SI1022464925

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN ANAK ONLINE

BERBASIS WEB

PADA TOKO HOBI AMANDA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1022464925 YOGA KUSUMA WARDANA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN ANAK ONLINE

BERBASIS WEB

PADA TOKO HOBI AMANDA

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464925
Nama
: Yoga Kusuma Wardana
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Teknik Informatika,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN ANAK ONLINE

BERBASIS WEB

PADA TOKO HOBI AMANDA

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464925
Nama
: Yoga Kusuma Wardana

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TahunAkademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08206
   
NID : 02026


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENJUALAN PAKAIAN ANAK ONLINE

BERBASIS WEB

PADA TOKO HOBI AMANDA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464925
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 


Penguji I
 


Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 


(_______________)
 


(_______________)
NID :
 
NID :


 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1022464925
Nama
: Yoga Kusuma Wardana
Jenjang Studi
: Strata satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering
 

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
(Yoga Kusuma Wardana)
NIM : 102244925

 


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Toko Hobi Amanda merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian anak di Tangerang. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses kegiatan penjualan dan profit yang didapat masih kurang. Ketidakefektifan juga terjadi pada penerbitan kwitansi penjualan secara manual dan pembuatan laporan penjualan hanya dengan menggunakan Ms. Excel. Dengan adanya berbagai kendala tersebut menyulitkan owner untuk membuat keputusan dalam mengembangkan maupun mengetahui hasil dari laporan penjualan yang sedang berjalan. Penulisan ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil dari penulisan ini berupa aplikasi Online sebagai bentuk peralihan proses penjualan pada Toko Hobi Amanda agar membantu meningkatkan profit serta efisiensi waktu dalam pembuatan laporan penjualan.


Kata Kunci : Konvensional,Aplikasi Online, Toko Hobi Amanda


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Skripsi sampai pada pembuatan laporan.Laporan ini disusun untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Skripsi yang telah penulis laksanakan di TOKO HOBI AMANDA. Semoga laporan ini dapat berguna bagi diri penulis, kampus dan siapa saja yang ingin memanfaatkannya sebagai referensi keilmuan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada:



  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST, selaku dosen pembimbing 1.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom, selaku dosen pembimbing 2.
  6. Saudara Tri Aji Budi Prasetya selaku Admin Toko Hobi Amanda.
  7. Ibu Nur Fatmawati Budi Utami selaku Stakeholder Toko Hobi Amanda
  8. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  9. Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  10. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 08,09,10 pada khususnya..
  11. My Sweetheart Sifa Fauziah yang selalu memberikan semangat dan do’anya.
  12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
(Yoga Kusuma Wardana)
NIM : 102244925


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Tabel 3.2 Strategi S-O

Tabel 3.3 Faktor-Faktor Strategi S-T

Tabel 3.4 Faktor-Faktor Strategi W-O

Tabel 3.5 Faktor-Faktor Strategi W-T

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Admins

Tabel 4.2 Tabel Banner

Tabel 4.3 Tabel Download

Tabel 4.4 Tabel Favicon

Tabel 4.5 Tabel Header

Tabel 4.6 Tabel Hubungi

Tabel 4.7 Tabel Kategori

Tabel 4.8 Tabel Kota

Tabel 4.9 Tabel Kustomer

Tabel 4.10 Tabel Modul

Tabel 4.11 Tabel Modul YM

Tabel 4.12 Tabel Orders

Tabel 4.13 Tabel Order Detail

Tabel 4.14 Tabel Orders Temporary

Tabel 4.15 Tabel Peta

Tabel 4.16 Tabel Produk

Tabel 4.17 Tabel Slider

Tabel 4.18 Tabel Sosmed

Tabel 4.19 Tabel Statistik

Tabel 4.20 Tabel Konfirmasi Pembayaran

Tabel 4.20 Blackbox Testing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Strategi SWOT

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.7 State Machine Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.8 State Machine Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Rancangan Class Diagram

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama Customer

Gambar 4.11 Tampilan Menu Login dan Sign Up pada Customer

Gambar 4.12 Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.13 Tampilan Menu Utama Admin

Gambar 4.14 Tampilan Menu Tambah Banner pada Admin

Gambar 4.15 Tampilan Menu Cara Pembelian pada Admin

Gambar 4.16 Tampilan Menu Ganti Password Admin

Gambar 4.17 Tampilan Menu Hubungi Kami pada Admin

Gambar 4.18 Tampilan Menu Kategori Produk pada Admin

Gambar 4.19 Tampilan Menu Konfirmasi Pembayaran pada Admin

Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan pada Admin

Gambar 4.21 Tampilan Menu Manajemen Modul pada Admin

Gambar 4.22 Tampilan Menu Order pada Admin

Gambar 4.23 Tampilan Menu Produk pada Admin

Gambar 4.24 Tampilan Menu Slider pada Admin

Gambar 4.25 Tampilan Menu Statistik Pengunjung pada Admin

Gambar 4.26 Halaman Utama Customer

Gambar 4.27 Keranjang Belanja Customer

Gambar 4.28 Tampilan Menu Sign In dan Sign Up Customer

Gambar 4.29 Tampilan Menu Proses Transaksi Selesai

Gambar 4.30 Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.32 Tampilan Menu Produk pada Admin

Gambar 4.33 Tampilan Menu Order pada Admin

Gambar 4.34 Tampilan Menu Konfirmasi Pembayaran pada Admin

Gambar 4.35 Tampilan Menu Laporan pada Admin

Gambar 4.36 Hasil Laporan Penjualan

Gambar 4.37 Tampilan Grafik Penjualan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi khususnya internet semakin populer tidak hanya dinikmati oleh kalangan profesional namun juga sudah merambah kesemua lapisan. Oleh karena itu siapapun dan dimanapun dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan relevan.

Berdasarkan kepada fakta di atas, pembuatan sebuah sistem informasi penjualan yang memanfaatkan internet sebagai fundamentalnya sangat berpengaruh dalam mempromosikan produk-produk yang notabene adalah pendukung dari informasi tersebut, produk yang ada tidak hanya dapat dinikmati oleh pelanggan regional, namun juga dapat dinikmati dengan skala nasional bahkan internasional.

Berawal dari menyukai pakaian anak dan ingin mendapatkan pendapatan tanpa bekerja diluar rumah muncul ide untuk membuat toko pakaian anak dengan menggunakan media internet, selain tidak memerlukan modal yang besar keuntungan yang didapat akan lebih maksimal karena dengan online shop kita dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dengan membuat sebuah website penjual pakaian anak dapat membuat katalog secara online dan dapat dilihat oleh pembeli tanpa mereka harus meninggalkan rumah.

Hal ini memiliki keuntungan baik dari sisi pembeli maupun penjual salah satunya pembeli bisa menghemat biaya dan waktu karena dapat melakukan transaksi pembelian tanpa harus keluar rumah dan bagi penjual dapat menghemat biaya untuk pembuatan toko yang membutuhkan nominal rupiah yang tidak sedikit.

Hobi Amanda adalah salah satu toko konvensional yang menjual pakaian anak. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka penulis mencoba untuk mengangkat topik dengan memilih judul SKRIPSI yaitu : “Aplikasi Penjualan Pakaian Anak Online Berbasis Web Pada Toko Hobi Amanda. “

Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang telah dijelaskan diatas, maka Penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang aplikasi penjualan pakaian anak, agar transaksi berjalan lebih efisien?
  2. Bagaimana membangun sebuah toko online dimanadidalamnya menyediakan informasi mengenai produk dan menangani pembelian secara online?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk membuat suatu website yang memiliki tampilan menarik serta menu dan aplikasi yang mudah dimengerti baik untuk kalangan pelajar, mahasiswa, profesional, bahkan para ibu rumah tangga.
  2. Untuk membuat katalog pakaian anak secara online yang memiliki informasi lengkap didalamnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi oleh customer dalam pemesanan produk yang diinginkan.
  3. Untuk memudahkan konsumen dalam mencari informasi mengenai toko pakaian anak online serta memungkinkan pihak perusahaan melakukan brand building untuk produknya secara lebih cepat dan luas.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mengatasi kendala-kendala dan permasalahan pada sistem yang berjalan agar mendapat solusi yang terbaik untuk meningkatkan kinerja yang optimal khususnya untuk masalah penjualan secara online.
  2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.
  3. Memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap permasalahan yang terjadi.


Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan mengenai informasi penjualan dan agar penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dikaji sesuai dengan judul skripsi yaitu “Aplikasi Penjualan Pakaian Anak Online Berbasis Web Pada Toko Hobi Amanda”. Ruang lingkup penelitian dimulai dengan menggambarkan tahapan proses penjualan secara konvensional yang kemudian beralih kepada pembuatan website dengan diawali pembuatan katalog yang berisikan informasi produk, cara pemesanan produk, cara pembayaran, serta laporan penjualan.


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan SKRIPSI ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan tinjauan langsung dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti di Toko Hobi Amanda yang berlokasi di Komplek Sekneg Blok A VI/11 Tangerang untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada stakeholder Ibu Nur Fatmawati selaku owner dan Sdr. Tri Aji Budi Prestya selaku admin Toko Hobi Amanda.

  5. Metode Pustaka Studi Pustaka(Library Research)
  6. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian informasi dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi informasi-informasi yang diperoleh dengan membaca serta mempelajari buku dan artikel yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan artikeltersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

  7. Metode Dokumen (Document Research)
  8. Penulis melakukan pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun secara elektronik dari instansi/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.


    Metode Perancangan

    1. Perancangan Model (Planning)
    2. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

    3. Bahasa Pemrograman.
    4. Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database pada MySQL, untuk membuat desain menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS5, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp

    Metode Pengujian (Testing)

    Dalam hal ini proses pengujian Rancangan Aplikasi Penjualan Pakaian Anak di Toko Hobi Amanda, peneliti menggunakan Metode Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah aplikasi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

    1. Implementasi (Implementation)

      Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program input data) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    2. Pemeliharaan

      Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
      BAB I PENDAHULUAN
      Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
      BAB II LANDASAN TEORI
      Bab ini menjelaskan tentang teori-teori atau definisi yang berkaitan dengan judul penelitian dan hal-hal lain yang mendukung pada laporan Skripsi ini, literature review dan analisa SWOT.
      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
      Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum serta sejarah objek yang diteliti, struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi Toko Hobi Amanda. Selain itu pada bab ini juga membahas tentang sistem yang berjalan yang dituangkan dalam bentuk UML serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah juga mengenai user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.
      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
      Rancangan aplikasi penjualan yang diusulkan secara terstruktur dan terkomputerisasi dibahas pada bab ini. Usulan sistem akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML, rancangan basis data dan rancangan layout yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan.
      BAB V PENUTUP
      Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang didapat selama penulisan laporan SKRIPSI.

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      1. Definisi Sistem

      Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

      1. Menurut Yakub (2012:1)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
      2. 2. Karakteristik Sistem
        Suatu sistem mempunyai karakteristik, karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54)[2]


        1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau sub sistem-sub sistem.
        2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
        3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
        4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
        5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        1. Definisi Data
        Data terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
        1. Menurut Situmorang (2010:1)[3] berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
        2. Menurut McLeod (2012:5)[4], berpendapat bahwa “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
        Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
        a. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
        b. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
        c. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
        d. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.


        2. Definisi Informasi
        Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli infomasi dapat diartikan sebagai berikut:
        Menurut Maimunah (2012:26) [5], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
        Menurut Sutarman (2012:14) [6] , berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi
        Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34) [2]
        “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut” (Kristanto, 2008:12)[7]


        2. Komponen Sistem Informasi
        Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini,2008:43).[2]
        Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi,yaitu :
        1. Komponen Masukan (input)
        2. Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
        3. Komponen Model (input)
        4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
        5. Komponen Keluaran (output)
        6. Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
        7. Komponen Teknologi
        8. Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
        9. Komponen Basis Data
          Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
        10. Komponen Kontrol atau Pengendalian
        11. Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.
          Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

          Konsep Dasar Analisa Sistem

          1. Definisi Analisa Sistem
          Menurut Henderi (2011:322)[8] , berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.


          2. Tujuan Analisa Sistem
          Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah” (Tanti, 2009:206)[9]


          3. Fungsi Analisa Sistem
          Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):
          1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
          2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
          3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
          4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.


          4. Tahap-tahap Analisa Sistem
          Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) yaitu:[2]
          1. Studi pendahuluan
          Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.
          2. Studi Kelayakan
          Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.
          3. Memahami sistem yang ada
          Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
          a. Menentukan jenis penelitiannya.
          b. Merencakan jawal penelitiannya.
          c. Membuat penugasan penelitian.
          d. Melakukan hasil penelitian.
          e. Mengumpulkan hasil penelitian.
          4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
          Mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
          5. Menganalisa hasil penelitian
          Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.

          Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

          1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
          Menurut Adi Nugroho (2010:6-7)[10],”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
          Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[11],”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.


          2. Model UML (Unified Modelling Language).
          Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10) [12]
          1. Diagram kelas (Class diagram)
          2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.


          3. Diagram paket (Package Diagram)
          4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.


          5. Diagram use-case
          6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.


          7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
          8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


          9. Diagram komunikasi (communication diagram)
          10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


          11. Diagram statechart (statechart diagram)
          12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.


          13. Diagram aktivitas (activity diagram)
          14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


          15. Diagram komponen (component diagram)
          16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


          17. Diagram deployment (deployment diagram)
          18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
            Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.


            3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML
            Menurut Nugroho (2010:10)[10], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).


            4. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)
            Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16) [10]
            a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.


            b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian.


            c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.


            d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.


            e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.


            f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.


            g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.


            h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.


            i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.


            j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.


            k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

            - Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.


            - Pendekatan komponen yaitu mengassign

            setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


            l. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.


            m. Perangkat lunak siap dirilis.

            Teori Khusus

            Konsep Dasar Analisis SWOT

            1. Definisi Analisis SWOT
            Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:
            Menurut Suyatno Risza (2010:174) [13] , berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.
            Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[14], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.
            Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).
            2. Tujuan Analisis SWOT
            Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011) [15], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.
            3. Tipe-Tipe Strategi SWOT
            Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[14], berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) meruakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.
            Gambar 2.1 Tipe Stretegi SWOT

            Perancangan Sistem

            1. Definisi Perancangan
            “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).[7]
            Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) [16]Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
            1. Perancangan Sistem
              Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
            2. Analisa Sistem
              Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
            3. Perancangan
              Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
            4. Testing
              Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
            5. Implementasi</br>Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
            6. Maintenance
              Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
              Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) :[7]


              - Menyiapkan disain terinci sistem
              - Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
              - Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
              - Memiliki konfigurasi hardware dan software.
              - Laporan ke manajemen.

              Aplikasi

              1. Definisi Aplikasi
              Menurut Puntodewo (2011) aplikasi adalah direktori yang berisi file-file data yang disediakan untuk digunakan dalam proses aplikasi.
              Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan aplikasi yaitu perangkat alat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.
              Jadi Software Aplikasi adalah perangkat lunak dan sebuah peragkat operasi kerja yang berfungsi untuk memasukkan data, mengorek data, menyimpan data, memperoleh data hasil, dan presentasi serta manipulasi data yang mempunyai tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.

              Penjualan

              1. Definisi Penjualan
              Menurut Kusnadi (2009:19), menjelaskan bahwa :“Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual”.

              Pakaian Anak

              1. Definisi Pakaian Anak
              Pakaian dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh,baik dengan melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh dengan cara memakai busana atau pakaian.pakaian anak segala sesuatu yang dipakai anak-anak dari ujung sampai ujung kaki.

              Web

              1. Definisi Web
              Menurut Yuhefizar (2014) Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumen lainya (hypertext) yang dapat diakses melalui browser

              Jurnal

              1. Definisi Jurnal
              Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan di revisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review ( penelaahan sejawat ).

              Definisi Dreamwaver, PHP, dan Database

              1. Definisi Dreamwaver
              Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[17] , berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

              Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei. (Raharja dkk, 2009:214)[18].


              2. Definisi PHP
              Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu : “PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting).” (Anhar, 2010:3)[19]. “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.” (Anhar, 2010:3)[19].
              3. Definisi Database
              “Databasemerupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45)[19], SedangkanMenurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[20] ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

              Definisi MySQL

              Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)[17], berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.


              “Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll” (Anhar, 2010:21)[19].

              Kelebihan-Kelebihan MySQL

              Terdapat beberapa kelebihan yang dimilki MySQL diantaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22)[19] yaitu :
              1. Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.
              2. Bersifat open source
              Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
              3. Bersifat Multi User
              Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
              4. Dari segi security atau keamanan data
              Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

              Definisi XAMPP

              XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

              sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani

              tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men download langsung dari web resminya. “Wikipedia:2011”.

              Konsep Dasar Black Box Testing

              1. Definisi Black Box Testing
              Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:
              Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[21], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”
              Menurut Soetam Rizky (2011:264), [22] berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
              Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untukmenguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
              Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
              Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.
              Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
              a. Kesalahan interface
              b. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
              c. Kesalahan performa
              d. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
              Kesalahan inisialisasi dan terminasi
              Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
              a. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
              b. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
              c. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
              d. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
              Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
              Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
              Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:
              a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
              b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
              c. Menentukan output untuk suatu jenis input.
              d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
              e. Melakukan pengujian.
              f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
              g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
              1. Metode Pengujian Dalam Black Box
              Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:
              a. Equivalence Partioning
              Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
              b. Boundary Value Analysis
              Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
              c. Cause-Effect Graphing Techniques
              Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
              1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
              2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
              3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
              4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
              d. Comparison Testing
              Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
              e. Sample and Robustness Testing
              1. Sample Testing
              Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
              2. Robustness Testing
              Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
              Behavior Testing dan Performance Testing
              1. Behavior Testing
              Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
              2. Performance Testing
              Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
              g. Requirement Testing
              1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
              2. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
              3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
              h. Endurance Testing
              Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
              Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

              Konsep Dasar Elisitasi

              1. Definisi Elisitasi
              Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisitasi, antara lain sebagai berikut:


              Suryo Guritno (2011:302) [23], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.


              Menurut Adi Nugroho (2010:10) [10], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.


              Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.


              1. Jenis-Jenis Elisitasi
              Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)[23]


              a. Elisitasi Tahap I
              Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
              b. Elisitasi Tahap II
              Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
              1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.


              2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.


              3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


              c. Elisitasi Tahap III
              Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
              1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
              2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
              3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.



              Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
              1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
              2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
              3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
              d. Final Draft Elicitation
              Menurut Suryo Guritno (2010:304)[23], berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

              Literatur Review

              1. Definisi Literatur Review
              Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.
              Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86)[23].


              2. Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review


              Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87)[23], yaitu:
              1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
              2. Menghindari membuat ulang ( reinventing the wheel ) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
              3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
              4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
              5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.


              Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:
              1. Tinjauan studi dari penelitian Reza Saputra, 2011, Universitas Mercu Buana, dalam Perancangan Aplikasi E-Commerce pada toko Palapa Sport dengan menggunakan PHP dan MySql (Reza;2011)[24] dalam Perancangan Aplikasi E-Commerce pada toko Palapa Sport dengan menggunakan PHP dan MySQL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan yang ada ditoko palapa sport, data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara kepada stakeholder. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bengan perancangan aplikasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk Olah Raga pada Toko Palapa Sport, mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi lengkap mengenai produk olah raga terbaru yang ada di Palapa Sport dan mempermudah transaksi pemesanan Barang pada Toko Palapa Sport. Namun demikian pada penelitian ini, aplikasi yang dirancang masih dalam bentuk off-line , untuk pengembangan lebih lanjut maka penelitian ini harus diuplaod menjadi on-line dan memiliki domain yang aktif.
              2. Tinjauan Studi dari penelitian Ajie Trianggono, 2011, STMIK Raharja Cikokol Tangerang dalam ENRICHING PERANCANGAN DESAIN WEBSITE PEMESANAN SECARA ONLINE PADA CV.ALDINHO(Ajie: 2011)[25] Dengan memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut, penulis mencoba untuk menampilkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam proses pemasaran. Hal ini untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan tujuan dari CV.ALDINHO sendiri untuk memberikan refrensi atau contoh desain yang akan dipesan oleh konsumen dan dengan adanya website ini, tentunya akan menambah kreatifitas konsumen didalam melakukan pemesanan barang yang diinginkan.
              3. Tinjauan Studi dari penelitian Iyan Gustiana, 2009, Universitas Komputer Indonesia, dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project (Iyan, Gustiana: 2009) [26]dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan pada PT. Ochikawa Headwears Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menghasilkan suatu sistem penjualan yang menggunakan media web atau internet dalam memasarkan topi jaring sehingga transaksi penjualan mudah dilakukan dengan cepat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dapat memberikan kemudahan kepada calon pembeli untuk membeli topi jaring lewat internet. Calon pembeli dapat mengetahui langsung. Untuk mempromosikan atau lebih memperkenalkan perusahaan kepada semua kalangan masyarakat sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan tujuan dapat meningkatkan penjualan. Namun demikian penelitian ini masih membutuhkan adanya sistem yang dapat menjaga keamanan dalam hal transaksi online dan membutuhkan proses backup data secara berkala.
              5. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Handayani (2008)[27] Penelitian ini membahsa tentang perancangan sistem penjualan barang pada PT.PADRIC Jaya Chemicals, penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem penjualan agar dapat membantu dalam proses transaksi penjualan. Pada rancangan sistem yang diusulkan telah mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan akurat karena telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi,sehingga mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat.
              6. Penelitian yang dilakukan oleh Suriana mengenai “Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada TB. Djaya Makmur”[28], Permasalahan yang terjadi pada judul yang diangkat penulis adalah belum optimalnya sistem yang berjalan karena belum adanya sistem yang mendukung proses transaksi jual beli mengakibatkan pelayanan terhadap pelanggan berkurang.


              BAB III

              PEMBAHASAN

              Gambaran Umum Perusahaan

              Hobi Amanda merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pakaian anak dengan memfokuskan pada pembuatan pakaian. Sistem informasi penjualan yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan sistem manual, yaitu pelanggan datang langsung ke toko untuk memilih sekaligus membeli pakaian anak yang diinginkan. Hal ini dirasa kurang efisien karena pelanggan menghabiskan banyak waktu untuk datang ke toko dan mengantre untuk membeli.
              Didirikan pada awal tahun 2014, Hobi Amanda muncul sebagai usaha konvensional. Sebagai usaha konvensional pemasaran pakaian anak dari Hobi Amanda hanya seputar daerah tempat penjualan atau mengandalkan mouth to mouth (mulut ke mulut).
              Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, diharapkan sistem terkomputerisasi dapat membantu proses penjualan menjadi lebih efektif danefisien, khususnya dalam rancangan aplikasi penjualan pakaian anak di Toko Hobi Amanda.

              Sejarah Singkat Usaha Hobi Amanda

              Tanggal 10 Januari 2014 dipilih sebagai langkah awal untuk mendirikan Hobi Amanda. Usaha ini beralamat di Komplek Sekneg Blok A VI no 11 Tangerang.
              Berawal dari ketertarikan terhadap dunia Design khususnya Pakaian anak pemilik mendirikan usaha Hobi Amanda yang notabene sebuah usaha konvensional biasa pada awal berdirinya. Nama Hobi Amanda dipilih sebagai brand dalam usaha penjualan pakaian anak.
              Seiring berjalannya waktu usaha konvensional dirasa masih kurang cukup untuk mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal karena pada usaha konvensional terdapat keterbatasan dalam hal pemasaran, serta biaya yang dikeluarkan perharinya untuk kegiatan operasional membutuhkan jumlah nominal yang tidak sedikit. Maka untuk solusi dari permasalahan diatas aplikasi penjualan adalah pilihan untuk membuat suatu usaha yang efektif dan efisien.
              1. Visi dan Misi Usaha Hobi Amanda
              a. Visi Usaha Hobi Amanda
              Menjadi sebuah usaha penjualan pakaian anak yang dikenal dan disukai oleh pelanggan dikenal serta merupakan usaha pembuatan pakaian anak yang paling diminati serta dicari semua orang.
              b. Misi Hobi Amanda
              1 . Menyediakan pilihan pakaian anak beragam motif dan warna.
              2. Senantiasa mengutamakan pelayanan prima bagi para pelanggannya.
              3. Menciptakan kenyamanan dan kepercayaan bagi para pelanggannya.
              4. Menghasilkan keuntungan yang maksimal untuk Hobi Amanda.
              2. Tujuan Usaha Hobi Amanda
              Di dalam menjalankan aktivitasnya, Hobi Amanda tidak terlepas dari tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan adalah suatu penjelasan cita-cita yang hendak dicapai oleh perusahaan di dalam menjalankan usahanya. Tujuan umumnya tidak berdiri sendiri namun bersifat berantai yang berarti saling terkait antara tujuan yang satu dengan tujuan yang lainnya. Hobi Amanda mempunyai sejumlah tujuan jangka pendek dan juga jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah :
              1. Meningkatkan omset penjualan.
              2. Menciptakan kelancaran proses penjualan.
              3. Memaksimalkan laba usaha.
              Sedangkan tujuan jangka panjang Hobi Amanda adalah :
              1. Menjaga kelangsungan hidup Hobi Amanda dengan menjaga kelancaran dan kontinuitas penjualan.
              2. Menciptakan kepuasan pelanggan dan membangun citra yang baik di mata pelanggan dengan selalu berusaha memberikan pelayanan dan mutu terbaik.
              3. Memperluas jaringan pemasaran.
              4. Menjaga agar Hobi Amanda tetap mampu bertahan dengan banyaknya pesaing yang bermunculan.

              Struktur Organisasi Dan Fungsi

              Untuk mengatur tugas, wewenang serta tanggung jawab untuk mencapai satu tujuan akhir maka disusunlah suatu struktur organisasi pada usaha Hobi Amanda ini. Selain itu struktur organisasi juga berfungsi sebagai alat kontrol atau pengawasan serta alat penyelaras pekerjaan bagi setiap individu yang bergabung dalam perusahaan ini agar setiap individu tersebut dapat bekerja dalam satu harmoni yang baik untuk mencapai satu tujuan yaitu bekerja secara maksimal untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya.

              Tugas Dan Tanggung Jawab

              Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Hobi Amanda dalam manajemen usahanya terdapat bagian-bagian yang memiliki wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
              1. Owner
              a. Owner memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan – kebijakan perusahaan.
              b. Menyusun rencana kerja, serta mengawasi.
              c. Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan.
              d. Menyetujui penggunaan anggaran operasional perusahaan.
              e. Mengadakan rapat secara periodik dan continue.
              f. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.


              2. Marketing
              a. Membuat strategi pengembangan dan segmentasi pasar yang tepat yang dapat menunjang peningkatan penjualan perusahaan.
              b. Merencanakan program-program pemasaran, baik jangka menengah maupun yang bersifat taktis serta penggunaan media promosinya.
              c. Ikut memberikan masukan atas harga jual barang dagang yang tepat dengan ikut memperhatikan harga dari saingan.
              d. Mengkoordinir pencarian informasi pasar dan menganalisa bersama teamnya.


              3. Finance dan Admin
              a. Mengatur dan merencanakan serta mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
              b. Merumuskan dan mengembangkan sistem keuangan yang efektif dan efisien.
              c. Membuat laporan keuangan untuk disampaikan kepada owner.
              d. Administrasi merupakan staf yang bertugas untuk melakukan pencatatan dan pembukuan terhadap segala hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Hal itu misalnya: mencatat pesanan pelanggan, perhitungan harga pokok, jumlah produksi, penjualan, pembelian, pengeluaran barang dan lain-lain.


              4. Cashier
              a. Menerima pembayaran dari pelanggan.
              b. Bertanggung jawab terhadap bagian finance dalam masalah laporan keuangan yang didapat dari hasil penjualan Pakaian anak.


              5. Kurir
              Mengantarkan barang kepada jasa pengiriman

              Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

              Prosedur Sistem Yang Berjalan

              Seperti gambaran umum di atas Toko Hobi Amanda yang bergarak di bidang penjualan pakaian anak terdiri dalam beberapa tahap, berikut adalah tahapan yang berlaku pada Hobi Amanda antara lain :
              1. Pelanggan datang ke Hobi Amanda dan diarahkan oleh marketing untuk melihat pakaian apa saja yang terdapat pada display, apabila ada pakaian yang diinginkan pada display pelanggan dapat langsung membayar ke cashier.
              2. Setelah pelanggan mendapatkan pakaian anak yang diinginkan maka pelanggan dapat langsung membayar ke cashier.
              3. Pada akhir hari cashier melakukan tugas menghitung hasil dari transaksi pembayaran dan melaporkan pada keesokan hari ke bagian finance dan Admin .
              4. Setelah mendapatkan hasil penghitungan dari cashier maka admin dan finance membukukan dan membuat jurnal laporan keuangan yang nantinya pada tiap bulan akan dilaporkan kepada owner

              Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

              Pada sistem yang berjalan pada saat ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan di Toko Hobi Amanda dengan menggunakan Unifeld Modeling Language (UML) antara lain sebagai berikut:
              1. Use Case Diagram
              Berdasarkan pada gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :
              a. 1 (Satu) Sistem penjualan pada Hobi Amanda
              b. 5 (lima) Aktor yang melakukan kegiatan, meliputi Customer, Marketing, Cashier, Adm&finance, dan Owner.
              c. Ada 4 Use case dan 2 Include.
              Use case  : Memilih Pakaian.
              Actor : Customer, Marketing.
              Skenario  : Customer datang ke Hobi Amanda memilih pakaian yang terdapat pada display dengan dibantu oleh marketing.
              Use case  : Pembayaran.
              Actor : Customer, Cashier.
              Skenario  : Customer akan melakukan pembayaran kepada cashier apabila pakaian anak yang diinginkan ada pada display menu dan menu pilihan baru telah dipenuhi.
              Use case  : Laporan transaksi penjualan perhari.
              Actor  : Cashier.
              Skenario  : Cashier akan membuat laporan penjualan pada akhir hari.
              Use case  : Laporan transaksi penjualan perbulan.
              Actor  : Cashier, Adm&Finance, Owner
              Skenario  : Setiap awal hari cashier melaporkan penjualan akhir hari yang nantinya laporan tersebut akan dibuat rekapitulasi pada laporan transaksi penjualan perbulan oleh Adm&Finance dan akan dilaporkan kepada owner.
              Activity Diagram
              Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram sistem informasi penjualan yang sedang berjalan saat ini adalah :
              1. 1 (Satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai.
              2. Terdapat 5 (Lima) aktor yaitu Customer, Marketing , Cashier, Adm&Finance, dan Owner.
              3. Terdapat 11 (sebelas) Action State yang dimulai saat customer memilih pakaian yang dibantu oleh marketing. Alur Action state terdiri darimemilih pakaian, Menunjukkan pakaian yang ada di display, mendapatkan pakaian yang diinginkan, melakukan pembayaran, memberikan struk pembelian kepada customer, menerima struk pembelian, menerima copy struk pembelian, transaksi penjualan, melaporkan transaksi harian, membuat laporan transaksi penjualan perbulan yang dilakukan oleh bagian adm&finance dan terakhir owner menerima laporan transaksi penjualan perbulan.
              4. 1 (Satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.

              Analisa Sistem Yang Berjalan

              Metode Analisa Sistem

              1. Analisa Batasan Sistem
              Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkanataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkan pun akan baik.
              Toko Hobi Amanda memiliki banyak kegiatan operasional, meliputi kegiatan display pakaian, menunjukkan pakaianyang ada di display kepada pelanggan,melakukan pembayaran, transaksi penjulan, melaporkan transaksi penjualan perhari dan melaporkan transaksi penjualan perbulan. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan diteliti agar proses penelitian menjadi fokus.
              Melihat permasalahan yang terjadi pada Toko Hobi Amanda, maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang berjalan pada sistem informasi penjualan, yaitu :
              1. Pembuatan usulan sistem web penjualan, dengan tampilan yang menarik dan akses yang mudah pada search engine.
              2. Pembuatan katalog yang informatif bagi pelanggan.
              3. Pembuatan aplikasi web yang mudah digunakan atau user friendly.
              4. Pembuatan aplikasi laporan penjualan.
              2. Analisa Masalah
              Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem penjualan yang berlangsung pada Toko Hobi Amanda masih berjalan kurang optimal karena masih menggunakan metode konvensional yang membutuhkan dana operasional yang cukup banyak sehingga tidak adanya pencapaian keuntungan yang maksimal. Selain itu customer juga harus mendatangi Toko Hobi Amanda dan memilih pakaian yang dapat menyita waktunya, hal tersebut mengakibatkan tidak efektif dan efisien dalam sistem penjualan. Customer juga harus di repotkan dengan membawa uang tunai untuk melakukan transaksi pembayaran. Pada bagian marketing tidak terlalu dibutuhkan karena tidak terlalu banyak kegiatan dalam hal promosi. Serta dalam pembuatan laporan penjualan harus dikerjakan oleh bagian yang berbeda yang seharusnya tidak perlu karena hal tersebut tidak efisien. Mengingat panjangnya proses yang harus dilalui mengakibatkan tidak efektif dan efisen pada sistem penjualan pada Toko Hobi Amanda, hal tersebut hanya menyita waktu dan tidak adanya kontrol dalam anggaran opersional perhari.
              3. Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan
              Berdasarkan analisis yang dilakukan pada Toko Hobi Amanda, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.
              Untuk itu dapat disimpulkan beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan, antara lain:
              1. Dalam hal pemasaran yang dianggap tidak efektif karena bersifat lokal.
              2. Input data yang berulang pada kegiatan pembuatan laporan penjualan karena masih menggunakan metode manual, seperti penulisantangan dan penggunaan Ms. Excel mengakibatkan menyita banyak waktu.
              4. Analisa Kontrol
              Proses pengontrolan pada sistem yang berjalan hanya dilakukan oleh owner dengan melakukan pengecekan laporan penjualan setiapbulannya. Semua kegiatan pengontrolan masih dilakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.

              Analisa Kebutuhan Sistem

              Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan penjualan masih memerlukan waktu yang lama. Sehingga informasi yang dihasilkanpun belum secara maksimal dapat digunakan oleh owner untuk mengetahui performa dari kegiatan penjualan yang telah berjalan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan terkomputerisasi yang diharapkan dapat mengurangi kendala - kendala yang sering terjadi sehingga akan mempermudah atau mempercepat kegiatan operasional penjualan serta dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.
              Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas serta mutu penjualan pada Toko Hobi Amanda maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :
              1. Sistem dapat menampilkan daftar customer dan daftar barang agar tidak terjadi kesalahan dalam pemesanan.
              2. Sistem dapat menyediakan fasilitas form tambah pelanggan dan tambah barang yang dapat mengantisipasi adanya pelanggan dan barang baru.
              3. Dapat menampilkan view daftar dari masing-masing kegiatan yang dilakukan seperti daftar tamu, pemesanan, dan pembayaran.
              4. Menyediakan fasilitas tambah yang meliputi hapus data, update data dan edit data pada kegiatan-kegiatan penjualan.
              5. Menampilkan grafik untuk mempermudah owner untuk mengetahui produk mana yang paling banyak diminati oleh customer.
              6. Menampilkan laporan rekapitulasi penjualan per periode.
              7. Menyediakan fasilitas cetak form untuk sebagai bukti juga dokumen yang dapat disahkan bagi untuk pihak perusahaan sendiri maupun untuk pelanggan.
              8. Kegiatan atau proses penjualan dilakukan secara komputerisasi menggunakan database sehingga mempermudah pengontrolan karena akan relatif lebih mudah dan rapi juga dapat meminimalisasi adanya kesalahan dan kerangkapan data pada hasil rekapitulasi penjualan.
              9. Sistem komputerisasi sangat mendukung kegiatan operasional penjualan seperti kejelasan data dalam input data, proses yang dilakukan pun relatif lebih cepat dan akurat sehingga mempermudahkan dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
              10. Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga memudahkan user dalam proses adaptasi (user friendly).
              11. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi yang didapatkan relevan juga tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.
              \

              Analisa Proses

              Proses sistem informasi penjualan di Toko Hobi Amanda belum terkomputerisasi dan sebagian besar proses masih menggunakan aplikasi Ms.Excel. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa usecase diagram dan activity diagram.

              Analisis SWOT

              Bedasarakan sistem yang berjalan di Toko Hobi Amanda penulis melakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekukuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats (SWOT). Analisis ini juga untukmencari strategi dengan menggunakan kekuatan/strenghts yang ada untuk manfaat peluang/opportunities (strategi S-O) yang tersedia di Toko Hobi Amanda serta menggunakan kekuatan/strenghts yang dimiliki untuk mengatasi ancaman/threats (strategi S-T) yang ada di Toko Hobi Amanda. Selain itu analisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesess yang dimiliki dalam meraih peluang/opportunities (strategi W-O) serta mengatasi ancaman/threats (strategi W-T) yang ada di Toko Hobi Amanda. Berikut tabel pemetaan analisi SWOT dan tabel pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, W-T.
              Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridentifikasinya kekukuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats yang dipengaruhi oleh fakrtor internal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disimpulkan strategi yang dapat diciptakan sebagai berikut:
              1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam hal menciptakan sebuah aplikasi penjualan pakaian anak online.
              2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis.
              3. Membuat suatu aplikasi penjualan pakaian anak sebagai bentuk promosi yang menarik dan mudah dimengerti oleh user sehingga user tertarik membeli produk di toko kami.
              4. Membuat Sistem yang mudah dimengerti oleh user

              Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

              1. Perangkat Keras (Hadware)
              a. Processor  : Intel Dual Core 1,8 GHz
              b. Memory  : 2 GB
              c. Hard Disk  : 500GB
              d. Monitor LCD  : 14 inci
              e. DVD ROM  : -
              f. Keyboard dan Mouse : Standard
              g. Printer  : Laser Jet
              h. Uninterruptible Power Supply (UPS)
              2. Perangkat Lunak (Software)
              a. Sistem Operasi Windows 7 Profesional.
              b. Microsoft Office 2007
              c. Mozila Firefox 3.5
              d. SQL Server
              e. Xampp
              f. Dreamwaver
              3. Hak Akses (Brainware)
              Untuk mengoperasikan dan mengolah sistem ini dapat dilakukan oleh dua orang yaitu Admin, serta Owner untuk dapat melihat laporan rekapitulasi penjualan di Toko Hobi Amanda.

              Alternatif Pemecahan Masalah

              Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk Toko Hobi Amanda, alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain :
              1. Mengubah sistem yang sedang berjalan menjadi sistem berbasis web dan terkomputerisasi.
              2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.
              Pada dasarnya Toko Hobi Amanda belum familiar dengan aplikasi berbasis web, untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.
              Berdasarkan analisa yang dilakukan, proses kegiatan penjualan yang berjalan saat ini menyediakan informasi yang relatif lama karena sistem pengolahan data dilakukan secara manual menggunakan Ms. Excel. Sistem informasi yang terkomputerisasi yang digunakan akan meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan informasi yang akurat, relevan serta tepat waktu.
              Selain itu Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Admin. Program tersebut akan melakukan proses penjualan dengan cepat yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Admin berupa daftar pemesanan dan laporan penjualan .
              Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah - masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data transaksi penjualan.

              User Requirement

              Elisitasi Tahap I

              Elisitasi tahap I merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
              Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I


              Elisitasi Tahap II

              Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.
              Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II


              Keterangan :
              M (Mandatory) = Penting
              D (Desirable) = Tidak terlalu penting
              I (Inessential) = Tidak penting

              Requirement Elicitation Tahap – III

              Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut adalah requirement tersebut:


              Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III
              Keterangan :
              Metode Option
              T  : Tehnikal L  : Low
              O  : Operasional M  : Middle
              E  : Ekonomi H  : High

              Final Draft Elisitasi

              Final Draft Elisitasi Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Penjualan Pakaian Anak Online berbasis web pada Toko Hobi Amanda. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement finaldraft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu penjualan pakaian anak online berbasis web untuk Toko Hobi Amanda.


              Requirement Elititation - Final Draft
              Tabel 3.9 Final Elisistasi



              BAB IV

              RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

              Rancangan Sistem Usulan

              Prosedur Sistem Usulan

              1. Customer
              1. Customer membuka situs Hobi Amanda.
              2. Customer mengklik produk terbaru.
              3. Customer  mengklik gambar produk yang sesuai dengan keinginan.
              4. Customer mengklik opsi Beli Sekarang.
              5. Bila Customer baru pelanggan wajib mengisi form pemesanan sesuai dengan biodata pelanggan dan email pelanggan.
              6. Customer mengklik selesai belanja dan login pelanggan.
              7. Customer memberitahukan kepada admin melalui telepon atau SMS bila telah melakukan pembayaran.

              <b>2. Admin</b>

              1. Admin melakukan log in sistem.
              2. Sistem menampilkan menu admin.
              3. Admin melakukan pengecekan pesanan/order.
              4. Admin mendapatkan konfirmasi pembayaran dari customer dan memenuhi pesanan dari customer.
              5. Admin merubah status pesanan menjadi Lunas apabila pelanggan sudah melakukan pembayaran.
              6. Admin melakukan pengecekan laporan pertanggal.
              7. Admin melakukan pengecekan laporan bulanan.
              8. Admin melakukan pengecekan grafik penjualan.

              Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

              Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 8.0 untuk menggambarkan UseCase Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram.

              === Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan ===1. Customer

              Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram pada customer terdapat :
              1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada customer.
              2. Satu buah aktor, yaitu Customer yang dapat melakukan kegiatan yaitu proses melihat halaman utama, proses registrasi pelanggan dan melakukan pemesanan.
              3. Terdapat 11 use case yang dapat dilakukan yaitu, customer masuk ke Menu Utama dan di dalam menu utama terdapat menu Beranda, Profil, Cara Pembelian, Konfirmasi Pembayaran, Hubungi Kami, Kategori Produk, dan Keranjang Belanja. Dan pada Keranjang Belanja terdapat menu Sign In,Tutup dan Sign Up.
              2. Admin
              Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan use case diagram pada admin terdapat :
              1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin.
              2. Satu buah aktor, yaitu admin yang dapat melakukan kegiatan merubah status pesanan customer dan membuat laporan penjualan.
              3. Terdapat 18 use case yang dapat dilakukan yaitu, admin membutuhkan password untuk log in, verifikasi login, pada menu halaman utama admin terdiri dari lima belas menu yaitu Menu Home, Banner, Cara Pembelian, Ganti Password, Hubungi Kami, Kategori Produk, Konfirmasi Pembayaran, Laporan, Manajemen Modul, Order, Produk, Slider, Statistik Pengunjung, Statistik Penjualan, dan menu Logout.
              === Activity Diagram Customer Yang Diusulkan ===
              Keterangan:
              1. Satu initial node dimana objek memulai kegiatan.
              2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu customer.
              3. Terdapat dua puluh action state yang berawal pada customer masuk menu utama. Alur action state terdiri dari menu utama, kemudian pada menu utama terdapat menu beranda, profil, cara pembelian, konfirmasi pembayaran, kategori produk, keranjang belanja, hubungi kami. Pada menu konfirmasi pembayaran, Customer diwajibkan mengisi form. Pada menu kategori terdapat produk yang dijual oleh Toko Hobi Amanda, seperti Pakaian Anak Laki-Laki, Sepatu Anak Perempuan, Tas Anak Perempuan, Jam Tangan Anak Perempuan, Pakaian Anak Perempuan, Tas Anak Laki-Laki, Sepatu Anak Laki-Laki. Pada keranjang belanja terdapat menu Sign In dan Tutup untuk pelanggan lama , dan Sign Up untuk pelanggan baru.
              4. Terdapat tiga buah fork node dan satu buah join node. Fork node sebagai percabangan menu customer, dan join node sebagai penggabunganmenu sebelum melakukan aksi keluar.
              5. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan customer.

              Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

              Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram pada Admin yang diusulkan,terdapat:
              1. Satu initial node yang merupakan awal mula kegiatan.
              2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
              3. Dua puluh dua action state yang berawal pada log in admin. Alur action state terdiri dari log in admin, apabila dalam mengisi password pada saat log in salah maka admin akan kembali ke log in admin dan apabila dalam pengisian password benar maka admin akan masuk ke menu utama admin. Pada menu utama admin terdapat menu Home, Banner, Cara Pembelian, Ganti Password, Hubungi Kami, Kategori Produk, Manajemen Modul, Order, Produk, Slider, KonfirmasiPembayaran, Laporan, Statistik Pengunjung, Statistik Penjualan, dan menu Logout.
              4. Satu desicion node yang merupakan percabangan atau pilihan pada autentifikasi menu log in admin.
              5. Terdapat dua fork node dan satu buah join node. Fork node sebagai percabangan menu admin.
              6. Satu final node yang merupakan akhir dari masing - masing tindakan yang dipilih oleh admin.

              Sequence Diagram Customer Yang Diusulkan

              Keterangan :
              1. Terdapat satu aktor yaitu customer.
              2. Terdapat delapan lifelines yang dilakukan oleh customer dalam melakukan kegiatan antara lain customer masuk ke menu utama. Pada menu utama terdapat menu-menu diantaranya menu beranda, profil, cara pembelian, kategori produk, keranjang belanja, konfirmasi pembayaran, hubungi kami. Dan untuk melakukan pemesanan customer dapat masuk ke menu kategori produk kemudian pilih produk yang akan dibeli. Pada menu keranjang belanja, terdapat menu Sign In, Tutup dan Sign Up,apabila pelanggan baru bisa memilih menu Sign Up dan mengisi form yang tersedia pada menu Sign Up namun apabila pelanggan lama bisa memilih menu Sign In lalu tutup pesanan. Setelah transaksi sudah selesai,customer dapat mengkonfirmasi pembayarannya pada menu Konfirmasi Pembayaran dengan cara mengisi form.
              3. Terdapat sebelas message yaitu, customer masuk ke dalam menu utama, beranda , view profil, view cara pembelian, pilih kategori, pilih produk, sign in, tutup, sign up, isi form konfirmasi dan view hubungi kami.
              === Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan ===
              Keterangan :
              1. Terdapat satu aktor yaitu admin.
              2. Terdapat tujuh belas lifeline yaitu login admin, menu utama admin, home, banner, cara pembelian, ganti password, hubungi kami, kategori produk, konfirmasi pembayaran, laporan, Manajemen Modul, Order, Produk, Slider, Statistik Pengunjung, Statistik Penjualan, Logout.
              3. Terdapat satu buah Self Message yang berfungsi sebagai verifikasi login.
              4. Terdapat satu buah Reentrant Message yang berfungsi sebagai kembali ke login admin.
              5. Terdapat sembilan belas message, yaitu admin klik login, input username, input password, masuk menu admin, view home, banner, cara pembelian, ganti password, hubungi kami, kategori produk, view konfirmasi pembayaran, laporan, manajemen modul, order, produk, slider, statistik pengunjung, statistik penjualan, klik logout.
              === State Machine Diagram Customer Yang Diusulkan ===
              === State Machine Diagram Admin Yang Diusulkan ===

              Class Diagram Yang Diusulkan

              Rancangan Basis Data

              Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan - rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran digram - diagram diatas.

              Spesifikasi Basis Data (Database)

              Spesifikasidatabase merupakan desain basis datayang dianggap telah normal. Desain databasemenjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalahsebagai berikut :<o:p></o:p>

              1.       NamaFile               :  admins<o:p></o:p>
              Media                      :  Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                         :  (username + password + nama_lengkap + email +no_telp + level + blokir)<o:p></o:p>
              PrimaryKey            :  username<o:p></o:p>
              Panjang Record      : 340<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Usename<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Username Admin<o:p></o:p>
              Password<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Password Admin<o:p></o:p>
              Nama_lengkap<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Lengkap<o:p></o:p>
              Email<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Email admin<o:p></o:p>
              No_telp<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              No Telp<o:p></o:p>
              Level<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>

              Blokir<o:p></o:p>
              Enum<o:p></o:p>












              Tabel 4.1 TabelAdmins<o:p></o:p>
              2.       Nama                      :banner<o:p></o:p>
              Media                      : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                            : (id_banner + judul+ url + gambar + tgl_posting)<o:p></o:p>
              Primary Key            : id_ banner<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_banner<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Banner<o:p></o:p>
              Judul<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Judul Banner<o:p></o:p>
              url<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              URL Banner<o:p></o:p>
              Gambar<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar Banner<o:p></o:p>
              Tgl_posting<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Tanggal Posting<o:p></o:p>
              Panjang Record      : 305<o:p></o:p>








              Tabel4.2 Tabel Banner<o:p></o:p>

              3.       Nama                     :download<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_download +judul + nama_file)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_download<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 205<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_download<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas download<o:p></o:p>
              Judul<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Judul<o:p></o:p>
              Nama_file<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama File<o:p></o:p>
              Tabel4.3 Tabel Download<o:p></o:p>
              4.       Nama                     :favicon<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_favicon +gbr_favicon)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_favicon<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 105<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id favicon<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Favicon<o:p></o:p>
              Gbr_favicon<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar Favicon<o:p></o:p>
              Tabel4.4 Tabel Favicon<o:p></o:p>

              5.       Nama                     :header<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_header + judul+ gambar)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_header<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 205<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_header<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Header<o:p></o:p>
              Judul<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Judul Header<o:p></o:p>
              Gambar<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar Header<o:p></o:p>
              Tabel4.5 Tabel header<o:p></o:p>

              6.       Nama                     :hubungi<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_hubungi + nama+ email + subjek + pesan + tanggal)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_hubungi<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 255<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_hubungi<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Hubungi<o:p></o:p>
              Nama<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Nama Customer<o:p></o:p>
              Email<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Email Customer<o:p></o:p>
              Subjek<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Subjek<o:p></o:p>
              Pesan<o:p></o:p>
              Text<o:p></o:p>

              Pesan<o:p></o:p>
              Tanggal<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Tabel4.6 Tabel Hubungi<o:p></o:p>

              7.       Nama                     :kategori<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_kategori +nama_kategori + kategori_seo)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_kategori<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 205<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_kategori<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Kategori<o:p></o:p>
              Nama_kategori<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Kategori<o:p></o:p>
              Kategori_seo<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>

              Tabel4.7 Tabel Kategori<o:p></o:p>


              8.       Nama                     :Kota<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_kota +nama_kota + ongkos kirim) <o:p></o:p>
              Primary Key           : id_kota<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 113<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_kota<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              3<o:p></o:p>
              Identitas Kota<o:p></o:p>
              Nama_kota<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Kota<o:p></o:p>
              Ongkos_kirim<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Ongkos Kirim<o:p></o:p>
              Tabel4.8 Tabel Kota<o:p></o:p>
              9.       Nama                     :kustomer<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_kostumer +password + nama_lengkap + alamat + email + telpon + id_kota)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_kostumer<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 280<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id_kostumer<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas kostumer<o:p></o:p>
              Password<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Password Customer<o:p></o:p>
              Nama_lengkap<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Lengkap<o:p></o:p>
              Alamat<o:p></o:p>
              Text<o:p></o:p>

              Alamat Customer<o:p></o:p>
              Email<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Email Customer<o:p></o:p>
              Telpon<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              Telpon Customer<o:p></o:p>
              Id_kota<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Kota<o:p></o:p>
              Tabel4.9 Tabel Kustomer<o:p></o:p>




              10.   Nama                     :Modul<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_modul +nama_modul + link + static_content + gambar + status + aktif + urutan +nama_toko + meta_deskripsi + meta_keyword + email_pengelola + nomor_rekening +nomor_hp)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_modul<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 980<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_modul<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Modul<o:p></o:p>
              nama_modul<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Nama Modul<o:p></o:p>
              Link<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Link<o:p></o:p>
              static_content<o:p></o:p>
              Text<o:p></o:p>

              Static Content<o:p></o:p>
              Gambar<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar<o:p></o:p>
              Status<o:p></o:p>
              Enum<o:p></o:p>

              Status<o:p></o:p>
              Aktif<o:p></o:p>
              Enum<o:p></o:p>

              Aktif<o:p></o:p>
              Urutan<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Urutan<o:p></o:p>
              nama_toko<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Toko<o:p></o:p>
              meta_deskripsi<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              200<o:p></o:p>
              Meta Deskripsi<o:p></o:p>
              meta_keyword<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              200<o:p></o:p>
              Meta Keyword<o:p></o:p>
              email_pengelola<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Email Pengelola<o:p></o:p>
              nomor_rekening<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nomor Rekening<o:p></o:p>
              nomor_hp<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              Nomor Hp<o:p></o:p>
              Tabel4.10 Tabel Modul<o:p></o:p>

              11.   Nama                     :mod_ym<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id + nama +username )<o:p></o:p>
              Primary Key           : id<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 316<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Id<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              11<o:p></o:p>
              Identitas YM<o:p></o:p>
              Nama<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              255<o:p></o:p>
              Nama YM<o:p></o:p>
              Username<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Username YM<o:p></o:p>
              Tabel4.11 Tabel Modul YM<o:p></o:p>
              12.   Nama                     :orders<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_orders +status_orders + tgl_order + jam_order + id_kostumer)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_orders<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 60<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_orders<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Order<o:p></o:p>
              status_order<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Status Order<o:p></o:p>
              tgl_order<o:p></o:p>
              date<o:p></o:p>

              Tanggal Order<o:p></o:p>
              jam_order<o:p></o:p>
              time<o:p></o:p>

              Jam Order<o:p></o:p>
              id_kostumer<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Customer<o:p></o:p>
              Tabel4.12 Tabel Orders<o:p></o:p>


              13.   Nama                     :order_detail<o:p></o:p>
              Media                     : hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_orders +id_produk + jumlah)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_orders<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 15<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_orders<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Order<o:p></o:p>
              id_produk<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Produk<o:p></o:p>
              Jumlah<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Jumlah Produk<o:p></o:p>
              Tabel4.13 Tabel Order Detail<o:p></o:p>
              14.   Nama                     :orders_temp<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_orders_temp +id_produk + id_session + jumlah + tgl_order_temp + jam_order_temp + stok_temp) <o:p></o:p>
              Primary Key           : id_orders_temp<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 120<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_orders_temp<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Order Temp<o:p></o:p>
              id_produk<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Produk<o:p></o:p>
              id_session<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Identitas Session<o:p></o:p>
              jumlah<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Jumlah<o:p></o:p>
              tgl_order_temp<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal Order Temp<o:p></o:p>
              jam_order_temp<o:p></o:p>
              Time<o:p></o:p>

              Jam Order Temp<o:p></o:p>
              stok_temp<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Stok Temp<o:p></o:p>
              Tabel4.14 Tabel Orders Temporary<o:p></o:p>
              15.   Nama                     :peta<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_peta +latittude + longitude)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_peta<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 5<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_peta<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Peta<o:p></o:p>
              Lattitude<o:p></o:p>
              double<o:p></o:p>

              Lattitude<o:p></o:p>
              Longitude<o:p></o:p>
              double<o:p></o:p>

              Longitude<o:p></o:p>
              Tabel4.15 Tabel Peta<o:p></o:p>
              16.   Nama                     :produk<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_produk +id_kategori + id_subkat + nama_produk + produk_seo + deskripsi + harga + stok +berat + tgl_masuk + gambar + dibeli + diskon )<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_produk<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 350<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_produk<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Produk<o:p></o:p>
              id_kategori<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Kategori<o:p></o:p>
              id_subkat<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Subkategori<o:p></o:p>
              nama_produk<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Nama Produk<o:p></o:p>
              produk_seo<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>

              deskripsi<o:p></o:p>
              Text<o:p></o:p>

              Deskripsi Produk<o:p></o:p>
              harga<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              Harga Produk<o:p></o:p>
              stok<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Stok Produk<o:p></o:p>
              berat<o:p></o:p>
              Decimal<o:p></o:p>

              Berat Produk<o:p></o:p>
              tgl_masuk<o:p></o:p>
              Date<o:p></o:p>

              Tanggal Masuk Produk<o:p></o:p>
              gambar<o:p></o:p>
              Varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar Produk<o:p></o:p>
              dibeli<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Dibeli<o:p></o:p>
              diskon<o:p></o:p>
              Int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Diskon<o:p></o:p>
              Tabel4.16 Tabel Produk<o:p></o:p>
              17.   Nama                     :slider<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_slider +img_slider + url_slider)<o:p></o:p>
              Primary Key           : id_slider<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 110<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_slider<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Identitas Slider<o:p></o:p>
              img_slider<o:p></o:p>
              text<o:p></o:p>

              Gambar Slider<o:p></o:p>
              url_slider<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Url Slider<o:p></o:p>
              Tabel4.17 Tabel Slider<o:p></o:p>









              18.   Nama                     :sosmed<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_sosmed + url +gambar) <o:p></o:p>
              Primary Key           : id_sosmed<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 205<o:p></o:p>

              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_sosmed<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Sosmed<o:p></o:p>
              url<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              URL<o:p></o:p>
              Gambar<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Gambar sosmed<o:p></o:p>
              Tabel4.18 Tabel Sosmed<o:p></o:p>
              19.   Nama                     :statistik<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : ( ip + tanggal +hits + online )<o:p></o:p>
              Primary Key           : <o:p></o:p>
              Panjang Record     : 285<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              Ip<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              IP<o:p></o:p>
              Tanggal<o:p></o:p>
              date<o:p></o:p>

              Tanggal<o:p></o:p>
              Hits<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              10<o:p></o:p>
              Hits<o:p></o:p>
              Online<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              255<o:p></o:p>
              Online<o:p></o:p>
              Tabel4.19 Tabel Statistik<o:p></o:p>


              20.   Nama                     :bayar<o:p></o:p>
              Media                     : Hardisk<o:p></o:p>
              Isi                           : (id_bayar + nama +email + tgl_bayar + jml_bayar + bank tujuan + nm_pengirim + no_order + subjek +pesan) <o:p></o:p>
              Primary Key           : id_bayar<o:p></o:p>
              Panjang Record     : 392<o:p></o:p>
              <tbody></tbody>
              Field Name<o:p></o:p>
              Data Type<o:p></o:p>
              Field Size<o:p></o:p>
              Keterangan<o:p></o:p>
              id_bayar<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Identitas Bayar<o:p></o:p>
              Nama<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Nama Customer<o:p></o:p>
              Email<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Email Customer<o:p></o:p>
              tgl_bayar<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Tanggal Bayar<o:p></o:p>
              jml_bayar<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              12<o:p></o:p>
              Jumlah Bayar<o:p></o:p>
              bank_tujuan<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              20<o:p></o:p>
              Bank Tujuan<o:p></o:p>
              nm_pengirim<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              50<o:p></o:p>
              Nama Pengirim<o:p></o:p>
              no_order<o:p></o:p>
              int<o:p></o:p>
              5<o:p></o:p>
              Nomor Order<o:p></o:p>
              Subjek<o:p></o:p>
              varchar<o:p></o:p>
              100<o:p></o:p>
              Subjek<o:p></o:p>
              Pesan<o:p></o:p>
              Text<o:p></o:p>

              Pesan<o:p></o:p>

              Tabel4.20 Tabel Konfirmasi Pembayaran<o:p></o:p>



              Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

              Halaman Utama Customer


              Menu Login dan Sign Up pada Customer


              Menu Login Admin


              Halaman Utama Admin


              Menu Tambah Banner Pada Admin


              Menu Cara Pembelian Pada Admin

              Menu Ganti Password Admin

              Menu Hubungi Kami pada Admin


              Menu Kategori Produk pada Admin


              Menu Konfirmasi Pembayaran pada Admin


              Menu Laporan pada Admin


              Menu Manajemen Modul pada Admin

              Menu Order pada Admin


              Menu Produk pada Admin


              Menu Slider pada Admin


              Menu Statistik Pengunjung


              Grafik Penjualan pada Admin


              Konfigurasi Sistem

              Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

              1. Processor : Dual Core
              2. Monitor : 14” LCD monitor
              3. RAM : 2 GB
              4. Harddisk : 500 GB


              Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

              Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:
              1. Windows 7 Professional
              2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
              3. Notepad ++
              4. XAMPP
              5. Google Chrome (Browser)


              Black Box Testing

              Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.


              Tabel 4.21 Blackbox Testing

              Implementasi Yang diUsulkan

              Tampilan Halaman Utama Customer

              Tampilan Keranjang Belanja Customer


              Tampilan Menu Sign In dan Sign Up Customer


              Tampilan Menu Proses Transaksi Selesai


              Tampilan Menu Login Admin

              Tampilan Halaman Utama Admin


              Tampilan Menu Produk pada Admin


              Tampilan Menu Order pada Admin


              Menu Konfirmasi Pembayaran pada Admin


              Tampilan Menu Laporan pada Admin


              Hasil Laporan Penjualan


              Tampilan Grafik Penjualan pada Admin


              BAB V

              Penutup

              Kesimpulan

              Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi pada Toko Hobi Amanda mengenai proses penjualan dan juga solusi pemecahan yang ditawarkan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
              1. Aplikasi penjualan yang diusulkan diharapkan dapat menunjang pemasaran pada Toko Hobi Amanda dan dapat membangun brand building sehingga customer mengenal produk yang dipasarkan.
              2. Aplikasi penjualan yang diusulkan akan dilengkapi berbagai informasi mengenai produk secara lengkap dan membuat katalog secara online agar dapat diakses dengan mudah dimana pun customer berada.
              3. Aplikasi Penjualan yang diusulkan dapat menekan biaya operasional sehingga tidak membebankan pemilik dalam mengembangkan usahanya.

              Saran

              Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan skripsi ini, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
              1. Selalu melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data.
              2. Selalu melakukan update pada aplikasi software sehingga tidak ketinggalan dengan usaha - usaha sejenis dan kebutuhan customer akan informasi terpenuhi .
              3. Melakukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem, seperti modifikasi sistem, perubahan hak akses sistem, dan penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak.
              4. Pada sistem ini masih terdapat kekurangan yaitu belum tersedianya pembayaran secara online dengan menggunakan jasa paypal sehinggadapat dikembangkan pada penelitian berikutnya.

              Daftar Pustaka

              1. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
              2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
              3. Situmorang. 2010. Buku Analisis Data.Medan: Katalog Dalam Terbitan (KTD).
              4. McLeod. 2012. Buku Yakub
              5. Maimunah, dkk: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
              6. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
              7. 7,0 7,1 7,2 Kristanto, 2008:12: “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
              8. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011
              9. Tanti dalam jurnal CCIT (2009:206)
              10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Nugroho, Adi. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika.
              11. Padeli, Henderi, Suyatno. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
              12. Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
              13. Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius
              14. 14,0 14,1 Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard:Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama
              15. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011
              16. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)
              17. 17,0 17,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom
              18. Raharja dkk dalam jurnal CCIT ( 2009:2014)
              19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
              20. Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)
              21. Budiman, Agustiar. 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4
              22. Rizky, Soetam. 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka
              23. 23,0 23,1 23,2 23,3 23,4 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT
              24. Saputra Reza, 2011. Perancangan Aplikasi E-Commerce pada toko Palapa Sport dengan menggunakan PHP dan MySql
              25. Trianggono Ajie, 2011. Perancangan Desain Website Pemesanan Website Secara Online
              26. Gustiana Iyan, 2009. Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project
              27. Handayani Novi, 2008. Perancangan Sistem Penjualan Barang Pada PT.PADRIC Jaya Chemicals
              28. Suriana. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada TB. Djaya Makmur

              Daftar Lampiran

              Lampiran A:
              1. Lampiran A.1 : Kartu Bimbingan
              2. Lampiran A.1 : Form Pergantian Judul

Contributors

Admin, Ahmad Sopian, Rifco Hermanto, Yoga Kusuma Wardana