SI1022464879

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

UNTUK PEMETAAN DALAM MENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

SMK LAB BUSINESS SCHOOL TANGERANG


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :


NAMA : Ryan Anggara

NIM : 1022464879


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

UNTUK PEMETAAN DALAM MENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

SMK LAB BUSINESS SCHOOL TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464879
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

I UNTUK PEMETAAN DALAM MENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

SMK LAB BUSINESS SCHOOL TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464879
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Junaidi, M.Kom)
   
( Sutrisno M.Kom)
NID : 05062
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

UNTUK PEMETAAN DALAM MENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

SMK LAB BUSINESS SCHOOL TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1022464879
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/20116

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1022464879
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1022464879

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pendidikan merupakan modal utama demi tercapainya kemajuan bangsa, oleh karena itu masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa kemajuan bangsa tidak akan terwujud jika tanpa memiliki program pendidikan yang jelas. Sekolah merupakan sarana pendidikan yang berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara, untuk itu diperlukan sarana yang memadai, dalam hal ini mengenai proses penerimaan siswa baru yang berbasis web. Sistem yang ada masih sangat sederhana sehingga masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengolah data-datanya, salah satu cara untuk menjamin kelancaran proses penerimaan siswa baru dan menjamin keakuratan data yang diperoleh maka peran komputer sangat diperlukan untuk lancarnya pendaftaran online yang berbasis web tersebut. Oleh karena itu perlu pemecahan yang dapat dipertimbangkan yaitu dengan menggunakan sarana komputerisasi online dimana kecepatan, serta keakuratan data bukan merupakan masalah lagi dan diharapkan dapat membantu memberikan pemecahan masalah-masalah tersebut. Dan metodologi yang mendukung adalah metode berorientasi objek dan metode pengumpulan data. dan hasil akhirnya menjadikan SMK Lab Business School mempunyai aplikasi sistem penerimaan siswa baru berbasis web.


Kata Kunci: Pendidikan, Penerimaan Siswa Baru, Sekolah, berbasis web


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil adalah “Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Untuk Pemetaan Dalam Menunjang Pengambilan Keputusan Pada SMK Lab Business School Tangerang”..

Tujuan peyusunan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1) Jurusan Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. :

Dalam kedempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan juga Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis .
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  6. Bapak Dwi Hartanto, M.Kom, selaku Stakeholder yang telah memberikan support banyak dan membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
  7. Bapak Mad Tohir, M.Pd, sebagai Kepala SMK Lab Business School Tangerang yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.
  8. Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dalam Penyelesaian Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya.



Tangerang, Januari 2016
Ryan Anggara
NIM. 1022464879

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Marketing Mix

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 ElisitasiTahap II

Tabel 3.5 ElisitasiTahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Admin

Tabel 4.2 Tabel Data Siswa

Tabel 4.3 Tabel Profile

Tabel 4.4 Tabel Sekolah

Tabel 4.5 Tabel Syarat Ketentuan

Tabel 4.6 Tabel Visi dan Misi

Tabel 4.7 Tabel Wilayah

Tabel 4.8 Tabel Black Box

Tabel 4.9 Tabel Schedulle Implementasi

Tabel 4.10 Tabel Perincian Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.3. Sequence Diagram Siswa

Gambar 4.4. Activity Diagram Admin

Gambar 4.5. Activity Diagram Siswa

Gambar 4.6. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Menu Admin

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Menu Data Siswa

Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Menu Statistik Wilayah

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Menu Asal Sekolah

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Menu Daftar Wilayah

Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Menu Daftar Asal Sekolah

Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Menu Profile

Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Menu Visi dan Misi

Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Menu Syarat dan Ketentuan

Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Menu Kelola Admin)

Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Menu Form Daftar

Gambar 4.20. Tampilan Menu Utama

Gambar 4.21. Tampilan Menu Form Daftar

Gambar 4.22. Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.23. Tampilan Menu Area Admin

Gambar 4.24. Tampilan Menu Data Siswa

Gambar 4.25. Tampilan Menu Statistik Wilayah

Gambar 4.26. Tampilan Menu Statistik Asal Sekolah

Gambar 4.27. Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.28. Tampilan Menu Daftar Wilayah

Gambar 4.29. Tampilan Menu Profil

Gambar 4.30. Tampilan Menu Visi Misi

Gambar 4.31. Tampilan Menu Syarat dan Ketentuan

Gambar 4.32. Tampilan Menu Kelola Admin


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dunia pendidikan yang semakin pesat menjadi kebutuhan yang sangat penting diperlukan bagi siapa saja. Sistem pengolahan data siswa baru pada sekolah adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk merekap data siswa baru pada sekolah tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi Perguruan Tinggi Raharja Tangerang sebagai lembaga pendidikan yang berusaha untuk membantu mahasiswa dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan dengan mengembangkan potensi diri.

Dengan pertimbangan tersebut, dalam penelitian ini akan diimplementasikan kesebuah sistem, dimana sistem tersebut merujuk kepada aplikasi penerimaan siswa baru berbasis web untuk pemetaan dalam menunjang pengambilan keputusan, yang menjadi sistem utama untuk merekap data siswa baru sekaligus mengetahui daerah mana saja yang menjadi prioritas untuk dilakukannya sosialisasi atau promosi sekolah terhadap peningkatan jumlah siswa baru setiap tahunnya.

SMK Lab Business School merupakan sekolah swasta di Kota Tangerang. Bertambahnya siswa yang mendaftarkan diri merupakan suatu kepuasan bagi sekolah, maka pihak sekolah pun berusaha memberikan solusi yang lebih baik khususnya dalam proses pengolahan data siswa baru,dengan adanya sistem komputerisasi yang bertujuan agar dapat mengolah data dengan sebaik-baiknya, maka dituntut adanya sistem yang membantu dalam proses ini agar lebih efektif dan efisien.

Latar belakang penelitian ini adalah bagaimana peneliti ingin mengetahui sistem yang sedang berjalan selama ini khususnya dalam proses penerimaan siswa baru, karena dengan pertumbuhan teknologi yang begitu pesat mengenai sistem baru ini harus didukung dengan sistem informasi yang cukup baik agar tidak mengalami hambatan terutama dalam pemetaan daerah calon siswa/siswi baru, kurang baiknya rekapan data yang diterima mengakibatkan laporan data siswa/siswi baru setiap tahunnya mengalami keterlambatan.

Karena alasan tersebut, maka penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Penerimaan Siswa Baru Untuk Pemetaan Dalam Menunjang Pengambilan Keputusan Pada SMK Lab Business School Tangerang”.Sebagai judul pengajuan skripsi ini.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Apakah sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini sudah mampu melakukan pemetaan dalam menunjang keputusan ?


Ruang Lingkup

Mengingat begitu luasnya bidang yang ada pada SMK Lab Business School Tangerang, penulis membatasi permasalahan yaitu Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Untuk Pemetaan Dalam Menunjang Pengambilan Keputusan Pada SMK Lab Business School Tangerang. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini adalah Mengenai bagaimana proses pengelolaan data siswa baru dari mulai input data siswa, rekap data siswa, dan pelaporan pendaftaran. Menjelaskan bagaimana cara menggunakan system ini khususnya untuk pemetaan daerah pengembangan calon siswa baru.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini!
  2. Menciptakan sistem penerimaan siswa baru yang mampu berjalan secara efektif dan efisien!.
  3. Menciptakan penerimaan siswa baru yang mampu melakukan pemetaan dalam menunjang keputusan!

Manfaat Penelitian

  1. Terciptanya sistem penerimaan siswa baru yang terkomputerisasi secara online.
  2. Terciptanya sistem penerimaan siswa baru yang mampu berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Terciptanya penerimaan siswa baru yang mampu melakukan pemetaan dalam menunjang keputusan.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Jenis Penelitian

Dalam metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala, dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

Metode Sumber Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SDN Rawacana Baru Kota Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SDN Rawacana Baru Kota Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Metode dan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data ( Observasi Research )
  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung di SMK Lab Business School Tangerang yang terletak di Jl. Syekh Yusuf Pasar Lama Tanegrang. Aktivitas belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.00 – 15.00 WIB.

  3. Wawancara ( Interview Research ) .
  4. Peniliti melakukan sesi tanya jawab kepada pihak SMK Lab Business School yang diwakilkan oleh Bapak Dwi Gandung selaku Kepala Jurususan Multimedia di SMK Lab Business School. Dari wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Dwi Gandung, saya memperoleh informasi yang saya butuhkan untuk melakukan penelitian ini.

  5. Studi Pustaka ( Library Research ).
  6. Metode studi pustaka adalah cara dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian sebagai sumber tertulis yang memuat informasi. Pada bagian ini perlu dijelaskan bagaimana data diolah dan dianalisa, menjelaskan prosedur - prosedur statistic dalam peyusunan skripsi.

Metode Analisa Sistem

Pada penulisan digunakan teknik analisa SWOT dan berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna
  2. Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  3. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
  4. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  5. Analisis perilaku sistem
  6. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

  7. Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)
  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)
  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi

  7. Implementasi (Implementation)
  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. TSetelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem

Metode Prototipe

Dalam pembuatan prototype menggunakan metode evolutionary yang bertujuan setelah prototype berhasil dibuat dapat dikembangkan lagi menjadi program final.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas pembahasan masalah, penulis menyusun laporan laporan tugas Skripsi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari pengertian dan penjelasan pengolahan data siswa baru dan dokumen secara umum serta teori – teori yang berhubungan dengan objek penelitian, pengertian Unified Modeling Laguage (UML) dan php.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum, Sejarah singkat Sekolah, Struktur Organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada sekolah, analisa sistem berjalan, permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang pendukung aplikasi dan rancangan tampilan system.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan system berdasarkan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan


LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

    a. Menurut Sutabri (2012:16), “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.[1]

    b. Menurut Jogiyanto (2010:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. [2]

    c. Menurut Pratama (2013;7), "sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama". [3]

    d. Menurut Davis, G.B, (2010:45) “Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran”. [4]

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu prosedur-prosedur atau elemen-elemen kerja yang saling berhubungan, saling bergantung sama lain, saling berintraksi untuk mencapai satu tujuan bersama

    Adapun elemen dari suatu sistem dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

    Gambar 2.1 Model hubungan elemen-elemen system


  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Jogiyanto, (2010:4) “suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (components), mempunyai batasan sistem (boundary), mempunyai lingkungan (environments), mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen, mempunyai pengolahan (processing), mempunyai keluaran (output) ,mempunyai sasaran (objective), tujuan (goal), mempunyai kendali (control), dan mempunyai umpan balik (feed back)”.. [2]

    a. Komponen Sistem (Components System).

    Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    b. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

    c. Mempunyai Lingkungan (Environment)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

    d. Mempunyai Penghubung (interface) antar komponen

    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    e. Mempunyai Masukan

    Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    f. Mempunyai pengolahan

    Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

    g. Mempunyai keluaran (Output)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

    h. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    i. Mempunyai Kendali (Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

    j. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back) (Control)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

    [1]

    Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15), "sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan".

    [5]

    Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

    [1]

    a. Blok Masukan (input block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    b. Blok Model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    c. Blok Keluaran (techology block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    d. Blok Basis Data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    e. Blok Kendali (control blok)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

  5. Jenis – Jenis Informasi
  6. a. Informasi berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:

    1) Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.

    2) Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.

    3) Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).

    b. Informasi berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak

    c. Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan lokasi kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi dari dalam negeri maupun informasi dari luar negeri

    d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan merupakan informasi yang berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga dll

    e. Berdasar penyampaian:

    1) Informasi yang disediakan secara berkala.

    2) Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.

    3) Informasi yang disediakan setiap saat.

    4) Informasi yang dikecualikan.

    5) Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.

  7. Kualitas Informasi
  8. Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

    a. Akurat (accurate)

    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    b. Tepat pada waktunya (timelines)

    Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi –teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

    c. Relevan (relevance)

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.

  9. Nilai Informasi
  10. Informasi baru akan dikatakan bernilai jika informasi itu mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi oleh para penggunanya dalam mengambil keputusan. Dalam prakteknya, nilai informasi ditentukan oleh apakah manfaat informasi itu lebih besar dibandingkan biaya untuk memperolehnya.

    Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effektiveness atau cost benefit.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

    [1]

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

    [6]

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

  3. Tahap Analisa Sistem
  4. Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    [6]

    Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:”.

    [1]

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:.

    1.Mengumumkan penelitian sistem.

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    2. Mengorganisasikan tim proyek.

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi.

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem.

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    5. Menyiapkan usulan rancangan.

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek.

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Perancangan

  1. Definisi Perancangan
  2. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Journal CCIT Vol-4, (2011:203) Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:.

    [7]

    1. Perancangan Sistem.

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

    2.Analisa Sistem.

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    3. Perancangan.

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pengolahan Data

  1. Definisi Pengolahan Data
  2. Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

    [8]

    Menurut Yustianti (2012:4), “pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang di olah secara elektronik dengan mengggunakan komputer”.

    [9]

    Biasanya dilakukan untuk pengolahan data dalam jumlah besar secara otomatis dan berulang untuk menghasilkan informasi yang diinginkan, seperti transaksi perbankan, booking ticket pada suatu maskapai penerbbangan dan sebagainya.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang diolah secara elektronik dengan menggunakan computer.

  3. Siklus Pengolahan Data
  4. Menurut Sutarman (2012:4), “Suatu proses pengolahan data terdiri atas tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle), yaitu input, processing, dan output”.

    Sumber : Sutarman (2012:4)

    Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data


    Tiga tahapan dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang diperluas (expanded data processing cycle), strorage (penyimpanan), dan distribution (distribusi).


    Sumber : Sutarman (2012:5)

    Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data


    a.Organitation.

    Tahap ini bergabung dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses perkaman (recording) data ke dokumen dasar.

    b. Input .

    Tahap ini merupakan proses memasukan data ke dalam proses computer melalui alat input (input device).

    c. Proseccing.

    Tahap ini merpakan proses pengolahan/pemrosesan dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses (proseccing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendallikan, atau mencari di penyimpanan.

    d. Output.

    Tahap ini merupakan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat iinput (output device) yaitu berupa informasi.

    e. Distribution.

    Tahap ini merupakan dari proses distribusi output kepada pihak dan berhak membutuhkan informasi.

    f. Storage.

    Tahap ini merupakan proses hasil rekaman dari pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dan dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
  2. a. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:12). ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.

    b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi” .[10]

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.

  3. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
  4. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:15). “Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:. [11]

    a.Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain .

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem .

    d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram .

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir .

    g. Buat rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case .

    h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain .

    i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik .

    j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    l. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test .

    m. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    n. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    o.Perangkat lunak siap dirilis.

  5. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
  6. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:25). “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan” yaitu : [11]

    a. Sesuatu (things) .

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1) Structural things, Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2) Behavioral things, Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3) Grouping things, Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    4) Annotational things, Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    b. Relasi (Relationship).

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1) Kebergantungan, Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

    2) Asosiasi, Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3) Generalisasi, Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

    4) Realisasi, Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    c. Diagram.

    Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1) Use Case Diagram, Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    2) Class Diagram, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    3) Sequence Diagram, Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    4) State Chart Diagram, Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    5) Activity Diagram, Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  7. UML Tools
  8. Menurut Moch Japar (2010:30) “Visual Paradigm adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dalam Visual Paradigma antara lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Business Process Visual ARCHITECTN (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL)” (www.goggle.com) VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesional, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German, dan Jepang. [12]

  9. Internet
  10. Menurut Moch Japar (2010:31) internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia. [12]

    Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP.

  11. Sejarah Internet
  12. Menurut Moch Japar (2010:32) sejarah internet berdasarkan beberapa periode, diantaranya :[12]

    a. Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET merupakan cikal bakal dari internet.

    b. Pada tahun 1980-an, internet mulai digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat.

    c. Protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982.

    d. Sistem nama domain mulai digunakan pada tahun 1984.

    e. National Science Foundation Network (NSFNET) dibangun pada tahun1986 dan mulai menggantikan peran ARPANET sebagai jaringan riset Amerika Serikat. Beberapa jaringan Internasional di berbagai Negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.

    f. ARPANET dibubarkan pada tahun 1990. Namun internet terus berkembang hingga sekarang.

    g. Awalnya informasi yang bisa diperoleh melelui internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan berbasis tampilan grafis yaitu World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh CERN.

    h. Pada tahun 1993, interNIC didirikan untuk melayani pendaftaran nama domain.

    i. Sekitar tahun 1994, internet mulai digunakan di Indonesia

  13. Website
  14. Menurut Moch Japar (2010:35) Website adalah semua dokumen yang berada dalam Internet. Website juga sering disebut dengan nama hompage. Untuk merancang Website kita harus merancangnya melalui Internet atau menggunakan program aplikasi. Aplikasi Web dapat di bagi menjadi : [12]

    a. Web Statis.

    b. Web Dinamis

    Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi. Selain hanya dapat menampilkan informasi saja, user tidak dapat berinteraksi dengan server. User hanya melihat informasi yang ditampilkan, dan tidak bisa memberikan masukan atau input kepada server untuk di olah

    Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis dimana layanan berbasis Web yang lebih interaktif, kita dapat memberikan masukan kepada server, kemudian server mengolah input yang kita berikan menjadi informasi yang kita butuhkan

    Server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu prangkat lunak yang dinamakan Web Server. Secara internal, web server inilah yang berkomnikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware, dan middleware inilah yang mendukung web dinamis, di mungkinkan untuk membentuk aplikasi web berintraksi dengan database

  15. Browser
  16. Menurut Pratama (2010:35) Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface garfis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “Point dan Klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain :[13]

    a. Internet Explorer dari Microsoft.

    b. Opera dari Opera Software ASA

    c. Linux merupakan salah satu Browser pada Sistem Unix.

    d. Mosaic buatan NSCA, Nestcape Navigator dari Nestcape Communication

  17. Pengertian MySQL
  18. Menurut Pratama (2010:37) MySQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi-threded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling popular di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysql’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka:[13]

    MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, andal, dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat feeware, dan terdapat shareware untuk sistem operasi Windows. Menurut pembuatannya, MySQL disebut “my ess que ell” dan bukan my-sequel

    Selain itu juga MySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifat yang Open Source Freeware. MySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembang aplikasi kelas menengah ke bawah dan kelas korporat. Kemampuan paling menonjol MySQL adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-thread, multi-user. Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap table memiliki field-field

  19. Macromedia Dreamweaver
  20. Menurut Wahana (2010:90) Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menengani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dremweaver adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual, program aplikasi Macromedia Dremweaver mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web.[14]

  21. AppServ
  22. Menurut Hidayat (2010:48) AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin dan dapat meng-install dalam 1 menit.” (AppServ:06)

    Isi dari AppServ :

    a. Apache.

    b. PHP.

    c. MySQL.

    d. phpMyAdmin.

    Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah penginstallan. Karena AppServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Apache konfigurasi (httpd.conf), konfigurasi MySQL (my.ini), konfigurasi PHP (php.ini). AppServ memberi garansi bahwa semua isi AppServ dapat berjalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release. Sasaran dari AppServ adalah mudah meng-install. Karena dapat membuat web server, database server dalam 1 menit untuk pertanyaannya bahwa AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau Database Server. Pada AppServ menyediakan Produksi Server akan tetapi sistem operasi Windows tidak cukup bagus untuk trafik tinggi pada web atau database server sistem operasi Windows, OS memerlukan memory dan penggunaan CPU yang lebih banyak, maka menyarankan menggunakan sistem operasi Linux/Unix untuk servis yang membutuhkan trafik tinggi, karena sistem operasi Linux/Unix memiliki kecepatan yang lebih dan memerlukan sedikit memori dan penggunaan CPU. Jika membandingkan sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux/Unix dapat menemukan perbedaan yang besar, seperti, Windows dapat melayani 1000 user per detik tetapi Linux/Unix dapat melayani 1000 user per detik dan hanya menggunakan memory dan penggunaan CPU yang kecil

  23. Definisi Penerimaan
  24. Menurut Moch Japar (2010:59) Penerimaan adalah suatu sistem pengaktifan menjadi suatu anggota baru pada suatu organisasi, kelompok, instansi tertentu. Penerimaan merupakan suatu sistem awal dalam memasuki lingkungan baru.[12]

  25. Definisi Siswa
  26. Menurut Moch Japar (2010:61) Siswa adalah anak didik yang berada dalam naungan suatu lembaga, yayasan, atau sekolah (Kamus Bahasa Indonesia).[12]

  27. Definisi Siswa Baru
  28. Menurut Moch Japar (2010:62) Siswa baru adalah calon anak didik yang akan masuk suatu lembaga yayasan atau sekolah.[12]

  29. PHP (Personal Home Page)
  30. Menurut Jagad Kusuma dalam Adi Nugroho (2013:40) PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk memebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.[11]

    PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi, misalnya Windows, LINUK, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa server lain , misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain.

    PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah My SQL. Namun, PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dbase, postegreSQL, dan lain-lain.

  31. Elisitasi
  32. Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:[15]

    1. Elisitasi Tahap I.

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem barut.

    b. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:.

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

  33. Definisi Analisis SWOT
  34. Penelitian yang dilakukan Oleh Emel Apriandes, A. Yani Ranius dan Firamon Syakti dalam Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. 17 No. 2 (2013) yang berjudul “Analisis SWOT Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Muara Enim” Dari Zidni Khaira (2012:2), analisis SWOT menurut Rangkuti (1997:18) “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Perusahaan” Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha yang akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. arti dari SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats. Yang artinya Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.[16]

    1.Peluang (Opportunities) .

    Suatu peluang merupakan situasi utama yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan - perubahan dalam keadaan bersaing, atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

    2. Ancaman (Threaths) .

    Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

    3. Kekuatan (Strenghts).

    Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli/pemasok, dan faktor-faktor lain.

    4. Kelemahan (weaknesses).

    Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Literature Review

Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. [17]

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sri Nurhayati  : [ 2010 ]
  2. Penelitian ini membahas tentang analisa Sistem Penerimaan Siswa Baru Pada SMA PGRI Serpong, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan penerimaan siswa baru pada SMA PGRI Serpong. Software yang digunakan : Windows xp, microsoft word, microsoft excel.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Misra Juita : [ 2013 ]
  4. Penelitian ini membahas tentang Analisa Sistem Informasi Layanan Registrasi Siswa pada SMPN 1 Curug. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem layanan registrasi siswa baru, agar dapat membantu dalam proses penerimanan siswa baru dan pengolahan datanya pada SMPN 1 Curug.. Software yang digunakan : Windows xp, microsoft word, microsoft excel, E-mail server, dan Microsoft visual basic.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Yodi Hersiyadi: [ 2011 ]
  6. Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMP Negeri 120 Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem penerimaan siswa baru, agar dapat membantu dalam proses penerimanan siswa baru dan pengolahan datanya pada SMP Negeri 120 Jakarta Utara.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andriansyah  : [ 2013 ]
  8. Penelitian ini membahas tentang Analisa Sistem Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web pada SMU PGRI 22 Serpong. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan pendaftaran siswa baru berbasis web pada SMU PGRI 22 Serpong.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Japar Sidik : [ 2010 ]
  10. Penelitian ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada PKBM Bhakti Sejahtera. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem penerimaan siswa baru, agar dapat membantu dalam proses penerimanan siswa baru dan pengolahan datanya pada PKBM Bhakti Sejahtera.

Berdasarkan literature-literature review diatas, perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah pencatatan data customer, pencatatan data staff, pencatatan data produk, pencatatan data kunjungan, pencatatan data pembayaran, laporan customer, laporan kunjungan, dan laporan penjualan produk. Dan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem pendataan customer yang berjalan saat ini sudah mampu memonitoring tingkat kunjungan.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Gambaran Umum

SMK Lab Business School Tangerang sebagai sekolah di kecamatan Tangerang yang memiliki 26 ruangan yang di lengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang untuk memenuhi kebutuhan para siswa-siswi yang setiap tahun terus bertambah, diantaranya memiliki 1 ruang office, 5 laboratorium ( 1 lab KKPI, 1 Lab Multimedia, 1 Lab Akuntansi, 1 Lab Administrasi Perkantoran, 1 Lab Kesehatan), 1 ruang guru, 1 ruang kepsek, 14 ruangan kelas, ruang Kurikulum, ruang TU, ruang Kaprodi dan ruang sarana Olah raga serta kantin . SMK Lab Business School Tangerang juga memiliki 6 kegiatan Ekstrakurikuler yaitu Pramuka, Voli, Futsal, Paskibra, PMR, dan Basket. serta memiliki tenaga pengajar berjumlah 37 orang, guru dengan pendidikan S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 30 orang, dan D3 sebanyak 1 orang.

Sejarah Singkat Organisasi

Dilatar belakangi perkembangan pendidikan di kecamatan Tangerang dan dengan kepedulian masyarakat yang tinggi akan pendidikan, maka pada tahun 2007 berdirilah sebuah sarana pendidikan non formal yang diberi nama SMK Lab Business School Tangerang yang berlokasi di Jalan Syekh-Yusuf Pasar Lama-Sukasari Kota Tangerang, SK Pendirian Sekolah: 421.4/0220-TU.

Dalam perjalananya SMK Lab Business School telah meningkatkan pendidikan di wilayah Kecamatan Tangerang melalui prinsip kekeluargaan, baik antara keluarga besar Yayasan Islam Syekh-Yusuf, yang waktu itu tahun 2007 SMK Lab Business School Tangerang belum memiliki tempat sendiri masih nginduk di UNIS. serta hanya memiliki beberapa siswa siswi, belum banyak memiliki tenaga pengajar. Sehingga dalam waktu perlahan dan dengan banyaknya calon siswa siswi yang baru, maka SMK Lab Business School Tangerang setiap tahunnya terus berbenah dengan menambah ruangan belajar dan perlengkapannya demi kelancaran belajar para siswa-siswinya dikelas masing-masing.


Untuk memajukan dan menjadikan SMK Lab Business School Tangerang menjadi sekolah unggulan dalam bidang Intrakurikuler, Ekstrakurikuler yang dicapai melalui pengembangan sikap moral dan pengembangan teknologi informasi yang baik nasional, regional, maupun Internasional dan dikenal banyak orang maka SMK Lab Business School Tangerang mempunyai Visi, Misi dan Tujuan di antaranya :

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keharusan bagi suatu lembaga organisasi.

Strukur organisasi pada SMK Lab Business School Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan pendidikan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada SMK Lab Business School Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Kepala Sekolah .

Secara garis besar tugas dan wewenang kepala mencakup sebagai berikut :

1) Dalam melaksanakan tugas menujuk beberapa guru untu melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.

2) Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.

3) Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di lingkungan sekitarnya.

4) Megkoordinir semua kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah dan ketentuan-ketentuan berupa intruksi atasan.

5) Menyusun laporan, pelaksanaan kegiatan pendidikan sebagai laporan tanggung jawab secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

6) Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).

7) Menentukan kebijakan-kebijakan yang di anggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan pendidikan.

8) Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.

9) Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.

b. Tata Usaha.

1) Membuat program Tata Usaha (TU)

2) Memberi pengarahan dalam pelaksanaan bidang ketatausahaan.

3) Membuat pembagian tugas.

4) Mengevaluasi kegiatan dan absensi Tata Usaha.

5)Bekerja sama dengan Wakasek dalam pengembangan sekolah

c. Seksi-seksi.

1) Melakukan operasi bersih secara berkala.

2) Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah dan ruang kelas serta membantu PKS sarana dan prasarana.

3) Menciptakan suasana aman dilingkungan sekolah serta membantu PKS kurikulum.

4) Menaggulangi segala gangguan keamanan/kertiban yang dating dari dalam maupun dari luar serta membantu PKS Humas.

5) Mengamankan tata tertib sekolah.

6) Mewujudkan rasa simpati dan persawdaraan antar warga belajar (siswa) dengan perangkat kerja sekolah.

7) Mempererat hubungan silaturahmi diluar maupun di lingkungan sekolah

d. Bidang Kurikulum.

1) Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar

2) Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru

3) Menyususn jadwal evaluasi

4) Menyusun personil wali kelas dan guru piket

5) Membimbing dan mengarahkan penyusunan program

6) Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru

7) Menyusun laporan hasil kegiatan belajar mengajar dalam pencapaian target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya

e. Bidang Kesiswaan.

1) Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.

2) Menyususn laporan kegiatan secara berkala

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswi teladan

4) Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan kesehatan sekolah

6) Mengkoordinasikan pengarahaan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

7) Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa/siswi

f. Bidang HUMAS.

1) Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).

2) Megkoordinasi peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nasional.

3) Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah

g. Kepala Program Keahlian.

1) Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.

2) Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangana saran dan prasarana.

3) Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana.

4) Pengadaan sarana dan prasarana.

5) Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.

6) Membuat laporan

h. BP/BK.

1) Mencatat/mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.

2) Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.

3) Bertindak selaku BP/BK serta berkoordinasi dengan orang tua/wali siswa.

4) Melakukan pemanggilan terhadap orang tua/wali bagi siswa-siswi yang bermasalah.

5) Melakukan koordinasi dengan pihak BP/BK dan PKS Kesiswaan.

6) Bertanggung jawab atas kelengkapan kelas serta menciptakan 5 K di kelasnya.

7) Mengisi buku pelengkap pribadi (catatan khusus siswa) dan laporan pendidikan

i. Staff.

1) Membuat program paengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.

2) Membuat satuan pelajaran.

3) Melaksanakan kegiatan belajar.

4) Membuat alat peraga atau program.

5) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

6) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

j. Siswa-Siswi Sekolah.

1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2) Mengisi absensi setiap mata pelajaran.

3) Membayar atau melunasi uang pendaftaran, uang bangunan, uang OSIS, uang masa orientasi sekolah, dan uang SPP.

4) Mengerjakan segala tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing

Visi, Misi, Tujuan

A. visi.

1) Selalu berprestasi

2) Berlandaskan IMTEK dan IPTEK

3) Ingin selalu maju

4) Handal dalam mengahadi tantangan masa depan dan siap bersaing di tingkat nasional dan internasional

B. Misi.

1) Menjadikan warga sekolah yang bertakwa, berbudipekerti luhur, dan berpengetahuan tinggi

2) Menegakkan kedisiplinan

3) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan

4) Memlihara semangat kekeluargaan

5) Menjadikan tamatan siswa yang produktif, adaptif, dan kreatif untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/kerja

6) Menjadikan warga sekolah yang cakap berkomunikasi melalui kemampuan bahasa Internasional (Inggris, Jepang, Arab)

c. Tujuan.

1) Tujuan secara global adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta turut aktif dalam pembangunan nasional

2) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif

3) Menyiapkan tamatan yang dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berbudi luhur, siap jasmani dan rohani serta mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat dan Negara

4) Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap propesional

Dengan adanya Visi, Misi, dan Tujuan maka sekarang ini SMK Lab Business School Tangerang menjadi sekolah yang ikut membantu program pemerintah di bidang pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan penelitian yang di lakukan, sistem informasi PSB (Penerimaan Siswa Baru) yang berjalan pada SMK Lab Business School Tangerang masih bersifat manual menggunakan buku, sehingga proses laporannya berjalan lambat. Ketika laporan tersebut dibutuhkan kembali, maka pencarian laporan mengenai data hasil pendataan siswa yang mendaftar, sekolah harus mencari terlebih dahulu pada arsip. Pencarian laporan tersebut akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pemecahan masalah yang akan dilakukan terkait mengenai keingintahuan orang tua siswa atau keingintahuan kepala sekolah mengenai siswanya. Sehingga proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, akurat dan efisien. Dari masalah yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem hendaknya :

a. Pencatatan siswa baru sekolah dilakukan secara komputerisasi sehingga pengontrolan mengenai laporannya sekolah dapat terpantau dengan baik.

b. Memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat. Kemampuan sistem harus dapat mendeteksi kesalahan apabila data yang dimasukan tidak sesuai tanpa mengandalkan kejelian administrator.

c. Dengan pengguanaan sistem yang telah komputerisasi maka pihak Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPSB) dapat mendapatkan data mengenai siswa yang sudah mendaftar, tanpa harus menunggu laporan dari sekolah, karena sistem yang telah komputerisasi dapat menyimpan data dengan baik dan dapat langsung dilihat laporannya.


Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada prosedur penerimaan siswa baru, prosedur pengolahan data statistik dan prosedur pembuatan laporan.


Analisa Kebutuhan Informasi

Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang didapat berguna sebagai dasar penggambilan kebutuhan. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya, belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data siswa, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi yang mampu menyediakan informasi:

a. Calon siswa yang mendaftar.

b. Calon siswa yang diterima.

c. Calon siswa yang tidak diterima.

Menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam memproses data maka dibangun sistem komputerisasi yang sudah ada menjadi yang lebih baik, sehingga diharapkan sistem penerimaan siswa baru dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

Tata laksana sistem yang berjalan saat ini

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram.

Analisa sistem yang berjalan pada Use case Diagram

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.2 Use case Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.

b. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : calon siswa, panitia PSB.

c. 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : .

Menyebarkan Brosur, membaca brosur, datang langsung, menerima formulir, mengisi formulir, mengembalikan formulir, registrasi pembayaran. Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa sistem yang berjalan saat ini masih manual atau tertulis diantarannya :

1. Calon siswa melihat brosur pendaftaran siswa baru.

2. Calon siswa membayar registrasi.

Analisa Sistem yang berjalan pada Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan terdapat :

a. 2 system yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.

b. 1 Initial Node, objek yang diawali.

c. 15 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Menyebarkan brosur, menerima brosur, membaca brosur, datang langsung ke sekolah, bertemu dengan Panitia PSB, memberikan formulir, membaca formulir, mengisi formulir, mengembalikan formulir yang sudah diisi, menerima formulir yang sudah diisi, masukan data, menyiapkan kwitansi, menerima kwitansi, melakuan pembayaran registrasi, menerima pembayaran registrasi.

d. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Untuk mendukung proses Analisa SWOT, maka terlebih dahulu akan dilakukan marketing mix 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut:.

Marketing Mix 7PB

Tabel 3.1 market Marketing Mix 7P

ANALISA SWOT

3.2 Tabel Analisa Swot

Permasalahan yang Dihadapi

Dalam sistem penerimaan siswa baru pada SMK Lab Business School Tangerang ada beberapa masalah yaitu :

a. Pendaftaran siswa baru masih dilakukan secara manual.

b. Siswa harus datang ke sekolah untuk melihat info pendaftaran.

c. Pengolahan data siswa baru masih dilakukan secara manual.

Alternatif Pemecahan Masalah.

a. Membuat sistem penerimaan siswa baru berbasis web, agar lebih memudahkan calon siswa baru dalam mendaftarakan diri di SMK Lab Business School Tangerang melalui website.

b. Informasi tentang pendaftaran siswa baru bisa langsung dilihat di website SMK Lab Business School Tangerang agar calon siswa bisa cepat mengetahui informasi tentang pendaftara siswa baru.

Pengolahan data calon siswa yang mendaftar dan yang terdaftar di SMK Lab Business School Tangerang akan lebih aman dan efisien apabila pengolahan data-data tersebut di lakukan dan disimpan pada sistem yang terkomputerisasi yang berbasiskan web sehingga hal ini akan memudahkan PPSB/Admin dalam melakukan tugasnya untuk mengolah data-data tersebut

Hak Akses ( Brainware)

Ada 3 actor yang dapat meng-akses Sistem penerimaan siswa baru, yaitu :.

a. Kepala sekolah.

b. Panitia PSB.

c. Calon siswa.

User Requirement

Elasitasi Tahap 1

Tabel 3.3 Elisitasi tahap I


Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang di inginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat requirement yang opsinya High (H).

Gambar 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi yang akan dibentuk.

Tabel 3.6 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Implementasi UML yang diusulkan

Use Case yang diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1. Usecase Diagam yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :.

a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penyewaan.

b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas admin yang dapat mengakses sistem Penerimaan Siswa Baru , Siswa yang melakukan Pendaftaran ,dan Pimpinan.

c. 11 use case yang dilakukan oleh actor.

Sequence diagram yang diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

a. Sequence diagram yang diusulkan untuk admin.

Gambar 4.2. Sequence Diagram untuk admin

Berdasarkan gambar 4.2. Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin terdapat :.

a. 7 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 1 actor yang melakukan kegiatan admin.

c. 14 message berkomunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

b. Sequence diagram yang diusulkan untuk Siswa.

Gambar 4.3. Sequence Diagram untuk siswa

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram untuk pegawai terdapat :

a. 5 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu pegawai.

c. 10 message berkomunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Activity diagram yang diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralelel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

a. Activity diagram yang diusulkan untuk admin.

Gambar 4.4. Activity Diagram untuk admin

Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram yang diusulkan untuk admin terdapat :

a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

b. 31 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses di area admin.

c. 11 control flow menjelaskan adanya beberapa aliran.

d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

b. Activity diagram yang diusulkan untuk Siswa.

Gambar 4.5. Activity Diagram untuk Siswa

Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram yang diusulkan untuk pegawai terdapat :

a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

b. 7 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses Pendaftaran.

c. 4 fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.


State machine diagram yang diusulkan

State machine diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram)

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

Gambar 4.6. Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 7 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

b. 2 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persediaan ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain :

  1. Nama File : admin
  2. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : id + user + password + foto

    Primary Key : id

    Panjang Record : 49

    Tabel 4.1. Tabel Admin


  3. Nama File : Data Siwa
  4. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : NoValidasi+Namasiswa+TempatLahir+tglLahir+Agama+jnskelamin+Alamat+Hp+email+namaortu+pekerjaanOrangTua+foto+asalsekolah+Kecamatan+NIS+namaSekolah+namakecamatan+status+tgl approve

    Primary Key : No Validasi

    Panjang Record : 435

    Tabel 4.2.Data Siswa


  5. Nama File : Profile
  6. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : id+Profil

    Primary Key : Id

    Panjang Record  : 4

    Tabel 4.3 Tabel Profile


  7. Nama File : Sekolah
  8. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : Id + nm_Sekolah

    Primary Key : Id

    Panjang Record : 203

    Tabel 4.4. Tabel Sekolah


  9. Nama File : Syarat ketentuan
  10. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : id + isi

    Primary Key : Id

    Panjang Record  : 4

    Tabel 4.5. Tabel Syarat Ketentuan


  11. Nama File : Visi Misi
  12. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : id + VisiMisi

    Primary Key : Id

    Panjang Record  : 4

    Tabel 4.6. Visi Misi


  13. Nama File : Wilayah
  14. Jenis File : Master

    Media : Hardisk/Server

    Isi : id + zona +Kecamatan

    Primary Key : Id

    Panjang Record  : 153

Tabel 4.7. Wilayah

Rancangan Tampilan sistem yang diusulkan

a. Prototype Rancangan Menu Login Admin

Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu login Admin

b. Prototype Rancangan Menu Area Admin

Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu Area Admin

c. Prototype Rancangan Menu Data Siswa

Gambar 4.9 Rancangan tampilan menu Data Siswa

d. Prototype Rancangan Menu Stastitik Wilayah

Gambar 4.10 Rancangan tampilan menu Statistik Wilayah

e. Prototype Rancangan Menu Stastitik Asal Sekolah

Gambar 4.11 Rancangan tampilan menu Asal Sekolah

f. Prototype Rancangan Menu Laporan

Gambar 4.12 Rancangan tampilan menu Laporan

g. Prototype Rancangan Menu Daftar Wilayah

Gambar 4.13 Rancangan tampilan menu Daftar Wilayah

h. Prototype Rancangan Menu Daftar Asal Sekolah

Gambar 4.14 Rancangan tampilan menu Daftar Asal Sekolah

i. Prototype Rancangan Menu Profil

Gambar 4.15 Rancangan tampilan menu Profil

j. Prototype Rancangan Menu Visi Misi

Gambar 4.16 Rancangan tampilan menu Visi Misi

k. Prototype Rancangan Menu Syarat Dan Ketentuan

Gambar 4.17 Rancangan tampilan menu Syarat Dan Ketentuan

l. Prototype Rancangan Menu Kelola Admin

Gambar 4.18 Rancangan tampilan menu Kelola Admin

m. Prototype Rancangan Menu Form Daftar

Gambar 4.19 Rancangan tampilan menu Form Daftar

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

a. Tampilan Menu Utama

Gambar 4.20 Tampilan Menu Utama

b. Tampilan Menu Form Daftar

Gambar 4.21 Tampilan Menu Form Daftar

c. Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.22 Tampilan Menu Login Admin

d. Tampilan Menu Area Admin

Gambar 4.23 Tampilan Menu Area Admin

e. Tampilan Menu Data Siswa

Gambar 4.24 Tampilan Menu Data Siswa

f. Tampilan Menu Statistik Wilayah

Gambar 4.25 Tampilan Menu Statistik Wilayah

g. Tampilan Menu Statistik Asal Sekolah

Gambar 4.26 Tampilan Menu Statistik Asal Sekolah

h. Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan

i. Tampilan Menu Daftar Wilayah

Gambar 4.28 Tampilan Menu Daftar Wilayah

j. Tampilan Menu Profil

Gambar 4.29 Tampilan Menu Profil

k. Tampilan Menu Visi Misi

Gambar 4.30 Tampilan Menu Visi Misi

l. Tampilan Menu Syarat Ketentuan

Gambar 4.31 Tampilan Menu Syarat Ketentuan

m. Tampilan Menu Kelola Admin

Gambar 4.32 Tampilan Menu Kelola Admin

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

a. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

b. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

c. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

d. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

e. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

f. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

h. Pelatihan

Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Laptop Acer
  2. Ram 3 GB
  3. Hardisk 500 GB
  4. Monitor 14 HD (LED)
  5. Optical Mouse 2.4G Wireless
  6. Printer Epson

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
  2. PHP dan MySQL
  3. Macromedia Dreamweaver CS3
  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

Spesifikasi Basis Data

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.8 Tabel Blackbox

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Sekolah.

Schedulle Implementasi

Tabel 4.9 Tabel Schedulle Implementasi.

Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

Tabel 4.10 Tabel Perincian Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, pada bagian penerimaan siswa baru, maka dapaat diambil kesimpulan yaitu :.

  1. Sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada SMK Lab Business School Tangerang saat ini masih sudah menggunakan komputer namun baru sebatas office dan karenanya memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyimpanan dat.
  2. Agar sistem yang berjalan bisa berjalan lebih efektif dan efisien maka diperlukan sistem komputerisasi diantaranya berbasis web.
  3. Dengan sistem tersebut, menjadikan informasi lebih akurat dan meminimalisir adanya kesalahan human error

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK Lab Business School Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Penerimaan Siswa Baru, yaitu sebagai berikut :

  1. Melakukan pengembangan terhadap sistem penerimaan siswa baru yang selama ini dipakai. Apabila sudah dikembangkan, hendaknya sistem ini digunakan, agar dapat diketahui kekurangan yang lain, untuk proses pengembangan di kemudian waktu.
  2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk malakukan pengembangan sistem selanjutnya dalam penelitian ini masih belum mencakup :

    a. Belum adanya animasi waktu

    b. Belum adanya statistik jumlah pengunjung

  3. Di dalam menggunakan komputer diperlukan ketelitian dari penguna, terutama dalam pengoprasian dan penyimpanan hendaknya sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa apabila data dimasukan kedalam komputer sudah benar, secara otomatis hasil yang diperoleh akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
  4. Adapun data yang tersimpan dalam file komputer sangat penting, maka perlu dibuat file duplikat berupa print out.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 "Sutarbi, 2012. Sistem Informasi Analisis Komponen, Informatika, Tangerang"
  2. 2,0 2,1 "Jogiyanto H. 2010. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan, Edisi Ke-5, Andi, Yogyakarta"
  3. "Pratama, 2013, Definisi Sistem, Browser, Pengertian My SQL. Informatika, Yogyakarta"
  4. "Davis. B. Gordon, 2010. Sistem Informasi Manajemen 2. Edisi Revisi. Indonesia: PPM"
  5. "Hamid Al-Jufri, 2011, Definisi Informasi, Informatika, Bandung"
  6. 6,0 6,1 "Henderi dkk, 2011. Analisa Sistem, Tahap Analisa Sistem, Journal CCIT Vol-4 Tangerang"
  7. "Aisyah dkk, 2011. System Develoment Life Cycle (SDLC). Journal CCIT Vol-1 No.4 – Februari 2011"
  8. "Sutarman. 2010. Sistem Pengolahan Data. Andi, Yogyakarta"
  9. "Yustianti, 2012. Pengolahan Data, Informatika, Jakrata"
  10. "Joomla (http://soetrasoft.com) diakses pada tanggal 19 November 2015"
  11. 11,0 11,1 11,2 "Adi Nugroho, 2010, Unified Modeling Language, dan Personal Home Page. Tangerang"
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 12,5 12,6 "Moch Japar, 2010, UML Tools, Internet, Sejarah Internet, Web Site, Definisi Penerimaan, Definisi Siswa. Informatika, Tangerang"
  13. 13,0 13,1 "Pratama, 2013, Definisi Sistem, Browser, Pengertian My SQL. Informatika, Yogyakarta"
  14. "Wahana, 2010. Macromedia Dreamweaver. Informatika, Tangerang"
  15. "Rahardja, Untung, dkk, 2011, Peningkatan kinerja distributed database melalui metode DMQ base level, vol. 4, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang"
  16. "Emel Apriandes, 2013, Analisis SWOT, Journal Ilmiah Ilmu Teknik Informatika Ilmu Komputer, Yogyakarta"
  17. "Mulyandi, 2014. Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi. Informatika, Yogyakarta"

LAMPIRAN

Lampiran-Lampiran