SI1114466915

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Komputer Akuntansi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I )
   
(Himawan,S.Kom.,M.Kom )
NID : 08197
   
NID : 12012

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAHAN DATA VOUCHER BIAYA

PADA PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014 / 2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA

VOUCHER BIAYA

PADA PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1114466915
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1114466915

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Suatu sistem dibuat untuk menangani suatu kegiatan yang berulang kali atau rutin terjadi dalam sistem tersebut dan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang selanjutnya disebut dengan PT GMF Aero Asia adalah anak perusahaan dari sebuahperusahaan penerbangan nasional. Dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar di indonesia yang beralamat di Soekarno Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. Kas kecil merupakan sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek, dalam pengelolahan data transaksi tersebut masih belum optimal karena menggunakan sistem pencatatan manual ( tulis tangan ) dan Ms. Excel, tentu saja hal ini membuat kurangnyakerapihan dalam administrasi, seringnya terjadi kesalahan hitung dan penyajianlaporan voucher biaya kas kecil yang tidak tepat waktu. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkansistem dan metode yang lebih baik dalam melakukan pengelolahan data voucher kas kecil yaitu denganmenggunakan sistem berbasis web, dengan menggunakan metode analisa danperancangan berorientasi objek. Sistem ini penyusun tuangkan kedalam sebuahlaporan “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN DATA VOUCHER BIAYA PADA PT GMF AERO ASIA “. Dengan harapan dapat bergunabagi semua pihak terutama bagi PT GMF Aero Asia, hasil dari aplikasi ini dapatmengoptimalkan kinerja dengan memudahkan user( admin ) dalam mengubah data voucherbiaya, mempermudah dalam merekap data, menyajikan laporan tepat pada waktunya dan mengurangi pemakaian alat tulis dan kertas sehingga berdampak padamenurunnya biaya operasional perusahaan.


Kata kunci : Kas kecil, PT GMF Aero Asia, Voucher biaya.

ABSTRACT

A system designed to handle anactivity that repeatedly or regularly occur in the system and to achieve theobjectives to be achieved. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia,hereinafter referred to GMF Aero Asia is a subsidiary of a national airline.And the company's largest aircraft maintenance workshop in Indonesia which islocated at Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. Pettycash is a means to facilitate expulsion of the relatively small number ofunusual paid by bank transfer or by check, in pengelolahan transaction data isstill not optimal for use manual recording system (handwritten) and Ms. Excel,tetntu course this makes the lack of neatness in the administration, frequenterrors in calculating and presenting reports voucher petty cash expenses thatare not timely. With the existing problems, the authors propose a system and abetter method of doing petty cash voucher pengelolahan the data is by using aweb-based system, using object-oriented analysis and design. This systemcompiler pour into a report " DESIGNSYSTEM INFORMATION SYSTEM COST DATA ONVOUCHER GMF AERO ASIA". With the hope to be useful for all parties,especially for GMF Aero Asia, the results of this application can optimizeperformance by enabling the user (admin) in transforming the data vouchercosts, simplify recapitalize the data, presenting reports on time and reducethe use of stationery and paper thus decrease the company's operating costs .


Keywords: Small Cash, GMF Aero Asia, Voucher costs .

 

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’alaminatas segala nikmat iman, islam, kesempatan, serta kekuatan yang telah diberikanallah subhanaehuwata’ala sehinggapenyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan skripsi ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalampenyusunan skripsi ini adalah Perancangan sistem informasi Pengelolahan Voucher Biaya pada PT. GMF Aero Asia.

TujuanPembuatan Laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratandalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. Sebagai bahan Penulisan data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulismenyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidakakan dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir.Untung Raharja,M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja Tangerang.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 bidang Akademik
  3. Ibu Nurazizah, selaku kepala jurusan sistem informasi STMIK Raharja Tangerang.
  4. Bapak Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I , selaku dosen pembimbing 1 skripsi saya dan
  5. Bapak Himawan S,Kom.,M.Kom, selaku dosen pembimbing 2 skripsi saya yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak masukan dansaran mengenai laporan skripsi saya.
  6. Bapakdan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  7. Bu Utami selaku Stakeholder saya, yang sudah meluangkan waktu pada saat saya melakukan observasi pada PT GMF Aero Asia.
  8. Thofik Wiranata selaku programer saya, yang sudah membantu saya dalam belajar program mengenai pengelolahan voucher biaya.
  9. Kedua Orangtua saya, untuk mama dan bapak serta ketiga kakak saya yang selalumemberikan dukungan, baik moril, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan membuat penyusunan Laporan Skripsi inimasih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.


Akhirkata, penulis mengucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya karena telah meluangkan waktu untuk membaca Laporan Skripsi saya. Semoga Tuhan yang masa Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Tangerang, ..... 2015
(Rosi Dinda Patmala)
NIM. 1114466915

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT GMF Aero Asia merupakan sebuah perusahaan berskala internasional yangmerupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia,Tbk. Perusahaan ini berdiri padatahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance atau perbaikan berbagai jenis pesawat.

Didalam sistem pengendalian intern terdapat struktur organisasi, metode, dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untukmenjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Peneliti mencoba untuk menilai atau mengevaluasi suatu sistem pengeluaran kas kecil voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Kas merupakan harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini.

Perusahaan memberikan anggaran berupa pengeluaran kas kecil voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Kas kecil digunakan untuk memfasilitasi pembayaran atau pengeluaran dalam jumlah kecil,yang biasanya tidak dibayar dengan menggunakan voucher. Voucher terbagi menjadi 4 jenis meliputi voucher biaya unit, voucher uang muka, voucher pertanggung jawaban dan voucher dinas unit. Maka, sistem yangberjalan saat ini masih belum tersedianya sistem yang mengontrol mengenai pengelolahan voucher biaya, sehingga menyebabkan ketidakrapihan dalam sistem administrasi pengelolahan voucher biaya.

Dengan latar belakang inilah penyusun ingin melakukan penelitian mengenai sistem pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia. Maka penyusun menyimpulkan mengenai judul penelitian skripsi yang penyusun ingin teliti yaitu mengenai “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolahan Data Voucher Biaya Pada PT GMF Aero Asia”.

Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini diantara lain :

  1. Bagaimana sistem pengelolahan voucher biaya yang ada pada PT GMF Aero Asia ?.

  2. Bagaimana merancang sistem voucher biaya di PT GMF Aero Asia yang mudah diakses agar sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan informasi yang cepat dan tepat ?.

  3. Bagaimana pelaksanaan sistem pengeluaran kas kecil pada PT GMF Aero Asia ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak melebar dan menjadi lebih fokus, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :

  1. Peneliti hanya membatasi tentang pengarahan dalam pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia yang ada didalam unit TA (Treasury Accounting ) .

  2. Proses merekap biaya – biaya apa saja yang dikeluarkan selama satu bulan.

Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok yang sedang bekerja, atau secara ideal,tujuan merupakan hasil yang diharapkan menurut nilai orang-orang. Dalam penulisan laporan skripsi ini, penyusun mempunyai tujuan antara lain :

  1. Untuk membantu laporan draft booking voucher biaya supaya tertata dengan baik dari segi pengeluaran kas kecil.

  2. Untuk membantu merekap voucher biaya supaya bisa diketahui pengeluaran kas kecil perminggu maupun perbulan jumlahnya.

  3. Memberikan peneliti pengalaman mengenai dunia pekerjaan nantinya.

Manfaat

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Mengubah pengelolahan voucher biaya agar menjadi lebih baik. Dalam hal mengelola pengeluaran kas kecil yang ada pada PT GMF Aero Asia.

  2. Untuk memberikan kemudahan dalam mencatat berbagai macam transaksi pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penyusun yaitu lebih cenderung pada jenis penelitian yang deskriptif, yaitu meneliti atas dasar kegiatan-kegiatan yang dilihat secara langsung. Dari metode penelitian ini,peneliti dapat menganalisa tentang sistem keuangan kas kecil yang sedang berjalan di PT GMF Aero Asia dan bagaimana merancang sistem yang memang dapat memenuhi kebutuhan pada PT GMF Aero Asia.

 

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ini, peneliti dapat melakukan observasi atau magang.

  1. Observasi (Pengamatan)

    Peneliti melakukan analisa masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data seperti mengumpulkan data yang ada pada PT GMF Aero Asia.

  2. Wawancara

    Wawancaraadalah suatu metode yang dilakukan penyusun untuk mendapatkan berbagai macam data dan keterangan –keterangan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan berbagi pihak yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini kelengkapan data – data dan keterangan – keterangan yang didapatkan harus benar dan akurat. Dalam hal ini penyusun melakukan wawancara dengan Ibu Utami, selaku stakeholder peneliti bagian departement management unit TA (Treasury Accounting) dan juga melakukan wawancara dengan Ibu Maria, selaku staff yang menangani voucher biaya dan Ibu Gita selaku, staff bagian keuangan kaskecil yang ada pada PT GMF Aero Asia. .

  3. Studi Pustaka

    Dalammetode studi pustaka kali ini, peneliti berusaha melengkapi data–data yang diperoleh dari buku – buku, jurnal dan juga paper – paper ilmiah yang terkait dengan topik penelitian skripsi yang peneliti lakukan. Dalam hal ini digunakan dalam membantu menyusun laporan skripsi.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian skripsi ini penelitimelakukan metode analisa dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities,Threats). Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaanatau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnistunggal tersebut dapat berupa domestik maupunmultinasional. Alasannya karenadengan menggunakan metode analisa SWOT, peneliti dapat mengevaluasi mengenai keakuratandan ketidakakuratan laporan draft booking voucher biaya.

Metode Perancangan

Dalam metode rancangan ini penyusunmenggunakan UML (Unified ModellingLanguage) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerjadalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) .

  1. Metode Prototype

  2. Dalam pembuatan skripsi ini metode prototype yang digunakan yaitumetode prototype evolutionary karena metode prototype inisecara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh sistem.

Metode Testing

Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian yangdilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melaluidata uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Mengevaluasi hanya daritampilan luarnya ( interfacenya ) , fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan ouput ).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan skripsi ini, maka materi – materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang,rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori – teori dasar atau umum dan teori – teori khususyang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literatur review

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum PT GMF Aero Asia yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedursistem yang berjalan, rancangan prosedur, sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa batasan sistem, analisamasukan, analisa proses, dan analisa keluaran, analisis kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, dan user requirement .

