SI1022465409
SISTEM PAKAR KERUSAKAN PADA MOTOR
4 TAK BERKABURATOR
BERBASIS WEB
LAPORAN SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1022465409
|
NAMA |
: ACHMAD SYARIFULLAH
|
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini teknologi computer sudah semakin berkembang dalam penggunaannya. Pada awalnya computer digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, computer banyak digunakan diberbagai bidang. Misalnya pada bidang otomotif, kesehatan dan sebagainya. Salah satu pemanfaatan teknologi yaitu dapat digunakan sebagai sistempakar. Sistem pakar merupakan system yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah yang biasanya dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar biasanya digunakan untuk konsultasi, melakukan analisis dan diagnosis, membantu pengambilan keputusan, dan lain-lain. Salah satu implementasi system pakar pada bidang otomotif yaitu mengetahui permasalahan pada mesin kendaraan bermotor berkarburator.
Alat transportasi sudah merupakan kebutuhan yang amat mendasar. Dari untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari, mobilitas hamper tidak mungkin dilakukan jika tidak menggunakan alat tranportasi. Berbicara alat transportasi ada beberapa macam alat transportasi yang ada di Indonesia diantaranya alat transportasi darat, udara dan laut. Dari ketiga macam alat transportasi tersebut yang sering dijadikan pilihan masyarakat untuk mobilisasi adalah alat transportasi darat. Oleh karena itu, di Indonesia alat transportasi darat sangat berkembang pesat. Buktinya adalah meningkatnya penjualan sepeda motor sebesar 50% dalam waktu satu bulan (sofyan,2010). Alasannya adalah karena motor lebih murah dan rendah biaya perawatan, serta dengan ukuran yang tidak begitu besar, menjadikan sepeda motor sangat cocok digunakan di kota-kota besar yang sering terjadi kemacetan lalu lintas. Meningkatnya kendaraan bermotor ini secara tidak langsung fakta mamberikan dampak pada bidang baru yaitu pekerjaan dalam bidang perbengkelan. Banyak bengkel-bengkel motor dan mobil dibuat sebagai tempat untuk memperbaiki serta perawatan kendaraan bermotor.
Pemilik kendaraan dapat membawa kendaraan motornya kebengkel terdekat dan memberi tahu keluhan tentang kendaraannya pada teknisi/ mekanik otomotif yang ada di bengkel tersebut. Namun dengan semua aktifitas yang padat dan penuh, khususnya di kota-kota besar, telah menuntun masyarakat untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat waktu telah menjadi modal utama yang sangat berharga. Perawatan yang kiranya bias dilakukan sendiri, serta tanpa harus pergi dating bengkel dengan membawa kendaraan tersebut, akan sangat membantu sekali, khususnya orang-orang yang awam tentang otomotif dan tidak mempunyai waktu untuk dating kebengkel menunggu sampai kendaraanya selesai dikerjakan. Mengingat zaman yang semakin berkembang dan telah memasuki era informasi, sudah banyak peneltian pada bidang pembuatan sistem atau aplikasi yang dapat mewakili para pakar untuk membantu memecahkan atau memberikan solusi pada masalah-masalah tertentu seperti system pakar mendiagnosa penyakit.
Namun sering terjadi kendala dari sepeda motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala kerusakan yang dialami oleh sepeda motor tersebut. Masalah bagi pengendara yang tidak mengetahui jenis kerusakan, akan sangat fatal apabila jenis kerusakan tersebut tidak segera ditangani. Pada umumnya pengendara sepeda motor yang kurang mengerti tentang gangguan atau kerusakan yang terjadi pada sepeda motornya, cenderung menyerahkannya pada mekanik, tanpa peduli apakah kerusakan itu sederhana atau terlalu rumit untuk diperbaiki.
Sistem tersebut cukup membantu sebagian permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, saat ini mungkin aplikasi atau sistem yang dapat mendiagnosis kerusakan untuk kendaraan sepeda motor akan sedikit membantu, khususnya untuk pemilik kendaraan yang masih awam tentang jenis kerusakan sepeda motor serta waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang masih jarang untuk di daerah-daerah terpencil.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka kami menuangkan rumusan masalah tersebut kedalam perancangan program yaitu :
- Apakah program untuk mendiagnosa kerusakan pada kendaraan bermotor 4 tak berkarburator?
- Bagimana pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah ?
- Apakah yang dilakukan untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor 4 tak berkarburator ?
Ruang Lingkup Penelitian
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain:
- Sistem hanya melakukan diagnosa permasalahan yang terjadi pada kendaraan sepeda motorberkaburator.
- Fakta/gejala yang ditanyakan oleh sistem berdasarkan pada jenis kerusakannya.
- c. Penyebab kerusakan dan solusi merupakan sebuah kesimpulan dari beberapa fakta/gejala yang terjadi.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dan manfaat merupakan hal yang saling terhubung dimana manfaat akan tercapai apabila tujuan telah tercapai. Berdasarkan perumusan masalah yang sudah di uraikan sebelumnya, berikut tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan sistem pakar diagnosa kerusakan pada kendaraan roda 2 adalah :
- Mengetahui hal-hal apa saja yang harus ada dalam membuat program system pakar untuk mendiagnosa kerusakan pada kendaraan bermotor 4 tak berkarburator.
- Mengetahui hal-hal apa saja yang harus ada dalam pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah.
- Mengetahui hal-hal apa saja yang harus ada dalam sebuah aplikasi sistem pakar dengan metode forward chaining untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor 4 tak berkarburator.
Manfaat Penelitian
Sistem pakar diagnosa kerusakan pada kendaraan sepeda motor mempunyai manfaat sebagai berikut :
- Menciptakan program system pakar yang mampu untuk mendiagnosa kerusakan pada kendaraan bermotor 4 tak berkarburator.
- Menciptakan suatu program system untuk pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah.
- Menciptakan sebuah aplikasi sistem pakar dengan metode forward chaining untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor 4 takberkarburator.
Metodologi Penelitian
Adapun Metodologi peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan buku dan literature-literatur yang berhubungan dengan penelitian yang kami buat.
Sistematika Penelitian
Menurut McLeod (2007) perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan
dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan.Menurut Mardi MSI (2011) menjelaskan bahwa pengembangan sistem idealnya dilaksanakan dalam suatu kerangka rancangan induk sistem yang mengkoordinasikan proyek pengembangan sistem kedalam rancangan
strategis perusahaan.Menurut Tata Sutabri, perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna, yang
tidak ada sebelumnya dan merupakan tindak lanjut dari gagasan atau perencanaan.Perancangan meliputi
beberapa proses :a.
PemrogramanUntuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan, kebutuhan dan
perhatian klien.b.
PerencanaanUntuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah yang standar yang mudah
dipecahkan.Mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu usul
wujud bangunan.Dapat disimpulkan bahwa perencanaan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi yang diperlukan oleh sistem yang ada serta untuk menunjang
pengembangan sistem yang baru.Suatu sistem pakar memerlukan basis pengetahuan yang baik. Pengetahuan harus diperoleh, disusun dan direpresentasikan untuk pengumpulan pengetahuan dalam sistem pakar. Ada hal yang terpenting dalam menentukan aplikasi sistem pakar yang akan dibuat dan juga untuk menentukan batasan-batasan system pakar yang ada pengumpulan pengetahuan ini digunakan untuk
menentukan ruang lingkup yang diperlukan pada system tersebut.Perancangan sistem adalah proses, cara ataupun desain agar sebuah sistem dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. Sistem pakar kerusakan pada motor merupakan software yang dirancang dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi user juga bagi mekanik kendaraan bemotor untuk
mengantisipasi kerusakan yang terjadi pada mesin kendaraan bermotor.Para ilmuwan memiliki dua cara pandang yang berbeda mengenai AI ( Artificial Intelegence ), yaitu memandang AI sebagai ilmu yang hanya fokus pada proses berfikir dan memandang AI sebagai bidang ilmu yang fokus pada tingkah laku
(Suyanto: 2007).Definisi AI yang paling tepat untuk saat ini adalah acting rationally dengan pendekatan rational agent. Hasil ini berdasarkan pemikiran bahwa komputer dapat melakukan penalaran secara logis dan juga bisa melakukan aksi secara
rasional berdasarkan hasil penalaran tersebut (Suyanto, 2007 ).Sistem pakar (arhami: 2009) adalah salah satu cabang dari artificial intelegence yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia oleh seorang pakar dan dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permasalahan di semua bidang. Seorang pakar adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Sifat utama sistem pakar adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusia dalam suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapi oleh sistem. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang
dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli atau knowledge yang terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai pengetahuan dalam suatu bidang. Istilah sistem pakar, sistem knowledge-base atau sistem pakar knowledge-base sering digunakan dalam arti yang sama. Kebanyakan orang
mengunakan istilah sistem pakar karena lebih singkat (Arhami, Muhamad, 2009).1. Sejarah
Sistem PakarPerkembangan kecerdasan buatan merupakan terobosan baru dalam dunia komputer. Kecerdasan buatan berkembang setelah perusahaan General Electric mengunakan komputer pertama kali di bidang bisnis pada tahun 1956, istilah kecerdasan buatan mulai dipopulerkan oleh John McCharty sebagai suatu tema ilmiah di bidang komputer yang diadakan di Dartmounth College Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan sebuah program. Hal ini sangat meropotkan programmer. Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan progam sehingga membuat pekerjaan untuk memasukan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar untuk pengembangan program yang mengarah ke AI. Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts
mengemukakan tiga hal, yaitu:a.
Pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak.b.
Analisis for mal tentang logika proposisi.c.
Teori komputasi turing.2. Cir i–ciri
Sistem pakarSistem pakar merupakan program-program paraktis yang mengunakan strategi heruistik yang dikembangkan oleh manusia untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bersifat khusus (spesifik) (Arhami: 2005). Di sebabkan oleh keberagamannya dan sifatnya yang berdasarkan
pengetahuan, maka sistem pakar mempunyai ciri :a. Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan langkah-langkah maupun dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian.b. Mudah dimodifikasi,
yaitu dengan menambah atau menghapus suatu kemampuan dari basis pengetahuannya.c. Heuristic dalam
mengunakan pengetahuan untuk mendapat penyelesaiannya.d. Dapat digunakan
dalam berbagai jenis komputer.e. Memiliki kemampuan
dalam beradaptasi.3. Komponen-Komponen
Dasar Sistem PakarSuatu sistem disebut sebagai sistem pakar apabila mempunyai ciri dan karakteristik tertentu. Hal ini juga harus didukung oleh komponen-komponen sistem pakar yang mampu mengambarkan tentang ciri dan karakteristik tersebut (arhami: 2005). Sitem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pegembangan ( development environment ) dan lingkungan
konsultasi ( consultation enviroinment ) (Turban: 2008).Lingkungan pengembang sistem pakar digunakan untuk memasukan pengetahuan pakar kedalam sistem lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar. Berikut digambarkan pada arsitektur tentang hubungan antara lingkungan pengembangan ( development environment ) dengan lingkungan konsultasi ( consultation enviroinment ) pada sistem pakar. Pada komponen sistem pakar sebenarnya dapat disimpulkan bahwa ada tiga unsur penting dari pengembangan sistem pakar yaitu adanya pakar, pemakai dan sistem. Pakar adalah orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian khusus akan suatu bidang (Turban: 2008). Dalam sistem, pengalaman tersebut disimpan sebagai basis pengetahuan dan basis aturan. Sedangakan pemakai adalah orang yang ingin berkonsultasi dengan pakar dengan mengunakan sistem yang menghubungkan antara pakar dan pemakai dengan
fasilitas- fasilitas yang ada pada sistem tersebut.Di dalam akuisisi pengetahuan dilakukan proses akumulasi, transfer dan transformasi kepakaran. Pemecahan persoalan dari sumber pengetahuan ke perangkat lunak untuk membantu atau mengembangkan basis pengetahuan- pengetahuan tentang dasar tentang domain meliputi istilah dan konsep dasar. Pengetahuan pakar tersebut terdapat dalam jurnal, buku dan sebagainya. Namun, tidak semua kepakaran dapat didokumentasikan. Prosedur interaktif diperlukan untuk mendapatkan informasi tambahan dari pakar dalam mengembangkan pengetahuan dasar. Proses ini cukup kompleks dan biasanya membutuhkan bantuan rekayasa
pengetahuan.Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah,
tentu saja dalam domain tertentu. Ada dua bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu :1) Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) Basis pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN.
Bentuk ini digunakan apabila kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu.2) Penalaran berbasis kasus (Case-Based Reasoning) Basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu
solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang.Gambar 2.1 Komponen
Sistem Pakar(Turban 2008)Mesin inferensi berfungsi untuk melakukan penelusuran pengetahuan yang terdapat dalam basis pengetahuan untuk mencapai kesimpulan tertentu. Mesin Inferensi menyediakan arahan tentang bagaimana menggunakan pengetahuan sistem dalam membangun agenda yang mengorganisasikan dan mengontrol langkah yang diambil untuk memecahkan persoalan saat konsultasi berlangsung.
Ada 3 elemen utama dalam mesin inferensi:1) Interpreter (Mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan
dalam basis pengetahuan yang sesuai).2) Scheduler (Akan
mengontrol agenda).3) Consistency enforce (Bertujuan memelihara konsistensi dalam mempresentasikan solusi
yang bersifat darurat).c.
BlackboardBlackboard digunakan untuk menggambarkan masalah dan mencatat hasil sementara sebelum mendapatkan solusi terakhir. Tiga tipe keputusan yang dapat disimpan pada Blackboard adalah rencana yaitu bagaimana memecahkan persoalan, agenda yaitu aksi potential yang menunggu eksekusi, hipotesa dan aksi yang sudah diproses
akan diproses dalam solusi.d. Antarmuka
PemakaiAntarmuka digunakan mempemudah komunikasi antar pemakai dengan sistem. Komunikasi tersebut berupa permintaan informasi yang diperlukan sistem untuk pencarian solusi, pembagian informasi dari pemakai, pemberian informasi dari pemakai kepada sistem, permintaan informasi penjelasan dari pemakai
kepada sistem, permintaan informasi penjelasan oleh pemakai dan pemberian informasi oleh sisteme. Fasilitas
PenjelasanFasilitas penjelasan membantu perekayasaan pengetahuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, member kejelasan dan keyakinan kepada pemakai tentang proses atau hasil yang diberikan sistem pakar. Fasilitas ini digunakan untuk melacak respond dan memberikan penjelasan tentang sistem pakar secara
interaktif melalui pertanyaan:1) Mengapa
suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar.2) Bagaimana
konklusi dicapai.3) Mengapa
ada alternatif yang dibatalkan.4) Rencana
apa yang akan digunakan untuk mencapai suatuf. Fasilitas
Perbaikan PengetahuanPakar manusia dapat menganalisa performansnya sendiri, belajar darinya dan meningkatkannya untuk konsultasi berikut. Adanya evaluasi dengan sistem pakar ini akan menghasilkan basis pengetahuan yang lebih
baik serta penalaran yang lebih efektif.Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau implikasi berdasarkan pada informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference engine (mesin inferensi). Ketika representasi pengetahuan pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level cukup akurat, maka referensi pengetahuan tersebut telah siap digunakan. Sedangkan inferensi engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning. Sesuai dengan tujuan sistem pakar untuk mengembangkan dan memasyarakatkan serangkaian usulan jawaban dari suatu masalah, untuk itu sistem pakar memiliki suatu strategi penalaran (inference) dimana
proses penalaran itu akan ditemukan berbagai macam jawabanTerdapat dua metode umum penalaran yang dapat digunakan apabila pengetahuan dipresentasikan untuk mengikuti aturan-aturan sistem
pakar yaitu:1.
Backward chainingPenalaran berdasarkan tujuan (goal-driven), metode ini dimulai dengan membuat perkiraan dari apa yang akan terjadi, kemudian mencari fakta- fakta (evidence) yang mendukung (atau membantah) hipotesa tersebut. Backward chaining adalah suatu alasan yang berkebalikan dengan hypothesis, potensial konklusinya mungkin akan terjadi atau terbukti, karena adanya fakta yang mendukung akan hypothesis tersebut (Giarratano dan
Riley, 1994).Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari initial Hyphotesis or goal (Hipotesa awal atau tujuan) melalui Intermediet Hipotheses or sub goals (hipotesa lanjutan atau bagian dari tujuan) yang akan memerikasa semua hipotesa
yang ada apakah hipotesa itu benar atau salah sehingga akhirnya akan menuju suatu Evidence (fakta).Sebagai contoh akan diuraikan sebagai berikut, jika suatu masalah mempunyai
sederetan kaidah seperti tertulis dibawah ini:R1, R2, R3, R4, R5 : Langkah-langkah
kaidah.Dimana sebagai acuan diketahui bahwa
fakta A dan B adalah true (benar) dan G adalah GOAL (tujuan).Berikut ini langkah-langkah yang digunakan dalam metode
backward chaining:Langkah
1 : Mencari kebenaran dasar dari tujuan berdasarkan fakta yang ada, dimana sebagai acuannya kita sudah mengetahuinya.Langkah 2 : R5 menunjukkan bahwa jika F benar maka
benar. Untuk itu, maka kita akan melihat R2 dan R3.Langkah 3 : R2 menunjukkan bahwa D belum tentu benar sebab D tidak termasuk dalam fakta acuan, sehingga R2 tidak
bisa digunakan, maka kita akan melihat ke kaidah yang lainnya yaitu kaidah R3.Langkah 4 : Pada kaidah R3, kita ketahui sesuai fakta acuan yang ada bahwa B
adalah benar, selanjutnya kita akan melihat apakah E benar.Langkah 5 : Pada kaidah R1 sangat tergantung dengan kebenaran
A dan C.Langkah 6 : Karena A diketahui sebagai fakta acuan adalah benar, selanjutnya
kita akan melihat apakah C benar, dengan melihat R4.Langkah 7: R4 menunjukkan bahwa C adalah benar karena B adalah benar Dari langkah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa G adalah benar.
2.
Forward ChainingForward chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut (Menurut Giarratano dan Riley, 1994). Penalaran ini berdasarkan fakta yang ada (data driven), metode ini adalah kebalikan dari metode backward chaining, dimana metode ini dijalankan dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada untuk menarik kesimpulan. Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari facts (fakta-fakta yang ada) melalui proses inference fact (penalaran fakta-fakta) menuju suatu goal (suatu tujuan). Metode ini bisa juga disebut menggunakan aturan IF-THEN dimana premise (IF) menuju conclusion (THEN) atau dapat juga dituliskan sebagai berikut. THEN (conclusion) Ada dua pendapat mengenai pelaksanaan metode ini. Pertama dengan cara membawa seluruh data yang didapat ke sistem pakar. Kedua dengan membawa bagian-bagian penting saja dari data yang didapat ke sistem pakar.
Cara pertama lebih baik digunakan jika sistem pakar terhubung.a.
Definisi PrototypePrototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem
operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan
sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas
dan implementasi yang sudah ditentukan.b.
Tahapan - Tahapan Prototyping1)
Pengumpulan kebutuhan.Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,
mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.2)
Membangun prototyping.Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya
dengan membuat input dan format output)3)
Evaluasi protoptyping.Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak, prototyping
direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.4)
Mengkodekan sistem.Dalam tahap ini prototyping yang sudah di
sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.5)
Menguji sistem.Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan
lain-lain.6)
Evaluasi Sistem.Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan
. Jika benar, langkah 7 dilakukan. Jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.7)
Menggunakan sistem.Perangkat
lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.c. Keunggulan
dan Kelemahan dari Prototyping1.
Keunggulan prototyping adalah:a. Adanya komunikasi yang baik
antara pengembang dan pelangganb. Pengembang dapat bekerja
lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelangganc. Pelanggan berperan aktif
dalam pengembangan systemd. Lebih menghemat waktu dalam
pengembangan systeme. Penerapan menjadi lebih
mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.2.
Kelemahan prototyping adalah :a. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan
pemeliharaan untuk jangka waktu lama.b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya
merupakan cetak biru sistem .c. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang
baik.Prototyping bekerja dengan baik
pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:1) Resiko tinggi yaitu untuk masalah-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar
dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.2) Interaksi pemakai penting .
Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.3) Perlunya penyelesaian yang
cepat.4) Perilaku pemakai yang sulit
ditebak5) Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras
yang mutakhir.2.1.7 Ruled
Based SystemRuled Based System merupakan salah satu komponen yang ada di dalam sistem pakar. Sistem pakar yang dibuat dengan Rule Based System merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan – aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya
berbentuk IF – THEN.Rule based system atau sistem berbasis aturan yaitu cara untuk menyimpan dan memanipulasi pengetahuan untuk
menginterpretasikan informasi dalam cara yang bermanfaat.Naser dan Zaiter (2008) menyebutkan bahwa sistem pakar itu terdiri dari
6 komponen, yaitu:1.
Rule-based systems6. System-user interaction (User
Interface)<a href="">
Rule Based Knowledge, merupakan salah satu teknik dari beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa di gunakan dalam pengembangan sistem pakar. Berikut beberapa teknik representasi
pengetahuan di dalam system pakar:Pengetahuan
direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta(facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri
dari premise dan kesimpulan.2.
Frame Based KnowledgePengetahuan di representasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan
frame.3. Object Based
KnowledgePengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek – obyek. Obyek
adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).4.
Case Base ReasoningDefinisi rule based expert system adalah program komputer yang memproses informasi berisi permasalahan spesifik dalam memori kerja dengan sejumlah rules yang terdapat di dalam pengetahuan dasar, menggunakan inference engine sebagai
memprediksi informasi baru<a href="">
Gambar 2.3: Rule
Based Expert SystemDi dalam Rule Based System, tedapat rule yang terdiri dari 2
bagian, yaitu:1. Antacedent, yaitu
bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (Pernyataan berawalan IF).2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu
atau konklusi yang diterapkan jika situasi atau premis bernilai benar ( Pernyataan berawalan THEN) Misalnya:
IF lalu lintas jalan pagi ini macet,
2) Meningkatkan kualitas,
dengan member nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.3) Memudahkan akses ke
pengetahuan.5) Mampu bekerja dengan
informasi yang sedikit atau tidak pasti.7) Meningkatkan kemampuan problem
solving.1) Pengetahuan yang hendak
diambil tidak selalu tersedia.2) Kesulitan mengabstraksi
atau menjelaskan langkah dalam menyelesaikan masalah.3) User mungkin tidak bisa
memanfaatkan sistem secara maksimal.4) Alternatif yang diberikan
tidak selalu benar adanya.1) Bidang Pertanian &
Peternakandigunakan untuk
memperkirakan / meramalkan manajemen saat ini dan yang akan datang.2) Bidang Kedokteran
/ Kesehatandigunakan untuk mengidentifikasi penyakit – penyakit & dapat digunakan sebagai saran untuk
pengobatan alternative.2.2
Teori Khusus2.2.1 Mesin
4 tak Berkarburator1. Pengertian
Mesin 4 takFour stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan
satu putaran noken as (camshaft).Empat
proses tersebut terbagi dalam siklus :1)
Langkah HisapLangkah hisap bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses
pembakaran.Prosesnya
adalah ;1) Piston bergerak dari Titik Mati Atas
(TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).2) Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke
silinder3)
Kruk As berputar 180 derajat4)
Noken As berputar 90 derajat5) Tekanan negatif piston menghisap kabut
udara-bahan bakar masuk ke silinder2)
Langkah KompresiDimulai saat klep inlet menutup dan
piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga
campuran udara dan bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga
nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga yang di hasilkan.
1)
Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA2)
Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup3) Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah
pembakaran (combustion chamber)4) Sekitar 15 derajat sebelum TMA, busi mulai menyalakan bunga api dan memulai
proses pembakaran5) Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360
derajat)6)
Noken as mencapai 180 derajat3)
Langkah TenagaDimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi, dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston
melakukan siklus berikutnya.Prosesnya
sebagai berikut :1) Ledakan tercipta secara sempurna di
ruang bakar2)
Piston terlempar dari TMA menuju TMB3) Klep inlet menutup penuh, sedangkan
menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.4) Terjadi transformasi energi gerak
bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as5)
Putaran Kruk As mencapai 540 derajat6)
Putaran Noken As 270 derajat4)
Langkah BuangLangkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien, sehingga piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan
mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.Prosesnya adalah :1) Counter balance weight pada kruk as
memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA2) Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet
menutup penuh3) Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar
oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot4) Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720
derajat)5) Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh
(360 derajat)Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir
langkah buang hingga awal langkah hisap.Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari
desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.1) Sebagai pembilasan ruang bakar, piston,
silinder dari sisa-sisa pembakaran2)
Pendinginan suhu di ruang bakar3) Membantu exhasut scavanging (pelepasan
gas buang)4) memaksimalkan proses pemasukkan
bahan-bakar2. Pengertian
BerkarburatorKarburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru
diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk
kedalam ruang bakar.Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas
pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft)
mulai popouler digunakan untuk otomotif.Pada setiap
saat beroperasinya, karburator harus mampu:
2). Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.3). Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan
rata dan sempurna.Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam
keadaan:6) Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam
jangka waktu yang lama1. Pengertian
WebMenurut Mambrasar (Mambrasar, 2008:1), “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian
informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.2.
Jenis-jenis WebSeiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan
berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.Menurut Rahmat Hidayat (Hidayat, 2010:3), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai
berikut:a. Website
DinamisMerupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website <a href="http://www.artikel-it.com/">www.artikel-it.com</a>, <a href="http://www.detik.com/">www.detik.com</a>, <a href="http://www.technomobile.co.cc/">www.technomobile.co.cc</a>, <a href="http://www.polinpdg.ac.id/">www.polinpdg.ac.id</a>
dan lain-lain.2. Website
StatisWebsite yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web
profile organisasi dan lain-lain.3.
Fungsi WebMenurut Rahmat
Hidayat (Hidayat, 2010:4), Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:a.
Personal WebsiteWebsite yang berisi informasi pribadi
seseorang.b.
Commercial WebsiteWebsite
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.c.
Gevernment WebsiteWebsite yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan
pelayanan kepada pengguna.d.
Non-Profit Organization WebsiteDimiliki
oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.2.2.3 Konsep Dasar PHP (Personal Home
Page)1. Pengertian
PHPMenurut Rulianto Kurniawan dalam bukunya ”PHP (PHP Hypertext Preprosesor) adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan
berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. (Kurniawan, 2010 : 1)Menurut Anhar (Anhar, 2010:3), ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut
dijalankan.Menggunakan PHP seperti pada pemograman-pemograman lainnya PHP memiliki beberapa aturan penulisan yang harus kita ketahui sebelumnya, yaitu bagaimana memulai program PHP dan mengakhiri PHP, sehingga dengan memenuhi beberapa aturan yang ada maka dapat mengerjakan program yang dihadapi. Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah, 2010:165) “Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang
digunakan untuk menuliskan kode PHP.2. Kelebihan
PHPPHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah
karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :a. Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer
bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.b. Tidak
ada proses compiling dan linkingc.
Berorientasi pada objek.d. Sintaksis pemprogramannya mudah
dipelajari.Terintegrasi dengan database. Database yang didukung oleh PHP diantaranya:
Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.2.2.4
ElisitasiMenurut Hidayati (2008 : 23) : ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen/Stake Holder terkait dan disanggupi oleh
penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
sebagai berikut:1)
Elisitasi tahap IBerisi seluruh rancangan sistem baru
yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.2) Elisitasi
tahap IIMerupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan
yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.1) M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus
ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.2) D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem
tersebut lebih sempurna.3) I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan
bagian dari luar sistem.Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical Operational Economy),
yaitu sebagai berikut :1) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara /
teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.2) O artinya Operational, maksudnya bagaiman tatacara
penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.3) E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang
diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE
tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :1) High (H) : Sulit untuk dikrjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga
requirement tersebut harus dieliminasi.2) Middle
(M) : Mampu untuk dikerjakan.3) Low
(L) : Mudah untuk dikerjakan.4) Final
Draft ElisitasiMerupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.2.2.5
MY SQLMySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu
diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=435737009050820619" name="more"></a>2.
KeistimewaanMySQL Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan
yang dimiliki oleh MySQL:1) Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX,
Symbian.2) Open Source “Limited” Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya. Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1. Untuk mendownloadnya silahkan download di sini dan dicari versi MySQL dengan OS
kita.3) Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan
sebuah database server MySQL dapat diakses klien secara bersamaan .4) Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQLpersatunwaktu.5) Column Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp,
year, set serta enum.6) Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.7) Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan
sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.8) Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.9) Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes
(NT).10) LocalisationMySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa.11) InterfaceMySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).a) Clients dan Tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
yang ada disertakan petunjuk online.b) Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang
lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.c)
Ketentuan Memberi Perintah dalam MySQLBerikut adalah ketentuan-ketentuan
member perintah pada MySQL:1) Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) atau dengan memberikan perintah \g atau \G. Namun, pada umumnya user menggunakan tanda titik koma
untuk mengakhiri perintah pada MySQL.2) Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan histori perintah-perintah yang pernah
diberikan.3) Perintah dapat berupa perintah SQL atau
perintah khusus MySQL.4) Perintah-perintah yang bukan SQL dapat
dipendekkan dengan menggunakan \ dan huruf depan perintah.5) Perintah help atau \h digunakan untuk
menampilkan daftar dan aturan memberikan perintah di lingkungan MySQL.6) Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah
bisa dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf kecil.7) Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam database seperti nama database atau nama table,
namun aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix dan Linux.8) Untuk melihat perintah-perintah yang
sudah pernah kita ketikkan, tekan tombol tanda panah atas.2.2.6
Literature ReviewLiteratur adalah keputusan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito,2009:42)Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai manajemen data sekolah dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam uapaya menyempurnakan sistem manajemen data sekolah ini perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review) sebagai salah satu
