SI0931462775

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH

MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS

ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 0931462775
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH

MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS

ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 0931462775
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,....2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NID : 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH

MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS

ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0931462775
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,....2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
   
(Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H)
   
NID : 10001
   
NID : 02013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH

MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS

ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 0931462775
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang,....2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(---)
 
(---)
 
(---)
NID : ---
 
NID : ---
 
NID : ---

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH

MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS

ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0931462775
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,... 2015

 
 
 
 
NIM : 0931462775

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK


Ruangan kepala sekolah adalah suatu tempat dimana terdapat orang-orang yang salingberkepentingan akan bertemu dan berbincang baik untuk keperluan pekerjaan atausekedar menyampaikan informasi tentang sekolah. Banyaknya orang yang memasuki ruangantersebut tidak dapat diketahui berapa lama dan kapan orang tersebut beradadidalam ruangan tersebut. Dan tidak jarang pula seseorang pegawai sekolahmemasuki ruangan kepala sekolah pada saat kepala sekolah tidak berada padaruangan tersebut. Pentingnya pengawasan lebih terhadap ruangan kepala sekolahitu sangat penting. Peran seorang penjaga sangat diandalkan dalam halpengawasan ruangan tersebut, dan tidak sepenuhnya seorang penjaga bisa melihatsecara terus menerus apakah ada orang atau tidak dalam ruangan kepala sekolahtersebut. Seiring makin berkembangnya ilmu pada bidang sains dan teknologisemakin banyak pula sistem yang dapatdigunakan untuk mengendalikan sesuatu yang bersifat perangkat hardware maupunsoftware dan yang mulai dikembangkan untuk diterapkan. Dengan memamanfaat suatusistem yang dapat dibuat dengan arduino, maka dapat dibuat sistem monitoringruangan yang dapat ditampilkan dalam sebuah interface visual basic.net.aplikasi visual basic.net adalah sebuah software yang dapat dirancang untukarduino dan dengan memanfaatkan database sql server 2008 sebagai tempatpenyimpanan database atau history ketika pada saat sensor gerak (PIR)mendeteksi seseorang yang berada didalam ruangan kepala sekolah tersebut, danproses-proses yang dilakukan oleh arduino secara otomatis akan tersimpandidalam suatu database.

Kata kunci : Arduino, Visual Basic.Net, Sensor gerak (PIR),SQL Server 2008


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG".

Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Komputer pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer dan selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan Skripsi ini.
  4. Ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Wawan Hermawan,S.Pd,M.M. sekalu Stakeholder dalam dilakukannya skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, Adik, kekasih dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Sahabat HIMASIKOM, The Pillars (Muhammad Fazri, Husni),Alumni dan semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penyusun untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.



Tangerang, ... 2015
Febbie Damarriono Rendra Gunarso
NIM. 0931462775

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)

 

DAFTAR SIMBOL ELEKTRONIKA

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

3.4 Tabel Final Draft

Tabel 4.1. Pengaturan propertyuntuk form Utama

Tabel 4.2.Pengaturan property untuk form login

Tabel 4.3. Pengaturan property untuk form kontrol

Tabel: 4.4. Pengolahan Jadwal proses pembuatan sistem

Tabel: 4.5. Pengolahan jadwal penerapan

Tabel: 4.6. Estimasi biaya yang dikeluarkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Daur Hidup Sistem

Gambar .2.3. Langkah Analisis Sistem

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Rajeg

Gambar 3.2. Diagram Blok Rangkaian Sistem

Gambar 3.2. Membuka Aplikasi fritzing

Gambar 3.3. menyimpan project pada fritzing

Gambar 3.4. memasukan komponen pada layar breadboard

Gambar 3.5. Rangkaian Power Supply

Gambar 3.6. Rangkaian Lampu LED

Gambar 3.7. Tampilan penamaan program untuk lampu led

Gambar 3.8. Rangkaian Sensor Gerak

Gambar 3.9. listing program sensor gerak

Gambar 3.10. Rangkaian Sistem Keseluruhan

Gambar 3.11. Memulai IDE Arduino

Gambar 3.12. Tampilanlayar program Arduino

Gambar 3.13. Membuka Device Manager

Gambar3.14. Memilih arduino uno pada port COM

Gambar 3.15. Menentukan koneksi port 4 pada Arduino

Gambar 3.16. Memilih Jenis Board arduino

Gambar 3.17. Menyimpan file program pada Arduino

Gambar 3.18.Memilih Lokasi Penyimpanan Project

3.19. TampilanListing Program yang ditulis

Gambar 3.20. MenjalankanSQL Server Management Studio

Gambar 3.21.Koneksi SQL Server 2008 ke komputer server local

Gambar 3.22.Tampilan SQL server untuk membuat database

Gambar 3.23.membuat database sql server 2008

Gambar 3.24. Menciptakantable dengan nama Tabel_RuanganKosong

Gambar 3.25.Tampilan Tabel Dalam sebuah database

Gambar 3.26. MembukaAplikasi Visual Basic .NET

Gambar 3.27. Menyimpan program dengan nama Monitoring_ruangan

Gambar 3.28. Tampilan WindowsForm

Gambar3.29. Rancangan Form Kontrol VisualBasic .NET

Gambar 3.30. FormLogin untuk User dan Admin

Gambar 3.31. FlowchartSistem


Gambar 4.1. Pengujian rangkaian catudaya

Gambar4.2. Pengujian rangkaian lampu led

Gambar 4.3. Listingprogram pengujian lampu led

Gambar 4.4. Rangkaian Sensor gerak dalam kondisi LOW

Gambar 4.5. RangkaianSensor gerak dalam kondisi HIGH

Gambar 4.6. Listing program pengujian sensor gerak

Gambar 4.7. Listing Program Keseluruhan

Gambar 4.8. Kondisiform visual basic.net sebelum lampu dinyalakan

Gambar 4.9. Kondisi form visual basic.net sesuadah dinyalakan

Gambar 4.10. Keadaan lampu sebelum dinyalakan

Gambar 4.11. Keadaan lampu setelah dinyalakan

Gambar 4.12. Listing program vb.net untuk pengujian komunikasiserial

Gambar 4.13. Listing programArduino untuk pengujian komunikasi serial

Gambar 4.14. Flowchart sistem yang di usulkan

Gambar 4.15.Membuat Project untuk Form Utama

Gambar 4.16. Tampilan Form Utama saat di jalankan

Gambar 4.17. Membuat Project untuk Form Login

Gambar 4.18.Tampilan Form Login ketika dijalankan

Gambar 4.19.Membuat Project untuk form kontrol

Gambar 4.20.Tampilan form kontrol

Gambar 4.21.Tampilan listing program pada IdeArduino

Gambar 4.23. Tampilan prototype form utama

Gambar 4.24. Tampilan prototype form kontrol

Gambar 4.25. Tampilan prototype form login

Gambar 4.26.Tampilan form login untuk hak akses



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat iniperalatan dirancang sedemikian rupa agar semakin efisien dan mempermudahpekerjaan manusia dan banyak diantaranya yang dirancang secara praktis dapatbekerja tanpa harus diberikan intruksi atau pengontrolan manual secaraterus-menerus oleh manusia.

Secara umum penggunaan sistem yang dapat memonitoring ruang kepalasekolah itu sangat penting agar dapat dengan segera diketahui apakah adaseseorang yang masuk atau tidak. Ketika pada saat seseorang yang hendak memasukiruang kepala sekolah harus terlebih dahulu memberikan informasi kepada penjaga agard, dan jika seseorang masuk tampa pat diketahui siapa saja yang memasukiruangan kepala sekolah tersebut. Dan ketika ada seseorang yang memasuki ruangankepala sekolah tampa ijin maka lampu indikator akan menyala dan di dalam monitor akan muncul text box bahwa ada orang di dalam ruangan. artinya seseorang tersebut tidak berhak memasuki kepala sekolah tersebut, karena sistem yang digunakan untuk memonitoring tersebutdilengkapi dengan sensor gerak yang dapat aktif ketika seseorang masuk tampa meminta ijinterlebih dahulu pada seorang penjaga ketika ruangan tersebut tidak ada kepalasekolah, penggunaan sistem ini dimaksudkan agar tidak sembarang orang yang memasukinya.

Dalam penerapan sistem ini dapatdiketahui kapan seseorang memasuki ruangan tersebut, karena alat ini dilengkapi dengan sensor gerak yangdapat mendeteksi seseorang ketika memasuki ruangan tersebut. Dan pada saatseseorang sudah berada didalam ruangan tersebut maka pada aplikasi yangdigunakan sebagai interface akan ada umpan balik yang diberikan oleh sistemmikrokontroler sehingga akan menjadisuatu kesatuan sistem embedded. Adapun sistem yang dirancang dengan judul “SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SSEKOLAH MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS ARDUINO UNO DI SMPN 2 RAJEG”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskansebagai berikut:

  1. Bagaimana membuat prototype sistem yang dapat mendeteksi keberadaan orang didalam ruangan kepala sekolah?
  2. Bagaimana membuat sistem kontrol yang bisa dimanfaatkan secara efektif melalui sebuah interface?
  3. Apakah sistem mikrokontroler dan aplikasi dapat terhubung dan dikomunikasikan dan mempunyai database?

 

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkupyang akan dibahas dalam Skripsi ini adalah alat untuk mendeteksi keberadaanorang didalam ruangan kepala sekolah menggunakan interface visual basic .net berbasis arduino. Sebagai input pada alat ini adalah perintah yangberada pada tampilan visual basic .net dengan menekan tombol pada interfacevisual basic.net yang nantinya akan dibaca pada sebuah arduino yang di dalamsudah dirancang berbagai macam perintah, setelah perintah sudah dibaca oleh arduinomaka akan ada sebuah proses yang akan dijalankan berdasarkan perintah yang di-input baik untuk mengetahui apakahsedang ada orang atau tidak didalam ruangan kepala sekolah tersebut.


 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

  1. Sebagai syarat untuk lulusjenjang sarjana.
  2. Mengimplementasikan ilmu yangpenulis dapat selama perkuliahan .

2. Tujuan Fungsional

  1. Menerapkan sistem pendeteksikeberadaan orang secara otomatis yang dapat ditampilkan pada sebuah interface.

  2. Dapat diketahui apakah didalam ruangankepala sekolah tersebut terdapat orang atau tidak.

  3. Mempermudah dalam proses pengecekanterhadap ruangan kepala sekolah tersebut.

3. Tujuan Operasional

  1. Agar dapat memberikan pengetahuanyang lebih luas khususnya dibidang teknologi.
  2. Agar penjaga tidak perlu lagi untukmengecek kedalam ruangan kpala sekolah tersebut.

 

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini ialah :

1. Manfaat Individu

  1. Dapat mengembangkan ilmu yangpenulis dapatkan selama di bangku perkuliahan.

  2. Memberika kepuasan karena dapatmenciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi sekolah.

  3. Memberikan terobosan baru pada pihak-pihakyang berkarya dalam bidang sains dan teknologi.

2. Manfaat Fungsional

  1. Bentuk apresiasi dan kontribusidalam perkembangan teknologi informasi dan elektronika.
  2. Dapat mengurangi keterlambatanwaktu pada saat melakukan pengecekan terhadap ruangan kepala sekolah tersebut.

2. Manfaat Operasional

  1. Dapat menghemat waktu dan tenagadalam melakukan pengecekan.
  2. Dapat meningkatkan pengetahuandalam mengoperasikan alat ini dan juga dapat memperluas wawasan dalam bidangilmu elektronika.

 

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk medapatkan data yang diperlukan dalamlaporan Skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:


  1. Metode Pengamatan (Observasi Research)

    Penelitian dilakukan selama kuranglebih 1 (satu) bulan terhadap sistem yang sedang berjalan saat itu, penulismengamati sumber dan pengolahan data dari para petugas yang melakukanpengecekan terhadap ruangan kepala sekolah tersebut serta mengumpulkan dari bagian-bagianyang berhubungan dengan data yang dibutuhkan oleh penulis, yaitu data tentangberapa kali dalam sehari ruangan kepala sekolah tersebut dimasuki oleh pegawaiataupun guru.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam hal inipenulis melakukan wawancara dengan petugas agar memperoleh data yang jelas danakurat. Dari hasil wawancara tersebut yang dikeluhkan oleh petugas adalah dalamproses pengecekan ruangan kepala skolah, pernah terjadi pada petugas lalainyadalam melakukan pengecekan sehingga banyak waktu yang terbuang dan tidakdigunakan semestinya.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Studipustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber(literature) atau buku yangdiperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang diusulkan.

 

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menggunakan SWOT (Strategis, Weakness, Opportunities, Threatment). Alasan penulismenggunakan metode analisa ini adalah dalam eksperimen yang penulis lakukan di SMP Negeri 2 Rajeg sangatmemerlukan suatu perencanaan strategis serta struktur sasaran atau tujuan yangsaling mendukung.

 

Metode Perancangan

Untukmetode perancangan yang diusulkan ini, penulis menggunakan Flowchart. Alasan penulis memilih metode perancangan flowchart ini adalah dalam metodeperancangan program sebelumnya penulis menggunakan flowchart, sehingga dalam metode perancangan ini penulismenggunakan metode yang sama agar dapat saling berhubungan dan tidak ada yangberubah dari sistem yang berjalan sampai perancangan sistem yang akandiusulkan, hanya saja ada perubahan atas sistem yang akan diusulkan, namuntidak akan merubah konsep kerja pada sistem yang sedang berjalan. Untuk perancangan alat, penulis menggunakan Sistem Flowchart, dan untuk perancanganprogram, penulis menggunakan FlowchartProgram.

 

Metode Prototipe

Prototype model yang penulis gunakan yaitu Throw-away.Prototype di buat dan di tes. Pengelaman yang diperoleh dari pembuatanprototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai). Alasanpenulis menggunakan metode ini adalah karena memiliki suatu tujuan utamanyayaitu kegagalan dalam mendefinisikan masalah antara user dan developer dapatdikenali dari awal serta proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secaraterus menerus sehingga mengurangi tingkat kegagalan produk.

 

Metode Testing

Padametode testing ini penulis menggunakan BlackBox pada sistem yang akan penulis bangun, dalam fungsinya Black Box testing digunakan untukmenemukan hal-hal yang fungsinya tidak benar atau tidak ada dan kesalahan padaperfomansi (performance errors).Karena uji coba black-box memungkinkaneksperimen software untuk membuathimpunan kondisi input yang akanmelatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

 


Sistematika Penulisan

Untukmemahami lebih jelas tentang penulisan penilitian ini, maka dikelompokkanmateri penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing- masing saling berkaitanantara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentanguraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruanglingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikanbeberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnyayang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikantentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat, wewenangdan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, dll.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisitentang rancangan sistem yang akan diusulkan berupa elisitasi, tampilan interface dan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Padabab ini dikemukakan kesimpulan dari hasil analisis dan perancangan yang telahdilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan danmanfaat dari penulisan ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Sutabri(2012:6)[1] “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama - sama untuk mencapai tujuan tertentu".

Menurut Hartono (2013:9)[2], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[3],“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkansistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yangberfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

 

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Sumber: Sutabri (2012:13)[4]

 

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15)[4] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
  2. Sistem Fisik (Physical System)
    adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System)
    adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.
  4. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
  5. Sistem Tertutup (Closed System)
    adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
  6. Sistem Terbuka (Open System)
    lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

 

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[5], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[1], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.


imagejpg1_zpse8ca7074.jpg

Sumber: Sutabri (2012:29)[1]

Gambar 2.2. Daur Hidup Sistem

Konsep Keamanan Sistem Informasi

1. Definisi Keamanan

Menurut Ibisa (2012:196), [6] Tujuan dari pengamanan sistem informasi adalah untukmenyakinkan integritas, kelanjutan, dan kerahasiaan dari pengolahan data.Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi dengan biaya yangdikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untuk pengamananterhadap keamanan sistem komputer harus wajar.

Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistemkomputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasiorganisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity) informasi, Kerahasiaan (Confisentiality) informasi danKetersediaan (Availability)informasi.

Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untukmengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehinggakeamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis,mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalianinvestasi (return on investment).

2. Klasifikasi Informasi

Menurut Sutabri (2012:27)[4], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu
      Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
    3. Informasi yang bernilai
      Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya
      Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi masa kini
      Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
  3. Informasi Berdasarkan Sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Darmawan (2013:1)[7], “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Menurut Taufiq (2013:13)[3], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[8], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data:
    1. Data Kuantitatif (quantitative data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data:
    1. Data Internal (internal data)
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

    a. Data Eksternal Primer (primary external data)

    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data).

    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6)[8] Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.

 

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

MenurutYakub (2012:142), [9] “Analisa sistem dapatdiartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, denganmenganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (businessprosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencarisolusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencanaperusahaan (business plan”.

Menurut Henderi (2011:322)[10], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan beberapapendapat yang telah dikemukakan Maka dapat disimpulkan bahwa Analisa sistemadalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yangada pada suatu sistem, untuk memahami sistem yang ada.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

2. Langkah-langkah Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)[5], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

langkahanalisasistem_zps43a14017.jpg

Sumber: Taufiq (2013:160)[5]

Gambar 2.3. Langkah Analisis Sistem

  1. Definisi Lingkup
    Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
  2. Analisis Masalah
    Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
    Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
  3. Analisis Persyaratan
    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
  4. Desain Logic
    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
  5. Analisa Kebutuhan
    Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


3. Tahap-tahap Analisa Sistem


Menurut Murad (2013:51), [11] tahap analisis merupakan tahap dalam mencariinformasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukanmetode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangansistem serta user requirement. Selainitu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisabagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


Menurut Sutabri (2012:52), [1] proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakansuatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunanalternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yangbaru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Menurut Sutabri (2012:52), [1] Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:
1.Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
2.Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkanbahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
3.Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini,baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
4.Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data danpembuatan laporan yang baru.
5.Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya sertaperumusan langkah dan kebijaksanaan.


Selamatahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dankomite pengarah terlibat dalam titik yang penting. MenurutSutabri (2012:52), [1] Adapunlangkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagaiberikut:


a.Mengumumkan penelitian sistem Ketika perusahaan menerapkanaplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasamadari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawaimengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
b.Mengorganisasikan tim proyek Tim proyek yang akan melakukan penelitiansistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai danbukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil,pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi Analisis mempelajari kebutuhaninformasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulaninformasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
d.Mendefinisikan kriteria kerja sistem Setelah kebutuhan informasi manajerdidefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apayang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
e.Menyiapkan usulan rancangan Analisis sistem memberikan kesempatan bagimanajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk keduakalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagikeputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
f.Menyiapkan usulan rancangan Analisis sistem memberikan kesempatan bagimanajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk keduakalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagikeputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Mahdiana dalam Sutabri (2011:37),[12] “PerancanganSistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistemyang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

MenurutSugianto dalam Zohrahayati (2013:28),[13] “Perancangan Sistem adalah suatukegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatusistem informasi berbasis computer”.

Berdasarkan uraian di atas perancangan sistemmerupakan merancang sistem secararinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknisberdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

2. Tahap Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:113), [1] tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
a. Rancangan sistem secara umum Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
b.Rancangan sistem secara rinci Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Menurut Sutabri (2012:114), [1] Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistemini adalah sebagai berikut:
1.Melakukanevaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci danmenyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.
2.Mempelajaridan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratursesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalampemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
3.Penyusunanperangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dansekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
4.Menyusunkriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehinggadapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadapaspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
5.Penyusunanbuku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akandilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistemsehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yangbersangkutan.

Menurut Sutabri (2012:115), [1] Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangansistem adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkanrancangan sistem yang terperinci analisbekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alatyang dijelaskan dalam modul.
b. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi system sekarang analis harus mengidentifikasikankonfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikanhasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
c. Mengevaluasiberbagai alternatif konfigurasi system analisbekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yangdipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerjadengan kendala yang ada.
d.Memilihkonfigurasi yang terbaik analismengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatansehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai,analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
e.Memilihkonfigurasi yang terbaik analismengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatansehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai,analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
f.Menyetujuiatau menolak penerapan sistem keputusanuntuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akansangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yangdiharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

3. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2012:228), [14] Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuanutama, yaitu:
a.Memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
b.Untuk memberikan gambaran yangjelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahliteknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

 

Konsep DasarTesting

1. Definisi Testing

Menurut Desai dan Abhishek (2012:43) [15] . “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunakuntuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkanmemenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”

Menurut Simarmata (2010:301), [16] “Pengujianadalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky(2011:237), [17] “Testing adalah sebuahproses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dariproses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitasdari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakatidari awal”.

Dari beberapa definisi di atas, makadapat disimpulkan pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hiduppengembangan perangkat lunak secaraterintegrasi untuk memvalidasi danmemverifikasi guna menentukan kesalahandanmemenuhi harapan yang telahdisepakati di awal.

1. TahapanTesting

Menurut Rizky(2011:237), [17] Detail tahapan yang harus dilampauidalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudutpandang testing perangkat lunak adalah:
1.Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untukmemastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukandari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
2.Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.Definisi dari standart yang harus dipenuhi olehkebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:
3.Failure
Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yangseharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
4.Fault
Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
5. Error
Error adalah akibat dari adanya faultatau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
6. Incident
Incidentatau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadiakibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksidalam proses pengembangan perangkat lunak.

3.Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Rizky(2011:256), [17] “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkanpengukuran testing adalah aktivitasuntuk menentukan keluaran testing berdasarkanacuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Menurut Rizky (2011:259), [17] Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapattersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:
1.Waktu
Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun,bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
2.Biaya
Dalam testingjuga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umumini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksakembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
3.Kinerja Testing
Yang dimaksud dengankinerja testing adalah efektivitasdan efiensi dalam pelaksanaan testing.Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dariproses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimanamestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak,atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkatlunak.
4.Kerusakan
Seperti yang telahdijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersamauntuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yangditemukan pada saat proses testing tetapmenjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut.Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikanterlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

4. Jenis-jenis Pengujian

a.White Box Texting

Menurut simarmata (2010:316), [16] “White Box disebutjuga pola pengujian glass box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur control desain proceduraluntuk memperoleh test case ataudengan kata lain bahwa pengjian dilakukan untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telahdiamati dengan baik”. Dengan menggunakan metode pengujian ini rekayasa sistem dapat melakukan test case yaitu:
1.Memberi jaminan bahwa semuajalur independent pada suatu modul telah digunakan paling sedikit satu kali.
2. Menggunakan semua keputusanlogis pada sisi true dan false.
3.Mengeksekusi semua loop sesuaidengan batasan.
4. Menggunakan struktur datainternal untuk menjamin validasi.

a.Black Box Texting

Menurut Rizky(2011:264), [17] blackbox testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkatlunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandangperangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihatisinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Jenis testing ini hanya memandang perangkatlunak darisisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saatawalperancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yangmerupakansebuah sistem informasi inventorydi sebuah perusahaan. Maka pada jenis whiteboxtesting, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listingprogramnyauntuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskansebelumnya.Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusikemudian berusahadites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yangdidefinisikan pada saatawal tanpa harus membongkar listing programnya.

MenurutSimarmata (2010:316) [18] klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:
1.Pengujian fungsional (functional testing)
Padajenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratanfungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untukmemeriksa apakahaplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujianfungsional sudah seringdilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen danproses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkansebelum sistem berfingsi,pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsionalmeliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasukperintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis,pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga meliputi permukaan yang jelas dari jenisfungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimanameningkatkan sistem).
2.Pengujian Tegangan(stress testing)
Pengujiantegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalahuntuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak sepertisaat aplikasi dijalankan pada beban kerjanormal. Pengujian ini adalah hal yangpaling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semuatim.
3.Pengujian Beban(load testing)
Padapengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban beratatau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal ataukinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar,biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetapberfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwapengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalukuat dan berjalan dengan lancar.
4.Pengujian Khusus(ad-hoc testing)
Jenispengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian(test plan) atau kasus pengujian (test case).Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dandurasi dari berbagai pengujian lainnyadan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya.Pengujian ini merupakan metode pengujianformal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membacapersyaratan atau spesifikasi (jikaada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkandokumentasi pengguna tidak menangkap “lookand feel” dari sebuah program. Pengujiankhusus dapat menentukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistemlain yang tidak jelas. Dengan caraini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa keleng kapanyang diuji.
5.Pengujian Penyelidikan(exploratory testing)
Pengujianpenyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujianpenyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untukpengujian.
6.Pengujian Usabilitas(Usability testing)
Pengujianini disebut juga sebagai pengujian untuk keakrabanpengguna (testing foruser-friendliness).Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting danharus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalahproses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsunguntuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimanamereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitanpengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harusmembatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi areayang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian iniidealnya melibatkan masukandari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkanmelibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpanbalik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkanuntuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapat berperansebagai pengatur waktu (timer) padadialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk menggunakan dialog dan alat penghitung(counter)untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya,pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain). Biasanya,proses tersebut melibatkan modifikasi sepele (trivial) dari perangkat lunak yang sudah ada, namun dapat berakibat besar terhadap laba atas investasi. Akhirnya,pengujian usabilitas mengakibatkan perubahan padaproduk yang diberikan sesuai dengan penemuan yang dibuatmengenai kegunaan. Perubahan ini harus secara langsung berkaitan dengan kegunaandunia nyata dengan pengguna pada umumnya. Dokumentasi harus ditulis sebanyak mungkin untuk mendukung perubahansehingga mempermudah penanganan situasiyang sama di masa mendatang.
7.Pengujian Asap(Smoke testing)
Jenispengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian inidilakukan untukmemeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampaitingkat yang paling diharapkan. Padasebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja. Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar.Istilah ini awalnya tercipta dalammanufaktur kontainer dan pipa, ketika smoketelah diperkenalkan untuk menentukanapakah ada kebocoran. Praktik umum diMicrosoft dan beberapa perusahaanperangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses ”daily build and smoke test”. Setiap file dikompilasi,dihubungkan,dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiaphari, danprogram ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untukmemeriksa apakah produk “berasap” ketika produkdijalankan.
8.Pengujian Pemulihan(recovery testing)
Pengujianpemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknyaaplikasi bisa pulih terhadap semuajenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana,dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.
9.Pengujian Volume(volume testing)
Pengujianvolume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi.Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji)untukmemerikas keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baikperangkat keras dan perangkat lunak)untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yangdapat menangkap sistem pengolahan transaksipenjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembaliandata (data retrieval). Pengujianvolume akan berusaha memastikan batas-batasfisik dan logis untuk sebuah kapasitas sistem dan memastikan apakah batasan dapat diterima untuk memenuhi proyeksikapasitas dari pengolahan bisnis organisasi.
10.Pengujian Domain(domain testing)
Pengujiandomain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskanteknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian.Dugaan dasarnya adalah bahwaanda mengambil ruang pengujian kemungkinan darivariable individu danmembaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yangsama. Kemudian, anda menguji perwakilan darimasing-masing subset.
11.Pengujian Skenario(Scenario testing)
Pengujianskenario adalah pengujian yang realistis, kredibeldan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian inimenyediakan kombinasi variable-variable dan fungsiyang sangat berarti dari pada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain ataudesain pengujiann kombinasi.
12.Pengujian Regresi(Regression testing)
Pengujianregresi adalah gaya pegujian yang berfokus pada pengujianulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujianregresi berorientasi risiko (risk-orientedregression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yangberbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresibertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:
a. Perubahan yang dimaksudkanuntuk memperbaiki bug yang gagal.
b.Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaikibuglama atau memperkenalkan bug baru.
13.Penerimaan Penggunaan(User Acceptance)
Padajenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakahperangkat lunak memenuhi harapan penggunadan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, useracceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapanpengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan olehpengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjekpengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanyamendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratisuntuk diunduh melalui web. Pengalaman awal penggunaakan diteruskan kembalikepada para pengembang yang membuat perubahan sebelumakhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.
14.Pengujian Alfa(Alfa Testing)
Padajenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakanaplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan olehpengguna. Semua jenis perilaku normaldari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.
15.Pengujian Beta(Beta Testing)
Padajenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang mengujiaplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yangterjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versiperangkat lunak yang dikenal dengansebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan kekelompok masyarakat agar dapat memastikanbahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesaahan atau bug.

 

Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Wawancara

Menurut Sutabri(2012:90), [1] ”teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untukmendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untukdapat memanfaatkannya.

Menurut Guritno (2011:131), [19] “wawancara adalah suatu cara pengumpulan datayang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya”

Menurut Guritno (2011:132), [19] berdasarkan sifat pertanyaan wawancara dapatdibedakan menjadi:
1. Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara inipertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
2. Wawancara Bebas
Pada wawancaraini, terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan respondeen, tetapipewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman.
2. Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara inimerupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.

b. Teknik Observasi

Menurut Sutabri (2012:97), [19] ”teknik observasimerupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yangdilakukan oleh user. Salah satukeuntungan dari pengamatan langsung/observasi ini adalah bahwa sistem analisdapat lebih mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan sertaperalatan dan formulir-formulir yang digunakan sangat membantu untuk melihatproses bisnis beserta kendala-kendalanya.


Menurut Guritno (2011:134), [19] “observasi adalahmelakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat daridekat kegiatan yang dilakukan.

b. Teknik Kuisioner

Menurutsutabri (2012:100), [1] ”Teknik Kuisioner merupakan salah satu cara yang baik untukmendapatkan data yang akurat, dimana daftar pertanyaan yang dibuat adalah daftaryang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan sistemanalis untuk berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkansistem analis untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-respondenyang dipilih.

Unified Modeling Language (UML)

1. Defenisi UML

Menurut Herlawati (2011:6), [20] “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilanjenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yangdigabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuandigabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Nugroho(2010:6), [21] “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelanuntuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapatyang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified ModellingLanguage (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafikatau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek(Object Oriented programming)”.

2. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Languae

Menurut Herlawati (2011:16), [20] Bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untukmendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
1. Sesuatu (things)
a. Structuralthings merupakan bagian yang relatif statis dalam model UnifiedModeling Language (UML). Bagianyang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
b.Behavioralthings merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja darimodel Unified Modeling Language (UML), yangmencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
c. Groupingthings merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified ModelingLanguage (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadangdiperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket inikemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkansesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotationalthings merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentaryang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
2.Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam unified modelling languange(UML) yaitu:
a. Ketergantungan merupakanhubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yangtidak mandiri (dependent).
b.Asosiasimerupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasiadalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Asosiasimerupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasiadalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukanoleh suatu objek.

3. Jenis-jenis Diagaram (UML) Unified Modeling Languae

Menurut Prabowo danHerlawati (2011:10) [20] Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagaikonsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagisejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksipemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atauperangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnyadapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), sertapengolahan atau manajemen model (model management).

Beberapa literaturemenyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkandelapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namundemikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statisatau dinamis. Menurut Prabowo dan Herlawati (2011:10) [20] Jenis diagram ituantara lain:
a. Diagram Klas ( Class Diagram )
Bersifat statis, Diagramini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering puladiagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
b. Diagram Paket ( PAckage Diagram )
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas,merupakan bagian dari diagram komponen.
c. Diagram Usecase ( Usecase Diagram )
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkanhimpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilakusuatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
d. Diagram Interaksi dan Sequence ( Sequence Diagram )
Bersifat dinamis, Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
e. Diagram Komunikasi ( Communication Diagram )
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima sertamengirim pesan.
f. Diagram Statechart ( Statechart Diagram )
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan padasistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
g. Diagram Aktivitas ( Activity Diagram )
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagramstatus yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitaslainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelanfungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
h. Diagram Komponen ( Component Diagram )
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasiserta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telahada sebelumnya.
i. Diagram Deployment ( Deployment Diagram )
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saataplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul besertakomponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harusdigunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.




 

Elisitasi

1. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono dan UntungRahardja (2010:302), [19] “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukanmelalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
a. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yangdiusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi Tahap II
merupakan hasil pengklasifikasianelisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru denganrancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Berikut penjelasan mengenai MDI :
“M” pada MDI berarti Mandatory (penting).Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkanpada saat membuat sistem baru.
“D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya,requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebutlebih sempurna.
“I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya,requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagiandari luar sistem.


b. Elisitasi Tahap III
merupakan hasil penyusutan elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option Ipada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

tabel%202.2_zpshmbwvrgn.jpg
Tabel : 2.2 Metode Technical (T), Operational (O), Economic(E)
Metode TOE tersebutdibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
tabel%202.3_zpsenama74a.jpg
Tabel 2.3 Metode High (H), Middle (M), Low (L))

d. Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Defenisi Komputer

menurut Sanders (1985), komputeradalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat sertadirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpandata input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkaninstruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagiahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, padaintinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yangdapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatuprogram yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasilpengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Komponen-komponen Komputer

Komponen - komponen dalam sistem komputerterbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :
1. Hardware ( Perangkat Keras )
Menurut Rizky Dhanta(58:2009), hardware adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunankomponen-komponen elektronik berbentuk fisik (berupa benda). Hardware atauperangkat keras adalah sebuah alat atau benda yang bisa dilihat, sentuh, pegangdan memiliki fungsi tertentu. peralatan yang secara fisik terlihat dan bisadiraba atau dipegang.


Konsep Dasar Pengontrolan

1. Defenisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalamsuatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tanganmanusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempenyaiperan penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telahmendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul disekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrolotomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalammeringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan,pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukantenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistempengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinanbahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungankarena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitanyang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan danketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalamsistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan SistemPengendali Loop Tertutup ( Closed-loopControl System ).

2.Jenis-jenisPengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrolyang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikianpada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameterpengendalian.”

...........
Gambar 2.4. Sistem pengendali loop terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpanbalik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jaditugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannyake alat terkendali.

a. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruhlangsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”

Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyalumpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran danturunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan danmembuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

...........
Gambar 2.5. Sistem pengendali loop tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dankeluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkandengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahanyang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkansebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akanmenentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut.Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Teori Khusus

Mikrokontroler

1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1), [22] “Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”. Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clockdan peralatan internal lainnya, danjuga mempunyai masukan dan keluaran serta kendali yang difungsikan untukmembaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan carakhusus.

2. Karakteristik Mikrokontroller

Menurut Sumardi (2013:2) [22] ,mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk applikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
b.KOnsumsi daya kecil.
c.Rangkaian sederhana dan kompak.
d.Harganya murah, karena komponennya sedikit.
e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Sensor.
f.Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan,kelembaban, dan sebagainya.

3. Klasifikasi Mikrokontroller

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), [23] Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
2.RAM berkapasitas 68 byte.
3.EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
4.Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
6.Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).

3. Fitur-fitur Mikrokontroller

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), [23] ada beberapa fitur yang pada umumnya ada didalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :
a. RAM (Random Access Memory)
RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangansemua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
b. ROM (Read Access Memory)
ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan programyang akan diberikan oleh user.
c.Register
Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
d.Special Function Register
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register initerletak di RAM.
e.Input dan Output Pin
Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalahbagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
e.Interrupt
Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, programtersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebihdahulu.

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), [23] ada beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai beriku:
1. Interrupt Eksternal.
Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.
2. Interrupt Timer.
Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
3. Interrupt Serial.
Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.

Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapatmerusak papan. Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler;hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untukmemulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout. Arduino Due mengikuti 1.0 pinout:
- TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF.
-The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yangdiberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai denganpapan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada 5V. Pin tidak berhubungan -Sebuah, disediakan untuk penggunaan masa depan. Due memiliki forum khusus untuk membahas papan. ARM Inti manfaat. Arduino Due memiliki inti ARM 32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang khas. Perbedaan yang paling signifikan adalah:
A 32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4 byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat intjenis halaman). Jam -CPU di 84Mhz.
96 KByte SRAM.
512 KByte memori Flash untuk kode “a” DMA controller, yang dapat meringankan CPU dari melakukan tugas-tugas intensifmemori.

Modul Arduino

1. Arsitektur Modul Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untukmemudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memilikiprosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saatini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajarmengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapitidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senangmengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakaidalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yangdisederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino jugamenyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkanberbagai macam kelebihan antara lain:
a. Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja)dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murahlagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semuasumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduinobahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untukWindows, namun juga cocok bekerja di Linux.
b. Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudahdigunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkatlanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing,sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentusaja akan mudah menggunakan Arduino.
c. Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source,tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut.Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yangberbasis pada Bahasa C untuk AVR.
d. Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisamembuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagibootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa jugamenggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino besertaperiferal-periferal lain yang dibutuhkan.


2. Kelebihan Arduino

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program darikomputer.Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS,Ethernet,dll.
a. Soket USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan programke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
b.Input/Output Digital dan Input Analog
Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya ,jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan outputdigital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
c. Catu Daya
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untukmemberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USBatau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaluitombol atau rangkaian eksternal.
d.Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saatarduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkankekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidakperlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

3. Macam-macam Arduino

Berikut ini akan saya jelaskan beberapa macam macam jenis atau tipe - tipe arduino yang ada dipasaran.
A. Arduino USB
yaitu mikrokontroler Arduino dengan menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer. Contoh:
1. Arduino Uno
2. Arduino Duemilanove
3. Arduno Leonardo
4. Arduino Mega2560
5. Arduino Intel Galile
6. ArduinoPro Micro AT
7. ArduinoNano R3
8. Arduinomini Atmega
9. ArduinoMega ADK
10.ArduinoEsplora


1. Arduino Uno

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin input / output(dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonatorkeramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Iniberisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannyake komputer dengan kabel USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau bateraiuntuk memulai menggunakannya.

Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. ke 2 Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB line to ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi ke 3 memiliki fitur-fitur baru berikut:
- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pinRESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan teganganyang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel dengan keduapapan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Dueyang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yangdisediakan untuk tujuan masa depan.
- Stronger RESET sirkuit.
- Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akanmenjadi versi referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbarudalam serangkaian USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino;untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino papan.


2. Arduino Due

Arduino Due adalah papan mikrokontroler berdasarkan Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet). Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini memiliki 54digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan sebagai output PWM), 12analog input, 4 UART (hardware port serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yangmampu, 2 DAC (digital ke analog) , 2 TWI, jack listrik, header SPI, headerJTAG, tombol reset dan tombol hapus.

Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Dueberjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapatmerusak papan. Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler;hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untukmemulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout.

Arduino Due mengikuti 1.0 pinout:
-TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF.
-The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yang diberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada 5V.
Pin tidak berhubungan -Sebuah, disediakan untukpenggunaan masa depan. Due memiliki forum khusus untuk membahas papan.
ARM Inti manfaat. Arduino Due memiliki inti ARM32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang khas. Perbedaanyang paling signifikan adalah:
A 32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat intjenis halaman). Jam -CPU di 84Mhz.
-96 KByte SRAM.
-512 KByte memori Flash untuk kode “a” DMAcontroller, yang dapat meringankan CPU dari melakukan tugas-tugas intensifmemori.

3. Arduino Leonardo

Arduino Leonardo adalahpapan mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet). memiliki 20digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12input analog sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jacklistrik, header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untukmendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USBatau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakkannya.

Leonardo berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi, menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo tampil sebagai komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port.Ini juga memiliki implikasi lain untuk perilaku modul .untuk spesifikasidari arduino Leonardo dapat dilihat disini

4. Arduino Mega 2560

Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila.

Arduino Mega2560 berbeda dari semua board sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

Revisi 2 dewan Mega2560 memiliki resistormenarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalammode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut:
- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yangdekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengandewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.
-Stronger RESET sirkuit.
-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

5. Arduino Intel Galileo

Galileo adalah papan mikrokontroler berdasarkanIntel ® Quark SoC X1000 Application Processor, 32-bit sistem Pentium-kelasIntel pada sebuah chip (datasheet). Ini adalah board pertama berdasarkanarsitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware dan software pin-kompatibeldengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3. Digital pin 0-13 (dan AREFberdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai 5, header listrik, ICSP header,dan pin port UART (0 dan 1), semua di lokasi yang sama seperti pada Arduino UnoR3. Hal ini juga dikenal sebagai Arduino 1.0 pinout.

Galileo dirancang untuk mendukung shield yang beroperasi di kedua tegangan 3.3V atau5V. Tegangan operasi inti Galileo adalah 3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan terjemahan tegangan 5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V shield Uno dan perilaku default. Dengan beralih posisi jumper,terjemahan tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I/ O.

Tentu saja, board Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan Arduino Software Development Environment (IDE), yang membuat kegunaan dan pengenalan snap. Selain hardware Arduino dan kompatibilitas software, arduino.

Arduino Galileo memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan fitur untuk memperluas penggunaan asli dan kemampuan luar ekosistem perisai Arduino. Sebuah ukuran penuh Slot mini-PCI Express, pelabuhan 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash .

6. Pro Mikro AT

Arduino Mikro adalah board mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet), yang dikembangkan bersama dengan Adafruit. Ini memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator 16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputerdengan kabel USB mikro untuk memulainya.

Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,Dengan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Micro muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk pemanfaatan board .

7. Arduino Nano R3

Arduino Nano adalah sebuah papan kecil, lengkap,dan ramah-papan tempat memotong roti berdasarkan ATmega328 (Arduino Nano 3.x)atau ATmega168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki lebih atau kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Ini tidak memiliki hanya colokan listrik DC, dan bekerja dengan kabel USB Mini-B bukan satu standar. The Nano dirancang dan diproduksi oleh Gravitech

8. Arduino Mini Atmega

Arduino ProMini ditujukan untuk pengguna tingkatlanjut yang membutuhkan fleksibilitas, biaya rendah, dan ukuran kecil. Munculdengan minimum komponen (tidak ada on-board USB atau pin header) untuk menjagabiaya turun. Ini adalah pilihan yang baik untuk papan Anda ingin meninggalkanboard tertanam dalam proyek. Harap dicatat bahwa ada dua versi dari board: satuyang beroperasi pada 5V (seperti kebanyakan papan Arduino), dan salah satu yangberoperasi pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan penggunaankomponen yang operasi tegangan cocok dengan board.

