SI1031465383

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI KOMPUTER SISTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   



Disahkan Oleh :


Tangerang, Desember 2015


Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Sistem Komputer,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin

   

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tangerang, Desember 2015

Disetujui Oleh :

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Indrianto, MT)
       
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
NID : 05061
       
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji,
       
Penguji I,
       
Penguji II,
           
           
           
           
(_________________)
       
(_________________)
       
(_________________)
NIP : .......
       
NIP : .......
       
NIP : .......


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KONTROL ROBOT PEMINDAH BARANG

MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

             

 

(RIFAN MUNZILIN)
NIM : 1031465383
 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Keamanan terhadap barang pada toko perhiasan merupakan pekerjaan yang berat, oleh sebab itu jika terjadi kelalaian dalam keamanan akibatnya sangat merugikan. Maka untuk melakukan keamanan pada toko perhiasan dibuatlah sebuah rancang bangun yang akan melindungi perhiasan tersebut.Pada perkembangan teknologi saat sekarang peranan peralatan keamanan dapat dibuat dengan konsep Embedded System yang dapat bekerja dengan perangkat-perangkat yang mengusung konsep keamanan. Salah satu yang dapat digunakan untuk membuat alat keamanan adalah Arduino, mikrokontroler didalamnya memungkinkan kita untuk menjaga keamanan toko perhiasan.Dengan sistem Embedded dan arduino dibuatlah suatu alat yang dapat membantu menjaga keamanan toko perhiasan. Prinsip kerja peralatan pengaman pada toko perhiasan berbasis arduino yaitu dengan menggunakan sensor infrared untuk mengirimkan data pada arduino selanjutnya arus listrik diubah menjadi gerakan mekanis pada motor dc serta menggunakan VB.NET sebagai interfacenya.

Kata kunci : Embbeded System, Arduino, mikrokontroler, Sensor Infrared, Motor dc, VB.NET.

ABSTRAKSI

Security of the goods at the jewelry store is a tough job , and therefore if there is negligence in very adverse safety consequences . So to do security at the jewelry store made ​​a design that will protect the jewelry. At present the role of technology development of security equipment can be made with the concept of Embedded System that can work with devices that carry the concept of security . One that can be used to create a security tool is an Arduino , a microcontroller in it allows us to maintain the security of the jewelry store .With Embedded systems and arduino invented a tool that can help maintain the security of the jewelry store . The working principle of safety equipment on arduino -based jewelry store is by using infrared sensors to transmit data at the next arduino electric current is converted into mechanical motion and the dc motor using VB.NET as interfaces.

Keywords: Embbeded System, Arduino, mikrokontroler, Sensor Infrared, Motor dc, VB.NET.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena rahmat dan karunia-Nya,Penulis masih diberikan umur panjang, kesehatan serta kekuatan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, sehingga bisa berjalanlancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman kegelapan sampai jaman yang terang benderang ini.

Hanya dengan ridha-Nyalah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS ARDUINO”.

Pada kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja,
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom,M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga SkripsI ini dapat terselesaikan dengan baik,
  4. Bapak Indrianto, M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak membimbing dan mengarahkan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Hani Dewi Arissanti,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dan motivasi.
  6. Maya Gusman dan Hamka Fandaya Munzilin beserta keluarga yang telah mendukung dari segi materil maupun moril.
  7. Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, kalian sudah memberikan semangat dan motivasi. asik.
  8. Semua pihak instansi terkait yang bekerjasama membantu dan memberikan masukkan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sehingga Laporan ini menjadi lebih sempurna. Semoga karya tulis ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca khususnya mahasiswa.

Akhir kata, Penulis sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, ..... 2015



Rifan Munzilin

NIM. 1031465383


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu teknologi di bidang elektronika dan komunikasi sekarang ini, banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh lapisan masyarakat, salah satunya untuk mempermudah segala macam pekerjaan di bidang industri, keamanan, pendidikan, pemerintahan dan lain sebagainya. Seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat dalam bidang keamanan dan teknologi yang semakin canggih, dibuatlah suatu alat yang mampu menjaga keamanan dengan menggunakan arduino yang komponen utamanya adalah sebuah chip mikrokontroler untuk mempermudah pekerjaan manusia, meringankan tugas-tugas berat yang mempunyai resiko tinggi contohnya tugas menjaga keamanan toko perhiasan.

Menanggapi permasalahan yang ada maka dibuatlah dengan konsep Embbeded System, pada perancangannya bagaimana sebuah display perhiasan dapat mengamankan perhiasan saat terjadi tindak pencurian atau perampokan. Dan seringnya terjadi tindak pencurian atau perampokan yang merugikan pihak pemilik toko perhiasan, maka dibuatlah suatu rancang bangun display toko yang sekaligus dapat berfungsi sebagai keamanan perhiasan yang ada dan memperkecil terjadinya kerugian.

Dari uraian yang telah dikemukakan di atas maka penulis akan mencoba membuat karya tulis dengan judul “ RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS ARDUINO”.

Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah ini memuat uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang dan membangun alat yang mampu menjaga keamanan toko perhiasan?
  2. Bagaimana mikrokontroler berkomunikasi dengan perangkat lain?
  3. Bagaimana sistem kerja arduino dalam mengamankan toko perhiasan?

Ruang Lingkup

</div>

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :

  1. Membuat sebuah bangun ruang menyerupai display perhiasan di toko perhiasan.
  2. Untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan menggunakan sensor.
  3. Untuk mengetahui cara kerja bagaimana sebuah alat bekerja dengan arduino sebagai otaknya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

</div>

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individu
    1. a. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapat selama kulian
      b. Persyaratan untuk kelulusan mata muliah skripsi.
  2. Tujuan Fungsional
    1. a. Membuat sebuah alat yang dapat berguna untuk mengamankan perhiasan.
      b. Membuat prototipe pengamanan perhiasan dengan menggunakan arduino.
  3. Tujuan Operasional
    1. a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan.
      b. Merancang dan memanfaatkan arduino sebagai alat pengamanan di toko perhiasan.

