KP1412481483

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA VIEWBOARD PENA (PENILAIAN ABSENSI)

MENGGUNAKAN YII UNTUK MENINGKATKAN

KINERJA DOSEN DAN MAHASISWA

PADA PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



OLEH:

1412481483 SITI RIA ZULIANA




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)





LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA VIEWBOARD PENA (PENILAIAN ABSENSI)

MENGGUNAKAN YII UNTUK MENINGKATKAN

KINERJA DOSEN DAN MAHASISWA

PADA PERGURUAN TINGGI


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 17 Juli 2017

Dosen Pembimbing




( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I )

NID. 14012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1412481483
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah digunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juli 2017
SITI RIA ZULIANA
NIM. 1412481483

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PENA (Attendance Assessment) is a system can provide the attendance of lecturers and students of each lecture held in real and accurate. The PENA Viewer (Attendance Assessment) itself is a system designed using templates taken from Bootstrap. PENA Viewboard (Attendance Assessment) in the form of a very useful and easy to understand display itself is useful to display which shows the results of facts contained in the database. Viewboards can be useful to support performance or to display existing information on the PENA system (Attendance Assessment) where if the system is only a few people who can know that exist on the system. In this study, identified at least 3 (three) problems encountered. The lecturers and students attendance assessment system for each lecture conducted is conducted 10 (ten) survey literature and recorded to have 3 (three) advantages in the system. So with the Viewboard PENA (Attendance Assessment) is able to provide information to the entire Personal Raharja because the PENA Viewboard (Attendance Assessment) has been designed for the public.

Keywords: Information, PENA (Attendance Assessment), Performance Assessment, Viewboard.’’

ABSTRAK

Dengan adanya sistem ini dapat memberikan penilaian kehadiran dosen dan mahasiswa setiap perkuliahan yang diselenggarakan secara real dan akurat. Viewboard PENA (Penilaian Absensi) sendiri sebuah sistem yang dirancang menggunakan template yang diambil dari Bootstrap. Viewboard PENA (Penilaian Absensi) berupa tampilan yang sangat bermanfaat dan mudah dipahami itu sendiri berguna untuk menampilkan yang menunjukkan hasil berupa fakta yang terdapat dalam database. Viewboard dapat berguna untuk menunjang performa ataupun untuk menampilkan informasi yang ada pada sistem PENA (Penilaian Absensi) dimana jika sistem hanya beberapa orang saja yang dapat mengetahui yang ada pada sistem. Dalam penelitian ini, diidentifikasikan setidaknya 3 (tiga) masalah yang dihadapi. Sistem penilaian kehadiran dosen dan mahasiswa setiap perkuliahan yang diselenggarakan dilakukan 10 (sepuluh) literature survey serta tercatat memiliki 3 ( tiga ) kelebihan dalam sistem. Maka dengan adanya Viewboard PENA (Penilaian Absensi) mampu memberikan informasi keseluruh Pribadi Raharja dikarenakan Viewboard PENA (Penilaian Absensi) sudah dirancang untuk public.

Kata Kunci : Informasi, PENA (Penilaian Absensi), Penilaian Kinerja, Viewboard.

KATA PENGANTAR


Puji Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu, khususnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, kasih sayang, cinta dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Ibu Yuliana Isma Graha, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing juga yang telah memberikan nasehat dan pengarahan dalam fokus sistem kepada penulis.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

  8. Kepada keluarga tercinta khususnya kepada Bapak, dan Mama yang telah memberikan dukungan moril, materil, maupun do’anya sehingga dapat terselesaikannya laporan ini dengan baik.

  9. Romzi Syauqy Naufal yang selalu setia mendampingi setiap saat dalam berjuang menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek dan dalam pembuatan laporan ini dengan baik.

  10. Rekan-rekan seperjuangan Edelweiss Team (Anggy Fatillah, Femi Allamiah, dan Romzi Syauqi Naufal).

  11. Rekan-rekan grup TimUr dan juga khususnya TimUr 4 yang senantiasa selalu bersama dan saling memberikan support antar team TimUr .

  12. Sahabat seperjuangan yaitu Sahabat Cihuy (Abdu Roqy, Anggy Fatillah, Femi Allamiah, Hendri Iksan, Nesya Elvina, Romzi Syauqy Naufal) yang sudah membantu dan memberi dukungan selama Kuliah Kerja Praktek dan dalam pembuatan laporan.

  13. Teman-teman mahasiswa dan mahasiswi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Juli 2017
SITI RIA ZULIANA
NIM. 1412481483

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1. Logo PENA

  2. Gambar 2.1. Siklus Informasi

  3. Gambar 2.2. Logo Yii Framework

  4. Gambar 2.3. Logo PENA (Penilaian Absensi)

  5. Gambar 3.1. Green Campus

  6. Gambar 3.2. Pribadi Raharja

  7. Gambar 3.3. Logo Perguruan Tinggi Raharja

  8. Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

  9. Gambar 3.5. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

  10. Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

  11. Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

  2. Tabel 3.2. Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

  3. Tabel 3.3. Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

  4. Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja

  5. Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja

  6. Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  7. Tabel 3.7. Strategy Project


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam penyampaian informasi saat ini dibutuhkan sistem yang cepat dan mudah untuk diakses secara online anywhere and anytime yang pastinya informasi yang diberikan harus selalu up to date. Sistem tersebut pastinya akan membuat sebuah perubahan dari era yang manualisasi ke era yang pastinya lebih komputerisasi dalam berbagai bidang pendidikan, perkuliahan, dan lain-lain. Era globalisasi yang membuat perkembangan teknologi sangat pesat memberikan pengaruh sangat besar bagi kehidupan manusia setiap bidang kehidupan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan institusi pendidikan perguruan tinggi yang bergerak di bidang teknologi informasi adalah institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang unggul di Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang terus menerus mengutamakan perkembangan teknologi dimana saat ini perkembangan internet berkembang begitu pesat dan diharuskan untuk berkomitmen dalam berinovasi dan menciptakan terobosan yang baru.

Dalam meningkatkan kualitas sistem pembelajaran pada perkuliahan termasuk sistem layanan kehadiran dosen dan mahasiswa. Dimana Perguruan Tinggi Raharja sudah memulai metode pembelajaran iLearning sejak tahun 2009, metode pembelajaran iLearning itu merupakan 4B (Belajar, Bekerja, Berdoa dan Bermain). Dengan metode pembelajaran iLearning maka tercipta suasana belajar yang mendorong para mahasiswa menjadi lebih aktif lagi.

Kegiatan perkuliahan dapat berlangsung baik dan lancar dengan adanya mahasiswa yang sangat aktif untuk menghadiri setiap perkuliahan yang dijadwalkan. Dengan itu, dibutuhkan perhatian yang baik mengenai absensi kehadiran mahasiswa dalam setiap perkuliahan yang dijadwalkan. Absensi kehadiran mahasiswa alur nya menggunakan metode dengan click one by one nama mahasiswa dalam kelas yang dijadwalkan. Namun bila mengalami kendala koneksi local absensi terkendala maka dilakukan absensi kehadiran mahasiswa dengan manual menggunakan lembaran kertas dan oleh admin absensi diperkuliahan dilakukan penginputan secara manual itu akan menggunakan waktu yang sangat lama dan memerlukan ketelitian yang kuat, Penginputan manual juga akan mengakibatkan ketidaksamaan penghitungan jumlah absensi kehadiran yang menyebabkan kecurangan dalam proses merekap jumlah absensi kehadiran.

Metode ini juga mempunyai kelemahan dengan adanya kecurangan yang dilakukan mahasiswa dimana mahasiswa dapat menitipkan absensi yang dilakukan oleh antar mahasiswa dalam kelas.

Penulis memerlukan penelitian untuk Sistem Penilaian Absensi pada Perguruan Tinggi Raharja yang membantu meningkatkan pelayanan dalam perkuliahan.

Pelayanan merupakan media informasi dimana proses penyampaian nya itu disebabkan dengan adanya suatu interaksi terhadap user dengan pengguna sistem. Proses pelayanan harus berlangsung secara berkesinambungan supaya menciptakan kepuasan bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan aktivitas Absensi untuk Perkuliahan yang diselenggarakan.

Gambar 1.1 Logo PENA
(Sumber: http://timur.ilearning.me/2016/12/14/logo-penilaian-absensi/ )

Perguruan Tinggi Raharja institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang terus menerus mengutamakan perkembangan teknologi dimana saat ini pengembangan dengan adanya system PENA adalah bagian Absensi Kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam perkuliahan yang diselenggarakan dari system sebelumnya yang sudah diterapkan yaitu AO (Absensi Online) maka akan terjadi banyak perubahan dan pengembangan, agar dengan system baru PENA banyak memberikan informasi secara lengkap seputar aktifitas kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam perkuliahan yang diselenggarakan.

Dalam sebuah sistem PENA akan memiliki “Viewboard” yang mudah dikenali dengan “Dashboard” dimana sangatlah penting yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai seperti laporan rekapan kehadiran dosen dan mahasiswa dalam waktu harian, bulanan atau rekapan setiap semester nya dimana Viewboard dapat menjadi tolak ukur agar bisa meningkatkan keaktifan kehadiran perkuliahan dosen dan mahasiswa serta informasi juga bermanfaat untuk user baik secara khusus ataupun umum.

Rumusan Masalah

Menurut Firdaus (2013) Rumusan masalah adalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, dirumuskan dalam kalimat yang sederhana, masalah tersebut jika diteliti akan mempunyai arti penting baik bagi perkembangan ilmu maupun bagi kehidupan sehari-hari, dan memberi petunjuk tentang mungkin yang mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu.

Latar belakang dijelaskan secara mendetail yang pastinya setiap latar belakang memiliki permasalahan menggunakan metode manualisasi yang harus terpecahkan dan mendapatkan sebuah solusi menggunakan metode komputerisasi yang dapat diakses secara online agar seluruh aktifitas yang dilakukan terekam dengan baik mengenai penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan yang sudah terjadwal untuk diselenggarakan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan institusi pendidikan tinggi yang bergerak dibidang IT (Information Technology), Namun proses perekapan absensi kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan yang diselenggarakan masih melakukan penginputan secara manualisasi dan apabila terjadi problem dalam komputerisasi local host yang digunakan absensi pastinya akan menggunakan metode absensi manual menggunakan kertas dan diserahkan ke bagian administrasi dosen dan mahasiswa akan diinput absensi kehadiran secara manual dengan cara komputerisasi local host kampus namun belum dapat diakses secara online. Dalam proses yang dijabarkan membutuhkan waktu yang cukup lama, dan penginputan absensi kehadirannya hanya dapat dilakukan didalam Lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.

Berdasarkan uraian yang sangat jelas dijabarkan secara rinci, maka terdapat perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah Viewboard system PENA menampilkan informasi absensi kehadiran dosen dan mahasiswa ?.

  2. Apakah tampilan Viewboard system PENA yang digunakan untuk menampilkan informasi penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa sudah lengkap dan akurat ?.

  3. Apakah implementasi Viewboard PENA sebagai wadah informasi penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswi sudah efesiensi  ?.

Proses komputerisasi local host dengan pengaksesan hanya dapat dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu sistem penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa dapat menjadi lebih baik dengan sistem penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa secara online yang informasinya lebih up to date dan sesuai dengan Perguruan Tinggi Raharja sebuah institusi yang bergerak pendidikan mengenai IT (Information Technology).

Sesuai dengan permasalahan yang sudah diuraikan dengan lengkap maka penulis membuat judul penelitian dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah

“Analisa Viewboard Pena (Penilaian Absensi) Menggunakan Yii Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen Dan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi “.

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti memiliki sebuah gagasan, pola pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Penulisan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini dan agar lebih jelas, terarah dan berjalan dengan baik, perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah yang akan diselesaikan. Penulisan penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada 3 ( tiga ) ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Penelitian ini diimplementasikan untuk Penilaian Kehadiran Absensi dosen dan mahasiswa dalam Perkuliahan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Pihak Kajur hanya sebagai Team Monitoring Dosen Binaan melalui hasil penilaian.