dari penerapan metode penelitian yang dilakukan.Literature Review merupakan uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari berbagai sumber (jurnal, buku, website, dan lainnya) untuk dijadikan landasan/acuan dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat. Tentu saja, ada beberapa definisi lainnya mengenai Literature Review. Menurut sumber yang saya ambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature Review is a critical analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field of science” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.Literature Review membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat. Menurut Castetter dan Heisler (1984, hal. 38-43) menjelaskan bahwa tinjauan pustaka
mempunyai enam kegunaan, yaitu :1)
mengkaji sejarah permasalahan;2)
membantu pemilihan prosedur penelitian;3) mendalami landasan teori yang berkaitan
dengan permasalahan;4) mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu;5)
menghindari duplikasi penelitian; dan6)
menunjang perumusan permasalahan.1. Tinjauan studi dari penelitian Edhy
Sutanta, 2010, Dioneia M. F. C. Gusmao Lemos, AKPRIND Yogyakarta.(Edhy Sutanta, Dioneia, 2010) Dalam penelitian Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Batuan Sedimen. terhadap aplikasi yang dikembangkan menunjukan bahwa aplikasi sudah berfungsi sesuai yang diharapkan dan sesuai dengan pengetahuan dan keahlian seseorang pakar, serta dapat memberikan informasi kepada pengguna tentang macam jenis batuan sedimen berdasarkan ciri-ciri yang di inputkn oleh pengguna. Aplikasi menyediakan pembatasan hak aksessecara tersistem, sehingga proses pengolahan basis pengetahuan dan basis aturan hanya dapat dilakukan oleh admin atau pakar, sedangkan user
hanya boleh melakukan konsultasi pada sistem Pakar.2. Tinjauan studi dari penelitian fery tri sulistiano dan
imam rahendra sandhya, 2011, stimk dan komputer asia.(fery tri sulistiano, imam rahendra sandhya, 2011) Dalam penelitian yg berjudul Sistem Pakar Terhadap Menentukan Kelulusan Mahasiswa. Penelitian kelulusan mahasiswa merupakan permasalahan yangtermasuk dalam karakteristik permasalahan dalam Artificial Intelligent, sehingga dapat diimplementasikan dalam perancangan sistem pakar. Perancangan sistem pakar kelulusan mahasiswa dapat membantu dosen dalam menentukan kelulusan dan mahasiswa dapat mengetahui secara detail tentang informasi kelulusannya, kemudian mahasiswa mengetahui standar kelulusan yang ada pada STMIK Asia Malang. Data masukan ke dalam sistem sangat menentukan hasil yang di
dapatkan, karena data masukan tersebut digunakan dalam proses.3. Studi penelitian DINNY Wahyu
Widarti, 2011, STMIK Pradnya Paramita Yogyakarta.(Dinny, 2011) Dalam Jurnal yg Berjudul Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menditeksi Kerusakan Telepon Selular Berbasis WEB akan lebih mudah dan cepat mendapatkan hasilnya. Dalam sistem pakar dengan basis pengetahuan dari para pakar tersimpan dalam sebuah database. Dengan metode yang tepat akan membuat proses diagnosis menjadi cepat dan memiliki tingkat kesalahan yang kecil. Sistem pakar pun didesain dengan user interface yang mudah
digunakan. Dan dimengerti bagi pengguna komputer yang masih awam sekalipun.4. Studi
penelitian Yaory, 2011, volume XI, No.4, 2011.(Yory,
2011) Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing dapat disimpulkan bahwa:a. Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kucing ini dapat memberikan kemudahan bagi orang-orang untuk mencari penyebab penyakit
kucing serta solusi yang harus diambil oleh pemelihara kucing.b. Sistem pakar ini merupakan implementasi dari pembangunan sistempakar untuk mendiagnosa
penyakit kucing.c. Memerlukan seorang yang ahli dalam mendiagnosa penyakit kucing. Sistem pakar tidak akan selalu benar, tergatung
pada sumber informasinya (ahli).5. Tinjauan Studi dari Penelitian
Irfan Subakti, Rahmat Hidayatullah, 2009, TI Falkutas Teknologi Informasi.(Irfan Subakti, Rahmat Hidayatullah, 2009) Dalam penelitian yang berjudul Aplikasi Sistem Pakar untuk diagnosis awal gangguan kesehatan secara mandiri menggnakan variable-centred intelligent rule system. Dari sistem yang telah diimplementasikan diperoleh kesimpulan bahwa secara umum sistem ini dapat berjalan dengan baik, namun demikian masih ada beberapa kekurangan karena keberhasilan diagnosis awal gangguan kesehatan sangat bergantung dengan keahlian pengguna sistem dalam membangun KB, dalam hal ini dokter. Jika peletakan node pada saat melakukan knowledge building (pembangunan pengetahuan)
salah, maka akan dapat merusak KB yang ada.
PT Astra Honda Motor sebagai perusahaan Agen Tunggal Pemegang Merek, Manufaktur, Perakitan dan Distributor sepeda motor merek Honda, adalah perusahaan Perseroan Terbatas yang dimiliki oleh Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia, dengan besar kepemilikan saham masing-masing adalah 50%. PT Astra Honda Motor didirikan pada tanggal 11 Juni 1971 dengan nama PT Federal Motor, perusahaan yang berkantor pusat di Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I, Jakarta Utara ini kemudian bergabung dengan
PT Honda Federal menjadi PT Astra Honda Motor pada tanggal 31 Oktober 2000.Perusahaan dengan total kapasitas terpasang 3 juta unit motor per tahun dan jumlah karyawan 14.004 (data per Desember 2008) ini memiliki tiga buah Plant (pabrik) yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan Dua Kelapa Gading, dan di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat. Guna memperlancar kegiatan produksi dan penjualan, perusahaan ini juga didukung dengan fasilitas/plant Dies & Mould Manufacturing yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung dan Parts Centre di jalan Tipar Inspeksi Cakung Drain. Perusahaan ini juga memiliki training center sebagai pusat pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kegiatan manufaktur,
perakitan dan distribusi sepeda motor Honda yang terletak di Sunter.3.1.2 Sejarah
PT Astra Honda MotorPertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Banyaknya merek pendatang baru semakin mempertajam persaingan dalam industri ini. Sepeda motor merek Honda yang sudah lama ada di Indonesia harus mampu bersaing dengan berbagai merek yang ada. Untuk dapat menjawab tantangan tersebut, PT Astra Honda Motor, perusahaan pemilik merek besar Honda tersebut harus mampu memenuhi kebutuhan alat transportasi yang tangguh, irit dan
ekonomis.PT Astra Honda Motor merupakan sinergi antara keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, yaitu sebuah pengembangan kerja sama antara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT
Astra International Tbk, Indonesia.Keunggulan teknologi yang dimiliki Honda Motor Company Limited telah diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan konsumen, yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, apabila harga jual kembali sepeda motor merek Honda tetap tinggi.PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang
lengkap untuk kepuasan konsumen dan memiliki:1) Visi
Kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi
mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia.2)
MisiKami bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang
sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.3.1.4 Struktur
PT Astra Honda MotorStruktur PT Astra Honda Motor dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi
para anggotanya. Untuk mencapai tujuan yang diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur.
Komisaris
|
Direktur
|
General Manager |
Kepala Admin
|
Admin
|
Sales Manager
|
Service Manager
|
Spare Part Manager
|
Body Repair Manager |
Supervisor
|
Supervisor
|
Asistant Manager
|
Staff
|
Staff
|
Staff
|
Staff
|
1.
KomisarisTugas utama Komisaris adalah mengawasi Direksi dalam
menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.2.
DireksiDirekturbertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategisPerseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapattercapai.3. General Manager General manajer bertugas sebagai penanggung jawab administratif dan parter startegis dalam
pengembangan usaha khususnya.4. Kepala
AdministrasiKepala Administrasi bertugasmemastikan pelaksanaan fungsi manajemen SDM diseluruh perusahaan berjalan dengan baik dan meningkatkan kinerja SDM dalammencapai target perusahaan dari waktu ke waktu. Memiliki peran dalam mengelola keuangan perusahaan, sehingga dalamprosesnya perusahaan tetap memiliki keuntungan dan mempertimbangkan biaya-biayayang keluar, dan juga bertanggung jawab terhadap segala transaksi yangdibuat oleh kedua belah pihak baik perusahaan maupun
konsumen atau pihak kedua.5.
AdminAdminbertugas dalam membuat laporan keuangan, proses administrasi terkaitpembuatan dokumen penjualan, seperti invoice, purchase order, laporan penjualanharian, mingguan
atau bulanan (sesuai dengan kebutuhan kantor).6.
Sales ManagerSales Manajer bertugas dalammerencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan danpemasaran bersama Sales untuk mencapai target penjualan dan
mengembangkanpasar (T & T Out - In bound) secara efektif dan efisien.7. Service
ManagerService manager bertugas dalam mengontrol dan mengkoordinir kegiatan yangberlangsung
dibengkel.8. Sparepart
ManagerSparepart
Managermemiliki tanggung jawab terhadap keluar masuknya sparepartmobil.9. Body
Repair ManagerManajer Body Repair bertanggung jawab atas pemakaian bahan baku seperti fiber,cat,tiner,serta
membuat laporan atas semua barang yang keluar dan yang masuk di dalam bengkel body repair.Supervisormemiliki tanggung jawab
terhadap kegiatan operasional perusahaan.Staf bertugas dalamberkomunikasi langsung kepada customer atas keluhan yang dimiliki oleh konsumen
terhadap kendaraan yang dimilikinya.3.2. Konfigurasi
SistemSpesifikasi Hardware yang digunakan pada
PT. Astra Honda Motor adalah sebagai berikut:1. Jenis komputer PC yang digunakan terdiri
dari tipe Prosesor Intel Pentium, RAM 3 GB, Hardisk 320GB, VGA CARD 1 GB.2.
Monitor LCD LG 19”.3.
Mouse PS/24.
Keyboard PS/2Adapun software yang digunakan
pada PT. Astra Honda Motor adalah sebagai berikut:1.
Windows 7.2.
Dreamweaver3.
XAMPP.1. User dapat melihat website, melihat produk – produk yang ditawarkan oleh PT. Astra Honda Motor, user juga dapat membenarkan motor sendiri secara melihat sistem pakar bengkel motor hanya
untuk motor 4 tak berkabulator.2. Sedangkan untuk Admin dapat mengakses semua menu didalam sistem ini sekaligus dapat melihat kerusakan motor, mengetahui report penjualan bulanan, menghapus member. Hal ini dilakukan
sebagai fungsi kontrol dalam sistem.Untuk mengoprasikan atau mengolah data
hanya dapat dilakukan oleh 3(Tiga) orang yaitu:1.
Owner2.
Admin yang bersangkutan3.
UserBerdasarkan analisis yang dilakukan penulis, sistem serta proses pembuatan rencana kerja dan hasil barang jadi yang sedang berjalan saat ini di PT. Astra Honda Motor sudah berjalan dengan baik tetapi belum optimal. Dalam hal penginputan data masih menggunakan aplikasi yang berbeda setiap departemen yang ada sehingga dalam penyampaian informasi tidak up to date dan sedikit lambat. Disamping itu data yang dihasilkan belum akurat dan masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penginputan sehingga pada hasil produksi banyak yang tidak sesuai dengan permintaan user. Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi komputerisasi sistem yang lama memerlukan peningkatan agar lebih baik
lagi dan informasi yang dihasilkan lebih akurat dan cepat.3.4.
Alternatif Pemecahan MasalahSetelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT.
Astra Honda Motor terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif yang di usulkan adalah :Setelah penulis mengamati beberapa permasalahan yang dihadapi mengenai sistem pembuatan rencana kerja dan hasil barang jadi, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu membangun sistem dengan berbasis Web, karena dengan berbasis web sistem dapat di akses dimana
saja tanpa harus di instal terlebih dahulu aplikasi sistem tersebut.Adapun beberapa keuntungan penggunaan dari sistem komputerisasi dengan berbasis web
yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :1. Memudahkan dalam penyajian laporan agar lebih akurat
dan up to date.2. Mempercepat dalam penyampaian informasi-informasi yang
dibutuhkan.4. Waktu yang dibutuhkan pada saat proses pendataan
pembuatan rencana kerja dan hasil barang jadi lebih singkat.3.5
User Requirement3.5.1.
Elisitasi Tahap IElisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara
dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Functional
|
||
Analisa Kebutuhan |
||
Saya ingin sistem dapat: |
||
1
|
Mengamankan Admin dan Password |
|
2
|
Menampilkan karakter Admin pada Form Login Admin |
|
3
|
Menampilkan karakter Password pada Form Login Admin |
|
4
|
Menampilkan Proses Login Admin |
|
5
|
Menampilkan From Login Admin |
|
6
|
Menampilkan Tombol Login Admin |
|
7
|
Menampilkan Database Admin dan Password |
|
8
|
Menampilkan Kesalahan Login Admin |
|
9
|
Menampilkan Proses Kesalahan Login Admin |
|
10
|
Menampilkan Login Admin Berhasil |
|
11
|
Menampilkan Proses Login Admin Berhasil |
|
12
|
Menampilkan Fungsi dan Pengertian |
|
13
|
Menampilkan Konsultasi Kerusakan |
|
14
|
Mengamankan Data Admin |
|
15
|
Menampilkan karakter data Admin |
|
16
|
Menampilkan Proses Data Admin |
|
17
|
Menampilkan Pertanyaan Konsultasi Kerusakan |
|
18
|
Menampilkan Proses Pilihan Konsultasi |
|
19
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin sebelum Login |
|
20
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin setelah Login |
|
21
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Admin |
|
22
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Non Admin |
|
23
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman admin |
|
24
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman Non admin |
|
25
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman admin |
|
26
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman non admin |
|
27
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Admin |
|
28
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Non Admin |
|
29
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman admin |
|
30
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman Non admin |
|
31
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman admin |
|
32
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman non admin |
|
33
|
Menginput saran pada kolom permintaan bagi Non admin |
|
34
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Admin |
|
35
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Non Admin |
|
36
|
Melakukan koreksi ID Database pertanyaan
|
|
37
|
Melakukan koreksi ID Database Solusi
|
|
38
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman admin |
|
39
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman non admin |
|
Non Functional |
||
Saya ingin sistem dapat : |
||
1
|
Diagnosa Kerusakan Motor Berjalan Dengan Baik |
|
2
|
Pengamanan Yang Baik dan Aman |
|
3
|
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP |
|
4
|
Menggunakan Database My SQL |
|
5
|
Menyediakan Login dan Logout Untuk Admin |
|
( Sabani )
|
( Achmad Syarifullah )
|
|
3.5.2.
Elisitasi Tahap IIElisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari
beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :
Functional
|
||||
Analisa Kebutuhan |
||||
Saya ingin sistem dapat: |
||||
NO
|
Keterangan
|
M
|
D
|
I
|
1
|
Mengamankan Admin dan Password |
ü |
||
2
|
Menampilkan karakter Admin pada Form Login Admin |
ü
|
||
3
|
Menampilkan karakter Password pada Form Login Admin |
ü |
||
4
|
Menampilkan Proses Login Admin |
ü
|
||
5
|
Menampilkan From Login Admin |
ü |
||
6
|
Menampilkan Tombol Login Admin |
ü |
||
7
|
Menampilkan Database Admin dan Password |
ü
|
||
8
|
Menampilkan Kesalahan Login Admin |
ü |
||
9
|
Menampilkan Proses Kesalahan Login Admin |
ü |
||
10
|
Menampilkan Login Admin Berhasil |
ü |
||
11
|
Menampilkan Proses Login Admin Berhasil |
ü
|
||
12
|
Menampilkan Fungsi dan Pengertian |
ü |
||
13
|
Menampilkan Konsultasi Kerusakan |
ü
|
||
14
|
Mengamankan Data Admin |
ü |
||
15
|
Menampilkan karakter data Admin |
ü |
||
16
|
Menampilkan Proses Data Admin |
ü |
||
17
|
Menampilkan Pertanyaan Konsultasi Kerusakan |
ü |
||
18
|
Menampilkan Proses Pilihan Konsultasi |
ü
|
||
19
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin sebelum Login |
ü |
||
20
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin setelah Login |
ü |
||
21
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Admin |
ü |
||
22
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Non Admin |
ü |
||
23
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman admin |
ü |
||
24
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman Non admin |
ü |
||
25
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman admin |
ü |
||
26
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman non admin |
ü
|
||
27
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Admin |
ü
|
||
28
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Non Admin |
ü |
||
29
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman admin |
ü
|
||
30
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman Non admin |
ü
|
||
31
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman admin |
ü
|
||
32
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman non admin |
ü
|
||
33
|
Menginput saran pada kolom permintaan bagi Non admin |
ü
|
||
34
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Admin |
ü
|
||
35
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Non Admin |
ü |
||
36
|
Melakukan koreksi ID Database pertanyaan
|
ü
|
||
37
|
Melakukan koreksi ID Database Solusi
|
ü
|
||
38
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman admin |
ü
|
||
39
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman non admin |
ü
|
||
Non Functional |
||||
Saya ingin sistem dapat : |
||||
NO
|
Keterangan
|
M
|
D
|
I
|
1
|
Diagnosa Kerusakan Motor Berjalan Dengan Baik |
ü |
||
2
|
Pengamanan Yang Baik dan Aman |
ü |
||
3
|
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP |
ü |
||
4
|
Menggunakan Database My SQL |
ü |
||
5
|
Menyediakan Login dan Logout Untuk Admin |
ü |
Keterangan
- M = Mandatory (yang diinginkan
D = Desirable
( diperlukan )I = Inessential
( yang tidak mutlak diinginkan )3.5.3.
Elisitasi Tahap IIIBerdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High
(H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:Tabel
3.3. Diagram Elisitasi Tahap III
Functional
|
|||||||||||||
Analisa Kebutuhan |
|||||||||||||
Saya ingin sistem dapat: |
|||||||||||||
Feasibility
|
T
|
O
|
E
|
||||||||||
Risk
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
||||
1
|
Mengamankan Admin dan Password |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
2
|
Menampilkan karakter Admin pada Form Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
3
|
Menampilkan karakter Password pada Form Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
4
|
Menampilkan Proses Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
5
|
Menampilkan From Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
6
|
Menampilkan Tombol Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
7
|
Menampilkan Database Admin dan Password |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
8
|
Menampilkan Kesalahan Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
9
|
Menampilkan Proses Kesalahan Login Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
10
|
Menampilkan Login Admin Berhasil |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
11
|
Menampilkan Proses Login Admin Berhasil |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
12
|
Menampilkan Fungsi dan Pengertian |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
13
|
Menampilkan Konsultasi Kerusakan |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
14
|
Mengamankan Data Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
15
|
Menampilkan karakter data Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
16
|
Menampilkan Proses Data Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
17
|
Menampilkan Pertanyaan Konsultasi Kerusakan |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
18
|
Menampilkan Proses Pilihan Konsultasi |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
19
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin sebelum Login |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
20
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin setelah Login |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
21
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
22
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Non Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
23
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
24
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman Non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
25
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
26
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
27
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
28
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Non Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
29
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
30
|
tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman Non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
31
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
32
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
33
|
Menginput saran pada kolom permintaan bagi Non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
34
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada Halaman
Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
35
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Non Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
36
|
Melakukan koreksi ID Database pertanyaan
|
?
|
?
|
?
|
|||||||||
37
|
Melakukan koreksi ID Database Solusi
|
?
|
?
|
?
|
|||||||||
38
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
39
|
Aksi hapus pada Tabel saran dan permintaan
di halaman non admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
Non Functional |
|||||||||||||
Analisa Kebutuhan |
|||||||||||||
Saya ingin sistem dapat : |
|||||||||||||
Feasibility
|
T
|
O
|
E
|
||||||||||
Risk
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
||||
1
|
Diagnosa Kerusakan Motor Berjalan Dengan Baik |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
2
|
Pengamanan Yang Baik dan Aman |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
3
|
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
4
|
Menggunakan Database My SQL |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
5
|
Menyediakan Login dan Logout Untuk Admin |
?
|
?
|
?
|
|||||||||
Keterangan T
= Technical3.5.4. Final Draft
ElisitasiFinal draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya
lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:Tabel
3.4. Diagram Final Draft Elisitasi
Functional
|
||
Analisa Kebutuhan |
||
Saya ingin sistem dapat: |
||
1
|
Mengamankan Admin dan Password |
|
2
|
Menampilkan karakter Admin pada Form Login Admin |
|
3
|
Menampilkan karakter Password pada Form Login Admin |
|
4
|
Menampilkan From Login Admin |
|
5
|
Menampilkan Tombol Login Admin |
|
6
|
Menampilkan Kesalahan Login Admin |
|
7
|
Menampilkan Login Admin Berhasil |
|
8
|
Menampilkan Fungsi dan Pengertian |
|
9
|
Menampilkan Konsultasi Kerusakan |
|
10
|
Menampilkan Pertanyaan Konsultasi Kerusakan |
|
11
|
Menampilkan Proses Pilihan Konsultasi |
|
12
|
Menampilkan Pilihan Menu Admin setelah Login |
|
13
|
Menampilkan Tabel Masalah pada Halaman Admin |
|
14
|
tambah masalah di tabel masalah pada halaman admin |
|
15
|
Aksi ubah dan hapus pada tabel masalah di halaman admin |
|
16
|
Menampilkan Tabel Solusi dan Pertanyaan pada Halaman Admin |
|
17
|
Tambah masalah di Tabel Solusi dan Pertanyaan pada halaman admin |
|
18
|
Aksi ubah dan hapus pada Tabel Solusi dan Pertanyaan di halaman admin |
|
19
|
Menginput saran pada kolom permintaan bagi Non admin |
|
20
|
Menampilkan Tabel saran dan permintaan pada
Halaman Admin |
|
Analisa Kebutuhan |
||
Saya ingin sistem dapat : |
||
1
|
Diagnosa Kerusakan Motor Berjalan Dengan Baik |
|
2
|
Pengamanan Yang Baik dan Aman |
|
3
|
Menggunakan Bahasa Pemograman PHP |
|
4
|
Menggunakan Database My SQL |
|
5
|
Menyediakan Login dan Logout Untuk Admin |
|
Penyusun,
( Achmad Syarifullah ) |
||
Mengetahui,
|
||
Pembimbing 1
( Junaidi, M.Kom )
|
Pembimbing 2
( Dedy Iskandar, S.Kom )
|
|
Stakeholder
( Sabani )
|
Kepala Jurusan
( Junaidi, M.Kom )
|
|
4.1. Tata
Laksana Sistem PakarSetelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan, maka selanjutnya akan di bahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sisem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu membuat sistem informasi pengolahan data akademik. Sistem usulan ini menggunakan program flowchart
system.4.2.1 Flowchart
Knowledge BaseIF
Pil >= 1 and PIL <= 8 THENIF
PIL=1 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 1ELSEIF
PIL=2 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 2ELSEIF
PIL=3 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 3ELSEIF
PIL=4 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 4ELSEIF
PIL=5 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 5ELSEIF
PIL=6 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 6ELSEIF
PIL=7 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 7ELSEIF
PIL=8 THENTampilkan
Pertanyaan Rule 8Pesan
KesalahanIF
Menu = 1 THENKembali Menu
Utama
Gambar 4.1 Flowchart
Knowledge Base
Tampilkan
pertanyaan atau gejala-gejalaBaca
pilihan dengan sesuaiIF
Solusi = 1 THENTampilkan
pertanyaan atau gejala-gejalaSolusi dengan
penyakitTampilkan hasil
diagnosaIF
Lanjut = 1 THENMenu
awal
|
|
|
Y T
Gambar 4.2 Flowchart Global
Rules4.3 Rancangan
Basis DataRancangan basis data pada sistem pakar bengkel motor 4 tak berkaburator. Bengkel digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data ini juga berisi spesifikasi basis
data yang dibuat.4.3.1 Entity
Relationship DiagramEntity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan struktur logikal database dalam bentuk diagram. ERD merupakan cara yang sederhana
untuk memahami berbagai komponen dalam desain database.Gambar 4.3 Entity
Relationship DiagramKeterangan
a. Terdapat 4 class yaitu : admin,
masalah, permintaan, solusi.b.
Terdapat 3 association, yaitu relasi yang menghubungkan antar class.4.3.2 Spesifikasi
Basis DataDalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada sistem pakar bengkel
motor 4 tak berkaburator :Tabel
4.1 admin
No
|
Nama Field |
Tipe Data |
Null
|
1
|
Id
|
Int (11) |
-
|
2
|
User
|
Char (25) latin1_swedish_ci
|
-
|
3
|
Pass
|
Char (25) latin1_swedish_ci
|
-
|
Nama Tabel :
bakatMedia :
HardiskIsi
: IdPanjang
Record : 25Struktur : Id,
User, PassTabel
4.2 Masalah
No
|
Nama Field |
Tipe Data |
Null
|
1
|
Id_Masalah
|
Int (2) |
-
|
2
|
Pertanyaan
|
Varchar (255) latin1_swedish_ci
|
-
|
Nama Tabel :
MasalahMedia :
HardiskIsi
: IdPanjang
Record : 50Tabel
4.3 Permintaan
No
|
Nama Field |
Tipe Data |
Null
|
1
|
Id
|
Int (3) |
-
|
2
|
Saran
|
Tinytext latin1_swedish_ci |
-
|
Nama Tabel :
PermintaaanMedia :
HardiskIsi
: SaranPanjang
Record : 75Tabel
4.4 Solusi
No
|
Nama Field |
Tipe Data |
Null
|
1
|
Id_solusi
|
Int (4) |
-
|
2
|
Id_Masalah
|
Int (4) |
-
|
3
|
Solusi_dan_ Pertanyaan |
Text latin1_swedish_ci |
-
|
4
|
Bila_Benar
|
Int (11) |
-
|
5
|
Bila_Salah
|
Int (11) |
-
|
6
|
Mulai
|
Varchar (1) latin1_swedish_ci
|
-
|
7
|
Selesai
|
Varchar (1) latin1_swedish_ci
|
-
|
8
|
Cara
|
Text latin1_swedish_ci |
-
|
Nama Tabel :
SolusiMedia :
HardiskIsi
: IdPanjang
Record : 75Struktur :Id_solusi,
Id_masalah, Solusi_dan_Pertanyaan, Bila_benar, Bila_salah, Mulai, Selesai, caraPada desain input ini data tentang pengendalian kerusakan yang telah dimasukkan oleh seorang pakar dapat dilihat. Apabila ada kesalahan dalam pemasukkan datanya maka seorang pakar dapat melihat dan mengubah data yang telah dimasukkan, maka
dapat diketahui melalui rule-rule dan pohon keputusan berikut ini :1.
RulesIf Motor susah
dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual2) Rule
2If Motor susah
dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual3) Rule
3If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara
manualAnd Mesin tidak stasioner(gas tidak
tetap, kadang kecil kadang besar)4)
Rule 4If Saat dihidupkan tampilan lampu ornament / background
matiAnd Saat dihidupkan tampilan lampu gigi
tranmisi matiAnd Suara gemeretak pada rantai terutama
pada suhu dinginAnd Suara kasar saat memasukkan gigi
transmisiIf Saat dihidupkan dengan electric
starter, tidak ada bunyi sama sekaliAnd Saat dihidupkan dengan electric
starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau berputarIf Saat dihidupkan
secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekananAnd Timbul hentakan pada saat pemindahan
gigiAnd Sering los ketika memasukkan gigi
transmisiRule-rule
yang tertulis diatas telah di jelaskan dalam bentuk tabel rule .
Rule
|
IF
|
THEN
|
1
|
1, 2, 3, 4 |
A ( 5 )
|
2
|
6, 7, 8 |
B ( 9 ) |
3
|
10, 11, 12, 13 |
C ( 14 ) |
4
|
15, 16, 17 |
D ( 18 ) |
5
|
19, 20, 21 |
E ( 22 ) |
6
|
23, 24, 25 |
F ( 26 ) |
7
|
27, 28, 29 |
G ( 30 ) |
8
|
31, 32, 33, 34 |
H ( 35 ) |
No
|
Kode
|
Gejala / Kerusakan |
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
1
|
G01
|
Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual |
*
|
*
|
*
|
|||||
2
|
G02
|
Saat dihidupkan dengan electric starter, tidak ada bunyi sama sekali |
*
|
|||||||
3
|
G03
|
Saat dihidupkan dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau berputar |
*
|
|||||||
4
|
G04
|
Saat dihidupkan secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekanan |
*
|
|||||||
5
|
G05
|
Saat dihidupkan tampilan lampu ornament/background mati |
*
|
|||||||
6
|
G06
|
Saat dihidupkan tampilan lampu gigi tranmisi mati |
*
|
|||||||
7
|
G07
|
Sensor bensin mati
|
*
|
|||||||
8
|
G08
|
Jarum speedometer tidak jalan
|
*
|
|||||||
9
|
G09
|
Speedometer tidak jalan
|
*
|
|||||||
10
|
G10
|
Tenaga yang dihasilkan lemah
|
*
|
*
|
*
|
*
|
||||
11
|
G11
|
Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar) |
*
|
|||||||
12
|
G12
|
Mesin cepat panas
|
*
|
*
|
||||||
13
|
G13
|
Mesin tersendat-sendat saat jalan
|
*
|
*
|
*
|
|||||
14
|
G14
|
Mesin sering macet saat jalan
|
||||||||
15
|
G15
|
Percikan busi berwarna merah kecil
|
*
|
|||||||
16
|
G16
|
Busi mudah mati
|
*
|
*
|
||||||
17
|
G17
|
Keluar asap putih pada knalpot
|
*
|
|||||||
18
|
G18
|
Keluar asap hitam pada knalpot
|
*
|
|||||||
19
|
G19
|
Suara ledakan saat nutup gas pada knalpot |
||||||||
20
|
G20
|
Suara membesar seperti knalpot bolong
|
||||||||
21
|
G21
|
Suara kasar pada knalpot
|
||||||||
22
|
G22
|
Suara kasar pada kepala silinder
|
*
|
|||||||
23
|
G23
|
Suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin |
*
|
|||||||
24
|
G24
|
Suara kasar pada dynamo starter
|
*
|
|||||||
25
|
G25
|
Dynamo starter panas
|
*
|
|||||||
26
|
G26
|
Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi |
*
|
|||||||
27
|
G27
|
Timbul hentakan pada saat pemindahan gigi |
*
|
|||||||
28
|
G28
|
Sering los ketika memasukkan gigi transmisi |
*
|
|||||||
29
|
G29
|
Susah memasukkan gigi transmisi
|
*
|
|||||||
30
|
G30
|
Bahan bakar boros
|
*
|
|||||||
31
|
G31
|
Oli cepat habis
|
*
|
*
|
Keterangan
G
= Gejala/KerusakanA. Kerusakan
pada PistonB. Kerusakan
pada Digital CDIC. Kerusakan
pada KlepD. Kerusakan
pada Digital SpeedometerE. Kerusakan
pada Rantai MesinF. Kerusakan
pada Rotary TransmisiG. Kerusakan
pada Electric StarterH. Kerusakan
pada Rem Kopling4.5 Tampilan
Sistem Yang Diusulkan1. Tampilan
Login Admin3.
Tampilan Konsultasi4.6 Time
Schedulle
Deskripsi Pekerjaan
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Pengumpulan data |
||||||||||||||||
Analisa Sistem |
||||||||||||||||
Perancangan Sistem Usulan |
||||||||||||||||
Pembuatan Program |
||||||||||||||||
Testing Program |
||||||||||||||||
Evaluasi Program |
||||||||||||||||
Perbaikan Program |
||||||||||||||||
Implementasi Program |
||||||||||||||||
Dokumentasi
|
Tabel 4.4 Schedulle
Implementasi
Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :1. Membuat program sistem pakar untuk mendiagnosa
pada kerusakan dengan website.2. Dengan cara mengunakan website sistem pakar yang telah jadi dan melakukan konsultasi untuk mendapatkan solusi atau jawaban dari
masalah kerusakan pada motor.3. Merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem pakar dengan metode forward chaining untuk mempermudah
hasil dari keputusan.Dari kesimpulan yang telah dibuat, penulis ingin memberikan saran-saran untuk pemakaisistem dan bagi yang
melanjutkan penelitian ini,sebagai berikut :2. Untuk memperbanyak rule-rule yang akurat, Sehingga dapat mengoptimalkan sistem
pakar yang lebih baik dan lebih akurat.3. Tampilan user interface
untuk lebih disempurnakan agar lebih memudahkan user untuk mengoperasikan sistem pakar ini.