SI1114465288

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SALES REPORT PADA PT WAHYU JAYA UTAMA


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1114465288
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SALES REPORT PADA PT WAHYU JAYA UTAMA


 

Disusun Oleh :

NIM
:1114465288
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SALES REPORT PADA PT WAHYU JAYA UTAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114465288
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
NID : 02026
   
NID : 0509

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SALES REPORT PADA PT WAHYU JAYA UTAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1114465288
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,.../..../....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

SALES REPORT PADA PT WAHYU JAYA UTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
:1114465288
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 11114465288

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Penjualan merupkan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan yang merupakan alat ukur bagi PT Wahyu Jaya Utama, karena ketika proses penjualan sampai dengan laporan penjualan (Sales report) berjalan dengan baik atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka proses akhir dari penjualan yaitu laporan penjualan akan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan, dan ketika proses penjualan berjalan kurang baik atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti redudansi data yaitu berupa form kwitansi invoice dan tidak sesuai dengan schedule, kedua hal ini akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisa sistem menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES dan perancangan yang terstruktur mulai dari sisem yang diusulkan melalui UML (Unified Modeling Languange) dan pengujian program yang diusulkan dengan menggunakan Blackbox Testing. Adapun peracangan aplikasinya mengunakan bahasa pemograman PHP dengan Framework CodeIgniter (CI) dan pembuatan databse menggunakan MySql. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala pada proses laporan penjualan (Sales Report) yang berjalan dan mencari alternatif pemecahan masalah, sehingga penelitian akan berguna bagi perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem laporan penjualan (Sales Report) berbasis web, yang diharapkan mampu menjadi alternatif pemecahan masalah.

Kata kunci :, analisis, Penjualan, Laporan , SWOT, PIECES


ABSTRACT

Sales is a very important activity for the company which is a measure for PT Wahyu Jaya Utama, because when the sales process through sales reports (Sales report) goes well or according to the needs of the enterprise, then the final process of the sales are sales reports will be in accordance with the a predetermined schedule, and when the sales process is not going well or not in accordance with company requirements, such as data redundancy is in the form of invoices and receipts form not in accordance with the schedule, both of these will cause losses to the company. Based on the research that has been done, this research uses descriptive analysis method and system analysis using SWOT analysis and design structured PIECES and start sisem proposed by UML (Unified Modeling Language) and testing of the proposed program by using Blackbox Testing. The peracangan applications using the programming language PHP with CodeIgniter Framework (CI) and the making of the database use MySQL. The purpose of this study is to determine the constraints on the sales reports (Sales Report) running and looking for alternative solutions to problems, so the study will be useful for the company. The results of this research are system sales reports (Sales Report) web-based, which is expected to be an alternative solution.

Keywords: procurement of materials, descriptive analysis, web applications, SWOT analysis.

 

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Sales Report Pada PT Wahyu Jaya Utama”.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja serta menjadi wadah untuk penerapan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom dan Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan skripsi ini.
  5. Ahmad Qorry Ayatullah, S.E. selaku pembimbing lapangan.Terima kasih atas arahan yang telah diberikan untuk kemajuan project penulis
  6. Seluruh dosen dan asissten dosen, serta staff dan karyawan, mahasiwa/i Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Seluruh staff karyawan PT Wahyu Jaya Utama.
  8. Terima kasih kepada keluarga, teman juga orang-orang yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti demi kesuksesan laporan ini. Dengan dorongan dan semangat yang begitu Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan seluruh pembaca.

Tangerang,03 Januari 2016
Eka Yuliyasni
NIM. 1114465288

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 1.2 Alur Pendaftaran Training Pengajar

Gambar 1.3 Infrastruktur 4B iLearning

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.3 Sistem Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5 Logo UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.6 Logo Wordpress

Gambar 2.7 Metode iLearning

Gambar 2.8 10 Pillar IT iLearning

Gambar 2.9 SWOT

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Kebutuhan Menu Table Press

Gambar 3.7 Saran Halaman Home

Gambar 3.8 Saran Halaman Registration

Gambar 3.9 Saran Halaman Participants

Gambar 3.10 Saran Halaman Assignments

Gambar 3.11 Saran Halaman Testimoni

Gambar 3.12 Saran Halaman iDu

Gambar 3.13 Saran Static Page

Gambar 3.14 Saran Halaman Contact Us

Gambar 3.15 Saran Halaman About Us

Gambar 3.16 Saran Halaman Sejarah

Gambar 3.17 Saran Halaman Instruktur

Gambar 4.1 Plugin Contact Form

Gambar 4.2 Plugin Table Press

Gambar 4.3 Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.5 Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

Gambar 4.6 Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.8 Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Gallery

Gambar 4.10 Langkah-Langkah Mengisi Table Content

Gambar 4.11 Insert Shortcode Table Press

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Participants

Gambar 4.13 Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignments

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Assignments

Gambar 4.15 Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.17 Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi iDu

Gambar 4.18 Tampilan Halaman iDu

Gambar 4.19 Langkah-Langkah Membuat Static Page

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Static Page

Gambar 4.21 Langkah-Langkah Membuat Coding Pada Contact Form

Gambar 4.22 Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.24 Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

Gambar 4.25 Tampilan Halaman About Us

Gambar 4.26 Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Sejarah

Gambar 4.28 Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Instruktur

Gambar 4.30 Langkah-Langkah Menampilkan Background

Gambar 4.31 Tampilan Background

Gambar 4.32 Langkah-Langkah Menampilkan Header

Gambar 4.33 Tampilan Header

Gambar 4.34 Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

Gambar 4.35 Tampilan Kolom Search

Gambar 4.36 Langkah-Langkah Menampilkan Link raharja.ac.id

Gambar 4.37 Tampilan User Friendly

Gambar 4.38 Tampilan Link raharja.ac.id

Gambar 4.39 Plugin Google Analytics

Gambar 4.40 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.41 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.43 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.45 Diagram HIPO

Gambar 4.46 Rancangan Prototipe Halaman Home

Gambar 4.47 Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar 4.48 Rancangan Prototipe Halaman Contact Us

Gambar 4.49 Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.51 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.52 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.53 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.54 Jumlah Site iMe

Gambar 4.55 Ranking iMe

Gambar 4.56 Testimoni

Gambar 4.57 Testimoni

Gambar 4.58 Testimoni

Gambar 4.59 Testimoni

Gambar 4.60 Testimoni

Gambar 4.61 Testimoni

Gambar 4.62 Testimoni

Gambar 4.63 Testimoni

Gambar 4.64 Testimoni

Gambar 4.65 Testimoni

Gambar 4.66 Testimoni


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

Tabel 3.4 Analisis SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Struktur Tabel wp_users

Tabel 4.3 Struktur Tabel wp_posts

Tabel 4.4 Struktur Tabel wp_comments

Tabel 4.5 Struktur Tabel wp_postmeta

Tabel 4.6 Struktur Tabel wp_usermeta

Tabel 4.7 Struktur Tabel wp_commentmeta

Tabel 4.8 Black Box Testing Sistem Informasi Training Pengajar

Tabel 4.9 Schedule

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan bisnis banyak mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat persaingan suatu bisnis atau suatu pasar. Berbagai upaya dilakukan setiap perusahaan untuk mempertahankan usahanya, dalam mempertahankan usahanya perusahaan mempunyai cara dengan meningkatkan penjualan baik secara tunai maupun kredit.

PT Wahyu Jaya Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat berat (Heavy Equipment) seperti forklift, wheel loader, Excavator, Bulldozer dan Lain-Lain, Alat berat yang dipasarkan dengan berbagai merk seperti Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Tadano dan lain-lain dengan kondisi alat yang bekas pakai (Used) Negara jepang.

Kesehatan mesin merupakan hal utama yang sangat penting bagi perusahaan furnitur dalam mendukung kegiatan produksi, semakin baik kinerja mesin maka akan menghasilkan banyak produk yang berkualitas baik. Hal tersebut menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberi keuntungan bagi perusahaan yang bersaing dalam mempertahankan kualitas yang baik pada produk yang dihasilkan dan proses produksi yang tepat waktu menjadikan nilai tambah dari perusahaan ini dalam memikat kerjasama dengan pembeli.

PT Wahyu Jaya Utama sangat mempertahankan kualitas kinerja para pegawainya. Akan tetapi, dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, belum banyak perkembangan signifikan yang dapat diraih oleh perusahaan tersebut, karena cukup banyak hal dalam proses bisnis perusahaan yang kurang tersistem dengan baik, jika hal ini terus berlanjut maka akan menyebabkan PT Wahyu Jaya Utama kesulitan untuk bersaing dengan para pesaingnya dalam dunia bisnis, yang telah menggunakan teknologi-teknologi canggih. Satu sistem kerja yang menarik perhatian penulis yaitu mengenai alur kinerja dalam proses Sales Report (Laporan Penjualan) yang telah berjalan diperusahaan. Semakin hari proses pekerjaan yang dilakukan tidak efisien dan tidak efektif, hal ini menyebabkan PT Wahyu Jaya Utama sangat lamban dalam menyelesaikan proses pekerjaan sehingga membutuhkan banyak waktu dalam menyelasaikan suatu pekerjaan.

