SI1011464440

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464440
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 7 Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Muhamad Yusup, M.Kom)
 
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
 
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID :07132
 
NID :12003
 
NID :05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS

SERVICE IDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464440
Nama
: Nida Hanifah
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,17 Juni 2014

 
 
 
 
 
(Nida Hanifah)
NIM : 1011464440

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penelitian ini dilakukan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi tentang iLearning, dengan memanfaatkan sistem dan media komputer yang bisa diakses dengan sistem pelayanan yang bernama iDuHelp!. Sistem Pelayanan iDuHelp! sudah berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, dengan dibuatnya sistem pelayanan ini dapat memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi seputar Ten IT Pilar iLearning. Namun pada sistem pelayanan yang berjalan masih kurang optimal, iDuHelp! terdapat dua pelayanan yaitu online dan offline. Online dilakukan pada waktu senin-jumat (jam kerja) yaitu pada pukul 08.00-21.00 wib, dan offline dapat dilakukan setiap waktu. Namun pada sistem pelayanan iDuHelp! yang sudah berjalan masih banyak kekurangannya, dikarenakan pelayanan yang diberikan kurang maksimal, maka di perlukan pemecahan masalahnya diantaranya perlu diadakan Training operator iDuHelp! agar lebih terarah dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan iDuHelp! dapat memudahkan mahasiswa jika mendapatkan kesulitan dalam ruang lingkup Ten Pilar IT ilearning bisa dilakukan setiap waktu dan melatih operator daam memberikan pelayanan yang maksimal.Pengembangan yang dilakukan sebelumnya terletak pada offline, sebelumnya offline hanya dapat dilakukan pada jam tertentu, yaitu dari Pukul 21.00 - 08.00, dan dikembangkan lagi menjadi bisa dilakukan setiap waktu. Pengembangan yang di lakukan penulis saat ini adalah membatasi pengguna iDuHelp! offline dengan membatasi email yang masuk yang hanya menggunakan email Rinfo. Pada pengembangan sebelumnya hanya terdapat simulasi dan sekarang dikembangkan lagi menjadi dengan adanya training iDuHelp!. Harapan penuls pada pengembangan yang dilakukan adalah menjadikan pelayanan iDuHelp! menjadi lebih maksimal lagi mutu pelayanannya karena sudah dilakukannya Training iDuHelp! dan pembatasan email yang masuk pada iDuHelp! offline.

Kata kunci : iDuHelp!, Online, Offline

ABSTRACT

This study was conducted to facilitate students in accessing information about iLearning, by utilizing computer systems and media that can be accessed by the service system called iDuHelp!. IDuHelp Care System! already running on Higher Education Prog, with a service system can be made ​​easier for students to get information about Ten Pillars IT iLearning. However, the service system is still running less than optimal, iDuHelp! There are two services, namely online and offline. Online done on time Monday-Friday (working hours) is at 08:00 to 21:00 pm, and offline can be done at any time. But the service system iDuHelp! which has been running there are still many shortcomings, because the service provided less than the maximum, then in need of solving the problem between them must be held operator training iDuHelp! to be more effective in providing maximum service. It can be concluded that the service system iDuHelp! can facilitate students get in trouble if the scope of the Ten Pillars ilearning It can be done any time and train operators daam provide services previously performed maksimal.The development is located on previously conducted offline, offline previously only be done at certain hours, ie from At 21:00 to 08:00, and developed again be able to be done every time. The development will be undertaken when the author is limiting users iDuHelp! offline with incoming emails limit is simply using email Rinfo. In the previous development of simulation and now there are only developed again into the presence of training iDuHelp!.Hope the author does is make the development iDuHelp service! become more maximal quality of service because he had done Training iDuHelp! and restrictions on iDuHelp incoming email! offline.

Keyword : iDuHelp!, Online, Offline

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, Adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Irwan Nurdin, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani,Yunita Wulansari).
  8. Rekan-rekan grup Averoes( Devi Rahayu, Desi Sartika, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, Siti Fatimah, dan Yuliana Isma Nugraha) , Khususnya Ana Nurmaliana sebagai partner dalam project yang sama.
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini
  10. Special Thanks to Tomi Agus Saputra A.md yang telah memberikan motivasi semangat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan SKRIPSI ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 17 Juni 2014
Nida Hanifah
NIM. 1011464440

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Prosedur Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.2 Struktur Tabel Usur

Tabel 4.3 Struktur Tabel Operator

Tabel 4.4 Struktur Tabel Departement

Tabel 4.5 Struktur Tabel Transcipt

Tabel 4.6 Struktur Tabel Messages

Tabel 4.7 Struktur Tabel LeaveMessage

Tabel 4.8 Black Box Online

Tabel 4.9 Black Box Offline

Tabel 4.10 Schedulle Implementasi

Tabel 4.11 Struktur Tabel Departement

Tabel 4.12 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ten Pilar IT iLearning

Gambar 2.2 Logo iDuHelp!

Gambar 2.3 Macromedia Dreamweaver

Gambar 2.4 Filezilla

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Online

Gambar 3.3 Use Case Offline

Gambar 3.4 Sequence Online

Gambar 3.5 Sequence Offline

Gambar 3.6 Activity Online

Gambar 3.7 Activity Offline

Gambar 3.8 Email Spam

Gambar 3.9 Email Spam 2

Gambar 3.10 Email Spam 3

Gambar 3.11 Permintaan Chaned Respon

Gambar 3.12 Permintaan Subjek Pertanyaan

Gambar 3.13 Permintaan Customer Agar Terdapat AutoFokus

Gambar 3.14 Permintaan Form Registrasi 1

Gambar 3.15 Permintaan Form Registrasi 2

Gambar 3.16 Permintaan Operator Mengganti Password

Gambar 3.17 Permintaan Share Transkip 1

Gambar 3.18 Permintaan Share Transkip 2

Gambar 3.19 Permintaan Milis Training 1

Gambar 3.20 Permitaan Milis Training 2

Gambar 4.1 Listing Code leavemessage.php

Gambar 4.2 Tampilan Field Offline

Gambar 4.3 Tambah Chaned Respon

Gambar 4.4 Menulis Chaned Respon

Gambar 4.5 Menu Chaned Respon Pada Chat

Gambar 4.6 Chaned Respon Pada Menu Chat

Gambar 4.7 Tampilan Edit Departement

Gambar 4.8 Tampilan Subjek Pertanyaan Sebelum Diceklis

Gambar 4.9 Tampilan Kolom Subjek Pertanyaan Setelah Diceklis

Gambar 4.10 Tampilan Eksekusi Field Offline

Gambar 4.11 Listing Code wentaway.php

Gambar 4.12 Session Closed

Gambar 4.13 Form Registrasi Training

Gambar 4.14 Listing Login.php

Gambar 4.15 Tampilan Login Operator

Gambar 4.16 Tampilan Transkip

Gambar 4.17 Isi Transkip

Gambar 4.18 Tampilan Monitoring Operator

Gambar 4.19 Tampilan Create Departement

Gambar 4.20 Tampilan Icon Search Operator

Gambar 4.21 Jadwal Petugas iDuHelp!

Gambar 4.22 Target Customer

Gambar 4.23 Presentasi Project iDuHelp!

Gambar 4.24 Email Milis Training iDuHelp!

Gambar 4.25 Email Buat Milis Training iDuHelp!

Gambar 4.26 Milis Training iDuHelp!

Gambar 4.27 Say Hello milis Training iDuHelp!

Gambar 4.28 Use Case Online

Gambar 4.29 Use Case Offline

Gambar 4.30 Use Case Training

Gambar 4.31 Activity Online

Gambar 4.32 Activity Offline

Gambar 4.33 Activity Training

Gambar 4.34 Sequence Online

Gambar 4.35 Sequence Offline

Gambar 4.36 Sequence Training

Gambar 4.37 Class Diagram

Gambar 4.38 Flowchart Online

Gambar 4.39 Flowchart Offline

Gambar 4.40 Tampilan Hipo iDuHelp!

Gambar 4.41 Tampilan Menu Chat

Gambar 4.42 Tampilan Chat Online

Gambar 4.43 Tampilan Field Online

Gambar 4.44 Tampilan Chat Offline

Gambar 4.45 Tampilan Field Offline

Gambar 4.46 Tampilan Form Registrasi Training

Gambar 4.47 Tampilan Login Operator

Gambar 4.48 Tampilan Chat Request Customer

Gambar 4.49 Tampilan Chattingan antara Operator dengan Customer

Gambar 4.50 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer 1

Gambar 4.51 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer II

Gambar 4.52 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer III



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat menimbulkan cara baru dalam globalisasi.Komputer sebagai sarana bantu manusia dapat memepermudah pekerjaan sehari-hari di segala bidang. Pada awalnya pemakai hanya menggunakan computer telah berkembang,salah satu contoh perkembangannya adalah penggunaan computer sebagai aplikasi system informasi sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Untuk menghadapi era globalisasi dimasa yang akan datang, setiap unit organisasi di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan Ilmu Teknologi dimasa yang akan datang. Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi secara efektif dan akurat , maupun menegnai sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan untuk proses pelayanan .

Kualitas pelayanan berpusat untuk memenuhi kebutuhan keinginan mahasiswa, serta kecepatan dan ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi keinginan mahasiswa . Jika pelayanan yang diterima melampaui keinginan mahasiswa, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik. Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diinginkan maka kualitas dipersepsikan buruk. baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan pelayanan dalam memenuhi keinginan mahasiswa secara konsisten. Jika pelayanan yang diberikan masih rendah disebabkan dari operator yang melayani pelayanan tersebut belum terarah dengan baik.

Pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain didsertai kemudahan untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode yang diberikan kepada orang lain agar kebutuhan orag tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. Karena itu proses pelayanan berlangsung secara ruti dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Pemberian pelayanan yang baik merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan bagi orang lain. Jika konsumen merasa telah mendapatkan pelayanan yang baik, berarti perusahaan mampu memberikan pelayanan yang baik pula.

Pada Perguruan Tinggi Raharja menciptakan sebuah fasilitas pelayanan kampus yang dinamakan sistem pelayanan iDuHelp! (iLearning Education Help), terdapat dua jenis pelayanan yaitu Online dan Offline . Pelayanan Online adalah Pribadi Raharja berkomunikasi langsung dengan Operator iDuHelp! melalui chat online, sedangkan pelayanan offline adalah pelayanan yang tidak berkomunikasi langsung dengan operator, melalui pesan offline, yang akan dikirimkan melalui email iDuHelp! Offline. Dengan adanya sistem ini diharapkan Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi kampus mengenai 10 Pilar IT iLearning.

Sistem iDuHelp! ini merupakan salah satu dari 10 Pilar IT iLearning . Pada pengertian iLearning itu sendiri dicetuskan oleh Ir.Untung Rahardja M.TI . Dimana pengertian iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdsarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad yang pelaksanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri, metode yang baik untuk sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja adalah iLearning dengan menggunakan iPad. Dengan adanya iLearning ini dapat membuat mahasiswa lebih aktif, dan mahasiswa tidak perlu lagi membawa alat tulis atau kertas, tetapi menggunakan iPad mempermudah dalam proses pembelajaran. Biasanya dosen iLearning selalu memberikan tugas dan materinya juga menggunakan fasilitas iPad. Dibawah ini terdapat gambar infrastruktur 4B iLearning :

Pada iDuHelp! terdapat dua pelayanan yaitu Online dan Offline, dimana dalam pelayanan Online ini dilakukan pada waktu Senin-Jumat (jam kerja) yaitu pada Pukul 08.00 - 21.00 wib. Dalam satu hari terdapat tiga operator yang bertugas, dibagi dalam 3 Shift yaitu di shift 1 dari pukul 08.00-13.00 wib, shift 2 dari pukul 12.00 - 17.00 wib, dan shift 3 dari pukul 16.00-21.00. Di jam selanjutnya dari pukul 21.00-08.00 jika ada customer yang bertanya otomatis akan masuk dalam pelayanan offline. Pelayanan Offline dapat dilakukan setiap waktu dan dapat di respon pada jam kerja saja.

Pelayanan online sudah dibatasi dalam penggunaannya, hanya Pribadi Raharja yang menggunakan email Rinfo yang dapat mengakses iDuHelp! online sedangkan untuk offline belum ada batasan email dalam mengakses offline, sehingga terjadi banyak spam yang masuk, spam yang berisi email selain Rinfo yang tidak mencerminkan Pribadi Raharja.

Dengan adanya sistem iDuHelp! memberikan manfaat bagi Pribadi raharja,dalam mendapatkan informasi, informasi yang didapat sesuai dengan Ruang Lingkup yang ditentukan, seputar TPi,REC (Jurnal dan hibah), iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU. Selain mendapatkan banyak informasi, pribadi Raharja juga dapat terjun langsung melayani Pribadi Raharja lainnya, yaitu menjadi operator iDuHelp! (Tridharma), bagi Pribadi Raharja yang mengikuti Tridharma ini harus mengikuti Training, training ini dilakukan agar pelayanan yang diberikan lebih optimal dan terarah.

Dengan adanya sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, belum berjalan secara optimal karena pelayanan yang diberikan belum maksimal maka diberikan sebuah solusi dengan di adakannya Training untuk operator iDuHelp! agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Dari penelitian tersebut maka penulis mengambil judul “ Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja”.




Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian pada BAB selnjutnya. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, berikut ini adalah perumusan masalahnya :


  1. Bagaimana Sisitem Pelayanan Kampus yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Apakah pelayanan kampus yang diterapkan sudah optimal?

  3. Apakah ada batasan dalam penggunaan Sistem Pelayanan iDuHelp! ini?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa permasalahan yang terjadi. Maka dalam penulisan lapopran skripsi ini terdapat beberapa tujuan yaitu :

  1. Menganalisa permasalahan dari sistem pelayanan yang berjalan

  2. Meningkatkan mutu pelayanan gar lebih maksimal

  3. Menghilangkan spam yang terjadi akibat tidak terbatsnya pengguna iDuHelp!

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya.Laporan skripsi ini dibuat dari pengembangan sebelumnya.Dalam penulisan laporan skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Mengetahui kekurangan sistem pelayanan yang berjalan saat ini

  2. Menghasilkan pelayanan yang maksimal.

  3. Keseragaman email pengguna iDuHElp! yang mencerminkan Pribadi Raharja

  4. Mengembangkan kekurangan dari sistem iDuHelp! yang sedang berjalan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah penelitian. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan SKRIPSI ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan aktifitas 10 Pilar It iLearning yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan SKRIPSI ini hanya membahas tentang pelayanan online dan offline melalui iDuHelp! (iLearning Education Hellp).Berikut ini adalah ruang lingkupnya

Customer Online dan Offline

Pertanyaan Perihal

  1. 10 Pilar IT iLearning (iME, Rooster, iDuHelp!, iDu, Magics, iRan,Widuri, iRme, iSur, dan eco/rinfo)
  2. iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU
  3. REC (Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME ).
  4. Melayani customer hanya menggunakan email Rinfo

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan sistem yang berjalan menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mecapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, kuesiner, study pustaka dan lain sebagainya. Cara yang dilakukan penulis dalam metode pengumpulan data untuk laporan skripsi ini adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan metode dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti sehingga penulis lebih mudah mendapatkan informasi. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan skripsi. Kemudian dalam sebuah pelayanan diadakan sebuah pengamatan terhadap sistem yang dikembangkan.

  2. Wawancara

    Merupakan metode dengan cara melakukan tanya jawab kepada pihak yang berkaotan secara sistematis. Pada penelitian ini penulis melakukan tanya jawab dengan stakeholder, dalam hal ini stakeholder menginginkan pengembangan pada sistem iDuHelp!

  3. Sudy Pustaka

    Study pustaka adalah suatu pembahasan yang berdasarkan pada buku-buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan maupun sebagai dasar untuk menggunakan rumus-rumus tertentu dalam menganalisa dan pengembangan. study pustaka digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada baik untuk menganalisa faktor-faktor dan data pendukung maupun untuk merencanakan konstruksi. Dalam hal ini peneliti wajib mempelajari teori-teori yang mendasar , selain itu memanfaatkan hasil penelitian dengan masalah penelitian yang ada untuk menghindari terjadinya penelitian yang serupa. Melalui metode study pustaka ini penulis mencari teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada pada CCIT jurnal dan Laporan skripsi sebelumnya.

  4. Survey

    Metode ini dilakukan melalui sistem iLearning Survey ( iSur), dimana metode ini dilakukan secara online yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang atas pelayanan yang diberikan oleh operator iDuHelp! selama menggunakan pelayanan iDuHelp!. Survey ini dilakukan agar dapat mengetahui pelayanan yang diberikan oleh para operator iDuHelp!, pelayanan baik maupun buruk dapat terlihat, dan informasi yang didapatkan lebih akurat serta data dapat tersimpan dan tidak hilang.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem ini penulis menggunakan metode Analis SWOT

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada metode analia perancangan program akan dijabarkan di BAB IV. Metode perancangan program ini peneliti mengunakan metode UML dan Flowchart.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan, dan apa saja yang harus dikerjakan dalam pengembangan ini.Proses pengembangan sistem iDuHelp! menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuahan yang diperlukan dengan desain aplikasi cepat karena menyederhanakan dan mempercepat desain sistem iDuHelp!. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga dapat mengahasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pengembangan sistem.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode black box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan Skripsi ini,Terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub,dalam sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang penjelasan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Konsep Dasar Sistem

Dibawah ini adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.[1]>

  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.[2]

  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.[3]


  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem yaitu

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

1. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54).[1]

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem.

  2. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment)

  4. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  5. Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface)

  6. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung.

  7. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

  8. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Agus Mulyanto, 2009 : 1)


  1. Sistem Abstrak dan Fisik

    A. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

    B. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah dan Buatan

    A. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

    B. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    A. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

    B. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup dan Terbuka

    A. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

    B. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.


  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing itemsecara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Sistem

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Gordon B. Davis , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. (Tata Sutabri 2012:1)

  2. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

  3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi ditentukan oleh tiga hal pokok yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[5].


4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.


Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[6], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[8], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247).

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user)adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Softaware

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[4], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125)[6], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

  5. Pengertian Analisa Masukan

  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  7. Pengertian Analisa Proses

  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

  9. Pengertian Analisa Keluaran

  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)


2. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

3. Definisi Field

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

4. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Berikut ini adalah pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia mnyelesaikan masalahnya, sedangkan informasi merupakan hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.

Definisi teknologi informasi menurut para ahli :

Menurut Daryanto (2010:3),[9], Teknologi informasi adalah sub sistem atau sistem bagian dari informasi, suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relavan, tepat dan akurat, yang digunakan untuk kebutuhan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teori Khusus

Definisi Ilearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yang dicetus peratma kali oleh pimpinan STMIK Raharja yaitu Ir. Untung Rahardja, M.T.I (2011), yang berisi 4B: Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012).

Definisi Ten Pilar IT iLearning

Gambar 2.1 Ten Pilar IT iLearning

Dikutip dari Situs IT Roadmap,[10] untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

  1. iRme ( iLearning Raharja Multimedia e-portfolio)
    Media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online, dapat membangun CV dengan praktis dimanapun dan kapanpun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    Layanan email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja, sebagia alat komunikasi untuk Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30Gb. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
  3. iDu (iLearning Education)
    Sistem pembelajaran yang baru dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan.iDu dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.

  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)
    Media aplikasi yang dirancang untuk memberikan informasi, kejadia, peristiwa umum,maupun berita di Perguruan Tinggi Raharja. News berkaitan dengan pekerjaan wartawan. Wartawan adalah orang yang bekerja, memburu, meliput, kemudian menuliskan berita. Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

  5. iDuHelp!
    Pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja seperti menjawab pertanyaan, memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi atau kegiatan yang berhubungan dengan ruang lingkup.

  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Media sharing yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang dapat digunakan oleh Pribadi Raharja. Widuri digunakan untuk pembuatan laporan, CV, dan keperluan lainnya.

  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Sistem pelayanan informais dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terjait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.Rooster bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.

  8. iMe (iLearning Media)
    official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Media penyimpanan gambar, podcast, dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.

  10. iSur (iLearning Survey)
    adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Definisi iDuHelp!

Gambar 2.2 Logo iDuHelp!

Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi diharapkan nantinya bagi para Pribadi Raharja tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Kampus. Dan diharapkan dengan adanya sistem ini bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki kampus tanpa harus datang langsung ke kampus. Jenis Pelayanan iDuHelp! terbagi menjadi 2. Yaitu secara Online dan Offline.

  1. Online : Customer berinteraksi langsung dengan operator.

  2. Offline : Sekarang untuk iDuHelp! offline dapat diakses hari dan jam kapanpun , tanpa harus menunggu operator iDuHelp! selesai. kemudian pilih field yang offline , isi semua filed yang ada , kemudian klik send. Maka secara otomatis pertanyaan akan masuk ke email R.info iDUhelp! kemudian akan dijawab melalui email R.info juga .Dan untuk para Pribadi Raharja yang kesulitan akan informasi tentang kampus pun dapat menggunakan sistem iDuHelp! ini. Caranya mudah, hanya terhubung jaringan internet lalu mengunjungi situs iDuHelp! dan isi field yang ada untuk melakukan chat sehingga langsung bisa terhubung dengan para operator yang sedang berjaga yang akan melayani anda perihal informasi yang anda ingin tahu atau butuhkan. Selain itu pihak-pihak yang bekerjasama dengan iDuHelp! ada Rooster pihak yang menangani tiket ketika pertanyaan yang di ajukan oleh customer tidak ada jawabannya atau para operator tidak mengetahui jawabannya. Kemudian ada iRan, sistem yang memberikan semua jawaban yang dibutuhkan oleh operator untuk customer, hanya memberikan link jawaban yang ada di iRan untuk di berikan kepada para customer. Kemudian ada iSur atau iLearning Survey, sistem yang digunakan iDuHelp! untuk menilai performance dari operator dan sistem iDuHelp! itu sendiri.

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam jaringan/sistem lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:


  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

  4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Pelayanan

Gronroos ( 2001 : 7) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi atau hal-hal yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan customer yang dilayani.

Kualitas Pelayanan

Feigenbaum (1991) “kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture , dan maintenance,dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai dengankebutuhan dan harapan pelanggan.

Definisi Customer iDuHelp!

Customer iDuHelp! adalah Pribadi Raharja yang bertanya melalaui iDuHelp! baik online maupun offline mengenai keluhan-keluhan yang mereka dapatkan, keluhan yang sesuai dengan ruang lingkup iDuHelp! sepert Ten pilar IT iLearning.

Definisi Operator iDuHelp!

Operator iDuHelp! adalah Pribadi Raharja yang sedang menjalankan pengabdian Tridharma di Perguruan Tinggi Raharja, tugas operator iDuHelp! adalah melayani dan memberikan informasi sesuai kebutuhan kepada Pribadi Raharja lainnya yang berhubung dengan Ruang Lingkup iDuHelp, yaitu 10 Pilar IT iLearning.Bertugas dengan jadwal yang telah ditentukan.

Black Box Test

Menurut Black ( 2007 : 45), Black box merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya dan masalah-masalah bisnis.Black Box Test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem Black Box Test yang dilakukan oleh tester.

Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)

Menurut Amansyah (2008:284)[11], bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Menurut Praptiningsih (2010:3)[12], "HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana didalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output".

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan HIPO merupakan metodelogi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yangb sebenarnya adalah alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design an teknik dokumentasi dalam pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Definisi Testing

Menurut Rizky(2011:237)[13], " Testing adalah yang diejeantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah :

  1. Verifikasi
  2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  3. Validasi
  4. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

  1. Failure
  2. Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

  3. Fault
  4. Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

  5. Error
  6. Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

  7. Incident
  8. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Jogianto (2005:46) ,SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi

Menurut David (Fred R.David 2008,8), semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsionla bisnis.Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Menurut Sun Tzu: 1992 Konsep pendekatan SWOT adalah Apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahanan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran. Dalam perkembangannya saat ini analisa SWOT, tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan strategi IT.

Menurut Rangkuti (2011:199)[14], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1
    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2
    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3
    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4
    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68)[15], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Konsep Dasar Flowchart

Menurut Sulindawati(2010:8), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.


Menurut Adelia (2011:116), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

UML (Unified Modeling Languange)

1. Definisi UML

Menurut Widodo (2011:6)[16], "UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar."

Menurut Chonoles dalam Widodo (2011:6)[16] mengatkan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

Menurut Nugroho (2010:6)[17], memberikan pendapat bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Diagram-Diagram UML

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)[16]

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Macromedia Dreamweaver CS5

Gambar 2.3 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010 : 1)[18]

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web.Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Processor Hypertext Protocol(PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3)[19].Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo“Hello,World”

 ?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Filezilla

Gambar 2.4 Filezilla

FileZilla Wiki [20] adalah basis dokumentasi yang bertujuan membantu mereka yang ingin men-download, menginstal, mengkompilasi dan menggunakan Client FileZilla dan software FileZilla Server untuk mentransfer file di Internet.FileZilla Client adalah gratis, open source klien FTP. Mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP over SSL / TLS). Klien tersedia di bawah banyak platform, binari untuk Windows, Linux dan Mac OS Xdisediakan.FileZilla Server adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama. Mendukung FTP dan FTP melalui SSL / TLS.Kode sumber FileZilla dan download di-host di SourceForge. SourceForge fitur FileZilla sebagai Project of the Month pada bulan November 2003 dan juga sebagai program jaringan terbaik di 2006 Penghargaan SourceForge.net Community Awards.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:32), "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan, Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama.

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, dan upaya pengembangan, penyempurnaan , perlu dilakukan study pustaka atau literature review , Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Campus Service System iDUHELP!Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem pelayanan chat online dan offline pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar akademik, dan calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui informasi kampus. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian ini adalah user friendly dan mudah digunakan, kekurangan masih tidak jelasnya sasaran yang di tuju, dan penghitungan mahasiswa yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual. [21]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun 2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayana Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan..[22]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada perguruan tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara ajar mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem yang terdapat pada penelitian iniadalah user friendly dan mudah digunakan dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan hanya mahasiwa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur).[23]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dhiana Aprianah pada tahun 2012 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Ujian Online Pada Perguruan Tinggi Raharja".Penelitian ini digunakan untuk mengetahui mutu dan prestasi mahasiswa setiap semsternya,sistem ujian online diharapkan dapat menghasilkan informasi secara relavanakurat dan tepat waktu.Perancangan ini dimaksudkan untuk sebagai rintisan pengembangan sistem pengujian yang selalu di update dan di pantau berdasarkan teori.[24]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Afrizal Rasyidin Pada tahun 2009 yang berjudul " Analisis Kepuasan pelanggan terhadap layanan customer service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL) : studi kasus XL center Plaza semanggi jakarta".Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persaingan antar pemain dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia saat ini sudah sedemikian ketat.Bahkan,para pemain yang berbasiskan teknologi GSM tidak lagi hanya bersaing antar mereka saja,namun juga bersaing dengan para pemain baru yang berbasiskan teknologi CDMA.Oleh Karena itu,tiap pemain berusaha untuk memenangkan kompetisi ini dengan memberikan fitur dan pelayanan yang lebih baik dibanding para kompetitornya,termasuk didalamnya memberikan pelayanan jual yang terbaik bagi kepuasan pelanggan.[25]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2012 yang berjudul “Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bahwa bagaimana cara untuk menganalisis data, membuat laporan dengan menggunakan indikator dan pengukuran. Indikator merupakan alat pengukur minimal yang menyampaikan keadaan nilai data tunggal sekilas, dan sebagian besar digunakan untuk mewakili nilai keadaan Key Performance Indicators. Dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dengan kinerja individu atau sumber dayanya,sehingga merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas lembaga pendidikan. Mengintegrasikan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah, dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya. Penerapan sistem manajemen strategis berbasis Balance Scorecard dapat digunakan sebagai suatu sistem pengukuran kinerja yang secara terus menerus akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi lembaga pendidikan dan mengukur kinerja sumber dayanya secara komprehensif dan seimbang, tidak mementingkan kuantitas akan tetapi lebih mementingkan kualitas, sehingga kinerja lembaga pendidikan tersebut setiap saat dapat diketahui secara jelas. Kontribusi Key Performance Indicators dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan merupakan suatu solusi dalam memberikan informasi sejauh mana keberhasilan mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan, tentunya dengan menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur.[26]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid, dan Nia Haryani dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang analisa keoptimalan sebuah sistem pelayanan untuk ditindak lanjuti kekurangan sistem tersebut agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Informatin Services tersebut.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modellinguntuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.[27]

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Henderi, Arwan dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “ Perancangan Aplikasi Ilearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi". Penelitian inimembahas perihal kewajiban menghasilkan sebuah paper jurnal ilmiah yang merupakan ketentuan yang diciptakan dalam rangka untuk menigkatkan kualitas dn mutu pendidikan di Indonesia. Pada sistem pembelajaran ilearing proses mengajar membutuhkan aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad. Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang telah dilaksanakan, mendapatkan tidak semua aplikasi pendukung tersebut terdapat iPad, terutama aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi jurnal, maka dari pada itu diciptakan suatu aplikasi pendukung “ iJOIN” (Ilearnig Journal Information), sebagai salah satu aplikasi yang mendukung sistem pembelajaran ilearning.[28]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih yang berjudul “ Penggunaan iPad Mendukung Pemeblajaran pada Mahasiswa Ilearning” Pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian ini membahas tentang iLearning ( Integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan. Ilearning berkaitan dengan 4B (Belajar, Bermain, Bekerja, dan Berdoa ) dan realisasinya menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran ilearning perlu akan adanya sarana pendukung sebagai standarisasinya. Di dalam iPad terdapat berbagai aplikasi yang mendukung kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Dengan adanya sarana iPad hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning dan mencptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Dengan adanya sarana pendukung ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tenologi, serta berpartisipasi menuangkan ide-ide kreatif untuk pengembangan teknologi kearah yang lebih maju lagi.[29]

  11. Penelitian yang dilakukan Maimunah. Kristiana dan Hendra dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2010 yang berjudul "Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web". Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pentingnya forum diskusi dalam proses belajar-mengajar. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi forum diskusi untuk pembelajaran e-learning yang dapat mengkomunikasikan peserta didik dengan pengajar dimana aplikasi ini dapatmenghemat waktu belajar-mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan, dan mampu menjangkau wilayah geografis yang lebih luas serta melatih pelajar agar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.[30]

Hasil study pustaka (Literature Review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi media publikasi penyimpanan informasi yang lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehimgga tidak terjadi pembuatan ulang. peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepasa mahasiswa ( stakeholder) merasa puas setelah terlayani degan baik.Maka perlu dilakukan penelitian untuk Pengembangan Sistem Infomasi campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

Dibawah ini adalah struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja:

Strk.jpg

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan iDuHelp! yaitu Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi ime iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat online atau bisa kunjungi url ( iduhelp.raharja.info). Maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field ( Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan) selanjutnya bisa melakuakn percakapan dengan operator yang bertugas.

Untuk menggunakan pelayanan offline, mahasiswa bisa menggunakan menggunakan offline 24 jam dari hari senin- minggu, Namun, pelayanan offline ini hanya mendapatkan respon pada saat jam kerja saja yaitu Senin-Jumat. Mahasiwa bisa berkunjung melalui iMe iDuHelp! yang terdapat pilihan menu chat online dan offline, lalu bisa memeilih chat offline. selanjutnya mahasiswa mengisi field yang ada dan akan di respon melalui email.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa serta menggambarkan sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

1. Use Case Diagram Yang Berjalan

a. Use case diagram online

Gambar 3.2 Use Case Online

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

2. Use Case : Isi Field iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja harus mengisi field Online yang telah disediakan. seperti : nama, email, dan subjek pertanyaan.

3. Use Case : Send Chat Online pada iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja mengisi field online , seperti :nama, email dan subjek pesan iDuHelp!, lalu Pribadi Raharja lakukan send chat.

b) Pribadi Raharja menunggu sampai ada operator yang melayaninya.

4. Use Case : Kirim Verifikasi email

Actor : Operator.

Deskripsi :

a) Sebelum memulai chat online operator mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja. Agar mengetahui data yang dimasukkan valid atau tidak

5. Use Case : Lakukan Verifikasi email

Actor : Pribadi Raharja.

Deskripsi :

a) Setelah operator mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja. Maka untuk mengetahui data yang dimasukkan valid, Pribadi Raharja melakukan verifikasi dengan cara reply email verifikasi email yang sudah dikirimkan oleh operator.

6. Use Case : Memulai Obrolan

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah melakukan verifikasi email,Pribadi Raharja dan operator mulai obrolan pada page iDuHelp! dengan menyampaikan pertanyaan dan operator menjawab pertanyaan, sampai Pribadi Raharja sudah cukup jelas.


b. Use case diagram offline

Gambar 3.3 Use Case Offline

Deskripsi Use Case :

1. Use Case : Akses iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja mengakses iDuHelp! dengan membuka portal Green Campus yaitu pada alamat iduhelp.raharja.info

b) Pribadi Raharja pilih tab icon offline iDuHelp!

2. Use Case : Isi Field Offline iDuHelp!

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Pribadi Raharja harus mengisi field offline yang telah disediakan.

3. Use Case : Send Offline

Actor : Pribadi Raharja

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja send offline ketika sudah mengisi field offline iDuHelp!.

4. Use Case : Proses Tunggu

Actor : Admin iDuHelp! dan Pribadi Raharja.

Deskripsi :

a) Setelah offline masuk pada email iDuHelp!, admin mengirimkan email Proses Tunggu pada Pribadi Raharja.

5. Use Case : Lempar Offline

Actor : Admin iDuHelp! dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah mengirimkan email Proses Tunggu, maka admin iDuHelp! melempar offline pada milis operator iDuHelp!

b) Setelah ada offline yang dilempar ke milis, jika operator ingin mendapatkan offline tersebut, maka operator harus reply offline tersebut terlebih dahulu

6. Use Case : Tangani Offline

Actor : Operator

Deskripsi :

a) Setelah operator mendapatkan offline dan email no job dari admin iDuHelp! untuk menangani offline tersebut. Maka operator baru bisa jawab offline yang ada.

b) Operator bisa langsung mengirimkan jawabannya kepada operator dengan reply email offline yang ada.

7. Use Case : Feed Back Jawaban

Actor : Pribadi Raharja dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah Pribadi Raharja mendapatkan jawaban offline yang dikirim oleh operator, Pribadi Raharja bisa reply email tersebut jika sudah jelas atau belum.

8. Use Case : Close Offline

Actor : Admin iDuHelp! dan Operator.

Deskripsi :

a) Setelah ada feed back dari Pribadi Raharja atas jawaban yang diberikan, maka operator close offline.

b) Admin iDuHelp!, memberikan rating penutup kepada Pribadi Raharja.

2. Sequence Diagram Yang Berjalan

a. Sequence diagram online

Gambar 3.4 Sequence Online

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Home iDuHelp!.

3. 1 control lifeline untuk isi field online.

informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp pada alamat iduhelp.raharja.info

b. 1 message yang dilakukan setelah mengakses iDuHelp!, isi field online yang telah disediakan.

c. 1 message yang dilakukan setelah isi field online, menunggu layana diterima oleh operator.

d. 1 message yang dilakukan oleh operator, mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja.

e. 1 message yang teruskan oleh Pribadi Raharja yaitu melakukan verifikasi email yang telah dikirimkan.

f. 1 message yang dilakukan oleh operator yaitu tanggapi pertanyaan.

g. 1 message yang teruskan oleh Pribadi Raharja yaitu feed back jawaban yang diberikan operator.

h. 1 message yang teruskan oleh operator yaitu mengakhiri chating setelah Pribadi Raharja puas akan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.


b. Sequence diagram offline

Gambar 3.5 Sequence Offline

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. 3 actor, yaitu Pribadi Raharja, Admin iDuHelp!, dan Operator.

2. 1 boundary lifeline, yaitu Home iDuHelp!.

3. 1 control lifeline untuk isi field Offline.

informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya :

a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu membuka iDuHelp pada alamat iduhelp.raharja.info.

b. 1 message yang dilanjutkan oleh Pribadi Raharja yaitu isi field offline yang telah ada.

c. 1 message yang diterima oleh Admin iDuHelp! adalah pesan offline yang dikirimkan oleh Pribadi Raharja

d. 1 message yang dilanjutkan oleh Admin iDuHelp! adalah lempar offline kepada operator.

e. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu terima offline.

f. 1 message yang diteruskan oleh Admin iDuHelp! yaitu kirim nomor job kepada operator untuk menangani offline tersebut.

g. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu tangani offline dengan jawab pertanyaan offline.

h. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu feed back jawaban yang diberikan oleh operator.

i. 1 message yang diteruskan oleh operator yaitu menutup offline setelah ada feed back dari Pribadi Raharja atau ketika sudah selama 2x24 jam offline tersebut dibiarkan terbuka.

j. 1 message yang dilakukan Admin iDuHelp! kirimkan Rating penutup setelah offline selesai.

3. Activity Diagram Yang Berjalan

a. Activity diagram online

Gambar 3.6 Activity Online

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Online iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 9 Action yang mencerminkan dari eksekusi suatu aksi sistem Informasi yang didapatkan Pribadi Raharja dalam pelayanan online iDuHelp!.

3. 2 decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi

4. Final State, sebagai objek yang diakhiri

b. Activity diagram offline

Gambar 3.7 Activity Offline

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali

2. 13 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Informasi yang didapatkan Pribadi Raharja terhadap pelayanan Offline iDuHelp!.

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisa SWOT

Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT



Berdasarkan identifikasi faktor diatas maka dilakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Analisa SWOT

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam pembuatan penulisan laporan, penulis menggunakan konfigurasi sistem sebagai berikut :

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : Intel CORE I3 L640

b. Monitor : 14.0”

c. RAM : 1 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 500 GB

e. Printer : Epson T13

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. HTML 4.01

c. CSS 2.1 and partial CSS3

d. Internet Explorer (IE)

e. Mozila Firefox

f. Visual Paradigm

g. Adobe dreamweaver 8

3.Hak Akses (Brainware)

Petugas yang berwenang yang hanya mempunyai akun iDuHelp!

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengembangan sistem iDuHelp!, terdapat beberapa masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Pelayanan yang dilakukan belum sepenuhnya dilakukan secara optimal

  2. Tidak ada batasan pengguna iDuHelp! offline

  3. Belum terdapat tempat untuk registrasi training iDuHelp!

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa masalah yang dihadapi, maka peneliti memberikan sebuah alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Dilakukan Training operator iDuHelp! sebelum menjadi operator, agar pelayanan yang dilakukan lebih terarah dan dapat memberikan pelayanan secara optimal.

  2. Pembatasan pengguna iDuHelp! dengan cara menentukan email yang masuk, hanya dengan menggunakan email Rinfo

  3. Membuat Form registrasi Training iDuHelp!

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan , dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3 Elisitasi Tahap I

Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menambah ChanedRespon proses tunggu

2

AutoFokus tampilan session closed

3

Dapat mengirimkan transkip percakapan untuk operator

4

Terdapat subyek pertanyaan

5

Terdapat menu print

6

Memiliki default email Rinfo untuk offline

7

Terdapat fasilitas ganti password operator

8

Menambah departement baru

9

Terdapat automatically monitor traffic online

10

Terdapat icon search nama operator

11

Terdapat fasilitas emotion

12

Dapat mengirimkan survey otomatis

13

Terdapat menu gabung chat dengan orang lain

14

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

15

Terdapat menu absensi otomatis

16

Terdapat kalender akademik

17

Terdapat menu pengalihan chat dengan operator lain

18

Terdapat menu share operator

19

Terdapat sound pada customer

20

Dapat melakukan penyimpanan file

21

Terdapat form registrasi training iDuHelp!

22

Dapat menampilkan pertanyaan yang diajukan customer

23

Terdapat transkip percakapan

24

Terdapat icon search customer

25

Terdapat menu grup chat

26

Terdapat menu refresh

27

Terdapat pilihan update foto

28

Terdapat menu exit percakapan

29

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

30

Terdapat grade map class

31

Terdapat statistik otomatis

32

Dapat menampilkan foto customer

33

Terdapat menu top best operator otomatis

34

Dapat melakukan clean up transaksi

35

Dapat menampilkan news pada home

36

Terdapat menu comment pada foto operator

37

Terdapat setting languange pada halaman iDuHelp!

38

Terdapat fasilitas show typing customer

39

Terdapat menu performa operator

40

Terdapat favicon iduhelp!

41

Terdapat pilihan thema pada tampilan operator

42

Dapat menampilkan email customer

43

Terdapat report statistik diagram iDuHelp!

44

Dapat menampilkan nama customer

45

Terdapat uploaded picture

46

Terdapat uploaded files

47

Terdapat dasbhoard invitation perhari

48

Terdapat menu login operator

49

Terdapat menu sign Up registrasi

50

Terdapat menu tampilan online
Non Functional
NoSaya ingin sistem dapat

1

Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

2

Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

3

Terdapat transkip online pada iMe iDuHelp!

4

Target Customer online 1000

5

Terdapat Milis Training iDuHelp!

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan anatara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3 Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

Menambah ChanedRespon proses tunggu

2

AutoFokus tampilan session closed

3

Dapat mengirimkan transkip percakapan untuk operator

4

Terdapat subyek pertanyaan

5

Terdapat menu print

 

6

Memiliki default email Rinfo untuk offline

7

Terdapat fasilitas ganti password operator

8

Menambah departement baru

9

Terdapat automatically monitor traffic online

10

Terdapat icon search nama operator

11

Terdapat fasilitas emotion

12

Dapat mengirimkan survey otomatis

13

Terdapat menu gabung chat dengan orang lain

14

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

15

Terdapat menu absensi otomatis

16

Terdapat kalender akademik

17

Terdapat menu pengalihan chat dengan operator lain

18

Terdapat menu share operator

19

Terdapat sound pada customer

20

Dapat melakukan penyimpanan file

21

Terdapat form registrasi training iDuHelp!

22

Dapat menampilkan pertanyaan yang diajukan customer

23

Terdapat transkip percakapan

24

Terdapat icon search customer

25

Terdapat menu grup chat

26

Terdapat menu refresh

27

Terdapat pilihan update foto

28

Terdapat menu exit percakapan

29

Menampilkan data customer yang tidak dilayani

30

Terdapat grade map class

31

Terdapat statistik otomatis

32

Dapat menampilkan foto customer

33

Terdapat menu top best operator otomatis

34

Dapat melakukan clean up transaksi

35

Dapat menampilkan news pada home

36

Terdapat menu comment pada foto operator

37

Terdapat setting languange pada halaman iDuHelp!

38

Terdapat fasilitas show typing customer

39

Terdapat menu performa operator

40

Terdapat favicon iduhelp!

41

Terdapat pilihan thema pada tampilan operator

42

Dapat menampilkan email customer

43

Terdapat report statistik diagram iDuHelp!

44

Dapat menampilkan nama customer

45

Terdapat uploaded picture

46

Terdapat uploaded files

47

Terdapat dasbhoard invitation perhari

48

Terdapat menu login operator

49

Terdapat menu sign Up registrasi

50

Terdapat menu tampilan online
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

2

Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

3

Terdapat transkip online pada iMe iDuHelp!

 

4

Target Customer online 1000

5

Terdapat Milis Training IDuHelp!

 

Keterangan :

  1. M (Mandotary) : harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru </p>
  2. D (Desirabel) : Tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

  3. I (Innesential) : : Bagian dari luar sistem

  4. </ol>

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    Tabel 3 Elisitasi Tahap III

    Functional
    T
    O
    E

    No.

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat
    L
    M
    H
    L
    M
    H
    L
    M
    H

    1

    Terdapat default email Rinfo

    2

    Menambah chanedrespon proses tunggu

    3

    Terdapat subjek pertanyaan

    4

    Terdapat autofokus tampilan session closed

    5

    Terdapat from registrasi training iDuHelp!

    6

    Terdapat fasilitas lost password operator

    7

    Terdapat transkip percakapan

    8

    Terdapat automatically monitor traffic

    9

    Dapat menambah departement baru

    10

    Terdapat icon search operator

    11

    Terdapat menu print

    12

    Terdapat fasilitas emotion

    13

    Dapat mengirimkan survey otomatis

    14

    Terdapat menu gabung chat dengan orang lain

    15

    Terdapat menu absensi otomatis

    16

    Terdapat kalender akademik

    17

    Terdapat menu share operator

    18

    Terdapat sound pada customer

    19

    Terdapat menu grup chat

    20

    Terdapat menu refresh

    21

    Terdapat pilihan update foto

    22

    Terdapat menu exit percakapan

    23

    Terdapat grade map class

    24

    Terdapat statistik otomatis

    25

    Terdapat menu top best operator otomatis
    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem dapat

    1

    Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

    2

    Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

    3

    Terdapat transkip online pada iMe iDuHelp!

    4

    Target Customer online 1000

    5

    Terdapat Milis Training iDuHelp!

    Keterangan :

    1. T : Technical

    2. O : Operational

    3. E : Economic

    4. L : Low

    5. M : Middle

    6. H : High

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan

    Tabel 3 Final Draft Elisitasi

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat

    1

    Terdapat default email Rinfo offline

    2

    Menambah Chanedrespon

    3

    Terdapat subjek pertanyaan

    4

    Terdapat Autofokus tampilan session closed

    5

    Terdapat form registrasi training iDuHelp!

    6

    Terdapat fasilitas lost password operator

    7

    Terdapat transkip percakapan

    8

    Terdapat automatically monitor traffic

    9

    Dapat menambah departemen baru

    10

    Terdapat icon search operator
    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem dapat

    1

    Terdapat ruang lingkup iDuHelp!

    2

    Terdapat jadwal petugas tridharma iDuHelp!

    3

    Terdapat transkip online pada ime iDuHelp!

    4

    Target customer online 1000

    5

    Terdapat milis Training iDuHelp!

    Penyusun

     


    (Nida Hanifah)

    Final Elisitasi Yang Diusulkan

    Terdapat Default Email Rinfo Offline

    Deskripsi sebelumnya:

    Mutu dan kualitas dari suatu pelayanan dilihat dari banyaknya customer. semua customer dapat menggunakan pelayanan iDuhelp!, dalam penggunaan pelayananan iDuHelp! ini dibatasi seperti hanya customer yang memiliki email Rinfo saja yang bisa menggunakan pelayanan iDuHelp!, Jika tidak dibatasi maka akan menghasilkan spam pada pelayanan karena akan mengganggu sistem pelayanan iDuHelp! seperti email yang masuk bukan mencerminkan pribadi raharja. berikut ini adalah spam-spam yang didapat :

    Gambar 3.8 Email spam 1


    Gambar 3.9 Email Spam 2


    Gambar 3.10 Email Spam 3

    Menambah ChanedRespon Proses Tunggu

    Deskripsi sebelumnya:

    Baik atau tidaknya sebuah pelayanan tergantung dari pelayanan yang diberikan operator, dilihat dari mutu pelayanan, jawaban, dan lama atau tidaknya operator memberikan sebuah jawaban. Seperti kata-kata yang dipakai operator dalam melayani customer, sebuah pelayanan yang terlihat bagus diliahat dari cara penyampaiannya, jika bagus maka mutu pelayanan dikatakan bagus. Terutama proses tunggu ketika opeartor mencari sebuah jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka harus terdapat chanedrespon ” Prose tunggu ” agar customer mengerti dan mau menunggu jawaban dari operator. dari operator mengusulkan agar menambahkan chanedrespon untuk proses tunggu.

    Gambar 3.11 Permintaan Chaned Respon

    Terdapat Subjek Pertanyaan

    Deskripsi sebelumnya:

    iDuhelp! adalah sebuah pelayanan kampus dimana terdapat operator dan customer, jika ada customer yang bertanya harus terdapat identitas dari customer dan subjek pertanyaan yang akan di ajukan, jika tidak terdapat identitas dan subjek pertanyaan maka operator akan sulit mengetahui karena untuk memberikan verifikasi email harus terdapat email dari customer. Subjek pertanyaan juga penting, karena jika tidak ada subjek pertanyaan, operator akan kebingungan dengan apa yang customer ingin tanyakan, jadi sebelum customer mengajukan pertanyaan, operator sudah mengetahui dan bisa siap sedia dalam mencari jawaban, agar tudak terlalu lama dalam memberikan jawaban.Terlihat dibawah ini jika operator menginginkan adanya subjek pertanyaan :


    Gambar 3.12 Permintaan Subjek Pertanyaan


    Terdapat AutoFokus Tampilan Session Closed

    Deskripsi sebelumnya:

    Kenyamanan dan kemudahan yang dirasakan oleh customer menjadi hal yang harus diperhatikan bagi PIC iDuHelp!, jika customer merasa nyaman dengan sistem iDuHelp yang digunakan, maka menjadi point yang bagus untuk sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini, masalah yang dihadapi adalah kenyamanan customer ketika selesei bertanya melalui iDuhelp! dan ketika ingin mendapatkan transkip customer harus mengarahkan kursor untuk input nama emailnya. Dalam hal ini customer memberikan saran agar pada saat session closed di buat agar autofokus, Berikut ini adalah permasalahannya :

    Gambar 3.13 Permintaan customer Agar terdapat Autofokus


    Terdapat Form Registrasi Training Operator

    Deskripsi sebelumnya :

    Sistem pelayanan iduhelp! yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja masih banyak kekurangan, dikarenakan pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Operator yang melayani customer belum terlatih dan belum terarah dalam memberikan pelayanan terhadap customer, maka dari itu diadakan Training Operator bagi Pribadi raharja yang ingin menjadi operator, agar lebih terarah dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Setelah diadakannya Training operator masih terdapat kekurangan, dikarenakan pendaftaran training masih secara manual, yaitu melalui email. Belum terdapat wadah yang jelas untuk pendaftaran training operator.

    Gambar 3.14 Permintaan Form Registrasi


    Gambar 3.15 Permintaan Form Registrasi

    Terdapat Fasilitas Lost Password Operator

    Deskripsi sebelumnya :

    Operator merupakan orang yang sangat penting dalam media pelayanan, karena dengan adanya operator, customer iDuHelp! dapat terlayani dengan baik. Menjadi operator harus dapat berkomunikasi baik dengan customer, agar interaksi pelayanan berjalan dengan baik , dan customer pun akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Untuk Menjadi operator, harus mempunya akun iDuHelp! terlebih dahulu, agar dapat login melalui iDuHelp!, banyak masalah yang didapat dari operator iDuHelp!, seperti lupa password dan ingin mengganti passwordn yang baru, masalah yang timbul adalah jika ingin ganti passwor atau lupa password, operator tidak dapat menggantinya sendiri dan harus menghubungi admin iDuHelp!, dan ini sangat mengganggu kenyamanan operator, bukti permasalahannya seperti dibawah ini :

    Gambar 3.16 Permintaan Operator mengganti Password

    Terdapat Transkip Percakapan

    Deskripsi sebelumnya:

    Sebuah pelayanan yang diberikan operator untuk customer harus selalu ada bukti percakapan yang tersimpan, seperti transkip percakapan. Jika tidak ada transkip percakapan maka Admin iDuHelp! tidak dapat mengetahui mutu pelayanan yang diberikan oleh operator, transkip sangatlah penting untuk melengkapi data dan sebagai bukti bahwa operator tersebut telah melayani custmer. Dalam sistem iDuHelp! harus terdapat sistem Transkip percakapan sebagai adanya bukti percakapan antara operator dan customer, dari transkip yang terdapat di sistem iDuHelp! bisa di keluarkan dan di share kepada perator sebagai bahan pembinaan untuki meningkatkan mutu pelayanan

    Terdapat Auntomatically Monitor Traffic

    Deskripsi sebelumnya:

    Operator adalah Pribadi Raharja yang sedang menjalankan pengabdia tridharma di Perguruan Tinggi Raharja, tugasnya adalah melayani dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan Pribadi Raharja lainnya. Operator bertugas sesuai jam jadwalnya dengan total jam yang ditentukan tiap minggunya selama 5 jam, permasalahan yang didapat adalah belum terdapat bukti total monitoring setiap operator yang bertugas untuk di cantumkan di performa operator.

    Menambah Departement Baru

    Deskripsi sebelumnya:

    Pada Sistem Pelayanan iDuHelp! terdapat 2 departement yaitu ilearning dan ilearning me, bisa disebut juga Online Dan Offline. Untuk sistem yangt berjalan saat ini hanya terdapat 2 Departement yang dibutuhkan, Online dan Offline. Permasalahan yang dihadapi yaitu, belum adanya sistem untu menambah departement baru, jika dibutuhkan untu k menambah departement baru.

    Terdapat Icon Search Operator

    Deskripsi sebelumnya:

    Sebelumnya pada sistem iDuHelp! di bagian admin, saya perlu melakukan rekapan untuk performa operator terhadap jumlah customer yang diperoleh dari setiap operator, sehingga dapat menyita waktu dan melambat pekerjaan admin dalam merekap, dikarenakan perlu mencari keseluruhan operator, dan mencari satu persatu nama operator.

    Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

    Deskripsi sebelumnya :

    Pelayanan yang diberikan merupakan hal yang sangat penting, terutama mutu jawaban yang diberikan, dalam hal spesifikasi jawaban juga harus jelas, seperti Ruang Lingkup pelayanan iDuHelp!, Banyak Pribadi Raharja yang mengajukan pertanyaan tidak bisa di jawab oleh operator karena terlalu luasnya masalah-masalah yang dipertanyakan, dan membuat operator bingung. Masalah yang terjadi di pelayanan iDuHelp!, belum adanya Ruang Lingkup yang jelas atau spesifik, misalnya pelayanan yang terdapat di Ruang Lingkup saja, sehingga operator dapat menjawab pertanyaan dengan mudah, dan pelayanan yang diberikan lebih optimal

    Terdapat Jadwal Petugas Tridharma iDuHelp!

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada pelayanan iDuHelp! terdapat seorang operator yang bertugas jaga melayani customer. Melayani keluhan dan pertanyaan dari customer. Tidak hanya terdapat 1 operator saja, tetapi lebih dari satu. Jam online pada waktu senin-Jumat Pukul 08.00-21.00 membutuhkan 15 operator. Banyak terjadi bentrok dan tidak terarah saat operator bertugas. Masalah yang timbul ketika banyak operator yang jaga tidak sesuai dengan jamnya, dan tidak mengetahui masing-masing jadwalnya.

    Terdapat Transkip Online Pada iMe iDuHelp!

    Deskripsi sebelumnya :

    Mutu dan kualitas pelayanan sangat penting, baik dari segi jawaban atau kata-kata yang diberikan,susunan dari kata-kata juga penting, seperti kata pembuka, pemberian jawaban, dan kalimat penutup. Banyak masalah yang didapat dikarenakan kalimat dari percakapannya kurang memuaskan customer, banyak dari customer mengeluh isi dari percakapan yang digunakan tidak sesuai. Transkip percakapan antara operator dan customer dari kegiatan pelayanan harus ada, dan kesimpulan transkip percakapan belum terdapat di iMe untu dilihat oleh operator iDuHelp!

    Gambar 3.17 Permintaan Share Transkip 1


    Gambar 3.18 Permintaan Share Transkip

    Target Customer Online 1000

    Deskripsi sebelumnya :

    Pada sebuah pelayanan iDuHelp!, peran customer sangatlah penting. semakin banyaknya jumlah customer yang didapat semakin baik juga pelayanan yang diberikan. Tetapi jika customer yang didapat sedikit berarti pelayanan yang diberikan kurang maksimal.Untuk mengatasi jumlah customer yang semakinmenurun diperlukan langkah-langkah meningkatkan pelayanan yang lebih baik, agar jumlah custome online meningkat. Permasalahan yang terjadi jumlah customer online yang didapat setiap bulannya semakin menurun.

    Terdapat Milis Training iDuHelP!

    Deskripsi Sebelumnya :

    Sebelum menjadi operator iDuHelp!, diwajibkan untuk mengikuti Training iDuHelp! terlebih dahulu, agat lebih terarah dalam membrikan pelayanan dengan baik, didalam Training tersebut terdapat ajaran yang berupa kuis dan praktek, untuk memudahkan peserta training berinteraksi maka dibutuhkan sebuah tempat untuk sharing mengenai traing yang sedang dilaksanakan, Maka dari itu milis Training itu penting untuk memudahkan kegiatan yang menunjang Traing iDuHelp!. Berikut ini adalah permintaan membuat milis Training iDuHelp! :


    Gambar 3.19 Permintaan Milis Training 1


    Gambar 3.20 Permintaan Milis Training 2


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Final Elisitasi Yang Diusulkan

    Terdapat default email rinfo offline

    Deskripsi sesudahnya:

    Dari permasalahan banyaknya spam, maka saya menambahkan sebuah listingcode pada leavemessage.php:


    Gambar 4.1 Listing Code leavemessage.php

    Sehingga seperti ini :

    Gambar 4.2 Tampilan Field offline

    Menambah ChanedRespon Proses Tunggu

    Deskripsi sesudahnya:

    Dari permasalah diatas, saya melihat ini sebagai suatu masalah yang harus diatasi karena memberikan kenyamanan bagi customer ketika operato sedang mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan customer, jadi customer akan mengerti dan mau menunggu untuk mendapatkan jawaban tersebut . Dengan cara sebagai berikut ;


    Gambar 4.3 Tambah ChanedRespon


    Gambar 4.4 Menulis ChanedRespon



    Pada tampilan operator akan terdapat penambahan chanedrespon ” Proses Tunggu”. tanpa operator harus ketik-ketik lagi.


    Gambar 4.5 Menu Channed Respon pada chat


    Gambar 4.6 ChannedRespon Pada Menu Chat

    Terdapat Subjek Pertanyaan

    Deskripsi sesudahnya:

    Dari permasalahan yang ada, maka dibutuhkan sebuah pemecahan masalah pada sistem iDuHelp! ini ,yaitu permasalahan untuk penambahan Subjek pertanyaan.Untuk langkah-langkahnya terdapat pemecahan masalah sebagai berikut : Di menu Departement terdapat setting di ilearning, lalu terdapat kotak yang berisi Nama, email, dan Subjek Pertanyaan, pada kolom subjek pertanyaan diberikan tanda ceklis.

