SI1011464772

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464772
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464772
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizzah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464772
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Syarah, S.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T,.MMSI)
NID : 08175
   
NID : 08182

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464772
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI

SEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464772
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1011464772

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada erainformasi abad ini, teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan global. Oleh karena itu, setiap intansipemerintah Negeri maupun Swasta termasuk Yayasan Pendidikan berlomba untukmengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber daya manusia berbasis pengetahuan agar dapat bersaingdalam era global. Salah satunyaMadrasah Aliyah Attaqwa Kota Tangerang yang hingga saat ini dalam prosesabsensi masih menggunakan Semi Komputerisasi, dimana dalam penerapan sistemabsensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, adapun kendala yangterjadi yaitu bentuk laporan yang ada saat ini masih di input dengan ms. Exceldan memungkinkan sering terjadikesalahan dan data absensi yang hilang, dan juga dalam laporan tahunan yangbelum efektif dan efisiensi absen pegawai untuk mendukung pengambilan keputusanKepala Madrasah karena masih menggunakan semi terkomputerisasi. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan,mulai dari proses analisa, perencanaan,perancangan dengan menggunakan bahasa pemogramanPHP (Hypertext preprocessor) dan database MySQL, hingga tahapan analisamenggunakan metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode SDLC(System Development Life Cycle) pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified ModellingLanguange). Sehinggadiharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahanpada laporan, danpengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tahunan tidak memakanwaktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Selain itu sistem ini dapat lebihefektif dan efisien dalam pengambilan keputusan Kepala Madrasah.


Kata Kunci: absensi, pegawai, sistem informasi

ABSTRACT

I In the informationage this century, information and communication technology or ICT (Informationand Communication Technology) has been an integral part of global life.Therefore, each Government's intansi public and private Educational Foundationinclude racing to integrate ICT in order to build and empower knowledge-basedhuman resources in order to compete in a global era. One Madrasah AliyahAttaqwa Tangerang who is currently in the process of absences still use semicomputerised system application, which in attendance there are several thingsthat become an obstacle, as for the obstacles occur which form a report that iscurrently still in the input with Ms. Excel and allow frequent errors andattendance data are missing, as well as in the annual report that has not beeneffective and the efficiency of the absent employee decision-making to supportthe head of the madrasa as it still uses computerized. At this writing willalso explained the stages of the work, ranging from process analysis, planning,designing and programming language PHP (Hypertext preprocessor) and MySQLdatabase, to the stages of analysis using the method of system analysis anddesign method using SDLC (System Development Life Cycle) implementation usingobject-oriented approach with UML (Unified Modelling Languange). So hopefullywith the new system can reduce the occurrence of errors on your report, anddata processing to be quick so the creation of the annual report does not takea long time and the resulting reports in accordance with the existing data.Additionally the system can be more effective and efficient decision-making inprincipal.


Keywords : attendance, officials, information system

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Syarah, S.Kom, selakuPembimbing I.
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T,.MMSI, selaku Pembimbing II.
  6. Ibu Siti Mahmudah, S.pd , selaku pembimbing lapangan.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, adik saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Rekan-rekan yang membantu pembuatan laporan ini.
  10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
Silna Osagi
NIM. 1011464772

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Tabel Pegawai
Tabel 4.3 Tabel Absen
Tabel 4.4 Tabel Bagian
Tabel 4.5 Tabel Izin
Tabel 4.6 Tabel Cuti
Tabel 4.7. Pengujian Black Box Pada Login Admin
Tabel 4.8. Daftar Schedule
Tabel 4.9. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2. UseCase Diagram Absensi Pegawai
Gambar 3.3.Activity Diagram Absensi Datang
Gambar 3.4. ActivityDiagram Absensi Pulang
Gambar 3.5. ActivityDiagram Izin
Gambar 3.6. ActivityDiagram Cuti
Gambar 3.7. ActivityDiagram LaporanAbsensi
Gambar 3.8. SequenceDiagramAbsensiPegawai
Gambar 3.9. Unified Modeling Language (UML)
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.4 Statechart Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan program Menu Login
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Program Menu Bagian
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Program MenuPegawai
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Program MenuAbsen datang
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Program Menu Absenpulang
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan ProgramMenu Laporan
Gambar 4.12 Tampilan Program Menu Utama
Gambar 4.13 Tampilan Program Menu Login
Gambar 4.14 Tampilan Program Menu bagian
Gambar 4.15 Tampilan Program Menu Pegawai
Gambar 4.16 Tampilan Program Menu Absen Datang
Gambar 4.17 Tampilan Program Menu Izin, sakit,cuti
Gambar 4.18 Tampilan Program Menu Laporan

DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era informasi abad ini, teknologi informasi dan komunikasi atau ICT(Information and Communication Technology) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan global. Oleh karena itu, setiap intansi pemerintah Negeri maupun Swasta termasuk Yayasan Pendidikan berlomba untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber daya manusia berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.

Komputer merupakan sistem informasi yang mendukung suatu organisasi untuk mengoptimalkan aktivitasnya dalam mencapai tujuan tertentu. Oleh karenaitu, instansi – instansi pemerintah maupun swasta memerlukan informasi yang diperlukan didapat dari pengaplikasian komputer. Hal tersebut telah dilakukan oleh Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang yang ingin menerapkan teknologi disegala bentuk aktivitas belajar mengajar. Untuk itu langkah awal yang akan dilakukan oleh Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang adalah memperbaiki sistem absensi terutamapada sistem absensi pegawai yang sedang berjalan saat ini. sistem absensi pegawai yang sedang berjalan saat ini sangat kurang efektif dan efisien, karena masihbanyak timbul berbagai masalah dalam prosesnya dikarenakan sistem absensi yangada pada saat ini dilakukan secara semi terkomputerisasi dan hanya dilakukandalam buku agenda absensi yang yang ada pada ruang tata usaha Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang dan laporan akhir bulan diinput melalui ms. Excel . Masalah yang timbul akibat sistem absensi saat iniantara lain mudah rusaknya buku agenda absensi yang terbuat dari bahan yang mudah rusak, kurang terawatnya buku agenda absensi pegawai sehingga seringkehilangan data absensi pegawai yang dapat menghambat kinerja staff tata usahauntuk mengetahui absensi pegawai setiap bulannya dalam 1 periode sebagai bahan laporan akhir bulan dan kurangnya manajemen data absensi yang akurat dalam 1tahun kegiatan belajar mengajar untuk mendukung pengambilan keputusan Kepala Madrasah.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSISEBAGAI PENUNJANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dan dipecahkan, yaitu pada sistem yang berjalan, masalah yang ditemukan antara lain :

  1. Bagaimana proses absensi pegawai yang berjalan saat ini di Madrasah Aliyah Attaqwa ?

  2. Apakah laporan yang dihasilkan saat ini datanya sudah akurat ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi absensi pegawai untuk mendukung pengambilan keputusan Kepala Madrasah yang efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas adalah seputar perancangan sistem informasi absensi pegawai pada Madrasah Aliyah Attaqwa mulai dari absensi kehadiran pegawai, izin pegawai, cuti pegawai sampai dengan pembuatan laporan absensi pegawai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operasional

  1. Untuk menganalisa Sistem Absensi pegawai dari datang sampai pulang.

  2. Mempermudah dalam absensi sehingga lebih efektif dan efisien.

  3. Untuk memberikan solusi bagi Madrasah Aliyah Attaqwa dalam absensi pegawai..

2. Tujuan Fungsional

  1. Untuk menyimpan data-data absensi agar data-data tidak hilang.

3. Tujuan Individual

  1. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal dunia kerja.

  2. Ingin mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapat dalam proses belajar mengajar.

  3. Sebagai syarat untuk menyelesaikan SKRIPSI/TA dan mendapatkan gelar Sarjana.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari pembuatan laporan ini dibagi dalam 3 kiteria yaitu:

1. Manfaat Oprasional

  1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada Madrasah Aliyah Attaqwa.

  2. Dapat meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil penelitian di lingkungan Madrasah Aliyah Attaqwa.

2. Manfaat Fungsional

  1. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Madrasah Aliyah Attaqwa sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem absensi yang berjalan saat ini.

  2. Agar terciptanya pelayanan yang lebih baik,efektif dan efisien.

3. Manfaat Individual

  1. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang manajemen pada kegiatan nyata di bidang studinya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Wawancara

    Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan Sistem informasi Absensi inimaka dilakukan wawancara terhadap beberapa pegawai.Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenaikekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yangdiperlukan oleh pegawai yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang.Wawancara dilakukan langsung kepada Ibu Siti Mamudah, S.pd selaku guru pada Madrasah Aliyah Attaqwa .