Selama ini masalah yang sering terjadi, karena alur pekerjaan mulai dari proses awal yaitu pembuatan surat penawaran, pembuatan kwitansi dan faktur sampai dengan proses Sales Report (Laporan Penjualan) mengalami kesalahan dalam penginputan data sehingga untuk proses akhir mengalami keterlambatan dalam Sales Report.

Staff Admin Finance akan kesulitan dalam mengevaluasi data penjualan yang dibutuhkan oleh Pimpinan, kesulitan lainnya adalah ketika banyak Record dan sheet ketika menggunakan Microsoft Excel karna jumlah record dan sheet yang banyak, sehingga laporan perbulan menghasilkan banyak tumpukan kertas, dan hal ini membuat staff Admin Finace mengalami kesulitan secara keseluruhan. Akibat kesulitan yang dialami perusahaan sering terjadi kehabisan kesalahan laporan dan memutuhkan waktu yang cukup lama, dengan kondisi seperti ini maka pelaksanaan pekerjaan jadi terganggu, sehingga memperlambat kinerja perusahaan.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka laporan dalam penulisan SKRIPSI mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Sales Report Pada PT Wahyu Jaya Utama”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi di PT Wahyu Jaya Utama sebagai berikut:

  1. Apakah proses sales report yang berjalan saat ini dapat dibuat secara cepat dan akurat?
  2. Bagaimana merancang sistem Monitoring Sales Report agar dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan untuk kendala yang ada pada sistem yang ada pada PT Wahyu Jaya Utama?
  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah laporan penjualan tersebut?

 

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap akurat dan tepat waktu, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, maka peneliti membatasi ruang ligkup penelitian pada proses input data unit dan pembuatan surat penawaran pada marketing, proses penginputan transaksi data penjualan pada bagian admin finance, pembuatan surat jalan hingga peroses laporan penjualan terhadap pimpinan perusahaan.

 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan laporan ini untuk mengindentifikasi masalah yang telah berjalan pada PT Wahyu Jaya Utama serta penulisan laporannya adalah sebagai berikut:

  1. mengetahui sistem atau prosedur sales report PT Wahyu Jaya Utama yang saat ini sedang berjalan.
  2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi monitoring sales report pada PT Wahyu Jaya Utama, yang mudah digunakan, serta dapat menunjang kinerja sistem tersebut.
  3. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dalam menghasilkan Sales Report pada PT Wahyu Jaya Utama .

 

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa manfaat dari penelitian yang penulis lakukan di antaranya sebagai berikut:
  1. Dapat memperkecil kerugian perusahaan, dimana salah satu faktor terjadinya kerugian ini disebabkan oleh kekurangan yang terdapat dalam sistem sales report, dan Sebagai alternatif pemecahan masalah dalam proses sales report pada PT Wahyu Jaya Utama.
  2. Agar dapat menghasilkan sistem yang lebih kreatif dan inovatif dalam membuat laporan transaksi penjualan pada PT Wahyu Jaya Utama.
  3. Dapat membantu proses pekerjaan, mempercepat kinerja perusahaan dan mengurangi kendala-kendala yang terjadi selama proses pekerjaan dimana kendala yang di maksud adalah lambatnya proses penginputan data terhadap penjualan dalam menejemen waktu.

 

Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan laporan skirpisi, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut:

 

Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

  1. Observasi
    Dalam hal ini penulis melakukan observasi pada PT Wahyu Jaya Utama yang beralamat di Jl Husein Sastra Negara No. 98 Jurumudi – Tangerang, untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yang diteliti sebagai bahan untuk penulisan laporan
  2. Wawancara
    Metode wawancara untuk memperoleh data dengan cara mengadakan percakapan langsung dan tanya jawab yang ada hubungannya dengan objek yang sedang diteliti, dalam hal ini proses wawancara dengan stakeholder yang bernama Bapak Qorry Ayatullah selaku Manager pada PT Wahyu Jaya Utama dimana penulis mencari kelengkapan dan kebenaran data
  3. Studi Pustaka
    Selain melakukan kegiatan di atas penulis juga mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan skripsi, yang bersumber dari buku, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan judul skripsi penulis, guna mendapatkan gambaran secara teoritis

 

Metode Ananlisa

Pada analisa sistem ini, penulis menganalisa PT Wahyu Jaya Utama dari aspek iterrnal dan eksternal organisasi yaitu menggunakan SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa penelitian memilih metode analisa SWOT, karena analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar. Penulis juga menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Security, Efficiency, Services) digunakan untuk mengukur hasil kinerja pada perusahaan selama ini, selain itu penulis menggunakan UML (Unified Modeling Languange) sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam bahasa pemograman berorientasi objek. Kemudian untuk merancang sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan user requirment menggunakan elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final.

 

Metode Perancangan

Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan ini penulis merancang sistem dengan menggunakan program Visual Paradigma for UML 6.1 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafikatau gambar, menvisualisasikan , membangun dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Oriented Object dengan melalui tahapan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram , Statechart Diagram.

Pada proses pembuatan program penulis menggunakan sistem program PHP, CSS, CI Framework dan Javascript. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan Dreamweaver CS5 dengan pembuatan database yang digunakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP, dan MySQL.

 

Metode Pengujian Sistem

Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penelitian juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang. Perancangan Sistem Infomasi Montoring Sales Report di PT Wahyu Jaya Utama yaitu dengan menggunakan metode pengujian Black Box testing, untuk melakukan analisa dan mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut dan mengetahui kesalahan atau Feed Back oleh sistem pada tahap pengujian.

 

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

 

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, meliputi metode yaitu metode observasi, wawancara, studi kepustakaan metode analisa dan metode perancangan serta sistematika penulisan.

 

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang diambil dari beberapa buku, jurnal, dan skripsi yang berupa pengertian dan definisi meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, analisis sistem, Unified ModellingLanguage (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian serta pengembangan sistem yang diusulkan serta literature review.

 

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi serta wewenang dan tangung jawab pada perushaan serta membahas sistem yang berjalan terdiri dari analisa SWOT dan PIECES serta masalah yang dihadapi dengan menggunakan Unifield Modelling Language (UML), Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final

 

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem m diagram UML menggunakan UML (Usecase diagram, activity diagram,class diagram, sequence diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan testing dan implementasi program.

 

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan Skripsi dan juga saran yang diberikan sebagai tidak lanjut untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Al-Jufri (2011:141)[1] mengatakan, “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa perancangan sistem adalah proses pemilihan data yang diperlukan untuk membuat suatu sistem.

 

Tahapan Perancangan Sistem

Tata Sutabri mengatakan di dalam bukunya yang berjudul “Analisis Sistem Informasi” (2012:113)[2], tahap perancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum

    Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  2. Rancangan sistem secara rinci

    Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

 

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi karena system sangat menunjang kinerja perusahaan atau instansi, baik yang berskala kecil maupun besar. Agar dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama di antara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Yakub (2012:1)[3] menguraikan, bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dengan demikian pengertian system dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain di mana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

 

Karakteristik System

Tata Sutabri (2012: 13)[2] menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:

  1. Komponen System (Components System )
    Ruang lingkup system merupakan daerah yang membatasi antara system dengan yang lainnya atau system dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup system merupakan daerah yang membatasi antara system dengan yang lainnya atau system dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung system (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsystem yang lain disebut dengan penghubung system atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsystem yang lain. Keluaran suatu subsystem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian, terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input). Sebagai contoh, dimasukan suatu unit sistem komputer “program“ adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer. Sementara “data“ adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energy yang diolah dan dikalsifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, sedangkan contoh informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi ini adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang merupakan input bagi subsitem lainnya.
  7. Pengolahan Sistem (Procces System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective System)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem yang tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

 

Klasifikasi Sistem

Tata Sutabri (2012: 22)[2] mendefinisinikan “sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

  1. Sistem alamiah
    Adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  2. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan nya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  3. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak
    Merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem tekhnologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

 

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2010: 25) mendefinisikan “Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya”.

Menurut Bambang Hartono dalam Thompson dan Handelman di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013:80)[4] menyatakan bahwa data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan, atau kejadian.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai

 

Klasifikasi Data

Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumbernya. Situmorang (2012:2) mengklasifikasikan data sebagai berikut:

  1. Klasifikasi data menurut jenis datanya ada dua jenis data
    a. Data ukur
    b. Data Hitung
  2. Klasifikasi data menurut sifat data
    aa. Data Kuantitatif
    b. Data Kualitatif
  3. Klasifikasi data menurut sumber data
    a. Data Internal
    b. Data Eksternal
  4. Klasifikasi data menurut cara memperolehnya
    a. Data Primer
    b. Data Sekunder
  5. Klasifikasi data menurut waktu pengumpulannya
    a. Data cross section
    b. Data berkala.

 

Nilai Data

Menurut Bambang Hartono didalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” (2013:80)[4] bahwa data mempunyai nilai jika memiliki beberapa aspek mengenai baik atau tidaknya suatu data, sebagai berikut:

  1. Data dapat ditemukan atau didapat kembali (retrieved);
  2. Data dapat diolah menjadi informasi;
  3. Data yang diperlukan tepat waktu.

 

Definisi Infrormasi

Informasi pada dasarnya adalah himpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas. Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart dalam Bambang Hartono (2013: 15)[4] mendefinisikan informasi sebagai kumpulan fakta atau data yang memiliki makna.

Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284)[5], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti lagi bagi penerimanya dan bermanfaat dalam membuat sebuah keputusan”. Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013: 15)[4] mengartikan “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimannya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini di masa yang akan datang.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sekarang maupun untuk masa depan.

 

Kriteria Informasi

Menurut DR. Bambang Hartono di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer” ada delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, sebagai berikut:

  1. Relevansi;
  2. Kelengkapan dan keluasan;
  3. Kebenaran;
  4. Terukur;
  5. Keakuratan;
  6. Kejelasan;
  7. Keluwesan;
  8. Ketepatan waktu.

 

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak, Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

 

Infromasi Berdasarkan Persyaratan

Tata Sutabri (2012: 27)[2] menguraikan bahwa suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang diperlukan manajer dalam pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan hal tersebut maka informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Informasi yang tepat
  2. Informasi yang relevan
  3. Informasi yang bernilai
  4. Informasi yang dapat dipercaya

 

Kualitas Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2010 : 247) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu:

1. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

2. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.

Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

3. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sutarman (2012: 13)[6] mendefinisikan bahwa, "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Sutarman (2012: 13)[6] mendefinisikan bahwa, "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Bambang (2013: 15)[7] menguraikan “Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi untuk di gunakan.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)[3], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen”.

 

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012: 47)[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali”. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

 

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

 

Tujuan Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Ekonomi (Economic)
  3. Keandalan (Realibility)
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

 

Konsep Dasar Analisis Sistem Informasi

Definisi Analisis Sistem Informasi

Henderi dkk. dalam Jurnal CCIT (2011: 322)[8] mengatakan tahap analisis sistem adalah “tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Yakub (2012: 142)[9] menyatakan,“analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

</ol>

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

</ol>

 

Fungsi Analisis Sistem Informasi

Adapun fungsi analisis sistem Menurut Mulyanto (2009: 129), adalah sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

 

Tujuan Analisa Sistem

Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT (2010 : 208)[10] menyatakan “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan.
  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

 

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:11)[11] Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

 

Sejarah Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[12] “Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer”. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.

 

Konsep Dasar Web Browser

Web Browser di artikan secara umum adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang membantu pengguna untuk dapat melakukan interaksi dengan tulisan, gambar dan informasi lainnya yang terdapat di suatu halaman web pada suatu website pada world wide web. Tulisan dan gambar dapat berupa hyperlink pada halaman lain pada website yang sama atau berbeda.Web browser terdapat di personal komputer dengan aplikasi Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Appe Safari, Netscape dan Opera .Web browser merupakan HTTP user agent.

Web Browser berkomunikasi dengan menggunakan protokol HTTP pada suatu URL. Kebanyakan browser sudah mendukung protokol lainnya seperti FTP (File Transfer Protocol), RTSP (Real Time Sreaming Protocol) dan HTTPs (versi HTTP yang mendukung enskripsi SSL). Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49).

 

Jenis-Jenis Website

Kustiyahningsih (2011:117)[12] Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan. Jenis-jenis website:

A. Berdasarkan sifatnya adalah:

  1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
  2. Website statis, merupakan website yang content nya sangat jarang diubah.

B. Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:

  1. Personal web, website uang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
  3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
  4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

C. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

  1. Server side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  2. Client side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

 

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

'Definisi UML

Widodo (2011: 6) mengatakan bahwa, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Nugroho (2010:6) mendefinisikan, ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa “pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Henderi (2010:5)[8], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut Henderi (2010:5)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa isi harus memiliki nama, “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

 

Jenis Diagram UML

Menurut Widodo dkk. (2011:10)[13], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Namun penulis hanya menampilkan empat macam digram UML karna hanya empat diagram yang penulis gunakan berkaitan dengan penulisan laporan skripsi yang sedang dikerjakan, Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram class. Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  3. Diagram sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iteraksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  4. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

 

Konsep Dasar Basis Data

Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT Vol. 4 No.3 (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Menurut Ega Yulianti (2014:40) “Basis data merupakan kumpulan atau himpunan dari data-data dan informasi yang saling terintregasi dan terorganisir dan terhubung satu sama lain tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data atau informasi, dan pada saat dibutuhkan dapat dipanggil serta difungsikan kembali untuk kepentingan para penggunanya (user).”

 

Konfigurasi Database

Database dapat dibedakan dari susunan/konfigurasi dari sistem database. Yang terbanyak dapat dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut:(http://www.scribd.com/) (Diakses pada Hari Minggu tanggal 5 oktober 2015 Jam 12.10)

  1. Database local
    Jika file-file database, program database engine dan program aplikasi terletak pada satu mesin komputer yang sama, maka konfigurasi seperti ini disebut dengan database lokal. Keuntungan utama dari konfigurasi ini adalah sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, murah dan tidak banyak memerlukan perhatian khusus. Kekurangan, tidak dapat multi-user (lebih dari satu user menggunakan database secara bersama-sama), tidak dapat remote access (database dijalankan dari kejauhan).
  2. Database file server
    Jika file-file database diletakkan pada satu komputer khusus (server), sedangkan database engine dan program aplikasi diletakkan pada komputer lain (tersendiri) dan masing-masing komputer tersebut terhubung dalam satu jaringan komputer, maka konfigurasi seperti ini disebut sebagai file server (server hanya melayani file-file database). Kuntungan utamanya adalah, file-file database tersebut dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna (multi-user). Kekurangan, komunikasi dalam jaringan berat (database engine melakukan proses yang sangat intensif dengan database file melalui jaringan komputer).
  3. Database client-server
    Pada client-server, server digunakan untuk menyimpan file database maupun database engine-nya. Database dan database engine terintegrasi menjadi satu yang disebut dengan database server. Pada sisi client hanya terdapat program aplikasi. Dengan teknik ini, client menjadi lebih ringan cara kerjanya karena semua operasi atau proses database dilakukan oleh server. Client hanya perlu untuk memerintahkan pengolahan database dan menerima hasil jadinya.

 

Dokumen-Dokumen Penjualan

  1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
    Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
  2. Nota Penjualan Barang
    Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
  3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
    Merupakan suatu bukti dalam pemgiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
  4. Faktur Penjualan (Invoice)
    Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.
  5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip).
  6. Laporan Penjualan (Sales Report).

 

Bagian-Bagian Penjualan

Krismiaji menguraikan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2010: 275), menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

  1. Bagian Penjualan
    Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
  2. Bagian Kredit
    Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima di bagian penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan me meriksanya ke bagian gudang.
  3. Bagian Gudang
    Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan di kirm kepada pembeli.
  4. Bagian Pengiriman
    Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.
  5. Bagian Penagihan
    Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan kepada :
    a. Rangkap pertama (Asli) diberikan kepada pelanggan.
    b. Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang.
    c. Rangkap ketiga diarsipkan berdasarkan nomor urut bersamaan dengan surat order penjualan.

 

Tahapan-Tahapan Prosedur Penjualan

Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2010: 275)[14], menyatakan bahwa tahap-tahap penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

  1. Menyiapkan pesanan penjualan
    Apabila perusahaan menerima pesanan dari pembeli, maka pesanan tersebut harus lebih dahulu disetujui oleh bagian penjualan dan bagian kredit. Apabila perusahaan sudah membuat barang untuk pesanan, maka pesanan tersebut berfungsi sebagai memberitahukan kepada bagian gudang untuk melepaskan barang yang disebut dalam pesanan tersebut.
  2. Mengirim Barang
    Seorang petugas yang mengumpulkan barang yang akan dijual harus mencocokkan barang itu dengan pesanan dari pembeli, dan bagian pengiriman membuat perubahan seperlunya seperti menambah biaya pengangkutan dan biaya lainnya, kemudian tembusan pesanan dikembalikan kepada bagian pembuat faktur/li>
  3. Pembuat Faktur
    Bagian pembuat faktur membandingkan pesanan penjualan dan tembusannya diterima dari bagian pengiriman barang. Faktur penjualan kemudian dibuat faktur asli dan diberikan kepada pembeli, duplikatnya disimpan dengan pesanan pembeli, kemudian duplikat tersebut dikirimkan ke bagian pembukuan dan tembusannya dikirim ke bagian penjualan.
  4. Menerima Pembayaran dari Pembeli
    Pembeli melakukan pembayaran secara langsung, melalui pos maupun melalui transfer rekening kepada perusaha

 

Tujuan Penjualan

Basu Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan (2005:3)[15], bahwa tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu :

  1. Mencapai volume penjualan tertentu1. Mencapai volume penjualan tertentu
  2. Mendapat laba tertentu.
  3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

 

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Jaelani (Jaelani, 2011:25)[16] XAMPP adalah “perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

  1. Apache
    Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.
  2. MySQL
    Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.
  3. PHP
    PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk membuat website atau aplikasi berbasis web.
  4. FileZilla
    Merupakan sebuah perangkat lunak berbasis open source yang biasa digunakan untuk melakukan transfer data dari dan ke akun web hosting. Berikut kami informasikan bagaimana cara untuk menggunakan aplikasi tersebut.
  5. phpMyAdmin
    phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dapat disebut juga sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL Server dalam bentuk tampilan web.

 

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

PHP atau PHP Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser)Dengan PHP halaman HTML dapat menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing. Edy Winarno & Ali Zaki (2014 : 49)

 

Pengenalan PHP

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML.PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karna tidak ada spesifikasi formal.

Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bias dipakai untuk tujuan apapun.Di antaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan di server web.

Berikut contoh untuk script dan tampilan dari script menggunakan bahasa pemrograman PHP: Edy Winarno & Ali Zaki (2014 : 49).

 

Konsep Framework CodeIgniter (CI)

Definisi Framework CodeIgniter (CI)

CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap dari dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgnite juga memiliki fitur-fitur lainnya yang sangat bermanfaat, antara lain: (Daqiqil, 2011:3) menggunakan Pattern MVC, dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstuktur dan memiliki standar yang jelas.

URL friendly. URL yang dihasilkan sangat URL friendly. Pada CodeIgniter minimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URL.Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta meng-integrasikan library dan helper.Jika kita membandingkan antara CodeIgniter dengan framework-framework lainnya maka beberapa poin yang membuat CodeIgniter unggul adalah:

MeKecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.

Menurut Ibnu Daqiqil (2011:1), CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development. Ibarat ingin membangun rumah maka Anda tidak perlu membuat semen, memotong kayu menjadi papan, mengubah batu menjadi porselen dan lain-lain.Dokumentasi lengkap dan jelas. Definisi Framework CodeIgniter (CI) Learning Curve rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka akan beresiko untuk menghambat team development.

 

=Konsep Dasar MySQL

Menurut Edy winarto dan Ali Zaki didalam bukunya yang berjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena

 

Keunggulan MySQL

Ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL: Edi Winarto & Ali Zaki (2014 : 102)

  1. Gratis dan open source;
  2. Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis;
  3. Biaya yang dikelurkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya;
  4. Tersedia di banyak platform;
  5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI;
  6. Mudah digunakan;
  7. Kapabilitas (Mampu memproses data yang tersimpan dalam data base dengan jumlah 50 juta Record, 60.000 tabel, dan 5.000.000.000 baris, dan 32 indeks pertabel);
  8. Multi user;
  9. Kecepatan akses hingga 0.001 detik.

 

SQL Statement

Menurut Edy winarto dan Ali Zaki didalam bukunya yang berjudul “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP dan JavaScript”ada tiga perintah SQL statement yang sangat penting, yaitu:

  1. Gratis dan open source;
  2. Delete digunakan untuk menghapus data didalam table.
  3. Insert digunakan untuk menambahkan data kedalam table.

 

Mengenal MySQL Client

Untuk mengakses database MySQL digunakan software MySQL client.Ada banyak MySQL client, dari mulai yang berbasis command line, aplikasi GUI hingga berbasis web.

PHPMyAdmin adalah MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP seperti XAMPP maupun server komersial lainnya, MySQL yang paling sederhana adalah berupa command line, namun ternyata jarang diperoleh deserver hostingan karena pada umumnya server yang diperjual belikan oleh reseller berupa shared host. Oleh karena itu sebagai gantinnya pengguna dapat menggunakan PHPMyAdmin. Edy Winarno & Ali Zaki (2014: 103).

 

Konsep Dasar SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Dewi dalam jurnal CCIT Vol.5,No.1 (2011:61), Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:35)[17],”SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan theats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

 

Tujuan Penerapan Analisa SWOT

Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:37)[17], penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

 

Konsep Dasar PIECES

Definisi PIECES

Menurut Taufiq, Rohmat (2013:154, “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service”. Istlah PIECES yang setiap hurufnya bisa diterjemahkan menjadi berikut:

P: Pembutuhan engkoreksi atau memperbaiki performance/performa.

I: Kebutuhan mengkoreksi atau memperbaiki Information/ informasi.

E: Kebutuhan mengkoreksi atau memperbaiki economic/ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C: Kebutuhan mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency/efisiensi orang dan proses.

F. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services/layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan, dan lain-lain

 

Konsep Dasar Black Box

Definisi Black Box

Menurut Rizky (2011:265)[18] Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

 

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain: (Rizky, 2011:266)

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

 

Tujuan Pengujian

Tujuan dalam pengujian dari sebuah perangkat lunak adalah sebagai berikut: (Rizky, 2011:264).

  1. Proses menjalankan program dengan maksud mencari kesalahan (error).
  2. Kasus uji yang baik adalah kasus yang memiliki peluang untuk mendapatkan kesalahan yang belum diketahui.
  3. Pengujian dikatakan berhasil bila dapat memunculkan kesalahan yang belum diketahui.
  4. Pengujian yang baik bukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tetapi untuk mencari sebanyak mungkin kesalahan yang ada pada program.

 

Pengujian Black Box

Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program. Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut: (Rizky, 2011:265).

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
  4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi validasi fungsional
  5. Kesensitifan system terhadap nilai input tertentu.
  6. Batasan dari suatu data.

 

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. ”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    a. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    b. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c. ‘E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

 

Literatur Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

 


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan=

LPT Wahyu Jaya Utama adalah perusahaan yang menjual berbagai macam alat berat (Used Hevy Equipment)seperti Forklift, Bulldozer, Wheel Loader, Excavator,dll.Selain menjual alat berat PT Wahyu Jaya Utama menjual Self Laoder, Fire Truck, Dump Truck, Truck Mixer, dan Bulldoer dengan kondisi yang bekas pakai Negara jepang (impor) yang beralamat di JL Husein Sastra Negara No. 98 Jurumudi – Tangerang.

 

Sejarah Singkat Perusahaan

Berdirinya PT Wahyu Jaya Utama diawali adanya suatu komitmen bersama, yakni keinginan terciptanya lapangan kerja dan berkeinginan turut serta dalam mewujudkan pembangunan negeri NKRI tercinta.

PT Wahyu Jaya Utama adalah perusahaan yang menjual berbagai macam alat berat (Used Hevy Equipment) seperti Forklift, Bulldozer, Wheel Loader, Excavator,dll. Selain menjual alat berat PT Wahyu Jaya Utama menjual Self Laoder, Fire Truck, Dump Truck, Truck Mixer, dan Bulldoer dengan kondisi yang bekas pakai Negara jepang (impor). Serta mempunyai workshop untuk melakukan perbaikan (repair) pada alat berat karena kondisi fisik yang sudah tidak layak pakai yang tereletak di JL Husein Sastra Negara No 199.

PT Wahyu Jaya Utama berdiri sejak tahun 2005 yang terletak di kota Medan. Setelah perkembangan yang sangat pesat, sehingga perusahaan memtuskan untuk membuka cabang di Tangerang yang terletak di Jln. Husein Sastra Negara No. 98. PT Wahyu jaya mempunyai susuan direksi sebagai berikut:

Komisaris:Hasan Kho.
Direktur Utama: Bapak Ferry Surya Adinata, Bapak Richard Chandra dan Bapak Hendy Kho

 

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan : “Menjadi perusahaan alat berat yang terlengkap dan pelayanan terbaik “.

Misi Perusahaan :
  1. Menyediakan alat berat terlengkap dan prima dalam pelayanan.
  2. Meningkatkan kualitas dan layanan secara berkelanjutan.
  3. Memberikan pelayanan ramah dan efesien.

 

Strukutur Organisasi

Berikut tugas dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT Wahyu Jaya Utama

 

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut tugas dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT. Indorack Multikreasi :

1. Direktur Utama

Direktur Utama pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut

  1. Menjalankan tugas mengadakan evaluasi dan bertanggung jawab untuk kesuksesan staffnya.
  2. Mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan masalah secara efisien.
  3. Mengindentifikasi masalah dengan akurat dan menjadi seorang mediator.
  4. Menentukan besarnya deviden perusahaan.

2. General Manager

Genaral Manger pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  2. Mengkeordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
  3. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
  4. Menjadi prantara dalam komunikasi ide, gagasan dan strategi antar pimpinan dan staf.
  5. Mengbimbing bawahan dan mendelegasi tugas–tugas yang dapat di kerjakan oleh bawahan dengan jelas


3. Marketing

Marketing pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagi berikut :

  1. Memperkenalkan barang kepada pelanggan.
  2. Meningkatkan hasil penjulan
  3. Menganalisa dan mengembangakan strategi untuk meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan sesuai dengan target yang di tentukan.
  4. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dan hasil survey seluruh sales team.
  5. Membuat surat order dan nota penjualan.

4. Spv. Keuangan

Spv. Kuangan pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow).
  2. Membuat laporan keuangan triwulan untuk keperluan penyampaian informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.
  3. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan..
  4. Melakukan pembayaran gaji, menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan.

5. Purchasing

Purchasingpada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Membuat dan mencetak Purchase Order (PO) dan mengirimkan supplier agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.
  2. Membuat dan mencetak Purchase Order (PO) dan mengirimkan supplier agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal
  3. Melakukan input biaya-biaya yang timbul untuk pengiriman barang dibebankan kepada penerima barang.
  4. Membuat laporan bulanan untuk pembelian, dan menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.

6. Staff Admin Finance :

Staff Admin pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menbuat kwitansi, Faktur Penjualan secara cash atau kredit
  2. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
  3. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.
  4. Membuat kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan memastikan
  5. Dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh perusahaan.

7. Staff Admin Gudang

Staff Admin Gudang pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Menerima barang datang dan mengecek barang datang.
  2. Menginput data barang yang masuk ke gudang.
  3. Membuat data stock opname
  4. Membuat laporan atas pengeluaran barang

8. Pengawas Lapangan.

Pengawas lapangan pada PT Wahyu Jaya Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Mengawasi proses pekerjaan yang terjadi di lapangan
  2. Memeriksa hasil dari pekerjaan karyawan.
  3. Bertanggung jawab atas pengendalian penggunaan bahan baku dan efisiensi jumlah tenaga kerja.
  4. Membuat laporan harian, dan bulanan untuk laporan ke manager.
  5. Menjaga kedisiplinan kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.

 

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada pada PT Wahyu Jaya Utama, maka penulis membatasi permasalahan pada:

  1. Pembuatan surat penawaran barang oleh marketing.
  2. Proses transaksi penjualan secara tunia(cash) atau kredit mulai dari pembuatan faktur, kwitansi, Bast terhadap Admin Finance.
  3. 3. Proses pembuatan surat jalan yang dilakukan oleh admin financesampai pembutan laporan penjualan (Sales Report).

 

Analisa Sistem

Metode Analisa SWOT

Pada metode ini peneliti mengindtifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan startegi perusahaan, analisa ini didasarkan pada hubungan atau unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (Sterngth) dan kelemahan (Weakness) terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Treats).

Berdasarkan indetifikasi tersebut faktor diatas, maka dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Startegi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada

(Startegi S-T). Selain itu dianalisis pula startegi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Stategi W-0) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetaan S-O, W-O, dan W-T dapat dilihat pada table dibawah ini:

 

 

Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridentifikasinya kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dipengaruhi oleh fakrtor internal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disimpulkan strategi yang dapat diciptakan.

 

Metode Analisa PIECES

Berdasarkan tahapan analisa inisuatu sistem atau aplikasi yang dilakukan sebelum perancangan sistem dibuat. Tujuan dalam penerapan sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut dibutuhkan dalam proses sales report (Laporan Penjualan).

Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan metode PIECES:

1. Performance (Kinerja)

Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dalam meyelesaikan tugas dengan baik.Berikut adalah hasil analisa kinerja:

  1. Throught
    Data yang dibutuhkan tidak dapat ditampilkan karena harus melihat dari beberapa data terlebih dahulu, penginputan data transaksi laporan penjualan membuthkan waktu lebih dari 5 menit per pegawai
  2. Respond Time
    Waktu yang digunakan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan banyak yang terbuang karena lamanya proses pencarian dalam bentuk catatan yang menumpuk sehingga harus satu per satu mencari data yang dibutuhkan. Maka proses pencarian membutuhkan 40 menit, jika menggunakan komputer proses pencarian membutuhkan waktu 30 detik.

2. Information (Informasi)

Informasi merupakan hal terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah hasil analisa infrormasi:

  1. Akurat
    Adanya kesalahan dalam proses penyajian informasi karena penyajian yang disampaikan tidak mendetail secara keseluruhan sehingga menimbulkan kesalahan presepsi.
  2. Relevan
    Informasi yang dihasilkan masih kurang relevan dengan kebutuhan pengguna yang ada karena tidak adanya pembatas hak akses, dalam sistem harus ada informasi yang tepat untuk bagian marketing dan admin finance.

2. Information (Informasi)

Informasi merupakan hal terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah hasil analisa infrormasi:

Berikut adalah hasil analisa Ekonomi:

Masih banyaknya pengeluaran dalam proses pencatatan proses sales report yang masih melakukan pencatatan laporan penjualan dengan menggunakan kertas.

4. Control (Kontrol)

Pengontrolan dalam sistem sales report (Laporan penjualan) ini sangat diperlukan, guna untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem.

Berikut adalah hasil analisa control:

Kontrol terhadap perhitungan sales report (Laporan penjualan tidak ada sehigga tidak dapat diketahui sewaku-waktu terjadi kesalahan dalam penginputan data.

5. Effisiency (Efisiensi)

Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis, ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan atau biaya yang paling minimum. Berikut adalah hasil analisa efisiensi.

  1. Sumber Daya Biaya
    Material kertas, tinta dan stempel yang digunakan untuk dokumen transaksi penjualan sampai sales report (Laporan penjualan) yang terlalu berlebihan.
  2. Sumber Daya Tenaga
    Banyaknya actor dalam proses sales report (Laporan Penjualan) sehingga menjadi tidak efektif dalam sumber daya manusia.

6. Service (Pelayanan)

Berikut adalah analisa pelayanan:

a. Pelayanan terhadap pimpinan dalam dalam pemberian Sales report (Laporan penjualan) sering mengalami keterlambatan atau pelayanan yang lama akibat proses transaksi penjualan yang dikerjakan tidak sesuai karena adanya kesalahan penginputan data.

 

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem penjualan secara kredit yang berjalan pada PT Wahyu Jaya Utama sebagai berikut:

 

Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini

 

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram Penjualan cash

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. Use Case  : Memasukan data unit
    Aktor  : Admin Gudang
    Keterangan  : Use case yang dilakukan menginput data unit
  2. Nama masukan : Permintaan Barang
    Fungsi : Sebagai data permintaan barang ke gudang
    Sumber : Mekanik
  3. Use Case  : Membuat surat penawaran
    Aktor  : Marketing, Coustemer
    Keterangan : Use case yang dilakukan membuat surat penawaran yang dilakukan marketing terhadap Coustemer (Pelanggan).
  4. Use Case : Melakukan Pembayaran
    Aktor : Coustemer, admin finance
    Keterangan : Use case yang dilakukan melakukan pembayaran terhadap admin finance.
  5. Use Case : Membuat kwitansi
    Aktor  : Admin Finance, Coustemer
    Keterangan :Use case yang dilakukan membuat faktur yang dilakukan marketing terhadap Coustemer (Pelanggan).
  6. Use Case : Membuat laporan
    Aktor : Admin Finance, Pimpinan
    Keterangan : Use case yang dilakukan membuat laporan dan diberikan kepada pimpinan.

 

Use Case Diagram Penjualan Kredit

Gambar 3.4 Use Case Diagram penjualan kredit

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. Use Case  : Memasukan data unit
    Aktor  : Admin Gudang
    Keterangan  : Use case yang dilakukan menginput data unit
  2. Use Case  : Membuat surat penawaran
    Aktor  : Marketing, Coustemer, Company Leasing
    Keterangan : Use case yang dilakukan membuat surat penawaran yang dilakukan marketing terhadap Coustemer (Pelanggan) dan company leasing.
  3. Use Case : Memlakukan pembayaran DP
    Aktor : Coustemer, admin finance
    Keterangan : Use case yang dilakukan Melakukan pembayaran DP dari pelanggan ke admin finance
  4. Use Case : Membuat kwitansi DP
    Aktor  : Admin finance, coustemer
    Keterangan :Use case yang dilakukan membuat kwitansi DP yang dilakukan oleh admin finance, terhadap coustemer (Pelanggan).
  5. Use Case : Menerima PO
    Aktor  : Company leasing, admin finance
    Keterangan :Use case yang dilakukan admin finance menerima PO yang dikeluaran oleh company leasing.
  6. Use Case : Membuat kwitansi Pelunasan
    Aktor  : Admin finance, company leasing
    Keterangan :Use case yang dilakukan membuat kwitansi pelunasan yang dilakukan oleh admin finance, terhadap company leasing.
  7. Use Case : Membuat faktur/Invoice pelunasan
    Aktor  : Admin finance, company leasing
    Keterangan :Use case yang dilakukan membuat faktur/Invoice pelunasan yang dilakukan oleh admin finance, terhadap company leasing.
  8. Use Case : Membuat BAST,
    Aktor  : Admin finance, company leasing
    Keterangan :Use case yang dilakukan membuat BAST pelunasan yang dilakukan oleh admin finance, terhadap company leasing.
  9. Use Case : Membuat Laporan
    Aktor  : Admin finance, Pimpinan
    Keterangan :Use case yang dilakukan admin finance membuat laporan terhadap pimpinan.

 

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram penjualan cash

Gambar 3.5 Activity Diagram penjualan cash

Berdasarkan gambar 3.5 Activity diagram yang ada terdapat:

  1. Satu initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem.
  2. Empat aktor yang melakukan aktifitas dalam proses penjualan secara cash.
  3. Tiga belas activity sebagai state,dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin gudang memasukan data unit, coustemer mencari informasi unit disertai mengirimkan surat penawaran unit, kemudian surat penawaran dikirm ke Coustemer jika alur decision node berhasil atau disetujui oleh coustemer maka proses selanjutnya akan melakukan pemabayaran, jika alur decision node tidak disetujui maka prosesnya berhenti sampai menerima surat penawaran dari marketing. Selanjutnya Admin finance akan membuat kwitansi, sampai membuat laporan penjualan.
  4. Satu decision node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan mengahsilkan dua kemungkinan.
  5. Satu final state objek yang menandakan aktifitas akhir kegiatan laporan sales report secara cash telah selesai.

 

Activity Diagram penjualan kredit

Gambar 3.6 Activity Diagram penjualan kredit

Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram yang ada terdapat:

  1. Satu initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem.
  2. Lima aktor yang melakukan aktifitas dalam proses penjualan secara kredit.
  3. Dua Puluh Empat activity sebagai state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal admin gudang memasukan data unit, coustemer mencari informasi unit kemudian surat penawaran dikirm ke Coustemer jika alur decision node berhasil atau disetujui oleh coustemer maka proses selanjutnya mengirim kelengkapan dokumen ke Company leasing jika alur decision node disetuji oleh pihak leasing maka proes akan akan melakukan pembayaran, jika alur decision node tidak disetujui maka prosesnya berhenti sampai menerima kelengkapan data dari coustemer. Selanjutnya dari leasing akan menerbitkan PO untuk proses kredit, dan coustemer akan melakukan pembayaran DP, selanjutnya admin finance akan membuat kwitansi, faktur, BAST, sampai membuat laporan penjualan.
  4. Dua decision node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  5. Satu final state objek yang menandakan aktifitas akhir kegiatan laporan sales report secara kredit telah selesai.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem laporan penjualan (Sales Report) yang berjalan selama ini belum optimal, masih ada beberapa kendala yang ditemukan, sebagai berikut:

  1. Redudansi data penjualan yaitu dalam pembuatan kwitansi, faktur dan dokumen lainnya
  2. Kurang terkontrolnya stock barang yang sudah terjual dan yang masih tersedia.
  3. Dalam pengecekan laporan dan pencetakan laporan sering mengalami keterlambatan waktu yang telah dijadwalkan.

Hasil dari analisa menunjukan bahwa sistem laporan penjualan (Sales Report) yang berjalan, masih memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu alternatif pemecahan masalah untuk melengkapi sistem pengadaan material yang berjalan saat ini.

 

Analisa Kontrol

Pada proses data penjualan, pengontrolannya perlu ditingkatkan, karena kurangnya pengontrolan pihak-pihak terkait, seringkali menimbulkan masalah pada akhir pelaporan setelah pembuatan surat jalan dikerjakan, seperti redudansi data, dan proses pembayaran yang belum diselesaikan penuh oleh pihak coustemer (pelanggan) sehingga menimbulkan kerugian pada perusahaan.

 

Analisa Waktu Dan Tenaga Kerja

Analisa Tenaga Kerja

Adapun yang melakukan proses transaksi penjualan yang berjalan saaat ini adalah 1 orang staff (Admin Finance) dan 1 orang yang mengawasi dan menerima laporan setiap adanya penjualan yaitu pimpinan.

 

Analisa Waktu

Berdasarkan analisa yang dilakukan bahwa di perusahaan saat ini proses transaksi penjualan sampai dengan laporan penjualan masih memerlukan waktu + 40 menit, karena banyaknya file yang harus dibuka dalam satu transaksi.

 

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Intel Processor Core i3 (i3 – 3240)

b. Monitor : 19 inc

c. Keyboard : Standar

d. Mouse : USB

e. RAM : 2 GB

f. Hardisk : 500 GB

g. Printer : Laser Jet 1510 Ink Adventage

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Microsoft Windows 7 Ultimate

b. Microsoft Word 2010

c. Microsoft Excel 2010

3. Hak Akses

a. Admin Gudang

b. Bagian Purchase

c. Admin Finance

d. Pimpinan

 

Analisis Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis masalah, diketahui bahwa kebutuhan sistem pengadaan saat ini adalah sebuah aplikasi atau sistem sales report (Laporan Penjualan) berbasis web yang dapat melengkapi kekurangan sistem yang sedang berjalan saat ini, kemudian juga mampu untuk mengolah data secara cepat dan terintegrasi satu dan lainnya.

 

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Solusi Yang Diberikan

1. Masalah Yang Dihadapi :

  1. Marketing masih mengalami kesulitan dalam memonitoring dan mengevaluasi data unit yang sudah atau belum terjual .
  2. Admin Finance kesulitan dalam mencari transaksi penjualan yang melakukan proses pembayaran secara kredit
  3. Manajemen kesulitan untuk mengontrol proses bisnis secara keseluruhan.

 

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis masalah, diketahui bahwa kebutuhan sistem pengadaan saat ini adalah sebuah aplikasi atau sistem sales report (Laporan Penjualan) berbasis web yang dapat melengkapi kekurangan sistem yang sedang berjalan saat ini, kemudian juga mampu untuk mengolah data secara cepat dan terintegrasi satu dan lainnya.

 

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Solusi Yang Diberikan

Masalah Yang Dihadapi :

  1. Perusahaan masih menggunakan proses pekerjaan secara manual yaitu dengan menggunakan Microsoft Office sehingga memerlukan waktu yang lama dalam menyelesaikan pekerjaan.
  2. Admin finance memerlukan waktu yang lama untuk dapat mencetak laporan penjualan sehingga terjadi keterlambatan dalam memberikan data laporan penjualan terhadap pimpinan

Solusi Yang Diberikan :

  1. Merancang system sales report (Laporan Penjualan) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yaitu dengan menggunakan system yang terkomputerisasi dengan menggunakan visual basic.
  2. Membangun suatu aplikasi yang berbasis web untuk memudahkan admin finance mengupdate transaksi penjualan secara real time dan memudahkan pimpinan untuk menerima laporan dengan waktu yang sebenarnya (Real Time).

Penulis akan memilih alternatif ke 2 yaitu membuat suatu aplikasi yang dapat digunakan oleh pihak marketing, Admin finance, dan pimpinan. Sistem tersebut akan menampilkan data transaksi penjualan. Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, perancangan sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dengan Framework Codeigniter (CI) dan MySQL untuk mengelolah databasenya.

 

User Requirement

Requirment Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I, antara lain sebagai berikut :

Wawancara 1 . Admin Gudang (Bpk Apek )

Tabel 3.6 Digram Elisitasi Tahap I

Wawancara 2 . Marketing (Bpk Aliang)

Tabel 3.7 Digram Elisitasi Tahap I

Wawancara 3. Admin Finance (Ibu Eka )

Tabel 3.8 Digram Elisitasi Tahap I

Wawancara 4. Pimpinan (Bpk Ferry Surya Adinata )

Tabel 3.9 Digram Elisitasi Tahap I

 

Requirment Elicitation Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi optioninessential (I) dan harus dieliminasi. Semua Requirment diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan ruang lingup peneltian yang terdapat pada bab sebelumnya.

Tabel 3.10 Digram Elisitasi Tahap II

 

Requirment Elicitation Tahap III

Elisitasi tahap II diatas, di bentuklah elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasi kembali dengan menggunakan metode TOE dengan optional HML

Tabel 3.11 Digram Elisitasi Tahap III

 

Requirment Elicitation Final

Reqruitment Elicitation merupakan bentuk akhir dari tahap tahap elistasi yang dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Draft Elisitasi.

Tabel 3.12 Digram Elisitasi Tahap Final

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada sistem sales report, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosesdur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem transaksi penjualan sampai dengan report penjualan semula yang dilakukan secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi dan berbasis web.

Maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk meyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses designsistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian dan juga penulisan laporan skripsi ini digunakan pendekatan pemodelan sistem informasi berorientasi objek, yaitu dengan menggunakan diagram UML, yaitu :use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

 

Use Case Diagram yang diusulkan

Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :

Gambar: 4.1. Use Case Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. Use Case  : Memasukan data unit
    Aktor  : Admin Gudang
    Keterangan  : Use case yang dilakukan menginput data unit
  2. Use Case  : Membuat Data Leasing
    Aktor  : Marketing
    Keterangan  : Use case yang dilakukan membuat Data Leasing yang dilakukan marketing.
  3. Use Case  : Data Rekenig
    Aktor  : Admin arketing
    Keterangan : Use case yang dilakukan membuat Data Rekening
  4. Use Case  : Surat Penawaran Aktor  : Admin Marketing
    Keterangan  : Use case yang dilakukan membuat surat penawaran
  5. Use Case  : Data Penjualan
    Aktor  : Admin Finance
    Keterangan  : Use case yang dilakukan membuat data penjualan
  6. Use Case  : Laporan
    Aktor  : Pimpinan
    Keterangan  : Use case yang dilakukan melihat laporan penjualan
  7. Use Case  : Pengaturan Pengguna
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur pengguna
  8. Use Case  : Daftar Pengguna
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan menambahkan pengguna
  9. Use Case  : Group Pengguna
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur Group pengguna
  10. Use Case  : Pengaturan Menu
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur menu
  11. Use Case  : Daftar Menu
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur daftar menu
  12. Use Case  : Menu Berdasarkan Pengguna
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur berdasarkan pengguna
  13. Use Case  : Pengguna
    Aktor  : Super Admin
    Keterangan  : Use case yang dilakukan mengatur pengguna
  14. Use Case  : Ganti Password
    Aktor  : Super Admin
  15. Keterangan  : Use case yang dilakukan mengubah sandi pengguna

 

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem. Untuk memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas akan digambarkan oleh actifity diagram. Berikut ini adalah actifity diagram yang telah dibuatberdasrkan use case diagram:

Gambar 4.2 Activity Digaram Yang Diusulkan

  1. Satu initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem
  2. Lima aktor yang melakukan aktifitas dalam proses penjualan secara.
  3. Satu decision node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan mengahsilkan dua kemungkinan.
  4. Empat Puluh tujuh Action State, berawal dari logi jika gagal maka akan kemabli ke login, jika benar akan masuk kepada home yang berisi data penjualan, data lesing, data rekening, surat penawaran, data penjualan, laporan, pengaturan pengguna, daftar pengguna, group pengguna, pengaturan menu, daftar menu, daftar menu berdasarkan group, pengguna, ganti password, informasi pengguna, dan logout.
  5. 5. Satu final state objek yang menandakan aktifitas akhir kegiatan laporan sales report secara cash telah selesai.

 

Sequence Diagram yang diusulkan

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

1. Sequence Diagram Yang Diusulkan admin gudang:

Berikut adalah gambar 4.3 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin gudang selaku pengguna dari sistem yang disuslkan:

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Disulkan

Admin Gudang

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin gudang
  2. 4 (Empat) Lifeline yaitu login, Data Unit, Daftar Pengguna
  3. 5 (Lima) Message antara lain melakukan login, klik menu data unit, tambah data unit, klik menu data pengguna, klik log out.

2. Sequence Diagram Yang Diusulkan admin marketing/sales

Berikut adalah gambar 4.3 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin marketing/sales selaku pengguna dari sistemi yang diusulkan:

Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Admin Marketing

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin marketing.
  2. 7 (Tujuh) Lifeline yaitu login, data rekening, data leasing, surat penawaran, laporan penjualan, data pengguna, logout.
  3. 10 (Sepuluh) Message antara lain melakukan login, klik menu data rekening, menambahkan data rekening, klik menu data leasing, input data leasing, menu surat penawaran, isi form surat penawaran, klik menu laporan penjualan, menu data pengguna, logout.

3. Sequence Diagram Yang Diusulkan Admin Finance :

Berikut adalah gambar 4.5 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin Finance selaku pengguna dari sistem Sales Report yang diusulkan:

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Admin Finance

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin finance.
  2. 5 (Lima) Lifeline yaitu login, data penjualan, laporan penjualan, data pengguna, logout.
  3. 6 (Enam) Message antar lain melakukan login, klik menu data penjualan, input data penjualan, klik laporan penjualan, klik menu pengguna, klik menu logout.

4. Sequence Diagram Yang Diusulkan Pimpinan :

Berikut adalah gambar 4.6 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk pimpinan selaku pengguna dari sistem Sales Report yang diusulkan:

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Admin Pimpinan

Berdasarkan gambar 4.13 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin pimpinan
  2. 4 (Empat) Lifeline yaitu login, laporan penjualan, pengguna, logout.
  3. 5 (Lima) antara lain login, klik menu laporan penjualan, memilih laporan penjualan berdasarkan keinginan pengguna, klik menu pengguna, logout.

5. Sequence Diagram Yang Disulkan Super Admin :

Berikut adalah gambar 4.7 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk pimpinan selaku pengguna dari sistem Sales Report yang diusulkan:

Gambar 4.7 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Super Admin

Berdasarkan gambar 4.14 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin super admin
  2. 7 (Tujuh) Lifeline yaitu login, group pengguna, daftar pengguna, menu pengguna, daftar menu berdasarkan pengguna, pengguna, logout.
  3. 11 (Sebelas) antara lain login, klik group pengguna, menambahkan data pengguna, klik daftar pengguna, menambahkan daftar pengguna, klik pengguna, menambahkan pengguna, klik menu bredasarkan menu pengguna, memilih menu pengguna, menampilkan inforamsi pengguna dan password, logout.

 

State Mechine Diagram yang diusulkan

State diagram digunakan untuk mendeskripsikan perilaku sistem, state diagram mendeskripsikan semua kondisi yang mungkin muncul sebagai object begitu pula dengan event. State machine diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.8 State Machine Diagram

 

Perbedaan Prosedur antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah table perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


 

Rancangan Basis Data

Berikut ini adalah rancangan basis data untuk program pengadaan material fabrikasi yang diusulkan, digambarkan melalui class diagram

Gambar 4.9 Gambar Class Diagram

 

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang penulis buat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:

1. Nama File  : c_group

Fungsi : Untuk menyimpan data section group

Tipe File : Master

Media : Harddisk

Panjang Record  : 7

Primery Key  : id_group

Tabel 4.2. Tabel c_group

2. Nama File : c_menu

Fungsi : Untuk menyimpan data menu

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang record : 43

Primery Key : id_menu

Tabel 4.3 Tabel c_menu

3. Nama File  : c_menu_acl

Fungsi : Untuk menyimpan data menu berdasarkan group atau disebut juga dengan section.

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang record : 52

Primery Key : id_menu_acl

Tabel 4.4 c_menu_acl

4. Nama File  : c_online

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna yang sedang online.

Tipe File : Index Sequential

Media : Harddisk

Panjang record : mengikuti user yang online

Primery Key : user_id

Tabel 4.5 Tabel c_online

5. Nama File  : c_user

Fungsi : Untuk menyimpan data user/pengguna

Tipe File : Index Sequential

Media : Harddisk

Panjang record : 41

Primery Key  : Primery Key : user_id

Tabel 4.6 Tabel c_user


6. Nama File : Data Unit

Fungsi : Untuk menyimpan data unit

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record  : 100

Primery Key  : id_unit

Tabel 4.7 Tabel m_unit


7. Nama File : m_rekening

Fungsi : Untuk menyimpan data rekening

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record  : 100

Panjang Record  : 5

Tabel 4.8 Tabel m_rekening

8. Nama File : m_lesing

Fungsi :Untuk menyimpan nama pembeli disurat penawaran

Fungsi : Untuk Menyimpan Data Leasing

Tipe File : File Master

Panjang Record  : 10

Primery Key  : id_leasing

Tabel 4.9 Tabel m_leasing


9. Nama File : t_unit_penawaran

Fungsi : Untuk memasukan harga penawaran pada unit

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang Record  : 20

PrimeryKey  : id_surat_penawaran

Tabel 4.10 Tabel T_Unit_Penawaran


10. Nama File : t_surat_penawaran

Fungsi :Untuk menyimpan nama pembeli disurat penawaran

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang Record  : 100

Primery Key  : t_surat_penawaran

Tabel 4.11 Tabel T_Surat_Penawaran

11. Nama File : t_unit_jual

Fungsi :Untuk menyimpan data unit yang terjual

Tipe File : File Transaksi

Media : Harddisk

Panjang Record  : 10

Primery Key  : t_unit_jual

Tabel 4.12 Tabel T_Unit_Jual

12. Nama File : t_penjualan

Fungsi : Untuk menyimpan transaksi penjualan

Tipe File : File Master

Media : Harddisk

Panjang Record  : 20

PanPrimery Key  : id_user

Tabel 4.13 Tabel T_Penjualan

 

Rancangan Prototype

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang penulis buat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:

  1. Rancangan Tampilan Menu Login;
    Berikut adalah rancangan menu utama untuk melihat tampil pada sistem monitoring sales report pada PT Wahyu Jaya Utama:
  2. Gambar 4.10 Gambar Prototype Menu Login

  3. Rancangan Tampilan Menu Home Utama Pada Super Admin
    Berikut adalah rancangan menu utama untuk super admin melihat tampilan pada sistem pengadaan material pada PT Wahyu Jaya Utama  :
  4. Gambar 4.11 Gambar Prototype Home Menu Super Admin

  5. Rancangan Tampilan Menu Data Unit;
    Berikut adalah rancangan menu data unit untuk melihat tampilan menu data unit sistem monitoring sales report digambarkan dalam bentuk data grid, yang didalamnya terdapat tiga fungsi yang dapat dijalankan yaitu tambah edit dan hapus :
  6. Gambar 4.12 Gambar Prototype Menu Data Unit

  7. Rancangan Tampilan Menu Data Rekening;
    Berikut adalah rancangan menu rekening untuk melihat tampilan pada sistem sales report pada PT Wahyu Jaya Utama digambarkan dalam bentuk data grid, yang didalamnya terdapat tiga fungsi yang dapat dijalankan yaitu tambah edit dan hapus :</

    Gambar 4.13 Gambar Prototype Menu Data Rekening

  8. Rancangan Tampilan Menu Surat Penawaran;
    Berikut adalah rancangan menu suat penawaran untuk melihat tampilan pada sistem sales report pada PT Wahyu Jaya Utama digambarkan dalam bentuk data grid, yang didalamnya terdapat lima fungsi yang dapat dijalankan yaitu tambah, edit, pencarian, tambah data, print :
  9. Gambar 4.14 Gambar Prototype Surat Penawaran


  10. Rancangan Tampilan Menu Penjualan;
    Berikut adalah rancangan menu user untuk melihat tampilan pada sistem pengadaan material pada PT Wahyu Jaya Utama digambarkan dalam bentuk data grid, yang didalamnya terdapat tiga fungsi yang dapat dijalankan yaitu tambah, edit, pencarian, tambah data, print :
  11. Gambar 4.15 Gambar Prototype Data Penjualan

Tampilan Output Program

1. Tampilan HalamanLogin

Form login merupakan form yang akan muncul ketika program dijalankan. Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hak akses dari pengguna (user). Berikut merupakan tampilan form login.

Gambar 4.16 Tampilan Program Form Login

2. Tampilan Halaman Data Unit

Halaman Data Unit dalah halaman yang menunjukkan data-data unit atau rekapitulasi unit secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan dari halaman material:

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Data Unit

3. Tampilan Halaman Input Data Unit

Tampilan input Data unit berfungsi untuk menambahkan daftar data unit baru. Berikut merupakan tampilan input Data Unit:

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Input Data Unit

4. Tampilan Halaman Data Rekening

Halaman Data Rekening adalah halaman yang menunjukkan data-data rekening. Berikut merupakan tampilan dari halaman proyek:

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Data Rekening

5. Tampilan Halaman Surat Penawaran

Tampilan input Surat Penawaran berfungsi untuk menampilakan daftar pembeli. Berikut merupakan tampilan :

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Surat Penawaran

6. Tampilan Halaman Daftar Unit Yang Ditawarkan

Halaman Daftar unit yang ditawarkan adalah halaman yang menunjukkan data-data unit yang ditawarkan terhadap pembeli, berikut adalah tampilan Daftar unit :

Gambar 4.21 Tampilan Data Unit Yang Ditawarkan'

7. Tampilan Halaman Input Form Data Penjualan

Tampilan input data penjualan/ Transaksi pada penjualan . Berikut merupakan tampilan input form data penjualan :

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Form Data Penjualan

Tampilan Halaman Input Form Data Penjualan

Tampilan input data penjualan/ Transaksi pada penjualan . Berikut merupakan tampilan input form data penjualan :

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Form Data Penjualan

8. Tampilan Halaman Data Pengguna

Halaman Pengguna adalah halaman yang menunjukkan data-data Pengguna. Berikut merupakan tampilan dari halaman pengguna:

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Data Pengguna

9. Tampilan HalamanLogin

Tampilan input data pengguna berfungsi untuk menambahkan daftar pengguna baru. Berikut merupakan tampilan input pengguna:

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Input Pengguna

10.Tampilan Halaman Daftar Menu Berdasarkan Group

Halaman Daftar Menu Berdasarkan Group adalah halaman yang menunjukkan data-data menu yang di kelola masing-masing pengguna/user Berikut merupakan tampilan dari menu :

TGambar 4.25 Tampilan Halaman Menu Berdasarkan Group

11. Tampilan Halaman Ganti Password

Tampilan Ganti Password berfungsi untuk mengganti password baru . Berikut merupakan tampilan Ganti Password:

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Ganti Password

 

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Processor Core i3 (i3 – 3240)
  2. Monitor : 19 incb) Keyboard : Standar
  3. Mouse : USB
  4. d) RAM : 2 GB
  5. e) Hardisk : 500 GB
  6. d) RAM : 2 GB

 

Aplikasi yang digunakan

  1. Mozilla Firefox3 7.0.1 (x86 en US);
  2. XAMPP Version 2.5 (Apache 2.2.11, PHP 5.2.9, MySQL Client version: 5.0.51a);
  3. CodeIgniter Framework
  4. Microsoft Windows 7 Ultimate
  5. Visual paradigm for UML 9.0 Enterprise Edition/li>
  6. Microsoft Windows 7 Ultimate
  7. Microsoft Excel 2010


 

Hak Akses

Berikut adalah hak akses yang saat ini berjalan pada Sistem Sales Report Pada PT Wahyu Jaya Utama:

  1. Admin Gudang;
    Sebagai pengguna sistem yang telah diberi hak akses sesuai dengan kebutuhan dalam proses penginputan data unit.
  2. Admin Finance;
    Sebagai pengguna sistem yang telah diberi hak akses sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembuatan surat penawaran, seperti pengisian data rekening, dan data leasing.
  3. Super Admin;
    Sebagai pengguna sistem yang telah diberi hak akses sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembuatan surat penawaran, seperti pengisian data rekening, dan data leasing.
    a. Admin Finance;
    Sebagai Pengguna sistem yang telah diberi hak akses sesuai dengan kebutuhan dalam proses transaksi penjualan
  4. .
  5. Pimpinan.
    Penerima laporan yang dihasilkan dari transaksi yang dilakukan oleh admin yang terdaftar di sistem.

 

Testing

Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box testing, dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah output sudah sesuai dengan fungsi dasar dari program aplikasi atau masih harus diadakan perbaikan sistem.Pengujian ini juga dilakukan untuk mencari kesalahan pada:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang;
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database;
  4. Kesalahan terminasi validasi fungsional;
  5. Kesensitifan system terhadap nilai input tertentu;

Berikut ini tabel pengujian black box yang telah diuji oleh penulis:

Tabel 4.14 Black Box Testing

 

Schedule

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.15 Schedule

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya yang dibuat sebagai prosposal hibah merupakan bentuk apresiasi nyata yang diberikan oleh perusahaan berdasarkan rekapitulasi kebutuhan dana yang diperlukan selama proses pembuatan sistem, berikut adalah perincian biaya yang diperlukan :

Tabel 4.16 Tabel Estimasi Biaya

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat di PT Wahyu Jaya Utama, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem yang terjadi pada PT Wahyu Jaya Utama masih belum maksimal oleh karena itu, penulis membuat sistem monitoring sales report untuk memonitoring setiap transaksi-transaksi penjualan sampai laporan penjualan untuk dapat mengolah data penjualan menjadi cepat dan akurat. Sehingga permasalahan yang sering terjadi dengan sistem yang telah berjalan, dapat diatasi dengan sistem yang baru.
  2. PT Wahyu Jaya Utama sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang penjualan alat berat, maka penting untuk cepat dan tanggap dalam memeperoleh informasi penjualan demi penyajian informasi penjualan sampai dengan laporan penjualan yang sesuai kebutuhan user. Untuk merancang kebutuhan system yang lebih baik, peracangan sistem sales report penjabaran daftar kebutuhan yang dituangkan melalui 4 (empat) tahap, dengan menggunakan MDI pada tahap ke dua, tekhnik TOE pada tahap ketiga. Dilanjutkan dengan pembuatan diagram UML, yang tediri dari usecase Diagram, sequence diagram, Dan class diagram, sebagai awal rencana system yang dibuat, selanjutnya dibuat pemograman PHP dengan Framework Codeigniter (CI) sesuai dengan desain prototype yang ada. XAMPP sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MYSQL sebagai database yang dibangun.
  3. Untuk mercangan Sistem sales report (Laporan Penjualan) yang mengasilkan informasi penjualan yang mudah dipahami serta cepat dan akurat yaitu dengan penyajian informasi laporan penjualan melalui grafik dan tabel, dengan hal tersebut maka sangat memudahkan pimpinan dalam memperoleh informasi sales report (Laporan Penjualan) secara lebih ringkas dan tepat sesuai kebutuhan untuk memperoleh proses analisa dan pengambilan Keputusan sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi pada sistem yang telah berjalan.

 

Saran

Berikut ini adalah saran yang diberikan oleh penulis, yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut dan menjadi lebih baik lagi dikemudian hari yaitu :

  1. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah agar tetap berjalan.
  2. Untuk keamanan data yang diperlukan schedule backup data secara rutin, hal ini sangan penting jika terjadi eror/ kesalahan pada komputer ataupun adanya gangguan listik.
  3. Dalam menerapkan sistem monitoring sales report, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware)maupun peralatannya (hardware dan software).

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Al-Jufri , Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Smart Grafika.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajement Berbasis Komputer. Jakarta. PT Rineka Cipta.
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunajang Informasi dan Komunikasi. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5 No.3.
  6. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutarman
  7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hartono.22
  8. 8,0 8,1 Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatic. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 4 No 3 – Mei 2011).
  9. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yakub.22
  10. Tanti, Lili.2010. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja Jurnal CCIT (Vol.3 No.2 – Januari 2010).
  11. Alexander F.K. Sibero.2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom.
  12. 12,0 12,1 Kustiyahningsih,Yeni. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
  13. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Widodo
  14. Krismiaji : 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Sekolah Tinggi ilmu Manajemen.
  15. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Swastha
  16. Krismiaji : 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Sekolah Tinggi ilmu Manajemen.
  17. 17,0 17,1 Fitrianingsih, Fifit. 2014. Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja.
  18. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: