SI1011464331

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464331
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464331
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464331
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Sri Rahayu,S.T,.MMSI
   
Saryani,S.Kom
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464331
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK

DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR DINAS KOPERASI

KOTA TANGERANG SELATAN


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464331
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011464331

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi dan informasi di zaman era globalisasi saat ini berkembang pesat.Selain sebagai salah satu media komunikasi dan informasi, adanya teknologi dan informasi juga membantu manusia dalam menyelesaikan segala pekerjaan. Namun hingga saat ini, masih terdapat beberapa instansi pemerintah yang masih menggunakan sistem manual dalam menyelesaikan dan mempermudah pekerjaan. Salah satunya pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan yang hingga saat ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi dalam proses kearsipan yang meliputi pendataan surat masuk dan surat keluar. Dan laporan yang dihasilkan saat ini belum akurat dikarenakan masih banyaknya kesalahan pada proses pencatatan data. Untuk membuat suatu sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik maka dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data yang baik. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan suatu sistem yang baru dalam melakukan pendataan surat masuk dan surat keluar. Padapenulisaninijugaakanditerangkantahapanpengerjaan, mulaidari proses analisa, perencanaan, perancangandenganmenggunakanbahasapemograman PHPdan database MySQL, hinggatahapanpengimplementasian denganpendekatanberorientasiobjek menggunakan UML (Unified ModellingLanguange). Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pendataan surat masuk dan surat keluar, dan pengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Selain itu sistem ini dapat lebih menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola data surat menjadi lebih baik.

Kata Kunci : Surat Masuk, Surat Keluar, Pendataan Surat

ABSTRACTION

The development of technology and information in the era of globalization is currently growing rapidly. Aside from being one of the media of communication and information technology, and information also helps people in completing all the work. But up to now, there are still a few government agencies are still using manual systems in the finish and simplify the job. One of them is the Office of the Department of Cooperatives of South Tangerang city which until today still use the spring system in the process of computerization of archives which include logging incoming mail and outgoing mail. And the resulting report is currently accurate due to the still large number of errors in the process of recording data. To create a system of information on logging incoming mail and outgoing mail is good then it needs a system that has a data storage is a good one. Based on the existing problems, the authors propose a new system of doing logging incoming mail and outgoing mail. At this writing will also explained the stages of the work, ranging from process analysis, planning, designing and programming language PHP and the MySQL database, to the stages of the implementation of the object-oriented approach using UML (Unified ModellingLanguange). So hopefully with the new system can reduce the occurrence of errors when logging incoming mail and outgoing mail, and data processing into fast so that the making of the report does not take a long time and the resulting reports in accordance with the existing data. In addition the system can support more Admins and clerks in mail manage data better.

Keywords: Incoming Mail, Outgoing Mail, Mail Logging

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik, Dimana laporan ini disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Stara Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja,M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom , selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Ibu Sri Rahayu.S.T,MMSI , selaku Pembimbing I
  5. Ibu Saryani,S.Kom , selaku Pembimbing II
  6. Ibu Daryati,S.E , selaku pembimbing lapangan
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Rekan-rekan yang membantu dalam pembuatan laporan ini.
  10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa dan mahasiswi STMIK Raharja Informatika dan AMIK Raharja Informatika maupun para dosen yang membaca laporan ini khususnya.

Tangerang, ..... 2014
Tanyanti
NIM. 1011464331

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Final Draf Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Pegawai

Tabel 4.2 Tabel Surat Masuk

Tabel 4.3 Tabel Surat Keluar

Tabel 4.3 Tabel Surat Keluar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pendataan surat masuk

Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem pendataan surat keluar

Gambar 3.4 Activity Diagram sistem Pendataan surat masuk

Gambar 3.5 Activity Diagram sistem Pendataan surat keluar

Gambar 3.6 Sequence Diagram pendataan surat masuk

Gambar 3.7 Sequence Diagram pendataan surat keluar

Gambar 3.8 Unified Modeling Language (UML)

Gambar 4.1.2 Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.1.3 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.1.4 Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.1.5 State Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Menu login

Gambar 4..7 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Surat

Gambar 4.9 Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Log In

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Utama

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Data Surat

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Laporan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi dizaman era globalisasi saat ini berkembang pesat. Hal ini terjadi di seluruh negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Tidak ketinggalan dengan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi sangat membantu semua manusia dalam beraktifitas. Ini membuktikan bahwa kini teknologi menjadi salah satu penunjang aktifitas manusia.

Begitu pun dengan informasi, informasi merupakan sesuatu yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai salah satu media komunikasi dan informasi, adanya teknologi dan informasi juga membantu manusia dalam menyelesaikan segala pekerjaannya.

Namun pada saat ini, masih terdapat beberapa instansi pemerintah yang masih menggunakan sistem manual dalam menyelesaikan dan mempermudah pekerjaan. Salah satunya pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan yang hingga saat ini masih menggunakan sistem manual dalam proses kearsipan yang meliputi pendataan surat masuk dan surat keluar.

Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan saat ini masih berjalansecara manual, sehingga mengakibatkan lamanya proses pendataan surat yang masuk maupun surat yang keluar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi , dengan adanya sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang sudah terkomputerisasi akan dapat lebih memudahkan pegawai dalam melakukan kegiatan pengarsipan surat.

Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar merupakan salah satu upaya untuk membantu dan mempermudah pegawai dalam melakukan pengarsipan, sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul penelitian “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan , maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pencatatan surat masuk dan surat keluar yang sedang berjalan saat ini di Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan?

2. Apakah sistem pendataan surat yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?

3. Bagaimana membuat sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang dapat membantu tugas user atau pegawai?

Ruang Lingkup

Karena luasnya mengenai permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, maka penulis membatasinya. Adapun batasanmasalah penelitian yang penulis buat hanya di batasi pada pendataan surat yang masuk dan surat yang keluar di Dinas Koperasi yang terdiri dari proses penginputan surat, pencarian data surat masuk dan surat keluar sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan Operasional

  1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pendataan surat masuk dan surat keluar di Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.

  2. Dapat mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

2. Tujuan Fungsional

  1. Agar tersediamya sistem yang dapat menyimpan data surat masuk dan surat keluar sehingga data-data tersebut dapat tersimpan dengan baik.

3. Tujuan Individual

  1. Untuk mendapatkan gelar sarjana.

  2. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan, sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Penelitian Operasional

  1. Agar mempermudah pegawai dalam melakukan proses pendataan surat masuk dan surat keluar, sehingga proses tersebut terkontrol dengan baik.

2. Manfaat Fungsional

  1. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini.

  2. Agar terciptanya pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien.

3. Manfaat Individual

  1. Menambah wawasan bagi penulis mengenai sistem pencatatan surat masuk dan surat keluar di Dinas Koperasi Tangerang Selatan.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

1. MetodeWawancara (Interview)

Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Ibu Anita selaku pegawai yang ada di bawah lingkungan Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan.

2. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

Peneliti melakukan pengamatan langsung di Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan dan peneliti melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

Peneliti melakukan penelitian keperpustakaan dengan tujuan agar memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, majalah, internet, hasil seminar, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

1. Analisis Pengguna

Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

2 . Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

3. Analisis perilaku sistem

Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

4 . Analisis sistem berjalan saat ini.

Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle)dengan tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti :perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisis (Analysis)

Tahapan alisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagramyang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistemyang diusulkan.

3. Rancangan (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram.Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji cobayang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Data, Metode Perancangan Sistem, Metode Pengujian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan system yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML(Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16)[1] menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Norman L.Enger dalam Tata Sutabri (2012:17) menyatakan, “suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian invertaris atau penjadwalan produksi.

Menurut Mr.S.Prajudi Atmosudirjo dalam Tata Sutabri (2012:17) menyatakan suatu sistem terdiri atasobjek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan.

2. Karakterisitk Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1], karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atauide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui prosesalam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;9), Dalammetode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang di kenal dengan nama “System Develoment Life Cyle (SDLC).SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkahSDLC meliputi fase-fase sebagai berikut

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. AnalisaSistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, sertamelakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapanperancangan, yaitu: perancangan interface,perancangan isi, dan perancangan program.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:2) , data adalah “bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[2] , mendifinisikan “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29)[2] informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (time line)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. DefinisiSistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Sutarman dalam penelitian Esa Wijayanti (2014;14), “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpul kanbahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses,menyimpan,menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen ,diantaranya :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (techology block)

Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database)merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain,tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok Kendali (control blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[2], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahapin vestigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[3] “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

TEORI KHUSUS

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified ModelingLanguage (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti (2013:14)[4] , ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpara digma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 ,September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin)[5], ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteks nya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dikutip darilaporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15)[4], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari leveltertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap businessprocess untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakanoleh sistem, kemudian perhalus usecasediagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada,buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompok kan clas menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponenmeyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua)pendekatan yang tepat digunakan:
  12. 1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  14. Perangkat lunak siap dirilis.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;23)[4] . Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu(things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat di dekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi(Relation ship)

Ada 4(empat) macam relation ship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanyaelemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimanaobjek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatas nya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasidan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.

Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30)[6], diagram-diagram UML terdiri dari :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen

3. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

5. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.

6. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

7. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

8. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

9. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagnsistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

10. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi Pendataan

1. Definisi Pendataan

Pendataan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Pendataan program pembangunan ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki dan kegiatan-kegiatan yang menyeluruh lengkap dan akurat.

2. Tujuan Pendataan

Tujuan dari pendataan adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai catatan keluar dan masuknya surat di Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.

Data ini digunakan di Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk :

a. Pencatatan secara akurat dan detail tentang masuk dan keluarnya surat di lingkungan Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan;

b. Langkah awal untuk menindak lanjuti sebuah kebijakan.

Definisi Surat

Menurut Lamuddin dalam penelitian Astri Oktania (2014;17)[6], surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis jika dilihat dari sisi pemakainnya surat dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu surat dinas, surat niaga, surat social, surat pribadi.

a. Surat Masuk

Surat masuk adalah semua surat dinas yang diterima oleh suatu instansi pemerintah. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian, penerimaan, pengelolaan surat masuk dipusatkan di bagian tata usaha atau sekretariat pimpinan.

b. Surat Keluar

Seperti halnya surat masuk maka pengelolaan surat keluar dilakukan oleh bagian tata usaha atau sekretariat. Artinya, bagian tata usaha lah yang berhak mengolah,memeriksa, menyerahkan pada pimpinan untuk ditandatangani, sekaligus mengirimkannya kepada instansi lain.

c. Pendistribusian Surat

Dalam suatu instansi besar pengiriman surat juga biasanya disentralisir yaitu dilakukan oleh staf bagian pengiriman surat pada bagian Tata Usaha. Setelah surat ditandatangani oleh pimpinan, surat dicatat dalam sebuah buku agenda surat keluar.

Pengujian Black box Testing

1.Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41) “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky (2011:237) dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41)[7]“testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

2.Definisi Black box Testing

Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014:42)[7], black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Definisi Web

Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[4], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).” (Dikutip dari laporan skripsi Esa Wijayanti,2014:22)

Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:49) Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hype link yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:23)[4] , Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website;Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar Data base

1. Definisi Database

Menurut Haerudin,dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118) [8] database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

Menurut Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[9]"Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Menurut Oktavian (2013:107)[10] database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data- data yang fakta yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

2. Jenis Database yang digunakan

1. Web Server

Menurut Arief (2011:19)[11], “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

Menurut Oktavian (2013:14)[10],“Web Server adalah aplikasi yangberguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web server merupakan apilikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen web yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

2. Xampp

Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

1. PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting,PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, inter base,d-base dan postgreSQL.

2. MySQL

SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan,mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

3. Apache

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dalam Esa Wijayanti (2014:33), , “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desi rable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.
  3. “I” padaMDI itu artinya Ines sential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Literature Review

Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49)“Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding)yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Dalam upaya perludi lakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel),mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki(2013)[12]

Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rezeki yang berjudul “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh” pada tahun 2013. Pada rancangan penelitian ini akan dijelaskan mengenai diagram cara kerja sistem usulan, diagram Konteks, DFD, dan ERD. Testing dan implementasi yaitu di lakukan pengujian mengenai tercapainya fungsi sistem sesuai dengan yang di harapkan, dan implementasi menghasilkan suatu program yang dapat melakukan penyimpanan surat secara cepat dengan menginput kan beberapa opsi untuk kemudian di proses oleh sistem dan menghasilkan output berupa Ms.word. Kekurangan dari aplikasi ini, dibutuhkannya proses update perangkat lunak yang digunakan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania(2014)

Penelitian yang dilakukan oleh Astri Oktania, ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas IT Tangerang Berbasis WEB”. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode waterfall yaitu : Communication dimana pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system; Planning dimana padaproses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software; Modelling yang meliputi pembuatan model yang akanmempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan; Construction yang difokuskan pada coding dan testing; dan Deployment yang merupakan pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Untuk membuat sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang baik dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak hilang dan proses pembuatan laporan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kekurangan dari sistem ini adalah belum di implementasikannya sitem yang dibuat.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2011)[13]

Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati, ”Pengembangan Sistem Layanan Persuratan(Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistem yaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking) dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisi lingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objek yaitu OOAD (Object Oriented Analysis andDesign) serta tools yang digunakan adalah UML. Hasil yang dicapai sebuah sitem layanan persuratan 5.81mb, serta sistem telah di integrasikan dengan database warga dengan output surat keterangan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani (2013)[14]

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yuliani, ”Perancangan Sistem Informasi Pendataan Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall, metode ini terdiri dari Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Aplikasi ini dibuat karena tidak adanya apilkasi khusus yang digunakan di kantor sekretariat daerah kota Tangerang Selatan untuk mengolah data keluar masuknya surat. Aplikasi yang dibuat berupa web dan diharapkan dapat menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola surat agar lebih baik.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin (2011)[15]

Penelitian yang dilakukan oleh Tiur Gantini dan Glenn Griffin,“Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi PadaTAUD Polresta Bandung Barat”. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil rancangan ER-Diagrammaka diimplementasikan Basis Data dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005dalam bentuk relationship diagram. Dengan adanya fitur pembuatan laporan dan rekapitulasi dapat membantu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan, dan setiap laporan tersimpan secara terkomputerisasi dapat dicetak di saat dibutuhkan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Suciati Fazri (2013)[16]

Penelitian yang dilakukan oleh SuciatiFazri, ”Aplikasi Pendatan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada SMK Abdi Negara Tangerang Berbasis WEB”.Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode OOAD (Object Oriented Analysis and Design), melalui metode perancangan UML yang terdiri dari use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Aplikasi ini dibuat karena pencatatn yang dilakukan di SMK Abdi Negara Tangerang masih manual sehingga dibutuhkan waktu yang lama saat pencarian berkas dalam arsip data-data surat. Aplikasi yang dihasilkan berbasis WEB.

Tabel 2. 1

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode perancangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode perancangan sistem yaitu SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Blac kBox Testing Sementara untuk objek penelitian adalah pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan dengan ruang lingkup penelitian lebih mengutamakan pendataan surat masuk dan surat keluar yang lebih efektif dan efisien.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

SejarahDinas Koperasi Kota Tangerang Selatan

Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu perangkat daerahkota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentuyang berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan. Kantor DinasKoperasi, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melaluiSekretaris Daerah, dalam melaksanakan urusan koperasi, mikro, kecil danmenengah.

Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan berdiri pada 29 Mei 2009 yang pada awalnyadigabung dengan Diperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) koperasi danUKM. Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan ini merupakan pemekaran dariKabupaten Tangerang. Terbentuknya Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan iniberdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01 tahun 2009tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Walikota Nomor 07 tahun 2009 tentang Perubahan atasPeraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 01 Tahun 2009 tentang OrganisasiPerangkat Daerah Kota Tangerang Selatan. Pada tahun 2011 kembali dilakukanpenyempurnaan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011 tentang OrganisasiPerangkat Daerah Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun2011 Nomor 06).

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatustruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.

Pada Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan, struktur organisasitertinggi dikepalai oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnyadibantu oleh seorang Sekretaris dan 3 (tiga) kepala bidang yaitu bidangkoperasi, bidang UMKM dan bidang fasilitasi dan pembiayaan, yang masing-masingmembawahkan 3 kepala seksi / kasubag. Struktur organisasi Dinas Koperasi danUKM dapat dilihat pada lampiran Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2010 TentangOrganisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan, yang terdiri dari:

Struktur Organisasi Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan

Tugas dan Wewenang Organisasi

Susunan OrganisasiDinas Koperasi Kota Tangerang Selatan, adalah:

a. Kepala

b. Sekretariat, membawahkan :

  1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  2. Sub Bagian Keuangan

  3. Sub Bagian Program , Evaluasi dan Pelaporan

c. Bidang Koperasi, membawahkan :

  1. Seksi Kelembagaan

  2. Seksi Pemberdayaan

  3. Seksi Penilaian Koperasi

d. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, membawahkan :

  1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UKM

  2. Seksi Pemberdayaan UKM

  3. Seksi Promosi

e. Bidang Fasilitias Pembiayaan, Pengendalian dan Evaluasi, membawahkan :

  1. Seksi Monitoring dan Evaluasi

  2. Seksi Analisa Data

  3. Seksi Fasilitasi Pembiayaan

f. UPT

1. Kepala Dinas

  1. Penyelenggaraan dan pembinaan kesekretariatan dinas
  2. Penyelenggaraan dan pembinaas dibidang Usaha Kecil dan Menengah.
  3. Penyelenggaraan dan pembinaas dibidang koperasi.

2. Sekretaris

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  1. Penyediaanbahan rencana dan program kerja.
  2. Pelaksaankoordinasi bidang umum dan kepegawaiaan ldi lingkungan Dinas.
  3. Pelaksaandan pelayanan adninistrasi bidang umum dan kepegawaian yang meliputi urusan rumah tangga, surat menyurat,kebersihan, keamanan, pemeliharaan, humas, protokol dan tata usaha kepegawaian di lingkungan Dinas.
  4. Evaluasi, monitoring dan pelaporan bidang Umum dan Kepegawaian di Lingkungan Dinas.

2. Sub Bagian Keuangan

  1. Penyediaan bahan rencana dan programkerja.
  2. Pelaksanaan koordinasi bidang keuangan dilingkungan Dinas.
  3. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan tekhnis bidang keuangan meliputi urusan anggaran perbendaharaan dan akuntansi di lingkungan Dinas.
  4. Evaluasi,monitoring dan pelaporan bidang keuangan di lingkungan Dinas.

3. Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan

  1. Penyampaian bahandan program kerja.
  2. Pelaksanaankoordinasi penyusunan rencana dan program lingkup dinas.
  3. Pelaksanaandan pelayanan adnimistasi dan tekhnis penusunan perencanaan dan program kerjadi lingkungan dinas.</p></div>
  4. Pengelolaansistem informasi di lingkungan Dinas.
  5. Evaluasi,monotoring dan pelaporan bidang program di lingkungan Dinas.
  6. </ol>

    3. Bidang Koperasi

    1. Seksi Kelembagaan Koperasi

    1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan serta pembubarankoperasi.
    2. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas.

    2. Seksi Pemberdayaan Koperasi

    1. Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi.
    2. Pemberian fasilitas pelaksanaan dan pembubaran koperasi.


    3. Seksi Penilian Koperasi

    1. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang kelembagaan koperasi.
    2. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

    4.Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

    1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UKM

    1. Pembinaan dan pengawasan koperasi dan UKM.
    2. Pemberian fasilitas pelaksanaan tugas dalam pengawasan UKM dan koperasi.

    2. Seksi Pemberdayaan UKM

    1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UKM
    2. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang UKM.

    3. Seksi Promosi

    1. Pelaksanaan program promosi koperasi dan UKM ke lingkungan masyarakat.

    5. Bidang Fasilitas Pembiayaan, Pengendalian dan Evaluasi

    1. Seksi Monitoring dan Evaluasi

    1. Melakukan monitoring ke berbagai koperasi.
    2. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

    2.Seksi Analisa Data

    1. Pelaksanaan penganalisaan data yang ada di koperasi.
    2. Melakukan analisis dan evaluasi dengan menginventarisirpermasalahan-permasalahan berdasarkan rapat dan laporan.

    3. Seksi Fasilitasi Pembiayaan

    1. Memfasilitasi pembinaan kegiatan koperasi.
    2. Pelaksanaan kegiatan penumbuhkembangan berbagai bentuk fasilitasi danpembiayaan koperasi.
    3. Pemantauan dan pengevaluasi pemberian fasilitasi dan pembiayaan koperasi.

    Visi dan Misi Dinas Koperasi KotaTangerang Selatan

    1 VISI

    Visi adalahrumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan(Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SPPN). Berdasarkan kondisi saat inidan isu-isi strategis pada 5 tahun mendatang, serta panggilan aspirasi danpersepsi masyarakat yang telah dilakukan, maka visi dari Walikota dan WakilWalikota Terpilih Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2016 yaitu “Terwujudnya KotaTangerang Selatan yang Mandiri, Damai, dan Asari (MaDaNi)”.

    Dalamrangka mendukung terwujudnya visi daerah tersebut sesuai dengan tugas pokok danfungsi serta masukan-masukan dari stakeholders,maka Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang Selatan menetapkanvisi yaitu : “Terwujudnya Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan sebagaipenggerak perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing berlandaskanekonomi kerakyatan”. Yang mengandung makna bahwa Kota Tangerang Selatan sebagaisentra perdagangan dan jasa dengan elemen gerakan koperasi pelaku usaha mikro,kecil, menengah yang mandiri dalam arti peran gerakan koperasi dan UMKM yangdidasarkan pada penguasaan knowledgesystem (kualitas IPTEK) dan symbolicsystem (ketinggian karsa dan karya dari suatu urban sosial) didalamnya dantumbuh dan berkembang, bersinergi dan berkontribusi dalam perekonomian daerahKota Tangerang Selatan sebagai kota perdagangan dan jasa terkemuka di ProvinsiBanten tumbuh dan berkembang salah satunya ditopang oleh keberadaan gerakankoperasi dan UMKM yang berdaya saing dengan pelaku usaha lain dan mampumenghadapi berbagai perubahan, adapun ekonomi kerakyatan berkualitas merupakanyang partisipatif, peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan duniausaha dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandiriankoperasi dan UMKM.

    2 MISI

    Dalamrangka mewujudkan visi maka perlu disusun misi yang merupakan rumusan umummengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan bayangan kondisitentang masa depan. Berdasarkan visi dari Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatandengan berpedoman pada tugas, fungsi, dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan UKMserta masukan-masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), maka ditetapkan misiDinas Koperasi Kota Tangerang Selatan sebagai berikut:

    1. Misi Kesatu: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dan manajemen koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

    2. Misi kedua : Menciptakan iklimyang kondusif dalam pengembangan koperasi dan UMKM.

    3. Misi Ketiga : Mengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan.

    4. Misi Keempat : Meningkatkan kemitraan dan jaringan usaha yang saling menguntungkan bagi koperasi dan UMKM.

    3 Tujuan dan Sasaran Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan

    Tujuan merupakan penyebaran atau implementasi pernyataan misi yang akan dicapai oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan vis,misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

    1.Tujuan

    1. Meningkatkan pelayanan publik;
    2. Meningkatkan peluang usahakoperasi dan usaha kecil mikro menengah;
    3. Mengembangkan kewirausahaanbagi KUMKM;
    4. Menciptakan unit usaha yangbenar;
    5. Meningkatkan pemasaran dan promosi;
    6. Meningkatkan perlindungan hukumbagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah;
    7. Meningkatkan kesehatan danklasifikasi koperasi.

    2. Sasaran

    1. Meningkatkan pelayanan publik;
    2. Berfungsinya Pusat Promosi dan Informasi Bisnis bagi UMKM;
    3. Meningkatnya jumlah koperasi yang aktif;
    4. Meningkatnya jumlah UMKM;
    5. Meningkatnya jumlah unit usaha UMKM yang produktif;
    6. Meningkatkan inovasi produk IMK;
    7. Terwujudnya sentra-sentra Produksi UMKM potensial;
    8. Meningkatnya kemampuan pelaku usahadalam rangka pengembangan kesempatan kerja dan berusaha.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses surat yang masuk, suratkeluar, serta pembuatan laporan.

    1.Prosedur Surat yang Masuk

    Suratyang masuk diterima oleh bagian umum, kemudian bagian umum mencatat surat yangmasuk di kartu penerus disposisi setelah itu mencatat di buku agenda. Setelahdi catat dibuku agenda, bagian umum mendistribusikan surat ke penerima surat.

    2.Prosedur Surat Keluar

    Bagianumum membuat surat keluar, kemudian memberikan kepada bagian sekretariat untukmemperoleh persetujuan. Jika tidak disetujui oleh Sekretariat,maka surat yangdibuat dikembalikan ke bagian umum untuk diperbaharui,dan jika disetujui olehSekretariat, maka bagian umum harus mencatatnya di buku agenda. Setelah dicatatdibuku agenda, bagian umum menyerahkan surat keluar yang telah disetujui olehSekretariat ke bagian pengirim surat untuk mengirimkan surat tersebut.