Manfaat Penelitian

Sebuah karya yang baik adalah karya yang memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Individual
    1. a. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
      b. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
  2. Manfaat Fungsional
    1. a. Mampu membantu untuk meringkan tugas manusia yang berhubungan dengan tugas menjaga keamanan.
      b. Mampu membuat display perhiasan yang terdapat sistem keamanan di dalamnya.
  3. Manfaat Operasional
    1. a. Diharapkan kebutuhan masyarakat di bidang keamanan dapat tercapai dan terpenuhi dengan baik..
      b. Diharapkan masyarakat tidak perlu lagi mengambil resiko besar untuk menjaga keamanan toko perhiasan.

Metode Penelitian

Dalam rangka menghasilkan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat, maka dalam penyusunan penelitian ini ada beberapa metode yang digunakan, antara lain :

  1. Observasi
  2. Melakukan pengamatan dan pemahaman yang didapat di lapangan untuk mengetahui proses pengerjaan dan memperoleh data dan informasi tentang jenis bahan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan, yang tentunya ekonomis dan terjangkau, namun yang sesuai dan tetap memenuhi kriteria.
  3. Wawancara
  4. Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan narasumber-narasumber di tempat atau lokasi terkait objek penelitian yang dilakukan.
  5. Study Pustaka
  6. Metode untuk mendapatkan informasi dan teori-teori yang sesuai dengan sistem yang akan dibuat dengan mencatat, mempelajari dan memahami literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Yang digunakan penulis berupa buku-buku, jurnal dan browsing internet.

Metode Analisa

Metode ini melakukan analisasuatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual, sehingga perlu adanya sistem yang dapat membantu pekerjaan di bidang industri.


Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).


Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box.


Sistematik Penulisan

Untuk mempermudah dalam hal penyusunan dan dapat dipahami lebih jelas, laporan ini dibagi atas beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci. Dengan susunan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori dan literature review yang sesuai dan akurat sehingga bisa mendukung penelitian dalam penulisan sehingga menghasilkan karya tulis yang bernilai ilmiah.

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Bab ini memuat analisa dan perancangan “RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN DI TOKO PERHIASAN BERBASISARDUINO” yang dijelaskan secara terperinci.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan dan pengembangan kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Pengertian Display

Pemajangan barang adalah salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian opersional pengelolaan sebuah toko, hasilnya berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan.

Kegiatan display (penataan produk) merupakan kegiatan memajang barang dagangan baik dalam ruangan maupun luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon kunsumen secara langsung terhadap barang yang dijual.Secara umum display di bagi menjadi 3, yaitu :

  1. Window Display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela pada kegiatan usaha
  2. Interior Display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko
  3. Close Interior Display adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakan dalam tempat tertentu

XzTC4ML.jpg

Gambar 2.1 Contoh Close Interior Display Pada Toko Perhiasan

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

a. Komponen Sistem (components system)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.

b. Batasan Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.

c. Lingkungan Luar (environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

d. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.

f. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan merubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

g. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama.

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Konsep Dasar Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Jenis-Jenis Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

1.jpg

Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka

Sumber : Erinofiardi (2012:261)

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Mikrokontroler

Definisi Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1), “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:2), mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
  • Konsumsi daya kecil. .
  • Rangkaiannya sederhana dan kompak. .
  • Harganya murah , karena komponennya sedikit. .
  • Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch. .
  • Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya. .

g. Klasifikasi

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

  1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).</p>
  2. RAM berkapasitas 68 byte.
  3. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
  4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
  5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
  6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).
  7. </ol>

3. Fitur


a. RAM (Random Access Memory)

RAM digunakan oleh untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.


b. ROM (Read Only Memory)

ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

c. Register

Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh .

d. Special Function Register

Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya dan register ini terletak di RAM.

e. Input dan Output Pin

Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma

f. Interrupt

Interrupt merupakan bagian dari yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), ada beberapa interrupt yang terdapat pada adalah sebagai beriku:

b. ROM (Read Only Memory)

ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

  1. Interrupt Eksternal

    Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.

  2. Interrupt Timer

    Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.

  3. Interrupt Serial.

    Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.

Konsep Dasar Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian terdapat beberapa konsep dasar metode penelitian diantaranya  :

  1. Perancangan g. Flowchart

    Menurut Sulindawati di dalam jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

    Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

  2. Flowchart

    Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Menurut Sulindawati Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:

    1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
    2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
    4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
    5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar
    6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
    7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

     

Teori Khusus

Arduino

1. Pengertian Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip  dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller.

Menurut Feri Djuandi (2011:8) “Komponen utama didalam papan Arduino adalah sebuah 8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya., sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.”

Pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari ATmega328 yang dipakai pada Arduino Uno.

Gambar 2.3. Diagram Blok Arduino
Sumber : E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8)

Blok-blok diagram dijelaskan sebagai berikut :

  1. Universal Asynchronus Reseiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan yang digunakan untuk komnikasi serial seperti pada RS-232, RS-442 dan RS-485.</p>
  2. 2KB RAM pada memori kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variabel-variabel di dalam program.
  3. 32KB RAM flash memori bersifat non-volatile, digunakanuntuk menyimpan program yang dimuat dari computer. Selain program, flash memori juga menyimpan bootloader. Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program didalam RAM akan dieksekusi.
  4. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk meyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino.
  5. Central Processing Unit (CPU), bagian dari untuk menjalankan setiap instruksi dari program.

    Port Input dan Output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.

  6. </ol>

2. Bagian-Bagian Arduino

Setelah mengenal bagian-bagian utama dari ATmega328 sebagai komponen utama, selanjutnya menjelaskan tentang bagian-bagian dari papan Arduino itu sendiri.

Gambar 2.4. Bagian-bagian Arduino Board
Sumber  : E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:9)

Bagian-bagian komponen dari Arduino Board dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. 14 pin input/output digital (0-13)

    Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

  2. USB

    Berfungsi untuk:

    • Memuat program dari komputer ke dalam papan .
    • Komunikasi serial antara papan dan Komputer.
    • Memberi daya listrik kepada papan.
  3. Sambungan SV1

    Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.

  4. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)

    Jika mikrontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

  5. Tombol Reset S1

    Untuk me-reset sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan .

  6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)

    Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.

  7. IC 1 – ATmega

    Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.

  8. X1 – sumber daya eksternal

    Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.

