KP1411477628

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG

PADA CV. WIKITA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg

OLEH:

1411477628 Nuraeni Sri Wulandari


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG

PADA CV. WIKITA

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 08 Desember 2015

Dosen Pembimbing



( Soetrisno, M.Kom )

NID. 10020



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1411477628
Nama
: Nuraeni Sri Wulandari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuhkesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 08 Desember 2015
Nuraeni Sri Wulandari
NIM. 1411477628

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi system informasi saat ini sudah sangat berkembang pesat terutama untuk menunjang kegiatan didunia bisnis. Perkembangan Teknologi komputer tidak hanya menjadi daya tarik bagi perusahaan besar tetapi perusahaan kecil juga tertarik untuk menikmati layanan yang disediakan. CV. Wikita adalah perseutuan komenditer yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. Sistem informasi yang ada pada CV. Wikita keseluruhan masih berjalan dengan manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam transaksi yang berjalan. Keterlambatan dalam proses pelayanan pengiriman barang menjadi hal yang cukup sering terjadi. Untuk itu dibutuhkan sistem yang dapat membantu menunjang kegiatan pengiriman barang sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam transaksi dan keterlambatan dalam pengiriman barang kepada pelanggan. Data yang diperoleh dalam menganalisa permasalahan sistem yang ada berbentuk Unified Modelling Language (UML).

Kata Kunci: Unified Modelling Language
ABSTRACT
Information systems technology currently growing rapidly, especially to support the activities of the business world. The development of computer technology is not only an attraction for big companies but smaller companies are also attracted to enjoy the services provided. CV. Wikita is commanditaire vennootschap engaged in courier services. Existing information systems on the CV. Wikita overall still run manually so frequent errors in transactions that are running. Delays in the process of service delivery become quite common. That requires a system that can help support the delivery of goods so that no more errors in transactions and delays in delivery of goods to customers. The data obtained in analyzing the problems of the existing system in the form of the Unified Modeling Language (UML).
Keywords : Unified Modelling Language

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang diambil adalah "Analisa Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Pada CV. Wikita"
Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain:.
  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Oki Mulpia selaku pemilik CV. Wikita, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek..
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, adik dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Seluruh Pimpinan dan Karyawan CV. Wikita yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Akhir Kata, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 08 Desember 2015
Nuraeni Sri Wulandari
NIM. 1411477628

