SI1111469506

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CUTI

BERBASIS WEB PADA LILLI PILLY

MONTESSORI SCHOOL


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111469506
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CUTI

BERBASIS WEB PADA LILLI PILLY

MONTESSORI SCHOOL

Disusun Oleh :

NIM
: 1111469506
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CUTI

BERBASIS WEB PADA LILLI PILLY MONTESSORI SCHOOL

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469506
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Mulyati, SE, M.Pd)
   
(Bayu Pramono, S.Kom)
NID : 11003
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CUTI

BERBASIS WEB PADA LILLI PILLY MONTESSORI SCHOOL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1111469506
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1111469506
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1111469506

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk membangun sistem informasi pengajuan cuti berbasis web serta mempermudah seluruh karyawan dalam mengolah data pengajuan cuti. Sistem Informasi Pengajuan Cuti adalah gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komputer, dan data yang bertujuan mengolah pengajuan meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi. Objek pada penelitian ini yaitu Lilli Pilly Montessori School, adapun metode pengembangan yang digunakan yaitu SDLC (System Developmen tLife Cycle). Sistem informasi yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hyper text Preprocessor) dengan menggunakan database MySQL (My Structured Query Language). Berdasarkan analisis serta solusi pemecahan masalah yang ada, sistem informasi pengajuan cuti yang dibangun tidak megurangi ataupun menghilangkan peraturan pengajuan cuti yang berlaku pada Lilli Pilly Montessori School, selain itu, sistem informasi pengajuan cuti yang dibangun dapat membantu pihak Lilli Pilly Montessori School dalam mengelola data pengajuan cuti. Dalam membangun sistem informasi pengajuan cuti ini, disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu diharapkan dalam dalam pengembangan selanjutnya mengembangkan sistem informasi yang lebih lengkap seperti sistem absensi, penggajian serta sistem informasi lainnya yang dapat membantu sumber daya manusia pada Lilli Pilly Montessori School.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Perancangan Sistem Cuti.

ABSTRACT

Writing thesis aims to build an information filing leave web-based and simplify all the employees in process the data submitted by leave.Filing leave information system is a combination of man, hardware, software, computer network, and data aimed at process filing leave work some time officially.Object to research is lilli pilly a montessori school, as for method of development used namely sdlc ( system development life cycle ).Information systems that will be built use of language programming php ( php hypertext preprocessor ) by using a database mysql ( my structured query language ).Based on analysis of the and solution problem solving that is, filing leave information system in wake up not megurangi or remove regulation filing leave land and lilli pilly a montessori school, in addition, information system filing leave built can assist the lilli pilly a montessori school.


Keywords: Information Systems, Design a system of leave of absence

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemampuan dan kemudahan dalam penyelesaian pembuatan Skripsi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik di PERGURAN TINGGI RAHARJA, Program Studi System Architecture. Adapun judul Skripsi ini adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Cuti Berbasis WEB Pada Lilli Pilly Montessori School ”. Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian pada Skripsi ini diantarnya :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Drs. Po. Abas Surnarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Ibu Mulyati, SE. M.Pd, selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

5. Bapak Bayu Pramono S.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan Skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses perkuliahan berlangsung.

7. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

8. Mumin Alatas, Rangga Wisnu Wardana dan lain-lain serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan Laporan Skripsi Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap Sripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari, Amien ya robbal alamien.

Tangerang,28 Januari 2016
Hari Widodo
NIM. 1111469506

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL


Tabel 3.5. Stategi S-O

Tabel 3.6. Strategi

Tabel 3.8. Strategi W-O

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap 111

Tabel 3.12. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.4. Daftar

Tabel 4.5. Daftar Data Kayawan

Tabel 4.6.Jawaban

Tabel 4.7.Pertanyaan

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Estimasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Kraktau Information Technology Tbk

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram HRD yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. Tampilan Login

Gambar 4.7. Tampilan Home

Gambar 4.8. Tampilan Daftar

Gambar 4.9. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.10. Tampilan Tes Online

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar

Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Input Menu Berhasil Login

Gambar 4.16. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.17. Tampilan Upload CV dan Surat Lamaran Kerja

Gambar 4.18. Tampilan Tes Online

Gambar 4.19. Tampilan Hasil Tes Online

BAB I

Latar Belakang

Kenyamanan bekerja pada suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan bagi semua orang, baik dari sisi lingkungan, pendapatan, tunjangan kesehatan, maupun hak cuti/istirahat. Ada kalanya dimana karyawan tidak dapat bekerja sesuai waktu yang telah dijadwalkan, misalnya memerlukan masa istirahat yang lebih lama setelah bekerja dengan jadwal serta deksripsi pekerjaan yang sangat banyak, kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk bekerja, kondisi lingkungan/alam yang tidak memungkinkan untuk bekerja.

Ketika seorang karyawan mulai merasa tidak nyaman, bukan hal yang aneh bila karyawan tersebut menyatakan untuk berhenti bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Dalam hal ini penyampaian informasi mengenai hak-hak sebagai karyawan tidak bisa dikesampingkan lagi. Suatu departemen sumber daya manusia pada perusahaan harus mampu memberikan informasi secara baik kepada para karyawan untuk menghidari adanya kesalahan dalam penyampaian informasi.

Permasalahan dari sistem pengajuan cuti yang ada pada Lilli Pilly Montessori School yaitu lambatnya penyampaian informasi antara departemen sumber daya manusia dengan karyawan serta belum adanya media informasi yang dapat membantu karyawan dalam mengetahui riwayat cuti. Dari permasalahan tersebut serta seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CUTI BERBASIS WEB PADA LILLI PILLY MONTESSORI SCHOOL”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana membuat sistem informasi cuti yang mampu membantu pihak departemen sumber daya manusia maupun karyawan dalam melakukan pengajuan cuti di Lilli Pilly Montessori School?

  2. Bagaimana membuat sistem yang mampu membantu pihak departemen sumber daya manusia maupun seluruh karyawan Lilli Pilly Montessori School agar dapat mengetahui riwayat pengajuan cuti pada masing-masing karyawan?

Ruang Lingkup

  1. Sistem yang akan dibangun hanya meliputi sistem informasi pengajuan cuti.

  2. Sistem informasi yang akan dibangun tidak meliputi sistem informasi absensi dan penggajian.

  3. Sistem informasi yang akan dibangun tidak meliputi sistem informasi pengadaan dan jenjang karir karyawan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

  1. Membangun sistem informasi cuti berbasis web pada Lilli Pilly Montessori School.

  2. Mempermudah karyawan dan departemen sumber daya manusia pada Lilli Pilly Montessori School dalam mengolah data penagajuan cuti.

Manfaat

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

A. Bagi Penulis

Mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi dan informasi. Terutama mengenai layanan informasi pengajuan cuti dan absensi yang ada pada Lilly Pilly Montessori School.