  3. Pribadi Raharja hanya dapat mengakses dengan Rinfo.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam rumusan masalah yang ditetapkan sebagai jawaban yang terletak pada kesimpulan sebuah penelitian pastinya memiliki hubungan erat dengan tujuan penelitian. Dan juga tujuan penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dari sebuah permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui Viewboard system PENA menampilkan informasi absensi kehadiran dosen dan mahasiswa

  2. Untuk mengetahui tampilan Viewboard system PENA yang digunakan untuk penilaian mendapatkan data yang lengkap dan akurat.

  3. Untuk mengetahui informasi dengan lengkap mengenai penilaian dosen dan mahasiswa tentang adanya absensi kehadiran Viewboard PENA.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil dari tercapainya tujuan penelitian dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat dan tepat sesuai tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dibawah ini berikut beberapa manfaat penelitian yang penulis dilakukan antara lain:

  1. Dengan adanya Viewboard PENA dapat membantu solusi bagi seluruh Dosen dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja mengetahui Viewboard system PENA menampilkan informasi absensi kehadiran dosen dan mahasiswa .

  2. Dengan adanya Viewboard PENA dapat memberikan solusi yang terbaik kepada seluruh Dosen dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk penilaian absensi kehadiran secara akurat dan realtime berdasarkan hasil rekaman aktifitas yang ada pada sistem PENA.

  3. Dengan Viewboard PENA dapat mengetahui informasi dengan lengkap mengenai penilaian dosen dan mahasiswa tentang adanya absensi kehadiran Viewboard PENA.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi agar dapat disiplin dengan baik terselesaikan.

Penelitian merupakan suatu penyelidikan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan, juga suatu penyelidikan agar mendapatkan sebuah masalah yang terdapat jawabannya. Dalam pembuatan susunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP), penulis menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses sistem penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

  3. Metode Interview (Wawancara)

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dan metode wawancara ini dilakukan pada bagian Administrasi Dosen dan Mahasiswa yang melakukan rekapan absensi kehadiran dalam perkuliahan yang diselenggarakan.

  5. Metode Literature Review (Studi Pustaka)

  6. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literatur), buku, karya ilmiah dan beberapa jurnal untuk kebutuhan analisa serta perancangan yang terkait dengan laporan KKP ini.

Metode Analisis Sistem

Metode Analisis dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem yang dibangun sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem menggunakan pendekatan Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, dan Elisitasi Final. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Wawancara

Metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi objek dengan UML (Unified Modeling Language). Proses analisa yang dilakukan akan hasil tahapan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka demi mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

Sistematika Penulisan

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan laporan penelitian pada bagian awal dan akan menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review, teori atau hasil analisis yang berhubungan dengan penelitian mengenai viewboard penilaian absensi kehadiran. Dan juga penulis melakukan diantaranya : Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Analisa, YII Framework, efektivitas absensi, tampilan viewboard penilaian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan analisa organisasi, gambaran umum, sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama Raharja, jurusan Perguruan Tinggi Raharja serta alur sistem yang berjalan saat ini yaitu Diagram Usecase, Sequence dan Diagram Activity.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan penjelasan tentang kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu :

Dikemukakan oleh James A O’Brien dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:2)[1] , menjelaskan bahwa sistem adalah sejumlah atau sebuah kumpulan komponen yang saling terhubung, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang didalamnya terdapat sebuah proses transformasi input menjadi output yang teratur.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2] Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2]. Menurut Elias M. Awad (1979) dalam bukunya yang berjudul System and Design menyatakan bahwa sistem adalah “an organized functioning relationship among units or components” (hubungan fungsional yang terorganisasi atau teratur, yang berlangsung di antara bagian-bagian atau elemen-elemen).

Sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dikutip dari (Richard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq, 2013:2)[1]

Menurut Kadir (2014:61)[3], Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi : “Sistem adalah sekumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari ke 6 ( enam ) definisi sistem dari para ahli tersebut dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi fungsinya, menjadikan suatu kesatuan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (procces), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

Menurut Dr. H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan, M.Kom Dalam bukunya Sistem Informasi Management, : (2014)[4] , sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu ( sumber: pengantar sistem informasi umm.ac.id) yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang memengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus di kendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Dr. H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan, M.Kom Dalam bukunya Sistem Informasi Management, : (2014)[4]. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013 : 23 ) adapun tujuan sistem dari bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut : “Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai , maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri - ciri atau kriterianya. Agar mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri - ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri - ciri dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian”.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu kegiatan pokok perusahaan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[5] , Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business procces), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Dikutip dari buku Dr. H. A. Rusdiana MM (2014: 75)[4] Informasi merupakan hasil proses dari pengolahan data-data, namun tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi sebuah Informasi.

Dikutip dari buku Moch Irfan ST.M.Kom (2014:76) Menurut Barry E. Cushing , Informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang ada pada organisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Menurut Jogiyanto (1999) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[6] , informasi di definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Sutabri (2012:29)[7] ,“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Yakub (2012:8)[5] Informasi yaitu sebuah data yang akan diolah sehingga menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih berguna untuk yang menerimanya.

Dari kelima teori di atas dapat disimpulkan Bahwa Informasi adalah Suatu tujuan yang dapat diolah dahulu sehingga sedemikian bentuk dapat tertata setiap kelas dengan benar bagi penerimanya.

Adapun kaitannya dengan penelitian ini adalah penilaian yang disampaikan berupa informasi penilaian.

Ciri-Ciri Informasi

Dikutip dari buku Dr. H. A. Rusdiana MM (2014: 85)[4] Menurut Deni Darmawan menyatakan 6 ciri informasi yang dapat memberikan arti untuk pengguna, diantaranya:

  1. Kuantitas Informasi, adalah informasi yang diproses oleh suatu aturan dalam pengolahan informasi yang mampu memberikan sebuah kebutuhan guna banyaknya informasi yang di perlukan.

  2. Kualitas Informasi, adalah informasi yang diproses oleh sebuah sistem pengolahan data tertentu yang mampu memenuhi kebutuhan dalam kualitas informasi yang bermanfaat.

  3. Informasi Aktual, adalah informasi yang diproses oleh sebuah sistem pengolahan data tertentu yang bisa memenuhi kebutuhan informasi baru.

  4. Informasi relevan, adalah informasi yang dapat diolah oleh sebuah sistem pengolahan data tertentu yang bisa memenuhi kebutuhan suatu informasi.