Daftar isi

Daftar isi

  • 1 BAB I
    • 1.1 Latar Belakang
    • 1.2 Rumusan Masalah
    • 1.3 Ruang Lingkup Penelitian
    • 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
      • 1.4.1 Tujuan Penelitian
      • 1.4.2 Manfaat Penelitian
    • 1.5 Metode Penelitian
      • 1.5.1 Metode Pengumpulan Data
    • 1.6 Sistematika Penulisan
  • 2 BAB II
    • 2.1 Teori Umum
      • 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
        • 2.1.1.1 Definisi Sistem
        • 2.1.1.2 Syarat-Syarat Sistem
        • 2.1.1.3 Karakteristik Sistem
        • 2.1.1.4 Klasifikasi Sistem
        • 2.1.1.5 Daur Hidup Sistem
        • 2.1.2 Konsep Dasar Informasi
          • 2.1.2.1 Definisi Data
          • 2.1.2.2 Definisi Informasi
          • 2.1.2.3 Kualitas Informasi
          • 2.1.2.4 Fungsi Informasi
          • 2.1.2.5 Nilai Informasi
        • 2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
          • 2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi
          • 2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
          • 2.1.3.3 Manfaat Sistem Informasi
          • 2.1.3.4 Tujuan Sistem Informasi
        • 2.1.4 Teknologi Informasi
          • 2.1.4.1 Pengertian Teknologi Informasi
          • 2.1.4.2 Komponen Sistem Teknologi Informasi
          • 2.1.4.3 Peranan Teknologi Informasi
        • 2.1.5 Konsep Analisa Sistem
          • 2.1.5.1 Definisi Analisa Sistem
          • 2.1.5.2 Tahap-Tahap analisa Sistem
        • 2.2 Teori Khusus
          • 2.2.1 Jasa Pengiriman Barang
            • 2.2.1.1 Definisi Jasa
            • 2.2.1.2 Karakteristik Jasa
            • 2.2.1.3 Definisi Jasa Pengiriman Barang(Jasa Freight Forwarding)
          • 2.2.2 CV
            • 2.2.2.1 Definisi CV
            • 2.2.2.2 Jenis-Jenis CV
          • 2.2.3 UML
            • 2.2.3.1 Definisi UML
            • 2.2.2.2 Model UML
          • 2.2.4 Konsep Literature Review
        • 3 BAB III
          • 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
            • 3.1.1 Sejarah Singkat CV. WIKITA
            • 3.1.2 Visi dan Misi
              • 3.1.2.1 Visi
              • 3.1.2.2 Misi
              • 3.2 Tata Laksana Sistem yang Berjalan
                • 3.2.1 Prosedur Sistem yang Berjalan
                • 3.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
                  • 3.2.2.1 Use Case Diagram Sistem Pengiriman Barang
                  • 3.2.2.2 Activity Diagram Sistem Pengiriman Barang
              • 3.3 Konfigurasi Sistem yang Berjalan
                • 3.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
                • 3.3.2 Perangkat Lunak (Software)
              • 3.4 Analisa Waktu dan Tenaga
                • 3.4.1 Analisa Waktu
                • 3.4.2 Analisa Tenaga
              • 3.5 Analisa Kebutuhan Sistem
              • 3.6 Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Memecahkan Masalah
                • 3.6.1 Permasalahan yang Dihadapi
                  • 3.6.1.1 Analisa Batasan Masalah
                  • 3.6.1.2 Analisa Permasalahan
                • 3.6.2 Alternatif Pemecahan Masalah
              • 4 BAB IV
                • 4.1Kesimpulan
                • 4.2 Saran
              • 5 DAFTAR PUSTAKA
              • 6 DAFTAR LAMPIRAN
              DAFTAR GAMBAR

              Gambar 2.1. Skema Sistem Teknologi Informasi

              Gambar 3.1. Struktur Organisasi

              Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pengiriman Barang

              Gambar 3.3. Aktivity Diagram Sistem Pengiriman Barang

              DAFTAR SIMBOL


              DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
              Daftar Simbol Use Case Diagram.png
              DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
              Daftar Simbol Activity Diagram.png


              =
              BAB I
              =

              PENDAHULUAN

              Latar Belakang

              Di era globalisasi ini, teknologi komputer berkembang sangat pesat membuat segala kegiatan menjadi semakin mudah untuk dilakukan, terutama didalam proses bisnis. Untuk menunjang proses bisnis yang ada, diperlukan teknologi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat sehingga tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

              Perkembangan komputer didunia bisnis tidak hanya merambah pada perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi saja tetapi juga merambah ke bidang jasa. Komputer memiliki andil cukup besar dalam proses bisnis, yaitu untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, mulai dari mengentri data sampai membuat laporan.

              Saat ini CV. Wikita yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang berniat untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu menunjang setiap proses bisnis yang ada. Proses bisnis jasa pengiriman barang pada CV. Wikita untuk keseluruhan masih menggunakan sistem manual sehingga menghambat kinerja karyawan. Proses transaksi pengiriman barang yang belum terkomputerisasi membuat kegiatan bisnis menjadi terhambat baik itu penjadwalan pengiriman maupun pada saat pengiriman barang sehingga menjadikan sistem informasi perusahaan belum efektif dalam melakukan proses pengiriman barang.

              Oleh karena dasar pertimbangan di atas penulis tertarik untuk melakukan analisa pada CV. Wikita dengan mengambil judul ANALISA SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG PADA CV. WIKITA.

              Rumusan Masalah

              Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis menuliskan beberapa masalah sebagai berikut :
              1. Apakah sistem informasi jasa pengiriman barang pada CV. Wikita yang sedang berjalan sudah cukup efektif dan efisien?
              2. Apa saja yang menjadi kendala pada proses pengiriman barang?
              3. Bagaimana proses bisnis yang diterapkan CV. Wikita saat ini?

              Ruang Lingkup

              Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan KKP yaitu pada input, penjadwalan pengiriman barang, dan pengiriman barang ke pelanggan CV. Wikita.

              Tujuan dan Manfaat Penelitian

              Tujuan Penelitian

              Tujuan dari penelitian ini adalah :
              1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan sistem informasi jasa pengiriman barang yang sudah berjalan pada CV. Wikita.
              2. Mengetahui kendala apa saja yang sering terjadi pada proses pengiriman barang.
              3. Mengetahui proses bisnis yang sedang diterapkan oleh CV. Wikita.

              Manfaat Penelitian

              Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
              1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.
              2. Dapat menjadi bahan masukan pada perusahaan terkait penelitian ini.
              3.Dapat dijadikan bahan referensi untuk pengembangan sistem informasi jasa pengiriman barang.
              Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, agar dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

              Metode Penelitian

              Metode Pengumpulan Data

              Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menulis Laporan Kuliah Kerja Praktek, maka penulis mengumpulkan beberapa metode yaitu :
              1.Metode Observasi(Pengamatan)
              Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada dan penulis melakukan observasi langsung ke CV. Wikita yang beralamat Jalan Raya M.Toha Km 2,5 Pertokoan Ramayana Pasar Baru Blok A1 No.1 Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
              2. Metode Wawancara
              Metode ini dengan cara wawancara atau tanya jawab pada stakeholder Cv. Wikita.
              3.Metode Pustaka
              Metode untuk mendapatkan informasi dari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian.

              Sistematika Penulisan


              Agar mendapatkan pemahaman tentang penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek(KKP) ini, penulis mengelompokkan beberapa materi dengan sistematika penulisan sebagai berikut: :
              BAB I PENDAHULUAN
              Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.
              BAB II LANDASAN TEORI
              Dalam bab ini berisi tentang teori-teori dasar/umum dan teori-teori yang berkaitan dengan topic yang dibahas.
              BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
              Dalam bab ini menjelaskan secara singkat tentang CV. Wikita yaitu meliputi sejarah singkat CV.Wikita, struktur organisasi, penjelasan wewenang dan tanggung jawab, analisa prosedur serta analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language(UML).
              BAB IV PENUTUP
              Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
              DAFTAR PUSTAKA
              DAFTAR LAMPIRAN

              BAB II

              LANDASAN TEORI

              Teori Umum

              Konsep Dasar Sistem

              Definisi Sistem

              Beberapa definisi sistem menurut para ahli yaitu :
              1. Menurut Tata Sutabri (2012:10), "Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu".
              2. Menurut Jogiyanto (2010:34), Pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen yaitu "kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu".
              3. Menurut Mustakini (2009:34), "Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".
              4. Menurut Mulyanto (2009:1), Mendefinisikan "sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan".
              Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah Suatu kumpulan-kumpulan yang saling terhubung dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

              Syarat-Syarat Sistem

              Menurut Paryati dan Ardhana (2008:14), sistem memiliki syarat syarat sebagai berikut: :
              1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
              2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
              3. Adanya hubungan antara elemen sistem.
              4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
              5. Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen.

              Karakteristik Sistem

              Karakteristik sistem menurut Sutabri (2012:20) terdiri dari :
              1 ) Komponen Sistem (Components System)
              Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
              2 ) Batas Sistem (Boundary System)
              Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
              3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
              Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
              4 ) Penghubung Sistem (Interface System)
              Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
              5 ) Masukan Sistem (Input System)
              Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
              6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)
              Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
              7 ) Keluaran Sistem (Output System)
              Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
              8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)
              Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

              Klasifikasi Sistem

              Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural sysitem), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti(deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system), dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system).

              1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
              Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
              2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
              Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
              3 ) Sistem Pasti (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
              Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkahlakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.
              4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
              Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relatif tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi di luar sistem.

              Daur Hidup Sistem

              Menurut Rusdian dan Irfan(2014:39), Daur hidup sistem terbagi menjadi lima sistem, yaitu :
              1. Mengenali adanya kebutuhan
              Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua data ini harus didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitas.
              2. Pembangunan Sistem
              Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
              3. Pemasangan Sistem
              Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir pembangunan sistem.
              4. Pengoperasian Sistem
              Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk sistem informasi semuanya bersifat stalis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.
              5. Sistem menjadi Usang
              Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

              Konsep Dasar Informasi

              Definisi Data

              Definisi beberapa data menurut para ahli, yaitu :
              1. Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2) , istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.
              2. Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
              Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah suatu fakta yang nyata yang harus diolah agar dapat menjadi sebuah informasi.Informasi dibentuk dari kumpulan data-data sehingga tanpa adanya data, informasi tidak akan pernah ada. Data yang menjadi informasi sebelumnya telah diolah terlebih dahulu.
              Menurut Paryati dan Ardhana (2008:18), Pengolahan data yaitu proses perubahan data menjadi informasi sehingga memiliki kegunaan. Untuk dapat melakukan pengolahan data secara tepat dibutuhkan data yang banyak dan aktifitas pengolahan data yang kompleks. Selain itu untuk dapat menyelesaikan kebutuhan dan pengolahan data diperlukan sebuah metode, yaitu:
              1. Pengumpulan Data.
              Dalam mendapatkan informasi diperlukan proses yang cepat.
              2. Penyimpanan.
              Tempat penyimpanan data yang efisien.
              3. Keamanan.
              Data dapat dijaga secara aman untuk mencegah kerusakan atau penyalahgunaan.
              4. Integritas dan Pengujian.
              Data secara bertahap diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasi.

              Definisi Informasi

              1. Menurut Paryati dan Ardhana (2008:17), “Informasi merupakan kumpulan data yang diproses dan diolah menjadi data yang memilik arti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.
              2. Menurut Hidayat (2009:10), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya”.
              Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berguna dan dapat dimanfaatkan bagi penerima informasi untuk mengambil keputusan.

              Kualitas Informasi

              Menurut Mulyanto (2009:247), Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya, yaitu:
              a.Akurasi (Accuracy)
              Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
              Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
              Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
              1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
              2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
              3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
              b.Tepat Waktu (Timeliness)
              Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
              c.Relevansi (Relevancy)
              Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

              Fungsi Informasi

              Menurut Jogiyanto (2010:10), Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik.

              Nilai Informasi

              Informasi merupakan salah satu hal yang dapat membantu proses pengambilan keputusan. Tetapi hanya informasi yang bermanfaat dan memiliki nilai yang dijadikan acuan untuk mengambil keputusan. </p>
              Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu:
              1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
              2. Untuk mendapatkan pengalaman.
              3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
              4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
              5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

              Konsep Dasar Sistem Informasi

              Definisi Sistem Informasi

              Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
              Menurut Paryati dan Ardhana (2008:29), Sistem informasi merupakan sistem yang berada pada organisasi yang didalamnya terdapat sekelompok orang-orang, teknologi, media, fasilitas, prosedur-prosedur dan pengendalian yang digunakan untuk tujuan mendapat jalur komunikasi, memproses transaksi secara rutin, member snyal kepada manajemen mengenai kejadian-kejadian internal dan eksternal dan menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.
              Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu kumpulan organisasi yang saling berinteraksi melaksanakan kegiatan pengolahan informasi untuk pengambilan sebuah keputusan dalam organisasi.

