SI1114468813

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA'MUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468813
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA'MUR

TEMPAT PENELITIAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468813
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I.)
       
(Nur Azizah, M.Atk, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA'MUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468813
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Oleh Soleh, S.Kom, M.MSI)
NID : 05065
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA'MUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468813
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Mei 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM

MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA'MUR

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468813
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Mei 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1114468813

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dunia informasi saat inimengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga membuat semua instansi pemerintahmaupun instansi swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihanteknologi terutama dalam bidang teknologi komputer. Komputer merupakan alatbantu yang mempunyai banyak fungsi dalam dunia kerja untuk meningkatkan kinerjaserta mengoptimalkan dengan menggunakan komputer. Sistem perhitungan gajipegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur dilakukan dengancara semi komputerisasi yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatanlaporan dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih manual.Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan prosespengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk mengatasi kekeliruanakibat tidak teliti maka dibutuhkan pengendalian internal guna untuk menetapkanjumlah gaji yang benar yang akan diberikan kepada pegawai maka sistem informasiakuntansi akan digunakan untuk menetapkan berapa gaji yang harus diterima olehpegawai. Sistem informasi akuntansi penggajian mempunyai peranan yang sangatpenting untukmenunjang efektivitas pengendalian internal dalam proses perhitungan gajipegawai sehingga dapat berjalan dengan baik dan lebih akurat. Untuk memperoleh data yang diperlukan selamapenelitian, penulis menggunakan beberapa metode antara lain : observasi,wawancara dan study pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dandigambarkan dalam bentuk usecase denganmenggunakan software UML. Perancangan sistem diimplementasikan kedalam bahasapemograman PHP, XAMPP merupakan tools yangmenyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, AdobeDreamweaver CS5, dan metode pengujian yang digunakan Blackbox Testing. Darihasil wawancara juga diperoleh requirement-requirement dalam bentukElisitasi, metode analisa menggunakan metode ValueChain dan Metode PIECES, Hasil akhir dari penelitianini adalah berupa sistem informasi perhitungan gaji yang dapat mempermudah BagianBendahara untukmemproses perhitungan gaji.


Kata Kunci:

Sistem, Informasi, Akuntansi, Gaji,Pengendalian.

ABSTRACT

The world's information is now progressing very rapidly so as to make allgovernment and private agencies to develop and use sophisticated technology,especially in the field of computer technology. Computer is a tool that hasmany functions in the world of work to improve performance and optimize the useof computers. Employee salary calculation system in vocational schools (SMK)Bina Am Ma'mur done in a way that only a semi computerized data storage andreport generation using Microsoft Excel, and the rest is still manual. Sofrequent errors in the calculation of salaries and workmanship also requiresquite a long time, to overcome errors due to imprecise internal controls areneeded in order to establish the correct amount of salary that will be given toemployees of the accounting information system will be used to determine howmuch salary must be received by the employee. Payroll accounting informationsystem has a very important role to support the effectiveness of internalcontrols in the process of calculating the salary of employees so that they canrun better and more accurate. To obtain the data needed for the study, theauthors used several methods such as: observation, interviews and study theliterature. The data obtained and analyzed and described in the form usecaseusing UML software. System design implemented into the PHP programminglanguage, XAMPP is a tool that provides the software packages into one package.MySQL, Adobe Dreamweaver CS5, and testing methods used Blackbox Testing. From interviewswas also obtained in the form of requirements-requirements elicitation, methodsof analysis using Value Chain and Methods PIECES, The end result of thisresearch is in the form of an information system that could facilitate salarycalculation Section Treasurer to process salary calculation.


Keywords : Systems, Information, Accounting, Payroll, Control.

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkatrahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi inidengan baik dan tepat waktunya. Adapun judul laporan Skripsi ini adalah "PERANCANGANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNALPENGGAJIAN PEGAWAI DI SMK BINA AM MA’MUR".

Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini belum sempurna,karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangandan kesalahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masihterbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dariberbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baikdan tepat pada waktunya. Untuk itu kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 (PUKET 1) STMIK Raharja
  3. Ibu Nur Azizah, M.Atk, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi,M.Kom selaku pembimbing Iyang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganyauntuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Oleh Soleh,S.Kom, M.M.S.I selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganyauntuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Pimpinan,staff, dan keluarga besar SMK BINA AM MA’MUR yang telah memberikan ijin dan membantu penulis melakukan riset atau penelitian.
  7. Ibu Ella Ernawati selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang tua, yang telah memberikan cinta dan dukungan moril maupun materil serta doa dan semangat bagi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan.
  10. Special buat Pacar saya Alfa Ziqri yang selalu memberikan doa dan dorongan semangat yang tak pernah putus.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini ini masih jauhdari sempurna, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar penulisanSkripsi ini dapat memberikan hasil yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kritikdan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Skripsi inidapat bermanfaat dan diterima oleh semua pihak.


Tangerang, ..... 2015
Euis Sutinah
NIM. 1114468813

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian dalam hal proses dan penanganannya agar mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sasaran. kebutuhan sistem informasi mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat,dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Suatu sistem informasi harus dapat memenuhi kebutuhan user akan informasi yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi user yang menggunakan sistem tersebut.Karena itu sistem informasi harus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada dasarnya manusia ingin serba cepat dan mudah, oleh karena itu masalah teknologi yang merupakan pendukung atau hal terpenting dalam menjalankan sistem yang akan digunakan dalam ke seharian manusia.

Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) BinaAm ma’mur menghadapi masalah yang serupa, yaitu dalam mengolah data yang berhubungan dengan gaji sampai tunjangan lainnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, terkadang tidak akurat atau relative lama. Padahal pengolahan data tersebut sangat penting untuk menghasilkan rekapitulasi gaji pegawai.

Sistem perhitungan gaji yang berjalan saat ini pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur dilakukan dengan cara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu gaji merupakan salah satu pengeluaran badan usaha yang perlu dikelola secara efektif dan efisien. Karena gaji merupakan unsur terpenting dalam perputaran dunia kerja. Suatu lembaga dapat dikatakan seimbang apabila gaji yang diberikan untuk para pegawainya tepat waktu dan sesuai dengan rencana karena itu dapat memberikan semangat kepada para pegawainya jika gaji yang mereka terima sesuai dengan jadwal.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem berjalan dengan baik,terutama kebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi mereka menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sejalan dengan permasalahan di atas maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DI SMK BINA AM MA’MUR“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur antara lain adalah :

  1. Kendala apa saja yang dialami sistem yang berjalan saat ini pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) BinaAm ma’mur?

  2. Bagaimana kebutuhan user pada sistem penggajian pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi perhitungan gaji pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur?

  4. Bagaimanakah sistem akuntansi penggajian yang telah diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur?

  5. Bagaimanakah sistem akuntansi penggajian terkomputerisasi yang sesuai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur?

  6. Siapakah yang berperan dalam pengoperasian sistem akuntansi penggajian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas padapenelitian ini adalah Aktifitas prosesperhitungan gaji pegawai yang terdiri dari : pencatatan waktu hadir pegawai,honor jabatan, insentif masa kerja dan tunjangan. Lalu menganlisa bagaimana sistem perhitungan gajipegawai pada Sekolah MenengahKejuruan (SMK) Bina Am ma’mur yang sedang berjalansaat ini yang kurang mendukung dalam proses pengerjaannya, karena masih menggunakan cara yang manual yang tentunya sering terjadi kesalahan-kesalahan yang harusnya dapat diminimalisasi. Dengan adanya perbaikan sistem yang lebih modern. Hal ini tentunya akan membawa perubahan sistem penggajian ke arah yanglebih baik dengan menggunakan sistem yang terstruktur dan terkomputerisasi,maka kesalahan-kesalahan dalam proses perhitungan gaji pegawai dan pembuatan laporan gaji dapat diminimalisasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Operasional

    Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dari sistem yang sedang berjalan saat ini pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur, dalam hal ini menganalisa kendala dan permasalahan yang sedang terjadi dalam sistem perhitungan gaji pegawai lalu memberikan solusi pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.

