SI1112465589

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI IDUHELP! UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KAMPUS PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1112465589
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI IDUHELP! UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KAMPUS PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1112465589
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Disahkan Oleh :

Tangerang, 03 Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI IDUHELP! UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KAMPUS PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1112465589
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Ir.Untung Rahardja,M.TI)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 10013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI IDUHELP! UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KAMPUS PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1112465589
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 03 Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Muhamad Yusup, M.Kom)
 
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
 
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 07132
 
NID : 12003
 
NID : 10013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI IDUHELP! UNTUK

MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KAMPUS PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1112465589
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
 
NIM : 1112465589

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem dapat dikatakan berguna jika berhasil melalui implementasi dan digunakan terus menerus dengan disertai adanya pengembangan ke arah yang lebih baik. iDuHelp! merupakan sistem pelayanan kampus milik Perguruan Tinggi Raharja yang telah diimplementasikan sejak tahun 2012 dan telah melalui pengembangan sebanyak 3 (tiga) kali. Pelayanan iDuHelp! dapat dilakukan dengan cara online maupun offline. Melalui metode observasi ditemukan permasalahan bahwa sistem iDuHelp! yang berjalan pernah mengalami down maka dari itu diadakan pengembangan yaitu mengadakan sistem baru menggunakan opensource yang didapatkan melalui penelusuran dan penelitian untuk menggantikan sistem yang lama tanpa mengurangi fitur-fiturnya. Ada pula permasalahan yang muncul dari customer yaitu kurangnya tingkat kepuasan customer karena iDuHelp! hanya menjawab pertanyaan seputar TPi, maka dari itu dibentuklah 3 (tiga) department baru antara lain department PPMB untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan marketing, department iLearning Plus untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan iLearning Plus, dan department iDuHelp! Online untuk menjawab perihal TPi dan seputar kampus sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan. Selain itu peran operator juga penting demi memaksimalkan pelayanan ke customer, maka dari itu harus lebih ditekankan implementasi training pada calon operator baru yang secara keseluruhan terhimpun pada iMe khusus yang telah dibuat yaitu iMe Training iDuHelp!. Melalui metode analisa SWOT dan sistem usulan yang dijabarkan dalam bentuk elisitasi maka dilakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan user kemudian dilakukan pengujian dengan black box testing untuk mengetahui apakah sistem berjalan dengan baik atau tidak serta survey kepada para pengguna. Dengan adanya pengembangan ini diharapkan sistem iDuHelp! dapat terimplementasikan dengan lebih baik lagi, dan memaksimalkan kualitas operator melalui training serta meningkatkan mutu pelayanan kampus.

Kata Kunci: iDuHelp!, Pengembangan, Implementasi, Department, Training

ABSTRACT

Development system is the construction of a new system to replace the old system as a whole or improve existing systems. System can be said to be useful if successfull through the implementation and continuous use, accompanied by the development of a better direction. iDuHelp! is a campus service system belongs College Raharja which has been implemented since 2012 and has been through the development of three times. iDuHelp! service can be done of online and offline. Through observation method was found problems that iDuHelp! system which runs once a downtime, therefore held that the development of a new system using opensource held obtained through a research to replace the old system without reducing its features. There are also problems from the customer that the lack of customer satisfaction levels because iDuHelp! only answer questions about TPI, therefore we formed three new department include PPMB department to answer regarding related to marketing, department iLearning Plus to answer regarding related to iLearning Plus, and department iDuHelp! Online to answer regarding TPI and around the campus in according the scope who has been determined. In addition, the role of the operator is also important to get maximum service to the customer, therefore we should be more emphasis of implementation the training for improve potential new operators, where that activity was collected on special iMe who have been made, is iMe Training iDuHelp!. Through SWOT analysis method and system proposal who set out in the elicitation form then carried out the development according user requirement, and then do testing with black box testing to determine whether the system is running well or not, and get survey from user. With the development of the system is expected iDuHelp! can be implemented better, maximize quality of operator through training and improve service campus.

Keywords : iDuHelp!, Development, Implementation, Department, Training

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Skripsi ini terselesaikan dengan baik dan sebagaimana semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “Pengembangan Sistem Informasi iDuHelp! Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Terima kasih kepada keluarga tercinta dan juga orang-orang tersayang yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti demi kesuksesan laporan ini. Dengan dorongan dan semangat yang begitu banyak Alhamdulillah laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan kali ini mengalir ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi serta berjasa dalam perjalanan menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing Utama. Terima kasih telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan yang luar biasa.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ary Budi Warsito, M.Kom sebagai dosen pembimbing ke-2. Terima kasih atas waktu dan arahannya yang telah dicurahkan untuk membantu project serta penyusunan skripsi ini.
  5. Khanna Tiara, S.Kom selaku stakeholder yang telah berperan dalam penyusunan skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan, khususnya untuk Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom.,MM. , Hendra Kusumah, S.Kom dan Bayu Pramono, S.Kom Terima kasih untuk waktu yang diluangkan untuk sharing project.
  7. Teman-teman Averroes (Desi Sartika, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, dan Erlita Rasdiana) serta rekan-rekan Fantasy8 dan NARU.
  8. Seluruh staff Raharja, khususnya staff REC yang telah memberikan dukungan dan masukan.
  9. 3 (tiga) pengembang iDuHelp! sebelumnya yaitu kak Eva Rosyifa, kak Ana Nurmaliana dan kak Nida Hanifah yang telah memberikan referensi untuk pengembangan selanjutnya.
  10. Teman-teman angkatan 2011 khususnya Jurusan Sistem Informasi, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Tak ada gading yang tak retak” begitupun dengan penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa dibutuhkan agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk penyempurnaan dimasa mendatang.

Akhir kata, mengalir ucapan terima kasih dan harapan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun laporan dan juga pembaca.


Tangerang, 27 Januari 2015
Fitria Nursetianingsih
NIM. 1112465589

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

Tabel 4. Simbol Class Diagram

Tabel 5. Simbol Flowchart

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 4 Simbol Class Diagram

Tabel 5 Simbol Flowchart

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Prosedur Sistem Berjalan Dan Usulan

Tabel 4.2 Struktur Tabel chatban

Tabel 4.3 Struktur Tabel chatconfig

Tabel 4.4 Struktur Tabel chatgroup

Tabel 4.5 Struktur Tabel chatgroupoperator

Tabel 4.6 Struktur Tabel chatmessage

Tabel 4.7 Struktur Tabel chatnotification

Tabel 4.8 Struktur Tabel chatoperator

Tabel 4.9 Struktur Tabel chatresponses

Tabel 4.10 Struktur Tabel chatrevision

Tabel 4.11 Struktur Tabel chatthread

Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Pada Login Admin

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Pada Start Chat Customer

Tabel 4.14 Schedule

Tabel 4.15 Jadwal Petugas Department iDuHelp! Online

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber: Jogiyanto)

Gambar 2.2 Komponen Informasi (Sumber: Mustakini)

Gambar 2.3 Logo iDuHelp! (Sumber: Logo dan Filosofi iDuHelp!)

Gambar 2.4 Ten Pillar IT iLearning (Sumber: Roadmap TPi)

Gambar 2.5 SWOT Analysis (Sumber: Wikipedia)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja (Sumber: raharja.ac.id)

Gambar 3.2 Use Case iDuHelp! Online Yang Berjalan

Gambar 3.3 Use Case Training iDuHelp! Yang Berjalan

Gambar 4.1 Fitur Remember Password

Gambar 4.2 Request Fitur Forgot Password

Gambar 4.3 Request Fitur Canned Messages

Gambar 4.4 Request Fitur Edit Profile

Gambar 4.5 Request Panduan Training

Gambar 4.6 Request Untuk Font Chat

Gambar 4.7 Tampilan captcha

Gambar 4.8 Tampilan notif email iDuHelp!

Gambar 4.9 Script PHP bagian header

Gambar 4.10 Script PHP bagian footer

Gambar 4.11 Tampilan Logo dan Powered By

Gambar 4.12 Request VideoHelp!

Gambar 4.13 Tampilan fav icon

Gambar 4.14 Use Case iDuHelp! Online yang diusulkan

Gambar 4.15 Use Case Training iDuHelp! yang diusulkan

Gambar 4.16 Activity Diagram iDuHelp! Online yang diusulkan

Gambar 4.17 Activity Diagram Training iDuHelp! yang diusulkan

Gambar 4.18 Sequence Diagram Untuk Prosedur Operator iDuHelp! Online yang diusulkan

Gambar 4.19 Sequence Diagram Untuk Prosedur Customer iDuHelp! Online yang diusulkan

Gambar 4.20 Sequence Diagram Untuk Prosedur Instruktur Training iDuHelp! yang diusulkan

Gambar 4.21 Sequence Diagram Untuk Prosedur Peserta Training iDuHelp! yang diusulkan

Gambar 4.22 Class Diagram

Gambar 4.23 Flowchart iDuHelp! online

Gambar 4.24 Flowchart Training iDuHelp!

Gambar 4.25 Tampilan HIPO Sistem iDuHelp!

Gambar 4.26 Prototype Pilihan Chat

Gambar 4.27 Prototype Form Login Operator

Gambar 4.28 Prototype Form Start Chat Customer

Gambar 4.29 Prototype Tampilan Chat Operator

Gambar 4.30 Prototype Tampilan Chat Customer

Gambar 4.31 Prototype Menu Home

Gambar 4.32 Prototype Menu Visitor

Gambar 4.33 Prototype Menu Groups

Gambar 4.34 Prototype Menu Canned Messages

Gambar 4.35 Prototype Menu Home iMe Training

Gambar 4.36 Prototype Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.37 Prototype Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Gambar 4.38 Prototype Menu Portfolio

Gambar 4.39 Prototype Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.40 Tampilan Pilihan Chat

Gambar 4.41 Tampilan Form Login Operator

Gambar 4.42 Tampilan Form Start Chat Customer

Gambar 4.43 Tampilan Chat Operator

Gambar 4.44 Tampilan Chat Customer

Gambar 4.45 Tampilan Menu Home

Gambar 4.46 Tampilan Menu Visitor

Gambar 4.47 Tampilan Menu Groups

Gambar 4.48 Tampilan Menu Canned Messages

Gambar 4.49 Tampilan iMe Training iDuHelp!

Gambar 4.50 Tampilan Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.51 Tampilan Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Gambar 4.52 Tampilan Menu Portfolio

Gambar 4.53 Tampilan Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.54 Operator iDuHelp!

Gambar 4.55 Statistik Total Customer iDuHelp!

Gambar 4.56 iMe Training iDuHelp!

Gambar 4.57 Testimoni iDuHelp!

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya sebuah inovasi dan apa-apa yang serba terkomputerisasi. Pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi. Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan sistem informasi agar pekerjaan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien serta terjaminnya keakuratan data. Sistem informasi dirasa perlu didukung oleh pemanfaatan teknologi terbaru.

Pelayanan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebab adanya interaksi atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer. Sedangkan kualitas adalah sesuatu yang menjadi tolok ukur apakah pelayanan sesuai dengan harapan mereka atau tidak. Proses pelayanan harus berlangsung secara berkesinambungan supaya menciptakan kepuasan bagi orang lain. Jika customer mendapatkan pelayanan yang baik berarti organisasi atau perusahaan tersebut memiliki kualitas yang baik pula.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai kampus IT memiliki sebuah pelayanan yaitu iLearning Education Help atau biasa disingkat dengan iDuHelp!. iDuHelp! merupakan salah satu dari TPi (Ten Pillar IT iLearning) yang terdiri dari pelayanan online dan offline. Pelayanan online dilakukan hari Senin sampai dengan Jumat pukul 08:00-21:00 sedangkan pelayanan offline dapat dilakukan kapan saja. iDuHelp! telah diimplementasikan sejak tahun 2012 dan telah melalui pengembangan sebanyak 3 (tiga) kali. Namun pelayanan iDuHelp! belum maksimal karena sistem tersebut pernah mengalami down, selain itu ada pula permasalahan yang muncul dari customer yaitu kurangnya tingkat kepuasan customer karena iDuHelp! hanya menjawab pertanyaan seputar TPi. Tidak hanya itu saja, kepuasan customer juga bergantung pada kualitas operator iDuHelp! tentang bagaimana mereka melayani serta menyelesaikan permasalahan dari customernya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh sebuah judul Skripsi yaitu "Pengembangan Sistem Informasi iDuHelp! Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka diambil beberapa pokok permasalahan. Ada 3 (tiga) rumusan masalah, antara lain :

  1. Bagaimana sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Apakah department yang ada pada sistem iDuHelp! sudah memenuhi kebutuhan customer?

  3. Mengapa harus ada implementasi training untuk calon operator iDuHelp! ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini yaitu sistem iDuHelp! yang berjalan, department iDuHelp! dan training untuk calon operator iDuHelp! pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap objek penelitian yang dipilih. Ada 3 (tiga) tujuan penelitian, antara lain :

  1. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem iDuHelp! yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Menambah department baru pada iDuHelp!

