SI1021465070

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1021465070
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465070
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465070
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Heriyanto, S.Kom)
   
(Mahpud, S.Kom)
NID : 11008
   
NID : 07140

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465070
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014

Dewan Penguji,

Tangerang, September 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465070
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1021465070

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan di masa saat ini untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini di buktikan dengan banyak nya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Namun saat ini masyarakat lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video profile. SMK Voctech 1 kota tangerang adalah sebuah instasi pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Voctech 1 kota tangerang sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah rancangan video profile yang diharapkan dapat menjadi media promosi yang efektif dapat digunakan oleh stakeholder dan bagian pemasaran sebagai penunjang informasi dan promosi SMK Voctech 1 kota tangerang. Karena kebutuhan tersebut maka penulis mengangkat permasalahan menjadi topik permasalahan skripsi yang berjudul : “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada SMK Voctech 1 kota tangerang”. Diharapkan video profile ini bermanfaat bagi pihak SMK Voctech 1 kota tangerang khususnya untuk calon siswa baru.

Kata kunci : Video profile, Informasi, Promosi, Sekolah

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Heriyanto, S.Kom selaku dosen Pembimbing I (Satu) yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Mahpud, S.Kom selaku dosen Pembimbing II (Dua) yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Kusnadi S. Pd selaku kepala sekolah SMK Voctech 1 Kota tangerang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk penelitian ini.
  7. Bapak Roihan, ST selaku stakeholder, yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian pada SMK Voctech 1 Kota tangerang.
  8. Ayah dan Ibu, dan juga Adik – adik tercinta yang selalu mengiringi do’a, dorongan dan bantuan yang berupa moril maupun material, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
  9. Kepada seluruh Staff dan Guru SMK Voctech 1 kota tangerang yang telah membantu penulis dalam penyusunan Skripsi.
  10. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  11. Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  12. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  13. Rekan-rekan TTS dan mahasiswa yang telah memberikan dukungan dan doa.
  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya penulis mengharapkan agar penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi penulis lain khususnya dan pada pembaca umumnya. Tidak lupa penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi petunjuk dalam menyelesaikan tugas dimasa mendatang.

Tangerang, Juni 2014
Eka Permana
NIM. 1021465070

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembanganya teknologi informasi khususnya dibidang multimedia yang sedemikian pesat dan semakin lama bentuk media informasi lebih beragam sehingga menuntut suatu instansi pendidikan untuk lebih membanggakan informasi dari berbagai media. Media informasi dan promosi yang saat ini digunakan oleh SMK Voctech 1 tangerang yaitu dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster, dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin, agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. sehingga media audio visual dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. Karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan atau cara memvisualisasikan. Sekaligus memperdengarkan dan memperlihatkan isi pesan informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya.

Maka dalam kesempatan ini penulis mengangkat topik penelitian dengan judul ”PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG ”. Penelitian ini diharapkan menjadi media promosi dan informasi yang efektif untuk mengenalkan profil SMK Voctech 1 kota tangerang kepada calon siswa baru.Dengan adanya video profil ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, hingga bisa membantu dalam mempromosikan keunggulan belajar mengajar yang sangat baik, fasilitas - fasilitas yang ada dan lain - lain untuk menjadi sekolah unggulan. Rancangan media tersebut didasarkan pada hasil analisa permasalahan yang ada bahwa hingga saat ini SMK Voctech 1 kota tangerang belum terdapat sarana media yang berbasis video yang digunakan sebagai sarana sosialisasi program studi kepada masyarakat. Dimana video profil ini akan dipakai oleh Bagian Pemasaran untuk promosi tahun ajaran baru.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yangada pada SMK Voctech 1 kota tangerang yaitu, sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat menyampaikan pesan informasi tentang profil sekolahan secara efektif kepada masyarakat khusunya calon siswa baru ?
  2. Bagaimana merancang media yang mempunyai nilai daya tarik kepada masyarakat khususnya calon siswa baru ?
  3. Bagaimana merancang media audio visualyang sesuai dengan citra dan image SMK Voctech 1 kota tangerang ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profil yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan perolehan calon siswa baru SMK Voctech 1 kota tangerang untuk tiap-tiap tahunnya

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian</p>

Adapun tujuan penulis melakukan beberapa penelitian, diantaranya sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional
  2. Media yang telah dirancang nantinya dapat mempermudah menjelaskan mengenai profil SMK Voctech 1 kota tangerang pada saat kegiatan event sekolah berlangsung.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Dengan media berbasis audio visual dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan Voctech 1 kota tangerang.

  5. Tujuan Individual
  6. Sebagai syarat untuk dapat lulus dengan gelarsarjana komputer jurusan Teknik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) di Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai pembelajaran dalam memproduksi media video profil yang digunakan sebagai penunjang program promosidi salah satu lembaga pendidikan.

1.4.2 Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat bagi Sekolah :
    • a. Dapat menyampaikan informasi secara detail,terstruktur dan konsisten kepada setiap calon siswa dengan format teks, gambar, video dan suara yang dikemas dalam satu paket media audio visual.
      b. Dapat memberikan kemudahan bagi SMK Voctech 1kota tangerang dalam proses penyampaian pesan informasi sekolah dalam hal penerimaan siswa baru.
  2. Manfaat bagi Penulis :
    • a. Menambah wawasan dan keterampilan peneliti dalam menuangkan ide kreatifitas dalam bentuk rancangan media audio visual yang mempunyai manfaat dan dapat diterima oleh kalangan masyarakat.
      b. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif, keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran di Perguruann Tinggi Raharja.

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan Skripsi, ada beberapa tahapan. adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Analisa Permasalahan
  2. Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak lembaga sekolah dalam hal ini dengan bapak Kusnadi, S.Pd.

  3. Pengumpulan Data
    • a. Observasi

    Data data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti datang langsung ke SMK Voctech 1 kota tangerang ke bagian kesiswaan yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah di programkan untuk mendapatkan perolehan siswa baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.

      b. Interview (Wawancara)

    Wawancara dilakukan selain mengumpulkan data untuk mendukung laporan penelitian, wawancara dilakukan sekaligus untuk menetapkan topik penelitian skripsi yang akan dilakukan peneliti dengan Bapak Kusnadi.

      c. Studi Pustaka

    Untuk melengkapi teori-teori dasar dalam membentuk laporan secara teoritis, peneliti menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi penunjang produksi media rancangan, selain itu juga buku buku yang berkaitan dengan pengertian perancngan, promosi dan desain grafis.

  4. Analisa Perancangan Media
  5. Untuk mengahasilkan media berbasis video yang baik dan berkualitas, peneliti menggunakan aplikasi penunjang Seperti Corel Video Studio ProX5, Adobe After Effects CS 5.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penulisan laporan Skripsi, konsep dasar perancangan, informasi promosi, desain, elisitasi, dan media audio visual.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisi mengenai gambaran umum sekolah SMK Voctech 1 kota tangerang, sejarah singkat sekolah, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, informasi tentang produk, market analisis, potensial market, segmentasi pemasaran, strategi pemasaran, dan analisa masalah.

BAB IV KONSEP MEDIA

Bab ini menjelaskan konsep produksi media yang berbasis video, dalam laporan ini konsep media yang digunakan adalah konsep projek Media MAVIB KPM yang di dalamnya terdapat preproduction.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang berupa point-point kesimpulan yang menjawab point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Perancangan

2.1.1 Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto dalam buku yang berjudul Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya Tahun 2010, Halaman 260-261. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK Voctech 1 kota tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan yang di dalamnya salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

2.1.2 Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman dalam buku yang berjudul Tips N Trik Computer Grapics Design, Tahun 2010, Halaman 09-12 Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Konsep
  2. Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  3. Media
  4. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik.

  5. Ide
  6. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  7. Persiapan Data
  8. Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

  9. Visualisasi
  10. <p">Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.</p>
  11. Produksi
  12. Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

2.1.3 Pengertian Project

Menurut Duwi Priyatno dalam buku yang berjudul Create Your Film (2010 : 35), Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut maimunah dalam jurnal CCIT (2012 : 284) ” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut McLeod dalam buku Yakub yang berjudul Pengantar Sistem Informasi Tahun 2012, Halaman 8, Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Berdasarkan sumber yang dikutip oleh peneliti pengertian informasi yang ditujuakan pada perancangan sebauah media video profile, informasi adalah Penggabungan Gambar, teks dan audio yang dipadu secara sistematis yang dijadikan sebagai elemen dalam menyampaikan pesan informasi mengenai detail profil SMK Voctech 1 kota tangerang yang disusun secara menarik, inovatif dan juga kreatif sehingga menghasilkan sebuah bentuk informasi yang menarik, efektif dan kompetitif.