9. Arduino MEGA ADK

Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet). Memiliki antarmuka USB untuk terhubung dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC. Ini memiliki 54digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.

Arduino MEGA ADK berdasarkan Mega 2560.Mirip dengan Mega 2560 dan Uno, hotel ini memiliki sebuah ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari board ADK memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. memiliki fitur-fitur baru berikut: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekatdengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan arduino yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangan.

10. Arduino Esplora

Arduino Esplora adalah papan mikrokontrolerberasal dari Arduino Leonardo. Esplora berbeda dari semua papan Arduinosebelumnya dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan setsensor onboard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun danberjalan dengan Arduino tanpa harus belajar tentang elektronik dari pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantarEsplora, memeriksa Memulai dengan Esplora panduan.

Esplora onboard suara dan cahaya output, danbeberapa sensor input, termasuk joystick, slider, sensor suhu, accelerometer,mikrofon, dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki potensi untuk memperluaskemampuan dengan dua input dan output konektor Tinkerkit, dan soket untuk layarLCD warna TFT.

Di sudut kiri atas papan ada tombol tekan reset,yang dapat Anda gunakan untuk me-restart board arduino. Ada empat LED Status:
-Pada [Hijau] menunjukkan apakah board menerima catu daya L [yellow] terhubung langsung ke mikrokontroler,dapat diakses melalui pin 13.
-RX Dan TX [kuning] menunjukkan data yang dikirim atau diterima melalui komunikasi USB gambar berikut adalah bentuk dariArduino Esplora.


11. Arduino Tipe Serial

Arduino Serial, yaitu jenis mikrokontrolerarduino yang menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer.


12. Arduino Mega

Arduino MEGA, yaitu mikrokontroler Arduinodengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pinanalog, port serial dan sebagainya. Arduino Mega berbasis ATmega1280 dengan 54digital input/output. Contoh:
•Arduino Mega
• Arduino Mega 2560


13. Arduino FIO

Arduino FIO, yaitu mikrokontroler Arduino yang ditujukan untuk penggunaan nirkabel. Arduino Fio ini menggunakan ATmega328P sebagai basis kontrolernya.

14. Arduino LilyPad

Arduino LILYPAD, yaitu mikrokontroler denganbentuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01, LilyPadArduino 02, LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04.

15. Arduino BT

Arduino BT, mikrokontroler Arduino yang mengandungmodul Bluetooth untuk komunikasi nirkabel.

16. Arduino Nano dan Mini

Arduino Nano dan Arduino Mini, merupakan jenis arduino berbentuk kompak dan digunakan bersama breadboard. Contoh: Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x, Arduino Mini 04, Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02.

Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroller adalah sebagaiberikut :
1. RAM ( Random Access Memory )
RAM digunakan oleh mikrokontroller untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yangberarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
2. ROM ( Read Only Memory )
ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempatpenyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
3. Register
Register Merupakan tempat penyimpanan nilai – nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroller
4. Special FunctionRegister Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroller. Register ini terletak pada RAM.
5. Input dan Output Pin
Pin input adalah bagian yangberfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad,sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil prosesalgoritma mikrokontroller.
6. Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroller yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapatdiinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.
7. Beberapa interrupt pada umumnya adalah sebagai berikut : ¾ Interrupt Eksternal.
a. Interrupt akan terjadi bila ada inputan dari pin interrupt ¾ Interrupt timer.
b. Interrupt akan terjadi bila waktu tertentu telah tercapai ¾ Interrupt serial.
c. Interupt yang terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.

Komponen Elektronika

1. Sensor Gerak

Sensor PIR (Passive Infrared Received) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR (Passive Infrared Received) bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Berikut adalah gambaran dari sensor PIR:

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakanberbasis PIR (Passive Infrared Received). Karena semua benda memancarkan energiradiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhutertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhuyang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran inframerah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akanterjadi perubahan pembacaan pada sensor.Sensor PIR (passive infrared receiver)terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Lensa Fresnel
b. Penyaring Infra Merah
c. Sensor Pyroelektrik
d. Penguat Amplifer
e. Komparator

Biasanya radius spektrum komponen ini sebagaimana yang digambarkan diatas bisa sampai ke lima meter, sehingga layak dan efektif untuk dibuat menjadi sensor gerak, gerakan ini biasa disebut PIR atau Passive Infrared Sensors.

Sensor PIR ini bisa mendeteksi gerakan kecil dan juga merasakan apakah ada manusia yang pindah keluar jangkauan sensor. Sensor gerak PIR ini bekerja dengan mengukur energi inframerah yang terdeteksi oleh sensor yang ada didalamnya. Mereka tidak memancarkan inframerah sendiri sehingga disebut sebagai pasif. Sedangkan di sensor IR biasa, biasanya diperlukan suatu sinar infra / laser sebagai indikator adanya cahaya yang dideteksi.

Energi inframerah ini dihasilkan oleh panas, manusia dan hewan termasuk diantaranya yang bisa menghasilkan panas walaupun kecil, rata rata 9-10 mikrometer energi inframerah.

2. Relay SPDT

Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logamferromagnetis.

Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yangmelilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan

Berikut inipenjelasan dari gambar di atas:
1. Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact).
2. NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontakinti, C) ketika posisi OFF.
3. NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON.
4. Common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal).
Membedakan NC dengan NO:
1. NC ( Normally Closed ) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
2. NO ( Normally Open ) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common

3. Lampu LED

Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan led indikator untuk processor,atau dalam monitor terdapat juga lampu led power dan power saving. Lampu ledterbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu led, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Bentuk fisik dari lampu led dapat dilihat pada gambar 2.12 sebagai berikut:
A. Fungsi lampu led
Led (light emitting diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. Led dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.

4. Resistor

Resistor atau tahananadalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur sertamenghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yangdipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.Sesuai dengan namanya resistor bersifatresistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkanhokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalirmelaluinya. Satuan resistansi darisuatu resistor disebut Ohm ataudilambangkan dengan simbol W(Omega). Untuk menghitung hambatan padaresistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
V = tegangan listrik (volt )
I = arus yang mengalir (ampere)
R = tahanan (ohm)
Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanyadapat dilihat pada table 2.1 sebagai berikut:


Penjelasan dari kode warna resistor pada table 2.4sebagai berikut:<r>Kode I, menyatakan angka ke satu
Kode II, menyatakan angka ke dua
Kode III, menyatakan faktor pengali
Kode IV, menyatakan nilai toleransi atau batasantara nilai tahanan yang terkecil.

Misalkan diketahui warna tahanan terdiri dari merah-hijau-orange-emas, berarti nilai resistansinya = 25.000 ohm ± 5% = 25 K ohm ± 5%.Nilai maksimal dari resistansinya = 25.000 +(25.000 X 5%) = 26.250 ohm.Nilai maksimal dari resistansinya = 25.000 - (25.000 X 5%) = 26.250 ohm. Menurut macamnya resistorterbagi atas dua macam yaitu:
1. Resistor Tetap ( Fixed Resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat pada gambar 2.14.
2. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.
1. Tahanan Variabel adalahjenis tahanan yang resistansinya bisa diubah-ubah, seperti Potensiometer dengan cara diputar dan Trimpot (trimerpotensiometer).
a. LDR (Light Dependent Resistance) adalah tahanan yang nilai resistansinyadipengaruhi oleh cahaya, nilai tahananya akan mengecil apabila terkena cahayadan membesar apabila tidak terkena cahaya.
b. NTC (negative thermal coeffisien) danPTC (positive thermal coeffisien) adalah jenis tahanan yang nilai tahanannyadipengaruhi oleh perubahan suhu. NTC pada suhu yang tinggi nilai tahanannyaturun dan pada suhu yang rendah nilai tahananya naik, sedangkan PTCkebalikannya pada suhu yang tinggi nilai tahanannya naik dan pada suhu yangrendah nilai tahanannya turun.
Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat seperti padagambar 2.15 sebagai berikut:

5. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyaikemampuan menyimpan electron-elektronselama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronikayang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitorterbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salahsatu kaki (elektroda) metalnya danpada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satulagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dansebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karenaterpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujungkakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuatdengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor,dapat dilihat pada gambar 2.16 sebagai berikut: gambar

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatukapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV
Dimana
Q = muatan elektron dalam C (coulomb)
C = nilai kapasitansi dalam F (farad)
V = besar tegangan dalam V (volt)


Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang di sederhanakan dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagaiberikut: Gambar.....



a. Prinsip Pembentukan Kapasitor
1. Jikadua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudianplat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yangmenjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).
2. Bahandielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilaikapasitansinya.
3. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itudisebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan. (gambar)

Gambar 2.31 diatas menunjukan bahwa ada dua buah platyang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrikyang masuk. Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatanlistrik dengan tegangan kapasitor dapat ditulis menggunakan rumus sebagaiberikut:
C = Q / V
Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad
D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2.
d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad.

b.Jenis-jenis kapasitor sesuai bahan dan konstruksinya.

Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator. Agar perubahan kapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabel ganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar. Berdasarkan dielektrikum kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. kapasitor keramik
2. kapasitor film kapasitor elektrolit
3. kapasitor tantalum
4. kapasitor kertas

Berdasarkan polaritas kutup pada elektroda kapsitor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
1. Kapasitor Non-Polar, kapasitor yang tidakmemiliki polaritas pada kedua elektroda dan tidak perlu dibedakan kakielektrodanya dalam pesangannya pada rangkaian elektronika.
2. Kapasitor Bi-Polar,yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif pada elektrodanya,sehingga perlu diperhatikan pesangannya pada rangkaian elektronika dan tidakboleh terbalik. Kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitoryang mempunyai kutub atau polar, sering disebut juga dengan nama kapasitorpolar. Kapasitor film terdiri dari beberapa jenis yaitu polyester film, poly propylene film.

6. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitordapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arusinput Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam duniaelektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapatdirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Cara Kerja Transistor

Dari banyak tipe-tipe transistor modern,pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junctiontransistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effecttransistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satujenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET,arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletionzone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerahBasis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasanini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubahketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untukpenjelasan yang lebih lanjut.

b. Jenis-jenis Transistor
GAMBAR

Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyakkategori.
1. Materi semikonduktor: Germanium, Silikon,Gallium Arsenide
2. Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through HolePlastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
3. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET(MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangandari transistor yaitu IC(Integrated Circuit) dan lain-lain.
4. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atauP-channel
5. Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power,High Power
6. Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau HighFrequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
7. Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose,Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

1.Transistor BJT

BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Carakerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif ataunegatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebutadalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).

Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapatmenghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor.Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik.Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkandengan β atau . β biasanya berkisar sekitar100 untuk transistor-transisor BJT.


2.Transistor FET

FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau jugadikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET).Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, inimembuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.

Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliranarus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET,polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFETadalah tipe depletion mode.

7. IC Regulator

Salah satu tipe regulatortegangan tetap adalah 78XX. Regulator tegangantipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal,yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Tegangan keluaran dari regulator78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika, instrumentasi dan Hifi. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluarandari regulator ini diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkantegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban. Untuk melihat karakteristikregulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:GAMBAAR

Angka xx pada bagian terakhir penulisan tipe regulator 78xx merupakan besarnya tegangan output dari regulator tersebut. Kemudian huruh L, Mmerupakan besarnya arus maksimum yang dapat dialirkan pada terminal output regulator tegangan positif tersebut. Untuk penulisan tanpa huruf L ataupun M (78(L/M)xx) pada regulatortegangan positif 78xx maka arus maksimal yang dapat dialirkan pada terminal outputnya adalah 1 ampere. Karakteristik dan tipe-tipe kemampuan arus maksimal output dari regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel diatas.Kode huruf pada bagian depan penulisan tipe regulator78xx merupakan kode produsen (AN78xx, LM78xx, MC78xx) regulator tegangan positif 78xx. GAMBAAAAR

1. Penggunaan IC regulator dalam rangkaian

IC 7805 merupakan IC peregulasi, dimana IC 7805bekerja pada sumber arus searah yang menghasilkan keluaran 5 volt sedangkan pada rangkaian IC inidigunakan untuk memaksa keluaran yang kita berikan diatas 5 volt menjadi 5 volt dengan hasil positif, sesuai dengan data IC 7805 bekerja efektif antara range 7V-20V. IC 7805 terdapat beberapa macam mulai dari komponen SMD (surface mount device) sampai aplikasi umum dengan keluaran arus sampai dengan 1A. GAMBAAAAAAAR

8. Dioda

Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) danmenghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakansebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda sebenarnya tidakmenunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyaikarakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier danseringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan sertaparameter penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidakditujukan untuk penggunaan penyearahan.GAMBAAAR

Jenis-jenis Dioda Semikonduktor

Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanyamenekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkatpengotoran, jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar perantiberbeda seperti dioda Gunn, diode laser dan dioda MOSFET.
1. Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikonterkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan diodepenyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)danselenium,pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yanglebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisanpertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik),dan memerlukan benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan darisubstrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk ratingarus yang sama.
2. Dioda bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundurmelebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulitdibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diodeZener, padahal diode ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efekbandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangipertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arusbesar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebolbendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentutanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangandadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihirerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaanyang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yangberbeda, diode bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisiennegatif.
3. Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whiskerterdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristalsemikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnyamembentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's whisker jugadisebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.
4. Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kakisumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zeneryang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hinggaharga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
5. Esaki atau diodeterobosan
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif padadaerah operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling,karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana. Diodaini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.
6. Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan sepertiGaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yangsemestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkanosilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.
7. Demodulasiradio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio modulasiamplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkanisyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektroniksederhana dan dikuatkan.
8. Penyearah arus
Penyearaharus dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik(AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak ditemui adalah padarangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arusbolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternatorotomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yanglebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.