  9. 6 pin input analog (0-5)

    Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

Mikrokontroller Atmega328

1. Arsitektur Mikrokontroller ATmega328

Mikrokontroler ATmega328 memiliki beberapakriteria standard yaitu memiliki 32KB Flash Programmable dan 1 KB EEPROM yang dapat diprogram ulangsekitar 1000 kali write atau erase cycle, 2 KB SRAM, 14 jalur I/O, 6pin analog, dua buah 16 bit timer/counter,dengan arsitektur lima vector, empat-level interrupt, full duplex serialport, on-chip oscillator dan onchiptimer/counter.

Mikrokontroler ATmega328 beroperasi pada frekuensi clock sampai 16 Mhz. ATmega328 memilikidua Power Saving Mode yang dapatdikontrol melalui software, yaitu Idle Mode dan Power Down Mode. Pada IdleMode, CPU tidak aktif sedangkan isi RAM tetap dipertahankan dengan timer/counter, serial port dan interruptsystem tetap berfungsi. Pada PowerDown Mode, isi RAM akan disimpan tetapi osilatornya tidak akan berfungsisehingga semua fungsi dari chip akanberhenti sampai mendapat reset secarahardware.

2. Konfigurasi Pin ATmega328

Mikrokontroller merupakansebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyaibentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computermainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama.Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang mengerjakaninstruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting danutama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuatoleh seorang programmer.

Program ini menginstruksikankomputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer konfigurasi pin ATmega328dapat dilihat pada gambar berikut:

6.jpg

Gambar 2.6. Konfigurasi PIN ATMega328

Sumber : jurnal Syahid (2012:34)

MenurutSyahid (2012:34) ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB,PORTC, dan PORTD dengan total pin input/outputsebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.

1. Port B

Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB jugadapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.

a. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.

b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikansebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakanjalur komunikasi SPI.

d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalurpemograman serial (ISP).

e. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagaisumber clock external untuk timer.

f. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler.

2. Port C

Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagaiberikut.


a. ADC6 channel(PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kitagunakan untuk mengubah input yangberupa tegangan analog menjadi data digital.


b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yangterdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasidata tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometernunchuck.


3. Port D

Port D merupakan jalur data 8 bityang masing-masing pin-nya juga dapatdifungsikan sebagai input/output. Samaseperti Port B dan Port C, Port D juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.

a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasiserial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan dataserial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untukmenerima data serial.

b. Interrupt(INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakansebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan kemudianterjadi interupsi hardware/softwaremaka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.


c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kitajuga dapat memanfaatkan clock dariCPU, sehingga tidak perlu membutuhkan externalclock.


d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0.

e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator.


1. Fitur Mikrokontroller ATmega328


ATmega328 adalah mikrokontroller keluarandari atmel yang mempunyai arsitektur RISC ( ReduceInstruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebihcepat dari pada arsitektur CISC ( Completed Instruction Set Computer).


a. Mikrokontroller ini memilikibeberapa fitur antara lain :


1. 130 macam instruksi yang hampir semuanyadieksekusi dalam satu siklus clock.


2. 32 x 8-bit register serba guna.


3. Kecepatanmencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.


4. 32 KB Flashmemory dan pada arduino memiliki bootloaderyang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.


5. Memiliki EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.


6. Memiliki SRAM( Static Random Access Memory)sebesar 2KB.


7. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM ( Pulse Width Modulation) output.

8. Master / SlaveSPI Serial interface.


b. Mikrokontroller ATmega328 memiliki

arsitektur Harvard

Yaitu memisahkan memori untuk kodeprogram dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.


1. Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satuinstruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalamsetiap satu siklus clock.

2. 32x 8 -bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapatdilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakansebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tak langsunguntuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit inidisebut dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ).

3. Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiapalamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas,terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagairegister control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsiI/O lainnya. Register – register ini menempati memori pada alamat 0x20h –0x5Fh.

Untuk mengetahui alur hubungan dari architectureATmega328 dapat di lihat pada gambar berikut:

7.jpg

Gambar 2.7. Arsitektur ATmega328

Sumber: http://duinoworks.bakketti.com/

c. Memori

ATmega328mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader. ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM(yang dapat dibaca dan ditulis (RW/readand written) dengan EEPROM library).

d. Input dan Output

</p>

Setiap 14 pin digital padaATmega328 dapat digunakan sebagai input dan output,menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebutberoperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pindapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuahresistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu.

Beberapa pinmempunyai fungsi-fungsi spesial:

1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) danmemancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pinini dihubungkan ke pin-pin yangsesuai dari chip Serial ATmega8U2USB-ke-TTL.

2. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pinini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan ataupenurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuklebih jelasnya.

3. PWM: 3, 5, 6, 9,10, dan 11. Memberikan 8-bitPWM output dengan fungsi analogWrite().

4. SPI: 10 (SS), 11(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPImenggunakan SPI library.

5. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubungke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.

ATmega328 mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda).Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk menggantibatas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:

a. TWI: pin A4 atauSDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library

b. Ada sepasang pin lainnya pada board:

c. AREF. Referensi tegangan untuk input analog.Digunakan dengan analogReference().

d. Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untukmenambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu padaboard.

e. ATmega328 menyediakan serialkomunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya melalui USB danmuncul sebagai sebuah port virtual kesoftware pada komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun, pada Windows, sebuah file infpasti dibutuhkan. SoftwareArduino mencakup sebuah serialmonitor yang memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dari board Arduino. LEDRX dan TX pada board akan menyala ketika data sedang ditransmit melalui chipUSB-to-serial dan koneksi USB padakomputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).

f. Sebuah Software Serial library memungkinkanuntuk komunikasi serial pada beberapapin digital ATmega328.

g. ATmega328 juga mensupportkomunikasi I2C (TWI) dan SPI. Software Arduino mencakup sebuah Wire library untuk memudahkanmenggunakan bus I2C, Untuk komunikasi SPI, gunakan SPI library. ATmega328 Memerlukan Board Arduino Uno Sebagai bootloaderyang memungkinkan kita untuk menguploadkode baru ke ATmega328 menggunakan pemrogram hardware eksternal yaitu Board ArduinoUno. ATmega328 berkomunikasi menggunakan protokol STK500.

Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya, seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#, atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebgai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus 2007, yakni:

  1. Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)
  2. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)
  3. Visual Basic 2005 (VB 8.0)
  4. Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)

Komponen Elektronika

Menurut Chandra (2011:9), Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen aktif”.

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan led indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu led power dan power saving. Lampu led terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu led, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.

Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W(Omega).

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.

Driver motor DC

IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap driver. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.

Sensor Infrared

PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia. PIR KC7783R merupakan sensor pendeteksi yang akan mengeluarkan output dengan level high antara 5-6 volt. Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator. Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik, Hal ini dikarenakan pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell. Mengapa sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja, Hal ini disebabkan karena adanya IR Filter yang menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output. Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda beda. Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output. Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah antar 8 sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu panas ketika musim panas.

Motor DC

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada dasarnya energi ini digunakan untuk memutar benda benda yang ada di sekitar kita, seperti untuk memggerakkan fan/kipas, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dan masih banyak yang lainnya. Motor DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan DC (tegangan yang searah) sebagai sumber energi. Dengan memberikan tegangan yang berbeda di kedua terminal, motor akan berputar dalam satu arah, dan apabila polaritas tegangan dibalik maka arah putaran motor akan terbalik juga. Adapun motor DC terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

1. Stator merupakan bagian yang tetap / stasioner. Stator menghasilkan medan magnet, baik yang dihasilkan dari sebuah kumparan (magnet elektro) atau magnet permanen. 2. Rotor yaitu bagian yang berputar. Rotor dalam bentuk coil di mana sebuah arus listrik.

Adapun yang dapat diperhatikan dari DC Motor ini adalah polaritas dari tegangan diterapkan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan perbedaan besar pada kedua tegangan terminal menentukan kecepatan motor.

Literatur Riview

MenurutGuritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalamsuatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukanjawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapatmenemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka ataulaporan hasil penelitian yang paling actual,maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. Beberapa Literaturereview tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Arfa dariPerguruan Tinggi Raharja yaitu yang berjudul “ Akses Kontrol Kendaraan BermotorRoda Empat Menggunakan Password dan Sensor Infrared Berbasis MikrokontrolerAtmega 328 “ pada tahun 2009. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Satriyo Budi Santosodari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangan Miniatur PalangPerlintasan Kereta API Menggunakan Infrareddan Mikrokontroller AT89S51 Pada PT.KAI pada tahun 2013. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Raka Prisanydari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Alat Palang Pintu Kereta ApiOtomatis Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis Mikrokontroller Arduino pada tahun 2013. 4. Penelitianyang dilakukan oleh Riyan Saputra dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul“Pengontrolan Peralatan Rumah Dengan Menggunakan Mikrokontroller AT89S51 dan Remote Inframerah pada tahun 2013. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdansyah dari STMIKRaharja yang berjudul “HOMEAPPLIANCES CONTROLING WITH MOBILE DEVICE BASED ON ANDROID OS” pada tahun 2013.

Daribeberapa sumber literature review diatas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroller, sensor infrared sudah banyak di bahas. Dalambeberapa sumber literature reviewtersebut informasi yang di berikan masih terbatas. Sedangkan saat ini kemajuanteknologi sudah sudah berkembang dengan pesat. Sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan menggabungkan cara kerja dari dua media yang berbeda yaitu arduinodan sensor infrared dalam satu alatyang dimana di gunakan sebagai media untuk pengontrolan alat tersebut danVB.NET sebagai interfacenya. Untuk itu dibuatlah penelitian yang berjudul “Bangun Ruang Peralatan Pengaman TokoPerhiasan Berbasis Arduino”.


BAB III

ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Tinjauan Organisasi

Tinjauan Organisasi

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Organisasi

3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

Toko mas ini didirikan pada tanggal 5 Mei 2010 dengan melihat adanya peluang dan potensi pasar yang cukup besar dalam investasi emas, maka didirikan suatu toko emas dengan nama “Sinar Rezeky”, yang melayani jual beli produk emas.

Toko Sinar Rezeky menyediakan bermacam-macam perhiasan emas bermutu dan menjual berbagai perhiasan emas dari kalung, cincin, gelang dan anting. Berbagai model tersedia, dari model yang cocok untuk melengkapi busana pesta sebagai aksesoris busana kerja hingga sebagai hadiah, semuanya dalam kadar emas yang teruji dan tercantum apa adanya.

Usaha Toko Sinar Rezeky dalam rangka meningkatkan penjualan, toko ini selalu menawarkan hadiah langsung yang menarik, diantaranya dompet dan payung.

3.1.2. Struktur Organisasi

Untuk memudahkan dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan garis perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oraganisasi. Sama halnya dengan Toko Mas Sinar Rezeky yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Mas Sinar Rezeky

3.1.3. Tugas dan Wewenang

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Toko adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

Wewenang dan tanggung jawab

a. Mengawasi jual beli emas yang berjalan di toko

b. Menerima laporan keuangan

c. Mengawasi pegawai

2. Kasir

Wewenang dan tanggung jawab

a. Menjalankan jual beli

b. Membuat laporan keuangan

3. Bagian pengecekan dan pembelian

Wewenang dan tanggung jawab

a. Mengecek kadar emas

b. Melayani calon pembeli

4. Bagian penjualan

Wewenang dan tanggung jawab

a. Melayani calon pembeli

b. Memberikan rekomendasi produk

3.2. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Fungsional

a. Membuat peralatan keamanan yang dapat bekerja secara baik yang mampu menjaga keamanan pada toko perhiasan.

b. Membuat prototipe display toko perhiasan yang dapat memberikan keamanan pada pemilik toko perhiasan.

2. Operasional

a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan.

b. Merancang peralatan keamanan pada toko perhiasan yang berbentuk display.

3.3. Langkah-langkah Perancangan

Untuk memepermudah dalam hal perancangan, penulis menggunakan metode penelitian prototype :

1. Perancangan Perangkat Keras

Dalam perancangan ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika dan device penunjang seperti Arduino Uno Board, Mikrokontroler ATMega 328, Kabel Data dan sebagainya, agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, bisa dilihat diagram bloknya pada gambar 3.2.

2. P erancangan Perangkat Lunak

Dalam metode perancangan lunak ini dengan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) .

