SI1022465236

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM INFORMASI

STOCK BAHAN BAKU TEKSTIL

PADA PT. JABATEX TANGERANG BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1022465236 MUHAMAD NURHASAN


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENERAPAN SISTEM INFORMASI

STOCK BAHAN BAKU TEKSTIL

PADA PT. JABATEX TANGERANG BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465236
Nama
: Muhamad nurhasan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Teknik Informatika,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN SISTEM INFORMASI

STOCK BAHAN BAKU TEKSTIL

PADA PT. JABATEX TANGERANG BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465236
Nama
: Muhamad Nurhasan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TahunAkademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 08206
   
NID : 10020



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN SISTEM INFORMASI

STOCK BAHAN BAKU TEKSTIL

PADA PT. JABATEX TANGERANG BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465236
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 


Penguji I
 


Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 


(_______________)
 


(_______________)
NID :
 
NID :


 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1022465236
Nama
: Muhamad Nurhasan
Jenjang Studi
: Strata satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering
 

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
(Muhamad Nurhasan)
NIM : 1022465236

 


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

PT. Jabatex is a company that produces various kinds of textile materials at Jl. Siliwangi Km 3 Tangerang Village gembor SPSS Uwung, Tangerang, Banten. Who are committed to the needs of customers want to give the maximum, keep doing improvements, especially in the quality of production for the convenience of consumers who use the products. Because of the competition in every field has been increasingly tight, causing the need for a complete information system in order to encourage people to do an activity to be carried out quickly and precisely, and are required to be able to make a decision to use the right way anyway, so as to obtain a benefit to the progress of information systems and can survive in a globalized world. Accurate inventory data collection material is the main thing and become a goal that must be achieved in order to provide satisfaction and ease in obtaining the information needed by the employee and the supervisor. Although the system is running on the current warehouse division has been done in a computerized, using Ms. Office 2007, but the system is still some are using the manual method for inputting data and still a lot of errors in the process. So it is necessary to develop in order to create a system that is faster, precise and accurate to use a web-based application. The methodology used is SDLC (System Development Life Cycle) with the approach of object-oriented analysis and development ranging from analyzing the system that runs through UML, do elicitation, and describes the proposed system by UML. The final results were achieved from the writing of this thesis, namely the establishment of a procedure using the program system with UML (Unified Modeling Language) which describes the analysis of the running system and analysis of the proposed system. In addition, the design also produced a new application that makes it easy to control the supply of material and produce accurate reports that the company needs in order to improve the performance of the company.

Keywords : Information Systems , Stock , Control , Materials.

ABSTRAKSI

PT. Jabatex merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam bahan tekstil yang beralamatkan di Jl. Siliwangi Km 3 Tangerang Kelurahan Gembor Kecamatan Jati Uwung, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Yang berkomitmen ingin memberikan kebutuhan terhadap pelanggan secara maksimal, terus melakukan peningkatan-peningkatan terutama dalam kualitas produksi demi kenyamanan konsumen yang menggunakan produk yang dihasilkan. Karena persaingan di segala bidang telah semakin ketat, menyebabkan kebutuhan akan adanya sistem informasi yang lengkap guna mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan agar dapat dijalankan dengan cepat dan tepat, serta dituntut untuk dapat membuat suatu keputusan dengan menggunakan cara yang tepat pula, sehingga dapat memperoleh suatu manfaat terhadap kemajuan sistem informasi serta dapat tetap bertahan di dalam dunia global. Pendataan persediaan material yang akurat adalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan atasannya. Walaupun sistem yang berjalan pada divisi warehouse saat ini telah dilakukan secara komputerisasi, yaitu dengan menggunakan Ms. Office 2007, namun dalam sistem tersebut masih ada pula yang menggunakan cara manual untuk penginputan data dan masih banyak terjadi kesalahan dalam proses tersebut. Sehingga perlu dilakukan pengembangan guna menciptakan suatu sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan Skripsi ini yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem dengan menggunakan program UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru yang mempermudah mengontrol persediaan material dan menghasilkan laporan akurat yang dibutuhkan perusahaan guna untuk meningkatkan kinerja perusahaan.


Kata Kunci : Sistem Informasi, Stock, Control, Material.

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Akhir-akhir ini persaingan ekonomi suatu usaha semakin pesat, sehingga perlunya pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber dana dan sumber daya yang ada. Pada dasarnya perusahaan yang didirikan memiliki tujuan, dan tujuan utama perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga usahanya agar tetap dapat bertahan dan berkembang maka diperlukan upaya untuk penyempurnaan, meliputi peningkatan, produktifitas, cepat waktu serta mudah dipahami untuk penyampaian tujuan perusahaan dalam segala bentuk persaingan.

Pada sebuah perusahaan atau instansi besar maupun kecil selalu ada pengelolaan bahan baku terutama pengelolaan bahan baku material untuk proses produksi, dengan sistem pengelolaan bahan baku yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang produksi. Sistem pengelolaan bahan baku yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan.

PT. Jabatex salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam barang tekstil di Indonesia. Akan tetapi sistem pengelolaan bahan baku material yang terdapat di PT. Jabatex ini masih memerlukan banyak data yang harus dibuka, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stock bahan baku yang ada dengan pemakaian bahan baku, serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stock bahan baku kepada pimpinan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul ”PENERAPAN SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN BAKU TEKSTIL BERBASIS WEB PADA PT. JABATEX TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

  1. Apakah sistem informasi stock bahan baku yang berjalan saat ini di PT. Jabatex sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat dalam pengambilan keputusan?
  2. Apakah sistem informasi stock bahan baku yang berjalan di PT. Jabatex sudah memenuhi kebutuhan user?
  3. Apakah rancangan sistem informasi stock bahan baku pada PT. Jabatex dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mulai dari proses penginputan data material, kedatangan material, pengeluaran material sampai menghasilkan laporan stock bahan baik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas, yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem persedian bahan baku yang sedang berjalan tersebut.
  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu sebagai bahan acuan dan referensi bagi mahasiswa dimasa sekarang dan yang akan datang.
  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem persediaan bahan baku pada PT. Jabatex serta sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu Sidang Skripsi.

Manfaat Penelitian

  1. Mengembangkan kemampuan penulis dalam menganalisa suatu sistem yang berjalan di suatu perusahaan.
  2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah ke dunia nyata atau kerja secara langsung.
  3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis baik itu dari segi teori maupun praktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apabila ditempatkan di dunia kerja.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada PT. Jabatex khususnya di divisi PPIC and Warehouse serta divisi lain yang terkait sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan bagian PPIC and Warehouse tentang bagaimana prosedur stock bahan baku yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencatatan keluar dan masuknya bahan, penulis juga melakukan tinjauan langsung kepada warehouse tentang sistem stock bahan baku yang sedang berjalan, apa saja yang menjadi kekurangan pada sistem tersebut, dan bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini dapat membantu kelancaran proses stock bahan baku pada PT. Jabatex.

  5. Metode Pustaka (Library Research)
  6. Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi yang ada dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti. Metode Pustaka ini dilakukan pada perpustakaan tempat penulis kuliah dan pepustakaan umum.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

  1. Sumber data primer, diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder dan staf dari divisi PPIC and warehouse perusahaan.
  2. Sumber data sekunder, diperoleh dari buku-buku literature, dan sebagainya, yang didalamnya memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)
  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Disain (Design)
  6. Tahap Disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigma Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding dengan PHP. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementasion)
  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan terhadap sistem yang baru, jika diperlukan pemeliharaan terhadap software (software maintenance) makan akan dilakukan oleh penulis, namun untuk maintenance hardware dan jaringan dilakukan oleh perusahaan atau stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi–materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokan menjadi beberapa sub–sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori yang berisikan pengertian dan definisi yang berhubungan dengan penelitian skripsi serta teori-teori pendukung lainnya pada penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PT. Jabatex, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan yang digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), Elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draf final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan tentang rancangan program yang di usulkan serta penggambaran sistem yang juga di usulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatusistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.Komponen-komponen atau subsitem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepassendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan salingberhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapattercapai.<o:p></o:p>
                        Ada beberapa pendapatyang menjelaskan definisi sistem, yaitu:<o:p></o:p>
a.      MenurutSutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dansaling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu prosespencapaian suatu tujuan utama”.<o:p></o:p>
b.     MenurutJimmy L.Goal (2008:9), “sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unitlainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapatdipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telahditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akanterganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.<o:p></o:p>
c.      “Sistemmerupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan danmempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem <o:p></o:p>


dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnyabisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”(Jurnal CCIT, 2013:226-227) <o:p></o:p>
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalammendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yangberdasarkan pendekatan komponennya.<o:p></o:p>
1)     Pendekatan sistem pada prosedurnya<o:p></o:p>
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang salingberkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikansuatu masalah tertentu.<o:p></o:p>
2)     Pendekatan sistem pada komponennya<o:p></o:p>
Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang salingberinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untukmenyelesaikan suatu masalah tertentu.<o:p></o:p>
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atausub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.<o:p></o:p>
     2.    KarakteristikSistem <o:p></o:p>
Adabeberapa pendapat yang menjelaskan definisi karakteristik sistem, yaitu:<o:p></o:p>
a.      Menurut (JogiantoH.M. : 2005). “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1)     Komponen Sistem (Components system)<o:p></o:p>
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yangsaling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.<o:p></o:p>
2)     Batasan Sistem (Boundary system)<o:p></o:p>
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antarasistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.<o:p></o:p>
3)     Lingkaran Luar Sistem (Environmentssystem)<o:p></o:p>
Bantuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.<o:p></o:p>
4)     Penghubung Sistem (Interfacesystem)<o:p></o:p>
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistemlainnya.<o:p></o:p>
5)     Masukan Sistem (Input system)<o:p></o:p>
Merupakan sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) darilingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.<o:p></o:p>
6)     KeluaranSistem (Output system)<o:p></o:p>
Merupakan sumber  daya atau produk (informasi, laporan,dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungansistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.<o:p></o:p>


7)     Pengolahan sistem (Processingsystem)<o:p></o:p>
Pengolahan sistem merupakan komponensistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaranyang berguna bagi para pemakainya. Dalam sistem informasi manjemen,pengolahanadalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluankhusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, danmenampilkan hasil pengolahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.  <o:p></o:p>
8)     Sasaran Sistem (Objective) dantujuan (Goal)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perludijaga agar  saling bekerja sama denganharapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengantujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangkawaktu yang relative pendek, sedangkantujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untukjangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiaptahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.<o:p></o:p>
9)     Kendali (Control)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perluselalu dijaga agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.Bagian kendali mempunyai peranan penting untuk menjaga agar proses dalam sistemdapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkansebelumnya.<o:p></o:p>

10) Umpan balik (Feed back)<o:p></o:p>
Umpan balik diperlukan oleh bagiankendali (control) sistem untukmengecek terjadinya proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisinormal”. <o:p></o:p>
b.     Menurut (Edhy Sutanta : 2003). “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atausifat-sifat tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1)     Komponen sistem (component system)<o:p></o:p>
Komponen sistem adalah segala sesuatuyang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyataataupun abstrak. Komponen sistem disebut subsistem., dapat berupa orang, benda,hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.<o:p></o:p>
2)     Batas sistem (boundary)<o:p></o:p>
Batas sistem diperlukan untuk membedakansatu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulituntuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan (scope) tinjauan terhadap sistem.<o:p></o:p>
3)     Lingkungan luar sistem (environmentsystem)<o:p></o:p>
Lingkungan sistem adalah segala sesuatauyang berada diluar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupunmerugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankanuntuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yangmerugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkanjika mungkin ditiadakan.<o:p></o:p>
4)     Penghubung antar muka (interface)antar komponen<o:p></o:p>
Penghubung antar muka merupakan komponensistem yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponendalam sistem. Penghubung antar muka merupakan sarana yang  memungkinkan setiap komponen salingberinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masingkomponen. Dalam dunia komputer, penghubung antar muka dapat berupa berbagaimacam tampilan dialog layar monitor yangmemungkinkan seseorang dapat denganmudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakan.<o:p></o:p>
5)     Masukan (input)<o:p></o:p>
Masukan merupakan kompoen sistem yaitusegala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akandiolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.<o:p></o:p>
6)     Pengolahan (processing)<o:p></o:p>
Pengolahan merupakan komponen sistemyang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yangberguna bagi para pemakainya.<o:p></o:p>
7)     Keluaran (output)<o:p></o:p>
Keluaran merupakan komponen sistem yangberupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.<o:p></o:p>

8)     Sasaran (objective) dan Tujuan(goal)<o:p></o:p>
Setiap komponen dalam sistem perludijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dantujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untukjangka waktu yang relative pendek,sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistemuntuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil padasetiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan”.<o:p></o:p>

                     Berdasarakanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik .kesimpulan bahwa suatu“sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :<o:p></o:p>
1)     Komponen (component)<o:p></o:p>
Sebuah sistem akan terdiri darikomponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satukesatuan.<o:p></o:p>
2)     Batasan sistem (boundary)<o:p></o:p>
Batasan kemampuan komputer atau tenagamanusia yang mengoperasikannya baik itu berupa peralatan personal dan biaya yang dibutuhkan serta dikeluarkan.  <o:p></o:p>
3)     Lingkunganluar sistem (environment system)<o:p></o:p>
Adalah suatu kondisi dapat mempengaruhikerja sebuah sistem. Kondisi ini dapat berupa kondisi yang baik ataumenguntungkan dan merugikan.<o:p></o:p>

4)     Penghubung (interface)<o:p></o:p>
Adalah suatu penghubung sehinggamasing-masing komponen dapat saling berinteraksi.<o:p></o:p>
5)     Masukan (input)<o:p></o:p>
Elemen pada sistem komputer yangbertugas untuk menerima data masukan melalui keyboard.<o:p></o:p>
6)     Keluaran (output)<o:p></o:p>
Elemen dari sistem komputer yangbertugas menghasilkan keluaran dalam bentuk laporan, grafik, dan lain-lain.<o:p></o:p>
7)     Pengolah (process)<o:p></o:p>
Merupakan bagian dari sistem yangbertugas memproses semua data masukan menjadi data keluaran sesuai yangdiinginkan dapat berupa peringkasan.<o:p></o:p>
8)     Tujuan (goal)<o:p></o:p>
Digunakannya komputer bertujuan untukmembantu mengurangi pekerjaan yang dilakukan oleh manusia sepenuhnya dalammelakukan pengolahan data untuk mencapai tujua yang semaksimal mungkin”.<o:p></o:p>

3.               Perancangan Sistem<o:p></o:p>
            Menurut Jhon dan Gery Grudnitski (2007:57),”Perancangan sistem adalah berupa penggambaran perancangan dan pembuatan sketsaatau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yangutuh dan berfungsi”. <o:p></o:p>
“Padametode analisa sistem dan perancangan sistem yang menggunakan metode yangdikenal dengan nama SystemDeveloment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umumdalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :<o:p></o:p>

1. Perancangan sistem
<o:p></o:p>
Dalam tahapanperencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancanganaplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.<o:p></o:p>
2. Analisa sistem<o:p></o:p>
Melakukan analisa sistemyang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhansistem, apa saja kekurangannya.”(Jurnal CCIT,2011:203).<o:p></o:p>
            Secara garis besar tujuan dari perancangan sistemadalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikangambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemogram komputerdan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.<o:p></o:p>
4.                    Definisi Analisa Sistem<o:p></o:p>
                        Ada beberapa pendapat yang dapat menjelaskantentang definisi analisa sistem, yaitu:<o:p></o:p>
1.      Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagaipenguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.<o:p></o:p>
2.   MenurutKristanto (2003), “Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan danmenginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan danmenggunakan keduanya untuk memperbaiki system.<o:p></o:p>
3.   Menurut Nugroho Widjajanto (2005:5), ”Analisasistem adalah proses pengkajian informasi yang ada (existing system)   danlingkungan dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan”. <o:p></o:p>
                  Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa“analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yag sedangberjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi danmemudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.<o:p></o:p>
5.                    Tahap Analisa Sistem<o:p></o:p>
“Tahapanalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”(JurnalCCIT,2011:322).<o:p></o:p>

2.1.2     Konsep Dasar Informasi<o:p></o:p>
1.     DefinisiInformasi<o:p></o:p>
Telah diketahui bahwa informasi merupakan halyang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahlimendefinisikan informasi sebagai berikut:<o:p></o:p>
a.      MenurutAgus Mulyanto (2009 : 12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan datamerupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.<o:p></o:p>
b.     MenurutJimmy L.Goal (2008 :8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolahke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yangsesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang ataunantinya”.<o:p></o:p>
c.       “Informasi adalah data yang telahdiolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. (Jurnal CCIT,2012:57).<o:p></o:p>
Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapatditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk,atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.<o:p></o:p>
2.       Kualitas Informasi <o:p></o:p>
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari3 (tiga) hal (Tata 2005 : 35), yaitu:<o:p></o:p>
a.      Akurat (accurate), berarti informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.<o:p></o:p>
b.     Tepat padawaktunya (timeliness), berartiinformasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.<o:p></o:p>
c.      Relevan (relevance), berarti informasi tersebutmempunyai manfaat untuk pemakainya.<o:p></o:p>
3.      Fungsiinformasi<o:p></o:p>
Menurut (George M.Scoot : 2003), “Fungsiinformasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidakmengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapiuntuk mengurangi keanekaragaman dan ketidak pastian yang menyebabkan diambilnyasuatu keputusan yang baik.<o:p></o:p>
2.1.3       Definisi Sistem Informasi<o:p></o:p>
Secaraumum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatuorganisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalurkomunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyalkepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal daneksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilankeputusan.<o:p></o:p>
Menurut O’Brien (2005,15), sistem  informasi   adalah   suatu  kombinasi teratur apapun dari people(orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications(jaringan komunikasi), dan database(basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalamsuatu bentuk organisasi.<o:p></o:p>
Leitch Rosses (dalamJugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalamorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukungoperasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.<o:p></o:p>
Definisiperancangan sistem adalah suatu tahap setelah menganalisa suatu sistem denganmempersiapkan komponen-komponen bagi pemenuhan kebutuhan yang diperlukan olehsuatu sistem dan persiapan untuk mewujudkannya dalam bentuk sistem yang nyatadapat menggambarkan sistem yang dibentuk berupa perencanaan sistem, pembuatansketsa dan pengaturan-pangaturan elemen-elemen yang terkait baik berupa perangkatlunak maupun perangkat keras dari penggunaan komputer agar sistem yang dibangundapat berfungsi secara optimal dan mempunyai manfaat yang besar.<o:p></o:p>
Modalutama sebuah sistem adalah masukan (input),proses, dan keluaran (output).Merupakan sebuah sistem sederhana, sebab sebuah sistem dapat memiliki beberapamasukan dan keluaran.<o:p></o:p>
2.1.4       Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
1.               Definisi Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
Ada beberapa pendapatyang menjelaskan tentang definisi (Unified ModelingLanguage)  UML, yaitu:<o:p></o:p>
1.     MenurutNugroho (2010:6), “UML (Unified ModelingLanguage)  adalah bahasa pemodelanuntuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek.Pemodelan (modeling) sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplekssedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.<o:p></o:p>
2.     MenurutNugroho (2009:4), “UML (Unified ModelingLanguage) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering)dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakansaat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasiobjek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek(OOP)”.<o:p></o:p>
3.     “(Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yangsangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Halini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkanpengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yangbaku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalammengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.”(Jurnal CCIT,2008:70) <o:p></o:p>
Berdasarkan pendapatyang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasayang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunakberbasis Object Oriented Programming(OOP).<o:p></o:p>
2.   Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)<o:p></o:p>
Menurut Henderi(2008:6), langkah-langkah penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut:<o:p></o:p>
a.      Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untukmendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.<o:p></o:p>
b.     Petakan use case untuk setiap business process untukmendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatanlain.<o:p></o:p>
c.      Buatlah deployment diagram secara kasaruntuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.<o:p></o:p>
d.     Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan olehsistem.<o:p></o:p>
e.      Berdasarkan use case diagram, mulailahmembuat activity diagram.<o:p></o:p>
f.      Definisikanobyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration  untuk tiap alurpekerjaan, jika sebuah use case memilikikemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untukmasing-masing alur.<o:p></o:p>
g.     Buatlahrancangan user interface model yangmenyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.<o:p></o:p>
h.     Berdasarkanmodel-model yang sudah ada, buatlah classdiagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkapdengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksidengan class lain.<o:p></o:p>
i.       Setelah class diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan class menjadikomponen-komponen karena itu buatlah componentdiagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksidengan baik.<o:p></o:p>
j.       Perhalus deployment diagram yang sudahdibuat. Detailkan kemampuan dan requirement pirantilunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.<o:p></o:p>
k.     Mulailahmembangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:<o:p></o:p>
1)     Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembangtertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.<o:p></o:p>
2)     Pendekatankomponen yaitu mengassign setiapkomponen kepada tim  pengembang tertentu.<o:p></o:p>
3.   Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modelling Language  (UML)<o:p></o:p>
Menurut Nugroho (2010:10),“Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dankonstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlahbesar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiripada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yangmerepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yangsedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama,yaitu: klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamicbehaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.<o:p></o:p>
4.   Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language(UML)        <o:p></o:p>
Menurut Nugroho (2010:117).,“Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untukmendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :<o:p></o:p>
1. Sesuatu (things)<o:p></o:p>
    Ada 4(empat) things dalam UML,yaitu:<o:p></o:p>
a.       Structural things merupakanbagian yang relatif statis dalam model UnifiedModeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.<o:p></o:p>
b.      Behavioral things merupakanbagian yang dinamis pada model UnifiedModeling Language (UML),biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yangmencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.<o:p></o:p>
c.       Grouping thingsmerupakan bagian pengorganisasi dalam UnifiedModeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumitkadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paketini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagipengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.<o:p></o:p>
d.   Annotationalthings merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalammodel Unified Modeling Language (UML).<o:p></o:p>
2.  Relasi (Relationship)<o:p></o:p>
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling                         Language (UML), yaitu:<o:p></o:p>
a.       Ketergantunganmerupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent) akan mempengaruhielemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri(dependent).<o:p></o:p>
b.      Asosiasimerupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasiadalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.<o:p></o:p>
c.       Generalisasimerupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagiperilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dariobjek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanansebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.<o:p></o:p>
d.      Realisasimerupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.<o:p></o:p>
5.    Jenis-jenis diagram UnifiedModeling Language (UML)<o:p></o:p>
Menurut Henderi (2008:5), Berikutini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:<o:p></o:p>
a.       Use Case Diagram secaragrafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna.Dengan kata lain usecase diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akanmenggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakanuntuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiapinteraksi.<o:p></o:p>
b.      Class Diagrammenggambarkan struktur object sistem.Diagram ini menunjukkan class objectyang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.<o:p></o:p>
c.       Sequence Diagramsecara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lainmelalui pesan pada sekuensi sebuah usecase atau operasi.<o:p></o:p>
d.      State Chart Diagramdigunakan untuk memodelkan behaviour objekkhusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagaikeadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih darisatu state ke state yang lain.<o:p></o:p>
e.       Activity Diagramsecara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baikproses bisnis maupun usecase. Activity diagram dapat juga digunakan untukmemodelkan action yang akandilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.<o:p></o:p>




2.2             TeoriKhusus<o:p></o:p>
2.2.1    Persediaan dan Jenis Persediaan<o:p></o:p>
1.  DefinisiPersediaan<o:p></o:p>
            Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yangdisimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi,dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadidisimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaanbarang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dujual atau dipasarkan.Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnyamemiliki persediaan.<o:p></o:p>
Inventory atau persediaan adalah suatuteknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemenmaterial dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakanyaitu : permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkaitdengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short-age).<o:p></o:p>
Berikut adalah definisipersediaan menurut beberapa para ahli, yaitu :<o:p></o:p>
a.       Pengertian persediaan menurut AgusRistono ( 2009 : 1 ) yaitu, persediaan dapat diartikan sebagaibarang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periodeyang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaanbarang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.<o:p></o:p>
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwapersediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi,dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan barang setengah jadidisimpan sebelum digunakan atau dimasukan ke dalam proses produksi. Sedangkanbarang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan.Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnyamemiliki persediaan.<o:p></o:p>
b.       Persediaan menurut Moh. BennyAlexandri ( 2009 : 135 ) adalah suatu aktiva yang meliputibarang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periodeusaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atauproses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalamsuatu proses produksi.<o:p></o:p>

2.   Jenis Persediaan<o:p></o:p>
Persediaandapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijualpada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaanbahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi.Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan ataudimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi ataubarang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiapperusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. <o:p></o:p>
Perusahaan yang melakukan kegiatanproduksi ( industrimanufaktur )akan memiliki tiga jenis persediaan, yaitu : <o:p></o:p>
a.      Persediaanbahan baku dan penolong. <o:p></o:p>
b.      Persediaanbahan setengah jadi. <o:p></o:p>
c.       Persediaanbarang jadi. <o:p></o:p>
Sedangkan perusahaan perdaganganminimal memiliki satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan.Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukantindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangatterkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan bakuserta peramalan penjualan atau permintaan konsumen. Bila melakukan kesalahandalam menetapkan besarnya persediaan maka akan berdampak ke masalah lain, misalnyatidak terpenuhinya permintaan konsumen atau bahkan berlebihan persediaansehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan ataupesanan bahan dan sebagainya.<o:p></o:p>
c.        Pengertian Bahan Baku<o:p></o:p>
Bahan baku atau materialadalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau barangyang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Material adalah sebuah masukan dalamproduksi. Mereka seringkali adalah bahan mentah - yang belum diproses, tetapikadang kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebihlanjut. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahankonsumen yang belum selesai. <o:p></o:p>
2.2.2       WEB<o:p></o:p>
1.   Definisi Web<o:p></o:p>
WorldWide Web (WWW) lebih dikenaldengan web yang  merupakan salahsatu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.<o:p></o:p>
Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saatini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Languagesehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text,image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasiklien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server sideprogramming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebihmenarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi. ( Ujiyanto danMambrasar, 2008 : 1 )<o:p></o:p>

2.2.3         XAMPP<o:p></o:p>
1.        Definisi Xampp<o:p></o:p>
Xammp adalah suatu program untuk aplikasi web server yang berisi PHP, MySQL,Apache, dan PHPMyAdmin. Dengan program ini tidak perlu susah install satupersatu. ( ApacheFriends, 2014 )<o:p></o:p>


2.        Fungsi Xampp<o:p></o:p>
Fungsi xamppyaitu sebagai server yang berdiri sendiri ( LocalHost ), yang terdiri atas program ApacheHTTP Server, MySQL, database, dan penerjemah bahasa yang ditulis denganbahasa pemograman PHP dan Perl. Xamppmerupakan singkatan dari X ( empat sistem operasi apapun ), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan dan dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. ( ApacheFriends, 2014 )<o:p></o:p>
2.2.4         MySQL<o:p></o:p>
1.        Definisi MySQL<o:p></o:p>
MySQL Adalah salahsatu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL)yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.( Woro Widya, 2010 : 26 ).<o:p></o:p>
Beberapakelebihan database MySQL antara lain:<o:p></o:p>
1)       MySQLmerupakan database server, jadi dapatdiakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.<o:p></o:p>
2)       MySQLadalah sebuah software data open sourceartinya software ini bebas digunakanoleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.<o:p></o:p>
3)       MySQLadalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karenamemiliki password untuk mengaksesnya.<o:p></o:p>
4)       MySQLmerupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapidapat digunakan oleh banyak pengguna.<o:p></o:p>
5)       MySQLmenggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL ( Structured Query Language ) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.<o:p></o:p>
2.2.5       JQUERY<o:p></o:p>
JQuery adalah sebuah library Javascriptyang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi komponen di dokumen HTML,menangani event, animasi, efek danmemproses interaksi ajax. JQuerydirancang sedemikian rupa supaya membuat program menggunakan Javascript menjadi relatif sangat mudah.Sesuai slogan nya, writeless, do more. Menulis kode lebih sedikit, tetapi melakukan pekerjaanlebih banyak.<o:p></o:p>
JQuery ukuran nya cukup kecil, sehingga tidak memperlambat proses loading halaman web yang kita buat. JQuery juga kompatibel dengan CSS3 danyang tak kalah penting adalah JQuerybisa berjalan di semua browser – crossbrowser.<o:p></o:p>




2.2.6         Database<o:p></o:p>
1.        Definisi Database<o:p></o:p>
Databaseadalah sekumpulan table - tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari fieldatau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field. ( Anhar,2010 : 45 ).<o:p></o:p>
Database adalah strukturpenyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpandalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database sepertiMySQL Server. ( Kustiyaningsih, 2011 : 146 )<o:p></o:p>
Sedangkan Database menurut UntungRaharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyaiarti tertentu.”<o:p></o:p>
2.        Istilah-Istilah Database<o:p></o:p>
              Beberapaterminology dalam Database diantaralain :<o:p></o:p>
1)       Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yangsaling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.<o:p></o:p>
2)       Data adalah fakta- faktayang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.<o:p></o:p>
Input Data dapatdikelompokkan menjadi 3, antara lain :<o:p></o:p>
1.   Data mastermeliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.<o:p></o:p>
2.   Data transaksimeliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja,rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.<o:p></o:p>
3.   Table referensimeliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.<o:p></o:p>
3)       Tabel adalah Tempatuntuk menyimpan data, tabel terdiri dari fielddan record.<o:p></o:p>
4)       Field biasa disebutjuga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.<o:p></o:p>
5)       Recordbiasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpandalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/ field. “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 3 ( Aris Martono, dkk 2009 : 307 )”. <o:p></o:p>
3.   Kriteria  Database<o:p></o:p>
Databaseadalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalamsatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database.<o:p></o:p>
Dalam satu file atau table terdapat record -record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakansatu kumpulan entitas yang seragam. Satu record( umumnya digambarkan sebagai baris data ) terdiri dari field yang saling berhubunganmenunjukkan bahwa field tersebutdalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur databaseadalah File/Table.<o:p></o:p>
Record adalahelemen data / field. Dari pengertiandiatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting,yaitu:<o:p></o:p>
1)       Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.<o:p></o:p>
2)       Dapat digunakanoleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.<o:p></o:p>
3)       Dapat dikembangkandengan mudah, baik volume maupunstrukturnya.<o:p></o:p>
4)       Dapat memenuhikebutuhan sistem -sistem baru secara mudah.<o:p></o:p>
5)       Dapat digunakandengan cara -cara yang berbeda.<o:p></o:p>

4.        Rancangan Database<o:p></o:p>
Rancangan Databaseadalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkaitdan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebutterintegrasi dan independence.“Di kutip dari jurnal CCITvol 2 edisi 3 (ArisMartono, dkk 2009 : 307)”.<o:p></o:p>
5.        Database Terdistribusi<o:p></o:p>
            Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrolDBMS di multiple komputer dalamlokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang salingterkoneksi. “Dikutip dari jurnal CCITvol 3 edisi 1 (UntungRaharja, dkk 2009 : 33)”.<o:p></o:p>


2.2.7         PHP<o:p></o:p>
1.        Definisi PHP<o:p></o:p>
PHP singkatan dari HypertextPreprocessor yaitu bahasa pemrograman webserver - side yang bersifat open source. PHPmerupakan script yang terintegrasidengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). (Anhar, 2010 : 3 ).<o:p></o:p>
Software ini disebarkan dan dilisensikansebagai software open source (gratis). Mula - mulanya kepanjangan dariPHP adalah Personal Home Page, tetapi kemudian mengalami perubahan danmenjadi PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server –side yang disispkan pada halaman HTML.<o:p></o:p>
Berikutcontoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai scriptyang disisipkan dalam bentuk HTML.<o:p></o:p>
<html><o:p></o:p>
<head><o:p></o:p>
<title><o:p></o:p>
Contoh<o:p></o:p>
</title><o:p></o:p>
</head><o:p></o:p>
</body><o:p></o:p>
<?<o:p></o:p>
Echo“Hello, World”<o:p></o:p>
?><o:p></o:p>
</body><o:p></o:p>
</html><o:p></o:p>
Contoh script diatas berbedadengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C ataubahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTMLsebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagianmana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis ataudihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tagawal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dankeluar dari mode script PHP.<o:p></o:p>

2.2.8        Dreamweaver<o:p></o:p>
1.        Definisi Dreamweaver<o:p></o:p>
Dreameavermerupakan salah satu tool populeryang digunakan untuk pemrograman web.Dreamweaver paling digemari karenafasilitasnya lengkap dan mudah dioperasikan. Setiap rilis terbaru Dreamweaver selalu mengikutiperkembangan teknologi web terbaru,sehingga akan menjadi jawaban bagi kebutuhan pengembangan web terbaik di kalangan webdeveloper.<o:p></o:p>
Dikutipdari Jurnal CCIT Vol. 1, menurut Untung Raharja dkk“Macromedia Dreamwaver yaitu sebuahprogram web editor yang dapatdigunakan untuk membuat dan mendesain web”.Dreamwaver mempunyai kehandalan dalammembuat dan desain web tanpa harusmenuliskan tag-tag HTML satu persatu, Dreamwaverjuga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei.(Raharja dkk, 2009:214).<o:p></o:p>

2.2.9       Konsep Dasar RequirementElicitation<o:p></o:p>
1.     Definisi Requirement<o:p></o:p>
Requirement adalah “sifat - sifat sistem atau product yangakan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun,spesifikasinya software requirement yang baik dan sangat relevan untukdilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :<o:p></o:p>
1)            Unambiguous (tidak ambigu)<o:p></o:p>
2)             Complete (lengkap)<o:p></o:p>
3)             Consistent (konsisten)<o:p></o:p>
4)            Modifiable (dapat diubah)<o:p></o:p>
5)            Traceable (dapat dilacak)<o:p></o:p>
6)            Dapat digunakanselama pengoperasian dan maintenance. ( Rahardja, 2011 : 301)<o:p></o:p>
Requirement diklasifikasikan sebagai berikut :<o:p></o:p>
a.             Functional requirement<o:p></o:p>
          Menjelaskaninteraksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.<o:p></o:p>
b.            Nonfunctional requirement<o:p></o:p>
          Aspek - aspek penggunayang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungandengan functional behavior (fungsi perilaku), response time haruskurang dari 1 detik, dan the accurancy must be within a second.<o:p></o:p>
c.             Constrains (“pseudo requirement”)<o:p></o:p>
            Requirement ini dipaksakan oleh client ataulingkungan tempat sistem akan beroperasi. ( Rahardja, 2011 : 301)<o:p></o:p>
Point - point yangharus diingat :<o:p></o:p>
1)       Penting untukdiketahui dengan siapa Anda berbicara.<o:p></o:p>
2)       Pengguna yangberbeda akan memiliki perspektif berbeda pula tentang sistem.<o:p></o:p>
3)       Informasi yangdikumpulkan dapat dihargai atau didorong oleh         kepentingan pribadi atau politik.<o:p></o:p>
4)       Pengguna dapatmengisi apa uang mereka tidak ketahui di dalam khayalan.<o:p></o:p>
5)       Pengguna mungkintidak tahu apa yang mereka inginkan. (Rahardja,    2011 : 302)<o:p></o:p>
2.     Definisi Elisitasi<o:p></o:p>
Elisitasimerupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : <o:p></o:p>
11          Elisitasi tahap I,berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajementerkait melalui proses wawancara.<o:p></o:p>
12          Elisitasi tahap II,merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harusada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.<o:p></o:p>
Berikut penjelasanmengenai MDI:<o:p></o:p>
1)  M pada MDI berarti Mandatory(penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak bolehdihilangkan pada saat membuat sistem baru.<o:p></o:p>
2)  D pada MDI berarti Desirable.Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan bolehdihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.<o:p></o:p>
3)  I pada MDI berarti Inessential.Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas,tetapi bagian dari luar sistem.<o:p></o:p>
13          Elisitasi tahapIII, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasisemua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya,semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metodeTOE, yaitu:<o:p></o:p>
1)  T artinya Teknikal,bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yangdiusulkan?<o:p></o:p>
2)  O artinyaOperasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistemakan dikembangkan?<o:p></o:p>
3)  E artinya Ekonomi,berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalamsistem?<o:p></o:p>
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:<o:p></o:p>
a.        High (H)   : Sulit untukdikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.<o:p></o:p>
b.       Middle (M)           :Mampu dikerjakan.<o:p></o:p>
c.        Low (L)                :Mudah dikerjakan.<o:p></o:p>
1)            Final draftelisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.  (Rahardja, 2011: 303).<o:p></o:p>
3.     Requirement Elicitation<o:p></o:p>
RequirementElicitation adalah prosesdalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akandikembangkan. <o:p></o:p>
RequirementElicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut. ( Rahardja, 2011: 304 )<o:p></o:p>
4.     Requirement Elicitation Planning<o:p></o:p>
1)            Mengidentifikasikanstakeholder<o:p></o:p>
2)            Mengevaluasi riskproject<o:p></o:p>
3)            Menentukan teknik requirementelicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secarakeseluruhan<o:p></o:p>
4)            Mendasardetail implementasi pada masing - masing teknik yang dipilih. ( Rahardja, 2011 : 304 )<o:p></o:p>
5.     Requirement Elicitation Problems<o:p></o:p>
1)       Problems ofScope (Lingkup Masalah), di manainformasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.<o:p></o:p>
1.       Batasan sistemtidak digambarkan dengan baik.<o:p></o:p>
2.       Pemberian informasidesain yang tidak berguna.<o:p></o:p>
2)       Problem of Understanding, baik di dalam maupun di antara kelompok seperti userdan developer.<o:p></o:p>
1.       Pengguna tidaksecara lengkap apa yang menjadi kebutuhan developer.<o:p></o:p>
2.       Pengguna yangkurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.<o:p></o:p>
3.       Analyst kurang memiliki kemampuan tentang domain.<o:p></o:p>
4.       Ease ofomitting ‘obvious’ information.<o:p></o:p>
5.       Konflik dilihatdari berbagai pengguna.<o:p></o:p>
6.       Persyaratan yangsering samar-samar, misalnya “user friendly” dan “ kuat”.<o:p></o:p>
3)       Problem ofVolatility, yaitu perubahandasar requirements.<o:p></o:p>
1.       Requirementmeningkat seiring waktu. ( Rahardja, 2011 : 304 )<o:p></o:p>

2.2.10            Konsep Dasar LiteratureReview<o:p></o:p>
1.             DefinisiLiterature Review<o:p></o:p>
            Penelitiansebelumnya (literatur review)merupakan survey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur reviewberisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulandari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentangdiskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur  review.<o:p></o:p>
            Jika memungkinkan dan sangat dianjurkanuntuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak darijurnal yang direview dengan maksudpeneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail danmendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.<o:p></o:p>
  1. Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review<o:p></o:p>
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukankajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:<o:p></o:p>
1)      Mengidentifikasikesenjangan (identify gaps)penelitian ini.<o:p></o:p>
2)      Menghindarimembuat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernahdilakukan oleh orang lain.<o:p></o:p>
3)      Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.<o:p></o:p>
4)      Meneruskancapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini,penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atauide yang sudah ada.<o:p></o:p>
5)      Mengetahuiorang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapatterjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yangberharga.<o:p></o:p>
2.3         Literature Review<o:p></o:p>
Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan dibahas dalam LaporarnSkripsi ini, yaitu :<o:p></o:p>
1.   Penelitianskripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indrawati Soryaningsih (2009) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem InformasiPenerimaan Bahan Baku Pada PT. Alcan Packaging Flexipag”, penulis mengajukansebuah sistem yang berbasis web. Denganmengedepankan Alur FIFO (First In FirstOut) sehingga adanya sincronisasi antarabahan yang masuk dulu dengan bahan yang harus dikeluarkan lebih dulu. Tapidalam prakteknya masih adanya kendala yaitu belum terintegrasi antara satusistem dengan sistem yang lainnya tentang penulisan stock opname sehingga masih terjadinya keracuan antara alur FIFO,sehingga dapat disimpulkan bahwa alur FIFO masih perlu pembenahan dalamintegrasinya dengan bagian yang lain. Dari sini penulis melakukan pengembangansistem agar alur FIFO dalam prakteknya dapat dijalankan sesuai dengan proseduryang ada, agar integrasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya bisaberjalan lebih baik lagi.<o:p></o:p>
2. Penelitian skripsi di STMIKRaharja yang dilakukan oleh Heru Sugiarto (2010), dengan judul ”PerancanganSistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Webpada PT. Aneka Komkar Utama”. Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengansatu server web diharapkan mampumeminimalis adanya perbedaan antara stockbahan baku dengan order bahan baku sehingga dengan jelas input dan outputbahan baku tersebut. Tapi dalam hal ini belum terdefinisi secara jelasbagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga dapat disimpulkanbahwa belum terorganisir bagian-bagian mana yang mengambil bahan baku tersebut.Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar terdefinisi jelasbagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga user akan lebih mudah dalam pencariandata bagian mana saja yang melakukan pengambilan.<o:p></o:p>
3. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukanoleh Indra Purnama (2010) dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi PersediaanBahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar parapemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan bakubisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanyamemperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukanbahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agarsistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem iniakan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang adadi gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudahdalam pencarian data.<o:p></o:p>

BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1       GambaranUmum Perusahaan
3.1.1    Sejarah Singkat Perusahaan
PT Jabatex merupakan produsen tekstildengan kualitas utama yang melayani baik pasar domestik maupun internasional.Dengan pengalaman selama tiga dekade lebih serta tujuan yang mantap untukmenjadi yang terbaik, telah menempatkan Jabatex sebagai salah satu produsentekstil terbesar di Indonesia. <o:p></o:p>
PT Jabatex telah membangun reputasi yanggemilang diantara para pelanggannya dan masyarakat luas, baik untuk kualitasmaupun kepercayaan. <o:p></o:p>
Hal ini telah kami capai melaluipengalaman, keahlian dan keterampilan dari tenaga kerja serta komitmen yangtinggi dari kami untuk menghasilkan produk yang terbaik. <o:p></o:p>
Jabatex berawal dari perindustrianrakyat yang didirikan oleh Bapak Effendi Gunawan dimulai pada tahun 1964. Padasaat itu hanya digunakan satu mesin rajut dengan volume produksi 50 kg perhari. Satu tahun sesudah beroperasi perusahaan menambah mesin rajutnya menjadi6 unit. Dari satu mesin rajut menjadi suatu usaha tekstil yang maju dan sukses.Setelah 5 tahun berdiri, pada tahun 1969 perusahaan telah mengoperasikan 30mesin rajut dan 20 mesin jahit dan telah memperluas bidang usaha ke bidangpencelupan. Dan sejak itu perusahaan telah berkembang menjadi industri kecil.Dengan misi dan visi serta dukungan pengalaman di bidang tekstil <o:p></o:p>

maka pada tahun 1975 Bapak EffendiGunawan secara resmi mendirikan PT Jabatex di Pasar Kemis, Tangerang, yang membukapeluang untuk memperluas bidang operaasinya yaitu perajutan (knitting), pencelupan (dyeing) dan penyempurnaan (finishing). <o:p></o:p>
Untuk menjamin kelancaran pasokan bahanbaku benang, maka tahun 1989 Jabatex Group mendirikan pemintalan benang diCikupa, Tangerang. Dengan nama PT. Djoni Textindo, yang memiliki 33.600 matapintal. Seiring dengan perkembangan usaha kemudian PT. Jabatex melakukanrelokasi dan ekspansi untuk divisi pencelupan dan penyempurnaan di Kalisabi,Cibodas, Tangerang, dengan total kapasitas produksi 24.000 ton per tahun. Padatahun yang sama didirikan pabrik pemintalan benang kedua dengan nama PT.Gunawan Textindo, juga di Cikupa, Tangerang. Dengan kapasitas 38.400 matapintal. Produk benang dari kedua pabrik telah memenuhi kualitas standardinternasional, hal ini dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekspor yang semakinmeningkat hingga mencapai 60% dari total produksi. . Situasi ini mendorongJabatex Group mendirikan pabrik pemintalan yang ketiga pada tahun 1996 dengannama PT. Effendi Textindo berkapasitas 36.480 mata pintal. <o:p></o:p>
Jabatex Group saat ini memilikikapasitas gabungan sebesar 108.480 mata pintal dengan menghasilkan 75.000 balebenang Combed dan 14.400 bale benang Carded per tahun. Produksinya meliputibenang Combed Ne 20’S, Ne 30’S, Ne 32’S dan Ne 40’S serta benang Carded Ne20’S, Ne 30’S, Ne 32’S dan Ne 40’S. <o:p></o:p>
Sebagai langkah untuk mengatasi globalmarket, tahun 1996 Jabatex Group mendirikan perusahaan perdagangan kapas yangberlokasi di Jakarta dengan nama PT. Indra Textindo.<o:p></o:p>
Visi Jabatex untuk bertumbuh menjadibesar menjadi filosofi bisnisnya untuk memaksimalkan efisiensi dan sumber dayadi dalam group. Filosofi ini membuat Jabatex berdiri sampai saat ini; eksportirsampai ke seluruh dunia khususnya Jepang, Hongkong, China, Eropa dan AmerikaSerikat, dengan fasilitas tiga produksi utama dan ribuan karyawan.<o:p></o:p>
3.1.2    Struktur Organisasi Perusahaan<o:p></o:p>
Struktur padasuatu organisasi/perusahaan sangat diperlukan untuk menghubungkan orang-orangyang menjalankan organisasi (perusahaan) tersebut. Struktur organisasi  bertujuan agar setiap bagian atau departementdapat mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing sehinggadapat menjalankannya dengan semaksimal mungkin. Dengan adanya strukturorganisasi yang baik diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik diantarasatu bagian dengan bagian yang lainnya, yang nantinya akan berpengaruh padakinerja perusahaan dan output yangdihasilkan. Untuk lebih jelasnya bagan struktur organisasi secara umum pada PT.JABATEX dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.Jabatex <o:p></o:p>
3.1.3    Tugas dan Tanggung Jawab<o:p></o:p>
Adapun tugas dari masing-masing jabatandalam organisasi dapat diuraikan sebagai berikut:<o:p></o:p>
1.      Direktur<o:p></o:p>
TugasDirektur adalah: <o:p></o:p>
a.         Menetapkan visi, misi, tujuan danstrategi perusahaan.<o:p></o:p>
b.        Merencanakan produk baru denganmelakukan  pengembangan (depelovement) sesuai permintaan pasar.<o:p></o:p>
c.         Membuat laporan tahunan dan diserahkanpada direktur utama, dan membuat anggaran tahunan dan bulanan.<o:p></o:p>
d.        Mengusahakan perbaikan biaya produksi.<o:p></o:p>

2.      DepartementBU (Bussines Unit)<o:p></o:p>
TugasDepartement BU adalah : <o:p></o:p>
a.         Membuatperencanaan pemasaran produk untuk jangka pendek dan jangka panjang.<o:p></o:p>
b.        Sebagai penghubung antara perusahaandengan buyer, pada saat buyer akan melakukan order pembelian. `<o:p></o:p>
c.         Melakukan pengiriman pesanan produkkepada buyer dan membuatdokumen-dokumen untuk pengiriman produk ke buyerkhususnya eksport.<o:p></o:p>
d.        Bertanggungjawab kepada Direktur atas penjualan barang hasil produksi.<o:p></o:p>

3.      DepartementPPIC (Planning Production InventoryControl)<o:p></o:p>
Tugas Departemen PPIC adalah : <o:p></o:p>
a.         Membuatperencanaan produksi <o:p></o:p>
b.        Melakukanproses pengontrolanterhadap proses produksi<o:p></o:p>
c.         Memastikan bahwa ekspor sesuai denganjadwal yang telah ditentukan.<o:p></o:p>
d.        Melakukan pengontrolan terhadapvendor-vendor yang melakukan kerja sama. <o:p></o:p>

4.      DepartementProduksi.<o:p></o:p>
TugasDepartemen Produksi adalah : <o:p></o:p>
a.         Melaksanakan proses produksi sesuaidengan SPK (Surat Perintah Kerja).<o:p></o:p>
b.        Melaksanakan proses produksi yang telahdi rencanakan oleh PPIC.<o:p></o:p>

5.      DepartementQC (Quality Control).<o:p></o:p>
TugasDepartement QC adalah :<o:p></o:p>
a.         Melakukan pengujian terhadap materialatau bahan baku yang  akan digunakan untukproses produksi.<o:p></o:p>
b.       Bertanggung jawab terhadap kualitasproduk, dengan melakukan pengecekan terhadap produk jadi.<o:p></o:p>

6.      DepartementEngineering.<o:p></o:p>
Tugas Departemen Engineering adalah : <o:p></o:p>
a.         Melakukanproses perbaikan dan pemeliharaan terhadap semua fasilitas(mesin, instalasi listrik, instalasi air, instalasi angin ) di  Perusahaan. <o:p></o:p>
b.        Membantu segala keperluan proses produksi dalam bidang peralatandan penunjangnya. <o:p></o:p>

7.      DepartementAkunting.<o:p></o:p>
Tugas Departement Akunting adalah : <o:p></o:p>
a.         Bertanggungjawab kepada Direktur Perusahaan atas segala kegiatan Finance & Accountingnya.<o:p></o:p>
b.        Menjalankankebijaksanaan pimpinan perusahaan di bidang Financedan Pembelian.<o:p></o:p>

8.      DepartementHRD (Human Resource Development)<o:p></o:p>
Tugas Departemen HRD adalah : <o:p></o:p>
a.         Bertanggungjawab kepada direktur atas semua yang berhubungan dengan karyawan.<o:p></o:p>
b.        Menerimadan memberhentikan karyawan.<o:p></o:p>
c.         Mengembangkansumber daya manusia di Perusahaan<o:p></o:p>
d.        Bertanggungjawab terhadap penggajian karyawan. <o:p></o:p>
e.         MenanganiSemua masalah yang berhubungan dengan karyawan<o:p></o:p>

9.      DepartementIT (Information Technology)<o:p></o:p>
TugasDepartemen IT adalah : <o:p></o:p>
a.         Bertanggung jawab terhadap jalannyasistem informasi di Perusahaan, penggunaan dan pemeliharaaan jaringan, keamanandata perusahaan.<o:p></o:p>
b.        Melakukan perbaikan dan pemeliharaanterhadap seluruh asset perusahaan yang berhubungan dengan teknologi, sepertikomputer, jaringan internet, jaringan telepon dan lain-lain.<o:p></o:p>

10.  DepartementWarehouse<o:p></o:p>
Tugas Departement Warehouse adalah : <o:p></o:p>
a.         Bertanggung jawab terhadap prosespenerimaan material, accesoris, dansemua bahan baku yang digunakan untuk proses produksi.<o:p></o:p>
b.        Bertanggung jawab terhadappendistribusian material atau bahan baku kepada bagian produksi.pembuatansepatu yang berasal dari supplier. <o:p></o:p>
c.         Bertanggung jawab terhadap penyimpananbahan baku dan produk jadi.<o:p></o:p>
d.        Pengecekan stock material yang ada digudang sesuai dengan data yang ada perharinya.<o:p></o:p>
e.         Bertanggung jawab atas pendokumenan danadministrasi kearsipan gudang<o:p></o:p>

3.2       TataLaksana Sistem Yang berjalan<o:p></o:p>
3.2.1    Prosedur Sistem Yang berjalan<o:p></o:p>
1.      ProsesPembelian ke Supplier<o:p></o:p>
Padaproses ini bagian gudang mengecek stok bahan baku yang ada di gudang, jika stokbahan baku telah mencapai batas minimal, maka bagian gudang akanmengkonfirmasikan stok barang ke bagian purchasing(purchase order) untuk melakukanpemesanan. Kemudian bagian purchasingakan membuat purchase order yangdikirim via email atau fax kepada supplier.<o:p></o:p>

2.      ProsesPenerimaan Bahan Baku dari Supplier<o:p></o:p>
Dalam proses ini, supplier mengirim bahan baku sesuaidengan permintaan dari bagian purchasing,pada proses ini bagian admin gudang akan menerima bahan baku beserta suratjalan dari supplier dan wajib untukmengecek jenis bahan baku yang dikirim apakah sesuai dengan permintaan. Setelahitu, bagian gudang menandatangani surat jalan dari supplier dan membuat laporan penerimaan bahan baku yang nantinyaakan ditanda tangani oleh pimpinan.<o:p></o:p>

3.      ProsesPengambilan Material untuk Proses Produksi<o:p></o:p>
Dalamproses ini Bagian Produksi harus membuat form laporan pengambilan barang  yang telah ditandatangani oleh manager produksi dan disetujui oleh manager gudang yang nantinya akandiserahkan ke bagian gudang untuk pengambilan material untuk kebutuhanproduksi, dan petugas gudang wajib untuk mencatat jumlah pengambilan bahan bakudan mencatat stok akhir dari bahan baku tersebut.<o:p></o:p>

3.2.2    Use Case Diagram<o:p></o:p>
                                                              Untukmenganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modelling language (UML) untukmenggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambarankali ini digunakan use case diagramyaitu sebagai berikut.<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitemyang Berjalan <o:p></o:p>
Berdasarkangambar 3.2, Use Case Diagram  yang ada terdapat :<o:p></o:p>
1.            Nama usecase   : Minta Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Admin Gudang, Purchasing<o:p></o:p>
Keterangan         : Admin Gudang meminta material dengancara pembuatan form PR (PurchasingRequestion) ke bagian purchasing.<o:p></o:p>
2.            Nama usecase    : Order Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Purchasing, Supplier<o:p></o:p>
Keterangan         : Purchasingorder material kepada supplier denganpembuatan PO (Purchasing Order)<o:p></o:p>
3.            Nama usecase    : Terima Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Supplier,Admin Gudang<o:p></o:p>
Keterangan         : Admin gudang menerima kirimanmaterial dari supplier dengan membawasurat jalan dan mengecek material.<o:p></o:p>
4.            Nama usecase    : Buat Laporan Penerimaan Meterial<o:p></o:p>
Actor                  :  Admin Gudang<o:p></o:p>
Keterangan         :  AdminGudang membuat laporan penerimaan material setelah material dikirim oleh supplier dan admin gudang meminta tandatangan ke pimpinan gudang.<o:p></o:p>
5.           Nama usecase    : Input Data Laporan Penerimaan Materialke Stock Control Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Admin Gudang<o:p></o:p>
Keterangan         :  Admingudang melakukan input laporan penerimaan material sebelum ditandatangani olehpimpinan gudang.<o:p></o:p>
6.           Nama usecase    : Terima Form Laporan Pengambilan Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Produksi, AdminGudang<o:p></o:p>
Keterangan         :  BagianProduksi membuat form laporan pengambilan material untuk permintaan pengambilanmaterial di gudang, dan admin gudang akan mengeluarkan material sesuai denganpermintaan produksi.<o:p></o:p>
7.           Nama usecase    : Input Data Pengambilan Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Admin Gudang<o:p></o:p>
Keterangan         :  AdminGudang akan melakukan input data pengambilan material ke stock control material setelah material diterima produksi.<o:p></o:p>
8.           Nama usecase    :  BuatLaporan Persediaan Material<o:p></o:p>
Actor                  :  Admin Gudang,Pimpinan<o:p></o:p>
          Keterangan         : Admin gudang akan menyajikan laporan stock control material kepada pimpinan disetiap minggunya, untukpelaporan data kedatangan, pemakaian serta stok yang ada saat ini, hal inibertujuan untuk pimpinan mengetahui stok yang ada dan dapat membantu dalam halpengambilan keputusan.<o:p></o:p>

