SI1114465580

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1114465580
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA


 

Disusun Oleh :

NIM
:1114465580
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114465580
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
NID : 02026
   
NID : 0509

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114465580
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,.../..../....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA


Dibuat Oleh :

NIM
:1114465580
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1114465580

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi informasi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun menuntut kita untuk selalu melangkah maju dan mengikuti perkembangan tersebut. Demikian pula didalam dunia usaha yang dituntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi era persaingan yang semakin pesat saat ini. Salah satu dunia usaha yang dimaksud adalah Sandi Komputer, yaitu salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Hardware. Namun dalam hal ini, berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan, diperoleh hasil bahwa sistem penjualan di Sandi Komputer melakukan kegiatan transaksi menggunakan media telepon, E-mail atau datang untuk bertanya langsung mengenai Sandi Komputer dan terkadang barang yang ingin dipesan tidak selalu ada sehingga Costumer harus menunggu. Hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan Costumer terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan yang menurun. Untuk itu perlu diterapkan sebuah sistem pelayanan yang disebut dengan sistem Penjualan Berbasis Online yang dapat diakses oleh Costumer secara Online, guna memberikan pelayanan yang memuaskan bagi Costumer dalam mendapatkan informasi, memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian serta memperluas area pemasaran di Sandi Komputer. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: wawancara, observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan sistem Penjualan Berbasis Online yang dapat membantu dalam memudahkan Costumer dalam pembelian yang dapat diakses secara Online. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh Costumer, maupun pihak manajemen di Sandi Komputer.

'Kata Kunci: sistem informasi, teknologi, sistem penjualan, pelayanan, sandi computer

ABSTRACT

Advances in information technology that has developed very rapidly from year to year, requires us to always move forward and follow the developments. Similarly, in the business world are required to always innovate in the face of an increasingly competitive era rapidly. One of the business in question is a Sandi computer , which is one of the companies engaged in hardware. But in this case, based on analysis of the current system, the result that the system of sales at Computer Sandi Computer conduct transactions using a media phone, E-mail or come to ask directly about Sandi Computer and sometimes items to be ordered not always be so Costumer must wait. This causes Customer dissatisfaction with the services and the impact on the indication of declining sales turnover. For it is necessary to apply a system service called Sales-Based Online system which can be accessed by Costumer Online, in order to provide satisfactory services to the Customer in obtaininginformation, to enable consumers to make purchases and expand marketing area in Sandi Computer. To obtain the data needed for the study, the authors use several methods, among others: interviews, observation and literature study.The data obtained and analyzed and described using UML (Unified Modeling Language). The end result of this research is to plan Based Online Sales system that can assist in facilitating Costumer in purchases that can be accessed online. The result is expected to be useful for the whole Costumer, as well as the management at Sandi Computer.

Keywords: procurement of materials, descriptive analysis, web applications, SWOT analysis.

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Piutang Di PT Megametal Perdana”.

Tujuan dari pembuatan laporan skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk penyelesaian laporan skripsi ini.
  6. Bapak Rudjan, selaku General Manager PT Megametal Perdana yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan studi lapangan.
  7. Bapak Kartim, selaku pembimbing lapangan pada PT Megametal Perdana yang telah membantu dan memberikan informasi yang dibutuhkan penulis hingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
  8. Ibu Dian Eka Shanty, selaku staff marketing PT Megametal Perdana yang juga telah banyak memberikan masukan juga informasi sehingga penulisan laporan ini dapat selesai tepat waktu.
  9. Kepada seluruh staff dan karyawan PT Megametal Perdana yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  10. Kepada suami tercinta Matius Gandi Komara yang terus memberikan support dan kasih sayang kepada penulis.
  11. Kepada orang tua penulis yang telah memberika doa nya kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu
  12. Kepada kakak, adik, mama mertua dan adik ipar yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.
  13. Kepada teman-teman seperjuangan semasa kuliah Muhammad Satrio, Irvan Nurseha, Ferin, Puput Fuziah, Risza Sarah, Sipah. Yang telah memberikan masukan dan saran bagi penulis.
  14. Kepada seluruh pihak yang terkait dalam proses pembuatan skripsi penulis yang tidak dapat di sebutkan satu persatu

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

Tangerang,03 Januari 2016
Gresia Ristania
NIM. 1114465580

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

Gambar 2.4 Transformasi Data Menjadi Informasi

Gambar 2.5 Tipe Strategi SWOT

Gambar 2.6 Logo UML (Unified Modelling Languange)

Gambar 2.7 Komponen Tabel dalam Database

Gambar 3.1 Tampilan Output PHP

Gambar 3.2 Ilustrasi Blackbox Testing

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Manorian Meknikal Elektrikal Servis</i>

Gambar 3.4 Ilustrasi timbulnya utang

Gambar 3.5 Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.6 Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.7 Invoice Supplier

Gambar 3.8</4 Purchase Order </p></div>

<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.1</b> Payment Voucher</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.2</b> Surat jalan nasuk</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.9</b> Sequence Diagram superadmin </p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.10</b> Sequence Diagram purchasing</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.9</b> Sequence Diagram pimpinan</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.11</b> Tampilan Forml Login </p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.12</b>Tampilan Home </p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.14</b> Tampilan Daftar pengguna </p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.15</b> Tampilan Daftar menu</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.18</b> Tampilan Ganti password </p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.19</b> Tampilan Data barang</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.20</b> Tampilan Input data barang</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.21</b> Tampilan Data supplier</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.22</b> Tampilan Daftar po</p>
<p style="line-height: 1"><b>Gambar 4.23</b>Tampilan Payment voucher </p>


<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL</p>
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM</p>
<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM</p>


<p style="line-height: 2">DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM</p>


<p style="line-height: 2">DAFTAR TABEL</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.3</b> Identifikasi SWOT</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.4</b> Analisis SWOT</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.5</b> Elisitasi Tahap I</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.6</b> Elisitasi Tahap II</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.7</b> Elisitasi Tahap III</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 3.8</b> Final Draft Elisitasi</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.1</b> Perbedaan Prosedur</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.2</b> Struktur Tabel wp_users</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.3</b> Struktur Tabel wp_posts</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.4</b> Struktur Tabel wp_comments</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.5</b> Struktur Tabel wp_postmeta</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.6</b> Struktur Tabel wp_usermeta</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.7</b> Struktur Tabel wp_commentmeta</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.9</b> Schedule</p>
<p style="line-height: 1"><b>Tabel 4.10</b> Estimasi Biaya</p>


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

<p style="line-height: 2"> Teknologi yang berkembang cukup pesat dewasa ini menuntut masyarakat dunia untuk mengikuti arus perkembangan jaman yang tidak terlepas dari teknologi dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari baik pihak instansi maupun individu. Oleh karena itu banyak perusahaan atau instansi menerapkan sistem informasi dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam perusahaan.</p>
<p style="line-height: 2">Informasi saat ini merupakan kebutuhan pokok untuk pengambilan suatu keputusan dalam menghadapi suatu masalah agar dapat tercapai target yang di inginkan. Informasi yang dapat dijadikan acuan pengambilan suatu keputusan adalah informasi yang relevan, sumbernya jelas, akurat, dan juga tepat waktu yaitu informasi sampai pada saat dibutuhkan. Kebutuhan informasi menuntut perusahaan agar informasi yang dihasilkan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan.</p>
<p style="line-height: 2">Sistem informasi yang efektif pada prakteknya harus didukung oleh teknologi komputer. Kebutuhan teknologi komputer untuk masing-masing perusahaan berbeda-beda baik dalam penggunaan aplikasi dan dalam tiap departemen perusahaan itu sendiri. </p>
<p style="line-height: 2">Dengan adanya sistem informasi memudahkan perusahaan dalam mengolah data serta seluruh kegiatan perusahaan agar dapat termonitoring oleh pihak perusahaan. Begitupun dengan bagian keuangan sistem informasi menjadi acuan dalam mengolah data keuangan perusahaan. </p>
<p style="line-height: 2">Piutang perusahaan adalah salah satu hal atau bagian yang amat sangat penting dalam sebuah perusahaan karena piutang merupakan harta perusahaan. Karena piutang, keuangan perusahaan berputar dan tidak mengendap di suatu tempat saja, piutang juga bisa dijadikan sebagai patokan total penjualan perusahaan meskipun tidak semua penjualan selalu dikreditkan.</p>
<p style="line-height: 2">Namun biasanya transaksi penjualan dengan nominal yang cukup besar untuk perusahaan selalu dibayarkan bertahap atau diawali dengan pembayaran di awal untuk menjalin kerjasama yang saling percaya dan mendukung antara penjual dan pembeli agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.</p>
<p style="line-height: 2">Untuk memaksimalkan penggunaan piutang sebagai harta perusahaan hendaknya dilakukan monitoring dalam pelaksanaannya agar tidak terjadi penumpukkan piutang terhadap konsumen yang nakal atau tidak menepati pembayaran hingga jatuh tempo tanggal pembayaran.</p>
<p style="line-height: 2">PT Megametal Perdana sebuah perusahaan manufaktur peralatan dapur, merupakan perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam bidang pembukuan termasuk masalah piutang untuk itu penulis mendapatkan kesempatan untuk membuat laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG DI PT MEGAMETAL PERDANA”.</p>

 

Rumusan Masalah

<p style="line-height: 2">Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang dihadapi dan perlu diperbaiki adalah : </p>
  1. Bagaimana sistem informasi monitoring piutang yang sedang berjalan saat ini di PT Megametal Perdana ?
  2. Perancangan sistem monitoring seperti apa yang tepat untuk diterapkan dan dijalankan oleh stakeholder agar tepat sasaran ?
  3. Apakah perancangan sistem yang akan dibuat dapat membantu stakeholder dalam pengambilan suatu keputusan ?

 

Ruang Lingkup Penelitian

<p style="line-height: 2">Untuk ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini dimulai dari bagian penjualan yang menerbitkan invoice untuk konsumen, bagian keuangan menginput total dan tanggal jatuh tempo pembayaran. </P>

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

<p style="line-height: 2">Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :</p>

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi piutang yang berjalan di PT Megametal Perdana
  2. Untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat memonitoring arus piutang perusahaan
  3. Untuk membantu stakeholder dalam pengambilan suatu keputusan

 

Manfaat Penelitian

  1. Dapat teridentifikasinya sistem informasi piutang beserta kendala-kendalanya.
  2. Dapat termonitoringnya arus piutang perusahaan yang jauh lebih baik dari sistem sebelumnya
  3. Dapat lebih memudahkan stakeholder dalam mengambil suatu keputusan terkait masalah monitoring piutang

 

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Observasi penulis lakukan dengan cara turun langsung menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh stakeholder melihat langsung kinerja perusahaan serta mengumpulkan data-data yang diperlukan penulis untuk dapat melaporakan langsung untuk dapat di masukkan kedalam laporan ini.</p>
  2. Wawancara <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Penulis melakukan sesi tanya jawab terhadap stakeholder permasalahan apa yang dihadapi, karena penulis menganalisa permasalahan mengenai piutang maka penulis melakukan sesi wawancara dengan karyawan yang berada pada bagian yang terkait yaitu bagian keuangan dan penjualan metode ini dilakukan untuk pengambilan data secara lisan dengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak yang terkait.</p>
  3. Studi Pustaka <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Melakukan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mendapatkan sumber-sumber dari buku literature yang memiliki keterkaitan sebagai referensi serta bahan ajar sewaktu di bangku kuliah. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang mempunyai kedekatan secara teoritis juga untuk sebagai landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet guna menunjang kelengkapan data. </p>
  4. </ol>

     

    Metode Ananlisa

    <p style="line-height: 2">.Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang aplikasi sistem informasi pada PT Megametal Perdana metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT ( Strength Weakness Opportunity Threat ) dan PIECES ( Performance, Information, Economic, Security, Efficiency, Services ). Digunakan oleh peneliti dalam mengukur hasil kinerja pada perusahaan selama ini, selain itu penulis menggunakan UML ( Unified Modeling Language ) sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam bahasa pemograman berorientasi objek. Dilakukan melalui 4 (empat) tahap yaitu: </p>
    1. Survey terhadap sistem yang berjalan
    2. Mengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
    3. TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final
    4. Identifikasi persyaratan sistem

     

    Metode Perancangan

    <p style="line-height: 2">Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan ini penulis merancangan sistem dengan menggunaka program Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Oriented Object dengan melalui tahapan : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Statechart Diagram. Serta menggunakan tools (alat bantu) UML ( Unified Modeling Language ).

    </p>
    <p style="line-height: 2">Pada proses pembuatan program penulis menggunakan sistem program PHP, CSS, CI Framework dan Javascript. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan Dreamweaver CS5 dengan pembuatan database yang digunanakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL.</p>

     

    Metode Testing

    <p style="line-height: 2">Metode testing yang digunakan adalah Balckbox testing merupakan metode pengujian yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi. </p>

     

    Sistematika Penulisan

    <p style="line-height: 2">Dalam melakukan penelitian, penyampain laporan akan dibagi menjadi beberpa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :</p>

     

    <p style="line-height: 2">BAB I PENDAHULUAN</p>
    <p style="line-height: 2">Pada bab ini akan dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan pembahasan, tujuan dan manfaat penelitian, meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, metode analisa dan metode perancangan. Serta mengenai sistematika penulisan laporan.</p>

     

    <p style="line-height: 2">BAB II LANDASAN TEORI</p>
    <p style="line-height: 2">Berisikan mengenai uraian teori umum dan khusus atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat pada penelitian, yang berhubungan dengan laporan piutang, baik dikutip dari berbagai referensi, literature review yang berhubungan dengan penelitian. </p>

     

    <p style="line-height: 2">BAB III PEMBAHASAN </p>
    <p style="line-height: 2">Pada bab ini akan menjelaskan sejarah singkat dan struktur organisasi perusahaan, wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari sistem prosedur yang berjalan dan rancangan sistem prosedur yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan terdiri dari analisa SWOT dan PIECES serta masalah yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah. Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.</p>

     

    <p style="line-height: 2">BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN</p>
    <p style="line-height: 2">Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan yang akan di usulkan oleh penulis. Perancangan akan di jelaskan melalui bentuk UML, analisa proses, spesifikasi proses, rancangan tampilan yang diusulkan, rancangan control sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, spesifikasi hardware dan software, testing dan implementasi.</p>

     

    <p style="line-height: 2">BAB V PENUTUP</p>
    <p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian serta saran-saran yang penulis berikan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.</p>

     

    <p style="line-height: 2">DAFTAR PUSTAKA</p>

     

    <p style="line-height: 2">LAMPIRAN</p>

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Dasar Sistem

    <p style="line-height: 2">“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. (Sutarman, 2012:13)[1].</p>
    <p style="line-height: 2">“Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.(Sutabri, 2012:10)[2].</p>
    <p style="line-height: 2">“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. (Yakub, 2012:1)[3].</p>
    <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan beberapa unsur yang terkumpul bersama-sama dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk suatu tujuan tertentu.</p>

     

    Karakteristik Sistem

    <p style="line-height: 2">“Model umum sebuah sistem adalah input, proses, output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.(Sutabri,

    2012:20).[4]</p>

    <p style="line-height: 2"> Selain itu sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    </p>
    1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
    7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

     

    Klasifikasi Sistem

    <p style="line-height: 2"> Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    </p>
    1. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh sistem abstrak.
    2. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh sistem fisik.
    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human Made System) sistem tertentu yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
    4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
    5. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya: reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
    6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

     

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    <p style="line-height: 2">“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan nyata”.(Sutabri, 2012:72)[4].

    </p>

    <p style="line-height: 2"> Menurut Suprihadi et all dalam jurnal CCIT (2013:310)[5]. “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    </p>

    <p style="line-height: 2"> Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

    </p>

    <p style="line-height: 2"> Dari beberapa definisi tentang data di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu kenyataan yang telah terjadi namun masih dalam keadaan mentah atau belum berarti apa-apa bagi pemakai karena belum diolah.

    </p>

     

    Klasifikasi Data

    <p style="line-height: 2"> Menurut Sutabri (2012:12)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    </p>
    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
      <p style="line-height: 2">a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.</p> <p style="line-height: 2"> Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</p>
    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
      <p style="line-height: 2">b. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

      c. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

      </li>
    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

      d. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

      e. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    4. </ol>

     

    pengolahan Data

    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain data yang diperoleh harus diukur dan dinilai baik baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

    Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini :

    1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file makafile dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
    2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

     

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.(Sutabri, 2012:29)[2].

    Menurut Maimunah et all dalam jurnal CCIT (2012:57)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.(Sutarman, 2012:14)[7].

    Dari berbagai informasi di atas maka dapat informasi dapat diartikan sebagai sekumpulan data yang telah diklasifikasi dan dibentuk hingga dapat bermanfaat bagi si penerima data.

     

    Fungsi Informasi

    Menurut Sutabri(2012:12)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.

    Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

     

    Siklus Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

     

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem Informasi

    “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.(Sutabri, 2012:46)[2].

    Menurut Mendelson dalam Guritno et all (2011:31)“Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline)”.

     

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

    “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunannya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan- permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.(Adi, 2010:27)[8].

    Didalam Wahana Komputer (2010:27)[9], berpendapat “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya kedalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan- kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

     

    Tahap Analisa Sistem

    Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

    “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.(Henderi, 2011:322)[10].

    Menurut Wahana Komputer (2010:27)[9], analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

    1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
    2. Memahami cara kerja sistem.
    3. Melakukan analisa.
    4. Melaporkan hasil analisa sistem.

     

    Tujuan Analisa Sistem

    Menurut Tanti (2009:28)[11], Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan- keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.

    Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan.
    3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
    4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

     

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Menurut Suyatno Risza (2010:174)[12], berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun diluar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.(Rangkuti,2011:64)[13].

    Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat di simpulkan bahwa analisa SWOT adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi suatu masalah dalam konsepnya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

     

    Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011)[14], “Analisa SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

     

    Tipe-Tipe Strategi SWOT

    Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[13], berpendapat bahwa “Matriks Threats – Opportunities – Weakness – Strength (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi : kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

    1. S-O strategi adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
    2. W-O strategi adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
    3. S-T strategi adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. S-T stratgei adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

     

    Konsep Dasar Analisis PIECES

    Menurut Rohmat Taufiq, S.Kom, M.Kom (2013:154)[15], “Analisa pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

    1. Kehandalan (Performance)

    Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

    2. Informasi (Information)

    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    3. Analisis Ekonomi (Economic)

    Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    4. Analisis Keamanan (Security)

    Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

    Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak- banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

    Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
    3. Data diproses secara berlebihan.
    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Analisis Layanan (Service)

    Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
    4. Sistem tidak mudah dipelajari.
    5. Sistem tidak mudah digunakan.
    6. Sistem canggung untuk digunakan.
    7. Sistem tidak fleksibel.

     

    Definisi Monitoring

    Monitoring adalah pekerjaan yang dilakukan terus menerus untuk melihat dan menilai setiap proses yang terjadi dalam sebuah aktifitas atau kegiatan demi pencapaian suatu tujuan yang diharapkan.

    Pengertian monitoring menurut para ahli adalah :

    1. (Cassely dan Kumar 1987) Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari.
    2. (Calyton dan Petry 1983) Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek.
    3. (Oxfam 1995) Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodelogis.
    4. (SCF 1995) Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemauan suatu pekerjaan.
    5. (WHO) Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat/ditemui dapat diatasi.

     

    Tujuan dan Fungsi Monitor

    1. Pemeriksaan
    2. Pengujian
    3. Penilaian
    4. Peninjauan
    5. Pengamatan dan Pemantauan
    6. Kunjungan staf
    7. Pembinaan yang dilakukan oleh pimpinan
    8. Pengendalian
    9. Penertiban
    10. Mengusahakan suatu struktur yang terorganisir
    11. Mengusahakan supervisi
    12. Mengusahakan informasi yang akurat
    13. Pencapaian hasil
    14. Meningkatkan keterampilan kerja
    15. Mendapatkan atau memperoleh umpan balik

     

    Jenis Monitoring

    Dalam pandangan para ahli terhadapa perbedaan-perbedaan yang berhubungan dengan jenis pengawasan sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Pengawasan Preventif
      Usaha-usaha pengawasan yang dilakukan pimpinan terhadap pekerjaan yang dilakukan pegawai dilihat sebelum terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dilakukan dengan pengawasan preventif.
    2. Pengawasan Represip
      Pengawasan yang dilakukan pada akhir kegiatan dikenal dengan pengawasan represif. Pengawasan yang dilakukan setelah pekerjaan atau kegiatan dilaksanakan.
    3. Pengawasan Langsung
      Jenis pengawasan berikutnya adalah pengawasan langsung atau dapat juga dikatakan sebagai kegiatan monitoring. Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan dengan cara mengunjungi dan melakukan pemeriksaan ditempat terjadinya pelaksanaan pekerjaan, apakah berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan pengawas dan pemimpin organisasi.
    4. Pengawasan Tidak Langsung
      Pengawasan tidak langsung dilakukan pemimpin dengan melihat dokumen-dokumen, tanpa langsung melihat ke lapangan tempat dilaksanankannya pekerjaan.
    5. Pengawasan Formal
      Pengawasan formal sebagai pengawasan resmi oleh lembaga- lemabag pengawasan maupun oleh aparat pengawasan yang mempunyai legalitas tugas dalam bidang pengawasan.
    6. Pengawasan Non-formal
      Pengawasan nonformal sebagai pengawasan yang dilakukan masyarakat berfungsi sebagai social control. Pengawasan nonformal adalah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung.
    7. Pengawasan Administratif
      Pengawasan Administratif sebagai kegiatan yang melihat pekerjaan dari ketatalaksanaan pelaksanaan program kerja organisasi atau perusahaan. Pengawasan administratif adalah pengawasan yang menilai perbuatan keseluruhan dari organisasi atau bidang-bidang bagaiannya.
    8. Pengawasan Operatif
      Pengawasan operatif adalah mengukur efesiensi perbuatan dari waktu ke waktu yang ditunjukan pada bidang-bidang yang memerlukan tindakan pembetulan dan perbaikan.
    9. Pengawasan Intern
      Kegiatan yang dilakukan oleh orang yang berada dalam organisasi dikenal dengan pengawasan intern atau pengawasan maupun pimpinan orang tersebut.
    10. Pengawasan Ekstern
      Pengawasan ekstren atau disebut juga dengan oengawasan dari masyarakat ataupun dari pejabat pengawasan fungsional di luar organisasi. Pengawasan ekstren merupakan pengawasan yang dilakukan oleh orang-orang yang ada di luar organisasi.

     

    Definisi Piutang

    “Piutang adalah klaim dalam bentuk uang terhadap perusahaan atau perorangan” Firdaus (2001:145)[16].

    Menurut Mulyadi (2002:87)[17]],”Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan”.

    Berdasarkan beberapa penjelasan menurut para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa piutang merupakan hak penjual kepada pembeli dalam bentuk uang, barang atau jasa dan pembeli harus membayar kewajibannya sesuai dengan perjanjian.

     

    Klasifikasi Piutang

    Firdaus (2001:145)[16], menyatakan bahwa “Penggolongan piutang yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain.”

    1. Piutang Usaha

    Yaitu klaim terhadap pelanggan yang timbul sebagai akibat penjualan barang atau jasa dalam kegiatan bisnis normal dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan.

    Piutang usaha digolongkan kedalam dua kelompok yaitu :

    1. Piutang dagang, janji lisan dari pembeli untuk membayar barang dan jasa yang dijual, bisaanya ditagih didalam waktu 30 sampai 60 hari. Piutang ini dikelompokkan ke dalam aktiva lancar karena piutang dagang dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
    2. Piutang dagang, janji lisan dari pembeli untuk membayar barang dan jasa yang dijual, bisaanya ditagih didalam waktu 30 sampai 60 hari. Piutang ini dikelompokkan ke dalam aktiva lancar karena piutang dagang dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

    2. Piutang Lain-lain

    Baridwan (2001:124)[18], “menyatakan bahwa yang termasuk dalam piutang lain-lain”.

    1. Persekot dalam kontrak pembelian.
    2. Klaim terhadap perusahaan pengangkutan untuk barang-barang rusak atau hilang.
    3. Klaim terhadap perusahaan asuransi atau kerugian-kerugian yang dipertanggungkan.
    4. Klaim terhadap pengawasan perusahaan.
    5. Klaim terhadap restitusi pajak.
    6. Tagihan terhadap langganan untuk pengambilan tempat barang.
    7. Piutang dividen.
    8. Uang muka pada pegawai perusahaan
    9. Uang maka pada anak perusahaan.
    10. Piutang pesanan pembelian sahan dll.

    Jika piutang usaha dan piutang lain dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun maka, piutang ini diklasitikasikan sebagai aktivas tidak lancar dan dilaporkan dibawah judul investasi.

     

    Konsep Dasar MySQL

    Pengertian MySQL

    Menurut Antonius Nugraha (2010:10)[19], ”MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”. Sedangkan menurut Wahana Komputer (2010:111)[9],”MySQL merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia.” Fungsi terpenting dari MySQL adalah sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website.

     

    Kelebihan MySQL

    Menurut Wahana Komputer (2010:7)[9], Mysql memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantanya adalah:

    1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
    2. Mysql merupakan sistem manajemen database yang Open Source (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya.
    3. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simple.
    4. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software.
    5. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain mengakses database.
    6. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu.
    7. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.
    8. Mysql dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.

     

    Konsep Dasar PHP

    Pengertian PHP

    Menurut Wahyono (2009:35)[20], ”PHP (dulu: Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi ke dalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.”

    Menurut Anhar (2010:3)[21], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan di proses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melaui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySQL.

     

    Cir Khusus PHP

    Menurut Diar Puji (2010:31)[22], kode PHP mempunyai beberapa ciri- ciri khusus, yaitu:

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.
    2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
    4. Merupakan software yang bersifat open source.
    5. Gratis untuk di download dan digunakanGratis untuk di download dan digunakan
    6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

     

    Tipe Data PHP

    PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating- point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

    1. Boolean
      Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.
    2. Integer
      Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.
    3. Floating Point
      Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.
    4. String
      Tipe data string merupaka gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).
    5. Array
      Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.
    6. Object
      Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP.
    7. Resource
      Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.
    8. Null
      Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

     

    Konsep Dasar CSS

    Pengertian Cascading Style Sheet (CSS)

    Menurut Sulistyawan (2008:33)[23], ”CSS adalah suatu dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar menjadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style.” CSS menggunakan kode-kode yang tersusun untuk menetapkan style pada elemen HTML atau dapat juga digunakan untuk membuat style baru yang biasa disebut class.

    Menurut Ollie (2008:50)[24], ”CSS adalah pelengkap dari HTML.” CSS atau Cascading Style Sheet merupakan bahasa pemrograman yang berfungsi dalam pengaturan tampilan dokumen yang ditulis dengan markup language pada sebuah web. Pada umumnya CSS digunakan untuk desain pada halaman (Hyper Text Markup Language) HTML maupun XHTML, namun kini CSS dapat diaplikasikan untuk segala jenis dokumen XML, termasuk SVG, XUL bahkan Android.

    Tujuan utama penggunaan CSS antara lain untuk membedakan konten (isi) dari dokumen dan dari tampilan dokumen. Dengan adanya perbedaan tersebut memudahkan pembuatan atau pemrograman ulang web. Bagian yang termasuk dalam desain web meliputi warna, ukuran dan formatting.

     

    Sintaks Cascading Style Sheet (CSS)

    Menurut Sulistyawan (2008:35)[23], Sintaks dalam CSS dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: selector, property, dan value. Berikut salah satu contoh:

    Selector {property: value}

    Selector adalah sebuah tag atau element HTML yang akan kita definisikan, property adalah atribut yang akan kita ubah, sementara masing- masing property akan memiliki value (nilai). Antara property dan value dipisahkan oleh tanda titik dua, dan diapit tanda kurung kurawal.

    body {color: black}

    Jika nilai (value) memiliki dari satu kata, berikan tanda petik kepada nilai (value).

    p {font-family: ”sans serif”}

    Jika memakai lebih dari satu properti, antar properti harus dipisahkan dengan tanda titik koma.

    p {text-align: center; color: red}.

     

    Konsep Dasar Web

    Pengertian Web

    Menurut Mambrasar (2008:1)[25], “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.”

     

    Sifat-sifat Web

    Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.

    Menurut Rahmat Hidayat (2010:3)[26], Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut:

    1. Website Dinamis
      Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
    2. Website Statis
      Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

     

    Fungsi Web

    Menurut Rahmat Hidayat (2010:4)[26], berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas :

    1. Personal Website
      Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
    2. Commercial Website
      Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
    3. Government Website
      Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
    4. Non-Profit Organization Website
      Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
    5.  