3.4. Diagram Blok

Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:

http://iiam.blogdetik.com/files/2012/05/045ed5ce22dba3eef1b72160fa12220c_buzzer.jpg http://web.tradekorea.com/upload_file2/product/715/P00292715/cbe9caa5_30f3f563_cba5_4ac0_86fe_31dc5dae5187.jpg

<tbody> </tbody>
http://s3.amazonaws.com/emimg/Products/NN-187/1B.JPG

uno-r3-800


http://www.aprillins.net/wp-content/uploads/2010/04/pewangi-ruangan-remote.jpg


http://i247.photobucket.com/albums/gg133/ijoest/images.jpg http://web.tradekorea.com/upload_file2/product/715/P00292715/cbe9caa5_30f3f563_cba5_4ac0_86fe_31dc5dae5187.jpg http://2.bp.blogspot.com/-VO4mOrBokc8/TsjlDXa0O4I/AAAAAAAAAqg/YRMSHpTfx6w/s1600/dc+motor.jpg


Gambar 3.2. Diagram Blok Keamanan Pada Toko Perhiasan

3.5. Cara Kerja Alat

<a name="OLE_LINK6"></a> <a name="OLE_LINK5"> Bentuk secara fisik peralatan pengaman berasal dari material akrilik dan papan. Didalam bok ini terdapat keseluruhan seperti rangkaian mekanik, device panunjang dan rangkaian keseluruhan perangkat keras yang di susun sesuai dengan fungsi dan kesesuaian rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar terlihat rapi. </a>

Pada rangcangan dibawah ini sudah dapat dilihat tata letak masing-masing mekanik, device penunjang dan perangkat keras yang diperlukan agar mudah dalam pemasangan, penggunaan dan rangkaian kabel yang teratur.

Oval: 7 <a name="OLE_LINK4"></a> <a name="OLE_LINK3"></a> Oval: 4 Oval: 3 Oval: 3 Oval: 6 Oval: 5 Oval: 2 Oval: 1 Image captured using VVCap

Gambar 3.3. Perancangan Fisik

Agar lebih mudah dalam memahami rancangan gambar 3.3 diatas dan cara kerjanya, dibawah ini merupakan tabel 3.1 keterangan dan penjelasannya.

<tbody> </tbody>

No

Nama

Keterangan

1

Area Prototipe

Peralatan Pengaman

Area ini akan diletakan device pendukung dan rangkaian.

2

Sensor Infrared

Sensor infrared sebagai input untuk penggerak motor dc.

3

Motor DC

Sebagai output ketika sensor infrared menditeksi gerakan maka motor dc akan menarik perhiasan kebawah dan menutup perhiasan yang ada pada display.

4

Arduino

Sebagai pemberi perintah, disini juga terdapat rangkaian iclegulator dan relay.

5

Semprotan

Ketika sensor infrared mediteksi gerakan motor dc menutup perhiasan dan semprotan akan menyemprotkan gas air mata.

6

Kipas

ketika seluruh ruangan berisi gas air mata maka kipas ini akan bergerak untuk membuang gas tersebut.

7

Buzzer (alarm)

Buzzer sebagai ouput ketika terjadi tindak pencurian buzzer akan menyala.

Tabel 3.1. Keterangan dan Penjelasan

3.6. Pembuatan Alat

Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrol ini meliputi perangcangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang ditunjukkan pada diagram blok pada gambar 3.2. Alat yang dirancang akan membentuk suatu perancangan sistem peralatan pengaman berbasis arduino.

Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut :

A. Alat yang digunakan meliputi :

1. Personal Computer (PC) atau Laptop

2. IDE Arduino

3. Software Arduino uno

4. VB.Net

5. Fritzing

6. Arduino Uno sebagai bootloader untuk upload program

7. Kabel USB

8. Solder

9. Tang dan Obeng

B. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan

1. Mikrokontroler Atmega328

2. Sensor Infrared

3. 2 buah motor dc

4. Semprotan

5. Kipas 12 Volt

6. Akrilik, papan, kayu dan lem

7. Timah

8. Kabel

9. Pin header

10. Power Supply (catu daya)

3.6.1. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

1. Rangkaian Motor DC

Pada sistem yang dibuat ini menggunakan 2 buah motor dc. Berikut rangkaian motor dc bisa dilihat pada gambar dibawah :

Gambar 3.4 Rangkaian Schematic Motor DC

Gambar 3.5 Rangkaian Motor DC pada Breadboard

2. Rangkaian Sensor Infrared

Dalam perancangan sensor infrared banyak digunakan sebagai switch otomatis dengan jarakpengaktifkan yang bisa diatur. Pada perancangan ini sensor infrared memiliki spesifikasi sebagai berikut :

· Jarak jangkau pembaca sensor 3 cm – 80 cm

· Biasanya banyak digunakan untuk robot, media interaktif dan dunia industri

  • Power supply 5 V
  • Pin out :

- Red V+

- Yellow Signal

- Green GND

Adapun rangkaian sensor infrared yang dipasang pada arduino, dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.6 Rangkaian Schematik Sensor Infrared

Gambar 3.7 Rangkaian Sensor Infrared pada Breadboard

3. Rangkaian Keseluruhan

Pada rangkaian mikrokontroler Atmega328 yang digunakan ini merupakan tempat penyimpanan program dalam hal mengolah data dan pengoperasian sistem yang dibuat, Mikrokontroler Atmega328 memerlukan Board Arduino Uno sebagai bootloader yang memungkinkan untuk mengupload kode baru ke Atmega328 menggunakan software Arduino 1.0, hardware eksternal yaitu Board Arduino Uno. Mikrokontroler itu juga berfungsi sebagai otak dari seluruh sistem rancangan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang akan dijalankan dan dikendalikan oleh User.

Adapun deskripsi pemasangan bahan-bahan atau perangkat pada Arduino Uno Board, sehingga tersusun dalam rangkaian keseluruhan pada Arduino Uno Board. Seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.8 Rangkaian Schematik Keseluruhan

Gambar 3.9 Rangkaian Keseluruhan pada Breadboard

3.6.2. Cara Kerja Alat

Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sebuah mikrokontroller dengan interface Visual Basic. Net yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.

