SI0711458822

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN ONLINE

PADA CV.IDENTIC JAYA KONVEKSI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0711458822
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI Sistem INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN ONLINE

PADA CV.IDENTIC JAYA KONVEKSI


Disusun Oleh :

NIM
: 0711458822
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Rahrja)
       
(Azzizah)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN ONLINE

PADA CV.IDENTIC JAYA KONVEKSI


Dibuat Oleh :

NIM
: 0711458822
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Maimunah M.Kom)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA CV.IDENTIC JAYA KONVEKSI


Dibuat Oleh :

NIM
: 0711458822
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN ONLINE

PADA CV.IDENTIC JAYA KONVEKSI


Disusun Oleh :

NIM
: 0711458822
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 0711458822

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

CV. Identic Jaya Konveksi merupakan tempat memproduksi pakaian yang memfokuskan pada pelayanan dan kualitas barang yang dihasilkan dengan baik.

Sulitnya konsumen untuk mengetahui produk yang diinginkan dan sulitnya mencari media promosi. Hal tersebut menyebabkan semakin menurunnya target penjualan pada CV. Identic Jaya Konveksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan online, mengetahui analisis, mengetahui implementasi sistem dan pengujian program pada CV. Identic Jaya Konveksi. Penelitian ini menggunakan metode Analisa SWOT untuk mengetahui keadaan perusahaan yang kondusif. Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada CV. Identic Jaya Konveksi. Metode pendekatan yang digunakan terstruktur dan metode pengembangan sistem informasi penjualan yang dibuat menggunakan UML dengan alat bantu pengembangan sistem berupa Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram dan Statechart diagram, dan alat perancangan database yang diusulkan berupa ERD. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamwaver dan untuk database menggunakan MySql. Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan sistem informasi penjualan online dapat membantu konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk yang dijual dan dalam melakukan pemesanan produk.


Kata kunci : sistem informasi, penjualan, online.

ABSTRACT

CV. Identics Jaya Convection is a producing garments that focus on service and quality of goods produced by the well. The difficulty of consumers to find the desired product and the difficulty of finding a media campaign. This led to the decline in sales targets on the CV. Identics Jaya Convection. The purpose of this study was to devise a system of sales information online, find out the analysis, knowing the system implementation and testing program on the CV. Identics Jaya Convection. This study uses SWOT analysis to determine the state of the company conducive. The study design used is descriptive case study approach on the CV. Identics Jaya Convection. The method used a structured approach and method of development of information systems sales made using UML, with system development tools in the form of Use Case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, class diagrams and Statechart diagrams, and database design tool that is proposed in the form of ERD. While the creation of the software in this study using PHP and Macromedia software Dreamwaver and to use MySql database. The results showed that online sales information system design can help consumers to access information about the products sold and in an order the product.


Keywords: information systems, sales, online.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, Selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Dina Fitria Murad, M.kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu dan saran kepada penulis untuk dapat menyelesaikan laporan skripsi.
  5. Ibu Maimunah, M.kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Ersan selaku stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam Penyusunan Skripsi ini.
  7. Orang tua serta adik yang saya cintai, yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil serta doanya untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Bapak dan ibu, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
  8. Seluruh sahabat, rekan satu seperjuangan, (dan rekan-rekan dari angkatan 2011 yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini, Terima kasih atas semua pengalaman dan pertemanan yang tidak akan pernah terlupakan, semoga kebersamaan kita akan terus terjalin selamanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2016
Nama
NIM. 07114xxxxx

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaan – perusahaan makin dituntut untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat. Internet merupakan suatu media yang sudah tidak asing lagi diberbagai belahan dunia yang memiliki banyak fungsi.

Akhir-akhir ini salah satu fungsi penggunaan internet adalah sebagai media untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Evolusi yang terjadi pada internet merupakan satu fenomena yang paling menarik dalam kemajuan teknologi yang terjadi sekarang. Salah satu aspek utama yang muncul adalah sistem penjualan secara online dalam lingkungan bisnis. Hal ini mengubah hampir semua fungsi penjualan dalam kegiatannya, mulai dari transaksi jual beli sampai periklanan. Dengan lahirnya Sistem penjualan online ini memudahkan konsumen untuk dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus datang ketempatnya.

Penelitian ini membahas mengenai sistem penjualan pada perusahaan yang bergerak dibidang industri pakaian. Penjualan pada customers adalah hal yang utama bagi suatu perusahaan. Namun sistem penjualan yang berjalan pada CV. Identic Jaya Konveksi belum optimal. Ini dikarenakan penjualan terhadap customer saat ini masih sangat konvensional yaitu customer datang langsung untuk melakukan pemesanan atau pembelian produk. Hal tersebut tidak mempermudah customer dalam hal pelayanan dan dalam sisi lain dapat dikatakan bahwa CV Identic Jaya Konveksi kurang maksimal dalam hal pelayanannya. Sehingga adanya indikasi omset penjualan akan menurun disebabkan berkurangnya niat customer melakukan transaksi.

Oleh Karena itu perlu adanya kajian terhadap kondisi tersebut. Dengan menyediakan sistem informasi penjualan secara online diharapkan keseluruhan sistem penjualan yang ada di CV. Identic Jaya Konveksi dapat menyajikan pelayanan dan informasi dengan mudah dan cepat bagi customers sekaligus dapat memperluas area penjualan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA CV. IDENTIC JAYA KONVEKSI”.

Rumusan Masalah

Dengan latar belakang di atas, maka mendapatkan suatu rumusan masalah diantaranya :

  1. 1. Bagaimana CV Identic Jaya Konveksi saat ini menjalankan sistem penjualan ?

  2. 2. Apa saja kendala yang dihadapi ?

  3. 3. Bagaiamana merancang sistem penjualan online pada CV Identic Jaya Konveksi?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan nanti berjalan dengan baik, lebih terfokus daan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu hanya pada sistem informasi penjualan yang meliputi : a. Pemesanan b. pembayaran , c. konfirmasi customer tentang pembayaran d. update data produk e. laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

  1. 1. Menciptakan media informasi yang lebih berguna sebagai media informasi yang dapat dipahami oleh konsumen serta bermanfaat untuk menjalin komunikasi dengan klien.

  2. Lebih memperkenalkan perusahaan agarlebih dikenal dan banyakmasyarakat yg mengetahui melalui media internet.

  3. Dengan lebih dikenalnya perusahaan tersebut maka perusahaan akan mendapatkeuntungan lebih pada omzet perusahaan.

Manfaat Penelitian

Ini adalah manfaat penelitian

  1. 1. Memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melihat jenis jenis produk pakaian pada CV Identic Jaya Konveksi.

  2. 2. Mencari solusi yang dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan pelanggan, dalam mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan produk secara mudah dan cepat.

  3. 3. Dapat memperluas area penjualan perusahaan.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporanSkripsi, penulismenggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakanadalah sebagai berikut :


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan tinjauan langsung ke CV. Identic Jaya Konveksi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti.