  3. Mengimplementasikan training untuk calon operator iDuHelp! dan menghimpun semua kegiatannya pada iMe Training iDuHelp!

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan 3 (tiga) manfaat, yaitu :

  1. Sebagai bentuk aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

  2. Mengembangkan sistem iDuHelp! pada Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Dengan adanya hasil dari penelitian ini, maka diharapkan sistem iDuHelp! dapat terimplementasikan dengan lebih baik lagi, memaksimalkan kualitas operator melalui training serta meningkatkan mutu pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian serta mengetahui kondisi sistem iDuHelp! yang berjalan.

  2. Wawancara

    Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder, dosen dan juga beberapa pengguna sistem sehingga diketahui keinginan apa saja yang akan masuk kedalam list pengembangan sistem informasi iDuHelp!.

  3. Survey

    Metode ini dilakukan melalui sistem iSur (iLearning Survey), dimana metode ini dilakukan secara online dengan form berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pelayanan yang diberikan oleh iDuHelp! kepada para customernya. Survey ini dilakukan agar dapat mengetahui tingkat kepuasan dan komentar mereka mengenai pelayanan iDuHelp! itu sendiri.

  4. Studi Pustaka

    Adalah segala upaya yang dilakukan untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti atau ruang lingkup penelitian. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis/disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Dengan metode ini akan didapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada.

Sesuai dengan metode penelitian yang dijabarkan diatas, maka 4 (empat) metode tersebut digunakan untuk menganalisa sistem iDuHelp! yang berjalan. Dengan menggunakan metode observasi dapat datang langsung dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan metode wawancara diharapkan menghasilkan kebutuhan stakeholder yang terpapar jelas pada elisitasi. Dengan menggunakan metode survey maka memudahkan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem sesuai dengan kondisi sistem dan kebutuhan para user. Dan dengan menggunakan metode studi pustaka diharapkan mendapat teori-teori maupun literature yang jelas dari penelitian sebelumnya agar tidak terjadi pembuatan ulang dari laporan maupun penelitian yang sudah ada.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang digunakan adalah metode Analisa SWOT.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Metode analisa perancangan program yang digunakan akan dijabarkan pada bab IV yaitu menggunakan metode UML dan flowchart.

Metode Pengembangan

Dalam metode ini yang dilakukan adalah mengembangkan dan mengevaluasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan. Dengan sistem yang telah ada, maka dibuatlah usulan sistem yang akan dikembangkan dan ditunjukan dalam bentuk elisitasi.

Metode Testing

Metode testing digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan.

Penelitian ini menggunakan metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Metode Implementasi

Pengertian implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan. Penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara/pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Ada 3 (tiga) hal penting dalam implementasi, antara lain :

  1. Merencanakan rencana implementasi
  2. Melakukan kegiatan implementasi
  3. Tindak lanjut implementasi

Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi iDuHelp! Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja" dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) kampus Perguruan Tinggi Raharja, Kota Tangerang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152)[1],“Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

2. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

3. Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1 ) Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5 ) Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7 ) Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

8 ) Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[4]:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[3], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

2. Menurut Kadir (2009:3)[5], Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang akan diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

1. Tahapan Input

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Tahapan Process

Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3. Tahapan Output

Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Menurut Sutarman (2012:14)[6], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

2. Menurut Amin (2012:72)[7], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan memiliki manfaat bagi penggunanya.

3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[8]

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto, 2009 : 247).[8]

5. Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber: Jogiyanto)

6. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[9], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

Konsep Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[8], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[6], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:43)[10], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yamg masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Sumber: Mustakini)

Tata Sutabri (2012:47)[4] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block')

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[9]. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[3], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyanto (2009:125)[8], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[8], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[8], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Menurut Daryanto (2010:3)[11], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59) [12], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Teori Khusus

Konsep Dasar iDuHelp!

1. Pengertian iDuHelp!

Gambar 2.3 Logo iDuHelp! (Sumber: Logo dan Filosofi iDuHelp!)

iDuHelp! adalah sistem pelayanan kampus milik Perguruan Tinggi Raharja yang dilakukan secara in site dan off site. Jika online maka customer berinteraksi langsung dengan operator. Dan saat ini untuk iDuHelp! offline dapat diakses kapanpun, isi filed nama, email, dan perihal yang akan ditanyakan, kemudian klik send. Maka secara otomatis pertanyaan akan masuk ke email Rinfo iDuHelp! kemudian akan dijawab melalui email Rinfo juga. Selain itu pihak-pihak yang bekerjasama dengan iDuHelp! ada Rooster pihak yang menangani tiket ketika pertanyaan yang diajukan oleh customer tidak ada jawabannya atau membutuhkan penanganan PIC nya. Kemudian ada iRAN, sistem yang memberikan semua jawaban yang dibutuhkan oleh operator untuk customer, hanya memberikan link jawaban yang ada di iRAN untuk di berikan kepada para customer. Kemudian ada iSur atau iLearning Survey, sistem yang digunakan iDuHelp! untuk menilai performance dari operator dan sistem iDuHelp! itu sendiri.

2. Operator iDuHelp!

Operator iDuHelp! adalah Pribadi Raharja yang sedang menjalankan pengabdian Tridharma di Perguruan Tinggi Raharja, tugas operator iDuHelp! adalah melayani dan memberikan informasi sesuai kebutuhan para customer iDuHelp! sesuai dengan ruang lingkup, serta bertugas dengan jadwal yang telah ditentukan.

3. Customer iDuHelp!

Customer iDuHelp! adalah Pribadi Raharja, Calon Pribadi Raharja, serta mahasiswa iLearning Plus yang bertanya melalui iDuHelp! baik online maupun offline mengenai perihal seputar TPi (Ten Pilar IT iLearning), hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran iLearning Plus maupun hal-hal yang berkaitan dengan marketing atau kampus.

4.Training iDuHelp!

Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251) mengemukakan, training is a planned effort to facilitate the learning of job-related knowledge, skills, and behavior by employee. Hal ini berarti bahwa pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.[13]

iDuHelp! (iLearning Education Help) adalah bentuk pelayanan kampus yang dijadikan sebagai salah satu kegiatan tridharma pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya kegiatan tridharma ini maka diadakanlah training sebelum mahasiswa/i menjadi Operator iDuHelp!. Training iDuHelp! ini adalah salah satu upaya untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman melalui praktek langsung mengenai cara untuk menjadi Operator iDuHelp! yang baik. Dengan adanya training ini diharapkan para operator memiliki kualitas yang baik sehingga meningkatkan mutu pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja.

5. Department iDuHelp! Online

Departemen adalah sumber daya manusia yang memiliki peran yang diharapkan dapat membantu atasan serta melakukan koordinasi untuk melakukan fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pada iDuHelp! terdapat 3 (tiga) department baru antara lain department PPMB untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan marketing, department iLearning Plus untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan iLearning Plus, dan department iDuHelp! Online untuk menjawab perihal TPi dan seputar kampus sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan. Department iDuHelp! online memiliki ruang lingkup TPi saja.

6. Department iLearning Plus

iLearning Plus[14] "When study is not all about classroom" merupakan pembelajaran yang menyediakan kemudahan dan fleksibilitas, mahasiswa dapat mengontrol waktu belajar kapanpun mereka inginkan dan tidak mengharuskan diri untuk tatap muka atau standby di kampus. Salah satu dari 3 (tiga) department iDuHelp! adalah department iLearning Plus yaitu department khusus yang terdiri dari operator yang menjawab perihal berkaitan dengan iLearning Plus.

7. Department PPMB

PPMB[15] singkatan dari Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru. PPMB bertanggung jawab terhadap perekrutan mahasiswa setiap tahunnya, menjawab pertanyaan seputar kampus, serta mengcover semua kegiatan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Salah satu dari 3 (tiga) department iDuHelp! adalah department PPMB yaitu department khusus yang terdiri dari operator yang menjawab perihal berkaitan dengan informasi seputar kampus meliputi kegiatan dalam penerimaan mahasiswa baru.

Pengertian Open source

Open source software (perangkat lunak sumber terbuka) atau biasa disebut juga free software (perangkat lunak bebas) merupakan suatu program yang lisensinya atau izinnya memberikan kebebasan pada pengguna untuk menjalankan program, mempelajari, memodifikasi, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang telah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang program tersebut sebelumnya.

Open source berarti bebas dalam memakai software sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna dengan teknis yang tepat.

Open source memberikan kebebasan untuk memiliki software yang ada dan berhak untuk mengimprovisasi, memperbaiki bugs, memperbesar fungsi, dan mendokumentasikan pengoperasiannya.

Pengertian Mibew Messenger

Dikutip dari The official site of Mibew Messanger Project[16], Mibew Messenger (juga dikenal sebagai Open Web Messenger) adalah sebuah open source aplikasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Hal ini memungkinkan satu-satu bantuan chatting secara real-time langsung dari suatu website. iDuHelp! menggunakan open source mibew messanger yang telah di manage sesuai dengan kebutuhan yang telah dipaparkan pada Elisitasi.

Pengertian Captcha

Istilah captcha (berasal dari kata bahasa Inggris "capture" atau menangkap) diciptakan pada tahun 2000 oleh Luis von Ahn, Manuel Blum, Nicholas J. Hopper (semua dari Carnegie Mellon University), dan John Langford (IBM). Istilah ini adalah akronim bahasa Inggris dari "Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart" (Uji Turing Publik Terotomatisasi Penuh untuk membedakan Komputer dan Manusia).

CAPTCHA[17] (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) adalah suatu bentuk uji tantangan-tanggapan (challange-response test) yang digunakan dalam perkomputeran untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh suatu komputer. Proses ini biasanya melibatkan suatu komputer (server) yang meminta seorang pengguna untuk menyelesaikan suatu uji sederhana yang dapat dihasilkan dan dinilai oleh komputer tersebut. Karena komputer lain tidak dapat memecahkan captcha, pengguna manapun yang dapat memberikan jawaban yang benar akan dianggap sebagai manusia. Oleh sebab itu, uji ini kadang disebut sebagai uji Turing balik, karena dikelola oleh mesin dan ditujukan untuk manusia, kebalikan dari uji Turing standar yang biasanya dikelola oleh manusia dan ditujukan untuk suatu mesin. Captcha umumnya menggunakan huruf dan angka dari citra terdistorsi yang muncul di layar.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa captcha adalah suatu uji coba berupa angka, huruf, atau perpaduan antara angka dan huruf untuk membedakan apakah user tersebut manusia atau mesin dengan tujuan meminimalisir spam yang masuk ke suatu sistem.

Pengertian Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila terkoneksi atau terhubung kepada jaringan atau sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik diantaranya :

1. Dalam percakapan umum, jaringan (network) yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional.

3. Dalam bidang telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik, yaitu suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

4. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Dari beberapa arti kata online diatas dapat disimpulkan bahwa online adalah aktivitas dimana terkoneksi dengan internet sehingga terhubung dengan jaringan atau sistem yang lebih luas serta dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Konsep Dasar Pelayanan

Gronroos (2001:7) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer yang dilayani.

Sedangkan mengenai kualitas, Feigenbaum (1991) mendefinisikan bahwa kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan maintenance dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Perguruan Tinggi Raharja memiliki pelayanan kampus untuk Pribadi Raharja (meliputi mahasiswa & dosen reguler, iLearning, iLearning Plus) maupun untuk non-Pribadi Raharja yang membutuhkan informasi seputar kampus, yaitu iDuHelp! (iLearning Education Help). Awalnya memang sesuai dengan namanya, pelayanan ini hanya memiliki ruang lingkup untuk mahasiswa iLearning saja, namun saat ini telah mengalami pengembangan dan perluasan ruang lingkup dengan adanya penambahan 3 (tiga) department yaitu department iDuHelp! online, iLearning Plus dan PPMB. Tidak hanya memberikan pelayanan saja, tapi kami menjaga kualitas operator sebagai anggota dari pemberi layanan, melalui adanya training agar meningkatkan mutu pelayanan kampus

Konsep Dasar iLearning

Istilah iLearning (Integrated Learning) berawal dari pemikiran perkembangan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yang dicetuskan pertama kali oleh Ir. Untung Rahardja, M.T.I (2011)[18], yang berisi 4B : Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan yang menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih interaktif dan memiliki semangat yang tinggi dalam pembelajaran. Dengan didukung penggunaan iPad mahasiswa mudah untuk belajar serta menjelajah dunia hanya dengan satu sentuhan jari. Keempat unsur 4B tersebut dapat direalisasikan dalam keseharian dengan alat bantu iPad.[19]

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode pembelajaran pada Perguruan Tinggi Raharja dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan”.

Pengertian TPi (Ten Pilar IT iLearning)

Dikutip dari site iMe Roadmap[20], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.

