SI1033464312

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUSTRI

MENGGUNAKAN AKSES FINGER PRINT

DI PT.UTAMA RAYA MOTOR INDUSTRI



jpg

Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1033464312


KONSENTRASI COS

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUSTRI

MENGGUNAKAN AKSES FINGER PRINT

DI PT.UTAMA RAYA MOTOR INDUSTRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1033464312
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2016


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUSTRI

MENGGUNAKAN AKSES FINGER PRINT

PT.UTAMA RAYA MOTOR INDUSTRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1033464312
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, 26 Januari 2016


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso, M.kom)
   
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
NID: 03009
   
NIP: 070910


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUSTRI

MENGGUNAKAN AKSES FINGER PRINT

DI PT.UTAMA RAYA MOTOR INDUSTRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1033464312
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Januari 2016


Ketua Penguji
 
 
 
 
(Nama Ketua Penguji)
NID : NID Ketua Penguji

Penguji I Penguji II
   
   
   
   
(Nama Penguji I) (Nama Penguji II)
NID : NID Penguji I NID : NID Penguji II


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUSTRI

MENGGUNAKAN AKSES FINGER PRINT

DI PT.UTAMA RAYA MOTOR INDUSTRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1033464312
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 27 Januari 2016

 
 
 
NIM : 1033464312

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu mendorong manusia dalam mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah sistem kelistrikan dengan menggunakan sidik jari ( finger print ). Umumnya Finger print digunakan sebagai alat mesin absensi jenis biometric yang mempunyai metode pendeteksian melalui sidik jari karyawan atau mendata daftar kehadiran karyawan. Selain itu alat sidik jari ini juga bisa digunakan sebagai suatu bentuk keamanan dalam bidang industri . Finger print ( alat sidik jari ) banyak diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari maupun industri , salah satunya pada penelitian ini “Security Sistem Kelistrikan Motor Industri Menggunakan Akses Finger Print di PT.Utama Raya Motor Industri” .Keamanan dan otomasi merupakan hal yang vital dalam sistem ini , karena itu digunakan metode akses kontrol mesin industri dengan sensor sidik jari.

Kata kunci: Security , Motor Industri , Arduino, Finger print.


ABSTRACT

Developments in science and technology have been able to encourage people to address and resolve the problems that exist in everyday life. One of the technologies developed at this time is the electrical system using fingerprints. Generally used as a finger print attendance machine types that have a biometric fingerprint detection methodsthrough employees or keep a record of employee attendance list.Besides finger print tool can also be used as a form of security in industry.Finger print widely applied in everyday life and industry, one of them in this study “Security Systems industrial electrical motors using finger print in the PT.Utama Raya Motor Industri” security and automation are vital in this system, because it is used method of acces control industrial machines with fingerprint sensor.

Keywords : Security, Motor Industry, Arduino, Finger print.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu

menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul ” Sistem Kelistrikan Motor

Industri Menggunakan Akses Finger Print di PT. Utama Raya Motor Industri”.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang

bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan

dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsiini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., Selaku pembimbing 1 dan selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd., Selaku Pembimbing 2 dan selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  5. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Teman seperjuangan Dayat, Ade S, Reza dan teman yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dalam mengerjakan Skripsi ini.
  7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan secara satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, kakak

dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

materil dan tentunya Do’a restu yang tiada henti.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Skripsi ini. Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 27 Januari 2016
(Chandra Jayusman)
NIM: 1033464312

Daftar isi

DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dampak penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi memang sangat luar biasa bagi peradaban manusia, tetapi ada persoalan besar di panggung ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu semakin tidak terjembataninya kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang. Riset di negara maju berada jauh diatas negara-negara berkembang. Masalah kesenjangan keunggulan sains ini ditentukan oleh beberapa faktor yakni: Sumber Daya Manusia (SDM), dana dan sarana penelitian, perpustakaan, lingkungan ilmiah yang menunjang, sosial budaya dan lain-lain.

Sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut, peranan peralatan komunikasi dan peralatan kontrol sebagai penunjang dalam peningkatan produksi dalam suatu industri semakin besar. Pengontrolan peralatan mesin industri telah menghasilkan beberapa metode yang juga berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan kemajuan perkembangan teknologi tersebut maka pada era sekarang ini komunikasi bukan hanya digunakan untuk komunikasi antar sesama manusia saja, melainkan antara manusia dengan alat-alat kontrol. Kemudian timbul gagasan untuk mengimplementasikan sebuah alat keamanan kontrol mesin industri dengan menggunakan sensor sidik jari berbasis mikrokontroler.