  2. Fungsional

    Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi perhitungan gaji yang lebih optimal sesuai kebutuhan user sehingga dapat mempermudah bagian bendahara dalam melakukan perhitungan gaji pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur.

  3. Pribadi

    a. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam pembuatan perancangan aplikasi sistem informasi yang terkomputerisasi guna untuk mempermudah dalam proses perhitungan gaji pegawai.

    b. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat diperkuliahan.

    c. Untuk melengkapi syarat kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di STMIK Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Peneliti

    Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu instansi.

    Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar sarjana komputer.

    Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.

  2. Institusi

    Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah data-datapenggajian.

    Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem penggajian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur.

    Memudahkan dalam perhitungan gaji pegawai pada SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur dengan data yang akurat dan cepat.

  3. STMIK Raharja

    Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalamsistem perhitungan gaji pegawai.

    Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

    Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Pada metode ini penulismelakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber danpengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungandengan sistem gaji pegawai, baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan,maupun laporan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Pada metodeini, penulis pengumpulan data dengan cara melakukantanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami akan halyang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian, dimulai dengan bagian tata usaha dan bagianbendahara guna untuk melengkapi data yang dianalisa sehingga tersusun sebuah laporan penelitianyang lebih akurat.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Metode study kepustakaan dilakukan untukmenunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulaninformasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa bukuyang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, mencarireferensi-referensi diinternet.

Metode Analisa

    Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnyadata yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan perancangansistem penggajian pegawai pada SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Bina Am ma’mur. Disini penulis menggunakanbeberapa metode Analisa yang dilakukan metodeanalisa sistem yaitu, analisa Value Chaindan analisa PIECES.

    analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kualitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu instansi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

    Serta menggunakan analisa PIECES Analisa Pieces merupakan analisa yangmelihat sistem dari performance, Information,Economic, Control, Efficiency danService.

    Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagaisalah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramanyang berorientasi objek.

    Kemudian penulis menggunakan metodeElisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkanstakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuaidengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu Elisitasitahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

    Metode Perancangan

    Pada tahap ini adalah tahap perancangan sistem yang digambarkan dengan menggunakan program visual paradigm berdasarkan hasil analisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang di usulkan. Pada tahap ini juga penulis melakukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut: .

    Visual Paradigmfor UML Interprise Edition, merupakan software yang akandigunakan untuk men-design danmembuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akandipakai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkatlunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akandigunakan. Adobe Dreamweaver CS5,merupakan software yang digunakanuntuk men-design program yang akan dibuat. .

Metode Pengujian

Dalammelakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testingadalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembanganndalam software untuk membuat himpunankondisi input atau data uji yang akanmenguji fungsional dan output suatuprogram. Metode pengujian blackboxdigunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lainfungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atauakses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Agardapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, makapenulis mengelompokan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satudengan yang lainnya saling berkaitan.

Adapun penyusunan bab-babdengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan antara lainyaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Padabab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahanyang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teoriyang membahas tentang konsep dasar sistem penggajian serta membahasteori-teori pendukung lainnya yangberhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Padabab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan denganpenulian tugas akhir yaitu gambaran umum tinjauan instansi, sejarah instansi,struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewengang dantanggung jawab, UML sebagai sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknyaserta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Padabab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem baru yang lebihsistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru,perancangan sistem yang diusulkan dengan rancangan Use Case Diagram, ClassDiagram, Acivitiy Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Proses, RancangnaBasis Data, Konfigurasi sistem serta Rancangan Tampilan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitiandan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saranseputarpengembangan sistem berjalan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1],mendefinisikan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik.Sistem abstrak “susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung”.

Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Tata Sutabri (2012:7)[2], menyatakan bahwa sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yangsaling berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan seperti inventaris ataupenjadwalan produksi.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:2)[3], “ sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Bambang Hartono (2013:9) (2013:2)[4], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13),[1],suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

    a. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengandemikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g. Pengolahan Sistem (Processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective) atauTujuan (Goal)

    Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yangterjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik.Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

    d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq(2013:5),[5],tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistemyang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri(2012:20),[1],Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapandari daur hidup suatu sistem:

    a. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

    b. Pembangunan sistem

    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

    c. Pemasangan sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

    d. Pengoperasian sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

    e. Sistem menjadi usang

    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1),[6],“Dataadalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Taufiq, Rohmat (2013:13),[7],“Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Definisi Informasi

Menurut Sutabri(2012:22),[8],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan :

Konsep dasar informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :

    a. Informasi Strategis

    Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

    b. Informasi Taktis

    Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

    c. Informasi Teknis

    Informasiini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:30),[1],nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Menurut Sutabri (2012:30),[1],Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    a. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    b. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

    c. Ketelitian

    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    d. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.

    e. Ketepatan waktu

    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

    f. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

    g. Dapat dibuktikan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    h. Keluwesan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    i. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    j. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38),[1], ” Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Taufiq (2013:17),[7],“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39),[1],”sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

a. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:24),[1], ” fungsiutama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastianpemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakandari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinankepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan".

4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:33-34),[1], ” Kualitassuatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusakinformasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasitersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

5. Siklus Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:26),[1], ” Data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehinggamembentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

#

Sumber : Tata Sutabri (2012:26)

Gambar : 2.4 Siklus Informasi

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri, Tata (2012:50),[1], ”Pengembangan sistem berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal, yaitu :”.

a. Munculnya masalah pada sistem yang lama

Permasalahan yang timbul dapat berupa :

1). Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak perlu beroperasi sesuai dengan harapan.

2). Pertumbuhan dalam kebutuhan organisasi yang menyebabkan sebuah sistem baru harus disusun. Kebutuhan organisasi diantaranya adalah informasi yang semakin luas, sehingga volume pengolahan data menjadi semakin meningkat.

b. Untuk meraih kesempatan

Teknologi komputer berkembang dengan cepat sehingga organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi. Fungsi penggunaan teknologi informasi ini adalah supaya dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

c. Adanya instruksi-instruksi

Bisa juga sistem baru dibuat karena adanya instruksi dari pimpinan atau kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar dapat meraih kesempatan atau untuk memnuhiinstruksi yang diberikan.

Teori Khusus

KONSEP DASAR PENGGAJIAN

1. Definisi Penggajian

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:2),[9], “Gaji adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha untuk pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. ”.

2. Definisi Pekerja atau Buruh

Menurut Bachrun, Saifuddin(2012:2),[9], “Pekerja atau Buruh adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat dan bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. ”.

3. Komponen Upah Atau Gaji

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:172-173),[9], “yang termasuk komponen upah atau gaji adalah sebagai berikut :

a. Upah atau Gaji Pokok

Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

b. Tunjangan Tetap

Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama, dengan pembayaran upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap.

c. Tunjangan Tidak Tetap

Adalah suatu pembayaran secara langsung atautidak langsung berkaitan dengan pekerjaa, yang diberikan secara tidak tetapuntuk perkerja seperti transport yang didasarkan pada kehadiran, tunjanganmakan dapat dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangantersebut diberikan atas dasar kehadiran.”.