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistemyang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancanganbasis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi data. rancangan prototype,konfigurasi sistem, testing,evaluasi, dan schedulle implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisikesimpulan, saran – saran dan kesan dari hasil analisa dan rancangan sistemterhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Yakub ( 2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dariprosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan.

Gambar 2.1 Definisi sistem


2.Karakteristik Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen ( components ) , batas sistem ( boundary ), lingkungan luarsistem ( environment ) , penghubung ( interface ) , masukan ( input ) , pengolah ( process ) , keluaran ( output) , dan sasaran ( objective ) ,atau tujuan ( goals ) , berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem :


2.2 Karakteristik Sistem


Adapun karakteristiksistem yang dimaksud yaitu :

a. Komponen Sistem

Komponen sistem , ( components ) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem - subsistem.


b. Batasan Sistem

Batasan sistem ( boundary ) , yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.


c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem ( environment ) , dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.


d. Penghubung Sistem

Penghubungsistem ( interface ) , merupakan mediapenghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubungini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistemlainnya. Keluaran ( output ) dari subsistem akan menjadi masukan ( input ) untuksubsistem lainnya dengan melalui penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.


e. Masukan Sistem

Masukansistem ( input ) , yaitu energi yangdimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ) . Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem, yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan - bahan yang lainnya menjadi berupa barang jadi.


g. Keluaran Sistem

Keluaran sistem, yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran sistem. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.


KlasifikasiSistem

Menurut Sutabri ( 2012:22 )[2], sistem dapat diklasifikasikan, diantaranya:


1. Sistem abstrak dan sistem fisik.


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusiadengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.


2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.


Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.


3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik.


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisimasa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic .



4. Sistem terbuka dan sistem tertutup.


Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sedangkan, sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutarman ( 2012:14 ) [3], Informasi adalah sekumpulan fakta dan data yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.




Gambar 2.3 ilustrasi informasi


Jenis-jenis Informasi

Berdasarkan penyampaian, maka jenis - jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut :

[4]


  1. Informasi yangdisediakan dengan cara berkala;
  2. Informasi yang disediakan secara tiba - tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat;
  4. Informasi yang dikecualikan;
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.


Berdasarkan kegunaan :


  1. Informasi yang menambah, misalnya: peristiwa - peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca ( informasi edukatif ),misalnya artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
  3. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan ( berita,artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll ).


Ciri-ciri sebuah informasi:


  1. Terbaru.
  2. Tepat waktu.
  3. Relevan.
  4. Konsisten.

Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatudisiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang memberikan informasi yang dibutuhkanguna menyelesaikan kegiatan secara baik dan menilai kembali kegiatan yang telahterjadi dari sebuah entitas atau transaksi yang terkait dengan aktivitas finansial.


Gambar 2.4 Ilustrasi Akuntansi Keuangan

Sedangkan informasi akuntansi berfungsi untuk merancang rencana kerja yang lebih terarah lagi dalam mengawasi kegiatan keuangan, serta menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, baik yang dilakukan oleh manajemen atau pimpinan perusahaan. Selain itu, data akuntansi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban entitas kepada para penanam modal ( investor ), kreditor, pemerintah, dan pihak – pihak lain yang berkepentingan.

[5],

Apabila dilihat dari proses kegiatannya, akuntansi diartikan sebagai proses mencatat, menggolongkan, meringkas, melaporkan dan menganalisa data keuangan dari sebuah entitas.

Peran dan Pengguna Akuntansi

Ada beberapa pihak yang membutuhkan laporan akuntansi sebagai sumber informasiutama dalam mengambil keputusan. Pihak yang berkepentingan biasanyamengumpulkan dan menganalisis laporan sebelum digunakan sebagai fondasi untukmembuat keputusan. [6]


Secara Umum, adapun pihak - pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut :


  1. Manajer.
  2. Investor.
  3. Kreditor.
  4. Instansi Pemerintah.
  5. Organisasi Nirlaba.
  6. Pengguna Lainnya.


Secara umum, akuntansi dapat digambarkan sebagai sebuah proses guna memberikan informasi bagi para manajer yang bertugas dan berkewenangan menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Laporan Keuangan

Pengguna bisa menyiapkan laporan setelah transaksi bisnis dicatat dan dikelompokkan. Laporan akuntansi menginformasikan kondisi kendanaan disebut dengan laporan kedanaan. Ada beberapa jenisnya, antara lain : laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan laporan arus kas.


Gambar 2.5 Laporan Keuangan

Teori Khusus

Voucher

 

Voucher adalah suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dan perusahaan di kas kecil, digunakan sebagai pertanggung jawaban realisasi biaya dan dijadikan dasar untuk pembukuan.

 

Voucher terbagi menjadi 4 macam yaitu :

  1. Voucher dinas unit.
  2. Voucher biaya unit.
  3. Voucher uang muka.
  4. Voucher Pertanggung jawaban uang muka.


 


a) Berikut ini gambar Voucher dinas unit


 



Voucher dinas unit adalah voucher yang di keluarkan dan dipakai oleh dinas unit, contoh nya seperti Da atau Ta, LT dan Transport dalam rangka dinas ke PKU, Ref. SPPD atau DT atau DN 0901 atau 2015.



 


Gambar 2.6 Voucher dinas unit

 


b) Berikut ini gambar Voucher biaya unit


 



Voucher biaya unit adalah voucher yang mengeluarkan biaya unit contohnya seperti biaya pemakaian pulsa telepon,biaya entertaiment dengan customer GMF.

 

Gambar 2.7 Voucher biaya unit

 


c) Berikut ini gambar Voucher uang muka


 



Voucher uang muka adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan akan dipertanggung jawabkan menjadi biaya atau asset . Contohnya seperti permintaan uang muka, operasional kawasan berkas PT. GMF Aero Asia.

 

Gambar 2.8 Voucher uang muka

 

 

d) Berikut ini gambar Voucher pertanggung jawaban uang muka


 



Voucher P ertanggung Jawaban uang muka adalah voucher pertanggung jawaban yang sudah diambil lebih dan jika kurang, sisanya akan dikembalikan lagi. Contohnya seperti pertanggung jawaban operasional kawasan berikat PT GMF Aero Asia.

 

Gambar 2.9 Voucher pertanggung jawaban uang muka

 

Definisi Kas

Menurut Hery ( 2014:200 ) [7],dalam buku yang berjudul Akuntansi dasar 1 dan 2, ”kas merupakan asset atau aktiva yang dimiliki perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca”.

Beberapa sifat kas,diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Dapat segera digunakan sebagai alat pembayaran
  2. Kecil dan ringan.
  3. Mudah ditukar dengan barang lain.
  4. Nilai uang tersebut pasti lebih tinggi dari bahan pembuatnya.


Konsep Dasar Akuntansi Kas Kecil (Petty cash)

Definisi kas kecil

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:153 ) [8], kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.

Metode pencatatan kas kecil

Menurut Menurut Raja Adri Satriawan Surya ( 2012:80 ) dalam pencatatan kas kecil terdapat dua metode yaitu :


1. Metode dana tetap (imprest fund system) Yaitu dalam penyelenggaraannya sebagai berikut :
a. Pembentukan danpenambahan dana kas kecil dicatat dengan mendebet akun dana kas kecil, pengurangan dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil.

Pencatatan dalam jurnal umum sebagai berikut :


a. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal, akan tetapi bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan sebagai lampiran pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

b. Pengisian kembali danakas kecil dilakukan dengan mengeluarkan cek dan dicatat dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun kas di bank.

Pencatatan dalam jurnal umum sebagai berikut :



2. Metode dana tidak tetap (Fluctuating fund system )

Yaitu dalam penyelenggaraannya sebagai berikut :

a. Pembentukan, penambahandan pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil, pengurangan dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dan kas kecil.

b. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit dana kas kecil.


Pengendalian atas dana kas kecil ( Petty cash )

Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil ( petty cash ) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadiyang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar. Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal


Menurut Firdaus A ( 2013 :172 )[9],pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


  1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil.
  2. Pengeluaran - pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.
  3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan.
  4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil.


Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:4 ) [8], ”Sistem Informasi Akuntansiadalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data sertamelaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan”.


Sedangkan menurut Hery ( 2013:08 ) [10], “Sistem Informasi Akuntansi adalah merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data transaksi diproses sedemikian rupa secara sistem menghasilkan sebuah informasiyang berguna dalam proses pengambilan keputusan”.


Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:5 ) [11], tujuan dari sistem informasi akuntansi sebagai berikut :


  1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan. Harta atau kekayaan meliputi kas perusahaan, aset tetap perusahaan.
  2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan untuk pihak internal maupun eksternal.
  3. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
  4. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit atau pemeriksaan.
  5. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
  6. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello atau John Reuter III dalam Darmawan ( 2013:227 ) ,“Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan - kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.


Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT ( 2011:197 ). [12], Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle ( SDLC ). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :


1. Perancangan sistem



Dalam tahapan perencanaan sistem inidijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaandengan teknologi mobile .



2. Analisa sistem



Melakukan analisa sistem yang akandirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apasaja kekurangannya.



3. Perancangan


Yaitu tahapan untuk melakukanperancangan aplikasi mobile, terdapattiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface , perancangan isi, dan perancangan program.


Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT, ”Tahap analisa sistemadalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yangterjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.(Henderi dkk, 2011:322). . [13],


Menurut Al-Jufri ( 2011:141 ), “Rancangan sistemadalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistemitu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.

 

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228). [14], tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :


  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli - ahli teknik yang terlibat ( lebih condong pada desain sistem yang terperinci ).

 

Tahap-tahap Rancangan Sistem

Menurut AlJufri ( 2011:141 ), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:


  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci.
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan penerapan.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem.


 


Konsep Dasar Unified Modelling Language ( UML )

Definisi Unified Modelling Language ( UML )

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT ( 2008:70 ),[15], "UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek".


Konsep Pedoman Penggunaan UML

Menurut Nugroho ( 2010:10 ),[16], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalamUML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dandalam UML menjadi beberapa view .

 

Contoh - contoh jenis-jenis diagram

1. Use-case diagram

 

Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use - case , dan interaksi diantara komponen - komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun.


Adapun komponen utama use case diagram antara lain:

 

a. Aktor ( actor ) menggambarkan suatu hal diluar sistem yang berinteraksi dengan sistem.

b. Usecase kegiatan atau aktifitas yang disiapkan oleh sistem. Menekankan pada “apa” yangdikerjakan oleh sistem, bukan “bagaimana” sistem itu bekerja.

c. Hubungan ( link ), penjelasan tentang hubungan suatu komponen usecase diagram dengan komponen lainnya.

 

2. Activity diagram


Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:


1. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

 


2.Transaction

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalanaliran control dari activity ke activity .

 

3. Decision

Notasi yangmendakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point

 

4. syncronitation

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan ( pararel )

 

Komponen Utama Activity Diagram yaitu :


 


a. Activity .

b. Action .

c. Initial Node .

d. Activity final node .

e. Fork node .

 

3. State Diagram

 

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilaluiobjek dalam suatu kelas, karena suatu kejadian menyababkan suatu perpindahanaktivitas atau state .


Komponen Utama State Diagram diantaranya :

 

a. State .

b. Initial Pseudo State .

c. Finalstate .

d. Transition .

e. Association .

f. Node .

 


4. Sequence diagram


Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untukmenunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek,sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksiobjek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahapdemi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram . Dalam sequence diagram terdapat 2 model,yaitu:


  1. Actor , untuk menggambarkan pengguna sistem.
  2. Lifeline , untuk menggambarkan kelas dan objek.


KomponenUtama Sequence Diagram diantaranya :

a. Lifeline .

b. Message .


 

5. Class diagram

 

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package , dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment , pewarisan, asosiasi dan lain - lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity .


Komponen utama class diagram diantaranya :

a. Generaralization .

b. Nary association .

c. Class .

d. Collaboration .

e. Realization .

f. Dependency .

g. Association .

 


Metode Analisis SWOT

Menurut Rangkuti ( 2011:64 ),[17], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.

 


Menurut Risza ( 2010: 174 ), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

 


Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperoleh hasil berupa kesimpulan - kesimpulan berdasarkan ke - 4 faktor telah dianalisa :

 

1. Strategi Kekuatan - Kesempatan ( S dan O atau

Maxi – maxi )

 

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.

 

2. Strategi Kelemahan - Kesempatan ( W dan O atau Min - maxi )

 

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Pilihan stategi ini untuk mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

 


3. Strategi Kekuatan - Ancaman ( S atau T atau Maxi-min )

 

Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.

 

4. Strategi Kelemahan - Ancaman ( W dan T atau Min – min )

 

Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang.

 


Permasalahan yangpeneliti hadapi dalam analisis pengelolahan voucher biaya ini adalah :

 


a. Strenght adalah dengan adanya voucher dapat mengetahui seberapa banyak permintaan unit.

 

b. Weakness adalah kurang optimalnya pemanfaatan dan pengelolahan voucher biaya.

 

c.Opportunities adalah staff gmf membutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk menunjang cara kerja.

 

d. Threats adalah waktu pencatatan kerja memakan waktu lama.

 


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

 


Menurut Soetam Rizky ( 2011:264 ), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

 


Gambar 2.10 Blackbox Testing


 

Sedangkan menurut Agustiar Budiman ( 2012:4 ) [18], “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

 


  1. Fungsi-fungsiyang salah atau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal.
  4. Kesalahan performa.
  5. kesalahan inisialisasi dan terminasi.

 

1. Web Server

 


Menurut Ir. Yuniar Supardi ( 2010:2 ) “Web Server merupakan perangkat lunakyang mengelolah ( mengatur ) permintaan user dari browser dan hasilnyadikembalikan ke browser .

 

2. Xampp

 

Menurut Rachman Hakim ( 2010:62 ) Xampp merupakan singkatan dari X ( empat system operasi apapun ), Apache, MySQL,PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

 

Dalam paketnya sudah terdapat Apache ( web server ) , MySQL ( database ) , PHP ( server side scripting ) , perl , FTP server , php My admin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Beberapa aplikasi yang terdapat di dalamnya antara lain :

 


a. Apache

 

Apache merupakan program web server yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekutor dari kode PHP (Diar Puji Oktavian, 2010:32). Apache adalah otak dari web server anda.

 


b. PHP MyAdmin

 

PHP MyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka da isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat ( Mozes Sugiarto, 2009:62 ).

 


3. Pengertian Database

 

Menurut Padeli dalam jurnal CCIT ( 2009:32 ) ,[15], “ Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence” .

 


Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT ( 2011:238 ) [19], "Database adalahkumpulan fakta - fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

 


Basis data ( Database ) adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi. DBMS ( Data Base Management System ) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke data base .Sistem Basis Data = DBMS + Basis data. [20].

 



Struktur File Database  :

 


  1. Data adalah satu satuan informasi yangakan diolah, dimana sebelum diolah dikumpulkan di dalam suatu file database .
  2. Record adalah data yang isi nya merupakan satu kesatuan seperti Nama, alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat dan Nomor Telepon dinamakan satu record oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.
  3. Field adalah sub bagian dari Record . Dari contoh isi record diatas maka terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.

 

Pengertian PHP

 


PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server - side yang bersifat open source . PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server ( server side HTML embedded scripting ). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis ( up to date ) ( Anhar,2010:3 ).

 

Gambar 2.11 Logo PHP

 


Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source ( gratis ). Mula-mulanya kepanjangan dari PHP adalah Personal Home Page , tetapi Kemudian mengalami perubahan dan menjadi PHP Hypertext Preprocessor , merupakan bahasa script server - side yang disisipkan pada halaman HTML.

 


Berikut contoh umum pengguna script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

 


 


Contoh scipt diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C

 

5. Pengertian My SQL

 


MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database ( DBMS ) Structured Query Language ( SQL ) yang bersifat open source . SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL ( Woro Widya, 2010:26 ).

 


Gambar 2.12 Logo MySQL

 


Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

 


a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.


c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.


d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.


e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL ( Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang distandarkan pada database server.

 

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

 


Elisitasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

 

Menurut Guritno ( 2011:302 ) “Elisitasi ( elicitation ) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penyusun untuk dieksekusi”.

 


Sedangkan menurut Adi Nugroho ( 2010:10 ), [21], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.


 


Jenis-jenis Elisitasi

 


Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: ( Guritno, 2011:302 ).

 


1. Elisitasi Tahap I

 


Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan

oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

 


2. Elisitasi Tahap II

 

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI

 


a. ( M ) pada MDI itu artinya Mandatory . Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

 

b. ( D ) pada MDI itu artinya Desirable . Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

 

c. ( I ) pada MDI itu artinya Inessential . Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

 


3. Elisitasi Tahap III

 


Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option- nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

 


a. ( T ) artinya Technical , maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

 


b. ( O ) artinya Operasional , maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

 

c. ( E ) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

 


Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option , yaitu sebagai berikut :

 

a. High ( H ) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.

 

b. Middle ( M ) : Mampu untuk dikerjakan.

 

c. Low ( L )  : Mudah untuk dikerjakan.

 


4. Final Draft Elicitation

 


Menurut Suryo Guritno ( 2011:304 ), berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

 

konsep Dasar Literature Review

 

Definisi Literature Review

Literature review berisi mengenai uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan peneliti.


 


Tujuan melakukan literature review adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti.

 



1. Jenis-Jenis penelitian

 



Menurut Yuniarti ( 2012:3 ), studi pustaka bertujuan untuk

mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta dapat mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan.


 



Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang Skripsi ini antara lain:


 


  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Pipit Fitrianingsih [ 2014/2015 ] dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Laporan Petty Cash Pada PT Jeruk “, pada penelitian ini dalam mengelola data-data keuangan perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut maka dibutuhkan pula informasi yang tepat, akurat dan transparan, perkembangan teknologi infomasi berkembang pesat, dampak dari tuntutan kebutuhan yang tinggi akan informasi tersebut membuat perusahaan menginginkan segala sesuatunya serba sistematis dan cepat dan salah satu hal penting tersebut adalah informasi tentang laporan petty cash pada perusahaan. Pada PT Jalur Sejuk ini, laporan petty cash dinilai masih belum memberikan hasil yang maksimal, dalam menghadapi kendala-kendala yang ada.
  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Karmelia Ester Lamia [2012] Penelitian yang telah dijalankan oleh Karmelia Ester Lamia yang berjudul ”Perancangan sistem Laporan Keuangan Pada CV. Chara Florist Berbasis Web Menggunakan PHP dan Mysql”, pada tahun 2012. Sistem yang diusulkan memperbaiki dalam menyusun laporan keuangan, yaitu menggunakan laporan keuangan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Maria Ulfa yang membahas mengenai : “ Evaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada PT Global Engineering Technology Jakarta “, pada penelitian ini lebih fokus terhadap penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern pengeluaran kas di PT Global Engineering Technology Jakarta sudah dilaksanakan dengan memadai atau belum. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena tidak dijelaskan secara rinci sistem saldo apa yang digunakan dalam pembentukan dana kas kecilnya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Puput Fauziah [ 2014/2015 ] yang berjudul “ Sistem Informasi Akuntansi Monitoring Budget Kas Kecil ( Petty Cash ) SRA Berbasis Web Menggunakan Metode Imprest Fund di PT Mitra Pinasthika Mustika Rent ”, Penelitian ini dilakukan karena sarana yang diberikan oleh perusahaan untuk membiayai seluruh kegiatan pada SRA, dalam pengolahan data transaksi tersebut masih belum optimal karena mengunakan sistem pencatatan manual ( tulis tangan ) dan Ms. Excel, tentu saja hal ini membuat kurangnya kerapihan dalam administrasi, menghambat proses kegiatan operasional, karena seringnya terjadi kesalahan hitung dan penyajian laporan petty cash yang tidak tepat waktu. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem dan metode yang lebih baik dalam melakukan pengolahan data petty cash, yaitu dengan menggunakan sistem berbasis web, dengan menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Saridatur Rohmi [ 2010 ] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan pada PT. Tangerang Tirta Manunggal pada tahun 2010, pada STMIK Raharja. Penelitian ini dilakukan karena dalam perusahaan tersebut terdapat banyak dokumen untuk penginputan data keuangan yang sama. Sehingga sulit untuk mencari data tersebut ketika suatu waktu dibutuhkan. Laporan keuangannya dibatasi pada jurnal umum, laporan laba rugi dan neraca saldo setiap bulan. Korelasi penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah kecepatan dan ketepatan dalam membuat laporan keuangan yang dibutuhkan, serta menghindari redudance dalam data. Kemudahan dalam mencari data tertentu juga sangat penting sehingga penelitian ini menjadi referensi bagi penulis.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Jacob [ 2012 ] yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Klien pada Herman Josept Consultant” pada Universitas Bina Nusantara. Penelitian ini dilakukan karena laporan keuangan masih manual dengan excell sehingga hasil dari penelitian ini adalah aplikasi baru yang bisa membantu dalam pembuatan laporan keuangan dan meminimalisasi human error. Korelasi penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah karena situasi yang sama yang terjadi saat ini pada tempat yang penulis observasi, sehingga penelitian ini menjadi salah satu referensi penulis.

