Pengguna:Panji pamungkas

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN

PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0922462931
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERNG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN

PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462931
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, .... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan TeknikInformatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN

PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR

Dibuat Oleh :

NIM
:0922462931
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ary Sulismawati, S.Kom)
   
(Muhaimin Hasanudin, S.T)
NID : 12013
   
NID : 08206

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN

PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 0922462931
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN

PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR

Disusun Oleh :

NIM
: 0922462931
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan

karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi

yang telah dibuat baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain,

serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari2015

 
 
 
 
 
NIM : 0922462931

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam penelitian ini dilakukan penerapan sebuah sistem pakar berbasis web yang diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan kepada user, maupun mekanik sebagai salah stu media pembanding dan advice. Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang di tujukan sebagai penyedia nasihat dan saran bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialis tertentu. Perancangan sistem terdiri dari perancangan basis pengetahuan dan perancangan aplikasi. Untuk membuat basis pengetahuan menggunakan data yang didapat dari pengalaman pakar dalam bidangnya. Salah satunya dengan penerapan sistem pakar dengan metode forward chaining untuk mendiagnosis kerusakan pada kendaraan bermotor khususnya motor matic yang bermerk yamaha. Sistem yang akan di bangun menggunakan bahasa pemograman php dan di uraikan dengan menggunakan aplikasi visual diagram/Uml..

Kata Kunci: sistem pakar, forward chaining, PHP, MySQL

ABSTRACT

An expert system is a software package or a package of computer programs aimed as a provider of advice and suggestions to help solve problems in certain specialist areas . The design of the system consists of a knowledge database design and application design . To create a knowledge base using data obtained from the experience of experts in the field. One is the application of expert system with forward chaining method for diagnosing damage to motor vehicles, especially the branded yamaha motor matic . The system will be built using the PHP programming language and is described by using visual application diagram / ​​Uml

.

Keywords : expert system, forward chaining, PHP, MySQL

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah,puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sebagai rasa syukur karena telah dapatmenyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini penulis buat dansajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Penerapan sistem pakar berbasis web dengan metode forward chainning untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada motor matic di PT. Budi Surya Motor”..

Tujuan dari penulisanlaporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademikkepada mahasiswa dalam rangka penempaan ilmu, dan merupakan salah satu syarat kelulusan.

Penulis menyadari bahwatanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapatmenyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET1) STMIK Raharja
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Ibu Ary Sulismawati, S.Kom selaku pembimbing I dalam penulisan laporan Skripsi.
  6. Bapak Muhaimin Hasanudin, S.T selaku pembimbing II dalam penulisan laporan Skripsi..
  7. Bapak / ibu dosen yang telah memberikan ijin kuliah untuk melaksanakan dan menyelesaikan penulisanlaporan Skripsi ini.
  8. Kedua orang tua yang telah memberikan doaserta dukungan moril dan materi untuk keberhasilan penulis.
  9. Rekan-rekan dan sahabat yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat menyelesaikan penulisan ini tepat waktu.

Penulis juga menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan Skripsi ini, semoga penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya dan pihak yang membacanya. Akhirkata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dandapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 19 Januari 2015
Penulis

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini, alat transportasi sudah jelas menjadi kebutuhan yang amat mendasar. Sudah banyak orang-orang menggunakan alattransportasi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari, mobilitas hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak menggunakan alat transportasi. Sebagian besar masyarakat sekarang telah menjadikan sepeda motor sebagai sarana transportasi utama. Menggunakan sepeda motor dapat menghemat waktu dan biaya menuju tempat tujuan. Namun demikian, sering terjadi kendala dari sepeda motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala kerusakan yang dialami oleh sepeda motor tersebut. Masalah bagi pengendara yang tidak mengetahui jenis kerusakan, akan sangat fatal apabila jenis kerusakan tersebut tidak segera ditangani. Kebanyakan pengendara cenderung menyerahkan kendala kerusakan sepedamotor kepada mekanik tanpa mengetahui bahwa sebenarnya kerusakan tersebut merupakan kerusakan sederhana atau terlalu rumit untuk diperbaiki. Sebenarnya menyerahkan penanganan kerusakan sepeda motor kepada mekanik dapat menjadi salah satu solusi. Akan tetapi jika pengendara memiliki pengetahuan tentang perawatan kerusakan sepeda motor maka penanganan kerusakan motor dapat dikerjakan sendiri oleh pengendara sehingga penanganan kerusakan dapat segera ditangani tanpa harus menunggu sepeda motor diperbaiki di bengkel..

Sebelum dibuatnya sistem pakar di bengkel budi surya ini biasanya pelanggan atau pemilik kendaraan hanya memberi tahu keluhan kepada mekanik tentang kendaraannya lalu pelanggan duduk di ruang tunggu untuk menunggu kendaraannya selesai di perbaiki. Namun itu bisa membutuhkan waktu yang lama, karena bukan hanya kita saja yang mengalami hal tersebut. .

Oleh karena itu maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi persoalan diatas. Dimana nantinya hasil dari sistem pakar ini akan dapat sangat membantu mekanik, contoh bidang lain pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, akan tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengambil judul skripsi yaitu ” PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS GEJALA KERUSAKAN PADA MOTOR MATIC DI PT. BUDI SURYA MOTOR.” “.

==Rumusan Masalah==

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu :

  1. Bagaimana caranya pengguna motor matic dapat memperoleh informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah?

  2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem pakar dengan metode forward chaining untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada motor matic?

  3. Bagaimana membangun sebuah sistem pakar berdasarkan gejalanya dalam bentuk web?

Ruang Lingkup Penelitian

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

  1. Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil diagnosa adalah metode Forward Chaining .

  2. Sistem ini hanya menghasilkan diagnosa permasalahan yang terjadi pada sepeda motor matic.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan “Penerapan Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosis Gejala Kerusakan Pada Motor Matic Di PT. Budi Surya Motor “ :

  1. Meringankan beban pakar dalam hal intensitas pekerjaan, sehingga seorang pakar dapat melakukan pekerjaan yang lebih penting.

  2. Mendokumentasikan pengetahuan pakar agar dapat dipelajari oleh orang-orang yang belum pakar.

  3. Untuk mengetahui diagnosa gejala kerusakan pada motor tanpa bantuan seorang pakar.

Manfaat Penelitian

“Penerapan Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosis Gejala Kerusakan Pada Motor Matic Di PT. Budi Surya Motor “ mempunyai manfaat sebagai berikut :

  1. Dapat membantu para mekanik baru dalam mendeteksi kerusakan pada kendaraannya serta dapat segera memberikan solusi yang tepat.

  2. . Menambahilmu pengetahuan mengenai masalah kerusakan yang biasa dialami oleh kendaraanbermotor.

  3. Membantu masyarakat awam dalam mengenali gejala-gejala dan jenis-jenis kerusakan yang dialami kendaraannya.

Metode Penelitian

Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.

  2. Wawancara

    Melakukan studi dengan metode wawancara kepada narasumber agar data yang diperoleh lebih akurat.

  3. Studi Pustaka

    Mengumpulkan referensi baik dari internet maupun dari sumber-sumber yang lainnya mengenai pembuatan aplikasi ini dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta mencari contoh-contoh apa saja yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini.

Metode Analisa Sistem

  1. Metode Analisa Sistem

    Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisir agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.Penulis melakukan metode berorientasi objek pada laporan skripsi ini. Dalam metode analisa sistem ini, dilakukan dengan 2 tahap yaitu:

    1. Metode Analisa Sistem.

    2. Metode Analisa Perancangan Program.

    3. Metode Analisa Sistem

      Penulis menggunakan analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).Selain itu, menggunakan Unified Modeling Language (UML)sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek serta menggunakan elisitasi yang dilakukan melalui 3(tiga)tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi final.

      Metode Perancangan Sistem

      Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu, karena model danrancangan aplikasi yang telah di buat di implementasikan dengan menggunakan Dreamweaver 8.0. serta mengunakan metode Unifield Modelling Language (UML)melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan :

      1. Use Case Diagram.

      2. Sequence Diagram.

      3. Activity Diagram.

      4. Class Diagram.

      5. State Chart Diagram

      Metode Prototipe

      Pada penelitian ini Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

      Metode Testing

      Dalam hal ini proses pengujian Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Kerusakan Motor matic, peneliti menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

      Sistematika Penulisan

      Sistematika Penulisan

      Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan “Penerapan Sistem Pakar Berbasis WEB Dengan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosis Gejala Kerusakan Pada Motor Matic Di PT. Budi Surya Motor”. Agar lebih memahami materi, laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Ruang Lingkup, Metodologi penulisan, dan Sistematika Penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini berisi tentang beberapa definisi dan pengertian yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Berisikan gambaran umum PT. Budi Surya Motor, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di perusahaan, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, Elisitasitahap I, II, III dan Draf final.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN PENELITIAN

      Bab ini berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi “Penerapan Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chainning Untuk Mendiagnosis Kerusakan Pada Motor Matic Di PT.Budi Surya Motor”, perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

      BAB V PENUTUP

      Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang..

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN


      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      1. Definisi Sistem

      Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

      Menurut Mustakini (2009:22)[1], Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem juga didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

      Menurut Haryadi (2009:2)[2], “sistem adalah suatu (komponen atau prosedur-prosedur) yang saling berhubungan atau berkaitan antar satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. ”.


      Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

      Konsep Dasar Informasi

      Menurut Indriyani (2009:18)[3], Data adalah fakta-fakta, simbol/ karakter, data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu.

      Menurut Mulyanto (2009:13)[4], Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. .

      Dari pendapat tersebut di atas maka data merupakan fakta atau simbol/ karakter dari suatu pernyataan yang menggambarkan kejadian nyata.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Menurut Indiyani (2009:11)[3], Sistem informasi adalah kesatuan sistem terdiri atas orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi dalam sebuah perusahaan.

      Menurut Maimunah Dalam Jurnal CCIT (2012:57)[5], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

      Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yaitu kesatuan sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi.

      Konsep Analisis Sistem

      Menurut Wahyono (2010:71)[6], Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan.

      Menurut Mulyanto (2009:29)[7], Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

      Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan.

      Teori Khusus

      1. Definisi Metode Forward Chaining

      Forward chaining merupakan salah satu metode penalaran atau inferensi untuk menyelesaikan suatu masalah. Chain (rantai) berarti suatu perkalian inferensi yang menghubungkan suatu permasalahan dengan solusinya. Forward chaining adalah suatu rantai yang dicari atau dilewati/ dilintasi dari suatu permasalahan untuk memperoleh solusinya.

      Forward chaining juga dapat digambarkan dengan penalaran dari fakta menuju konklusi yang terdapat pada fakta. Operasi dari sistem forward chaining dimulai dengan memasukkan sekumpulan fakta yang diketahui ke dalam memori kerja (working memory), kemudian menurunkan fakta baru berdasarkan aturan yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui..

      2. Definisi Unified Modeling Language

      Menurut Nugroho (2010:6)[8], sebuah bahasa permodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi obyek, permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

      3. Definisi MYSQL

      Menurut Nugroho (2010:6)[9], MySQL sebagai sebuah database server mampu menangani beberapa aplikasi lain yang mengakses data yang disimpannya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat berupa program kompiler maupun bahasa Scripting Server Site seperti PHP, Perl, CGI, Java dan lain sebagainya. Karena kebutuhan tersebut, server MySQL memerlukan sebuah program lain untuk menghubungkan aplikasi dengan data server. Program tersebut biasanya berupa MyODBC untuk menghubungkan program yang bersifat compiler ataupun personal web server (PWS) untuk menangani aplikasi-aplikasi yang berbasis Web.

      4. Definisi Pakar

      Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang baik dari suatu masalah tertentu. Pakar atau ahli ialah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun adal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, namun mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi. Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seoran pakar dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.


      5. Definisi Widuri

      Widuri merupakan aplikasi website yang dibuat untuk mempermudah seluruh pribadi raharja untuk membuat artikel atau cv yang bisa diakses oleh seluruh civitas pribadi raharja. Widuri juga dapat bermanfaat bagi pribadi raharja, dapat mengetahui informasi yang terdapat di widuri dari internet. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Keuntungan menggunakan widuri di antaranya, menghemat waktu proses belajar mengajar, untuk menyampaikan pembelajaran iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet dan lebih efektif dan efisien karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

      Literature Review

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya, diantaranya yaitu sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Yohan Kurnia Putra Tjumoko (2011) yang berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN METODE FORWARD CHAINING”. Penelitian ini membahas tentang penyakit – penyakit yang menular pada balita, di buatnya aplikasi berbasis web ini bertujuan untuk memberikan informasi diagnosis dan cara penanganannya secara tepat informatif kepada orang tua mengenai penyakit menular yang diderita oleh balitanya dengan menggunakan metode forward chaining dan bahasa pemograman Visual Basic 6.0..
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Suhartanto (2012) yang berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI WEB-LEARNING BERBASIS SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR HONDA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN SQL. Penelitian ini membahas tentang pembuatan media penunjang pembelajaran berupa sistem pakar dengan metode backward chaining yang bertujuan untuk memberikan informasi materi pembelajaran teknik sepeda motor serta media interaktif konsultasi mengenai diagnosa mengenai kerusakan yang mungkin terjadi dan dialami oleh pengguna atau pemilik sepeda motor. Sistem ini merupakan sistem berbasis web yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan DBMS MySQL sebagai databasenya.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh M. Nasrul Halim (2011)dalam Jurnal Teknologi dan Informatika Vol. 1 No. 3 berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PERALATAN ELEKTRONIK DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.0”. Penelitian ini membahas tentang deskripsi karakter yang ditekan dalam identifikasi masalah oleh melibatkan seorang ahli teknisi elektronik dan buku elektronik manual untuk memberikan solusi tentang masalah yang dihadapi, baik dari sumber dan dianalisis dengan metode produksi prinsipmelalui dukungan mesin inferensial yang memiliki tugas untuk melacak dan menyesuaikan satu per satu kerusakan elektronik sehingga kemudian dapat menemukan jenis kerusakan elektronik dengan solusi perbaikan yang baik. Dengan menggunakan metode forward chaining dan backward chaining serta memakai bahasa pemograman Visual Basic 6.0.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Dinny Wahyu Widarti (2011), Dalam Jurnal yang berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MEMBANTU DETEKSI DINI PENYAKIT IMUNOLOGI”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem pakar yang mampu mendiagnosa secara manifestasi klinis serta memberikan solusi untuk penyakit lupus. Sistem pakar ini berbasis web menggunakan pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis data. Dengan metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining, yaitu proses inferensi yang memulai pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala menuju pada konklusi yaitu kesimpulan prosentase jenis lupus serta solusi mengenai materi berdasarkan usia penderita, dimana prosentase didapatkan dari perhitungan menggunakan rumus probabilitas klasik dimana peluang P(A) dengan A adalah gejala lupus, N adalah total banyaknya gejala lupus, sertan A merupakan lanyaknya hasil mendapatkan A sehingga di dapatkan prosenta setiap jenis untuk lupus discoid adalah 27,59 %, lupus sistemik adalah 51,72 % sedangkan lupus pengaruh obat adalah 20,69 % serta solusi dan terapi berdasarkan usia pasien. Hasil pengujian berdasarkan kuisioner menunjukan bahwa, aplikasi ini membantu pengguna dalam mendapatkani nformasi, melakukan proses diagnose secara manifestasi klinis serta pemilihan terapi dan materi yang sesuai.
      5. BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        PT. Yamaha Budi Surya Motor yang beralamat di JL. Mendut Raya No. 1 Perumnas Tangerang dimulai pada awal tahun 2000. Merupakan cabang dealer resmi PT. Yamaha. Saat ini Yamaha Budi Surya Motor melayani spare part, service, penjualan motor. Yamaha budi surya motor adalah anak dari Perusahaan Yamaha yang di tunjuk sebagai exclusive Yamaha yang bertanggung jawab atas pengadaan dan pengolahan jaringan pemasaran dan pelayanan semua produk dari Yamaha.

      Struktur Organisasi PT. Budi Surya Motor

      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Kepala Cabang

      Wewenang :

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT. Budi Surya Motor.

      Tanggung Jawab :

      1. Memberikan arahan kebijakan perusahaan yang telah di jabarkan, untuk panduan masing-masing divisi dalam menyusun rencana kerja.

      2. Kepala Bengkel

      Wewenang:

      1. Melaksanakan eksekusi dan komunikasi atas kebijakan telah di implementasikan kedalam aktivitas bersama team.

      3.HRD

      Wewenang :

      1. menerima dan mengeluarkan status karyawan dari perusahaan berdasarkan kebijakan perusahaan.

      Tanggung Jawab :

      1. mengeluarkan upah atau gaji ke seluruh karyawan.

      4.Foreman

      Wewenang :

      1. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan langsung terhadap Staff yang di bawahnya dan melakukan pengawasan langsung terhadap semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya. .
      2. Mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga bisa dicapai efisiensi manpower yang maksimal.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan mesin dan area mesin ( lingkungan kerjanya ).

      5. Partman

      Wewenang :

      1. Memastikan Proses follow Up terhadap order teknisi terlaksana.
      2. Memastikan proses penyimpanan part.

      Tanggung Jawab :

      1. Memastikan penyusunan laporan yang menjadi tanggung jawabnya.

      6.Finance

      Wewenang :

      1. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.
      2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program.

      Tanggung Jawab :

      1. Melakukan pembayaran kepada supplier.

      7. Accounting

      Wewenang:

      1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
      2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
      3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.

      Tanggung Jawab :

      1. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ).

      8. Mekanik

      Tanggung Jawab:

      1. Melakukan perawatan pada kendaraan sesuai peraturan yang berlaku.
      2. Mendengarkan keluhan pelanggan dengan melakukan pertanyaan.
      3. Memelihara peralatan kerja, menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerjanya.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk prosedur sistem yang berjalan pada PT. Budi Surya Motor, sebelumnya pelanggan harus menyerahkan stnk dan kunci motor ke bagian kasir terlebih dahulu agar mendapatkan nomer antrian, setelah itu pelanggan menunggu di ruang tunggu bersama pelanggan yang lain sampai motor yang ingin kita service di pegang oleh mekanik yang bertugas men service motor kita, kemudian sang mekanik memberikan pertanyaan seputar kerusakan apa saja yang dialami oleh motor pelanggan, setelah itu pelanggan menunggu lagi di ruang tunggu sampai kendaraannya di service, setelah kendaraan pelanggan sudah di perbaiki, pelanggan harus menuju bagian kasir untuk membayar jasa service dan spare part apa saja yang di ganti. .

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Pada penelitian ini digunakan Unified Modeling (UML) untuk menggambarkan proses yang berjalan saat ini sesuai prosedur dengan usecase diagram

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor sistematis untuk merumuskan strategi perusahaaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan Pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planer) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatanyang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Dari analisa sistem yang berjalan sekarang, terdapat usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang timbul dapat meminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Prosedur yang diusulkan yaitu konversi mata kuliah yang dilakukan dengan berbasis web.


    Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi diantaranya proses pencarian data yang manual, pengamanan data belum tersedia dan informasi yang dihasilkan terbatas. Kemudian urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir..


    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML, 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus yang menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    1. Class Diagram

    Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

    2. State Chart Diagram

    State machine diagram merupakan bentuk lain dari pemodelan dinamik yang menekankan pada event-event yang terjadi pada sebuah objek sebagai responnya terhadap message. Statechart diagram menelusuri individu-individu objek melalui keseluruhan daur hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari pesan-pesan yang akan diterima objek tersebut, bersama-sama dengan tanggapan atas pesan-pesan tersebut.

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart System yang diusulkan

    Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail algoritma yang akan dinyatakan ke dalam suatu program. Perancangan prosedural pada sistem untuk diagnosa gejala kerusakan motor matic digambarkan dengan menggunakan flowchart. Flowchart perancangan prosedural aplikasi pengolahan data terdiri dari flowchart proses diagnosa, flowchart penambahan data, flowchart perubahan data, flowchart tampil data, dan flowchart penghapusan data.

    Rancangan Program

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai Workshop Administration(WA), Service Advisor(SA), Foreman yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada.

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Piranti keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Piranti keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang.

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai Workshop Administration(WA), Service Advisor(SA), Foreman yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada.

    Testing

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode yang terdapat sistem.

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 2 minggu..

    2. Analisis Data

    Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama 2 minggu.

    3. Elisitasi

    Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.

    4. Perancangan Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dan suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analisis terhadap data yang dianalisanya sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama 2 minggu.

    5. Pembuatan Program

    Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama 11 minggu.

    6. Test Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama 2 minggu pada perusahaan yang bersangkutan. .

    7. Evaluasi Program

    Tahap ini dimana evaluasi dilakukan setelah test program dilaksanakan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung 2 minggu beriringan dengan test program.

    8. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama 2 minggu.

    9. Implementasi Program

    Setelah kelayakan prgram telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama 2 minggu.

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini dibuat untuk user yang kurang pengetahuan dalam penanganan masalah kerusakan pada motor matic.
    2. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini dapat melakukan diagnosis gangguan-gangguan awal pada mesin motor matic.
    3. Sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini menggunakan metode forward chaining yaitu metode yang mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu kemudian dapat menghasilkan solusi.
    4. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini dibuat untuk user yang kurang pengetahuan dalam penanganan masalah kerusakan pada motor matic.
      2. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini dapat melakukan diagnosis gangguan-gangguan awal pada mesin motor matic.
      3. Sistem pakar untuk mendiagnosa gejala kerusakan motor ini menggunakan metode forward chaining yaitu metode yang mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu kemudian dapat menghasilkan solusi.
      4. Kesimpulan terhadap metode penelitian

        1. Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan metode wawancara semi terstruktur, maksudnya adalah topic dan tema sudah ditentukan sebelumnya yaitu berdasarkan indikator yang ingin diteliti namun rumusan pertanyaan tidak baku, disesuaikan dengan situasi dan keadaan yang dihadapi.
        2. Sistem pendiagnosaan gejala kerusakan motor yang ada di PT. Budi Surya Motor telah memenuhi standar perbengkelan.
        3. Buku dan data sangat penting dalam melengkapi data-data untuk membantu menganalisa dan merancang sistem pakar mengenai penanganan masalah awal kendaraan bermotor.
        4. Saran

          1. Pengembangan program dan analisis data agar dapat lebih diperluas cakupannya sesuai dengan kebutuhan program.
          2. Dalam memelihara keakuratan data pada aplikasi ini maka perlu dilakukan proses update basis pengetahuan secara berkala.
          3. Sistem yang dibangun ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi fungsionalitas maupun data yang dimiliki. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan berbagai pengembangan lebih lanjut agar dapat memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat luas.
          4. Kesan

            1. Mendapat banyak pengetahuan di bidang perbengkelan.
            2. Mendapat banyak pengalaman didalam mengatasi kendaraan yang sedang mengalami kerusakan mesin motor matic.
            3. DAFTAR PUSTAKA

              1. Mustakini. 2009. “Konsep Dasar Sistem ”. Jakarta: Andi Offset
              2. Haryadi. 2009. “Sistem Informasi”.Transmedia Pustaka
              3. 3,0 3,1 Indriyani. 2009. “Konsep Dasar Informasi”. Jakarta: Puspa swara
              4. Mulyanto. 2009. “Klarifikasi Sistem ”. Yogyakarta: Graha Ilmu
              5. Maimunah. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Jakarta: Puspa Swara
              6. Wahyono. 2010. “Analisis Sistem ”. Yogyakarta: Graha Ilmu
              7. Mulyanto. 2012. “Klarifikasi Sistem ”. Yogyakarta: Pustaka Belajar
              8. Nugroho. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan Unified Modelling Language ”. Yogyakarta: Andi
              9. Nugroho. 2010. “Definisi Msql ”. Yogyakarta: Graha Ilmu

              DAFTAR LAMPIRAN