Gambar 2.4 Ten Pillar IT iLearning (Sumber: Roadmap TPi)

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi :

  1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    Definisi singkat :
    adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    Definisi singkat :
    adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
  3. iDu (iLearning Education)
    Definisi singkat :
    iDu (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDu bukan merupakan website lokal, tetapi iDu dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
    Definisi singkat :
    Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.
  5. iDuHelp!
    Definisi singkat :
    adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Definisi singkat :
    adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Definisi singkat :
    merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
  8. iMe (iLearning Media)
    Definisi singkat :
    adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridharma.
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Definisi singkat :
    magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey)
    Definisi singkat :
    adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Konsep Dasar Black Box Testing

1. Pengertian Black Box Testing

Menurut Roger (2002:551)[21] , Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan funsgsional untuk suatu program.

Menurut Rizky (2011:264)[22], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Dengan demikian black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

2. Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain: (Rizky, 2011:264)[22]

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)[23]

2. Definisi Fields

Fields adalah sub-bagian dari record. (Anhar, 2010 : 45)[24].

3. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (record number). (Anhar, 2010 : 45).[24]

4. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[24].

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[25] , UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[26], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
  2. Menurut Murad (2013:57)[27], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[28], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikannilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi iDuHelp! yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:53)[27], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[29], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21)[29], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[30], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Vidia (2013:21)[29], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33)[30], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

3. Sifat Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10)[31], berikut ini adalah jenis diagram UML dan sifatnya :

1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

4. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

4. Langkah-Langkah Penggunaan UML

Menurut Henderi (2008:6)[32], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) adalah sebagai berikut :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non functional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8.Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[33], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[34], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

2. Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[34], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
    Flowchart Sistem merupakan baganyang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.
    Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
  2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
    Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
  3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
    Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
    Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
  4. Flowchart Program (Program Flowchart)
    Flowchart Program dihasilkan dariFlowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atauoperasi.
  5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
    Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Konsep Dasar HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Amansyah (2008:284)[35], bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Menurut Praptiningsih (2010:3)[36], "HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output".

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM, adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi karena tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Pengertian SWOT

Menurut Fredy Rangkuti, “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

Menurut Witarto, Analisis SWOT merupakan alat kerangka kerja berdasarkan Value Based Management dan Strategi Formulasi dengan mengenali Strengths, Weakness, Opportunities and Threats untuk suatu perusahaan.

Menurut Sun Tzu (SunTzu:1992) dalam Rangkuti, bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.

Gambar 2.5 SWOT Analysis (Sumber: Wikipedia)

Dari beberapa pengertian SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestic maupun multinasional. SWOT ini sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Treats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

2. Elemen SWOT

Strength dan Weakness merupakan internal value dari faktor pembentuk atau perusak harta, kecakapan atau sumber daya (resources) dari perusahaan, jika dibandingkan dengan pesaing (competitors). Nilai- nilai ini bisa diukur melalui penilaian internal atau berdasarkan penilaian dari eksternal.

Konsep Dasar Perangkat Lunak Pendukung

1. Filezilla

FileZilla Wiki[37] adalah basis dokumentasi yang bertujuan membantu mereka yang ingin mendownload, menginstal, mengkompilasi dan menggunakan Client FileZilla dan software FileZilla Server untuk mentransfer file di Internet.FileZilla Client adalah gratis, open source klien FTP. Mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP over SSL/TLS). Klien tersedia di bawah banyak platform, binari untuk Windows, Linux dan Mac OS. Dalam pengembangan iDuHelp! filezilla ini digunakan untuk mengedit coding iDuHelp! sesuai dengan keperluan pengembangan.

2. PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010:3)[38] Sistem iDuHelp! ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP.

3. Notepad++

Notepad+ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang, khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ mengunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfat dan kemampuanya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad++ juga dilisensikan sebagai free software.

Konsep Dasar Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
  2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Requirement diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

  1. Functional requirements
    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Non functional requirements
    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan [39], Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. [40]

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[40]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

3. Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2009:43)[41], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[42], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun 2012 yang berjudul "Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja". Adanya sistem pelayanan chat online dan offline pada Perguruan Tinggi Raharja, yang digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar kampus. Sistem iDuHelp! memang user friendly namun juga memiliki kekurangan yaitu masih tidak jelasnya sasaran yang dituju, dan penghitungan customer yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual.[43]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan studi kepustakaan.[44]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul "Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada perguruan tinggi Raharja, yang digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem ini adalah user friendly dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan terletak pada user yaitu hanya mahasiswa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur) ini.[45]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Afrizal Rasyidin Pada tahun 2009 yang berjudul "Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Customer Service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL) : Studi Kasus XL Center Plaza Semanggi Jakarta". Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persaingan antar pemain dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia yang semakin berlomba-lomba, teknologi GSM tidak lagi bersaing antar GSM saja, namun mereka juga bersaing dengan teknologi CDMA. Oleh karena itu, tiap pemain berusaha untuk memenangkan kompetisi ini dengan memberikan fitur dan pelayanan yang lebih baik dibanding para kompetitornya, termasuk didalamnya memberikan pelayanan purna jual yang terbaik bagi kepuasan pelanggan.[46]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Raharja, Nur Azizah dan Dewi Santika pada tahun 2013 yang berjudul "Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket". Penelitian yang didasari oleh kebutuhan yang hadir karena adany perkembangan teknologi yang serba elektronik, begitupun dengan sistem pelayanan. Biasanya sistem pelayanan membutuhkan tiket, maka dari itu dibuatlah sistem tiket yang berbasis online yang dapat digunakan oleh civitas Perguruan Tinggi Raharja.[47]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Nuramalia pada tahun 2013 yang berjudul "Pengembangan Sistem Campus Services iLearning Education Help (iDuHelp!) Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan iDuHelp! khususnya pada bagian offline dan ruang lingkup serta pembatasan email khusus Pribadi Raharja. Sebelumnya pelayanan offline hanya bisa dilakukan setelah pelayanan online dan adanya kerancuan dalam pertanyaan yang diajukan oleh customer, pertanyaan sering sulit dijawab oleh operator karena tidak adanya ruang lingkup yang jelas. Selain itu ada juga email yang bukan menggunakan email raharja sehingga dibatasi.[48]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani pada tahun 2014 yang berjudul "Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem perpustakaan pada Perguruan Tinggi Raharja. Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang menunjang proses belajar mengajar guna meningkatkan ilmu komputer, namun sistem yang berjalan saat ini belum terarah maka dari itu diperlukan sistem yang dibuat online. Dengan adanya pengembangan tersebut dihasilkan sistem yang dapat mencari buku secara otomatis, dapat melihat referensi penelitian mahasiswa, dapat mengetahui koleksi buku yang di pinjam, dan dapat mengetahui denda secara otomatis.[49]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Raharja, Meta Amalya dan Citra Destianty pada tahun 2014 yang berjudul "Kinerja Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dalam Menunjang Sistem Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem tiket ROOSTER, terkait dengan pelayanan iDuHelp! jika ada pertanyaan yang belum terjawab oleh operator maka operator dapat membuat dan memberikan sebuah nomor tiket yang akan dialihkan kepada PIC terkait agar dapat memberikan informasi maupun jawaban yang akurat. Dapat disimpulkan bahwa kinerja ROOSTER dapat membantu dalam memaksimalkan sistem pelayanan iDuHelp! pada Perguruan Tinggi Raharja.[50]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rahmawati pada tahun 2014 yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi ROOSTER Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem ROOSTER, operator iDuHelp! bertindak sebagai customer yang membuat pertanyaan lanjutan yang nantinya akan diterima oleh PIC terkait, namun pada pelayanan ROOSTER pun masih terdapat beberapa kekurangan yaitu banyaknya pelayanan yang terabaikan karena kurangnya waktu pada pelayanannya, maka dengan penelitian ini didapatkan pemecahannya dengan dibuat penambahan waktu dalam pelayanan jika dibutuhkan. Dengan adanya perbaikan sistem di ROOSTER maka kegiatan iDuHelp! di ROOSTER dapat berjalan dengan baik.[51]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Nida Hanifah pada tahun 2014 yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem iDuHelp! khususnya pada waktu pelayanan offline yang 3X24 jam, serta adanya form dan milis training. Selain itu juga dilakukan upaya untuk mengurangi spam dengan cara membatasi email rinfo saja pada setiap pelayanan online maupun offline.[52]

Hasil study pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi. Pengembangan sistem iDuHelp! belum maksimal, permasalahan yang ada telah dijabarkan pada rumusan masalah. Berdasarkan penelitian yang pernah ada, belum ada yang meneliti mengenai pengembangan sistem iDuHelp! untuk menggantikan sistem yang lama dengan sistem yang baru tanpa mengurangi fitur-fiturnya, belum ada juga penelitian mengenai penambahan department dalam pelayanan derta training untuk operator sebagai pemberi layanan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk Pengembangan Sistem Informasi Informasi iDuHelp! Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kampus Pada Perguruan Tinggi Raharja dengan harapan sistem iDuHelp! dapat diimplementasikan dengan lebih baik lagi dan memberikan pelayanan yang maksimal.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
  12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
  13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja (Sumber: raharja.ac.id)

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3. Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6. Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan menggunakan opensource crafty syntax live help. Prosedur sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan yaitu iDuHelp! Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/). Dengan begitu, maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field (Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) kemudian tunggu hingga ditangani oleh operator. Untuk menggunakan pelayanan offline, mahasiswa bisa mengunjungi iMe iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat offline. Maka mahasiswa bisa menggunakan pelayanan offline dengan mengisi field (Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) kemudian tunggu hingga direspon oleh iDuHelp! melalui email.

Untuk training iDuHelp! peserta training melakukan registrasi kemudian mengikuti training selama waktu yang ditentukan dan submit assignment iDu dengan membuat assignment pada iMe personal untuk diberikan grade oleh instruktur setelah selesai masa training.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang menggambarkan rancangan sistem yang berjalan.

Gambar 3.2 Use Case iDuHelp! Online Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Usecase : Isi Field Online

Actor : Customer

Scenario : Customer bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field (Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan)

b. Usecase : Kirim Verifikasi

Actor : Operator

Scenario : Setelah menerima customer yang bertanya di iDuHelp!, operator wajib mengirimkan email verifikasi

c. Usecase : Balas Verifikasi email

Actor : Customer

Scenario : Sebagai validasi, customer wajib membalas verfikasi yang telah didapatkannya.

d. Usecase : Chat Online

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Setelah operator menerima balasan verifikasi dari customer maka chat dapat dilanjutkan. Customer dapat chat mengajukan pertanyaan dan operator akan menjawabnya dengan memberikan link jawaban.

e. Usecase : Chat Berakhir

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Setelah chat usai, customer sapat meninggalkan chat

f. Usecase : Rating

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Setelah chat usai, maka operator akan mengirimkan rating kepada customer sebagai bahan survey layanan iDuHelp!

Gambar 3.3 Use Case Training iDuHelp! Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Usecase : Mengisi Form Registrasi

Actor : Calon operator

Scenario : Calon operator yang ingin mengikuti training harus mengisi form registrasi terlebih dahulu.

b. Usecase : Mendapatkan konfirmasi

Actor : Calon Operator

Scenario : Setelah mengisi form registrasi, calon operator akan mendapatkan konfirmasi.

c. Usecase : Training

Actor : Calon operator dan instruktur

Scenario : Setelah registrasi dan mendapatkan konfirmasi maka calon operator dapat melaksanakan training, selama proses training instruktur akan mmemantau training

d. Usecase : Assignment

Actor : Calon operator dan Instruktur

Scenario : Instruktur memberikan assignment kemudian calon operator mengerjakan assignment tersebut di ime personal.

e. Usecase : Grade

Actor : Calon operator dan Instruktur

Scenario : Assignment yang sudah diselesaikan oleh calon operator akan dinilai oleh instruktur, kemudian grade tersebut diumumkan kepada calon operator

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisa SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Berdasarkan identifikasi faktor diatas maka dilakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Perangkat: iPad 1, iPad 2, iPad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

  2. Processor: 1 GHz

  3. Layar: LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology

  4. Storage: 16GB, 32GB, 64GB

  5. Baterai: Built in 25 watt lithium polymer

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Crafty Syntax Live Help

  2. Rinfo

  3. iMe (ilearning.me)

  4. Browser Safari, Mozilla Firefox, Google Chrome

Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iDuHelp! ini adalah hanya admin dan operator iDuHelp! yang sudah mempunyai akun iDuHelp! saja.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap pengembangan sistem iDuHelp!, terdapat 3 (tiga) masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Sistem iDuHelp! pernah mengalami down sehingga pelayanan yang diberikan menjadi tidak optimal.

  2. Tidak adanya department khusus dalam pemenuhan kebutuhan customer.

  3. Belum ada implementasi training untuk calon operator iDuHelp!

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang dihadapi, maka diberikan 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Melakukan pengembangan dengan cara mengadakan sistem baru menggunakan opensource yang didapatkan melalui penelusuran dan penelitian untuk menggantikan sistem yang lama tanpa mengurangi fitur-fiturnya.

  2. Membentuk 3 (tiga) department baru antara lain department PPMB untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan marketing, department iLearning Plus untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan iLearning Plus, dan department iDuHelp! Online untuk menjawab perihal TPi dan seputar kampus sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan.