3.2.3    Activity Diagram<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
ActivityDiagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, decisionyang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yangmingkin terjadi pada beberapa eksekusi.<o:p></o:p>
                                                            Activitydiagram merupakan state diagramkhusus, dimana sebagian besar stateadalah action dan sebagian besartransisi di-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagramtidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antarsub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses danjalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum. <o:p></o:p>
          <o:p></o:p>
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan<o:p></o:p>
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat initerdapat :<o:p></o:p>
a.      1  Initial Node , objek yang diawali.<o:p></o:p>
b.     13  Action , state dari sistem yangmencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : minta material, terimapermintaan material, order material, terima PO, kirim material, terimamaterial, buat laporan penerimaan material, input data material masuk, kirimlaporan pengambilan material, terima laporan pengambilan material, inputdata pengambilan material, buat laporan persediaan material, terima laporanpersediaan material.<o:p></o:p>
c.      Final state , obyek yang diakhiri.<o:p></o:p>
d.     5 Vertical Swimlane.<o:p></o:p>


3.3     Analisa Sistem Yang Berjalan<o:p></o:p>
3.3.1  Analisis Batasan Sistem<o:p></o:p>
Setiapsistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem denganlingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapatberupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input ataumenerima output dari sistem.<o:p></o:p>
Melihat permasalahan yangada pada PT. Jabatex, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sisteminformasi stock bahan baku  dimulai dari proses penginputan data material,kedatangan material, pengeluaran material sampai menghasilkan laporan stock bahan baku.Laporanyang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:<o:p></o:p>
1.     Membuat sistem informasi stock bahan baku berbasis web dimulai dari penerimaan material, pengeluaran material hinggalaporan stock bahan baku yang dihasilkan.<o:p></o:p>
2.     Memberikan kemudahan bagi admin dalam pembuatan stock bahan baku untuk memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan pengambilankeputusan.<o:p></o:p>
3.     Memberikan kemudahan bagi pimpinan gudang untuk melihat informasi laporanstock bahan baku dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan.<o:p></o:p>
3.3.2    AnalisisMasalah<o:p></o:p>
Berdasarkan analisis yangdilakukan peneliti, sistem stock bahan baku yang sedang berjalan saat ini di PT. Jabatex sudah berjalan baik namun masih membutuhkan waktuyang lama  yaitu petugas gudang setiap saat harus mengontrol jumlah materialyang ada di gudang, jika persediaan yang ada jumlahnya berbeda dengan data yangtersedia maka petugas gudang harus membuat FPB (Form Pemakaian Barang). Sedangkan penyajian data laporan stock bahan baku harus selalu update dengan persediaanfisiknya. Disamping itu, pencatatan data stock bahan baku masih menggunakan Microsoft Excel dan juga masih ada proses yang menggunakan caramanual untuk pembuatan laporan yang menyebabkan sering terjadinya salah pencatatandan memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain.<o:p></o:p>
            Denganadanya permasalahan yang dihadapi terhadap sistem stock bahan baku, makadiperlukan penerapan sistem stock bahan baku yang akan memenuhikebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu. Pengembangan yang dilakukanyaitu merancang sebuah sisteminformasi stock bahan baku yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan memudahkan pekerjaan sesuai dengan keinginan useryang diharapkan dapat memberikan laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.<o:p></o:p>
3.3.3    AnalisisKekurangan Sistem yang Berjalan<o:p></o:p>
            Berdasarkananalisis yang dilakukan oleh peneliti, sebuah data yang disajikan akan salahjika dari admin gudang atau pimpinan gudang tidak melakukan sebuah kontrolprosedur di area gudang atas material yang ada. Pada PT. Jabatexuntuk kontrol material dari pihak pimpinan beserta petugas gudang masih kurangadanya kerjasama. Hal ini dikarenakan untuk orang produksi yang akan melakukanpengambilan barang terkadang tidak melakukan pembuatan BPB (Bukti PengambilanBarang) dan tidak diketahui oleh petugas gudang. <o:p></o:p>
               Selisihstok yang ada pada data dengan fisiknya ini sering terjadi, karena materialyang diambil oleh bagian produksi tidak disertai lampiran BPB (Bukti Pengambilan Barang), atau lebih tepatnya petugas gudang sendiri yang harusmelakukan pembuatan BPB (Bukti Pengambilan Barang). Ini juga yang mempengaruhistok pada data terkadang mengalami selisih. Petugas gudang harus menyesuaikandata yang ada dengan fisiknya setiap hari agar data bisa ter-update. Kurangnya kontrol untuk materialgudang, dikarenakan tidak ada petugas gudang yang masuk shift, sehingga petugasgudang hanya mengontrol sampai jam kerja selesai yaitu sekitar pukul 17.00 wib. Serta material yang berada diluar yang dapatdiambil kapanpun oleh produksi tanpa adanya petugas gudang yang mengetahuinya.Kurangnya kontrol yang baik dari petugas gudang dan pimpinan gudang membuatakan selalu ada selisih stok bahan baku dengan data yang ada.<o:p></o:p>
            Berdasarkan penelitian ini kekurangan-kekurangan yangterjadi pada PT Jabatex yang berjalan saat ini adalahsebagai berikut;<o:p></o:p>
a.      Proses inputdata yang terjadi pada laporan penerimaan material masih memakan waktu yang lamadikarenakan masih menggunakan MicrosoftExcel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumenyang diperlukan.<o:p></o:p>
b.     Input data yang memakan waktu yang lamadikarenakan adanya bukti traksaksi yang tidak sama, bukti yang tidak akurat dantercecernya bukti transaksi material tersebut.<o:p></o:p>
c.      Lamanya proses pembuatan laporan stock bahan baku sehingga data yang dibutuhkan pimpinan menjadilambat.<o:p></o:p>
3.3.4      AnalisisKontrol<o:p></o:p>
            Banyaknyapermasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan oleh faktorpengontrolan yang masih lemah. Pengontrolan input belum dilakukan sehingga padashift kerja malam pengambilan material tidak disertai form permintaan, hal inimenyebabkan selisih data. Kontrol pada proses masih dilakukan secara manualoleh supervisor, yaitu dengan caramenghitung material setiap hari dan crosscheckdilakukan secara manual juga. Hal ini menyulitkan proses pengontrolan.Sementara belum ada pengontrolan terhadap output, laporan yang diterima olehpimpinan tidak diperiksa ulang dan langsung disetujui oleh pimpinan, sehinggajika terjadi kesalahan akan sangat sulit melakukan perbaikan pada laporan. <o:p></o:p>
3.3.5    Analisis Prosedur<o:p></o:p>
                        Berdasarkananalisis yang penulis dapatkan, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masihbelum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masingpihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang disiplinnya bagian produksi dalampengambilan material yang tanpa adanya form pengambilan barang. Hal inimenyebabkan bagian gudang harus bekerja secara ekstra dalam melakukan kontrolterhadap material yang ada. Seharusnya, dari masing-masing pihak yangbersangkutan, agar mampu membenahi prosedur yang berjalan saat ini agar menjadilebih disiplin dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan disiplin yang baikbagi masing-masing pihak.<o:p></o:p>
3.3.6    AnalisisWaktu dan Tenaga Kerja<o:p></o:p>
            Berdasarkananalisis yang penulis dapatkan, waktu yang dibutuhkan saat ini untukmenghasilkan sebuah laporan stock controlmaterial bisa mencapai kurang lebih 90 menit. Hal ini dikarenakan setiap akanmelakukan penyajian laporan stock controlmaterial admin gudang harus selalu memastikan antara stok yang ada didatadengan stok fisiknya. Jika terdapat selisih, admin gudang harus melakukanpembuatan FPB (Form Pengambilan Barang) dengan perkiraan sendiri tanpamengetahui siapa yang melakukan pengambilan.<o:p></o:p>
            Sedangkanuntuk tenaga yang saat ini ada, dirasa masih kurang cukup untuk mengontrol stokdalam sebuah perusahaan. Dikarenakan tenaga kerja yang ada saat ini untukmelakukan pengontrolan terhadap material gudang hanya 2 (dua) orang saja, diantaranyaadmin gudang dan petugas gudang yang bertugas untuk mengeluarkan material darigudang untuk proses produksi. Pengontrolan untuk material hanya dilakukan saatpagi hari dan jika menjelang malam untuk pengontrolan terhadap barang-barangmaterial tidak ada tenaga kerjanya. Ini membuat petugas gudang harus melakukanpengecekan disetiap paginya dan membuat BPB (Bukti Pengambilan Barang).Seharusnya petugas gudang ada dalam waktu 24 jam untuk melakukan pengontrolanmaterial, agar tidak ada selisih antara data dengan fisiknya. <o:p></o:p>
3.3.7    AnalisisKebutuhan Sistem<o:p></o:p>
Berdasarkan analisis permasalahan padasistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan datadan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga memerlukanwaktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan olehpimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi denganharapan dapat membantu petugas dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahanatau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :<o:p></o:p>
1.     Dapatmenampilkan report dan dicetak dalammicrosoft excel untuk data penerimaan dan pengeluaran material dari hasilinputan sehingga petugas tidak perlu membuat rekapan lagi dalam pembuatan laporan.<o:p></o:p>
2.     Sistemterkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas,sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.<o:p></o:p>
3.     Dapatmemberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna olehpetugas dan pimpinan.<o:p></o:p>
4.     Dapatmenambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapatsegera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.<o:p></o:p>

3.4       KonfigurasiSistem Berjalan<o:p></o:p>
1.      Spesifikasi Perangkat Keras ( Hardware )<o:p></o:p>
a. Processor  : Intel (R) Pentium (R) CPU <a href="mailto:[email protected]">[email protected]</a> GHz<o:p></o:p>
b.  Monitor     :LED 16.0 ”<o:p></o:p>
c.  Mouse        : Optical<o:p></o:p>
d. Keyboard   : PS2<o:p></o:p>
e. RAM        : 2 GB<o:p></o:p>
f.  Harddisk   : 128 GB<o:p></o:p>
2.      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)<o:p></o:p>
a.   MicrosoftWindows 7 Ultimate<o:p></o:p>
b.  MicrosoftOffice 2007<o:p></o:p>
3.      Hak Akses (Brainware)<o:p></o:p>
     Untuk saat ini, karena belumada aplikasi yang berjalan di perusahaan tersebut, maka belum ada yangmenggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi,jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yangmemiliki hak akses, diantaranya : admin gudang, pimpinan gudang, pimpinanproduksi serta bagian purchasing.<o:p></o:p>

3.5          SolusiYang Diberikan<o:p></o:p>
            Berdasarkan analisa terhadap sistem yangberjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem ataskekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatifpemecahan masalah antara lain:<o:p></o:p>
1.        Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi  berbasis visual karena aplikasi yang berbasisvisual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.<o:p></o:p>
2.       Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-samadi dalam waktu yang sama.<o:p></o:p>
Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukansuatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yangberbasis web karena banyak keuntunganyang diperoleh antara lain:<o:p></o:p>
1.       Dapat menjalankan aplikasi berbasis webdi manapun kapan pun tanpa<o:p></o:p>
        harusmelakukan penginstalan.<o:p></o:p>
2.       Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.<o:p></o:p>
3.       Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasiberbasis web.<o:p></o:p>
4.       Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensiketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudahmenjadi tanggung jawab dari webpenyedia aplikasi.<o:p></o:p>
 Penulis akan membuat suatu programberbasis  web yang dapat digunakan olehpetugas gudang. Program tersebut akanmelakukan proses Penginputan mulai dari penerimaan material dari supplier, pengeluaran material ke bagianproduksi hingga menampilkan laporan stockcontrol material yang dibutuhkan oleh pimpinan dan manajemen. <o:p></o:p>
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakansolusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistemdibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untukmengelola databasenya dan mempermudahproses penginputan.<o:p></o:p>
Untuk mengatasi hal tersebutpenulis mengusulkan perlu diadakannya transferof knowledge kepada para user ataubiasa juga disebut sebagai training,sehingga user dapat beradaptasi dandapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.<o:p></o:p>
Selain solusi masalah sistem tersebut, penulis jugamemberikan solusi kepada manajemen agar tenaga kerja yang ada sekarang agarbisa ditambah. Karena menurut penulis, hanya dengan 2 (dua) karyawan yang adasaat ini masih dirasa kurang untuk mengontrol material gudang yang ada. Halini, dikarenakan untuk pengontrolan setelah pukul 15.00 WIB pengontrolanmaterial sudah tidak ada. Jadi jika nantinya petugas gudang bertambah, makakaryawan tersebut dapat mengisi kekosongan waktu di malam hari. Hal inidiharapkan mampu meminimalisir kesalahan selisih stok yang ada.<o:p></o:p>