      Web Browser

      Menurut Jarot Setyaji (2010:296)[27], ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.” Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.

      Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW).

      Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jamanweb browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif.

      Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain:

      1. Status Bar
        Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
      2. Address Bar
        Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.
      3. Title Bar
        Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.
      4. Toolbar Icon
        Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.
      5. Display Window
        Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.
      6. Scroll Bar
        Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

       

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

      Pengertian Adobe Dreamweaver

      Menurut Wahana Komputer (2011:2)[9], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

      Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

       

      Elisitasi

      Menurut Hidayati dalam Rahardja (2011:302)[28], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I
        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      2. Elisitasi Tahap II
        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

        c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      3. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        a. High(H) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit sertabiayanya mahal sehingga requierment tersebut harus di eliminasi.

        b. requirement tersebut harus dieliminasi.Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

        c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

      4. Elisitasi Tahap III
        Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      5. Elisitasi Tahap IV
        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

       

      Literature Review

      Definisi Literature Review

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-refernsi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melaui study pustaka maupun melalui media internet.

       

      Manfaat Literature Review

      1. Meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang sedang dilakukan.
      2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dilakukan dengan adanya perbandingan dengan penelitian lain.
      3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait

       

      Tujuan Literature Review

      1. Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian
      2. Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.
      3. Menentukan studi, model dan studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.
      4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian Adapun konsep dasar literature review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut :

       

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      PT Megametal Perdana pertama kali didirikan pada tanggal 1 September 1997, berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas No. 131 pada tanggal 25 September 1996 yang dibuat di hadapan notaris Linda Herawati, S.H di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-14 HT.03.02-Thn 1995 tanggal 10 Januari 1995 untuk jangka waktu tidak terbatas lamanya. Kemudian diubah dengan Akta No. 125 tanggal 25Maret 1998 oleh notaris Yulia, S.H di Jakarta sebagai pengganti dari notaris Linda Herawati, S.H tentang perubahan pasal 4 mengenai modal perseroan dan pasal 28 mengenai susunan dewan pengurus perusahaan.

      Sebelumnya perusahaan telah dikukuhkan sebagai salah satu Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak tanggal 25 Maret 1997 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 01.737.574.2-034.000 yang terdaftar di kantor pelayanan pajak Jakarta-Cengkareng yang bertempat di Jalan Lingkar Luar Barat No. 10 A Cengkareng Timur

      Sehubungan dengan adanya pemecahan administrasi perpajak pada sejumlah kantor pelayanan pajak pada tahun 2007, PT Megametal Perdana berpindah kantor pelayanan pajak yang semula di kantor pelayanan pajak cengkareng menjadi terdaftar pada kantor pelayanan pajak kalideres yang berlokasi di Jalan Raya Duri Kosambi No. 36-37 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PT Megametal Perdana yang semula adalah 01.737.574.2-034.000 berubah menjadi 01.737.574.2-085.000. Perubahan nomor hanya terjadi pada bagian kode wilayah kantor pelayanan pajak saja, yang semula bernomor 034 menjadi 085.

      PT Megametal Perdana memiliki nomor Surat Ijin Usaha Perdagangan 906/09-03/PB/VII/97. Perusahaan tidak memiliki kantor cabang, semua kegiatan produksi maupun administrasi dilakukan di Jalan Daan Mogot KM. 18 Komplek Pergudangan Nila Alam No. 07 Kalideres Jakarta Barat 11840.

      Sejak dahulu hingga saat ini PT Megametal Perdana bergerak pada bidang industri pembuatan peralatan dapur (kitchen equipment) yang berbahan dasar stainless steel. Beberapa barang yang dihasilkan antara lain adalah work table, bain marie, cabinet, bowl sink, dish washing, under counter, rack display, kwali range, trolley, exhaust hood, gutter frame, dan lain-lain. Semua barang yang diproduksi dibuat dengan berbagai jenis model dan ukuran sesuai dengan pesanan yang diajukan oleh konsumen minimal sesuai standar yang berlaku pada PT Megametal Perdana. Pelanggan atau konsumen juga dapat melakukan konsultasi dengan pihak perusahaan mengenai pengaturan tata letak dapur ataupun display agar lokasi yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien. Barang-barang produksi yang dihasilkanpun dapat ditambah sejumlah aksesoris yang bertujuan untuk menambah fungsi barang tersebut.

      Selanjutnya seiring tuntutan dan banyaknya kebutuhan konsumen, PT Megametal Perdana memiliki pabrik tambahan yang terletak pada kawasan industri Pasar Kemis, pabrik tambahan tersebut berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan pabrik pembuatan pendingin (refrigerator). Namun dikarenakan satu dan lain hal per juni 2012 seluruh kegiatan produksi hingga kantor berpindah ke kawasan industri Pasar Kemis, Tangerang. Hingga saat ini jumlah staff dan keseluruhan karyawan yang tercatat mencapai 110 orang.

       

      Visi,Misi Perusahaan

      1. Visi
        Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur peralatan dapur berbahan dasar stainless steel PT Megametal Perdana mempunyai visi untuk menjadi perusahaan manufaktur yang handal, inovatif dan konsisten terhadap mutu dari barang-barang yang diproduksi.
      2. Misi
        PT Megametal Perdana memiliki misi untuk fokus dalam pengembangan barang-barang yang diproduksi dengan tetap memperhatikan kualitas dari tiap-tiap produknya. Dan juga selalu memberikan pelayanan terbaik pada setiap konsumen.

       

      Struktur Organisasi

      Organisasi adalah sekumpulan kelompok yang terdiri atas orang- orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Pengelompokkan tidak hanya berdasarkan struktur organisasi suatu perusahaan tetapi juga harus memungkinkan koordinasi usaha diantara semua unit organisasi dalam mengambil tindakan untuk mencapai tujuan umum perusahaan.

      Struktur organisasi harus dibagi ke dalam jabatan dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai keahlian serta kemampuan para pekerja. Struktur organisasi yang jelas juga diharapkan dapat membantu kegiatan pengawasan dan kelancaran aktivitas seluruh bagian perusahaan. Maka dari itu tiap bagian organisasi diwajibkan mengetahui secara jelas jelas mengenai hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab serta wewenang pada tiap- tiap divisi organisasi satu dengan yang lainnya. Struktur organisasi juga dapat digunakan sebagai simbol gabungan formal pada perusahaan.

      Struktur organisasi yang terdapat pada PT Megametal Perdana menggunakan struktur organisasi lini dan staf, dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang presiden direktur dan dibantu oleh kepala urusan internal audit dan untuk operasional perusahaan dijalankan beberapa bagian yang dikepalai oleh manager pada tiap-tiap departement terkait.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi

       

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Berdasarkan struktur organisasi dari di atas, untuk memberikan gambaran mengenai kedudukan, tugas, wewenang serta tanggung jawab tiap-tiap bagian dalam berorganisasi. Berikut wewenang dan tanggung jawab yang berlaku sesuai struktur organisasi secara umum pada PT Megametal Perdana.

      1. Direktur Perusahaan

      Secara umum bertugas mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, agar dapat memberikan kontribusi secara maksimal untuk kepentingan perusahaan. Sehubungan dengan kedudukannya sebagai pimpinan utama perusahaan, oleh karena itu direktur utama memiliki beberapa kewajiban sebagai berikut:

      1. Mensukseskan jalannya tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan.
      2. Mengendalikan keharmonisan hubungan kerja di antara para karyawan demi menjaga keharmonisan lingkungan organisasi perusahaan.
      3. Membuat perencanaan, memimpin jalannya organisasi serta melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan.
      4. Membuat dan mengambil keputusan pada setiap kebijakan organisasi.

      2. Manajer Akuntansi'

      Bertanggung jawab atas pembukuan perusahaan, memiliki tugas sebagai berikut :

      1. Mengawasi, memeriksa dan melaksanakan seluruh administrasi pembukuan.
      2. Bertanggung jawab atas kebenaran siklus keuangan perusahaan baik dalam penerimaan maupun pengeluaran kas.
      3. Memberikan pengarahan dan pendidikan dalam beroganisasi dan kegiatan administrasi.
      4. Membuat laporan keuangan secara keseluruhan untuk dilaporkan kepada pimpinan perusahaan baik berupa periode bulanan maupun tahunan.
      5. Membuat laporan keuangan fiskal tahunan (pajak keluaran menggunakan tarnsportasi udara maupun laut) guna keperluan pajak.
      6. Menghitung gaji, uang makan dan transport untuk seluruh karyawan serta menghitung pajak penghasilan tiap bulannya.
      7. Membuat file formulir-formulir administrasi sesuai kebutuhan masing-masing departemen dalam berbagai format laporan (microsoft excel, microsoft word) untuk meningkatkan efisiensi kerja para karyawan pada masing-masing departemen.
      8. Membuat data karyawan seperti absensi karyawan guna memudahkan pengawasan kehadiran.

      3. Manajer Pemasaran'

      Bertanggung jawab atas penjualan, memiliki tugas sebagai berikut :

      1. Mencari pelanggan guna memenuhi target penjualan.
      2. Membuat daftar barang yang akan dibuatkan penawaran harga (quotation) secara lengkap seperti kode barang, nama barang, ukuran atau dimensi barang, tanggal pengiriman, syarat pembayaran dan lain-lain.
      3. Memberi instruksi kepada bagian keuangan untuk membuat tagihan uang muka penjualan atas purchase order yang telah disetujui.
      4. Menginstruksikan kepada manajer proyek untuk melakukan pengiriman barang yang sudah dipesan kepada pelanggan selambat-lambatnya satu hari sebelum tanggal pengiriman.

      4. Manajer Proyek'

      Bertanggung jawab atas proses produksi, memliki tugas antara lain adalah :

      1. Bertanggung jawab untuk keseluruhan proses produksi.
      2. Bertanggung jawab atas departement engineering.
      3. Mengawasi penggunaan bahan baku, bahan komponen dan bahan pembantu yang dipakai untuk memproduksi barang.
      4. Membuat layout pada setiap proyek.
      5. Mengkoordinasikan tugas di dalam departemen engineering.
      6. Mengawasi dan memberikan teguran dalam proses produksi.
      7. Menentukan barang yang akan diproduksi terlebih dahulu dengan dasar penyesuaian tanggal pengiriman barang.

      5. Manajer Pembelian'

      Memiliki beberapa tugas sebagai berikut :

      1. Melakukan pemesanan dengan membuat purchase order terhadap bahan-bahan baku produksi.
      2. Memastikan dan melakukan kontrol terhadap ketersediaan barang.
      3. Menentukan supplier dengan harga terbaik.
      4. Menentukan budget setiap tahunnya untuk pembelian aset perusahaan.

      6. Bagian Keuangan'

      Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan, tugas antara lain adalah :

      1. Membuat bukti pengeluaran bank dan bukti penerimaan bank.
      2. Memeriksa seluruh pengeluaran uang agar sesuai dengan permintaannya.
      3. Membuat laporan dana bank, rencana tagihan, rencana pelunasan dan lain-lain.
      4. Menagih piutang yang sudah jatuh tempo melalui telepon.
      5. Membuatkan cek atau bilyet giro untuk pengeluaran uang baik untuk melunasi hutang maupun untuk pengeluaran lainnya.

      7. Bagian teknisi'

      Memiliki beberapan tugas di antaranya adalah sebagai berikut :

      1. Membuat laporan produksi dan mengantur pengiriman barang.
      2. Memeriksa seluruh pengeluaran uang agar sesuai dengan permintaannya.
      3. Membuat laporan realisasi produksi yang dikeluarkan setiap bulannya.
      4. Memperbaiki rincian gambar-gambar yang salah untuk dijadikan acuan dalam menggambar produk sejenis agar terhindar dari kesalahan yang sama di kemudian hari.

      8. Bagian Produksi'

      Memiliki tugas sebagai berikut :

      1. Mengkoordinasikan sistem kerja pada unit kerja secra efektif untuk mencapai hasil sebaik mungkin.
      2. Melakukan pengawasan tehadap jalannya proses produksi dari pengambilan bahan hingga menjadi barang jadi dengan menggunakan sarana, peralatan dan tenaga kerja yang tersedia agar dapat menghasilkan produk dengan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan.
      3. Berusaha agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana produksi.
      4. Membuat laporan harian produksi dan laporan barang jadi.

      9. Staff Akuntansi'

      Memiliki sejumlah tugas sebagai berikut :

      1. Membuat buku pembantu hutang usaha dan buku pembantu piutang usaha.
      2. Memasukkan data untuk buku bank harian, buku penerimaan bank, buku pengeluaran bank setiap hari kemudian membuat rekapitulasinya setiap akhir bulan.
      3. Membuat laporan pemakaian bahan-bahan berdasarkan laporan dari gudang.
      4. Ikut mengawasi arus keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan secara keseluruhan.
      5. Menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) setiap bulannya, membuat Surat Setoran Pajak (SSP) untuk membayar PPN, PPh Pasal 21 dan PPh pasal 25 sesuai dengan perhitungannya kemudian membuat Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) PPN, PPh Pasal 21, PPh Pasal 25 untuk seterusnya dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat

      10. Bagian Kontrol Material'

      Memiliki sejumlah tugas sebagai berikut :

      1. Melaksanakan pengadaan bahan-bahan untuk produksi dan lainnya dengan harga murah dengan mutu yang baik.
      2. Mengawasi pengeluaran bahan-bahan yang diambil oleh bagian produksi.
      3. Bertanggung jawab atas keadaan gudang.

      11. Staff Administrasi'

      Memiliki sejumlah tugas sebagai berikut :

      1. Membuat penawaran harga (quotation), surat jalan (delivery order), kwitansi, faktur pajak dan surat-surat lain sesuai dengan kebutuhan administrasi.
      2. Memasukkan data tersebut ke dalam laporannya masing-masing untuk kegiatan pengendalian dan juga sebagai lampiran dalam laporan keuangan.

       

      Analisa Batasan Sistem

      Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkanpun akan baik.

      PT Megametal Perdana memiliki banyak kegiatan operasional perusahaan, meliputi sistem absensi, sistem penggajian, sistem kepegawaian atau human resources dan lain sebagainya. Berdasarkan hal- hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan diteliti agar proses penelitian menjadi tidak begitu dan fokus.

      Melihat permasalahan yang terjadi pada PT Megametal Perdana, maka peneliti kan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang berjalan pada sistem monitoring piutang, mulai dari penerbitan faktur pajak yang dikeluarkan oleh bagian penjualan, penginputan data piutang oleh bagian keuangan berdasarkan tanda terima faktur pajak dari konsumen dan pembuatan laporan oleh bagian keuangan yang akan diserahkan kepada pimpinan untuk dijadikan sumber dalam mengambil suatu keputusan.

     

    Metode Analisa Sistem

    Metode Analisa SWOT

    Tabel 3.1 Faktor-faktor Strategi Internal dan Eksternal

    Tabel 3.2 Strategi S-O

    Tabel 3.3 Strategi S-T

    Tabel 3.4 Strategi W-O

    Tabel 3.5 Strategi W-T

     

    Metode Analisa PIECES

    1. Performance (Kinerja)
      Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

      Tabel 3.6 Hasil Analisa Kinerja

    2. Information (Informasi)
      Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

      Tabel 3.7 Hasil Analisa \Informasi

    3. Economy (Ekonomi)
      Sistem yang berjalan saat ini masih konvensional, bila dilihat dari segi ekonomisnya sistem ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menunjukkan laporan piutang kepada bagian penjualan, keuangan maupun pimpinan yaitu dengan mencetak satu persatu sehingga membutuhkan banyak kertas.

      Tabel 3.8 Hasil Analisa Ekonomis

    4. Control (Kontrol)
      Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem dan mencegah penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

      Tabel 3.9 Hasil Analisa Control

    5. Efficiency (Efisiensi)
      Terdapat perbedaan antara efisiensi dan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik baiknya serta menggunakan biaya yang sekecil kecilnya.

      Tabel 3.10 Hasil Analisa Efesiensi

    6. Service (Pelayanan)
      Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam meningkatkan profit perusahaan karena pelayanan merupakan gambaran umum perusahaan</br>

      Tabel 3.11 Hasil Analisa Pelayanan

     

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Urutan prosedur monitoring piutang di PT Megametal Perdana adalah sebagai berikut :

    1. Proses pembuatan invoice
      Proses pembuatan invoice dilakukan oleh bagian penjualan, sebanyak 3 (tiga) rangkap terdiri dari kertas berwarna putih, merah dan kuning. Kwitansi asli kertas yang berwarna putih akan diberikan kepada customer sebagai bukti tagihan atas penjualan barang, kertas yang berwarna merah akan di arsip ke dalam odner dokumen oleh bagian akunting, kemudian kertas yang berwarna kuning akan di arsip oleh bagian keuangan.
    2. Proses masuknya data piutang
      Setelah kwitansi asli diberikan kepada pihak customer, selanjutnya pihak customer memberikan sebuah tanda terima kwitansi sebagai bukti bahwa pihak perusahaan kami telah meminta tagihan pembayaran atas pembelian barang, di dalam tanda terima tersebut tercantum total pembayaran yang harus dibayar serta tanggal jatuh tempo pembayaran. Proses ini selanjutnya dikerjakan oleh administrasi keuangan dengan cara meng input data yang bersumber berdasarkan tanda terima yang diberikan oleh pihak customer.
    3. Proses laporan data piutang
      Proses laporan data piutang dilakukan apabila ada pembayaran yang masuk ke dalam rekening perusahaan, kepala keuangan yang bertugas membuat laporan piutang dengan data yang diperoleh dari bank. Dan dimasukkan ke dalam laporan bank debet perusahaan dengan melampirkan tanda terima kwitansi, rekap kwitansi berwarna kuning dan sales order.

     

    Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di atas saat ini dapat di sesuaikan sebagai berikut:

    1. Nama Use Case  : Mengeluarkan faktur

    Actor  : bagian penjualan dan pelanggan

    Scenario  : bagian penjualan mengeluarkan faktur untuk Pelanggan

    2 Nama Use Case  : Tanda terima faktur

    Actor  :Pelanggan dan keuangan

    Scenario  : Pelanggan mengeluarkan tanda terima faktur sebagai bukti adanya tagihan pembayaran

    3 Nama Use Case  : Input data piutang

    Actor  : Bagian keuangan

    Scenario  : Bagian keuangan melakukan input data piutang

    4 Nama Use Case  : Melakukan pembayaran

    Actor  : pelanggan dan bagian keuangan

    Scenario  : pihak pelanggan melakukan pembayaran atas faktur yang telah jatuh tempo dan mengkonfirmasi pada bagian keuangan

    5 Nama Use Case  : Mengembalikan tanda terima faktur

    Actor  : Keuangan dan pelanggan

    Scenario  : Bagian keuangan mengembalikan tanda terima faktur pelanggan sebagai tanda bahwa telah dilakukan pelunasan pembayaran

    6 Nama Use Case  : Membuat laporan

    Actor  : Bagian keuangan, akunting dan pimpinan

    Scenario  : Bagian keuangan dan akunting membuat laporan Piutang untuk diberikan kepada pimpinan

     

    Activity Diagram

    Gambar 3.3 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem informasi monitoring piutang saat ini adalah :

    1. 1 (satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai.
    2. Terdapat 5 (lima) aktor yaitu penjualan, konsumen, keuangan, akunting dan pimpinan.
    3. Terdapat 10 (sepuluh) Action State yang dimulai dari penjualan menerbitkan faktur untuk konsumen bila faktur sudah benar atau sesuai maka diberikan berupa tanda terima faktur oleh konsumen jika faktur tidak sesuai maka dikembalikan ke bagian penjualan. Setelah menerima tanda terima faktur di berikan kepada bagian keuanganuntuk di input total pembayaran dan jatuh tempo pembayaran yang tertera pada tanda terima. Bagian keuangan mengecek konsumen mana saja yang sudah jatuh tempo pembayaran, bila sudah lewat dari tanggal jatuh tempo namun konsumen belum melakukan pembayaran maka pihak keuangan menghubungi pihak konsumen melalui telepon untuk memastikan kapan pembayaran yang telah lewat dari jatuh tempo akan dibayar. Namun bila pembayaran sudah dilakukan oleh pihak konsumen maka bagian keuangan akan memberikan laporan kepada akunting yang nantinya akan diolah menjadi laporan untuk diberikan kepada pimpinan.
    4. 1 (satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran control dalam kegiatan tersebut.

     

    Analisa Masalah

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem pengolahan data yang berlangsung pada departemen penjualan dan keuangan PT Megametal Perdana masih berjalan kurang optimal karena masih menggunakan metode manual menggunakan Ms.Excel sebagai media input dan penyimpanan data.

    Mulai dari pembuatan faktur pajak sampai dengan dibuatnya laporan piutang perusahaan. Panjangnya proses yang harus dilalui membuat beberapa perbedaan data mulai dari bagian penjualan hingga ke bagian akunting, serta tidak terkontrolnya data piutang pelanggan mana saja yang belum dan sudah jatuh tempo pembayaran sehingga tidak dapat diproses oleh bagian keuangan.

    Laporan terhadap pimpinan menjadi tidak up to date sehingga menimbulkan informasi yang kurang akurat untuk dijadikan sebagai acuan pengambilan suatu keputusan perusahaan.

     

    Analisa Kontrol

    Pada sistem yang berjalan saat ini pencatatan data piutang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Ms.Excel dan belum ada pengontrolan oleh sistem. Proses pencatatan data piutang dilakukan oleh bagian keuangan dengan tanda terima faktur pajak dan rekapitulasi dari bagian penjualan sebagai acuan.

    Sehingga memerlukan waktu yang lama untuk memberikan laporan terhadap pimpinan.

     

    Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

    Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan piutang adalah ± 360 menit dan, 1 orang bagian penjualan untuk mengecek hasil penjualan, 2 orang bagian keuangan untuk menginput data piutang dan mengecek kepada pihak bank pembayaran darimana saja yang sudah masuk ke rekening perusahaan.

     

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Monitor : LCD 17”
    2. Keyboard : Standard
    3. Mouse : Optical
    4. Printer : Laserjet
    5. RAM : 1 GB
    6. Hard Disk : 250 GB

     

    Spesifikasi Software

    1. Operation System : Windows XP Ms. Office 2010
    2. Processor : Intel Pentium Dual Core

     

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh:

    1. Bagian Penjualan
    2. Bagian Keuangan
    3. Bagian Akunting


     

    Analisa Kekurangan Sistem

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT Megametal Perdana, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan tepat waktu.

    Dalam penelitian perancangan sistem untuk memonitoring piutang di PT Megametal Perdana, dapat disimpulkan beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan antara lain:

    1. Input data-data keuangan perusahaan masih menggunakan metode manual hanya menggunakan Ms.Excel sehingga membutuhkan banyak waktu dalam prosesnya.
    2. Keterlambatan dalam pelaporan piutang perusahaan diakibatkan lamanya proses penginputan untuk mencapai hasil akhir laporan piutang yang merupakan informasi atau kesimpulan bagi perusahaan.
    3. Kurang termonitoringnya kapan jatuh tempo pembayaran piutang pelanggan, yang merupakan bagian dari perputaran keuangan perusahaan.
    4. Tidak adanya sistem informasi yang dapat membantu pihak manager keuangan dalam mengambil keputusan untuk monitoring piutang.


     

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan piutang perusahaan masih memerlukan waktu yang lama.

    Sehingga informasi yang dihasilkan pun belum maksimal untuk dijadikan sebagai acuan suatu pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi monitoring piutang terkomputerisasi yang diharapkan dapat mengurangi kendala-kendala yang sering terjadi sehingga dapat mempermudah proses kegiatan pengontrolan dan pelaporan piutang yang berisi informasi yang akurat dan relevan.

    Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas dan mutu dalam pelaporan piutang PT Megametal Perdana, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :

    1. Kegiatan atau proses penginputan dilakukan secara komputerisasi menggunaka database MySQL sebagai sumber atau pusat data, sehingga mempermudah pengontrolan.
    2. Sistem menggunakan bahasa pemograman PHP
    3. Sistem menampilkan grafik untuk mempermudah pimpinan mengetahui kegiatan piutang perusahaan.
    4. Menampilkan laporan rekapitulasi per periode
    5. Sistem dapat mempermudah dalam mencari data
    6. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input data piutang dan juga update data yang berfungsi untuk memeperbaiki kekurangan sistem yang berjalan
    7. Tampilan yang dihasilkan harus mudah digunakan (user friendly).

     

    Alternatif Masalah

    Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebgai berikut :

    1. Dibangun sistem aplikasi yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena palikasi visual sudah familiar dikalangan masyarakat.
    2. Dibangun suatu aplikasi sistem web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan.

    Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    1. Dapat menjalankan palikasi berbasis web di mana pun dan kapan pun tanpa melakukan penginstalan.
    2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
    3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web
    4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.pun.

    Pada dasarnya aplikasi berbasis web belum familiar pada PT Megametal Perdana, untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakan training atau pelatihan kepada para user untuk dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada proses monitoring piutang saat ini masih menghasilkan informasi yang kurang tepat dan cepat karena sistem pengolahan data masih dilakukan secara manual menggunakan Ms.Excel, sehingga penulis memberikan solusi berupa perancangan sistem monitoring piutang agar user dapat memantau dan mengawasi masuknya pembayaran pelanggan atas barang atau jasa yang telah dibeli yang akan menghasilkan informasi yang akurat. relevan dan tepat waktu.

    Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL untuk mengelola databasenya dan Xampp sebagai aplikasi penghubung terhadap PHP dan MySQL serta aplikasi Adobe Dreamweaver untuk membuat desain dan Notepad++ sebagai editor penyusun.

     

    Elisitasi

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak stakeholder terkait proses wawancara. Adapun usulan dari pihak stakeholder sebagai berikut :

     

    Requirement Elicitation Tahap I

    Wawancara 1: Ibu Dian Eka Shanty (Bagian Penjualan)

    'Tabel 3.12 Requirement Elicitation Ibu Dian Eka Shanty Tahap I

    Wawancara 2: Bapak Kartim (Manager Keuangan)

    'Tabel 3.13 Requirement Elicitation Bapak Kartim Tahap I

    Wawancara 3: Bapak Matius Gandi (Bagian Akunting)

    'Tabel 3.14 Requirement Elicitation Bapak Matius Gandi Tahap I

     

    Requirement Elicitation Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

    'Tabel 3.15 Requirement Elicitation Tahap II


     

    Requirement Elicitation Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut adalah requirement tersebut:

    'Tabel 3.16 Requirement Elicitation Tahap III

     

    Requirement Elicitation Final

    'Tabel 3.17 Requirement Elicitation Final

     

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisis sistem berjalan, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang datanya belum tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, maka penelitian ini menggunakan software Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.

     

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Penjualan

    1. Melakukan Log In
    2. Menampilkan Home
    3. Menginput nominal piutang
    4. Menginput umur piutang
    5. Menginput tanggal faktur
    6. Menginput tanggal kirim barang
    7. Menampilkan laporan piutang
    8. Print
    9. Log Out

    2. Keuangan

    1. Melakukan Log In
    2. Menampilkan home
    3. Menginput pembayaran
    4. Memonitor arus piutang
    5. Membuat laporan piutang
    6. Print
    7. Log Out

    3. Akunting

    1. Melakukan Log In
    2. Menampilkan home
    3. Membuat laporan piutang
    4. Print
    5. Log Out

     

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    a. Use Case Diagram Penjualan

    Gambar 4.1 Usecase Diagram pada admin penjualan

    Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan usecase diagram pada admin penjualan terdapat :

    1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin penjualan.
    2. Satu buah aktor yaitu penjualan, yang dapat melakukan kegiatan input piutang, view pembayaran piutang dan laporan piutang.
    3. Terdapat 7 ( tujuh ) usecase yang dapat dilakukan yaitu, menu login, verifikasi, menu home, piutang (input), laporan pembayaran, laporan piutang dan log out.

    b. Use Case Diagram Finance

    Gambar 4.2 Usecase Diagram pada admin Finance

    1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin finance
    2. Satu buah aktor yaitu admin finance yang dapat melakukan kegiatan input pembayaran piutang dan buat laporan piutang
    3. Terdapat 7 (tujuh) buah usecase yaitu : menu login, verifikasi, menu home, pembayaran (input), laporan pembayaran, pembayaran dan log out.

    c. Use Case Diagram Akunting

    Gambar 4.3 Usecase Diagram pada admin Akunting

    1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin finance
    2. Satu buah aktor yaitu admin finance yang dapat melakukan kegiatan input pembayaran piutang dan buat laporan piutang
    3. Terdapat 7 (tujuh) buah usecase yaitu : menu login, verifikasi, menu home, pembayaran (input), laporan pembayaran, pembayaran dan log out.

    d.Use Case Diagram Administrator

    Gambar 4.4 Usecase Diagram pada Administrator

    1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada administrator
    2. Satu aktor yaitu administrator yang dapat menginput data customer, input piutang, input pembayaran, dan membuat laporan
    3. Terdapat 6 (enam) buah usecase yang terdiri dari login, user, customer, piutang, pembayaran, dan log out

     

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    a. Rancangan Yang Diusulkan Pada Activity Diagram Penjualan

    Gambar 4.5 Activity Diagram pada Penjualan

    1. satu initial node dimana objek memulai kegiatan
    2. terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin penjualan
    3. terdapat 13 (tiga belas) action state yang berawal dari login, alur action state terdiri login penjualan, kemudian masuk menu username dan password, jika gagal maka akan kembali ke menu awal login namun jika berhasil akan masuk pada menu home yang terdapat menu piutang dan laporan, menu piutang dapat di create, edit, delete oleh admin penjualan dalam menu laporan terdapat laporan piutang yang dapat dilihat dan di print dan berakhir pada action state logout.
    4. Terdapat tiga fork node dan sebuah join node, fork node sebagai percabangan pada menu home, piutang, laporan piutang dan join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi logout.
    5. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin penjualan

    b. Rancangan Yang Diusulkan Pada Activity Diagram Keuangan

    Gambar 4.6 Activity Diagram pada Keuangan

    1. Terdapat satu initial node yang merupakan awal mulai kegiatan
    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin keuangan
    3. Terdapat 12 (dua belas) action state yang berawal dari login, alur action state terdiri login admin keuangan, kemudian masuk menu username dan password, jika salah maka akan kembali ke menu login namun jika berhasil akan masuk ke menu home yang terdapat menu pembayaran untuk di create, edit atau delete oleh admin keuangan dan menu laporan untuk melihat laporan pembayaran yang bisa di lihat dan di print.
    4. Terdapat empat fork node dan sebuah join node, fork node sebagai percabangan menu pembayaran dan menu laporan serta join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi logout.Terdapat empat fork node dan sebuah join node, fork node sebagai percabangan menu pembayaran dan menu laporan serta join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi logout.
    5. Satu final node yang merpakan akhir dari kegiatan admin keuangan

    c. Rancangan Yang Diusulkan Pada Activity Diagram Akunting

    Gambar 4.7 Activity Diagram pada Akunting

    1. Terdapat satu initial node yang merupakan awal mulai kegiatan
    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin akunting
    3. Terdapat 11 (sebelas) action state yang berawal login admin akunting.Alur action state terdiri login admin akunting, kemudian masuk menu username dan password, jika salah akan kembali ke menu login namun jika benar akan masuk kedalam menu home yang terdapat menu laporan
    4. Terdapat empat fork node dan sebuah join node, fork node sebagai percabangan antara menu laporan baik laporan pembayaran maupun laporan piutang serta join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi logout
    5. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan dari admin akunting

    d. Rancangan Yang Diusulkan Pada Activity Diagram Administrator

    Gambar 4.8 Activity Diagram pada Administrator

    1. Terdapat initial node yang merupakan awal mulai kegiatan
    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin administrator
    3. Terdapat 28 (duapuluh delapan) action state yang berawal dari login administrator kemudian masuk menu username dan password jika salah akan kembali ke menu login, jika benar akan masuk ke menu home yang terdapat menu user, customer, piutang, pembayaran dan laporan yang masing-masing menu dapat di lihat dan di edit namun hanya menu laporan saja yang dapat di print
    4. Terdapat 8 (delapan) fork node dan sebuah join node, fork node sebagai percabangan antara menu customer, user, piutang, pembayaran, dan laporan, serta join node sebagai penggabungan menu sebelum melakukan aksi logout
    5. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan dari administrator

     

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    a. Rancangan Sistem Usulan Sequence Diagram pada penjualan

    Gambar 4.9 Sequence Diagram pada Penjualan

    1. Terdapat satu aktor yaitu admin penjualan
    2. Terdapat 5 (lima) lifeline yaitu login, home, piutang, laporan piutang, logout
    3. Terdapat 7 (tujuh) massage antara lain login, masukkan username, masukkan password bila login gagal akan kembali ke menu login, bila login berhasil maka menampilkan halaman home, pilih menu piutang, menampilkan halaman piutang, pilih menu laporan piutang, menampilkan halaman laporan piutang dan pilih menu logout

    b. Rancangan Sistem Usulan Sequence Diagram pada keuangan

    Gambar 4.10 Sequence Diagram pada keuangan

    1. Terdapat satu aktor yaitu admin keuangan
    2. Terdapat 5 (lima) lifeline yaitu login, home, pembayaran, laporan pembayaran dan logout
    3. Terdapat 7 (tujuh) massage antara lain login, masukkan username, masukkan password jika login gagal akan kembali ke login, jika login berhasil akan menampilkan halaman home, pilih menu pembayaran yang menampilkan halaman pembayaran, pilih menu laporan pembayaran yang menampilkan laporan pembayaran dan pilih menu logout

    c. Rancangan Sistem Usulan Sequence Diagram pada Akunting

    Gambar 4.11 Sequence Diagram pada Akunting

    1. Terdapat satu aktor yaitu admin akunting
    2. Terdapat 5 (lima) lifeline yaitu login, home, laporan piutang, laporan pembayaran dan logout
    3. Terdapat 7 (tujuh) massage antara lain login, masukkan username, masukkan password jika login gagal akan kembali ke login jika login berhasil menampilkan halaman home, pilih menu laporan piutang, menampilkan halaman laporan piutang, pilih menu laporan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran dan pilih menu logout

    d. Rancangan Sistem Usulan Sequence Diagram pada Administrator

    Gambar 4.12 Sequence Diagram pada Administrator

    1. Terdapat satu aktor yaitu administrator
    2. Terdapat 9 (Sembilan) lifeline yaitu login, home, user, customer, piutang, pembayaran, laporan piutang, laporan pembayaran dan logout
    3. Terdapat 11 (sebelas) massage antara lain login, masukkan username, masukkan password, jika login gagal akan kembali ke login jika login berhasil akan menampilkan halaman home, pilih menu user lalu yang menampilkan halama user, pilih menu customer yang menampilkan halaman customer, pilih menu piutang yang menampilkan halaman piutang, pilih menu pembayaran yang menampilkan halaman pembayaran, pilih menu laporan piutang yang menampilkan halaman laporan piutang, pilih menu laporan pembayaran yang menampilkan laporan pembayaran dan pilih menu logout.

     

    State Machine Diagram Yang Diusulkan

    State machine diagram digunakan untuk mendeskripsikan perilaku sistem. State machine diagram mendeskripsikan semua kondisi yang mungkin muncul sebagai sebuah object begitu pula event. State machine diagram sistem yang di usulkan dapat dilihat di bawah ini :

    Gambar 4.13 Sequence Diagram pada Administrator

     

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.14 Class Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.13 class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 4 class diagram himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tb_customer, tb_user, tb_piutang dan tb_pembayaran.
    2. 2 multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya mempunyai nilai
    </div>

     

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Usulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.1 Tabel perbedaan prosedur sistem berjalan dan usulan

     

    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram- diagram diatas.

     

    Spesifikasi Basis Data (Database)

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.

    Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama File  : User

    Media  : Hard disk

    Isi  : (id_user + nama + username + password + status)

    Primary Key  : id_user

    Panjang Record  : 66

    Tabel 4.2 Tabel User

    2. Nama File  : tb_piutang

    Media  : Hard disk

    Isi  : (id_piutang + id_customer + batas_waktu + tgl_kirim + tgl_tukar_faktur + nomor_faktur + jumlah_piutang + keterangan + status)

    Primary Key  : id_piutang

    Panjang Record  : 53

    Tabel 4.3 Tabel Piutang

    3. Nama File : tb_pembayaran

    Media : Hard disk

    Isi : (id_pembayaran + tgl_pembayaran + nomor_faktur + Jumlah_pembayaran + keterangan)

    Primary Key : id_pembayaran

    Panjang Record : 29

    Tabel 4.4 Tabel Pembayaran

    4. Nama File : tb_customer

    Media : Hard disk

    Isi : (id_cutomer + nama_customer)

    Primary Key : id_customer

    Panjang record : 55

    Tabel 4.5 Tabel Customer

     

    Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

    Prototype Menu Login

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Log in

    Keterangan :

    1. Username  : Nama Pengguna atau admin aplikasi
    2. Password  : Untuk keamanan pada sistem
    3. Login  : Akses validasi sistem

     

    Rancangan Tampilan Menu Utama Pada User

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Utama Pada User

    Keterangan :

    1. Username  : Nama Pengguna atau admin aplikasi
    2. Tombol untuk tambah user
    3. Tombol untuk mencari user berdasarkan nama
    4. Nomor urut user
    5. Nama user
    6. Nama untuk masuk aplikasi
    7. Pada bagian / department apa si user
    8. Menu untuk mengedit atau menghapus user yang sudah ada

     

    Rancangan Tampilan Menu Customer

    Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Utama Pada Customer

    Keterangan :

    1. Username  : Nama Pengguna atau admin aplikasi
    2. Menu untuk tambah customer
    3. Tombol untuk mencari customer
    4. Nomor urut customer
    5. Nama customer
    6. Tombol edit atau hapus customer yang sudah ada

     

    Rancangan Tampilan Menu Piutang

    Gambar 4.18 Gambar Tampilan Menu Utama Pada Piutang

    Keterangan :