  3. Menekankan implementasi training pada calon operator baru yang secara keseluruhan terhimpun pada iMe Training iDuHelp! yang telah dibuat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Memiliki fitur remember password

2

Terdapat emoticon

3

Pengaturan jam sesuai dengan WIB

4

Operator dapat redirect customer ke operator lain

5

Terdapat kalender

6

Terdapat fitur refresh

7

Memiliki 3 (tiga) department

8

Memiliki fitur SSO

9

Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja

10

Memiliki fitur tampilan cuaca

11

Memiliki fitur insert gambar

12

Menampilkan jam login operator

13

Menampilkan jam logout operator

14

Menampilkan fitur forgot password

15

Adanya fasilitas add, edit, dan remove canned messages

16

Terdapat widget alexa

17

Operator dapat edit profile

18

Terdapat tampilan waktu jam

19

Terdapat tampilan waktu menit

20

Terdapat tampilan waktu detik

21

Terdapat panduan training

22

Menampilkan rank operator

23

Menampilkan jumlah chat threads dan panjangnya pesan

24

Menampilkan shortcut ke iDu

25

Menampilkan shortcut ke iRAN

26

Menampilkan shortcut ke Rooster

27

Menampilkan shortcut ke Widuri

28

Menampilkan shortcut ke Magics Channel

29

Menampilkan shortcut ke iSur

30

Menampilkan shortcut ke SIS+

31

Menampilkan shortcut ke Rinfo

32

Tampilan widget animation

33

Tampilan widget music

34

Terdapat fasilitas zoom in dan zoom out pada font

35

Adanya training untuk setiap calon operator

36

Terdapat tampilan waktu hari

37

Terdapat tampilan waktu tanggal

38

Terdapat tampilan waktu tahun

39

Terdapat setting bahasa

40

Dapat mengganti tema pada tampilan chat

41

Required field pada form start chat

42

Terdapat chat history operator secara berurutan

43

Adanya fitur search pada chat history

44

Adanya captcha

45

Memiliki fitur redo

46

Notif forgot password menggunakan email iDuHelp!

47

Memiliki fitur delete threads

48

Memiliki fitur undo

49

Menampilkan grafik dari chat threads

50

Terdapat backup database
Non Functional
NoSaya ingin sistem :

1

Terdapat logo dan powered by Perguruan Tinggi Raharja

2

Terdapat 5 videoHelp! Pada magics channel

3

Terdapat 5 artikel tutorial di iRAN

4

Target customer 500

5

Menampilkan operator yang online

6

Terdapat fav icon

7

Terdapat jadwal survey pelayanan

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Memiliki fitur remember password

2

Terdapat emoticon

3

Pengaturan jam sesuai dengan WIB

4

Operator dapat redirect customer ke operator lain

5

Terdapat kalender

6

Terdapat fitur refresh

7

Memiliki 3 (tiga) department

8

Memiliki fitur SSO

9

Adanya tampilan informasi alamat Perguruan Tinggi Raharja

10

Memiliki fitur tampilan cuaca

11

Memiliki fitur insert gambar

12

Menampilkan jam login operator

13

Menampilkan jam logout operator 

14

Menampilkan fitur forgot password 

15

Adanya fasilitas add, edit, dan remove canned messages

16

Terdapat widget alexa

17

Operator dapat edit profile

18

Terdapat tampilan waktu jam

19

Terdapat tampilan waktu menit

20

Terdapat tampilan waktu detik

21

Terdapat panduan training 

22

Menampilkan rank operator

23

Menampilkan jumlah chat threads dan panjangnya pesan 

24

Menampilkan shortcut ke iDu

25

Menampilkan shortcut ke iRAN

26

Menampilkan shortcut ke Rooster

27

Menampilkan shortcut ke Widuri

28

Menampilkan shortcut ke Magics Channel

29

Menampilkan shortcut ke iSur

30

Menampilkan shortcut ke SIS+

31

Menampilkan shortcut ke Rinfo

32

Tampilan widget animation 

33

Tampilan widget music

34

Terdapat fasilitas zoom in dan zoom out pada font

35

Adanya training untuk setiap calon operator

36

Terdapat tampilan waktu hari

37

Terdapat tampilan waktu tanggal

38

Terdapat tampilan waktu tahun

39

Terdapat setting bahasa

40

Dapat mengganti tema pada tampilan chat

41

Required field pada form start chat

42

Terdapat chat history operator secara berurutan

43

Adanya fitur search pada chat history

44

Adanya captcha

45

Memiliki fitur redo

46

Notif forgot password menggunakan email iDuHelp!

47

Memiliki fitur delete threads 

48

Memiliki fitur undo

49

Menampilkan grafik dari chat threads 

50

Terdapat backup database

Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Terdapat logo dan powered by Perguruan Tinggi Raharja

2

Terdapat 5 videoHelp! Pada magics channel

3

Terdapat 5 artikel tutorial di iRAN

4

Target customer 500

5

Menampilkan operator yang online

6

Terdapat fav icon

7

Terdapat jadwal survey pelayanan

Keterangan:

  1. M (Mandotary) : harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru

  2. D (Desirabel) : Tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

  3. I (Innesential) : Bagian dari luar sistem

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

Memiliki fitur remember password            

2

Pengaturan jam sesuai dengan WIB            

3

Operator dapat redirect customer ke operator lain            

4

Memiliki 3 (tiga) department            

5

Memiliki fitur SSO            

6

Menampilkan jam login operator            

7

Menampilkan jam logout operator            

8

Menampilkan fitur forgot password            

9

Adanya fasilitas add, edit, dan remove canned messages            

10

Operator dapat edit profile            

11

Menampilkan rank operator            

12

Menampilkan jumlah chat threads dan panjangnya pesan            

13

Terdapat panduan training            

14

Terdapat fasilitas zoom in dan zoom out pada font            

15

Adanya training untuk setiap calon operator            

16

Dpt mengganti tema pd tampilan chat            

17

Required field pada form start chat            

18

Terdapat setting bahasa            

19

Terdapat chat history operator secara berurutan            

20

Adanya fitur search pada chat history            

21

Adanya captcha            

22

Notif forgot password menggunakan email iDuHelp!            

23

Memiliki fitur delete threads            

24

Menampilkan grafik dari chat threads            

25

Terdapat backup database            
Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Terdapat logo dan Powered By Perguruan Tinggi Raharja            

2

Terdapat 5 videoHelp! Pada magics channel      

3

Terdapat 5 artikel tutorial di iRAN      

4

Target customer 500      

5

Menampilkan operator yang online            

6

Terdapat fav icon      

7

Terdapat jadwal survey pelayanan      

Keterangan :

  1. T: Technical

  2. O: Operational

  3. E : Economic

  4. L: Low

  5. M: Middle

  6. H: High

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem :

1

Memiliki fitur remember password

2

Pengaturan jam sesuai dengan WIB

3

Operator dapat redirect customer ke operator lain

4

Memiliki 3 (tiga) department

5

Memiliki fitur forgot password pada form login operator

6

Adanya fasilitas add, edit dan remove canned messages

7

Operator dapat edit profile

8

Menampilkan jumlah chat threads dan panjang pesan

9

Terdapat panduan training

10

Terdapat fasilitas zoom in dan zoom out pada font

11

Adanya training untuk setiap calon operator

12

Terdapat chat history operator secara berurutan

13

Adanya fitur search pada chat history

14

Adanya captcha

15

Notif forgot password menggunakan email iDuHelp!
Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1

Terdapat logo dan Powered By Perguruan Tinggi Raharja

2

Terdapat 5 videoHelp! Pada magics channel

3

Terdapat 5 artikel tutorial di iRAN

4

Target customer 500

5

Menampilkan operator yang online

6

Terdapat fav icon

7

Terdapat jadwal survey pelayanan

Penyusun

 

 

(Fitria Nursetianingsih)
NIM : 1112465589

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
NID : 99001
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 10013

Menyetujui,

Stakeholder Kepala Jurusan
(Khanna Tiara, S.Kom)
NID : 14013
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 078010

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Final Elisitasi Yang Diusulkan

1. Functional Analisa Kebutuhan

Memiliki fitur remember password

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra1_iDuHelp! yaitu permasalahan fitur remember password yang tidak bekerja.

Pemecahan Masalah :

Untuk permasalahan yang telah dipaparkan pada Stra1_iDuHelp! maka pemecahan masalahnya adalah dengan melakukan upgrade iDuHelp! dan setelah dicoba fitur ini sudah berfungsi dengan baik. Dengan begitu, maka operator yang ingin login tidak perlu memasukkan pasword lagi dan lagi, cukup gunakan fitur remember password

Gambar 4.1 Fitur Remember Password

Pengaturan Jam Sesuai Dengan WIB

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra2_iDuHelp! yaitu permasalahan terletak pada pengaturan jam, saat ini jam pada iDuHelp! tidak sesuai dengan WIB. Saat waktu menunjukkan AM, waktu iDuHelp! menunjukkan PM. Ini belum sesuai dengan WIB, masih terjadi selisih waktu.

Pemecahan Masalah :

Untuk permasalahan yang telah dipaparkan pada Stra2_iDuHelp! maka dilakukan penelusuran dan melakukan pengaturan waktu, saat ini jam iDuHelp! sudah sesuai dengan WIB. Jika waktu menunjukkan AM, maka waktu iDuHelp! menunjukkan AM, sudah tidak ada lagi selisih waktu.

Operator dapat redirect customer

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra3_iDuHelp! bahwa pada iDuHelp! terdapat 3 (tiga) department yaitu iDuHelp! online, iLearning Plus, dan PPMB. Terkadang customer yang bukan pribadi raharja tidak memilih department saat memulai chat, mereka langsung saja "start chat" dan otomatis masuk ke department iDuHelp! sedangkan iDuHelp! memiliki ruang lingkup sendiri yaitu seputar TPi. Jika customer yang bukan pribadi raharja memulai chat dan menanyakan hal-hal diluar ruang lingkup maka operator pada department iDuHelp! tidak dapat menjawab pertanyaan yang mereka ajukan karena memang seharusnya yang bukan pribadi raharja, yang biasanya menanyakan hal seputar kampus adalah ke department marketing/PPMB.

Pemecahan Masalah :

Untuk menjawab permasalahan pada Stra3_iDuHelp! maka ada fitur untuk redirect customer ke operator lain, operator yang dimaksud adalah operator lain department. Misalnya pada kasus customer yang menanyakan biaya S2, bisa dilihat dari email yang digunakan bukan rinfo, dan pertanyaannya yang mengarah pada department marketing maka ketika mendapatkan customer seperti itu bisa klik icon redirect kemudian pada “redirect to another operator” bisa pilih group PPMB..

Memiliki 3 (tiga) Department

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra4_iDuHelp! yaitu mengenai department yang ada di iDuHelp! Saat ini iDuHelp! tidak hanya diperuntukkan bagi Pribadi Raharja namun juga available untuk CMB dan mahasiswa iLearning Plus. Jika customer yang menanyakan perihal yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru, biaya perkuliahan atau perihal mengenai mahasiswa iLearning Plus maka operator iDuHelp! online tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Pemecahan Masalah :

Untuk menjawab permasalahan pada Stra4_iDuHelp! maka iDuHelp! memiliki 3 (tiga) department yaitu iLearning Plus, iDuHelp! Online dan PPMB. Pada department iLearning Plus terdapat operator yang menangani pertanyaan-pertanyaan customer mengenai iLearning Plus. Pada department iDuHelp! Online terdapat operator yang menangani pertanyaan-pertanyaan customer yang ada pada ruang lingkup iDuHelp! serta pada department PPMB terdapat operator yang menangani pertanyaan-pertanyaan seputar penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran, info biaya perkuliahan dan lain-lain.

Memiliki fitur forgot password

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra5_iDuHelp! yaitu mengenai operator iDuHelp! yang lupa password saat sedang login ketika ingin bertugas. Dan ini ada masukan dari salah satu operator iDuHelp!

Gambar 4.2 Request Fitur Forgot Password

Pemecahan Masalah :

Untuk pemecahan masalah pada Stra5_iDuHelp! maka iDuHelp! memiliki fitur untuk forgot password sehingga operator dapat klik “forgot your password” kemudian akan ada email masuk untuk melakukan reset password sendiri. Kemudian klik link tersebut untuk change password sesuai keinginan, isi dengan password baru yang diinginkan. Setelah itu klik change, jika password telah berhasil diubah maka sudah bisa login kembali.

Memiliki fasilitas add, edit dan remove canned

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra6_iDuHelp! yaitu mengenai fasilitas add, edit, dan remove canned messages pada sistem iDuHelp! , biasanya hanya admin yang dapat add, edit maupun remove canned messages.