 

Konsep Dasar Pemograman

1. Pengertian Bahasa Pemograman

Menurut Simarmata (2010 : 394), “Bahasa pemrograman adalah teknik komando/instruksistandar untuk memerintah komputer”.

Menurut Noersasongko dan Andono (2010 : 116), “Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa maupunsuatu tata cara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan komputer.

2. Klasifikasi Bahasa Pemograman

Menurut Fariq dan Matamaya Studio (2010 :16), klasifikasi bahasa pemrograman secara umum terbagi menjadi tiga yaitu :
a. BahasaTingkat Tinggi (High Level Language) Ciri–ciri bahasa tingkat tinggi adalah :
1. Perintah mirip dengan bahasa manusia, khususnya bahasa inggris.
2. Mudah dimengerti.
3. Kemampuan untuk mengakses hardware secara langsung rendah. Contoh pemrograman tingkat tinggi adalah BASIC (Beginner All–purpose symbolic interchange code), PASCAL (Common Bussiness Oriented Language), PASCAL (nama penemu).
a. Bahasa Tingkat menengah (Middle Level Language)
Penggolongan bahasa tingkat menengah ini baru muncul pada jangkawaktu tak terlalu lama. Ciri khas dari bahasa tingkat menengah adalah kecepatanakses dan kemampuanya yang cukup dapat diandalkan. Keistimewaan lainya adalahperintah yang digunakan hampir sama dengan bahasa manusia. Contoh bahasapemrograman tingkat menengah bahasa C.
b. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Bahasa tingkat rendah cukup sulit dipelajari karena perintahnya tidak sama dengan bahasa manusia. Keistimewaan bahasa tingkat rendah adalah kecepatan yang paling tinggi ketika dijalankan dan kemampuan untuk mengakses hardware secara langsung. Untuk membuat program dalam bahasa rendah tidak diperlukanstruktur program. Contoh bahasa pemrograman tigkat rendah adalah bahasa mesinatau yang biasa disebut bahasa assembly.

3. Pengertian Bahasa C

Ada beberapapendapat yang menjelaskan tentang pengertian Bahasa C, diantaranya :
1. Bahasa C merupakan bahasa yangpowerful dan fleksibel yang telahterbukti dapat menyelesaikan program–programbesar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah kata, pengolahan gambar(seperti pembuatan game) dan jugapembuatan kompilator untuk bahasa pemrograman baru (I Made dan Budi Raharjo,2011 : 3).
2. Bahasa C merupakan bahasa yangportabel sehingga dapat dijalankan dibeberapa sistem operasi yang berbeda (IMade dan Budi Raharjo, 2011 : 3).
3. Bahasa C merupakan bahasa yangsudah populer dan banyak digunakan oleh para programmer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library (pustaka) dan aksesoris programlainnya yang diperlukan dalam pemrograman telah banyak disediakan oleh pihakluar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).
4. Bahasa C merupakan bahasa yangmodular, yaitu tersusun atas rutin–rutintertentu yang dinamakan dengan fungsi (function)dan fungsi–fungsi tersebutdapat digunakan kembali untuk pembuatan program–program lainnya tanpa harus menulis ulang implementasinya (I Madedan Budi Raharjo, 2011 : 4).
5. Bahasa C merupakan bahasatingkat menengah (middle level language)sehingga mudah untuk melakukan interfacing(pembuatan program antar muka) ke perangkat keras (hardware) (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

Teori Visual Basic NET

Menurut Uus Rusmawan (2012:7) MicrosoftVisual Basic yang sering disingkat sebagai VB merupakan sebuah pemrograman yangmenawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat programperangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan modelpemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasaprogram BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasisgrafik dengan cepat.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript),mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasidengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft VisualBasic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakanWindows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman unutk bisnis, VisualBasic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan padatahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkanmenggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript,C#, dan Java.

1.Sejarah Visual Basic

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkatlunak dengan mengembangkan interpreter bahasaBasic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS.Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced)untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan MicrosoftQuickBasic dan Microsoft Basic ( dikenal juga sebagai Basic Compiler ).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa computerBASIC ( Beginner’s All-purpose SymbolicInstruction Code ). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny danThomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan 1960-an.Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasadigunakan oleh para programmer untuk menulis program-program komputer sederhanayang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.

Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkanuntuk digunakan pada berbagai platform computer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBMBASIC, Apple BASIC danlain-lain.

Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantankaryawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). SteveJobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Merekamengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, pada tanggal 1 April 1976 merekasecara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaianBASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalammengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung padalahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (GraphicUser Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman VisualBasic begitu mudah bagi pemula dan programmer musiman karena ia menghemat waktuperograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembangmenjadi versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun jugaVisual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang popular karena mudah dalam membuatprogramnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.

Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yangdiinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membua VisualBasic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasapemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yangdiinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudahterkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVxx.DLL tetap dibutuhkan. Namunkarakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kitapakai mode terinterpretasi).

2.Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konseppemrograman dengan metode drag-and-drop untukmembuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yangdikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrakCooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows3.0, di bawah kode nama Ruby.

Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali.Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasapemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.


3.Perkembangan dari waktu ke waktu

§ Proyek Thunder dimulai.
§ Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei1991.
§ Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasapemrogramannya sendiri tidak terlalu kompitibel dengan Visual Basic untukWindows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari compiler BASICberbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC.Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkankode-kode ASCII tambahan untuk mensumulasikan tampilan GUI.
§ Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkunganpemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebihditingkatkan.
§ Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam duaversi: Standard an Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari MicrosoftJet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
§ Visual Basic 4.0 pada Agustus 1995 adalah versi pertama yang dapatmembuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkankemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakancontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (denganekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
§ Dengan versi 5.0 pada Februari 1997, Microsoft merilis Visual Basiceksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebi memilihmembuat kode 16-bit dapat men-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versiVB5, dan program-program VB5 dapat dikonversikan dengan mudah ke dalam formatVB4.

VisualBasic 6.0 pada pertengahan 1998 telah diimprovisasi di beberapa bagian,termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudahtidak didukung lagi, tetapi file runtime-nyamasih didukung hingga Windows 7.

4.Visual Basic. Net

Microsoft Visual Basic .NET adalahsebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atassistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alatini, para programmer dapat membangunaplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperolehsecara terpisah dari beberapa produk lainnya, seperti Microsoft Visual C++,Visual C#, atau Visual J#, atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalamMicrosoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganutparadigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebgaievolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan diatas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyaksekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidakkompatibel dengan versi terdahulu.


5.Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)

Versi pertama dari Visual Basic .NET adalahVisual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002.Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasisbahasa BASIC sama sepertinya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan danlebih berorientasi objeck, dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NETFramework versi 1.0.Versi 7.0 ini dirilis bersamaan denganVisual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java,mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurangbegitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basicyang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yangbagus dari para programmer, dan padasaat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuar. Para programmer yang mencoba Visual Basic.NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlahberbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudahadalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic6.0, dan juga meningkatkan beban memori.

6.Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)

Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoftpun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic.NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versisebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Frameworkversi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET CompactFramework dan mesin wizard upgrade VB6ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatanpada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE)Visual Basic itu sendiri, dan juga runtimeengine.Visual Basic .NET 2003 tersedia dalambeberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan AcademicEdition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebutdidistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap Negara,versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial


7.Visual Basic .NET 2005 (VB 8.0)

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasidalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untukmembuat program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versiterbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005(dengan membuang kata “.NET”), bersama-sama dengan beberapa apliaksipengembangan lainnya.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104) [24], Literature review atau tinjauan pustaka adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelumnya dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat den mengnalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Guritno (2011:86) [19] Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkanLiterature Review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain.

2. Kajian Literature Review

Menurut Guritno (2011:87) [19] dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

3. Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22) [19], jenis-jenis penelitian yaitu:

1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

  1. Penelitian Dasar
    Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
  2. Penelitian Terapan
    Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
  3. Penelitian Evaluasi
    Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:

  1. Penelitian Deskriptif
    Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
  2. Penelitian Prediktif
    Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
  3. Penelitian Improftif
    Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
  4. Penelitian Eksplanatif
    Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
  5. Penelitian Eksperimen
    Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
  6. Penelitian Ex Post Facto
    Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.
  7. Penelitian Partisipatori
    Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research;Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
  8. Penelitian dan Pengembangan
    Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

 

Literature Review (Studi Pustaka)

Banyak penelitian sebelumnya dilakukan mengenai pengukuran berbasis mikrokontroler. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan alat ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (Literature Review) ini yaitu:

  1. Perancangan Sistem Pengukur Suhu Menggunakan Arduino dan C# .NET [2013]. Alat yang dibuat ini berguna untukmengukur suhu pada ruangan yang dikontrol melalui mikrokontroler dan outputsuhu akan ditampilkan pada interface yang di buat menggunakan bahasa C# yangmasih satu keluarga dengan visual basic. Selain pengukur suhu alat ini jugaberfungsi sebagai pendingin ruangan yang semuanya dikontrol melaluimikrokontroler arduino.
  2. Rancang Bangun Sistem Presensi Karyawan Menggunakan Visual Basic 2010 dan MySQL 5 [2013]. Pada tugas akhir inipenulis bertujuan untuk membuat suatu program yaitu program presensi yangdijadikan sebagai sentra informasi karyawan yang mampu mengalkulasi kehadiransecara otomatis dan periodic dan menangani keterbatasan hak akses agarpembuatan laporan presensi karyawan untuk periode tertentu tidak tergantungkepada satu akun. Program ini dibuat menggunakan Visualn Basic 2010 danmenggunakan database MySQL 5, aplikasi yang dibuat ini tidak dilengkapi denganperangkat sensor.
  3. Sistem Keamanan Gedung Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Visual Basic .NET [2014]. Pada tugas akhirini penulis membuat sistem keamanan gedung bertujuan untuk meningkatkankeamanan dari setiap tindakan yang sewaktu-waktu akan terjadi. Dalam sistem initerdapat sebuah mikrokontroler arduino yang dimasukkan program untuk mendeteksijika terjadi pembobolan pada pintu utama.
  4. Rancang Bangun Keamanan SepedaMotor Via SMS Dengan Arduino [2013]. Pada tugas akhir ini penulis membuatsistem keamanan sepeda motor bertujuan untuk meningkatkan keamanan dari setiaptindak kejahatan yang sewaktu-waktu akan terjadi. Dalam sistem ini terdapatsebuah mikrokontroler arduino yang sudah dimasukkan program untuk mendeteksijika terjadi suatu bongkar paksa pada kunci motor, lalu akan dikirimkan sebuahinformasi melalui sms bahwa keamanan motor dalam kondisi terancam.
  5. Sistem Keamanan GedungMenggunakan Mikrokontroler Berbasis Visual Basic .NET [2014]. Pada tugas akhirini penulis membuat sistem keamanan gedung bertujuan untuk meningkatkankeamanan dari setiap tindakan yang sewaktu-waktu akan terjadi. Dalam sistem initerdapat sebuah mikrokontroler arduino yang dimasukkan program untuk mendeteksijika terjadi pembobolan pada pintu utama.

Dari ke-5 literature review diatas, maka saya dapat menyimpulkan, bahwalaporan yang saya buat yang berjudul " SISTEM MONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH MENGGUNAKAN SENSOR GERAK DI SMPN 2 RAJEG" sangatberhubungan erat dengan referensi-referensi yang saya ambil sebelumnya sebagaibahan pertimbangan dan perbandingan suatu sistem yang akan dirancang. Dalam halini saya akan membangun sebuah sistem yang dapat dibantu oleh mikrokontroller,VB .NET serta komponen-komponen lainnya. Hubungan antara referensi-referensidengan judul yang saya ambil adalah di dalam judul saya terdapatmikrokontroller arduino, dan sebagai interfacenya menggunakan software VisualBasic .NET.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Instansi

Gambaran Umum SMPN 2 Rajeg

SMP Negeri 2 Rajeg merupakan salah satu sekolah negeri yang ada diKabupaten Tangerang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2006 silam.

 

Sejarah Singkat SMPN 2 Rajeg

SMP Negeri 2 Rajeg merupakan sekolah negeri dibawah dinas pendidikan yang berlokasi di Jl. Raya Sentosa Perumahan Rajeg Asri No.IV Desa Rajeg Kec.Rajeg Kab.Tangerang.

SMP Negeri 2 Rajeg berdiri pada tahun 2006 pada waktu itu gedung masihmenumpang di SMP N 1 Rajeg yang sekarang menjadi SMP N 2 Rajeg yang terletak di Jalan raya Rajeg.

Selama perjalanan sekolah SMP Negeri 2 Rajeg hingga saat ini mengalami 3 kali pergantian kepala sekolah,yaitu:

  1. Dari tahun 2006-2012 dipimpin oleh Titi Setiyati S.Pd,M.Pd

  2. Dari tahun 2012-2013 dipimpin oleh Sudrajat S.Pd

  3. Dari tahun 2013-Sekarang dipimpin oleh Wawan Hermawan S.Pd,MM

Keberadaan sarana prasarana di SMP N 2 RajegKabupaten Tangerang sudah memadai dan lengkap dengan ketentuan sebagai berikut: satu ruang Kepala Sekolah, satu ruang guru, satu ruang tata usaha dan tigapuluh dua ruang kelas dengan jumlah rombongan belajar dua puluh tujuh. Saturuang serba guna, satu ruang perpustakaan, satu ruang Bimbingan konseling,saturuang seni, dua ruang Laboratorium computer, satu ruang laboratorium IPA, saturuang laboratorium Bahasa dan satu ruang Gugus.

 

Visi, Misi, dan Tujuan SMPN 2 Rajeg

1. Visi Rajeg

Mewujudkan Sekolah berprestasi , disiplin ,ber budaya,berwawasan iptek dan imtaq dan lingkungan

2. Misi SMPN 2 Rajeg

  1. i. Melaksanakanpembelajaran dan bimbingan secara terjadwal, efektif & efisien.
  2. ii. Mendorongdan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi diri dibidang seni dan budayadengan memperhatikan imam dan taqwa sebagai landasannya.
  3. iii. Menumbuhkembangkan kepercayaan pada diri siswa agar berlaku disiplin dan memiliki budipekerti luhur sesuai dengan budaya bangsa
  4. iv. Memberikanpalayanan dan bimbingan secara optimal kepada siswa yang akan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  5. v. Menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan.

Struktur Organisasi

Pengorganisasiansuatu sekolah bergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yangbersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan tentang susunan dan tata kerja sekolah tersebut.

Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antarakepala sekolah, guru, siswa, dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.

Kordinasi,integrasi dan sinkronisasi kegiatan – kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai suatu tujuan.

Agar kegiatan padaSekolah SMP Negeri 2 Rajeg berjalan sesuai dengan program yang telahdi bentuk maka di bentuk Srtuktur Organisasi kepengurusan Sekolah yaitu :

Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.38.46%20PM_zpssiidv53z.png

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Rajeg

Fungsi dan Tugas

Fungsi dan tugas bagian-bagian yang ada pada SMPN 2 Rajeg merupakan sebagai berikut :

  1. a.Kepala Sekolah
  2. a. Fungsi

    1. Fungsi Sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor. Pemimpin / Leaderinovator, dan motivator.

    a. Tugas

    1. Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.

    b. Wakasek


    1. Fungsi
    Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
    1.Menyusunperencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
    2.Pengorganisasian.
    3.Pengarahan
    4.Ketenagaan.
    5.Pengoordinasian.
    6.Pengawasan.
    7.Penilaian.
    8.Identifikasi dan pengumpulan data
    9.Penyusunanlaporan
    1. Tugas
    Membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
    1.Kurikulum.
    2.Kesiswaan.
    3.Sarana / Prasarana.
    4.Humas.

  3. Tata Usaha
  4. a. Fungsi

    1. Melaksanakan ketatausahaan sekolah.

    a. Tugas

    1. Bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan –kegiatan sebagai berikut :
      Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
      Pengolahan keuangan sekolah
      Pengurusanadministrasi ketenagaan dan siswa.
      Pembinaan dan pengembangan karir pengawai tata usaha sekolah
      Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
      Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
      Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
      Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
  5. Kurikulum
  6. a. Fungsi dan Tugas
    1.Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.


    2.Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    3.Mengatur penyusunan program pengajaran
    4.Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ektra kurikuler.
    5.Mengatur pelaksanaan program penilain kriteria kenaikan siswa, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB.
    6.Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
    7.Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    8. Mengatur pengembangan MGMPP.
    9.Mengatur mutasi siswa.


    10.Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
    11.Menyusunlaporan.

  7. Kesiswaan
  8. a. Fungsi dan Tugas
    1.Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling
    2.Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K
    3.Mengaturdan membina program kegiatan OSIS.
    4.Mengatur pesantren kilat.
    5.Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    6.Meyelengarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi
    7.Menyeleksicaloon untuk di ususlkan mendapatkan beasiswa.

  9. Humas
  10. a. Fungsi dan Tugas
    1.Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan peran Komite Sekolah.
    2.Menyelengarakan bakti sosial dan karyawisata.
    3.Menyelengarakan pameran hasil pendidikan di sekolah.
    4.Menyusun laporan

  11. Sarana/Prasarana
  12. a. Fungsi dan Tugas
    1.Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
    2. Merencanakan program program pengadaannya.
    3.Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
    4.Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian.
    5.Mengatur Pembukuannya.
    6.Menyusun Laporan

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Diagram Blok

    Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka digambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok padagambar 3.1 di bawah ini

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.38.56%20PM_zpsopoahmie.png

    Gambar 3.2. Diagram Blok Rangkaian Sistem

    Perancangan modul-modul yang digunakan

    Padaperancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yangdigunakan meliputi lampu led, arduino,sensor gerak, serta perangkat lunak yang digunakan yaitu Visual Basic .NET danprogram Ide Arduino 1.0.5.

    Secara umumpada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok padagambar 3.1. Alat yang akan dirancang akan membentuk suatu sistem “SISTEMMONITORING RUANG KEPALA SEKOLAH MENGGUNAKAN SENSOR GERAK BERBASIS ARDUINO UNODI SMPN 2 RAJEG”.

    Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut :
    A. Alat yang digunakan meliputi
    1. Personal Computer (PC).
    2. Solder timah.
    3. Solder karet.
    4. softwareArduino 1.0 untukmenulis program arduino.
    5. Softwarevb.net sebagai media interface.
    6. Software Fritzing ( Untuk Menggambar Schematik)
    7. Modul Arduino Uno sebagai papan Board mikrokontroler.

    B. Bahan-bahan yang digunakan
    1. Relay SPDT.
    2. Sensor gerak
    3. IC regulator LM7805
    4. Kapasitor Elco 1000 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt
    5. Resistor 220 ohm, 10 kOhm.
    6. Lampu led.
    7. Heatshink (alumunium pendingin).
    8. Jack baterai.
    9. Switch On/Off.
    10. Timah solder.
    11. Kabel konektor.
    12. Pin header.
    13. Transistor 2n2222.
    14. Dioda IN4007
    15. Printed circuit board.

    Merancang Skematik Hardware

    Dalam pembuatan bentuk dari skematik diperlukan aplikasi fritzing,penggunaan fritzing adalah untuk merancang rangkaian elektronika yang sudahmendukung library-library arduino. Dan untuk memulainya dapat dilihat sepertigambar berikut ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.04%20PM_zpsexktmjsc.png

    Gambar 3.2. Membuka Aplikasi fritzing

    Setelah melakukan langkah diatas adalah, akan muncul tampilan utama padalayar kerja fritzing, dan dapat terlihat seperti gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.04%20PM_zpsexktmjsc.png

    Gambar 3.3. menyimpan project pada fritzing

    Setelah melakukan langkah diatas maka akan masuk ke tampilan breadboarddimana tampilan tersebut digunakan untuk mengimpor komponen yang ada toolbox di jendela Part nya. Adapuntampilannya akan terlihat seperti gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.22%20PM_zpsvsbc00xh.png

    Gambar 3.4. memasukan komponen pada layar breadboard

    Setelah melakukan langkah diatas, maka gambar rangkaian dapat dilihat pada penjelasan rangkaian-rangkaian yang digunakan dibawah ini.


    1.Rangkaian Power Supply

    Agar alat yangdibuat dapat bekerja sesuai fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listriksebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumbertegangan dari adaptor switching denganoutput 12 volt. Tegangan tersebutkemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC.

    Setelah itukeluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC,yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masukkembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.28%20PM_zpsmucng3tk.png

    Gambar 3.5. Rangkaian Power Supply


    Pada rangkaian catu daya ini menggunakan duabuah sumber output catu daya, yangakan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masingrangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalahrangkaian kontrol sensor gerak, untuk penggunaan sensor gerak terdiri dari 2buah sensor gerak.


    2.Rangkaian Lampu Led

    Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adalah suatu lampuindikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untukmenunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.34%20PM_zps9fydcktl.png

    Gambar 3.6. Rangkaian Lampu LED

    Lampu led digunakan sebagai lampu sebagaiindikatornya dari sistem. Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah ketiakapada saat mendapatkan input-an makalampu tersebut akan menyala. Rangkaian diatas tidak membutuhkan power eksternal karena daya yangdibutuhkan sangat kecil, dan cukup langsung dihubungkan dengan mikrokontroller.Adapun cara menulis program untuk lampu led dapat dilihat pada gambar berikutini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.40%20PM_zpsed8aed7h.png

    Gambar 3.7. Tampilan penamaan program untuk lampu led

    3. Rangkaian Sensor Gerak

    Rangkaian sensor gerak merupakan Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel danmengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panasmaka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrikterbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litiumtantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dandibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan olehpenguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu(keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saatsensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanyamendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer.Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untukmanusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran inframerah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR.(Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia). Adapun hasilrancangan rangkaiannya dapat dilihat pada gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.46%20PM_zpso0b2wr8s.png

    Gambar 3.8. Rangkaian Sensor Gerak

    Dalam penggunaan penggunaan sensor gerakdalam sistem ini dimaksudkan untuk mendeteksi suhu panas pada tubuh manusia.Dan untuk dapat dikonfigurasikan dengan arduino maka listing programnya dapatditulis saperti terlihat pada gambar berikut ini.


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.50%20PM_zpslnpknnpg.png

    Gambar 3.9. listing program sensor gerak


    4.Rangkaian Sistem Keseluruhan

    Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yangdigunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.11sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.39.55%20PM_zpskn2psl9s.png

    Gambar 3.10. Rangkaian Sistem Keseluruhan


    Keterangan dari jalur-jalurdiatas:
    1. Jalur merah sebagai arus positif (+)
    2. Jalur hitam sebagai arus negatif (+)
    3. Jalur biru sebagai jalur data.

    Cara Kerja Alat

    Pada bagian ini menjelaskan bagaimana sebuah sistem mikrontroller dengan interface visual basic .net yang dibuatdapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada sistem yang di bangun inimemiliki sebuah inputan yang berupa button-button yang ada di interface visual basic .net, button-button yang tersedia memiliki fungsi masing-masing, dimana salah satunya terdapat button-button yang menjadi pokok utama pada sistem yang akandibangun ini, yaitu button untuk mengkoneksikan dengan board arduino.

    Pembuatan Alat

    Perangkat Keras (Hardware)


    1. Personal Computer (PC)
    Merupakan alat yang sangat berperan penting karena penulisan listing program dan merancang interface menggunakan komputer.
    2. Solder Timah
    Merupakan sebuah alat yang dapatmencairkan timah yang nantinya untuk menghubungkan koneksi antar satu komponendengan komponen lainnya.
    3. Solder Karet
    Merupakan sebuah alat yangdigunakan antara bahan seperti kayu sehingga tidak menggunakan alat perekat laindalam membangun prototype.
    4. Arduino sebagai otak dari sistem
    Merupakan modul arduino yangmenggunakan mikrokontroller Atmega 328 yang dapat diprogram berulang kali,penggunaan modul mikrokontroller Atmega 328 sudah sangat cukup karean pin yangdi kontrol yang digunakan sudah lebih dari kebutuhan sistem.
    5. Sensor gerak pir
    Merupakan media yang memilikifungsi yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia dengan memancarkan sinyalinframerah.
    6. IC Regulator
    Merupakan alat yang dapat merubahtegangan masuk menjadi tegangan keluar yang stabil.
    7. Kapasitor
    Merupakan komponen elektronikayang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik dan merupakan komponen yangpenting dalam membangun suatu rangkaian elektronika.
    8. Resistor
    Merupakan komponen elektronikadengan dua kutub yang didesain untuk megatur tegangan listrik dan arus listrik,resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronika dan sirkuitelektronika.
    9. Lampu led
    Merupakan komponen elektronikayang digunakan sebagai lampu indikator dalam perangkat elektronika yangbiasanya memiliki fungsi untuk menunjukan status dari perangkat elektronikatersebut.
    10. Dioda
    Merupakan komponen aktif duakutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor yang digunakan sebagai penyearaharus tegangan.
    11. Transistor
    Merupakan komponen elektronikayang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan danmodulasi sinyal.
    12. Heatshink(Aluminium Pendingin)
    Merupakan alat pendingin IC yangdapat membantu menyetabilkan suhu pada IC Regulator.
    13. JackBaterai
    Merupakan komponen yang dapatdigunakan sebagai media untuk menghubungkan antara power supply dan rangkaian elektronika.
    14. SwitchOn/Off
    Merupakan alat yang biasa digunakan untuk memutus dan menyambung arus listrik.
    15. Timah solder
    Merupakan alat yang dapat dicairkan ketika dipanaskan.
    16. Kabel konektor
    Merupakan alat yang digunakansebagai jalur penghubung baik antara sesama piranti internal maupun pirantieksternal.
    17. Pin header
    Merupakan socket yang dapatdisambungkan dengan kabel konektor.
    18. Trimpot 10 kOhm
    Merupakan jenis resistor yangmemiliki nilai tidak tetap yang dapat di atur sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
    19. Printed Circuit Board (PCB)
    Merupakan alat yang digunakanuntuk merakit komponen-komponen elektronika sehingga menjadi sebuah rangkaianyang diinginkan.

    Perangkat Lunak (Software)

    1. Perancangan Software Arduino

    Merupakan software yang disediakan dalam penulisanlisting program yang disediakan oleh developer arduino. Pada perancanganperangkat lunak akan menggunakan program Arduino digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi .pde, dan bootloader Arduino Uno sebagai mediayang digunakan untuk mengupload programke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai denganyang diperintahkan. Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino dapat dilihat sepertigambar

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.04%20PM_zpslfabgnv1.png

    Gambar 3.11. Memulai IDE Arduino

    Dalam pemrograman arduino yang akan dibuat, untuk menuliskan listing program dapat dilihat padagambar 3.12. sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.09%20PM_zpsqbbpiytr.png

    Gambar 3.12. Tampilanlayar program Arduino

    Setelah form utama program Arduino ditampilkan,maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan port koneksi yang ada pada device manager.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.15%20PM_zpsqkotncyu.png

    Gambar 3.13. Membuka Device Manager

    Langkah diatasmerupakan langkah-langkah untuk membuka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membukatombol start yang ada pada sistem operasi windows,setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.14. sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.24%20PM_zpsygljytyc.png

    Gambar3.14. Memilih arduino uno pada port COM

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.30%20PM_zpsmrwoxwg2.png

    Gambar 3.15. Menentukan koneksi port 4 pada Arduino

    Seting koneksi port pada Arduino 1.0 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.37%20PM_zpsqwye9vru.png

    Gambar 3.16. Memilih Jenis Board arduino

    Gambar diatas menunjukanpemilihan board arduino yang akandipakai, ketika hendak menggunakan boardarduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memilikibanyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dalam pembuatan project ini penulis menggunakan boardarduino dengan tipe arduino uno, yang dimana arduino uno ini terdapat chipmikrokontroller yang di pakai dalam projectini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.42%20PM_zpsutrbnarz.png


    Gambar 3.17. Menyimpan file program pada Arduino

    Setelah IDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dariprogram yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkahseperti diatas dan menyimpan listingprogram dengan nama berekstensi .pde


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.40.47%20PM_zpsbsgqensh.png

    Gambar 3.18.Memilih Lokasi Penyimpanan Project

    Jendela diatas menggambarkandari proses penyimpanan sebuah project baikyang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalamsebuah folder tergantung dimana driveyang diinginkan. Setelah melakukan penyimpanan file program,selanjutnya tahap penulisan listing program,dapat di lihat pada gambar 3.20 sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.09%20PM_zpslgjhtnia.png

    3.19. TampilanListing Program yang ditulis

    Dan berikut adalahgambar listing program keseluruhanyang digunakan dengan demikian baru sistem arduino dapat bekerja sesuai denganapa yang diinginkan.


    Perancangan database Sql Server

    Database SQL Server tergolong sebagai DBMS (Database Management System), perangkatlunak yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibeldan cepat. Adapun penggunaan databasesql server adalah digunakan untuk menampung data dari inputan data pada visualbasic.net, agar dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna. Adapunlangkah-langkah pembuatan database sql server adalah dengan cara jalankan “SQLServer Management Studio” terlebih dahulu seperti terlihat pada gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.16%20PM_zps7ita8rtr.png

    Gambar 3.20. MenjalankanSQL Server Management Studio

    Setelah SQL Server Management Studio dijalankanmaka langkah selanjutnya akan seperti terlihat pada gambar berikut

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.23%20PM_zpsq4whdull.png

    Gambar 3.21.Koneksi SQL Server 2008 ke komputer server local

    Setelah langkah diatas dilakukan, lalu tekanenter dan hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.27%20PM_zpsd344ugiz.png

    Gambar 3.22.Tampilan SQL server untuk membuat database


    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah klik kananpada database seperti terlihat pada gambar diatas, setelah langkah diatas makalangkah selanjutnya adalah membuat nama database, seperti terlihat pada gambarberikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.33%20PM_zpshbjmzsd0.png

    Gambar 3.23.membuat database sql server 2008

    Langkah diatas adalah untuk membuat database baru padasql server, penulis membuat database dengan nama Monitoring_Ruangan. Setelahmelakukan langkah diatas maka database pun selesai dibuat. Langkah selanjutnyaadalah membuat table yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk mencocokandata yang masuk pada sebuah tempat penyimpanan database. Adapun langkahpembuatan table dalam database dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.33%20PM_zpshbjmzsd0.png


    Gambar 3.24. Menciptakantable dengan nama Tabel_RuanganKosong


    Tabel diatas akan digunakan sebagai tempatpenyimpanan record-record yangdiproses oleh arduino dari pembacaan oleh sensor gerak. Dan tampilan design tabel dapat dilihat pada gambarberikut

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.43%20PM_zpsgc2g8jp5.png

    Gambar 3.25.Tampilan Tabel Dalam sebuah database

    Perancangan Program Interface Visual Basic .NET

    Software Visual Basic .NET merupakanbahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dimengerti oleh manusia dandigunakan sebagai software untukmerancang sebuah interface dalamsistem ini. Dan untuk memulai membuat aplikasi dengan visual basic .NET dapatdi lihat pada gambar 3.27 sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.48%20PM_zpsz6kbygml.png

    Gambar 3.26. MembukaAplikasi Visual Basic .NET


    Pada saatmembuka aplikasi visual basic .net, pilihlah Microsoft Visual Studi 2010, untukmembuat aplikasi yang akan digunakan dapat menggunakan Visual Basic .NET,disini penulis menggunakan visual studio 2010. Tampilan awal visual basic .netdapat dilihat seperti gambar 3.27 berikut ini:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.53%20PM_zpsf8lktljo.png

    Gambar 3.27. Menyimpan program dengan nama Monitoring_ruangan


    Gambar diatas adalah bagaimanamenciptakan sebuah project baru dalam aplikasi visual basic.net, adapun namaproject diatas dibuat dengan nama MONITORING_Ruangan, setelah melakukanpenyimpanan project maka akan terlihat seperti gambar berikut

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.41.58%20PM_zpskalymjn4.png

    Gambar 3.28. Tampilan WindowsForm

    1. Perancangan Form Kontrol

    Pada perancangan form kontrol dimaksudkan untuk memonitoring apakah ruangan tersebutsudah terisi atau belum, dan melihat pada saat kapan ruangan kepala sekolahtersebut terisi atau kosong, aktifitas tersebut akan tersimpan kedalam databasedan ditampilkan pada sebuah data table pada form tersebut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.42.03%20PM_zps745bwmus.png

    Gambar3.29. Rancangan Form Kontrol VisualBasic .NET


    Pada form kontrol diatas menggunakan 10(sepuluh) buah command button, 1(satu) buah list box, 1 (satu) buah label, dan 1 (satu) buah datagrid, dan empat buah groupbox. Penggunaan dari komponentvisual basic.net diatas memilikifungsi masing-masing, dan fungsi masing-masing toolbox diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
    1. Command Button sebagai media untuk melakukan control pada sebuah aktifitas yang dilakukan oleh mikrokontroller.
    2. Datagrid digunakan sebagai toolbox yang dapat menampilkan data yang tersimpan pada database.


    3. Groupbox digunakan sebagai wadah untuk menampung nilai-nilai yang akan diproses oleh interface.
    4. Labelsebuah tools yang berfungsi untuk memberikan sebuah inisial yang terdapatpada form diatas.
    5. Menustrip adalah salah satu toolbox yang biasa digunakan sebagai untuk membuat menu-menu yang diinginkan.

    Perancangan Form Login

    Form loginsangat dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang berbasis desktop ataupunlainnya. Fungsi dari pada form login yaitu untuk membatasi jumlah akses bagiuser. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 3.30 berikut ini:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.42.09%20PM_zpsfiot7zrj.png

    Gambar 3.30. FormLogin untuk User dan Admin

    Pada form login diatasmenggunakan 3 (tiga) buah label, 2 (dua) buah textbox, dan 3 (tiga) buah CommandButton. Pada rancangan form logindiatas pada listbox terdapat satu pilihan yaitu “USER”, dimana digunakansebagai hak akses user dan untuk textbox1 digunakan untuk menulis “User Name”,sedangkan pada textbox2 digunakan untuk menuliskan “Password” yang digunakan.


    Flowchart Sistem

    Pada pembuatansebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur danlangkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, seingga dapatmemberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proseskerja sebuah sistem merupakan gambar alir diagram alur sistem yang akan dibuat.Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuatsistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuahsistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.42.14%20PM_zpsweecooez.png

    Gambar 3.31. FlowchartSistem

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan wawancaradan observasi yang dilakukan dengan orang yang bertanggung jawab di tempatobservasi, perlunya sistem yang dapat memudahkan penjaga sekolah untuk memantausetiap saat apakah ruangan kepala sekolah dalam keadaan kosong atau tidak.Sehingga pekerjaan tersebut memakan waktu yang tidak sedikit, karena harusmengecek dari jumlah kunci yang ada.

    Setelahmengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut:
    1. Proses pengecekan ruangan kepala sekolah masih berdasarkan jumlah kunci yang tersedia.
    2. Memperlambat waktu dan dan tidak efisien.
    3. Pada saat tamu chekin ataupun checkout tidak tersimpan ke database.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelahmengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapaalternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:
    1. Membuat sistem yang dapat dikontrol melaluikomputer/laptop sehingga dapat memudahkan bagian penjaga dalam bekerja.
    2. Membuat sistem yang dapat menghemat waktu danmengurangi beban yang selama ini dilakukan.
    3. Membuat sistem yang dapat menyimpan data record langsung ke database.

     

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.42.26%20PM_zpsxqj8zcec.png

    uhhohohoho_zpscjhzpdrt.jpg

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.42.49%20PM_zpsvxu0xlyf.png

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.43.09%20PM_zpsgi8qsbfw.png

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem pengukur tinggi badan berbasis Mikrokontroler ATmega328 dengan output suara pada SDIT Al-Istiqomah. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem pengukur tinggi badan berbasis Mikrokontroler ATmega328 dengan output suara pada SDIT Al-Istiqomah.


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.43.30%20PM_zpst05f65xq.png

    Tabel 3.4 Final Draft

    BAB IV

    UJI COBA DAN ANALISA


    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah melakukan perancangan dan pemasangankomponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masingblok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi danhasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji cobayang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub bab berikut.

    Prosedur Sistem Usulan


    1. Pengujian rangkaian catu daya

    Catu daya sebagai power supplyadalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untukpiranti lain yang sangat penting.Dalam realisasi perangkat keras yang berupa 2 buah sensor gerak dan keseluruhanrangkaian sistem di sini membutuhkan catu daya. Gambar 4.1 adalah merupakangambar rangkaian catu daya yang terhubung dalam suatu rangkaian sistem. Ujicoba dilakukan dengan menggunakan lampu led(light-emitting diode), sebagai output dari tegangankerja pada sebuah rangkaian catu daya, uji coba rangkaian catu daya dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.28.23%20PM_zps6rey9qqw.png

    Gambar 4.1. Pengujian rangkaian catudaya

    Dari hasilpengujian pada rangkaian diatas didapatkan hasil yang terukur sebenarnya adalahsebagai berikut :
    1. Hasil pengukuran pada IC regulator satuyang merupakan output 1 untukrangkaian sensor 1 berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukanpengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.
    2. Hasil pengukuran pada IC regulator satuyang merupakan output 2 untukrangkaian sensor 2 berupa tegangan DC sebesar +5 volt. Setelah dilakukanpengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.

    Dari hasilpengujian rangkaian catu daya didapatkan hasil yang cukup stabil untuk membuatsistem dapat bekerja seperti yang diharapkan, sehingga pada rangkaian catu dayaini sudah dapat digunakan dengan baik.


    2. Pengujian Lampu Indikator

    Lampu led adalah suatu komponen elektronikayang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya digunakan sebagai indikator darisebuah rangkaian elektronika, pada pengujian lampu led disini menggunakansebuah program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink , uji coba dilakukan dapat dilihat padagambar 4.2 sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.28.41%20PM_zpspwpyknkg.png

    Gambar4.2. Pengujian rangkaian lampu led


    Adapun listing Program yangdigunakan dalam uji coba dari rangkaian di atas adalah sebagai berikut:

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.28.47%20PM_zps8gqxxrtv.png

    Gambar 4.3. Listingprogram pengujian lampu led


    3. Rangkaian Sensor Gerak

    Rangkaian sensor gerak digunakan sebagai sensor pendeteksi suhu tubuh manusia, ketikaseseorang memasuki kamar tersebut maka akan diketahui dari sebuah interfacevisual basic.net.

    Pengujian yang akan dilakukan pada rangkaian sensor gerak adalah hanya untuk mengetahuidan memastikan bahwa sensor gerak dapat digunakan dengan baik, dan afapunpengujian rangkaian sensor gerak dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.28.54%20PM_zpsqi0dqvqw.png

    Gambar 4.4. Rangkaian Sensor gerak dalam kondisi LOW

    Pengujian rangkaian sensor gerak ini hanya untuk melihat apakah bekerja dengan semestinya.Pada rangkaian diatas menggunakan 1 buah lampu led yang dihubungkan dengan pin13 arduino dan sensor gerak pada pin 2 arduino sedangkan untuk tegangan kerjasensor menggunakan tegangan yang bersumber dari arduino sebesar +5 volt, adapunhasil pengujiannya bisa dilihat pada gambar berikut.

    nyala_zpsuczafkfy.jpg

    Gambar 4.5. RangkaianSensor gerak dalam kondisi HIGH

    Ketikamelakukan pengujian sensor gerak diatas, pada saat sensor dalam kondisi LOWmaka lampu akan mati, dan ketika sensor dalam kondisi HIGH maka lampu akanmenyala berwarna hijau. Pada saat melakukan pengujian terhadap sensor gerakmaka dibutuhkan listing program yang akan dimasukan kedalam arduino, adapunlisting program yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

    kkkkk_zpsqysgjsny.jpg

    Gambar 4.6. Listing program pengujian sensor gerak

    Analisa listing program pada system yang diusulkan

    Proses analisa dilakukan untukmendapatkan kesesuaian antara perangkat keras (hardware) yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak (software) yang berupa listing program yang telah di masukan kedalam sistem arduino.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.29.17%20PM_zpsnxaztcg9.png

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.29.27%20PM_zpspynizjjb.png

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.29.35%20PM_zpsdvlekjrm.png

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.29.45%20PM_zpswgtoc2xc.png


    Gambar 4.7. Listing Program Keseluruhan


    Setelah melakukan penulisan listing program pada Arduino 1.0 di lakukan maka dapat dijelaskanseperti berikut:
    penulisan listing program harusdiawali dengan kode:
    int sensor1= 2;
    int sensor2=3;
    int ind1=10;
    int ind2=11;

    Kode di atas merupakan fungsi untuk mendeklarasikanatau penamaan terhadap variabel komponen yang digunakan, sedangkan barisan kodeyang digunakan sebagai fungsi kalibrasi sensor dapat dilihat pada baris programberikut ini.
    int waktu_kalibrasi =20;
    long unsigned int lowmasuk;
    long unsigned int tunggu = 1000;
    boolean kuncilow =true;
    boolean waktuambil;

    Sedangkan program yang digunakan untuk melakukanperintah-perintah eksekusi baik berupa input ataupun output dapat dilihat padablok void setup. Pada bagian iniprogram akan dialamatkan sebagai media output dan input tergantung padapenggunaan dari device-device yang terhubung.
    void setup() {
    Serial.begin(9600);
    pinMode(sensor1, INPUT);
    pinMode (sensor2, INPUT);
    pinMode (ind1,OUTPUT);
    pinMode (ind2,OUTPUT);
    digitalWrite(sensor1,LOW),
    digitalWrite(sensor2,LOW);
    Serial.print("Kalibrasi Sensor");
    for (int i =0;i <waktu_kalibrasi; i++){
    Serial.print(".");
    delay(10);
    }
    Serial.print("Selesai"),
    Serial.print("SensorSudah Aktif");
    delay(50);
    }

    Program diatas hanya dijalankan selama sekali ketikapada saat pertama kali system mendapat arus listrik, sedangkan program yangdapat berjalan berulang kali akan terlihat seperti baris program berikut ini.