    3.Prosedur Pembuatan Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar

    Bagian umum membuat laporan surat masuk dan Surat Keluar kemudian diserahkan kepada bagian Sekretariat. Setelah itu, bagian Sekretariat memberikan laporan surat masuk dan surat masuk yang telah dibuat oleh bagian umum ke Kepala Dinas.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language(UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    1. Use Case Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    a. Use CaseDiagram Pendataan Surat Masuk

    Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pendataan surat masuk

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendataan surat masuk yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataan surat masuk
    2. 4 actor di antaranya : bagian umum, penerima surat, sekretariat, dan kepala dinas
    3. 6 Use case di antaranya : menerima surat, mencatat di Kartu Penerus Disposisi, mencatat di buku agenda, mendistribusikan surat, membuat laporan surat masuk, memberikan laporan surat masuk.

    b. Use Case Diagram Pendataan Surat Keluar

    Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem pendataan surat keluar

    Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pendataan surat keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataan surat keluar
    2. 5 actor di antaranya : bagian umum, pengirim surat, sekretariat, kepala dinas, penerima surat
    3. 2 include : surat diterima dan surat dikembalikan.
    4. 7 Use case di antaranya : membuat surat keluar, cek surat keluar, mencatat surat keluar di buku agenda, memberikan surat untuk di kirim, mengirim surat, menerima surat, membuat laporan surat keluar, memberikan laporan surat keluar.

    Prosedurnya:

    2. Activity Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut

    a. Activity Diagram Pendataan Surat Masuk


    Gambar 3.4 Activity Diagram sistem Pendataan surat masuk

    a. 1 Intial Node, objek yang diawali

    b. 12 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    d. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

    e. 4 vertical swimelane

    b. Activity Diagram Pendataan Surat Keluar

    Gambar 3.5 Activity Diagram sistem Pendataan surat keluar

    a. 1 Intial Node,objek yang diawali

    b. 18 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi daridsuatu aksi.

    c. 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagaipilihan eksekusi.

    d. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

    e. 5 vertical Swimelane


    3. Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

    a. Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk

    Gambar 3.6 Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk

    a. 4 actor yang melakukan kegiatan : bagian umum, penerima surat, sekretariat, kepala dinas

    b. 5 Lifeline yang dilakukan : menerima surat masuk,mencatat di kartu disposisi, mencatat di buku agenda, mendistribusikan surat,membuat laporan

    c. 12 Message diantaranya : menerima surat masuk, mencatat di kartu disposisi, mencatat di buku agenda,mendistribusikan surat, menerima surat, memberikan surat, membuat laporan,memberikan laporan, menerima laporan, cek laporan dan acc laporan.

    b. Sequence Diagram Pendataan Surat Keluar

    Gambar 3.7 Sequence Diagram Pendataan Surat Keluar

    a. 5 actor yang melakukan kegiatan : bagian umum, pengirim surat, penerima surat, kepala dinas

    b. 4 Lifeline yang dilakukan : membuat surat keluar,mencatat di buku agenda, mengirim surat, membuat laporan

    c. 19 Message diantaranya : membuat surat keluar, memberikan surat, menerima surat, mengecek surat,acc surat, memberikan surat yang telah di acc, menerima surat acc, mencatat di buku agenda,memberikan surat untuk dikirim, ,menerima surat untuk di kirim, mengirimkan surat, membuat laporan, memberikan laporan, menerima laporan,memberikan laporan ke kepala dinas, cek laporan, acc laporan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa

    Metodean alisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

    Gambar 3.8 Unified Modeling Language (UML)

    Analisa Masukan, Analisa Proses,Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    Nama Masukan : Surat Masuk dan Surat Keluar

    Fungsi : Sebagai bukti pendataan surat masuk dan surat keluar

    Sumber : Petugas pendataan surat masuk dan surat keluar

    Media : Kertas

    Distribusi : Bagian Umum ke Sekretariat

    Frekuensi : Setiap ada surat yang masuk dan surat yang keluar

    Keterangan : Surat masuk dan surat keluar

    2. Analisa Proses

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalahy ang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.Ketika ada surat yang masuk maka bagian umum mencatat di kartu penerus disposisi dan dibuku agenda,kemudian menyerahkan surat ke penerima surat, membuat laporan dan menyerahkan ke sekretariat dan ketika ada membuat surat keluar bagian umum menyerahkan ke sekretariat untuk di acc,setelah di acc menyerahkan surat ke pengirim surat kemudian membuat laporan.

    Nama Proses :Pendataan surat masuk dan surat keluar

    Masukan :Form_pendataan surat masuk dan surat keluar

    Keluaran :Laporan pendataan surat masuk dan surat keluar

    Ringkasan proses : Proses ini menginput Pendataan surat masuk dan surat keluar dari buku agenda

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai Analisa proses yang sedang berjalan digambarkan denganmenggunakan Unified Modeling Language(UML)

    3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.Meliputi  :

    1. Laporan pendataan surat masuk

    Berupa laporan pendataan surat yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan

    2. Laporan pendataan surat keluar

    Berupa laporan pendataan surat yang keluar, yang dikumpulkan selama satu bulan.

    Konfigurasi Sistem

    1. Spesifikasi Hardware

    Sistem tersebut menggunakan 1 unit computer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

    - Processor : Pentium IV

    - Monitor : CRT 14”

    - Mouse : Ps2

    - RAM : 1 GB

    - HD : 40 GB

    - Keyboard : Compatible Ps2

    - Printer : Canon Ip 1800 Series

    2. Spesifikasi Software

    - Windows 7

    - Microsoft Word 2010

    - Microsoft Excel 2010

    3. Hak Akses

    Untuk mengoperasikan hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu :

    - Bagian Umum

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    1. Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan masih bersifat semi komputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data.

