Pengguna:Febri89

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING

DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS

WEB PADA PT LINKNET


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1411481939


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI CONTROLLING, MONITORING DAN

REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB

PADA PT LINKNET

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481939
Nama
: Febrianto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING

DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB

PADA PT LINKNET

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481939
Nama
: Febrianto

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, M.M.S.I)
   
Meta Amalya Dewi, M.kom
NID : 04043
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING DAN

REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB

PADA PT LINKNET

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411481939
Nama
: Febrianto

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING

DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB

PADA PT LINKNET

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481939
Nama
: Febrianto
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,28 Juni 2016

 
 
 
 
 
(Febrianto)
NIM : 1411481939

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI


Kemajuan teknologi informasi telah mengalami banyak kemajuan dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam pemanfaatannya, teknologi informasi mulai dibutuhkan untuk membantu menumbuh – kembangkan sistem korporasi bidang usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang membutuhkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi adalah PT Linknet. PT Linknet adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa provider internet. Dalam mengembangkan pelayanannya, PT Linknet membutuhkan suatu Sistem Informasi Controling, Monitoring dan Reporting pengerjaan job order oleh teknisi. Pada kenyataannya, PT Linknet memiliki Sistem Informasi Controling, Monitoring dan Reporting yang belum maksimal dan telah berjalan di perusahaan pada saat ini. Sistem pengecekan status kunjungan teknisi yang berjalan pada saat ini menggunakan excel dimana dapat menimbulkan berbagai hambatan yang menjadi kendala dalam perusahaan yakni, tidak lancarnya informasi yang diberikan kepada Technical Support, tidak cepatnya informasi yang diperoleh Technical Support, tidak detailnya informasi yang disuguhkan kepada Technical Support dan tidak mempercepat pekerjaan lain yang saling berhubungan dalam perusahaan. Dalam pengolahan data reporting teknisi sendiri di PT. Linknet Tbk, masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga pada proses reporting dari teknisi pun masih kurang efisien. Penulis menggunakan beberapa metode antara lain, metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa balanced scorecard dan pieces perancangan. Hasil akhir dari penelitian ini berupa perancangan sistem reporting dari teknisi pada perusahaan PT. Linknet Tbk yang dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi team Technical Support. Sehingga team Technical Support lebih mudah dalam proses controlling, monitoring dari reporting teknisi dengan aplikasi berbasis web..

Kata kunci : Monitoring, Sistem, Informasi, Reporting, Controlling

ABSTRACT

Advances in information technology have made much progress, and widely used in various fields of life. In use, the information technology start needed to help grow - developing corporate systems line of business carried on by a company. One of the companies that require the use of information technology advances are PT Linknet. PT Linknet is a company engaged in the service of internet provider. In developing its services, PT Linknet requires a Controlling Information Systems, Monitoring and Reporting workmanship job order by technicians. In fact, PT Linknet have Controlling Information Systems, Monitoring and Reporting has not been up and has been running in the company at this time. The system checks the status of the visit technicians running at this time using excel where it can cause a variety of barriers that constrain the company namely, hampered the information provided to Technical Support, do not quickly information obtained Technical Support, not detailed information presented to the Technical Support and do not speed up other jobs that are interconnected in the company. In reporting data processing technician himself in PT. Linknet Tbk, still uses a manual system. So that the reporting process of the technician is still less efficient. The author uses several methods, among others, the data collection methods of observation and literature, balanced scorecard analysis method and design pieces. The end result of this research is a system design engineer with the company's reporting of PT. Linknet Tbk to provide quality services and uptodate information for Technical Support team. Technical Support team so much easier in the process of controlling, monitoring of reporting technicians with web-based applications.


Keyword : Monitoring, Systems, Information, Reporting, Controlling

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB PADA PT LINKNET".

Penulis berharap dalam karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya seta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Drs.Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I, selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telah berkenan memberikan bimbingan, pengarahan dan bantuan dalam penysusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Chepy Suhendar Selaku stakeholder pada PT. Linknet Tbk.
  7. kedua Orang tua yang telah mendoakan, memberikan dukungan dan motivasi.
  8. Untuk sahabat-sahabat terdekat yang membantu dan memberikan support dalam mengerjakan Laporan Skripsi ini
  9. Untuk teman teman seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dalam mengerjakan skripsi ini.
  10. Kepada Staff RPU yang telah memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa/i terutama kepada penulis.

Terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak, Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya doa restu yang tiada henti

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

 

 

Tangerang, Juni 2016

 

 

 

(Febrianto)
NIM : 1411481939


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.0. MetodeAnalisa SWOT

Tabel 3.1. ElisitasiTahap I

Tabel 3.2. ElisitasiTahap II

Tabel 3.3. ElisitasiTahap III

Tabel 3.4. FinalDraft Elisitasi

Tabel 4.1. PerbedaanSistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.2. Admin

Tabel 4.3. User

Tabel 4.4. Modul

Tabel 4.5. PengaturanUjian

Tabel 4.6. Soal

Tabel 4.7. Nilai

Tabel 4.8. PengujianBlackbox

Tabel 4.9. TimeSchedule

Tabel 4.10. EstimasiBiaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. .Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. .Squence Diagram Admin yangdiusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Squence Diagram system yang di usulkan

Gambar 4.6. Class Diagram system yang di usulkan

Gambar 4.7. . Rancangan Pada HalamanMenu Login

Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Menu Laporan For Technical Support

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan report

Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Grafik

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Home Tehcnical Support dan Dispatch

Gambar 4.16. Tampilan Laporan

Gambar 4.17. Tampilan Data Laporan Form Dispacth


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi dari tahun ke tahun semakin pesat. Hal itu ditandai dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan oleh para developer dalam pembuatan sebuah aplikasi untuk berbagai macam perangkat seperti perangkat komputer maupun mobile guna meningkatkan minat pengguna agar terus memanfaatkan teknologi atau aplikasi yang mereka rancang. Peluang kebutuhan dan permintaan masyarakat akan berbagai macam kebutuhan inilah yang mendorong para pembuat aplikasi terus melakukan manuver agar menghasilkan aplikasi-aplikasi yang berkualitas guna menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan relevan.

Seiring perkembangan tersebut, penggunaan aplikasi yang digunakan pada berbagai macam perangkat, dalam hal ini komputer sudah sangat menjadi kebutuhan. Pasalnya, hampir semua bidang telah menggunakan komputer sebagai alat pengolahan data yang mendukung evaluasi, analisis dan efektifitas serta pengambilan keputusan dan kebijaksanaan. Seperti halnya dalam pendidikan, perdagangan, perkantoran, perbankan, perusahaan serta dunia usaha yang memerlukan data yang akurat untuk mendapatkan informasi.

PT. Linknet atau biasa disebut Firstmedia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa provider internet dan TV kabel berlangganan, dan komunikasi data yang telah berdiri tahun 1984 dengan nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada Maret 1999, Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang Kabelvision, yang diikuti pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran Digital1 dan MyNet.

Selain itu pelayanan terhadap konsumen baik berupa pemasangan, pemeliharaan dan servis pada saat adanya masalah yang dialami konsumen sangat penting untuk mengetahui hasil kunjungan teknisi baik itu pemasangan, pemeliharaan ataupun servis yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Sehingga pada saat adanya permintaan pemasangan/ perbaikan yang sudah di eskalasi oleh team technical support akan langsung dicetak oleh team dispatch, seterusnya team dispatch akan mencari team teknisi yang siap untuk mengerjakan permintaan dari pelanggan sesuai jadwal yang sudah diinfokan. Team teknisi yang berkunjung ke konsumen akan melaporkan hasil dari kunjungan tersebut ke team dispatch. Selanjutnya team dispacth akan laporan ke team technical support mengenai status dari kunjungan teknisi baik itu complete atau not done.

Sistem saat ini dilakukan dengan cara semi komputerisasi, yaitu permintaan berupa pemasangan/ perbaikan langsung dieskalasi ke team dispatch melalui aplikasi yang bernama Amdocs dan laporan dari team dispacth hasil dari kunjungan teknisi masih melakukan penyimpanan data dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih manual. Sehingga Team technical support sulit untuk melihat sejauh mana proses pengerjaan oleh team teknisi, team mana yang melakukan pemasangan atau perbaikan dan harus mencari laporan secara manual pada saat bagian lain ingin melihat data laporan kunjungan teknisi.

Sejalan dengan permasalahan-permasalahan tersebut penulis berkesimpulan untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI BERBASIS WEB PADA PT LINKNET“ sebagai salah satu cara untuk memberikan solusi pemecahan masalah pada departemen Technical Support dalam melakukan monitoring, dan pengecekan laporan hasil kunjungan teknisi.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada PT. Linknet antara lain adalah :

  1. Bagaimana proses pengecekan status kunjungan teknisi dan hasil dari kunjungan teknisi?

  2. Bagaimana merancang sistem informasi controling, monitoring dan reporting kunjungan teknisi berbasis web pada pt linknet?

  3. Bagaimana pembuatan laporan perbandingan status complete dan tidak complete pada saat adanya pertemuan antara bagian sales, contact center, dispatch, serta team teknisi ?

  • Apakah kelebihan dari sistem informasi controling, monitoring, dan reporting berbasis web dengan sistem yang sudah ada?

  • Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian yaitu uraian yang menjelaskan secara detail maksud dan tujun yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mempermudah Staff technical support dalam mengecek jadwal perbaikan.

    2. Untuk mempermudah Staff technical support dalam mengecek laporan status perbaikan dan pemasangan.

      Manfaat penelitian

      Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

      A. Untuk Peneliti
      1. Dapat mengetahui proses sistem scheduling perbaikan baik secara preventive maupun corrective.

      2. Meningkatkan kemampuan untuk menganalisa masalah yang timbul pada sistem scheduling perbaikan baik secara preventive maupun corrective.

      3. Meningkatkan pengetahuan pemograman dari pemecahan masalah yang muncul pada pembuatan website sistem control, monitoring dan laporan status kunjungan teknisi.

    3. 4. Menambah pengalaman penulis dalam membuat rancangan dan implementasi aplikasi yang ada di lapangan secara nyata dan menambah pengetahuan baru yang sebelumnya tidak di dapat di perkuliahan


    B. Untuk PT. Linknet
    1. Mudahnya pengecekan jadwal pemasangan pelanggan baru dan perbaikan secara cepat dan mudah.

    2. Staff technical support dan pimpinan dapat dengan mudah melihat laporan status dari kunjungan teknisi, status complete dan tidak complete serta real time.

      C. Untuk Perguruan Tinggi STMIK RAHARJA
      1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa/i untuk melakukan penelitian selanjutnya.

      2. Dapat menambah wawasan para Mahasiswa/i dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

      3. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa/I nya.

        Ruang Lingkup Penelitian

        Ruang lingkup ini mencakup preventive dan corrective action. Corrective action ruang lingkupnya meliputi beberapa Departemen yaitu, Departemen dispatch yaitu dengan membuat suatu laporan mengenai adanya pemasangan, penggantian perangkat baik berupa modem atau set top box dari Staff technical support dari tempat lain yang terkoneksi dengan sistem ini . Kemudian untuk preventive action ruang lingkupnya adalah departemen call center dan technical support yaitu diantaranya:

        1. Cek schedule pemasangan dan perbaikan. Staff technical support dan pimpinan dapat mengecek jadwal pemasangan dan perbaikan secara lebih mudah, sehingga proses pemantauan lebih cepat apabila sewaktu-waktu data tersebut diperlukan.

        2. Laporan status pemasangan dan perbaikan oleh teknisi. Staff technical support dan pimpinan dapat melihat laporan mengenai data status pemasangan/perbaikan yang dilakukan oleh teknisi.

        3. Metode Penelitian

          Metode Pengumpulan Data

          1. Observasi

            Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap proses monitoring hasil kunjungan teknisi baik berupa pemasanang dan perbaikan di PT. Linknet. Kemudian dari pengamatan tersebut, penulis melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dibahas, yaitu data customer, data penjadwalan pemasangan/perbaikan, data hasil kunjungan teknisi dapat digunakan sebagai laporan Sasaran Mutu Departemen Technical Support terkait dengan prosedur preventive dan corrective maintenance dalam menjalankan tugasnya.

          2. Wawancara

            Untuk menambah informasi yang jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders yaitu kepada Supervisor Technical Support. Wawancara dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan masalah yang dihadapi untuk kemudian diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

          3. Studi Pustaka

            Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan penjadwalan dan perawatan mesin dan dari internet.

          4. User Requirement

            Penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi. Elisitasi dirancang berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak perusahaan yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Sehingga penulis dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

          Metode Analisa

          Metode analisa dalam penelitian ini penulis menggunakan BSC (Balanced Scorecard). Karena merupakan sebuah strategi analisa yang diharapkan dapat membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya dari beberapa perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam hal ini controling serta monitoring yang terencana dan terkendali dengan baik menggunakan sistem yang dibuat akan sangat membantu pihak perusahaan untuk merencanakan pencapaian yang diwujudkan di masa yang akan datang dan untuk mengukur kualitas pelayanan secara berimbang dari dua perspekif yaitu keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal perusahaan. Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

          Metode Perancangan

          Pada metode perancangan sistem ini rancangan model yang diusulkan yaitu metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML untuk men-design dan membuat suatu model diagram. Kemudian untuk Bahasa Pemograman yang digunakan untuk membangun Sistem informasi ini yaitu Bahasa pemograman PHP. Databases yang akan digunakan menggunakan MySQL, Software XAMPP sebagai server yang berdiri sendiri (localhost),. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS5 merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat serta software lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

          Metode Prototype

          Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena di dalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus.

          Metode Testing

          Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangann dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

          Sistematika Penulisan

          Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan Skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

          BAB I : PENDAHULUAN

          Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan danmanfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

          BAB II : LANDASAN TEORI

          Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar mengenai judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian skripsi ini.

          BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

          Pada bab ini merupakan gambaran sejarah PT. Krakatau Information Technology, dan merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem dan diagram UML pada sistem yang berjalan. Ditambah dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III sampai dengan final draft.

          BAB IV : SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

          Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML) dan uraian mengenai tampilan layar dari website yang dibuat.

          BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

          Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.

          DAFTAR PUSTAKA

          LAMPIRAN-LAMPIRAN

          BAB II

          LANDASAN TEORI

          Teori Umum

          Konsep Dasar Sistem

          1. Definisi Sistem

          Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

          1. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu. (Sutabri, 2012:17)

          2. Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. (Sutabri, 2012:17)

          3. Sutarman (2012:13) menyatakan, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

          4. Putu Agus (2014:7) berpendapat, “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

          Berdasarkan definisi sistem di atas penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah komponen-komponen yang berkaitan saling bergantung dan berinteraksi untuk pencapaian suatu tujuan utama.


          2. Karakteristik Sistem

          Menurut Putu Agus (2014:11), suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

          1. Komponen Sistem (Components)

          Sebuah sistem memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh penguna.


          2. Batasan Sistem (Boundary)

          Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

          3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

          Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.

          4. Penghubung Sistem (Interface)

          Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

          5. Masukkan Sistem (Input)

          Input berfungsi untuk menerima semua masukan dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber. Data dapat digolongkan ke dalam data internal dan data eksternal. Data internal merupakan data yang berasal dari dalam tempat bersangkutan. Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar tempat bersangkutan (misalkan data yang berasal dari sumber referensi di internet).

          6. Keluaran Sistem (Output)

          Output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang diinputkan sebelumnya. Pada output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari suatu sistem.

          7. Sasaran Sistem (Objective)

          Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.

          3. Syarat-syarat Sistem

          Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11), diantaranya:

          1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

          2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan

          3. Adanya hubungan diantara elemen sistem

          4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari elemen sistem

          5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

          4. Klasifikasi Sistem

          Sistem merupakan sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama dengan sasaran yang berbeda dalam setiap kasus yang terjadi. Oleh karena itu, menurut Putu Agus (2014:7), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

          1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

          2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

          3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

          4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

          5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

          Konsep Dasar Data dan Informasi

          1. Definisi Informasi

          Berikut ini beberapa definisi tentang sistem menurut pandangan beberapa ahli, diantaranya yaitu:

          1. Gordon B. Davis , “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang” (Sutabri, 2012:1).

          2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)

          3. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

          4. Putu Agus (2014:9) berpendapat, “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima”.

        4. Akurasi (accuracy) Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

          1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

          2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

          3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

        5. Relevansi (relevancy) Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

        6. Tepat Waktu (Timeliness) Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

        3. Nilai Informasi

        Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi

        belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14), Nilai suatu informasi ditentukan berdasarkan lima hal yaitu:
        1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
        2. Untuk mendapatkan pengalaman.
        3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
        4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
        5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

        Menurut Sutarman (2012:14), nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

        1. Kemudahan dalam memperoleh

          Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

        2. Sifat luas dan kelengkapannya

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

        3. Ketelitian (accuracy)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

        4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

        5. Ketepatan waktu

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

        6. Kejelasan (clarity)

          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

        7. Fleksibilitas/ keluwesannya

          Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

        8. Dapat dibuktikan

          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

        9. Tidak ada prasangka

          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

        10. Dapat Diukur

          Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

        4. Fungsi Informasi

        Fungsi informasi menurut Putu Agus (20014:9), adalah memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana pengguna tersebut menikmati sajian dan dalam media apa informasi tersebut disajikan.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi
        Terdapat beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:
        1. Menurut Putu Agus (2014:10), “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencangkup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), insfrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi bermanfaat”.
        2. Tata Sutabri (2012:46) menyatakan, “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
        Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.
        2. Komponen Sistem Informasi
        Sebuah sistem informasi memiliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antar komponen ini membentuk suatu kesatuan kerja, yang menjadikan sistem informasi dapat mencapai tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna dan pengembang.
        Menurut Putu Agus (2014:10), komponen-komponen yang terdapat di dalam sistem informasi mencakup tujuh point , yaitu:
        1. Input (Masukan) Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa sumber.
        2. Output(Keluaran) Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di inputkan sebelumnya.
        3. Software(Perangkat Lunak)Komponen Software (Perangkat Lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver.</p>
        4. Hardware (Perangkat Keras)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"> Komponen Hardware (Perangkat Keras) mencakup semua perangkat keras yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik di komputer server maupun di komputer client.

        5. Database (Basis Data)

          Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimapanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

        6. Kontrol dan Prosedur

          Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang diinginkan.

        7. Teknologi dan jaringan komputer

          Komponen teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur input, dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan komputer berperan di dalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan (Wired) maupun tanpa kabel (Wireles).



        8. Konsep Dasar Perancangan Sistem

          1. Definisi perancangan sistem

          Menurut Mahdiana (2011:37), “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

          Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

          Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

          2. Tujuan perancangan sistem

          Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

          1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
          2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

          Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

          1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
          2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
          3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
          4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
          5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

          3. Tahap-Tahap Perancangan Sistem

          Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu :

          1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinici, analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatantop down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu :
            1. Diagram arus data (Data flow diagram)
            2. Diagram hubungan entitas (Entity relathionship diagram)
            3. Kamus data (Data dictionary)
            4. Flowchart
            5. Model hubungan objek
            6. Spesifikasi kelas
          2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
          3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis bekerjasama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
          4. Memilih konfigurasi terbaik analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
          5. Menyiapkan usulan penerapan analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
          6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.


          Database

          1. Definisi Database

          Menurut Diar Puji (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data. Database terbentuk dari beberapa komponen yaitu table, record, field. Berikut adalah komponen – komponen pembentuk database.

          1. Table

            Table atau tabel adalah sekumpulkan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.

          2. Record

            Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

          3. Field

            Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.

          Database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih, dan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.

          Internet

          Menurut Eko priyo (2013:1), internet atau interconection-networking merupakan sistem global dari seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar protokol komunikasi TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). Sehingga setiap pemakai yang komputernya terubung ke internet dapat mengakses layanan yang disediakan komputer lain. Perkembangan internet sampai seperti sekarang ini diawalai dari suatu proyek yang disponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat ketika itu, DARPA (Defense of Advanced Research Project Agency) pada tahun 1969 yang dinamakan ARPANET (Advance Research Project Agency Network). ARPANET merupakan proyek penelitian yang dirancang untuk menemukan teknologi sistem komunikasi data yang dapat menghubungkan tempat – tempat strategis yang ada di wilayah Amerika Serikat.

          Saat ini komputer sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, bahkan tidak hanya komputer, gadget seperti handpone atau tablet pun sekarang dapat masuk dalam jaringan internet.

          Web Server

          Menurut Putu Agus (2014:439), Web server merupakan perngkat lunak yang dijalankan di sistem operasi pada komputer sever maupun dekstop, yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk protokol, misalkan HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) dan HTTPS ( Hyper Text Transfer Protocol Square). Request tersebut kemudian dibalas (replay) dengan cara mengirimkan hasil permintaan tersebut melalui web browser.


          Teori Khusus

          Unifield Modelling Language (UML)

          1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

          Rosa dan M. Shalahuddin (2013:133) mengemukakan bahwa, “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

          Adi Nugroho (2011:119) berpendapat bahwa, “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

          Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

          Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk :

          1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
          2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.
          3. Menggambarkan representasi struk statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.
          4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams.
          5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component& development diagrams.
          6. Menyampaikan atau memperluas functionality dengan stereotypes.

          Tiga cara dalam memakai Unified Modeling Language dalam melakukan pemodelan sistem:

          1. UML sebagai skets

            Unified Modeling Language(UML) digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whiteboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan.

          2. UML sebagai blueprint system

            Seperti sistem kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang identik untuk sebuah sistem software

          3. UML sebagai bahasa pemrograman

            UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada di UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.

          1. Use Case Diagram

            UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada di UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.

          2. UML sebagai bahasa pemrograman

            Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

            Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

            Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

            Sebuah use case juga dapat meng-extenduse case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

          3. Class Diagram

            Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

            - Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

            - Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

            - Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

            Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

          4. UML sebagai bahasa pemrograman

            UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada di UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.

          5. Statechart Diagram

            Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.

          6. Activity Diagram

            Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara pasti, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

          7. Sequence Diagram

            Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.


          MYSQL

          Definisi MYSQL

          Menurut Winarno (2012:120) menyatakan bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

          MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

          Keistimewaan MYSQL

          Menurut Winarno, (2012:120), MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan yang lain, antara lain :

          1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lain-lain.
          2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
          3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
          4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
          5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed\unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
          6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
          7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
          8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta lima milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
          9. Konektivitas MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
          10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
          11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
          12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
          13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

          PHP (Personal Home Page)

          Definisi PHP

          Menurut Diar Puji (2013:69), PHP adalah akronim dari hypertext preprocesor, yaitu suatu bahasa pemrograman bebasiskan kode – kode (sricpt) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP menurut diar puji mempunyai ciri – ciri khusus, yaitu:

          1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache

          2. Kode PHP dieletakan dan dijalankan di web server.

          3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MYSQL, Oracle.
          4. Merupakan software yang bersifat open source
          5. Gratis untuk di download dan digunakan
          6. Memiliki sifat multiplatfrom, artinya dapat dijalan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows.

          7. XAMPP

            Definisi Xampp

            Nugroho (2013:1) menjelaskan, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Bagian penting dari XAMPP yang diasa digunakan:
            1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.</p>
            2. PHPMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

            3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

            XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya:

            1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

            2. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

            3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

            4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.

            5. P : Perl, bahasa pemrograman.


            PHP MyAdmin

            Definisi PHP MyAdmin

            Nugroho (2013:15) menjelaskan, phpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web. Dengan aplikasi phpMyAdmin kita biasa mengelola database sebagai root (pemilik server) atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, mengelola database dan melakukan operasi perintahperintah database secara lengkap. phpMyAdmin adalah interface web yang dibuat untuk mengelola database MySQL. phpMyAdmin dibuat menggunakan bahasa PHP dan bersifat open source. Dengan phpmyadmin, administrator web server bisa mengelola database tanpa harus menguasai perintah berbasis baris teks (command line) dari SQL (Structure Query Language). Phpmyadmin sering digunakan pengembang web untuk menyiapkan database dari aplikasi web seperti CMS, Blog dsb.

            Beberapa fitur penting dari phpmyadmin antara lain:

            1. Membuat, menghapus dang mengedit baik database, tabel, record, struktur.
            2. Membuat pencarian sederhana dan kompleks
            3. Import CVS (bisa digunakan untuk menimport data spreedsheet)
            4. Eksport ke CVS, XML, Pdf, spreedsheet.


            Dreamweaver CS5

            =Definisi Dreamweaver Cs5

            Menurut Hernita P (2012:2) “Adobe Dreamweaver CS5 merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam medesain website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas dan teknologi pemrograman web terkini seperti HTML, CSS, dan Javascript”. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan Javascript, XML (extensible markup language), dan dokumen teks lainnya secara langsung.

            Sebagai editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi dengan kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam sebuah situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk validasi tag-tag HTML dan CSS yang tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta perkiraan waktu download pada sebuah halaman web.Adobe Dreamweaver memiliki banyak tool-tool yang memudahkan seorang web design untuk mengubah dan membuat kode-kode dalam halaman web. Fasilitas yang terdapat didalamnya antara lain: HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, HTML, CSS, TEMPLATING dan dokumen teks lain secara langsung. Teknologi Roundtrip HTML yang dimilikinya mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML tanpa susah payah.

            Berikut ini adalah bagian-bagian yang terdapat pada jendela kerja Adobe Dreamweaver Cs5 :

            1. Menubar

              Menubar adalah sebuah grup menu yang terdapat pada bagian atas aplikasi yang tersusun dari deretan text/label. Setiap menu terdiri atas submenu-submenu sesuai kategori menu masing-masing. Walau begitu, menu-menu ini biasanya jarang sekali digunakan karena sudah diwakili dalam sebuah panel yang dimiliki Adobe Dreamweaver, misalnya menu insert pada menubar telah diwakili dengan panel insert dan panel group.

            2. Workspace switcher

              Workspace switcher adalah sebuah fasilitas yang berfungsi untuk mengubah mode tampilan area kerja sesuai kebutuhan penggunaanya. Workspace switcher ini berada sejajar dengan member disebelah kanan. Secara default, mode tampilan area kerja Adobe Dreamweaver Cs5 adalah mode desaigner, namun selain itu masih masih banyak mode area yang dapat dipilih, seperti : mode coder yang hanya menampilkan kode pembuatan halaman dan classic.

            3. Tag selector

              Berfungsi menampilkan tag html dari objek yang terseleksi. Kita dapat mengklik <body> untuk memilih keseluruhan elemen dokumen. Tag selector ini terdapat pada dokumen window dan terletak di sebelah kiri.

            4. Document title

              Document title adalah nama dokumen yang dibuka pada workspace Adobe Dreamweaver. Anda bisa menutup sebuah dokumen melalui Document title.Pada Document title ini juga ditampilkan path atau direktori dimana dokumen itu disimpan.

            5. Document Toolbar

              Document Toolbar adalah kumpulan tombol yang berfungsi memudahkan pengguna untuk menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Adobe Dreamweaver Cs5. Pada Document Toolbar ini terdapat tombol-tombol untuk mengubah mode jendela dokumen yang ditampilkan dan beberapa tombol lainya.

            6. Document Window

              Document Window sebuah are yang digunakan untuk membuka, mengedit, menampilkan desain dokumen atau kode dokumen web yang aktif jendela dokumen ini mempunyai tool-tool yang digunakan untuk menampilkan informasi pada halaman, seperti Releted File dan Code Navigator, Tag Selector dan fasilitas lainya seperti Zooming, Hand Tool, Selected Tool, dan informasi lainya.

            7. Panel Groups

              Merupakan kumpulan panel berupa tab-tab pilihan yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Panel adalah sebuah jendela untuk memudahkan pembuatan desain web dengan menampilkan informasi pendukung pada jendela informasi sehingga pengguna Adobe Dreamweaver Cs5 dapat mengedit dan memanfaatkan data yang ada pada area tersebut. Terdapat banyak sekali panel, diantaranya adalah panel insert yang berfungsi untuk menambahkan komponen-komponen web kedalam desain halaman anda. Kemudian penel file yang berfungsi untuk menampilkan file-file yang telah dibuat baik berupa gambar, HTML dan folder yang terdapat pada site yang anda definisikan. Untuk menampilkan panel yang lain anda dapat mengguakan menu windows.

            8. Property inspector

              Berfungsi untuk mengatur atau mengedit properti objek-objek yang ada pada halaman web. Property inspector menampilkan semua properti objek (misalnya objek teks, objek gambar, objek table) yang terseleksi pada gambar kerja. Dalam property inspector kita dapat dengan mudah mengubah dan mengatur properti objek. Yaitu dengan memasukan nilai-nilai parameter yang disediakan. Secara umum property inspector terdiri dari page property, image property, table property, dan form property.

            Adobe Photosop Cs7

            Menurut Hasto Suprayogo (2016:2), Photosop adalah pengolah grafis rasetr buatan adobe system, inc, sebuah perusahaan software terkemuka di california USA. Sejak kemunculannya di tahun 1988, adobe telah meluncurkan 15 seri photosop. Yang terbaru, ditahun 2014 dirilis seri photosop CC (Creative Cloud). Seri CC merupakan kelanjutan dari seri photosop CS (Creative Suit) yang keluar di tahun 2003 hingga 2013. Dan semenjak kemunculannya tersebut, photosop menjadi standard software pengolah grafis bitmap di dunia.

            Menurut Hasto Suprayogo (2016:5), terdapat beberapa keunggulan Photosop diantaranya:

            1. Kelengkapan fitur dan fasilitas
            2. Fleksibilitas penggunaan
            3. Integrasi dengan program lain (adobe)

            Konsep Dasar Testing Implementasi

            Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

            Menurut Rizky (2011:237) berpendapat bahwa Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

            Jadi yang dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian atau testing merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.


            Definisi Black box testing

            Menurut Rizky (2011:264), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

            testing</p>

        Dengan demikian black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

        Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing menurut (Rizky, 2011:264) diantaranya adalah:

        1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
        2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
        3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
        4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

        Kemudian untuk kelemahan yang diperoleh dari jenis black box testing ini menurut (Rizky, 2011:264) adalah tester tidak pernah yakin apakah perangkat lunak tersebut benar benar lolos uji.


        ====Balanced Scorecard (BSC)

        1. Definisi Balanced Scorecard

        Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

        Menurut Freddy Rangkuti (2013:3) pengertian sederhana dari Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan kesimbangan antara sisi keuangan dan nonkeuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal.

        Menurut Moeheriono (2012:90) menyatakan bahwa Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik yang secara komprehensif dapat memberikan pemahaman tentang kinerja suatu organisasi

        Menurut Mulyadi (2014:3) menambahkan mengenai pengertian Balanced Scorecard yaitu Balanced Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang didesain untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melipatgandakan kinerja keuangan luar biasa secara berkesinambungan (sustainable outstanding financial performance).

        Berdasarkan beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Balanced Scorecard adalah sebuah strategi analisa yang dapat membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya dari beberapa perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.


        2. Fungsi Balanced Scorecard

        Mengacu dari buku yang ditulis Moeheriono (2012:90) Balanced Scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) menunjukan bahwa kinerja perusahaan itu seimbang maksudnya dinilai dari sisi finansial dan non finansial. Scorecard atau kartu skor digunakan untuk membandingkan hasil kinerja perusahaan sebenarnya dengan skor yang hendak dicapai perusahaan. Apakah hasil kinerja sebenarnya kurang dari atau lebih dari skor yang hendak dicapai. Dari pengertian 2 kata di atas maka Balanced Scorecard berfungsi untuk menilai apakah perusahaan sudah mencapai target yang ditetapkan atau belum yang dinilai dari sisi finansial dan non finansial.

        Dengan demikian, Balanced Scorecard dapat menjadi alat komunikasi bagi semua orang di dalam perusahaan/organisasi, setiap orang dalam organisasi dapat mencapai rencana strategis, karyawan dapat memahami apabila rencana-strategis dinyatakan dalam bentuk pengukuran dan target serta dapat menjadikan perusahaan melaksanakan rencana strategis ke arah yang lebih baik.


        3. Perspektif Balanced Scorecard

        Perspektif Dalam Balanced Scorecard Ada 4 Perspektif dalam Balanced Scorecard yaitu (Atkinson,et al 2012:113):

        1. Perspekitif Keuangan Balanced scorecard berisi tujuan dan pengukuran yang mewakli pegukuran kesuksesan akhir penjualan pencari laba. Pengukuran kinerja keuangan seperti pendapatan operasi dan tingkat pengembalian investasi, menunjukan apakah strategi perusahaan dan penerapannya dapat meningkatkan nilai pemegang saham kinerja keuangan meningkat melalui dua pendekatan dasar: pertumbuhan pendapatan dan produktivitas
        2. Perspektif Pelanggan Dalam perspektif ini perhatian perusahaan harus ditujukan pada kemampuan internal untuk peningkatan kinerja produk, inovasi dan teknologi dengan memahami selera pasar. Dalam perspektif ini peran riset pasar sangat besar. Suatu produk atau jasa harus bernilai bagi pelanggan atau potensial pelanggan, artinya memberikan manfaat yang lebih besar dan apa yang dikorbankan pelanggan untuk mendapatkannya.
        3. Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi pelanggan dan juga para pemegang saham.
        4. Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, Krismiaji dan Aryani (2011:371) menjelaskan dalam Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan melihat tiga faktor utama yaitu orang, sistem, dan prosedur organisasi, yang berperan dalam pertumbuhan jangka panjang perusahaan


        Konsep Dasar Analisa PIECES

        Menurut Rohmat Taufiq (2013:154)[25], Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.

        Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias di terjemahkan menjadi berikut :

        P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/ performa.

        I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data).

        E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

        C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan

        E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses

        S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

        Al Fatta (2007:51)[26] berpendapat metode yang mengunakan enam variabel yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Eficiency dan Service.

        1. Performance (Analisis Kinerja)

          Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidakmencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

        2. Information (Analisis Informasi)

          Informasi merupakan komoditas krusial bagi penguna akhir. Evaluasiterhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi :

          1) Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.

          2) Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang

          3) Kurangnya informasi yang tepat waktu.

          4) Terlalu banyak informasi.

          5) Informasi tidak akurat.

        3. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang meliputi :
        4. 1) Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap atau disimpan di banyak tempat.

          2) Kekakuan data. Data di tangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehinga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.

          1. Biaya
          2. a. Biaya tidak diketahui.

            b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber.

            c. Biaya terlalu tinggi.

          3. Keuntungan
          4. a. Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.

            b. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.

            c. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.

            d. Security (Analisis Keamanan)

        5. Security (Analisis Keamanan)

          Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

          1. Keamanan atau kontrol yang lemah
          2. a. Input data tidak diedit dengan cukup.

            b. Kejahatan (misalnya, pengelapan atau pencurian) terhadap data.

            c. Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang.

            d. Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada dokumen atau database yang berbeda.

            e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.

            f. Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).

            g. Terjadi error sat membuat keputusan.

          3. Kontrol atau keamanan berlebihan
          4. a. Prosedur birokratis memperlamban sistem.

            b. Pengendalian yang berlebihan mengangu para pelangan atau karyawan.

            c. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.

        6. Eficiency (Analisis Efisiensi)

          Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien, yaitu :

        7. 1) Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

          2) Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

          3) Data diproses secara berlebihan.

          4) Informasi dihasilkan secara berlebihan.

          5) Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

          6) Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

        8. Services (Analisis Layanan)

          Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

        9. 1) Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

          2) Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

          3) Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

          4) Sistem tidak mudah dipelajari.

          5) Sistem tidak mudah digunakan.

          6) Sistem cangung untuk digunakan

          7) Sistem tidak fleksibel.


        Pengertian Dasar Elisitasi

        1. Definisi Elisitasi

        Guritno, dan kawan-kawan (2011:302) berpendapat bahwa “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Sommerville and Sawyer (1997) mengemukakan dalam Siahaan (2012:66),“Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.

        2. Tahap-Tahap Elisitasi

        Pendapat Guritno dan kawan-kawan (2011:302) bahwa elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

        a. Elisitasi Tahap I

        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        b. Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        c. Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

        3. Tujuan Elisitasi Kebutuhan

        Pendapat Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67), elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

        1. Mengenali siapa saja yang memiliki kepentingan.

          Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemilik kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

        2. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries).

          Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ruang permasalahan. Setiap ruang permasalahan memiliki ruang lingkup dan batasan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.

        3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.

          Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ruang masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

        4. Langkah-langkah Elisitasi

        Pendapat Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75), berikut langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

        1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
        2. Menentukan lingkungan teknis ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.
        3. Identifikasi permasalahan.
        4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara.
        5. Menidentifikasi kebutuhan dan menyelesaikannya.
        6. Membuatskenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.

        7. 5. Masalah Dalam Elisitasi

          Pendapat Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68), tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalahan pemahaman, masalah perubahan dan masalah ruang lingkup.

          1. Masalah pemahaman

            Pelanggan atau pengguna tidak benar-benar mengetahui tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap masalah


          2. Masalah perubahan

            Selalu adanya perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

          3. Masalah ruang lingkup

            Menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.


          Monitoring (Pemantauan)

          Menurut Dr. Harry Hikmat (2010:8), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentangapa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu kewaktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedangberjalan. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.


          Pengendalian (Controling)

          Menurut Sanerya hendrawan (2010:12), “Pengendalian merupakan siklus dengan proses terpantau. Pengendalian dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian memang merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Bila pengendalian dilakukan dengan disertai pelurusan (tindakan korektif).


          Liteature Review

          Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. (Sudaryono, 2011:86)

          Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

          Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:


          1. Sri Astuti Widyaningsih (2011). Penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)”. Menjelaskan bagaimana merancang penjadwalan pemeliharaan mesin produksi agar terjaga kehandalan mesin produksi melalui analisis kerusakan dan kerugian, serta memperhitungkan jam pemeliharaan perawatan dan mesin mana saja yang perlu pemeliharaan perawatan agar tidak menimbulkan biaya tanpa meningkatkan kehandalan mesin produksi.

          2. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah, dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP. Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik.

          3. Dedy Alamsyah (2011). Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi Manajemen Komplain Berbasis Web Pada Departement IT PT. Alamkaca Prabawa Indonesia”. Mejelaskan mengenai penangan proses komplain pemakai komputer pada department IT di PT. Alamkaca Prabawa Indonesia.

          4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dina Fitria Murad dan Siti Chalifatullah dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2008 yang berjudul “Periodic Historical System Sebagai Evaluasi Strategis Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen”. Penelitian ini menjelaskan perkembangan sistem informasi memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sebagai media untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Banyak perusahaan maupun organisasi menggunakan sistem informasi sebagai bahan evaluasi kinerja. Sebuah sistem informasi harus memiliki kemampuan yang baik, yaitu mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat. Seiring berjalannya waktu maka informasi yang didapat akan semakin meningkat, tetapi informasi tersebut belum dapat terekam dan tersimpan dengan baik kedalam sebuah history sistem, dimana dapat merekam dan menyimpan seluruh informasi yang lama ataupun yang baru serta mampu memberikan informasi dari waktu kewaktu, walaupun informasi tersebut telah lampau, manajemen juga dapat menggunakan sistem tersebut guna membantu proses evaluasi strategis manajemen. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan suatu metodologi yang disebut Periodic Historical System (PHS). PHS didefinisikan sebagai teknik pengumpulan, pengintegrasian dan penyimpanan data yang bertujuan untuk memberikan informasi manajemen yang akurat dari waktu ke waktu serta bermanfaat untuk evaluasi manajemen dalam pengambilan keputusan. Diidentifikasikan 5 (lima) masalah yang timbul pada sistem informasi, mendefinisikan metode baru yang disebut PHS, menentukan 4 (empat) ciri khas dari PHS, merancang algoritma PHS, serta menguraikan 5 (lima) manfaat dari penerapan PHS. Aplikasi juga diurai dengan rincian database yang diperlukan serta flowchart diagram. Dengan metodologi PHS ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam mendukung kepentingan manajemen dalam pengambilan keputusan yang akurat.

        8. Penelitian ini dilakukan oleh Rich Mogull pada tahun 2013 dengan judul “Understanding and Selecting a Database Activity Monitoring Solution”. Penelitian ini membahas tentang kegiatan dalam monitoring sebuah database dimana terdapat 5 kemampuan yaitu: 1). Kemampuan untuk memantau aktivitas query sql, 2). Kemampuan menyimpan kegiatan database, 3). Kemampuan untuk mengorelasikan dengan beberapa DBMS. 4). Kemampuan untuk membedakan akses database administrator, dan 5). Kemampuan untuk menghasilkan peringatan.



        9. BAB III

          PEMBAHASAN

          Analisa Organisasi

          Gambaran Umum Perusahaan

          PT First Media Tbk (IDX: KBLV), sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung.

          First Media merupakan anak perusahaan Lippo Group. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Citra Ayunda Pariwara yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak pada tanggal 20 Oktober 2008 tengah malam pada pukul 00:00 WIB.

          Pada tahun 2008, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.

          Pada bulan Mei 2015 bersama dengan Link Net, First Media meluncurkan 2 Combo HD Pack terbaru. Combo Ultimate X1 HD dengan kecepatan 100Mbps dan Combo Infinite X1 HD dan untuk kecepatan 200Mbps serta meningkatkan paket Combo Maxima X1 HD dengan layanan dual broadband.

          Sejarah Singkat Perusahaan

          First Media didirikan pada tahun 1994 dengan nama PT Broadband Multimedia Tbk. Pada Maret 1999, Broadband Multimedia mulai memasarkan diri secara komersial dengan merek dagang Kabelvision, yang diikuti pada tahun-tahun berikutnya dengan peluncuran Digital1 dan MyNet.

          Pada 16 Juni 2007, Broadband Multimedia mengganti namanya menjadi First Media, sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play". Kabelvision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable, sementara MyNet menjadi FastNet.

          Pada akhir Agustus 2007. Lippo Group mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun kedepan kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan keberbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar, layanan nirkabel, fasilitas pentimpanan data, serta layanan telepon. Dalam kucuran dana tersebut, Lippo Group menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group (melalui anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut.

          Visi dan Misi Pada PT. Linknet Tbk

          Visi

          Menjadi perusahaan penyelenggara jasa Megamedia terpadu terkemuka di Indonesia yang mengandalkan teknologi internet pita lebar yang kian berkembang guna menciptakan nilai tambah kepada para pemegang saham. Visi First Media mencakup landasan layanan Enam-C yang terpadu. yaitu: • Cable TV – Multi-Channels Interactive Television • Computer – Layanan Broadband Internet • Communication – Layanan Data Komunikasi • Content – Konten untuk Internet dan TV • Channels – Memproduksi “In-House Channel” • Commerce – TV Home Shopping dan Internet E-Commerce


          Misi

          • Menjadi pelopor di bidangnya • Mengutamakan kompetensi dan profesionalisme • Fokus pada pelanggan • Menjadi pilihan utama untuk berkarir • Warga usaha yang bertanggung jawab

          Struktur Organisasi Perusahaan

          Wewenang dan Tanggung Jawab

          Untuk pembagian kerja dan jabatan masing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan antara lain yaitu :

          1. Board Of Comissioner

            1) melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada direktur.

            2) Dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT.

            3) kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.


          2. President Director

            1) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.

            2) Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO).

            3) Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

            Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

            Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

            Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOC atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOC.

            Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam mengambil kebijakan.


          3. Corporate Finance


            1) Mengatur investasi perusahaan yang sesuai dengan polis investasi, tujuan dan peraturan pemerintah.

            2) Mengatur investasi perusahaan yang sesuai dengan polis investasi, tujuan dan peraturan pemerintah.

            3) Bertanggung jawab dalam melakukan neraca keuangan, mengontrol biaya, memonitor pendapatan dan pengeluaran.

          4. Strategic Bussiness Development

            1) Mengorganisasikan dan mengontrol bagian internal dan eksternal untuk mencapai pengembangan bisnis yang sesuai dengan polis resmi (legal) dan peraturan pemerintah.

            1) 2) Memeriksa/memastikan program komunikasi efektif dalam line up managemen dan pegawai.

            1) 3) Mengembangkan polis human resources dan program untuk PT. Linknet dengan perencanaan organisasi.

            1) 4) Mengatur fasilitas perawatan pada PT. Linknet dan penggunaan fire High System untuk meningkatkan produk, biaya dan target.

            1) 5) Mengembangkan dan memelihara sistem informasi manajemen, software dan hardware.


          5. Audit Commite

            1) Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

            2) Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh Unit Audit Internal.

            3) Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal.

            4) Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh Unit Audit Internal.

            5) Melakukan kajian atas kompetensi dan independensi auditor eksternal serta atas kesesuaian, ruang lingkup dan honorarium audit eksternal.

            6) Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal.

          6. Internal Audit

            1) Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.

            2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko sesuai kebijakan perusahaan.

            3) Menyusun dan melaksanakan rencana audit internet.


            4) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, operasional, SDM, TI dan kegiatan lainnya.

          7. Resource Corporate

            Bertanggung jawabterhadap seluruh kegiatan di Departemen. QualityAssurance :

            1) Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

            2) Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.

          8. Corporate Sales

            1) Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

            2) Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

            3) Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.

            4) Merumuskan target penjualan.

            5) Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan.

          9. Operation

          10. Commercial

            1) Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.

            2) Merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.

            3) Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan di bidang pengembangan.

          11. Financial Management

            1) Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusanaan.

            2) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.

            3) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).

            4) Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.


            Analisa Batasan Masalah

            Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

            Melihat permasalahan yang ada di PT Linknet Tbk, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas proses Input Reporting Job Order oleh Dispatch untuk Technical Support melalaui aplikasi berbasis web,.


            Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan Saat Ini

            Prosedur Sistem Yang Berjalan

            Prosedur sistem eskalasi job order yang berjalan pada PT Linknet Tbk terdiri dari 10 (sepuluh) proses yaitu :

            1. Proses Eskalasi Job Order

            2. Proses Menerima Cetak Order

            3. Proses Memberikan dan Menerima Form Job Order

            4. Proses Perbaikan

            5. Proses pemasangan

            6. Proses Penandatanganan Form Job Order

            7. Proses Menerima Job Order Yang Telah Di Tanda Tangani oleh Konsumen

            8. Proses Melaporkan Status Pemasangan atau Perbaikan dan Laporan Di Terima Dispatch

            9. Proses Input Laporan Status Kunjungan Teknisi

            10. Proses Menerima Laporan Status Kunjungan Teknisi dari Dispatch

            Use Case Diagram

            Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuatsistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

            Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Controling, Monitoring & Reporting Kunjungan Teknisi Berbasis Web Pada PT. Linknet.

            Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang ada terdapat ;

            1. Nama usecase : Eskalasi Job Order Melalui Aplikasi AMDOC

              Actor  : Technical Support dan Dispatch

              - Team technical support eskalasi job order ke team dispatch melalui aplikasi Amdoc. Selanjutnya, Admin Dispatch melakukan print (mencetak Job Order) yang diberikan oleh Technical Support.

            2. Nama usecase : Menerima Cetak Job Order dari Dispatch

              Actor  : Teknisi dan Dispatch

              Keterangan  : Team Teknisi menerima print out job order yang sudah dicetak oleh Dispatch

            3. Nama usecase : Memberikan dan menerima form job order

              Actor  : Teknisi dan Konsumen

              Keterangan  : - Print out yang diberikan oleh Dispatch selanjutnya di berikan ke konsumen dengan tujuan agar konsumen mengetahui maksud dari kunjungan teknisi. - Selanjutnya, Teknisi akan melakukan Pemasangan atau Perbaikan sesuai isi dari Job Order.

            4. Nama usecase : Menandatangani form job order dari teknisi

              Actor  : Konsumen

              Keterangan  : Konsumen akan menandatangani form job order yang diberikan setelah team teknisi melakukan pemasangan atau perbaikan.

            5. Nama usecase : Menerima form job order yang sudah di tanda tangani oleh customer

              Actor  : Konsumen dan Teknisi

              Keterangan  : Form Job Order yang sudah di tanda tangani oleh Konsumen selanjutnya akan diserahkan kembali ke Teknisi.

            6. Nama usecase  : Melaporkan dan menerima laporan status pemasangan atau perbaikan

              Actor  : Teknisi dan Dispatch

              Keterangan  : Teknisi yang telah selesai melakukan pemasangan atau perbaikan selanjutnya akan melaporkan hasil dari kunjungan tersebut ke Dispatch.

            7. Nama usecase  : Input laporan hasil kunjungan teknisi

              Actor  : Dispatch

              Keterangan  : Data berupa informasi yang di dapat dari hasil kunjungan Teknisi akan di input ke Microsoft Excel.

            8. Nama use case : Menerima Laporan Status Kunjungan Teknisi dari Dispatch

              Actor  : Technical Support dan Dispatch

              Keterangan  : Technical Support akan menerima laporan berupa inputan data hasil kunjungan teknisi dari Dispatch.

              Activity Diagram

              Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

              Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.


              Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat ;

              a. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.

              b. 31 (tiga puluh satu) Activity.

              c. 4 (empat) Vertical Swimelane.

              d. 6 (enam) Fork Node.

              e. 2 (dua) Final Node.

              Alur aktifitas yang digambarkan pada Activity Diagram diatas adalah Technical Support Eskalasi Job order ke bagian Dispatch. Kemudian team Dispatch mencetak job order dan mencari team TEKNISI yang available setelah mendapatkan file tersebut, pihak TEKNISI melakukan kunjungan ke kediaman konsumen.

              Setelah tiba di kediaman customer TEKNISI menyerahkan surat berupa job order ke konsumen dan TEKNISI melakukan pemasangan atau perbaikan sesuai job order. Jika telah selesai perbaikan maka, Teknisi lapor ke bagian Dispatch selanjutnya bagian Dispacth Melaporkan Status pemasangan atau perbaikan ke bagian Technical Support.

              Sequance Diagram

              Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat ;

              1. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Technical Support, Dispatch, Teknisi, dan Konsumen

              2. 8 message dan 2self message, yang merupakan urutan kegiatan sistem.

              3. 3 lifeline, yaitu Job Order, Cetak Job Order, dan Form Job Order.

              Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

              BALANCED SCORECARD (BSC)

              1. Karakteristik Balanced Scorecard

              2. a. Financial (A)

                b. Customer (B)

                c. Business Process (C)

                d. Learn & Growth (D)

              3. Untuk masing-masing departemen yang ada di PT. Linknet, yaitu :

              4. a. Departemen Finance (Financial point A)

                b. Departemen Marketing (Customer point B)

                c. Departemen Dispatch (Business Process point C)

                d. Departemen Supervisor (Learn & Growth point D)


              Analisa PIECES

              Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

              Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

              1. Performance (kinerja)

                Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

              2. Information (informasi)

                Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

              3. Economy (ekonomi)

                Sistem yang ada saat ini masih manual, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

              4. Control (kontrol)

                Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

              5. Effisiency (efisiensi)

                Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis.Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

              6. Service (Pelayanan)

                Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Suatu lembaga organisasi akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para karyawan dan anggota sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga organisasi berkualitas.

              Konfigurasi Sistem

              Spesifikasi Hardware

              Sistemtersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

              a. Processor  : Intel Pentium P6200

              b. Monitor  : LCD 14”

              c. RAM  : 1 GB

              d. Hard Disk  : 320 GB HDD

              e. Keyboard  : Standar Printer : Deskjet

              Spesifikasi Softaware

              a. Microsoft Windows 7

              b. Microsoft Office 2007

              c. Aplikasi Amdoc

              Hak akses (Brainware)

              1. Staff Technical Support

              2. Staff Dispatch

              3. Staff Teknisi

              4. Konsumen


              Permasalahan Yang Dihadapi dan Solusi Yang diberikan

              1. Masalah Yang Dihadapi

              Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem monitoring dan reporting team dispatch yang sedang berjalan saat ini di PT Linknet Tbk yaitu sebagai berikut : Staff technical support setiap hari harus berkoordinasi dengan team dispatch lewat email atau lewat telepon untuk mengetahui status pemasangan atau perbaikan yang di lakukan teknsi di lapangan. Sehingga, data yang dibutuhkan oleh technical support dalam pembuatan laporan status complete dan not done untuk divisi lain susah dalam penyajiannya karena harus di cari secara manual di aplikasi Microsoft excel.

              2. Solusi Yang Diberikan

              Dalam merancang sebuah sistem perlu adanya analisa kebutuhan sistem. Diantaranya merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan, yaitu:

              1. Dapat menampilkan Reporting Kunjungan Teknisi yang dapat digunakan untuk proses control, monitor oleh team Technical Support.

              2. Dapat menampilkan menu input data job order sebagai acuan dari teknisi dalam melakukan pekerjaan.

              3. Dapat menampilkan grafik jumlah job order pending, on progress, dan complete.

              4. Dapat melakukan export data ke Microsoft excel.</p>

                3. Alternatif Pemecahan Masalah

                Setelah meneliti dan mengamati permasalahan pada sistem yang sedang berjalan, maka untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam PT. Linknet penulis mengusulkan beberapa pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut:

                1. a. Mempertahankan sistem yang sedang berjalan saat ini, namun diperlukan penambahan SDM khusus untuk memberikan informasi kepada Technical Support.

                2. b. Membangun suatu sistem berbasis web yang dapat menghasilkan data-data dan informasi yang lebih cepat, akurat, dan informatif juga mengingkatkan kinerja yang optimal.

                Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas maka penulis melakukan suatu kajian untuk menyelesaikan permasalahan, maka penulis mengambil keputusan perlunya dibangun aplikasi sistem berbasis web yang merupakan alternatif kedua.


                Elisitasi

                Elisitasi Tahap I

                Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Spv Technical Support mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen


                Elisitasi Tahap II

                Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.


                Elisitasi Tahap III

                Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.


                Final Draft Elisitasi

                Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Monitoring Pada PT Linknet Tbk. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Monitoring untuk PT Linknet Tbk.


                BAB IV

                RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

                Rancangan Sistem Usulan

                Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,

                masih menggunakan Microsoft Excel.

                Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

                1. Use Case Diagram

                2. Sequence Diagram

                3. Activity Diagram

                4. Class Diagram

                Prosedur Sistem Usulan

                a. Technical Support

                1. Melakukan Login

                2. Menampilkan Home

                3. Menampillkan Laporan

                4. Menampilkan grafik

                5. Logout


                b.Pihak Dispatch

                1. Melakukan Login

                2. Menampilkan Home

                3. Melakukan Input Laporan

                4. Melakukan Update Laporan

                5. Melakukan Hapus Laporan

                6. Menampilkan Laporan

                7. Menampilkan Grafik

                8. Melakukan Export Data

                9. Logout


                Use Case DiagramSistem Yang Berjalan

                Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari Dispatch kepada Technical Support. Berikut use case diagram yang diusulkan :

                Usecase User

              5. Use Case Dispatch


                Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

                1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi controling, monitoring, reporting kunjungan teknisi

                2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Technical Support, dan Dispatch.

                3. 12 (Dua Belas) use case : Login Technical Support, Home, laporan, grafik, export data to excel, Logout, Login Admin Dispatch, Home, Kelola Reporting, Grafik, Export Data, Logout. , Pengaturan Tes Ujian,Panduan,Daftar User,Profil,Hasil Tes,Grafik,Laporan Logout


                4. Activity Diagram Yang Diusulkan

                  Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam ( Judul ) Pada PT Linknet Tbk sebagai berikut :

                  Dispatch Activity


                  Activity Dispacth


                  1. Berdasarkan gambar 4.3., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

                  2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

                  3. 13(Tiga belas) Action State,masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi laporan, tambah laporan, update laporan, hapus laporan, lihat laporan, grafik, lihat grafik, export data to excel, cetak dan Logout.

                  4. 1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri

                  Sequence DiagramDispacth yang Diusulkan

                  1. Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

                  2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Dispatch

                  3. 6 (Enam) Lifeline, Login, Home, Laporan, Grafik, Export Data To Excel,Logout.


                5. 10 (Sepuluh) Message, Username & Password ,Verifikasi, Tampilan Home, Tambah, Update, Hapus, Lihat Laporan, Lihat Grafik, Cetak, Logout.



                6. Sequence DiagramYang Diusulkan


                  1. Berdasarkan gambar 4.5., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

                  2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak Technical Support

                  3. 6 (Enam) Lifeline, Login, Home, Laporan, Grafik, Export Data To Excel, dan 'Logout'

                  4. 7 (Tujuh) message yaitu Login, Home, Laporan, Grafik, Export Data To Excel, dan Logout


                  Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

                  Rancangan Basis Data

                  Class Diagram

                  Spesifikasi Basis Data

                  Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

                  1. Nama TABEL : Teknisi

                  Media : Hard Disk

                  Isi : kode_optt + nama + email+no_telp.

                  Primary Key : kode_optt

                  Panjang Record : 52

                  2. Nama TABEL : Dispatch

                  Media : Hard Disk

                  Isi  : kode_opttd + nama + email+no_telp.

                  Primary Key : kode_opttd

                  Panjang Record : 52

                  3. Nama Field : Technical Support

                  Media : Hard Disk

                  Isi  : kode_optts + nama + email+no_telp.

                  Primary Key  : kode_optts

                  Panjang Record  : 52

                  4. Nama Field : Customer

                  Media : Hard Disk

                  Isi  : Account_cst +Nama customer+Alamat Customer+Nomor telephone+Area+Nomor Mac Modem+Nomor STB+Branch+Fibernode

                  Primary Key : account_cst

                  Panjang Record  : 145

                  5. Nama Field : Order_Transaksi

                  Media : Hard Disk

                  Isi  : id +account cst+sch date+sch_time+contractor+kode_optt+kode_optts_kode_optd+wip_comment+job_type+job_task+problem+status_visit+re_schedule+keterangan

                  Primary Key : ID

                  Panjang Record : 245

                  Rancangan Prototype

                  Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancangan pembangunan sistem yang lengkap kepada para pengguna, juga untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari SISTEM INFORMASI CONTROLING, MONITORING DAN REPORTING KUNJUNGAN TEKNISI PADA PT. LINKNET BERBASIS WEB yang akan dibuat, yaitu:

                  Rancangan Tampilan Halaman Login

                  Rancangan Tampilan Halaman Home Technical Support

                  Rancangan Tampilan Halaman Home Dispatch

                  Rancangan Tampilan Halaman Laporan For Technical Support

                  Rancangan Tampilan Halaman Laporan Dispatch

                  Rancangan Tampilan Form Tambah Data dan Update Job Order

                  Rancangan Tampilan Grafik


                  Rancangan Desain Layout

                  Tampilan Login

                  Tampilan Home Technical Support & Dispatch

                  Tampilan Form Laporan

                  Tampilan Data Form Laporan Dispatch


                  Tampilan Form Order Transaksi

                  Tampilan Form Edit Order Transaksi


                  Tampilan Grafik

                  Konfigurasi Sistem Usulan

                  Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

                  Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

                  1. Processor  : Intel Pentium

                  2. Monitor  : 14” LCD monitor

                  3. RAM  : 1GB

                  4. Hardisk  : 320 GB

                  Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

                  Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

                  1. Windows 7

                  2. Visual Paradigm CE 13.0

                  3. XAMPP

                  4. Bracket

                  5. Framework CodeIgniter (CI)

                  6. Dreamweaver cc

                  7. Mozilla Firefox (browser)

                  8. MySQL

                  Hak Akses

                  Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

                  1. Dispacth

                  2. Technical Support

                  Blacbox Testing

                  Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem

                  Implementasi Sistem Yang Diusulkan

                  Tampilan Menu Login

                  Keterangan :

                  Tampilan menu Login untuk Dispatch & Technical Support yang ingin masuk ke Home.

                  Tampilan Menu Berhasil Login

                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk Technical Support & Dispatch.

                  Tampilan Form Laporan


                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan setelah memilih check data atau report teknisi.

                  Tampilan Data Form Laporan Dispatch

                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan setelah memilih check data atau report teknisi.


                  Tampilan Form Order Transaksi

                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan setelah memilih Button Tambah.

                  Tampilan Form Edit Order Transaksi

                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan setelah memilih Button edit yang ada di action tabel.


                  Tampilan Grafik

                  Keterangan :

                  Tampilan di atas merupakan tampilan setelah memilih menu grafik.

                  Time Schedule

                  Biaya

                  Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

                  Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:

                  BAB V

                  KESIMPULAN DAN SARAN

                  Kesimpulan

                  Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :

                  1. Sistem monitoring, controlling dan monitoring yang masih berjalan di PT. Linknet masih menggunakan Microsoft Excel. Dengan adanya program aplikasi berbasis web memudahkan untuk melakukan pencarian data status pengerjaan oleh teknisi. Sedangkan untuk hasil dari kunjungan teknisi bisa di lihat di aplikasi AMDOC.

                  2. Sistem informasi controlling, monitoring dan reporting kunjungan teknisi di rancang berdasarkan data yang sudah berjalan namun di buat dalam aplikasi berbasis web. Sehingga dalam proses momonitoring kunjungan teknisi dan hasilnya lebih termonitor.

                  3. Dalam bisnis proses dipatch harus memperhatikan kecepatan dalam servis, ke efektifan servis, optimal cost, dan resource utilization. Sehingga jika mengacu ke bisnis proses waktu servis, solusi pemecahan masalah, presentase biaya servis dan presentase produktivitas harus optimal dan efisien dalam sisi pendataan. Untuk itu dalam memberikan laporan harus tepat waktu, pembagian koordinasi yang baik untuk proses monitoring & hasil laporan kunjungan teknisi, menganalisa budgeting dan pemerataan pembagian tugas

                7. Kelebihan dari sistem informasi controlling, monitoring dan reporting kunjungan teknisi yang di buat dalam bentuk web di buat lebih menarik dan pencarian data lebih mudah dibandingkan dengan data yang ada di excel serta di buat dalam hasil grafik untuk monitoring.

                Saran

                Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

                1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

                2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

                3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

                DAFTAR PUSTAKA


                LAMPIRAN-LAMPIRAN

                Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
                Lampiran 6: Formulir Wawancara
                Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
                Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
                Lampiran 9: Sertifikat IT
                Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
                Lampiran 12: Sertifkat Prospek
                Lampiran 13: Katalog Produk
                Lampiran 14: Final Presentasi
                Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup