SI1022465077

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN

PENYAKIT IBU HAMIL PADA

KLINIK ILLAH MEDIKA


LAPORAN SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1022465077
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN

PENYAKIT IBU HAMIL PADA

KLINIK ILLAH MEDIKA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465077
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 7 Oktober 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN

PENYAKIT IBU HAMIL PADA

KLINIK ILLAH MEDIKA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464373
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(M.Roihan, M.T)
NID : 05062
   
NID : 02007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENYAKIT IBU HAMIL PADA

PENYAKIT IBU HAMIL PADA

KLINIK ILLAH MEDIKA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465077
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januri 2015

 
 
 
 
NIM : 1022465077

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu, sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk menentukan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada. Sistem pakar didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli. Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan bagi seorang ibu, tetapi juga membutuhkan pengorbanan yang tidak ringan. Terkadang kehamilan membawa gangguan pada kesehatan ibu hamil. Pengetahuan tentang gangguan-gangguan yang terjadi pada masa kehamilan sangat diperlukan terutama bagi ibu-ibu yang sedang mengandung, karena merekalah yang merasakan secara langsung gangguan-gangguan tersebut. Untuk alasan tersebut diatas, maka perlu dibuat sebuah sistem pakar yang dapat membantu mendiagnosa gangguan penyakit di masa kehamilan berdasarkan gejala-gejala yang ada. Untuk membangun sistem pakar ini digunakan metode forward chaining untuk melakukan proses pengolahan data yang diinputkan oleh user. Dari fakta-fakta yang ada tersebut dapat diperoleh kesimpulan jenis penyakit yang diderita ibu di masa kehamilan.

.

Kata Kunci : SistemPakar, Kehamilan, Forward Chaining

ABSTRACT

An expert system is one part of the artificial intelligence that contains the knowledge and experience that is inserted by one or more experts in a particular area of knowledge, so that everyone can use it to determine the exact solution of existing problems. Expert systems are designed and implemented with the help of a particular programming language to be able to resolve such problems by experts. Pregnancy is something to be happy for a mother, but also requires sacrifice, not light. Sometimes pregnancy carries health disorders in pregnant women. Knowledge of the disturbances that occur during pregnancy is needed, especially for women who are pregnant, because they directly feel such disorders. For these reasons, it needs to make an expert system that can help diagnose diseases in pregnancy based on existing symptoms. To build an expert system used forward chaining method to perform the data processing is entered by the user. From the facts that there can be concluded types of illness in the mother during pregnancy.

Keywords : Expert System, Pregnancy, Forward Chaining.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Implementasi Sistem Informasi Training Pengajar Berbasis Site iMe Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Kak Erick Febriyanto, S.Kom selaku stakeholder dalam dilakukannya penelitian Skripsi ini.
  6. Kedua orang tua, adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Rekan-rekan grup Fantasy8 yang merupakan grup saya, yakni Erlita Rasdiana, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani, Winiarti Prastiwi dan Yunita Wulansari.
  8. Rekan-rekan grup Averroes (Desi Sartika, Fitria Nursetianingsih, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, dan Iz).
  9. Seluruh staff REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 17 Juni 2014|-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| width="60%" | || align="center" | Irwan Nurdin|-| width="60%" | || align="center" | NIM. 1011464373|-|}

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

Tabel 3.4 Analisis SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Struktur Tabel wp_users

Tabel 4.3 Struktur Tabel wp_posts

Tabel 4.4 Struktur Tabel wp_comments

Tabel 4.5 Struktur Tabel wp_postmeta

Tabel 4.6 Struktur Tabel wp_usermeta

Tabel 4.7 Struktur Tabel wp_commentmeta

Tabel 4.8 Black Box Testing Sistem Informasi Training Pengajar

Tabel 4.9 Schedule

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Informasi

Gambar 1.2 Alur Pendaftaran Training Pengajar

Gambar 1.3 Infrastruktur 4B iLearning

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.3 Sistem Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5 Logo UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.6 Logo Wordpress

Gambar 2.7 Metode iLearning

Gambar 2.8 10 Pillar IT iLearning

Gambar 2.9 SWOT

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Kebutuhan Menu Table Press

Gambar 3.7 Saran Halaman Home

Gambar 3.8 Saran Halaman Registration

Gambar 3.9 Saran Halaman Participants

Gambar 3.10 Saran Halaman Assignments

Gambar 3.11 Saran Halaman Testimoni

Gambar 3.12 Saran Halaman iDu

Gambar 3.13 Saran Static Page

Gambar 3.14 Saran Halaman Contact Us

Gambar 3.15 Saran Halaman About Us

Gambar 3.16 Saran Halaman Sejarah

Gambar 3.17 Saran Halaman Instruktur

Gambar 4.1 Plugin Contact Form

Gambar 4.2 Plugin Table Press

Gambar 4.3 Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.5 Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

Gambar 4.6 Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.8 Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Gallery

Gambar 4.10 Langkah-Langkah Mengisi Table Content

Gambar 4.11 Insert Shortcode Table Press

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Participants

Gambar 4.13 Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignments

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Assignments

Gambar 4.15 Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.17 Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi iDu

Gambar 4.18 Tampilan Halaman iDu

Gambar 4.19 Langkah-Langkah Membuat Static Page

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Static Page

Gambar 4.21 Langkah-Langkah Membuat Coding Pada Contact Form

Gambar 4.22 Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.24 Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

Gambar 4.25 Tampilan Halaman About Us

Gambar 4.26 Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Sejarah

Gambar 4.28 Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Instruktur

Gambar 4.30 Langkah-Langkah Menampilkan Background

Gambar 4.31 Tampilan Background

Gambar 4.32 Langkah-Langkah Menampilkan Header

Gambar 4.33 Tampilan Header

Gambar 4.34 Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

Gambar 4.35 Tampilan Kolom Search

Gambar 4.36 Langkah-Langkah Menampilkan Link raharja.ac.id

Gambar 4.37 Tampilan User Friendly

Gambar 4.38 Tampilan Link raharja.ac.id

Gambar 4.39 Plugin Google Analytics

Gambar 4.40 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.41 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.43 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.45 Diagram HIPO

Gambar 4.46 Rancangan Prototipe Halaman Home

Gambar 4.47 Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar 4.48 Rancangan Prototipe Halaman Contact Us

Gambar 4.49 Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.51 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.52 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.53 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.54 Jumlah Site iMe

Gambar 4.55 Ranking iMe

Gambar 4.56 Testimoni

Gambar 4.57 Testimoni

Gambar 4.58 Testimoni

Gambar 4.59 Testimoni

Gambar 4.60 Testimoni

Gambar 4.61 Testimoni

Gambar 4.62 Testimoni

Gambar 4.63 Testimoni

Gambar 4.64 Testimoni

Gambar 4.65 Testimoni

Gambar 4.66 Testimoni



di=

BAB I

=

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan bagi seorang ibu, tetapi juga membutuhkan pengorbanan yang tidak ringan. Terkadang kehamilan membawa gangguan kesehatan pada ibu hamil. Pengetahuan tentang gangguan-gangguan yang terjadi pada masa kehamilan sangat diperlukan terutama bagi ibu-ibu yang sedang mengandung. Karena merekalah yang merasakan secara langsung gangguan-gangguan tersebut.

Berdasarkan data dari Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, angka kematian ibu melahirkan meningkat tahun 2012, mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup tahun 2007, angka kematian ibu melahirkan tercatat sekitar 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Dan sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat di cegah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh ibu hamil pada masa kehamilannya yaitu kurangnya informasi mengenai kesehatan pada ibu hamil. Angka kematian ibu yang tinggi ini erat hubunganya dengan pelayanan obstetri yang masih terbatas cakupannya sehingga belum mampu menanggulangi gejala-gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan. Untuk alasan tersebut diatas, maka perlu dibuat sebuah sistem yang dapat membantu mendiagnosa penyakit di masa kemilan berdasarkan gejala-gejala yang ada.

Sistem yang dapat melakukan tugas diatas termasuk kategori sistem pakar. Sistem pakar adalah satu bagian kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu, sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk menentukan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada, dalam hal ini untuk menentukan jenis gangguan kesehatan di masa kehamilan berdasarkan gejala yang diderita. Untuk membangun sistem ini digunakan metode Forward Chaining untuk melakukan proses pengolahan data yang diinputkan oleh user. Dari fakta-fakta yang ada tersebut dapat diperoleh kesimpulan jenis penyakit yang diderita ibu di masa kehamilan.

Berdasarkan uraian di atas,penulis tertarik untuk membahas mengenai bagaimana membuat suatu alat bantu yang dapat digunakan dengan mudah dalam mendapatkan informasi dan gangguan-gangguan penyakit yang terjadi pada masa kehamilan dengan judul"Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ibu Hamil pada Klinik Illah Medika" sebagai tugas penyusunan skripsi.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara mendiagnosa gangguan penyakit pada ibu hamil?
  2. Bagaimana cara mengetahui gejala-gejala penyakit pada ibu hamil?
  3. Bagaimana cara mengetahui tindakan yang tepat untuk menangani gangguan penyakit pada ibu hamil?


Ruang Lingkup

Sistem pakar ini hanya untuk mendiagnosa penyakit-penyakit yang terjadi pada masa kehamilan yang disebabkan oleh gangguan-gangguan yang muncul karena kehamilan tersebut disertai dengan penanganannya secara umum yang terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat baik dari pakar maupun buku-buku mengenai kehamilan.



Tujuan Dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu :

  1. Untuk mengetahui gangguan penyakit pada ibu hamil dengan cepat berdasarkan diagnosa yang ada!
  2. Untuk mengetahui gejala-gejala penyakit sejak dini sehingga menghindari resiko yang lebih parah!
  3. Untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk penyakit pada ibu hamil supaya dapat ditangani dengan tepat!


Manfaat

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui gangguan penyakit pada ibu hamil dengan cepat berdasarkan diagnosa yang ada.
  2. Mengetahui gejala-gejala penyakit sejak dini sehingga menghindari resiko yang lebih parah.
  3. Mengetahui tindakan yang tepat untuk penyakit pada ibu hamil supaya dapat ditangani dengan tepat.


Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

    Metode Pengumpulan Data

    Metode dengan mengumpulkan informasi dari berbagai buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik dengan langkah-langkah sebagai berikut.


    Observasi

    Penulis akan melakukan demo hasil project kepada ketiga puluh responden dalam bentuk kuisoner yang akan dijadikan parameter dalam proses pengembangan project selanjutnya.

    Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah upaya yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis ataupun disertasi. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature review yang ada. Serta melakuakan searching pada internet.


    Metode Analisa

    Dalam metode analisa terdapat tahapan-tahapan, yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan dari hasil observasi, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

    Pada tahap ini akan menganalisa beberapa metode algoritma yang paling banyak dan pasti digunakan pada video game. Penulis juga akan mencari contoh sebagai bahan refernsi bagainama metode tersebut dapat diterapkan pada game yang telah beredar di pasaran.

    Metode Perancangan

    metode perancangan yang dilakukan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan membuat story board, sistem permainan, desain map, karakter, bunyi atau suara, dan musik.

    Metode Prototipe

    Dalam metode ini akan dijabarkan konsep-konsep yang akan diterapkan dengan rancangan mentah yang kemudian akan dikembangan dengan pembaharuan sistem dan mekanisme gameplay serta tampilan visual yang lebih baik.


    Metode Testing

    Dalam metode testing prototipe yang sudah dibuat kemudian di compile menjadi file berekstensi apk untuk bisa dijalankan di sistem operasi android dan diperiksa kembali apakah masih ada bugs atau error program.


    Metode Implementasi

    Metode implementasi merupakan proses akhir dari hasil penelitian yang dilakukan dari beberapa tahap metode penelitian sebelumnya untuk kemudian aplikasi game yang sudah dibangun dengan proses seleksi bisa di pasarkan dan digunakan oleh masyarakat umum.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan Skripsi, penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II


LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan yang akan menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu mengenai konsep dasar sistem pakar, metode forward chaining beserta penerapannya, ruled based expert sistem, dan jenis gangguan kesehatan kehamilan.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Bab ini akan menjelaskan yang akan menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu mengenai konsep dasar sistem pakar, metode forward chaining beserta penerapannya, ruled based expert sistem, dan jenis gangguan kesehatan kehamilan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berisi mengenai implementasi dari project yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan pengembangan sistem yang digunakan, selain itu memuat saran – saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



=
BAB II
=
LANDASAN TEORI

Teori Dasar

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    MenurutSutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainkarena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalamsistem tersebut”.



    MenurutKadir dalam Harpad (2013:17-77),“sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Dari beberapadefinisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi salingketerkaitan yang terdiri dari objek-objekatau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.

Karakteristik sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu, yaitu komponen-komponen sistem (SystemComponents), batasan-batasan sistem (SystemBoundaries), penghubung sistem (SystemInterface), lingkungan luar sistem (SystemEnvironment), masukan sistem (SystemInput), pengolah sistem (SystemProcess), keluaran sistem (SystemOutput), dan sasaran sistem (SystemTarget).


    1. Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang (2013), suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapatdijelaskan adalah sebagai berikut:


    2. a.

      Komponen Sistem (ComponentsSystem) Komponen sistem yaitu dari sejumlahkomponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuksatu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem ataubagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistemuntuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

      b.

      BatasSistem (Boundary System) Batas sistem yaitu daerah yangmembatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan yanglainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruanglingkup suatu sistem dipandang.

      c.

      LingkunganLuar Sistem (Environment System) Lingkungan luar sistem yaituapapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yangharus tetap dijaga dan dipelihara.

      d.

      PenghubungSistem (Interface System) Penghubung sistem merupakanmedia penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem kesub sistem lainnya. Keluaran (Output)dari sub sistem akan menjadi masukan (Input)bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapatberintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan.

      e.

      MasukanSistem (Input System) Masukan sistem merupakanenergi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukanperawatan (Maintenance Input) danmasukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yangdimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

      f.

      PengolahanSistem (Processing System) Pengolahan sistem yaitu suatusistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadikeluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku ataubahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.

      g.

      Keluaran Sistem (Output System) Keluaran sistem yaitu hasilenergi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluarandari sistem dapat merupakan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapatberupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dankeluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

      h.

      SasaranSistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidakmempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatusistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaranyang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atautujuannya.


Klasifikasi Sistem

    Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuksetiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M.dalam Daut F. Tatang (2014)[3], suatu sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu:


    1. Sistem abstrak (abstractsystem) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atauide - ide yang tidak tampak secara fisik. Misal sistem teologi, yaitu sistemyang berupa pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. sistemfisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komnputer, sistemakutansi, sistem produksi dan lain - lain. .

    2. Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (human made sistem) Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang olehmanusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebutdengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machinesystem.

    3. Sistem tertentu(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistemtertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. InteraksiAntara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran darisistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunyadapat dipastikan berdasarkan program - program yang dijalankan. Sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup adalah sistem yangtidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inibekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secarateoritis sistem tertutup ini ada, tetapi ada hanyalah secara relative tertutup.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunganluar atau subsistem lainya. karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruholeh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalianyang baik.

Sistem Pakar

    MenurutMartin dan Oxman dalam Kusrini (2010, hal. 11)sistem pakar (Expert System)merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, danteknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkanoleh seorang pakar dalam bidang tersebut.


    Sistempakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikanmasalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disiniadalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalahyang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalahseorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapatmemberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalahseorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakanmesin motor atau mobil, psikolog adalah orang yang ahli dalammemahami kepribadian seseorang, dan lain-lain. (kusrini, 2009).


    Sistem pakar biasa disebut dengan knowledge-based system. Sistem inibekerja dengan pengetahuan (knowledge) danmetode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuaidengan bidang keahliannya.


    Menurut Turban (2010), keahliandipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpandalam komputer. Pada saat usermenjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakanfakta-fakta dan dapat membuat penalaran sampai pada sebuah kesimpulan.


    Dengan sistem pakar ini, orang awam pundapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasiberkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagaiasisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

Sejarah Sistem Pakar

Sistem pakar mulai dikembangkan padapertengahan tahun 1960-an oleh ArtificialIntelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didomisili oleh suatu keyakinan bahwanalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakaratau bahkan manusia super. Suatuusaha ke arah ini adalah General PurposeProblem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkanoleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuahpercobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkahyang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada pertengahantahun 1960-an, terjadi pergantian dari programserba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannyaDENDRAL oleh E.Feigenbaum dariUniversitas Stanford dan kemudiandiikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut,GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (Expert System) yang berunjuk kerjatinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak tentang yang dipermasalahkan.


Awaltahun 1980-an, teknologi ES (ExpertSystem) yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagaiaplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL(dikembangkan dari R-1 pada DigitalEquipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatantelah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuatoleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986).MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia sertamemberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secararutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitiankecerdasan buatan yang lainnya. (Kusrini, 2010).


Ciri-ciri Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2010, hal. 14)ciri-ciri sistem pakar, yaitu  :

    a) Terbatas pada bidang yang spesifik.

    b) Dapat memberikanpenalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.

    c) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannyadengan cara yang mudah dipahami.

    d) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

    e) Dirancang untukdikembangkan secara bertahap.

    f) Outputnyabersifat nasihat atau anjuran.

    g) Output tergantung dari dialog dengan user.

    h)Knowledge base dan inference engine terpisah.

KeuntunganPemakaian Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2010, hal. 15)beberapa keuntungan pemakaian dari sistem pakar, yaitu :

a) Membuat seorang yang awam dapatbekerja seperti seorang pakar.

b) Dapat bekerjadengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.

c) Meningkatkan outputdan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.

d) Menyediakan nasihatyang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.

e) Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikankarena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.

f) Tidakdapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalumemberikan perhatian penuh.

Struktur Dasar Sistem Pakar

    Struktur dasar sistem pakar terdiri dari knowledge base, working memory, daninference engine (Kaushal, 2013).Berikut merupakan gambar perbandingan antara human expert seperti pada gambar 2.1 dan expert system pada gambar 2.2.Terlihat bahwa sistem pakar mengadopsi cara berpikir human expert sehingga menghasilkan sebuah keputusan atau solusi.


    Komponen - komponen yang terdapat dalamsistem pakar adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2.1, yaitu antarmukapengguna (user interface), basis pengetahuan (knowledge base), akuisisipengetahuan (acquisition knowledge), mesin inferensi (inference engine),workplace, fasilitas penjelasan perbaikan pengetahuan. (F.Rohman, Feri danFauziah, Ami, 2008, Dikutip dari Mustafa 2013).

Antar Muka Pengguna (User Interface)

    User Interface merupakan mekanisme yangdigunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmukamenerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapatditerima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem danmenyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti olehpemakai.

Basis Pengetahuan

    Basis pengetahuan mengandung pengetahuanuntuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar inidisusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakaninformasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturanmerupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari faktayang telah diketahui.


    Dalam studi kasus pada sistem yang berbasispengetahuan terdapat beberapa karekteristik yang dibangun untuk membantu kitadalam membentuk serangkaian prinsip - prinsip arsitekturnya.
    Prinsip tersebut meliputi :


      a. Pengetahuan merupakan kunci kekuatansistem pakar.

      b. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidaklengkap.

      c. Pengetahuan sering miskinspesifikasi.

      d. Amatir menjadi ahli secarabertahap.

      e. Sistem pakar harusfleksibel.

      f. Sistem pakar harustransparan.



    Sejarah penelitian di bidang kecerdasanbuatan telah menunjukan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci setiap sistem cerdas (intelligence system).
    Berikut merupakan contoh gambar dari basis pengetahuan :

    Gambar 2.2 BasisPengetahuan

Akuisisi Pengetahuan (knowledge acquisition)

    Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,transfer dan informasi keahlian dalam menyelesaikan masalh dari sumberpengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineerberusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basispengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basisdata, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

Mesin Inferensi

    Komponen ini mengandung mekanisme polapikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatumasalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologiuntuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalamworkplace untuk memformulasikan kesimpulan. Berikut ini merupakan contoh gambar mesin inferensi :

Workplace

    Workplace merupakan area dari sekumpulanmemori kerja (working memory). workplace digunakan untuk merekam hasil - hasil antara dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang direkam, yaitu:

      a) Rencana : Bagaimana Menghadapi masalah?

      b) Agenda : Aksi - aksi yangpotensial.

      c) Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan.

Representasi Pengetahuan

    Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisisdan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan tersebut adalah penting dalampembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisispenyebab kesuksesan dan kegagalan yang akan dialaminya.:


    Ada beberapa metode untuk merepresentasikanpengetahuan. Biasanya yang digunakan adalah metode kalkulus prediksi, bingkai(frame), jaringan sematik (sematic network), kaidah produksi dan representasilogika (logic).

Kalkulus Predikat

    Kalkulus predikat merupakan cara sederhanauntuk merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif. Dalam kalkulus predikat,pernyataan deklaratif dibagi atas dua bagian yaitu bagian predikat danargumen.

Jaringan Sematik (sematic network)

    Jaringan sematik merupakan caramerepresentasikan pengetahuan yang paling tua dan paling mudah. Cara inimerupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubunganhirarkis dari obyek - obyek. Obyek direpresentasikan sebagai simpul pada suatugrafis dan hubungan antara obyek - obyek dinyatakan oleh garis penghubungberlabel. Contoh jaringan sematik yang mudah ditemui adalah garis keturunan darisuatu keluarga. seperti gambar berikut.


    Gambar 2.4 Contoh jaringan sematik(Sulastri dkk, 2011)

Perancangan Database

Pengertian Database

    <pstyle="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa pengertian daribasis data yang dikembangkan atas dasar sudut pandang yang berbeda, yaitu:</P>


    1. Basisdata adalah kumpulandata - data (file) non-redudant yang saling terkait satu sama lainnya(dinyatakan oleh atribut - atribut kunci dari tabel - tabelnya atau strukturdata dan relasi - relasi) di dalam usaha membentuk bangunan informasi yangpenting (enterprise).
    2. Basisdata adalah himpunandata yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulanganyang tidak perlu (redudancy) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
    3. Basisdata adalah kumpulanfile,table,arsip yang saling berhubungan dan disimpan di dalam mediapenyimpanan elektronik.


Operasi Dasar Dalam Database

    <pstyle="line-height: 2">Operasi - operasi dasar yang dapatdilakukan berkenaan dengan database adalah sebagai berikut:</P>


    1. Pembuatan database baru(create database).
    2. Penghapusan database(dropdatabase).
    3. Pembuatan file atau tabelbaru kedalam suatu database (create table).
    4. Penghapusan file atautabel dari suatu database (drop table).
    5. Penambahan atau pengisiandata baru kedalam sebuah file atau tabel didalam database (insert).
    6. Pengubahan data darisebuah file atau tabel (update).
    7. Penghapusan data darisebuah file atau tabel (delete).


Studi Pustaka (Litelatur Review)

Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, modelyang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagianpokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulisatau peneliti tentang literatur review.

Jika memungkinkan dansangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukungdan tidak dari jurnal yang direviewdengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapilebih detail dan mendalam dari sisi yang sealiran pemikiran dan berbedapemikiran. Manfaat dari literature Review ini antara lain :

1) Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

2) Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindarikesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3) Mengidentifikasikan metode yangpernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

4) Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehinggadengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangundiatas platform dari pengetahuan atauide yang sudah ada.

5) Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yangdapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan dibahas, yaitu :

1) Penelitian yangdilakukan oleh Menur Wahyu Pangestika, Beni Irawan, dan Yulrio Brianorman(2013) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk DiagnosaPenyakit Ibu Hamil Berbasis Mobile” Pada penelitian ini dibuat sistem pakarmenggunakan metode Certainty Factor (CF) atau faktor kepastian. Telah dilakukanpenelitian mengenai pengaplikasian sistem pakar dengan Certainty Factor untukmendiagnosa 13 jenis penyakit pada ibu hamil yaitu Hamil Normal, InfeksiSaluran Kencing (ISK), Gastritis (maag), Abortus, Hamil Anggur, HamilEkstrauteri (Ektopik) Terganggu, Plasenta Previa, Solusio (Abrupsio) Plasenta,Preklamsia Berat, Rupture Uteri, Retensio Plasenta (Plasenta Inkompletus), SyokHemoragik, dan Syok Septic. Sistem ini dapat membantu pengguna (ibu hamil)melakukan diagnosa dini terhadap suatu penyakit untuk penanganan segeraterhadap penyakit tersebut dengan memperhatikan gejala-gejala yang dialamipasien dan ditentukan penyakit yang sesuai. Dengan sistem yang berbasis padaMobile yang dapat digunakan disemua platform smartphone, maka penggunaan sistemini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

2) Penelitian yangdilakukan oleh Youllia Indrawaty N., ST., MT., Sapto Jendro Putranto, S.Kom(2011) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk MengetahuiPemenuhan Gizi Dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Web” Sistem pakarini menggunakan mesin inferensi forward chaining dengan representasipengetahuan bingkai (frame) untuk mengetahui status pemenuhan gizi, sedangkanuntuk deteksi kesehatan menggunakan mesin inferensi backward chaining denganrepresentasi pengetahuan kaidah produksi. Pengembangan sistem pakar inimenggunakan pemrograman berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan e2glitesebagai shell expert system. Berdasarkan hasil pengujian, sistem pakar ibuhamil ini dapat memberikan kesimpulan gizi dan kesehatan terhadap gejala-gejalayang dirasakan dan dapat mengetahui detail dari penyakitnya tersebut. Olehkarena itu, diharapkan dengan adanya sistem ini dapat memberikan informasi danpengetahuan pada ibu hamil untuk dapat memberikan yang terbaik bagi janinnya.

3) Penelitian yang dilakukan olehWindy Sentanu (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan”.Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bidang dalam ilmu komputer yangditujukan pada pembuatan software dan hardware yang dapat berfungsi sebagaisesuatu yang dapat berfikir seperti manusia. Salah satu bagian dari kecerdasanbuatan yang sedang mengalami perkembangan akhir–akhir ini adalah sistem pakar,sistem pakar (Expert System) merupakan program komputer yang meniru prosespemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.Sistem pakar didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprogramantertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli.Jaringan LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalamsebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringdigunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalamkantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada arealokal. Aplikasi sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa gangguan-gangguanyang terjadi pada jaringan LAN, dengan menggunakan metode forward chainingdiharapkan dapat mempermudah mengetahui gangguan yang dialami. Sistem pakar inidibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

4) Penelitian yang dilakukan olehHeru Junedi (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Sambungan Telepon”.Sistem Pakar adalah salah satucabang dari artificial intelegence yang membuat penggunaansecara luas knowledge yangkhusus untuk penyelesaian masalah tingkatmanusia oleh seorang pakar dan dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorangpakar dalam menjawab pertanyaan danmenyelesaikan permasalahan di semua bidang. Seorang pakar adalah seorang yangmempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yangorang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Sifatutama sistem pakar adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusiadalam suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapioleh sistem. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, programdan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatansistem pakar. Sistem pakar ini dibuat denganmenggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.

5) Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati(2012) dalampenelitian yang berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi KerusakanPada Komputer Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Mysql”. Sistem pakar inidirancang dan dibuat dengan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 danMysql dengan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode inferensiayang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengandata atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akanditelusuri untuk mencapai tujuan atau goal yang diinginkan. Mesin inferensiayang menggunakan forward chaining akan mencari antesendent (IF klausa ..) sampai kondisinya benar. Pada forward chaining semua pertanyaan dalamsistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.

6) Penelitianyang dilakukan oleh Adrian Rizaldi (2014). Penelitian ini adalah berjudul“Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa Dalam Menentukan Konsentrasi BelajarDengan Metode Forward Chaining Pada Sma Yuppentek 1 Kota Tangerang”. Teknologi informasi merupakan sebuah mediaatau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar denganpengguna.media konsultasi Dalam bidang pendidikan kegiatan konsultasi biasadilakukan dengan cara bertatap muka. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagiSiswa SMA Yuppentek 1 Tagerang jika Siswa yang ingin berkonsultasi diharuskanbertemu misalnya karena banyaknya Jumlah Siswa Kelas X Pada SMA Yuppentek 1Tangerang Yang berjumlah 334 Siswa Pria Dan Wanita. Solusi alternatif untukmengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat suatu media konsultasi yangdapat diakses oleh masyarakat dan siswa yang tidak tergantung dengan jarak danwaktu yaitu dengan suatu media konsultasi yang dapet di akses melalui Internet. Saat ini Website tidak hanya digunakan sebagai alatInformasi, namun lebih dari sekedar itu, Website dapat digunakan untuk mengolahpengetahuan sehingga proses pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.Sebuah teknik untuk membuat Program mampu mengolah pengetahuan telahdiperkenalkan dan dikenal sebagai sistem pakar dengan Knowledege Base Web dapat melakukan hal-hal yang sebelumnyahanya dapat dilakukan oleh manusia. Manusia dapat menjadikan website sebagai pengambil keputusanberdasarkan cara kerja otak manusia dalam mengambil keputusan banyak keuntunganyang dapat diambil diantaranya adalah memungkinkan orang awam bisa mengerjakanpekerjaan para ahli, menyimpanpengetahuan dan keahlian para pakar. Sistem pakar ini dibuatdengan menggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.


=
BAB III
=
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat

Klinik Illah Medika didirikan pada tanggal 23 Agustus 2005, oleh dr.D.Nasroellah. Dengan berlandaskan tekad untukmeningkatkan kesehatan masyarakat umum dan membantu dunia industri dalammengembangkan usaha keselamatan dan kesehatan kerja agar mencapai produktivitasyang tinggi bersumber dari pekerja yang sehat.

Didukung oleh paramedis yang terampil, serta sarana penunjang yanglengkap, kami berkomitmen penuh untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaikbagi klien dan dapat menjadi mitra yang handal dan terpercaya. Klinik ini berlokasi di JL RayaKresek, No. 72, Sukamulya, Tangerang, Banten.Memberikan pelayanan kesehatanmasyarakat umum dan fokus pada pelayanan kesehatan kerja.



Visi Dan Misi

  1. a.Visi

    “ Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapatmemenuhi keinginan masyarakat”.

  2. b. Misi

    ”Mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaikdalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduliterhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapanpelanggan”.

Struktur Organisasi

      SebuahOrganisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yangdigunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untukmenunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupuntugas dan wewenang serta tanggung jawab, untuk menunjukan rantai (garis)perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

      Samahalnya dengan Klinik Illah Medika yang mempunyai struktur organisasi manajemensebagai berikut :

Wewenang dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi KlinikIllah Medika, tugas dan wewenang dari masing-masing posisi adalah sebagaiberikut:



Wewenang dan tanggung jawabnya adalah menjalankan, mengurus, dan memimpin Klinik Illah Medika serta menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah dibuat.Adapun tugas-tugasnya adalah :



a. Mengambil keputusan.


b. Membina hubungan baikdengan pegawai dan pasien.

a.Mempertanggung jawabkan atas segala aktifitas di Klinik Illah Medika.

b.Mengoreksi/Mengontrol hasil kegiatan Klinik Klinik Illah Medika.

c.Penanggung jawabatas pemberian resep dan obat.

d.Bertanggungjawab atas persalinan.

e.Menangani rawat jalan dan rawatinap.

f. Penanggung jawab rawat inap..


Mengurusi semuamasalah pelayanan administrasi di Klinik Illah Medika.

Bertanggung jawab atas semua masalah pelayanan admininstrasi di KlinikIllah Medika.

Bertanggung jawab terhadap masalah kebutuhan Klinik Illah Medika.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini menggunakan flowchart untuk menggambarkan proses yang berjalan saatini.


Prosedur Sistem Yang Berjalan

Proses yaitu konsultasi : Ibu hamil pergi ke klinik, kemudian ibu hamildi periksa oleh dokter. Dokter bertanya kepada ibu hamil mengenai gejala yangdirasakan oleh ibu hamil. Setelah dokter bertanya kepada ibu hamil tentanggejala apa yang dialami lalu dokter menarik kesimpulan penyakit apa yangdiderita oleh ibu hamil tersebut dan memberitahukan tindakan yang tepat untukibu hamil.

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 FlowChart yang berjalan saatini

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif PemecahanMasalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pakar di klinik illahmedika,Saat bidan mendiagnosa gangguan penyakit pada ibu hamil membutuhkan waktu yang lamauntuk mendiagnosa gangguan penyakit ibu hamil, sementaraibu hamil memerlukan hasil yang cepat untuk mengetahui gangguan penyakit yang mereka alami.


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkanuraian di atas, maka perlu dibuat suatu alat bantu berbasis komputer yang dapat membantu mereka untukmendiagnosa gangguan pada kehamilan agar menjadi lebih cepat. Agar para ibu hamil terhindar dari sesuatu yang tidakdiinginkan baik untuk ibu hamil itu sendiri atau untuk bayi yangdikandungnya.serta dapat dilakukantindakan yang tepat.

BABIV


RancanganSistem Yang Di Usulkan



Prosedur Yang Di Usulkan

    Setelah mengadakan analisa pada proses yangsedang berjalan pada klinik Illah Medika, maka selanjutnya akan dibahasmengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Dalam menganalisa usulanproses baru pada penelitian ini digunakan flowchartuntuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.

    Flowchart Rancangan Sistem Usulan

    <pstyle="line-height: 2">Adapun flowchart rancangan sistem yangdiusulkan, yang akan menggambarkan proses - proses sistem yang akan diusulkan adalah sebagai berikut:</P>


Flowchart Menu Awal

Flowchart yang menggambarkan langkah-langkah yang dapat dilakukanoleh pengguna dan pakar untuk menggunakan program pada Sistem PakarDiagnosa Gangguan Penyakit Ibu Hamil. Gambaran flowchart menu utama dapat dilihat padagambar 4.1

</ol>


<imgwidth="200" height="400" style="margin:0px" src="g14.png"/>


Gambar 4.1 Flowchart Login Admin



Flowchart Menu Admin

Flowchart yang menggambarkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pakaratau petugas dalam proses login, tambah pakar dan hapus pakar.Gambaran flowchart menu pakar dapat dilihat pada gambar 4.2.

</ol>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g16.png"/>


Gambar 4.3 Flowchart Menu Input Diagnosa




Flowchart Menu Edit

Flowchart yang menggambarkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh adminatau petugas dalam proses login. Gambaran flowchart Menu Edit dapat dilihat pada gambar 4.3.

</ol>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g17.png"/>


Gambar 4.4 Flowchart MenuInput Solusi


Flowchart Menu Tentang

<pstyle="line-height: 2"> Flowchart yangmenggambarkan langkah-langkah untuk melihat isi menu tentang. Gambaran flowchart dari menu tentang dapatdilihat pada gambar 4.4.</P>
</ol>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g18.png"/>


Gambar 4.5 Flowchart MenuInput Admin


Flowchart Menu Bantuan

<pstyle="line-height: 2"> Flowchart yangmenggambarkan langkah-langkah untuk melihat isi menu bantuan. Gambaran flowchartdari menu bantuan dapat dilihat pada gambar 4.5. </P>
</ol>


<imgwidth="200" height="400" style="margin:0px"src="g19.png"/>


Gambar 4.6 Flowchart Diagnosa Yang Diusulkan

Analisis Alur Data

    <pstyle="line-height: 2"> Analisis alur data sistem pakar ini yang terdiri dari analisis tabelkeputusan, analisis pohon keputusan, pembentukan aturan dan Production Rules. Didalam analisis tabel keputusan terdapat tabelkeputusan, tabel gejala, tabel penyakit, dan tabel solusi. Data tabel diperolehdari berbagai sumber informasi dari hasil wawancara dengan pakar, dan jurnalyang telah ada. </P>


Analisis Tabel Keputusan

    <pstyle="line-height: 2"> Tabel keputusan digunakan sebagai acuan dalam membuat pohon keputusandan kaidah yang digunakan. Berikut tabel keputusan pada sistem pakar diagnosagangguan penyakit ibu hamil.</P>


    <pstyle="line-height: 2">Tabel 4.1 TabelKeputusan</P>


    Keputusan
    Kode Gejala Kode Diagnosa
    D001 D002 D003 D004 D005 D006
    1 *
    2 *
    3 * *
    4 * * *
    5 *
    6 * *
    7 *
    8 *
    9 *
    10 *
    11 *
    12 *
    13 *



<pstyle="line-height: 2">Tabel 4.2Diagnosa</P>
    Tabel Diagnosa
    Kode Diagnosa Diagnosa
    D001 Gangguan Persepsi visual
    D002 Gangguan Persepsi Auditori
    D003 Gangguan Belajar Bahasa
    D004 Gangguan Perseptual Motorik
    D005 Hiperaktivitas
    D006 Kacau (distractability)


<pstyle="line-height: 2">Tabel 4.3Gejala</P>
    Tabel Gejala
    Kode Gejala Gejala
    G001 Apakah anda melihat huruf atau angka dengan posisiyang berbeda dari yang tertulis?
    G002 Apakah anda sering tertinggal huruf saat menulis?Contoh menuliskan kata dengan urutan yang salah misalnya : ibu ditulis ubi?
    G003 Apakah anda sulit membedakan bunyi : menangkapsecara berbeda apa yang didengar?
    G004 Apakah anda sulit memahami perintah, terutamabeberapa perintah sekaligus?
    G005 Apakah anda sulit memahami dan menangkap apa yangdikatakan orang kepadamu?
    G006 Apakah anda sulit mengkoordinasikan dan mengatakanapa yang sedang dipikirkan?
    G007 Apakah anda memiliki masalah dalam koordinasi dandisorientasi yang mengakibatkan canggung dan kaku dalam gerakan?
    G008 Apakah anda kesulitan dalam menggunakan perangkatalat seperti komputer dsb?
    G009 Apakah anda selalu tidak bisa diam, atau selalubergerak?
    G0010 Apakah anda selau berpindah - pindah tugas darisatu tugas ke tugas yang lain tanpa menyelesaikannya?
    G011 Apakah anda tidak dapat membedakan yang penting dantidak penting?
    G012 Apakah anda tidak teratur karena tidak memilikiurutan - urutan dalam proses pemikiran?
    G013 Apakah anda sering memberikan perhatian yangberbeda dengan yang sedang dikerjakan?


<pstyle="line-height: 2">Tabel 4.4Solusi</P>
    Tabel Solusi
    Kode Solusi Solusi D001 D002 D003 D004 D005 D006
    S001 Sesering mungkin untuk berlatih menghafal abjad,membaca kemudian menulis kembali apa yang setelah dibaca, sehingga dapatmelatih ingatan dan melatih tangan agar sesuai ketika menulis. *
    S002 Cobalah Sesering mungkin untuk berkomunikasi dengankeluarga dan teman, serta belajar banyak membaca sehingga dapat membantu dayaingat menjadi lebih baik. *
    S003 Berlatihlah dalam berkomukasi dengan orang sekitar,atau jika malu belajar berbicara di depan cermin untuk berlatih komunikasidengan baik *
    S004 Cobalah untuk amati keadaan sekitarmu dan mengikutiapa yang sedang orang lain lakukan. Contoh : menari , senam olah raga dansebagainya yang melakukan olah gerak tubuh. *
    S005 Sebaiknya anda lebih baik untuk mengatur aktivtasgerak anda untuk yang lebih manfaat, jika anda orang yang hiperaktif sebaiknyaanda perlu pengontrolan diri. Gunakan tenaga dan pikiran anda sebaik mungkindan selesaikanlah terlebih dahulu yang anda kerjakan baru selesaikanselanjutnya sesuai urutan, dengan begitu anda akan menggunakan energy untuksesuatu yang bermanfaat. *
    S006 Dalam hal ini sebaiknya anda harus membuat scheduleatau rencana dalam keseharian. Sehingga anda dapat menentukan urutan yang harusdikerjakan sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Dan dengan membuat rencanaakan menentukan tujuan, dimana dengan membuat rencana anda dapat menentukanlangkah langkah dalam menuju tujuan akhir (goal). *


Analisis Pohon Keputusan

    <pstyle="line-height: 2"> Analisis pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untukmembangun sistem sebuah sistem pakar. Di dalam diagram pohon keputusan akandicari solusi akhir dari setiap penelusuran. Diagram pohon keputusan akanmempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan dari setiap penelusurandiagnosa penyakit ibu hamil.</P>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g20.png"/>


Gambar 4.7 Pohon Keputusan



Pembentukan Aturan (Rule)

Aturan dibuat berdasarkan diagram pohonkeputusan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan aturan dapat dengan mudahmengetahui hasil akhir berdasarkan aturan-aturan yang ada. Pembentukan aturanmenurut diagram pohon keputusan pada tabel 4.5, yaitu :</div>

Production Rules (Aturan Produksi)

<pstyle="line-height: 2"> Production rulesi ni pada dasarnya berupa antecedent dan konsekuen. Antecedentyaitu bagian yang mempresentasikan situasi atau premis (pernyataanberawalan IF) dan konsekuen yaitu bagian yang menyatakan suatutindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premisbernilai benar (pernyataan berawalan THEN) Berikut merupakan aturan produksi yang digunakan:</P>


<p style="line-height:0,5">
Aturan 1 </P>



<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda melihat huruf atau angka dengan posisi yangberbeda dari yang tertulis?

</p>




<p style="line-height:0,5">
AND

Apakah anda sering tertinggal huruf saat menulis? Contohmenuliskan kata dengan urutan yang salahmisalnya : ibu ditulis ubi ?

</p>




<p style="line-height:0,5">
AND

Apakah anda sulit memahami dan menangkap apa yang dikatakanorang kepadamu?

AND

</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN

Gangguan Belajar Bahasa.

</p>
>
<p style="line-height:0,5">
Aturan 2 </P>
<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda sering tertinggal huruf saat menulis? Contohmenuliskan kata dengan urutan yang salahmisalnya : ibu ditulis ubi ?


</p>



<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda sulit mengkoordinasikan dan mengatakan apa yangsedang dipikirkan?


</p>
<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda selalu tidak bisa diam, atau selalu bergerak?


AND


</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN


Hiperaktivitas


</p>
<p style="line-height:0,5">
Aturan 3 </P>


<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda sulit mengkoordinasikan dan mengatakan apa yangsedang dipikirkan?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda tidak teratur karena tidak memiliki urutan -urutan dalam proses pemikiran?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda sering memberikan perhatian yang berbeda denganyang sedang dikerjakan?


AND


</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN


Kacau (distractability)


</p>
<p style="line-height:0,5">
Aturan 4 </P>
<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda sulit memahami perintah, terutama beberapaperintah sekaligus?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda memiliki masalah dalam koordinasi dandisorientasi yang mengakibatkan canggung dan kaku dalam gerakan?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND

Apakah anda selau berpindah - pindah tugas dari satu tugaske tugas yang lain tanpa menyelesaikannya?


AND


</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN


Gangguan Persepsi Auditori


</p>
<p style="line-height:0,5">
Aturan 5 </P>
<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda sulit memahami perintah, terutama beberapaperintah sekaligus?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND


Apakah anda sulit membedakan bunyi : menangkap secaraberbeda apa yang didengar?


</p>


<p style="line-height:0,5">
AND

Apakah anda tidak dapat membedakan yang penting dan tidakpenting??

AND


</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN


Gangguan Persepsi visual


</p>
<p style="line-height:0,5">
Aturan 6 </P>
<p style="line-height:0,5">
IF

Apakah anda sulit membedakan bunyi : menangkap secaraberbeda apa yang didengar?

</p>


<p style="line-height:0,5">
AND

Apakah anda kesulitan dalam menggunakan perangkat alat dsb?

AND

</p>


<p style="line-height:0,5">
THEN

Gangguan Perseptual Motorik

</p>

Perancangan Database

Spesifikasi File Data

<p style="line-height: 2">1.TabelPakar </p>



<p style="line-height: 2">1) Namatabel:pakar</p>


<p style="line-height:2">2) Primary key  : username</p>


<p style="line-height: 2">3) Deskripsi  : Tabel yang digunakan untukmenampung semua data pembuatan User.</p>


<p style="line-height: 2">Tabel4.5 Tabel Pakar</P>
<p style="line-height: 2">2. TabelPertanyaan </p>
<pstyle="line-height: 2">1) Nama tabel  :pertanyaan</p>


<pstyle="line-height: 2">2) Primarykey  : ID</p>


<p style="line-height: 2">3) Deskripsi  :Tabel yang digunakan untuk menampilkan pertanyaan serta menentukan diagnosadari pertanyaan yang dipilih oleh pengguna.</p>


<p style="line-height: 2">Tabel4.6 Tabel Pertanyaan</P>





<p style="line-height: 2">3. TabelSolusi </p>



<p style="line-height: 2">1)

Nama tabel  :solusi</p>


<p style="line-height: 2">2) Primarykey  :id_solusi</p>


<p style="line-height: 2">3) Deskripsi  :Tabel digunakan untuk menampung data solusi dan menampilkan dari hasilpertanyaan. </p>
<p style="line-height: 2">Tabel 4.7 Tabel Solusi</P>
<p style="line-height: 2">4. Tabel Fakta </p>


<p style="line-height:2">1)Nama tabel : fakta</p>


<p style="line-height: 2">2) Primary key :ID_fakta</p>


<p style="line-height: 2">3) Deskripsi : Tabel ini berisi kan datahistory Ya atau Tidak dari setiap pertanyaan yang di jawab user.</p>


<p style="line-height: 2">Tabel4.8 Tabel Fakta </P>

Entity Relationship Diagram

<p style="line-height:2">Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkanstruktur logikal database dalam bentukdiagram. ERD merupakan cara yang sederhana untuk memahami berbagai komponendalam desain database.</P>


<imgwidth="300" height="200" style="margin:0px"src="g25.png"/>
<p style="line-height:2">Tabel 4.9 Entity Relationship Diagram</P>

Rancangan Prototype

<p style="line-height:2">Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yanglengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhandaripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dariperancangan Sistem Pakar Identifikasi kepribadian dan Perilakusiswa.</P>
<p style="line-height: 2">a) Tampilan Form PilihPengguna</p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g26.png"/>
<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.8 Prototype Form Pilih Pengguna</P>


<p style="line-height: 2">b) Form Siswa</p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g27.png"/>
<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.9 Prototype Form MenuSiswa</P>
<p style="line-height: 2">c) Form Menu Admin</p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g28.png"/>
<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.10 Prototype Form Menu Admin</P>



<p style="line-height: 2">d) Form Diagnosa </p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g29.png"/>


<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.11 Prototype FormDiagnosa</P>


<p style="line-height: 2">e) Form Solusi </p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g30.png"/>


<p style="line-height:2">Gambar 4.12 Prototype Form Solusi</P>
<p style="line-height: 2">f) Form Menu Input Diagnosa </p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src=""/>


<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.13 Prototype Form Menu InputDiagnosa</P>
<pstyle="line-height: 2">g) FormMenu Input Solusi </p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>


<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.14 Prototype Form Menu InputSolusi</P>


<pstyle="line-height: 2">h) FormMenu Input User </p>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>


<pstyle="line-height: 2">Gambar 4.15 Prototype Form Menu InputUser</P>

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

    <pstyle="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistemadalah satu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuatberdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yangakan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkanadalah:</P>


  1. Personal Computer
      <p style="line-height: 2">1. Processor  : CPU @ 2.30GHz(4 CPUs), ~2.3GHz</p>


      <p style="line-height: 2">2. Monitor  : 14”</p>


      <p style="line-height: 2">3. RAM  : 4 GB</p>


      <p style="line-height: 2">4. HD  : 500 GB </p>


Aplikasi Yang Digunakan

    <p style="line-height:2">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer danaplikasi sistem pakar yang akandigunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer danaplikasi sistem pakar ini dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, makaperangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagaiberikut: </P>



  1. Personal Computer
      <p style="line-height: 2">1. Sistem Operasi “Windows 7Ultimate”</p>


      <p style="line-height: 2">2. Microsoft Office2007</p>


      <p style="line-height: 2">3. Visual Basic 6.0</p>


Hak Akses

    <p style="line-height: 2">Untukmengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Guru BimbinganKonseling yang bertugas sebagai Admin, serta siswa kelas X TPHP sebagai userpada aplikasi sistem pakar identifikasi kepribadian dan perilaku siswamenggunakan metode </P>



Testing

Metode Implementasi

    <p style="line-height:2">Implementasi program aplikasi Sistem Pakar Identifikasi kepribadaindan perilaku siswa dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. MetodeBlackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujianterhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode BlackboxTesting ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi padaprogram.</P>


    <p style="line-height:2">Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan caramemberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di prosessesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasidapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai puladengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan,proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya,maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkantidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan padaprogram tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untukmemperbaiki kesalahan yang terjadi.</P>


Pengujian Blackbox

    <p style="line-height: 2">a. Pengujian Blackbox Pada halaman Loginaplikasi</p>


    <p style="line-height: 2">Tabel 4.10

    Tabel Pengujian Blackbox Pada halaman Login aplikasi

    </P>
    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Mengosongkan username dan password lalu klik“Login” Gambar 4.15 Valid
    2 Mengisikan username, lalu langsung klik “Login” Gambar4.16 Valid
    3 Mengisikan password, lalu langsung klik “Login” Gambar4.17 Valid
    4 Mengisikan username dan password dengan benar, lalulangsung klik “Login” Gambar 4.18 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.15 Mengosongkan username danpassword lalu klik “Login”</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.16 Mengisikan username, lalulangsung klik “Login”</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.17 Mengisikan password, lalulangsung klik “Login”</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.18 Mengisikan username danpassword dengan benar, lalu langsung klik “Login”</P>





    <p style="line-height: 2">b. Pengujian Blackbox Pada Menu StartDiagnosa</p>


    <p style="line-height:2">Tabel 4.11

    Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Start

    </P>


    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Membuka form Start Diagnosa Gambar 4.19 Valid
    2 Melakukan diagnosa ya hingga akhir Gambar 4.20 Valid
    3 Melakukan diagnosa tidak hingga akhir Gambar4.21 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.19 Membuka form StartDiagnosa</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.20 Melakukan diagnosa Ya hinggaakhir</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.21 Melakukan diagnosa Tidak hinggaakhir</P>






    <p style="line-height: 2">c. Pengujian Blackbox Pada Menu InputDiagnosa</p>
    <p style="line-height:2">Tabel 4.12

    Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Input Diagnosa

    </P>


    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Menampilkan form Input diagnosa Gambar 4.22 Valid
    2 Mengosongkan form Input diagnosa Gambar 4.23 Valid
    3 Menambahkan isi form diagnosa “ berhasil “ Gambar4.24 Valid
    4 Memilih data pada tabel diagnosa yang akandiubah Gambar 4.25 Valid
    5 Merubah data diagnosa “berhasil” Gambar 4.26 Valid
    6 Memilih data pada tabel diagnosa yang akandihapus Gambar 4.27 Valid
    7 Menghapus data diagnosa “berhasil” Gambar 4.28 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.22 Menampilkan form Inputdiagnosa</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.23 Mengosongkan form Inputdiagnosa</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.24 Menambahkan isi form diagnosa “berhasil” </P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <p style="line-height:2">Gambar 4.25 Memilih data pada tabel diagnosa yang akandiubah</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.26 Merubah data diagnosa“berhasil”</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.27 Memilih data pada tabeldiagnosa yang akan dihapus</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.28 Menghapus data diagnosa“berhasil”</P>



    <p style="line-height: 2">d. Pengujian Blackbox Pada Menu InputSolusi</p>
    <p style="line-height:2">Tabel 4.13

    Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Input Solusi

    </P>


    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Menampilkan form Input solusi Gambar 4.29 Valid
    2 Mengosongkan form Input solusi Gambar 4.30 Valid
    3 Menambahkan isi form solusi “berhasil” Gambar 4.31 Valid
    4 Memilih data pada tabel solusi yang akan diubah Gambar4.32 Valid
    5 Merubah data solusi “berhasil” Gambar 4.33 Valid
    6 Memilih data pada tabel solusi yang akan dihapus Gambar4.34 Valid
    7 Menghapus data solusi”berhasil” Gambar 4.35 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.29 Menampilkan form Inputsolusi</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.30 Mengosongkan form Inputsolusi</P>


    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.31 Menambahkan isi form solusi “berhasil” </P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.32 Memilih data pada tabel solusiyang akan diubah</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.33 Merubah data solusi“berhasil”</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.34 Memilih data pada tabel solusi yang akan dihapus</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.35 Menghapus datasolusi”berhasil”</P>





    <p style="line-height: 2">e. Pengujian Blackbox Pada Menu InputAdmin</p>
    <p style="line-height:2">Tabel 4.14

    Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Input Admin

    </P>


    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Menampilkan form Input admin Gambar 4.36 Valid
    2 Mengosongkan form Input admin Gambar 4.37 Valid
    3 Menambahkan isi form admin “berhasil” Gambar 4.38 Valid
    4 Memilih data pada tabel admin yang akan diubah Gambar4.39 Valid
    5 Merubah data admin “berhasil” Gambar 4.40 Valid
    6 Memilih data pada tabel admin yang akan dihapus Gambar4.41 Valid
    7 Menghapus data admin”berhasil” Gambar 4.42 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.36 Menampilkan form Inputadmin</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.37 Mengosongkan form Inputadmin</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.38 Menambahkan isi form asmin “berhasil” </P>


    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.39 Memilih data pada tabel adminyang akan diubah</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar Gambar 4.40 Merubah data admin“berhasil</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.41 Memilih data pada tabel admin yang akan dihapus</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.42 Menghapus dataadmin”berhasil”</P>





    <p style="line-height: 2">f. Pengujian Blackbox Pada Fungsi“Logout”</p>
    <p style="line-height:2">Tabel 4.15

    Tabel Pengujian Blackbox Pada Fungsi “Logout”

    </P>


    No Skenario Pengujian Test Case Kesimpulan
    1 Memilih tombol menu “Logout” Gambar 4.43 Valid
    2 Menjawab Pesan “Ya” pada “Message” “Logout” Gambar4.44 Valid


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.43 Memilih tombol menu“Logout"</P>


    <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
    <pstyle="line-height: 2">Gambar 4.44 Menjawab Pesan “Ya” pada“Message” “Logout”</P>


Evaluasi

    <p style="line-height:2">Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukandengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujianpada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistemakan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jikauser mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau salah,selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnyadan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan.</P>



Schedulle Implementasi

    <p style="line-height:2">Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segalasesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “ Pada tahapini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaanlangkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalamusaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari SchedulleImplementasi adalah sebagai berikut:</P>


<imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link


gambar "/>


<p style="line-height: 2">Tabel4.16

Schedulle Implementasi

</P>


Estimasi Biaya

    <p style="line-height: 2">Tabel 4.17

    Estimasi Biaya

    </P>


    No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
    1 PengumpulanData dan Analisa
    Analisa data - - 600.000
    Identifikasi dan programming sistem - - 600.000
    Desain dan programming sistem - - 600.000
    Testing dan implementasi - - 200.000
    2 Bahan DanPeralatan penelitian
    Biaya internet 4 Bulan 50.000 200.000
    Pulsa telepon 4 Bulan 100.000 200.000
    3 Perjalanan
    Ongkos transport dalam kota 5 Trip 120.000 500.000
    4 Administrasi
    Kertas A4 @1 rim @3 rim 40.000 120.000
    Tinta printer 3 Paket 50.000 150.000
    5 BiayaLain-Lain
    Fotocopy referensi 2 Paket 70.000 140.000
    Laporan penyelesaian Tugas 3 Bundel 50.000 150.000
    3.360.000



BABV

=



PENUTUP


Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan jugaberdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


  1. Sistem pakar yang dibuat dapat membantupara pakar yaitu bidan dalam mendiagnosa awal penyakit yang terjadi pada masa kehamilanyang diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang muncul akibat kehamilan tersebutsehingga mempermudah dalam penanganannya.
  2. Sistem pakar inidirancang beserta keluarannya berupa solusi tentang penyakit yang terjadi padamasa kehamilan serta memberikan penjelasan, tingkat resiko, antisipasi dan carapengobatan yang harus dilakukan terhadap penyakit yang sedang dialami.
  3. Dengan komputer sebagai sarana pendukung aplikasi untuk mendiagnosa awalgangguan pada kehamilan dengan pendekatan sistem pakar dapat menjadi databasepengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyakit yang terjadi padamasa kehamilan yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang muncul akibatkehamilan tersebut.

Saran

    Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosagangguan penyakit ibu hamil ini kedepannya lebih baik, makayang dapat disarankan adalah :

  • Dalam pengembangan selanjutnya hendaknya sistempakar ini dibuat dengan berbasis web sehingga dapat di upload menggunakaninternet.
  • Tampilan atau antar muka pemakaidapat lebih disempurnakan lagi sehingga lebih menarik dan lebih mudah dalam pemakaiannya(user friendly).
  • Basis pengetahuan akan lebih baik lagi apabiladitambah dengan data dari penemuan atau penelitian terbaru, sehingga hasil diagnoseakan lebih akurat.
  • Cakupan pembahasan dapat lebih diperluas lagisehingga aplikasi yang dibuat akan makin berguna bagi masyarakat luas.
  • Contributors

    Wiwin Sanjaya