4. Pengertian Slip Gaji

Slip gaji adalah bukti otentik atau bukti resmi penerimaan gaji dari pemberi kerja bagi pekerja atau pegawai. Pada slip gaji mengandung bagian-bagian nominal tertentu, baik terperinci maupun hanya sekedar rangkuman, terkait dengan gaji bersihnya seperti gaji pokok, penambah gaji, dan pengurang gaji termasuk nilai pinjaman jika ada. Baik perusahaan yang menganut metode gaji netto maupun gross up, slip gaji tetap diterbitkan. Sumber : http://zahiraccounting.com/id/blog/slip-gaji/ (diakses 23 Agustus 2013 jam 13.30 WIB)

5. Variabel Gaji

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:89),[9], “Variabel Gaji dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut : ”.

a. Gaji Pokok

b. Tunjangan Tetap

Tunjangan ini dapat terdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kemahalan dan tunjangan jabatan.

c. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan ini dapat terdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kehadiran dan tunjangan makan siang

d. Upah Minimum Provinsi (UMP)

Angka UMP berbeda-beda antar provinsi dan kemungkinan berubah setiap tahun. Perusahaan dapat memantau dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di wilayah perusahaan beroperasi

e. Golongan (grade)

Dalam penggolongan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan, tergantung pada metode yang digunakan. Selama perusahaan konsisten menggunakan metode yang sama untuk melakukan evaluasi jabatan, maka tidak akan ada kendala dalam membangun kesetaraan dalam penggajian.

6. Desain Struktur Gaji

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:92-104),[9], “Desain Struktur Gaji terdiri dari dua kelompok diantaranya :”.

a. Desain Utama

Adalah membangun model atau desain gaji dengan menggunakan gaji pokok sebagai variable utama. Namun ada juga beberapa alternative variable yang dapat digunakan, antara lain berdasarkan jenis perusahaan dan keadaam pasar tenaga kerja

b. Desain Penunjang

Adalah bangunan model yang bentuknya sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang dibentuk karena adanya tuntutan pekerjaan, penunjang yang ada dapat berupa pemberian tunjangan, insentif, bonus, dan fasilitas kepada pekerjaan. Penunjang yang umum terdiri dari :

Tunjangan adalah dapat terdiri atas jabatan, tunjangan keahlian, tunjangan makan, tunjangan kehadiran, tunjangan kerja bergilir, tunjangan hari raya, dan lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

Insentif adalah Setiap perusahaan dapat memberikan insentif, produktivitas variabel bonus, dan lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

Kesejahteraan adalah Perusahaan dapat memberikan kesejahteraan dalam bentuk bantuan uang duka, pakaian dinas, pakaian olah raga, cuti panjang, dan lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

Fasilitas Contohnya seperti kantin, tempat ibadah, klinik pengobatan dan perawatan kesehatan, pinjaman uang, dan lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

7. Definisi Akuntansi Penggajian

Menurut Hary (2014:397),[10], ”Akuntansi penggajian yaitu kompensasi karyawan berupa gaji atau tunjangan-tunjangan sering kali menimbulkan jumlah kewajiban lancar yang cukup signifikan bagi perusahaan (pemberi kerja). Akuntansi untuk penggajian meliputi lebih dari sekedar pembayaran gaji kepada karyawan.”.

Dalam merancang sistem penggajian, semua ketentuan mengenai peraturan perpajakan atas penggajian harus dipertimbangkan. Sistem penggajian juga dirancang untuk menyediakan data-data yang berguna bagi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.

8. Pengendalian Internal Atas Sistem Penggajian

Menurut Hary (2014:399),[10], ”Pengendalian internal atas sistem penggajian diperlukan untuk menjamin agar pembayaran gaji dapat dilakukan secara akurat dan tepat waktu serta tersedianya catatan akuntansi yang memadai atas penggajian. Selain itu juga sistem penggajian harus dapat menyediakan pengamanan yang memadai terhadap tindakan pencurian, penyelewengandan penyalah-gunaan atas dana gaji.”.

Suatu tindakan kecurangan dapat terjadi dalam kasus pembayaran upah yang dihitung berdasarkan tarif harian atau mingguan. Tindakan kecurangan ini dapat dilakukan oleh oknum supervisor, yaitu dengan sengaja menambahkan beberapa nama karyawan fiktif ke dalam daftar penggajian. Untuk mencegah terjadinya tindakan penggelapan atau penyelewengan atas dana gaji seperti di atas, maka catatan daftar karyawan harus dapat dikendalikan dengan semestinya.

9. Definisi Efektivitas

Menurut Munandar, Dkk (2014:2),[11], ”Efektivitas menunjukan peranan manajemen sebagai ends (hasil akhir) yang berarti mengarahkan proses pada pencapaikan hasil akhir sesuai sasaran dengan kata lain, efektivitas memberikan perhatian khusus pada pencapaian hasil setinggi-tingginya sesuai dengan sasaran yang dituju. Jadi, efektivitas merupakan arahan untuk mencapai sasaran yang tinggi (efektifitas tinggi).”.

Definisi Value Chain

Analisis value chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kompetitif. Tujuan analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya atau peningkatan nilai tambah dapat membuat perusahaan lebih kompetitif. Analisis value chain membantu perusahaan dalam mengidentifikasi posisi perusahaan dan menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa.

Analisa PIECES

Menurut aufiq, Rohmat (2013:154),[12], “Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.”.

Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias di terjemahkan menjadi berikut :

P: Pebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/performa

I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data)

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses

S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar Prototipe

1. Definisi Prototipe

Menurut Simarmata, Janner (2010:26),[13], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

2. Jenis-jenis Prototipe

Menurut Simarmata, Janner (2010:64),[13], “Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu :”.

a. Rapid Trowaway Prototyping

Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototypeyang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

b. Prototype Evolusioner

Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati (2011:6),[14], “mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”.

Diagram-diagram UML

Adapun jenis diagram antara lain Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati(2011:10-12),[14], :

1. Diagram Kelas

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.

2. Diagram Paket (Package Diagram)

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram Use Case

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)

Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas

7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistemdan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram Komponen (Component Diagram)

Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time). Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.


Tujuan UML

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati(2011:6-7),[14], :

1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.


Konsep Dasar Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

Menurut Rizky, Soetam (2011:264),[15], “berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.”.

Menurut Budiman, Agustiar (2012:4),[16], “berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yangmelengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunansistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

d. Kesalahan performa

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

2. Metode Pengujian Dalam Black Box

Menurut Rizky, Soetam (2011:265),[15], “Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:”.

a. Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

b. Boundary Value Analysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c. Cause-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut :

a). Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

b). Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

c). Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

d). Aturan tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji.

d. Comparison Testing

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

e. Sample and Robustness Testing

a). Sample Testing Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

b). Robustness Testing Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f. Behavior Testing dan Performance Testing

a). Behavior Testing

Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujianstruktur data stack.

b). Performance Testing

Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.

g. Requirement Testing

a). Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

b). Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

c). Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

h. Endurance Testing

Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Literature Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telahdikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai perhitungan gaji atau penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan perhitungan gaji ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh (Tera Siapadila: 2010)

Yang berjudul “Analisa Sistem Penggajian Karyawan Honorer pada PT. Pyramid Muliapak Tangerang”. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan sajian aplikasi penggajian yang mudah sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan tepat.

2. Penelitian yang telah dijalankan oleh (Khusnul Khotimah: 2010)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Khusul Khotimah berjudul “Analisa Sistem Penggajian Pada UPT. Pendidikan Kecamatan Pondok Arean Kota Tangerang Selatan” Penelitian ini menghasilkan penerapan metode komputerisasi diperusahaan tersebut.

3. Penelitian yang dilakukan oleh (Sukma Yekti Indah Rahayu 2010)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Sukma Yekti Indah Rahayu yang berjudul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Penggajian Pada SMA Widya Manggala Jakarta”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk memudahkan bagian keuangan dalam melakukan perhitungan gaji, sehingga penggajian dapat dilakukan tepat waktu, penyajian data yang lengkap dan tepat, meminimalkan kesalahan dalam perhitungan gaji para pegawai. Sistem ini dibuat untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pegawai dan staf dengan menggunakan database.

4. Penelitian yang dilakukan oleh (Budhi Hartantyo 2012)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Budhi Hartantyo yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT.Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupaMicrosoft Visual Basic6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

5. Penelitian yang dilakukan oleh (Aropah 2011)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Aropah yang berjudul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 Gunung Sindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML) dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.

6. Penelitian yang dilakukan oleh (Sigit Prasetiyo 2011)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Sigit Prasetiyo yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah Edit Plus 2 dan MacromediaDreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan MySQL sebagai databasenya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum SMK BINA AM MA'MUR

Sejarah Singkat SMK BINA AM MA'MUR

SMK Bina Am ma’mur merupakan lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun 2006, yang berfungsi sebagai unit pelaksana pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tanggung jawab yaitu pelaksana pendidikan selama jangka waktu tertentu sesuai jenis dan sifat sekolah tersebut, melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di sekolah, melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerjasama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait melaksanakan Program Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, bertanggung jawab kepada Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Yayasan Bina Am Ma’mur memiliki tujuan di bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan.

Oleh karena itu dalam Anggaran Dasarnya Bina Am Ma’mur akan bergerak diberagam kegiatan lintas sektoral seperti sekolah, kursus, riset ilmiah, studi banding, syiar agama, sarana ibadah, panti asuhan, rumah sakit, donor kepada korban bencana, dan lain sebagainya.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur merupakan salah satu ikhtiar Yayasan dalam berkiprah ditengah-tengah masyarakat. Bermula dari minat yang besar terhadap dunia pendidikan, sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk kondisi masyarakat yang makmur dan di Ridhai Allah SWT, Pada tanggal 14 Januari 2006 Yayasan Bina Am Ma’mur didirikan oleh pasangan Suami Istri KH. Astama Ambun Sarkawi (77 th) dan Hj. Murtafi’ah bin H. Taham (70 th).

Perjuangan keduanya dalam bidang pendidikan mendapat dukungan penuh dari keluarga. Sembilan orang anak turut serta mepercepat dibuatnya payung hukum. Maka melalui Notaris Harsono SH keluarlah Akte Notaris No. 84 Tanggal 27 Januari 2007 yang mengesahkan berdirinya Yayasan Bina Am Ma’mur dengan komposisi sebagai berikut :

Yayasan Bina Am Ma’mur memiliki tujuan di bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan. Oleh karena itu dalam Anggaran Dasarnya Bina Am Ma’mur akan bergerak diberagam kegiatan lintas sektoral seperti sekolah, kursus, riset ilmiah, studi banding, syiar agama, sarana ibadah, panti asuhan, rumah sakit, donor kepada korban bencana, dan lain sebagainya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur merupakan salah satu ikhtiar Yayasan dalam berkiprah ditengah-tengah masyarakat.

1. Pengertian Nama

Secara bahasa (Etimologi), kata Am Ma’mur berasal dari nama pendirinya

Am singkatan dari "Ambun"

Ma singkatan dari "Astama"

Mur singkatan dari "Murtafiah"

Arti bahasa yang lain dapat juga berarti:

Bina berarti Membina, mendidik, menumbuh-kembangkan

Am berasal dari alimat tanya (dalam bahasa Arab) yang berarti “Apakah?”

Ma berarti Keutamaan

Ma’mur berarti Kemakmuran, Kesejahteraan

Berarti secara pengertian (epistimologi), Bina Am-Ma’mur berarti: ”Pertama, Kemakmuran sebagai cita-cita bersama yang mesti tercapai sebagai prasyarat tegaknya keadilan. Kedua, merupakan Do’a agar selalu diberikan kemakmuran oleh Allah SWT. Ketiga, sekaligus sebuah tantangan apakah kalian siap untuk memakmurkan umat, bangsa dan negara? “.

Tantangan ini menjadi spirit agar Yayasan ini dikelola dengan serius dan professional.

2. Mengapa SMK?

SMK berarti menjurus kepada keahlian. Bina Am Ma’mur akan fokus pada Bidang Keahlian: Teknologi Informasi dan Komunikasi (Informatika) dengan jurusan atau program keahlian :

a. Multimedia (MM)

b. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

SMK Bina Am Ma’mur akan berkonsentrasi pada program keahlian Multimedia. Tujuannya adalah: Siswa tamat belajar dengan mahir mengoperasikan program-program komputer sehingga dapat berkarir di dunia kerja atau dapat pula melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada program ahli Multimedia ini, siswa belajar dengan model klasikal dan tatap muka. Materi akan dikemas dalam bentuk teori dan praktek oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan berstandar minimal Sarjana Strata 1 selama 3 tahun belajar (kelas I, II, dan III).

Dan pada program ahli Teknik Komputer dan Jaringan, siswa dipersiapkan terampil dalam bidang teknisi komputer dan jaringan. Siswa dibekali kemampuan dasar dalam penguasaan perangkat keras, perangkat lunak, perakitan dan perbaikan komputer, dan penguasaan sistem jaringan komputer pada tingkat madya (LAN) oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan ahli dalam bidangnya.

3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi Sekolah

Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang unggul di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

b. Misi Sekolah

Membentuk insan jujur, cerdas, komunikatif, dan profesional di bidang Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan yang dilandasi oleh nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dengan indikator keunggulan di bidang :

a. Kedisiplinan (Discipline);

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT);

c. Kewirausahaan (Entrepreneurship);

d. Lingkungan Hidup;

e. Seni Budaya (Art and Culture);

f. Olahraga (Sport);

g. Bahasa Asing (Foreign Language);

h. Keterserapan Lulus di Dunia Kerja

c. Tujuan Sekolah

“Dapat memberikan warna kehidupan yang cerah bagi masyarakat terutama dalam menjalankan kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara. Karena siswa SMK Bina Am Ma'mur dibekali dengan ilmu pengetahuan yang canggih serta agama yang mendalam."

Kondisi masyarakat kita sekarang ini, terutama sekitar kita masih sangat memprihatinkan. Agamanya baru terbatas penganut saja, belum menjadi pengamal Agama. Namun lingkungan sekitar sekolah kita adalah Lingkungan yang relatif aman dan cukup strategis untuk pengembangan diri.

Ekonomi dan tingkat kesejahteraan masih dibawah rata-rata karena kurang ilmu pengetahuan. Orang tua menyekolahkan anaknya masih belum terarah dan memilih biaya murah sehingga anak ketika lepas sekolah belum bisa menentukan arah kehidupan, apalagi untuk mandiri.

Demikian pengantar ini dibuat sebagai awal perkenalan dengan SMK Bina Am Ma’mur. Semoga para siswa SMK Bina Am Ma’mur pada angkatan pertama dan selanjutnya akan menjadi para pelajar yang unggul dan menjadi contoh bagi pelajar-pelajar di Sekolah lain, menjadi panutan bagi masyarakat, dan menjadi kebanggaan orang tua masing-masing. Amien!

Struktur Organisasi

Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah.

Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata usaha serta pihak lain di luar sekolah.

Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan. Agar kegiatan di SMK Bina Amma’mur, maka struktur organisasi kepengurusan sekolah sebagai berikut:

Capture_zps5f1a7b35.png

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Tugas Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit  Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai  dengan jenis, jenjang dan sifar sekolah tersebut.

  2. Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

  3. Melaksanakan bimbingan dan koseling bagi siswa di sekolah.

  4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

  5. Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).

  6. Membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait.

2. Tugas Pengelola Sekolah

Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalankannya.

Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih dalam mengenai tugas pengelola sekolah yang mencangkup komite sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah diantaranya urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas (hubungan masyarakat), tanggung jawab guru, tanggung jawab wali kelas dan tata usaha sekolah. Karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.

