SDLC

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SDLC System Development Life Cycle (SDLC), Siklus hidup pengembangan sistem informasi atau sering disebut System Development Life Cycle(SDLC), merupakan pendekatan sistem dalam mengembangkan solusi sisteminformasi. SDLC merupakan kerangka konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proyek pengembangan sistem infomasi. Adapun tahapan-tahapan dalam siklus pengembangan sistem menurut O’Brein[1]

Konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembagan perangkat lunak, terutama dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Metodologi ini mengidentifikasikan kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses proses pengembangan perangkat lunak. Adapun beberapa proses pengembangan sistem dengan SDLC antara lain adalah : prototyping, waterfall, incremental, spiral dan Rapid Application Development (RAD).

salah satu contoh penerapan dari SDLC adalah,

Metode Prototipe

Metode prototipe adalah merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak untuk mengidentifikasi kebutuhan dari perangkat lunak yang dihasilkan [Pressman 2012][2]. Dengan metode ini prototipe ini pengembang (developer) dan penggunaa (user) dapat saling berinteraksi selama pembuatan sistem. Adakalanya user hanya mendefinisikan kebutuhannya secara umum, sementara developer tidak memperhatikan sisi algoritmanya. Pada kondisi seperti ini maka model prototipe sangat membantu dalam pembuatan sistem/software.

Paradigma prototipe membantu user dan developer untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang akan dibangun, sehingga jika terjadi suatu perubahan pada suatu prototipe yang dibutuhkan user maka pada saat yang sama pula developer harus memahami kebutuhan user dengan lebih baik.

Adapun tahapan dalam melaksanakan metode prototipe adalah :

1. Komunikasi dan bertemu antara user dan developer untuk mengidentifikasi dan pengumpulan data awal untuk membangun sistem serta mengidentifikasi kebutuhan yang di inginkan oleh user.

2. Rancangan cepat,pembuatan desain secara umum untuk dilakukan pengembangan.

3. Pembuatan prototipe,dilakukan untuk pengujian dan penyempurnaan.

4. Evaluasi prototipe, melakukan evaluasi terhadap perkembangan prototipe dan melakukan analisa yang sesuai dengan kebutuhan user.

5. Perbaikan prototipe, pra pembuatan perangkat berdasarkan hasil dari evalusai prototipe.

6. Produksi akhir,melakukan produksi perangkat yang sebenarnya untuk dapat digunakan oleh user.

Referensi

  1. [O’brein 2006] O’brein, James. Pengantar Sistem Informasi, Prespektif Bisnis dan Manajerial. Dewi Fitriasari dan Deny A. Kwary, Penerjemah ; Palupi Wuriati, editor. Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari Introduction to Information System 12 thed, 2006.
  2. [Pressman 2012] Pressman, S, Roger. Software Engineering : A Practitioner’s Approach, 7th ed. Penerjemah. Adi Nugroho, J, Leopold Nikijuluw George and et.

Contributors

Ibnu.safari