  2. Observasi

    Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke Madrasah Aliyah Attqwa yang beralamat diJl.Kh Mu’min Rt 05/09 KelurahanB elendung Kecamatan Benda Kota Tangerang

  3. Studi Kepustakaan

    Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan.Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan,referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupapendekatan Object Oriented Analysis(OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML (Unified Modeling Language). Proses analisis dilakukan terhadaphasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustakauntuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Padaproses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasidan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhanfungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat sertafungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing penggunadimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini,dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses Use Case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antarobjek dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar,menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (ObjectOrientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat)tahap, yaitu: (1) survey terhadapsistem yang berjalan, (2) Analisaterhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhansistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratansistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangansistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukanoleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn UseCase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan ActivityDiagram. Proses design akanmenerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapatdiperkirakan sebelum dibuat coding.Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitekturperangkat lunak, representasi interfacedengan menggunakan Dreamweaver CS3,dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yangdisebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmeruntuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasialternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalahtahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yangsiap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisikdan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukanimplementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalahpemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangansistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black-box testing. Black-box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu ujicoba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagaiberikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian,metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Madrasah Aliyah Attaqwa,struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi,alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language)sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I,elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiridari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri(2012:16), suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu:

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru,dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsursistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dandarah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri(2012:20), model umum sebuah sistem adalah input,proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapa tmempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiridari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “suprasistem”.

  2. BatasanSistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atausistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. LingkuganLuar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistemtersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapatbersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara,lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. MasukanSistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatuunit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data”adalah signal input untuk diolahmenjadi informasi.

  6. KeluaranSistem (Output)

    Hasil energi yangdiolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnyaadalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. SasaranSistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentukintegrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memilikisasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistemtersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudutpandang, di antaranya:

  1. Sistemabstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalahsistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antaramanusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistemadministrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistemalamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnyasistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkansistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia denganmesin yang disebut human machinesistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputeryang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistemdeterminasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yangtingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yangdijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yangkondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

  4. Sistemterbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutupmerupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistemlainnya.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1),sumber informasi adalah data. Data merupakn bentuk jamak dati tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3),“data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber.Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini”.

A. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

  1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

  2. Data Ukur (Measurement Data) adalah yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

B. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

  1. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahaan.

  2. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas pada universitas negeri menjadi falkultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

  1. Data Internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

  2. Data External adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

  • Data External Primary adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

  • Data External Secondary adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6),data merupakan bagian mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadiinformasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan nila ibaik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akandicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data danpenanganan data. untuk lebih jelasnya akan diuraikan seperti dibawah ini.

A. Penyimpanan data (data storage)

Penyimpanan datameliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalamsuatu tempat yang lazim dinamakan “file”.file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, danlain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jeniskepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya.Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akanmengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbentuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

Sistem yang umum dalam penyimpanan data (faling) ialah bedasarkan lembaga, perorangan,produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching)di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

  1. File induk

    File induk ini berisidata-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudiandigunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

  2. File transaksi

    File transaksi berisidata-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atausuatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

B. Penanganan data (data handling)

Penanganan data meliputiberbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan,dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul padaberbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untukmengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian,pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganandata mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftarpegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendahatau daftar costumer dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Inimencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepadaorganisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar costumer yang memesanbeberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatanuntuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel,statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuanmanipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yangterjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantumenyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29) , informasi adalah data yang telahdiklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilankeputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atautepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagipenerimanya.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284), informasiadalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagipenerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapatdidefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penggunanya yang menggambarkan suatukejadian-kejadian (event) yang nyata ( fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

2. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hai, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandidalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaansehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagianinformasi pada suatu masalah tentu dengan biaya untuk memperolehnya karenasebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalamperusahaan. Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsirkeungtungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilaiefektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit”.Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukaninformasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapatdiukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagipemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukanlengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itusulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukanminimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yangbesar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukanseberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai,isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semuakeluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulitmengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Menunjukan tak adaketerlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan Sifat ini menunjukankeluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungandengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapakeputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulitdiukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dansampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukanhakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

3. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), ”kualitas suatu informasi tergantung3 (tiga) hal”.

  1. Akurat(accurate)

    Informasi harus bebasdari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. TepatPada Waktunya (timeline)

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan(relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

4. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yangsudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakanbagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko padatingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuahdata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah suatusistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2. Komponen Dasar Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri daribeberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran,blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenamblok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuksuatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (input block)

    Input mewakili data yangmasuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumendasar.

  2. Blok Model (model block)

    Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi datiinput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (techology block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yangsaling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keraskomputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalambasis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkanberkualitas.

  5. Blok Kendali (control blok)

    Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsungdiatasi.

Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), analisasecara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunakpengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajarandan mengembangkan permintaan-permintaan.

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[1], tahapananalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatanyang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buatrancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220)[2], tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahapanalisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahanditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisasistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisasistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

2. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Definisi Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCITVol.4 No.2 (2010:203)[3] pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancanganisi, dan perancangan program.

  4. Testing

    Setelah sistem berhasildirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Perawatan

    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad dkk dalamdari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52)[4], tahap ini merupakan tahapan dalampengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secaraunit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dansegera dilakukan perbaikan.

Menurut Sutabri (2012:228)[2], setelah sistem dianalisis dandirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih makatiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utamadari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

Definisi Absensi

Dalam Esa Wijayanti (2014:21) “Absensi berarti tidak hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatuorganisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidak hadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.”

Absensi merupakan daftar kehadiran yang dimiliki oleh setiap pegawai yang dilakukan sebelum aktifitas dilakukan dan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian tata usaha (kepegawaian) sebagai bukti bahwa kehadiran atau tidaknya.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[5], UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yangberparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.

Menurut Ginting (2013:9)[6], Unified Modelling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasapemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun,dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak. Penggunaan modelini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalamlingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem dengan subsistem maupun sistem lain diluarnya.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471)[7], UML merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkanpengembang sistem membuat sebuah blueprintyang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yangstandar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikandengan pihak lain.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[5], sesungguhnya tidak ada batasan yagtegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour),serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Menurut Ginting (2013:9)[6], “dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”:

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan.

  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.

  3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.

  4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan datang.

3. Jenis-Jenis Diagram UML

1. Use Case Diagram

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57)[4],“diagram Use Case adalah diagram yangbersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikanfitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudutpandang user”.

Menurut Nugroho (2010:34)[5], use case digunakanuntuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihatdari pengguna yang ada diluar sistem. Usecase pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikansebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.

Menurut Mahdiana Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol. 3 No .2.(2011:39)[8], “use case diagram adalahdiagram yang menggambarkan sebuah sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkanhubungan-hubungan yang terjadi antara actorsdengan use case dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa use casediagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yangditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkanpada tahap analisis sistem.

2. Activity Diagram

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53)[4], “activity diagram merupakan diagram yang bersifatdinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yangmemperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol.2 No. 3 (2013:471)[7], “activity Diagram adalahdiagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalambentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, makadapat digambarkan activity diagramyang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

3. Sequence Diagram

Menurut Nugroho (2010:42)[5], sequence diagrammemplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikaladalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peranpengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut gariswaktu (lifeline). Selama aktivasipada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471)[7], sequence diagram adalah suatu diagramyang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistemyang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objektersebut termasuk pengguna, display,dan sebagainya berupa “pesan/message”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan sequence diagrammerupakan diagram yang bersifat dinamis, sequencediagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengirimanpesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Menurut Mahdiana dalam Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No .2. (2011:39)[8], class diagram adalahsebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Macromedia Dreamweaver 8

1. Definisi Adobe Dreamever

Dalam Randy Febrian (2012:23) Macromedia Dreamweaver 8 dari adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website danaplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letakvisual, fitur pengembangan apilikasi, dan dukungan mengedit kode.

Macromedia Deramweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. MacromediaDreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secaravisual dan mengelola Website sertapages, karena tampil secara visual,aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini menyediakanbanyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat web.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Masria (2012:173)[9], basis data atau (database),atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatuprogram komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkatlunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinyasemakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel inimengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnyasudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dankumpulan data yang berhubungan dengan bisnis

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan daricatatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memilikipenjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasanini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasiskema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basisdata atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah modelrelasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuktabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dankolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalammodel ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang samaantar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringanmenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkatlunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jikakonteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilahbasis data untuk kedua arti tersebut.

Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3(2011:238)[10], "database adalahkumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad dalam jurnal CCIT Vol 5 No.2(2012:193) [11]“database atau basis dataterdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakanuntuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpansemua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupunfakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedangdilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dandata lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalamkomputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

1. Web Server

Menurut Sibero (2013:11)[12], web Server adalahsebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secarabentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yangmembedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedialayanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitasdan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangatdibutuhkan agar web Server dapatberjalan secara optimal.

Menurut Anhar (2010:4)[13] web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaanpemanggilan alamat dari pengguna melalui webbrowser. Dimana web server mengirimkankembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layarmonitor.

Menurut Ginting (2013:11), web servermerupakan inti dari suatu website.Melalui web server inilah kita dapatdapat melihat website yang ada di internet. webserver berfungsi sebagai pusat kontrol dari pengolahan data website sehingga setiap instruksi yang diberikanoleh pemakai internet akan diolah danselanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada beberapa macam web server yang ada didunia, antara lainweb server milik Windows, yaitu Apache,Tomcat, IIS (Internet Information Services), dan lain sebagainya. Saat ini webserver yang paling banyak digunakan adalah Apache karena telah banyakmendukung format file server tanpa perlu tambahan komponenaplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan IIS milik windows yang tidak dapatmembaca file sever dengan format PHP(IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini ) dalam keadaan default.

Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan diatas,maka dapat disimpulkan Web Server merupakansebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui portHTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

2. XAMPP

Menurut Wardana (2010:8)[14], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudahterkandung Web Server Apache, databaseMySQL dan PHP Interpreter.

Menurut Ginting (2013:11)[6], XAMPP adalah perangkat lunakgratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi daribeberapa program. Fungsinya adalah sebagai serveryang terdiri sendiri (localcost),yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistemoperasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas,merupakan web server yang mudahdigunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan padaumumnya:

  1. htdoc

    adalah folder tempatmeletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML danskrip lain.

  2. php MyAdmin

    merupakan bagian untukmengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browserlalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin,maka akan muncul halaman php MyAdmin.

  3. Kontrol Panel

    yang berfungsi untukmengelola layanan (service) XAMPP.Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start).


3. PHP

Menurut Anhar (2010:3)[13], PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTMLdan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah scriptyang digunakan untuk membuat halaman websiteyang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalaman itu diminta oleh client. Mekanismeini menyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru/up to date. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh RasmusLerdorf, yang diberi nama FI (formInterpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyakdikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

4. MySQL

Menurut Masria(2012:185)[9], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(database management system) atauDBMS yang multithread, multi-user,dengansekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersediasebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawahlisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok denganpenggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimanaperangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kodesumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsorioleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak ciptahampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandiayang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson, dan Michael“Monty” Widenius.

Menurut Anhar (2010:22),beberapa kelebihan MySQL:

  1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

  2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

  3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakanoleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuanwaktu.

  5. Dari segi security, atau keamanan data,MySQL memiliki beberapa lapisan security,seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yangmendetail serta password yang terenkripsi.

  6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagaiaplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

  7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusimembagi informasi tentang MySQL.

Konsep Dasar Internet

1. Sejarah Internet

Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.Pengembangan internet dengan jenisperalatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancangsebuah transmission control protocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

  1. Interoperabilitas antar sistem heterogen

  2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda

  3. operasi otomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data

Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.

Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karenapertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkanpenelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, NationalScience Foundation (NSF) diWashington , D.C. mendistribusikan teknologiinternet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama denganagen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsippendukung jaringan internet.

2. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer.Penggunaan internet memungkinkan kitauntuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebutdengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkansebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturanyang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasiyang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpandalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentukhypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML (Hypertext MarkupLanguage). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam formatGIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya(seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapatdisimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasidengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis denganpengelolaan yang terorganisasi.

Konsep Dasar HTML Dan HTTP

1. Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide inidiambil dari Standart Generalized MarkupLanguage (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

2. Definisi HTTP

Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentrallainnya dari proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yangawalnya digunakan untuk mengambil kembali file-fileHTML dari server web ketika dirancangpada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan.Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak header untuk menyampaikan statusinformasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifatelementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasiantara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarangini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

HTML dan HTTP telahdikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) padaawal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi.Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

Menurut survei Natcraf,pada awal Oktober 2008 jumlah webmencapai angka 182.226.259 diseluruh dunia. Ada pertambahan 7,2 jutadari bulansebelumnya. Jumlah tersebut sangat fantastis. Salah satu penyebabnya adalahkemunculan blogging on-line dankomunitas web.

Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah prosesterhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segalakemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada costumer .

Pengujian merupakanproses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untukmenemukan kesalahan. pengujian merupakanbagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhimasa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yangdilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenancesatu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahappengembangan hingga pada maintenanceperangkat lunak.

Cara pandang terhadapperangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagidipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkatlunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak,melainkan sebgai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembanganperangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting darisuatu kontruksi perangkat lunak.

Pengujian perangkatlunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yangsaling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukanadalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknikpengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut.Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.

2. Black-Box Testing

Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3 (2013:471), pengujianini melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yangdiharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internal nyatidak diketahui (seperti sebuah black box).

Menurut Simarmata (2010:316), klasifikasi black box testingmencakup beberapa pengujian yaitu:

1. Pengujian fungsional (functional testing)

Pada jenis pengujianini, perangkat lunak diuji untukpersyaratan fungsional. Pengujian dilakukandalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yangdiharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagianakhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diujipada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudahdapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapabaik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna,manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi.Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenisfungsi-fungsi, serta operasi back-end(seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

2. Pengujian tegangan(stress testing)

Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untukmenciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saataplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yangpaling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.

3. Pengujian beban (load testing)

Pada pengujian beban,aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi padapengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal ataukinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasipada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketikasistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwapengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namunmencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.

4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

Jenis pengujian inidilakukan tanpa penciptaan rencanapengujian (testplan) atau kasus pengujian (testcase). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dariberbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajariaplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian inimerupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaanterbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atauspesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimanasebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidakmenangkap “look and feel” dari sebuahprogram. Pengujian khusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujianstrategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidakjelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksakelengkapanyang diuji.

5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

Pengujian penyelidikanmirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi.Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkanuntuk pengujian.

6. Pengujian usabilitas (usability testing)

Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jikaantarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenispengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja denganpengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimanapengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksidengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnyaarea kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkankesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitasmaksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secaralangsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkanmelibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpanbalik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputeryang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitorbeberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alatpenghitung (counter) untuk menentukanseberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan,dan lain-lain). Biasanya, proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yangsudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya,pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan pada produk yang diberikan sesuaidengan penemuan yang dibuat mengenai kegunaan. Perubahan ini harus secaralangsung berkaitan dengan kegunaan dunia nyata dengan pengguna pada umumnya.Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahan sehinggamempermudah penanganan situasi yang sama di masa mendatang.

7. Pengujian asap (smoke testing)

Jenis pengujian inidisebut juga pengujian kenormalan (sanitytesting). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebutsudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa celasampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atauperbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidakbekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunakdasar. Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur kontainer dan pipa, ketikasmoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umumdi Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi,dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiaphari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhanauntuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.

8. Pengujian pemulihan (recovery testing)

Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnyadilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulihterhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware,masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalampersyaratan spesifikasi.

9. Pengujian volume (volume testing)

Pengujian volumedilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosessmelalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memerikas keterbatasan ekstrem darisistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baikperangkat keras dan perangkatlunak) untuk serangkaian pengujian dengan volumedata yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapatmenangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data(data retrieval). Pengujian volumeakan berusaha memastikan batas-batas fisik dan logis untuk sebuah kapasitassistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksikapasitas dari pengolahan bisnisorganisasi.

10. Pengujian domain (domain testing)

Pengujian domainmerupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapapenulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desainpengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujiankemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalambeberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masingsubset.

11. Pengujian skenario(scenario testing)

Pengujian skenarioadalah pengujian yang realistis,kredibel dan memotivasi stakeholders, tantanganuntuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian inimenyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripadakombinasi buatan yanganda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujiankombinasi.

12. Pengujian regresi (regression testing)

Pengujian regresiadalah gaya pegujian yang berfokus padapengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresiberorientasi risiko (risk-orientedregression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagidengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresibertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

a. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bugyang gagal.

b. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

13. Penerimaan pengguna (user acceptance)

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan.Pada pengembangan perangkat lunak, useracceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapanpengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata”yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujianmenggunakan perangkat lunak atau,biasanya mendistribusikan perangkat lunaksecara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untukdiunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembali kepadapara pengembang yangmembuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkatlunak komersial.

14. Pengujian alfa (alpha testing)

Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakanaplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukanoleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dandikoreksi oleh para pengembang.

15. Pengujianbeta (beta testing)

Pada jenis ini,perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yangmenguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akandilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa.Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untukpengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan kekelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebutmemiliki beberapa kesaahan atau bug.

Requirement Elicitation

1. Requirement

Menurut Saputra (2012:51)[15], Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknikpengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhansistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikansebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement Elicitation Planning

a)Mengidentifikasi stakeholder.

b) Mengevaluasi risk project.

c) Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

d) Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

2. Requirements Elicitations Problem

  1. Problem of scope(Lingkup Masalah), dimana informasi requirementyang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

    1. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

    2. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

  2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompokseperti user dan developer.

    1. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

    2. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

    3. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

    4. Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

    5. Ease of omitting‘obvious’ information.

    6. Konflikdilihat dari berbagai pengguna.

    7. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’.

  3. Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement.

    1. Requirement meningkat seiring waktu.

2. Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancanganyang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalams istem disusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata carapengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem.


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle(M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low(L) : Mudah dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Guritno (2011:86), ”literature review dalam sebuah penelitian adalahmengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”.