Literature Review

Berdasarkan literature - literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literature review penelitian yang telah dijalankan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Umi Maria Ulfa yang membahas mengenai : “ Evaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada PT Global Engineering Technology Jakarta “, Karena permasalahan yang di hadapi sama dengan peneliti, sehingga penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang sedang di hadapi peneliti. Persamaannya adalah sama – sama mengevaluasi sistem pengendalian intern pengeluaran kas sudah memadai atau belum, sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian yang peneliti teliti kali ini, adanya sistem untuk mengontrol atau memonitoring mengenai pengeluaran kas kecil voucher biaya sehingga laporan draft booking voucher dapat terkontrol dengan baik.

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT GMF AeroAsia

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia yang selanjutnya disebut dengan PT GMF Aero Asia adalah sebuah perusahaan berskala Internasional yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance atau perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT GMF Aero Asia berdiri secara terpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya.

 

PT GMF Aero Asia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation-outstation ( cabang - cabang ) di berbagai wilayah yang strategis. PT GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT GMF AeroAsia menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salah satu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.

 

Visi Misi PT GMF AeroAsia

1. Visi

 

a. Menjadi pemain domain dalam pasar dunia di tahun 2018.

 

b. Menjadi pemain dunia yang dipilih konsumen di tahun 2013.

 

c. Menjadi pemain dominan dalam pasar dalam negeri di tahun 2008.

 


2. Misi

 


a. Menyediakan solusi perawatan pesawat yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara dan menjamin kualitas hidup manusia.

 

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskan struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit bisnis dalam perusahaan. Dan berikut adalah struktur organisasi pada PT GMF AeroAsia.

 


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia

 


Gambar 3.2 Struktur Organisasi Unit Accounting PT GMF Aero Asia

 

Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

Dalam perusahaan akan dijelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab perusahaan PT GMF Aero Asia. Dan berikut adalah tugas dan tanggung jawab bagian unit Accounting pada PT GMF AeroAsia.

 


1. Pada bagian unit Accounting

a. Financial Accounting

 

tugas dan tanggung jawab pada bagian ini adalah merekap keuangan – keuangan dan menyesuaikan apakah sudah sesuai atau belum dengan laporan bulanan, mingguan serta harian perusahaan.

 


b. Budgeting & Controling


 

tugas dan tanggung jawab pada bagian ini adalah merekap biaya – biaya budget dan mengontrol mengenai biaya – biaya nya serta menyesuaikan apakah sesuai dengan laporan perusahaan.

 

c. Taxation


 

tugas dan tanggung jawab pada bagian ini adalah merekap taxation atau bisa disebut dengan perpajakan, merekap mengenai pemasukan dan pengeluaran perpajakan dan menyesuaikan apakah sesuai dengan laporannya.

 


Dan tugas bagian TA ( unit Accounting ) sendiri mempunyai tugas dan tanggung jawab yaitu merekap semua laporan yang terdapat di accounting baik pada bagian perpajakan, keuangan, kas kecil maupun yang lainnya yang berhubungan dengan accounting dan melaporkan nya ke pemegang saham, pihak TA ( unit Accounting ) setiap bulan membuat laporan dan merekap nya, tujuan adanya rekapan adalah untuk mengetahui apakah bagian TA ( unit Accounting ) mendapatkan keuntungan atau kerugian.

 


Tata laksana sistem yang berjalan

Prosedur sistem yang berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pengelolahan voucher kas kecil yang sedang berjalan saat ini, secara garis besar sebagai berikut :

 

1. Permintaan Unit

 

Prosedur sistem yang berjalan pada proses pengelolahan voucher biaya adalah voucher ada karena adanya permintaan unit, sehingga voucher tidak dapat dikeluarkan tanpa adanya permintaan unit. Permintaan unit memesan voucher biaya yang bisa didapatkan pada unit TA.

 


2. Booking Pemesanan

 


Prosedur booking pemesanan dalam pengelolahan voucher biaya yang sedang berjalan pada saat ini adalah setelah adanya permintaan unit yang datang dari unit TA, harus adanya booking pemesanan voucher jadi voucher harus dipesan di unit TA.

 


3. Jadwal Booking

 


Prosedur jadwal booking diadakan apabila unit sudah melakukan booking pemesanan. Voucher biaya, apabila unit sudah melakukan booking pemesanan voucher maka akan di tulis jadwal booking nya. Voucher tidak dapat diambil dengan semena – semena, karena voucher harus diambil sesuai dengan jadwal booking yang telah ditentukan.

 


4. Dicairkan di bank BNI

 


Prosedur selanjutnya yaitu voucher dapat dicairkan langsung di bank BNI. Setelah voucher sudah ada, sesuai jadwal booking pemesanan voucher, voucher dapat langsung di cairkan di bank BNI sesuai dengan hari dan waktu yang telah dijadwalkan.

 

Berikut ini gambaran ilustasi mengenai voucher biaya kas kecil nya :

 


Gambar 3.3 Ilustrasi Voucher Biaya

 


Metode Analisis

Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasikan kekuatan dan faktor –faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor – faktor negatif dari internal , peluang atau kesempatan dan keuntungan serta faktor eksternal , beserta ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

 


Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia ( strategi S - O ) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada ( strategi S – T ). Selain itu dianalisis pada strategi yang mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada ( strategi W – O ) maupun mengatasi ancaman yang ada ( strategi W – T ). Pemetaan strategiS – O, W – O, S – T, dan W – T dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini.

 


Tabel 3.1 Strategi S – O

 


 


Tabel 3.2 Strategi S – T

 

 

Tabel 3.3 Strategi W – O

 


 


Tabel 3.4 Strategi W – T

 


 


Analisa Sistem yang berjalan

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem ( boundary ) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yangdapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima ouput sistem. Melihat permasalahan yang ada di PT GMF Aero Asia, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai “ Perancangan pada Pengelolahan voucher Biaya pada PT GMF Aero Asia”.

 


  1. Dimulai dari proses pengadanaan dana kas kecil, biaya pengelolahan voucher biaya yang bersifat draft booking pemesanan.
  2. Proses penginputan pengeluaran dana kas kecil atas voucher biaya kas kecil, seperti voucher dinas unit, voucher biaya unit, voucher uang muka dan voucher pertanggung jawaban
  3. Merekap biaya – biaya pengeluaran voucher kas kecil dalam jangka waktu bulanan, mingguan maupun harian.

Analisa Masukan

Agar terciptanya sistem yang berjalan dengan benar dan sebagai mestinya maka sistem tersebut membutuhkan data – data dari berbagai sumber yang dibutuhkan oleh sistem ini. Maka dari itu dibawah ini adalah bukti – bukti masukan untuk proses analisa masukan diantaranya :

 


A. Nama Data  : Voucher Dinas Unit.

Fungsi  : voucher yang di keluarkan dan dipakai oleh dinas unit.

Sumber  : Staf GMF.

Media  : 1 Lembar Voucher dinas unit.

Frekuensi  : unit lain banyak memesan voucher .

Format  : Lampiran 1.

Keterangan  : suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dana perusahaan di kas kecil.


 


B. Nama Data  : Voucher Biaya Unit.

Fungsi  : voucher yang mengeluarkan biaya unit.

Sumber  : Staf GMF.

Media  : 1 Lembar Voucher Biaya unit.

Frekuensi  : unit lain banyak memesan voucher .

Format  : Lampiran 1.

Keterangan  : suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dana perusahaan di kas kecil.

 


C. Nama Data  : Voucher Pertanggung jawaban uang muka.

Fungsi  : voucher pertanggung jawaban yang sudah diambil lebih dan jika kurang, sisanya akan dikembalikan lagi.

Sumber  : Staf GMF.

Media  : 1 Lembar Voucher Pertanggung jawaban uang muka.

Frekuensi  : unit lain banyak memesan voucher .

Format  : Lampiran 1.

Keterangan  : suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dana perusahaan di kas kecil.

 


D. Nama Data  : Voucher Uang Muka.

Fungsi  : sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan akan dipertanggung jawabkan menjadi biaya atau asset.

Sumber  : Staf GMF.

Media  : 1 Lembar Voucher uang muka.

Frekuensi  : unit lain banyak memesan voucher .

Format  : Lampiran 1.

Keterangan  : suatu formulir yang dirancang dan digunakan sebagai sarana untuk mencairkan dana perusahaan di kas kecil.


 

Analisa Proses

 

Pada saat tahap ini sistem sedang berjalan atau diproses, dengan demikian dapat terlihat proses sistem pengeluaran dana kas kecil voucher biaya diantaranya :

 


A. Nama Data  : Booking Pemesanan

No_proses  : 1

Ringkasan Proses  : unit melakukan pemesanan voucher supaya voucher itu bisa dikeluarkan.

 


B. Nama Data  : Jadwal Booking

No_proses  : 2

Ringkasan Proses  : voucher akan dikeluarkan oleh unit TA sesuai dengan jadwal booking yang telah di tetapkan.

 

Analisa Keluaran

 

Keluaran dari sistem kas kecil voucher biaya berupa voucher dinas unit, voucher biaya unit, voucher pertanggung jawaban uang muka dan voucher uang muka. Maka Analisa keluarannya diantaranya :

 



A. Nama Data  : Voucher Biaya ( voucher dinas unit, voucher biaya unit, voucher pertanggung jawaban uang muka, dan voucher uang muka ).

Fungsi  : Sebagai alat yang digunakan untuk mengeluarkan dana kas kecil.

Sumber  : Staf GMF.

Frekuensi  : unit yang memerlukan voucher .

Format  : Lampiran 1 Voucher .

Keterangan  : Pengambilan voucher yang digunakan oleh unit yang membutuhkan voucher .

 


B. Nama Data  :Laporan Voucher ( Laporan bulanan voucher , laporan mingguan voucher, laporan harian voucher ).

Fungsi  : sebagai laporan yang digunakan untuk mengolah data dan merekap laporan bulanan, mingguan serta harian voucher .

Sumber  : Staf GMF.

Frekuensi  : untuk merekap biaya – biaya kas kecil voucher .

Format  : Lampiran 3 laporan

Keterangan  : untuk merekap biaya – biaya kas kecil voucher untuk di jadikan laporan bulanan, mingguan maupun harian.

 

Analisis kekurangan sistem yang berjalan

 

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penyusun, terhadap sistem yang berjalan di PT GMF Aero Asia, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut :

 


a. Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses untuk memonitoring dan menganalisa laporan voucher biaya kas kecil pada PT GMF Aero Asia.
b. Tidak terjaminnya keakuratan data – data atau laporan voucher biaya.
c. Pengeluaran dana kas kecil voucher biaya tidak bisa ditentukan berapa jumlahnya, karena bersifat draft booking pemesanan.


 


UML ( Unified Modelling Language )

 

Pada tahap ini penulis telah selesai melakukan analisa pada sistem yang telah berjalan pada pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia, dengan begitu maka sudah seharusnya penulis menuangkan analisa tersebut dalam bentuk permodelan, grafik, gambar dan menvisualisasikanya dengan UML ( Unified Modeling Language ) , dan dituangkan dalam bentuk Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram . Berikut dibawah ini permodelannya.

 


a. Use Case Diagram

 


Gambar 3.4. Use case diagram pengelolahan data voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram pengelolahan data voucher biaya yang berjalan terdapat :

 


a. Berbagai macam unit yang berperan sebagai aktor, pada saat ingin memesan voucher biaya merequest permintaan unit.permintaan unit akan di tangani langsung oleh staf TA. Staf TA melakukan booking pemesanan voucher biaya yang berasal dari permintaan unit. Akan tetapi voucher biaya tersebut akan dikeluarkan oleh staf TA, apabila voucher biaya tersebut sudah sesuai dengan jadwal booking pemesanan voucher biaya, setelah voucher biaya sudah dikeluarkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, voucher biaya akan dicairkan di bank BNI, dan akan dijadikan dalam document archiving .

 


b. Activity diagram

 


Gambar 3.5. Activity diagram pengelolahan data voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 3.5 Activity diagram pengelolahan data voucher biaya meliputi :

 


a. Berbagai macam unit, pada saat ingin memesan voucher biaya merequest permintaan unit.permintaan unit akan di tangani langsung oleh staf TA. Staf TA melakukan booking pemesanan voucher biaya yang berasal dari permintaan unit. Akan tetapi voucher biaya tersebut akan dikeluarkan oleh staf TA, apabila voucher biaya tersebut sudah sesuai dengan jadwal booking pemesanan voucher biaya, setelah voucher biaya sudah dikeluarkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, voucher biaya akan dicairkan di bank BNI, dan akan dijadikan dalam document archiving .

 


c. Sequence diagram

 


Gambar 3.6 sequence diagram pengelolahan data voucher biaya

 

Berdasarkan gambar 3.6 sequence diagaram pengelolahan data voucher biaya meliputi :

 


a. Berbagai macam unit, pada saat ingin memesan voucher biaya merequest permintaan unit.permintaan unit akan di tangani langsung

oleh staf TA. Staf TA melakukan booking pemesanan voucher biaya yang berasal dari permintaan unit. Akan tetapi voucher biaya tersebut akan dikeluarkan oleh staf TA, apabila voucher biaya tersebut sudah sesuai dengan jadwal booking pemesanan voucher biaya, setelah voucher biaya sudah dikeluarkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, voucher biaya akan dicairkan di bank BNI, dan akan dijadikan dalam document archiving .

 


3.6 Konfigurasi Sistem yang berjalan

 


Spesifikasi Hardware  :

 

a. Processor : Intel ( R ) Core ( TM ) i3 – 2120 CPU @330 GHz ( 4 CPUz ), ~ 3.3 GHz.
b. Monitor : LED 74.0 “
c. RAM : DDR22GB.
d. Harddisk : 250 GB.

 


Spesifikasi Software  :

 

a. Microsoft Office 2010
b. Internet browser : Mozilla Firefox dan Google Chrome.

 


Hak Akses ( Brainware )

 

a. Staf GMF

 

User Requirement

 

Requirement Elicitation Tahap I

 

 

Tabel 3.5 Requirement Elicitation Tahap I

 


 


Keterangan : Elisitasi tahap I ini adalah hasil dari wawancara dengan stakeholder PT GMF Aero Asia.

 

Requirement Elicitation Tahap II

 


Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option inessential ( I ) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada elisitasi tahap II sesuai dengan tabel karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.

 


Tabel 3.6 Requirement elicitacion Tahap II

 


 


Keterangan : Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elistasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI.Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (1) dan harus dieliminasi, semua requirement diatas diberi option I pada elisitasi tahap II sesuai dengan tabel 3.6 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.

 

Keterangan :

 


M : Mandatory .
D : Desirable .
I : Inessential .

 

Requirement Elicitation tahap III

 

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

 

Tabel 3.7 Requirement elicitacion Tahap – III

 


 


Keterangan : Elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikan dengan metode TOE dengan option HML

 


Keterangan :

 

T : Technical .
O : Operational .
E : Economic .
L : Low .
M : Middle .
H : Hight .

 

Requirement Elicitation Final

 


Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan di bentuk berikut saya lampirkan diagram final draft elisitasi

 

Tabel 3.8 Requirement elicitacion Final Draft

 


 


Keterangan : Final Draft elisitasi adalah bentuk akhir dari dari tahap – tahap elisitasi, yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk.

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem

 


Pada sistem yang berjalan diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

 


Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan UseCase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

 

Prosedur Sistem Usulan

 

Urutan prosedur ini berisikan prosedur sistem usulan admin dan staff Gmf Aero Asia. Urutan voucher biaya, draft pemesanan voucher biaya, pembuatan laporan.

 


a. Admin / pimpinan

 

1. Prosedur Voucher biaya

 

a. Voucher biaya

disimpan kedalam sistem pengelolahan voucher biaya dan kemudian admin menginput data voucherbiaya

 

2. Prosedur cetak draft pemesanan voucher biaya

 

a. cetak draft pemesanan voucher biaya. Setelah voucher biaya di terima dibagian unit TA. Voucher biaya akan dimasukkan ke dalam draft pemesanan voucher biaya dan tugas admin untuk mencetak dan melihat draft pemesanan voucher biaya.

 

3. Prosedur Pembuatan laporan

 


a. admin membuka

sistem pengelolahan voucher biaya dan draft pemesanan voucher biaya dan memilih menu laporan untuk melihat laporan voucher biaya. Apabila admin ingin mencetak laporan draft pemesanan voucher biaya dan draft pemesanan voucher biaya. Voucher biaya dan draft pemesanan voucher biaya, admin cukup menekan tombol print dan bisa juga dijadikan dalam bentuk PDF.

 


b. Staff GMF Aero Asia

 


1. Prosedur draft pemesanan voucher biaya

 

a. Draft pemesanan voucher biaya disimpan kedalam sistem pengelolahan draft pemesanan voucher biaya, dan kemudian staf gmf Aero asia menginput draft pemesanan voucher biaya.

 

2. Prosedur laporan draft pemesanan voucher biaya

 

a. Staf Gmf aero asia

membuka sistem pengelolahan draft pemesanan voucher biaya yang pada nantinya voucher biaya tersebut dapat di input oleh staf gmf aero asia, dan data nya akan di masukkan kedalam draft pemesanan voucher biaya.

 


3. Prosedur laporan draft pemesanan voucher biaya

 

a. Staf gmf aero asia membuka sistem pengelolahan draft pemesanan voucher biaya. Data – data voucher biaya tersebut akan diinput dan dimasukan oleh staf gmf aero asia di dalam draft pemesanan voucher biaya. Kemudian staff gmf aero asia akan dapat melihat dan mencetak laporan draft pemesanan voucher biaya.

 

UseCase Diagram Sistem yang diusulkan

 


Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem informasi pengeluaran kas kecil voucher biaya yang akan berjalan pada PT GMF Aero Asia. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 


1. Use case diagram yang diusulkan untuk Admin / Pimpinan

 

 

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin / pimpinan

 


Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat Admin / Pimpinan  :

 

a.admin yang berperan sebagai aktor yang ada didalam usecase dapat melakukan dalam menginput, mengakses, dan mencetak laporan voucher biaya. Akan tetapi pada menu draft pemesanan voucher biaya, admin hanya bisa melihat dan mencetak draft pemesanan voucher biaya. Dan berguna untuk mengakses voucher biaya, serta mempunyai tujuan yaitu supaya data voucher biaya dapat tertata dengan baik dengan diadakannya rekapan data.

 


2. Usecase diagram yang diusulkan untuk Staf Gmf Aero Asia.

 


 

Gambar 4.2. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Staf Gmf Aero Asia

 


Berdasarkan gambar 4.2. Use Case Diagram sistem yangdiusulkan terdapat pada Staf Gmf Aero Asia :

 


a. Staff Gmf Aero Asia yang berperan sebagai user atau pengguna yang adadi usecase , dapat melakukan dalam hal menginput, mencetak danmengakses draft pemesanan voucher biaya. Dan berguna untuk menghandle draft pemesanan voucher biaya, maupun laporan draft pemesanan voucher biaya, serta mempunyai tujuan yaitu supaya data draft pemesanan voucher biaya dapat diolah dengan baik.

 

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

 


Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

 


1. Activity diagram yang diusulkan untuk Admin / pimpinan

 


 

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin / pimpinan

 


Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat Admin / pimpinan :

 


a. Admin pada activity diagram inihanya bertugas untuk menginput dan melihat voucher biaya, mencetak draft pemesanan voucher biaya. Serta admin dapat mencetak laporan voucher biaya dan laporan draft pemesanan voucher biaya.

 


2. Activity diagram yang diusulkan untuk Staf Gmf Aero Asia

 



 

Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Staf Gmf Aero Asia

 

Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat Staf Gmf Aero Asia

 

a. Staf Gmf Aero Asia pada activity diagram ini hanya bertugas untuk menginput dan mencetak draft pemesanan voucher biaya, serta dapat melihat dan mencetak draft pemesanan voucher biaya.

 

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

 

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya ) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequancediagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait ) . Sequencediagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 


1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin / pimpinan

 


 

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin / pimpinan


Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan admin / pimpinan

a. actor admin berfungsi seseorang yangberperan dalam mengakses website.
b. Login berfungsi untuk masuk ke dalam website di voucher biaya.
c. menu beranda berfungsi untuk menampilkan gambargedung PT GMF Aero Asia beserta alamatnya.
d. menu profil berfungsi untuk menampilkan profil perusahaan pada PT GMF Aero Asia.
e. menu voucher biaya berfungsi untuk menampilkan voucher biaya.
f. input voucher biaya berfungsi untuk menginput voucher biaya.
g. draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk menampilkan draft pemesanan voucher biaya.
h. cetak draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk mencetak draft pemesanan voucher biaya.
i. laporan berfungsi untuk menampilkan laporan.
j. laporan voucher biaya berfungsi untuk menampilkan laporan voucher biaya.
k. laporan draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya
l. logout berfungsi untuk keluar dariwebsite pengelolahan voucher biaya.

 

2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Staf Gmf Aero Asia

 


 

Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Staf Gmf Aero Asia

 


Berdasarkan gambar 4.6. SequenceDiagram sistem yang diusulkan terdapat Staf Gmf Aero Asia :

 

a. actor staff GMF Aero Asia berfungsi seseorang yang berperan dalam mengakses website.

b. Login berfungsi untuk masuk ke dalam website di voucher biaya.

c. menu beranda berfungsi untuk menampilkan gambar gedung PT GMF Aero Asiabeserta alamatnya.

d. menu profil berfungsi untuk menampilkan profil perusahaan pada PT GMF Aero Asia.
e. draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk menampilkan draft pemesanan voucher biaya.
f. input draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk menginput draft pemesanan voucher biaya.
g. laporan berfungsi untuk menampilkan laporan.
h. laporan draft pemesanan voucher biaya berfungsi untuk menampilkan laporan draft pemesanan voucherbiaya.
i. logout berfungsi untuk keluar dari website pengelolahan voucher biaya.

 

Perbedaan Prosedur Antara Sistem berjalan dan Sistem Usulan

 

Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedangberjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut :

 


Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

 


 


kesimpulan :

 


Sistem yang berjalan dalam pengelolahan data voucher biaya masih menggunakan Ms.Excel, dan dalam proses pengelolahan voucher biaya untuk pemasukan dan pengeluaran voucher biaya, tidak dapat ditentukan berapa banyaknya. Karena pengelolahan data voucher biaya datanya tidak tetap dan berubah – ubah, dikarenakan pengelolahan data voucher biaya tersebut bersifat draft booking pemesanan voucher .Sedangkan sistem yang diusulkan oleh user atau pengguna adalah sistem pengelolahan voucher biaya dapat di akses melalui website. User atau pengguna mengusulkan untuk penerimaan dan pengembalian voucher biaya tersebutdiberikan jangka waktu, dalam waktu kurun waktu seminggu dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 

Rancangan Basis Data

Class Diagram

 

 


Gambar 4.7 class diagram

 

Bedasarkan gambar 4.7 class diagram sistem yang diusulkan yaitu :

 


a. berbagai macam unit melakukan request permintaan voucher biaya, dan voucher biaya itu datangdari unit TA, dan unit Ta melakukan proes pembuatan voucher biaya, dan voucher biaya tersebut di proses dalam kurun waktu seminggu. Akan tetapi proses voucher biaya tersebut tidak dapat di berikan oleh unit, apabila voucher biaya tersebut tidak sesuai dengan jadwal booking pemesanan voucher biaya yang sudah ditetapkan tanggal pengembaliannya.

 

Spesifikasi Basis Data

 

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record . Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

 


1.Nama Field  : tabel user
Media  : harddisk
Isi  : username + password + status
Primary Key : username
Panjang Record  : 50

 


Tabel 4.2 tabel user

 




 



2.Nama Field : tabel voucher biaya
Media  : harddisk
Isi  : no rekening + voucher pembayaran + dibayarkan + bagian + keterangan
Primary Key: id masuk
Panjang Record  : 335

 


Tabel 4.3 tabel voucher biaya

 



 



3.Nama Field : tabel data voucher biaya
Media  : harddisk
Isi  : kd data voucher + no rekening + tanggal + pusat biaya + rekening + mata uang
Primary Key : kd data voucher
Panjang Record  : 167

 


Tabel 4.4 tabel data voucher biaya

 




 


4.Nama Field  : tabel draft pemesanan voucher biaya
Media  : harddisk
Isi  : kd draft + tgl penerimaan + tglpengembalian + nama + bagian + jumlah
Primary Key : kd draft
Panjang Record  : 188

 


Tabel 4.5 Tabel draft pemesanan voucher biaya

 



 

Tampilan login admin / pimpinan

 


halaman login ini berfungsi sebagai authentikasipengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 



 


Gambar 4.8. Tampilan menu login .

 


Berdasarkan gambar 4.8 tampilan menu login diantaranya sebagai berikut :

 

a. Halaman login yang digunakan dengan baik oleh admin, dimana halaman login berfungsi sebagai authentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 


Keterangan dari tampilan menu login  :

 


  1. Username : digunakan untuk mengisi nama user.
  2. Password : digunakan untuk mengisi password yang akan di gunakan oleh user.
  3. Login : digunakan untuk masuk ke website sistempengelolahan voucher biaya.
  4. Reset : digunakan untuk membatalkan masuk ke website sistem pengelolahan voucher biaya.

 

Tampilan Menu Beranda

 


Ini adalah tampilan beranda jika admin telah berhasil melakukan login . Tampilan ini berisi tentang menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 



 




Gambar 4.9. Tampilan Menu beranda


 


Berdasarkan gambar 4.9 tampilan menu beranda diantaranya sebagai berikut :

 


a. Menu beranda, digunakan untuk menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya

 


Keterangan dari Tampilan Menu beranda :

 

  1. Menu beranda digunakan untuk menampilkan gambar perusahaan dan alamat perusahaan.
  2. Menu profil digunakan untuk menampilkan sejarah perusahaan.
  3. Menu voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan voucher biaya.
  4. Menu draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan draft pemesanan voucher biaya.
  5. Laporan digunakan untuk menampilkan laporan.
  6. Laporan voucher biaya digunakan untuk menampilkan laporan voucher biaya.
  7. Laporan draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya.
  8. Logout digunakan untuk keluar dari aplikasi website sistem pengelolahan data voucher biaya.

Tampilan Menu Rancangan form masukan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan menu rancangan form masukan voucher biaya, Tampilan ini berisi tentang menampilkan inputan rancangan form masukan voucher biaya.

 



Gambar 4.10. Tampilan Menu Rancangan form masukan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.10 tampilan menu rancangan form masukan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a. menu rancangan form masukan voucher biaya digunakan untuk menginput voucher biaya, voucher biaya yang terdiri dari voucher biaya unit, voucher dinas unit, voucher uang muka, voucher pertanggung jawaban uang muka.

 


Keterangan dari Tampilan Menu Rancangan form masukan voucher biaya :


 


  1. Tanggal digunakan untuk menginput tanggal dimana voucher biaya di terima oleh staf TA.
  2. Voucher pembayaran digunakan untuk menginput nomer pembayaran voucher biaya
  3. Dibayarkan kepada digunakan untuk nama staf yang akan di berikan voucher biaya.
  4. Bagian unit perusahaan digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan voucher biaya.
  5. Keterangan voucher biaya digunakan untuk menginput keterangan voucher biaya.
  6. Pusat biaya digunakan untuk menginput pusat biaya yang terkait dengan perusahaan.
  7. Rekening voucher biaya digunakan untuk menginput nomer rekening voucher biaya.
  8. Jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah amount voucher biaya.
  9. Mata uang voucher biaya digunakan untuk menginput nama mata uang voucher biaya.
  10. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput total jumlah voucher biaya.
  11. Simpan digunakan untuk menyimpan hasil yang telah di inputkan dari form masukan voucher biaya.
  12. Batal digunakan untuk membatalkan hasil simpanan form masukan voucher biaya.

Tampilan hasil rancangan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan rancangan hasil voucher biaya, dimana admin bisa melihat dan mencetak rancangan tampilan hasil voucher biaya. Pada tampilan rancanganhasil voucher biaya ini, admin hanyabisa mengedit data voucher biaya.

 



 



Gambar 4.11. Rancangan tampilan hasil voucher biaya

 



Berdasarkan gambar 4.11 rancangan tampilan hasil voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 



a. menu rancangan tampilan hasil voucher biaya ini digunakan untuk menampilkan rancangan tampilanhasil voucher biaya.


 



Keterangan rancangan tampilan hasil voucher biaya :

 



  1. No rekening digunakan untuk menginput nomer rekening.
  2. Pemilik rekening digunakan untuk menginput nama pemilik rekening.
  3. No digunakan untuk menginput nomer urut.
  4. Tanggal digunakan untuk menginput hari,tanggal dan tahun penerimaan voucher biaya.
  5. Voucher pembayaran digunakan untuk menginput nomer pembayaran voucher biaya.
  6. Dibayarkan kepada digunakan untuk menginput nama yang akan membayar voucher biaya.
  7. Bagian unit perusahaan digunakan untuk menginput bagian unit perusahaan.
  8. Keterangan voucher biaya digunakan untuk menginput penjelasan keterangan voucher biaya.
  9. Pusat biaya digunakan untuk menginput pusat biaya GMF.
  10. Rekening voucher biaya digunakan untuk menginput nomer rekening atau bisa amount voucher biaya.
  11. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari rekening voucher biaya, dalam hal ini rekening voucher biaya bisa di sebut juga dengan amount .

Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan rancangan hasil draft pemesanan voucher biaya, dimana admin bisa melihat dan mencetak rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya.

 





 




Gambar 4.12. Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.12 rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a.menu rancangan tampilan hasil draftpemesanan voucher biaya ini digunakan untuk menampilkan rancangantampilan hasil draft pemesanan voucher .

 



Keterangan rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya :

 



  1. No digunakan untuk menginput nomer urut.
  2. Hari / tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Hari / tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staff Gmf Aero Asia.
  5. Bagian unit perusahaan digunakan untuk menginput nama bagian unit GMF Aero Asia.
  6. Jumah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari jumlah voucher biaya.

Rancangan tampilan laporan voucher biaya

 


Menu rancangan laporan voucher biaya menampilkan mengenai laporan voucher biaya, yang di dapatkan dari pengelolahan voucher biaya.

 



 


Gambar 4.13 laporan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.13 laporan voucher biaya diantaranya sebagaiberikut :

 



a. menu laporan voucher biaya ini digunakan untuk menampilkan laporan voucher biaya.

 



Keterangan laporan voucher biaya:

 


  1. No. Rekening digunakan untuk menginputnomer rekening.
  2. Voucher pembayaran digunakan untukmenginput nomer pembayaran voucherbiaya.
  3. Dibayarkan kepada digunakan untuk menginput nama staf yang akan membayar voucher biaya.
  4. Tanggal digunakan untuk menginputtanggal penerimaan voucher biaya.
  5. Rekening digunakan untuk menginput nomer rekening.
  6. Total jumlah akun rekening digunakan untuk menginput hasil jumlah dari rekening.

Rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Menu rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan mengenai laporan draft pemesanan voucher , dari tanggal penerimaan sampai dengan tanggal pengembaliannya. Laporan draft pemesanan voucher biaya ini biasa nya diproses dalam kurun waktu seminggu, dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 





 

Gambar 4.14 laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.14 laporan draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a. menu laporan draft pemesanan voucher biaya ini digunakan untuk menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya.

 

Keterangan laporan draft pemesanan voucher biaya :

 



  1. No digunakan untuk menginput nomer urut.
  2. Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staf yang menerima voucher biaya.
  5. Bagian digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan.
  6. Jumlah digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput hasil dari jumlah voucher biaya.

 

Tampilan Login Staf GMF Aero Asia

 


halaman login ini berfungsi sebagai authentikasipengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 


 


Gambar 4.15 Tampilan menu login .

 

Berdasarkan gambar 4.15 tampilan menu login diantaranya sebagai berikut :

 


a. Halaman login yang digunakan dengan baik oleh Staff GMF Aero Asia, dimana halaman login berfungsi sebagai authentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 


Keterangan dari tampilan menu login  :

 



  1. Username digunakan untuk menginput nama user apabila ingin memasukiwebsite pengelolahan data voucherbiaya.
  2. Password digunakan untuk menginputpassword yang digunakan oleh user atau pengguna website
  3. Login digunakan untuk masuk ke dalam suatu websitepengelolahan data voucher biaya.
  4. Reset digunakan untuk batal masuk ke dalam suatu website pengelolahan data voucher biaya.

Tampilan Menu Beranda

 


Ini adalah tampilan beranda jika staf GMF Aero asia telah berhasil melakukan login . Tampilan ini berisi tentang menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 


 


Gambar 4.16. Tampilan Menu Beranda.

 

Berdasarkan gambar 4.16 tampilan menu beranda diantaranya sebagai berikut :

 




a. Menu beranda, digunakan untuk menampilkan gambarkantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 


Keterangan tampilan menu beranda :

 


  1. Menu beranda digunakan untuk menampilkan gambarperusahaan dan alamat perusahaan.
  2. Menu profil digunakan untuk menampilkan sejarah perusahaan.
  3. Draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan draft pemesanan voucher biaya.
  4. Laporan digunakan untuk menampilkan laporan.
  5. Laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya.
  6. Logout digunakan untuk keluar dari website pengelolahan data voucher biaya.

Rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan menu rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya, Tampilan ini berisi tentang menampilkan inputan rancangan tampilan form masukan draftpemesanan voucher biaya.

 


 



Gambar 4.17. Rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya.

 



Berdasarkan gambar 4.17 rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 

a. menu rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menginput draft pemesanan voucher biaya.

 


Keterangan rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya :

 



  1. Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  2. Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  3. Nama digunakan untuk menginput nama staff yang menerima voucher biaya.
  4. Bagian unit perusahaan digunakan untukmemilih nama bagian unit perusahaan.
  5. Jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  6. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari jumlah voucher biaya.
  7. Simpan digunakan untuk menyimpan hasil dari form masukan draft pemesanan voucher biaya.
  8. Batal di gunakan untuk membatalkan hasil dari form masukan draft pemesanan voucher biaya.

Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 

Ini adalah tampilan rancangan hasil draft pemesanan voucher biaya, dimana staf GMF AeroAsia bisa mengedit, menginput, dan mencetak laporan voucher biaya.

 


 




Gambar 4.18. Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya


 


Berdasarkan gambar 4.18 rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucherbiaya diantaranya sebagai berikut :


 


a. menu rancangan tampilan hasil draftpemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan hasildraft pemesanan voucher biaya.

 

Keterangan rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya :

 

  1. No digunakan untuk menginput nomer urut voucher biaya.
  2. Hari / Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Hari / Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staf yang menerima voucher biaya.
  5. Bagian unit perusahaan digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan.
  6. Jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari jumlah voucher biaya.

Rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Menu rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biayamenampilkan mengenai laporan draft pemesanan voucher , dari tanggal penerimaan sampai dengan tanggalpengembaliannya.

 


Laporan draft pemesanan voucher biayaini biasa nya diproses dalam kurun waktu seminggu, dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 


 




Gambar 4.14 laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.14 laporan draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a. menu laporan draft pemesanan voucher biaya ini digunakan untuk menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya.

 


Keterangan laporan draft pemesanan voucher biaya :

 



  1. No digunakan untuk menginput nomer urut.
  2. Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staf yang menerima voucher biaya.
  5. Bagian digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan.
  6. Jumlah digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput hasil dari jumlah voucher biaya.

Tampilan Login Staf GMF Aero Asia

 


halaman login ini berfungsi sebagai authentikasipengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 


 



Gambar 4.15 Tampilan menu login .

 

Berdasarkan gambar 4.15 tampilan menu login diantaranya sebagai berikut :

 

a. Halaman login yang digunakan dengan baik oleh Staff GMF Aero Asia, dimana halaman login berfungsi sebagai authentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

 

Keterangan dari tampilan menu login :

 

  1. Username digunakan untuk menginput nama user apabila ingin memasuki website pengelolahan data voucher biaya.
  2. Password digunakan untuk menginput password yang digunakan oleh user atau pengguna website .
  3. Login digunakan untuk masuk ke dalam suatu website pengelolahan data voucher biaya.
  4. Reset digunakan untuk batal masuk ke dalam suatu website pengelolahan data voucher biaya.

 

Tampilan Menu Beranda

 


Ini adalah tampilan beranda jika staf GMF Aero asia telah berhasil melakukan login . Tampilan ini berisi tentang menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 


 



Gambar 4.16. Tampilan Menu Beranda.

 


Berdasarkan gambar 4.16 tampilan menu beranda diantaranya sebagaiberikut :

 


a. Menu beranda, digunakan untuk menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 

Keterangan tampilan menu beranda :

 

  1. Menu beranda digunakan untuk menampilkan gambarperusahaan dan alamat perusahaan.
  2. Menu profil digunakan untuk menampilkan sejarah perusahaan.
  3. Draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan draft pemesanan voucher biaya.
  4. Laporan digunakan untuk menampilkan laporan.
  5. Laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan laporan draft pemesanan voucher biaya.
  6. Logout digunakan untuk keluar dari website pengelolahan data voucher biaya

 

Rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan menu rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya, Tampilan ini berisi tentang menampilkan inputan rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya.

 


 



Gambar 4.17. Rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.17 rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a. menu rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menginput draft pemesanan voucher biaya.

 


Keterangan rancangan tampilan form masukan draft pemesanan voucher biaya :

 




  1. Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  2. Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  3. Nama digunakan untuk menginput nama staff yang menerima voucher biaya.
  4. Bagian unit perusahaan digunakan untuk memilih nama bagian unit perusahaan.
  5. Jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  6. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari jumlah voucher biaya.
  7. Simpan digunakan untuk menyimpan hasil dari form masukan draft pemesanan voucher biaya.
  8. Batal di gunakan untuk membatalkan hasil dari form masukan draft pemesanan voucher biaya.

 

Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 


Ini adalah tampilan rancangan hasil draft pemesanan voucher biaya, dimana staf GMF AeroAsia bisa mengedit, menginput, dan mencetak laporan voucher biaya.

 


 


Gambar 4.18. Rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 



Berdasarkan gambar 4.18 rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagai berikut :

 


a. menu rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya digunakan untuk menampilkan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya.

 

Keterangan rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya :

 



  1. No digunakan untuk menginput nomer urut voucher biaya.
  2. Hari / Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Hari / Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staf yang menerima voucher biaya.
  5. Bagian unit perusahaan digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan.
  6. Jumlah voucher biaya digunakan untuk menginput jumlah voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil dari jumlah voucher biaya.

Rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Menu rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan mengenai laporan draft pemesanan voucher , dari tanggal penerimaan sampai dengan tanggal pengembaliannya.

 


Laporan draft pemesanan voucher biaya ini biasa nya diproses dalam kurun waktu seminggu, dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 


 


Gambar 4.19 Rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya

 


Berdasarkan gambar 4.19 rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya diantaranya sebagaiberikut :

 



a. menu rancangan tampilan laporan draftpemesanan voucher biaya digunakanuntuk menampilkan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya.

 


Keterangan rancangan tampilan laporan draft pemesanan voucher biaya :

 


  1. Nomer digunakan untuk menginput nomer urut voucher biaya.
  2. Tanggal penerimaan digunakan untuk menginput tanggal penerimaan voucher biaya.
  3. Tanggal pengembalian digunakan untuk menginput tanggal pengembalian voucher biaya.
  4. Nama digunakan untuk menginput nama staff yang menerima voucher biaya.
  5. Bagian digunakan untuk menginput nama bagian unit perusahaan.
  6. Jumlah digunakan untuk menginput jumlah amount voucher biaya.
  7. Total jumlah voucher biaya digunakan untuk menjumlahkan hasil yang didapatkan dari jumlah amount voucher biaya.

 


Implementasi Sistem Yang Diusulkan Admin

Tampilan Login Admin / Pimpinan

 


Berikut ini adalah hasil tampilan output program yang digunakan untuk login admin atau pengguna sistem informasi pengelolahan voucher biaya, dimana user memasukkan username dan password untuk authentikasi, dimana authentikasi diperlukan untuk user agar dapat mengakses halaman utama.

 


 


Gambar 4.20 tampilan menu login

 

Tampilan Menu Beranda

 


Berikut ini adalah hasil tampilan output program pada menu beranda untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, tampilanberanda jika admin telah berhasil melakukan login .Tampilan ini berisi tentang menampilkan gambar kantor GMF Aero asia danalamatnya.

 


 



Gambar 4.21 Tampilan menu beranda

 

Tampilan Menu form masukan voucher biaya

 


Berikut ini adalah hasiltampilan output program pada menu form masukan voucher biaya untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, Ini adalah tampilan menu form masukan voucher biaya,Tampilan ini berisi tentang menampilkan inputan menu form masukan voucher biaya.

 



 


Gambar 4.22 Tampilan menu form masukan voucher biaya

 

Tampilan hasil voucher biaya

 


Berikut ini adalah hasil tampilan output program pada tampilan menu form masukan voucher biaya untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, Tampilan ini berisi tentang menampilkan tampilan hasil voucher biaya.

 


 



Gambar 4.23 tampilan hasil voucher biaya

 

Tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 


Berikut ini adalah hasil tampilan output program pada menu tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya, untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya,Ini adalah tampilan rancangan hasil draft pemesanan voucher biaya, dimana admin bisa melihat dan mencetak rancangan tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya.

 


 


Gambar 4.24 Tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 

Laporan voucher biaya Admin / Pimpinan

 


Menu laporan voucher biaya menampilkan mengenai laporan voucher biaya, laporan voucher biaya ini didapatkan dari pengelolahan data voucher biaya.

 


 



Gambar 4.25 Laporan voucher Biaya admin / pimpinan

 

Laporan Draft Pemesanan voucher biaya admin

 


Menu laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan mengenai laporan draft pemesanan voucher biaya,dari tanggal penerimaan sampai dengan tanggal pengembaliannya.
Laporan draft pemesanan voucher biaya ini biasa nya diproses dalam kurun waktu seminggu, dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 

 


Gambar 4.26 Laporan Draft Pemesanan voucher biaya admin / pimpinan

 


Implementasi sistem yang diusulkan Staf GMF Aero Asia

Tampilan Login Staf GMF Aero Asia

 



Berikut ini adalah hasil tampilan output program yang digunakan untuk login staf GMF Aero Asia atau pengguna sistem informasi pengelolahan voucher biaya, dimana staf GMF Aero Asia memasukkan username dan password untuk authentikasi, dimana authentikasi diperlukan untuk staf GMF Aero Asia agar dapat mengakses halaman utama.

 


 


Gambar 4.27 Tampilan Login Staf Gmf Aero Asia

 

Tampilan Menu Beranda

 

Berikut ini adalah hasil tampilan output program pada menu beranda untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, tampilan beranda jika staff GMF Aero Asia telah berhasil melakukan login . Tampilan ini berisi tentang menampilkan gambar kantor GMF Aero asia dan alamatnya.

 


 


Gambar 4.28 Tampilan menu beranda

 

Tampilan menu form masukan Draft Pemesanan voucher biaya

 


Berikut ini adalah hasil tampilan output program pada menu form masukan draft pemesanan voucher biaya untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, Ini adalah tampilan menu form draft pemesanan voucher biaya, Tampilan ini berisi tentang menampilkan inputan menu form masukan draft pemesanan voucher biaya.

 


 


Gambar 4.29 Tampilan Menu form masukan Draft Pemesanan Voucher Biaya

 

Tampilan hasil draft pemesanan voucher Biaya

 

Berikut ini adalah hasil tampilan outputprogram pada menu tampilan hasil draftpemesanan voucher biaya, untuk aplikasi pengelolahan voucher biaya, Ini adalah tampilan hasildraft pemesanan voucher biaya, dimanastaf Gmf Aero Asia bisa melihat danmencetak serta menginput draftpemesanan voucher biaya.

 


 


Gambar 4.30 Tampilan hasil draft pemesanan voucher biaya

 

Laporan Draft Pemesanan voucher biaya staff GMF Aero Asia

 

Menu laporan draft pemesanan voucher biaya menampilkan mengenai laporan draft pemesanan voucher biaya, dari tanggal penerimaan sampai dengan tanggal pengembaliannya. Laporan draft pemesanan voucher biaya ini biasa nya diproses dalam kurun waktu seminggu, dari tanggal penerimaan voucher biaya.

 


 

Gambar 4.31 laporan draft pemesanan voucher biaya

 


4.10 Konfigurasi sistem usulan

Spesifikasi Perangkat Keras ( hardware )

 


Perangkat keras ( hardware ) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

 


a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2120 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs), ~3.3GHz.


b. Monitor : LED 14.0 ”


c. RAM : DDR2 2 GB


d. Harddisk : 250 GB

 

Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )

 

Perangkat lunak ( software ) yang digunakan dalam pembuatan aplikasiini antara lain sebagai berikut:

 


a. Windows 7 Professional 32 bit
b. Visual Paradigmn for UML 6.4 Enterprise Edition
c. Database : MySQL 5.0.10
d. Microsoft Office 2007
e. XAMPP version 1.7.1
f. notepad ++ version 6.6.9
g. Internet browser  : google chrome version 43.0.2357.81

 

Hak Akses

 

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

 

a. Admin  : Admin Staf Gmf Aero Asia
b. User  : Staf Gmf Aero Asia

 

Testing

Metode Implementasi

 


Implementasi program Sistem Pengelolahan data voucher biaya pada PT GMF Aero Asia, dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing . Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untukmenemukan kesalahan fungsi pada program.

 


Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

 


Rencana Pengujian Adapun rancangan pengujian sistem yang akan diuji dengan teknik pengujian Black Box akan penulis kelompokan dalam tabel dibawah ini :

 


Tabel 4.6 tabel rancangan pengujian sistem yang akan diuji

 


 


Tabel 4.7 Tabel Pelaksanaan dan hasil pengujian

 

Evaluasi

 


Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan input login pada login admin dan login customer seperti contoh pengujian diatas.Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat username atau password tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

 

Time Schedule

 


Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk menggambarkan jadwal dan waktu penelitian dan penulisan skripsi mengenai Perancangan sistem informasi pengelolahan voucher biaya pada PT GMF Aero Asia.

 



Tabel 4.8 Time Schedule

 



 

Estimasi Biaya

 

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

 


Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagaiberikut :

 

Tabel 4.9 Etimasi Biaya.

 


BAB V

PENUTUP

 

Kesimpulan

 


Dari hasil penelitian yang dilaksanakantentang “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolahan Data Voucher Biaya PadaPT GMF Aero Asia “, dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :

 


  1. Sistem pengelolahan data voucher biaya pada PT GMF Aero Asia yang sedang berjalan pada saat ini masih belum bisa dikatakan terkomputersasi dalam implementasi. Hal ini dikarenakan proses yang berjalan masih menggunakan cara – cara yang konvensional atau manual. Seperti pengelolahan voucher biaya unit, voucher dinas unit, voucher uang muka dan voucher pertanggung jawaban, yang masih menggunakan teknik pencatatan ( catat tangan ).
  2. Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified Modeling Language ( UML ).Sehingga mendapatkan informasi yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan user.
  3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya :


Dengan adanya sistem baru inipengelolahan data voucher biaya lebihbisa terkontrol dengan baik, dalampengeluarannya dapat dilihat di sistem pengelolahan voucher biaya, serta jangka waktu proses pengelolahan voucher biaya sudah diketahui yaitudalam kurun waktu 1 minggu. Dikarenakan waktu untuk memprosesnya 1 minggu daritanggal penerimaan voucher biaya.

 

Saran

 

Saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT GMF Aero Asia adalah

Perlu diadakannya laporan keuangan kas kecil voucher biaya serta rekapannya, dikarenakan pada sistem aplikasi pengelolahan voucher biaya ini, hanya terkait pada pengelolahan voucher biaya dan draft pemesanan voucher biaya.

 

Kesan

 

  1. Dalam melaksanakan kegiatan observasi skripsi dan pengambilan data – data untuk menunjang proses pengerjaan skripsidi GMF Aero Asia sangatlah mudah.
  2. Stakeholder dan staff pada PT GMF Aero Asia sangat baik dan komunikatif.
  3. mendapatkan wawasan dalam dunia accounting .


 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha ilmu : Yogyakarta
  2. Sutabri. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
  3. Sutarman.“Buku pengantar teknologi informasi”.2012. Bumi Aksara. Jakarta.
  4. Sutarman. “Buku pengantar teknologi informasi”.2012. Bumi Aksara. Jakarta
  5. Standar akuntansi keuangan, Per juli 2009. Ikatan Akuntan Indonesia, penerbit Salemba Empat.
  6. Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Cv Andi Offset
  7. Hery. 2014. Mahir Accounting Principles. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.
  8. 8,0 8,1 Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta:Cv Andi Offset.
  9. Dunia Firdaus A. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Keempat). Jakarta :Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
  10. Hery. 2013. Mahir Accounting Principles. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.
  11. Diana Anastasia dan Lilis setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Cv Andi Offset
  12. Aisyah Siti, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. JournalCCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
  13. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain AplikasiE-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Journal CCIT, 4 (3), 231-241.
  14. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  15. 15,0 15,1 Padeli. 2009. Pengembangan Sistem Database. PeningkatanTenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT Vol-2 No.3-Mei 2009.
  16. Nugroho,Adi. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi BerorientasiObjek, Informatika: Bandung.
  17. Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporatyang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  18. Budiman, Agustiar. 2012. PengujianPerangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserViaWebsite. Makalah, halaman: 4.
  19. Untung Raharja. 2009. Pengembangan Sistem Database. Peningkatan Tenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT Vol-2 No.3-Mei 2009.
  20. Padeli. 2009. Pengembangan Sistem Database. Peningkatan Tenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT Vol-2 No.3-Mei 2009.
  21. Nugroho, Adi. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika: Bandung




DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A
A.1 Kartu Bimbingan dosen Pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2.
A.2 Kuitansi skripsi.
A.3 Sertifikat IT nasional.
A.4 Sertifikat IT internasional.
A.5 Sertifikat Tridarma Asdos.
A.6 Sertifikat prospek.
A.7 Sertifikat toefl.
A.8 Surat pengantar observasi.
A.9 Surat keterangan observasi.
A.10 Jurnal.
A.11 Hibah.
A.12 Seminar proposal skripsi.
A.13 Form pertemuan dengan stakeholder.
A.14 Validasi skripsi.
A.15 KSTF.
A.16 Form wawancara.
A.17 Daftar Matakuliah yang belum diambil
A.18 Daftar Nilai
A.19 CV

 

Lampiran B
B.1 Printscreen halaman awal.
B.2 Printscreen halaman login

 


Lampiran C
C.1 Lembar Pengesahan
C.2 Penilaian magang

Contributors

Admin, Rosi Dinda Patmala