Saat ini, akses kontrol pada suatu mesin sangat perlu digunakan agar tidak sembarang orang bisa mengoperasikan mesin secara massal, sehingga hanya orang yang bertanggung jawab terhadap mesin tersebut yang mempunyai hak akses. Dengan menggunakan metode finger print maka hak akses hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai akses terhadap mesin tersebut.

Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi sensor sidik jari atau finger print adalah akan teratasinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat menggunakan metode konvensional.

Kelebihan dari alat ini yang tidak bisa dilakukan oleh metode konvensional adalah dapat menentukan hak akses pada suatu mesin yang akan digunakan, fitur yang digunakan yaitu display yang berfungsi untuk mengetahui status maupun tampilan interaktif sehingga kita akan merasakan seolah-olah mesin tersebut sedang berbicara pada si pengguna melalui tampilan display. Dalam hal ini penulis mencoba membuat sebuah penelitian ilmiah yang di beri judul "Sistem Kelistrikan Motor Industri Menggunakan Akses Finger Print di PT.Utama Raya Motor Industri".


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana membuat sebuah sistem keamanan yang berbasis mikrokontroler dengan menggunakan sensor sidik jari?

  2. Bagaimana membuat program pengontrolan sistem keamanan mesin dengan membatasi hak akses untuk karyawan lain?

  3. Bagaimana mengidentifikasi sinyal masukan yang dihasilkan dari sensor sidik jari pada bagian kontrol panel kelistrikan mesin, serta tampilan interaktif pada LCD?

  4. Bagaimana rancangan sistem tersebut berjalan dengan praktis, aman, dan efisien dengan hak akses yang digunakan?


Ruang Lingkup

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diarahkan pada perancangan dan pembuatan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengamankan sistem kelistrikan pada mesin industri dengan memanfaatkan Arduino uno dan rangkaian elektronika.

    Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari alat ini adalah sebagai berikut:

    1. Tujuan Individual

      1) Untuk memenuhi syarat kelulusan skripsi

      2) Untuk menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan dan menerapkan yang menggunakan metode sensor sidik jari.

    2. Tujuan Fungsional

      1) Sebagai alat yang dapat digunakan sebagai sistem keamanan mesin.

      2) Meningkatkan dan membantu karyawan untuk memelihara mesin, karena menjadi tanggung jawab karyawan tersebut.

    3. Tujuan Operasional

      1) Untuk menghindari penggunaan mesin diluar waktu kerja.

      2) Meningkatkan kedisiplinan dalam melakukan akses terhadap mesin.

    Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Individual

    1) Mengembangkan ilmu yang didapat pada perkuliahan

    2) Memberikan inovasi terhadap perkembangan teknologi

  2. Manfaat Fungsional

    1) Membantu karyawan dalam melakukan perawatan mesin.

    2) Meningkatkan mutu karyawan dalam hal tanggung jawab terhadap mesin.

  3. Manfaat Operasional

    1) Memberikan kenyamanan terhadap karyawan terhadap perawatan mesin.

    b. Petugas tidak perlu lagi untuk membuka dan menutup palang pintu pada saat adanya mobil yang akan melintasi palang pintu pada area parkir belakang.


Metode Penelitian

Dalam melakuan penelitian terhadap alat ini maka metode yang penulis gunakan adalah:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observasi Research)

    Dalam metode ini adalah melakukan wawancara secara langsung terhadap karyawan dan pihak manajemen dimana tempat melakukan penelitian dengan mengambil data-data yang berkaitan yang diperlukan dalam melakukan penelitian.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode untuk mendapatkan informasi melalui wawancara secara langsung terhadap pihak instansi tempat melakukan riset tentang alat yang ingin dibuat, sehingga alat tersebut dapat difungsikan dengan lebih efektif.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau penelitian yang dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan dari berbagai sumber intormasi baik itu berupa sumber pada buku, jurnal dan internet.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menggunakan sistem DFD ( Data Flow Diagram ) . Alasan penulis menggunakan metode analisa ini adalah dalam eksperimen yang penulis lakukan di PT. Utama Raya Motor Industri sangat memerlukan suatu perencanaan strategis serta struktur sasaran atau tujuan yang saling mendukung.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan sistem berjalan melalui tahap pembuatan flowchart yang di rancang yang sesuai alat yang akan dibuat. perancangan alat menggunakan dengan konsep diagram blok, metode ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana melakukan pembuatan dan perancangan alat yang saling terhubung, penulis menggunakan alat seperti: Arduino, sensor sidik jari, dan motor penggerak.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode prototyping evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode black box testing, karena metode ini memungkinkan pengujian secara software dan hardware.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan skripsi ini maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian serta literature review , sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan sejarah singkat struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab pada instansi tempat melakukan observasi, serta tujuan perancangan, langkah langkah perancangan diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sitem yang berjalan, permasalahan yang di hadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirtment elisitasi 1,2,3 dan final.

Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

    Menurut Hutahaean (2014:2), “Sistem dapat didefinisikan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.</ref>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Menurut Djahir (2014:7), “Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama ”.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20)[1], “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem(components) atau subsistem-subsistem. (Components)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “Supra Sistem”.

    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

      Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

      Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2014:3), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

    1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

      Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

      Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

        Konsep Dasar Pengontrolan

        1. Definisi Pengontrolan

          Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

          Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

          Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.

        2. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.

          Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

          Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

        1. Jenis – Jenis Pengontrolan

            Menurut Sutabri (2012:20)[1], “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

          1. Sistem Kontrol Loop Terbuka

            Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

          2. didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

          3. Sistem Kontrol Loop Tertutup

            Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”

          4. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

            keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

            Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.


          Konsep Dasar Metode Penelitian

          1. Perancangan

            a. Flowchart

            Menurut Fatim Nugrahanti di dalam Jurnal SENTIKA (2015), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

            Menurut Eka Iswandy di dalam Jurnal TEKNOIF (2014:30), “Flowchart adalah adalah urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan symbol-simbol yang disusun secara sistematis”.

            Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:

            1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

            2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

            3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas

            4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

          2. 5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar

            6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

            7.Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

        2. Pengujian

          a. White Box

          Menurut Irawan, Laurin , Suherman, di dalam Jurnal Sistem Komputer Vol.2 No.1 2015, “Pengujian White Box adalah suatu metode designtest case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case.

          b. Black Box

          Menurut Irawan, Laurin , Suherman, di dalam Jurnal Sistem Komputer Vol.2 No.1 2015, “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

          Menurut Budiman (2012:4), “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

        1. Metode Prototype

          Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan Prototype”.

          Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.

          Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

        2. 1. Prototype Jenis I

          Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.

          Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

          1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

          2. Mengembangkan prototype

          3. Menentukan apakah prototype dapat diterima

          4. Menggunakan prototype

          2. Prototype Jenis II

          Prototype jenis II merupakan suatu model yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

          Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut menurut

          1. Memberikan kode sistem operasional

          2. Menguji sistem operasional

          3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima

          4. Menggunakan sistem operasional

          Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

          1. THROW-AWAY

          Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

          2. INCREMENTAL

          Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

          3. EVOLUTIONARY

          Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


        Teori Khusus

        Mikrokontroler

        Mikrokontroler ATmega 328P

        Display LCD (Liquid Crystal Display)

        Sensor Sidik Jari (Finger Print)

        Modul Fingerprint ZFM-20

        Konsep Dasar Koponen Elektronika

        Konsep Dasar Resistor

        Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator

        Konsep Daras Trafo atau Transmator

        Konsep Dasar Dioda

        Konsep Dasar Transistor

        Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)

        Motor DC

        Konsep Dasar Arduino IDE

        Konsep Dasar Konsep Dasar Elisitasi

        Literature Review

        BAB III

        PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN


        Perancangan Sistem Kontrol

        Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

        Rangkaian Catu Daya

        Rangkaian Arduino Uno

        Rangkaian Lampu Led

        Rangkaian Display LCD

        Rangkaian Motor DC

        Rangkaian Modul Fingerprint ZFM-20

        Rangkaian Keseluruhan Sistem

        Perancangan Perangkat Lunak (Software)