Literature Reviewatau Tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjautitik-titik kritis saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis padatopik tertentu. Tinjauan literatur adalah sumber-sumber sekunder, dan dengandemikian, tidak melaporkan setiap eksperimental asli baru atau bekerja.Palingsering dikaitkan dengan literatur berorientasi akademis, seperti tesis,tinjauan pustaka biasanya mendahului sebuah proposal dan hasil penelitianbagian. Tujuan utamanya adalah untuk membawa pembaca up to date dengan literatur saat ini pada topik dan membentuk dasaruntuk tujuan lain, seperti penelitian masa depan yang mungkin dibutuhkan didaerah tersebut. Terstruktur dengan baik tinjauan literatur dicirikan olehaliran ide yang logis saat ini dan referensi yang relevan dan konsisten,referensi yang sesuai gaya penggunaan terminologi yang tepat dan yang tidakbias dan pandangan yang komprehensif tentang penelitian sebelumnya mengenaitopik ini.

Manfaat Literature Review diantaranya :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan jugamenghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskanapa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanyastudi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yangsudah ada.

  5. Untukmengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di areapenelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapatmemberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sisteminformasi absensi. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sisteminformasi absensi ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metodepenelitian yang akan dilakukan.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memilikikorelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini,antara lain:

  1. Penelitianyang dilakukan oleh Dwi Puguh Kurniawan (2013)

    Penelitianyang berjudul “Perancangan SistemInformasi Absensi Karyawan Berbasis WebPada PT. Murni Karedindo Lestari” ini diusulkan untukmemperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang diusulkan menggunakan metode Waterfall yang merupakan sebuah modelSequential untuk membangun perangkat lunak yang dimulai spesifikasi atauRequirements yang dibutuhkan penggunaan dan berkembang ke tahap berikutnyayaitu Planning, Modeling, Constractiondan Deployment.

  2. Penelitianyang dilakukan oleh Lindawati (2014)

    Peneliatn yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi AbsensiPegawai Pada SMA Negeri 15 Tangerang Berbasis Web” ini diusulkan untukmemperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangansistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan(Planning), Analisis (Analysis), Desain (Design), Implementasi (Implementation),dan Pemeliharaan (Maintenance).

  3. Penelitianyang dilakukan oleh Ganang Yoga Widodo (2013)

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan PadaMini Market Alfamart Salembaran Raya” ini menggunakan metode perancangan Unifield Modeling Language (UML) denganmenggunakan alat bantu (Tools) berupaVisual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, untuk pembuatansistem ini menggunakan MacromediaDreamweaver sebagai penulisan listingprogram php dan mysql sebagai databasenya.

  4. Penelitianyang dilakukan oleh Asti Rosmala Dewi (2012)

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi KaryawanBerbasis Web Pada PT. Menara Berlian” ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 EnterpriseEdition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysqlsebagai databasenya.

  5. Penelitianyang dilakukan oleh Nurhidayati Nurlette (2011)

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi GuruDan Staff Tata Laksana Pada UPTD SMANegeri 11 Tangerang” ini menggunakan metodeperancangan Unified Modeling Language(UML) dengan menggunakan alatbantu(Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4Enterprise Edition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysqlsebagai databasenya.

  6. Penelitian yang dilakukandengan Esa Wijayanti (2014)

    Penelitan yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Pegawai PadaKantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang” ini diusulkan untuk memperbaikikekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yangdiusulkan menggunakan metode SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Desain (Design), Implementasi (Implementation),dan Pemeliharaan (Maintenance).

  7. Penelitian yang dilakukandengan Anjelina Anastasia Br. Tarigan (2013)

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi GuruBerbasis Web Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang” ini diusulkan untukmemperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangansistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP,dan penyimpanan datamenggunakan database MySQL.

  8. Penelitian yang dilakukanFitri Anggraeni (2014)

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem InformasiAbsensi Pegawai Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web”ini diusulkanuntuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan padaperancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan datamenggunakan database MySQL.

  9. Penelitian yang dilakukanoleh Dear Rosalia (2014)

    penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem absensi Pegawai Pada Pt. Phoenix Perkasa TegarMandiri Berbasis Web”ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang adapada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkanmenggunakan metode SDLC (SystemDevelopment Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan databaseMySQL.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang

Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang merupakan lembaga pendidikan umum berstatus swasta,berdiri kurang lebih 28 tahun, Berlokasi di Jln Kh Mu’min Kecamatan Benda. Sekolah ini mempunyai dua jurusan yaitu IPA (Ilmu PengetahuanAlam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Saat ini jumlah siswa siswi Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang berjumlah 320 siswa. Yang dibagi menjadi 3 (tiga)kelas yaitu, kelas 1, 2 dan 3. Dengan memiliki beberapa ruangan yaitu :

  1. Ruang Kepala Sekolah
  2. Ruang Pegawai
  3. Ruang Tata Usaha
  4. Ruang piket
  5. Ruang Laboratorium Komputer
  6. Ruang Perpustakaan


Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang

Madrasah Aliyah Attaqwa berdiri tahun 1986, setelahtiga tahun berdirinya Madrasah Tsanawiyah Attaqwa dengan Kepala Madrasahpertama H. Abdillah Munaf. Berdirinya Madrasah Aliyah Attaqwa adalah untukmelanjutkan proses pembelajaran siswa dari Madrasah Tsanawiyah Attaqwa yang telah lulus. Dengan membangun local belajar disebelah barat Masjid Jamie Attaqwa yang terletak dikomplek Perpegawaian Islam Attaqwa. Pembangunan local belajar untuk Madrasah Aliyah attaqwa bersifat sementarabertiang kayu dan beratap genteng dengan dinding setengah bata. Pada waktu menaikkan genting struktur tiangbangunan tidak kuat sehingga roboh (ambruk) maka dibangunlah gedung permanendiatas lahan yang sudah ada tanpa mengatur ulang atau perencanaan ukuranbangunan. Kepemimpinan H. Abdillah Munafselama 6 bulan dan dilanjutkan oleh Drs. Khorosani berakhir kepemimpinandigantikan oleh H. Nafaqoh.

Kepeminpinan H. Nafaqoh berakhir sampai tahun 1992 dandigantikan kembali oleh H. Abdillah Munaf sampai akhir tahun ajaran 1992 jumlahsiswa dari kelas 1 sampai kelas 3 berjumlah 30 orang siswa, H. AbdillahMunaf selain Kepala Madrasah AliyahAttaqwa juga sebagai pegawai DepartemenAgama Kabupaten Tangerang pada tahun 1995 kepemimpinan Madrasah Aliyah Attaqwadiserahkan kembali kepada H. Nafaqoh.

Pada tahun 1993 Yayasan Perpegawaian Islam Attaqwayang dipimpinan oleh H. Rahmattullah Munaf mendapat dana untuk bangunan Madrasahdari pemerintahan Kuwait. Pembangunan dilaksanakan dengan membongkar ruangbelajar yang terletak di sebelah utara sebanyak 12 ruang belajar berlantai dua,Pada tahun 1995 H. Abdillah Munaf diangkat menjadi Kepala Seksi Pendais.Keadaaan siswa akhir 1995 tidak lebih dari 80 orang. Sejak tahun 1996 siswaAliyah menempati gedung baru, dan keadaan siswa dari tahun 1996 terusmeningkat. Pembangunan sarana belajar Madrasah Aliyah Attaqwa tidak lepas dariusaha keras yayasan yang dipimpinan oleh H. Rahmattullah Munaf.

Pada tahun 2000 kepemimpinan Madrasah Aliyahdiserahkan kembali kepada Drs. H. Sanusi mantan Kepala Madrasah TsanawiyahAttqwa, kepemimpinan Drs. H. Sanusi berakhir pada tahun 2003, Drs. H Sanusidimutasi ke Depag Kota Tangerang sebagai pengawas dan dilanjutkan kembali olehDrs. Khorosani dan berakhir pada tahun 2008. Tahun ajaran 2008/2009kepemimpinan Madrasah Aliyah Attaqwa di pegang oleh Drs. Anto Supriyatnoselepas dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Attaqwa

Visi, Misi dan Tujuan dari Madrasah Aliyah Attaqwa :

1. VISI

Terdepan dalam Membangun dan Menghantarkan Pribadi Terdidik Yang Istiqomah, Memiliki Kompetensi, Mandiri Serta Berwawasan Global.

2. MISI

  1. Terdepan dalam presetasi akademik.
  2. Terdepan dalammengembangkan potensi siswa yang berwawasan lingkungan.
  3. Terdepan dalam penguasaan bahasa asing.
  4. Terdepan dalam amaliyah ibadah.
  5. Memiliki Madrasah yang nyaman dalam belajar.
  6. Profesional dalam melaksanakan pembelajaran.
  7. Mewujudkan sekolah bebas dari narkoba dan miras.

SIAGA KOMPETENSI

Siaga kompetensi siswa adalah kompetensi yang disiapkan oleh pegawai untuk membekali siswa Madrasah Aliyah Attaqwa agar dapat menghantarkan harapan dan ciri-ciri siswa.