A. Sensor Infrared sebagai Media Input

Pada sistem ini sensor infrared diprogram untuk memberikan inputan kepada mikrokontroller, sehingga dapat menditeksi suatu objek yang bergerak jika melewati sensor yang nantinya akan diproses oleh mikrokontroller dan akan menjadikan sebuah perintah dalam kondisi ”HIGH” dan menggerakkan motor dc.

B. Visual Basic .NET sebagai Interface

Sistem ini memiliki interface yang digunakan untuk menampilkan data ketika sensor infrared menditeksi gerakan dan memberikan rincian kapan gerakan itu terjadi, yang nantinya tersimpan pada database yang diperlukan, interface ini pula berfungsi sebagai pengontrolan ON/OFF pada sensor infrared.

3.6.3. Perangkat lunak (Software)

1. Software Arduino 1.0.5.

Merupakan yang disediakan dalam penulisan listing program yang disediakan oleh developer arduino. Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino 1.0.5 yang digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensikan .pde dan bootloader Arduino Uno sebagai media yag digunakan mengupload program ke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan.

Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0.5 dapat dilihat seperti gambar berikut :

1

Gambar 3.10. Tampilan Layar Program Arduino

Setelah form utama program Arduino 1.0.5 ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan port koneksi yang ada pada device manager.

Gambar 3.11. Membuka Device Manage

Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol start yang pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.12 berikut :

Gambar 3.12. Memilih Arduino Leonardo pada Port COM

Pada pemrograman mikrokontroller perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan komputer melalui komunikasi serial, pada gambar 3.12 koneksi port di setting berada pada port 4.

Gambar 3.13. Menetukan Koneksi Port 4 pada Arduino 1.0.5

Setting koneksi port pada Arduino 1.0.5 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.

Gambar 3.14 Memilih Jenis Board Mikrokontroller

Gambar diatas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai, yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dan pembuatan project ini penulis menggunakan board arduino dengan tipe arduino Leonardo yang dimana arduino terdapat chip mikrokontroller yang di pakai dalam project ini.

2. Perancangan Program Interface Visual Basic.NET

Software Visual Basic.NET. Merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dan digunakan sebagai software untuk merancang sebuah interface dalam sistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic.Net dapat dilihat pada gambar 3.15 sebagai berikut.

VB NET

Gambar 3.15 Membuka Aplikasi Visual Basic.NET

Pada saat membuka Aplikasi visual basic.Net pilihlah Microsoft Visual Basic 2010 Express, untuk membuat aplikasi yang akan digunakan dapat menggunakan Visual Basic.Net, disini penulis menggunakan visual basic versi 2010. Tampilan awal visual basic.Net dapat dilihat seperti gambar 3.16 berikut ini.

Gambar 3.16. Tampilan Awal Visual Basic.NET

Gambar 3.17 Membuat Project Baru dengan VB.NET

Gambar 3.18. Tampilan Awal Windows Form pada VB.NET

Pada gambar diatas adalah tampilan awal form pada visual basic.Net yang nantinya akan digunakan sebagai form utama, dan pada form diatas rancanglah form tersebut sehingga akan terlihat seperti gambar berikut ini.

Gambar 3.19. Rancangan Form Utama VB.NET

Pada perancangan form utama diatas adalah untuk menampilkan port mana yang akan dikoneksikan untuk pengontrolan sistem keamanan dan menampilkan data aktifitas sensor infrared ketika menditeksi gerakan, pada data aktifitas interface diatas ada pula rician jam dan tanggal kapan gerakan itu terditeksi oleh sensor. Terdapat empat tombol diantaranya adalah :

1. Mengaktifkan sensor infrared 1

2. Menonaktifkan sensor infrared 1

3. Mengaktifkan sensor infrared 2

4. Menonaktifkan sensor infrared 2

Pada perancangan form utama diatas menggunakan 4 buah Command Button, 1 buah ListBox, 1 buah TextBox, 1 buah GroupBox, 2 buah Label dan 1 buah LabelConnection.

3.7. Flowchart

Pada pembuatan sebuah sistem pengontrolan diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut :

Image captured using VVCap

Gambar 3.20. Flowchart Sistem Mikrokontroller

Image captured using VVCap

Gambar 3.20. Flowchart Interface VB.NET

3.8. Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

3.8.1. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dengan orang yang bertanggung jawab pada toko perhiasan Cahaya Rezeky, perlunya sistem yang dapat menjaga keamanan toko perhiasan terutama pada malam hari.

Dikarenakan toko perhiasan ini masih mengandalkan kunci gembok pada tokonya, maka orang yang bertanggung jawab pada toko ini ingin memiliki sistem keamanan yang dapat dipasang pada display.

Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada, dapat dirincikan sebagai berikut :

1. Belum adanya sistem keamanan dalam toko

2. Masih tergantung pada keamanan manusia sehingga beresiko dan menambah pengeluaran.

3.8.2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemacahan dari permasalahan yang dihadapi, yaitu :

1. Membuat sistem keamanan pada display yang dapat melindungi perhiasan dari tindak pencurian.

2. Membuat sistem keamanan yang dapat diaktifkan pada malam hari sehingga menghemat pengeluaran.

Sistem keamanan yang dibuat diharapkan memiliki kemampuan untuk menjaga sebuah keamanan toko perhiasan, dengan biaya murah dan mengfungsikan display yang ada menjadi sebuah keamanan tambahan.

3.9. User Requirement

3.9.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem keamanan pada toko perhiasan yang diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Bekerja secara Embedded System

2

Efektif dalam menjaga keamanan

3

Sistem dapat bekerja secara realtime

4

Dikendalikan oleh arduino dan interface VB.NET

5

Dapat dengan mudah digunakan oleh user

6

Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem mikrokontroller

7

Terdapat form login user

8

Dapat memiliki rincian jam dan tanggal saat terjadi tindak pencurian

9

Memiliki lampu indikator

10

Dapat bekerja dengan efisien

11

Memiliki saklar untuk mengaktifkan sensor

12

Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB .Net

13

Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesungguhnya

14

Dapat membantu menjaga keamanan

15

Dapat diaktifkan jika sudah masuk waktu tutup toko

16

Dapat mengaktifkan suara alarm

17

Dibuat menyerupai display

18

Hardware dapat dikontrol melalui media internet

Penyusun

(Rifan Munzilin)

NIM : 1031465383

Stakeholder

(Budi Darmawan)

3.9.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan ladi menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel 3.2. terdapat 2 functional dan optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yangdibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanpa error.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I ( Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1

Bekerja secara Embedded System

ü

2

Efektif dalam menjaga keamanan

ü

3

Sistem dapat bekerja secara realtime

ü

4

Dikendalikan oleh arduino dan interface VB.NET

ü

5

Dapat dengan mudah digunakan oleh user

ü

6

Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem mikrokontroller

ü

7

Terdapat form login user

ü

8

Dapat memiliki rincian jam dan tanggal saat terjadi tindak pencurian

ü

9

Memiliki lampu indikator

ü

10

Dapat bekerja dengan efisien

ü

11

Memiliki saklar untuk mengaktifkan sensor

ü

12

Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB .Net

ü

13

Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesungguhnya

ü

14

Dapat membantu menjaga keamanan

ü

15

Dapat diaktifkan jika sudah masuk waktu tutup toko

ü

16

Dapat mengaktifkan suara alarm

ü

17

Dibuat menyerupai display

ü

18

Hardware dapat dikontrol melalui media internet

ü

Keterangan

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential

3.9.3. Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Bekerja secara Embedded System

ü

ü

ü

2

Efektif dalam menjaga keamanan

ü

ü

ü

3

Sistem dapat bekerja secara realtime

ü

ü

ü

4

Dikendalikan oleh arduino dan interface VB.NET

ü

ü

ü

5

Dapat dengan mudah digunakan oleh user

ü

ü

ü

6

Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem mikrokontroller

ü

ü

ü

7

Terdapat form login user

ü

ü

ü

8

Dapat memiliki rincian jam dan tanggal saat terjadi tindak pencurian

ü

ü

ü

9

Memiliki lampu indikator

ü

ü

ü

10

Dapat bekerja dengan efisien

ü

ü

ü

11

Memiliki saklar untuk mengaktifkan sensor

ü

ü

ü

12

Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB .Net

ü

ü

ü

13

Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesungguhnya

ü

ü

ü

14

Dapat membantu menjaga keamanan

ü

ü

ü

15

Dapat diaktifkan jika sudah masuk waktu tutup toko

ü

ü

ü

16

Dapat mengaktifkan suara alarm

ü

ü

ü

17

Dibuat menyerupai display

ü

ü

ü

18

Hardware dapat dikontrol melalui media internet

ü

ü

ü

Keterangan :

T : Technical L : Low

O : Operational M : Middle

E : Economic H : High

3.9.4. Final Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem peralatan keamanan pada toko perhiasan. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan 15 fucntional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut tabel final elisitasi tersebut :

Tabel 3.5. Final Elisitasi

<tbody> </tbody>

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Bekerja secara Embedded System

2

Efektif dalam menjaga keamanan

3

Sistem dapat bekerja secara realtime

4

Dikendalikan oleh arduino dan interface VB.NET

5

Dapat dengan mudah digunakan oleh user

6

Mempunyai sebuah interface untuk dapat mengontrol sistem mikrokontroller

7

Terdapat form login user

8

Dapat memiliki rincian jam dan tanggal saat terjadi tindak pencurian

9

Dapat bekerja dengan efisien

10

Semua kontrol dapat dilakukan dengan interface VB .Net

11

Dapat diterapkan dalam bentuk yang sesungguhnya

12

Dapat membantu menjaga keamanan

13

Dapat diaktifkan jika sudah masuk waktu tutup toko

14

Dapat mengaktifkan suara alarm

15

Dibuat menyerupai display

Penyusun

(Rifan Munzilin)

NIM : 1031465383

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Inrianto, M.T) (Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)

NID : 05061 NID : 12003

Menyetujui,

Stakeholder Kepala Jurusan

(Budi Darmawan) ( Ferrry Sudarto, S.Kom, M.Pd)

NID : 079010

Toko emasini didirikan pada tanggal 5 Mei 2010 dengan melihat adanya peluang dan potensipasar yang cukup besar dalam investasi emas, maka didirikan suatu toko emasdengan nama “Sinar Rezeki”, yang melayani jual beli produk emas. Toko Sinar Rezekimenyediakan bermacam-macam perhiasan emas bermutu dan menjual berbagaiperhiasan emas dari kalung, cincin, gelang dan anting. Berbagai model tersedia,dari model yang cocok untuk melengkapi busana pesta sebagai aksesoris busanakerja hingga sebagai hadiah, semuanya dalam kadar emas yang teruji dantercantum apa adanya.

Usaha Toko Sinar Rezekidalam rangka meningkatkan penjualan, toko ini selalu menawarkan hadiah langsungyang menarik, diantaranya dompet dan payung.

Struktur Organisasi

Untuk memudahkan dan penyatuan usaha untuk menunjukkankerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas danwewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkangaris perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oraganisasi.Sama halnya dengan Toko Mas Sinar Rezeki yang mempunyai struktur organisasisebagai berikut.

Tugas dan Wewenang

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagianyang ada pada Toko adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko Wewenang dan tanggung jawab a. Mengawasijual beli emas yang berjalan di toko b. Menerimalaporan keuangan c. Mengawasipegawai 2. Kasir Wewenang dan tanggung jawab a. Menjalankanjual beli b. Membuatlaporan keuangan 3. Bagian pengecekan danpembelian Wewenang dan tanggung jawab a. Mengecekkadar emas yang dijual dan dibeli b. Melayanicalon pembeli 4. Bagian penjualan Wewenang dan tanggung jawab a. Melayanicalon pembeli b. Memberikanrekomendasi produk </p>

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagaiberikut: 1. Fungsional a. Membuat peralatankeamanan yang dapat bekerja secara baik yang mampu menjaga keamanan pada tokoperhiasan. b. Membuat prototipedisplay toko perhiasan yang dapat memberikan keamanan pada pemilik tokoperhiasan. 2. Operasional a. Membantumenyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan. b. Merancang peralatankeamanan pada toko perhiasan yang berbentuk display.

Langkah-Langkah Perancangan

Untukmemepermudah dalam hal perancangan, penulis menggunakan metode penelitianprototype : 1. Perancangan Perangkat Keras Dalam perancangan ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika dan device penunjang seperti Arduino Uno Board, Mikrokontroler ATMega328, Kabel Data dan sebagainya, agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuaidengan fungsinya, bisa dilihat diagram bloknya pada gambar 3.2. 2. Perancangan PerangkatLunak Dalam metode perancangan lunak inidengan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desainaplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) .

BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari perancangan danimplementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain :

5.1.1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

1. Robot ini dibuat dengan bentuk sepertilengan dan memiliki gripper untuk mencengkram, sehingga mampu mengangkat danmemindahkan barang. Serta memanfaatkan ArduinoUno sebagai Platform untukperancangan dan pengembangan prototipe.

2. Aplikasikontrol berbasis android dapat berkomunikasi dengan robot menggunakan mediaBluetooth dengam program tertentu yang dibuat.

3. Aplikasiharus terkoneksi dengan Modul Bluetooth robot agar bisa mengendalikan robot,dan aplikasi terdiri dari beberapa tombol dengan nama Base Servo (Button Left dan Right) , Shoulder Servo (ButtonDown dan Up), Elbow Servo (Button Down dan Up), dan Grip Servo (Button Close dan Open).

4. Padagripper robot barang atau benda yang bisa diangkat berupa dus dan maksimalbeban yang bisa diangkat 40 g dan lebar 5 cm, dan menggunakan 5 buah motorservo dengan masing-masing fungsi 1 buah servo untuk poros berputar horizontal,3 buah servo untuk kekuatan mengangkat dengan bergerak vertical keatas dankebawah, serta 1 buah servo yang lainnya untuk pergerakan gripper.

5.1.2. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

1. Sistemkontrol robot ini mampu meringankan pekerjaan manusia dalam hal mengangkat danmemindahkan barang berupa dus.

2. Aplikasikontrol berbasis android dapat menggerakkan dan mengendalikan fungsi robot.

3. Sistemini mampu meminimalisir resiko kecelakaan dan mengurangi tenaga manusia dalammengangkat barang.

5.1.3. Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

1. Bahwasistem yang berjalan dalam kegiatan mengangkat dan memindahkan barang masihmenggunkan tenaga manusia.

2. Dalammerancang robot menggunakan 5 buah motor servo untuk perangkat gerakan robot,akrilik dan plat besi untuk mekanik, bluetooth untuk media komunikasi antarasmartphone android dan robot, serta arduino uno sebagai platform menanamkanprogram pada mikrokontroler ATMega328.

3. Pengujianterhadap sistem berjalan dengan baik.

5.2. Saran

Berdasarkan perancangandan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangkapengembangan Sistem kontrol robot pemindah barang menggunakan aplikasi androidberbasis arduino uno yaitu :

1. Sistemkontrol robot ini diharapkan mampu mengangkat beban lebih berat lagi diatas 40g.

2. Sistemkontrol robot ini diharapkan menggunakan wireless untuk pengontrolan lebih jauh.

5.3. Kesan

Adapunkesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini,

diantaranya :

1. Mendapatkanbanyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.

2. Menambahilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.

3. Belajarbagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidangteknologi.


DAFTAR PUSTAKA

Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. “Implementasi CustomerRelationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website danDesktop”. Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No.2

Adi Nugroho. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi BerorientasiObjek, Informatika, Bandung

Budiharto, Widodo. 2009. ”10 Proyek Robot Spektakuler”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

BirdJohn. 2010. Electrical And Electronic Principles And Technology. Oxford: PT.Elsevier & Technology.

Budiman, Agustiar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website”, Makalah, halaman: 4.

Chandra dan Deni. 2011. Jago Elektronika RangkaianSistem Otomatis. Jakarta: PT Kawan Pustaka.

Dipranoto, Alfan Rachman 2010. “PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN PADAAREA PARKIR DENGAN MIKROKONTROLLER AT89S51”. Makalah, halaman: 3.

DwiAgus Diartono. 2009. Teknologi Bluetooth untuk Layananan Internet pada WirelessLocal Area Network. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Semarang. Vol. XIV, pp.70-78. (Januari 2009).


Edhy Sutanta,ST, (2001), Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu,Yogyakarta.

Erel dan Klaus.2013.”Basic4Android BeginnerGuide” E-book, Mei 2013, Edition 2.5.


Erinofiardi,Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. “Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur,Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2012.


Feri Djuandi. 2011. “Pengenalan Arduino”.E-book. www.tobuku, Juli 2011


Guritno, Sudaryono danUntung Rahardja. “theory and application of IT Research”, April2010, Halaman: 302.

Komputer, Wahana. 2012. Membuat Aplikasi AndroidUntuk Tablet dan Handphone. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


Malik,Ibnu dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


Mulyanto,“Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”, CetakanI, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, halaman 1, 2009.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2008. “Metode PenelitianSistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.


Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem InformasiTeknologi, Yogyakarta: Andi Offset


Rusmadi,Dedy. 2009. “Mengenal KomponenElektronika”. Bandung: Pionir Jaya.

Safaat, Nazruddin. 2011. Android Pemrograman AplikasiMobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Jakarta: Informatika.

Siddiq, Asep Jafar 2012. "Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website”, Makalah, halaman: 4.

Siyamta. 2005. Pengantar Teknologi Bluetooth. Jakarta: Ilmucomputer.com.


Sodikin, Edi Noersasongko, dan Y.tyas catur Pramudi. 2009. “JURNALPENYESUAIAN DENGAN MODUS PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SMK KELAS X. Jurnal TeknologiInformasi, Volume 5 nomor 2, Oktober 2009:740-754. ISSN 1414-9999


Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. “Pengantar Analiasa Sistem.Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 Agustus 2010:2-19.


Sumardi. 2013.”Mikrokontroler ATMega328”

Sutarman. 2012. “BukuPengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.


Yonatan Ari Sulistia Adi, Titin Winarti, dan Vensy Vydia.2012. Aplikasi Pengenalan

Objek Pariwisata KalimantanPada Mobil Smartphone Berbasis Andrid2.2. Jurnal TransIT. Kalimantan. Vol. 1,pp.1-15 (januari 2012).


Contributors

Rifanmunzilin