SI1012464985

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING
PENYEWAAN MOBIL PADA
CV. MANDIRI BAROKAH


SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :
NIM : 1012464985
NAMA : ARGIYANSYAH



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
TANGERANG
2014/2015





 


ABSTRAKSI


Car rental is a business entity engaged in the field of four-wheeled vehicle rental. The problems faced is the car rental information systems on the CV. Mandiri Barokah considered not effective where rental data recording, the data returns, the data driver, and the data service is still noted in the report that can be easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing of the system and to implement information systems car rental. This study is useful to build a car rental information systems on the CV. Mandiri Barokah. The method of construction using techniques Uniffied Modeling Language (UML), Macromedian Dreamweaver CS4, Xampp, PHP, and MySQL. The results of this research can help in managing data storage, and data rentals faster and easier for proper decision making.

Keywords: Information systems, UML, Xampp, PHP and MySQL.


ABSTRAKSI


Rental mobil merupakan sebuah badan usaha yang bergerak pada bidang penyewaan kendaraan roda empat. Adapun permasalahan yang dihadapi adalah sistem informasi penyewaan mobil pada CV. Mandiri Barokah dinilai belum efektif dimana pencatatan data penyewaan, data pengembalian, data supir, dan data service masih dicatat dalam laporan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi penyewaan mobil. Penelitian ini berguna untuk membangun sistem informasi penyewaan mobil pada CV. Mandiri Barokah. Adapun metode pengerjaan menggunakan teknik Uniffied Modeling Language (UML), Macromedian dreamweaver CS4, Xampp, PHP, dan MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengelola data simpanan, dan data penyewaan lebih cepat dan mempermudah untuk pengambilan keputusan secara tepat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, UML, Xampp, PHP dan MySQL.





 


KATA PENGANTAR




Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING PENYEWAAN MOBIL PADA CV. MANDIRI BAROKAH”.


Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang kelulusan jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, penulis ambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya., M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
4. Ibu Nur Azizah., M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sitem Informasi (SI) STMIK Raharja.
5. Bapak Rano Kurniawan., M.Kom., selaku Dosen pembimbing 1
6. Bapak Stephanus., S.Kom. MM., selaku Dosen Pembimbing 2
7. Ny. Rina Anggraini, selaku Direktur Utama CV. Mandiri Barokah
8. Bapak Said, selaku stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian laporan skripsi ini.
9. Orang tua dan seluruh keluarga besar tercinta yang selalu menjadi motivasi penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
10. Sahabat, teman – teman seperjuangan (Zulakmal, Fery, Ikrima, Hanipan, Roslany, Septian Fadli, Edi Septiana, Lyssa, Egi, Imam, Cipto, Arga, Tama, dan angkatan 2010 lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu) yang selalu memberikan dukungan dan support satu sama lain dalam penyelesaian laporan ini.
11. Group Facebook Siluman Black Night.
12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


Tak ada gading yang tak retak, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan entah disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata semoga penulisan laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang,--/--/--


(Argiyansyah)

NIM : 1012464985







DAFTAR SIMBOL



Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Gambar Simbol Use Case Diagram




Daftar Simbol Activity Diagram.png

Gambar Simbol Activity Diagram




Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Gambar Simbol Sequence Diagram





Templat:Pegebreak



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada zaman yang modern ini, perkembangan alat transportasi telah melaju dengan cepat. Alat transportasi yang disediakan menjadi lebih modern dan mudah digunakan oleh berbagai pihak. Pemanfaatan rental ini dapat dikembangkan sebagai terobosan bagi masyarakat yang tidak memiliki alat transportasi yang akan digunakan untuk operasional. Rental mobil merupakan jenis usaha dibidang jasa yang sangat berkembang saat ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis, banyak orang cenderung menggunakan mobil karena lebih aman dan praktis diperjalanan, biaya yang dikeluarkan juga tidak jauh berbeda jika menggunakan angkutan umum.

Banyak rental mobil sudah mulai beralih untuk menggunakan sistem yang terkomputerisasi menggantikan sistem yang manual. Hal ini dianggap sangat perlu dilakukan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan pasar. Sistem komputerisasi merupakan alat yang sangat diperlukan bagi perusahaan dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk membantu kinerja pegawai dalam tugasnya. Banyak perusahaan menggunakan media komputerisasi dan internet untuk mempercepat kinerja para pegawainya dan memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem ini memungkinkan para pegawai tidak kesulitan dalam mengetahui jumlah kendaraan yang tersedia, pencatatan, pengecekan transaksi penyewaan data pelanggan, dan supir. Disamping itu besar kemungkinan tidak terjadi kesalahan kehilangan data dan kwitansi karena sudah tersimpan dalam bentuk terkomputerisasi, dan juga jadwal sewa yang ada kalanya terjadi bentrok pada saat penyewaan serta memudahkan untuk mengetahui kendaraan yang masih berada dilokasi atau garasi.

CV. Mandiri Barokah merupakan salah satu perusahaan rental mobil yang berada di kota Tangerang, keberadaan CV. Mandiri Barokah sangat membantu masyarakat kota Tangerang dan sekitarnya, terutama dari segi pelayanan jasa rental mobil. Sejak berdiri tahun 01 Januari 2012 hingga saat ini, CV. Mandiri Barokah semakin berkembang dan mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, CV. Mandiri Barokah dituntut untuk memberikan pelayanan prima, yaitu pelayanan terbaik yang diberikan sesuai standard mutu dengan harapan atau melebihi harapan untuk memuaskan pelanggan, karena itu merupakan syarat mutlak untuk CV. Mandiri Barokah agar dapat berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan rental mobil lainnya.

Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa CV. Mandiri Barokah membutuhkan sebuah sistem informasi penyewaan mobil yang mampu menjawab semua permasalahan tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi dalam penyampaian informasi, sehingga dapat diuraikan secara garis besar dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING PENYEWAAN MOBIL PADA CV. MANDIRI BAROKAH”.

Perumusan Masalah

Sistem penyewaan mobil pada CV. Mandiri Barokah masih mempunyai beberapa masalah diantaranya:

  1. Bagaimana merancang sistem monitoring berupa dashboard penyewaan mobil pada CV. Mandiri Barokah yang berhubungan dengan sistem pencatatan penyewaan mobil, service mobil, dan jasa supir?
  2. Bagaimana merancang sistem monitoring berupa dashboard penyewaan mobil agar dapat menghasilkan sebuah informasi yang akurat?
  3. Apakah dengan menggunakan sistem monitoring berupa dashboard dapat membantu perusahaan khususnya manager dalam pengambilan keputusan secara tepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Pembatasan masalah sangatlah penting dan diperlukan dalam pembuatan karya ilmiah, agar permasalahan yang ingin disampaikan tidak jauh dari apa yang ingin dicapai dan tidak menyimpang dari topik yang dibahas dari karya ilmiah ini, dengan itu ruang lingkup pembahasannya adalah pengolahan data sistem pencatatan penyewaan mobil, service mobil dan jasa supir yang ditampilkan berupa user interface yaitu dashboard.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan laporan skripsi ini antara lain:

  1. Membuat sistem monitoring berupa dashboard pada bagian penyewaan pada CV. Mandiri Barokah.
  2. Membuat sistem monitoring berupa dashboard untuk menghasilkan informasi yang akurat bagi perusahaan.
  3. Untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk memudahkan perusahaan dalam menganalisa laporan penyewaan mobil.
  2. Untuk menghasilkan laporan penyewaan mobil dengan tepat dan akurat.
  3. Untuk memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan mengunakan beberapa metode sebagi berikut :

  1. Observasi
    Metode pengamatan langsung terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan laporan penyewaan mobil.
  2. Wawancara
    Suatu metode untuk mendapatkan data (fakta) dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan kepada mereka yang bertanggungjawab pada bidang yang bersangkutan di perusahaan dengan maksud memperoleh data yang akurat dan relevan yang dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan wawancara secara langsung sehingga penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada di perusahaan tersebut.
  3. Studi Pustaka (Literatur Review)
    Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis mengambil referensi dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan masalah sehingga penulis mempunyai bekal materi yang cukup untuk penyusunan laporan ini.

Metode analisa

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu permasalahan, metode analisis data yang digunakan yaitu SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treathment). Dalam pengembangan memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu struktur sasaran atau tujuan yang saling mendukung. Sebagai persiapan perencanaan, sehingga tersusun program-program yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis data.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
  3. Disain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu blackbox system. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkin kan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi laporan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori yang berkaitan dengan pengertian sistem, pengertian data, pengertian dashboard, pengertian sewa, pengertian Elisitasi, pengertian tentang UML (Unifield Modelling Language) serta teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penganalisaan dan pengembangan sistem dan tentang Literature Review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran sejarah CV. Mandiri Barokah, struktur organisasi beserta fungsi-fungsinya, analisa kontrol, analisa perangkat sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML (Unifield Modelling Language).
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada CV. Mandiri Barokah serta hasil implementasi yang dilakukan diperusahaan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan,serta saran-saran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Yakub (2012:1) [1], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

    Menurut Moekijat (2011:152) [2] , Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

    Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dimana terdiri dari obyek-obyek atau unsur-unsur komponen yang saling berhubungan sehingga menjadi suatu kesatuan pemrosesan atau tujuan tertentu.

  3. Elemen-elemen Sistem

  4. Menurut Yakub (2012:3) [1]Ada beberapa elemen yang yang membentuk sebuah sistem yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batasan, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan:

    1. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
    2. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud adalah informasi.
    3. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
    4. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
    5. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.</p>
    6. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
    7. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
  5. Karakterisitik Sistem

  6. Menurut Yakub (2012:4)[1], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya: sistem abstrak (abstract system), sistem fisik (physical system), system tertentu (deterministic system), sistem tak tentu (probabilistic system),sistem tertutup (close system), dan sistem terbuka (open system).

    1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
    2. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksi dengan pasti.Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
    3. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.
    4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
    5. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
    6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

    </ol>

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    2. Menurut Tata Sutabri (2012:1) [3], Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

      Menurut Taufiq (2013:13) [4], Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

      Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian data adalah sesuatu yang menggambarkan kesatuan nyata yang diberikan untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi.

    3. Klasifikasi Data

    4. Menurut Tata Sutabri (2012:3) [3], Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

      1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
        1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
        2. Data Ukur (Measurement Data) adalah yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.
      2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
        1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahaan.
        2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas pada universitas negeri menjadi falkultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
      3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
        1. Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
        2. Data External adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
          1. Data External Primary adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
          2. Data External Secondary adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
    5. Pengolahan Data

    6. Menurut Tata Sutabri (2012:6)[3], Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

      Menurut Tata Sutabri (2012:6) [3], Pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

      1. Penyimpanan Data (Data Storage).
      2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting, kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

        1. File Induk (Master File)
        2. File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

        3. File Transaksi (Detail File)
        4. File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai.Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

      3. Penanganan Data (Data Handling)
      4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain. Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu.

    Nilai Informasi

    1. Definisi Informasi
    2. Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :
      Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

      1. Menurut Sutarman (2012:14)[5], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
      2. Menurut Yakub (2012:8)[1], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
      3. Menurut Hidayat (2009:10), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data fakta yang diolah menjadi data yang bermanfaat dan menghasilkan informasi yang akurat bagi penerimanya.

    3. Kualitas Infomasi
    4. Menurut Tata Sutarbi (2012:43) [3], Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan.

      1. Akurat (accurate)
      2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

      3. Tepat waktu (timelines)
      4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

      5. Relevan (relevance)
      6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. dengan Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.

    5. Tujuan Informasi
    6. Menurut Sutarman (2012:14) [5], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

      1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
      2. Untuk mendapatkan pengalaman.
      3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
      4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau opyang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
      5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
    7. Tujuan Infomasi
    8. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:13) [6], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi
    2. Menurut Hidayat (2010:15) [6], Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

      Menurut Sutarman (2012:13) [5], Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

      Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disiimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat mengumpulkan, memproses data, penyimpanan, dan mengolah, sehingga menjadi suatu informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

    3. Komponen Sistem Informasi
    4. Menurut Mulyanto (2009:247) [7], Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

      1. Sumber Daya Manusia.
      2. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

      3. Sumber Daya Hardware
      4. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

      5. Sumber Daya Software
      6. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

      7. Sumber Daya Data
      8. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.

      9. Sumber Daya Jaringan
      10. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64) [8], SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

    Menurut Risza (2010:174) [9], SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

    Menurut Rangkuti (2011:19)[8], Cara membuat analisis SWOT. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan internal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strenght dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunity dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelamahan.

    Berikut ini adalah diagram analisis SWOT :
    KUADRAN I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
    KUADRAN II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).
    KUADARAN III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
    KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

    Langkah-langkah Penyusunan SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:8) [8], Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:

    Proses analisa sistem terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya:

    1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT, tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
    2. Mengembangkan timeline (ketepatan waktu), tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.
    3. Membentuk teamwork, tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
    4. Kuisioner riset SWOT, tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
      • Identifikasi penyebab masalah, tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
      • Menentukan tujuan dan sasaran strategis, tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
      • Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema strategis, dan pemetaan strategis. Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis, pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
      • Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT, tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT.
      • Merumuskan strategis initiatives dan key performance indicators dalam bentuk tag dan lead indicator. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kerja.
      • Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja. Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja ke dalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
      • Melakukan cascading SWOT. Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Analisa resiko menggunakan key risk indicators tujuannya adalah untuk mengukur besarnya resiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
      • Analisis anggaran dan model keuangan tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya.
      • Keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan. Analisis kasus corporate strategy menggunakan SWOT Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dia jalankan.

    Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Francois (2011:104) [10], Tujuan analisis SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisis SWOT harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber eksternal dan internal dari pada persepsi.

    Bagian analisis ‘kekuatan’ dan ‘kelemahan’ merupakan pengamatan internal dan bagian ‘peluang’ merupakan pengamatan terhadap tren lingkungan yang mungkin memberikan dampak pada organisasi. Beberapa tren akan memberi peluang, sedangkan lainnya akaan menjadi ancaman.

    Teknik tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi posisi para pesaing dan mengidentifikasi kelemahan mereka yang dapat dimanfaatkan maupun ancaman yang akan timbul. Apabila digunakan dalam konteks industri pariwisata sebuah negara, analisis SWOT memeriksa kondisi yang ada dalam lingkungan pariwisata yang kompetitif. Hasilnya reaksi strategis dapat diformulasi untuk meningkatkan daya saing negara tersebut.

    Tipe-tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64) [8], Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
    2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
    3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Hendro (2011:289) [11], Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebeluam diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi
    2. Untuk membuat rekomendasi.
    3. Informasi lebih akurat.
    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali.
    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifar emosional.

    Penerapan Analisa SWOT

    Menurut Hendro (2011:291)[11], Analisa digunakan dalam:

    1. Memasuki sebuah industri baru.
    2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.
    3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
    4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan peusahaan.
    5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang da n peluang yang bisa diambil.

    Teknik Pengumpulan Data

    Teknik Wawancara

    Menurut Tata Sutarbi (2012:90)[3], Teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya.

    Menurut Guritno (2011:131) [12], Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

    Menurut Guritno (2011:132) [12], Berdasarkan sifat pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi:

    1. Wawancara Terpimpin
    2. Dalam wawancara ini pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.

    3. Wawancara Bebas
    4. Pada wawancara ini, terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan respondeen, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman.

    5. Wawancara Bebas Terpimpin
    6. Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.

    Teknik Observasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:97) [3], Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. Salah satu keuntungan dari pengamatan langsung atau observasi ini adalah bahwa sistem analis dapat lebih mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan serta peralatan dan formulir-formulir yang digunakan sangat membantu untuk melihat proses bisnis beserta kendala-kendalanya.

    Menurut Guritno (2011:134)[12], Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

    Elisitasi

    Jenis-jenis Elisitasi

    Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2011:302) [12], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Berikut penjelasan mengenai MDI:
      “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requiremen dengan option I pada metode MDI.

      Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Requirement Elicitation

    Requirement Elicitation adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. (Rahardja, 2011: 304). [13]

    Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan di antara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

    Requirement Elicitation Planning

    1. Mengidentifikasikan stakeholder.
    2. Mengevaluasi risk project.
    3. Menentukan teknik requirement elicitation.
    4. Mendasar detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

    Requirement Elicitation Planning

    1. Problems of Scope.
      1. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.
      2. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.
    2. Problem of Understanding.
      1. Pengguna tidak secara lengkap apa yang menjadi kebutuhan depelover.
      2. pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.
      3. Analyst kurang memiliki kemampuan tentang domain.
      4. Ease of omitting “obvious” information.
      5. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.
      6. persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘user friendly’ dan ‘kuat’.
    3. Problem of Volatility, yaitu perubahan dasar requirements.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Dashboard

    1. Pengertian Dashboard
    2. Menurut Ronald (2010:80) [14], Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevakuasi performa dan memastikan tujuan dari operasi tercapai.

      Menurut Setiawan (2010:70) [14], Dashboard adalah sebuah lingkungan di Mac OS x (diperkenalkan di tiger) untuk beroperasinya widgets. Widgets adalah aplikasi-aplikasi “mini” yang memiliki berbagai fungsi spesifik seperti mengecek tanggal, melihat arti kata di Dictinary, melihat berita terbaru, dan lain sebagainya.

      Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dashboard adalah sebuah tampilan atau koleksi informasi yang bersifat realtime seperti widgets yang digunakan untuk melihat performa dan memastikan tujuan dari operasi tersebut dalam bentuk teks dan grafik.

    Konsep Dasar Sewa

    1. Pengertian Sewa
    2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2014) [15], Sewa berasal dari kata /se•wa/ /séwa/ yaitu: 1. Pemakaian sesuatu dengan membayar uang: penjualan tidak membatalkan. 2. Uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjam sesuatu: ongkos biaya pengangkutan (transpor). 3. Yang boleh dipakai setelah dibayar dengan uang: mereka berekreasi ke kebun binatang dengan memakai mobil. (http://kbbi.web.id/).

      Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sewa dalah sesuatu pemakaian yang sudah digunakan atau meminjam maka harus dibayar dengan uang.

    Konsep Dasar Transportasi

    1. Pengertian Transportasi
    2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2014) [15], Transportasi berasal dari kata /trans•por•ta•si/ yaitu: 1. Pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. 2. Perihal (seluk-beluk) transport. 3. Pemindahan bahan lepas hasil pelapukan dan erosi oleh air, angin, dan es. (http://kbbi.web.id/).

      Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian transportasi adalah suatu pengangkutan atau perpindahan barang memalui kendaran mobil maupun motor dari suatu tempat ke tempat lain sesuai kemajuan teknologi saat ini.

    Unified Modeling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
    2. Menurut Nugroho (2010:6) [16], UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Menurut Weilkiens and Bernd (2013:3) [17], The unified modeling language (UML) is a language and notation system used to specify, construct, visualize, and document models of software system yang berarti adalah sistem bahasa dan notasi yang digunakan untuk menentukan, membangun, memvisualisasikan, dan model dokumen sistem perangkat lunak.

      Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian unified modeling language (UML) adalah sistem bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk menangkap desain pola, menentukan, membangun, memvisualisasikan, dan model dokumen sistem perangkat lunak tersebut.

    3. Tujuan UML
    4. Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6-7) [18] UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

      1. Merancang perangkat lunak.
      2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
      3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
      4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
    5. Jenis-jenis Diagram UML
    6. Menurut Widodo dan Herlawati (2011) [18], diagram-diagram UML dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

      1. Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
      2. Diagram paket (package diagram), bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-actor (suatu jenis khusus dari kelas).
      3. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
      4. Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
      5. Diagram komunikasi (communication diagram), bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborai UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
      6. Diagram statechart (statechart diagram), bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
      7. Diagram aktivitas (activity diagram), bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
      8. Diagram Komponen (component Diagram), bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya.
      9. Diagram deployment (deployment diagram), bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pada studi kasus kali ini penulis akan menggunakan diagram class, diagram use case, dan diagram activity.

    7. Konsep Permodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)
    8. Menurut Nugroho (2010:10) [16], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

    9. Definisi Bangunan Dasar Metodelogi Unifed Modeling Language (UML)
    10. Menurut Nugroho (2010:24) [16],, Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

      1. Sesuatu (things)
      2. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Structural things
        2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

        3. Behavioral things
        4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

        5. Grouping things
        6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

        7. Annotational things
        8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

      3. Relationship
      4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Kebergantungan
        2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

        3. Asosiasi
        4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

        5. Generalisasi
        6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

        7. Realisasi
        8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Andi (2010:148) [19], PHP merupakan singkatan dari hypertext preprocessor. PHP mengijinkan pengembangan untuk menempelkan kode didalam HTML dengan menggunakan bahasa yang sama, seperti perl dan UNIX shells. Objek sember tersusun sebagai halaman HTML, tetapi dengan generasi konten dinamis yang programatik.

    Dengan menggunakan lisensi GPL (GNU public license), PHP bebas didistibusikan oleh siapa saja dan kemana saja. PHP tersedia dalam bentuk kode biner maupun kode sumber yang lengkap.

    Kelebihan PHP

    Menurut Andi (2010:148) [19], PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkan keluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya:

    1. Script (kode program) terintegrasi dengan HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
    2. Tidak ada proses compiling dan linking.
    3. Berorientasi pada objek.
    4. Sintaksis pemprogramannya mudah dipelajari.
    5. Terintegrasi dengan database. Database yang didukung oleh PHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Mysql pertama kali di rintis oleh seorang programmer database bernama Michael Midenius. MySQL database server adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang dapat menangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu tidak menuntut resource yang besar. MySQL adalah database yang paling popular diantara database-database yang lain. MySQL adalah program yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki 2 (dua) bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. (Wahana Komputer, 2010:5) [20]

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Andi (2010:149) [19], MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat open source, software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB.

    Kelebihan Database

    Beberapa kelebihan database MySQL menurut Andi (2010:149) [19] antara lain:

    1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu juga dapat berperan sebagai client.
    2. MySQL adalah sebuah software database yang bersifat open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
    3. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
    4. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
    5. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
    6. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yang distandarkan pada database server.
    7. Local Client, MySQL sebagai sebuah server database juga dapat berfungsi sebagai client yang dijalankan pada komputer lokal dimana MySQL itu berjalan.
    8. Remote Client, Sebagai sebuah database server MySQL dapat diakses melalui komputer jaringan dengan cara remote.
    9. Remote Login, MySQL dapat diakses dengan menggunakan program MySQL yang berada pada komputer lain, sehingga komputer tersebut berfungsi sebagai Client MySQL.
    10. Web Browser, Dengan menggunakan fungsi-fungsi API yang dimiliki MySQL, maka database dapat diakses menggunakan program yang dibuat dengan sebuah program yang berbasis Server Site yang berjalan dibawah Web Browser.

    Script Language, MySQL juga dapat diakses melalui program Aplikasi Client yang diciptakan sendiri dengan menggunakan pemprograman visual maupun non visual yang berjalan di dalam jaringan. Kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Anhar (2010:45)[21], Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238) [22], Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.

    Menurut Oktavian (2010:62) [23], Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62) [23], Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.
    2. Record Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
    3. Field Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.

    Sebuah database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih. Definisi database dapat digambarkan sebagai berikut:

    Jenis Database Yang Digunakan

    1. Web Server
    2. Menurut Anhar (2010:4) [21], Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

      Menurut Oktavian (2010:11) [23], Web server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    3. XAMPP
    4. Menurut Madcoms (2010:341) [24], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

      Menurut Wardana (2010:8) [25], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

      Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    5. Php MyAdmin
    6. Menurut Arief (2011:429) [26], Php MyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelolah database MySQL.

      Menurut Prasetio (2012:53) [27], Php MyAdmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

    Konsep Dasar Hyper Text Markup Language (HTML)

    Definisi HTML

    Menurut Simarmata (2010:52) [28], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

    Macromedia Dreamweaver CS5

    Menurut Christianus Sigit (2010:1) [28], Macromedia dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari adobe dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan coldfusion.

    Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Rahardja dkk (2009:214) [29], Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesign wed”. dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kelebihan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.

    Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer dan web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

    Dalam perkembangannya, Adobe dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan adobe dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna dreamweaver CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web. Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS support, CSS inspection, PHP custom class code hinting, dan site-specific code hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna adobe dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Definisi Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:86) [30], Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

    Manfaat Literatur Review

    Menurut Sudaryono (2011:87) [30], Manfaat literature review sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Jenis-jenis Penelitian

    Menurut Sudaryono (2011:22) [30], Jenis-jenis penelitian yaitu:

    1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
    2. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

      • Penelitian Dasar

        Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental resesarch). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

      • Penelitian Terapan

        Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

      • Penelitian Evaluasi

        Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, atau pun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau pun lembaga.

    3. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya.
    4. Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:

      • Penelitian Deskriptif

        Penelitian deskriptif (descriptive research), bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

      • Penilaian Prediktif

        Penilaian prediktif (predictive research), studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

      • Penelitian Improftif

        Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki meningkatan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

      • Penelitian Eksplanatif

        Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

      • Penelitian Eksperimen

        Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

      • Penelitian Ex Post Facto

        Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

      • Penelitian Partisipasi

        Bonnie J. Cain penulis buku Participation Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

    5. Penelitian dan Pengembangan
    6. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

      Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:

      1. Penelitian yang dilakukan Andri Sahata Sitanggang S.Kom, M.Kom dan Azis Wahab Sutardi S,Kom. Yang berjudul Sistem Informasi Penyewaan Rental Mobil di CV. Surya Rental Mobil Bandung. Penelitian ini membahas tentang permasalahan yang terjadi pada proses pengolahan data yang belum terkendali dikarenakan sering terjadinya kesalahan pencatatan, kesalahan dalam perhitungan transaksi dan lambatnya dalam pembuatan laporan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui sistem yang berjalan, merancang, serta mengimplementasikan sistem informasi penyewaan rental mobil yang bermaksud agar menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus mengimplementasikan teori tersebut kedalam perusahaan.
      2. Penelitian yang dilakukan Salim Akhbar, Rudy Firmansyah, dan Yulistia. Yang berjudul Sistem Informasi Pemesanan dan Penyewaan Mobil Berbasis Web Pada CV. Louhan Mobilindo. Penilitian ini membahas tentang hasil analisis dan perancangan sistem ini diharapkan dapat mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari masing-masing personil. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada dalam bidang penjualan dan jasa sehingga dapat meningkatkan kinerja pada CV. Louhan Mobilindo.
      3. Penelitian yang dilakukan Bahtiar Faozi. Yang berjudul Sistem Informasi Penyewaan Rental Mobil Pada Windu Rent Car Penilitian ini membahas tentang mengembangkan sistem informasi yang telah ada kedalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai databasenya guna memperoleh kemampuan yang tinggi dalam mencapai ketelitian, kecepatan proses yang mendukung dan efisiensi tenaga.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Mandiri barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa tranportasi yang kegiatannya memberikan jasa penyewaan kendaraan bagi pelanggan yang ingin berpergian jauh atau pun dekat. CV. Mandiri Barokah sudah memiliki pengalaman selama 3 Tahun dalam jasa penyewaan kendaraan, yang berawal hanya 1 unit mobil dan sekarang sudah memiliki hampir 10 unit mobil untuk di sewakan kepada para pelanggan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penyewaan kendaraan jangka panjang atau jangka pendek, CV. Mandiri Barokah juga memiliki pengalamaan menangani berbagai jenis kendaraan, seperti Toyota Avanza, Toyota Innova, Suzuki APV, Daihatsu Xenia, dan lain-lain. Setiap kendaraan di sediakan menurut kebutuhan pelanggan.

CV. Mandiri Barokah didirikan pada tanggal 09 Januari 2011, yang beralamat di komplek Pengayoman Dept. Kehakiman Jl. Banding 1 D2 No. 2 dan Jl. H. Mansur, Komplek Taman Pinang indah (TPI) Blok J/20, Pinang, Kota Tangerang. Perusahaan ini menempati areal seluas 2500 m2, Direktur Utama CV. Mandiri Barokah adalah Ibu Rina Anggraini. CV. Mandiri Barokah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi dan pariwisata, di dirikan berdasarkan Akta Notaris No. 09 tanggal 11 April 2010 dari Notaris Thomas Wio Waluyo S.H. yang berkedudukan di Tangerang, dengan nomor Pokok Wajib Pajak 89.886.007.0-416.000.

CV. Mandiri Barokah yang sudah memiliki pengalaman selama 3 tahun ini selain bergerak di jasa tranportasi juga bergerak di bidang pariwisata, seperti liburan, ziarah agama ataupun acara sekolah. Dengan menyewakan bus yang berkapasitas besar, yang dapat menampung banyak orang di dalamnya. Semua ini dilakukan oleh CV. Mandiri Barokah demi memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk semua pelanggan.

Maksud dan Tujuan perusahaan tersebut untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan jasa penyewaan kendaraan mobil untuk kebutuhan pribadi, keluarga, kantor atau sekolah dengan melalui suatu proses atau prosedur penyewaan yang mudah, nyaman, aman dan tidak berbelit – belit.

CV. Mandiri Barokah dalam melaksanakan kegiatannya masih menggunakan cara manual, seperti mencatat pendaftaran, membuat laporan keluar–masuk kendaraan yang disewa maupun yang sudah dikembalikan serta masalah yang bersangkutan dengan hal keuangan. Dalam kegiatan penyewaan, pelanggan datang langsung ketempat usaha atau penyewaan, disana mereka dapat memilih jenis atau merk mobil serta dapat langsung menyewa mobil yang diinginkan.

Data-data yang diperlukan perusahaan dari para pelanggan adalah jenis mobil yang disewa, nama, alamat penyewa, nomor telepon yang dapat dihubungi serta identitas pelanggan seperti KTP. Setiap transaksi yang terjadi, pelanggan menerima bukti pembayaran berupa bukti penyewaan, untuk pihak toko dapat berupa salinan (backup kwitansi) serta laporan transaksi penyewaan tiap bulannya.

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV. Mandiri Barokah

Tugas Dan Tanggung Jawab

Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing –masing pada CV. Mandiri Barokah :

  1. Direktur
    Bertugas mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawannya dalam melakukan pekerjaannya. Dan bertangggungg jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya.
  2. Wakil Direktur
    Membantu direktur dalam menjalankan amanah dan peningkatan yang di pimpin.
  3. Kepala Keuangan
    Menentukan tarif atau harga sewa dan denda serta peraturan atau ketentuan yang berlaku didalam tata cara penyewaan mobil selain itu dia mempunyai tanggung jawab terhadap tugasnya dan kepada pimpinan.
  4. Accounting
    Membuat laporan keuangan dan mengatur keuangan perusahaan yang terjadi setiap harinya.
  5. Kasir
    Menerima pembayaran tunai atau transfer yang terjadi setiap harinya.
  6. Customer Service
    Melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang ingin menyewa kendaraan, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan.
  7. Kepala Operasional
    Mengatur keluar-masuknya kendaraan yang akan di sewa dan bertanggung jawab atas semua mobil yang ada.
    1. Mekanik
      Bertugas melakukan perawatan dan menservice semua mobil yang ada.
    2. Supir
      Bertugas mengendarai mobil.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur Kerja Kasir
    Bertugas untuk melayani para pelanggan dalam bentuk form pendaftaran, menentukan jenis mobil, menentukan tanggal sewa mobil, dan menerima pembayaran tunai maupun transfer.
  2. Prosedur Kerja Accounting
    Bertugas untuk membuat laporan keuangan dan mengatur keuangan perusahaan.
  3. Prosedur Kerja Manajer atau Direktur
    Bertugas untuk mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Dan bertangggungg jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

  1. Use Case Diagram Prosedur Sistem Berjalan
    Use Case Diagram menggambarkan fugsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem, dan bukan ”bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi aktor dengan sistem.
    1. Use Case Diagram Prosedur Sistem Berjalan

      Gambar 3.2. Use Case Diagram Prosedur Sistem Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.2. Use case diagram prosedur yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem penyewaan mobil diantaranya : Use case diagram prosedur sistem berjalan.
      2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pelanggan, kasir, accounting dan manajer.
      3. 10 (sepuluh) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : Registrasi sewa, menyerahkan pendaftaran, membayar pendaftaran sewa mobil, membuat kwitansi pembayaran, menyerahkan kwitansi pembayaran sewa, merekap kwitansi, mencatat laporan sewa mobil, mencatat pembayaran sewa mobil, mencatat pembayaran denda mobil, menyerahkan laporan dan menerima laporan.

      Berdasarkan prosedur sistem berjalan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

      1. Registrasi sewa yaitu pelanggan memberikan biodata pribadinya kepada kasir dalam bentuk (KTP) untuk jaminan keamanan bagi perusahaan.
      2. Menyerahkan pendaftaran yaitu kasir memberikan kembali (KTP) tersebut kepada pelanggan setelah kasir mencatat biodata pelanggan tersebut.
      3. Membayar pendaptaran sewa mobil yaitu pelanggan membayar membayar sewa mobil yang sudah ditentukan kasir tersebut.
      4. Membuat kwitansi pembayaran yaitu setelah pelanggan membayar harga sewa mobil tersebut kemudian kasir membuat kwitansi untuk ditandatangani oleh kedua pihak (pelanggan dan kasir) sebagai bukti sah pembayaran.
      5. Menyerahkan kwitansi pembayaran sewa yaitu setelah kwitansi pembayaran ditandatangani pihak kasir wajib memberikan kwitansi kepada pelanggan tersebut.
      6. Merekap kwitansi yaitu kasir mencatat ulang kwitansi tersebut dilaporanya.
      7. Mencatat laporan sewa mobil yaitu kasir dan accounting mencatat laporan sewa mobil setiap harinya.
      8. Mencatat pembayaran sewa mobil yaitu accounting mencatat laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari data kasir.
      9. Mencatat pembayaran denda mobil yaitu accounting mencatat pula laporan denda sewa mobil jika ada pelanggan yang telat mengembalikan mobil setelah batas waktu yang ditentukan.
      10. Menyerahkan laporan yaitu accounting memberikan data yang sudah dia masukan secara benar kepada manajer perusahaan.
      11. Menerima laporan yaitu manajer perusahaan melihat hasil dari laporan yang sudah berjalan diperusahaan setiap harinya untuk dianalisa dan proses pengambilan keputusan.
  2. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan
    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa dieksekusi.
    Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action, dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses aktifitas dari level atas secara umum.
    1. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan

      Gambar 3.3. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.3. Use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
      2. 4 (empat) vertical swimlane yang melakukan kegiatan diantaranya : Pelanggan, kasir, accounting dan manajer.
      3. 10 (sepuluh) action yang dilakukan, diantaranya : Registrasi sewa, menyerahkan pendaftaran, membayar pendaftaran sewa mobil, membuat kwitansi pembayaran, menyerahkan kwitansi merekap kwitansi, pembayaran, mencatat laporan sewa, mecatat pembayaran sewa mobil, mencatat pembayaran denda mobil, menyerahkan laporan, dan menerima laporan.
      4. 1 (satu) activity final node, aktivitas yang diakhiri.

      Berdasarkan prosedur sistem berjalan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

      1. Registrasi sewa yaitu pelanggan memberikan biodata pribadinya kepada kasir dalam bentuk (KTP) untuk jaminan keamanan bagi perusahaan.
      2. Menyerahkan pendaftaran yaitu kasir memberikan kembali (KTP) tersebut kepada pelanggan setelah kasir mencatat biodata pelanggan tersebut.
      3. Membayar pendaptaran sewa mobil yaitu pelanggan membayar membayar sewa mobil yang sudah ditentukan kasir tersebut.
      4. Membuat kwitansi pembayaran yaitu setelah pelanggan membayar harga sewa mobil tersebut kemudian kasir membuat kwitansi untuk ditandatangani oleh kedua pihak (pelanggan dan kasir) sebagai bukti sah pembayaran.
      5. Menyerahkan kwitansi pembayaran sewa yaitu setelah kwitansi pembayaran ditandatangani pihak kasir wajib memberikan kwitansi kepada pelanggan tersebut.
      6. Merekap kwitansi yaitu kasir mencatat ulang kwitansi tersebut dilaporanya.
      7. Mencatat laporan sewa mobil yaitu kasir dan accounting mencatat laporan sewa mobil setiap harinya.
      8. Mencatat pembayaran sewa mobil yaitu accounting mencatat laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari data kasir.
      9. Mencatat pembayaran denda mobil yaitu accounting mencatat pula laporan denda sewa mobil jika ada pelanggan yang telat mengembalikan mobil setelah batas waktu yang ditentukan.
      10. Menyerahkan laporan yaitu accounting memberikan data yang sudah dia masukan secara benar kepada manajer perusahaan.
      11. Menerima laporan yaitu manajer perusahaan melihat hasil dari laporan yang sudah berjalan diperusahaan setiap harinya untuk dianalisa dan proses pengambilan keputusan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

SWOT Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Thread (Ancaman)

Table 3.1. Metode Analisa Sistem SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Nama Masukan : Data Pelanggan
    Fungsi : Untuk mengetahui biodata pelanggan
    Sumber : Kasir
    Tujuan : Penyewaan Mobil
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap pelanggan diwajibkan memberikan biodatanya sebagai jaminan dan bukti.
    Keterangan : Jika pelanggan tidak melengkapi data dirinya dengan lengkap maka perusahaan menolak atas penyewaan tersebut.
  2. Analisa Proses
    Nama Modul : Tanggal Penyewaan
    Masukan : Untuk mengetahui tanggal sewa pelanggan.
    Keluaran : Dari laporan kasir
    Ringkasan Proses: Untuk mengetahui tanggal penyewaan dan tanggal kembali sewa.
  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran : Tanggal sewa kembali
    Fungsi : untuk menentukan sewa selanjutnya.
    Media : Kertas
    Rangkap : 1 rangkap
    Distribusi : Dari penyewaan pelanggan kembali lagi CV. Mandiri Barokah.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan pada CV. Mandiri Barokah ini, yaitu:

  1. Pada sistem yang berjalan saat ini dalam pencatatan sewa mobil masih masih terbilang sederhana yaitu dengan menggunakan media kertas dan sangat memungkinkan rentan terjadi kesalahan terhadap laporan yang dikerjakan.
  2. Dengan sistem yang berjalan tersebut dapat terlihat bahwa telah terjadi ketidakefisienan dalam mengolah data tersebut yaitu dari segi waktu, biaya, dan tempat penyimpanan yang menyebabkan penumpukan laporan yang tak kunjung terselesaikan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka penulis dapat mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan aplikasi komputer seperti microsoft excel yang bertujuan untuk memudahakan dalam pencatatan laporan dan meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan.
  2. Merancang sistem pencatatan penyewaan secara terkomputerisasi, dengan tujuan untuk membantu bagi para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik terutama dari segi waktu, biaya, dan tempat penyimpanan.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Manajer. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:


Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.4. Diagram Elisitasi Tahap III

Keterangan : T = Technical
O = Operational
E = Economic
L = Low
M = Middle
H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.5. Diagram Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada CV. Mandiri Barokah, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penyewaan mobil yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses sistem informasi pencatatan penyewaan mobil, pengembalian sewa mobil, service mobil dan jasa supir saat ini menjadi sistem yang terprogram dan tekomputerisasi sehingga memudahkan para pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Ada bebrapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem ini yaitu :

  1. Prosedur Login
  2. Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

  3. Prosedur View Data
  4. Admin dan user melakukan view data dengan memilih daftar data yang ada sesuai dengan yang diinginkan admin / user tersebut.

  5. Prosedur Menganalisa Data
  6. Data yang ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak manajer untuk menganalisa data yang ada.

  7. Prosedur Mengambil Keputusan
  8. Pihak manajer mengambil keputusan setelah mendapatkan analisa dari data yang tersedia.

  9. Prosedur Cetak
  10. Admin atau user dapat melakukan cetak report sebagai bukti untuk proses selanjutnya.

  11. Prosedur Logout
  12. Admin atau user melakukan logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan transaksi pada menu Logout.

Berdasarkan perubahan sistem penyewaan mobil yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi sistem gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

  1. a. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

    Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1. Use case diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    • 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem penyewaan Mobil.
    • 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : admin, kasir, dan user.
    • 18 (delapan belas) use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : Login, menu dashboard diantaranya (dashboard penyewaan, dan dashboard service), menu master diantaranya (master user, master mobil, dan master supir), menu transaksi diantaranya (transaksi penyewaan, transaksi pengembalian, dan transaksi service), menu laporan diantaranya (laporan penyewaan mobil, laporan pengembalian, laporan service dan laporan penyewaan supir), dan logout.

  2. Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    1. Login yaitu admin, kasir, dan manajer melakukan login sebelum menjalankan program tersebut.
    2. Dashboard yaitu admin dan manajer dapat melihat menu dashboard yang didalamnya terdapat dashboard penyewaan mobil dan dashboard service, sementara kasir tidak dapat melihat menu dashboard.
    3. Master yaitu admin dapat menginput semua data master yang terdiri dari master user, master mobil dan master supir. Kasir hanya dapat menginput master mobil dan master supir. Manajer hanya dapat melihat master mobil dan master supir tetapi tidak bisa menginput data tersebut.
    4. Transaksi yaitu admin dan kasir dapat menginput semua menu transaksi yang terdiri dari transaksi penyewaan, transaksi pengembalian, dan transaksi service. Manajer tidak dapat melihat menu transaksi.
    5. Laporan yaitu admin, kasir, dan manajer dapat menginput semua laporan yang terdiri dari laporan penyewaan mobil, laporan pengembalian, laporan service, dan laporan penyewaan supir.
    6. Logout yaitu admin, kasir, dan manajer diwajibkan untuk logout sebelum mengakhiri proses yang dilakukan.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

  1. Activity Diagram Login Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan

    Gambar 4.2. Activity Diagram Login Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan.

    Berdasarkan gambar 4.2. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    • 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    • 15 (lima belas) action state, yang terdiri dari admin, kasir manajer, masukan username, masukan password dan menu utama dashboard.
    • 4 (empat) decision node, dari sistem yang menggambarkan suatu alur pemilihan action.
    • 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    • 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.
  2. Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Aktifitas login yaitu admin, kasir, dan manajer masing-masing melakukan login sebelum menjalankan program diantaranya input masukan username, dan input masukan password. Setelah itu program men-verifikasi password dan username, jika password dan username benar maka aktifitas login berhasil dan menuju menu utama dashboard, dan jika password dan username gagal atau salah satu dari iputan tersebut gagal maka aktifitas login tidak berhasil dan kembali ke menu utama login.

  3. Activity Diagram Dashboard Admin dan Manajer Yang Diusulkan

    Gambar 4.3. Activity Diagram Dashboard Admin Dan Manajer Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut ::

    • 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    • 12 (dua belas) action state, yang melakukan kegiatan diantaranya :
      Admin dan manajer, dashboard yang diantaranya (dashboard penyewaan, dan dashboard service), view dan print.
    • 1 (satu) decision node dari sistem yang menggambarkan alur pemilihan action.
    • 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    • 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

  4. Activity Diagram Master Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan

    Gambar 4.4. Activity Diagram Master Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    2. 30 (tiga puluh) action state, yang melakukan kegiatan diantaranya :
      admin, kasir, manajer, menu master yang terdiri dari (master user, master mobil, master supir), add, edit, delete, view dan logout.
    3. 9 (Sembilan) decision node dari sistem yang menggambarkan alur pemilihan action.
    4. 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    5. 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Aktifitas master yaitu admin dan kasir dapat melakukan aktifitas inputan master diantaranya master user, master mobil, dan master supir yang terdiri dari iput data add, edit, dan delete. Sedangkan manajer hanya dapat melihat master mobil dan master supir saja tetapi tidak bisa meng-input data tersebut.

  5. Activity Diagram Transaksi Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.5. Activity Diagram Transaksi Admin dan Kasir Yang Diusulkan.

    Berdasarkan gambar 4.5. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    2. 28 (dua puluh delapan) action state, yang melakukan kegiatan diantaranya : admin dan kasir menu transaksi yang terdiri dari (transaksi penyewaan, transaksi pengembalian, transaksi service), add, edit, delete, dan logout.
    3. 9 (Sembilan) decision node dari sistem yang menggambarkan alur pemilihan action.
    4. 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    5. 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Aktifitas transaksi yaitu pada aktifitas ini admin dan kasir saja yang dapat input data transaksi tersebut, yang didalamnya terdapat transaksi penyewaan mobil, transaksi pengembalian mobil dan transaksi service mobil yang terdiri dari add, edit, dan delete.

  7. Activity Diagram Laporan Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.6. Activity Diagram Laporan Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan.

    Berdasarkan gambar 4.6. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    2. 66 (enam puluh enam) action state, yang melakukan kegiatan diantaranya : admin, kasir, manajer, menu laporan yang diantaranya (laporan penyewaan mobil, laporan pengembalian, laporan service, laporan supir), from date, until date, view, dan print.
    3. 4 (empat) decision node dari sistem yang menggambarkan alur pemilihan action.
    4. 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    5. 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Aktifitas laporan yaitu admin, kasir, dan manajer masing-masing dapat view data laporan tersebut yang diantaranya laporan penyewaan mobil, laporan pengembalian, laporan service, dan laporan jasa supir yang terdiri dari from date, until date, view, dan print.

  9. Activity Diagram Logout Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.7. Activity Diagram Logout Admin, Kasir, dan Manajer Yang Diusulkan.

    Berdasarkan gambar 4.7. Activity diagram yang diusulkan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek.
    2. 18 (delapan belas) action state, yang melakukan kegiatan diantaranya : admin, kasir, dan manajer, menu logout yang terdiri dari (ok, dan batal),menu login, menu admin, menu kasir, dan menu manajer.
    3. 1 (satu) fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
    4. 4 (empat) decision node dari sistem yang menggambarkan alur pemilihan action.
    5. 1 (satu) final node, sebagai objek yang diakhiri.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Aktifitas logout yaitu admin, kasir, dan manajer masing-masing dapat melakukan menu logout yang didalamnya terdiri dari ok dan batal, jika aktifitas logout berhasil maka program akan kembali ke menu login, tetapi jika aktifitas logout batal maka program akan kembali ke menu masing masing user.

Sequence Diagram yang diusulkan

  1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 4.8. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.8. Activity diagram diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    • 6 (enam) life line antar muka yang saling berinteraksi yaitu login, dashboard, master, transaksi, laporan, dan logout.
    • 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
    • 8 (delapan) message, antara lain melakukan login dengan web browser terlebih dahulu, username, password, view dan input dashboard, view dan input master, view dan input transaksi, view dan input laporan, dan logout.
    • 1 (satu) self message, yaitu verifikasi.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Sequence diagram admin yaitu admin melakukan input login diantaranya memasukan username dan memasukan password, setelah itu program men-verifikasi login, setelah itu admin dapat view dashboard, view dan input menu master, view dan input menu transaksi, view dan input menu laporan, dan logout.

  2. Sequence Diagram Kasir Yang Diusulkan

    Gambar 4.9. Sequence Diagram Kasir Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.9. Activity diagram diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    • 5 (lima) life line antar muka yang saling berinteraksi yaitu login, master, transaksi, laporan, dan logout.
    • 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu kasir.
    • 8 (delapan) message, antara lain melakukan login dengan membuka web browser terlebih dahulu, username, password, verifikasi, view dan input master mobil dan master supir, view dan input menu transaksi, view dan input laporan, dan logout.
    • 1 (satu) self message yaitu verifikasi.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Sequence diagram kasir yaitu admin melakukan input login diantaranya memasukan username dan memasukan password, setelah itu program men-verifikasi login, setelah itu kasir dapat, view dan input menu master (master mobil dan master supir), view dan input menu transaksi, view dan input menu laporan, dan logout.

  3. Sequence Diagram Manajer Yang Diusulkan

    Gambar 4.10. Sequence Diagram Manajer Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.10. Activity diagram diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

    • 5 (lima) life line antar muka yang saling berinteraksi yaitu login, dashboard, master, laporan, dan logout.
    • 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu manajer.
    • 8 (delapan) message, antara lain melakukan login dengan membuka web browser terlebih dahulu, username, password, view menu dashboard, view master mobil dan master supir, view menu laporan, dan logout.
    • 1 (satu) self message yaitu verifikasi.

    Berdasarkan prosedur sistem yang diusulkan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    Sequence diagram manajer yaitu manajer melakukan input login diantaranya memasukan username dan memasukan password, setelah itu program men-verifikasi login, setelah itu manajer dapat view dashboard, view menu master (master mobil dan master supir) , view dan menu laporan, dan logout.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang diperjuangkan dalam aplikasi dan database membantu programan dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

  1. UNNORMALIZED
  2. Tabel 4.2 Tabel Unnormal

    Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

  3. FIRST NORMAL FORM (1NF)
  4. Gambar 4.14. First Normal Form (1NF)

    Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

  5. SECOND NORMAL FORM (2NF)
  6. Gambar 4.15. Second Normal Form (2NF)

    Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel, yaitu tabel user, tabel mobil, tabel supir, tabel penyewaan, tabel pengembalian, dan tabel service.

  7. THIRD NORMAL FORM (3NF)
  8. Gambar 4.16. Third Normal Form (3NF)

    Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 6 tabel, yaitu tabel user, tabel mobil, tabel supir, tabel penyewaan, tabel pengembalian, dan tabel service.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.17. Class diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.14. Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  • 7 Class, diantaranya : tbl_user, tbl_mobil, tbl_supir, tbl_penyewaan, tbl_pengembalian, dan tbl_service.
  • 11 Association, diantaranya one to one, dan many to one.

Spesifikasi Database

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama File : tbl_user
    Media : hard disk
    Isi : id + username + password + level
    Primary Key : id
    Panjang Record : 68

    Tabel 4.3. Tabel User

  2. Nama File : tbl_mobil
    Media : hard disk
    Isi : id_mobil+ no_polisi+merk+warna+no_rangka+no_mesin+tahun_buat
    Primary Key : Id_mobil
    Panjang Record : 99

    Tabel 4.2 Struktur Tabel barang

  3. Nama File : tbl_supir
    Media : hard disk
    Isi : id_supir+nama+tempat_lahir+tanggal_lahir+jk+alamat+agama.
    Primary Key : id_supir
    Panjang Record : 81

    Table 4.5. Tabel Supir

  4. Nama File : tbl_penyewaan
    Media : hard disk
    Isi : Id_sewa+nik+nama+tempat_lahir+ tanggal_lahir+jk+alamat+no_telp+agama+ id_mobil+tanggal_sewa+tanggal_kembali+ id_supir+biaya.
    Primary Key : id_sewa
    Panjang Record : 132

    Tabel 4.6. Tabel Penyewaan

  5. Nama File : tbl_pengembalian
    Media : hard disk
    Isi : Id_kembali+id_sewa+tanggal_kembali_real+Jam_telat+denda.
    Primary Key : id_kembali
    Panjang Record : 22

    Tabel 4.7. Tabel Pengembalian

  6. Nama File : tbl_sevice
    Media : hard disk
    Isi : Id_service+id_mobil+tanggal_service+biaya_service+keterangan_sevice.
    Primary Key : id_service
    Panjang Record : 21

    Tabel 4.8. Tabel Service

Rancangan Prototype

Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.19. Tampilan Prototype Menu Dashboard

Berdasarkan gambar 4.19. menunjukkan menu halaman dashboard. Dari halaman dashboard, bisa view dashboard (hanya admin dan manajer), dan bisa memilih menu lain yang diinginkan.

Tabel 4.10. Keterangan Tampilan Menu Dashboard

Tampilan Menu Master Admin

Gambar 4.20. Tampilan Prototype Menu Master Admin

Berdasarkan gambar 4.20. menunjukkan halaman master admin. Menu ini berfungsi untuk menambahkan, mengedit, atau menghapus user.

Tabel 4.11. Keterangan Tampilan Menu Master Admin

Tampilan Menu Laporan Penyewaan Mobil

Gambar 4.21. Tampilan Prototype Menu Lapooran Penyewaan Mobil

Berdasarkan gambar 4.21. menunjukkan halaman laporan penyewaan mobil. Menu ini berfungsi untuk melihat data laporan.

Tabel 4.12. Keterangan Tampilan Menu Laporan Penyewaan Mobil

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Awal

Untuk dapat mengakses Sistem Dashboard Monitoring Penyewaan pada CV. Mandiri Barokah, aktifkan program Xampp, buka browser Mozilla Firefox, tampilan program Sistem Dashboard Monitoring Penyewaan pada CV. Mandiri Barokah pada saat awal program running :

Gambar 4.22. Tampilan Login

Gambar 4.22. Tampilan login diatas merupakan tampilan halaman menu login yang didalamnya terdapat menu untuk memasukan username dan password admin atau user.

Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.23. Tampilan Dashboard

Gambar 4.23. Tampilan Dashboard diatas merupakan tampilan home perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang transaksi penyewaan, pengembalian, service, jasa supir, dan laporan-laporan perusahaan lainya.

Tampilan Master User

Gambar 4.24. Tampilan Master User

Gambar 4.24. Tampilan master user diatas merupakan tampilan master user perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan data siapa saja yang bisa mengakses sistem ini.

Tampilan Master Mobil

Gambar 4.25. Tampilan Master Mobil

Gambar 4.25. Tampilan master mobil diatas merupakan tampilan master mobil perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan nama-nama mobil sewaan perusahaan.

Tampilan Master Supir

Gambar 4.26. Tampilan Master Supir

Gambar 4.26. Tampilan master supir diatas merupakan tampilan master supir perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan nama supir rental mobil di perusahaan.

Tampilan Transaksi Penyewaan

Gambar 4.27. Tampilan Transaksi Penyewaan

Gambar 4.27. Tampilan transaksi penyewaan diatas merupakan tampilan transaksi penyewaan perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan data penyewa mobil setiap harinya.

Tampilan Transaksi Pengembalian

Gambar 4.28. Tampilan Transaksi Pengembalian

Gambar 4.28. Tampilan transaksi pengembalian diatas merupakan tampilan transaksi pengembalian perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan data pegembalian mobil setiap harinya.

Tampilan Transaksi Service

Gambar 4.29. Tampilan Transaksi Service

Gambar 4.29. Tampilan transaksi service diatas merupakan tampilan transaksi service mobil perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang peng-inputan data mobil yang disservice setiap bulannya.

Tampilan Laporan Penyewaan Mobil

Gambar 4.30. Tampilan Laporan Penyewaan Mobil

Gambar 4.30. Tampilan laporan penyewaan mobil diatas merupakan tampilan laporan penyewaan mobil perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang view data dari tanggal, bulan, dan tahun.

Tampilan Laporan Pengembalian

Gambar 4.31. Tampilan Laporan Pengembalian

Gambar 4.31. Tampilan laporan pengembalian diatas merupakan tampilan laporan pengembalian mobil perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang view data laporan dari tanggal, bulan, dan tahun.

Tampilan Laporan Service

Gambar 4.32. Tampilan Laporan Service

Gambar 4.32. Tampilan laporan service diatas merupakan tampilan laporan service mobil perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang view data laporan dari tanggal, bulan, dan tahun.

Tampilan Laporan Penyewaan Supir

Gambar 4.33. Tampilan Laporan Penyewaan Supir

Gambar 4.33. Tampilan laporan penyewaan supir diatas merupakan tampilan laporan penyewaan supir perusahaan yang didalamnya menjelaskan tentang view data laporan dari tanggal, bulan, dan tahun.

Tampilan Loguot

Gambar 4.34. Tampilan Logout

Gambar 4.34. Tampilan logout diatas merupakan tampilan halaman menu logout yang didalamnya terdapat peringatan apakah benar ingin logout dan dua pilihan jawaban yaitu oke atau batal.

Konfigurasi Sistem

Rancangan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor Core I 3
    Karena sistem yang akan memproses data langsung dan hasil dari proses tersebut akan segera dipakai, sehingga membutuhkan kecepatan dalam memproses data. Disamping itu juga akan menunjang penggunaan perangkat lunak yang dipakai.
  2. Memori (RAM) 16 GB.
    Untuk mendapatkan kecepatan proses yang diinginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu karena pilihan perangkat lunak akan membutuhkan RAM yang cukup.
    • Hard Disk 500 GB.
      Untuk menampung data yang akan disimpan dan waktu backup cukup lama, maka diperlukan tempat memori data yang lebih besar.
    • Monitor LCD 14
      Monitor ini sangat baik untuk pemakai komputer dikarenakan monitor ini selain memiliki ketajaman gambar juga bersolusi tinggi serta beradiasi rendah, selain itu juga untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dan memaksimalkan software yang ada.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. OS (Windows 7)
  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
  3. Notepad ++
  4. Navicat for MySQL
  5. Xampp
  6. Web browser

Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat meng-akses sistem penyewaan mobil CV. Mandiri Barokah ini :

  1. Admin
    Admin bertanggung jawab untuk semua akses program yang berjalan dan kemungkinan terjadi kendala – kendala dalam program tersebut.
  2. Kasir
    Kasir bertugas untuk meng-input data pelanggang baru ke dalam sistem tersebut.
  3. Manajer
    Manajer bertugas untuk melihat hasil laporan.

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.13. Blackbox Testing

Evaluasi

Konversi

Konversi Sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana SIE ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem yang diusulkan.

Evaluasi

Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem melalui tahap Evaluasi. Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan, diantaranya :

  1. Rancangan
    • Maintainability
      Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.
    • Usability
      Penggunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para eksekutif dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.
    • Reuseability
      Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.
    • Reliabelity
      Dari segi kehandalan, Sistem Informasi Eksekutif inidapat diandalkan untuk memonitoring kinerja perusahaan .
    • Extendability
      Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
  2. Kelayakan
    • Teknologi
      Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.
    • Ekonomi
      Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan eksekutif.
    • Legal
      Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.
    • Operation
      Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.
    • Schedule
      Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.
  3. Management
  4. Productionality
    Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para eksekutif dengan adanya peningkatan kinerja.
  5. Diferentiality
    Dari segi Diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem SIEkarena dapat mengintegrasikan dengan department lain serta menggunakan teknik MOLAP sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.
  6. Management
    Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

Waktu Penelitian

Rencana penelitian sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana penelitian adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem. Rencana penelitian yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaanya.

Tabel 4.14. Tabel Waktu Penelitian

Implementasi

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Implementasi dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Mengumpulkan data
    Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.
  2. Analisa Sistem
    Menganalisa bentuk laporan yang sedang berjalan dan menganalisa data-data yang berkaitan dengan dashboard yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.
  3. Perancangan Sistem
    Perancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk monitoring sistem penyewaan mobil dengan benar.
  4. Pembuatan Program
    Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan perlahan tapi pasti. Memasukan coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.
  5. Implementasi Program
    Implementasi program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.
  6. Perbaikan Program
    Menambahkan atau mengurangi poin-poin tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.
  7. Dokumentasi
    Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan perancangan sistem hingga selesai. Dan ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan.

Estimasi Biaya

Adapun biaya estimasi yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

Tabel 4.15. Tabel Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. CV. Mandiri Barokah membutuhkan sistem pengolahan data secara komputerisasi untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaannya dengan baik.
  2. Dengan merancang sistem penyewaan pada CV. Mandiri barokah memudahkan bagi para pegawai dalam penyampaian informasi yang akurat dan efisien.
  3. Dengan adanya sistem penyewaan pada CV. Mandiri Barokah sangat membantu kepada manajer perusahaan dalam melihat seluruh pekerjaan yang dilakukan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang baik maupun cepat.

Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

  1. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem ini sangat membantu bagi manager perusahaan dalam mengetahui laporan penghasilan perusahaan dengan mudah dan cepat karena tampilan yang dihasilkan dalam bentuk dashboard.
  2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem ini dapat memberikan dampak positif bagi para pegawai dalam memperoleh dan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat.
  3. Dari hasil penelitian ini sistem dapat mengoptimalkan sistem dengan menggunakan pengolahan data yang sudah terkomputerisasi agar proses pengolahan data lebih baik.

Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

  1. Dengan adanya sistem ini bisa mempermudah pegawai dalam proses pengolahan data, menganalisa data, dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pengolahan data.
  2. Menghasilkan informasi dan laporan secara tepat waktu dan tidak terhambat dengan kesalahan-kesalahan pada saat pembuatan laporan tersebut.
  3. Dimungkinkan bagi perusahaan dapat bersikap secara cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan disaat keadaan sulit maupun tidak.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Kesimpulan Pada Metode Observasi

Penulis mengumpulkan data dengan cara mendatangi langsung objek yang dijadikan tempat observasi untuk skripsi serta menganalisa secara langsung unsur-usur yang diteliti pada CV. Mandiri Barokah sehingga penulis tahu bagaimana sistem yang berjalan pada proses pekerjaan pada CV. Mandiri Barokah tersebut serta terdapatnya surat keterangan bahwa penulis telah melakukan observasi pada perusahaan tersebut.

Kesimpulan Pada Metode wawancara

Pada metode ini data-data yang diperlukan didapat dari wawancara langsung yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan Stakeholder, sehingga penulis dengan mudah membuat sistem yang diperlukan untuk perusahaan yang bersangkutan.

Kesimpulan Pada Metode Study Pustaka

Bahan-bahan yang dipergunakan dalam landasan teori dalam laporan penelitian ini diperoleh dan didapatkan dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku dan internet yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini. Buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berasal dari berbagai sumber, sehingga penulis dengan mudah mengerjakan skripsi ini.

Saran

Agar penerapan sistem informasi pada CV. Mandiri Barokah dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Rancangan sistem informasi yang telah penulis buat diharapkan diimplementasikan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan perusahaan tersebut.
  2. Untuk menjalankan sistem yang terkomputerisasi, perlu dilakukan pelatihan atau traning tentang sistem yang dipakai.
  3. Pihak perusahaan CV. Mandiri Barokah perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh user atau pengguna sistem yang baru diusulkan.

Kesan

  1. Sangat luar biasa dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, pengalaman, ilmu, dan cara bersosialisasi semua saya dapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.
  2. Terimakasih kepada dosen pembimbing 1 saya yaitu bapak Rano Kurniawan, M.Kom., selama pembuatan skripsi ini bapak selalu dapat menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi.
  3. Terimakasih kepada dosen pembimbing 2 saya yaitu bapak Stephanus M.Kom, MM., selama pembuatan skripsi ini, bapak memberi masukan dan arahan positif selama saya menyusun skripsi.
  4. Terimakasih kepada pihak CV. Mandiri Barokah atas kerja sama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna dan membantu CV. Mandiri Barokah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.
  2. Moekijat. 2011. Sistem Infomasi. Yogyakarta. Andi.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Tata sutarbi 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.
  4. Taufik. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu.
  5. 5,0 5,1 5,2 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. 6,0 6,1 Jogiyanto H.M, Hidayat. (2010:13). Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.2009.
  7. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Rangkuti. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi. Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  9. Risza. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.
  10. Francois. 2011. The International Marketing of Travel and Tourism. Macmillan.
  11. 11,0 11,1 Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2011. Theory and Application Of IT Research. Yogyakarta: Andi.
  13. Rahardja. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
  14. 14,0 14,1 Ronald, Setiawan. 2010. MenjadiProgrammer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.
  15. 15,0 15,1 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2014. www.kbbi.co.id.
  16. 16,0 16,1 16,2 Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP (Unified Software Development Process). Yogyakarta: Andi.
  17. Weilkiens and Bernd. 2013. SistemInformasi Manajemen. Edisi Ke-10, Cetakan Ke-1. Jakarta : Salemba Empat.
  18. 18,0 18,1 Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Andi. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  20. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta:Mediakita.
  21. 21,0 21,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta:Mediakita.
  22. Rahardja, dkk. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 4 No.3-Mei 2011
  23. 23,0 23,1 23,2 Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom
  24. Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  25. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  26. Arief. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  27. Prasetio. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  28. 28,0 28,1 Simarmata, Christianus Sigit. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset
  29. Untung Rahardja dkk. Desain Sistem Pembelajaran Pada Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT, Jurnal CCIT Vol.1 No.3-Mei 2009.
  30. 30,0 30,1 30,2 Sudaryono. 2011. IT Research. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Andi)

Contributors

Argiyansyah