  1. Kompetensi melanjutkan keperpegawaian tinggi .
  2. Kompetensi berwirausaha.
  3. Kompetensi dapat diterima di masyarakat.

MOTTO SISWA ALIYAH ATTAQWA

( RA J I N )

  • Ramah dalam bertutur sapa.
  • Apik dalam berpakain.
  • Jentelmen dama bersikap.
  • Ingin tahuberbagai informasi.
  • Nurut orangtua dan pegawai.

Misi :

a. Terdepan dalam prestasi akademik

  • Melengkapisarana dan prasarana, pengadaan alat-alat penunjang KBM.
  • Mengadakanwork shop/ studi banding/pembinaan profesioanalisme pegawai.
  • Melengkapi sarana dan prasarana/mediapembelajaran, dan buku penunjang.
  • Pengelompokan diskusi terbimbing danmelakukan evaluasi hasil bimbingan setiap kelompok.
  • Meningkatkan layanan perpustakaan agarmendukung proses belajar mengajar di kelas dan pelaksanaan diskusi kelompokterbimbing.
  • Melengkapi alat-alat penunjang praktek untukpelajaran IPA.

b. Terdepan dalam mengembangkan potensi siswa yang berwawasan lingkungan.

  • Menyusun jadwal ekstrakurikuler secara proposional.
  • Melengkapisarana/prasarana dengan skala prioritas.
  • Mendorongdan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
  • Mendatangkanpelatih, dan latihan bersama dengan sekolah lain.
  • Mengikutsertakansiswa dalam lomba-lomba tingkat kab/kota/propinsi.
  • Mengadakanbimbingan rutin kepada siswa untuk menggali/mengeksploitasi kemampuan diri.
  • Setiapekstrakurikuler mempunyai program kerja dan jadwal latihan.
  • Peningkatanwaktu latihan dan uji tanding.

c. Terdepan dalam penguasaan bahasa asing

  • Membiasakanpercakapan dengan bahasa asing (Inggris & Arab) .
  • Menumbuhkanminat mengarang dengan menggunkan bahasa asing .
  • Menyediakankamus dan buku-buku yang berbahasa asing.
  • Bekerjasamadengan lembaga kursus bahasa asing.

d. Terdepan dalam amaliyah ibadah.

  • Mengadakanpengajian rutin.
  • Melaksankantadarus al qur’an dirumah.
  • Mengadakanperingatan hari-hari besar keagamaan.
  • Membiasakansiswa berinfak / beramal.
  • Menanamkanbudaya hormat, salam sesama siswa, pegawai, orang tua.
  • Menumbuhkanpenghayatan terhadap ajaran agama islam.
  • Menumbuhkan budaya lingkungan sehingga menjadi sumberkearifan dalam bertindak .
  • Mengoptimalkankegiatan rohis Madrasah.

e. Memiliki Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar.

  • Mengidentifikasi pelanggaran yang sering dilakukansiswa.
  • Membentuk tim pegawai yang akan menanganipelanggaran siswa.
  • Menyusun aturan tindakan dan sanksi.
  • Membuat laporan berdasarkan jenis pelanggaransecara berlaka untuk disampaikan dalam rapat pegawai.
  • Melakukan sosialisasi aturan sekolah untukmeningkatkan disiplin siswa.
  • Menata lingkungan fisik melalui program (kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, keamanan dan kekeluargaan).

f. Mewujudkan Madrasah bebas dari narkoba danmiras.

  • Melaksanakantindakan preventif untuk mengisolasi siswa dari pengaruh penyalahgunaannarkoba.
  • Memberikan penyuluhan kepada siswa, orang tua danmasyarakat tentang bahaya narkoba.
  • Mengingatkanorang tua bahwa tanggung jawab pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua, sekolah danmasyarakat.
  • Mendatangkaninstansi yang berkompeten dalam penyuluhan narkobakepada siswa dan orang tua.

g. Profesional dalam melaksankan proses pembelajaran.

  • Setiappegawai menyusun perangkat pembelajaran; Analisis SK/KD, silabus,
  • Prota,prosem, RPP, program Remedial/pengayaan,memiliki bank soal, dll.
  • Melakukanpenelitaian tindakan kelas/PTK.
  • Setiappegawai mencari metode/strategi pembelajaran pada situs internet sertamenggunakan dan mengembangkan dalamproses pembelajaran.
  • Prosespembelajaran dilaksanakan secara praktis, aktif, kreatif, efektif danmenyenangkan serta memotivasi dan mendorong peserta didik.
  • untukberpartisipasi aktif.
  • Memahamipendekatan pembelajaran yang sesuai materi pembelajarannya.
  • Menerapkankerja sama dalam pekerjaan.
  • Memanfaatkankemajuan Iptek dalam pendidikan.
  • Mengembangkanprofesi ; menulis, modul, diktat pelajaran, karya seni,
  • Melaksanakan program remedial.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalamsuatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi.

Struktur organisasi pada Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu Kepala Madrasah dalampelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan pendidikan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi dibawah ini.

Wewenang dan Tanggung Jawab

A. Kepala Madrasah bertugas yaitu :

  1. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan.
  2. Mengatur proses belajar mengajar.
  3. Pelaksanabimbingan dan penilaian pegawai dan tenaga pendidik lainnya.
  4. Bertanggungjawab terhadap diberlakukannya tata tertib dan peraturan sekolah.
  5. Penyelenggaraanadministrasi sekolah yang meliputi administrasi ketenagaan, keuangan,kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
  6. Pelaksanahubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.

B. Wakamad Kurikulum bertugas yaitu :

  1. Menyusun program dan jadwal kegiatan pelajaran.
  2. Menyusunpembagian tugas mengajar.
  3. Menyusunjadwal evaluasi.
  4. Menyusun program pelaksana UAS/UAN dan kenaikan kelas.
  5. Menyusun personil wali kelas dan pegawai piket.
  6. Membimbing danmengarahkan penyusunan program pengajaran.
  7. Menyusun laporan hasil kegiatan belajar dalam pencapaiantarget kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya.
  8. Pembentukanpanitia penerima siswa baru.

C. Wakamad Kesiswaan bertugas yaitu :

  1. Menyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.
  2. Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan
  3. pengendalian Kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakandisiplin dan tata tertib sekolah.
  4. Mengkoordinasikan pelaksanakan kebersihan, keindahan,keamanan, ketertiban, kerindangan dan kesehatan.
  5. Mengkoordinasikan, pengarahan dalam pembinaan penpegawaisanOSIS dalam berorganisasi.
  6. Mengkoordinasikan pelaksana pemilihan siswa-siswiteladan.
  7. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.
  8. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

D. KORDIN BP bertugas yaitu:

  1. Membuat catatan permasalahan siswa untukdikoordinasikan denganwali kelas dan wali murid.
  2. Memberikanperingatan/sanksi terhadap murid yang melanggar peraturan.
  3. Sebagai media konsultasi murid.

E. Wakamad Humas bertugas yaitu:

  1. Sebagai pihak penghubung dari sekolahdengan pihak luar Sekolah.

F. Wakamad Sapras bertugas yaitu :

  1. Mengkoordinasikanpengivestasian sarana dan prasarana.
  2. Penyusunanlaporan kebutuhan sarana danprasarana.
  3. Pengadaan sarana danprasarana.
  4. Mengkoordinasikanpemeliharaan, perbaikan, pengembangan, penghapusan sarana dan prasarana.
  5. Membuat laporan.

G. Kepala Tata Usaha

  1. Menerima datapenyajian data statistik sekolah
  2. Menerima laporanprogram kerja tata usaha sekolah

H. Tata Usaha Sekolah bertugas yaitu :

  1. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
  2. Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah.
  3. Penyusunan laporan program kerja tata usaha sekolah.
  4. Pengolahan keuangan sekolah.
  5. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat.
  6. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan penpegawaisan ketata-usahaan secara berkala.

I. BENDAHARA

  1. Mengkoordinasikan dan menyiapkan kebutuhan anggaran dan sebagai supporting pelaksanaan kegiatan sekolah.
  2. Membuat dan mendokumentasikan laporan kinerja keuangan.
  3. Membuat laporan keuangan.

J. Wali Kelas

  1. Mencatat atau mengetahui identitas dan keadaan siswa dikelasnya.
  2. Memeriksabuku agenda harian dan absensi siswa.
  3. Bertindakselaku BP/BK serta koordinasi dengan orang tua/ wali bagi siswa-siswi yangbermasalah.
  4. Melakukanpemanggilan terhadap orang tua/wali bagi siswa/siswi yang bermasalah.
  5. Melakukankoordinasi dengan pihak BP/BK dan PKS kesiswaan.

K. Tugas dan Tanggung jawab Pegawai yaitu :

  1. Pegawai bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif danefisien.
  2. Membuat program pengajaran.
  3. Membuat persiapan pengajaran.
  4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
  5. Menganalisadan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.
  6. Meneliti daftar hadirsiswa sebelum mulai pelajaran.
  7. Membuatdan menyusun lembaran kerja pegawai dan siswa.
  8. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas dan pengawas BP.
  9. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pelajaran.
  10. Membuat laporan percapaian target kurikulum dan dayaserap setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.

L. Siswa bertugas yaitu:

  1. Mengikuti peraturan yang berlaku di sekolah.
  2. Siswa datang ke sekolah 15 menit sebelum kelas dimulai.
  3. Siswa berkewajiban untuk membayar administrasi yang di tetapkan oleh sekolah.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen datang, absen pulang, izin, cuti, dan pembuatan laporan absensi.

  1. Prosedur Absen Datang

    Pegawai datang langsung dan melakukan absen datang di kertas absen yang berada dimeja petugas piket, lalu petugas piket memberikan data absen ke staff TU, setelahstaff TU merekap absen, rekapan absen tersebut diberikan ke Ketua TU untuk dibuatkan laporan absensi.

  2. Prosedur Absen Pulang

    Pegawai datang langsung dan melakukan absen pulang di kertas absen yang berada dimeja petugas piket, lalu petugas piket memberikan data absen ke staff TU, setelah staff TU merekap absen, rekapan absen tersebut diberikan ke Ketua TU untukdibuatkan laporan absensi.

  3. >Prosedur izin

    Apabila pegawai izin atau ada halangan, pegawai dapat mengajukan izin dengan memberikan informasi melalui Via Telp, email.dll ke petugas piket, kemudian petugas piketakan mencatat data izin dan memberikannya ke staff TU.

  4. Prosedur Cuti

    Apabila pegawai ingin cuti, pegawai dapat mengajukan cuti dengan meminta form cuti kepetugas piket, kemudian petugas piket akan mencatat data cuti dan memberikannya ke staff TU agar dapat di arsipkan .

  5. Prosedur pembuatan laporan

    Kepala tata usaha membuat laporan Bulanan kemudian diberikan kepada Kepala Madrasah untuk diperiksa, setelah diperiksa oleh pimpinan apabila laporan terjadi kesalahanmaka Kepala Madrasah akan mengembalikan laporan tersebut untuk diperbaiki oleh Kepala TU, dan apabila laporan tersebut sudah benar maka Kepala Madrasah dapat melakukan ACC pada laporan tersebut.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use Case Diagram

Untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan secara keseluruhan dapat digambarkan pada usecase diagram sistem berjalan, dimana pada use case diagram ini menggambarkan actor terlibat, memberi dan menerima informasi yaitu bagian pegawai, petugas piket, Kepala TU dan Kepala Madrasah.

use%2Bcase.png

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini terdapat Keterangan :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan.

  2. 5 actor yang melakukan kegiatandiantaranya : pegawai, petugas piket, staff TU, Kepala TU dan Kepala Madrasah.

  3. 4 Use case, yang dilakukannya diantaranya datang langsung, mendata absen, merekap absen, laporan absensi.

  4. 1 Extend, yang dilakukannya diantaranya absen datang, absen pulang, Izin, Cuti.

Deskripsi dari gambar diatas adalah dimana pegawai datang langsung ke meja petugas piket, setelah itu melakukan absensi di kertas absensi yang berada di meja petugas piket ada absen datang, pulang, izin dan cuti.

Setelah melakukan absensi petugas piket memberikan data absen tersebut kepada staff TU untuk merekap absen dan diberikan kepada Ketua TU, lalu Ketua TU membuat laporan absen dan diberikan kepada Kepala Madrasah untuk disetujui atau di acc oleh Kepala Madrasah, dan absen tersebut masih menggunakan kertas untuk membuat laporan masih menggunakan microsoft excel.


2. Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutanaktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkanprosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchartdigunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untukmenggambarkan aktivitas dari actor.Berdasarkan dari use case diagramdiatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-actor yang ada pada sistem absensipegawai pada Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang.

a. Activity Diagram absen datang

activity%2Babsen%2Bdatang.png

Gambar 3.3 Activity Diagram absen datang


Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram absen datang yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial nodeuntuk mengawali kegiatan.

  2. 3 Swimlane pegawai,petugas piket dan staff TU

  3. 5 activity yaitu melakukan absendatang, mencatat absen datang, mendata absen, memberikan absen dan menerima data absen

  4. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

Deskripsi dari gambar diatas adalahpegawai melakukan absen datang dikertas yang berada di meja petugas piket ,setelah itu petugas piket mencatat absen datang, dan mendata absen , lalu memberikankertas absen harian tersebut ke bagian Staff TU, sangat tidak efektif danefisien melakukan absen dengan meminta kertas absen dan melakukan tanda tangan.

b. Activity Diagram absen pulang

activity%2Babsen%2Bpulang.png

Gambar 3.4 Activity Diagram absen pulang

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram absen pulang pegawai yang berjalan saat ini, terdapat :

  1. 1 initial nodeuntuk mengawali kegiatan.

  2. 3 Swimlane pegawai,petugas piket dan staff TU

  3. 5 activity yaitu melakukan absenpulang, mencatat absen pulang, mendata absen, memberikan absen dan menerima data absen

  4. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

Deskripsi dari gambar diatas adalahpegawai melakukan absen pulang dikertas yang berada di meja petugas piket,setelah itu petugas piket mencatat absen pulang, dan mendata absen lalu memberikan kertas absen harian tersebutke bagian Staff TU, sangat tidak efektif dan efisien melakukan absen denganmeminta kertas absen dan melakukan tanda tangan.

c. Activity Diagram izin

activity%2Bcuti.png

Gambar 3.5 Activity Diagram izin

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram izin yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial nodeuntuk mengawali kegiatan.

  2. 3 Vertical Swimlane yaitu pegawai, petugas piket dan staff TU

  3. 4 Action yang terdiri dari mengisi form izin, mencatat data izin,memberikan data izin, dan menerima data izin

  4. 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

Deskripsi dari gambar diatas adalah apabila pegawai ingin melakukan izin, pegawai dapatmengajukan izin ke petugas piket apabila mendesak bisa memberikan informasimelalui via Telp, email, dll. Kemudian pertugas piket mencatat data izin danmemberikan data izin ke Staff TU

b. Activity Diagram Cuti

activity%2Bcuti.png

Gambar 3.6 Activity Diagram cuti

Berdasarkan gambar Activity Diagram cuti yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial node untuk mengawali kegiatan.

  2. 3 Vertical Swimlane yaitu pegawai, petugas piket dan staff TU

  3. 4 Action yang terdiri dari mengisi form cuti, mencatat data cuti,memberikan data cuti, dan menerima data cuti

  4. 1 Activity finalnode untuk mengakhiri kegiatan.

Deskripsi dari gambar diatas adalah apabila pegawai ingin melakukan cuti , pegawai dapatmengajukan cuti ke petugas piket kemudian petugas piket mencatat data cuti danmemberikan data cuti ke Staff TU.

f. Activity Diagram Laporan absensi

activity%2Blaporan.png

Gambar 3.7 Activity Diagram Laporan Absensi

Berdasarkan gambar Activity Diagram laporan absensi yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial node untuk mengawali kegiatan.

  2. 3 Vertical Swimlaneyaitu staff TU, Kepala TU dan Kepala Madrasah

  3. 8 Action yang terdiri dari merekap absensi, memberikan rekap absensi,menerima rekap absensi, membuat laporan absensi, memberikan laporan absensi,menerima laporan absensi, cek laporan absensi, Acc laporan absensi

  4. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

  5. 1 Activity finalnode untuk mengakhiri kegiatan.

Deskripsi dari gambar diatasadalah Staff TU merekap absensi dan memberikan rekap absensi ke kepala TU untukdibuatkan laporan absensi, setelah itu Kepala TU memberikan laporan absensitersebut ke Kepala Madrasah dan kemudian dicek kembali laporan tersebut apabilaterjadi kesalahan Kepala Madrasah meminta Kepala TU membuat ulang laporanabsensi, dan apabila laporan tersebut sudah benar akan di Acc oleh Kepala Madrasah.

3. Sequence Diagram

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan SequenceDiagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesanyang terjadi didalam Sistem absensi pegawaiyang berjalan saat ini.

squen%2Bdiagram%2Babsen.png

Gambar 3.8 Sequence Diagram Absensi Pegawai

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram Absensi Pegawai yangberjalan saat ini terdapat :

  1. 5 actor yaitu pegawai, petugas piket, staff TU, dan Kepala TU dan Kepala Madrasah.