3.6       User Requirement<o:p></o:p>
3.6.1    RequirementElicitation Tahap  I <o:p></o:p>
Elisitasitahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen.Berikut dilampirkan Tabel Elisitasi Tahap I<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
 Functional<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat  :<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Menampilkan halaman utama user<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama admin <o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama purchasing dan pimpinan<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama produksi<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Menampilkan menu master material<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Menampilkan menu master supplier<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah material baru<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah supplier baru<o:p></o:p>
9<o:p></o:p>
Menampilkan menu penerimaan material<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Menampilkan menu permintaan material<o:p></o:p>
 11<o:p></o:p>
Menampilkan menu retur material<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
14<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory material<o:p></o:p>
15<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan retur material<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
Menampilkan menu grafik stock inventory<o:p></o:p>
17<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah material baru<o:p></o:p>
18<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah supplier baru<o:p></o:p>
19<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah penerimaan baru<o:p></o:p>
20<o:p></o:p>
Menampilkan tombol kirim pada permintan material<o:p></o:p>
21<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah retur material<o:p></o:p>
22<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu tabel master<o:p></o:p>
23<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu penerimaan material<o:p></o:p>
24<o:p></o:p>
Menampilkan tombol batal pada menu permintaan material<o:p></o:p>
25<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu tabel master<o:p></o:p>
26<o:p></o:p>
Menampilkan tombol detail pada menu pernerimaan material<o:p></o:p>
27<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu pengembalian material<o:p></o:p>
28<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory masuk<o:p></o:p>
29<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory keluar<o:p></o:p>
30<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan stock inventory <o:p></o:p>
31<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan retur material<o:p></o:p>
32<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
33<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
34<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan retur material<o:p></o:p>
35<o:p></o:p>
Menampilkan nama user<o:p></o:p>
36<o:p></o:p>
Menampilkan foto user<o:p></o:p>
37<o:p></o:p>
Menampilkan animasi waktu dan tanggal<o:p></o:p>
Non Functional<o:p></o:p>
Saya ingin system dapat :<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Tampilan sistem mudah digunakan dan dapat dipahami oleh user <o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Menggunakan sistem operasi windows<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Dapat digunakan oleh 4 user<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Menampilakan menu log in<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Menampilkan menu log out<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Memiliki tingkat keamanan login admin<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Digunakan dengan berbagai macam program web browser<o:p></o:p>
Penyusun<o:p></o:p>






( Muhamad Nurhasan)<o:p></o:p>
Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I<o:p></o:p>

3.6.2                                     RequirementElicitation Tahap  II<o:p></o:p>
Elisitasitahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikanmelalui metode MDI. Terdapat beberapa requirementyang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirementdiatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.1  karena sesuai dengan ruang lingkup penelitianyang tedapat pada bab sebelumnya.<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Functional<o:p></o:p>

Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>

Saya ingin sistem dapat  :<o:p></o:p>

No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
D<o:p></o:p>
I<o:p></o:p>

1<o:p></o:p>
Menampilkan halaman utama user<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



2<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama admin <o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



3<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama purchasing dan pimpinan<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



4<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama produksi<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



5<o:p></o:p>
Menampilkan menu master material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



6<o:p></o:p>
Menampilkan menu master supplier<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



7<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah material baru<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



8<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah supplier baru<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



9<o:p></o:p>
Menampilkan menu penerimaan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



10<o:p></o:p>
Menampilkan menu permintaan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



11<o:p></o:p>
Menampilkan menu retur material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



12<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



13<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



14<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



15<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan retur material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



16<o:p></o:p>
Menampilkan menu grafik stock inventory<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



17<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah material baru<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



18<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah supplier baru<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



19<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah penerimaan baru<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



20<o:p></o:p>
Menampilkan tombol kirim pada permintan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



21<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah retur material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



22<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu tabel master<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



23<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu penerimaan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



24<o:p></o:p>
Menampilkan tombol batal pada menu permintaan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



25<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu tabel master<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



26<o:p></o:p>
Menampilkan tombol detail pada menu pernerimaan material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



27<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu pengembalian material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



28<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory masuk<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



29<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory keluar<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


30<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan stock inventory <o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


31<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan retur material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


32<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

33<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

34<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan retur material<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

35<o:p></o:p>
Menampilkan nama user<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

36<o:p></o:p>
Menampilakn foto user<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

37<o:p></o:p>
Menampilkan animasi waktu dan tanggal<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

Non Functional<o:p></o:p>




Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>




Saya ingin sistem dapat  :<o:p></o:p>




No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
D<o:p></o:p>
         I<o:p></o:p>

1<o:p></o:p>
Tampilan sistem mudah digunakan dan dapat dipahami oleh user <o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



2<o:p></o:p>
Menggunakan sistem operasi windows<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


3<o:p></o:p>
Dapat digunakan oleh 4 user<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


4<o:p></o:p>
Menampilakan menu log in<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



5<o:p></o:p>
Menampilkan menu log out<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



6<o:p></o:p>
Memiliki tingkat keamanan login admin<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>



7<o:p></o:p>
Mempunyai akses kecepatan 15 detik<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>

8<o:p></o:p>
Digunakan dengan berbagai macam program web browser<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


Penyusun<o:p></o:p>






( Muhamad Nurhasan)<o:p></o:p>
Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II<o:p></o:p>
Keterangan :<o:p></o:p>
M   :  Mandatory<o:p></o:p>
D   :  Desirable      <o:p></o:p>
I     :  Inessential          <o:p></o:p>

3.6.3                                     RequirementElicitation Tahap  III<o:p></o:p>
Berdasarkanelisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudiandiklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Functional<o:p></o:p>

Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>

Saya ingin system dapat :<o:p></o:p>

Feasibility<o:p></o:p>
T<o:p></o:p>
O<o:p></o:p>
E<o:p></o:p>

Risk<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>

No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>










1<o:p></o:p>
Menampilkan halaman utama user<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


2<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama admin <o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


3<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama purchasing dan pimpinan<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


4<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama produksi<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


5<o:p></o:p>
Menampilkan menu master material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


6<o:p></o:p>
Menampilkan menu master supplier<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


7<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah material baru<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


8<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah supplier baru<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


9<o:p></o:p>
Menampilkan menu penerimaan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


10<o:p></o:p>
Menampilkan menu permintaan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


11<o:p></o:p>
Menampilkan menu retur material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


12<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


13<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


14<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


15<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan retur material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


16<o:p></o:p>
Menampilkan menu grafik stock inventory<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


17<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah material baru<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


18<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah supplier baru<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


19<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah penerimaan baru<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


20<o:p></o:p>
Menampilkan tombol kirim pada permintan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


21<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah pengembalian material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


22<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu master material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


23<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu penerimaan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


24<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu permintaan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


25<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu master material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


26<o:p></o:p>
Menampilkan tombol detail pada menu pernerimaan material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


27<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit  pada menu pengembalian material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


28<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory masuk<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


29<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory keluar<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


30<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan stock inventory <o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


31<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan retur material<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


32<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>



33<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>



34<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan retur material<o:p></o:p>
ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>



Saya ingin system dapat :<o:p></o:p>

Feasibility<o:p></o:p>
T<o:p></o:p>
O<o:p></o:p>
E<o:p></o:p>

Risk<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>
L<o:p></o:p>
M<o:p></o:p>
H<o:p></o:p>

No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>










1<o:p></o:p>
Tampilan sistem mudah digunakan dan dapat dipahami oleh user <o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


2<o:p></o:p>
Menggunakan sistem operasi windows<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


3<o:p></o:p>
Dapat digunakan oleh 4 user<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


4<o:p></o:p>
Menampilakan menu log in<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


5<o:p></o:p>
Menampilkan menu log out<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


6<o:p></o:p>
Memiliki tingkat keamanan login admin<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


7<o:p></o:p>
Digunakan dengan berbagai macam program web browser<o:p></o:p>

ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


ü<o:p></o:p>


Penyusun<o:p></o:p>






( Muhamad Nurhasan)<o:p></o:p>
Tabel  3.3 Tabel Elisitasi Tahap III<o:p></o:p>
Keterangan :<o:p></o:p>
T          :           Technical                     L          :           Low<o:p></o:p>
O         :           Operational                 M         :           Middle<o:p></o:p>
E          :           Economic                    H         :           High<o:p></o:p>






3.6.4       Requirement Elicitation Final<o:p></o:p>
RequirementElicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yangdapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikutsaya lampirkan Tabel Final Draft Elisitasi.<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Functional<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat  :<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Menampilkan halaman utama user<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama admin <o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama purchasing dan pimpinan<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Menampilkan menu utama produksi<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Menampilkan menu master material<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Menampilkan menu master supplier<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah material baru<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
Menampilkan menu tambah supplier baru<o:p></o:p>
9<o:p></o:p>
Menampilkan menu penerimaan material<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Menampilkan menu permintaan material<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Menampilkan menu pengembalian material<o:p></o:p>
12<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
13<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
14<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan inventory material<o:p></o:p>
15<o:p></o:p>
Menampilkan menu laporan retur material<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
Menampilkan grafik stock inventory<o:p></o:p>
17<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah material baru<o:p></o:p>
18<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah supplier baru<o:p></o:p>
19<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah penerimaan baru<o:p></o:p>
20<o:p></o:p>
Menampilkan tombol kirim pada permintan material<o:p></o:p>
21<o:p></o:p>
Menampilkan tombol simpan pada tambah pengembalian material<o:p></o:p>
22<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu master material<o:p></o:p>
23<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu penerimaan material<o:p></o:p>
24<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu permintaan material<o:p></o:p>
25<o:p></o:p>
Menampilkan tombol hapus pada menu master material<o:p></o:p>
26<o:p></o:p>
Menampilkan tombol detail pada menu pernerimaan material<o:p></o:p>
27<o:p></o:p>
Menampilkan tombol edit pada menu pengembalian material<o:p></o:p>
28<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory masuk<o:p></o:p>
29<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan inventory keluar<o:p></o:p>
30<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan stock inventory <o:p></o:p>
31<o:p></o:p>
Menampilkan tombol cetak pada laporan retur material<o:p></o:p>
32<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory masuk<o:p></o:p>
33<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan inventory keluar<o:p></o:p>
34<o:p></o:p>
Menampilkan rekap tanggal pada menu laporan retur material<o:p></o:p>
Analisa Kebutuhan<o:p></o:p>
Saya ingin sistem dapat :<o:p></o:p>
No<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Tampilan sistem mudah digunakan dan dapat dipahami oleh user <o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Menggunakan sistem operasi windows<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Dapat digunakan oleh 4 user<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Menampilakan menu log in<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Menampilkan menu log out<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Memiliki tingkat keamanan login admin<o:p></o:p>
7<o:p></o:p>
Digunakan dengan berbagai macam program web browser<o:p></o:p>

Penyusun,<o:p></o:p>




Muhamad Nurhasan<o:p></o:p>



Mengetahui,<o:p></o:p>
Pembimbing 1<o:p></o:p>


                                                      <o:p></o:p>


Muhaimin Hasanudin, ST<o:p></o:p>
NID : 08206<o:p></o:p>
Pembimbing 2<o:p></o:p>





Sutrisno, M.Kom<o:p></o:p>
NID : 10020<o:p></o:p>
Stakeholder<o:p></o:p>




Karino, SH<o:p></o:p>
NIP : 96-0324<o:p></o:p>
Kepala Jurusan<o:p></o:p>




Junaidi, M.Kom<o:p></o:p>
NID : 05062<o:p></o:p>
Tabel  3.4 TabelFinal Draft Elisitasi<o:p></o:p>
BAB IV<o:p></o:p>
RANCANGAN SISTEM  YANG DIUSULKAN<o:p></o:p>

4.1.      Prosedur Usulan Sistem<o:p></o:p>
4.1.1    Admin Gudang<o:p></o:p>
1.        Admin melakukan login sistem.<o:p></o:p>
2.        Sistem menampilkan menu admin.<o:p></o:p>
3.        Admin melakukan pengecekanterhadap permintaan material dari produksi.<o:p></o:p>
4.        Admin melakukan persetujuanterhadap permintaan produksi.<o:p></o:p>
5.        Admin melakukan penginputanuntuk penambahan data material jika ada material jenis baru yang datang.<o:p></o:p>
6.        Admin melakukan penginputan untuk penambahan supplier baru jika ada supplierbaru yang datang.<o:p></o:p>
7.        Admin melakukan penginputanmaterial masuk jika ada material yang dikirim oleh supplier.<o:p></o:p>
8.        Admin melakukan pengubahan datajika ada kesalahan dalam penginputan data material.<o:p></o:p>
9.        Admin melakukan pengecekan stock control material jika ingin mengetahuistok akhir material di gudang.<o:p></o:p>



10.    Admin melakukan pengecekanlaporan material masuk atau keluar untuk penyesuaian data yang ada.<o:p></o:p>
11.    Admin melakukan pengubahanlaporan material masuk atau keluar jika ada kesalahan dalam penginputan.<o:p></o:p>
12.    Admin bisa melihat stok yang ada dengan melihat grafik.<o:p></o:p>

4.1.2    Produksi<o:p></o:p>
1.        Produksi melakukan login sistem.<o:p></o:p>
2.        Sistem menampilkan menuproduksi.<o:p></o:p>
3.        Produksi mengisi permintaanmaterial jika membutuhkan material untuk produksi.<o:p></o:p>

4.1.3    Purchasing <o:p></o:p>
1.        Purchasing melakukan login sistem. <o:p></o:p>
2.        Sistem menampilkan menu purchasing.<o:p></o:p>
3.        Purchasing melakukan pengecekan terhadaplaporan material masuk dan keluar.<o:p></o:p>
4.        Purchasing melakukan pengecekan terhadapdata material untuk mengetahui jenis material yang ada.<o:p></o:p>
5.        Purchasing melakukan penyesuaian datayang ada dengan pengecekan stock controlmaterial.<o:p></o:p>
6.        Purchasing bisa melihat stok yang adadengan melihat grafik.<o:p></o:p>


4.1.4   Pimpinan<o:p></o:p>
1.        Pimpinan melakukan login sistem.<o:p></o:p>
2.        Sistem menampilkan menupimpinan.<o:p></o:p>
3.        Pimpinan melakukan pengecekanterhadap laporan material masuk dan keluar.<o:p></o:p>
4.        Pimpinan melakukan pengecekanterhadap data material untuk mengetahui jenis material yang ada.<o:p></o:p>
5.        Pimpinan melakukan penyesuaiandata yang ada dengan pengecekan stockcontrol material.<o:p></o:p>
6.        Pimpinan bisa melihat stok yangada dengan melihat grafik.<o:p></o:p>

4.2       Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan<o:p></o:p>
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan , padapenelitian ini digunakan Software VisualParadigm for UML 12.0 CommunityEdition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram<o:p></o:p>









4.2.1    Use Case Diagram Admin Gudang YangDiusulkan<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
Gambar4.1 Use Case Diagram Admin Gudang<o:p></o:p>

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan Use CaseDiagram pada Admin terdapat:<o:p></o:p>
a.      1 buah sistem yang merupakanrancangan usulan proses sistem pada admin gudang.<o:p></o:p>
b.     2 buah actor, yaitu supplier danadmin gudang yang dapat melakukan kegiatan bagian administrasi gudang.<o:p></o:p>
c.      1 use case yang dilakukan oleh supplieryaitu kirim material dan 14 use case yang dilakukan oleh admin yaitu, login, tabel master, tambah material baru, tambah supplier baru, tambah material masuk, kirim permintaan material,tambah returmaterial, laporan inventory masuk,laporan inventory keluar, laporan stock inventory, laporan retur material, grafik stockinventory dan logout.<o:p></o:p>
4.2.2    Use case Diagram Purchasing dan Pimpinan YangDiusulkan            <o:p></o:p>
Gambar4.2 Use Case Diagram Purchasing dan Pimpinan<o:p></o:p>

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan use case diagram pada purchasingdan pimpinan terdapat :<o:p></o:p>
a.      1 buah sistem yang merupakanrancangan usulan proses sistem pada purchasingatau pimpinan.<o:p></o:p>
b.     2 buah actor, yaitu purchasingdan pimpinan yang bisa melihat data yang sama.<o:p></o:p>
c.      7 buah use case yang dapatdilakukan oleh actor yaitu, login, laporan inventory masuk, laporan inventorykeluar, laporan stock inventory, laporanretur material, grafik stock inventory danlogout.<o:p></o:p>

4.2.3    Use Case Diagram Produksi Yang Diusulkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.3 Use Case Diagram Produksi<o:p></o:p>

Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan use case diagram pada produksi terdapat :<o:p></o:p>
a.      1 buah sistem yang merupakanrancangan usulan proses sistem pada produksi.<o:p></o:p>
b.     1 buah actor, yaitu produksi yang melakukan kegiatan permintaan material.<o:p></o:p>
c.      4 buah use case yang dapatdilakukan oleh actor yaitu, login, permintaan material, laporan inventory keluar dan logout.<o:p></o:p>

4.2.4    ActivityDiagram Admin Gudang Yang Diusulkan<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
Gambar4.4 Activity Diagram AdminGudang<o:p></o:p>

      Berdasarkan Gambar 4.4  ActivityDiagram pada admin yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.   1 Initial Node, obyek yangdiawali.<o:p></o:p>
b.     30 action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login,jika benar akan masuk pada home. pada menu tabelmaster terdapat menu, tambah supplier baru, tambahmaterial baru, pada menu transaksi material terdapat menupenerimaan material, permintaan material dan retur material, pada menu datalaporan material berisikan laporan stock inventory, laporan inventory masuk, laporan inventory keluar, laporan returmaterial, grafik stock inventory dan logout.<o:p></o:p>
c.   1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.<o:p></o:p>
d.  1 Final State, obyekyang diakhiri.<o:p></o:p>












4.2.5    Activity Diagram Purchasing danPimpinan Yang Diusulkan<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
Gambar4.5 Activity Diagram Purchasing danPimpinan<o:p></o:p>
    Berdasarkan Gambar 4.5  Activity Diagram pada purchasing dan pimpinan yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.   1 Initial Node, obyek yangdiawali.<o:p></o:p>
b.     16 action state yang berawal dari login jikagagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home,data laporan material, pada menu data laporan material berisikan inventory masuk, laporan inventorykeluar, laporan stock inventory, laporan returmaterial, grafik stock inventory dan logout.<o:p></o:p>
c.   1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.<o:p></o:p>
d.  1 FinalState, obyek yang di akhiri.<o:p></o:p>

4.2.6    Activity Diagram Produksi Yang Diusulkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.6 ActivityDiagram Produksi<o:p></o:p>
    Berdasarkan Gambar 4.6 Activity Diagram pada produksi yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.    1 InitialNode, obyek yang diawali.<o:p></o:p>
b.     12 action state yang berawal dari loginjika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home,permintaan material, laporan inventory keluar dan logout.<o:p></o:p>
c.   1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.<o:p></o:p>
d.  1 FinalState, obyek yang di akhiri.<o:p></o:p>

















4.2.7    SequenceDiagram Admin  YangDiusulkan<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar 4.7 Sequence Diagram AdminGudang<o:p></o:p>

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.         1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin gudang.<o:p></o:p>
b.        6 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, tabel master, transaksimaterial, data laporan inventory, logout.<o:p></o:p>
c.         16 message antara lain melakukan logindengan membuka browser terlebihdahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, tambah material baru, tambah supplierbaru, tambah penerimaanmaterial, kirim permintaan material, tambahretur material, lihat data laporan stock inventory material, lihat data laporan inventory masuk, lihatdata laporan inventorykeluar, laporan retur material,lihat grafik stock inventory dan logout.<o:p></o:p>

4.2.8    SequenceDiagram Purchasing dan Pimpinan YangDiusulkan<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar 4.8 Sequence Diagram Purchasing dan Pimpinan<o:p></o:p>
Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.      2 actor yang melakukan kegiatang yaitu purchasing dan pimpinan.<o:p></o:p>
b.     4 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, data laporan inventory / stok material, dan logout.<o:p></o:p>
c.       11 message antara lain melakukan logindengan membuka browser terlebihdahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, lihat data laporan stock inventory,  lihat laporan inventory masuk, lihatdara laporan inventorykeluar, laporan retur material,lihat grafik stock inventory dan logout.<o:p></o:p>

4.2.9    Sequence Diagram Produksi YangDiusulkan                   <o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
            Gambar 4.9 Sequence Diagram  Produksi<o:p></o:p>
Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :<o:p></o:p>
a.      1 actor yang melakukan kegiatang yaitu produksi.<o:p></o:p>
b.     5 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, transaksimaterial, data laporan inventory keluar, danlogout.<o:p></o:p>
c.      9 message antara lain melakukan logindengan membuka browser terlebihdahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, masuk menu permintaan material, input permintaan material, laporan inventory keluar, dan logout.<o:p></o:p>
d.      
4.2.10              State Machine Diagram Admin Gudang YangDiusulkan<o:p></o:p>

<o:p></o:p>
Gambar 4.10 State Machine Diagram Admin Gudang<o:p></o:p>
4.2.11  StateMachine Diagram Purchasing dan Pimpinan YangDiusulkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.11 State Machine Diagram Purchasing dan Pimpinan<o:p></o:p>

4.2.12              State Machine Diagram Produksi Yang Diusulkan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.12 State Machine Diagram Produksi<o:p></o:p>




4.2.13  Class Diagram Sistem Yang Diusulkan<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar 4.13 ClassDiagram sistem yang diusulkan <o:p></o:p>

4.3       Rancangan Basis Data<o:p></o:p>
                        Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rincitentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelummemaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram systemyang diusulkan.<o:p></o:p>

4.3.1       Spesifikasi Basis Data<o:p></o:p>
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal.Desain database menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, Spesifikasi databaseyang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :<o:p></o:p>
1.     Nama file              : User<o:p></o:p>
Media                   : Hardisk<o:p></o:p>
      Isi                         :(id+username+name+id_jbtn+password+mdate)<o:p></o:p>
       Primary key         : id<o:p></o:p>
       Record                 :40<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Primary key<o:p></o:p>
Username<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Username<o:p></o:p>
Name<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
Nama pengguna<o:p></o:p>
Id_jbt<o:p></o:p>
int<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Id jabatan<o:p></o:p>
Password<o:p></o:p>
Text<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
Password<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Modifikasi data<o:p></o:p>
Tabel 4.1 Tabel User<o:p></o:p>
2.        Namafile             : Request<o:p></o:p>
Media                  : Hardisk<o:p></o:p>
                   Isi                        :(id+date+id_kry+id_material+jml+status+ket+<o:p></o:p>
                                                 mdate)<o:p></o:p>
       Primary key         : id<o:p></o:p>
       JumlahRecord    : 114<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Primary key<o:p></o:p>
Date<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Tanggal<o:p></o:p>
Id_kry<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Id karyawan<o:p></o:p>
Nama_kry<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
64<o:p></o:p>
Nama karyawan <o:p></o:p>
Id_material<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Id material<o:p></o:p>
Jml<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
jumlah<o:p></o:p>
Status<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
status<o:p></o:p>
Ket<o:p></o:p>
Text<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
keterangan<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Modifikasi data<o:p></o:p>
Tabel 4.2 Tabel Request<o:p></o:p>
3.    Nama file             : Material<o:p></o:p>
       Media                  : Hardisk<o:p></o:p>
 Isi                        :(id+kode_material+nama_material+type+warna+ket+mdate )<o:p></o:p>
       Primarykey        : id<o:p></o:p>
       JumlahRecord    : 92<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Kode_material<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Kode material<o:p></o:p>
Nama_material<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
50<o:p></o:p>
Nama material<o:p></o:p>
Type<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Jenis<o:p></o:p>
Warna<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Warna material<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Text<o:p></o:p>
-<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Modifikasi date<o:p></o:p>
Tabel4.3 TableMaterial<o:p></o:p>
4.    Nama file             : d_incoming<o:p></o:p>
       Media                  : Hardisk<o:p></o:p>
 Isi                        :(id+header_id+material_id+qty+mdate)<o:p></o:p>
       Primarykey        : id<o:p></o:p>
       JumlahRecord    : 44<o:p></o:p>


<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int <o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Primary key<o:p></o:p>
Header_id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Id table h_incoming<o:p></o:p>
Material_id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Id material<o:p></o:p>
Qty<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
8<o:p></o:p>
Quantity<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Modifikasi data<o:p></o:p>
Tabel4.4 Tabeld_incoming <o:p></o:p>
5.    Nama file             : h_incoming<o:p></o:p>
       Media                  : Hardisk<o:p></o:p>
 Isi                        : (id+date+supplier+no_sj+mdate )<o:p></o:p>
       Primarykey        : id<o:p></o:p>
       JumlahRecord    : 111<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
11<o:p></o:p>
Primary key<o:p></o:p>
Date<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Tanggal<o:p></o:p>
Supplier<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
64<o:p></o:p>
Supplier<o:p></o:p>
No_sj<o:p></o:p>
varchar<o:p></o:p>
16<o:p></o:p>
No surat jalan<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Modifikasi date<o:p></o:p>
Tabel4.5 Tabelh_incoming<o:p></o:p>
6.   Nama file             : tipe­_material<o:p></o:p>
                                    Media   : Hardisk<o:p></o:p>
      Isi                         : (id+name+mdate)<o:p></o:p>
                   Primarykey         : id<o:p></o:p>
      JumlahRecord    : 59<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
Field Name<o:p></o:p>
Data Type<o:p></o:p>
Field Size<o:p></o:p>
Keterangan<o:p></o:p>
Id<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Primary key<o:p></o:p>
Name<o:p></o:p>
Varchar<o:p></o:p>
48<o:p></o:p>
Nama material<o:p></o:p>
Mdate<o:p></o:p>
Int<o:p></o:p>
10<o:p></o:p>
Modifikasi date<o:p></o:p>
Tabel 4.6 Tabel tipe_material<o:p></o:p>

4.4             Prototype Tampilan Sistem Yang Diusulkan<o:p></o:p>
4.4.1       PrototypeTampilan Login Admin, Purchasing,Pimpinan, Dan Produksi<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.14 Prototype Tampilan Login Admin, Purchasing, Pimpinan, Dan Produksi<o:p></o:p>






4.4.2       Prototype Tampilan Halaman LoginSalah Input<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.15 Prototype Tampilan Halaman Username dan Password Salah<o:p></o:p>

4.4.3       Prototype Tampilan Halaman Utama Admin<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4,16 Prototype Tampilan Halaman Utama Admin<o:p></o:p>



4.4.4    Prototype Tampilan Halaman Utama Produksi<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.17 Prototype Tampilan Halaman UtamaProduksi<o:p></o:p>

4.4.5    Prototype Tampilan Halaman Purchasing<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar4.18 Tampilan Halaman Utama Purchasing<o:p></o:p>




4.4.6    Prototype Tampilan Halaman UtamaPimpinan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.19 PrototypeTampilan Halaman Utama Pimpinan<o:p></o:p>

4.4.7    PrototypeTampilan Master Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.20 Prototype Tampilan Halaman Master Material<o:p></o:p>



4.4.8    Prototype Tampilan Master Supplier<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.21 Prototype Tampilan Halaman Master Supplier<o:p></o:p>

4.4.9    Prototype Tampilan PenerimaanMaterial<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.22 PrototypeTampilan Penerimaan Material<o:p></o:p>

4.4.10  Prototype Tampilan Tambah BaruMaterial<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.23 Prototype TampilanTambah Baru Material<o:p></o:p>

4.4.11  Prototype Tampilan PermintaanMaterial<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.24 Prototype TampilanPermintaan Material<o:p></o:p>

4.4.12  Prototype Tampilan Retur Material<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar4.25 PrototypeTampilan Retur Material<o:p></o:p>

4.4.13    Prototype Tampilan Tambah BaruRetur Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.26 Prototype Tampilan Tambah Baru PengembalianMaterial<o:p></o:p>
4.4.14  Prototype Tampilan Laporan Stock Inventory Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.27 Prototype TampilanStock Inventory<o:p></o:p>

4.4.15  Prototype Tampilan Laporan Inventory Masuk<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.28PrototypeTampilan Laporan Penerimaan Material<o:p></o:p>


4.4.16  Prototype Tampilan Laporan Inventory Keluar<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.29 PrototypeTampilan Laporan Material Keluar<o:p></o:p>

4.4.17  Prototype Tampilan Laporan ReturMaterial<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.30 PrototypeTampilan Retur Material<o:p></o:p>

4.4.18  Prototype Tampilan Grafik Stock Inventory<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.31 PrototypeTampilan Grafik Stock Inventory<o:p></o:p>








4.5             Rancangan Tampilan Program<o:p></o:p>
4.5.1    Tampilan LoginAdmin, Purchasing, Pimpinan, DanProduksi<o:p></o:p>