    Penjelasan struktur listing program

    Setiap program yang menggunakan bootloader Arduino biasa disebut sketch mempunyai dua buahfungsi yang harus ada yaitu:

    1.Void Setup
    yaitu semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kaliketika program dijalankan untuk pertama kalinya.

    2. void loop( ) { }
    yaitu fungsi ini akan dijalankan setelah fungsi setup (void setup () { }) selesai.Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
    Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkandalam format penulisan.
    1. pinMode
    digunakan dalam void setup()untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai inputatau output. Untuk output digital pin secara default dikonfigurasi sebagai input sehinggauntuk merubahnya harus menggunakan operator pinMode(pin, mode) dan digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pinanalog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
    2. digitalWrite
    digunakan untuk mengset pin digital. Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai output,pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

    Prosedur Komunikasi Serial Menggunakan Visual Basic.Net

    Pengujianini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari sebuah komunikasimelalui SerialPort denganmemanfaatkan kabel USB untuk menghubungkan interfacevisual basic.Net dan sebuah sistem arduino, untuk lebih jelasnya dapat dilihatpada gambar 4.8 dan 4.9 berikut ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.29.57%20PM_zpspebeiuos.png

    Gambar 4.8. Kondisiform visual basic.net sebelum lampu dinyalakan

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.02%20PM_zpspxsw4b0n.png

    Gambar 4.9. Kondisi form visual basic.net sesuadah dinyalakan

    Hal yang pertamadilakukan adalah rancanglah sebuah form seperti terlihat pada gambar diatas,dengan memanfaatkan 2 buah CommandButton,2 buah OvalShape, dan satu buah SerialPort. 2 CommandButton digunakan sebagai tombol untuk mematikan dan menghidupkanlampu, OvalShape digunakan sebagaiindikator pada form interface dan dimana ketika sebuah tombol nyalakan lampuakan berubah menjadi warna hijau dan sebaliknya ketika tombol matikan lampuditekan akan berubah menjadi warna putih, sedangkan SerialPort difungsikan sebagai komponen untuk mengalamati port koneksi ketika sebuahmikrokontroller dihubungkan, hasil dari uji coba dapat dilihat pada gambar 4.10dan 4.11 sebagai berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.10%20PM_zpsbqbv3gpi.png

    Gambar 4.10. Keadaan lampu sebelum dinyalakan


    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.22%20PM_zpsebi4oter.png

    Gambar 4.11. Keadaan lampu setelah dinyalakan


    1. Listing Program Visual Basic.Net

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.28%20PM_zpsydmuxuz2.png

    Gambar 4.12. Listing program vb.net untuk pengujian komunikasiserial

    2. Listing Program Mikrokontroller

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.34%20PM_zpsfq18nqax.png

    Gambar 4.13. Listing programArduino untuk pengujian komunikasi serial

    Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    Dalam pembuatan sistem dan perancangan programdapat digambarkan dalam bentuk flowchartsehingga dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atauproses dengan benar. Adapun bentuk dari flowchartkeseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.42%20PM_zpsydekwhr8.png

    Gambar 4.14. Flowchart sistem yang di usulkan

    Rancangan Program

    Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program,yang pertama kali harus dilakukan adalah tahap perancangan, sebagai tolak ukurperancangan yang pertama kali harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikianhasil perancangan akan di jadikan sebagai acuan untuk perakitan alat danpembuatan program.

    Pada dasarnya tujuandari perancangan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikanpembuatan alat dan program yang sesuai dengan apa yang diharapkan, adapuntahapan tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk navigasi sebagai berikut.


    PerancanganProgram visual basic.Net

    1. Perancangan Form Utama
    Perancangan form utama ini dimaksudkan untuk tampilanawal program visual basic.Net ketika pertama membuat program pada visualbasic.net dapat terlihat seperti gambar 4.15 berikut

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.30.49%20PM_zps9fwbjpfb.png

    Gambar 4.15.Membuat Project untuk Form Utama


    Dan aturlah property nyaseperti yang terlihat pada table 4.1 berikut ini


    tabeljjj_zps5oqej0e3.jpg

    Tabel 4.1. Pengaturan propertyuntuk form Utama


    Setelah mengatur propertinya maka tampilan form utamaketika dijalankan akan seperti terlihat pada gambar berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.00%20PM_zpssyrjyh2e.png

    Gambar 4.16. Tampilan Form Utama saat di jalankan

    1. Perancangan Form Login
    Sebelum masuk ke menu utama, maka form yangpertama kali akan tampil adalah form loginseperti tampak pada gambar 4.17 di bawah ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.06%20PM_zpslorv6gbn.png

    Gambar 4.17. Membuat Project untuk Form Login

    Dan aturlah propertyseperti yang terlihat pada table 4.2 berikut ini.


    tabellllkk_zpsluurl3vk.jpg

    Tabel 4.2.Pengaturan property untuk form login

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.17%20PM_zpsekoikdds.png

    Gambar 4.18.Tampilan Form Login ketika dijalankan

    3. Perancangan Form Kontrol
    Perancangan form kontrol dibawah ini dimaksudkan untukmenampilkan mengakses arduino, sehingga aktifitas yang akan diproses pada arduinoakan dieksekusi oleh mikrokontroller untuk memberikan sinyal aktif padarangkaian elektronika. Tampilan form kontrol menggunakan form utama. Untuklebih jelasnya dapat dilihat seperti gambar 4.19 sebagai berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.23%20PM_zpsozr7oawo.png

    Gambar 4.19.Membuat Project untuk form kontrol


    Setelah formnya didesain maka aturlah propertyseperti yang terlihat pada table 4.3 berikut ini.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.30%20PM_zpsrmzxxbm5.png

    Tabel 4.3. Pengaturan property untuk form kontrol

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.35%20PM_zpsvvj3tpiy.png

    Gambar 4.20.Tampilan form kontrol

    PerancanganPerangkat Lunak Untuk Mikrokontroller

    Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah IdeArduino yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program arduino,sehingga sistem arduino yang di buat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan

    Pada perancangan perangkat lunak untuk arduinomenggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung kedalam arduino dengan Ide Arduino, adapun tampilanjendela Ide Arduino pada saat lsiting program ditulis seperti yang terlihatpada gambar 4.21 berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.31.59%20PM_zps4lcxlti3.png

    Gambar 4.21.Tampilan listing program pada IdeArduino

    Adapun tahap yang dilakukan adalah menulis listingprogram -> mengecek keslahan terhadap listingprogram yang ditulis -> menguploadlisting program kedalam arduino. Adapun langkah-langkah tersebut dapat dilihat seperti gambar 4.22 berikut.

    jjjjjjjjjj_zpssnfxjn6w.jpg

    Gambar 4.22.Proses upload program kedalammikrokontroller

    Rancangan Prototype
    Pada bagian ini merupakan hasil rancangan dari interface visual basic.net yangdigunakan dalam pembuatan alat ini, adapun hasil dari prototype interface visual basic.net dapat digambarkan sebagaiberikut.
    1. Rancangan Prototype Form utama

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.18%20PM_zpsklkv50rb.png

    Gambar 4.23. Tampilan prototype form utama


    2. Rancangan prototype Form kontrol </p></div>

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.23%20PM_zps70kqmxhk.png

    Gambar 4.24. Tampilan prototype form kontrol


    3.Perancangan prototype form Login</p></div>

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.28%20PM_zpsbljbmmeg.png

    Gambar 4.25. Tampilan prototype form login


    Konfigurasi Sistem Usulan

    Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware atapun Software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan danmembuat program, baik untuk sisem arduino maupun Interface nya. Adapun perangkat keras (hardware) danperangkat lunak (software) yang digunakandapat di lihat pada sub bab berikut ini.


    Spesifikasi Hardware

    Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yangdigunakan, dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan dapatdigambarkan secara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatumodul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware)yang digunakan meliputi sebagai berikut:
    a. Arduino uno.
    b. Laptop : Acer DualCore 14 inch, 2 Gb DDR3 of RAM, 320 GB of Hardisk
    c. Printer Cannon PIXMA MP237
    d. Sensorgerak
    e. Rangkaian Elektronika
    f. Adaptor switching


    Spesifikasi Software

    Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan Aplikasi yang digunakan untukmembuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatugambar. Adapun perangkat lunak (software)yang digunakan meliputi sebagai berikut:
    a. Visual Basic.Net


    b. Mozilla Firefox
    c. Microsoft Office 2010
    d. Notepad++
    e. IDEArduino 1.0.5
    f. Paint
    g. Fritzing.2013.12.17


    Hak Akses

    Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh petugas yang berwenang atau seseorang yang menjabat sebagaipemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak(software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki dua hak akser user dan password yaitu password user, sehingga hak akses hanya dapat dilakukan oleh user. Adapau tampilan form login dapat dilihat seperti gambar 4.26 berikut

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.35%20PM_zpsguk9his5.png

    Gambar 4.26.Tampilan form login untuk hak akses

    Testing

    Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metodeBlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface visual basic.net, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.
    1. Dengan memperhatikanfungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
    2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun runningprogram.
    3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistemyang dibuat.
    4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksidengan piranti lain.

    Pengujian dengan metode BlackBoxsangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukanpendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan.

    Evaluasi

    Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapatdua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware,pada saat melakukan pengujian pada aplikasi visual basic.Net hanya mengalamilambat saat dijalankan, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap programkarena bukan kesalahan dalam menulis listingprogramnya, melainkan kecilnya memori komputer yang digunakan sehingga kurangmendukung dalam manjalankan aplikasi visual basic.Net.

    Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan kontroling pada interface visual basic.net. Hasil darievaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baiksehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype

    Implementasi

    Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnukmerealisasikan dari sistem yangdirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapatmembantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya.

    Schedule

    Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem pendeteksikamar kosong dapat dirancang dan dibuat, penulispun melakukan pendekatanterhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal inidilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistemyang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlumelakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadikendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan. Adapun jadwal yang dilakukan dalam prosesmulai hingga selesai disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.43%20PM_zpsqunurhyc.png

    Tabel: 4.4. Pengolahan Jadwal proses pembuatan sistem

    Penerapan

    Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untukmenerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapanbaik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimanatempat melakukan riset.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.51%20PM_zpscsxfxz0c.png

    Tabel: 4.5. Pengolahan jadwal penerapan

    Estimasi Biaya

    Berikut adalah rincian dalam pembuatan sistem pendeteksi keberadaan orangpada kamar adalah.

    Screen%20Shot%202015-09-22%20at%205.32.58%20PM_zps7yrrc3nv.png

    Tabel: 4.6. Estimasi biaya yang dikeluarkan

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Adapun beberapa kesimpulan yang melatar belakangi penelitian system pendeteksi keberadaan orang didalam kamar Menggunakan Interface Visual Basic.Net dan DatabaseSQL Server Berbasis arduino adalah.

    1. Dengan memanfaatkan sensor gerak maka keberadaan orang didalam kamar akan diketahui.
    2. Dengan memanfaatkan visual basic.net sebagai media interfacemaka kamar kosong dan terisi akan mudah diketahui.
    3. Dengan memanfaatkan komunikasi serial, maka aplikasi visual basic.net dapat dikomunikasikan dengan arduino dan memiliki history yaitusebuah database.

     

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

    Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

    1. Terealisasinya sister monitoring ruangan kepala sekolah.
    2. Memiliki record database ketika seseorang memasuki ruangan tersebutm dan secara otomatis akan tersimpan pada database sql server.

    Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

    1. Sistem yang dibuat didukung oleh aplikasi yang dapat ditampilkan dalam bentuk interface.
    2. Dengan melakukan konfigurasi antara software dan hardware dapat di buat sistem monitoring ruangan kepala sekolah.

     

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Dengan memanfaatkan visual basic.net sebagai media interface yang dapat mengontrol perangkat elektronika yang diprogram melalui arduino, maka sistem ini dapat mempermudah dalam memonitoring ruangan kepala sekolah ketika seseorang memasuki ruangan tersebut.

     

    Saran

    1. Sistem ini dapat dikembangkan dalam bentuk yang sesungguhnya dengan memanfaatkan sebuah komunikasi jaringan.

    2. Sistem ini dapat kembangkan dengan berbagai aplikasi seperti webserver, android.

    3. Bagi pengembang selanjutnya untuk aplikasi yang berbasis smartphone dapat dibuat dengan bahasa program basic4android, java, phyton dan lain-lain.

     

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Sutabri, Tata. 2013.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    2. Hartono. Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. PT Asdi Mahasatya : Jakarta.
    3. 3,0 3,1 Taufiq. Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    6. Ibisa. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    7. Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
    8. 8,0 8,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
    9. Yakub. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    10. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
    11. Murad. 2013.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    12. Sutabri. Tata. Verzello/John Reuter III. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
    13. Zohrahayati. 2013. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika
    14. Darmawan, dkk. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    15. Desai, Abhisek. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    16. 16,0 16,1 Simamarta. 2010.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 Rizky. 2011.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    18. Simamarta. 2010.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 19,5 19,6 19,7 Guritno, dkk. 2011.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Herlawati. 2011.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    21. Nugroho. 2010.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    22. 22,0 22,1 Sumardi. 2013.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    23. 23,0 23,1 23,2 Malik, Dkk. 2009.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset.
    24. R, Raco. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Grasindo: Jakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Validasi Skripsi
    A.4. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
    A.5. Daftar Nilai
    A.6. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I)
    A.7. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing II)
    A.8. Form Seminar Proposal Skripsi
    A.9. Form Final Presentasi Skripsi

Contributors

Rendra22