    1. Menu untuk tambah data piutang
    2. Tombol untuk mencari
    3. Nomor urut
    4. Nama customer
    5. Tenggang waktu pembayaran
    6. Tanggal kirim barang
    7. Tanggal faktur
    8. Nomor faktur
    9. Jumlah piutang
    10. Y = Sudah lunas, N = belum lunas
    11. Menu untuk mengedit atau penghapus piutang

     

    Rancangan Tampilan Menu Pembayaran

    Gambar 4.19 Gambar Tampilan Menu Utama Pembayaran

    Keterangan :

    1. Menu tambah pembayaran
    2. Tombol untuk mencari
    3. Nomor urut
    4. Nama customer
    5. Tanggal bayar
    6. Nomor faktur yg dibayar
    7. Jumlah pembayarn
    8. Jumlah piutang
    9. Total piutang setelah pembayaran
    10. Lunas / belum lunas
    11. Menu untuk menghapus pembayaran

     

    Rancangan Kontrol Sistem Yang Diusulkan

    1. Kontrol Input
      Rancangan kontrol input terdapat pada menu input admin atau user, yaitu username dan password berupa huruf. Selain itu setiap menu input tidak boleh ada yang kosong.
    2. Kontrol Proses
      Rancangan kontrol proses antara lain terdapat pada menu login, yaitu apabila username dan password salah maka muncul pesan “ maaf username dan password anda salah “. Kontrol proses juga terdapat pada fungsi perhitungan dengan memastikan semua proses perhitungan benar.
    3. Kontrol Output
      Rancangan kontrol output antara lain terdapat pada form laporan.

     

    Rancangan Tenaga Kerja Sistem Yang Diusulkan

    Setelah melakukan perancangan terhadap sistem yang baru, maka perlu tenaga kerja yang kompeten dalam pengolahan dan penggunaan sistem baru agar dapat memungkinkan berkembangnya perusahaan baik dari segi keuntungan maupun kepuasan user terhadap sistem monitoring piutang yang telah di implementasikan. Pengoperasian program atau aplikasi ini dapat dilakukan oleh admin penjualan, keuangan, akunting dan administrator.

     

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi juga perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem adalah :

     

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    • Monitor  : LCD 17”
    • Keyboard  : Standard
    • Mouse  : Optical
    • Printer  : Laserjet

     

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    • OS  : Windows XP Ms.Office 2010
    • RAM  : 1 GB
    • Hard Disk  : 320 GB
    • Processor  : Intel Premium Dual-Core
    • Server  : App Serv
    • Bahasa Script  : Dreamweaver
    • Web browser  : Mozila Firefox

     

    'Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Tampilan Menu Login

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Login

    Keterangan :

    Tampilan diatas adalah tampilan user jika ingin memasuki sistem dengan memasukkan username dan password

     

    Tampilan Menu Halaman Utama

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama

     

    Tampilan Menu User

    Gambar 4.22 Tampilan Menu User

    Keterangan :

    Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu adalah admin. Tampilan tersebut adalah inputan user yang bisa ditambah dan di edit oleh admin.

     

    Tampilan Menu Customer

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Customer

    Keterangan :

    Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu admin. Tampilan tersebut adalah list customer yang sudah berhasil di input oleh administrator.

     

    Tampilan Menu Tambah Data Piutang

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Tambah Data Piutang

    Keterangan :

    Tampilan gambar diatas terdapat pada user login yaitu admin dan penjualan. Tampilan tersebut merupakan menu inputan untuk menambahkan data piutang customer

     

    Tampilan Menu Listing Piutang

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Listing Piutang

    Keterangan :

    Tampilan gambar diatas terdapat pada user login yaitu admin dan penjualan, tampilan tersebut merupakan listing data piutang yang telah berhasil di input.

     

    Tampilan Menu Tambah Data Pembayaran

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Tambah Data Pembayara

    Keterangan :

    Tampilan gambar diatas terdapat pada user login yaitu admin dan keuangan, tampilan tersebut merupakan menu inputan untuk menambahkan data pembayaran customer.

     

    Tampilan Menu Listing Pembayaran

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Listing Pembayaran

    Keterangan :

    Tampilan gambar diatas terdapat pada user login yaitu admin dan keuangan, tampilan tersebut merupakan listing data pembayaran customer

     

    Tampilan Menu Laporan Rekap Piutang

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Listing Pembayaran

    Keterangan :

    Tampilan gambar diatas terdapat pada user login yaitu admin dan keuangan, tampilan tersebut merupakan listing data pembayaran customer

     

    Blackbox Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

    Tabel 4.6 Blackbox Testing

     

    Time Schedule

    1. Pembuatan Proposal
      Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.
    2. Pengumpulkan Data Dan Studi Pustaka
      Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu satu minggu untuk melalukan pengumpulan data.
    3. Seminar Proposal
      Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.
    4. Analisis Data
      Melakukan Pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh, memilah dan juga memilih data-data mana saja yang dianggap relevan dengan penelitian dan penulisan yang akan dilakukan, berlangsung selama dua minggu.
    5. Desain Sistem
      Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu
    6. Pembuatan Program
      Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sembilan minggu.
    7. Testing Program
      Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan
    8. Pelatihan User
      Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama satu minggu.
    9. Implementasi Program
      Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu
    10. Dokumentasi
      Proses perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal selama enam minggu berawal pada dimulainya kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasi pada pihak stakeholder.

    Tabel 4.7 Tabel Time Schedule

     

    Estimasi Biaya

    Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

    Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut

    Tabel 4.8 Tabel Estimasi Biaya

     

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem monitoring piutang di PT Megametal Perdana, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem informasi monitoring piutang di PT Megametal Perdana masih menggunakan metode konvensional menggunakan Ms.Excel dimana semua pekerjaan dilakukan secara manual, mulai dari penginputan data piutang, penginputan pembayaran piutang, hingga laporan piutang yang dihasilkan. Meskipun masih berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat sehingga laporan yang dihasilkan tidak dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan bagi kebijakan perusahaan.
    2. Berdasarkan sistem informasi yang telah berjalan, maka peneliti membuat rancangan sistem informasi monitoring piutang, dimana sistem monitoring piutang yang dihasilkan dapat mempermudah stakeholder dalam melakukan kegiatan arus keuangan perusahaan dalam hal ini keuangan dan akunting serta mempermudah pengambilan keputusan general manager, karena sistem informasi monitoring piutang yang dirancang merupakan metode analisa dalam pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sebagai pendukung pengambilan keputusan. Perancangan sistem informasi monitoring piutang dimulai dari pembuatan diagram UML, yang terdiri dari 5 (lima) buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram dan state machine diagram. Selanjutya dibuatlah programming dengan menggunakan bahasa pemograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Dreamweaver.
    3. Dengan perancangan sistem informasi monitoring piutang dapat menghasilkan informasi keuangan yang lebih cepat dan akurat, tersedianya database yang saling mengintegrasikan seluruh file yang saling terkait sehingga pengontrolannya relatif mudah dan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan data sehingga lebih efektif dan efisien dan informasi yang dihasilkan pun dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan bagi stakeholder dalam mengontrol dan menentukan langkah selanjutnya sebagai pertimbangan kegiatan operasional perusahaan.

     

    Saran

    Agar penggunaan sistem informasi monitoring piutang di PT Megametal Perdana dapat terwujud dengan baik, maka ada beberpa hal yang perlu diperhatikan agar dapat dikembangkan ke tahap selanjutnya, antara lain :

    1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau user yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan di pahami.
    2. Setelah dilakukan implementasi tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem dan mengikuti kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat dilengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada.
    3. Perlu meningkatkan konsentrasi dan ketelitian user dalam melakukan pekerjaan agar dapat terhindar atau meminimalisir human error, agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan tepat waktu.
    4. Sistem informasi yang dirancang masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan- kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait
    5. Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah disebutkan pada rancangan sistem informasi monitoring piutang yang telah dibuat agar dapat dikembangkan kembali agar menjadi lebih baik lagi dan mencakup keseluruhan sistem terkomputerisasi pada tiap-tiap kegiatan keuangan perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sutabri
    5. Suprihadi, et all. 2013. Rancangan Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN : 1978-8282 STMIK Raharja
    6. Maimunah, et all. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
    7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutarman
    8. Nugroho, Adi. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
    9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 Wahana, Komputer. 2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset.
    10. Henderi, Maimunah, Randy Adrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learing Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.
    11. Tanti, Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Journal CCIT Vol.3 No.2 Januari – 2009:208.
    12. Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia: Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius.
    13. 13,0 13,1 Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
    14. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Government. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol-5 No.1 – September 2011.
    15. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu.
    16. 16,0 16,1 Firdaus, Rachmat. 2001. Manajemen Dana Bank. Bandung: STIE INABA
    17. Mulyadi. 2002. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: AMP-YKPN
    18. Zaki, Baridwan. 2001. Intermediate Accounting. Jakarta: Erlangga.
    19. Pratama, Antonius Nugraha Widhi. 2010. Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita.
    20. Wahyono, Teguh. 2009. Practice Guide PHP on Windows. Jakarta: Elex Media Komputindo
    21. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
    22. Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
    23. 23,0 23,1 Sulistyawan, Rubianto, Rahmad Saleh. 2008. Modifikasi Blog Multiply dengan CSS. Jakarta: Elex Media Komputindo
    24. Ollie. 2008. Panduan Praktis Mendesain Template Joomla. Jakarta: Mediakita
    25. Mambrasar, Yusuf N & Erik Iman. 2008. Mmebuat Web Server Dengan Winsock. Yogyakarta: Andi
    26. 26,0 26,1 Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: Elex Media Komputindo
    27. Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer dan Laptop. Jakarta: Mediakita
    28. Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol- 4 No.3 – Mei 2011

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    Contributors

    Gresia Ristania