  2. Wawancara

    Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian, penulis melakukanwawancara secara lisan kepada pimpinan,penjualan dan bagian administrasi perusahaan tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Penulis tidak hanya melakukan observasi langsung ke perusahaan dan wawancarakepada kepalabagian marketing perusahaan tersebut tetapipenulis juga melakukan pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang terkait dengan sistempenulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapateknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkansuatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukanmelalui empat tahap, yaitu : (1) survey terhadap sistem yang sedang berjalan,(2) analisis terhadap temuan survey, (3) identifikasi temuan survey, (4)identifkasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untukmasukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Pengembangan

Metodepengembangan yang digunakan diantaranya meliputi: Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untukmengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempatfaktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,opportunities, dan threats).

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML ( UnifiedModelling Language) sebagai modellingtools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, SequenceDiagram, Activity diagram, state diagram,spesifikasi basis data.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi– materi yangtertera pada penelitian ini dikelompokan manjadi beberapa sub bab dengansistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, penelitiansebelumnya, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metodepenelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku,yang berupapengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsepdasar informasi, konsep dasar sisteminformasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ketiga ini berisi sejarah singkat perusahaan, strukturorganisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, elisitasi,permasalahan yang dihadapi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab iniberisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yangdiusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasilanalisis dan rancangansistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulisberikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan dan membentuk sistem tersebut. Menurut Sutabri (2012:3) “ Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable, yang terorganisasi, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun.

Tujuan Perancangan Sistem

Secara garis besar tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

[1]Menurut Maemunah dkk (2007:57), tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi para pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas, serta rancangan bangun yang lengkap pada programmer dan para ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Langkah – Langkah Perancangan Sistem

  1. Evaluasi terhadap alternative rancangan
    Pada tahap awal perancangan sistem, analisa sistem membuat sebagai alternatif rancangan. Hal tersebut perlu dievaluasi apakah sesuai dengan yang dihadapi.
  2. Penyiapan spesifikasi rancangan
    Setelah melalui penyaringan pada langkah awal, alternatif yang terpilih akan dijadikan titik tolak untuk pengembangan spesifikasi rancangan yang yang cukup terinci.
  3. Pengajuan spesifikasi rancangan sistem
    Spesifikasi rancangan ini harus diajukan untuk ditinjau secara tuntas dan disetujui manajemen tingkat tinggi. Spesifikasi sistem perancangan baru harus dapat dengan mudah dimengerti oleh user dan perancangan itu sendiri.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yangpositif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan.Sistemterdapatbeberapapandangan menurut para ahli, diantaranya:

[2]MenurutMustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatanprosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulandari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

[3]Menurut Sutarman(2012:13), “Sistem adalahkumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuanuntuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karateristik Sistem

[4]Menurut Mustakini(2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalahsebagai berikut ini:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen

    sistem (components) atausubsistem-subsistem.
    Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya salingbekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapatberupa suatu bentuk sub-sistem.

  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

    Batasan sistem membatasi antarasistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

    Lingkungan luar sistem adalahsuatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yangmempengaruhi operasi sistem tersebut.

  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
    Penghubung sistem merupakanmedia yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikiandapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals).
    Suatu sistem pasti mempunyaitujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakanberhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidakmempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

[5]Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
    Sistem abstrak adalah sistemyang berupa pemikiran atau ide-ide yangtidak tampak secara fisik, misalnya sistemteknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusiadengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

    Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia.Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contohsistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet,gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponenyang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
    Sistem tertentu adalah sistemyang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistemtidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukansebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkahlakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdandikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstrukturdan baku.
  4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

    Sistem tertutup merupakansistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi olehlingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup,karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisiyang terjadi diluar sistem.

Perancangan Sistem

[6]Menurut Kristanto (2008:61) Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelahanalisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakanpada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuksistem tersebut.Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatukeahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistemyaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru

[7] Menurut Radit(2012:76) perancangan sistem terdapat beberapa model diantaranya :

  1. Waterfall Model Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi danpengujian, artinya setiapaktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelummenuju tahappengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkatlunakdengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnya karenabesarkemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang.Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalahterhadapkebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang denganpenyesuaian-penyesuaianterhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkunganaplikasi yang terus berubah dari waktukewaktu.
  2. ProtypingModel

    Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yangsecaralangsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak ataukomponen-komponenperangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelumtahapan konstruksi aktual dilakukan.

  3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

    Model RAD merupakan sebuah model prosesperkembangan software sekuensial linier yangmenekankan siklus perkembangan yangsangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” darimodel sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapaidengan menggunakanpendekatan kontruksi berbasis komponen.

  4. Model Spiral Spiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiaptahapan model iniselalu dilakukan Risk Analiysis danverifikasi atau testing.Dalam modelini, proses digambarkan sebagai spiral.Setiap loop mewakili satu fase dari softwareprocess.Loop paling dalamberfokus pada kelayakan dari sistem, loopselanjutnya tentang definisidari kebutuhan, loopberikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.

[8]MenurutRossa (2011:46) SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatusistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yangdigunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutarman(2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

[9]Menurut Situmorang (2010:1),“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti).Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  2. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image)
    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.
  4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video
    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Meta Data

[10]Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6), “meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal
    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
  2. Data Personal
    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
  3. Data Eksternal
    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hiraki Data

Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data
    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
  2. Record
    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
  3. File
    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

[11]Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

[12]Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

[13]MenurutLaudon (2012:6)“Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

 

Kualitas Informasi

[14]Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

  1. Accurate
    Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya
  2. Timeliness
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatulandasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
  3. Relevance
    Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

 

Nilai Informasi

[15]Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikandalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

 


 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

[3]Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

[16]Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

pengertian sistem informasi berbasis komputer

[17]Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

[18]Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

 

Komponen Sistem Informasi

(John Burch dan Gary Grudnitski dalamYustianti 2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri darikomponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebutmasing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuanuntuk mencapai sasarannya.

Blok bangunan tersebutterdiri dari;

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yangmasuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (Ouput Block)
    Produk dari sisteminformasi keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasiyang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (Technologi Blok)
    Teknologi yang digunakanuntuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkandan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secarakeseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Basis Data Block)
    Basis data (database) merupakankumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpandi perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaaninformasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakanperangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perludiorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitaspenyimpanannya.
  6. Blok kendali (Controls Block)
    Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperature, air(banjir), debu, kegagalan-kegagalan sistemitu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwahal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Berdasarkan penjelasandiatas dapat diambil kesimpulan bahwasistem informasi memiliki komponen dimana komponen tersebut disebut denganistilah blok bangunan yang memiliki tujuan agar informasi yang dihasilkan dapatberkualitas.

Infrastruktur Informasi

Menurut [19]Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalamsuatu organisasi.

Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

  • 2.3.1.1.1

    Hardware (perangkat keras).

  • 2.3.1.1.1 Hardware (perangkat keras).
  • 2.3.1.1.2 Software (perangkat lunak).
  • 2.3.1.1.3 Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
  • 2.3.1.1.4 Database (basis data).
  • 2.3.1.1.5 Information management personnel (manajemen informasi personal).

Tujuan Sistem Komputer

[20]Menurut Sutarman (2012:5),Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkaninformasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemenyang mendukungnya.Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

  1. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yangsecara fisik terlihat dan dapat dijamah.
  2. Software

    (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintahuntuk melakukan pengolahan data.

  3. Brainware adalah

    manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistemkomputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi sepertiyang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware.Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jikatidak ada manusia yang mengoperasikannya.

Kemampuan Komputer

Menurut Sutarman (2012:6), Kemampuan komputer yang palingmenajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan ataupengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond,atau picosecond. Komputer yang palingcepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Misalnya manusia dapatmenyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabilakecepatan komputernya adalah picosecond,detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan olehmanusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun.

Kemampuankomputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akanluluh (mental fatique), yangakibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan. Komputerakan mengalami kesalahan, apabila:

  1. Komponennya

    rusak (mental fatique).

  2. Data

    yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah.

  3. Programintruksi salah.

Arsitektur Informasi

Menurut Sutarman(2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalamorganisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalammempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkaninformasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:

  1. Kebutuhan bisnis akan informasi
  2. Infrastruktur informasi yang telahada dan yang direncanakan.

Konsep Dasar Implementasi

Definisi Implementasi

[21]Menurut Mustakini (2009:76), “Implementasi adalah tahap melaksanakankeputusan dan melaporkan hasilnya”.

[22]Menurut Pressman(2012:14), “implementasiadalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut”.

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap implementasi padasuatu sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena jika suatu sistemtidak melalui tahap implementasi maka suatu sistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum.

Tahap-Tahap Implementasi

[23] dalam pengimplementasian sistem ada beberapatahapan yang harus dilalui, antara lain sebagai berikut:

  1. Tahap Perancangan

    Tahap pertama adalahperencanaan. Langkah ini merupakan suatu rangkaian kegiatan semenjak idepertama yang melatarbelakangi pelaksanaan proyek ini didapat, pendefinisianawal terhadap kebutuhan detil atau target yang harus dicapai dari proyektersebut, penyusunan proposal, penentuan metodologi dan sistem manajemen proyekyang digunakan, sampai dengan penunjukan tim dan instruksi untuk mengeksekusi(memulai) proyek yang bersangkutan. Biasanya ada dua pihak yang terlibatlangsung dalam proyek perencanaan ini.Pihak pertama adalah pihak yangmembutuhkan (demand side) eksistensidari suatu sistem informasi, dalam hal ini adalah perusahaan, lembaga,institusi, atau organisasi yang bersangkutan.Pihak kedua adalah pihak yangberusaha menjawab kebutuhan tersebut (supplyside) dalam bentuk pengembangan teknologi informasi. Kelompok ini biasanyamerupakan gabungan dari para personel yang terkait dengan latar belakang ilmudan pengetahuan yang beragam (multi disiplin), seperti ahli perangkat lunak,analis bisnis dan manajemen, spesialis perangkat keras, programmer, system analyst,praktisi hukum, manajer proyek, dan beberapa karakteristik SDM lain yangterkait. Dilihat dari segi manajemen proyek sistem informasi, output yang harus dihasilkan oleh tahapperencanaan adalah berupa jadwal detil dari kelima tahapan berikutnyamenyangkut masalah waktu, target deliverable,personal yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yangberkaitan dengan utilisasi sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. Sebagaitambahan, standar-standar dan prosedur yang akan dipergunakan dalam melakukanpengelolaan proyek pun harus jelas dan disepakati bersama oleh seluruh anggotapersonel.

  2. Tahap Analisa

    Tahap kedua disebut sebagai tahap analisa.Secaraprinsip ada dua aspek yang menjadi fokus analisa, yaitu aspek bisnis ataumanajemen, dan aspek teknologi.Analisa aspek bisnis dimulai dengan mempelajarikarakteristik dari perusahaan yang bersangkutan, mulai dari aspek-aspekhistoris, struktur kepemilikan, visi, misi, criticalsuccess factors (kunci keberhasilan usaha), performance measurements (ukuran kinerja), strategi, program-program, dan hal terkait lainnya

  3. Tahap Desain

    Pada tahap desain, timteknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukanperancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akanmelakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun,seperti sistem basis data, jaringan komputer, metodeinterfacing, teknik konversi data,metode migrasi sistem, dan lain sebagainya. Model-model umum seperti Flowchart, ER Diagram, DFD, dan lainsebagainya dipergunakan sebagai notasi umum dalam perancangan sistem secara teknis.Sementara itu secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen akanmelakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkaitseperti prosedur (SOP=Standard Operation Procedures), strukturorganisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan lainsebagainya. Tim ini pun biasanya akan mempergunakan model-model umum seperti Porter’s value chain, business process mapping, strategic distinction model, BCG matrix,dan lain-lain. Sudah jelas bahwa hasil dari tahap ini berupa blue print rancangan sistem secarateknis dan secara manajemen yang akan dijadikan pegangan dalam proseskonstruksi dan implementasi komponen-komponen pada sistem informasi yang akandikembangkan.

  4. Tahap Kontruksi

    Berdasarkan desain yangtelah dibuat, konstruksi atau development sistem yang sesungguhnya (secarafisik) dibangun.Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksana tahap ini,mengingat bahwa semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatukonstruksi teknologi informasi dalam skala detail.Dari semua tahapan yang ada,tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melibatkan sumber dayaterbesar, terutama dalam hal SDM, biaya, dan waktu. Kontrol terhadap manajemenproyek di tahap konstruksi harus diperketat agar tidak terjadi ketidakefisienanmaupun ketidakefektifan dalam penggunaan beragam sumber daya yang ada (yangsecara tidak langsung akan berdampak langsung terhadap keberhasilan proyeksistem informasi diselesaikan secara on-time).Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba sistem.Perbaikan-perbaikanbersifat minor biasanya harus dilakukan setelah adanya masukan-masukan setelahevaluasi diadakan.

  5. Tahap Implementasi

    Tahap implementasimerupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasiakan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yangdipergunakan oleh perusahaan: cut-offatau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilihsebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem barumulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementarapendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem barusementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalahberjalannya dua buah sistem secara paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan productionenvironment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu sajatergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategiimplementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda.Lepas daristrategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepadasemua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untukmengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkanrasa memiliki (sense of ownership)terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran penggunaatau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masamendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilaikinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isupermasalahan yang timbul.Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasiharus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya.

    Proyek sistem informasibiasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan.Namun ada satu tahapanlagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segiteknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalahbagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports andservices management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sisteminformasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal sepertimodifikasi sistem, interfacing kesistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas padasistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbuldalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuatsistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaansistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuatsistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkinperusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerjalain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuangsistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secarateknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidakadanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaanyang efektif.

  6. 1) Tahap Pasca Implementasi

    Dari segi manajemen,tahap pasca implementasi berupa suatu aktivitas, dimana harus ada personel ataudivisi dalam perusahaan yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadapsistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang teramat sangatdinamis. Dengan kata lain, bahwa dalam era kompetisi sekarang ini, perusahaanharus mampu berubah dengan sangat cepat. Sistem informasi atau teknologiinformasi yang secara teknis tidak dapat beradaptasi terhadap perubahankebutuhan bisnis perusahaan sudah selayaknya tidak akan mendapatkan tempat yangbaik. Apakah teknologi informasi di perusahaan-perusahaan dapat dengan mudahmengikuti perubahan kebutuhan bisnis secara cepat?Jika belum, sudah waktunyabagi pimpinan perusahaan berbicara dengan departemen atau divisi yangbertanggung jawab terhadap teknologi informasi di perusahaan anda.Dalamkenyataannya, sudah ada teknologi yang dapat menjawab kebutuhan ini, dan sudahterbukti efektif.Tidak ada tempat bagi perusahaan modern di tahun 2000 nantiyang masih menggunakan pendekatan sistem informasi dan teknologi informasisecara konservatif (yang bagi sebagian perusahaan besar di Indonesia masihmenganggap pendekatan konservatif tersebut sebagai pendekatan ter-modern).

Penjualan

Definisi Penjualan

Penjualan merupakan kegiatan ekonomi yang umum, dimanadengan penjualan sebuah perusahaan akan memperoleh hasil atau laba sesuaidengan apa yang direncanakan atau memperoleh pengembalian atas biaya-biaya yangdikeluarkan.[24] Menurut Ginting (2013:7) , penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau penyerahan pelayanan dalam bursasebagai barang pertimbangan – pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunaiperalatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saatpenjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan oleh bebannyadiketahui”.

Penjualan bisa dilakukan dengan cara langsung (directselling) dan penjualan tidak langsung (indirect selling). Penjualan langsungadalah penjualan yang dilakukan secara langsung oleh seorang penjual ataupedagang, misalnya menawarkan barang kerumah-rumah, ketoko-toko, sedangkanpenjualan tidak langsung adalah penjualan yang dilakukan melakukan perantara,misalnya melalui media surat kabar,televisi dan media lainnya.

Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulanbahwa suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuankomponen yang saling berhubungan dan mengumpulkan, memproses, menyimpan, danmendistribusikan informasi untuk saling mendukung pengembalian keputusan dankendali dalam suatu organisasi. Perancangan sistem informasi penjualan adalahsuatu sistem yang dirancang untuk melakukan proses penjualan agar ketetapan dankecepatan proses tercapai sehingga kebutuhan akan informasi dapat dengan mudahdiperoleh.

Tujuan penjualan para usaha mempunyai tujuan mendapatkanlaba yang maksimal serta mempertahankan atau berusaha meningkatkanya untukjangka waktu lama. Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan dapatdilaksanakan seperti yang direncanakan.

Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen jika diabaikan biasanya tidakakan membeli produk suatu organisasi (perusahaan) didalam jumblah yang cukupoleh karna itu perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi agresif.

Konsep penjualan paling banyak dianutuntuk orang yang tidak banyak dicari yaitu barang-barang yang biasa dipikirkanoelh pembeli untuk diberi misalnya: asuransi, tanah pemakaman industri-industripembeli dan berusaha keras menjual keungggulan mereka.

[25]Menurut ( Basu Swatha 2001:8 ), menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjualuntuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yangditawarkan, sehingga penjual dapat diartikan sebagai prosedur pengeluaranbarang dan penerimaan uang perusahaan. Perkiraan penjualan yang dikenal adalahsuatu sarana untuk mencatat proses transaksi penjualan yang dilakukan olehsuatu perusahaan, penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan yang sangatpenting, sebab penjualan merupakan sarana terakhir diseluruh aktifitasperusahaan, yaitu mendapatkan keuntungan.

Tujuan dari penjualan adalah menghubungkan produk-produk sebuah perusahaan dengan pasar-pasar danakan menimbulkan pertukaran yang bersifat menguntungkan untuk mencapai suatu tujuan

 

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[26], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo (2011:6)[27], "UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar."

Menurut Chonoles dalam Widodo (2011:6)[27] mengatakan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi UML adalah bahasa permodelan untuk memvisualisasikan, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

2. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi denganrequirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan, yakni Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


3. Fokus UML (Unified Modelling Language)

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21).
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5).


4. Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Henderi (2009:5), Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.


5. Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu :

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

 

Star Unified Modelling Language (UML)

[28]Menurut Suardika (2012:1), Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). StarUML yang berbasiskan pada UML versi 1.4, menyediakan sebelas jenis Diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML 2.0.StarUML juga secara aktif mendukung konsep UML profile. Star UML unggul dalam hal kustomisasi lingkungan kerja pengguna, dan memiliki ekstensibilitas tinggi pada fungsionalitasnya. StarUML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat lunak termuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak anda.

Versi Star UML

Menurut Suardika (2012:2), StarUML pada mulanya dikenal dengan nama “plastic tau Agora Plastic”. Pada saat buku ini ditulis, versi StarUML yang digunakan adalah versi terbarunya versi 5.0. Beberapa versi yang pernah muncul sebelumnya adalah:

Jenis-Jenis UML

[29]Menurut Padeli (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

  1. Use Case Diagram
    [30]Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2010:30), “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.Use casediagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use casediagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
  2. Class Diagram
    Menurut Murad (2010:30), Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi)”.Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
  3. Sequence Diagram
    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. State Chart Diagram
    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
  5. Activity Diagram
    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Adobe Dreamweaver

Definisi Adobe Dreamweaver

[31]Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe SystemsInc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yangkemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc,Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

[32]Menurut Milician (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML)editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperTextMarkupLanguage (HTML) editor yang digunakan oleh profesional,serta pemula).

[33]Menurut Sigit (2010:1), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situsatau halaman web”.

[34]Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”AdobeDreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untukmembangun sebuah website, baik secaragrafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas,maka dapat disimpulkan dreamweaveradalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe

yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web.Versi terbaru dariAdobeDreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai softwareuntuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi

web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.

Ruang Kerja DreamWaver

RuangKerjaatau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruangkerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, DocumentWindow, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, ResultPanel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsidan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
  2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam

    objek sepertiimage, table dan layer kedalam dokumen.

  3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan

    berbeda dari Document Window.

  4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
  5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada

    Design View.

  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.
  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuksitus.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

[35]Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (Rahardja dkk, 2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

[36]Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

[37]Menurut Martono (2009:32), “Databaseadalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

[38]Menurut Oktavian (2009:40),“Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Mysql

Definisi MySQL

[39]Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”.

Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap barismenggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dansetiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.

[40]Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah databaseserver open source yang cukup popular keberadaanya”.

Dengan berbagai

keunggulan yang dimiliki, membuat softwaredatabase ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatuproject.Adanya fasilitas API (ApplicationProgramming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan

bermacam-macam aplikasikomputer yang ditulis dengan

MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akanlebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalamperintah-perintah di MYSQL.


PHP

Definisi PHP

[41]Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010:165) “Coding merupakan tahapimplementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. MenurutKustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skripbersifat server-sideyang ditambahkanke dalam HTML”.

PHP sendiri merupakansingkatan dari Personal Home Page Tools.Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTMLsehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifatdinamis.

Daripendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari HypertextPreprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolahsuatu data dan bersifat server-sideyangditambahkan ke dalam HTML.

Sifat Server side berarti pengerjaan skrip dilakukan diserver, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script.

Koneksi Php pada database

Menurut Andika (2012:54),bahasa pemrograman berbasis server maksudnya script PHP diletakan di serverdan di terjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahanitu dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan denganbahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion , JSP (Java server Page), ataupunPerl. Berikut merupakan skema PHP sampai di terjemahkan oleh Browser:

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

(Hidayati, 2011 : 15) Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang

diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untukdieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melaluitiga tahap yaitu sebagai berikut:
1.Elisitasi tahap I
Menurut (Guritno,Sudaryono dan Untung Rahardja, 2010:302), Berisi seluruh rancangan system baruyang diusulkan oleh pihak manajemen terkai melalui proses wawancara.
2.Elisitasi tahap II
(Hidayati, 2011 : 24) Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap Iberdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antararancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancanganyang disanggupi untuk dieksekusi.
a.M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnyarequirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuatsistem baru.
b.D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirementtersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihperfect.
c.I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirementtersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
3.Elisitasi tahap III
(Hidayati, 2011 : 24)“Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE”.
a.T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalamsistem yang diusulkan.
b.O artinya Operasional, maksudnya bagaimanatata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c.E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebutdi dalam sistem.
Metode TOE tersebutdibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
1.High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
2.Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
3.Low (L): Mudah untuk dikerjakan
4.Final Draft Elisitasi

(Hidayati, 2011 : 24)“Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahapelisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistemPerancangan Sistem Informasi. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan Requirement final draft yang diharapkandapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Perancangan SistemInformasi Sebagai

Literature Review

Definisi Literature Review

[42]Menurut Warsito (2009:42), Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalahsuatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakansebelumnya sehingga dalam literaturereview dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjaukembali suatu kepustakaan.

Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannyadalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu surveyliterature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitiansebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Tujuan Literature Review

  1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti.
  2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang

    akan dilakukan.

  3. Menciptakan koherensi dan meringkas “what is known in an area “


Manfaat Literature Review

  1. Membantu membedakan “apa yang telah diteliti” dengan “apa yang akan diteliti”
  2. Membantu menemukan variable penting yang relevan dengan topic penelitian.
  3. Membantu sintesis dan

    mendapatkan perspektif baru

  4. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan praktik
  5. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitian
  6. Membantu menjustifikasi arti penting isu yangakan diteliti </li
  7. Membantu memahami struktur dari subyek yangakan diteliti
  8. Membantu mengidentifikasi metodologi danteknik penelitian

    yang telah digunakan

  9. Membantu menempatkan riset pada kontekshistoris untuk menunjukkan pemahamanpeneliti pada state-of-the-artbidang yg dikaji

Salah satu penelitianyang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalamLaporan Skripsi penulis, yaitu :

  1. 1. penelitian yang dilakukan oleh hazael sumiyanto pada tahun (2011)-STMIK Raharja Tangerangpenelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Online pada PT. Robotix Indonesia” dengan sistemlama yang ada proses penjualan pada pt tersebut berjalan kurang maksimaldikarenakan banyak waktu yang terbuang untuk proses penjualan . sistem yangbaru dapat membantu proses penjualan dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Moris Purba pada tahun

    (2012)-STMIK Raharja Tangerang </b> Penelitian iniberjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada CV. Panda Shop BerbasisWeb”. Peneliti menjelas kan sistem yang berjalan saat ini ditempat tersebutmasih bersifat manual sistem yang dibuat oleh peneliti dapat membantu proses penjualan pada CV tersebut danmenggantikan sistem manual ke sistem terkomputerisasi.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Pebriyanto 2011

    STMIK Raharja Tangerang Penelitianyang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web DenganMetodelogi RAD Pada PT Simtex MechatronicIndojaya. Hasil dari penelitian iniadalah sistem dapat membantu dalammemproses dan menyimpan datapemesananhardware oleh costumer , selainitu juga dapat membantu menampilkandata perkembangan hardware yang telah terjual setiap bulan. Perbedaanpenelitian sekarang dengan yang penelitian sebelumnya yaitu pada penelitiansekarang menggunakan metode penelitian SystemDevelopment Life Cycle (SDLC).Sedangkan penelitian sebelunnya menggunakanmetode penelitian (RapidAplicationDevelopment) RAD. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama

    menciptakansebuah aplikasi berbasis web.
  4. Penelitian yang dilakukanoleh Suriana mengenai :”Perancangan Sistem Informasi Penjualan padaTB.Djaya Makmur”. Permasalahan yangterjadi pada judulyang diangkat penulis adalah belum optimalnya sistem yang berjalan karena belumadanya sistem yang mendukung proses trnsaksi jual beli mengakibatkan pelayananterhadap pelanggan berkurang.
  5. </ol>

    Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuandari literature review penelitian yang telah dilakukan Penelitian yangdilakukan oleh Andi Moris Purba pada tahun (2012)-STMIK Raharja Tangerang Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada CV. PandaShop Berbasis Web” Karena permasalahanyang di hadapi sama sama mengganti sistem penjualan manual/konvensional kesistem penjualan yang terkomputerisasi

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    CV Identic Jaya Konveksi yang beralamat di Kp kelapa dua RT 08/02 No 15 Pamulang – Tangerang Selatan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Pakaian berdiri sejak tahun 2007 di Tangerang Selatan. CV Identic Jaya Konveksi sendiri merupakan perusahaan yang dinaungi oleh beberapa pemuda kreatif dan memiliki jiwa bisnis yang sangat tinggi sehingga pada kemunculannya sangatlah mendapatkan tempat pada masanya seperti sekarang ini, serta dapat bersaing dengan perusahaan yang sama dalam bidang industri pakaian yg sudah ada terlebih dahulu maupun yang sama dan sedang berkembang.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi CV Identic Jaya Konveksi merupakan organisasi yang sudah umum,. Namun meskipun terlihat sederhana struktur organisasi tersebut sudah cukup baik dan efektif untuk sebuah perusahaan yang memiliki ruang lingkup yang sederhana. Berikut adalah gambaran struktur organisasi CV Identic Jaya Konveksi adalah sebagai berikut :

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada Perusahaan, yaitu sebagai berikut :

    1. Owner
      • a. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan pada CV. Identic Jaya Konveksi.
      • b. Sebagai pengambil keputusan setiap kegiatan pada CV. Identic Jaya Konveksi.
      • c. Menerima dan mengevaluasi laporan dari bawahan.
    2. a. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan pada CV. Identic Jaya Konveksi.
    3. 2. Penanggung Jawab
      • a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berada dibawah pimpinanannya.
      • b. Bertanggung jawab atas target yang diberikan oleh pimpinan.
      • c. Bertanggung jawab atas produk yang telah atau yang akan dipasok.
      • d. Bertanggung jawab atas promosi yang telah atau yang akan dilakukan.
      • e. Melakukan quality control terhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.
    4. 3. Bagian produksi
      • a. Mengkoordinasi semua kegiatan produksi agar proses produksi berjalan dengan lancar.
      • b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang akan diproduksi atas persetujuan pimpinan melalui penanggung jawab.
    5. 4. Bagian penjualan
      • a. Melakukan semua kegiatan penjualan.
      • b. Membuat laporan penjualan dan bertanggung jawab atas laporan penjualan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Faktor internal yang mencakup produk yang tersedia,sumber daya manusia, fasilitas yang tersedia berupa gudang, kendaraan untukoperasional, serta proses persediaan barang yang sedang berjalan saat ini.Sedangkan faktor eksternal yang mencakup aspek masyarakat, persaingan terhadapperusahaan lainnya, dan promosi kepada pelanggan. Untuk mendukung prosesanalisa, maka terlebih dahulu akan dilakukan marketing mix 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akandibahas dan kemudian akan dilanjutkan dengan analisa SWOT, yaitu sebagai berikut:

    Informasi yang diberikankepada pelanggan saat ini kurang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggansecara maksimal, dikarenakan custumer harusmenelpon untuk mengecek persediaan barang dan menanyakan harga atau customer bisa datang untuk bertanyalangsung mengenai produk CV. Identic Jaya Konveksi dan terkadang barang yang ingindipesan tidak selalu ada sehingga customerharus menunggu.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap system mempunyaibatasan sistem ( boundary ) yang memisahkan sistem dengan lingkungn luarnya.Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang,organisasi, atau sistem yang lainnya yang memberikan input atau output darisistem.

    Batasan sistem daripermasalahan yang terjadi pada sistem penjualan CV. Identic Jaya Konveksi adalah dalam hal proses penjualan masih bersifat manual karena customer yangdatang langsung untuk membeli produk.

    Analasis Kebutuhan sistem

    Berdasarkan hasil pengamatanyang dilakukan pada bagian pelayanan customer, sistem yang ada saat ini MitraKarsa Furniture belum optimal dalam memberikan informasi yang diperlukan oleh customer. Oleh karena itu perluadanya tambahan media informasi bagi pelanggan yang ingin memperoleh informasiyang diinginkan secara mudah, cepat, akurat dan up to date informasimengenai harga produk, stock barang terkini, dan untuk meningkatkan volume penjualan pada CV. Identic Jaya Konveksi

    Analisis Kelebihan dan Kekurangan yang Berjalan

    Berdasarkandata yang ada dapat diketahui kekurangan dan kelebihan sistem diantaranyaadalah :

    1. Kelebihan dari sistem yang sedang berjalan adalah customer dapat

      bertransaksi dan melihat produk secara langsung.

    2. Kekurangan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah berkurangnya pelayananterhadap customer karena customer tidak dapat memesan langsung produk terhadap web yang ada saat ini, dan tidak adanyalaporan penjualan untuk perusahaan tersebut. Hal tersebut menyebabkanketidakpuasan terhadap customer terhadap layanan dan berdampak terhadapadanya indikasi omset penjualan yang menurun.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan Saat

    Untuk menganalisis sistemyang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur danproses yang berjalan saat ini.

    Usecase Diagram Sistem Berjalan Bagian Penjualan

    Proses berikut menjelaskanproses yang terkait dengan actor (user) dan sistemnya, yang merupakaninteraksi antara actor dan system. Interaksi tersebut dapatdigambarkan dengan usecase diagram. Berikut ini adalah usecase diagram untuk Sistem Penjualan CV. Identic Jaya Konveksi

    Activity Diagram Sistem Berjalan Bagian Penjualan

    Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis danurutan aktivitas dalam suatu proses. Berikut ini adalah Activity Diagramuntuk Sistem Penjualan pada CV.Identic Jaya Konveksi

    Permasalahan dan Alternatif Solusi

    Permasalahan yang di hadapi

    Teridentifikasinya masalahyang ada dapat dipilah berdasarkan kebutuhan dominan perusahaan saat ini.Kecenderungan kebutuhan saat ini lebih diprioritaskan terhadap adanya sebuahmedia yang dapat memberikan informasiyang dibutuhkan secara cepat, tepat danakurat yang sesuai dengan yang diinginkan oleh customer. Mulai padapemberian informasi seputar produk,layanan pemesanan/pembelian produk sampai kepada barang terkirim dan diterimadengan baik oleh customer, termasuk pengolahan data transaksi penjualandan pembuatan laporan penjualan yangdiberikan kepada pimpinan.

    alternatif yang di usulkan

    Setelah mengamati danmeneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem yang berjalan,penulis mendapatkan pemecahan permasalahan yang dihadapi sistem yang berjalanyaitu :

    1. Memanfaatkan

      Teknologi Informasi yang berbasis internet untuk menunjang sistem pemasaran dan meningkatkan volume penjualan pada CV. Identic Jaya Konveksi.

    2. Membuat

      sebuah sistem informasi penjualan yang dapat memberikan informasi kepadapelanggan agar pelanggan dapat dengan mudah melihat informasi seputar produk MitraKarsa Furniture dan bisa langsung memesan produk yang ingin customer inginkan, sehingga memberikankemudahan dalam pemrosesan data dan laporan yang dibutuhkan oleh Pimpinan atastransaksi penjualan.

    Untuk itu penulismerekomendasikan yaitu perlu adanyasebuah rancangan usulan yang dapat digunakan sebagai salah satu solusi pemecahanmasalah pada sistem yang sedang berjalan dengan membuat perancangan SistemInformasi penjualan, karena adanya sistem infromasi penjualan berbasis webmaka, customer akan lebih mudah, cepat, akurat, dan up to date dalam memeperoleh informasi yang dibutuhkan,serta biaya yang dikeluarkan perusahaan cenderung lebih sedikit dan waktu prosescenderung lebih cepat.. Sehingga dapat memudahkan dalampengelolaan dan membuat secara tepat waktu.

    User Requirement

    Berdasarkan hasil wawancaradengan pihak terkait mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telahdisanggupi oleh penulis untuk dieksekusi melalui tahap elisitasi dengan tujuanuntuk memisahkan antara rancangan sistemyang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupioleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan elisitasiberikut:

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap 1merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yangdilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistemyang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.Berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat :

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentukberdasarkan Elisitasi Tahap I yangkemudian diklarifikasi melalui MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi TahapII diatas, dibentuklah Elisitasi TahapIII yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsiHML. Terdapat requirement yangopsinya High (H) dan harus dieliminasi.Berikut adalah requirement tersebut:

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahapElisitasi yang dapat dijadikan acuandan dasar pengembangan sistem informasi yangakan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi TahapIII diatas, dihasilkan requirement finaldraft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu SistemInformasi Penjualan.


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Untuk setiap menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan Program Dreamweaver CS5 Professional Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequance Diagram, dan State Chart Diagram.

    1. Use Case Diagram : Diagram ini

      sangat memeperlihatkan himpunan use casedan aktor-aktor (satu jenis khususdari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi danmemodelkan perilaku dari suatu sistem yang sangat dibutuhkan serta diharapkanoleh sipengguna.

    2. Class Diagram : Diagram

      ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas antar muka, kolaborasi-kolaborasi danrelasi-relasi antar obyek.

    3. Sequence Diagram : Diagram

      ini memperlihatkan intraksi yang menekankan pada proses pengiriman pesan(message) dalam suatu waktu tertentu.

    4. Activity Diagram : Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatusistem. Diagram ini sangat penting dalam melakukan pemodelan fungsi-fungsidalam suatu sistem para admin untukmelakukan proses pembelian secara online.
    5. State Chart Diagram : Diagram

      ini sangat memperhatikan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event,dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memeperlihatkan sifat yangdinamis dari antar muka, kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelansistem-sistem yang reaktif.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa sistem yangdiusulkan maka diketahui sistem yang lama masih bersifat manual sehingga tidakbisa memenuhi kebutuhan dalam pengolahandata secara cepat dan efektif. Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkahselanjutnya adalah merancang sistem penjualan pakaian yang bertujuan untukmemenuhi kebutuhan customer dalammelakukan transaksi pembelian pakaian secara cepat dan efektif.

    Untuk merancang sistem yangdiusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modelling Language) dengan memakai software visual paradigmmelalui tahap : Use Case Diagram,Activity Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, dan Statechart Diagram.Dengan keuntungan dibangunnya sistem ini akan mempermudah customer untuk dapat melakukan transaksi pembelian secara cepat danefektif serta memudahkan untuk mempromosikan barang-barang yang akan dijual.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Usecase diagram berfungsi untuk menggambarkansistem dengan pemakai luar (outside user)yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubunganinteraksi antara sistem dan si pemakai (user).

    Use Case Diagram untuk customer yang diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    ActivityDiagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedangberjalan, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berkahir. Activity diagram juga dapatmenggambarkan proses pararel yang mungkin akan terjadi pada beberapa eksekusi.

    ActivityDiagram merupakan state diagramkhusus, dimana sebagian besar stateadalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya statesebelumnya behavior internal sebuahsistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksas, tetapi lebih menggambarkanproses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

    Activity diagram untuk Customer

    State Diagram Yang Diusulkan

    Statediagram yang menggambarkan transisi danperubahan keadaan (dari satu state kestate lainnya) suatu objek padasistem sebagai akibat dari stimulasi yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu(satu class dapat memiliki lebih dari satu statechartdiagram).

    State Diagram Customer

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    SequenceDiagram Menggambarkan interaksi antara objek di dalam di sekitar sistem(termasuk pengguna, display dansebagainya) berupa message yangdigambarkan terhadap waktu. Sequencediagram terdiri dari di atas vertical (waktu) dan dimensi horizontal(objek-objek yang terkait).

    1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin, dan Customer
    2. 19 Control Life yang digunakan, yaitu Home, Registrasi, Login, Memilih Barang, Input Pemesanan, Transaksi, Uplod Bukti Pembayaran, Acc Pemesanan, Laporan Pengiriman Barang,
    3. 10 message yang ada dalam sistem pembelian sampai pengiriman barang

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berisi perbedaan prosedur sistemberjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secaraterperinci dengan rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data.

    Class Diagram Yang di usulkan

    ClassDiagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkansebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasiobjek. Class Diagram menggambarkankeadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut.

    Spesifikasi Basis Data

    Rancangan database digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi ini dan database membantu pemprograman dalam menampilkan data.

    1. Tabel User
    2. Tabel Menu
    3. Tabel Menu sub
    4. Tabel Product
    5. Tabel User addres
    6. Tabel Konfirmasi
    7. Tabel pembeliaan
    8. Tabel pembelian detail
    9. Tabel product detail
    10. Tabel status User

    Flowchart System yang diusulkan

    Flowchartprogram merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkahprogram atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalamurutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchartprogram untuk Aplikasi Penjualan pakaian yaitu:

    1. Flowchart Customer
    2. Flowchart admin

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy PlusInput Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi programyang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskanmengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkanhubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

    Tampilan Menu Home

    Untuk mengawalinya ketik http : http://localhost/ecomerce.php pada addresssbar di browser. terdapat pada bagian atas program merupakan menu beranda, caraberbelanja, kontak kami, tentang kami, registrasi, login.

    Tampilan menu login dan registrasi

    Untuk bisa masuk ke halaman utamapembelian barang,customer melakukanpendaftaran bila belum memilik akun dan jika sudah memiliki akun tinggal loginsaja

    Tampilan Menu login Costumer

    Gambar diatas merupakan tampilan sesudahmelakukan registrasi, setelah melakukan registrasi customer berhak melakukan username dan password yang sudah dibikin oleh customer.

    Tampilan Menu Login Admin

    Gambar diatas merupakan tampilan menu login admin, Silahkan masukan username dan password . Untuk bisa masuk ke webadmin.

    Tampilan Menu Branda Costumer

    Gambar ini merupakan tampilan awal program setelah customer login, menu yang terdapat padabagian atas program merupakan menu umum yang berfungsi untuk menampilkankategori, cara berbelanja, welcome,logout. S

    Tampilan menu pembelian

    Gambar diatas merupakan tampilan web ingin membeli produk, setelah itumelihat stok barang bisa terjual, silahkan masukan jumlah pemesanan yang akandibeli.

    Tampilan Menu pembayaran

    Gambar diatas merupakan tampilan web ingin melakukan proses transaksipembayaran melalui via transfer.

    Rancangan Prototipe

    halaman menu login

    Pada gambar 4.19 menampilkan menu login yang berfungsi sebagai pintumasuk pada menu utama, untuk melakukan logindiperlukan username dan password pengguna.

    halaman menu halaman utama admin

    Pada gambar 4.20 dijelaskan setelahmelakukan login secara benar makaakan ada tampilan menu Home yangberisikan menu-menu pilihan yang akan digunakan oleh admin.

    halaman menu Input product

    Pada gambar 4.21menampilkan form input Barang berisi kode product, kategori product, gambar, harga, sfesifikasi dansimpanbarang yang harus diinputkan secara manual oleh admin.

    halaman menu halaman utama costumer

    Pada gambar 4.22 dijelaskan di awali masuknya web untuk melakukan proses registrasi maka akan ada tampilan menuhalaman utama yangberisikan menu-menu pilihan yang akan digunakan oleh customer.

    halaman menu registrasi

    Padagambar 4.23 menampilkan form registrasipelanggan berisi nama, alamat, username, password, nomor handphone, emailyang harus diisi oleh customer.

    halaman menu beranda costumer

    Pada gambar 4.22 dijelaskan setelah melakukan registrasi secara benar maka akan ada tampilan menu Home yang berisikan menu-menu pilihan yang akan digunakan olehcustomer.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Maka penulis mengklasifikannya sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Pentium IV
    2. Monitor : 14"LCD
    3. Mouse : Optik
    4. Keyboard : Compatible Ps2
    5. RAM : 2GB
    6. Hardisk : 320GB
    7. Printer : Canon

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Windows 8 Profesional
    2. Microsoft Office 2010
    3. Mozilla Firefox
    4. XAMPP (PHP dan MySQL)
    5. Dreamweaver CS5

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikannya dilakukan oleh admin dan costumer

    Testing

    Implementasi

    Program aplikasi Penjualan pakaian pada CV. Identic Jaya Konveksi dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujianprogram yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatuprogram. Tujuandari metode Blackbox Testing ini adalahuntuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metodeBlackbox Testing dilakukan dengancara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di prosessesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program tersebut dapatmenghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula denganfungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, prosesdapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, makaprogram yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidaksesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan padaprogram tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untukmemperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian Blackbox

    Pengujian Blackbox Registrasi Pada Customer

    Pengujian Blackbox Pada Login Customer

    Pengujian Blackbox Melihat Produk

    Pengujian Blackbox Membeli Barang

    Pengujian Blackbox Menu Admin

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode blackbox pada CV. Identic Jaya Konveksi, dengan cara memberikan sejumlah inputpada program. Jika input data tidak sesuai, maka akan menampilkan pesankesalahan, kemudian jika input datatelah sesuai, sistem akan menerima input data, yang selanjutnya diproses dengankebutuhan fungtional yang diinginkan oleh admin.

    Implementasi

    Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencanayang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan yangsudah dianggap benar.Langkah-langkahyang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel schedulle berikut ini :

    Schedule

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Setelah selesai melaksanakan penelitian skripsi pada CV. Identic Jaya Konveksi dengan melakukan study kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukanwawancara atau tanya jawab. Penyusun dapatmengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

    1. Dalam proses penjualan yang berjalan saat ini masih manual.
    2. Sistemyang berjalan sekarang belum adanya tempat penyimpanan data, sehingga prosespencarian data nya memakan waktu yang lama. Maka diperlukannya sistemterkomputerisasi, agar proses pencarian datanya tidak memakan waktu yang agaklama.
    3. Untuk merancangan sistem yang baru diperlukan adanya sistem terkomputerisasi,dibutuhkan sistem sebuah web, dan sebuah sistem untuk menyimpan data.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Kesimpulan terhadap Tujuan

      Dengan merancang sistem yang baru diharapkan dapat membantu dan mempermudah danmemperoleh data-data yang cepat dan efisien dalam penggunaan waktu dan tenagakerja.

    2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

      Denganadanya skripsi ini penulis dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yanglebih luas. Serta dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajaridengan cara bagaimana bekerja yang sebenarnya, serta dapat memberikan masukanyang positif. Tehadap langkah apa yang harus ditingkatkan dan dikembangkandalam sistem penjualan pakaian.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Berdasarkanmetode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

    Dengan meneliti keadaan secara langsung,metode pengumpulan data harus melakukan wawancara langsung kepada stakeholder. Kemudianmengembangkan sistem yang baru yaitu “Perancangan Sistem Penjualan Online Pada CV. Identic Jaya Konveksi”.Dapat meningkatkan kemampuan menganalisa penulis dapat menuangkan ilmu yangtelah didapat dalam lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun diluar

    Saran

    Setelahmelakukan berbagai pengamatan terhadap sistem itu maka ada beberapa saran yangperlu disampaikan agar sistem yang baru dapat berjalan dengan baik.

    1. Disarankan menggunakan sistem komputerisasi agar penjualan pada CV. Identic Jaya Konveksi lebih efektif dan mudah dalam pengolahan datanya. Hendaknya terus menerusmelakukan back up data agar keamanan data tetap terjaga.
    2. Diperlukan adanya kerja sama dalam melakukan pendataan barang sehingga dihindarkanadanya terjadinya kehilangan data yangdisimpan.
    3. Pada memasukkan data perlu ditingkatkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan databisa meminimalkan. Dengan demikian hasil laporan transaksi akan sesuai denganyang diharapkan.

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Menurut Maemunah dkk (2007:57)
    2. Menurut Mustakini (2009:34),
    3. 3,0 3,1 Menurut Sutarman (2012:13)
    4. Menurut Mustakini(2009:54)
    5. Menurut Mustakini (2009:53)
    6. Kristanto (2008:61)
    7. Menurut Radit(2012:76)
    8. Menurut Rossa (2011:46)
    9. Menurut Situmorang (2010:1)
    10. Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6)
    11. Menurut Sutarman (2012:14)
    12. Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8),
    13. Menurut Laudon (2012:6)
    14. Menurut Mustakini (2009:37)
    15. Menurut Sutarman (2012:14)
    16. Menurut Mulyanto (2009:29)
    17. Menurut Yustianti (2012:14)
    18. Menurut Sutarman (2012:14)
    19. Sutarman (2012:15)
    20. Sutarman (2012:5)
    21. Menurut Mustakini(2009:76),
    22. Menurut Pressman(2012:14),
    23. Menurut Gata(2010:15)
    24. Menurut Ginting (2013:7) ,
    25. Basu Swatha 2001:8
    26. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset : Yogyakarta.
    27. 27,0 27,1 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.
    28. Menurut Suardika (2012:1)
    29. Menurut Padeli (2008:5)
    30. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2010:30),
    31. Menurut Sibero, (2011:384),
    32. Menurut Milician 2012:5)
    33. Sigit (2010:1),
    34. Wahana Komputer (2010:2),
    35. Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (Rahardja dkk, 2011:238)
    36. Menurut Anhar (2010:45)
    37. Menurut Martono (2009:32)
    38. Menurut Oktavian (2009:40)
    39. Menurut Kustiyahningsih (2011:145),
    40. Wahana Komputer (2010:21),
    41. Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010:165)
    42. Menurut Warsito (2009:42),

    DAFTAR LAMPIRAN

    Contributors

    Sartim