Gambar 4.3 Request Fitur Canned Messages

Pemecahan Masalah :

Pemecahan masalah untuk Stra6_iDuHelp! adalah kini sudah ada fitur untuk add, edit, dan remove canned message. Para operator sudah menambahkan dan membantu edit canned message hingga rapi dan terkumpul 15 canned messages

Operator dapat edit profile

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra7_iDuHelp! yaitu permasalahan bahwa edit profile hanya dapat dilakukan oleh admin, sehingga permintaan dari operator menjadi pekerjaan untuk admin dan operator tidak bebas jika ingin edit profile nya setiap waktu.

Gambar 4.4 Request Fitur Edit Profile

Pemecahan Masalah :

Untuk permasalahan yang dikemukakan pada Stra7_iDuHelp! maka iDuHelp! menyediakan fasilitas kepada operator untuk edit profile (user login, password, dan foto)

Menampilkan jumlah chat threads

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra8_iDuHelp! yaitu bahwa jumlah chat threads masing-masing operator masih terhitung secara manual, dan panjangnya karakter tidak dapat dihitung.

Pemecahan Masalah :

Dengan menggunakan opensource yang baru yaitu mibew chat messenger maka saat ini iDuHelp! dapat menampilkan banyaknya jumlah chat threads dan panjangnya pesan yang dapat dihitung per karakter. Dan hal ini sangat memudahkan untuk melihat statistik dan performa operator dalam melayani customer.

Terdapat panduan training

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra9_iDuHelp! yaitu untuk instruktur maupun peserta training iDuHelp! belum memiliki panduan, sehingga training kurang efektif dan efisien.

Gambar 4.5 Request Panduan Training

Pemecahan Masalah :

Telah dibuatkan iMe khusus training yaitu iMe training untuk menghimpun kegiatan training, dan telah terdapat panduan training pada iMe training iDuHelp!

Terdapat fasilitas zoom

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra10_iDuHelp! menjelaskan permasalahan operator yang kurang jelas membaca chat saat menangani operator dikarenakan font terlalu kecil.

Gambar 4.6 Request Untuk Font Chat

Pemecahan Masalah :

Font dapat diperkecil dan diperbesar sampai 3 (tiga) kali zoom in dan 3 (tiga) kali zoom out, sehingga dapat disesuaikan dengan keperluan dan kejelasan operator dalam melihat chat saat menangani customer.

Adanya training

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra11_iDuHelp! yaitu permasalahan pada calon operator baru, jika hanya pengarahan atau simulasi tanpa praktek langsung melayani customer pastinya calon operator baru merasa kesulitan saat menjalankan tugas sebagai operator dalam kegiatan Tridharma.

Pemecahan Masalah :

Sampai saat ini total training yang berjalan ada 3 (tiga) training, dan berikut ini adalah daftar pesertanya : Daftar Peserta 1, Daftar Peserta 2, Daftar Peserta 3. Semua kegiatan juga telah terhimpun pada iMe training iDuHelp!

Terdapat chat history operator berurutan

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra12_iDuHelp! yaitu chat history tidak berurutan, saat melakukan audit mingguan ini menyulitkan PIC.

Pemecahan Masalah :

Terdapat penambahan fitur chat history operator secara berurutan berdasarkan waktu pelayanan sehingga memudahkan audit mingguan PIC, dengan begitu hasil audit dapat di share kepada para operator sebagai bahan diskusi untuk pelayanan yang lebih maksimal kepada customer.

Adanya fitur search pada chat history

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra13_iDuHelp! yaitu chat history masih dicari dengan cara manual satu per satu.

Pemecahan Masalah :

Adanya fitur search pada chat history berdasarkan masing-masing nama operator ataupun customer yang ingin dijelajahi, jadi tinggal klik nama operator atau customer yang ingin dijelajahi lalu search maka akan muncul history nya, dan dapat dilihat isi chat nya juga.

Adanya captcha

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra14_iDuHelp! bahwa terkadang muncul spam pada iDuHelp!

Pemecahan Masalah :

Dengan menambahkan captcha, maka hal tersebut dapat mengurangi spam yang masuk, berikut ini tampilan captcha yang ada pada form start chat customer :

Gambar 4.7 Tampilan captcha

Notif forgot password

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra15_iDuHelp! menjelaskan permasalahan notif forgot password masih menggunakan email personal, belum menggunakan email iDuHelp!

Pemecahan Masalah :

Sudah disetting dan saat ini email notif untuk forgot password sudah menggunakan email iDuHelp!

Gambar 4.8 Tampilan notif email iDuHelp!

2. Non-Functional Analisa Kebutuhan

Logo dan Powered By

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra16_iDuHelp! yaitu logo di iDuHelp! masih menggunakan Mibew dan Powered By nya masih Mibew juga karena ini adalah opensource, sehingga apa-apa serba mibew.

Pemecahan Masalah :

Dengan edit coding, salah satunya adalah pada file inc_main.php logo pada header dapat diubah dengan mengganti file gambar dengan logo yang diinginkan dan juga edit coding bagian footer.

Gambar 4.9 Script PHP bagian header


Gambar 4.10 Script PHP bagian footer


Gambar 4.11 Tampilan Logo dan Powered By

5 VideoHelp! Pada magics channel

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra17_iDuHelp! yaitu adanya permintaan untuk video tutorial iDuHelp!

Gambar 4.12 Request VideoHelp!

Pemecahan Masalah :

Dari permintaan 5 (lima) video, telah dibuatkan 10 (sepuluh) video tutorial iDuHelp! antara lain :

  1. Bagaimana Jika Lupa Password iDuHelp! ?
  2. Bagaimana Cara Login iDuHelp! ?
  3. Bagaimana Cara Memulai Chat iDuHelp! Online ?
  4. Bagaimana Cara Chat Dengan Operator iDuHelp! ?
  5. Bagaimana Cara Menambah Canned Messages ?
  6. Bagaimana Cara Mengubah Avatar iDuHelp! ?
  7. Bagaimana Cara Mendapatkan Transkip Chat iDuHelp! ?
  8. Bagaimana Melihat Chat History iDuHelp! ?
  9. Bagaimana Cara Add Operator Baru Pada iDuHelp! ?
  10. Bagaimana Cara Untuk Redirect Customer Ke Operator Lain?

Kesepuluh video tersebut dapat dilihat pada magics channel, klik link berikut ini http://goo.gl/OG4Ybp

5 Artikel tutorial iRAN

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra18_iDuHelp! yaitu user kurang mengerti tentang penggunaan sistem iDuHelp! , karena memang sistem ini telah mengalami pengembangan sehingga dibutuhkan tutorial penggunaan sistem yang mempermudah user.

Pemecahan Masalah :

Dari permintaan sebanyak 5 (lima), telah ada 10 (sepuluh) artikel iRAN mengenai petunjuk penggunaan sistem iDuHelp!, antara lain :

  1. Bagaimana Jika Lupa Password iDuHelp!
  2. Bagaimana Cara Login iDuHelp!
  3. Bagaimana Cara Chat Dengan Operator iDuHelp!
  4. Bagaimana Cara Memulai Chat iDuHelp! Online ?
  5. Bagaimana Cara Mendapatkan Transkip Chat iDuHelp!
  6. Bagaimana Cara Menambah Canned Messages ?
  7. Bagaimana Cara Mengubah Avatar iDuHelp!
  8. Bagaimana Cara Add Operator Baru pada iDuHelp! ?
  9. Bagaimana Cara Melihat Chat History iDuHelp! ?
  10. Bagaimana Cara Redirect Customer ke Operator Lain ?

Target Customer 500

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra19_iDuHelp! yaitu adanya penurunan terhadap jumlah customer iDuHelp! maka dari itu harus ada target supaya lebih jelas pencapaiannya

Pemecahan Masalah :

Dibuat target dengan total customer sebanyak 500 orang, dan hasilnya saat ini melebihi target yaitu 2055 customer, 4 kali lipat dari target. Dapat dilihat rekapan performa dari bulan Oktober 2014 sd Februari 2015.

Menampilkan Operator Yang Online

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra20_iDuHelp! yaitu Operator yang sedang online biasanya hanya bisa dilihat oleh admin

Pemecahan Masalah :

Melakukan setting, ceklis pada “show online operators”. Dan saat ini operator yang online dapat ditampilkan, sehingga setiap operator dapat melihat siapa saja yang online dan bisa saling reminder jika operator yang bertugas belum atau tidak online.

Terdapat Fav Icon

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra21_iDuHelp! yaitu sistem iDuHelp! belum memiliki fav icon

Pemecahan Masalah :

Dengan menggunakan filezilla saya upload fav icon baru (diambil dari bagian kecil logo iDuHelp!) sehingga terganti dengan fav icon yang baru.

Gambar 4.13 Tampilan fav icon

Terdapat jadwal survey pelayanan

Permasalahan :

Didalam Strategi iDuHelp! telah disebutkan pada Stra22_iDuHelp! yaitu survey yang diberikan kepada customer iDuHelp! setelah pelayanan jarang mendapatkan tanggapan. Bahkan dari statistik total keseluruhan customer, hanya sekitar 15% yang mengisi survey

Pemecahan Masalah :

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat mengimplementasikan jadwal survey sehingga ada jangka waktu tertentu untuk mengirimkan survey kepada para customer yang bertanya kepada iDuHelp! agar dapat terukur sejauh mana tingkat kepuasan customer terhadap iDuHelp!

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

iDuHelp! yang ada di Perguruan Tinggi Raharja pernah mengalami down maka dari itu dilakukan pengembangan yaitu mengadakan sistem baru menggunakan opensource yang didapatkan melalui penelusuran dan penelitian untuk menggantikan sistem yang lama tanpa mengurangi fitur-fiturnya. Opensource yang digunakan sebelumnya adalah Crafty Syntax Live Help dan saat ini menggunakan Mibew Messenger, opensource yang lebih simpel dan mudah untuk dimodifikasi. Prosedur sistem yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan yaitu iDuHelp! Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, customer bisa mengunjungi iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/). Kemudian customer bisa menggunakan pelayanan online dengan cara memilih department sesuai dengan kebutuhan lalu mengisi field (nama, email, question dan captcha) lalu start chat dan tunggu hingga ditangani oleh operator. Untuk menggunakan pelayanan offline masih sama seperti sistem yang berjalan sebelumnya, tidak ada prosedur sistem usulan.

Untuk training iDuHelp! peserta training diberikan Panduan Training sekaligus dibantu diarahkan oleh instruktur melalui email, mereka melakukan registrasi kemudian mengikuti training selama waktu yang telah ditentukan. Mereka mengerjakan assignment di iDu menggunakan iMe Training, dengan persyaratan mereka terlebih dahulu harus melakukan request menjadi author kepada instruktur training agar mereka bisa post asignment-assignment pada iMe Training. Tidak hanya itu, semua kegiatan menyangkut training terhimpun pada iMe Training iDuHelp!

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Use Case iDuHelp! Online

Gambar 4.14 Use Case iDuHelp! Online yang diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Usecase : form permintaan

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Customer mengisi form permintaan (terdiri dari pilih department, isi nama, email, question, dan captcha) kemudian send, nanti akan diterima oleh operator

b. Usecase : verifikasi

Actor : Operator

Scenario : Setelah mendapatkan form permintaan dari customer, operator wajib mengirimkan email verifikasi

c. Usecase : verifikasi email

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Sebagai validasi, customer wajib membalas verfikasi yang telah didapatkannya, kemudian send agar diterima oleh operator.

d. Usecase : chat

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Setelah operator menerima balasan verifikasi dari customer maka chat dapat dilanjutkan. Customer dapat chat mengajukan pertanyaan dan operator akan menjawabnya dengan memberikan link jawaban.

e. Usecase : rating

Actor : Customer dan Operator

Scenario : Setelah chat usai, maka operator akan mengirimkan rating kepada customer sebagai bahan survey seberapa besar manfaat layanan iDuHelp! bagi customernya.

2. Use Case Training iDuHelp!

Gambar 4.15 Use Case Training iDuHelp! yang diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Usecase : registrasi

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : calon operator yang ingin mengikuti training wajib mengisi form registrasi terlebih dahulu kemudian data registrasi tersebut akan diterima oleh instruktur

b. Usecase : konfirmasi

Actor : instruktur

Scenario : Setelah menerima data registrasi dari calon operator, instruktur wajib mengirimkan email sebagai konfirmasi kepada calon operator agar mereka tahu bahwa mereka sudah terdaftar pada training.

c. Usecase : konfirmasi email

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : calon operator membalas email konfirmasi sebagai komunikasi lebih lanjut mengenai training, balasan dari konfirmasi email ini akan diterima oleh instruktur

d. Usecase : training

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : Setelah registrasi dan konfirmasi email maka calon operator dapat melaksanakan training, selama proses training instruktur akan memonitoring dan memberikan arahan-arahan terkait dengan training

e. Usecase : permintaan author

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : calon operator harus melakukan permintaan author agar dapat mengerjakan tugas pada iMe training, setelah ada permintaan author dari calon operator nanti instruktur akan memberikan hak akses tersebut.

f. Usecase : assignment

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : calon operator yang sedang melaksanakan training mendapatkan assignment dari instruktur, calon operator harus mengerjakan semua assignment yang diberikan.

g. Usecase : grade

Actor : calon operator dan instruktur

Scenario : setelah assignment dikerjakan oleh caon operator maka instruktur memberikan grade atau penilaian dari keseluruhan assignment mereka.

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram iDuHelp! Online

Gambar 4.16 Activity Diagram iDuHelp! Online yang diusulkan

Berdasarkan gambar activity diagram iDuHelp! online yang diusulkan diatas dapat dijelaskan aktivitas operator dan customer pada sistem iDuHelp! online yang diusulkan. Customer yang ingin melakukan pelayanan iDuHelp! online dapat mengakses melalui iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/), kemudian isi form permintaan (terdiri dari pilih department, isi nama, email, question dan captcha) lalu send chat, form permintaan tersebut akan diterima oleh operator. Operator akan active chat dari customer dan mengirimkan verifikasi. Customer harus jawab verifikasi email untuk memulai chat, saat chat customer dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkup, operator akan menjawab dengan memberikan link jawaban, setelah selesai chat customer dapat mengakhirinya dengan leave chat. Setelah chat usai, operator kirim rating kepada customer melalui email agar customer dapat mengisi survey untuk penilaian mereka terhadap sistem pelayanan iDuHelp!

2. Activity Diagram Training iDuHelp!

Gambar 4.17 Activity Diagram Training iDuHelp! yang diusulkan

Berdasarkan gambar activity diagram training iDuHelp! yang diusulkan diatas dapat dijelaskan aktivitas instruktur dengan calon operator pada kegiatan training iDuHelp!. Setiap calon operator iDuHelp! harus melalui training terlebih dahulu sebelum menjadi operator, dapat mengakses iMe training (http://training-iduhelp.ilearning.me/) kemudian mengisi form registrasi. Setiap ada yang melakukan registrasi, instruktur mendapatkan notifikasi sehingga instruktur dapat melakukan konfirmasi kepada calon operator yang menjadi peserta training, kemudian melakukan pertemuan dan training sudah dapat berjalan sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan. Sesuai dengan panduan, instruktur memberikan beberapa assignment dan konfirmasi mengenai kapan due assignment. Untuk calon operator yang telah menjadi peserta training harus request menjadi author pada iMe training agar mereka bisa post assignment-assignment iDu mereka pada iMe training. Setelah training selesai dan calon operator sudah mengerjakan assignment sesuai dengan due yang ditentukan, instruktur memberikan grade dan keseluruhan penilaian di post juga pada iMe iDuHelp!. Semua kegiatan terhimpun pada iMe training. Calon operator akan mendapatkan hasil nilai training mereka, dan jika LULUS maka mereka bisa langsung menjadi operator, jika TIDAK LULUS maka mereka harus mengulang training dan melakukan registrasi lagi.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Untuk Prosedur Operator iDuHelp! Online

Gambar 4.18 Sequence Diagram Untuk Prosedur Operator iDuHelp! Online yang diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang diusulkan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Operator iDuHelp! mengakses halaman iDuHelp! pada http://iduhelp.magics.co/

b. Operator memilih menu login dan mengisi data-data pada form login antara lain mengisi username dan password.

c. Jika data username dan password yang dimasukkan pada form login benar, maka akan bisa masuk kedalam sistem, jika tidak akan kembali ke form login untuk memasukkan username dan password lagi sampai benar.

d. Operator yang sudah berhasil login dapat active customer yang masuk ke iDuHelp!

e. Operator melakukan chat dengan customer dengan memberikan link jawaban atas pertanyaan dari customer

f. Setelah selesai chat dengan customer, operator bisa meninggalkan chat dan exit.

2. Sequence Diagram Untuk Prosedur Customer iDuHelp! Online

Gambar 4.19 Sequence Diagram Untuk Prosedur Customer iDuHelp! Online yang diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Customer mengakses halama iDuHelp! melalui http://iduhelp.raharja.info/

b. Customer mengisi form permintaan (yang terdiri dari pilih department, isi nama, isi email, question dan captcha dengan benar.

c. Validasi terhadap data yang dimasukkan oleh customer pada form permintaan, jika captcha tidak sesuai maka form permintaan tidak dapat diproses, jika benar maka customer akan masuk ke menu chat.

d. Setelah mengisi form permintaan dan form tersebut diterima operator, maka customer akan menerima email verifikasi dan harus reply verifikasi tersebut

e. Setelah verifikasi customer dapat melakukan chat dengan operator

f. Selesai melakukan chat customer bisa mengakhiri chat dan exit.

3. Sequence Diagram Untuk Prosedur Instruktur Training iDuHelp!

Gambar 4.20 Sequence Diagram Untuk Prosedur Instruktur Training iDuHelp! yang diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Instruktur mengirimkan email konfirmasi setelah mendapatkan notifikasi dari data registrasi calon operator baru.

b. Instruktur memonitoring kegiatan training dari awal sampai akhir dan mengkomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan training.

c. Instruktur memberikan assignment kepada calon operator yang menjadi peserta training.

d. Instruktur menilai assignment yang telah dikerjakan oleh calon operator.

4. Sequence Diagram Untuk Prosedur Peserta Training iDuHelp!

Gambar 4.21 Sequence Diagram Untuk Prosedur Peserta Training iDuHelp! yang diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Calon operator mengakses halaman iMe training iDuHelp! melalui http://training-iduhelp.ilearning.me/

b. Calon operator mengisi form registrasi dengan benar sesuai dengan kebutuhan.

c. Validasi terhadap data yang dimasukkan oleh calon operator pada form registrasi, jika tidak sesuai maka form registrasi tidak dapat diproses, jika benar maka registrasi dinyatakan berhasil.

d. Setelah mengisi form registrasi dan form tersebut diterima oleh instruktur, maka calon operator akan menerima email konfirmasi.

e. Calon operator mengikuti training dengan waktu yang telah ditentukan.

f. Calon operator mendapatkan assignment yang harus mereka kerjakan

g. Calon operator mendapatkan grade dari hasil penilaian assignment yang dikerjakan selama training. Jika LULUS maka mereka akan menjadi operator, jika TIDAK LULUS maka harus mengulang training dari awal dan melakukan registrasi kembali.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Prosedur Sistem Berjalan Dan Usulan

NO
Sistem Berjalan
Sistem Usulan
1
Sistem yang berjalan menggunakan opensource Crafty Syntax Live Help.
Sistem yang diusulkan menggunakan opensource Mibew Messenger yang mudah untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
2
Prosedur sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan yaitu iDuHelp! Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/). Dengan begitu, maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field (Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) kemudian tunggu hingga ditangani oleh operator. Untuk menggunakan pelayanan offline, mahasiswa bisa mengunjungi iMe iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat offline. Maka mahasiswa bisa menggunakan pelayanan offline dengan mengisi field (Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) kemudian tunggu hingga direspon oleh iDuHelp! melalui email.
Prosedur sistem yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan yaitu iDuHelp! Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, customer bisa mengunjungi iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/). Kemudian customer bisa menggunakan pelayanan online dengan cara memilih department yang sesuai dengan kebutuhan lalu mengisi field (nama, email, question dan captcha) lalu start chat dan tunggu hingga ditangani oleh operator. Untuk menggunakan pelayanan offline masih sama seperti sistem yang berjalan sebelumnya, tidak ada prosedur sistem usulan.
3
Untuk training iDuHelp! peserta training melakukan registrasi kemudian mengikuti training selama waktu yang ditentukan dan submit assignment iDu dengan membuat assignment pada iMe personal untuk diberikan grade oleh instruktur setelah selesai masa training.
Untuk training iDuHelp! peserta training diberikan Panduan Training sekaligus dibantu diarahkan oleh instruktur melalui email, mereka melakukan registrasi kemudian setelah instruktur melakukan konfirmasi maka mereka bisa mengikuti training dengan rentang waktu yang telah ditentukan. Mereka diberikan assignment iDu oleh instruktur dan dikonfirmasikan due nya kapan. Untuk mengerjakan assignment tersebut mereka terlebih dahulu harus melakukan request menjadi author kepada instruktur training agar mereka bisa post asignment-assignment mereka di iMe Training. Setelah training berlangsung dan mereka selesai mengerjakan assignment, instruktur memberikan grade dan keseluruhan penilaian juga di post di iMe training. Semua kegiatan tentang training terhimpun pada iMe Training iDuHelp!

Rancangan Basis Data

Rancangan Basis Data dipakai untuk menyimpan seluruh data yang berguna dalam database. Database secara umum yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang dilakukan oleh sistem informasi.

Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket didalam system. Class diagram memberikan gambaran System iDuHelp secara statis dan relasi, disamping itu class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan keinginan untuk mendapat gambaran lengkapa terhadap sistem yang dibangun. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi pada sistem iDuHelp! :


Gambar 4.22 Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

1. Nama File : chatban

Media : Hard disk

Isi : banid + dtmcreated + dtmtill + address + comment + blockCount

Primary Key : banid

Panjang Record : 532

Tabel 4.2 Struktur Tabel chatban

2. Nama File : chatconfig

Media : Hard disk

Isi : id + vckey + vcvalue

Primary Key : id

Panjang Record : 521

Tabel 4.3 Struktur Tabel chatconfig

3. Nama File : chatgroup

Media : Hard disk

Isi : groupid + vcemail + vclocalname + vccommonname + vclocaldescription + vccommondescription

Primary Key : groupid

Panjang Record : 2251

Tabel 4.4 Struktur Tabel chatgroup

4. Nama File : chatgroupoperator

Media : Hard disk

Isi : groupid + operatorid

Primary Key : -

Panjang Record : 22

Tabel 4.5 Struktur Tabel chatgroupoperator

5. Nama File : chatmessage

Media : Hard disk

Isi : messageid + threadid + ikind + agentId + tmessage + dtmcreated + tname

Primary Key : messageid

Panjang Record : 10

Tabel 4.6 Struktur Tabel chatmessage

6. Nama File : chatnotification

Media : Hard disk

Isi : id + locale + vckind + vcto + dtmcreated + vcsubject + tmessage + refoperator

Primary Key : id

Panjang Record : 558

Tabel 4.7 Struktur Tabel chatnotification

7. Nama File : chatoperator

Media : Hard disk

Isi : operatorid + vclogin + vcpassword + vclocalename + vccommonname + vcemail + dtmlastvisited + istatus + vcavatar + vcjabbername + iperm + inotify + dtmrestore + vcrestoretoken

Primary Key : operatorid

Panjang Record : 938

Tabel 4.8 Struktur Tabel chatoperator

8. Nama File : chatresponses

Media : Hard disk

Isi : id + locale + groupid + vcvalue

Primary Key : id

Panjang Record : 1054

Tabel 4.9 Struktur Tabel chatresponses

9. Nama File : chatrevision

Media : Hard disk

Isi : id

Primary Key : -

Panjang Record : 11

Tabel 4.10 Struktur Tabel chatrevision

10. Nama File : chatthread

Media : Hard disk

Isi : threadid + userName + userid + agentName + agentId + dtmcreated + dtmmodified + lrevision + istate + ltoken + remote + referer + nextagent + locale + lastpinguser + lastpingagent + userTyping + agentTyping + shownmessageid + userAgent + messageCount + groupid

Primary Key : threadid

Panjang Record : 1028

Tabel 4.11 Struktur Tabel chatthread

Flowchart System yang diusulkan

Flowchart merupakan langakah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol, dan setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Berikut ini merupakan flowchart usulan iDuHelp!:

Flowchart Usulan iDuHelp! Online

Gambar 4.23 Flowchart iDuHelp! online

Dari gambar flowchart diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk menggunakan pelayanan online, customer bisa mengunjungi iMe iDuHelp! dan klik chat online atau bisa langsung kunjungi url (http://iduhelp.raharja.info/). Kemudian customer bisa menggunakan pelayanan online dengan cara memilih department sesuai dengan kebutuhan lalu mengisi field (nama, email, question dan captcha) lalu start chat dan tunggu hingga ditangani oleh operator. Operator akan active chat dan mengirimkan verifikasi untuk bukti valid atau tidaknya email yang digunakan oleh customer. Setelah customer melakukan verifikasi maka bisa melakukan chat dan mengajukan pertanyaan sampai case terjawab oleh operator. Setelah selesai chat bisa leave chat dan operator akan mengirimkan rating untuk survey customer terhadap pelayanan iDuHelp!

Flowchart Usulan Training iDuHelp!

Gambar 4.24 Flowchart Training iDuHelp!

Dari gambar flowchart diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk training iDuHelp! peserta dapat akses iMe training di http://training-iduhelp.ilearning.me/ kemudian melakukan registrasi, setelah mendapatkan konfirmasi email maka melakukan pertemua dan dapat menjalankan training. Ada tugas yang diberikan oleh instruktur, untuk mengerjakannya peserta harus request menjadi author di iMe training dan post assignment di iMe training. Setelah selesai assignment tersebut di grade oleh instruktur kemudian hasilnya juga di post di iMe training. Semua kegiatan menyangkut training terhimpun pada iMe Training iDuHelp!. Jika mereka LULUS maka akan langsung menjadi operattor, jika TIDAK LULUS maka harus mengulang training dan memulai registrasi kembali.

Rancangan Program

HIPO (Hierarchy Input Process Output) merupakan alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaanya mempunyai 4 (empat) sasaran yaitu :

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari suatu sistem.

2.Untuk menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukan menunjukan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang lebih jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user.

VTOC (Visual Table Of Content) adalah diagram yang menggambarkan antara hubungan dan fungsi pada sistem berjenjang. Dan berikut ini adalah tampilan hipo sistem iDuHelp! :

Gambar 4.25 Tampilan HIPO Sistem iDuHelp!

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

1. Nama program : Login

Fungsi program : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem iDuHelp!

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Jalankan program

2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password

3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama

4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Incorrect username or password”

2. Nama program : Menu Utama

Fungsi program : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Visitor, Chat History, Statistic, Canned Message, Button Code, Operators, Groups, Setting, Profile, Update, Notification, dan Exit.

3. Nama program : Home

Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem iDuHelp! setelah berhasil melakukan “Login”

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

4. Nama program : Visitor

Fungsi program : Untuk mengetahui daftar tunggu customer yang ingin melakukan pelayanan dari sistem iDuHelp!

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Visitor”.

2. Klik nama customer yang muncul pada daftar list tunggu untuk dilayani

5. Nama program : Chat History

Fungsi program : Untuk menyimpan dan menampilkan history chat antara customer dan operator

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Chat History”.

2. Terdapat 2 (dua) cara untuk mengetahui history chat yang pernah dilakukan oleh operator, bisa langsung klik search untuk menampilkan semua history, atau bisa juga ketik nama operator atau customer untuk menampilkan history tertentu berdasarkan keyword search.

6. Nama program : Statistics

Fungsi program : Untuk mengetahui dan menampilkan jumlah threads yang telah terlayani oleh sitem iDuHelp!

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Statistics” yang terdapat 2 (dua) pilihan menu didalamnya, diantaranya yaitu: “Statistics By date” dan “Statistics By Operator”

2. Klik “Statistics By Date” lalu tentukan range tanggal jika ingin menampilkan keseluruhan hitungan statistics berdasarkan tanggal yang dipilih.

3. Klik “Statistics By Operator” untuk menampilkan statistics mengenai jumlah threads yang dilayani oleh masing-masing operator.

7. Nama program : Canned

Fungsi program : Untuk menyimpan canned message yang telah dibuat untuk keperluan pelayanan.

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Canned” yang terdapat 3 (tiga) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Add, Edit, dan Delete.

2. Klik “Add” untuk menambahkan dan input canned message yang diperlukan

3. Klik “Edit” untuk edit atau mengubah canned yang sudah ada.

4. Klik “Delete” untuk menghapus canned yang sudah ada.

5. Jika “Delete” yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus ini?”

8. Nama program : Button Code

Fungsi program : Untuk menampilkan kode button dari sistem iDuHelp! sehingga button iDuHelp! ini dapat ditaruh diberbagai tempat, misalnya menjadi salah satu widget pada suatu halaman web. Dengan adanya button tersebut maka memudahkan pengguna dalam mengakses sistem pelayanan ini.

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Button Code” yang didalamnya terdapat button code untuk masing-masing groups. Code tersebut berguna untuk dijadikan widget.

2. Copy button code untuk keperluan tampilan widget.

9. Nama program : Operator

Fungsi program : Untuk menampilkan data-data operator iDuHelp! dan juga mengetahui waktu kapan terakhir operator tersebut login di iDuHelp!

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Operator” dan setelah di klik akan terlihat waktu kapan terakhir operator tersebut login di iDuHelp! , menu ini terdapat 3 (tiga) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Add, Edit, dan Delete.

2. Klik “Add” untuk menambahkan dan input nama operator baru.

3. Klik “Edit” untuk edit atau mengubah data operator

4. Klik “Delete” untuk remove operator

10. Nama program : Groups

Fungsi program : Untuk menampilkan data-data groups pada sistem iDuHelp!

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Groups” dan setelah di klik akan tampil daftar group yang ada, didalamnya ada 3 (tiga) sub menu yaitu Add, Edit, Delete

2. Klik “Add” untuk menambahkan dan input nama groups baru.

3. Klik “Edit” untuk edit atau mengubah data groups

4. Klik “Delete” untuk remove groups

11. Nama program : Setting

Fungsi program : Sebagai tampilan awal setting atau pengaturan sistem

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Setting” untuk melakukan berbagai pengaturan pada sistem iDuHelp!

12. Nama program : Localize

Fungsi program : Sebagai tampilan berbagai informasi yang terkait dengan sistem iDuHelp! atau bisa disebut sebagai FAQ.

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Localize” dan setelah di klik akan tampil berbagai informasi yang terkait dengan sistem iDuHelp!

13. Nama program : Update

Fungsi program : Menampilkan informasi mengenai versi dari sistem yang up to date

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Update” dan setelah di klik akan menampilkan informasi mengenai versi dari sistem yang up to date

14. Nama program : Notifications

Fungsi program : Menampilkan informasi mengenai notifikasi atas berbagai message atau pesan pada sistem iDuHelp!

Hak Akses : Admin

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Notifications” dan setelah klik akan tampil informasi mengenai notifikasi atas berbagai message atau pesan pada sistem iDuHelp!

15. Nama program : Profile

Fungsi program : Menampilkan data pribadi atau profile dari operator

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program :

1. Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Profile” dan setelah di klik akan tampil data pribadi yang terkait dengan profile operator, didalamnya ada 2 (dua) sub menu yaitu “Edit” dan “Save”

2. Klik “Edit” untuk mengubah profile, bisa ubah username, password dan tampilan nama operator saat melayani customernya.

3. Klik “Save” untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan

4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Incorrect username or password”

16. Nama program : Exit

Fungsi program : Pilihan untuk keluar dari sistem iDuHelp!

Hak Akses : Admin dan Operator

Bahasa Pemrograman : PHP

Proses program : Pada “Menu Utama”, kemudian pilih menu “Exit” untuk keluar dari sistem iDuHelp! dan akan kembali ke halaman login awal.

Rancangan Prototype

Prototype Pilihan Chat

Gambar 4.26 Prototype Pilihan Chat

Prototype Form Login Operator

Gambar 4.27 Prototype Form Login Operator

Prototype Form Start Chat Customer

Gambar 4.28 Prototype Form Start Chat Customer

Prototype Chat Operator

Gambar 4.29 Prototype Tampilan Chat Operator

Prototype Chat Customer

Gambar 4.30 Prototype Tampilan Chat Customer

Prototype Menu Home

Gambar 4.31 Prototype Menu Home

Prototype Menu Visitor

Gambar 4.32 Prototype Menu Visitor

Prototype Menu Groups

Gambar 4.33 Prototype Menu Groups

Prototype Menu Canned Messages

Gambar 4.34 Prototype Menu Canned Messages

Prototype Menu Home iMe Training

Gambar 4.35 Prototype Menu Home iMe Training

Prototype Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.36 Prototype Menu Registrasi iMe Training

Prototype Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Gambar 4.37 Prototype Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Prototype Menu Portfolio

Gambar 4.38 Prototype Menu Portfolio

Prototype Menu Panduan iMe Training

Gambar 4.39 Prototype Menu Registrasi iMe Training

Tampilan Layar

Tampilan Pilihan Chat

Gambar 4.40 Tampilan Pilihan Chat

Tampilan Form Login Operator

Gambar 4.41 Tampilan Form Login Operator

Tampilan Form Start Chat Customer

Gambar 4.42 Tampilan Form Start Chat Customer

Tampilan Chat Operator

Gambar 4.43 Tampilan Chat Operator

Tampilan Chat Customer

Gambar 4.44 Tampilan Chat Customer

Tampilan Menu Home

Gambar 4.45 Tampilan Menu Home

Tampilan Menu Visitor

Gambar 4.46 Tampilan Menu Visitor

Tampilan Menu Groups

Gambar 4.47 Tampilan Menu Groups

Tampilan Menu Canned Messages

Gambar 4.48 Tampilan Menu Canned Messages

Tampilan iMe Training iDuHelp!

Gambar 4.49 Tampilan iMe Training iDuHelp!

Tampilan Menu Registrasi iMe Training

Gambar 4.50 Tampilan Menu Registrasi iMe Training

Tampilan Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Gambar 4.51 Tampilan Menu Kriteria Penilaian iMe Training

Tampilan Menu Portfolio

Gambar 4.52 Tampilan Menu Portfolio

Tampilan Menu Panduan iMe Training

Gambar 4.53 Tampilan Menu Registrasi iMe Training

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Perangkat: iPad 1, iPad 2, iPad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

  2. Processor: 1 GHz

  3. Layar: LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology

  4. Storage: 16GB, 32GB, 64GB

  5. Baterai: Built in 25 watt lithium polymer

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Mibew Messenger

  2. Browser Safari, Mozilla Firefox, Google Chrome

  3. Rinfo

  4. iRAN

  5. iMe (iLearning Media)

  6. Rooster

Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iDuHelp! ini adalah hanya admin dan operator iDuHelp! yang sudah mempunyai akun iDuHelp! saja.

Testing

Pengembangan sistem informasi iDuHelp! menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program, untuk mengetahui apakah software yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Tujuan dari metode Black Box testing adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box ini hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software.

Berikut ini ada 2 (dua) daftar pengujian Black Box yang akan dilakukan, antara lain :

1.Pengujian Black Box Pada Login Admin

2.Pengujian Black Box Pada Start Chat Customer

Pengujian Black Box Pada Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Informasi iDuHelp! untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Pada Login Admin

Pengujian Black Box Pada Start Chat Customer

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Informasi iDuHelp! untuk fungsi start chat customer, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Black Box Pada Start Chat Customer

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian (testing) dengan menggunakan metode black box pada pengisian field online dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Jika input data tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan, kemudian jika input data sesuai, sistem akan menerima input data tersebut yang selanjutnya diproses dengan kebutuhan fungsional yang diinginkan.

Implementasi

Implementasi merupakan suatu tindakan nyata atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap benar dan sistem sudah melalui testing serta evaluasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan dapat disajikan dalam bentuk tabel yaitu tabel schedule implementasi.

Schedule

Tabel 4.14 Schedule

Penerapan

Tahap penerapan merupakan kegiatan mengimplementasikan sistem yang diusulkan dan dapat dibuktikan dengan resume dari keseluruhan implementasi tersebut. Berikut ini adalah resume dari implementasi iDuHelp! dari Oktober 2014 sampai dengan Februari 2015 :

1. Jumlah Operator

Ada 16 operator aktif dari department iDuHelp! Online, 5 operator department PPMB dan 6 operator department iLearning Plus. Untuk department iDuHelp! online terdapat jadwal wajib jaga iDuHelp!


Gambar 4.54 Operator iDuHelp!


Tabel 4.15 Jadwal Petugas Department iDuHelp! Online

2. Jumlah Customer

iDuHelp! telah melayani customer sebanyak 2055 yang berasal dari customer online dan offline (Department iDuHelp! Online menangani sebanyak 1919 customer, Department iLearning Plus menangani sebanyak 17 customer, dan Department PPMB menangani sebanyak 119 customer) terhitung sejak bulan Oktober 2014 sampai dengan Februari 2015. Keistimewaan iDuHelp! adalah iDuHelp! selalu melayani ribuan customer dari waktu ke waktu, berikut ini adapula statistik customer yang diperoleh sejak pengembang pertama sampai saat ini.

Gambar 4.55 Statistik Total Customer iDuHelp!

Dilihat dari statistik diatas, jika dihitung jumlah keseluruhan maka total customer yang telah dilayani oleh iDuHelp! sangat fantastic yaitu kurang lebih mencapai 8.360 customer

3. Survey

Survey yang didapatkan dari customer iDuHelp! berjumlah 291 survey sekitar 15% dari jumlah keseluruhan customer yang dilayani, dan dari survey tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :

a. Survey dari segi operator, bagaimana pelayanan yang diberikan oleh operator iDuHelp!

181 customer mengatakan Sangat Baik

105 customer mengatakan Baik

5 customer mengatakan Cukup

b. Survey dari segi sistem iDuHelp! bagaimana penilaian mereka terhadap sistem iDuHelp!

73 customer mengatakan Sangat Baik

105 customer mengatakan Baik

13 customer mengatakan Cukup

4 customer mengatakan Kurang

c. Survey dari segi kemudahan akses iDuHelp! bagaimana penilaian mereka terhadap sistem iDuHelp!

66 customer mengatakan Sangat Mudah

196 customer mengatakan Mudah

23 customer mengatakan Cukup Mudah

6 customer mengatakan Sulit

Dari survey tersebut dapat disimpulkan bahwa iDuHelp! memiliki pelayanan yang baik dari segi operator maupun sistemnya.

4. Training iDuHelp!

Training telah berjalan sebanyak 3 (tiga) kali masa training, dan semua kegiatannya terhimpun pada iMe Training iDuHelp!. Terdapat menu home, registrasi, panduan, daftar peserta, kriteria penilaian dan menu "training iDuHelp! 6".

Gambar 4.56 iMe Training iDuHelp!

- Menu home menampilkan suatu post yang telah disetting menjadi mainpage, sehingga jika mengakses iMe Training iDuHelp! maka pengunjung dapat mengetahui penjelasan singkat mengenai training iDuHelp! melalui mainpage atau halaman utama tersebut

- Menu registrasi akan mengarahkan pada form registrasi yang dapat diisi oleh para calon peserta yang ingin mengikuti training iDuHelp!

- Menu panduan berisi petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan training yang dapat digunakan oleh instruktur iDuHelp! dalam memonitoring berjalannya training tersebut. Semua jobdesk instruktur lengkap terjabarkan pada Panduan.

- Menu daftar peserta berisi navigasi untuk memberikan informasi daftar peserta yang telah mengikuti Training iDuHelp!

- Menu kriteria penilaian berisi mengenai ketentuan-ketentuan dalam pemberian nilai terhadap assignment yang dikerjakan oleh peserta training, sehingga setiap assignment memiliki bobot nilai berbeda-beda sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

- Menu "Training iDuHelp! 6" berisi tentang SKUP dari para peserta. SKUP adalah singkatan dari Sistem Kuliah Portfolio yang mengacu pada portfolio personal dari setiap mahasiswa yang terkumpul menjadi satu pages. SKUP ini telah diterapkan mulai Training iDuHelp! 6 dan selanjutnya nanti sehingga segala sesuatu yang berkaitan tentang assignment-assignment dalam masa training terhimpun dengan baik didalam SKUP ini.

Testimoni

iDuHelp! selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada customernya, berikut ini ada lebih dari 20 (dua puluh) testimoni dari para pengguna iDuHelp!

Gambar 4.57 Testimoni iDuHelp!

Estimasi Biaya

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal, sistem tersebut pernah mengalami down maka dari itu dilakukan pengembangan sistem yaitu dengan cara mengadakan sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama tanpa mengurangi fitur-fitur pelayanannya. Sistem baru yang digunakan untuk iDuHelp! merupakan opensource bernama Mibew Messenger yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sebelumnya iDuHelp! hanya melayani customer dengan ruang lingkup seputar kampus yaitu TPi (Ten Pillar IT iLearning), keterbatasan ruang lingkup tersebut ternyata tidak memenuhi kebutuhan customer. Maka dari itu dibentuklah 3 (tiga) department pada sistem iDuHelp! yang sekarang yaitu department PPMB untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan marketing, department iLearning Plus untuk menjawab perihal yang berkaitan dengan iLearning Plus, dan department iDuHelp! Online untuk menjawab perihal TPi dan seputar kampus sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan.

Sistem iDuHelp! merupakan sebuah pelayanan, dan hal itu tidak terlepas dengan interaksi antara operator dan customer. Permasalahan (case) customer akan dijawab dan ditangani oleh operator. Kualitas operator menentukan juga kualitas pelayanan, untuk calon operator baru tidak hanya melalui simulasi saja tapi harus lebih ditekankan implementasi training yang keseluruhan kegiatannya dicover oleh iMe khusus yaitu iMe Training iDuHelp!

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pengembangan yang dilakukan pada sistem iDuHelp! ini melalui penelitian serta analisa sehingga permasalahan yang ada dapat teridentifikasi dan ditemukan pemecahan masalahnya. Dengan adanya pengembangan ini sistem iDuHelp! semakin optimal dalam melakukan pelayanan.

Dengan adanya 3 (tiga) department pada pelayanan iDuHelp! yaitu department iDuHelp! Online, department iLearning Plus dan department PPMB maka kebutuhan customer bisa tercover dengan ruang lingkup yang lebih luas.

Implementasi training pada calon operator baru dilakukan untuk memaksimalkan kualitas operator dalam pelayanan terhadap customer iDuHelp!. Dengan begitu dapat meningkatkan mutu pelayanan kampus pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Sesuai dengan metode penelitian pengumpulan data, pengembangan sistem iDuHelp! ini menggunakan 4 (empat) metode. Pertama, melalui metode observasi didapatkan permasalahan iDuHelp! yang ada dan terjabarkan dalam rumusan masalah. Kedua, dengan menggunakan metode wawancara dapat menghasilkan kebutuhan stakeholder mengenai iDuHelp! yang terpapar jelas pada elisitasi. Ketiga, dengan menggunakan metode survey dapat memudahkan untuk mengetahui kekurangan sistem iDuHelp! yang berjalan, begitupun setelah proses pengembangan dan implementasi, dengan survey ini juga dapat terukur sejauh mana hasil dari pengembangan yang dilakukan. Customer iDuHelp! telah mengisi survey dan dari hasil perhitungan survey yang telah dibahas pada bagian penerapan di bab IV dapat disimpulkan bahwa iDuHelp! memiliki pelayanan yang baik dari segi operator maupun sistemnya. Keempat, dengan menggunakan metode studi pustaka didapatkan acuan penelitian-penelitian pada CCIT Journal maupun laporan skripsi sebelumnya sehingga tidak terjadi pembuatan ulang dari laporan maupun penelitian yang sudah ada.

Metode analisa terhadap sistem menggunakan analisa SWOT dan perancangan program menggunakan UML serta flowchart untuk menggambarkan sistem berjalan dan juga sistem usulan terhadap iDuHelp! online dan training operator. Sedangkan untuk metode pengembangan, dilakukan evaluasi terhadap sistem untuk kepentingan pengembangan, kebutuhan user didefinisikan secara jelas dalam bentuk elisitasi.

Untuk testing, menggunakan metode testing black box yaitu melakukan testing dari segi software iDuHelp! untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak, sesuai dengan harapan atau tidak. Setelah testing dan evaluasi, sistem iDuHelp! yang telah dikembangkan siap untuk implementasi.

Saran

Ada 3 (tiga) saran yang dapat disampaikan untuk peneliti maupun pengembang selanjutnya agar dapat memperbaiki kekurangan sistem melalui pengembangan serta memaksimalkan implementasi sistem, antara lain :

1. Harus lebih diperluas sosialisasi akan sistem iDuHelp! ini, harus lebih dipahami bahwa pelayanan iDuHelp! tidak hanya terbatas untuk mahasiswa iLearning saja, melainkan layanan menyeluruh untuk Pribadi Raharja dan juga dapat dilakukan oleh CMB maupun khalayak umum yang ingin menanyakan hal-hal seputar kampus Perguruan Tinggi Raharja.

2. Implementasi training untuk calon operator baru harus senantiasa dilakukan agar kualitas operator semakin baik, karena dengan begitu performa operator dalam melayani customer akan semakin baik pula dan hal itu mempengaruhi kepuasan customer. Selain itu, dapat juga disediakan wadah khusus untuk sharing operator dan mengaudit performa mereka.

3. Diharapkan infrastruktur jaringan yang baik agar pelayanan terhadap customer bisa maksimal dan juga diharapkan implementasi yang lebih baik lagi disertai dengan pengembangan secara berkelanjutan (continue).

Kesan

Hal yang berkesan dari skripsi ini adalah ilmu baru dan pengalaman, dimana ilmu yang didapatkan melalui pendidikan selama perkuliahan dapat diterapkan dalam aplikasi nyata dan perjalanan tersebut terekam dalam sebuah laporan. Secara keseluruhan dari mulai IS (Independent Study), KKP (Kuliah Kerja Praktek) hingga skripsi diakui memang skripsi inilah yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi karena inilah puncak dari perjalanan 7 (tujuh) semester. Banyak suka dan duka namun memiliki cerita tersendiri, selalu hargai proses, karena dengan melalui sebuah proses ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri saat pencapaian akhir. Ada kesan tersendiri memiliki 2 (dua) dosen pembimbing yang hebat yaitu Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I dan kak Ary Budi Warsito, M.Kom yang senantiasa memberikan ilmu serta motivasi, selain itu penelitian dan pembuatan sistem ini menambah pengalaman dan mengenalkan ke jaringan yang lebih luas dimana ada banyak orang yang dijadikan tempat sharing.

Jadikan skripsweet menjadi perjalanan yang manis, love it, do the best for your future :)

DAFTAR PUSTAKA

  1. McLeod. 2011. Sistem Infomasi. Prasojo.
  2. Moekijati. 2011. Sistem Informasi. Prasojo.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  7. Amin. Zaenal. Santoso, Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  9. 9,0 9,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung: Satu Nusa
  12. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  13. Training iDuHelp!. 2014. Pengertian Training. (Diakses pada 23 Desember 2014) [1]
  14. iLearning Plus. 2014. Why iLP. (Tanggal Akses 08 Januari 2015) [2]
  15. PPBM. 2014. Tentang PPMB. (Tanggal Akses 08 Januari 2015) [3]
  16. Mibew Web Messenger. The official site of Mibew Messanger Project (Tanggal Akses 04 Januari 2015) [4]
  17. Wikipedia. Definition of Captcha. (Tanggal Akses 03 Maret 2015) [5]
  18. Rahardja, Untung. 2011. iLearning an Effective Learning Method for Higher Education. Tangerang
  19. Kurniawan, Rano, Henderi dan Fitria Nursetianingsih. 2012. Penggunaan iPad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning. CCIT Journal Vol.6 No.1 - September 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  20. IT Roadmap. 2014. Ten Pillar IT. (Tanggal Akses 23 Desember 2014) [6]
  21. Pressman, Roger S. 2005. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi.
  22. 22,0 22,1 Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  23. Aris Martono dkk. 2009. Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis web. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 2, no.3, Mei 2009.
  24. 24,0 24,1 24,2 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MYSQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita.
  25. Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  26. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  27. 27,0 27,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  28. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  29. 29,0 29,1 29,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  30. 30,0 30,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  31. Prabowo Pudjo Widodo.2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  32. Henderi, dkk. CCIT Journal. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  33. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  34. 34,0 34,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan Sistem. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
  35. Amsyah, Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  36. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
  37. FileZilla Wiki. Mainpage FileZilla Wiki, (Tanggal Akses 23 Desember 2014)
  38. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak Jakarta: Mediakita.
  39. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  40. 40,0 40,1 Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
  41. Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  42. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
  43. Rosyifa, Eva. 2012. Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  44. Santika, Dewi. 2012. Analisa Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan KKP Perguruan Tinggi Raharja.
  45. Fitri, Anggraini. 2012.Perancangan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  46. Afrizal, Rasyidin. 2009. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Customer Service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL) : Studi Kasus XL Center Plaza Semanggi Jakarta.Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  47. Raharja, Untung, Nur Azizah dan Santika Dewi. 2013. Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket. CCIT Journal Vol.7 No.1 - September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  48. Nuramalia, Ana. 2013. Pengembangan Sistem Campus Services iLearning Education Help (iDuHelp!) Pada Perguruan Tinggi Raharja. SI1014464766 (Diakses dari Widuri 23 Desember 2014). Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  49. Astriyani, Erna. 2014. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Data Skripsi (Diakses dari raharja.ac.id 10 Januari 2014). Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  50. Raharja, Untung, Meta Amalya dan Citra Destianty. 2014. Kinerja Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dalam Menunjang Sistem Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol.7 No.2 - Januari 2014. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  51. Rahmawati, Siti. 2014. Pengembangan Sistem Informasi ROOSTER Sebagai Penunjang Kegiatan Pelayanan iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja. SI1013465066 (Diakses dari raharja.ac.id 10 Januari 2014). Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
  52. Hanifah, Nida. 2014. Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja. SI1011464440 (Diakses dari Widuri 23 Desember 2014). Tangerang: Laporan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2.Surat Penugasan Kerja
A.3.Form Validasi Skripsi
A.4.KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
A.5.Daftar Nilai
A.6.Form Penggantian Judul
A.7.Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I)
A.8.Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing II)
A.9.Form Seminar Proposal Skripsi
A.10.Form Final Presentasi Skripsi
A.11.Form Pendaftaran Sidang Skripsi
A.12.Form Validasi Sidang Akademik
A.13.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.14.Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
A.15.Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.16.Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
A.17.Sertifikat Prospek
A.18.Sertifikat TOEFL
A.19.Sertifikat IT Internasional
A.20.Sertifikat IT Nasional
A.21.Sertifikat Tridharma
A.22.Sertifikat Partisipasi Raharja Career 2015
A.23.Sertifikat Juara Harapan Raharja Career 2015
A.24.CV (Curriculum Vitae)

Lampiran B:

B.1.Form Observasi
B.2.Form Wawancara
B.3.Surat Keterangan Implementasi Program
B.4.Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

Lampiran C:

C.1.Journal dan MMSP
C.2.Partisipasi #5: Rinfo Connect
C.3.Progress Project #1
C.4.Progress Project #2
C.5.Progress Project #3
C.6.Special Contribution