    2. Penyimpanan data-datanya masih kurang efektif dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik dan terintegrasi.

    3. Membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan pendataan surat masuk dan surat keluar, sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang terkomputerisasi.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi yaitu membuat aplikasi pengolahan pendataan surat masuk dan surat keluar yang mudah dioperasikan dengan cepat yang mudah di akses oleh bagian umum yang mempunyai tempat penyimpanan data sehingga data-data yang ada tidak akan hilang.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yangdiperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Gambar 3.1. diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Sistem surat masuk dan surat keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkanElisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

    D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutny asemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Keterangan:

    1. T : Technical
    2. O : Operational
    3. E : Economic
    4. L : Low
    5. M : Middle
    6. H : High

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut penulis lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

    Tabel 3.4 Draft Elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses surat yang masuk, surat keluar, serta pembuatan laporan.

    1. Prosedur Surat Masuk

    Surat masuk yang datang diterima oleh admin, kemudian admin mencacat surat yang masuk ke dalam sistem pendataan surat.

    2. Prosedur Surat Keluar

    Admin membuat surat keluar kemudian admin menginput surat keluar ke dalam sistem pendataan surat keluar.

    3. Prosedur Pembuatan Laporan

    Admin membuka sistem pendataan surat masuk dan surat keluar dan memilih menu laporan data surat untuk melihat laporan surat masuk dan surat keluar. Apabila admin ingin mencetak laporan surat masuk dan surat keluar, admin cukup menekan tombol print.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan


    Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.
    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin adalah bagian umum yang memiliki hak akses untuk mengontrol
    3. 2 Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Utama
    4. 13 Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan DataSurat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activityn Diagram Sistem yang diusulkan


    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai awal objek

    2. 14 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, cek login, Menampilkan Menu Utama, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai,Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

    3. 3 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

    4. 3 Join Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

    5. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

    6. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 14 Life Line antar muka yang saling berinteraksi

    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu petugas absensi

    3. 24 Massage hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    State chart Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 State chart Diagram Sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 State chart diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagaiawal objek

    2. 14 state,sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, Menampilkan Verifikasi Login Berhasil,Menampilkan Verifikasi Login gagal,menampilkan Menu Utama, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai,Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

    3. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

    4. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.


    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

    2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

    spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merepakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Nama File : Pegawai

    2. Media : Hardisk

    3. Isi : nip + nama_pegawai +alamat + no_telp

    4. Primary Key : nip

    5. Panjang Record : 110

    Struktur :

    Tabel 4.2 Data Pegawai

    1. Nama File : Surat_masuk

    2. Media : Hardisk

    3. Isi  : no_surat_masuk + tanggal_surat_masuk + perihal + nip + ket_surat + file

    4. Primary Key  : no_surat_masuk

    5. Panjang Record : 96

    Struktur  :


    1. Nama File : Surat_keluar

    2. Media  : Hardisk

    3. Isi  : no_surat_masuk + tanggal_surat_masuk + perihal + nip + tujuan_surat + ket_surat + file

    4. Primary Key : no_surat_keluar

    5. Panjang Record  : 116

    Struktur :

    Rancangan Program

    1. Tampilan Menu Log In


    Tabel 4.6 Tampilan Menu Log In

    2. Tampilan Menu Utama


    Tabel 4.7 Tampilan Menu Utama


    3. Tampilan Menu Data Surat


    Tabel 4.8 Tampilan Menu Data Surat


    4. Tampilan Menu Laporan


    Tabel 4.9 Tampilan Menu Laporan

    Rancangan Prototype

    1. Rancangan Tampilan Menu Login

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Login

    2. Rancangan Tampilan Menu Utama

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Utama

    3. Rancangan Tampilan Menu Data Surat Masuk

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Data Surat Masuk

    4. Rancangan Tampilan Menu Laporan

    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Laporan


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

    a. Processor : Intel Pentium 4

    b. Monitor : 14” LCD m

    c. RAM  : 2 GB

    d. Harddisk : 500 GB

    e. Printer : HP

    Aplikasi Yang Digunakan

    a. Windows 7

    b. Microsoft Office 2007

    c. Dreamweaver CS5

    d. XAMPP ( PHP dan My SQL)

    e. Photoshop CS5

    Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh bagian umum.

    Testing

    Implementasi program Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan suatu pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.

    Pengujian Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan. Apabila input yang diberikan dan proses tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program tersebut sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada program tersebut.

    Pengujian Black Box

    1. Pengujian Black Box pada Login Admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut :

    2. Pengujian Black Box pada Menu Pegawai

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu pegawai, yaitu sebagai berikut :


    3. Pengujian Black Box pada Menu Surat Masuk

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu surat masuk, yaitu sebagai berikut :


    4. Pengujian Black Box pada Menu Surat Keluar

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu surat keluar, yaitu sebagai berikut :

    Implementasi

    Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :


    Etimasi Biaya

    Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya, adalah sebagai berikut:

    1. Pendataan surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan di Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan masih dilakukan secara semi komputerisasi, hal ini menyebabkan kurang efektif dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pendataan dan pencarian kembali data serta pembuatan laporan.

    2. Dengan adanya sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah pegawai dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mengambil kesimpulan :

    1. Proses pendataan surat masuk dan surat keluar yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan masih berjalan secara semi komputerisasi yaitu proses pencatatannya masih menggunakan buku dan dicatat secara semi komputerisasi baik untuk surat masuk maupun untuk surat keluar, pencarian data surat masuk dan surat keluarnya pun dilakukan secara semi komputerisasi dan pembuatan laporannya dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel.

    2. Sistem pendataan yang berjalan pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan kurang efektif dan efisien hal ini dikarenakan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, prosesnya masih menggunakan buku pendataan surat masuk dan surat keluar baik proses pendataan surat, pencarian data surat masuk dan surat keluar hingga proses pembuatan laporannya, dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan dalam proses pendataan surat, dan juga membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah laporan.

    3. Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini perlu dirubah kearah terkomputerisasi dengan menggunakan sistem yang berbasis web dan mempunyai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak mudah hilang dan memudahkan dalam hal proses pendataan, pencarian, serta pembuatan laporan surat masuk dan surat keluar.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    a. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pendataan surat masuk dan surat keluar.

    2. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pendaataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini.

    3. Menambah pengetahuan , pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan , serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhan instansi setempat.

    b. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

    1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam melakukan proses pencataan surat masuk dan surat keluar, sehingga proses pendataannya dapat terkontrol dan berjalan dengan baik.

    2. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.

    3. Dengan adanya sistem ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan dalam melakukan proses pendataan surat masuk dan surat keluar.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

    1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.

    2. Penulis juga menggunakan metode Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

    3. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

    4. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

    Saran

    Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem pendataan surat masuk surat keluar yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan:

    1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan mengunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

    2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

    3. Semoga sistem ini dapat bermanfaat bagi Kantor Dinas Koperasi Tangerang Selatan dalam menyelesikan pekerjaan serta dapat bermanfaat pada masyarakat pada umunya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. 2,0 2,1 2,2 Sutabri,Tata.2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi.
    3. Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang.
    5. Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin.2013.”Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scaffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scaffolding)”.Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
    6. 6,0 6,1 Oktani, Astri.2014. ”Perancangan Sistem Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Kantor Imgrasi Kelas I Tangerang Berbasis WEB”.STMIK Raharja.Tangerang.
    7. 7,0 7,1 Rahayu,Nina. 2014.”Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto”. STMIK Raharja. Tangerang.
    8. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
    9. Rahardja.Untung ,Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011.
    10. 10,0 10,1 Oktavian, Diar Puji. 2013. “Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP”. Yogyakarta:Mediakom.
    11. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
    12. Rezeki, Ayu Sri. 2013. “Perancangan Sistem Komputerisasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh”. STMIK U’budiyah Indonesia.Banda Aceh.
    13. Nurhayati. 2011. “Pengembangan Sistem Layanan Persuratan (Studi Kasus : Kantor Kelurahan Bambu Apus Kota Tangerang Selatan”. Jakarta.
    14. Yuliani, Nur. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Keluar Masuk Surat Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan Berbasis WEB”. STMIK Raharja. Tangerang.
    15. Gantini, Tiur, Gleen Griffin. 2011. “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pencatatan Surat dan Disposisi pada TAUD Polersta Bandung Barat”. Jurnal Sistem Informasi Vol.6 No.2 September 2011
    16. Fazri, Suciati. 2013.“Aplikasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada SMK Abdi Negara Tangerang Berbasis WEB Pada”. STMIK Raharja. Tangerang.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A.1 : Surat Pengantar Skripsi
    Lampiran A.2 : Surat Penugasan Kerja
    Lampiran A.3 : Karti Bimbingan
    Lampiran A.4 : Kartu study Tetap Final (KSTF)
    Lampiran A.5 :Form Validasi Skripsi
    Lampiran A.6 : Kwitansi Pembayaran Skripsi
    Lampiran A.7 : Daftar Mata Kuliah Yang Belum diambil
    Lampiran A.8 : Daftar Nilai
    Lampiran A.9 : Formulir Seminar Proposal
    Lampiran A.10 :Sertifikat TOEFL
    Lampiran A.11 : Sertifikat Prospek
    Lampiran A.12 : Sertifikat IT Internasional
    Lampiran A.13 : Sertifikat IT Nasional
    Lampiran A.14 : Curiculum Vitae (CV)
    Lampiran A.15 : Bukti Hibah
    Lampiran A.16 : Fomulir Pertemuan Stakeholder
    Lampiran A.17 : Formulir Final Persentasi
    Lampiran A.18 : Surat Keterangan Implementasi

    Lampiran B

    Lampiran B.1 : Form Observasi

    Lampiran C

    Lampiran C.1 : Berkas Surat Masuk
    Lampiran C.2 : Berkas Surat Keluar
    Lampiran C.3 : Berkas Laporan Surat Masuk
    Lampiran C.4 : Berkas Laporan Surat Keluar

    Lampiran D

    Lampiran D.1 : Printscreen Menu Log In
    Lampiran D.2 : Printscreen Menu Data Pegawai
    Lampiran D.3 : Printscreen Menu Data Surat
    Lampiran D.4 : Printscreen Menu Laporan
    Lampiran D.5 : Listing Program

    Contributors

    Admin, Tania