SI1114468260

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA

TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR

DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE

DI TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468260
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI COMPUTER ACCOUNTANCY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA

TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR

DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE

DI TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468260
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Computer Accountancy

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah , M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA

TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN

BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE

DI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468260
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Informasi

Konsentrasi Computery Accounting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, M.M.S.I)
   
NID : 04043
   
NID : 09013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA

TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN

BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE

DITANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468260
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Computery Accounting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA

TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN

BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE

DITANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 114468260
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Computer Accountacy

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 12 Januari 2015
Eka Rini Handayani
NIM. 1114468260

 

ABSTRAKSI

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa software, hardware, brainware dan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem tersebut agar peningkatan perbaikan sistem dapat digunakan oleh stakeholder. Kelancaran proses bimbingan belajar dan konseling ini juga didukung oleh pembayaran bimbel yang didapat dari para siswanya, dengan demikian kekomplekan data yang terdapat dalam proses penginputan yang akurat dan cepat diperlukan dalam proses penyampaian informasi untuk laporan harian, bulanan dan tahunan. Dimana data ini digunakan untuk proses operasional, pemasaran dan pengambilan keputusan oleh manajemen pada bimbingan dan konseling belajar Galileo ini. Dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara kerja konvensional atau manual, yaitu masih menggunakan tulisan-tulisan tangan dan masih menggunakan form-form yang terbuat dari kertas yang kemungkinan untuk rusak atau hilang cenderung lebih rentan. Hal ini tentunya dapat merugikan salah satu pihak atau pihak-pihak lain yang terlibat dalam transaksi tersebut, oleh karena itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih baik. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem pembayaran Bimbingan Belajar di Galileo Institute, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sistem pembayaran yaitu, prosedur pembayaran bimbel, prosedur pengolahan data dan menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Manajemen Head serta kebutuhan informasi untuk Manajemen Galileo Institute Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dalam perancangan sistem yang diusulkan dengan metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 1.7.3, Dreamweaver CS5, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program ( Flowchart Program), menggunakan metode prototype Throw-away, menggunakan Black Box Testing, Implementasi sistem informasi monitoring capaian pembayaran berbasis web yang dapat diakses dengan mudah dengan terintegrasi data dapat membantu Pimpinan maupun pegawai dalam mendukung pengambilan keputusan dan melaksanakan program kegiatan untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Keuntungan yang didapat dalam proses perancangan sistem pembayaran yang terkomputerisasi dengan data yang terintegrasi dapat memudahkan pimpinan dan pegawai dalam membuat laporan pembayaran dan pendaftaran dan data siswa menjadi lebih update.

Kata kunci : Sistem, Pengolahan, Pembayaran

ABSTRACT

The use of computers in information systems can not be separated from the provision of facilities in the form of software, hardware, brain ware and human resources (HR), which runs the system in order to increase system improvements can be used by stakeholders. Smooth process of tutoring and counseling is also supported by the payment Bimbel obtained from the students, thus the complexity of the data contained in the process of inputting accurate and rapid delivery of information required in the process for daily reports, monthly and yearly. Where these data are used for operational processes, marketing and decision-making by management in guidance and counseling to learn this Galileo. In the process of inputting the data is still using conventional or manual work, which is still using hand writings and still use forms made of paper which is likely to be damaged or lost tend to be more vulnerable. This of course can be detrimental to one party or the other parties involved in the transaction, therefore the need for a change towards the better. Based on the existing problems in the payment system Tutoring in Galileo Institute, the researchers restrict payment system design problems, namely, Bimbel payment procedures, data processing procedures and produce reports required by the Head of Management and information needs for Galileo Institute management system analysis method used by the author is using UML (Unified Modeling Language) in the design of the proposed system with the method of SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). In addition, the authors use the programming language PHP, MySQL appserv, Xampp 1.7.3, Dreamweaver CS5, and other programming languages that can support the design of the program design sistem.metode use Flowchart Program (Program Flowchart), using a prototype method Throw-away , using the Black Box Testing, Implementation of monitoring information system web-based payment performance can be accessed easily with the integrated data can be helped Leaders and employees in decision support and implement a program of activities to achieve the targets that have been set. The advantage gained in the process of designing a computerized payment system with integrated data to facilitate the management and employees in making payments and registration and reporting student data becomes more updates.

Keywords: Systems, Treatment, Payment

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE DI TANGERANG”

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO.Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Rano Kurniawan, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi
  6. Bapak Sulaiman Sidauruk, S.T. selaku Stakeholder, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis.
  7. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan yang terbaik kepada kami selama menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Seluruh Pimpinan dan Karyawan Bimbingan Belajar dan Konseling Galileo Instutute yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.


Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 15 Januari 2014
Eka Rini Handayani
NIM. 1114468260

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

Tabel 2.2 Tipe Data Pada MySQl

Tabel 3.1 Faktor faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Faktor faktor Strategi Eksternal

Tabel 3 3 Strategi S-O

Tabel 3.4 Strategi S-TT

Tabel 3.5 Strategi W-O

Tabel 3.6 Strategi W-T

Tabel 3.7 Matrik Internal Factor Analysis Sumamry (IFAS)

Tabel 3.8 Matrik Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Tabel 3.9 Elitasi Tahap I

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap II

Table 3.11 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.12 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Stuktur Tabel LoginTabel

Tabel 4.3 Stuktur Tabel SiswaTabel

Tabel 4.4 Stuktur Tabel Pembayaran

Tabel 4.5 Stuktur Tabel Kelas

Tabel 4.6 Stuktur Tabel Detail Siswa

Tabel 4.7 Pengujian Blackbox

Tabel 4.8 Schedule Penelitian dan Implementasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

Gambar 3.1 Struktur Galileo Institute Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pembayaran yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pembayaran Bimbingan

Gambar 3.4 Diagram Cartesius Analisis SWOT Galileo Institute

Gambar 4.1 Use case diagram yang di usulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Data Kelas

Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Edit Biaya

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem input siswa baru

Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Data Siswa

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Input Pembayaran Credit

Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Credit Pembayaran Lunas

Gambar 4.8 Use Case Diagram Sistem Data Pembayaran Cash

Gambar 4.9 Use Case Diagram Sistem Laporan Pembayaran

Gambar 4.10 Use Case Diagram Sistem Laporan Pendaftaran

Gambar 4.11 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.12 Activity Diagram Front Office yang diusulkan

Gambar 4.13 Activity Diagram Pimpinan(Owner) yang diusulkan

Gambar 4.14 Sequence Diagram yang di usulkan

Gambar 4.15 State Machine Diagram Sistem Front Office yang diusulkan

Gambar 4.16 State Machine Diagram Sistem

Gambar 4.17 Class Diagram Sistem Yang Diusulk

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan menu login

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Pesan Username dan Password

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Pesan Username dan Password

[[KP1122469850#Tampilan_Halaman_Laporan|]]

Gambar 4.17. Prototype Laporan Data User

Gambar 4.18. Prototype Laporan Peminjaman

Gambar 4.19. Prototype Laporan Pengembalian

Gambar 4.20. Prototype Halaman Grafik

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.22. Tampilan Home Admin

Gambar 4.23. Tampilan Home Pimpinan

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Data Aset

Gambar 4.25. Tampilan Menu Input Aset

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Data User

Gambar 4.27. Tampilan Menu Input User

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Kategori Aset

Gambar 4.29. Tampilan Halaman Divisi

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Data Administrator

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Data Region

Gambar 4.32. Tampilan Halaman Peminjaman

Gambar 4.33. Tampilan Halaman Input Peminjaman

Gambar 4.34. Tampilan Halaman Cetak Peminjaman

Gambar 4.35. Tampilan Halaman Pengembalian

Gambar 4.36. Tampilan Halaman Input Pengembalian

Gambar 4.37. Tampilan Halaman Cetak Pengembalian

Gambar 4.38. Tampilan Halaman Data Inventaris

Gambar 4.39. Tampilan Halaman Backup/restore database

Gambar 4.40. Tampilan Halaman Data Grafik

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun bidang-bidang lainnya. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang pesat seiring berjalannya waktu.

Perkembangan teknologi komputer yang canggih juga dibutuhkan dalam mekanisme pengolahan data dan penyajian laporan, laporan ini bisa dalam bentuk laporan keuangan, laporan penjualan dan laporan lain-lain yang dibutuhkan oleh setiap pelaku bisnis di muka bumi ini.

Galileo institute merupakan salah satu bentuk bisnis pendidikan yang bergerak dalam bidang bimbingan dan konseling belajar yang sudah cukup lama melayani para siswanya di Tangerang sejak tahun 2002. Bimbingan belajar dan konseling Galileo Institute yang beralamat di jalan daan mogot raya No. 27A, Tangerang. “Melayani dengan sepenuh hati” motto ini yang menjadi landasan para penggajar dalam memberikan pelayanan terhadap para siswa.

Kemajuan teknologi di era globalisasi ini memberikan pengaruh yang besar dalam dunia bisnis ini, terutama dalam proses pengolahan data siswa sampai pada pembayaran siswa demi lancarnya proses belajar bimbingan dan konseling. Proses pencatatan pembayaran bimbingan siswa sampai dengan pembuatan kwitansi selama ini dilakukan dengan cara manualisasi. Demi kelancaran informasi tesebut dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk mendapatkan informasi yang cepat dan tepat. Dengan terdapatnya data yang makin komplek maka peranan informasi dalam pengambilan keputusan sangat dibutuhkan agar informasi yang disampaikan cepat, tepat dan akurat.