2.2.2 Pengertian Data

Menurut McLeod dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Halaman 5, Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

2.2.3 Jenis-Jenis Informasi

Menurut O‟Brien dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Halaman 15, jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
  2. Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber informasi
  4. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  5. Informasi rutinitas
  6. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  7. Informasi fisik
  8. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

2.2.4 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Halaman 9, Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

  1. Relevansi (Relevance)
  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  3. Tepat Waktu (Timeless)
  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (Accuracy)
  6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

2.2.5 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Halaman 9, nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

2.3 Konsep Dasar Promosi

2.3.1 Pengertian Promosi

Menurut Usmara, amara books, yogyakarta tahun 2012, Halaman 29, Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejahuan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan di atas peneliti menyimpulkan bahwa promosi adalah usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain agar mau mendaftar dan masuk ke SMK Voctech 1 kota tangerang, dalam orientasi penelitian ini informasi diwujudkan melalui bentuk-bentuk kegiatan dan sekilas detail profil SMK Voctech 1 kota tangerang berupa gambar video yang dipergunakan untuk mempengaruhi khalayak agar mau bergabung atau masuk pada SMK Voctech 1 kota tangerang.

2.3.2 Tujuan Promosi

Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

2.3.3 Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
  2. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mass Selling
  4. Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak terlalu fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
  8. Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

2.4 Konsep Dasar Media

2.4.1 Pengertian Media

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku yang berjudul Strategi Informasi Tahun 2010, Halaman 240-247, Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Dari kutipan yang diatas peneliti merencanakan sebuah media video profile yang diprogramkan akan dipublish melalui fasilitas jaringan internet yakni pada situs website SMK Voctech 1 kota tangerang dan you-tube agar kalangan masyarakat luas mengetahui mengenai detail profile SMK Voctech 1 kota tangerang.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012, Halaman 283. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

2.4.2 Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak
  2. Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  3. Media Elektronik
  4. Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara) pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

2.5 Konsep Dasar Desain

2.5.1 Definisi Desain

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku yang berjudul Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Tahun 2010, Halaman 136. Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Menurut kutipan diatas bahwa desain mempunyai peran yang sangat penting didalam pembuatan video profile di SMK Voctech 1 kota tangerang karena memadukan beberapa unsur media sesuai dengan kebutuhan pada SMK Voctech 1 kota tangerang.

2.5.2 Fungsi-Fungsi Desain

Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modeling yang disampaikan oleh Lusyani Sunarya Tahun 2010, Halaman 7.

  1. Fungsi Informasi
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  3. Fungsi Identifikasi
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. Fungsi Persuasi
  6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

2.5.3 Definisi Grafis

Grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. Desain Grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

2.5.4 Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ‟Menarik‟ atau ‟indah‟ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (Line)
  2. Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.

  3. Bidang (Shape)
  4. Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

  5. Warna (Color)
  6. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

  7. Gelap-terang (Value)
  8. Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

  9. Tekstur (Teksture)
  10. Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.

  11. Format
  12. Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

2.5.5 Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
  2. Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

  3. Tekanan (Emphasis)
  4. Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :

      a. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.
      b. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
      c. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.
  5. Irama (Rhythm)
  6. Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

  7. Kesatuan (Unity)
  8. Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

      a. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
      b. Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
      c. Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
      d. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

2.5.6 Definisi Typografi

Menurut Hendi Hendratman dalam buku yang berjudul Tips n Trik Computer Graphics Design Tahun 2010, Halaman 63. Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

2.5.7 Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian warna
  2. Dari diktat Mata Kuliah Nirmana yang disampaikan oleh Sugeng Widada Tahun 2010, Halaman 14-17. Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

  3. Teori warna
  4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      a. Prang System
      b. Munsell System

    Menurut teori Prang System warna dapat dibagi berdasarkan :

    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna.
      • a. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau.
        b. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
        c. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya.
    2. VALUE : Terang atau gelapnya warna.
    3. INTENSITY : Cerah atau suramnya warna.
  5. Jenis/bentuk warna
    • a. Warna Primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

      b. Warna Sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

      c. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

      d. Warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

      e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  6. Makna simbolik warna
  7. Menurut Sugeng Widada pada Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 21-23) Mengenai arti dari sebuah warna.

      a.Warna Merah :

    Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

      b. Warna Kuning :

    Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

      c. Warna Kuning Emas :

    Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

      d. Warna Hijau :

    Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

      e. Warna Biru :

    Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      f. Warna Putih :

    Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

      g. Warna Hitam :

    Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

      h. Warna Abu-abu :

    Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

      i. Warna Oranye :

    Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

      j. Warna Violet :

    Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

      k. Warna Indigo :

    Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

2.5.8 Pengertian Tentang Simbolisasi Bentuk

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku yang berjudul Strategi Pemasaran, yogyakarta Tahun 2012, Halaman 30. Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

2.5.9 Pengertian Citra atau Image

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku yang berjudul Strategi Pemasaran, yogyakarta Tahun 2012, Halaman 31. Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

2.5.10 Layout

  1. Pengertian Layout
  2. Menurut Hendi Hendratman dalam buku yang berjudul Tips n Trik Computer Graphics Design Tahun 2010, Halaman 85. Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

  3. Jenis Layout
  4. Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku yang berjudul Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Tahun 2010, Halaman 9.

      a. Layout Kasar

    adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

      b. Layout Komprehensif

    adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

      c. Final Artwork

    merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

2.5.11 Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku yang berjudul Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Tahun 2010, Halaman 9. Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barabg dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan kpmunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.

Tidak dapat, menghindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di Traffuc dan warna.- light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditampat – tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

2.6 Pengertian Video Profile

2.6.1 Pengertian Video

Menurut Iwan Binanto dalam buku yang berjudul Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Tahun 2010, Halaman 179.Kata video berasal dari kata latin, yang berarti „saya lihat‟. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video. Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

Menurut Untung Raharja dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.2 Tahun 2012, Halaman 133-134. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar tersebut dengan frame rate, dengan satuan fps ( frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

  1. Video Analog
  2. Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :

      a. NTSC
      b. PAL
      c. SECAM

    Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut :

      a. RF
      b. Composite Video
      c. Component Video
      d. RBG

    Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :

      a. Ampex
      b. VERA (BBC)
      c. U-Matic (Sony)
      d. Betamax (Sony)
      e. Betacam
      f. Betacam SP
      g. VHS (JVC)
      h. S-VHS (JVC)
      i. VHS-C (JVC)
      j. Video 2000 (philips)
      k. 8mm tape


      l. Hi8
  3. Video Digital
  4. Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan computer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut.

    Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset :

      a. D1 (Sony)
      b. D2 (Sony)
      c. D3
      d. D4
      e. D5
      f. Digital Batacam (Sony)
      g. Batacem IMX (Sony)
      h. D-VHS (JVC)
      i. DV
      j. MiniDV
      k. MicroMV


      l. Digital8 (Sony)

    Video digital sebenarnya terdiri atas serangkaian gambar digital yang ditampilkan dengan cepat pada kecepatan yang konstan. Dalam konteks video, gambar ini disebut frame. Satuan ukuran untuk menghitung frame rata-rata yang ditampilkan disebut frame per second (FPS). Setiap frame merupakan gambar digital yang terdiri dari raster pixel. Gambar digital akan mempunyai lebar sebanyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa frame size adalah W x H.

2.6.1.1 Standart dan Format Video

Menurut Lukman Putra Crespo Corel Video Studio Pro X5 adalah software video editing untuk membuat HD berkualitas tinggi dan standar-definisi film, slide dan DVD. Edit video atau foto dengan cepat dan mudah menggunakan Movie Wizard, atau memegang kendali penuh dengan alat kreatif. Bahkan melukis, menulis atau menggambar pada video Anda. Membakar film pada DVD, atau high-definition AVCHD dan Blu-ray. Berbagi untuk PSP, iPod atau iPhone, meng-upload langsung ke YouTube.

Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

  1. NTSC
  2. Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, , Kanada, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz dan Standar frame ratenya 29.97 fps.

  3. PAL
  4. Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara-negara di Asia yaitu Indonesia, Australia, Cina, Jepang, Korea Selatan dan lain-lain. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

  5. SECAM
  6. SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

2.6.2 Pengertian Profile

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012, Halaman 284. Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga.

Secara umum profile dibuat dalam bentuk buku yang ditata secara baik dengan menggunakan unsur desain komunikasi visual dengan menggunakan perpaduan unsur bentuk, warna, tipografi, serta elemen–elemen estetis pendukung lainnya yang tersusun dalam sebuah tatanan komposisi yang dinamis.

2.7 Defenisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

2.7.1 Definisi Multimedia

Menurut Iwan Binanto dalam buku yang berjudul Multimedia Digital Teori dan Pengembangannya, Tahun 2010, Halaman 2. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan computer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
  2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  3. Multimedia hiperaktif
  4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  5. Multimedia linear
  6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

2.7.2 Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Tahun 2010, Halaman 24-33. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara. Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)
    • a. Definisi Audio (suara)

    Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

    Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, jakarta 2012.

      b. Bentuk Audio

    Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
      C. Peran Audio

    Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

  2. Visual (gambar)
    • a. Definisi Visual

    Pengertian Visual menurut Onon Uchjana, kamus komunikasi, Bandung, Tahun (2012, Halaman 20). yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya : teguh inanto ”diklat pasca produksi televisi, Universitas esa unggul, jakarta Tahun 2012, Pertemuan 4.

      1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
      2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
      3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
      4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
      b. Bentuk Visual

    Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

      1. Media visual yang tidak bergerak
      2. Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tisak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto,lukisan.
      3. Media visual yang bergerak. Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).
      c. Peran Visual

    Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

    Gambar merupakan biasan dari sebuah naskahnsuatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.

  3. Jenis Audio Visual
  4. Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

      a. Film Dokumenter (Documentary Films)

    Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

      b. Film Cerita Pendek (Short Films)

    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

      c. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

      d. Film Profil Perusahaan (Company Profile)

    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

      e. Film Iklan Televisi (TV Commercial)

    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

      f. Film Program Televisi (TV Programme)

    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

      g. Film Video Clip (Music Video)

    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

      h. Film Video Profil

    Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.

  5. Fungsi Audio Visual
  6. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

      a. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
      b. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
      c. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
  7. Karakteristik Audio Visual
  8. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

  9. Definisi Audio Visual
  10. Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

    Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visualmerupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

2.7.3 Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

2.7.4 Definisi Storyboard

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

2.7.5 Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin dalam buku yang berjudul Broadcasting To Be Broadcaster Tahun 2010, Halaman 9. Broadcasting adalah kegiatan, di dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audiorik dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audiotorik dan visual.

2.8 Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Arismunandar dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol. 3 No. 2 Tahun 2010, Halaman 185. Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction.

Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction sebagaimana pada gambar dibawah ini :

2.1.png

2.8.1 Preproduction

Preproduction adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
  2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  3. Perencanaan
  4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  5. Persiapan
  6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

2.8.2 Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

2.8.3 Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

2.9 Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

2.9.1 Aplikasi Corel Video Studio Pro

Menurut buku Maxikom yang berjudul”Corel Video Studio Pro X3 Corel Video Studio Pro X3 adalah program Video Editing populer dan terpadu, selain digunakan untuk authoring juga dapat digunakan sebagai burning DVD atau Blu-ray. Program ini di lengkapi banyak studio. Kinerja Program ini sangat baik untuk memproses video seperti mengimpor, mengubah, merekam, membuat berbagai format video final serta mendukung format high-definition.

Menurut Lukman Putra Crespo Corel Video Studio Pro X5 adalah software video editing untuk membuat HD berkualitas tinggi dan standar-definisi film, slide dan DVD. Edit video atau foto dengan cepat dan mudah menggunakan Movie Wizard, atau memegang kendali penuh dengan alat kreatif. Bahkan melukis, menulis atau menggambar pada video Anda.

Membakar film pada DVD, atau high-definition AVCHD dan Blu-ray. Berbagi untuk PSP, iPod atau iPhone, meng-upload langsung ke YouTube.

  1. Standar penyiaran SECAM.
  2. Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame atau detik.

  3. Standar penyiaran PAL
  4. Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, jepang dan korea selatan dengan Frame Rate 25 frame atau detik.

  5. Standar Penyiaran NTSC.
  6. Standar penyiaran ini sering dipergunkan oleh negara-negara amerika, Autralia, Eropa Barat, Amerika Selatan, kanada dan meksiko dengan Frame Rate 30 frame atau detik.

Secara garis besar jendela Corel Video Studio Pro X5 terdiri dari 10 jendela, yaitu : Jendela Menu toolbar, Step toolbar/panel, Navigation toolbar, Library, Option, Cut clip, Overlay track manager, Storyboard mode, Timeline view, Audio view.

  1. Jendela Menu Toolbar berguna sebagai tempat menampilkan clip view, filter, efek, title. Selain itu jendela Menu Toolbar bertugas menampilkan hasil sementara pengeditan video yang tengah anda lakukan.
  2. 2.2.png


  3. Jendela toolbar panel berguna sebagai menampilkan setting dari sebuah fungsi yang tengah anda jalankan saat ini. Kegunaan dari panel ini adalah sebagai tempat mengatur setting.
  4. 2.3.png
  5. Jendela Navigation toolbar berguna sebagai panel yang berisikan tombol-tombol untuk memainkan sebuah clip.
  6. 2.4.png
  7. Jendela library berguna sebagai tempat menyimpan clip-clip, efek, file suara yang sering digunakan dalam video, clip awal sebagai contoh telah disertakan dalam program, namun pengguna software juga dapat melakukan penambahan jika diperlukan.
  8. 2.5.png
  9. Jendela option berguna sebagai mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan pengaturan untuk colour dan speed/time-lapse untuk clip-clip.
  10. 2.6.png
  11. Jendela Cut clip yaitu langkah untuk memotong video.
  12. 2.7.png


  13. Jendela Overlay track manager berguna sebagai menggabungkan dua atau lebih video dalam satu layar.
  14. 2.8.png


  15. Jendela Storyboard mode berguna mengubah tampilan timeline menjadi bentuk per item.
  16. 2.9.png


  17. Timeline view adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip atau footage untuk kemudian diedit.
  18. 2.10.png


  19. Audio view berguna menambahkan audio baik soundFX, dubbing, maupun musik latar dari berbagai device.
  20. 2.11.png

2.9.2 Aplikasi Adobe After Effect

Menurut buku penerbit Andi dan Elkom yang berjudul“ Adobe after Effect CS5 Belajar kilat”, Tahun 2012, Halaman 1-2, Adobe After Effect adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dari perpaduan bermacam-macam software design yang telah ada, After Effect menjadi salah satu software designyang paling handal. Standar Effect yang mencapai sekitar 50 macam lebih sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, untuk membuat sebuah animasi dengan After Effect, juga bisa di lakukan dengan hanya mengetikan beberapa kode script (yang biasa di sebut Expression) agar menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis. After Effect kini lebih lengkap fasilitasnya bila di bandingkan dengan software video editing lain. Pada After Effect terdapat beberapa fasilitas yang di miliki oleh beberapa software lain, misalnya: dalam after effect terdapat tool untuk membuat shape (seperti yang terdapat pada photoshop). Selain itu, dalam after effect juga terdapat keyframe, seperti pada flash, bahkan cara menganimasikannya juga hampir sama. Dalam after effect juga terdapat expression yag hampir mirip dengan action script pada flash, dan masih banyak lagi yang lain.

Awalnya Adobe After Effect di ciptakan oleh perusahaan ilmu pengetahuan dan seni di providence, RI, USA. Versi 1.0 dirilis pada januari 1993, versi 2.1 diluncurkan pada tahun 1994 dengan memakai sistem percepatan power PC, dan pada tahun 1993 produk software tersebut dibeli sahamnya oleh Aldus Corp. Namun, pada akhir tahun 1994, perusahaan tersebut diakuisisi oleh Adobe dengan merilis dua produk software, yaitu: Pagemaker dan After Effect. Rilis pertama versi yang terbaru dari Adobe After Effect adalah versi 3.0.

Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe After Effect:

  1. Jendela menu utama adalah Tempat kumpulan menu-menu untuk mengakses fitur yang ada di Adobe After Effect CS5 terdiri dari File, Edit, Composite, Layer, Effect, Animation, dll.
  2. 2.12.png
  3. Jendela Toolbar adalah Tempat alat - alat untuk mengedit Video nantinya seperti Zoom, Teks, Shape, Clone, dll.
  4. 2.13.png
  5. Jendela Library dan efek view adalah Tempat file source dan juga tampilan efek yang akan dimunculkan di Video anda. Ini adalah tempat semua impor Komposisi, Video, Audio, Graphics dll.
  6. 2.14.png
  7. Kumpulan pallete adalah Ada beberapa seperti Time, Audio, Efek dll. Ini panel yang besar namun tidak sepenuhnya diperlukan untuk penggunaan dasar. Hal ini dapat ditutupi di Tutorial yang akan datang.
  8. 2.15.png
  9. Detail efek dan layers adalah Palette ini digunakan untuk Navigasi anda dalam mengedit Video serta memberikan sentuhan permainan Layer Mode, Blend Mode, maupun Masking untuk menggabungkan 2 gambar atau lebih sehingga terlihat menjadi 1 tampilan Animasi.
  10. 2.16.png
  11. Timeline adalah fungsinya menampilkan durasi dan panjang video serta tampilan layer dan keyframe anda.
  12. 2.17.png

2.10 Elisitasi

Menurut Hidayati dalam buku yang berjudul Theory And Application Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi, Hal. 302, Tahun 2011, ”Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai MDI:
    • a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
    • a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
      b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
      c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu :

      a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
      b. Middle (M): Mampu dikerjakan.
      c. Low (L): Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.11 Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Ramdani (2012) berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”. Saat ini, Pendidikan untuk saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Secara langsung hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal, seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013) yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Salamah (2011) dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SATU SEBAGAI PENUNJANG SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA ” Dunia Multimedia dan Broadcasting adalah dunia yang sangat akrab dengan hal elekrtonika dan teknologi canggih. Hal ini di buktikan dengan perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat dengan adanya media informasi yang bervariatif seperti desain komunikasi visual, dan audio visual atau yang lebih dikenal dengan video adalah sebuah cerita bergambar yang dapat bergerak dan bersuara. Dimana sebuah video dapat menjelaskan dan menceritakan hal-hal yang ingin di informasikan kepada masyarakat apa dan bagaimana pesan yang ingin disampaikan, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami apa yang ada dalam video tersebut. Video juga dapat menjadi media informasi dan promosi yang menunjang sebuah instansi pendidikan dalam mempromosikan program studinya. Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah instansi Pendidikan yang dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik agar dapat diminati banyak orang.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Fikrei Fadhilah (2011) berjudul “PENGEMBANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ARIESTA STELEYNA”. Saat ini, Perkembangan komputer di bidang multimedia membantu manusia di abad ini untuk dapat saling berinteraksi dengan lebih baik. Dengan multimedia manusia memiliki berbagai macam media dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Namun saat ini manusia lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video Profile. Dimana video Profile sangat dibutuhkan perusahaan dalam membangun citra dan juga sebagai media informasi dan promosi, tidak terkecuali PT. Ariesta Steleyna. Dalam membangun citra perusahaan, PT. Ariesta Steleyna tidak mau ketinggalan karena melihat antusias masyarakat dalam menerima informasi melalui media audio visual.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Liesca Haryani (2011) yang berjudul “ PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG” Setiap lembaga atau institusi yang ke depannya menginginkan pengembangan ke arah lebih maju secara kualitas maupun kuantitasnya pada akhirnya tentu membutuhkan sarana penunjang dalam menyampaikan informasi program-program promosi yang telah direncanakan, tentunya sarana penunjang tersebut harus terdapat nilai komunikatif dan efektif. Pesantren Modern Daarul Muttaqien misalnya dalam memenuhi target perolehan calon santri setiap tahun ajaran baru, berdasarkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan Pesantren tersebut, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada di sekitar masyarakat bahwa hingga sampai saat ini bentuk-bentuk media penunjang dalam menyampaikan informasi misi-misi program promosinya secara image positif dinilai belum lengkap jika belum terdapat media penunjang dalam bentuk video, karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile pesantren, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rama Prima Mufti Al Rasyid (2011) yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE MASJID RAYA AL-A‟ZHOM SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAERAH KOTA TANGERANG PADA DINAS INFOKOM KOTA TANGERANG”. Dinas Infokom adalah suatu Lembaga Instansi Pemerintah yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Berdasarkan analisa permasalahan yang ada pada Dinas Infokom, penulis melihat masih kurangnya media informasi untuk dapat memberikan informasi tentang promosi Kota Tangerang. Kota Tangerang memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya, situs maupun bangunan-bangunan yang dapat menjadi aset promosi daerah. Salah satunya adalah Masjid Al-A‟zhom dengan kubahnya yang berdiri megah di dekat Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih dalam tentang potensi daerah tersebut. Bahkan pada salah satu media informasi Kota Tangerang yaitu website www.tangerangkota.go.id, media promosi hanya berupa galeri foto, artikel dan video yang masih kurang efektif dan menarik untuk dinikmati masyarakat luas. Saat ini, video yang ada pada website www.tangerangkota.go.id masih sangat minim baik kualitas maupun kuantitas. Belum ada video yang menampilkan secara detail tentang Masjid Raya Al-A‟zhom sebagai penunjang promosi daerah Kota Tangerang. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sebaiknya disediakan oleh pemerintah. Dengan demikian menyediakan sumber informasi yang berkualitas disesuaikan dengan situasi dan kondisi pengguna merupakan satu elemen penting. Apabila kebutuhan informasi terpenuhi, tentu saja fungsi utama website www.tangerangkota.go.id dapat dipastikan berjalan dengan baik.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Purwoko (2012) yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. SMA Islamic Centre Tangerang adalah lembaga pendidikan yang di miliki oleh pemerintah kota tangerang, berdasarkan dari hasil wawancara awal yang di laksanakan pada tanggal 12 agustus 2011 bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website,spanduk,banner dan brosur, untuk kedepannya dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan,gambar dan video.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Gambaran Umum Objek Yang Di Teliti

Dengan semakin maraknya sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang. Dunia komputer dan alat–alat industri serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta dengan cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu SMK Voctech 1 Kota Tangerang dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad pada pendiri SMK Voctech 1 Kota Tangerang ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota tangerang dalam SMK Voctech 1 Kota Tangerang yang diselenggaran oleh Yayasan Nirwana Nusantara yang didirikan pada tahun 1996 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan teknik elektronik dan otomotif.

3.1.1 Sejarah Singkat 1 kota Tangerang

Dengan dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat, tuntutan zaman serta daerah kotamadya/kabupaten tangerang yang semakin pesat perkembangannya, terutama dalam bidang ekonomi dan industri serta perdagangan maka Yayasan Vocational Technologi Indonesia menyadari semua itu pada tahun 1996 Mendirikan SMK Voctech 1 Kota Tangerang, Dan pada tahun 2002 SMK Voctech 1 Kota Tangerang Yayasanya Berpindah tangan yang dulunya dari Yayasan VTI (Vocational Technologi Indonesia), Berubah menjadi Yayasan VWK (Voctech Widia Karismatika) yang di pimpin langsung oleh Bapak H. Yayat Rudiah. dengan status di AKUI sesuai dengan akreditasi ulang DIRJEN DIK DASMEN tanggal 9 November 2009 NSS/NIS 20606912/322286101012 Dan pada saat ini SMK Voctech 1 kota tangerang telah bersetatus terakreditasi “B”. SMK VOCTECH 1 Kota Tangerang dalam perjalanan pernah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, yaitu :

    - Tahun 1996 – 2002 Oleh Bpk. Drs. Yandi Mulyadi, MM, MB
    - Tahun 2002 – 2006 Oleh Bpk. Kusdiharto, S.Pd
    - Tahun 2006 – 2007 Oleh Bpk. Kusnadi, S.Pd
    - Tahun 2007 – 2012 Oleh Bpk. Bayu Purnomo, ST
    - Tahun 2012 – Sekarang Oleh Bpk. Kusnadi, S.Pd

3.1.1.1 Visi, Misi, Tujuan SMK Voctech 1 Kota Tangerang

Dengan dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat, tuntutan zaman serta daerah kotamadya/kabupaten tangerang yang semakin pesat perkembangannya, terutama dalam bidang ekonomi dan industri serta perdagangan maka Yayasan Vocational Technologi Indonesia menyadari semua itu pada tahun 1996 Mendirikan SMK Voctech 1 Kota Tangerang, Dan pada tahun 2002 SMK Voctech 1 Kota Tangerang Yayasanya Berpindah tangan yang dulunya dari Yayasan VTI (Vocational Technologi Indonesia), Berubah menjadi Yayasan VWK (Voctech Widia Karismatika) yang di pimpin langsung oleh Bapak H. Yayat Rudiah. dengan status di AKUI sesuai dengan akreditasi ulang DIRJEN DIK DASMEN tanggal 9 November 2009 NSS/NIS 20606912/322286101012 Dan pada saat ini SMK Voctech 1 kota tangerang telah bersetatus terakreditasi “B”. SMK VOCTECH 1 Kota Tangerang dalam perjalanan pernah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, yaitu :

  1. Visi SMK Voctech 1 Kota Tangerang
  2. Menjadikan sekolah yang unggul dan berwawasan Iptek serta Imtak.

  3. Misi SMK Voctech 1 Kota Tangerang
    • a. Menjadikan siswa Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME).
      b. Menjalin kerja sama dengan DU/DI.
      c. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi teknologi diera Globalisasi.
  4. Tujuan SMK Voctech 1 Kota Tangerang
    • a. Menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah.
      b. Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan dibidang teknologi.

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan pemisah fungsi tugas - tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing–masing tanggung jawab yang diberikan, seperti yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi SMK Voctech 1 Kota Tangerang :

3.1.png

3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
    • a. Kepala Sekolah selaku manajer bertugas :
      1. Menyusun perencanaan.
      2. Mengorganisasikan kegiatan sekolah.
      3. Megarahkan kegiatan.
      4. Melaksanakan pengawasan.
      5. Melakukan evaluasi terhadpat kegiatan.
      6. Menentukan kebijaksanaan.
      7. Memimpin rapat.
      8. Mengambil keputusan.
      9. Mengatur proses belajar mengajar.
      b. Kepala sekolah selaku administrasi bertugas menyelenggarakan :
      1. Perencanaan.
      2. Pengorganisasian.
      3. Kesiswaan.
      4. Kantor.
      5. Kurikulum.
      6. Ketatausahaan.
      7. Perlengkapan.
      8. Keuangan.
      9. Perpustakaan.
      10. Laboratorium.
      c. Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
      1. Kegiatan belajar mengajar.
      2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
      3. Kegiatan ekstra kurikuler.
      4. Kegiatan ketatausahaan.
      5. Kegiatan kerjasama sekolah dengan instansi lain.
  2. Kurikulum
    • a. Menyusun program pengajaran.
      b. Menjabarkan kalendar pendidikan yang diberikan dinas pendidikan disesuikan dengan kegiatan disekolah.
      c. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir.
      d. Menetapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria ketamatan.
      e. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan STTB.
      f. Mengkoordinasikan da mengarahkan penyusunan administrasi KBM.
      g. Menyusun laporan pelaksanaan KBM.
      h. Membina kegiatan penataran guru dan lain-lain.
      i. Membina kegiatan lomba-lomba bersifat akademis.
  3. Kesiswaan
    • a. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan siswa.
      b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K ( Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan.
      c. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
      d. Menyusun program da pelaksanaan pasantren kilat/pembinaan keagamaan.
      e. Menyusun dan menyelenggarakan atau mengirimkan siswa pada lomba-lomba yang bersifat akademis maupun olah raga prestasi dan seni.
      f. Menentukan siswa yang diusulkan untuk mendapat beasiswa baik dari sekolah, dinas pendidikan maupun instansi lain.
      g. Menyusun laporan pada setiap kegiatan.
  4. Humas
    • a. Menyelenggarakan bakti sosial dan santunan bagi duafa maupun yatim piatu.
      b. Mengkoordinasikan pengembangan hubungan dengan instansi lain dan masyarakat sekitarnya.
      c. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua siswa.
      d. Membina hubungan dengan Komite sekolah.
  5. Sarana dan Prasarana
    • a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
      b. Mengkoordinasikan penggunaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana.
      c. Pengelola alat-alat pelajaran.
      d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana.
      e. Merencanakan dan membagikan kesejahteraan guru.
      f. Mengkoordinasikan penyusunan RAPBS.
  6. Kepala Tata Usaha
    • a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
      b. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
      c. Menyusun administrasi sekolah dan perlengkapan sekolah.
      d. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
      e. Menyusun laporan pada setiap pelaksanaan kegiatan.
  7. Guru BP/Konseling
    • a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling.
      b. Senantiasa koordinasi dengan Wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa.
      c. Memberikan layanan bimbingan bagi siswa yang berprestasi.
      d. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
      e. Menyusun statistik hasil menilaian bimbingan yang dilakukan.
      f. Melakukan kegiatan analisis hasil belajar siswa.
      g. Menyusun laporan setiap pelaksanaan tugas.
  8. Wali Tingkat
    • a. Mengenal siswa dikelasnya.
      b. Menjadi tempat pengaduan siswa dan orang tua siswa.
      c. Menjadi motivator bagi siswa.
      d. Memilih pengurus kelas.
      e. Menyiapkan dan mengatur daftar piket kelas.
      f. Mengisi daftar pribadi siswa.
      g. Berperan sebagai orang tua siswa.
  9. Tugas Guru
    • a. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum dan daya serap.
      b. Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa.
      c. Membantu dan menanggulangi siswa yang kesulitan belajar.
      d. Membuat analisa hasil ulangan.
      e. Membuat analisa butir-butir soal.
      f. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan-perbaikan buku maupun media elektronika.
  10. Murid Berkewajiban memenuhi segala kewajiban dan peraturan yang berlaku disekolah.

3.2 Product Information

3.2.1 Produk

Sehubungan SMK Voctech 1 kota tangerang adalah merupakan lembaga pendidikan produk yang ingin ditawarkan kepada masyarakat adalah produk pendidikan jenjang sekolah menengah kejuruan dengan status swasta yang ingin disampaikan adalah seputar keunggulan pengelolaan menejemen sekolah dengan berbagai keunggulan fasilitas dan kegiatannya sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan berhasil mendapatkan nilai kelulusan dan nilai UAN yang membanggakan sehingga lulusan tersebut siap bersaing untuk mendapatkan jenjang pendidikan selanjutnya ataupun untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.

3.2.2 Latar Belakang Produk

Pada umumnya semua tahu bahwa sekolah menengah kejuruan, kelulusan atau out- putnya dipersiapkan langsung bisa memenuhi standar kerja adapaun spesifikasi keahlian akan disesuaikan dengan basik kompetensi yang dipilih dan yang diajarkan sesuai dengan harapan-harapan siswa setelah lulus dari sekolah tersebut. Khusus untuk SMK Voctech 1 kota tangerang mempunyai atau membuka jurusan – jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan era industri saatini adapun jurusan yang di buka dan ingin ditawarkan kepada masyarakat adalah jurusan Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO), Program Keahlian Teknik Mekanik Electronik (TME), dan Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).

Semua jurusan yang telah dibuka telah dipersiapkan semaksimal mungkin sehingga kualitas lulusan yang dihasilkan bener-bener memenuhi standar kopetensi yang dibutuhkan didunia kerja ataupun jenjang pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini dipersiapkan sumber daya manusia pengajar selain memiliki dasar jenjang pendidikan dan jenjang kualifikasi kepangkatan akademik sesuai dengan ketentuan, selain itu sumber daya pengajar juga dipertimbangkan dengan kualitas bacis kopetensi yang dimiliki. sarana dan prasarana operasional pembelajaran yang memenuhi dan berkualitas yakni: ruang-ruang kelas, ruang-ruang praktek kerja, laboratorium komputer dan sarana-sarana informasi yang memenuhi standar.

3.2.3 Perkembangan Produk

Sesuai dengan arahan Kepala Yayasan SMK Voctech 1 kota tangerang, dari waktu ke waktu telah terus mengadakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan proses pembelajaran maka terdapat penambahan-penambahan fasilitas, peralatan maupun SDM (Sumber Daya Manusia), yang dulunya hanya disampaikan dengan mengunakan lisan dan brosur oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada. Saat ini sesuai dengan perkembangan SMK Voctech 1 Kota Tangerang membutuhkan media informasi dalam bentuk video profil.

3.2.4 Spesifikasi Produk

Media visual memiliki kelebihan yaitu, dalam memberikan informasinya dapat memakai teks, foto, warna dan gambar serta strategi penyebarannya lebih mudah. Media tersebut tertib sesuai dengan kebutuhan, biaya relatif rendah dan pesan dapat dirancang semenarik mungkin, mulai dari layout, jenis huruf, warna dan jenis kertas dan bahan. Namun, dari media tersebut juga mempunyai kekurangan yaitu, informasi yang didapat menjadi kurang lengkap dan belum memenuhikebutuhan khalayak sasaran, serta image yang ingin ditampilkan menjadi kurang komunikatif. Jenis media brosur yang digunakan oleh SMK Voctech 1 kota tangerang adalah jenis leaflet (kertas yang dilipat), sedangkan jenis stiker yang dipakai adalah jenis stiker catting dan untuk jenis spanduk yang dipakai sama halnya dengan spanduk yang digunakan oleh semua khalayak jadi media tersebut dapat digunakan sebagai media informasi promosi pada SMK Voctech 1 kota tangerang. Dilihat dari fungsi media tersebut belum bisa mencakup informasi secara maksimal dan efektif.

Dan manfaat dari media audio visual yang penulis buat adalah, agar masyarakat lebih mengetahui informasi dari SMK Voctech 1 kota tangerang, tidak hanya manfaat yang ada di media yang dibuat penulis, ada juga kelebihan dan kekurangannya yaitu  : kelebihan dari media tersebut memudahkan petugas penerimaan siswa baru dalam menerangkan informasi tentang SMK Voctech 1 kota tangerang kepada orang tua murid yang ingin mendaftar, memudahkan masyarakat untuk lebih cepat paham untuk mengetahui informasi di SMK Voctech 1 kota tangerang.


3.3 Market Analis

3.3.1 Market Positioning

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra “pesan” mengenai Produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

Sebelum merencanakan program pemasaran, SMK Voctech 1 kota tangerang mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusannya. Melalui analisis pasar perlu diidentifikasi peran setiap orang dalam pengambilan keputusan, hal ini sangat penting karena mempunyai implikasi dalam merancang media, menentukan pesan-pesan komunikasi, dan mengalokasikan anggaran promosi Sehingga, SMK Voctech 1 kota tangerang dapat memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.

3.3.2 Kondisi Pesaing

Terdapat beberapa Sekolah Dasar baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi - strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan- keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Voctech 1 kota tangerang. Adapun pesaing dari SMK Voctech 1 kota tangerang antara lain :

tabel3.1.png

3.4 Potensial Market

Media Promosi dan informasi dalam bentuk video profil ini ditujukan untuk memberikan suatu informasi lengkap dan spesifik, agar calon siswa baru, relasi maupun masyarakat lebih mengetahui tentang profil SMK Voctech 1 kota tangerang mulai dari sejarah, fasilitas, prestasi dan keunggulan yang diberikan. Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara menampilkan video Profil pada acara - acara yang dilaksanakan oleh sekolah.

Jika ditinjau dari tujuan promosi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal profil SMK Voctech 1 kota tangerang, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa baru SMK Voctech 1 kota tangerang. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi dan promosi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profil SMK Voctech 1 kota tangerang kepada konsumen (calon siswa, relasi dan masyarakat).

Oleh sebab itu, divisi marketing menginformasikan pencapaian penerimaan siswa baru pada Tahun Ajaran 2013/2014 mencapai 300 siswa, namun untuk Tahun Ajaran 2014/2015 divisi marketing menargetkan jumlah penerimaan siswa baru mencapai 350 calon siswa baru untuk SMK Voctech 1 kota tangerang.

3.5 Market Segmentation

  1. Geografi : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang.
  2. Demografi :
      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      b. Kelas Ekonomi : Menengah Bawah, Menengah dan Menengah Keatas
      c. Sasaran : Siswa – Siswi SMP Yang Telah Lulus dan Transfer atau Pindahan, Orang Tua Calon Siswa/i Baru, Masyarakat.
  3. Psikografi : Siswa – Siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) danOrang tua calon siswa – siswi baru, dan masyarakatyang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profile SMK Voctech 1 kota tangerang dan yang berminat untuk bergabung di SMK Voctech 1 kota tangerang.

3.6 Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi dan promosi tentang profil SMK Voctech 1 kota tangerang khususnya kepada konsumen (calon siswa baru, maupun masyarakat) divisi marketing menambah sarana promosi yang digunakan sebelumnya (brosur, stiker dan spanduk) masih kurang lengkap. Oleh sebab itu media video profil dirancang secara detail dan menarik agar dapat meningkatkan jumlah calon siswa baru yang sesuai targetdan divisi marketing sebanyak 350 siswa untuk Tahun Ajaran 2014/2015.

3.7 Market Strategi (Strategi Pemasaran)

SMK Voctech 1 kota tangerang merupakan sebuah institusi formal yang bergerak dibidang pendidikan sumber daya manusia dan memiliki proses pendidikan yang berorentasi kepada pengembangan skill. Untuk terciptanya pola pendidikan yang baik dan dinamis sesuai harapan, maka setiap institusi pendidikan harus memiliki program-program yang inovatif dan disesuaikan dengan kondisi sosial yang ada. SMK Voctech 1 kota tangerang memilki dua program keahlian yaitu Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO), Program Keahlian Teknik Mekanik Electronik (TME) dan Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).

Hingga saat ini telah dipersiapkan berbagai hal yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, dimana seluruh program jenjang pendidikan yang ada di SMK Voctech 1 kota tangerang. Oleh karena itu SMK Voctech 1 kota tangerang mempromosikan lembaga pendidikannya menggunakan media brosur dan spanduk sebagai penunjang promosi dan seperti membagikan brosur kepada para wali murid, dan memasang spanduk di tempat – tempat tertentu pada setiap darerah. Sehingga tidak dapat menjelaskan instansi tersebut secara detail, maka dari itu dengan adanya media video profile sebagai penunjang promosi diharapkan SMK Voctech 1 kota tangerang mendapatkan pendapatan yang lebih bagus dari sebelumnya dan pangsa pasar meningkat 75% dari sebelumnya.


3.8 Market Strategi (Strategi Pemasaran)

No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
1. SLR Canon 500D Sewa 5 hari @ Rp. 100.000/hari Rp. 500.000
Tripod Sewa 5 hari @ Rp. 50.000/hari Rp. 250.000
Memori 1 buah @ Rp. 250.000 Rp. 250.000
DVD dan CD 6 buah @ Rp. 4000 Rp. 24.000
Kotak DVD dan CD 6 buah @ Rp. 5000 Rp. 30.000
Label DVD dan CD 6 buah @ Rp. 3000 Rp. 18.000
Transport dan Konsumsi 5 hari @ Rp. 50.000 Rp. 250.000
Total Teks sel Rp. 1.322.000

Tabel 3.2

Tabel Biaya Produksi

3.9 Konfigurasi Hardware

Perangkat tersebut menggunkan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

      a. Monitor  : LCD 14”
      b. Processor  : intel(R) Core(TM) i3-2328M CPU @ 2.20GHz
      c. Ram  : 2 GB
      d. Harddisk  : 500 GB
      e. Keyboard  : Qwerty
      f. Mouse  : Optic Mouse
      g. Speaker  : Speaker Multimedia

3.10 Software yang digunakan

Dalam pembuatan video profile ini penulis menggunakan software pendukung yaitu Corel VideoStudio Pro X5, Adobe After Effect CS4.

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

4.1 Preproduction

Preproduction memiliki beberapa langkah dalam pembuatan video profil pada Sekolah SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG, dimulai dari observasi lapangan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian yang dituangkan dalam sebuah ide/gagasan secara sistematis agar menghasilkan pesan dari media iklan itu sampai kepada penonton, kemudian diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan dubbing/crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini:

tabel4.1.png

4.1.1 Observasi

Pengamatan yang dilakukan secara khusus pada Sekolah SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG, mengenai media promosi yang pernah dibuat, beberapa media yang pernah atau sedang berjalan diantaranya adalah promosi melalui brosur, spanduk, dan lain-lain.

4.1.2 Pengumpulan Data

  1. Kasus pertama pada media video profil Perguruan Tinggi Raharja, yang dibuat oleh salah satu mahasiswanya kemudian dijadikan referensi untuk pembuatan video profil pada sekolah SMK BHAKTI PERTIWI. Beberapa data yang berhasil dikumpulkan mengenai permasalahan pada sekolah SMK BHAKTI PERTIWI, sesuai tujuan penelitian yaitu mengenai media promosi yang diterapkan di kelinik tersebut. Media promosi yang sering dipakai biasanya menggunakan spanduk, brosur, dan lain-lanin, permasalahan yang sering terjadi ketika pembaca hanya melihat sebagian fasilitas-fasilitas yang berupa tulisan, sehingga pembaca tidak ikut hanyut dalam memaknai informasi yang disajikan.
  2. Kasus kedua video profil yang dibuat oleh salah satu mahasiswa raharja yaitu pada sekolah SMA NUSA PUTRA TANGERANG. Pada sekolahan ini sebelum salah satu mahasiswa raharja membuat video profil adalah kurangnya media informasi, sekolah ini hanya memberikan informasi pada masyarakat sekitar dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster, dan brosur yang di rasa kurang begitu detail dan efektif.
  3. Kasus ketiga video profil yang di buat oleh salah satu mahasiswa raharja yaitu pada sekolah SMA NEGERI 9 TANGERANG. Sama hal dengan permasalahan yang ada pada sekolahan ini adalah kurangnya informasi yang hanya menggunakan media cetak seperti brosur, spanduk dan pamplet. Yang di rasa kurang lengkap jika belum terdapat media penunjang dalam bentuk video. Dengan adanya video profil pada sekolah SMAN 9 Tangerang ini di harapkan dapat mempromosikan secara jelas karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile sekolah, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan.

4.1.3 Analisis Data

Analisis data yaitu proses yang merinci data – data SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang ditentukan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan. Setelah penulis melakukan observasi dan mengumpulkan data pada Sekolah SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG ada beberapa yang kurang efektif dalam mempromosikan sekolahan ini, maka penulisan melakukan observasi media apa yang di gunakan oleh Sekolah SMK VOCTECH 1 KOTA TANGERANG. media yang di gunakan yaitu media cetak yang berupa brosur, spanduk, penyiaran diradio yang di rasa kurang begitu efektif. Dengan demikian definisi tersebut dapat ketahui bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola yang lebih spesifikasi, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kedalam perancangan yang akan dibuat yang didasarkan oleh data.

4.1.4 Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Voctech 1 Kota Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

4.1.5 Pesan yang disampaikan

video profil ini menginformasikan kepada masyarakat ataupun calon Siswa untuk lebih memahami bagaimana Sekolah ini menampilkan fasilitas serta keunggulan yang dipunyai oleh SMK Voctech 1 Kota Tangerang sehingga dari hasil video profil mampu mengajak penonton untuk lebih memahami informasi mengenai SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

4.1.6 Visualisasi Berdasarkan Konteks

konteks rancangan berupa video profil, yang disusun dari gambar-gambar sesuai dengan alur cerita agar lebih memudahkan dan dipahami. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

4.1.7 Visualisasi Berdasarkan Konteks

Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK Voctech 1 kota tangerang ini adalah :

“ SMK Voctech 1 kota tangerang adalah salah satu instansi swasta bidang pendidikan berdiri pada tahun 1996 yang beralamat di Jl. Raya Proklamasi No. 55 Kel Cimone Kec Karawaci kota tangerang Banten. SMK Voctech 1 kota tangerang dilengkapi dengan fasilitas 9 ruang kelas, Ruang praktek masing – masing kejuruan, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang OSIS, ruang UKS dan Masjid sebagai tempat beribadah serta berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti bola sepak, bola volley, bola basket, karate, marawis, yudo dan paskibra. SMK Voctech 1 kota tangerang menerapkan sistem pembelajaran yang serius. SMK Voctech 1 kota tangerang memiliki program beasiswa bagi siswa yang berprestasi setiap tahunya, selain itu SMK Voctech 1 kota tangerang memiliki banyak prestasi dan telah memenangkan berbagai perlombaan dari bidang akademik maupun diluar akademik”.

4.1.8 Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan catatan atau petunjuk pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

1.png
2.png
3.png
4.png
5.png
6.png
7.png

4.1.9 Script Breakdown Sheet

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah konsep yang menarik. Script Writing dalam video iklan ini adalah :

No Take Script Keterangan
1 Take Script 1 Menampilkan Tulisan SMK Voctech 1 kota tangerang
2 Take Script 2 Menampilkan logo SMK Voctech 1 kota tangerang
3 Take Script 3 Menampilkan keadaan akses jalan Menuju SMK Voctech 1 kota tangerang
4 Take Script 4 Menampilkan Gerbang depan SMK Voctech 1 kota tangerang
5 Take Script 5 Menampilkan suasana para siswa masuk ke gedung sekolah SMK Voctech 1 kota tangerang
6 Take Script 6 Menampilkan gedung SMK Voctech 1 kota tangerang
7 Take Script 7 Menampilkan gambar suasana pagi haridilingkungan SMK Voctech 1 kota tangerang
8 Take Script 8 Menampilkan Gambar Wawancara PimpinanSMK Voctech 1 kota tangerang
9 Take Script 9 Menampilkan Proses kegiatan SMK Voctech 1 kota tangerang
10 Take Script 10 Menampilkan Gambar tulisan visi dan misi SMK Voctech 1 kota tangerang
11 Take Script 11 Menampilkan gambar upacara bendera
12 Take Script 12 Menampilkan gambar kegiatan siswa belajar mengajar dikelas
13 Take Script 13 Menampilkan gambar kegiatan siswa di perpustakaan
14 Take Script 14 Menampilkan gambar kegiatan siswa sedang praktek mesin / kejuruan – kejuruannya
15 Take Script 15 Menampilkan gambar kegiatan extra kurikuler
16 Take Script 16 Menampilkan gambar kegiatan siswa sedang olah raga
17 Take Script 17 Menampilkan piala – piala yang telah diraih
18 Take Script 18 Menampilkan ucapan terima kasih

Tabel 4.1.

Script Breakdown Sheet

4.1.10 Time Schedule

8.png
9.png

4.1.11 Anggaran atau budged

Anggaran selama penggambilan gambar atau dalam fase produksi, secara umum alat yang dibutuhkan adalah Camera, Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Canon 500 D 16 Mega pixsel. Sedangkan Tripod dibutuhkan untuk mendapatkan gambar video yang seimbang dan tidak goyang dalam pengambilan gambar video.

10.png

4.1.12 Peralatan yang digunakan

11.png


4.1.13 Anggaran atau budged

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari siswa dan guru dan pimpinan. Berhubung proyek skripsi merupakan proyek mandiri, yang dimaksud crew adalah peneliti secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

Adapun Pemain dan Crew yang terlibat dalam pembuatan iklan dengan komersil antara lain:

12.png

4.2 Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dengan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal–hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan peranya masing – masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing – masing crew.

13.png

4.2.1 Perencanaan Multimedia

Perancangan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum, kombinasi tiga elemen yaitu: suara, gambar dan teks. Perencanaan multimedia merupakan rancangan yang mengkombinasikan dari ketiga elemen tersebut, suara, gambar dan teks untuk menciptakan tampilan video yang dinamis dan interaktif.

Konsep multimedia dilaksanakan guna menjangkau audience secara efektif dan efisien. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia,Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya Strategi Multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil Projek dalam mewujudkan Tujuan dan Strategi Multimedia.

4.2.1.1 Tujuan Multimedia

Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang di inginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon wali siswa dan colon siswa baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke SMK Voctech 1 kota tangerang sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile lembaga SMK Voctech 1 kota tangerang. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari Multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap Tahun Ajaran Baru.

4.2.1.2 Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Voctech 1 kota tangerang. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

  1. Geografi : Wilayah kabupaten dan Kota Tangerang
  2. Demografi :
      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      b. Usia : 14 s/d 18 tahun
      c. Sasaran : Siswa/I SMP / Setara, Transfer atau pindahan, Masyarakat
  3. Psikografi : Kalangan Masyarakat yang ingin lebih mengenal mengenai Profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang khususnya calon wali siswa dan calon siswa baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

4.2.1.3 Program Multimedia

Program rancangan media video profil mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu: elemen teks, gambar dan suara.

  1. Teks
  2. Teks dalam video ini memakai type Franklin Gothic Demi Cond diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  3. Gambar atau picture
  4. Gambar atau Image yang dipakai dalam rancangan media Video profil ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, gambar bergerak dalam bentuk video. Dari bentuk gambar diam disusun sedemikian rupa sesuai dengan urutan yang terdapat pada skenario dengan ditambahkan efek-efek visual dan animasi sehingga gambar diam tersebut terkesan hidup dan lebih menarik. Perpaduan antara dua bentuk gambar diam dan bergerak yang ditata secara kreatif dan dinamis merupakan cerminan bentuk media berbasis video.

  5. Suara
  6. Suara yang digunakan dalam rancangan media video adalah suara musik yang digunakan sebagai latar belakang adegan tayangan (backsound music) dan suara manusia yang digunakan sebagai dubbing untuk memperjelas tampilan-tampilan pesan yang disampaikan. Dubbing diperjelas dengan menggunakan suara yang mempunyai karakter tegas dan khusus, hal tersebut bertujuan selain pesan yang disampaikan jelas juga dapat membuai pendengar dan tampilan visualnya lebih menjadi terkesan.

4.2.2 Perencanaan Audio

Audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan atau mandiri antara backsound dan dubbing untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.

4.2.2.1 Tujuan Audio

Tujuan rancangan audio adalah untuk mempertegas informasi pesan tentang orientasi tayangan kegiatan melalui gambar diam atau gambar bergerak mengenai proses belajar mengajar, kegiatan (ekternal dan ektrakulikuler), fasilitas dan prestasi yang telah diperoleh SMK Voctech 1 kota tangerang.

4.2.2.2 Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubber yang intinya menyampaikan informasi dan promosi SMK Voctech 1 kota tangerang. Dari suara musik akan diperdengarkan saat orang sedang berbicara maupun tidak sedang berbicara.

Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

  1. Geografi : Wilayah kabupaten dan Kota Tangerang
  2. Demografi :
      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      b. Usia : 14 s/d 18 tahun
      c. Sasaran : Siswa/I SMP / Setara, Transfer atau pindahan, Masyarakat
  3. Psikografi : Kalangan Masyarakat yang ingin lebih mengenal mengenai Profile SMK Voctech 1 Kota Tangerang khususnya calon wali siswa dan calon siswa baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di SMK Voctech 1 Kota Tangerang.

4.2.2.3 Program Audio

Setiap Audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program Editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada audience. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti Dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan Audio yang sesuai diperlukan proses Editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

14.png

Untuk lebih jelasnya, Program audio yang dipakai dalam Video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Sound Effect
  2. Sound effect digunakan sebagai background effect – effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Voctech 1 kota tangerang mengambil suara awalan musik the instrument bite.

    15.png
  3. Music Background
  4. Music Background digunakan sesuai jalanya video. Music Background yang digunakan adalah Music yang menampilkan video kilasan awal untuk isi keseluruhan video profile SMK Voctech 1 kota tangerang.

    16.png
  5. Dubbing
  6. Dubbing digunakan untuk menceritakan sesuatu video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera Canon 500D.

    17.png
    18.png

4.2.3 Perancangan Visual

Ditujukan guna memberikan kesan atau image visual dalam video yang ditampilkan, untuk mencapai perencanaan visual yang maksimal dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep.

4.2.3.1 Tujuan Visual

Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile SMK Voctech 1 kota tangerang dengan kesan visual yang modern yang bernuansakan kekeluargaan yang akan mempercantik dan memperkaya di setiap tampilan media video profile.

4.2.3.2 Strategi Visual

Untuk mencapai tujuan visual yang telah disampaikan, strategi yang digunakan berdasarkan seleksi gambar-gambar kegiatan yang dinilai mempunyai kelebihan sebagai daya tarik dengan memperhitungkan nilai-nilai kreatifitas. Selain tampilan gambar-gambar diam yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, juga terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh peneliti yang sekaligus kameraman dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang dikonsultasikan dengan pihak lembaga. Melalui pendekatan religious, positif dengan penyajian grafis modern, akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya ada ketertarikan bagi para audience untuk bergabung pada SMK Voctech 1 kota tangerang.

4.2.3.3 Program Visualisasi

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi – aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

4.2.4 Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program media promosi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media video profile. Produk yang berisi suatu bentuk cerita yang ditambahkan special efek menjadikan audience akan lebih tertarik untuk melihatnya. Perancangan Broadcasting ditunjukan guna menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya strategi media, perancangan media mempunyai arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

4.2.4.1 Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan Broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umunya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dlam bergabai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

4.2.4.2 Strategi Broadcasting

Dalam strategi Broadcasting yang digunakan dengan menggunakan fasilitas internet, media video profile dengan menggunakan pemanfaatan fasilitas internet, strategi Broadcast yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Upload video ke Youtube, dan Facebook.

4.2.4.3 Program Broadcasting

Program Broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produk audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detail Program Broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Voctech 1 kota tangerang akan disalurkan melalui media :

  1. DVD Ssecara garis besar sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebh besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg, dan wmv.
  2. You tube, Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, Sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

4.3 Postproduction

Pada Postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses Postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses Postproduction. Tahapan proses Postproduction, yaitu :

19.png


4.3.1 Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah Capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di – capture melalui capcure card diubah menjadi file data digital lalu di simpan dalam harddisk dan setiap saat bisa di panggil kembali bila diperlukan.


4.3.2 Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.


4.3.3 Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses Mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.


4.3.4 Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses eksport video dari Corel Video Studio Pro menjadi format video. Kemudian hasil eksport video diburning ke DVD dan diunggah ke you tube dan facebook untuk menyebarkan video informasi dan promosi ini kepada sasaran–sasaran yang telah ditentukan dalam potensi pasar.

  1. DVD secara garis besar sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebh besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg, dan wmv.
  2. You tube, Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, Sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

4.3.5 Tahap Keluaran

Tahap akhir pada pembuatan video profil ini, setelah editan video ini benar-benar matang maka dilakukanlah rendering, agar file-file yang telah kita edit didalam software Corel Video Studio Pro menjadi hasil video, kemudian hasil yang telah dirender tadi dijadikan kedalam beberapa format computer, masukkan kedalam CD/DVD, avi di upload ke Youtube, Facebook, sedangkan hasil format 3gp di jadikan format yang dapat dimasukan kedalam Handphone, dan masih banyak lagi format-format video yang lain.


4.3.6 Segmen Pasar

Hasil video profil yang telah dibuat kemudian bisa diupload ke youtube, facebook, ataupun Media CD atau DVD agar nantinya masyarakat sekitar ataupun calon siswa dan siswi dapat melihat video tersebut melalui berbagai media online berbasis internet yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun agar dapat menarik minat calon perserta didik untuk dapat bergabung pada SMK Voctech 1 kota tangerang.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Voctech 1 kota tangerang sesuai dengan poin-poin permasalahan yang disampaikanpada rumusan masalah yang terdapatpada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pihak SMK Voctech 1 kota tangerang bahwa saat ini sekolahan tersebut membutuhkan media berbasis video yang menunjang program promosi yang dapat menyampaikan pesan informasi sekaligus dapat meningkatkan pencitraan SMK Voctech 1 kota tangerang.
  2. Agar rancangan media informasi dalam menyertai kegiatan- kegiatan program promosi SMK Voctech 1 kota tangerang dapat menarik perhatian terhadap setiap audience yang melihatnya maka isi rancangan video selain menyampaikan visi – misi yang disapaikan dalam bentuk visual juga dilengkapi dengan unsur-unsur dalam bentuk audio yang digunakan sebagai unsur yang dapat lebih memperjelas tayangan-tayangan visual dengan disertai efek-efek audio maupun visual yang dapat menyempurnakan tampilan seluruh isi informasi yang disampaikan. Obyek tayangan dalam bentuk visual maupun audio dikemas dan dirancang berdasarkan konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Media MAVIB (Konsep Produksi Media MAVIB). Pada konse produksi media tersebut terdapat tiga tahapan yakni: Tahap Preproduction, Tahap Production dan Tahap Postproduction.
  3. Agar media video profile ini sesuai dengan citra dan image SMK Voctech 1 kota tangerang, maka di tampilkan logo sekolah, visi misi sekolah, profil sekolah serta tampilan kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana SMK Voctech 1 kota tangerang.

Dalam pembuatan sebuah media video profil yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan , isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK Voctech 1 kota tangerang dalam mempromosikan dan menginformasikan profil pesantren dan mengajak masyarakat untuk dapat bergabung di SMK Voctech 1 kota tangerang.


5.2 Saran-Saran

Jika SMK Voctech 1 kota tangerang ingin selalu Exis dan pencitraan selalu terjaga dalam kesempatan laporan penelitian ini, peneliti ingin menyampaikan masukan diantaranya:

  1. Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi, selalu terdapat perubahan-perubahan formasi susunan ketenaga kerjaan dan perubahan strategi program promosi, hendaknya selain data-data informasi selalu update mengikuti perkembangan dan kebutuhan sesuai dengan arah manajemen, setidaknya bentuk media sarana-sarana penunjang informasi selalu disesuikan dengan kebutuhan.
  2. Jika ada penelitian lanjutan hendaknya Sekolah SMK Voctech 1 Kota Tangerang mengadakan perubahan dan penyempurnaan video profil ini, dan selalu update mengikuti perkembangan yang ada di Sekolah SMK Voctech 1 Kota Tangerang.
  3. Lebih ditekankan untuk mengikuti workshop dan petalihan-pelatihan serta kelompok-kelompok belajar dalam bentuk group meating atau komunitas-komunitas yang sesuai dengan jurusan.

DAFTAR PUSTAKA

      Menurut Binanto, Iwan,. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). ANDI. Yogyakarta. 2010. Hal. 260 - 261.
      Menurut Hendratman, Hendi, ST. Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika., 2010. Hal. 9
      Menurut Priyatno, Duwi dalam buku yang berjudul Create Your Film 2010 hal. 35
      Maimunah dalam jurnal CCIT (2012 : 284)
      Menurut McLeod dalam buku Yakub yang berjudul Pengantar Sistem Informasi Tahun 2012, Hal. 8
      Menurut McLeod dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Hal. 5
      Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sistem Informasi Tahun 2012, Hal. 9
      Menurut amara, Usmara, books, yogyakarta tahun 2012, Hal. 29
      Menurut Tjiptono, Fandy dalam buku yang berjudul Strategi Informasi Tahun 2010, Hal 240-247
      Menurut Supriyono, Rakhmat dalam buku yang berjudul Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Tahun 2010, Hal. 136
      Menurut Sunarya, Lusyani Dari Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modeling Tahun 2010, Hal. 7
      Menurut Hendratman, Hendi dalam buku yang berjudul Tips n Trik Computer Graphics Design Tahun 2010, Hal. 63
      Menurut Widada, Sugeng Dari diktat Mata Kuliah Nirmana Tahun 2010, Halaman 14-17
      Menurut Tjiptono, Fandy dalam buku yang berjudul Strategi Pemasaran, Yogyakarta Tahun 2012, Hal. 30
      Menurut Hendratman, Hendi dalam buku yang berjudul Tips n Trik Computer Graphics Design Tahun 2010, Hal. 85
      Menurut Supriyono, Rakhmat dalam buku yang berjudul Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi Tahun 2010, Hal. 9
      Menurut Binanto, Iwan dalam buku yang berjudul Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya, Tahun 2010, Hal. 179
      Menurut Raharja, Untung dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.2 Tahun 2012, Hal.133
      Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012, Hal. 284
      Menurut Atmohoetomo, Soegito dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Tahun 2010, Hal. 24
      Menurut Uchjana, Onon kamus komunikasi, Bandung, Tahun 2012, Hal. 20
      Menurut Raharja, Untung dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Hal. 187
      Menurut Arifin, Eva dalam buku yang berjudul Broadcasting To Be Broadcaster Tahun 2010, Hal. 9
      Menurut Arismunandar dalam jurnal CCIT Untung Raharja Tahun 2010, Hal. 185
      Menurut buku penerbit Andi dan Elkom yang berjudul“ Adobe after Effect CS5 Belajar kilat”, Tahun 2012, Halaman 1

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  2. Surat Pengantar Observasi Skripsi
  3. Syarat Penugasan kerja
  4. Keterangan implementasi
  5. Surat Hibah
  6. Form Pergantian judul
  7. KST Mahasiswa
  8. From Validasi Skripsi
  9. Elisitasi Tahap I
  10. Elisitasi Tahap II
  11. Elisitasi Tahap III
  12. Elisitasi Final Draft
  13. Formulir Seminar Proposal
  14. Formulir Pertemuan Stakeholder
  15. Formulir Final Presentasi
  16. Daftar Wawancara
  17. Daftar Nilai
  18. Kwitansi Pembayaran Skripsi
  19. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
  20. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
  21. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
  22. Sertifikat
  23. Katalog Produk
  24. Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Admin, Eka permana

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1021465070&oldid=68382"