 Gambar 4.32 Tampilan LoginAdmin, Purchasing, Pimpinan, DanProduksi<o:p></o:p>
4.5.2    Tampilan Halaman LoginSalah Input<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Usernamedan Password Salah <o:p></o:p>



4.5.3    Tampilan Halaman Utama Admin<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Utama Admin<o:p></o:p>

4.5.4    TampilanHalaman Utama Produksi<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.35  Tampilan Halaman Utama Produksi<o:p></o:p>


4.5.5    TampilanHalaman Purchasing<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.36 Tampilan Halaman Utama Purchasing<o:p></o:p>

4.5.6    TampilanHalaman Utama Pimpinan<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar4.37 Tampilan Halaman Utama Pimpinan<o:p></o:p>




4.5.7    TampilanMaster Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.38 Tampilan Halaman Master Material<o:p></o:p>

4.5.8    Tampilan Master Supplier<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.39 Tampilan Halaman Master Supplier<o:p></o:p>

4.5.9    Tampilan Penerimaan Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.40 TampilanPenerimaan Material<o:p></o:p>

4.5.10  Tampilan Tambah Baru Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.41 TampilanTambah Baru Material<o:p></o:p>

4.5.11  Tampilan Permintaan Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.42 TampilanPermintaan Material<o:p></o:p>

4.5.12  Tampilan Retur Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.43 Tampilan ReturMaterial<o:p></o:p>


4.5.13  Tampilan Tambah Baru ReturMaterial<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.44 Tampilan Tambah Baru Pengembalian Material<o:p></o:p>

4.5.14  Tampilan Laporan Stock Inventory Material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.45 Tampilan Stock Inventory<o:p></o:p>
4.5.15  Tampilan Laporan Inventory Masuk          <o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.46 TampilanLaporan Penerimaan Material <o:p></o:p>

4.5.16  Tampilan Laporan Inventory Keluar<o:p></o:p>
            <o:p></o:p>
Gambar 4.47 TampilanLaporan Material Keluar<o:p></o:p>



4.5.17  Tampilan Laporan ReturMaterial<o:p></o:p>
 <o:p></o:p>
Gambar 4.48 Tampilan ReturMaterial<o:p></o:p>

4.5.18  Tampilan Grafik Stock Inventory<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gambar 4.49 Tampilan Grafik StockInventory<o:p></o:p>

4.6             Implementasi Yang Diusulkan<o:p></o:p>
Setelah sytem yang diusulkan  ini selesai dianalisa dan didesain secaraterperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya ystemdiimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yangharus dilakukan sebelum ystem yang baru benar benar digunakan. Kegiatan yangharus dilakukan antara lain :<o:p></o:p>
a.     Tahap Pengumpulan data<o:p></o:p>
Proses pengumpulan data digunakansebagai perancangan ystem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapatdianalisa dan dibuatkan sistem programnya.<o:p></o:p>
b.   Analisa sistem<o:p></o:p>
Analisa ystem adalah kegiatan yangdilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikankebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu ystem yangdibutuhkan. <o:p></o:p>
c.   Perancangan sistem<o:p></o:p>
Perancangan ystem merupakanpenerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analisterhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan ystemprogram yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.<o:p></o:p>
d.  Pembuatan program<o:p></o:p>
Pembuatan program adalah kegiatanmenulis kode program yang akan dieksekusi oleh ystemr sesuai dengan yangdibutuhkan oleh user.<o:p></o:p>
e.   Testing program <o:p></o:p>
Testing program dilakukan untukmengetahui kesalahan kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalampenulisan kode program kedalam system.<o:p></o:p>
f.   Evaluasi program<o:p></o:p>
Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program,tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telahdibuat.<o:p></o:p>
g.  Perbaikan program<o:p></o:p>
Perbaikan program adalah penambahanatau pengurangan pada poin poin tertentu yang tidak diperlukan, sehinggaprogram benar benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.<o:p></o:p>
h.  Pelatihan<o:p></o:p>
Pelatihan,setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahapselanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yangusulkan dapat segara diimplementasikan.<o:p></o:p>
i.    Dokumentasi<o:p></o:p>
Pengarsipan file yang tersusunrapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika  terdapat kesalahan nanti.<o:p></o:p>

4.7             Spesifikasi Hardware,Software,dan Brainware YangDiusulkan<o:p></o:p>
4.7.1       Perangkat Keras ( Hardware )<o:p></o:p>
Perangkat keras yang digunakan adalahsebagai berikut :<o:p></o:p>
1.        Processor Core i3<o:p></o:p>
2.        Memory 4 GB RAM DDR3<o:p></o:p>
3.        Hardisk WDC 500 GB<o:p></o:p>
4.        Monitor Acer 15 X 163 WL<o:p></o:p>
5.        Logitech USB Keybord<o:p></o:p>
6.        Mouse Logitech Optical Mouse USB<o:p></o:p>
7.        Printer LX Epson<o:p></o:p>
8.        Printer CanonMP237<o:p></o:p>
4.7.2       Perangkat Lunak ( Software )<o:p></o:p>
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuatdan menjalankan aplikasi ini adalah sebagaiberikut:<o:p></o:p>
1.        Microsoft Windows 7<o:p></o:p>
2.        Mozilla Firefox<o:p></o:p>
3.        Xampp<o:p></o:p>
4.        PHP<o:p></o:p>
4.7.3       Hak Akses ( Brainware)<o:p></o:p>
Hak akses (brainware) dalam ystem komputerisasi yang diusulkanakan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatupelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja system yang diusulkan.<o:p></o:p>
4.8             Testing<o:p></o:p>
4.8.1       Blackbox Testing<o:p></o:p>
Untuktahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwaprogram atau ystem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Darisetiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan)dari ystem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisirbug (kesalahan) yang terdapat didalam system.<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Skenario Pengujian<o:p></o:p>
Test Case<o:p></o:p>
Hasil Yang Diharapkan<o:p></o:p>
Hasil Pengujian<o:p></o:p>
Kesimpulan<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Berhasil melakukan login<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Sistem berhasil masuk ke home<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Username atau Password salah<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Gagal login, username atau password salah<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Tambah material baru<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Data material berhasil ditambah<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
Hapus material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Data material berhasil dihapus<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
5<o:p></o:p>
Lihat laporan penerimaan material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Berhasil lihat laporan penerimaan material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
6<o:p></o:p>
Kirim permintaan material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Berhasil kirim permintaan material<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
Valid<o:p></o:p>
Tabel 4.7 Blackbox testing<o:p></o:p>

4.9             Time Schedule<o:p></o:p>
Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakanmemakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :<o:p></o:p>
1.        Pengumpulan data<o:p></o:p>
Pada tahapini, proses pengumpulan data dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahanpendukung penelitian yang dilakukan selama empat minggu.<o:p></o:p>
2.        Analisa ulang sistem<o:p></o:p>
Melakukanpengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama empatminggu.<o:p></o:p>
3.        Perancangan sistem<o:p></o:p>
Perancangansistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan olehseorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suaturancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program.Perancangan sistem berlangsung selama tiga minggu.<o:p></o:p>
4.        Pembuatan program<o:p></o:p>
Pada tahap inimerupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user.Pembuatan program berlangsung selama empat minggu.<o:p></o:p>
5.        Testing program<o:p></o:p>
Pengujianprogram dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untukmemastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujianprogram berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.<o:p></o:p>
6.        Evaluasi program<o:p></o:p>
Tahap ini,dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, denganmelakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung dua mingguberiringan dengan testing program.<o:p></o:p>
7.        Perbaikan program<o:p></o:p>
Perbaikanprogram dilakukan apabila terdapat kesalahan-kesalahan yang ditemui pada testing program. <o:p></o:p>
8.        Pelatihan user<o:p></o:p>
Pelatihanterhadap user, admin maupun tenagakerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu.<o:p></o:p>



9.        Implementasi<o:p></o:p>
Setelahkelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukanimplementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsungselama dua minggu.<o:p></o:p>
10.    Dokumentasi<o:p></o:p>
ProsesPerekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulaidari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai padapihak stakeholder.<o:p></o:p>

<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Kegiatan<o:p></o:p>
Bulan (2014/2015)<o:p></o:p>
Oktober<o:p></o:p>
November<o:p></o:p>
Desember<o:p></o:p>
Januari<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
4<o:p></o:p>
1.<o:p></o:p>
Pengumpulan data<o:p></o:p>
















2.<o:p></o:p>
Analisa ulang sistem<o:p></o:p>
















3.<o:p></o:p>
Perancangan sistem<o:p></o:p>
















4.<o:p></o:p>
Pembuatan program<o:p></o:p>
















5.<o:p></o:p>
Testing Program<o:p></o:p>
















6.<o:p></o:p>
Evaluasi Program<o:p></o:p>
















7.<o:p></o:p>
Perbaikan Program<o:p></o:p>
















8.<o:p></o:p>
Pelatihan User<o:p></o:p>
















9.<o:p></o:p>
Implementasi<o:p></o:p>
















10.<o:p></o:p>
Dokumentasi<o:p></o:p>
















Tabel 4.8 Time schedule<o:p></o:p>



4.10     Etimasi Biaya Yang Diusulkan<o:p></o:p>
Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan  penelitian antara lain :<o:p></o:p>
<tbody></tbody>
No<o:p></o:p>
Uraian Kegiatan<o:p></o:p>
Volume<o:p></o:p>
Harga Satuan<o:p></o:p>
Biaya<o:p></o:p>
1<o:p></o:p>
Bahan dan Peralatan Penelitian<o:p></o:p>




Kertas A4<o:p></o:p>
3 rim<o:p></o:p>
Rp.   35.000<o:p></o:p>
Rp.  105.000<o:p></o:p>

Tinta Printer/Cartridge<o:p></o:p>
1 buah<o:p></o:p>
Rp.  200.000<o:p></o:p>
Rp.  200.000<o:p></o:p>

Anti Virus Eset<o:p></o:p>
1 buah<o:p></o:p>
Rp.  190.000<o:p></o:p>
Rp.  190.000<o:p></o:p>

Harddisk<o:p></o:p>
1 buah<o:p></o:p>
Rp.  420.000<o:p></o:p>
Rp.  420.000<o:p></o:p>

Web server apache, PHP dan MySql<o:p></o:p>
1 paket<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>

Windows 7 Ultimate<o:p></o:p>
1 paket<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>

Macromedia Dreamweaver CS6<o:p></o:p>

1 paket<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>
0<o:p></o:p>




Rp.  915.000<o:p></o:p>
2<o:p></o:p>
Perjalanan<o:p></o:p>




-Ongkos transport dalam kota<o:p></o:p>
2 bln<o:p></o:p>
Rp. 100.000<o:p></o:p>
Rp.  200.000<o:p></o:p>
3<o:p></o:p>
Biaya Lain-lain<o:p></o:p>




-Wawancara<o:p></o:p>
1 hari<o:p></o:p>
Rp.   50.000<o:p></o:p>
Rp.   50.000<o:p></o:p>

-Laporan Penyelesaian Tugas<o:p></o:p>
5 bundel<o:p></o:p>
Rp.   50.000<o:p></o:p>
Rp.  250.000<o:p></o:p>

Jumlah Biaya<o:p></o:p>


Rp.1.415.000<o:p></o:p>
Tabel 4.9 Tabel Etimasi Biaya<o:p></o:p>



BAB V<o:p></o:p>
                                                             PENUTUP                                             <o:p></o:p>
                <o:p></o:p>
5.1.      KESIMPULAN <o:p></o:p>
Berdasarkan hasil penelitian dan observasiyang telah dilakukan pada sistem informasi persediaan barang pada PT. Jabatex, maka penelitiandapat menarik kesimpulan sebagai berikut : <o:p></o:p>
1.   Sisteminformasi stock control material yangberjalan pada PT. Jabatex masih menggunakan Ms. Excel dimulai dari penerimaan material dari supplier, pengambilan material keproduksi sampai menghasilkan laporan stockbahan baku material. Meskipun berjalan dengan baik namun menimbulkanketerlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yangdihasilkan tidak akurat karena adanya perbedaan jumlah stock material antara data yang ada dengan fisiknya dan memerlukanwaktu yang lama dalam penyajian laporannya. Sehingga untuk saat ini sistem yangberjalan masih belum memenuhi kebutuhan user.<o:p></o:p>
2. Sistem yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan karyawandalam memperoleh informasi hal ini disebabkan karena masih lamanya prosespencarian dan pembuatan laporannya, karena banyaknya dokumen yang diperlukan,sehingga proses pembuatan keputusan pun menjadi terhambat.        <o:p></o:p>
                        <o:p></o:p>



3.   Untuk merancang sisteminformasi stock bahan baku material yangdapat mempermudah stakeholder dalam menghasilkanlaporan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan oleh kepala gudang, sistem dapat dimulai daripenjabaran daftar kebutuhan yang dituangkan dalam elisitasi melalui 4 (empat) tahap, dengan menggunakan teknik MDIpada tahap ke dua, teknik TOE pada tahap ke tiga. Dilanjutkan dengan pembuatandiagram UML, yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram,sequence diagram, activity diagram, state machine diagram, dan classdiagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnyadibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototypeyang ada. XAMPP sebagaipendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan jugamenggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilanmenggunakan Dreamweaver sehingga dapatmenyelesaikan permasalahan yang ada. <o:p></o:p>

5.2.      SARAN <o:p></o:p>
Saran yang di berikan oleh penulis untukpermasalahan yang di atas adalah sebagai berikut: <o:p></o:p>
1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanyapelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan programtersebut agar lebih dimengerti dan familiar. <o:p></o:p>
2. Sistem informasi yang dirancangpun masih dalam tahap LocalArea Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas padakegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait.Kedepan dapat dikembangkan lagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat. <o:p></o:p>
3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisir humanerror agar informasi yang dihasilkan akurat,relevan dan tepat waktu. <o:p></o:p>
4. Perlu ditambahnya tenaga kerja untuk membenahi proses kontrolmaterial dalam waktu 24 jam, sehingga akan mengurangi kesalahan selisih stokyang ada.<o:p></o:p>


{pagebreak}}

Contributors

Muhamadnurhasan