  5. Ketepatan Informasi adalah informasi yang diproses oleh sebuah sistem yang mampu memenuhi suatu kebutuhan tertentu.

  6. Kebenaran Informasi, adalah informasi yang dikelola oleh sebuah sistem pengolahan tertentu yang bisa memenuhi suatu informasi yang dibutuhkannya.

Kualitas Informasi

Dikutip dari pendapat Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)[6], kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terbanyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. Komponen akurat meliputi:

    1. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

      1. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

      2. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

    2. Tepat waktu (timeleness), berarti informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    3. Relevan (relevance), berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2013:33)[7] , data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut Siklus Informasi (Information Cycle).

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).




Gambar 2.1 Siklus Informasi
Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9), fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan dari sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan dan dapat bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat menampung beberapa perintah - perintah yang didalamnya juga dapat suatu prosedur yang bersifat mengatur. Beberapa definisi sistem yang terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut O’brian, J.A. dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33)[6] , sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi.

Dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33)[6], sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Menurut Rainer, T.P.

Menurut Laudon, K.C., dan Laudon, J.P. dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:34)[6] , sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi.

Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.

  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajemen.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas management.

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Menurut penulis Business Intelligence (BI) adalah sekumpulan teknik atau alat untuk mentransformasi data yang dikumpulkan dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermanfaat demi mencapai tujuan analisis bisnis. Teknologi BI (Business Intelligence) dapat menangani data yang tidak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru.

Tujuan utama dari BI (Business Intelligence) yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin yang berjudul Business Intelligence untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi (2014 : 2), Menyatakan bahwa Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Singkatnya BI dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi sebuah informasi yang bermakna dan bermanfaat untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat mengatasi data yang tak berbentuk dalam kuantitas yang sangat besar untuk mengembangkan, mengidentifikasi, membantu dan selain itu membuat kemungkinan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan sebuah strategi yang efektif .

Karakteristik Business Intelligence

Sistem Business Intelligence mempunyai karakteristik yang baik (Stevans) , diantaranya yaitu:

  1. Tujuan utama

  2. Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna masing-masing.

  3. Data yang sesuai

  4. Business Intelligence mempunyai peran penting dalam membuat keputusan dan sering terjadi untuk penyampaian informasi yang tidak lengkap bahkan kejadiannya tidak yang sebenarnya. Didalam dukungan Business Intelligence mempunyai data yang sesuai sehingga meyakinkan data-data yang sesuai.

  5. Kemampuan

  6. Business Intelligence mempunyai peran utama dalam memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang baru dan bisnis yang berjalan. Business Intelligence dapat memenuhi kapasitas dalam melakukan analisis untuk memenuhi permintaan pengguna.

  7. Struktur Pendukung Di dalam Business Intelligence

  8. Struktur pendukung tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan kedepannya.

    >
Kegunaan Business Intelligence

Berbagai macam Perusahaan sudah menggunakan Sistem BI (Business Intelligence) untuk memperoleh informasi lebih dalam lagi mengenai berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kinerja bisnis perusahaan atau kantor.

Hal tersebut digunakan untuk memahami, mendalami, demi meningkatkan kinerja, penganggaran biaya agar lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru yang sedang familiar. Dan berikut adalah sepuluh (10) macam-macam kegunaan dari Sistem BI (Business Intelligence) , yaitu:

  1. Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan.

  2. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan.

  3. Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan.

  4. Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran.

  5. Optimalisasi proses dan kinerja operasional.

  6. Meningkatkan efektifitas pengiriman dan pasokan.

  7. Analisa CRM (Customer Relationship Management).

  8. Analisa Resiko.

  9. Analisa nilai strategis.

  10. Analisa social media.

Teori Khusus

Konsep Dasar Viewboard

Definisi Viewboard

Viewboard atau yang mudah dipahami dengan nama Dashboard berfungsi untuk memberikan informasi yang sangat penting untuk ditampilkan dan juga memberikan informasi yang dibutuhkan. Viewboard sendiri bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi peringkat teratas karena seluruh pengguna bisa melihat performa dari semua pengguna dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami.

Menurut Henderi (2013:45)[8], Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dashboard, yang berarti papan penunjuk.

Menurut Rajagukguk (2013:80)[9]

[10]

Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai.

Berdasarkan kedua definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan dashboard adalah sebuah halaman website yang dapat mengeluarkan sebuah informasi yang realtime untuk mengetahui hasil performa dan memonitoring mengatur semua akses kegiatan dari website tersebut.

Pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan institusi pendidikan perguruan tinggi yang bergerak di bidang teknologi informasi yang terus menerus mengutamakan perkembangan teknologi dimana saat ini perkembangan internet berkembang begitu pesat dan diharuskan untuk berkomitmen dalam berinovasi dan menciptakan terobosan yang baru salah satunya menerapkan konsep suatu sistem dengan menggunakan Viewboard .

Dengan hal tersebut Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan yang terus signifikan dan pengembangan dalam proses pengolahan Sistem Viewboard . Saat ini, dibutuhkan Viewboard yang dapat menampilkan poin yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh para pengguna yaitu pembuatan dan penyelesaian Task.

Technology Partners (2014) , ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Viewboard juga dapat menjadi indikator perjalanan aktivitas dosen dan mahasiswa dalam Absensi Perkuliahan yang diselenggarakan.

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Dikutip dari Website resmi yiiframework.com (2013)[11] , Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".


Gambar 2.2 Yii Framework
Sumber: http://www.yiiframework.com/

Yii mengimplementasikan pola desain model view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk PENA (Penilaian Absensi) penanganan selanjutnya.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, tree view, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme: Yii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services Yii mendukung manajemen PENA (Penilaian Absensi) layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatkan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, mem-cache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. PENA (Penilaian Absensi) error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

  14. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Alur Kerja Pengembangan Yii Framework

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi Web menggunakan Yii Framework sebagai berikut:

  1. Membuat kerangka struktur direktori Tool bernama ic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur Tool Gii dapat digunakan untuk generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

  4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

  5. Mengimplementasikan aksi dan view.

  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

  9. Memilih a dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

  10. Terakhir, optimasi dan development.

Konsep Dasar PENA (Penilaian Absensi)

Definisi PENA (Penilaian Absensi)

PENA (Penilaian Absensi) adalah sistem absensi kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan agar memberikan kemudahan dan efektivitas dalam penilaian kehadiran dosen dan mahasiswa setiap perkuliahan yang diselenggarakan secara real . PENA (Penilaian Absensi) akan berupa tampilan yang sangat bermanfaat dan mudah dipahami yaitu Viewboard. Viewboard itu sendiri berguna untuk menampilkan yang menunjukkan hasil berupa fakta yang terdapat dalam database.