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) yang memiliki kecepatan proses yang memadai sebanding dengan tingkat pekerjaan, serta penyediaan brainware (manusia), user (pengguna) dan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem tersebut agar peningkatan perbaikan sistem dapat digunakan oleh stakeholder

Kelancaran proses bimbingan belajar dan konseling ini juga didukung oleh pembayaran bimbel yang didapat dari para siswanya, dengan demikian kekomplekan data yang terdapat dalam proses penginputan yang akurat dan cepat diperlukan dalam proses penyampaian informasi untuk laporan harian, bulanan dan tahunan. Dimana data ini digunakan untuk proses operasional, pemasaran dan pengambilan keputusan oleh manajemen pada bimbingan dan konseling belajar Galileo ini.

Dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara kerja konvensional atau manual, yaitu masih menggunakan tulisan-tulisan tangan dan masih menggunakan form-form yang terbuat dari kertas yang kemungkinan untuk rusak atau hilang cenderung lebih rentan. Hal ini tentunya dapat merugikan salah satu pihak atau pihak-pihak lain yang terlibat dalam transaksi tersebut, oleh karena itu perlu adanya perubahan kearah yang lebih baik.

Dengan latar belakang inilah penulis ingin melakukan penelitian tentang sistem pengolahan pembayaran siswa pada bimbingan dan konseling Galileo. Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dengan stakeholder, dan studi pustaka. Dan juga dengan menggunakan metode yang meliputi metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui sistem yang berjalan beserta kelemahan dan kelebihannya serta memberikan solusi pada bimbingan dan konseling Galileo agar dalam pengolahan dokumen pembayaran tidak lagi menggunakan cara kerja yang manual tetapi menggunakan cara kerja yang terstruktur atau terkomputerisasi.

Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE DI TANGERANG”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis maka dapat diuraikan permasalahan yang dihadapi antara lain:

  1. Bagaimanakah merancang sistem informasi pengolahan pembayaran di Bimbingan Belajar dan Konseling Galileo Institute

  2. Bagaimanakah sistem informasi pembayaran siswa yang sedang berjalan saat ini.

  3. Bagaimanakah mengimplementasikan sistem informasi pegolahan pembayaran dalam melakukan monitoring pada siswa dan laporan apa saja yang diperlukan dalam sistem ini.

  4. Keuntungan apa yang didapat dari penerapan sistem informasi pembayaran ini.

  5. Siapa sajakah yang terlibat dalam pengolahan informasi dokumen yang berjalan saat ini.

  6. Kendala – kendala apa sajakah yang dihadapi dalam proses pengolahan informasi pembayaran ini .

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana sistem informasi akuntansi pembayaran siswa terhadap Bimbingan Belajar dan Konseling di Galileo Institue yang mulai dari informasi daftar harga, Pembayaran Bimbel, pengisian formulir, Cetak Kwitansi dan jumlah peserta didik, sampai pembuatan laporan. Proses informasi yang sedang berjalan saat ini kurang mendukung dalam proses penyampaian informasi kepada konsumen sehingga mengalami keterlambatan pemberian informasi yang dibutuhkan oleh konsumen atau update data terbaru, yaitu dengan adanya perbaikan sistem yang lebih modern berupa sistem berbasis web yang lebih modern. Hal ini tentunya akan membawa perubahan sistem kearah yang lebih baik karena dapat memungkinkan meminimalisasi keterlambatan data atau informasi yang dibutuhkan oleh konsumen atau karyawan itu sendiri. Sehingga informasi atau data yang keluar atau masuk dapat langsung diketahui melalui sistem terkomputerisasi

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun beberapa tujuan dari penulisan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE DI TANGERANG”, yakni diantaranya:

    Tujuan Operasional

    1. Mengetahui sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan saat ini.

    2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami saat pengoperasian sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

    Tujuan Individu

    1. Mengetahui siapa sajakah yang terlibat dalam sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan.

    2. Mengetahui bagaimanakah merancang sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    3. Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan saat ini pada.

    Tujuan Fungsional

    1. Mengetahui keuntungan-keuntungan sistem yang akan diusulkan.

    Manfaat Penelitian

    Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SISWA TERKOMPUTERISASI PADA BIMBINGAN BELAJAR DAN KONSELING GALILEO INSTITUTE DI TANGERANG” diantaranya:

    Peneliti

    1. Mengetahui sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan saat ini

    2. Dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan saat ini.

    3. Dapat mengetahui siapa sajakah yang terlibat dalam sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen yang sedang berjalan.

    4. Dapat mengetahui kendala – kendala apa saja yang dialami saat pengoperasian sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

    5. Dapat mengetahui bagaimanakah merancang system informsi akuntansi agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    6. Dapat mengetahui keuntungan-keuntungan sistem yang akan diusulkan pada Bimbingan Belajar dan Konseling Galileo Institute.

    Perguruan Tinggi STMIK Raharja

    1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa untuk melakukan penelitian- penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen berbasis web.

    2. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

    3. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa.

    Galileo Institute

    1. Memberikan solusi sistem pengolahan informasi akuntansi dan bagaimana membuat record managament yang baik untuk menunjang kinerja para karyawan.

    2. Bagi Galileo Institute, penelitian ini merupakan jalan keluar untuk meningkatkan proses kinerja perusahaan.

    Metode Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

      Melakukan peninjauan langsung kelapangan yaitu : pada Bimbingan Belajar dan Konseling Galileo Institute untuk mendapatkan data yang perlu dan berkaitan dengan masalah. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan program aplikasi tersebut, mengamati dan menganalisa tentang apa saja yang berkaitan dengan sistem pengolahan informasi akuntansi manajemen. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.

    2. Wawancara

      Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat penelitian berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

    3. Studi Pustaka

      Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

    Metode Analisa

    Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan., metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisa SWOT digunakan peneliti untuk mengetahui peluang (Opportunities) apa saja yang dapat dicapai apabila ada perubahan sistem pengolahan informasi dan data yang masuk dan keluar ke sistem yang lebih terkomputerisasi, yang tentunya nanti akan mendatangkan kekuatan (Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan (Weaknesses) yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap sistem yang sebelumnya, tentunya perusahaan akan terhindar dari ancaman-ancaman (Threats) yang akan berdampak pada kelangsungan perusahaan.

    Metode Perancangan

    Dalam metode rancangan ini penulis menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 1.7.3, Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop C3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan ini memberikan gambaran mengenai yang diteliti agar laporan dapat tersajikan dalam bentuk tertata rapi dan memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

    BAB I  : PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II  : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini penulis membahas dan menguraikan tentang pengertian-pengertian tentang program aplikasi yang digunakan dalam sistem berjalan serta teori-teori yang lain sebagai pendukung penulisan skripsi ini seperti teori tentang materi skripsi yang diajukan, serta Literatur Review.

    BAB III  : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan pada Galileo Institute,sejarah singkat, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, Analisa sistem mulai, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elicitation tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem.

    BAB IV  : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang diusulkan pada Galileo Institutemeliputi, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, State Chart Diagram, spesifikasi basis data, rancangan layar, rancangan implementasi program.

    BAB V  : PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab daritujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009:1).

    Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

    Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).

    Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakandaerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem denganlingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifatmerugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harustetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubungtersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenanceinput) dan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkankeluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.

    6. Pengolahan Sistem (Processing System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistemini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan olehpihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaranyang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain sepertisistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi inidapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lainyang menjadi input bagi subsitem lain.

    8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Kualitas Informasi

    Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247) :

    a. Akurasi (Accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

    b. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

    c. Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

    Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

    Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

    Komponen Sistem Informasi

    Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.
    Blok bangunan itu terdiri dari:

    1. Blok Masukan (Input Block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (Model Block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (Output Block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (Technology Block)
      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
    5. Blok Basis Data (Database Block)
      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
    6. Blok Kendali (Controls Block)
      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan

    “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.
    Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem
      Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
    2. Analisa Sistem
      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan
      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing
      Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi
      Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
    6. Maintenance
      Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

    Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):

    1. Menyiapkan disain terinci sistem.
    2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
    3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
    4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.
    5. Laporan ke manajemen.

    Teori Khusus

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

    Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
      b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    Konsep Permodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
      Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
      a. Structural Things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      b. Behavioral Things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      c. Grouping Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
      d. Annotational Things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    2. Relasi (Relationship)
      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      a. Ketergantungan (Dependention)
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      b. Asosiasi (Association)
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      c. Generalisasi (Generalization)
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      d. Realisasi (Realization)
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    Definisi Eclipse

    Menurut Nasruddin Safaat (2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse sendiri juga merupakan sebuah komunitas open source, yang memiliki proyek yang berfokus pada membangun sebuah platform pengembangan terbuka dari extensible Framework, tools dan runtime untuk membangun, menyebarkan dan mengelola perangkat lunak di seluruh siklus hidup perangkat lunak tersebut.

    Umumnya Eclipse digunakan untuk membuat sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, Eclipse juga bisa digunakan untuk penggunaan bahasa pemrograman lainnya seperti C, C++, COBOL, Perl, PHP, Python, dan sebagainya.

    Definisi PHP

    Menurut Diar Puji Octavian (2010:31) “PHP (PHP Hypertext Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
    2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data bases, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
    4. Merupakan software yang bersifat open source.
    5. Gratis untuk didownload dan digunakan.
    6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

    Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

    Definisi MySQL

    Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL.

    XAMPP

    Menurut Yogi Wicaksono (2009:7) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

    Pengertian Aplikasi Web

    Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

    Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).

    Information Technology (IT)

    Pengolahan data dalam jumlah besar menjadi informasi membutuhkan peranan teknologi sebagai media pengolah, penyimpan, dan penyampaian.Menurut Turban et al. (2010), teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi yang secara khusus diatur kedalam sistem informasi berbasis komputer. Secara praktis Whitten et al. (2011) berpendapat bahwa, teknologi informasi merupakan istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras maupun lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, gambar, dan suara). Menurut Laudon (2009), infrastruktur dari teknologi informasi terdiri dari:

    1. Perangkat Keras (Hardware)
      Peralatan fisik yang digunakan untuk menginput, memproses, dan menghasilkan aktivitas dalam sebuah sistem informasi.
    2. Perangkat Lunak (Software)
      Instruksi detail dan terprogram yang mengontrol dan mengkoordinasikan kinerja dari komponen hardware dari suatu komputer dalam sebuah sistem informasi.
    3. Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)
      Media fisik dan software yang memerintahkan penyimpanan dan pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.
    4. Teknologi Komunikasi (Communication Technology)
      Peralatan fisik dan software yang menghubungkan berbagai komponen hardware komputer untuk mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain. Peralatan komputer dan komunikasi dapat dikoneksikan dalam suatu jaringan untuk membagikan suara, data, gambar, ataupun video. Jaringan (network) menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya. pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.

    Pengertian Sistem Pembayaran

    Undang-Undang No.23 tentang Bank Indonesia (Pasal I angka 6) menjelaskan sistem pembayaran yaitu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjagakelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

    Pengertian pembayaran menurut Tirto Waluyo (2010:1) adalah suatu tindakan menukarkan sesuatu ( uang/barang) dengan maksud dan tujuan yang sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Sistem pembayaran dibedakan menjadi dua yaitu :

    1. Pengertian Pembayaran Tunai Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

    2.Pengertian Pembayaran Non TunaiPembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara

    a. Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.

    b. Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.

    c. COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.

    Instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi atas alat pembayaran non tunai dengan media kertas, seperti cek, bilyet giro, wesel, dll, serta alat pembayaran non tunai dengan media kartu (plastic money) seperti: kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, dll. Dengan demikian,mkarena adanya cara pembayaran tunai atau kartu kredit tsb, maka transaksi pembelian dan penjualan dapat dibedakan menjadi: pembelian tunai, pembelian kredit (non tunai), penjualan tunai dan penjualan kredit (non tunai).

    Bimbingan

    Menurut Abu Ahmadi (1991: 1) bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

    Sementara Bimo Walgito (2004:4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994:94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.

    Konseling

    Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno, 2004:101)

    Jones ( Insano, 2004:11 ), menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.

    </div>

    Kesimpulan

    Jadi disini disimpulkan bahwa pengertian bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya


    Pengertian Elisitasi

    Menurut Suryo Guritno (2010:303) “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Tahapan Elisitasi

    Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi tahap III
      Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      a. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      b. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
      c. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literature Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Kurnia Puji Astuti (2013) :Penelitian ini membahas perihal "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Mobil pada PT Mitra Pinasthika Mustika Finance". Penelitian ini menggunakan metode rancangan bereorentasi objek Unified Modelling Laguage (UML). Perbedaan dengan sistem yang penulis buat terletak pada ruang lingkup yang dibahas, maka penulis membahas melayani pembayaran Bimbingan, cetak kwitansi dan pembuatan laporan pendaftaran siswa didik dan Laporan pembayaran.
    2. Penelitan yang dilakukan oleh Muhamad Ucep Suryana (2013) berjudul "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada Sekolah Madrasah Aliyah Negri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB". Diusulkan untuk memperbaiki sistem pembayaran yang masih manual, sehingga mempunyai kendala dalam penyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan kecepatan pencarian transaksi pembayaran sekolah masih dirasakan kurang memadai untuk memenuhi keinginan bagian keuangan dalam hal pengolahan laporan,
    3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari (2009). Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari berjudul "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK YP Karya Bangsa", pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan daftar harga, pembayaran, cetak kwitansi Bimbel Siswa
    4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari (2009). Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari berjudul "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK YP Karya Bangsa", pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan daftar harga, pembayaran, cetak kwitansi Bimbel Siswa
    5. Penelitian Mohan V.Avvari dengan judul "Evidence of Firms' Perceptions Toward Electronic Payment System (EPS) in Malaysia" yang dimuat dalam International Journal of Business and Information 2012. Sesuai dengan survey yang dilakukan oleh peneliti diatas pada bank-bank komersial yang ada di Malaysia, didapatkan beberapa keunggulan yang membuat nasabah serta masyarakat merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan oleh bank-bank disana. Diantaranya dengan adanya sebuah kartu pintar yang didalamnya dapat langsung mengecek saldo serta pemakaian terakhir oleh nasabah, hingga dapat digunakan untuk pembayaran cash dalam kegiatan apapun. Tujuan yang hampir sama dikedepankan oleh peneliti saat ini. Hanya saja, peneliti tidak menggunakan kartu dalam pembayarannya, dikarenakan sistem yang dirancang saat ini masih belum memiliki fasilitas seperti bank-bank tersebut. Hanya saja, peneliti akan mulai membangun sebuah sistem dari yang paling sederhana, dan jika nantinya dirasa sudah cukup membantu dalam pekerjaan user serta pelayanan konsumen, hal ini akan dikembangkan terus hingga sistem tersebut memudahkan penggunanya.
    6. Penelitian Febriani, Dewi Agushinta R, Isram Rasal, Hery Herawan, dan Farhat dengan judul "Towards Ubiquitos Computing in Indonesia : Mobile Payment System through NFC Technology" yang dimuat dalam International Journal of Computer Networks and Wireless Communications (IJCNWC) Vol.2, No.2, April 2012. Tujuan yang dikembangkan oleh peneliti diatas adalah dengan adanya sebuah sistem yang dapat dipakai oleh sebuah smartphone yang ada di Indonesia yang nantinya bisa digunakan dalam segala kegiatan diantaranya membeli tiket kereta api, serta diberbagai tempat lainnya. Tujuan dengan peneliti hampir sama yaitu membangun sebuah sistem yang akan membuat para penggunanya lebih mudah dalam melakukan transaksi. Serta mengurangi kesalahan pembuatan laporan setiap periodenya.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat

    Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah muncul dari karakteristik dan masalah-masalah perkembangan peserta didik. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan merupakan pendekatan yang tepat digunakan di sekolah dasar karena pendekatan ini lebih berorientasi kepada pengembangan ekologi perkembangan peserta didik.

    Sejalan dengan aspek-aspek perkembangan peserta didik, layanan bimibingan di sekolah digolongkan ke dalam bimbingan belajar, pribadi, dan karir. Ada kelompok populasi khusus yang menurut layanan bimibingan khusus, yaitu untuk anak berbakat, kesulitan belajar, dan berperilaku bermasalah.

    Perbedaan berbagai sifat yang dimiliki oleh siswa sesamanya itu dapat menimbulkan berbagai kesulitan, baik siswa itu sendiri maupun bagi guru yang menyelenggarakan pengajaran. Sebagian dari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi dengan prosedur pengajaran biasa, dan sebagian lagi memerlukan prosedur khusus yang disebut bimbingan. Oleh sebab itu, para guru kelas dituntut memiliki dua kemampuan pokok sekaligus, yaitu (1)kemampuan melakukan pengajaran dan (2)kemampuan menyelenggarakan bimbingan. Untuk melaksanakan tugas tersebut sekaligus, guru memerlukan pemahaman yang mendalam tentang anak serta bimbingan dan konselingBimbingan Belajar dan Konseling Galileo Institute adalah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal dan usaha bisnis. Galileo institute berdiri sejak 17 Agustus 2006, yang beralamat di Jalan Daan Mogot Raya No. 27A Tangerang, dengan pengalaman yang sudah teruji mencetak peserta didiknya berprestasi dilingkungan sekolah masing-masing.

    Bimbingan belajar dan konseling Galileo Institute mempunyai metode khusus yang diciptakan untuk dapat dipahami oleh para peserta didiknya dalam meyerap pelajaran yang diberikan dan disesuikan dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.


    Visi, Msi dan Tujuan

    Visi

    Menjadikan Bimbingan dan Belajar Konseling Galileo Institue terbaik di Tangerang.

    Misi

    Mencerdaskan anak bangsa.

    Tujuan

    Menjadikan Galileo institute satu-satu bimbingan yang berkualitas dan terbesar di Tangerang

    Dapat meningkatkan dan mengubah pola belajar peserta didik menjadi siswa berprestasi di sekolahnya

    Mencetak siswa siswa berprestasi dan lulus dengan nilai terbaik

    Mencetak siswa siswa lulus masuk ujian keperguruan tinggi / universitas sesuai dengan jurusan yang di inginkan.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Galileo Institute yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi


    Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Galileo Institute, yaitu sebagai berikut :

    1. Manajer Keuangan
      Wewenang dari seorang Manajer Keuangan :

      Tujuan Jabatan : Merencanakan, mengembangkan dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi pada perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komperhensif dan tetap waktu untuk maembantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukungpencapaian target financial perusahaan.

      Tanggungjawab :

      a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu

      b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, dan tepat waktu.

      c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang.

      d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional.

      e. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.

      f. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi lainnya.

      g.Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

    2. Manajer HRD

      Tangggung jawab dari seorang Manajer HRD :

      a. Memonitor seluruh kegiatan proses kerja seluruh Karyawan.

      b. Memonitor kegiatan Recruitment Galileo Institute.

      c. Memonitor kinerja seluruh staff HRD/ GA Galileo Institute

      d. Melakukan Pengambilan Keputusan tentang kegiatan Proses HRD/ GA dalam Pengupahan.

      e. Melakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan HRD/ GA.

      f. Mengeluarkan Job Description untuk seluruh divisi dari level Manager sampai dengan karyawan level koordinator.

      g. Bertanggung jawab atas proses kegiatan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

      h. Melakukan interaksi dengan Top Management

      i. Evaluasi kinerja pemangku jabatan dilakukan triwulan, semester, tahunan atau sesuai dengan kebutuhan organisasi


    3. Manager Akademik
      Wewenang dan Tanggung Jawab :

      a. Membuat jadwal mengajar bagi para guru

      b. Sebagai penghubung antara Galileo Institute kepada para siswanya

      c. Memberikan instruksi langsung kepada pengajar untuk melakukan tugasnya

      d. Memberikan bimbingan dan konseling khusus kepada para siswa

      e. Memantau kegiatan belajar mengajar dilingkungan didik Galileo


    4. Manajer Marketing
      Wewenang dan tanggung jawab :

      Tugas seorang marketing diantaranya adalah mengajukan anggaran biaya promosi, melaksanakan progam promosi yang disetujui oleh pimpinan, dan mengusulkan progam-progam promosi. Sedangkan wewenangnya adalah menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan system dan fasilitas belajar dan mengusulkannya ke departemen promosi serta menentukan pemasangan iklan terkait promosi sistem belajar bimbingan dan konseling yang diberikan oleh Galileo institute


    5. Front Office
      Wewenang dari seorang Front Office:

      a. Menerima pendaftaran siswa baru

      b. Meneriman uang bayar siswa

      c. Membuat laporan cashflow (uang masuk/uang keluar) harian

      d. Membuat laporan cashflow (uang masuk/uang keluar) harian

      e. Membuat laporan



      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Pada bagian ini menjelaskan sistem yang berjalan dituangkan ke dalam bentuk prosedur dan diagtram dengan model UML :


      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1). 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

      2). 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa, Front Office, Manajer Keuangan, Manajer Akademik dan Manajer Marketing.

      3). 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor.


      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      a. Activity Diagram


      Gambar 3.8 Activity Diagram

      Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 5 vertical swimeline yaitu Siswa, Front Office, Manajer Keuangan,Manajer Akademik dan Manajer Marketing.

      3). 8 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.



      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
        • Processor : Intel Pentium Dual Core
        • Monitor : LG 14 Inci
        • Hardisk : 320 GB
        • <p style="line-height: 2">RAM : 2 GB </p>
        • Keyboard : Logitech USB
        • Mouse : Logitech USB
        • </ul>

        • Spesifikasi perangkat lunak (Software)
          • Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit
          • Microsoft Office 2010 Profesional
        • Hak Akses (Brainware)
      Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff IT.

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:</p>
      1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
      2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.
      3. Tidak bekerja secara live/mobile.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :
      1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data pembayaran sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
      2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat
      3. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :


      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :


      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:




      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di Galileo Institute, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      a. Front Office

      1. Melakukan login
      2. Menampilkan home
      3. Menu Sistem Pembayaran
      4. Melakukan input pembayaran siswa
      5. Melakukan print bukti pembayaran
      6. Melakukan pengecekan pembayaran credit siswa lunas
      7. Melakukan pengecekan pembayaran credit siswa belum lunas
      8. Melakukan dan menampilkan Laporan pendaftaran dan pembayaran
      9. Logout

      b. Admin

      1. Melakukan login
      2. Melakukan input kelas dan group,biaya edit, save dan delete
      3. Melakukan input user, edit, save dan delete
      4. Logout

      c. Manajer Keuangan

      1. Melakukan login
      2. Sistem menampilkan menu Pembayaran
      3. Melakukan pengecekan laporan Pembayaran cash dan credit
      4. Melakukan pengecekan laporan Pembayaran cash dan credit
      5. Melakukan pengecekan uang masuk dan keluar
      6. Membuat laporan pembayaran perperiode
      7. Melihat laporan Pendaftaran perperiode
      8. Membuat laporan keuangan
      9. Logout

      d. Manajer Akademik

      1. Melakukan login
      2. Melakukan pengecekan pendaftaran siswa dan data siswa
      3. Membuat laporan keuangan
      4. Logout

      div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> e. Pimpinan / Owner

      1. Melakukan login
      2. Melakukan monitoring data siswa
      3. Melihat laporan pendaftaran dan pembayaran siswa
      4. Melakukan monitoring capaian terhadap pembayaran siswa dan pendaftaran siswa
      5. Melakuan pengecekan terhadap laporan pendapatan perperiodenya
      6. Memonitoring uang masuk dan uang keluar perusahaan
      7. Logout

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1).1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

      2). 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Front Office, Manajer Keuangan, Manager Akademik dan Pimpinan (owner)

      3). 13 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      a. Activity Diagram


      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 1 actor yang dapat melakukan kegiatan .

      3). 11 action state yang berawal pada halaman utama lalu login jika salah memasukan login maka akan

      kembali ke login jika benar akan masuk pada home admin yang berisi menu pembayaran, laporan dan logout.

      4).1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan .



      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      a. Sequence Diagram

      <img width="500" height="297" style="margin:0px" src="

      Gambar 4.4 Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 10 Lifeline ,yaitu Halaman utama, Sistem, Login, Home, Menu Pembayaran, Laporan dan Logout.

      2). 1 Actor yang melakukan kegiatan .

      3). 22 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.




      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data=

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

      1. Nama File : Login
        Media : Hardisk
        Isi : (id_user+username+password+level)
        Primary Key : id_login
        Panjang Record : 44
        Tabel 4.3 Struktur Tabel Login
      2. Nama File : Siswa
        Media : Hardisk
        Isi : ( id_siswa+nis+nama+alamat+tgl_pendaftaran+jenis_bayar+status_bayar)
        Primary Key : id_siswa
        Panjang Record : 149
        Tabel 4.4 Struktur Tabel Siswa
      3. Nama File : Pembayaran
        Media : Hardisk
        Isi : ( id_pembayaran+no_kwitansi+id_siswa+jumlahtgl_pembayaran )
        Primary Key : id_pembayaran
        Panjang Record :65
        Tabel 4.5 Struktur Tabel Pembayaran
      4. Nama File : Kelas dan Group
        Media : Hardisk
        Isi : ( id_kelas+kelas+biaya )
        Primary Key : id_kelas
        Panjang Record : 109
      5. Nama File : Detai Ssiwa
        Media : Hardisk
        Isi : ( id_detailsiswa+id_siswa+id_kelas+keluarga+diskon )
        Primary Key : id_siswa
        Panjang Record : 23

      6. Rancangan Prototipe

        Prototype Halaman Login

        Prototype Halaman Home

        Prototype Front Office

        Prototype Pimpinan (Owner)

        Prototype Pembayaran Siswa

        Prototype Data Pembayaran Siswa

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

        • Processor : Intel Pentium Dual Core
        • Monitor : LG 19 Inci
        • Mouse: Logitech USB </p>
        • Keyboard : Logitech USB
        • RAM : 2 GB >
        • Hardisk : 320 GB
        • Printer : Epson L300 Inkjet
        • </ul>

          Aplikasi Yang Digunakan

          Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

          • >Microsoft Windows 7
          • Google Chrome
          • XAMPP
          • PHP
          • >MySql
          • Eclipse IDE
          • Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2

          Hak Akses

          Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :

          • Front Office
          • Manajer Keuangan

          Testing

          Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

          Tabel 4.13 Pengujian Black Box

          Evaluasi

          Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

          Schedule

          Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

          Tabel 4.14 Schedule Implementasi

          Estimasi Biaya

          Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

          Tabel 4.15 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan



          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

          1. Dengan adanya aplikasi Pengolahan data pembayaran siswa ini pada Galileo Institute, informasi mengenai laporan Pendaftaran dan Pembayaran dapat diakses dengan mudah, cepat, dan efisien.
          2. Dengan diterapkannya aplikasi Pengolahan data pembayaran siswa ini pada Galileo Institute menjadi lebih terstruktur dan terorganisir serta mempermudah dan mempercepat proses laporan.

          Saran

          Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

          1. Sistem yang dirancang masih bersifat independen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain, khususnya sistem informasi accounting dan sistem informasi kepegawaian.
          2. Perlu dibuatkannya minimal stok dan maksimal stok yang sesuai dengan tingkat frekuensi pemakaian setiap aset.
          3. Perlu dibuatkannya scan dan print barcode barang sehingga lebih memudahkan dalam input aset yang masuk dan keluar.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. Anhar, 2010.Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
          2. Azhar Susanto. 2009. SistemAkuntansi Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE.
          3. Henderi,Maimunah, Randy Andriyan. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei2011.
          4. Henderi,S.Kom. 2010. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre(REC).
          5. Laudon, Kenneth C. 2011. SistemInformasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
          6. Murad. Dina Fitria,Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website UntukPenunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013.
          7. Nasaruddin,Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply ChainManagement (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCITVol.6 No.2, 226-227.
          8. Nugroho, Adi. 2010. RekayasaPerangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
          9. Oktavian, DiarPuji. 2010. Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
          10. PrabowoPudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
          11. Rahardja Untung,Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kerja Distributed Database MelaluiMetode DMQ Base Level. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.
          12. Safaat,Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC BerbasisAndroid. Bandung: Informatika.
          13. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
          14. Sutarman. 2012. BukuPengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
          15. Tanti, Lili. 2010. Pengembangan Perangkat AjarBerbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2(2010:208).
          16. Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
          17. Tuban, E . 2010. ElectronicCommerce: A Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, inc.
          18. Whitten, L.J . 2011. MethodDesign And System Analysis. Boston: Mc Graw-Hill International.
          19. Wicaksono,Yogi. 2009. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
          20. Yakub. 2012. Pengantar SistemInformasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

          DAFTAR LAMPIRAN

          LAMPIRAN A


          LAMPIRAN B


          LAMPIRAN C


          LAMPIRAN D

Contributors

Admin, Ekarini

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1114468260&oldid=115288"