1. Komite Sekolah

Tugas-tugas komite sekolah :

a. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.

b. Koordinasi dengan instansi terkait.

c. Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah selaku mempunyai tugas :

a. Menyusun perencanaan.

b. Mengorganisasikan kegiatan.

c. Mengarahkan kegiatan.

d. Mengkoordinasikan kegiatan.

e. Melaksanakan pengawasan.

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

g. Menentukan kebijaksanaan.

h. Mengadakan rapat.

i. Mengambil keputusan.

j. Mengatur proses belajar mengajar.

k. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, sarana dan prasarana, keuangan atau RAPBS.

l. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas :

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

b. Menyusun dan menjabarkan tugas guru dan jadwal pelajaran.

c. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).

d. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

e. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa.

f. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.

g. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

h. Mengatur pembagian MGMP dan koordinator mata pelajaran.

i. Mengatur mutasi siswa.

j. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.

k. Menyusun laporan.

4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan mempunyai tugas :

a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan).

c. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS.

d. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.

e. Menyeleksi siswa untuk diusulkan beasiswa.

5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana

Wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana mempunyai tugas :

a. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

b. Merencanakan program pengadaannya.

c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

d. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian.

e. Mengatur pembakuannya.

f. Menyusun laporan.

6. Kepala Tata Usaha

a. Mengatur dan mengembangkan Sistem Administrasi sekolah.

b. Mendata Semua Siswa.

c. Memberikan Pelayanan yang terbaik.

7. Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru meliputi :

a. Membuat perangkat program pengajaran seperti: program tahunan atau semester, program satuan pelajaran.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f. Mengisi daftar nilai siswa.

g. Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

h. Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum.

i. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

j. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

k. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

8. Tugas dan Tanggung Jawab Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengelolaan kelas.

b. Penyelenggaraan administrasi kelas.

c. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan kelas.

d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger).

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

f. Pencatatan mutasi siswa.

g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

9. Tugas Tata Usaha Sekolah

Tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan :

a. Penyusunan program kerja tata usaha.

b. Penyusunan administrasi ketenagaan dan siswa.

c. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

d. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.

e. Pengelolaan keuangan sekolah.

f. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan guru.

g. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat.

h. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.


Analisa Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang perhitungan gaji pegawai yang saat ini masih manual hanya menggunakan microsoft Excel dan microsoft word pengerjaannya masih memerlukan waktu yang cukup lama sehingga belum efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga pada proses perhitungan gaji pegawai.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Bagian Tata Usaha rekap absen

2. Bagian bendahara menerima rekap absen

3. Bagian Bendahara menghitung gaji

4. Bagian Bendahara Membuat laporan gaji

5. Bendahara memberikan laporan gaji kepada kepala sekolah

6. Kepala sekolah memeriksa laporan gaji dari Bendahara

7. Jika tidak, maka laporan gaji diserahkan kepada Bagian Bendahara untuk dihitung kembali

8. Jika ya, maka laporan gaji di ACC oleh Kepala Sekolah dan diberikan kepada Bendahara

9. Bendahara mencairkan gaji

10. Bagian Tata Usaha menerima pencairan uang gaji

11. Bagian Tata Usaha mempersiapkan gaji dan slip gaji

12. Pegawai menerima gaji dan slip gaji

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan

Penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistemyang berjalan.

Gambar 3.2. Use case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Perhitungan Gaji Pegawai.

b. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Bagian Tata Usaha, Bendahara, Kepala Sekolah, Pegawai.

c. 2 extend points

2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.3. Activity Diagram Perhitungan Gaji Pegawai Yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.3. activity diagram proses perhitungan gaji pegawai terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 10 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu diantaranya : rekap absen, menerima rekap absen, menghitung gaji, menerima laporan gaji, memeriksa laporan gaji, mencairkan uang gaji, membuat slip gaji, menerima pencairan uang gaji, mempersiapkan gaji dan slip gaji, menerima gaji dan slip gaji.

c. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan.

d. 1 Final State, objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Dari keterangan analisa sistem yang berjalan dapat digambarkan dengan sequence diagram, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4. sequence diagram proses perhitungan gaji pegawai terdapat :

a. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu, Tata Usaha, Bendahara, Kepala Sekolah, Pegawai.

b. 4 Lifeline yang meliputi Absen, Gaji, Laporan Gaji, Slip Gaji.

c. 12 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Value Chain

Analisa value chain menjelaskan mengenai seluruh aktivitas yang termasuk aktivitas utama dan aktivitas pendukung dalam proses perhitungan gaji pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.5. Aktivitas Value Chain

Berdasarkan gambar 3.5. Aktivitas Value Chain

1. Aktivitas Utama

Yang menjadi aktifitas utama yang terdapat pada analisa value chain pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur adalah sebagai berikut :

a. Logistik Ke Dalam

Tahap ini merupakan kegiatan proses penginputan kehadiran pegawai dengan sistem manual.

b. Operasi

Pada tahap ini merupakan kegiatan proses perhitungan gaji pegawai dan merekap absen pegawai dengan mengumpulkan beberapa berkas sehingga proses perhitungan gaji pegawai menjadi sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

c. Logistik Ke Luar

Pada tahap ini merupakan kegiatan proses pencairan uang gaji dan pencetakan slip gaji pegawai.

d. Pelayanan

Kegiatan ini adalah rutininas yang dijalani oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am MA’mur untuk melayani pegawai untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakan.

2. Aktivitas Pedukung

Aktivitas-aktivitas yang menjadi pendukung, yang dihasilkan dari analisa value chain pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur adalah :

a. Administrasi Umum

Aktivitas administrasi umum adalah aktivitas pengolahan perhitungan gaji pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur yang dilakukan dengan cara manual sehingga pengolahan data tersebut tidak efektif sehingga banyaknya waktu yang terbuang

b. Manajemen Sumber Daya Manusia

Aktivitas sumber daya manusia yaitu terdiri dari tata usaha, bendahara, kepala sekolah dan pegawai. Dari analisa value chain diatas dapat disimpulkan bahwa dengan melihat aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur dari proses perhitungan gaji, merekapabsen, proses pencairan uang gaji sampai pencetakan slip gaji dengan menggunakan sistem yang masih manual yang sering terjadinya kesalahan denganmenggunakan analisa value chain ini dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses perhitungan gaji pegawai yang berjalan saat ini. Untuk meningkatkannilai aktivitas penggajian dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi guna untuk mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam perhitungan gaji pegawai.

Analisa PIECES

Berdasarkan tahapan analisa ini suatu sistem atau aplikasi yang dilakukan sebelum perancangan sistem dibuat. Tujuan dalam penerapan sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut dibutuhkan dalam proses perhitungan gaji.

Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan metode PIECES :

1. Performance (kinerja)

Perfomance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan baik.

Berikut adalah hasil analisa kinerja :

a. Troughout

Data yang dibutuhkan tidak dapat ditampilkan karena harus melihat dari beberapa data terlebih dahulu. Penginputan data gaji pegawai membutuhkan waktu kurang lebih 3 menit per pegawai.

b. Respond Time

Waktu yang digunakan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan banyak yang terbuang karena lamanya proses pencarian dalam bentuk catatan-catatan yang menumpuk sehingga harus mencari satu per satu data yang dibutuhkan. Maka proses pencarian membutuhkan 40 menit, jika menggunakan komputer proses pencarian membutuhkan waktu 30 detik.

2. Information (informasi)

Informasi merupakan hal terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan.

Berikut adalah hasil analisa informasi :

a. Akurat

Adanya kesalahan dalam proses penyajian informasi karena penyajian informasi yang disampaikan tidak mendetail secara keseluruhan sehingga menimbulkan kesalahan persepsi.

b. Relevan

Informasi yang dihasilkan masih kurang relevan dengan kebutuhan pengguna yang ada karena tidak adanya pembatas hak akses. Dalam sistem harus ada informasi yang tepat untuk bagian tata usaha, bagian bendahara dan kepala sekolah.

3. Economy (ekonomi)

Pada sistem yang berjalan saat ini dapat dilihat dalam segi ekonomi sistem yang ada masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam proses pencatatan data penggajian menggunakan kertas, maka sistem yang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

Berikut adalah hasil analisa Ekonomi :

Masih banyaknya pengeluaran dalam proses pencatatan gaji pegawai yang masih melakukan pencatatan gaji pegawai dengan menggunakan kertas.

4. Control (kontrol)

Pengontrolan dalam sistem penggajian ini sangat diperlukan, guna untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem.

Berikut adalah hasil analisa kontrol :

Kontrol terhadap perhitungan gaji pegawai tidak ada sehingga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu terjadi kesalahan dalam penginputan data.

5. Effisiency (efisiensi)

Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan atau biaya yang paling minimum.

Berikut adalah hasil analisa efisiensi</p>

a. Sumber Daya Biaya

Material kertas, tinta dan stampel yang digunakan untuk dokumen penggajian atau slip gaji terlalu berlebihan.

b. Sumber Daya Tenaga

Banyaknya actor dalam proses penggajian sehingga menjadi lebih tidak efektif dalam sumber daya manusia.</p></div>

6. Service (pelayanan)

Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam proses penggajian. Guna untuk meningkatkan pelayanan terhadap pegawai, sehingga pegawai merasa puas dengan upah yang mereka dapat sesuai dengan hasil kerja yang dilakukan.

Berikut adalah hasil analisa pelayanan :

a. Proses pelayanan

Pelayanan terhadap pegawai dalam pemberian gaji pegawai sering mengalami keterlambatan atau pelayanan yang lama akibat perhitungan upah yang diberikan tidak sesuai karena adanya kesalahan penginputan data.


Analisa kontrol

Pada proses perancangan sistem informasi penggajian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur yang sedang berjalan sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian internal agar data yang dijadikan sebagai bahan untuk proses perhitungan gaji pegawai menjadi lebih akurat. Pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut masih memiliki kekurangan karena sistem pengontrolan yang digunakan masih manual, pengontrolan dilakukan dengan cara melihat beberapa berkas seperti absensi kehadiran pegawai dan data perhitungan honor jabatan informasi berkas tersebut masih dalam bentuk fisik.

Dengan penggunaan sistem yang masih manual dapat menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga mengakibatkan perulangan saat proses penginputan gaji pegawai, sehingga proses pengerjaannya pun tidak efisien waktu dan tidak efektif dalam pengolahan data penggajian. Sehingga dalam pengontrolan ini masih sangat sederhana yaitu dilakukan hanya dengan mengecek data penggajian di dalam lemari berkas yang tersimpan di dalam sebuah map yang kemungkinan pengontrolan tersebut tidak tepat karena terdapat resiko kehilangan data dan kerusakan data, karena data tersebut secara fisik berbentuk kertas maka terdapat kemungkinan data tersebut menjadi rusak dan kotor.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)

Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

a. Windows 7

b. Microsoft Office 2007

c. Microsoft Excel 2007

Brainware (Hak Akses)

Ada 4 actor yang dapat mengakses sistem perhitungan gaji, yaitu :

1. Pegawai

Pegawai bertugas untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu untuk memperoleh imbalan

2. Tata Usaha

Tata Usaha bertugas untuk menghitung rekap absen

3. Bendahara

Bendahara bertugas untuk menghitung gaji dan membuat laporan gaji pegawai

4. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertugas untuk mengecek laporan gaji pegawai

Analisa Waktu Dan Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan dari keseluruhan membutuhkan waktu ± 320 menit. Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara penginputan data dengan bantuan microsoft excel. 120 menit waktu yang dibutuhkan oleh bagian tata usaha untuk menghitung rekap absen, 150 menit waktu yang dibutuhkan oleh bagian bendahara untuk menyelesaikan laporan penggajian, 50 menit waktu yang di butuhkan oleh kepala sekolah untuk mengecek laporan penggajian.

Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu 1 orang bagian tata usaha, 1 orang bagian bendahara dan 1 orang kepala sekolah.

Analisa Kebutuhan Sistem

Sistem perhitungan gaji pegawai membutuhkan kecepatan dan keakuratan data dalam proses perhitungan gaji pegawai, olehkarena itu dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi agar dapat menunjangkelancaran dalam pengolahan data dan dapat meminimalisir kesalahan dalam penginputan gaji pegawai sehingga data menjadi lebih akurat.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem perhitungan gaji yang berjalan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur saat ini masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolah menggunakan Microsoft office seperti Microsoft word dan microsoft axcel disini data-data akan diketik dan di input satu persatu, kemudian di print dan di fotocopy untuk Absensi, absensi digunakan untuk perhitungan honor kehadiran pegawai

Dalam mengolah sistem perhitungan gaji pegawai ada beberapa masalah yaitu :

1. Sistem perhitungan gaji pegawai yang berjalan keseluruhan saat ini terdapat beberapa kendala dalam pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga dan tempat penyimpanan data. Dimana bendahara harus menghitung beberapa kali untuk memastikan honor kehadiran pegawai dengan mengumpulkan beberapa data, serta berkas penyimpanan data pada sebuah map yang resiko kehilangan data dan kerusakan data lebih tinggi.

2. Pengolahan data masih dilakukan secara manual masih menggunakan Microsoft Office Excel dan Microsoft Office Word belum ada proses secara terkomputerisasi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangandan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain :

1. Membuat sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

2. Membuat suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama.

Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang kedua yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

2. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

3. Dapat mempermudah bagian bendahara untuk menghitung gaji pegawai tanpa adanya pengulangan input gaji pegawai.

4. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan data dalam pembuatan laporan.

Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data perhitungan gaji pegawai.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Gambar 3.1. Struktor Organisasi

Elisitasi Tahap II

Gambar 3.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Gambar 3.1. Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Gambar 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yangsedang berjalan pada SekolahMenengah kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur,maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akandibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki danmenyempurnakan sistem penggajianpegawai yangberjalan saat ini, yaitu merubah proses perhitungan gaji pegawai yang saatini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan bagian tata usaha dan bendaharadalam melakukan perhitungangaji pegawai. Setelahkebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkahberikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaikisistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurutproses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisausulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untukmenggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan classdiagram.

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur initerdiri dari : data pegawai, data kasbon, data gaji sampai dengan datapembuatan laporan.

1. Prosedur Data Pegawai

Tata Usaha sebagai admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilihmenu input data pegawai untuk mengedit dan menghapus data pegawai.

2. Prosedur data kasbon

Bendahara sebagai admin membuka sistem penggajian dan memilih menu datakasbon pegawai untuk menginput data kasbon pegawai dan melihat secara detaildata kasbon pegawai.

3. Prosedur data gaji

Bendahara sebagai admin membuka sistem penggajian pegawai dan memilihmenu input gaji pegawai, melihat detail data gaji dan membuat slip gaji.

4. Prosedur Laporan

Kepala Sekolah mengecek laporan kasbon pegawai dan laporan gaji pegawai.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Pada SIstem Penggajian Pegawai

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram terdiri atas:

a. 1 system yang mencakup kegiatan sistem perhitungan gaji pegawai.