B. Bagi Lilli Pilly Montessori School

  1. Penyimpanan data karyawan secara terstruktur.

  2. Efisien, cepat, dan akurat karena pelayanan web saat ini merupakan yang murah dan dapat dikembangkan.

  3. Menghindari adanya kesalahan kepada karyawan mengenai informasi hak dan pengajuan cuti.

C. Bagi Departemen Sumber Daya Manusia

  1. Memudahkan dalam mengetahui riwayat cuti pribadi serta sisa masa cuti.

  2. Memudahkan departemen sumber daya manusia dalam mengolah informasi pengajuan cuti.

  3. Memudahkan departemen sumber daya manusia dalam mengolah data karyawan.

  4. Memudahkan departemen sumber daya manusia dalam mengetahui riwayat cuti pribadi dan seluruh karyawan.

D. Bagi Kepala Departemen

  1. Memudahkan dalam mengetahui riwayat cuti pribadi serta sisa masa cuti.

  2. Memudahkan kepala departemen dalam mengolah informasi pengajuan cuti.

  3. Memudahkan kepala departemen dalam mengetahui riwayat cuti karyawan pada masing-masing departemen.

E. Bagi Karyawan

  1. Memudahkan karyawan dalam mengetahui informasi status cuti yang telah diajukan.

  2. Memudahkan karyawan dalam mengetahui riwayat cuti, serta hak masa cuti yang tersisa selama periode kerja.

Metode Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara mengadakan penelitian dengan menganalisa dan melaksanakan pencatatan secara sistematis. Penulis melakukan tinjauan langsung melalui stakeholder, selama kurang lebih 6 bulan untuk menganalisa unsur-unsur yang akan diteliti. Terdapat permasalahan yang terjadi di dalam permohonan cuti yang sifatnya masih manual, sehingga laporan yang dihasilkan kurang memuaskan dan informasi tidak tepat waktu. Teknik untuk mendapatkan data penting dalam melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur penting yang berguna untuk penelitian. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan observasi di lingkungan Lilli Pilly.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode untuk pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami akan hal yang akan diteliti serta mendapatkan data yang akurat tentang sistem permohonan cuti pada Lilli Pilly Montessori School.

3. Studi Pustaka (Interview)

Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis juga berusaha melengkapi data-data dengan membaca buku, baik buku panduan, internet, serta melihat skripsi sebelumnya.

4. Metode Analisa Sistem (Interview)

Analisa sistem mengenai analisa organisasi (seperti sejarah singkat dan struktur organisasi), analisa masukan,analisa proses, analisa keluaran, analisa kontrol serta analisa tentang sistemyang sedang berjalan dengan menggunakan UML(Unified Modeling Language).

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokan menjadi:

  1. Sumber Data Primer, diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder.

  2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber utamanya yaitu dengan cara mengutip atau memperoleh data yang sudah tersedia dan berkaitan dengan sistem informasi pengajuan cuti karyawan.

Metode Analisa

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dengan model pengembangan waterfall. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan dalam model waterfall:

1. Tahap Analisis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan sistem yang diharapkan pengguna dan batasan sistem. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Tahap Desain (Interview)

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan pengkodean. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Tahap Pengkodean

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan sistem dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.

4. Tahap Pengujian (Interview)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Tahap Pemeliharaan (Interview)

Pemeliharaan suatu sistem diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena sistem yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya.

Sistematika Penulisan

Agar perancangan sistem ini dapat dipahami dengan mudah dan jelas maka sistematika penulisan dibuat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi penjabaran teori-teori yang digunakan pada karya tulis ini, serta teori-teori pendukung lainnya yang sesuai dengan masalah yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini membahas tentang profil Lilli Pilly Montessori School, struktur organisasi, proses bisnis, analisa masalah, solusi pemecahan masalah.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang data-data yang diperoleh mengolah dari hasil analisis dan perancangan sistem usulan yang akan dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dan bab ini membahas tentang kesimpulan yang didapat dari sistem serta saran-saran untuk pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Lucas dan Sahrul (2013:8)[1], “Sistem data diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur,komponen atau variabl-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Sutarman (2014:13)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaiansuatu tujuan utama”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraki dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[3], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Jogiyanto dalam Jurnal CCIT Vol 7 No 1 (September 2013:116)[4], Pengertian sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempuyai tujuan tertentu.Sistem juga dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen yaitu kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem batas mempunyai sistem (boundary)

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasional sistem tidak akan ada gunanya.

3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut Sutabri, 2012:15[5]

a. Sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem alami (natural system) dan system buatan manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaanya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa system component sistem yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembankan manusia.

c. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem

4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem sistem. Menurut Kristanto Andri (2008)[6], dalam Jurnal CCIT Vol 7 No 1 (September 2013) mengatakana bahwa Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Menurut Radit (2012:76)[7], Perancangan sistem tedapat beberapa model diantaranya :

1. Waterfall Model

Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian , artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelum karena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu ke waktu.

2. Protyping model

Protyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan berkerja dalam lingkungan, sebelum tahapan konstruksi actual dilakukan.

3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

Model RAD merupakan salah satu model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat peandek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepatd capai dengan menggunakan kontruksi berbasis komponen.

4. Model spiral

Spiral merupakan model kombinasi dari prototyping model dengan waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk Analiysis dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari system, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan , loop berikutnya berkaitan dengan desain system dan seterusnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:3)[2], “Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana peryataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya.”

Menurut Situmorang (2012:1)[8], “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta(bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tercatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar suaraataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[9], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

a. Teks

Teks adalah sederetan huruf , angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya , artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b. Data yang terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (Image)

Citra atau image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen dan tanda tangan.

d. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

e. Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

3. Meta Data

Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6)[10], meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnnya.

4. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[9], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasina sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data ekstrnal.

a. Data Internal

Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapidapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c. Data Eksternal

Sumber data eksternal dimulai dari basis datakomersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di Compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televise.

5. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[9], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi nit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, table, dan relasi.

6. Pengertian Informasi

Menurut Sutarman (2014:14)[2], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod yang dikutip dari Yakup (2012:8)[11], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Laudon (2012:6)[12], “Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomas. Hubungan antara data dan informasi digambarkan sebagai berikut :

7. Kualitas Informasi

Menurut Titik, Djumiarti (2012:9)[13], Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

a. Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Timelines

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan memiliki nilai guna lagi arena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambile sebuah keputusandimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

c. Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiapindividu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

8. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[2], Nilai ditentukan oleh lima hal yaitu:

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b. Untuk mendapatkan pengalaman.

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak implikasikritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian bbesar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[2], “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

2. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Sutarman (2012:14)[2], “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39)[5], Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

a. Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

b. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

c. Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting pada sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

f. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada dalam sistem informasi.Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

4. Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2012:15)[2], infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

a.Hardware (perangkat keras).

b.Software (perangkat lunak).

c.Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).

d.Database (basis data).

e.Information management personnel (manajemen informasi personal).


5. Tujuan Sistem Komputer

Menurut Sutarman (2012:5)[2], Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

a. Hardware (perangkat keras/piranti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

b. Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

6. Kemampuan Komputer

Menurut Sutarman (2012:6)[2], Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain ( bisa jadi lebih sederhana dan interatif ) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

2. Fungsi Analisa

Sutabri (2013:26)[5], Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

3. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Komaruddin (2012:83)[14], mengatakan bahwa “tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya.” Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

a. Mengidentifikasikan penyebab masalah

b. Mengidentifikasikan titik keputusan

c. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya :

a. Menentukan jenis penelitian

b. Mengatur jadwal penelitian

c. Mengatur jadwal wawancara

d. Mengatur jadwal observasi

e. Membuat agenda wawancara

f. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analize, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diataranya:

a. Menganalisis kelemahan sistem

b. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dikakukan

b. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen

c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

a. Definisi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[2], Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.

Menurut Yustianti (2012:14)[15], “Teknologi informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”. Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardware yang terdiri dari hardware, software, database, network, people dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

b. Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[2], tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu:

a. Untuk memecahkan masalah.

b. Membuka kreatifitas.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.

c. Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18)[2], fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut:

a. Menangkap (Capture).

b. Mengolah (processing).

Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner,mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

1. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

2. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.

3.Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

c. Menghasilkan (Generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.

d. Menyimpan(Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.

e. Mencari kembali (Retrival)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.

f. Transmisi (Transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari userA ke user lainnya, dan sebagainya.


c. Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:19)[2], berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut:

a. Kecepatan (Speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

b. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.

c. Ketepatan (Precision)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.

d. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

Konsep Dasar Software Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88)[2], Software ini antara lain di gunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat menggelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya:

1) Software untuk pengolahan kata (word processing).

2) Software untuk pengolahan angka/data table (spreadsheet).

3) Software untuk pengolahan data statistik.

4) Software untuk pengolahan database.

5) Software untuk pengolahan gambar (citra foto).

6) Software bahasa pemograman untuk membuat aplikasi sendiri.

Teori Khusus

Metode Analisa Swot

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64)[16], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Menurut Risza (2012:174)[17], “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

2. Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289)[18], Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

b. Untuk membuat rekomendasi.

c. Informasi lebih akurat.

d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

3. Tipe-Tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64)[16], Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

a. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

b. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

c. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

d. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

4. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi (2011:61)[19], Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi

Black Box Testing

Menurut Black (2012:45)[20], black box tests merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black Box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat pada hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem. Black box test biasanya dilakukan oleh tester.

Sementara itu, Tian (2011:74)[21], menyebutkan bahwa black – box testing atau disebut juga Functional Testing berfokus pada perilaku eksternal dari suatu software atau berbagai komponennya sambil memandang obyek yang diuji sebagai sebuah kotak hitam (black box) sehingga mencegah tester untuk melihat isi-isi didalamnya. Black – box testing memverifikasi penanganana yang benar dari fungsi-fungsi eksternal yang disediakan oleh software atau apakah perilaku yang diamati tersebut memenuhi harapan – harapan user atau spesifikasi produk. Dan juga bentuk yang paling sederhana dari Black – Bok Test (BBT) adalah dengan mulai menjalankan software dan melakukan pengamatan dengan harapan mudah untuk membedakan mana hasil yang diharapkan dan mana yang tidak . Bentuk ini disebut juga “ad hoc testing”. Setelah dilakukan pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah-masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware, maka informasi tersebut disampaikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut. Bentuk lain dari BBT adalah penggunaan checklist yang spesifik yang berisikan daftar fungsi-fungsi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai kierja yang diharapkan ataupasangan input – output.

Unified Modeling Language

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2012:6)[22], “UML (Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. Menurut Rosa dan Salahuddin (2011:118)[23] “ UML (Unified Modeling Language ) merupakan metode pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi ”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10)[24], Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

a. Diagram Kelas

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b. Diagram paket (Package Diagram).

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use-case.

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

d. Diagram interaksi dan sequence (urutan).

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi (communication diagram).

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart(statechart diagram).

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram aktivitas (activity diagram).

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

h. Diagram komponen (component diagram).

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram deployment (deployment diagram).

Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya.

3. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:21)[24]. Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1. Structural things (things)

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2) Behavioral things (things)

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c) Grouping things.

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

b Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

1 Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

2) Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3) Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

4) Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

4. Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain Widodo 2011)[24]:

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram Paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram Use Case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu.

5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram komunikasi sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

</div>

6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

</div>

7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

</div>

8. Diagram Komponen (Component Diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

</div>

9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

</div>

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero, (2011:384)[25], Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS). Menurut Milician (2012:5)[26], Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperText Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula). Menurut Sigit (2012:1)[27], “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Menurut Wahana Komputer (2012:2)[28], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”. Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati ( 2011:6)[29], ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada.UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya (Jurnal CCIT Vol 7 No 1 : 99 – September 2013)

2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

Konsep Dasar Data Base

1. Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[30], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL Server”. Menurut Anhar (2012:45)[31], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

2. Jenis Database Yang Digunakan

Adapun beberapa jenis Database yang sering digunakan, antara lain:

1. Xampp

Menurut Puspitasari (2011:1)[32],“ xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan. gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”.

2. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21)[33], “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”. Menurut Kadir (2012:2)[34] , “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari MySQL:

Konsep Dasar MySql

1. Definisi MySql

Menurut Kustiyahningsih (2011:145)[35], “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Menurut Wahana Komputer (2012:21)[28], MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasikomputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

2. Tipe Data MySql

Menurut Kustiyahningsih (2011:147)[35], “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

a. Tipe data numerik

Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point.Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

b. Tipe data string

String adalah rangkaian karakter.

c. Tipe data char () dan varchar ()

Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.

d. Tipe data tanggal

Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.

2. Tipe Data MySql

Menurut Kustiyahningsih (2011:149)[35], MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya:

a. Operator Aritmetika

Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.

b. Operator Pembandingan

Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value. Tabel 2.9.menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL

c. Operator Logika

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean.

d. Operator Karakter

Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus.

e. Operator Lain-lain

Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai.

f. Fungsi Agregat

Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil.Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam table.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Oktavian (2012:31)[36], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[35], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-sideyang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

Menurut Kustiyaningsih (2011:113)[35],Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

Menurut Kustiyaningsih (2011:113)[35],Seiring dengan perkembangan teknologi maka lahirnya PHP sebagai bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.Sehingga web tidak hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web bersifat dinamis dan diintegrasikan dengan web server Apache, PWS dan IIS. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yaitu tahun 1994. Tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2, di mana Versi tersebut dapat menempelkan kode terstruktur dalam tag HTML dan juga PHP dapat berkomunikasi dengan database.

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampulkan dibuat saait itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru /up date. Semua script PHP dieksekusi pada server slide dimana script tersebut dijalankan ( menurut Anhar, 2012:3 dalam Jurnal CCIT 07 No 1 : 98 – September 2013 )[31]

2. Kelebihan dan Kekurangan PHP

Menurut Andika (2012:53)[37], Aplikasi bahasa Php dapat dipergunakan untuk:

a) PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemrogaman jaringan berbasis web.

b) PHP digunakan juga untuk pemrogaman database.

c) PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

d) Adapun kelebihan dan kekurangan bahasa Php antara lain sebagai berikut:

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2012:302)[38], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Menurut Nugroho (2012:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

2. Jenis-Jenis Elisitasi

Menurut Guritno, dkk (2012:302)[38], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Cuti

A. Cuti Menurut Peraturan Pemerintah

Undang-undang RI No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyebutkan (www.kemenag.go.id, akses pada 02 Desember 2014 13:02):

(1) Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja/buruh.

(2) Waktu istirahat dan cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), meliputi:

(a) Istirahat antara jam kerja, sekurang kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja.

(b) Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

(c) Cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus.

(d) Istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus-menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun.

(3) Pelaksanaan waktu istirahat tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

(4) Hak istirahat panjang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d hanya berlaku bagi pekerja/buruh yang bekerja pada perusahaan tertentu.

(5) Perusahaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dengan Keputusan Menteri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1976 cuti terdiri dari (www.hukumonline.com, akses pada 02 Desember 2014 13:05):

1. Cuti Tahunan

1. Setiap Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan. Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja. Cuti tahunan tersebut dapat diambil secara terpecah-pecah, dengan ketentuan setiap bagian tidak boleh kurang dari 3 (tiga) hari kerja.

2. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.

3. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam kurun waktu 2 (dua) tahun berturut-turut atau lebih, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 (dua puluh empat) hari kerja, termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.

2. Cuti Besar

Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang-kurangya 6 (enam) tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar yang lamanya 3 (tiga) bulan. Pegawai Negeri Sipil yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam tahun yang bersangkutan.

3. Cuti Sakit

Cuti sakit adalah cuti yang bisa diambil oleh seorang PNS ketika sakit dan membutuhkan waktu istirahat untuk pemulihan kondisinya.

4. Cuti Bersalin

Cuti bersalin adalah cuti yang dapat diambil oleh PNS wanita untuk melahirkan anak pertama, kedua, dan ketiga. Lama cuti bersalin adalah maksimal 90 hari kalender.

5. Cuti Karena Alasan Penting

Yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting adalah cuti karena ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia ataupun cuti karena melangsungkan perkawinan yang pertama.

6. Cuti Di Luar Tanggungan Negara

Kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang-kurangya 5 (lima) tahun secara terus menerus karena alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak dapat diberikan cuti diluar tanggungan Negara. Cuti diluar tanggungan Negara dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun.

Sistem Informasi Pengajuan Cuti

Dari beberapa penjelasan yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Pengajuan Cuti adalah gabungan dari manusia, harwdware, software, jaringan komputer, dan data yang bertujuan megolah pengajuan meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi.

Konsep WEB

A. Konsep WEB

World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai web adalah suatu layanan sajian infomasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelususran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya (Ardhana, 2012)[39].

Dari beberapa pendapat yang teah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu aplikasi yang berisikan informasi yang menggunakan protokol HTTP dan perngakat lunak yang disebut browser.

B. Jenis-Jenis WEB

Ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 jenis (Arief, 2011)[40], yaitu :

1. Website statis

Adalah web yang isinya tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diolah secara cepat dan mudah.

2. Website dinamis

Adalah jenis web yang isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis/berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

C. Web Browser

Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web (Sibero, 2011)[25].

Beberapa web browser yang banyak digunakan di dunia (Sibero, 2011)[25].

1. Firefox.

2. Internet Explorer.

3. Safari.

4. Google Chrome

5. Opera.

HTML

World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai web adalah suatu layanan sajian infomasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelususran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya (Ardhana, 2012)[39].

HyperText Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Struktur dokumen HTML terdiri tag pembuka dan tag penutup. HTML versi 1.0 dibangun oleh W3C, dan terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini HTML terakhir adalah versi 5.0. Struktur dokumen HTML sebagai berikut (Sibero, 2011)[25]:

<html>

<head>

<title>Contoh</title>

</head>

<body></body>

<html>


HTML adalah suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan-tulisan teks biasa (Oktavian, 2012).[36]

Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian web adalah bahasa computer yang dirancang untuk memungkinkan dalam pembuatan website dengan menggunakan aplikasi web browser.

Appserv

Penulis menggunakan Appserv sebagai server web dikarenakan sifatnya yang open source. Appserv saat ini juga telah banyak digunakan oleh para web master di dunia komputer.

Literature Review

Pengertian Literature Review

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:86)[41], “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-Langkah Kajian Literature Review

Menurut Raharja, Sudartyono, Guritno (2011:87)[41], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.


Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

1. Penelitian yang dijalankan oleh Yuniarti Lailatul Khomsiatin [2007], penelitian yang telah dijalankan oleh Yuniarti Lailatul yang berjudul “Sistem Informasi Permohonan Cuti Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kandatel Madiun” pada tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi baru yang merupakan solusi dari kelemahan sistem yang ada. Hasil dari sistem informasi kemudian diimplementasikan dalam bentuk sistem informasi permohonan cuti karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Kandatel Madiun yang berbasis komputer.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Adian Tri Basuki [2011], yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Cuti Karyawan Berbasis WEB Pada PT Integritas Tri Tama Cendekia” pada tahun 2011. Dalam penelitian karya tulis ini penulis melakukan analisa mengenai sistem cuti para karyawan yang sedang berjalan saat ini. Sistem cuti yang saat ini ternyata masih kurang mendapatkan data yang akurat bagi karyawan, dikarenakan karyawan yang akan mengajukan cuti belum tentu mengetahui bahwa cutinya pada saat mengajukan cuti pada tahun yang sama masa cutinya masih bisa atau masa cutinya sudah habis. Untuk mengatasi masalah seperti itu, maka penulis bermaksud untuk mencoba menangani proses cuti dengan merancang suatu sistem informasi cuti berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dona Firgita Badilah [2013], berjudul “APLIKASI CUTI KARYAWAN PT. BUMIPUTERA CAPITAL INDONESIA”. Penulisan ini membahas pembangunan aplikasi cuti di PT. Bumiputera Capital Indonesia. Program dibangun menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Foxpro 7.0. Aplikasi cuti karyawan ini melayani proses update data karyawan dan proses cuti karyawan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, aplikasi cuti dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrosesan update data karyawan dan pemrosesan cuti karyawan dan laporan-laporan hasil aplikasi cuti dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya laporan data cuti karyawan, posisi cuti karyawan dan histori cuti karyawan.

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 2004, Dewan Pengurus PPPK Montessori bersepakat dan memutuskan untuk mendirikan Taman Kanak-Kanak Kristen Montessori yang baru, sebagai upaya pengembangan dari Taman Kanak-Kanak yang sudah ada, yaitu TK Lilli Pilly Montessori School yang terletak di Jalan Dukuh Jakarta Barat.

TK Lilli Pilly Montessori School yang berdampingan dengan SD Negeri Harapan Kita, adalah sebuah Taman Kanak-Kanak yang indah, serta beratmosferkan kekristenan yang diwujud-nyatakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang sesuai dengan Program Kurikulum Berbasis Kompetensi – TK 2014. Dan semua itu terintegrasi dengan pembelajaran pendidikan agama Kristen dan pendidikan nilai, dengan tujuan meletakkan dasar-dasar kemampuan anak, baik kemampuan perilaku kristiani, kemampuan bahasa, kemampuan kognitif, kemampuan fisik motorik, dan kemampuan seni. Semua itu dilakukan dengan seimbang, agar kelak menghasilkan anak-anak yang baik, pandai, terlebih memiliki kasih di dalam Tuhan Yesus.

1. VISI DAN MISI LILLI PILLY MONTESSORI SCHOOL

Visi Lilli Pilly Montessori School adalah Memuliakan Tuhan dengan menjadi sekolah yang menerapkan nilai-nilai Pendidikan Kristen yang berkualitas tinggi dalam intelektual, spiritual, mental,dan sosial.

Misi Lilli Pilly Montessori School yaitu Memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara melalui pendidikan yang berkualitas tinggi dengan membangun generasi muda yang berwawasan global, menguasai iptek, memiliki kedewasaan rohani, moral yang terpuji, kepedulian sosial yang melayani dan jiwa kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dalam perusahaan memegang peranan yang penting karena dengan adanya struktur organisasi segala aktivitas atau kegiatan operasional perusahaan dapat terperinci sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing.Struktur organisasi yang berkaitan dengan penelitian Skripsi ini.

Dibawah ini adalah struktur organisasi pada Lilli Pilly Montessori School.

Fungsi Dan Tugas

Berikut ini adalah pembagian tugas dan wewenang yayasan dan sekolah :

a. Mengangkat kepala TK dan guru serta tenaga administrasi lainnya.

b. Mengangkat dan memberhentikan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Bertanggung jawab dengan sarana dan prasarana sekolah.

d. Menyusun program jangka panjang yayasan atau TK.

1. Tugas dan wewenang Pembina Yayasan

a. Menyusun perencanaan

b. Melaksanakan perenanaan

c. Melakukan evaluasi tentang kegiatan

d. Menentukan kebijaksanaan

e. Mengadakan rapat

f. Mengambil keputusan

g. Mengatur proses kegiatan belajar mengajar

h. Mengatur dan menyusun administrasi kantor, siswa, staff, perlengkapan, keuangan.

i. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.

2. Tugas dan wewenang Tata Usaha / Bendahara :

a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah

b. Menyusun program tata usaha sekolah

c. Menyusun administrasi perlengkapan

d. Membuat laporan kepada sekolah secara berkala

3. Tugas dan wewenang Guru Kelas :

a. Membuat program pengajaran/rencana pengajaran, baik semester meupun tahuinan.

b. Membuat program satuan pelajaran dan rancana pembelajaran (persiapan mengajar).

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal pembelajaran materi yang dibebankannya.

d. Melaksakan analisis evaluasi.

e. Menciptakan karya seni.

f. Membuiat alat pengajaran/alatperaga yang sesuai.

g. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

h. Melaksanakan tugas tertentu sekolah.

i. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

4. Tugas dan wewenang Guru Pendamping :

a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah

b. Melayani semua keperluan personal sekolah, yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan Prosedur sistem cuti yang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Penerima Pengajuan Cuti

a. Pengajuan cuti ditujukan kepada kordinator pada masing-masing bagian.

b. Pengajuan cuti ditujukan kepada departemen sumber daya manusia apabila tidak terdapat kordinator pada bagian tersebut.

2. Kategori Cuti

a. Cuti Pokok

Merupakan cuti tahunan yang diberikan kepada karyawan dengan masa cuti berbeda-beda sesuai dengan status karyawan, grade, dan masa kerja

b. Cuti Ekslusif

Merupakan hak cuti yang diberikan kepada karyawan tanpa mengurangi jumlah masa cuti pokok.

3. Hak Masa Cuti

Masa cuti yang diterima pada masing-masing karyawan diklasifikasikan berdasarkan status karyawan, grade dan masa kerja karyawan tersebut.

a. Kontrak

Perhitungan hak masa cuti yang diterima yaitu satu hari setiap bulan, dan akan diakumulasi pada bulan berikutnya. Hak cuti dapat digunakan apabila sudah memiliki masa kerja selama tiga bulan.

b. Permanen

Hak masa cuti diberikan mulai awal tahun atau pada saat perubahan dari status kontrak menjadi permanen sebanyak jumlah hari pada masing-masing masa kerja dan grade.

Akumulasi Hak Masa Cuti

a. Akumulasi hak masa cuti terjadi pada awal tahun (Januari). Hak masa cuti yang dapat digunakan untuk tahun berikutnya yaitu maksimal tujuh hari.

b. Karyawan dapat mengajukan cuti ketika sisa masa cuti telah habis, dan jumlah masa cuti tersebut akan diakumulasi pada bulan atau tahun berikutnya.


4. Waktu dan Tempat Pengajuan Cuti

a. Pengajuan cuti dapat dilakukan dimana saja, namun batas pengajuan cuti yaitu tiga hari sebelum pelaksanaan cuti.

b. Cuti sakit dapat diajukan maksimal tiga hari setelah pelaksanaan cuti sakit.

5. Pembatalan Cuti

a. Cuti dapat dibatalkan oleh karyawan tersebut (pemohon) apabila cuti tersebut belum dikonfirmasi, dan dengan waktu paling lambat satu hari sebelum tanggal cuti.

b. Cuti dapat dibatalkan oleh Penerima/Koordinator apabila status cuti tersebut sudah disetejui, dan dengan waktu paling lambat pada tanggal cuti tersebut.

Gambar Ilustrasi Prosedur Sistem Cuti

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigma untuk menggambarkan use case diagram dan activity diagram.

1. Use Case Diagram

Berikut ini adalah use case diagram sistem cuti karyawan

a. 3 (lima) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Tata Usaha, Guru dan Ketua Yayasan.

b. 7 (Tujuh) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya meminta Form Cuti, menyiapkan Form Cuti, Menerima Form Cuti, Mengisi Form Cuti, Mengembalikan Form Cuti, Menerima Form Cuti dan Menerima Laporan Cuti.


2. Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram sistem cuti karyawan

Berikut proses pengajuan cuti pada sistem yang berjalan di Lilli Pilly Montessori School :

1. Karyawan melakukan pengajuan cuti melalui email kepada kordinator karyawan tersebut.

2. Kordinator menerima informasi pengajuan cuti

3. Kordinator melakukan konformasi pengajuan cuti tersebut.

4. Kordinator mencatat informasi pengajuan cuti tersebut.

5. Setelah melakukan konfirmasi pengajuan cuti, kordinator mengirimkan informasi pengajuan cuti pada karyawan tersebut melalui email.

6. Karyawan menerima informasi pengajuan cuti melalui email.

7. Kordinator mengirim laporan pengajuan cuti kepada sumber daya manusia.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan ( Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

1. Spesifikasi Perangkat Keras(Hardware)

a. Processor : Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU E7500 @2.93GHz

b. Monitor : LG 17 inc

c. Mouse : Optical

d. Keyboard : USB

e. RAM : 2 GB

f. Harddisk : 250 GB

g. Printer : LaserJet M1132 MFP

2. Spesifikasi Perangkat Lunak(Software)

a. Windows 7 Ultimate 32-bit

b. Microsoft Office Excel 2007

Analisa Kebutuhan

konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis masalah, diketahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah sebuah aplikasi atau sistem Laporan Sistem Cuti berbasis Web yang dapat melengkapi kekurangan sistem yang sedang berjalan saat ini, kemudian juga mampu untuk mengolah data secara cepat dan terintegrasi satu dan lainnya.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan mengenai sistem cuti pada Lilli Pilly Montessori School, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Adanya kendala pada seluruh karyawan Lilli Pilly Montessori School untuk mengetahui sisa masa cuti.

2. Adanya kendala pada seluruh karyawan Lilli Pilly Montessori School untuk mengetahui riwayat cuti.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dengan adanya kelemahan pada sistem diatas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi pengajuan cuti untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.

Dalam rancangan sistem baru yang diajukan harus memenuhi kebutuhan sistem informasi sebagai berikut:

1. Dibangun sebuah sistem informasi berbasis web agar pengguna sistem dapat mengetahui riwayat sisa masa cuti.

2. Dibangun sistem informasi berbasis web agar sistem informasi tersebut dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

USER REQUIREMENT

ELISITASI TAHAP I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem pengajuan cuti guna untuk membuat sistem pengajuan cuti yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah di buat.

ELISITASI TAHAP II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.4 dibawah ini :

ELISITASI TAHAP III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas ,maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Deangn pilihan antar lain High (H) dn harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L) berikut ini lampiran dalam Elisitasi tahap III yang telah dibuat :

ELISITASI TAHAP FINAL

Merupakan hasil akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasr untuk membangun sebuah Sistem perminatan Inventory dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM USULAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan pada sistem pengajuan cuti di Lilli Pilly Montessori School, terdapat beberapa masalah seperti telah dibahas pada bab sebelumnya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya suatu perubahan pada sistem pengajuan cuti yang dilakukan oleh Lilli Pilly Montessori School, yaitumembangun suatu sistem informasi pengajuan cuti berbasis web.

DIAGRAM UML

Desain pemodelan yang akan dibuat pada rancangan Sistem Informasi Cuti Pada LILLI PILLY yaitu denganUnified Modelling Language (UML) yang merupakan notasi perancangan sistem berorientasi obyek (Object Oriented). Terdapat enam diagram UML yang akan dibuat,diantaranya:

1. Diagram Use Case 4. Diagram Sequence

2. Diagram Kelas 5. Diagram Deployment

3. Diagram Aktivitas 6. Diagram Komponen

USE CASE DIAGRAM

use case diagram menggambarkan antara user (pengguna) dengan sistem melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use Case diagram terdiri dari actor dan use case itu sendiri.

4.2.1.1 Use Case Diagram (secara umum)

Berdasarkan Use Case diagram diatas, terdapat empat aktor yaitu, SuperUser, HRD, Leader, dan staff dalam sistem informasi pengajuan cuti LILLI PILLY.

Super User dapat mengkases:

1. SDM 6. Departemen

2. Profil 7. Pekerjaan

3. Cuti 8. TipeCuti

4. Data Cuti Staff 9. Alur Pengajuan

5. Divisi

HRD dapat mengkases:

1. SDM 6. Departemen

2. Profil 7. Pekerjaan

3. Cuti 8. TipeCuti

4. Data Cuti Staff 9. Alur Pengajuan

5. Divisi

Leader dapat mengkases:

1. SDM 3. Cuti

2. Profil 4. Date Cuti Staff

Leader dapat mengkases:

1. SDM

2. Profil

4.2.1.2 Use Case Diagram Hak Akses Super User

Berdasarkan use case diagram hak akses super user diatas, terdapat satu aktor yaitu Super User. Dalam use case diagram tersebut, user harus melakukan login terlebih dahulu.

Super User dapat mengkases:

1. Divisi

1.1 Lihat 1.3 Ubah

1.2 Tambah 1.4 Hapus

2. Departemen

2.1 Lihat 2.3 Ubah

2.2 Tambah 2.4 Hapus

3. Pekerjaan

3.1 Lihat 3.3 Ubah

3.2 Tambah 3.4 Hapus

4. Tipe Cuti

4.1 Lihat 4.3 Ubah

4.2 Tambah 4.4 Hapus

5. Relasi Pengajuan Cuti

5.1 Lihat

5.2 Ubah

6. Profil Staff

6.1 Lihat 6.4 Ubah Password

6.2 Tambah 6.5 Hapus

6.3 Ubah Profil

7. Profil Pribadi

7.1 Lihat 7.3 Ubah Password

7.2 Ubah Profil

8. Cuti Staff

8.1 Lihat

8.2 Konfirmasi

9. Cuti Pribadi

9.1 Lihat 9.3 Ubah (batalkan)

9.2 Tambah

10. Logout

4.2.1.3 Diagram Use Case Hak Akses HRD

Berdasarkan use case diagram hak akses hrd diatas, terdapat satu aktor yaitu HRD. Dalam use case diagram tersebut, userharus melakukan loginterlebih dahulu.

HRD dapat mengakses

1. Divisi

1.1 Lihat 1.3 Ubah

1.2 Tambah

2. Departemen

2.1 Lihat 2.3 Ubah

2.2 Tambah

3. Pekerjaan

3.1 Lihat 3.3 Ubah

3.2 Tambah

4. Tipe Cuti

4.1 Lihat 4.3 Ubah

4.2 Tambah

5. Profil Staff

5.1 Lihat 5.3 Ubah Profil

5.2 Tambah

6. Profil Pribadi

6.1 Lihat 6.3 Ubah Password

6.2 Ubah Profil

7. Cuti Staff

7.1 Lihat

7.2 Konfirmasi

8. Cuti Pribadi

8.1 Lihat 8.3 Ubah (batalkan)

8.2 Tambah

9. Logout


4.2.1.4 Diagram Use Case Hak Akses Leader

Berdasarkan use case diagram hak akses leader diatas, terdapat satu aktor yaitu head. Dalam use case diagram tersebut, user harus melakukan loginterlebih dahulu.

Leader dapat mengakses :

1. Profil Pribadi

1.1 Lihat 1.3 Ubah Password

1.2 Ubah Profil

2. Profil Staff

2.1 Lihat

3. Cuti Pribadi

3.1 Lihat 3.3 Batal

3.2 Tambah

4. Cuti Staff

4.1 Lihat 4,3 Batal

4.2 Konfirmasi

5. Logout

4.2.1.5 Diagram Use Case Hak Akses Staff

Berdasarkan use case diagram hak akses leader diatas, terdapat satu aktor yaitu head. Dalam use case diagram tersebut, user harus melakukan loginterlebih dahulu.

Staff dapat mengakses :

1. Profil Pribadi

1.1 Lihat 1.3 Ubah Password

1.2 Ubah Profil

2. Cuti

2.1 Lihat 3.3 Batal

2.2 Tambah

3. Logout

4.2.2 Diagram Kelas

Pada class diagram diatas terdapat delapan class, antara lain:

1. Class user

1.1 UserId(PK) 1.8 Status User

1.2 Email 1.9 Status Kepegawaian

1.3 Password 1.10 Sisa Cuti

1.4 nama 1.11 Telp

1.5 Kelamin 1.12 Id_job(FK)

1.6 Tgl_Join 1.13 Tgl_Update

1.7 nik

2. Class Divisi

2.1 Id_div (PK) 2.3 Nama_div

2.2 Kode_div 2.4 Status_div

3. Class Dipartemen

3.1 Id_dep (PK) 3.4 Nama_dep

3.2 Id_div (FK) 3.5 Status_dep

3.3 Kode_dep

4. Classjob

3.1 Id_job (PK) 3.4 Nama_job

3.2 Id_dep (FK) 3.5 Status_job

3.3 Kode_job 3.6 Level_user


5 ClassUser_Pengajuan

5.1 Id_alur (PK) 5.4 Idt_atasan2 (FK)

5.2 Pengiriman (FK) 5.5 Idt_atasan3 (FK)

5.3 Idatasan(FK)

SEQUENCE DIAGRAM

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam dan disekitar sistem yang berupa message yang digambarkan berdasarkan waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan scenario-skenario atau rangkaian langkah-langkah dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam dan disekitar sistem yang berupa message yang digambarkan berdasarkan waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan scenario-skenario atau rangkaian langkah-langkah dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melakukan login, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman login.

2. Pada halaman login, user memasukkan email dan password.

3. Sistem akan melakukan verifikasi berdasarkan database pada table user.

4. Jika email dan password tidak sesuai, maka sistem akan memberi pesan bahwa email dan password tidak sesuai. Sedangkan apabila email dan password sesuai, sistem akan melakukan verifikasi level user berdasarkan database pada table job_title.

5. Setelah mendapatkan level user, sistem akan menyimpan sesi login, kemudian sistem akan mengarahkan ke halaman utama.

6. Pada halaman utama sistem akan menampilkan menu berdasarkan masing-masing level user

4.2.3.2 Sequence Diagram Apply Leave

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk mengajukan cuti dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman apply leave.

2. Pada halaman apply leave, sistem akan melakukan pengecekan relasi pengajuan cuti berdasarkan database pada table user dan approval untuk mendapatkan data penerima pengajuan cuti tersebut.

3. Setelah mendapatkan penerima pengajuan cuti, user mengisi form cuti.

4. Setelah mengisi form cuti, sistem akan melakukan pengecekan tipe cuti berdasarkan database pada table leave_type.

5. Apabila tipe cuti yang dimasukkan tidak sesuai, maka sistem akan memberikan pesan bahwa tipe cuti tidak sesuai. Sedangkan apabila tipe cuti sesuai, sistem akan melakukan pengecekan apakah form berisi lampiran.

6. Bila pada pengisian form berisi lampiran, sistem akan menyimpan ke database pada table take_leave dan attach_tl. Sedangkan apabila tidak berisi lampiran, maka sistem hanya menyimpan data ke database pada table take_leave.


4.2.3.3 Sequence Diagram View Leave

1. User menuju halaman leave.

2. Pada halaman leave, sistem akan melakukan pencarian data cuti berdasarkan database pada table take_leave dan leave_type.

3. Setelah mendapatkan data cuti pribadi, sistem akan menampilkan data/riwayat cuti pribadi.


4.2.3.4 Sequence Diagram View Approve Leave

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melihat data cuti karyawan, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman leave approval.

2. Pada halaman leave approval, sistem akan melakukan pengecekan hak akses berdasarkan database pada table approval dan user.

3. Setelah mendapatkan data pada table approval dan user, sistem akan mencari data cuti karyawan pada table take_leave.

4. Setelah mendapatkan data cuti karyawan, sistem akan menampilkan data cuti karyawan.


4.2.3.5 Sequence Diagram Confirmation

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melakukan konfirmasi cuti dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman detail of leave.

2. Pada halaman detail of leave, sistem akan mencari detail data cuti berdasarkan database pada table user, take_leave, leave_type, dan attach_tl.

3. Setelah mendapatkan detail data cuti, sistem akan menampilkan detail cuti.

4. Setelah data ditampilkan, kemudian user melakukan konfirmasi.

5. Setelah melakukan kofirmasi sistem akan menyimpan perubahan data/update data pada table take_leave dan user.

4.2.4.1 Activity Diagram Login

Setiap pengguna baik admin, human resource, head, ataupun general staff harus melakukan login untuk dapat menggunakan sistem. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Memasukkan email dan password pada halaman login.

2. Sistem akan melakukan verifikasi email dan password, serta level user berdasarkan email yang dimasukkan.

3. Apabila email dan password tidak sesuai, user akan tetap berada pada halaman login. Sedangkan apabila email dan password sesuai, sistem akan menyimpan sesi login tersebut.

4. Kemudian sistem akan megarahkan ke halaman utama dan menampilkan menu berdasarkan masing-masing level user.

4.2.4.2 Activity Diagram View Profile

Untuk melihat profil pribadi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu profile (nama user).

3. Sistem akan menampilkan data profil user.

4.2.4.3 Activity Diagram View Employee

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin, human resource, dan head yang dapat mengakses data karyawan. Adapun untuk melihat data karyawan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Employee.

3. Sistem akan melakukan pengecekan hak akses untuk mengetahui data karyawan mana saja yang dapat dilihat.

4. Setelah melakukan pengecekan hak akses, sistem akan menapilkan data karyawan berdasarkan masing-masing hak akses (relasi pengajuan cuti.

4.2.4.4 Activity Diagram Add Employee

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data karyawan. Adapun untuk menambahkan data karyawan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Employee.

3. Sistem akan menampilkan data karyawan.

4. Pada halaman Employee, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data karyawan.

6. User mengisi form.

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

8. Apabila data tidak valid, user akan diminta untuk mengisi form kembali. Sedangkan apabila data valid, sistem akan menyimpan data.

4.2.4.5 Activity Diagram Add Division

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data divisi. Adapun untuk menambahkan data divisi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Division.

3. Sistem akan menampilkan data divisi.

4. Pada halaman Division, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data divisi.

6. User mengisi form.

7. Sistem melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

8. Apabila data tidak valid, user akan diminta untuk mengisi form divisi kembali. Sedangkan apabila data valid, sistem akan menyimpan data.

4.2.4.6 Activity Diagram Add Department

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data departemen. Adapun untuk menambahkan data departemen, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Department.

3. Sistem akan menampilkan data departemen.

4. Pada halaman Department, pilih menu Add New..

5. Sistem akan menampilkan form tambah data departemen.

6. User mengisi form.

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

4.2.4.7 Activity Diagram Add Job Title

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data job title. Adapun untuk menambahkan data job title, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Job Title.

3. Sistem akan menampilkan data job title.

4. Pada halaman Job Title, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data job title.

6. User mengisi form job title..

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

4.2.4.8 Activity Diagram View Approval Relation

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat mengakses data relasi pengajuan cuti. Adapun untuk melihat data relasi pengajuan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Approval Relation.

3. Sistem akan menampilkan data relasi pengajuan cuti.


4.2.4.9 Activity Diagram Edit Approval Relation

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat melakukan edit data relasi pengajuan cuti. Adapun untuk melakukan edit data relasi pengajuan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Approval Relation.

3. Sistem akan menampilkan data relasi pengajuan cuti.

4. Pilih data yang akan diubah.

5. Sistem akan menampilkan form edit relasi pengajuan cuti.

6. User megisi form edit.

7. Sistem akan menyimpan perubahan data.

Untuk mengajukan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Apply Leave.

3. Sistem akan mencari kepada siapa cuti tersebut diajukan (penerima pengajuan cuti).

4. Jika tidak ada penerima pengajuan cuti, user hanya bisa melihat form pengajuan cuti. Sedangkan jika terdapat penerima pengajuan cuti, user mengisi form pengajuan cuti.

5. Sistem melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

6. Jika data tidak valid, user diminta untuk mengisi form kembali. Sedangkan jika data valid, sistem akan meyimpan data.

4.2.4.11 Activity Diagram View Leave

4.2.4.12 Activity Diagram Cancel Leave

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, semua aktor dapat membatalkan cuti. Adapun untuk membatalkan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Leave.

3. Sistem akan menampilkan data cuti.

5. Sistem akan melakukan verifikasi status cuti dan tanggal cuti. Jika status cuti sudah dikonfirmasi, user hanya bisa melihat detail. Sedangkan jika status cuti belum dikonfirmasi, pilih menu Cancel.

6. Sistem akan menyimpan perubahan data.

</div>


4.2.4.13 Activity Diagram View Approve Leave

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Leave Approval.

3. Sistem akan memeriksa hak akses untuk mengetahui data cuti mana saja yang dapat dilihat.

4. Sistem akan menampilkan data cuti karyawan.

4.2.4.14 Activity Diagram Confirmation

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin, human resource, dan head yang dapat mengakses data cuti karyawan. Adapun untuk melihat data cuti karyawan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Approve Leave.

3. Sistem akan memeriksa hak akses untuk mengetahui data cuti mana saja yang dapat dilihat.

4. Sistem akan menampilkan data cuti karyawan.

5. Pada halaman Approve Leave, pilih data yang akan dikonfirmasi.

6. Sistem akan menampilkan detail cuti.

7. User melakukan konfirmasi cuti (Approve, Reject, Cancel).

8. Sistem akan menyimpan perubahan data.

SEQUENCE DIAGRAM

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam dan disekitar sistem yang berupa message yang digambarkan berdasarkan waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan scenario-skenario atau rangkaian langkah-langkah dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melakukan login, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman login.

2. Pada halaman login, user memasukkan email dan password.

3. Sistem akan melakukan verifikasi berdasarkan database pada table user.

4. Jika email dan password tidak sesuai, maka sistem akan memberi pesan bahwa email dan password tidak sesuai. Sedangkan apabila email dan password sesuai, sistem akan melakukan verifikasi level user berdasarkan database pada table job_title.

5. Setelah mendapatkan level user, sistem akan menyimpan sesi login, kemudian sistem akan mengarahkan ke halaman utama.

6. Pada halaman utama sistem akan menampilkan menu berdasarkan masing-masing level user

4.2.3.2 Sequence Diagram Apply Leave

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk mengajukan cuti dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman apply leave.

2. Pada halaman apply leave, sistem akan melakukan pengecekan relasi pengajuan cuti berdasarkan database pada table user dan approval untuk mendapatkan data penerima pengajuan cuti tersebut.

3. Setelah mendapatkan penerima pengajuan cuti, user mengisi form cuti.

4. Setelah mengisi form cuti, sistem akan melakukan pengecekan tipe cuti berdasarkan database pada table leave_type.

5. Apabila tipe cuti yang dimasukkan tidak sesuai, maka sistem akan memberikan pesan bahwa tipe cuti tidak sesuai. Sedangkan apabila tipe cuti sesuai, sistem akan melakukan pengecekan apakah form berisi lampiran.

6. Bila pada pengisian form berisi lampiran, sistem akan menyimpan ke database pada table take_leave dan attach_tl. Sedangkan apabila tidak berisi lampiran, maka sistem hanya menyimpan data ke database pada table take_leave.


4.2.3.3 Sequence Diagram View Leave

1. User menuju halaman leave.

2. Pada halaman leave, sistem akan melakukan pencarian data cuti berdasarkan database pada table take_leave dan leave_type.

3. Setelah mendapatkan data cuti pribadi, sistem akan menampilkan data/riwayat cuti pribadi.


4.2.3.4 Sequence Diagram View Approve Leave

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melihat data cuti karyawan, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman leave approval.

2. Pada halaman leave approval, sistem akan melakukan pengecekan hak akses berdasarkan database pada table approval dan user.

3. Setelah mendapatkan data pada table approval dan user, sistem akan mencari data cuti karyawan pada table take_leave.

4. Setelah mendapatkan data cuti karyawan, sistem akan menampilkan data cuti karyawan.


4.2.3.5 Sequence Diagram Confirmation

Berdasarkan sequence diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa untuk melakukan konfirmasi cuti dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. User menuju halaman detail of leave.

2. Pada halaman detail of leave, sistem akan mencari detail data cuti berdasarkan database pada table user, take_leave, leave_type, dan attach_tl.

3. Setelah mendapatkan detail data cuti, sistem akan menampilkan detail cuti.

4. Setelah data ditampilkan, kemudian user melakukan konfirmasi.

5. Setelah melakukan kofirmasi sistem akan menyimpan perubahan data/update data pada table take_leave dan user.

4.2.4.1 Activity Diagram Login

4.2.4.1 Activity Diagram Login

Setiap pengguna baik admin, human resource, head, ataupun general staff harus melakukan login untuk dapat menggunakan sistem. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Memasukkan email dan password pada halaman login.

2. Sistem akan melakukan verifikasi email dan password, serta level user berdasarkan email yang dimasukkan.

3. Apabila email dan password tidak sesuai, user akan tetap berada pada halaman login. Sedangkan apabila email dan password sesuai, sistem akan menyimpan sesi login tersebut.

4. Kemudian sistem akan megarahkan ke halaman utama dan menampilkan menu berdasarkan masing-masing level user.

4.2.4.2 Activity Diagram View Profile

Untuk melihat profil pribadi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu profile (nama user).

3. Sistem akan menampilkan data profil user.

4.2.4.3 Activity Diagram View Employee

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin, human resource, dan head yang dapat mengakses data karyawan. Adapun untuk melihat data karyawan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Employee.

3. Sistem akan melakukan pengecekan hak akses untuk mengetahui data karyawan mana saja yang dapat dilihat.

4. Setelah melakukan pengecekan hak akses, sistem akan menapilkan data karyawan berdasarkan masing-masing hak akses (relasi pengajuan cuti.

4.2.4.4 Activity Diagram Add Employee

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data karyawan. Adapun untuk menambahkan data karyawan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Employee.

3. Sistem akan menampilkan data karyawan.

4. Pada halaman Employee, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data karyawan.

6. User mengisi form.

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

8. Apabila data tidak valid, user akan diminta untuk mengisi form kembali. Sedangkan apabila data valid, sistem akan menyimpan data.

4.2.4.5 Activity Diagram Add Division

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data divisi. Adapun untuk menambahkan data divisi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Division.

3. Sistem akan menampilkan data divisi.

4. Pada halaman Division, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data divisi.

6. User mengisi form.

7. Sistem melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

8. Apabila data tidak valid, user akan diminta untuk mengisi form divisi kembali. Sedangkan apabila data valid, sistem akan menyimpan data.

4.2.4.6 Activity Diagram Add Department

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data departemen. Adapun untuk menambahkan data departemen, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Department.

3. Sistem akan menampilkan data departemen.

4. Pada halaman Department, pilih menu Add New..

5. Sistem akan menampilkan form tambah data departemen.

6. User mengisi form.

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

4.2.4.7 Activity Diagram Add Job Title

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat menambahkan data job title. Adapun untuk menambahkan data job title, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Job Title.

3. Sistem akan menampilkan data job title.

4. Pada halaman Job Title, pilih menu Add New.

5. Sistem akan menampilkan form tambah data job title.

6. User mengisi form job title..

7. Sistem akan melakukan verifikasi terhadap data yang dimasukkan.

4.2.4.8 Activity Diagram View Approval Relation

Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat mengakses data relasi pengajuan cuti. Adapun untuk melihat data relasi pengajuan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. User melakukan login.

2. Pada halaman utama, pilih menu Approval Relation.

3. Sistem akan menampilkan data relasi pengajuan cuti.


4.2.4.9 Activity Diagram Edit Approval Relation

<img width="300" height="250" style="margin:0px" src="Berdasarkan use case diagram yang sudah dijelsakan sebelumnya, hanya admin dan human resource yang dapat melakukan edit data relasi pengajuan cuti. Adapun untuk melakukan edit data relasi pengajuan cuti, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:'</p>

IMPLEMENTASI SISTEM

1. Hardware

1. Processor : Intel Dual Core

2. Memory : DDR 2 GB vGen

3. Monitor : LCD Acer 14’

4. Harddisk : 500 GB

5. DVD Rom : Samsung DVD-RW

6. Mouse : Logitech

7. KeyBoard : Logitech

1. Software

Perangkat Lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Windows XP

2. Xampp 1.7.4

3. Notepad ++B

IMPLEMENTASI BIAYA

1. Hardware

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi pengajuan cuti yang dibangun tidak megurangi ataupun menghilangkan peraturan pengajuan cuti yang berlaku pada Lilli Pilly Montessori School.

2. Sistem informasi pengajuan cuti yang dibangun dapat membantu pihak Lilli Pilly Montessori School dalam mengelola data pengajuan cuti.

SARAN

Dalam sistem ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu untuk pengembangan selanjutnya disarankan yaitu : Mengembangkan sistem yang lebih lengkap seperti sistem penjadwalan dan absensi, sistem penggajian, serta sistem informasi lainnya yang berkaitan dengan sistem sumber daya manusia.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Hari widodo