KP1422481606

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE SISTEM APLIKASI LAPORAN

ANTARAN BERBASIS WEBSITE PADA

PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA BARAT


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1422481606 TAUFAN ADITYA PRATAMA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE SISTEM APLIKASI LAPORAN

ANTARAN BERBASIS WEBSITE PADA

PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA BARAT



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Tekhnik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, 23 Oktober 2017



Dosen Pembimbing

( Sendy Zul Friandy S.Kom )

NID. ....



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1422481606
Nama
: TAUFAN ADITYA PRATAMA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKHNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Oktober 2017
TAUFAN ADITYA PRATAMA
NIM. 1422481606

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sejalan dengan kemajuan zaman dengan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Saat ini sistem pengarsipan data laporan antaran yang di terapkan pada PT. Pos Indonesia cabang Jakarta Barat masih belum menggunakan sistem terkomputerisasi. Dalam pengolahan data laporan antaran pada PT. Pos Indonesia cabang Jakarta Barat masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data laporan antaran masih harus di catat pada kertas dan kemudian di simpan yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. Berdasarkan masalah diatas maka peneliti menganalisis kendala-kendala yang ada dengan Metode Analisis SWOT untuk melihat dari segi faktor internal maupun eksternal. Setelah menganalisis secara keseluruhan penulis mengusulkan sistem pengarsipan data laporan antaran berbasis web yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data laporan antaran. Sehingga adanya sistem baru dapat mengurangi kesalahan pada saat memasukan data serta mengolah data menjadi cepat dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Oleh karena itu, dengan adanya sistem pengarsipan data laporan antaran berbasis web ini di harapkan akan menjadi lebih baik serta semua data yang diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat, dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid.

Kata Kunci: Pengarsipan Data, Laporan, Laporan Antaran

ABSTRACT

In line with the progress of the era with the rapid development of science and technology, computers are not only used as data processing tools but also serve as a means of processing data information quickly, precisely, and systematically. Currently data filing system order reports that apply to the PT. Pos Indonesia branch of West Jakarta still do not use computerized system. In the processing of data order reports on PT. Pos Indonesia branch of West Jakarta still has some deficiencies such as, in recording data report order still must be recorded on the paper and then in the store that still allows the occurrence of errors in data entry. Based on the above problem, the researcher analyzes the existing constraints with SWOT Analysis Method to see from internal and external factors. After analyzing as a whole the authors propose a web-based data archiving report system that serves as a place of data storage report order. So that the new system can reduce errors when entering data and processing data becomes fast and reports generated in accordance with existing data. Therefore, with the system of data archiving web-based order report is expected to be better and all the data processed stored more secure and maintained, in addition to saving time in its performance, because the computer system can do a quick job, right, accurate, and the resulting data is completely valid data.

Keywords : Data Archiving, Reports, Order Reports


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,.MM selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi M.Kom selaku Kepala Jurusan Software Engineering STMIK Raharja.
  4. Bapak Sendy Zul Friandi S.Kom selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktek yang telah membimbing dan mendukung penulis selama proses penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memeberikan ilmunya kepada penulis,
  6. Kedua Orang Tua tercinta, dan Saudara, yang telah memberikan dukungan moril, material, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,
  7. Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek KKP ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2018
Taufan Aditya Pratama
NIM. 1422481606

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tertutup

Gambar 2.2 Sistem Terbuka

Gambar 2.3 Daur Hidup Sistem

Gambar 2.4 Langkah Analisis Sistem

Gambar 2.5 Analisis SWOT

GGambar 2.6 Logo PHP

Gambar 2.7 Logo My SQL

Gambar 2.8 Logo XAMPP

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat

Gambar 3.2 Struktur Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Gambar Gambar 3.6 Tampilan Login

GGambar 3.7 Tampilan Menu Utama

Gambar 3.8 Tampilan Laporan Antaran


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejalan dengan kemajuan zaman dengan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, mengubah para pelaku dunia untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

Kebutuhan akan suatu sistem informasi terkomputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup kesegala bidang. Perkembangan dunia teknologi informasi memungkinkan setiap individu maupun instansi dan perusahaan mengaktualkan dirinya untuk berkembang dengan kondisi yang ada. Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non-pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, maupun lebih dari merupakan sarana utama untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

Dengan adanya sistem terkomputerisasi yang baik, maka kegiatan sistem pendataan laporan antaran yang berjalaan pada saat ini di Kantor Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat dapat dikatakan masih kurang efektif dan efisien. Dokumentasi laporan antaran hanya berupa penulisan pada sebuah kertas dan dikumpulkan menjadi satu, sering kali mengalami kesulitan pada saat pencarian data data lama dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan data tersebut, selain itu masalah yang di hadapi pada laporan antaran adalah mudah hilang dan mudah rusaknya dokumen.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis mengambil judul penelitian “PROTOTYPE SISTEM APLIKASI LAPORAN ANTARAN BERBASIS WEBSITE PADA PT.POS INDONESIA CABANG JAKARTA BARAT”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, makan penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengolahan data laporan antaran pada PT. Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat saat ini?

  2. Apakah proses pendataan laporan antaran yang berjalan saat ini sudah memiliki tempat penyimpanan data yang efisien sehingga tidak akan terjadi kehilangan data?

  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam penginputan data laporan antaran pada PT. Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian yang akan di bahas dalam laporan ini mengenai proses pendataan laporan antaran pada PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA BARAT, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas yaitu mulai dari pendataan laporan antaran sampai dengan pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian di atas meliputi, antara lain:

1. Mengetahui bagaimana sistem pengolahan data laporan antaran yang sedang berjalan pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat.

2. Mengetahui masalah apa saja yang muncul pada sistem laporan antaran pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat.

3. Membangun sebuah sistem pengarsipan laporan antaran yang lebih optimal pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat.

Manfaat Penelitian

1. Menganalisa Permasalahan dan kendala-kendala yang ada.

2. Mempermudah Pegawai dalam melakukan proses pendataan laporan antaran sehingga proses tersebut dapat terkontrol dengan baik.

3. Menambah pengetahuan bagi penulis serta mengimplementasikan dan pembangunan kemampuan yang dimiliki.


Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang di perlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang di gunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi (Pengamatan)

Melakukan tinjauan langsung ke PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat, untuk mengamati sistem yang berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yang diteliti sebagai bahan untuk menulis laporan KKP.

2. Metode Interview

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan bagian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang khusus menangani pendataan Laporan Antaran pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat sebagai sumber data dan informasi. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya, saat melakukan pengamatan secara langsung.

3. Metode Studi Pustaka

Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber (Literature) seperti buku, internet, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan KKP.

Metode Analisa

Analisis merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisis sistem yang digunakan penulis penelitian ini adalah teknik SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan Prototipe

Penulisan menggunakan perangkat lunak UML (Unified modelling language), dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.


Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan KKP ini disusun dengan urutan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan KKP, berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan KKP dan studi pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian atau yang sering di sebut Literature Review penelitian yang dilakukan sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, gambaran umum Instansi Perkantoran, sejarah singkat, struktur organisasi, dan analisis perangkat sistem yang berjalan saat ini menggunakan swot dan perancangannya menggunakan unified modeling language (UML) serta elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draft final.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan KKP ini dapat di sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Hartono (2013:9)[2],”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu system. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung System (Interface System)

  8. Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan System (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran System (Output System)

  14. Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakansebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[4] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera.Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.


  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.


  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak adafaktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.


  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.


  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.


  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

  12. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.


  13. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

  14. Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.


  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan limatahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[5] ,tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[3], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali Adanya Kebutuhan

  2. Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  3. Pembangunan Sistem

  4. Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  5. Pemasangan Sistem

  6. Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  7. Pengoperasian Sistem

  8. Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi.Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  9. Sistem Menjadi Usang

  10. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Aplikasi

1. Definisi Aplikasi

Menurut Eka Noviansyah dalam Satriya (2013)[6], “Aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu”.

Menurut Pranama (2012), “Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia”.

Menurut Yuhefizar (2012), “Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data yang dibutuhkan.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[5], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa (2013:18)[7], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisissistemadalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.


2. Langkah - Langkah Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:159)[5], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:


  1. Definisi Lingkup

  2. Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

  3. Analisis Masalah

  4. Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.

    Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

  5. Analisis Persyaratan

  6. Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah.Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis.Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.”Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

  7. Desain Logic

  8. Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem.Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna.Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

  9. Analisa Kebutuhan

  10. Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


Konsep Dasar SWOT

1. Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[8], “Penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external. Faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)”.

Menurut Siti Ainiyah (2015:252)[9], SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Menurut pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.


2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[8], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor external peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.

Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari matriks SWOT digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan :

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.


3. Manfaat Analisa SWOT

Menurut Siti Ainiyah (2015:289)[9], Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, Manfaatnya adalah :

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nogroho (2011:119)[10], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

Menurut Rosa (2013:133)[11], “Unified Modeling Languae (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.


2. Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[12], tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.


3. Tipe - Tipe Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[12], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem

    1. Aktor

    2. Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:

      1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.

      2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.

      3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.

    3. Use Case

    4. Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

      1. Use Case Relationship

      2. Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.

      3. Association/Directed Association

      4. Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.

      5. Generalization/Pewarisan

      6. Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.


  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    1. Activity

    2. Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

    3. Transition

    4. Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    5. Decision

    6. Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    7. Sychromization Bar

    8. Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:

    1. Actor untuk menggambarkan pengguna sistem.

    2. Lifeline untuk menggambarkan kelas dan objek.

  7. Class Diagram

  8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).


Konsep Dasar Prototipe

1. Definisi Prototipe

Menurut Darmawan (2013:229)[13], "prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."

Menurut Djuandi (2011:1)[14], "prototipe adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancangan bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti".

Berdasarkan kedua definisi prototipe di atas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan.


2. Jenis - Jenis Prototipe

Menurut Darmawan (2013:230)[13], terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner. Empat langkah tersebut adalah:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

  2. Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.

  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

  4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototipe evolusioner. Langkahlangkah berikutnya adalah sebagai berikut:

    1. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.

    2. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.

    3. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.

    4. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.


3. Daya Tarik Prototipe

Menurut Darmawan (2013:232)[13], pengguna maupun pengembang menyukai prototipe karena alasan-alasan di bawah ini:

  1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.

  2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna.

  3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.

  4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem.

  5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan.


Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2011:86)[15], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaanpertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal.


2. Tujuan Literature Review

  1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti.

  2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang akan dilakukan.

  3. Menciptakan koherensi dan meringkas “what is known in an area”.


3. Manfaat Literature Review

  1. Membantu membedakan “apa yang diteliti dengan apa yang akan diteliti”.

  2. Membantu menemukan variable penting yang relevan dengan topik penelitian.

  3. Membantu sintesis dan mendapatkan perspektif baru.

  4. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan praktik.

  5. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitan.

  6. Membantu menjustifikasi arti penting isu yang akan diteliti.

  7. Membantu memahami struktur subjek yang akan diteliti.

  8. Membantu mengidentifikasi metodologi dan teknik penelitian yang telah digunakan.

  9. Membantu menempatkan riset pada kontek historis untuk menunjukkan pemahaman peneliti pada state-of-the-art bidang yang dikaji.


4. Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Sudaryono (2011:22)[15], jenis-jenis penelitian yaitu:

  1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

  2. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

    1. Penelitian Dasar

    2. Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research).Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

    3. Penelitian Terapan

    4. Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

    5. Penelitian Evaluasi

    6. Penelitian evaluasi (evaluation research) focus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

  3. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

  4. Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:

    1. Penelitian deskriptif

    2. Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

    3. Penelitian prediktif

    4. Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

    5. Penelitian improftif

    6. Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

    7. Penelitian eksplanatif

    8. Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

    9. Penelitian eksperimen

    10. Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

    11. Penelitian Ex post facto

    12. Ex post facto berarti setelah kejadian.Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

    13. penelitian pastisipatori

    14. Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

    15. penelitian dan pengembangan

    16. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Teori Khusus

Pengertian Website

Menurut Dina Fitria, Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[16], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[17], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Menurut Arief (2011:8)[17], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web Statis

  2. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  3. Web Dinamis

  4. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


Pengertian Internet

Menurut Sibero (2011)[18], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

Menurut eWolf Community (2012:1)[19], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Berdasarkan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa internet merupakan seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk dapat melayani pengguna di seluruh dunia saling bertukar informasi secara cepat.


Pengertian PHP


Menurut Anhar (2010:3)[20], PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date.

Menurut Arief (2011:43)[21], PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

Pengertian MySql

Menurut Sibero (2011:97)[18], berpendapat bahwa “MySQL” atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Anhar (2010:45)[20], “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

Menurut Adi Nugroho (2010:91)[22], “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.

Menurut Arief (2011:151)[21], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL (Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.

Pengertian XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341)[23], sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8)[24], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Adi Nugroho (2010:74)[22], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP.

Konsep Dasar Data Base

1. Definisi Data Base

Menurut Prasetio (2012:181)[25], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Anhar (2010:45)[20], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Raharjo (2011:3)[26], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[27], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.


2. Definisi Tabel

Menurut Anhar, (2010 : 45)[20], “Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web”.

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.


3. Definisi Fields

Menurut Anhar, (2010 : 45)[20], “Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password”.


4. Definisi Record

Menurut Anhar, (2010 : 45)[20], “Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number)”.

Study Pustaka (Literature Review)

  1. Tinjauan studi dari penelitian Defi Pujianto, 2014, Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Amik Akmi Bertujuan
  2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kelayakan Proyek Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU. Penelitian ini merpakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analysis PIECES (Performance, information, economic, efficienci, services), metode kelayakan ekonomi menggunakan PP, NPV, ROI. Berdasarkan hasil penelitian yaitu periode pengembalian satu tahun sembilan bulan 1 hari, masih dalam kategori layak karena umur investasi modal mencapai lima tahun. Jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada periode ke tujuh. apabila sistem ini diterapkan maka keuntungan bersih per tahun adalah Rp. 13.432.643,9. NVP Lebih besar dari 0 maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Nilai ROI adalah 0,23berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 23,15% dari biaya investasi. Dari keseluruhan hasil kelayakan usaha Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU maka Layak untuk di teruskan seabagai usaha jangka panjang. Dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU dari segi kecepatan akses masing-masing host pada saat menjalankan aplikasi secara bersamaan.

  3. Tinjauan studi dari penelitian Juwan Yunianto, 2011, Universitas Mercu Buana

Dalam perancangan sistem ini pada laporan tugas akhir PERANCANGAN JARINGAN PC CLONING DENGAN NCOMPUTING, digunakan hardware NComputing sebagai pengganti PCU pada client tanpa dilengkapi media penyimpanan. Mahalnya pengadaan membuat sekolah yang memiliki keterbatasan biaya hingga saat ini belum mampu memiliki Laboratorium Komputer. Salah satu solusi agar dengan biaya murah namun dapat memiliki jumlah unit yang tidak kalah saing dengan Laboratorium Komputer yang sebenarnya. PC-CLONING adalah sebuah teknologi mutakhir yang memungkinkan sebuah komputer (CPU) standar dapat dipakai bersama oleh lebih dari 1 user. Dalam penelitian tugas akhir ini telah diuji perfomasi CPU dan penggunaan memori server ketika client menjalankan aplikasi seperti Flash, Word Office dan Photoshop. Dengan pembangunan jaringan cloning diharapkan dapat membantu proses kegiatan belajar mengajar pada SLTP 204 serta meningkatkan kemampuan (skill) peserta didiknya.

 

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT POS INDONESIA

Sejarah Singkat PT POS INDONESIA

Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan-tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui apa tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka.

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kepala Kantor

Tugas tugas kepala kantor adalah :

  1. Memimpin Kantor yaitu membina Kantor Pos Indonesia (Persero) Pekanbaru dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  2. Mengawasi uang dan benda Pos materai yang dipegang bendaharawan, serta mengawasi benda-benda inventaris perusahaan.
  3. Membuka kerjasama dengan instansi lain.
  4. Menetapkan kebijakan untuk efisiensi kegiatan operasional yang dituangkan dalam peraturan/instruksi PT sepanjang sesuai dengan ketentuan Kantor.
  5. Mewakili dan menandatangani untuk dan atas nama Kantor Pos Indonesia (Persero) Pekanbaru guna menyelesaikan urusan-urusan PT dengan melakukan tindakan-tindakan sebagaimana mestinya dimaksud dalam surat kuasa dari Kepala Pos Indonesia.


2. WKPP (Wakil Kepala PT POS)

Tugas tugas WKPP Adalah:

  1. Membantu tugas Kepala PT secara keseluruhan.
  2. Mewakili Kepala PT dalam pemeriksaan kas bendaharawan beserta naskah-naskahnya.
  3. Pengawasan kelancaran angkutan Pos.
  4. Pengawasan langsung pengumpulan data angka pembuatan statistik.
  5. Mengatur perkembangan tutupan Pos.


3. Manajer Keuangan

Tugas tugas Manajer Keuangan adalah :

  1. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua urusan persediaan benda Pos untuk Kantor Pos Indonesia (Persero) Pekanbaru.
  2. Memegang uang kas, benda Pos, dan materai.
  3. Mematuhi permintaan benda-benda Pos.

4. Manajer Akuntansi

Tugas tugas Manajer Akuntansi adalah :

  1. Melaksanakan semua tugas yang didelegasikan oleh Kepala Kantor.
  2. Bertanggungjawab di bagian Akuntansi
  3. Memeriksa serta mengawasi pekerjaan dari Asisten I dan Asisten II.
  4. Mengerjakan semua kegiatan akuntansi termasuk buku besar, harian kas, jurnal umum, jurnal kas masuk, dan jurnal kas keluar.
  5. Mengawasi dan memeriksa buku pembantu hutang dan piutang.
  6. Setiap akhir periode melakukan verifikasi atas semua jurnal-jurnal mengenai keuangan.
  7. Setiap akhir periode melakukan tutup buku dan mengirimkan jurnal jurnal dokumen sumbernya ke wilayah Pos.
  8. Memeriksa dan mengawasi kebenaran pengisian buku besar pada aktiva kewajiban,penyertaan, pendapatan serta biaya.

5. Manajer Penjualan

Tugas tugas Manajer Penjualan adalah :

  1. Mengawasi serta bertanggungjawab atas pekerjaan di bagian humas dan pemasaran.
  2. Bertanggungjawab atas pengiriman dan penerimaan kiriman surat Pos tercatat dan terdaftar.
  3. Menyimpan kiriman berharga.

6. Manajer Sumber Daya Manusia

Tugas tugas Manajer Sumber Daya Manusia adalah :

  1. Mengurus surat-menyurat/agenda surat rahasia.
  2. Mengetik dan mengurus pengiriman surat-surat rahasia.
  3. Memeriksa konsep dari Kepala Bagian dan menandatangani surat-menyurat yang didelegasikan oleh Kepala Kantor.
  4. Memelihara arsip secara teratur.
  5. Perpustakaan PT beserta laporannya.
  6. Mengawasi ketertiban pengiriman naskah laporan dari bagian-bagian.

7. Manajer Antaran

Tugas tugas Manajer Antaran adalah :

  1. Mengawasi semua surat Pos yang meliputi surat Pos biasa, kilat, kilat khusus, tercatat, patas, denda, wesel Pos biasa.
  2. Melaksanakan dan mengawasi surat Pos untuk kotak Pos.
  3. Melakukan pengawasan periodik.
  4. Menyusun buku jalan antar.
  5. Mengadakan pemeriksaan kelengkapan pengantar Pos.

8. Manajer Proses dan Transportasi

Tugas tugas Manajer Proses dan Transportasi adalah :

  1. Mengawasi pekerjaan sortiran.
  2. Penanggung jawab tugas penerimaan/pengiriman surat.
  3. Mencatat data statistik lalu lintas giro.

9. Manajer Sarana dan TI

Tugas tugas Manajer Sarana dan TI adalah :

  1. Mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasil kerja staf dengan mencocokkan antara dokumen sumber dengan daftar pertanggung jawabannya sebagai bukti pemeriksaan.
  2. Bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras.
  3. Membuat dan menjawab bidang surat menyurat
  4. Membuat rekapitulasi realisasi pendapatan dan biaya.

10. Manajer Solusi IT

Tugas tugas Manajer Solusi IT adalah :

  1. Menyusun SOP pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi.
  2. Memantau dan mengendalikan permintaan.
  3. Pengawasan pengumpulan data angka pembuatan statistik.

11. Pengawasan Kantor Pos Cabang

Tugas tugas Pengawasan Kantor Pos Cabang adalah :

  1. Bertanggung jawab mengawasi jalanya layanan pos di Kantor Pos Cabang.
  2. Menjaga likuiditas keuangan di Kantor Pos Cabang.
  3. Pengawasan register-register yang digunakan di Kantor Pos Cabang.
  4. Pengawasan dan pemeriksaan kas kecil maupun kas besar Kantor Pos Cabang.
  5. Melaksanakan pertanggungan keuangan Kantor Pos Cabang.

12. Manajer SGG (Pengurusan Giro)

Tugas tugas Manajer SGG (Pengurusan Giro) adalah :

  1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dibagiannya.
  2. Memeriksa Giro beserta lampirannya untuk ditandatangani dan diparaf sebagai bukti telah didebitur/dikreditur.
  3. Memeriksa dan menandatangani Giro beserta lampirannya.
  4. Memeriksa ulang dan menandatangani cek (Gir-51a), jurnal girin, giras debet maupun kredit, jurnal cek batal, sebagai cocok pembukuannya pada neraca gabungan.
  5. Menandatangani neraca gabungan.

13. Manajer PPW (Pos Peka Waktu)

Tugas tugas Manajer PPW (Pos Peka Waktu) adalah :

  1. Menerima dan mengatur kilat khusus.
  2. Mengawasi pekerjaan liket kilat khusus.
  3. Menyelesaikan administrasi surat-menyurat di bagian tersebut.

14. Manajer Audit MGT Resiko

Tugas tugas Manajer Audit MGT Resiko adalah :

  1. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko
  2. Memastikan efektivitas sistem pengendalian intern, sistem teknologi informasi, serta efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan intern auditor dan eksternal auditor.
  3. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern (SPI) maupun auditor eksternal.
  4. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan system pengendalian intern serta pelaksanaannya.
  5. Memastikan seluruh aktivitas perusahaan selalu berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan beretika bisnis yang sehat.
  6. Melakukan pemantauan terhadap semua divisi operasional
  7. Mendeteksi, menganalisa atas risiko finansial, operasional, hukum dan lain-lain yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan kelangsungan usaha perusahaan.
  8. Melakukan kajian resiko usaha terhadap setiap rencana pengembangan usaha perusahaan.
  9. Membahas dan memberikan usulan langkah-langkah yang di perlukan untuk mengatasi resiko yang dihadapi perusahaan.
  10. Membuat laporan dan rekomendasi atas pelaksanaan tugas tersebut.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Gambar 3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur yang saat ini berjalan dalam proses laporan antaran adalah sebagai berikut :

  1. Paket diterima oleh Puriterima
  2. Disortir berdasarkan Kecamatan
  3. Diserahkan kepada Manager Antaran
  4. Disortir berdasarkan masing masing Wilayah Antaran
  5. Pembuatan DO (Delivery Order)
  6. Kurir melakukan Antaran
  7. Update Status Antaran, berhasil Kirim atau gagal
  8. Manager Antaran melakukan Rekapitulasi
  9. Laporan Antaran diberikan ke bagian Arsip Data

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.3. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram diatas terdapat :

a. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan

b. 4 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Puri Terima, Manager Antaran, Kurir, Arsip Data

c. 8 Use Case yang biasa dilakukan oleh aktor


2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Gambar 3.4. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 initial node merupakan awal kegiatan

b. 4 vertical swimeline yaitu: Puri Terima, Manager Antaran, Kurir, Arsip Data

c. 9 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor

d. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan


3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.5. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram diatas terdapat :

a. 3 Lifeline yaitu: Paket, Delivery Order, Laporan Antaran

b. 4 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Puri Terima, Manager Antaran, Kurir, Arsip Data

c. 10 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisis SWOT

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel R Core 2 Duo

  2. Monitor : 27.0"LCD

  3. RAM : 2 GB

  4. Harddisk : 300 GB

  5. Mouse : Optical

  6. Printer : Ink Jet Multi Function

  7. Keyboard : PS2


2. Spesifikasi Software

  1. Windows 7

  2. Microsoft Ofice 2007

  3. Google Chrome


3. Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh hak akses yaitu : Bagian Arsip Data.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan Analisa yang dilakukan peneliti, proses penyimpanan Data Laporan Antaran yang berjalan saat ini pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat sudah berjalan dengan baik namum masih membutuhkan waktu yang lama untuk mencari sebuah Data Laporan Antaran. Disamping itu juga terdapat beberapa Data Laporan Antaran yang hilang dan rusak.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan informasi Laporan Antaran, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah Sistem Aplikasi Laporan Antaran yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.


2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah pada PT. POS INDONESIA Cabang Jakarta Barata dalam proses Laporan Anatar , penulis mencoba melakukan penelitian dan mencoba memberikan solusi atau alternatif dalam pemecahan masalah yang ada, diantaranya :

  1. Menganalisa proses dan merancang sistem yang sesuai dengan masalah yang terjadi dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

  2. Membuat sistem aplikasi yang berbasis computerisasi yang dapat meningkatkan efektivitas kerja.

  3. Membuat rancangan-rancangan yang jelas dan mudah dipahami agar user mudah menggunakan sistemnya, sehingga kerjanya lebih cepat

Prototype Tampilan Program

Gambar 3.6. Tampilan Login


Gambar 3.7. Tampilan Menu Utama


Gambar 3.8. Tampilan Laporan Antaran

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada Sistem Aplikasi Laporan Antaran Berbasis Website Pada PT.Pos Indonesia Cabang Jakarta Barat, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Prosedur pengolahan laporan antaran pada PT.POS INDONESIA Cabang Jakarta Barat masih dilakukan secara konvensional dengan proses pencatatan nya masih menggunakan kertas. Sehingga sering terjadi kehilangan data dan proses pengolahan laporan antaran belum berjalan maksimal dikarenakan belum terkomputerisasi.

  2. Berdasarkan hasil analisa dan observasi pada PT POS INDONESIA prosedur pengolahan Laporan Antaran yang saat ini berjalan masih terdapat kendala yang dihadapi dalam penyimpanan datanya masih menggunakan kertas, bahkan berkas hilang dan dalam pencarian memakan waktu yang lama.

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem Pengarsipan data surat masuk dan surat keluar yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar mencapai hasil optimal untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka saran dan pendapat penulis adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan trainning atau pelatihan bagi pegawai khususnya bagian umum, terhadap sistem yang baru agar sistem yang akan diterapkan dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi lagi kesalahan.

  2. Apabila sistem baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan instansi tersebut.

  3. Untuk kedepannya diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang lebih canggih dan yang lebih baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. Jogiyanto, Hartono. 2013. “Pengenalan Komputer, Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.Ed.II
  3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset.Ed.II
  4. , Taufiq 2013 “Sistem Informasim Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga, Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta
  5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika
  7. 8,0 8,1 Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara menglola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  8. 9,0 9,1 Ainiyah, Siti. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Sebagai Sarana Pembayaran Perlengkapan Sekolah Pada Koperasi SMAN 6 Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Nugroho, Adi. 2011. “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  10. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.
  11. 12,0 12,1 Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  12. 13,0 13,1 13,2 Darmawan. Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
  13. Djuandi, Ferri. 2011. “Pengenalan Arduinos”. Jakarta : Elexmedia.
  14. 15,0 15,1 Guritno, Suryo., Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application Of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang.
  15. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  16. 17,0 17,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  17. 18,0 18,1 Sibero, F.X Alexander. 2011. “Kitab Suci Web Programming”. Jakarta:MediaKom.
  18. Community, eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
  19. 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 20,5 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MYSQL Secara Otodidak”. Jakarta:Mediakita.
  20. 21,0 21,1 Arief, M.Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MYSQL”. Yogyakarta: Andi Offset
  21. 22,0 22,1 Nugroho, Adi. 2010. ¬“Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi berorientasi Object”. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  22. Madcoms. 2010. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP& MYSQl”. Yogyakarta: Andi Offset
  23. Wardana. 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: Elex Media Komputindo
  24. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta: Mediakita
  25. Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  26. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Lampiran Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Lampiran Surat Keterangan Observasi
A.3. Lampiran Kartu Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.4. Lampiran Formulir Seminar Proposal
A.5. Lampiran Formulir Materi Proposal
A.6. Lampiran Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Lampiran Bukti Pembayaran Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.8. Lampiran Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.9. Lampiran Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Di Ambil
A.10. Lampiran Daftar Nilai
A.11. Lampiran Sertifikat TOEFL
A.12. Lampiran Sertifikat PROSPEK
A.13. Lampiran Sertifikat Seminar Internasional
A.14. Lampiran Sertifikat Seminar Nasional
A.15. Lampiran Curriculum Vitae

Contributors

Taufan Aditya Pratama