        Penulisan Listing Program Bahasa C

        Pengisian Program Mikrokontroler ATmega 328P

        Perancangan databasa MySql

        Perancangan Program Interface Visual Basic.NET

        Perancangan Form Kontrol

        Perancanga Form Login

        Diagram Alir (Flowchart) Sistem

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        BAB IV

        UJI COBA DAN ANALISA


        Uji Coba

        Pengujian Rangkaian Catu Daya

        Pengujian Lampu Indikator

        Pengujian Rangkaian Modul Fingerprint ZFM-20

        Prosedur Komunikasi Serial Menggunakan Visual Basic.NET

        Prosedur Menggunakan LCD 16x2 Karakter

        Pengujian Rangkaian Pengendali Motor DC

        Penjelasan Struktur Listing Program

        Pengujian Blackbox

        Flowchart Sistem Yang Diusulkan

        Rangkaian Program

        Perancangan Perangkat Lunak Untuk Arduino

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Spesifikasi Software

        Hak Akses

        Testing

        Evaluasi

        Implementasi

        Schedule

        Penerapan

        Estimasi Biaya

        BAB V

        PENUTUP


        Kesimpulan

        Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan alat serta dilakukan pengujian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang kerja sistem dari rangkaian sebagai berikut:

        1. Sensor sidik jari yang digunakan sebagai metode kunci pengaman yang di proses oleh mikrokontroler dan dapat membuka pintu jika sidik jari yang dimasukan sesuai dengan sidik jari yang tersimpan pada memori program.

        2. Penggunaan metode Fingerprint access Protection sebagai jaminan keamanan pada suatu ruangan yang khusus, tidak dapat di akses oleh sembarang orang, hanya orang tertentu yang mempunyai hak akses.

        3. Penggunaan sistem ini merupakan pengganti kunci konvensional yang masih memungkinkan hilangnya kunci, serta lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pencariannya.

        4. Sistem akses kontrol dan Sistem otomatis penerangan ruangan dapat di kemas menjadi satu sistem yang lebih efektif dan efisien.


        Saran

        Adapun saran-saran yang penulis sampaikan kepada para pembaca yang akan melanjutkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

        1. Bagi peneliti selanjutnya, sistem ini dapat dikembangkan pengaplikasiannya untuk pengamanan sistem lain.

        2. Untuk menambah jumlah Sensor gerak PIR jika ruangan tersebut besarnya lebih dari 7 meter, karena jangkauan maksimal Sensor gerak PIR ini adalah 7 meter.

        3. Penggunaan Sensor gerak PIR sebagai kontrol otomatisasi lampu penerangan ruangan bisa digantikan dengan sensor lain, seperti LDR (Light Dependent Resistor). Penggunaan Sensor tersebut disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

        4. Penggunaan dalam sistem yang sebenarnya menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan gearbox dengan kekuatan daya yang besar, dan sebaiknya digunakan oleh rumah ataupun gedung yang bisa menyediakan suplai daya sendiri (genset) untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman.


        DAFTAR PUSTAKA

        1. 1,0 1,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

        DAFTAR LAMPIRAN

        LAMPIRAN A :

        A.1. Surat Pengantar Skripsi

        A.2. Surat Penugasan Kerja

        A.3. Form Validasi Skripsi

        A.4. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)

        A.5. Daftar Nilai

        A.6. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I)

        A.7. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing II)

        A.8. Form Seminar Proposal Skripsi

        A.9. Form Final Presentasi Skripsi

        A.10. Form Pendaftaran Sidang Skripsi

        A.11. Form Validasi Sidang Akademik

        A.12. Kwitansi Pembayaran Skripsi

        A.13. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi

        A.14. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

        A.15. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi

        A.16. Kwitansi Pembayaran Wisuda

        A.17. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)

        A.18. Sertifikat TOEFL

        A.19. Sertifikat IT Internasional

        A.20. Sertifikat IT Nasional

        A.21. Sertifikat Tri Dharma

        A.22. Sertifikat Raharja Career

        A.23. CV (Curriculum Vitae)

        A.24. Form Penggantian Judul

        A.25. Slide Presentasi


        LAMPIRAN B :

        B.1. Bukti Uraian Pekerjaan

        B.2. Form Pertemuan Stakeholder Skripsi

        B.3. Bukti Wawancara

        B.4. Surat Keterangan Implementasi Program

        B.5. Journal CCIT

        B.6. Hibah Penelitian

Contributors

Chandrajayusman