Gambar 2.3 Logo PENA (Penilaian Absensi)
Sumber: http://timur.ilearning.me/2016/12/14/logo-penilaian-absensi/

Dengan Viewboard dapat mempermudah dalam menganalisa data yang ditampilkan menggunakan gambar, grafik dibanding melihat dalam bentuk angka dan tabel yang banyak ataupun berukuran besar dan sulit dipahami.

PENA (Penilaian Absensi) sangat berperan dalam merekam kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam perkuliahan yang diselenggarakan. pengumpulan soal ujian yang dibuat oleh dosen. Adapun manfaat dari adanya PENA (Penilaian Absensi) adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat untuk sisi Dosen PENA (Penilaian Absensi) memberikan para dosen di Perguruan Tinggi Raharja dalam proses meningkatkan kinerja dalam kehadiran untuk mengajar perkuliahan.

  2. Manfaat untuk sisi kajur PENA (Penilaian Absensi) memberikan kemudahan untuk kajur memantau kinerja dosen binaan dari kajur dimana sebelumnya belum ada wadah untuk memantau kinerja secara online. Kehadiran Dosen Binaan oleh kajur masih dilakukan monitoring secara manual melalui email rekapan yang diberikan bagian yang berwewenang merekap kehadiran setiap perkuliahan selesai.

  3. Manfaat untuk sisi Administrasi Dosen PENA (Penilaian Absensi) memberikan kemudahan untuk bagian Administrasi Dosen mendapatkan rekapan kehadiran dosen dan mahasiswa diakses secara online tanpa tahapan manualisasi.

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Nilai

Menurut Arifin Dalani Hidayatullah (2013: 13), nilai adalah suatu pola normatif berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

Dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, salah, dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015), Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

Prinsip Prinsip Penilaian

Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

  7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Kinerja (Performance)

Definisi Kinerja (Performance)

Kinerja adalah hal yang sangatlah penting dan pastinya harus diperhatikan oleh seluruh management, baik pada tingkatan organisasi kecil maupun besar. Menurut Moeheriono dalam bukunya yang berjudul “Perencanaan Aplikasi & Pengembangan Indikator Kinerja Utama Bisnis dan Public (2012) “Kinerja atau Performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategi suatu organisasi”.

Ketut Sudarma (Mencapai Sumber Daya Manusia Unggul (Analisis Kinerja dan Kualitas Pelayanan) dalam Jurnal Dinamika Manajemen Vol.3, No.1, 2012, pp: 76-83 ISSN : 2086-0668).

Pengukuran Kinerja

Menurut Whittaker dalam Moeheriono (72:2012), pengukuran kinerja merupakan suatu alat management yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas, serta untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran (goal sand objectives). Menurut Moeheriono (96:2012), pengukuran kinerja (performance measurement) mempunyai pengertian suatu proses penilaian tentang kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa termasuk informasi atas efisiensi sera efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan organisasi.

Kinerja merupakan tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan nya. Untuk itulah penilaian kinerja diperlukan agar dapat mengetahui hasil kerja yang telah dicapai karyawan. Jika hal ini dilakukan secara rutin oleh pimpinan akan berguna pula dalam melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3), karena pimpinan telah memiliki track record kinerja masing-masing karyawan. Kualitas pelayanan jika dilihat dari hasil analisis deskriptif persentase, tampak bahwa 68,41% menyatakan kualitas pelayanan baik dan 23,36% cukup baik tetapi 8,23% menyatakan tidak baik.

Titik Rosita , Tri Yuniati (Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 1, Januari 2016, ISSN : 2461-0593) kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.[12]

Menurut Irawan (2012: 51), bahwa kinerja (performance) adalah hasil kerja yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. Jika kita mengenal tiga macam tujuan, yaitu tujuan organisasi, tujuan 6 unit, dan tujuan pegawai, maka kita juga mengenal tiga macam kinerja, yaitu kinerja organisasi, kinerja unit, dan kinerja pegawai.

Dari ketiga pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan suatu bukti keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan nya. Untuk itulah penilaian kinerja diperlukan agar dapat mengetahui hasil kualitas kehadiran yang telah dicapai dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan berlangsung.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Munir dalam buku Yakub dan Vico (2014:137)[6] , internet merupakan media untuk berbagai informasi dan berinteraksi kapan serta di mana saja.

Menurut Irwansyah (2014:12-13) , Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

  1. Sebagai sarana komunikasi

  2. Untuk penelitian sebagai alat akses informasi

  3. Sarana untuk belanja (online shopping)

  4. Bank dan investasi

  5. Hiburan

  6. Berbagi info musik, foto, video

  7. Mengakses aplikasi di internet

  8. Alat pengajaran online

Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah Email. Email memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging or chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok.

Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelepon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.

Menurut Sibero (2013) , “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut dengan sistem online dan mudah pengaksesannya dimana saja dan kapan saja.

Sejarah Internet

Menurut Irwansyah (2014:26), Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dimana menjelaskan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung. sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Arief (2012:7)[13], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2012:47), “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49) , “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49) , Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan menampilkan informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2013:8)[13], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML (Unified Modeling Language) dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak. (Alim, 2012:30),

  1. Pendapat yang dikemukakan oleh Fowler (2015:3), UML (Unifield Modelling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu mendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek (OOP).

  2. Sedangkan menurut Prabowo (2012:6) bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

  3. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming) .

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Penjelasan yang dikemukakan oleh Prabowo (2013:10) bahwa terdapat 9 (sembilan) jenis diagram UML (Unified Modeling Language) antara lain :

  1. Class Diagram

  2. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  3. Package Diagram

  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Usecase Diagram

  6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  7. Sequence Diagram

  8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  9. Communication Diagram

  10. Bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. Statechart Diagram

  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  13. Activity Diagram

  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  15. Component Diagram

  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi bergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Deployment Diagram

  18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Tarigan Daud Edison (2013) dalam bukunya yang berjudul “Membangun SMS Gateway Berbasis Web dengan Cidelgniter” Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Sommerville “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Elisitasi dapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak management terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI adalah Mandatory (Penting). Maksudnya Requirement tersebut harus ada dan tidak dapat dihilangkan pada saat pembuatan sistem, baru.

    2. D pada MDI adalah Desireable.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Teknik pengumpulan data dan informasi dengan menelaah sumber - sumber tertulis contohnya karya ilmiah, makalah , jurnal - jurnal, buku referensi, serta sumber - sumber yang lain yang terpercaya bak dalam bentuk tulisan atau dalam format digital yang relevan dan berhubungan dengan objek yang sedang diteliti agar menjadi landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Tujuan Literature Review

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu. (Yuniarti, 2012:3).

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Sistem untuk Penilaian dan penelitian lain yang berkaitan. Oleh karena itu, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni, Ika Amalia (2016) Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Penelitian ini membahas pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online atau GO+, dimana sistem ini memberikan informasi pembayaran berupa RBK, RBR, dan cara pembayaran dengan menggunakan Virtual Account. Dengan adanya viewboard GO+ dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Nursam Somantri (2016) Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard iDuHelp! Menggunakan Bootstrap Sebagai Penunjang Laporan Performa iDuHelp! Online Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas dengan menyediakan Viewboard iDuHelp! Akan memudahkan PIC serta Operator iDuHelp! Mendapat suatu informasi yang akurat. Tampilan di dalam Viewboard iDuHelp! Terdapat top operator iDuHelp! Dan top customers dan history performa operator iDuHelp! Online perbulan, fungsi dari Viewboard iDuHelp! itu sendiri menunjang pelayanan lebih baik sehingga PIC tidak membuat secara manual.

  3. Jurnal CCIT yang telah ditulis oleh (Henderi, 2012)[14]. Penelitian ini berjudul “Business Intelligence Development Model Using Star Schema Methodology”. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi tersebut dapat dilakukan dengan terobosan dalam membuat sebuah sistem informasi atau enterprise system berupa Business Intelligence system sebagai tools pengukur kinerja. Metode yang digunakan metodologi star schema dibuat untuk menampilkan data berupa diagram, grafik, dan tabel.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Anggoro dan Muhamad Luthfi Aksani (2015) Penelitian yang berjudul “Dashboard Informasi System Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Penjualan Tiket Pesawat Studi Kasus: PT. Nurindo Tour” Penelitian ini membahas perkembangan pemesanan dan penjualan tiket bagi pihak manajemen merupakan suatu hal yang dilakukan secara rutin dan cepat agar tercapainya tujuan perusahaan yang di rencanakan.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Ayu Wanda Lestari (2015) Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Rooster Dengan Menggunakan Bootstrap Pada Perguruan Tinggi” Penelitian ini membahas rancangan viewboard dengan menggunakan Bootstrap, dengan menyediakan viewboard Rooster yang nantinya akan ada informasi mengenai status tiket, tiket over due, dan rekap tiket secara otomatis di dalam Rooster. Fungsi dari viewboard ini untuk menunjang pelayanan pada Rooster agar lebih baik lagi.

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Oana Velcu-Laitinen and Ogan M. Yigitbasioglu (2012). Penelitian yang berjudul "The Use of Dashboards in Performance Management: Evidence from Sale Managers” We find purposes, uses, and benefits of performance dashboards. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, (iii) rationalizing, and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived as effective tools in performance management, not just for monitoring one‟s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of adoption rates, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Ziuzianski, M. Furmankiewicz, And A. Soltysik-Piorunkiewicz (2014) ,Penelitian yang berjudul "E-Health Artificial Intelligence System Implementation: Case Study Of Knowledge Management Dashboard Of Epidemiological Data in Poland" e-health artificial intelligence systems and describe the concept of methodology of dashboard implementation in e-health knowledge management especially for monitoring epidemiological data. case study based on own dashboard project of epidemiological data in Poland. There is a variety of those tools including artificial intelligence systems like expert systems or multiagent systems, Business Intelligence and performance dashboards. Application of this kind of systems in e-health has increased significantly, which was highlighted by presented examples.”

  8. Penelitian ini dilakukan oleh L. C. Tran, A. Mertins, X. Huan, and F. Safaei (2016), Penelitian yang berjudul "Comprehensive Performance Analysis of Fully Cooperative Communication in WBANs" cooperative network, each node acts as both a source node sending its own data and a relay forwarding its partner’s data to the destination. Mutual cooperation between neighboring nodes is believed to improve the overall system error performance, especially when space-time codes are incorporated. Motivated by this fact and inspired by the increasing popularity of healthcare applications in wireless body area networks (WBANs), this paper derives for the first time a comprehensive performance analysis of a decodeand-forward space-time coded fully cooperative communication network in Rayleigh and Rician fading channels in either identically or non-identically distributed fading scenario.

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Veronica s. Smith (2013), Penelitian yang berjudul "Data Dashboard u.s. Evaluation and Research Communication Tool" Data dashboards are visual displays that feature the most important information needed to achieve specific goals captured on a single screen. Effective dashboards should be designed the u.s. monitoring tools that are understood at a glance. Dashboards are useful tools because they can leverage the visual perception to communicate dense amounts of data clearly and concisely. They are typically used in the communication phase of evaluation; However, in the case of analytical dashboards, they may also be used in the analysis phase. Strategic, analytical, and operational dashboards dashboards are different types used to meet different communication needs. This chapter highlights the keys to realizing the potential of data dashboards by self-describing appropriate use, effective practices for designing and creating these tools, how to evaluate dashboards, and software that can be used to create dashboards. © Wiley Periodicals, Inc., and the American Evaluation Association.

  10. Penelitian ini dilakukan oleh Velcu-laitinem. Oana, Yiqitbasioqlu, Ogan M (2012) ,Penelitian yang berjudul "The Use of Dashboards in Performance Management: Evidence from Sales Managers" of this paper is to identify and examine empirically the key features, purposes, uses, and benefits of performance dashboards. We find that only about a quarter of the sales managers surveyed in Finland used a dashboard, which was lower than previously reported. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, rationalizing, (iii) and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived us effective tools in performance management, not just for monitoring one? s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of rates does, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.

Dari 10 ( Sepuluh ) Literature Reviews di atas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai Viewboard ataupun Dashboard. Diketahui bahwa banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari cara melakukan Penilaian dengan mudah menggunakan Viewboard ataupun Dashboard.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk “Analisa Viewboard PENA (Penilaian Absensi) menggunakan Yii untuk meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa pada Perguruan Tinggi .


BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Perusahaan

Perkembangan teknologi informasi membuat banyak instansi pendidikan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Perguruan Tinggi Raharja salah satunya dari sekian banyak Perguruan Tinggi yang berfokus dalam pendidikan komputer.

Pada era globalisasi ini pendidikan komputer sangat dirasa penting bagi berjalannya kehidupan masyarakat baik di dalam dunia perkantoran, instansi pemerintah maupun swasta sangat dunia komputer, alat-alat canggih, serta otomatis lainnya sangatlah berkembang dengan pesat sehingga setiap saat selalu berubah-ubah dan seakan tak bisa lepas dari peran teknologi komputer sebagai salah satu penggerak semuanya.

Dengan begitu, Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki misi tersendiri, turut andil membantu program pemerintah demi mencerdaskan bangsa Indonesia. Perguruan Tinggi Raharja termotivasi untuk terus bersaing di bidang pendidikan komputer khususnya di Provinsi Banten. Terbukti dari didapatkannya Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B yang bertepat pada bulan oktober 2015.

Para pendiri Perguruan Tinggi Raharja juga telah bertekad membantu pemerintah untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dengan berdirinya Perguruan Tinggi Raharja yang dilaksanakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI). Perguruan Tinggi Raharja tercatat berdiri pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Pada awal mulanya Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Saat itu, LPPK bertempat di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Sepak terjang berdirinya Perguruan Tinggi Raharja dapat dilihat pada gambar tabel 3.1 berikut ini

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Akan tetapi tidak hanya sampai disini saja, dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas lulusan RAHARJA yang telah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

  1. Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  2. Tabel 3.2 Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja
  3. Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika

  4. Tabel 3.3 Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:


Tabel 3.4 Visi Perguruan Tinggi Raharja
Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Misi Perguruan Tinggi Raharja:


Tabel 3.5 Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan misi diatas juga didukung dengan komitmen dalam menjadikan kualitas sebagai target dalam management dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas yang sering disebut Total Qualitas Management menjadi sebuah dimensi yang merupakan bagian Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Demi menjalankan apa yang menjadi motto sebuah instansi, maka Perguruan Tinggi Raharja memiliki tujuan yang terangkum dalam gambar tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Arti Nama Raharja

Kata “Raharja” terinspirasi dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang memiliki makna adalah kesejahteraan dan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) merupakan motto dari Perguruan Tinggi Raharja.

Arti Green Campus

Gambar 3.1 Green Campus
(Sumber : www.raharja.ac.id)

Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Hingga makna dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi Green atau biasa disebut dengan Green Leaves yang dapat diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luasnya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang serta berguna bagi bangsa dan Negara. Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan demi menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.2 Pribadi Raharja
(Sumber : www.raharja.ac.id)

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff atau Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamater dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Gambar 3.3 Logo Perguruan Tinggi Raharja
(Sumber : www.raharja.ac.id)

Panca warna yang digunakan adalah merah, hijau, biru, abu-abu dan putih dengan makna :

  1. Warna merah melambangkan kedinamisan dan keberanian melakukan terobosan-terobosan baru.

  2. Warna hijau mencerminkan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian/ persaudaraan.

  3. Warna biru mencerminkan keabadian dan kesahajaan.

  4. Warna abu-abu mencerminkan kemajuan pemikiran, kemodernan dan ke intelegensian.

  5. Warna putih mencerminkan ketulusan dan keikhlasan.

Struktur Organisasi

Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan koordinasi dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan di antara kerangka - kerangka hubungan diantara fungsi, maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademik nya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaan nya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  3. Direktur

  4. Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program study sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliasi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

  13. Kepala Jurusan

  14. Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan atau konsentrasi baru dalam jurusannya.

    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  15. Asisten Direktur Finansial

  16. Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

  18. Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.

    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

  22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    2. Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semester nya.

      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    3. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    4. Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang ada di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut

  1. System yang mencakup seluruh kegiatan Absensi Online Mahasiswa

  2. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya RCEP, Dosen, ADM Dosen, Admin AO.

  3. 10 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram yang ada di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. 1 initial code, objek yang diawali.

  2. 7 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Login, Buka RME, dan Buka Absen Mahasiswa.

  3. Final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang ada di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. 3 Aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya : RCEP, Dosen, dan Admin Dosen.

  2. 1 Lifeline objek entity

  3. 4 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa absensi online yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sudah cukup baik namun dengan absen klik di panel kehadiran pada dekstop kurang efisien karena banyaknya waktu yang terbuang untuk absensi saja. Kegiatan belajar mengajar pun kurang efektif karena pemberian materi sering terpotong oleh absensi mahasiswa yang telat masuk perkuliahan. Selain itu data yang dihasilkan masih belum akurat karena mahasiswa bisa menitipkan absen kehadiran. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta kebutuhan Pribadi Raharja, maka sistem absensi ini dapat lebih efektif dengan penggunaan scanning Qrcode dimana mengharuskan Mahasiswa untuk melakukan pembuatan Qrcode setiap ingin menghadiri Absensi sebuah Perkuliahan yang diselenggarakan lalu Qrcode yang dimiliki harus dilakukan scanning pada device iPad yang disediakan.

Dengan berkembangnya sebuah sistem makan sistem akan sangat berguna dan bermanfaat bagi para user antara lain Dosen, Mahasiswa, Administrasi Kehadiran dan pada sistem Pena sudah memiliki dengan mudah diakses user dengan Login Pena menggunakan Email Rinfo yaitu Magic Key Pribadi Raharja.