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan didalam system yaitu : Bagian Bendahara, Tata Usaha Dan Kepala Sekolah.

c. 19 usecase, meliputi usecase :

1. Melakukan Login

2. Halaman Utama

3. Master mempunyai extend usecase yaitu :

a. Data Pegawai terdapat empat extend yaitu input pegawai, data pegawai, edit dan delete.

b. Data Kasbon terdapat tiga extend yaitu input kasbon, data kasbon dan view detail.

c. Data Gaji terdapat empat extend yaitu input gaji, data gaji, detail dan slip gaji.

d. Laporan kasbon

e. Laporan gaji

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkanberbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimanamasing-masing alur, decision yangmungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Gambar 4.2. Activity Diagram Pada Sistem Penggajian

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.

c. 21 (tiga belas) action state yang menggambarkan Kegiatan proses perhitungan gaji pegawai

d. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Sequence Diagram Pada Sistem Penggajian Pegawai

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram pada sistem admin terdapat :

a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan

b. 17 (tiga) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

c. 29 (dua belas) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi


State Marchine Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. State Marchin Diagram Pada SIstem Penggajian Pegawai

Berdasarkan pada Gambar 4.4 State Marchin Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

a. 22 State yang berjalan

b. 1 (satu) initial pseudo state

c. 1 (satu) Final state

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Table 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Table 4.5. Class Diagram Sistem yang Diusulan

Berdasarkan gambar 4.5 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat 5 Class yaitu terdiri dari :

1. Class tbl_pegawai

2. Class tbl_kasbon

3. Class tbl_gaji

4. Class tbl_jumlahkasbon

5. Class tbl_admin

Spesifikasi Database

Spesifikasi basis data merupakan desai basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Table 4.2. Table Admin

Keterangan :

Nama Tabel  : Admin

Media  : Hardisk

Isi  : Admin

Primary Key  : user_id

Panjang Record  : 61

Struktur  : user_id+username+password+level

Table 4.3. Table Kasbon

Keterangan :

Nama Tabel  : Kasbon

Media  : Hardisk

Isi  : Admin

Primary Key  : nip

Panjang Record  : 66

Struktur  :Id_kasbon+nip+kasbon+status_kasbon+tanggal

Table 4.4. Table Jumlah Kasbon

Keterangan :

Nama Tabel  : Jumlah Kasbon

Media  : Hardisk

Isi  : Admin

Primary Key  : nip

Panjang Record  : 30

Struktur  : Nip+Jumlah_kasbon

Table 4.5. Table Pegawai

Keterangan :

Nama Tabel  : Pegawai

Media  : Hardisk

Isi  : Admin

Primary Key  : nip

Panjang Record  : 143

Struktur  :Id_pegawai+nip+nama+jabatan+bagian+bk_kelas+honor_bk+jns_kelamin+honorjbn

Table 4.6. Table Gaji

KETERANGAN :

Nama Tabel  : Gaji

Media  : Hardisk

Isi  : Admin

Primary Key  : Nip

Panjang Record  : 96

Struktur  :id_gaji+periode+nip+jml_eskul+jml_piket+jml_tp+jml_mkn+jml_kbm+potongan +tgl_gaji+status

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai memenuhi kebutuhan dari pada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem penggajian pegawai yang akan dibuat, yaitu

a. Prototype Untuk Tampilan Login

Gambar 4.7. Rancangan Pada Halaman Login

b. Prototype Untuk Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.8. Rancangan Pada Halaman Utama

c. Prototype Untuk Tampilan Input Pegawai

Gambar 4.9. Rancangan Pada Halaman Input Pegawai

d. Prototype Untuk Tampilan Data Pegawai

Gambar 4.10. Rancangan Pada Halaman Data Pegawai

e. Prototype Untuk Tampilan Input Kasbon

Gambar 4.11. Rancangan Pada Halaman Input Kasbon Pegawai

f. Prototype Untuk Tampilan Data Kasbon

Gambar 4.12. Rancangan Pada Halaman Data Kasbon Pegawai

g. Prototype Untuk Tampilan Input Gaji

Gambar 4.13. Rancangan Pada Halaman Input Gaji Pegawai

h. Prototype Untuk Tampilan Data Gaji

Gambar 4.14. Rancangan Pada Halaman Data Gaji Pegawai

i. Prototype Untuk Tampilan Laporan Kasbon Pegawai

Gambar 4.15. Rancangan Pada Halaman Laporan Kasbon Pegawai

j. Prototype Untuk Tampilan Laporan Gaji Pegawai

Gambar 4.16. Rancangan Pada Halaman Laporan Gaji Pegawai

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Gambar 4.6. Deployment Diagram yang diusulkan

Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. CPU

2. Processor  : core i3

3. Monitor  : LCD 14

4. Ram  : 2GB

5. Keybord  : Standard

6. Mouse  : USB Optical

7. Harddisk  : 500 GB

8. Printer  : LaserJet

Aplikasi Yang Digunakan

Prangkat Lunak (Software)

Gambar 4.7. Component Diagram yang diusulkan

Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Windows 7

2. Google Chrome, Mozilla Firefox

3. PHP

4. MySQL

5. Dreamweaver CS5

6. Xampp

Hak Akses

1. Tata Usaha

Tata Usaha bertugas untuk Menginput data pegawai

2. Bendahara

Bendahara bertugas untuk menginput data kasbon, data gaji, membuat laporan kasbon dan membuat membuat laporan gaji

3. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Bertugas untuk melihat laporan kasbon dan laporan gaji

Testing

Tabel Pengujian Black Box Pada Login

Tabel 4.17.Tabel Pengajuan Black Box Pada Login


Tabel Pengujian Black Box Pada Penggajian Pegawai

Tabel 4.18.Tabel Pengajuan Black Box Pada Penggajian Pegawai

Implementasi

Konversi

Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem penggajian yang diusulkan ini.

Evaluasi

Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem memulai tahan Evaluasi. Dalam evaluasi ini terdapat beberapa kesimpilan sebagai berikut :

1. Rancangan

a. Maintainability

Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus dalam pengolahannya.

b. Usability

Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi sekolah karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan akan berdampak kepada perkembangan sekolah.

c. Reuseability

Dari segi Reuseability, siistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.

d. Reliability

Dalam segi kehandalan, Sistem penggajian pegawai dapat diandalkan untuk mengelola proses perhitungan gaji pegawai dan dapat memonitoring kinerja pegawai.

e. Extendability

Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak sekolah.

2. Kelayakan

a. Teknologi

Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam perkembangan teknologi.

b. Ekonomi

Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisi pengeluaran budget yang awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

c. Legal

Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.

d. Operation

Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user yang menggunakan sistem ini karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.

e. Schedule

Sistem yang siusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir dibawah ini

3. Management

a. Productionality

Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para pegawai dengan adanya peningkatan kinerja.

b. Diferentiality

Dari segi diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan karena dapat mengintegrasikan dengan bagian lain sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.

c. Management

Dari segi management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

Time Schedule

tabel 4.19. Time Schedule

Estimasi Biaya

Gambar 4.20. Esrimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkanhasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan jugaberdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambilkesimpulan sebagai berikut :

a. Belum adanya sistem informasipenggajian yang terkomputerisasi sehingga banyaknya kendala dalam prosesperhitungan gaji pegawai, maka pengolahan data tersebut tidak berjalan efektifdalam segi waktu. Dimana bendahara harus menghitung beberapa kali untukmemastikan honor kehadiran pegawai dengan mengumpulkan beberapa berkas yangpengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehinggamasih kurang efisien dalam segi tenaga .

b. Dari mediasebelumnya masih kurang efisien maka yang dibutuhkan sistem perhitungan gajipegawai dengan menggunakan website. Sehingga dapat memudahkan user dalam proses perhitunggan gaji pegawai tanpaharus mengumpulkan beberapa berkas serta penyimpanan data pun akan tersimpanaman.

c. Untuk merancang sistem penggajian pegawai dibuat sebuah sistem yang dapatmeringkas semua data dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk mempermudahdalam perhitungan gaji pegawai pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina AmMa’mur.

d. Sistemakuntansi penggajian yang telah diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Bina Am Ma’mur telah mempunyai sistem yang masih kurang baik, maka dibuatsistem penggajian agar dapat mempermudah bagian bendahara dalam prosespenggajian.

e. Dengan adanya sistem informasi akuntansi penggajian yang baru yang sudah terkomputerisasi,dapat menghemat waktu dalam pembuatan laporan gaji pegawai dan laporan kasbonpegawai secara cepat dan tepat. Informasi yang disajikan menjadi lebih akuratdan tingkat ketelitian lebih tinggi, kemungkinan terjadinya kesalahan sangatkecil.

f. Yang berperan dalampengoperasian sistem akuntansi penggajian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Bina Am Ma’mur yaitu bagian bendahara untuk menginput data pegawai, bendaharayang berperan untuk menginput data kasbon pegawai dan menginput data gaji pegawaidan kepala sekolah hanya dapat melihat laporan data kasbon pegawai dan laporangaji pegawai.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Kesimpulan terhadap tujuanpenelitian

a. Dari hasil penelitian ini dapatmemberikan dampak positif untuk sistem perhitungan gaji pegawai yang berjalan saat ini dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang sering terjadi.

b. Dari hasil penelitian ini sistemdapat mengidentifikasi kendala-kendala permasalahanpenggajian yang dikerjakan oleh user sehingga dapatberjalan sempurna.

c. Dari hasil penelitian ini dapatmengoptimalkan sistem dengan menggunakan pengolahan data yang sudahterkomputerisasi agar proses pengolahan data menjadi lebih baik.

2. Kesimpulan terhadap manfaatpenelitian

a. Dengan dibuatnya sistem perhitungan gaji pegawai untuk proses penginputan data gaji,menghasilkan sistem yang dapat mempermudah sekolah dalam mengolah data gaji dan dapat menghasilkan informasi penggajian yang lebih baik.

b. Memudahkan untuk memperoleh informasi penggajian yang lebih efektif dalam segi waktusesuai dengan kebutuhan user.

c. Sebagai syarat kelulusan makapeneliti membuat sistem tersebut untuk mengembangkanilmu pengetahuan penulis agar lebih baik secara teori maupun aplikasi dengan sistem penggajian ini dapatmempermudah dalam peritungan gaji pegawai dan menghasilkan data yang lebihakurat dan cepet.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

1.Kesimpulan Pada Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil metode pengumpulan data yang dilakukan dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Metode observasi

Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi penelitian, menganalisa secara langsung sehingga data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat.

b. Metode Wawancara

Iya penulis melakukan wawancara langsung dengan stakeholder pada saat penelitian dengan Ibu Ella Ernawati, maka dapat diketahui aplikasi seperti apa yang dibutuhkan, yaitu sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam proses pengolahan perhitunggan gaji pegawai.

c. Metode Study pustaka

Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan Bahan-bahan yang dipergunakan dalam landasan teori pada laporan penelitian ini dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

2. Kesimpulan Pada Metode value Chain

Berdasarkan hasil pada metode analisa data yang telah dilakukan dengan cara menggunakan analisa value chain dengan melihat aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur. Aktivitas utama dari proses penginputan kehadiran pegawai, perhitungan gaji pegawai, proses pencairan gaji sampai pencetakan slip gaji dengan menggunakan sistem yg masih manual. Aktivitas pendukung proses pengolahan penggajian pegawai terdiri dari tata usaha, bendahara dan kepala sekolah. Dengan menggunakan analisa value chain ini dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses perhitungan gaji pegawai yang berjalan saat ini. Untuk meningkatkan nilai aktivitas penggajian dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi guna untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam proses perhitungan gaji pegawai.

3. Kesimpulan Pada Metode PIECES

Metode analisa data yang telah dilakukan dengan cara menggunakan analisa PIECES dengan melihat dari performance (kinerja) dalam proses penginputan gaji pegawai membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga banyaknya waktu yang terbuang. Information (informasi) keseluruhan data yang menjadi acuan sebagai keakuratan data masih belum akurat karena masih terdapat kesalahan-kesalahan (human error) dan informasi yang disampaikan belum mendetail, untuk economy (ekonomi) pada sistem yang berjalan dlihat dari segi ekonomi masih mengeluarkan biaya yang seharusnya bisa untuk tidak dikeluarkan contohnya dalam penggunaaan kertas yang berlebihan, untuk control (kontrol) pada sistem yang sedang berjalan kontrol terhadap perhitungan gaji pegawai tidak ada sehingga tidak diketahui sewaktu-waktu terjadi kesalahan dalam penginputan data gaji, untuk efficiency (efisiensi) pada sistem yang berjalan tidak efisien dari sumber biaya yang digunakan untuk dokumen penggajian terlalu berlebihan, untuk service (pelayanan) yang berjalan masih kurang efektif pelayanan terhadap pegawai dalam pemberian gaji adanya kesalahan dalam penginputan sehingga gaji yang diberikan tidak sesuai.

4. Kesimpulan Pada Metode Perancangan

Berdasarkan hasil penelitian, maka metode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm digunakan untuk membuat UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemograman PHP, adobe Dreamweaver CS5 dan untuk database menggunakan MySQL, XAMPP

5. Kesimpulan Pada Metode Testing

Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login jika username benar dan password salah, maka sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “username dan password anda salah”. Pengujian pada input data gaji pegawai (data yang diinput tidak lengkap) , maka sistem menolak akses input data gaji pegawai dan menampilkan pesan “silahkan isi semua data” tetapi jika semua data sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan menerima akses input data gaji.

Saran

Berdasarkanhasil pada penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada Sekolah MenengahKejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur, maka terdapat beberapa saran yang dijadikanmasukan, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk menjalankan sistem yangterkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yangdipakai.

b. Setelah sistem dapatditerapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinanuntuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, untuk melengkapikekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambahkan agar dapat tetapberjalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

Kesan

a. Sangat luar biasa dalam penyusunanskripsi ini, banyak kesan, pengalaman, ilmu, dan cara bersosialisasi semua sayadapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.

b. Terimakasih kepada dosen pembimbing1 saya ibu Meta Amalya Dewi,M. Kom selama pembuatan skripsi saya ini, ibu selaludapat menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebihbaik lagi.

c. Terimakasih kepada dosen pembimbing2 saya pak Oleh Soleh, S. Kom,M.M.SI selama pembuatan skripsi saya ini, bapak memberi masukan dan arahan selamasaya menyusun skripsi.

d. Terimakasih kepada pihak sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Am Ma’mur atas kerjasama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Norman L.Enger Bukunya Tata Sutabri. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  3. Norman L.Enger Bukunya Tata Sutabri. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  4. Hartono, Bambang.2013."sistem informasi manajemen berbasisi komputer".Jakarta : PT Rineka Cipta
  5. Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Sutabri, Tata 2012. “analisa Sistem Informasi.”.Yogyakarta: Andi
  7. 7,0 7,1 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Yogyakarta: Graha Ilmu
  8. Sutabri, Tata 2012. “analisa Sistem Informasi.”.Yogyakarta: Andi
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 Bachrun, Saifuddin. 2012. “Desain Pengupahan Untuk Hubungan Industrial Dalam Praktik”. Jakarta: Cetakan 1, PPM
  10. 10,0 10,1 , Hary. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Akuntansi Perpajakan”.Jakarta: PT. Grasindo
  11. , Munandar, Dkk. 2014. “Pengantar Manajemen Panduan Komprehentif Pengelolaan Organisai”.Bogor: IPB Press
  12. Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”.Jogyaakarta:Graha Ilmu
  13. 13,0 13,1 Simarmata, Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: CV. Andi Offset
  14. 14,0 14,1 14,2 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung: Informatika Bandung
  15. 15,0 15,1 Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka
  16. Budiman, Agustiar. 2012. “Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”. Makalah, Halaman : 4

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Euis Sutinah