  2. 7 lifeline yaitu form absen datang, form absenpulang, form izin, form cuti, data absen, rekap absen, laporan absen

  3. 13 message yaitu mengisi form absendatang, mengisi form absen pulang, mendata form absen datang dan form absenpulang, mengisi form izin, mengisi form cuti, mendata form izin dan cuti,merekap data absen form izin dan cuti, menyerahkan rekap data absen form izindan cuti, menerima rekap absen form izin dan cuti, membuat laporan absensi, memberikanlaporan absensi, menerima laporan absensi dan acc laporan absensi

Deskripsi dari gambar diatas adalah ada 5 actoryang melakukan kegiatan diantaranya pegawai, petugas piket, staff TU, KepalaTU, dan Kepala Madrasah, di Gambardiatas dijelaskan tentang bagaimana cara melakukan absen datang, absen pulang,izin, dan cuti. Kegiatan tersebut semua menggunakan kertas sampai denganlaporan absensinya, lalu di pindahkan ke Microsoftexcel.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

3.9.jpg

Gambar 3.9 Unified Modeling Language (UML)

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

a. Buku Absen

2. Analisa Proses

a. Absen datang

b. Absen pulang

c. Data Izin

d. Data cuti

3. Analisa Keluaran

a. Laporan absensi pegawai

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Perangkat Keras ( Hardware)

  1. Processor  : Intel Pentium 4

  2. Monitor  : 14 inci

  3. Mouse  : Standard (Mouse optikal)

  4. Harddisk  : 40 GB

  5. Printer  : Cannon IP 1600

  6. Memori  : 256 MB

2.Perangkat Lunak ( Software)

  1. Sistem Operasi Windows XP

  2. Microsoft Office 2007

  3. Mozila Firefox 3.5

3. Hak Akses ( Brainware )

Ada 2 aktor yang dapat mengakses sistem absensi tersebut, yaitu:

  1. Bagian Tata Usaha (TU)

  2. Ketua Tata Usaha

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem pengolahan absensi pegawai pada Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa prosesabsensi pegawai antara lain:

  1. Sistem pengolahan data absensi pegawai pada Madrasah Aliyah Attaqwa Tangerang yang berjalan saat ini masih belum optimal, karena masihmenggunakan buku untuk mencatat data absensi pegawai.

  2. Sistem yang berjalan di Madrasah Aliyah Attqwa Tangerang masih kurang efektif,kurang efisien, dan belum akurat karena masih ada kesalahan dalam pencatatanabsensi pegawai.

  3. Sistem absensi pada Madrasah AliyahAttqwa Tangerang yang masih semi komputerisasi belum dapatmeningkatkan kinerja pegawai, maka dari itu diperlukansebuah sistem pengolahan data absensi. Berdasarkanhal tersebut di buatlah aplikasi pengolahan data absensi berbasis web agar lebih up to date, efektif dan efesien.

.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan, dibutuhkan sistem absensi pegawai yang dapat membantu bagian TU dalam mengelola absensi. Suatu sistem yang mempunyai tempat penyimpanan data, sehingga data yang dihasilkan dapat akurat serta dibutuhkan suatu sistem yang dapat meningkatkan kinerja pegawai agar dapatmenghasilkan suatu laporan yang efektif dan efisien.

User Requirement

Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkanoleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap,yaitu sebagai berikut :

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Stakeholder. Berikutdilampirkan diagram elisitasi tahap I:

3.1.jpg

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap – I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkanmetode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistembaru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

1. (M) pada MDI ituartinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidakboleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

2. (D) pada MDI ituartinya Desirable. Maksudnyarequirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

3. (I) pada MDI ituartinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagiandari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3.2.jpg

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap – II

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

a. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tatacara penggunaan requirement tersebutdalam sistem yang akan dikembangkan.

c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan,karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untukdikerjakan.

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

3.3.jpg

Tabel 3.3Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapaidari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatusistem yang akan dikembangkan.

3.4.jpg

Tabel 3.4 Elisitasi Final

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen datang, absen pulang, izin, cuti,serta pembuatan laporan.

  1. Prosedur Absen Datang

    Pegawai datang langsung kepada Staff TU, kemudian Staff TU membuka sistem absensipegawai dan memilih menu input absen datang untuk menandai bahwa pegawai tersebut sudah datang.

  2. Prosedur Absen Pulang

    Pegawai datang langsung kepada Staff TU, kemudian Staff TU membuka sistem absensipegawai dan memilih menu input absen pulang untuk menandai bahwa pegawai tersebut sudah selesai dalam menjalankanpe kerjaanya pada hari tersebut.

  3. Prosedur Izin

    Apabila pegawai izin tidak masuk kantor dikarenakan sakit, pegawai bisa menelepon staff TU untuk memberikan kabar ia sakit dan staff TU akan langsung membuka sistemabsensi pegawai dan memilih menu izin pegawai kemudian menginputkan datapegawai tersebut. Tetapi beda halnya dengan pegawai yang sudah datang kemudiaia meminta izin karena sakit atau ada keperluan, ia bisa langsung untuk menemui staff TU untuk meminta izin dan petugas TU bisa langsung menginputkan data-datanya.

  4. Prosedur Cuti

    Jika pegawai ingin cuti , maka pegawai wajib mengisi form cuti dan memberikan formcuti kepada Staff TU untuk di input pada menu cuti pegawai.

  5. Prosedur Pembuatan Laporan

    Staff TU cukup membuka sistem absensi dan memilih menu laporan absen pegawai untukmelihat laporan absensi pegawai, cuti, dan izin. Apabila staff TU inginmencetak laporan absensi, cuti, dan izin staff TU cukup menekan tombol print.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. use case diagram yang diusulkan

4.1.%2Busecase.jpg

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 system yang mencangkup proses absensi pasaMadrasah Aliyah Attaqwa.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu staff TU, pegawai, Kepala Madrasah.

  3. use case yang biasa dilakukan oleh actor,yaitu login dan menu utama.

  4. 15 include yang menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

  5. 1 generalization

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. activity diagram sistem yang diusulkan.

4.2.%2Bactivity.jpg

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 1 Fork node

  3. 14 action yaitu login, ceklogin, menampilkan menu utama, inputdata bagian, menampilkan data bagian, input data pegawai, menampilkan datapegawai, menampilkan form absensi,menampilkan data absen pegawai, menampilkanform cuti pegawai, menampilkan data cuti pegawai, menampilkan form menampilkan dataizin pegawai, menampilkan laporan, menampilkanlaporan absensi tahunan, logout.

  4. 1 Decision Node sebagai pemilihan kondisi.

  5. 1 Final node, objek yang di akhiri.

  6. 1 join node

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence diagram sistem yang diusulkan.

4.3.%2Bsquence.jpg

Gambar 4.3.Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3. sequence diagram yang diusulkan untuk user ialah :

  1. 13 lifeLine antar muka yang saling berinteraksi.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Staff TU, pegawai dankepa Madrasah.

  3. 28 message yang menspesifikasikandari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

State Chart Diagram Yang Diusulkan

1. State Chart diagram sistem yang diusulkan.

4.4.%2Bstate.jpg

Gambar 4.4.State Chart Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.4. state diagram yang diusulkan untuk user ialah :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 13 stateaction yaitu login, cek login, menuutama, data bagian, datapegawai, form absen, data abseni, form cuti, data cuti, form izin, data izin,laporan, laporan absen tahunan, logout.

  3. 1 Decision Node sebagai pemilihan kondisi.

  4. 1 Final node, objek yangdi akhiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berisi perbedaan prosedur sistemberjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

1. class diagram yang diusulkan.

4.5.%2Bclass.jpg

Gambar 4.5. class diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5. class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut sertaoperasi yang sama, yaitu class pegawai,bagian, absen, izin, dan cuti, laporan tahunan

  2. 6 association,digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yangdigunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Nama File  :Pegawai

Media  : Hard Disk

Isi  :nuptk+nm_pegawai+alamat+no_telp+kd_bagian

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : nuptk

Panjang Record  : 103 karakter

Type File  : File master

4.2.jpg

Table 4.2 Table Pegawai

2. Nama File  : Absen

Media  :Hard Disk

Isi  :nuptk+tgl_absen+jam_datang+jam_pulang+ket

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : nuptk

Panjang Record  : 50 karakter

Type File  : File Transaksi


4.3.jpg

Table 4.3 Table Absen

3. Nama File  :Bagian

Media  : Hard Disk

Isi  : kd_bagian+nm_bagian

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : kd_bagian

Panjang Record  : 35 karakter

Type File  : File Transaksi

4.4.jpg

Table 4.4 Table Bagian

4. Nama File  : izin

Media  :Hard Disk

Isi  :nuptk+tgl_izin+ket

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : nuptk

Panjang Record  : 44 karakter

Type File  : File Transaksi

4.5.jpg

Table 4.5 Table Izin

5. NamaFile  : cuti

Media  :Hard Disk

Isi  :nip+tgl_pengajuan+tgl_mulai+tgl_selesai+ket

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : nuptk

Panjang Record  :60 karekter

Type File  : File Transaksi

4.6.jpg

Table 4.6 Table Cuti

6. Nama File  : laporan_tahunan

Media  :Hard Disk

Isi  :nuptk+jml_alfa+jml_izin+jml_sakit

Organisasi File  : Index Squential

Primary Key  : nuptk

Panjang Record  :22 karekter

Type File  : File Transaksi

Table 4.7 Table absen tahunan

Rancangan Program

a. Menu Utama

4.6.%2Bprototype%2Busecase.jpg

Gambar 4.6. Tampilan Program Menu Utama


b. Menu Login

4.7.jpg

Gambar 4.7. Tampilan Program Menu Login

c. Menu Bagian

4.8.jpg

Gambar 4.8. Tampilan Program Menu Bagian


d. Menu Pegawai

4.9.jpg

Gambar 4.9.Tampilan Program Menu Pegawai

e. Menu Absen datang

4.10.jpg

Gambar 4.10. Tampilan Program Menu Absensi

f. Menu absen pulang

4.11.jpg

Gambar 4.11. Tampilan Program laporan


g. Menu izin/cuti/sakit

Gambar 4.11.TampilanProgram Menu izin/cuti/sakit


h. menu laporan

Gambar 4.11. Tampilan Program Menu laporan absensi

Rancangan Prototype

a. Menu Utama dan menu login

4.13.jpg

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Program Menu Utama dan menu login


b. Menu Bagian

4.14.jpg

Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Program Menu Bagian

c. Menu Pegawai

4.15.jpg

Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Program Menu Pegawai

d. Menu Absen

4.16.jpg

Gambar 4.16. Rancangan Tampilan Program Menu Absen

e. Menu absen pulang

4.17.jpg

Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Program Menu absen pulang

f. menu laporan absensi

4.18.jpg

Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Program Menu laporan absensi

g. menu laporan izin/saki/izin

4.19.jpg

Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Program Menu laporanijin/sakit/cuti

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unitpersonal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkankebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang.Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan staff TU sebagai berikut :

  1. Processor  :Intel Pentium 4

  2. Monitor  :14” LCD m

  3. RAM  :2 GB

  4. Harddisk  :500 GB

  5. Printer  :Office Jet

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Sistem Operasi Windows XP.

  2. Xampp (PHP danMysql).

  3. Adobe Dreamweaver 8.

  4. Mozilla Firefox.

  5. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

  6. Microsoft Office 2007.

Hak Akses

Ada 1 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Absensi Pegawai yaitu:

  1. admin

Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black BoxTesting adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori,diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam strukturdata atau akses database eksternal,kesalahan performa, kesalahan inisialisasi,dan terminasi.

Metode Implementasi

Implementasi program Sistem Absensi Pada Madrasah Aliyah Attaqwa dilakukan denganmenggunakan metode Black Box Testing.Metode Black Box Testing merupakanpengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi darisuatu program. Tujuan dari metode BlackBox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode BlackBox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Inputtersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihatapakah program aplikasi dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dariprogram tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuaidengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada programtersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaikikesalahan yang terjadi.

Pengujian Blackbox

1. Pengujian Blackbox Pada Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem AbsensiPegawai Pada MadrasahAliyah Attaqwa untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.11 Pengujian Black box Pada Login Admin

Evaluasi

Pada sub bab ini berisi tentangevaluasi dari alat yang telah anda uji.

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dankegiatan yang dilakukan adalah :

4.8.jpg

Tabel 4.7.Tabel Pengolahan Jadwal

Penerapan

Berisi tentang waktu penerapan sistem yang sudah anda lakukan. Berapa kali anda menerapkan sistem yang Andabuat dalam instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Penerapan ini dibuktikandalam bentuk counting (perhitungan).

Estimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisirincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

4.9.jpg

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan makadidapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

  1. Absensi pegawai yang saat ini sedangberjalan di Madrasah Aliyah Attaqwa masih dilakukan secara Semi Komputerisasi, hal ini menyebabkan kurang efektif dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan absen dan pencarian kembali data absen serta dalam pembuatan laporan.

  2. Dengan adanya sistem absensi yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan absen,pencarian data pegawai hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanyapekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi pada Madrasah Aliyah Attaqwa dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari danmembahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-halyang berada dalam ruang lingkup proses absensi pegawai. Penyusun dapatmengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

  1. Sistemabsensi pegawaiyang berjalan saat ini pada Madrasah Aliyah Attaqwa masih Semi Komputerisasi (belum menggunakan sistem masih menggunakan media kertas untuk melakukanabsensi) sehingga kurangefektif dan efisien.

  2. Laporanyang dihasilkan saat ini datanya belum akurat dengan data yang ada, hal inidisebabkan karena masih adanya kesalahan pada saat proses pencatatan data danlaporan yang dihasilkan membutuhkan waktu yang lama, sehingga laporan yangdihasilkan belum tepat pada waktunya.

  3. merancang sistem informasi absensipegawai untuk mendukung pengambilan keputusan Kepala Madrasah yang efektif danefisien di butuhkan suatu sistem yang dapat mempercepat kinerja absensipegawai, baik dalam informasi yang dihasilkan sampai dengan pembuatan laporandan sistem juga dapat meminimalisasi laporan yang akurat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

  1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem absensi pegawai pada Madrasa Aliyah Attaqwa, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses absensi pegawai.
  2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh Madrasah Aliyah Attaqwa sebagai referensi untuk memperbaiki sistem absensi pegawai yang berjalan saat ini.
  3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di Madrasah Aliyah Attaqwa, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

  1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses absensi, sehingga proses absensi dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.
  2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem absensi pegawai pada Madrasah Aliyah Attaqwa.
  3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi Madrasah Aliyah Attaqwa dalam melakukan proses absensi.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

  1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan Madrasah Aliyah Attaqwa, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di Madrasah Aliyah Attaqwa, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.
  2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).
  3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

Saran

Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini penulisan memberikan saran sebagai berikut:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan dunia pendidikan .
  2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Staff Tata Usaha.
  3. Dimasa yang akan datang,diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Henderi,Maimunah,dan Randy Andrian. 2011. Desain AplikasiE-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
  2. 2,0 2,1 Sutabri, Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:ANDI.
  3. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana. 2010. Perancangan Aplikasi Akademik Tekhnologi Mobile Menggunakan J2ME. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.2 Desember 2010.
  4. 4,0 4,1 4,2 Murad, DinaFitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUDPada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Nugroho. Adi.2010. Rekayasa Perangkat LunakBerorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi.
  6. 6,0 6,1 6,2 Ginting,Elizaandayni. 2013. Aplikasi PenjualanBerbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion.Bandung: Universitas Widyatama.
  7. 7,0 7,1 7,2 Simarmare, YosuaP.W, Apol Pribadi S dan Radityo Prasentiato Wibowo. 2013. Perancangan Dan Pembuatan AplikasiManajemen Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO. JURNALTEKNIK POMITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).Vol. 2, No. 3, 2013.
  8. 8,0 8,1 Mahdiana, Deni.2011. Analisa Dan Rancangan SistemInformasi Pengadaan Barang DenganMetodelogi Berorientasi Obyek (Studi Kasus : PT. Liga Indonesia). Jurnal TELEMATIKA MKOM. Jakarta: UniversitasBudi Luhur. Vol. 3 No .2, September 2011.
  9. 9,0 9,1 Masria. 2012. Perakitan Komputer. Jakarta: LenteraPrinting.
  10. Rahardja,Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei2011.
  11. Kurniawan, Helmidan Iwan Fitrianto Rahmad. 2011. PerancanganSistem Pakar Untuk MendeteksiPenyakit Pada Tanaman Cabe Dengan Metode CertaintyFactor. jurnal CCIT.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 2, Oktober 2011.
  12. Sibero,Alexander F.K, 2011, Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta:MediaKom.
  13. 13,0 13,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL SecaraOtodidak. Jakarta: Mediakita.
  14. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  15. Saputra. Alhadi.2012. Kajian Kebutuhan Perangkat LunakUntuk Pengembangan Sistem Informasi DanAplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Surat Keterangan Observasi
A.3. Form Penggantian Judul
A.4. Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi Skripsi
A.7. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Seminar proposal
A.11. Sertifikat TOEFL
A.12. Sertifikat Prospek
A.13. Sertifikat IT Internasional
A.14. Sertifikat IT Nasional
A.15. Sertifikat Pelatihan REC
A.16. Curriculum Vitae (CV)
A.17. Formulir Seminar Proposal
A.18. Formulir Final Persentasi
A.19. Formulir Penilaian Objektif
A.20. Undangan Stakeholder
A.21. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.22. Surat Keterangan Hibah
A.23. Surat Keterangan Implementasi Program
A.24. Bimbingan Grup
A.25. Desain Kartu Nama
A.26. Katalog Produk
A.27. Final Presentasi

LAMPIRAN B :

B.1. Bukti Observasi
B.2. Form Wawancara

LAMPIRAN C :

C.1. Berkas Pegawai
C.2. Berkas Absensi Pegawai Satu Tahun
C.3. Form Izin/Form Tugas

LAMPIRAN D :

D.1. Printscreen Halaman Login
D.2. Printscreen Halaman Bagian
D.3. Printscreen Halaman Data Pegawai
D.4. Printscreen Halaman Absensi
D.5. Printscreen Halaman Laporan

Contributors

Admin, Silna, Silna osagi