Analisa Batasan Sistem

Batasan pada analisa sistem yang dilakukan penulis, penelitian yang dilakukan oleh penulis sebatas informasi seputar user mengakses Pena baik itu dosen, mahasiswa ataupun administrasi kehadiran. Informasi yang dapat diperoleh adalah data absensi yang hadir secara nyata (real) sesuai yang hadir dalam perkuliahan yang diselenggarakan untuk dapat memberikan penilaian kinerja dosen dan mahasiswa.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem Pena terutama adalah penyampaian informasi untuk kinerja Dosen dan Mahasiswa yang sedang berjalan saat ini, penulis dapat menyimpulkan 3 ( tiga ) kelebihan pada sistem yang berjalan adalah

  1. Kelebihan adanya Viewboard Pena dapat membantu menilai kinerja dosen dan mahasiswa dalam kehadiran diperkuliahan.

  2. Kelebihan adanya sistem Pena akan dapat memberikan data yang real sesuai yang hadir dalam perkuliahan.

  3. Kelebihan adanya sistem Pena dapat lebih efesien waktu dan tidak mengganggu waktu pembelajaran antara dosen dan mahasiswa.

Alternatif Pemecahan Masalah

Penelitian dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem khusus untuk bagian Administrasi Kehadiran agar bisa memonitoring rekapan kehadiran dosen dan mahasiswa secara keseluruhan yang mudah diakses secara online.

  2. Diperlukan Viewboard Public untuk secara umum melihat rekapan kehadiran sesama dosen dan sesama mahasiswa secara keseluruhan.

  3. Adanya Viewboard dapat menampilkan informasi baru terkait kehadiran absensi dalam sistem Pena.

  4. Sistem Pena pastinya dirancang dengan user friendly.

Strategy Project

Dalam pemecahan masalah yang ada dan sudah dijabarkan diatas, maka dapat diperoleh beberapa strategy untuk mengembangkan sistem Pena pada Perguruan Tinggi. Strategy dapat bermanfaat sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Berikut tabel strategy pengembangan sistem Pena.

Tabel 3.7 Strategy Project

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan penulis pada bab - bab sebelumnya mengenai analisa Viewboard Pena (Penilaian Absensi). Sistem yang berjalan saat ini masih kurang efektif terutama dalam proses absensi kehadiran dosen sampai proses absensi mahasiswa dalam perkuliahan dimana menggunakan waktu absensi yang cukup lama dan proses rekapan absensi dosen dan mahasiswa cukup menggunakan waktu serta ketelitian. Pribadi Raharja pastinya bila ada sebuah sistem baru dengan mudah diakses nya dan dikarenakan Magic Key Pribadi Raharja adalah Rinfo maka dengan sistem baru ini juga memudahkan pribadi raharja dengan akses login sistem menggunakan SSO ( Single Sign On ) Rinfo.

Dalam sistem Pena akan memiliki Viewboard yang mudah diaksesnya oleh user public dikarenakan rekapan kehadiran dosen dan mahasiswa harus di monitoring dengan baik. Maka mendapatkan kesimpulan beberapa hal diantara nya :

  1. Apakah Viewboard system PENA menampilkan informasi absensi kehadiran dosen dan mahasiswa ?. Viewboard dapat menampilkan informasi dengan mengambil informasi dari database sistem Pena. Dengan adanya Viewboard Pena agar dosen dan mahasiswa dengan mudah mengetahui penilaian kinerja dalam perkuliahan.

  2. Apakah tampilan Viewboard system PENA yang digunakan untuk menampilkan informasi penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswa sudah lengkap dan akurat ?. Viewboard Pena dapat menampilkan informasi secara real dan akurat karena Viewboard Pena mengambil informasi langsung dari aktifitas dosen dan mahasiswa yang terekam dengan baik dalam database yang terhubung langsung dengan Viewboard Pena .

  3. Apakah implementasi Viewboard PENA sebagai wadah informasi penilaian absensi kehadiran dosen dan mahasiswi sudah efesiensi  ?. Sosialisasi mengenai proses absensi yang akan diterapkan secara mendetail dan menyiapkan beberapa tutorial agar bisa menjadi panduan user yang menggunakan Pena dengan mudah.

Saran

Untuk meningkatkan Viewboard PENA pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, sebagai berikut :

  1. Diharapkan adanya Viewboard PENA untuk mengetahui Penilaian kinerja kehadiran dosen dan mahasiswa.

  2. Diharapkan dengan adanya Viewboard PENA memberikan informasi lebih akurat sesuai data real yang ada pada sistem.

  3. Diharapkan agar peneliti selanjutnya untuk mengembangkan sistem ini dapat menambahkan menu - menu lebih lengkap lagi dalam Viewboard PENA.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbitan ANDI.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Rusdiana, Irfan. 2014. Sistem Informasi Management. (sumber: pengantar sistem informasi umm.ac.id).
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 Yakub, Hisbanarto. Vico. 2014. Sistem Informasi Management Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. 7,0 7,1 Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia dan Muhamad Hendri. 2011. Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Application and Methodologies. JOURNAL CCIT Vol. 5 No.1 - September 2011 ISSN: 1978-8282.
  9. Rajagukguk, Ronald. 2012. Panduan Praktis SharePoint Server 2010 Sebuah Platform Untuk Berkolaborasi Di Web. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
  10. Internet. 2014. Complete Organization In One Mobile Dashboard.
  11. Yii Framework. 2010. Apa Itu Yii. Yii Software LLC. http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii
  12. Rosita, Yuniati. (Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening) dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 1, Januari 2016, ISSN : 2461-0593).
  13. 13,0 13,1 Arief, M. Rudyanto. 2012. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  14. Henderi, S.Kom. 2012. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.2. Surat Penugasan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.3. Kartu Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.4. Hasil Bimbingan (KKP)

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Formulir Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil Dan Tidak Cocok Kurikulum

A.9. Daftar Nilai

A.10. Kurikulum

A.11. Formulir Seminar Proposal

A.12. Formulir Materi Proposal


LAMPIRAN B :

B.1. Sertifikat Prospek

B.2. Sertifikat TOEFL

B.3. Sertifikat Tridharma RCEP

B.4. Sertifikat Training iDuHelp!

B.5. Sertifikat Tridharma iDuHelp!

B.6. Sertifikat menjadi Peserta iLearning iDol 8

B.7. Sertifikat IT Nasional

Contributors

Siti Ria Zuliana