    Gambar 4.7 Tampilan edit Departement

    Tampilan sebelum diceklis :

    Gambar 4.8 Tampilan subjek pertanyaan sebelum di ceklis

    Tampilan pada kolom subjek pertanyaan diceklis seperti dibawah ini :

    Gambar 4.9 Tampilan kolom subjek pertanyaan sesudah di ceklis

    Sehingga jika ada customer yang bertanya tapi pada kolom subjek pertanyaan tidak diisi maka Pesan tidak terkirim seperti tampilan dibawah ini :

    Gambar 4.10 Tampilan eksekusi field offline

    Terdapat AutoFokus Tampilan Session closed

    Deskripsi ssesudahnya:

    Permasalahan yang dijbarkan diatas merupakan permasalahan yang harus diatasi, dengan keluhan yang ada pada customer, dan bisa memudahkan customer ketika mengisi alamat email untuk mendapatkan transkip tanpa harus mengarahkan kursornya pada kolom email, maka pemecahan masalahnya sebagai berikut : saya menambahkan sebuah listingCode yang diletakan pada wentaway.php berikut ini :

    Gambar 4.11 Listing Code


    pada Listing Code tersebut di tambahkan <input type= text autofocus —-> untuk meletakan kursor pada kolom email tanpa harus klik-klik dahulu. Dan hasilnya seperti dibawah ini :

    Gambar 4.12 Session Closed

    Terdapat Form Registrasi Training Operator

    Deskripsi sesudahnya :

    Permasalahan diatas merupakan masalah yang harus diatasi, dengan komplenan dari pembimbing dan rekan. Agar memudahkan Calon operator yang ingin mendaftar dan sebagai bukti telah terdaftar sebagain peserta Training operator.Maka pemecahan masalahnya sebagai berikut :

    Saya membuat Form Registrasi di iMe iDuHelp.

    Gambar 4.13 Form Registrasi Training

    Terdapat Fasilitas Lost Password Operator

    Deskripsi sesudahnya :

    Seperti permasalahan yang sudah dijabarkan diatas, maka penulis mengatasi permasalahan agar memudahkan operator mengganti password sendiri tanpa harus menghubungi Admin iDuHelp!. Maka pemecahan masalahnya dengan menambah Listing Code yang diletakan pada Login.php berikut ini :


    Gambar 4.14 Listing code login.php

    Dan hasilnya seperti ini :


    Gambar 4.15 Tampilan Login Operator




    Terdapat Transkip Percakapan

    Deskripsi sesudahnya:

    Dari permasalahan yang ada, dimana adanya transkip percakapan sangatlah penting, maka untuk pemecahan masalahnya dibuatkan menu transcipt yang terdapat di tampilan admin, pada menu transcipt terdapat nama operator, email customer,nama customer, duration, dan transkip percakapan.

    Berikut ini adalah tampilan transkip percakapan yang terdapat di tampilan admin

    Gambar 4.16 Tampilan transkip


    Tampilan isi transkip

    Gambar 4.17 Isi Transkip

    Terdapat Automatically Monitor Traffic

    Deskripsi Sesudahnya:

    Dari Permasalahan yang didapat, saya mengatasi masalah ini dengan cara menampilkan Total monitoring selama operator bertugas, seperti tampilan dibawah ini :

    Gambar 4.18 Tampilan Monitoring Operator

    Menambah Departement Baru

    Deskripsi Sesudahnya:

    Dari permasalahan diatas saya mengatasi masalah ini dengan membuat sistem "Create Departement", seperti dibawah ini :

    Gambar 4.19 Tampilan Create Departement

    Terdapat Search Icon Operator

    Deskripsi Sesudahnya:

    Dari permasalah diatas, saya perlu mengatasi masalah dengan membuat sistem "icon serch operator", seperti dibawah ini :

    Gambar 4.20 Tampilan icon search operator

    Terdapat Ruang Lingkup iDuHelp!

    Deskripsi Sesudahnya:

    Dari permasalahan yang ada, maka penulis memecahkan masalah ini dengan membatasi ruang lingkup yang lebih spesifik, seperti dibawah ini :

    Karena Banyaknya Customer iDuHelp! yang bertanya diluar Akademik , maka dari itu iDUHelp! Departemen Akademik ini memberikan batasan pertanyaan yang dilayani oleh operator dan sesuai dengan QOS. Adapun batasan itu dapat dilihat pada Ruang Lingkup berikut :

    1. Customer Online dan Offline

      Pertanyaan Perihal

      1. 10 Pilar IT iLearning (iME, Rooster, iDuHelp!, iDu, Magics, iRan,Widuri, iRme, iSur, dan eco/rinfo)
      2. iPanda, FoX, Youtube Channel, iTracking, Go+, dan iTunesU
      3. REC (Hibah, Jurnal, Traning, RCEP, dan RME ).
      4. iFacility : Komputer REC
    2. Melayani customer hanya menggunakan email Rinfo

    Terdapat Jadwal Petugas Tridharma iDuHelp!

    Deskripsi Sesudahnya:

    Dari permasalahan diatas, saya mengatasi masalah ini dengan membuat jadwal petugas iDuHelp! yang saya buat di ime iDuHelp!, jadi operator dapat melihat jadwalnya masing – masing


    Gambar 4.21 Jadwal Petugas iDuHelp!

    Terdapat Transkip Online Pada iMe iDuHelp!

    Deskripsi Sesudahnya :

    Dari permasalahan diatas, saya melihat masalah ini harus diatasi, karena merupakan hal yang penting bagi pelayanan yang idberikan, karena itu saya membuat Transkip online yang saya share tiap bulannya, transkip percakapan yang saya pilih dan di share sebagai pembinaan kepada operator iDuHelp! agar mengetahui bagaimana seharusnya yang dilakukan operator seperti dalam percakapan harus terdapat improvisasi. Jadi operator dapat meningkatkan mutu pelayanan setiap bulannya. Di iMe iDuHelp! sudah terdapat contoh transkip percakapan online yang sudah dilakukan oleh operator.

    Target Customer Online 1000

    Deskripsi sesudahnya

    Dari permasalahan yang ada, saya mengatasi masalah dengan cara mentargetkan saya sendiri dan operator lain untuk meningkatkan jumlah customer. Seperti dibawah ini :

    Gambar 4.22 Target Customer

    Melakukan Presentasi project didepan bimbingan Bu meta, sekaligus memperkenalkan iDuHelp! :

    Gambar 4.23 Presentasi Project iDuHelp!

    Terdapat Milis Training iDuHelp!

    Deskripsi Sesudahnya

    Dari permasalahan diatas, maka saya mengatasi masalah dengan membuatkan milis Training iDuHelp!, agar dapat digunakan sebagai tempat sharing untuk Peserta Training iDuHelp! :


    Gambar 4.24 Email Milis Training iDuHelp!


    Gambar 4.25 Email Buat Milis Training iDuHelp!


    Gambar 4.26 Milis Training iDuHelp!


    Gambar 4.27 Say Hello Milis Training iDuHelp!

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Prosedur sistem usulan pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan dua pelayanan yaitu iDuHelp! Online dan Offline. Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi ime iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat online atau bisa kunjungi url ( iduhelp.raharja.info). Maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field ( Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan), jika Pribadi Raharja mengosongkan salah satu isi field online maka sistem akan menolak untuk terkirim.

    Untuk menggunakan pelayanan online, mahasiswa bisa mengunjungi ime iDuHelp! yang terdapat menu chat online dan offline, lalu bisa memilih menu chat online atau bisa kunjungi url ( iduhelp.raharja.info). Maka mahasiwa bisa menggunakan pelayanan online dengan mengisi field ( Nama, Email, dan Subjek Pertanyaan)Untuk pelayanan Offline, Pribadi Raharja mengunjungi iMe iDuHelp!,yang terdapat menu chat online dan offline, Maka Pribadi Raharja memilih menu chat offline,lalu mengisi field offline (Nama, email, dan isi pesan), jika Pribadi Raharja mengosongkan salah sati filed, maka sistem akan menolak atau tidak terkirim dan jika Pribadi Raharja mengisi email selain email Rinfo maka sistem juga akan menolak atau tidak terkirim.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Use Case Online

    Gambar 4.28 Use Case Online

    Deskripsi Use Case online :

    1. Use Case : Akses iDuHelp!

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengakses url iduhelp.raharja.info atau ime iduhelp yang terdapat menu chat online dan offline

    2. Use Case : Isi field online

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengisi field online berupa nama, email, dan subjek pertanyaan

    3. Use Case :Send

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengirim field yang disediakan

    4. Use Case : Verifikasi email

    Actor : Operator dan Pribadi Raharja

    Deskripsi :

    Operator mengirimkan verifikasi dan Pribadi Raharjamelakukan verifikasi untuk dapat melalakukan chat online


    5. Use Case : Mulai chat online

    Actor : Operator dan Pribadi Raharja

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengajukan pertanyaan dan operator melayani dengan memberikan jawaban


    6. Use Case : Chat berakhir

    Actor : Operator dan Pribadi Raharja

    Deskripsi :

    Operator menanyakan kembali kejelasan dari jawaban yang diberikan, jika Pribadi Raharja sudah merasa jelas maka chat online selesai


    7. Use Case : Rating melalui email

    Actor : Operator dan Pribadi Raharja

    Deskripsi :

    Operator mengirimkan rating iduhelp1 melalaui email dan Pribadi Raharja mengisi survey


    2. Use Case Offline

    Gambar 4.29 Use Case Offline

    Deskripsi Use Case offline' :

    1. Use Case : Akses iDuHelp! Offline

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengakses ime iduhelp yang terdapat menu chat offline

    2. Use Case :Isi field offline

    Deskripsi :

    Pribadi Raharja mengisi field offline : Nama, email, dan pesan

    3. Use Case : Send email Rinfo

    Deskripsi :

    Jika Pribadi Raharja mengisi field email yang ditentukan yaitu email Rinfo maka offline akan terkirim tetapi jika Pribadi Raharja tidak menggunakan email Rinfo maka offline tidak akan terkirim

    4. Use Case : Masuk email iduhelp offline

    Actor :Admin

    Deskripsi :

    Admin menerima pesan offline

    5. Use Case :Lempar offline

    Actor : Admin

    Deskripsi :

    Admin lempar offline melalui milis operator

    6. Use Case : Tangani Offline

    Actor : Operator

    Deskripsi :

    Operator menangani oflne yang dilempar oleh admin


    7. Use Case : Respon jawaban

    Deskripsi :

    Jika Pribadi Raharja sudah merasa jelas dengan jawaban yang diberikan dan sudah tidak ada yang dipertanyakan lagi

    8. Use Case : Pernyataan selesai

    Actor : Operator

    Deskripsi :

    Operator memberikan pernyataan bahwa telah selesai menangani offline

    9. Use Case : Close Offline

    Actor : Admin

    Deskripsi :

    Admin mengclose offline dan memberikan rating iduhelp! berupa link survey


    3. Use Case Training

    Gambar 4.30 Use Case Training

    1. Use Case : Akses iduhelp.ilearning.me

    Actor : calon operator

    Deskripsi :

    Calon operator mengakses iduhelp.ilearning.me

    2. Use Case : Mengisi form registrasi

    Actor : Calon operator

    Deskripsi :

    Mengisi form registrasi untuk melakukan pendaftaran

    3. Use Case : Mengikuti training idu

    Actor : Calon operator

    Deskripsi :

    melaksanakan training idu yang berisi tentang kuis dan praktek

    4. Use Case : Proses Nilai

    Actor : Admin

    Deskripsi :

    Admin melakukan penilaian kepada calon operator yang telah melakukan training

    5. Use Case : Mendapatkan nilai

    Actor : Calon operator

    Deskripsi :

    Mendapat nilai dari training yang telah dikerjakan

    6. Use Case : Menjadi operator

    Actor : Calon operator

    Deskripsi :

    Jika mendapat nilai dan dinyatakan LULUS maka menjadi operator

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    1. Activity Online


    Gambar 4.31 Activity Online

    Berdasarkan Gambar Activity Diagram Online iDuHelp! terdapat :

    1. Initial Node, sebagai objek awal

    2. 9 action merupakan kegiatan dari sistem iDuHelp! Online.

    3. 1 Decision node merupakan pilihan eksekusi

    4. Final State, sebagai objek akhir

    2. Activity Offline

    Gambar 4.32 Activity Offline

    Berdasarkan Gambar Activity Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

    1. Initial Node, sebagai objek awal

    2. 10 action merupakan kegiatan dari sistem iDuHelp! Offline.

    3. 1 Decision node merupakan pilihan eksekusi

    4. Final State, sebagai objek akhir

    3. Activity Training

    Gambar 4.33 Activity Training

    Berdasarkan Gambar Activity Training iDuHelp! terdapat :

    1. Initial Node, sebagai objek awal

    2. 1 decision node sebagai pilihan eksekusi.

    3. 9 action sebagai kegiatan training iDuHelp!

    4. Final State, sebagai objek akhir

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    1. Sequence Online

    Gambar 4.34 Sequence Online

    Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Online iDuHelp! terdapat :

    1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja dan Operator.

    2. 1 boundary lifeline, yaitu iDuHelp!.

    Isi dari kegiatan yang terjadi :

    a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp online dengan url iduhelp.raharja.info atau pada ime iduhelp iduhelp.ilearning.me pada menu chat online

    b. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja mengisi field online.

    c. 1 message yang dilakukan operator menerima layanan.

    d. 1 message yang dilakukan oleh operator, mengirimkan verifikasi email kepada Pribadi Raharja.

    e. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja yaitu melakukan verifikasi email yang telah dikirimkan.

    f. 1 message yang dilakukan oleh operator dan Pribadi Raharja memulai percakapan online .

    g. 1 message yang teruskan oleh operator mengakhiri percakapan jika sudah ada feedback jawaban

    h. 1 message yang teruskan oleh operator memberikan rating yang berisi survey.

    2. Sequence Offline

    Gambar 4.35 Sequence Offline

    Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Offline iDuHelp! terdapat :

    1. 2 actor, yaitu Pribadi Raharja, admin dan Operator.

    2. 1 boundary lifeline, yaitu iDuHelp!.

    Isi dari kegiatan yang terjadi :

    a. 1 message yang dilakukan oleh Pribadi Raharja yaitu mengakses iDuHelp offline

    b. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja mengisi field offline.

    c. 1 message yang dilakukan Admin, yaitu menerima pesan offline jika pribadi raharja menggunakan email yang telah ditentukan yaitu email Rinfo.

    d. 1 message yang dilakukan admin yaitu lempar offline

    e. 1 message yang dilakukan operator yaitu menangani offline.

    f. 1 message yang dilakukan Pribadi Raharja melakukan feedback jawaban

    g. 1 message yang dilakukan operator memberikan pernyataan telah selesai menangani offline

    h. 1 message yang teruskan oleh admin mengclose offline dan memebrikan rating iduhelp berupa survey

    1. Sequence Training

    Gambar 4.36 Sequence Training

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Prosedur Sistem Berjalan Dan Usulan

    NO
    Sistem Berjalan
    Sistem Usulan
    1
    Pelayanan online dilakukan oleh mahasiswa dengan mengunjungi iMe iDuHelp!, terdapat menu chat online dan offline, lalu pilih menu chat online atau kunjungi url (iduhelp.raharja.info). Mengisi field (nama, email, dan subjek pertanyaan). Selnjutnya dapat melakukan percakapam dengan operator yang bertugas
    Pelayanan online dilakukan oleh mahasiswa dengan mengunjungi iMe iDuHelp!, terdapat menu chat online dan offline, lalu pilih menu chat online atau kunjungi url (iduhelp.raharja.info). Mengisi field (nama, email, dan subjek pertanyaan). aka sistem akan menolak
    2
    Pelayanan offline dilakukan oleh mahasiswa dengan mengunjungi iMe iDuHelp!. Terdapat menu chat online dan offline, lalu pilih menu chat offline, selanjunya mahasiswa mengisi field (nama,email, dan Pesan) selanjutnya pertanyaan akan direspon melalui emai. Offline bisa dilakukan setiap saat 24 jam.
    Waktu pelayanan offline setiap saat 24 jam, tetapi hanya direspon di jam kerja dari hari Senin-Jumat. Menggukan offline dengan mengisi field yang tresedia seperti nama, email, dan pesan. Jika mengosongkan salah satu field dan mengisi emaiol selain yang ditentukan (Rinfo), maka sistem akan menolak
    3
    Jika Pribadi Raharja ingin menjadi operator, melakukan sismulasi saat menjadi opeartor iDuHelp!. Jika simulai sudah dilakukan, maka dapat menjadi opeartor iDuHelp!
    Jika Pribadi Raharja ingin menjadi opeartor, harus melakukan Training iDuHelp!. Langkah awal melakukan pengisian form Registrasi Training iDuHelp! pada iMe iDuHelp!, setelah melakuakan registrasi maka melakukan enroll kelas yang telah ditentukan, selanjutnya melaksanakan training di iDu yang berisi tentang kuis dan praktek. Setelah training selesai dan dinyatakan LULUS, maka ddapat menjadi operator iDuHelp!

    Rancangan Basis Data

    Rancangan Basis Data dipakai untuk menyimpan seluruh data yang berguna dalam database. Database secara umum yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang dilakukan oleh sistem informasi.

    Class Diagram

    Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket didalam system. Class diagram memberikan gambaran System iDuHelp secara statis dan relasi, disamping itu class diagram dapatmemberikan pandangan global atas sebuah sistem. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan keinginan untuk mendapat gambaran lengkapa terhadapa sistem yang dibangun. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi pada sistem pelayanan iDuHelp! :


    Gambar 4.36 Class Diagram

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama File : Users

    Media : Hard Disk

    Isi  : user_id + expires + sessionid + username + display + name + password + isoperator + isadmin + departement +

    Primary Key  : user_id

    Panjang Record  : 203

    Tabel 4.1 Struktur tabel users




    2. Nama File : Operator

    Media : Hard Disk

    Isi  : id + user_id + channel + userid + statusof + startdate + bgcolor + txtcolr + channelcolor + txtcolor_alt

    Primary Key  : id

    Panjang Record  : 89

    Tabel 4.2 Struktur tabel Operator


    3. Nama File : Departments

    Media : Hard Disk

    Isi  : recno + nameof + onlineimage + offlineimage + messageemail + leavemessage

    Primary Key  : recno

    Panjang Record  : 615

    Tabel 4.3 Struktur tabel Departments


    4. Nama File : Transcipts

    Media : Hard Disk

    Isi  : recno + endtime + transcipt + offlineimagesessionid + sessiondata + departements + email + startime + duration + operators

    Primary Key  : recno

    Panjang Record  : 2.697

    Tabel 4.4 Struktur tabel Transcipts


    5. Nama File : Messages

    Media : Hard Disk

    Isi  : idnum + message + channel + timeof

    Primary Key  : id_num

    Panjang Record  : 34

    Tabel 4.5 Struktur tabel Messages


    6. Nama File : leavemessage

    Media : Hard Disk

    Isi  : id + email + subject + departement + dateof

    Primary Key  : id

    Panjang Record  : 1.260

    Tabel 4.6 Struktur tabel leavemessage

    Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Flowchart ini merupakan langakah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas.Gambaran ini dinyatakan dengan simbol, dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Dibawah ini merupakan flowchart usulan Online dan Offline :

    1. Flowchart Online

    Gambar 4.38 Flowchart Online

    2. Flowchart Offline

    Gambar 4.39 Flowchart Offline

    Rancangan Program

    HIPO (Hierarchy Input Process Output) merupakan metodelogi yang dikembangkan, alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya

    HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaanya mempunyai beberapa sasaran yaitu :

    1. Untuk menyediakan suatu struktr guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
    2. Untuk menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukan menunjukan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
    3. Untuk menyediakan penjelasan yang lebih jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
    4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

    Visual Table Of Content (VTOC) dalah diagram yang menggambarkan antara hubungan dan fungsi pada sistem berjenjang, yaitu seperti pada gambar dibawah ini :

    Gambar 4.40 Tampilan Hipo iDuHelp!

    Rancangan Prototype

    Pada tampilan menu chat iDuHelp!. menandakan bahwa Pribadi Raharja dapat memilih melakukan chat yang diinginkan



    Gambar 4.41 Tampilan Menu Chat


    Pada tampilan layar chat online, yaitu melakukan percakapan online antara operator dan Pribadi Raharja



    Gambar 4.42 Tampilan Chat Online


    Pada tampilan menu chat online, berisi tentang field online yang harus diisi oleh Pribadi Raharja untuk melakukan chat online



    Gambar 4.43 Tampilan Field Online


    Pada tampilan layar chat offline, yaitu melakukan chat secara offline melalui pesan offline



    Gambar 4.44 Tampilan Chat Offline


    Pada tampilan menu chat offline berisi tentang field offline yang harus diisi oleh Pribadi Raharja untuk melakukan chat offline



    Gambar 4.45 Tampilan field Offline


    Berikut ini tampilan form registrasi training iDuHelp!sebelum menjadi operator iDuHelp!



    Gambar 4.46 Tampilan Form Rgistrasi Training

    Berikut ini adlah tampilan login operator, berisi tentang halaman akun operator</p>


    Gambar 4.47 Tampilan Login operator

    Berikut ini adlah tampilan chat request customer, berisi chatingan antara operator dengan customer


    Gambar 4.48 Tampilan Chat Request Customer

    Berikut ini adalah tampilan chating operator, berisi tentang chatingan antara operator dan customer.


    Gambar 4.49 Tampilan Chatingan antara operator dan customer

    Konfigurasi Sistem Usulan

    SPesifikasi Hardware

    1. Perangkat Keras (Hardware)

    a. Perangkat : iPad 1, iPad 2, ipad 3, iMac, Macbook Pro, laptop dan PC

    b. Processor : 1 GHz dual-apple A5

    c. Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

    d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

    e. Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. crafty syntax

    2. Widuri

    3. ilearning.me

    4. Safari, Mozilla Firefox, Google Chrome

    5. Rinfodocs

    Hak Akses

    Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iDuHelp! ini adalah hanya admin dan operator iDuHelp! yang sudah mempunyai akun iDuHelp! saja.

    Testing

    Pengembangan sistem informasi campus service iDuHelp! Pada Perguruan tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.Pengujian dengan menggunakan metode Black Box dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungtional dari perangkat lunak, fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detailnya , hanya mengetahui input dan output.


    Pengujian Black Box Pada Field Online

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box pada pengisian field online

    Tabel 4.8 Black Box Online

    Panjang Record  : 203

    Pengujian Black Box Pada Field Offline

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box pada pengisian field offline :

    Tabel 4.9 Black Box Offline

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box pada pengisian filed online dan offline, dengan cara meberikan sejumlah input pada program. Jika input data tidak sesuai, maka akan menampilkan pesan kesalahan, kemudian jika input data sesuai, sistem akan menerima input data, yang selanjutnya diproses dengan kebutuhan fungtional yang diinginkan oleh admin.

    Implementasi

    Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan yang sudah dianggap benar.Langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel schedulle berikut ini :

    Schedulle

    Tabel 4.10 Schedulle Implementasi

    No Nama Kegiatan Februari Maret April Mei
    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
    1. Pengumpulan Data                              
    2 Analisa Data                              
    3 Elisitasi 1,2,3 dan final                          
    4 Penulisan Laporan                  
    5 Perancangan Tampilan dan Database                          
    6 Pembuatan Program                          
    7 Testing dan implementasi program                          

    Penerapan

    Tahap penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengimplementasikan reancangan yang telah disusun mengahasilkan suatu sistem yang bekerja. Penerapan ini dibuktikan dengan resume hasil dari pelayanan yang diberikan oleh operator. Berikut ini adalah penerapan "Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja" yang menghasilkan pertanyaan dari customer yang telah terjawab baik oleh operator iDuHelp!

    Gambar 4.50 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer 1


    Gambar 4.51 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer 2


    Gambar 4.52 Tampilan Transkip Pertanyaan Customer 3

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya merupakan penghitungan biaya yang digunakan untuk penelitian yang disulkan.Dibawah ini merupakan rincian biaya yang diperlukan penulis untu menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul "Pengembangan Sistem Informai Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja".

    Tabel 4.12 Estimasi Biaya

    NO Uraian Kegiatan
    Biaya yang Diusulkan
    Anggaran Biaya
    1 Pengumpulan Data  
      Analisa data
    200.000
      Testing dan implementasi
    200.000
      Identifikasi requirement
    250.000
      Training Pelayanan 30 x 15orang
    350.000
    2 Bahan dan penelitian
      Hardware
      Laptop Toshiba 14"
    5.300.000
      Modem O2
    300.000
      Internet
    250.000
      Software
      Dreamweaver
    200.000
      mySql
    200.000
      Filezilla
    200.000
      Visual paradigm for UML 6.4 enterprise edition
    200.000
    3 Perjalanan
      Transportasi seminasi
    200.000
      - Ongkos transport dalam kota
    4 Administrasi
      kertas A4
    35.000
      Tinta printer
    200.000
    5 Biaya lain-lain
    100.000
       
    Jumlah
    Rp. 8.185.000

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berikut ini merupakan kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI CAMPUS SERVICE IDUHELP PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA :

    Sistem pelayanan yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan sistem pelayanan iDuHelp!, dimana ada dua pelayanan, yaitu Online dan Offline. Pelayanan online bisa dilakukan langsung oleh Pribadi Raharja dengan operator yang bertugas sesuai jam kerja Senin-Jumat Pukul 08.00-21.00 WIB, melayani pertanyaan sesuai dengan Ruang Lingkup yang telah ditentukan. Pelayanan Offline dapat dilakukan oleh Pribadi Raharja setiap waktu, dan hanya mendapatkan respon jawaban Senin-jumat selama 24jam. pelayanan offline menyediakan Field offline yang diisi oleh Pribadi raharja, pesan offline tersebut masuk melalui email iDuHelp! offline, setelah Admin mendapatkan pesan offline melalui email, pesan tersebut di lempar operator unttuk selanjutnya menangani pesan yang diajukan Pribadi Raharja, Pribadi Raharja mendapatkan jawaban offline melalui email, maksimal waktu untuk menunggu jawaban offline yaitu selama 3x24 Jam Kerja.

    Pada pelayanan iDuHelp! yang berjalan saat ini masih belum optimal, hal ini dikarenakan kurangnya mutu pelyanan yang diberikan oleh operator terhadap customer, penyebabnya kurang terarahnya pelayanan operator, yang mengakibatkan banyak terjadi keluhan dari customer iDuHelp! tentang mutu pelayanan iDuHelp!. Maka, dari permasalahan yang ada, penulis memecahkan masalah yang terdapat di Bab IV elisitasi,membuat form registrasi training iDuHelp!, hal ini dilakukan untuk mengadakan Training calon operator baru, agar diadakan pelatihan supaya pelayanan lebih terarah dengan baik dan tidak terjadi komplenan dari customer iDuHelp!.

    Permasalahannya selanjutnya yaitu belum ada batasan dalam pengguna iDuHelp! offline, akibatnya banyak terjadi span di sistem pelayanan iDuHelp! offline,agar sistem pelayanan berjalan dengan baik maka penulis memecahkan masalah yang terdapat di BAB IV di Final Elisitasi, dimana pada final elisitasi tersebut dibuat agar dapat membatasi pengguna iDuHelp! offline hanya menggunakan email Raharja.info. Sehingga hanya email Raharja.info yang dapat menggunakan pelayanan iDuHelp! offline, guna mencerminkan Pribadi Raharja dan meghilangkan spam yang terjadi.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Pengembangan yang dilakukan pada sistem pelayanan iDuHelp! untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada sistem iDuHelp! yang berjalan saat ini . Dengan sistem yang sudah berjalan dapat memperbaiki kekurangan yang timbul pada sistem iDuHelp!

    Pada pelayanan iDuHelp! yang berjalan saat ini masih belum optimal,seperti keluhan yang terjadi dari pelayanan yang diberikan operator. Dengan diadakan Training iDuHelp!, calon operator akan diberikan pelatihan menjadi operator. Manfaat dari Training iDuHelp supaya operator dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal, jadi menghindari masalah yang dikeluhkan oleh customer iDuHelp! dan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang lebih terarah.

    Pelayanan iDuHelp! offline terdapat batasan customer yang dilayani, customer Offline yang dapat menggunakan pelayanan ini hanya yang menggunakan email Rinfo. Hal ini dilakukan karena mengganggu sistem pelyananan yang ada, timbul spam yang tidak jelas, sehingga mengganggu aktivitas pelayanan. Manfaat dari pembatasan pengguna iDuHelp! offline adalah mencerminkan mahasiswa Pribadi Raharja

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan penulis pada sistem Pelayanan iDuHelp! terdiri dari lima metode yaitu metode pengumpulan data, metode analisa, metode metode pengembangan, dan metode testing.

    Pada metode pengumpulan data menggunakan observasi, study pustaka, wawancara, dan survei. Melakukan observasi langsung dengan mengamati sistem yang berjalan, yang selanjutnya melakukan pengembangan sistem. Melakukan study pustaka yaitu mencari judul dan sistem yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, untuk mempelajari teori mendasar, selain itu dapat mencegah terjadinya penelitian yang serupa.Melakukan survei yaitu menggunakan iSur. iSur berguna untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan sistem iDuHelp!, dalam susrvei ini terdapat statistik responden yang didapat, dimulai dari responden baik dan responden Tidak baik

    Pada metode analisa terdapat metode Analisa Sistem dan analisa perancangan program. Metode analisa sistem menggunakan metode analis SWOT, menggunakan analisa SWOT menggambarkan secara jelas Kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang terdapat pada sistem pelayanan iDuHelp!. Selanjutnya metode analisa perancangan program menggunakan UML dan Flowchart, menggambarkan tentang sistem yang berjalan saat ini dan sistem usulan.

    Saran

    Berikut ini adalah saran yang disampaikan penulis terhadap pengembangan sistem iDuHelp! agar menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang terdapat pada sistem iDuHelp! dapat diperbaiki lagi dan ditingkatkan kualitas sistemnya :

    1. Untuk dapat ditingkatkan lagi pelayanan sistem iDuHelp! dan jumlah Pribadi Raharja yang menggunkaan pelayanan iDuHelp!, baik pelayanan Online maupun Offline.

    2. Perlu diadakannya sosialisasi secara rutin, agar semua Pribadi Raharja mengetahui sistem iDuHelp!, jadi tidak hanya mahasiswa iLearning saja yang mengetahu sistem ini, mahasiswa Non iLearning juga dapat mengetahui. Sehingga sistem pelayanan ini dapat digunakan untuk Pribadi Raharja baik ilearning maupun Non ilearning.

    3. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya diharapkan dapat ditambahkan waktu tunggu dilengkapi dengan musik bagi customer agar menghibur.

    4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan terdapat subject pertanyaan agar dibuat kategori untuk dibuat query dan strategi.

    Kesan

    Penulis memiliki kesan-kesan yang dirasakan saat mengerjakan project skripsi, kesannya yaitu ada suka dan ada dukanya. Dukannya adalah, pada saat penulis susah dalam memecahkan permasalahan dari project iDuHelp! yang harus dikembangkan, menghadapi Listing Code yang sulit dikerjakan dan Penulisan Laporan pada widuri. Sukanya adalah, saat penulis dapat mengembangkan project iDuHelp! dan dapat menyelesaikan Laporan tepat waktu.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
    2. yakub. 2012. Analisa sistem
    3. .(2011:152)
    4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
    5. M. Agus.2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Belajar.Yogyakarta.
    6. 6,0 6,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    7. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
    8. sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset
    9. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa
    10. IT Roadmap. 2013. "10 Pillar IT iLearning (TPi)". Dikutip dari: http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/ (Tanggal akses 22 Mei 2014).
    11. Amsyah. Zulkifli. 2008. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    12. Praptiningsih. Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
    13. Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka..
    14. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    15. Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.
    16. 16,0 16,1 16,2 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.
    17. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
    18. C. Sigit. 2010 “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
    19. Anhar. 2010 “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita. Jakarta
    20. FileZilla Wiki. Mainpage FileZilla Wiki, (Tanggal Akses 19 Mei 2014)
    21. Eva,Rosyifa.2012"Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu)"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja."
    22. Santika,Dewi.2012"Analisa Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER)Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan KKP.Perguruan Tinggi Raharja."
    23. Fitri,Anggraini.2012 "Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
    24. Dhiana,Aprianah.2012"Perancangan Aplikasi Ujian Online Pada Perguruan Tinggi Raharja"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
    25. Afrizal,Rasyidin.2009 "Analisis Kepuasan pelanggan terhadap layanan customer service PT.Excelcomindo Pratama,Tbk (XL)"Laporan Skripsi.Perguruan Tinggi Raharja"
    26. Rahardja,Untung. Yusup, Muhamad. Rosyifa, Eva.2012"Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS) Pada Perguruan Tinggi"
    27. Henderi.Ary,Budi,Warsito.Ahmad,Sidik.2010"Digital Library Modelling: Supporting For Knowledge Management"Perguruan Tingi Raharja,Indonesia"
    28. Henderi. Ary, Budi, Warsito.Ahmad, Sidik.2012"Perancangan Aplikasi Ilearning Journal Information Pada Perguruan Tinggi,Indonesia"
    29. Rano, kurniawan.Henderi. Fitri,nursetianingsih.2012"Penggunaan iPad Mendukung Pembelajaran pada Mahasiswa Ilearning"Perguruan Tinggi Raharja,Indonesia"
    30. Maimunah, Kristiana dan Hendra. 2010. "Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web". CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia,

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    Lampiran A.1 : Validasi Skripsi
    Lampiran A.2 : Surat Pengantar Skripsi
    Lampiran A.3 : Surat Penugasan Kerja
    Lampiran A.4 : Kartu Bimbingan I
    Lampiran A.5 : Kartu Bimbingan II
    Lampiran A.6 : Daftar Nilai
    Lampiran A.8 : Kwitansi Poster Sesion
    Lampiran A.9 : Kwitansi Sidang
    Lampiran A.10 : Kwitansi Raharja Career
    Lampiran A.12 : Formulir Final Presentasi Skripsi
    Lampiran A.15 : Sertifikat TOEFL
    Lampiran A.16 : Sertifikat Prospek
    Lampiran A.19 : Daftar Riwayat Hidup

    Lampiran B:

    Lampiran B.1 : Form Observasi
    Lampiran B.2 : Form wawancara

    Lampiran C:

    Lampiran C.2 : Widuri + 1 New User
    Lampiran C.3 : Why Project
    Lampiran C.4 : Jurnal Ilmiah
    Lampiran C.5 : iDuHelp! Tahap Pertama
    Lampiran C.7 : Hibah
    Lampiran C.8 : Progres Project
    Lampiran C.9 : Latihan Presentasi
    Lampiran C.10 : iDu Class
    Lampiran C.11 : Sertifikat tridharma
    Lampiran C.12 : Special Contribution
    Lampiran C.13 : Laporan Akhir Skripsi

Menu navigasi