. Mendata keadaan siswa
  10. Wakasek Bid. Humas
    1. Mewakili kepala sekolah dalam hal hubungan luar dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
    2. Menjadwalkan kegiatan Pakerin (prktek kerja industri) dan PDL (program diklat lapangan)
  11. Kepala Jurusan Bertanggung jawab penuh atas pengembangan keterampilan siswa sesuai dengan bidangnya.
  12. Wali kelas
    1. Mengelola siswa dikelasnya.
    2. Menjadi motivator bagi siswa.
    3. Memilih pengurus kelas.
    4. Menyiapakan dan mengatur daftar piket kelas.
    5. Menyiapakan dan mengatur daftar piket kelas.
    6. Membuatan jadwal kegiatan khusus kelas.
    7. Mengisi daftar pribadi siswa.
    8. Berperan sebagai orang tua siswa.
    9. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam pembinaan siswa.
  13. Tugas Guru Mata Pelajaran
    1. Mengajar/memberikan pelajaran kepada siswa dikelas.
    2. Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa
    3. Memeriksa hasil ulangan.
    4. Membuat soal ulangan.
    5. Memberikan tugas-tugas atau pekerjaan rumah sebagai pengayaan kepada siswa.
  14. Siswa Tugas siswa adalah : Berkewajiban memenuhi segala kewajiban dan peraturan yang berlaku disekolah.

Product Information

Produk

SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang adalah salah satu sekolah yang sangat antusias untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara penuh, sampai saat ini SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang sudah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Ruang Praktek Teknik Permesinan, Ruang Praktek Teknik kendaraan Ringan, Ruang Praktek Teknik Intalasi Tenaga Listrik dan Laboratorium Komputer serta diimbangi dengan peningkatan profesionalisme para pengajar, selain itu dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti futsal, rohani islam, pramuka, dan paskibra.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
  2. Mempercepat waktu pengerjaan.
  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 2 - 5 menit diberikan kepada SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.
    2. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas
    3. Dikenal masyarakat luas.
    4. Meningkatkan citra sekolah.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
    2. Tidak lekang dimakan waktu
    3. Mudah dimengerti oleh konsumen
    4. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.
  3. Kekurangan
    1. Biaya produksi tidak murah
    2. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar
    3. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisys

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, lomba-lomba 17 agustus, mengikutnsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK Yupentek 4 ciledug Tangerang. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
  2. Monitor : LCD 17” Widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. RAM : 4.00 GB
  5. Harddisk : 500 GB
  6. Speaker : Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro 5.0
  2. Adobe After Effect
  3. Adobe Soundbooth

Budget Produksi Media

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Elisitasi tahap III

Elisitasi Final


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard.Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif dan efisien untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Time Schedule

Sinopsis

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang ini adalah :

“STM YUPPENTEK 4 Ciledug yang kini menjadi SMK YUPPENTEK 4 Ciledug yang di pimpin oleh Bapak. Ir. H. MA. Rusli Thahir, MM adalah salah satu unit yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Terpadu AT Thahirin yang beralamat di Jl. Raden Fatah km.1 Ciledug kota Tangerang. SMK dilengkapi dengan fasilitas ruang kelas yang nyaman, Ruang praktek masing – masing kejuruan, laboratorium komputer, perpustakaan, dan Masjid sebagai tempat beribadah serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti Futsal, Rohis, Pramuka dan paskibra, Sekolah ini mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya”.

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

layout kasar

Layout kasar adalah kumpulan sketsa dari penuangan gagasan yang telah direncanakan namun masih dapat direvisi kembali dalam pembuatannyadan dapat dikembangkan lagi.

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan CameraPanasonic FullHD MDH1.Dalam Video audiovisual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor.Sedangkan pengambilan suara menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shootingvideo dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shootingvideo ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video.Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audiovisual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

StrategiMultimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks

    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  2. Picture

    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

  3. Sound

    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan.Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

TujuanVisual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

StrategiVisual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening,

Program Visualisasi

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belumdiedit.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas.Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

TujuanBroadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 70% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

StrategiBroadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

ProgramBroadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video. </p>

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Akhir penelitian pada SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang penulis berkesimpulan bahwa Media Audio Visual sebagai media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video sangat di perlukan bagi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang yang bertujuan meningkatkan suatu image atau citra dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya orang tua yang akan menyekolahkan putra dan putrinya di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang. Pembuatan sebuah media video profile harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan dalam hal ini penulis menyusuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dalam mempromosikan dan menginformasikan profile sekolah. Pembuatan sebuah media audio visual yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah video yang berisikan infomasi-informasi profile sekolah tersebut, yang berisikan dari beberapa video yang berisi teks, gambar, dan background suara dan disertakan beberapa spesial efek sehingga tampak lebih menarik.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Berdasarkan rumusan masalah mengenai informasi tentang SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, dapat ditarik kesimpulan bahwa para calon siswa dan siswi belum mengetahui dengan jelas tentang profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, karena dengan menggunakan media cetak.Informasi dan cara penyampaiannya saat ini belum efektif.
  2. Media video profile dinilai lebih efektif karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan dan karna video dapat menarik perhatian masyarakat serta calon siswa dan siswi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.
  3. Target yang diinginkan oleh SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dari pemanfaatan hasil sarana media Video Profile yang dihasilkan, meningkatnya perolehan siswa dan siswi hingga 70% dari sebelumnya yang kurang dari 70% dan akan terus meningkat pada setiap tahunnya.

Kesimpulan terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian ini memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak sekolah agar dapat memberikan informasi tentang profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dengan lebih efektif dan efisien Serta manfaat penelitian dari pembuatan video profile pada SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang ini memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada, khususnya dalam hal pendidikan dan menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Saran

Penulis memberikan saran agar media video profile SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dapat tercapai. Dan sebaiknya SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa dan siswi baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat serta calon siswa dan siswi baru untuk bergabung bersama SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.

Kesan

Selama menjalankan proses produksi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, penulis merasa nyaman dan senang karena seluruh siswa dan pengajar bersikap ramah dan dapat berkerjasama dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis selama proses produksi berlangsung. Banyak sekali masukan dan pelajaran yang penulis dapatkan selama menjalankan proses produksi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang, penulis berterima kasih karena diperkenankan melakukan penelitian skripsi di SMK Yuppentek 4 Ciledug Tangerang.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Eva, 2012. “Broadcasting to be broadcaster”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Asri, Aulia, 2015. “Perancanagan Media Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Atmohoetomo, 2011. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta, Bandung : Alfabeta

Binanto, Iwan, 2011. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). Yogyakarta : Andi.

Fandy Tjiptono, 2010. Strategi Informasi.

Hadi, Syamsul, Reza, Achmad, 2103. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Meningkatkan Efektifitas Program Promosi Pada PT. Kabita Trimurti Perkasa Tangeran”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Hendratman, Hendi, 2012. “The Magic of Adobe Premiere Pro”, Bandung

Imanto, Teguh, 2012. Diklat Pasca Produksi Televisi. Jakarta : Universitas Esa Unggul.

Kadavi, Noor, Muhammad, 2013. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Informasi Pada SMAN 13 Kabupaten Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Karlina, Siti, 2011. Komunikasi Massa sebagai Media Promosi. Jakarta : Universitas Terbuka

Maimunah, 2012. Dalam jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Nugraha, Muhammad, 2013. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi dan Informasi Di SMK PGRI 109 Kota Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta

Permana, Eka, 2014. ”Perancangan Video profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada SMK Voctech 1 Kota Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tingi Raharja.

Pujiriyanto, 2012. Pengajaran Pemahaman melalui Desain”. Jakarta.

Raharja, Untung, dkk, 2010. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja

Rahmawati, Indah, 2011. Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta : Grasindo.

Ruslan, 2013. “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Promosi Dan Informasi Pada PT. Fesa Buana Bagasindo”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

Uchjana, Onong, 2012. Kamus Komunikasi. Bandung : Mandar Maju

Usmara, 2012. Motivasi Kerja. Yogyakarta.

Wibowo, Fred, 2012. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta.

Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Suhendra