              Komponen Sistem Informasi

              Menurut Sutabri (2012:47) , mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Blok bangunan itu terdiri dari:
              1. Blok Masukan (Input Block)Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
              2. Blok Model (Model Block)Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
              3. Blok Keluaran (Output Block)Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
              4. Blok Teknologi (Technology Block)Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
              5. Blok Basis Data (Database Block)Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
              6. Blok Kendali (Controls Block)Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

              Manfaat Sistem Informasi

              Menurut Paryati dan Ardhana (2008:31), Sistem informasi memiliki manfaat, sebagai berikut:
              1. Pendidikan Dalam dunia pendidikan sistem informasi dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar. Siswa atau mahasiswa dapat mencari artikel sebagai bahan referensi dalam mengerjakan tugas atau menyusun skripsi, melihat berita terbaru dengan mengunjungi situs-situs berita yang memberikan layanan updating selama 24 jam seperti detik.com dan lain-lain.
              2. PemerintahanDi dalam pemerintahan sistem informasi sangat penting dalam melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat. misalnya dalam pelaksanaan pemilihan umum, masyarakat dapat dengan cepat mengetahui hasilnya, partai mana yang mendapatkan suara terbanyak dan siapa yang akan menjadi calon untuk menduduki kursi pemerintahan, hanya dengan mengakses internet.
              3. Bisnis atau PerkantoranDalam dunia bisnis atau perkantoran sistem informasi dapat memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Misalnya bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah data nasabah, membuat laporan transaksi, penguangan cek, pencatatan buku tabungan dan lain-lain.
              4. Seni, Budaya dan PariwisataDalam dunia seni, budaya dan pariwisata, sistem informasi menjadi factor utama dalam memperkenalkan seni dan budaya dan mempromosikan dunia pariwisata agar dapat diketahui oleh masyarakat luas bahkan hingga keseluruh dunia.

              Tujuan Sistem Informasi

              Menurut Jogiyanto (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
              Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
              1. Kegunaan (Usefulness)Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
              2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
              3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
              4. Pelayanan Langganan (Customer Service)Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
              5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
              6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

              Teknologi Informasi

              Pengertian Teknologi Informasi

              Menurut Rusdian dan Irfan(2014:52), "Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan".
              Dengan kata lain, adanya Teknologi Informasi membuat segala sesuatu menjadi mudah. Mendapatkan infomasi dengan cepat, akurat dan relevan.

              Komponen Sistem Teknologi Informasi

              Menurut Rusdian dan Irfan(2014:55), Komponen utama sistem teknologi infomasi berupa:
              1. Data
              2. Perangkat Keras(Hardware)
              3.Perangkat Lunak(Software)
              4. Perangkat Jaringan(Netware)
              5. Orang(Brainware)
              Gambar 2.1 Skema Sistem Teknologi Informasi

              Peranan Teknologi Informasi

              Menurut Rusdian dan Irfan(2014:56), Peran yang dapat diberikan oleh teknologi informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi, seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Peran teknologi informasi dapat dijadikan saran kerja sama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lain tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.

              Konsep Analisa Sistem

              Definisi Analisa Sistem

              Beberapa definisi analisa sistem menurut para ahli, sebagai berikut:
              Menurut Mulyanto (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
              Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

              Tahap-tahap Analisa Sistem

              Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
              Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
              1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
              2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
              3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
              4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

              Teori Khusus

              Jasa Pengiriman Barang

              Definisi Jasa

              Menurut Lovelock Dan Wright (2002), Jasa adalah suatu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Meskipun proses dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik, kinerja pada dasarnya intagible dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan salah satu faktor produksi.
              Layanan jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai akibat dari membawa perubahan yang diinginkan di atau atas nama penerima layanan.

              Karakteristik Jasa

              1. Tidak Berwujud (Intangibility)Jasa berbeda dengan hasil produksi perusahaan. Jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium sebelum jasa itu dibeli. Benda atau barang yang kita beli atau yang kita gunakan sehari-hari adalah sebuah objek, sebuah alat atau sebuah benda, sedangkan jasa merupakan perbuatan, penampilan atau sebuah usaha. Bila kita membeli barang maka barang tersebut dipakai atau ditempatkan di suatu tempat. Tetapi bila membeli jasa maka pada umumnya tidak ada wujudnya. Bila uang dibayar untuk beli jasa, maka pembeli tidak akan memperoleh tambahan benda yang dapat dibawa ke rumah. Walaupun penampilan jasa diwakili oleh wujud tertentu.
              2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjualan dan baru kemudian dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara serentak. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah perusahaan penerbangan, calon penumpang membeli tiket, kemudian berangkat dan duduk dalam kabin pesawat, lalu pesawat diterbangkan ke tempat tujuannya, pada saat penumpang itu duduk dalam kabin pesawat, pada saat itulah jasa diproduksi.
              3. Keberagaman (Variability)Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah maskapai penerbangan yang melayani rute terbang jarak pendek dengan maskapai penerbangan yang melayani rute terbang yang panjang akan sangat berbeda.
              4. Tidak Tahan Lama (Perishability)Jasa tidak dapat disimpan. Seorang calon penumpang yang telah membeli tiket pesawat untuk suatu tujuan tertentu tetap dikenakan biaya administrasi, walaupun dia tidak jadi berangkat. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit. Misalnya pada musim-musim puncak seperti liburan sekolah, tahun baru, musim haji atau hari raya, sebuah perusahaan penerbangan harus mempersiapkan armada pesawat lebih, berbeda dari permintaan dan penyediaan pesawat pada sepanjang bulan-bulan biasanya.

              Definisi Jasa Pengiriman Barang(Jasa Freight Forwarding)

              Menurut PER-178/PJ/2006 mendefinisikan Jasa Pengiriman Barang (Jasa Freight Forwarding) yaitu yang mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No.KM/10 Tahun 1988 tentang Jasa Pengurusan Transportasi. Berdasarkan SK Menhub tersebut, yang dimaksud dengan Jasa Pengiriman Barang (Jasa Freight Forwarding) adalah :
              Usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan Pemilik Barang, untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim asuransi, atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.
              Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Jasa Pengiriman Barang adalah seluruh kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengirim barang sampai pada orang yang berhak menerimanya

              CV

              Definisi CV

              Menurut Purnamasari(2010:22), Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) merupakan salah satu alternatif badan usaha yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal terbatas. Berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar 25%-nya, dalam CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, apabila seorang pengusaha ingin berusaha diindustri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, katering dan semacamnya dengan modal Awal yang tidak terlalu besar, dia dapat memilih CV sebagai alternatif badan usaha tak berbadan hukum yang memadai.
              Berdasarkan sekutunya CV dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
              1. Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa atau persero pengurus.
              2. Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini sering juga disebut sebagai persero diam.
              Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.

              Jenis-Jenis CV

              Berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah sebagai berikut:
              1. Persekutuan komanditer murniBentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu komanditer.
              2. Persekutuan komanditer campuranBentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.
              3. Persekutuan komanditer bersahamPersekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.

              UML

              Definisi UML

              “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem softwere. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print softwere.

              Model UML

              Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
              1. Diagram kelas (Class Diagram)Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
              2. Diagram paket (Package Diagram)Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
              3. Diagram use-case (Usecase Diagram)Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
              4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
              5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
              6. Diagram statechart (Statechart Diagram).Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
              7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
              8. Diagram komponen (Component Diagram).Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
              9. Diagram deployment (deployment diagram).Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

              Konsep Literature Review

              Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
              Menurut Warsito (2009:42), “Literature review adalah suatu survey tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian”.
              Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini, antara lain :
              1. Penelitian yang dilakukan oleh Sutajaya(2014), Penelitian yang dilakukan oleh Sutajaya yang berjudul;”Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengurugan Secara Online pada CV. Raja Putra Mandiri”. Sistem yang ada pada CV. Raja Putra Mandiri masih menggunakan sistem manual dengan buku besar sebagai pencatatan data pemesanan. Untuk dapat membantu dalam proses pemesanan, penelitian yang dilakukan oleh Sutajaya mengusulkan sebuah sistem berbasis web yang menggunakan bahasa pemograman PHP dengan Dreamweaver CS5 sebagai software pembuatannya.
              2. Penelitian yang dilakukan oleh Nuferin(2014), Penelitian yang dilakukan oleh Nuferin berjudul; “Analisa Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Pada PT. Bintang Jasa Gemilang”. Penelitian ini memiliki kesamaan pada judul yang penulis teliti. Penelitian ini memfokuskan hanya pada satu permasalahan saja yaitu pada proses order pelanggan dimana pelanggan harus datang dan bertemu langsung ke Marketing saat ingin mengirimkan barang atau melihat biaya pengiriman.
              3. Penelitian yang dilakukan oleh Santi Priliarni(2014), penelitian yang dilakukan oleh Santi Priliarni yang berjudul; “Analisa Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Mesin pada PT. Mulya Bangun Sentosa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah ada di perusahaan menjadi lebih terkomputerisasi karena sistem saat ini masih menggunakan Microsoft Office. Kekurangan pada penelitian ini, tidak dijelaskan detail batasan masalah apa yang diteliti.

              BAB III

              ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

              Gambaran Umum Perusahaan

              CV. WIKITA merupakan perusahaan ekspedisi yang menfokuskan pada jasa pengiriman barang melalui transportasi Darat. CV. WIKITA beralamat di Jalan Raya M.Toha Km 2,5 Pertokoan Ramayana Pasar Baru Blok A1 No.1 Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

              Sejarah Singkat CV. WIKITA

              CV. WIKITA merupakan perusahaan ekspedisi yang menfokuskan pada jasa pengiriman barang melalui transportasi Darat. CV. WIKITA beralamat di Jalan Raya M.Toha Km 2,5 Pertokoan Ramayana Pasar Baru Blok A1 No.1 Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. CV. WIKITA didirikan pada tanggal 2012 di kota Tangerang, Banten.
              Perusahaan yang baru berjalan 3 tahun ini sudah mempunyai 20 Armada Truck dan 10 Armada Pick Up. Loyalitas yang tinggi menjadi andalan CV. WIKITA untuk terus mengembangkan perusahaan. CV. WIKITA yang berkomitmen untuk mengedepankan standar pelayanan untuk sebuah perusahaan jasa pengiriman barang guna memberikan kepuasan kepada customer.

              Visi dan Misi

              Visi

              Menjadi salah satu perusahaan jasa pengiriman yang terdepan dan terpercaya serta terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dalam bidang jasa pengiriman barang.

              Misi

              Memberikan Pelayanan Jasa Pengiriman yang handal. Profesionalisme dalam pelayanan, dengan komitmen tepat waktu dan keamanan yang terjaga. Menjaga Kualitas dan standar mutu pelayanan pengiriman, Memberikan solusi dengan nilai tambah serta ikut berperan aktif dalam pembangunan di Indonesia.

              Struktur Organisasi

              Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur yang sangat diperlukan untuk menghubungkan antara orang-orang yang menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Struktur organisasi akan berperan dalam menggerakan atau menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sama halnya dengan CV. WIKITA yang memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
              Gambar 3.1Struktur Organisasi

              Tugas dan Tanggung Jawab

              Dari struktur organisasi diatas maka dapat kita lihat tugas maupun fungsi-fungsi dari masing-masing bagian, yaitu sebagai berikut :
                1. Pimpinan
                1. Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan.
                2. Bertanggung Jawab menentukan garis besar kebijakan perusahaan
                2. Admin Operasional
                1. Mengatur jadwal keberangkatan pengiriman barang untuk pelanggan.
                2. Memberikan surat jalan ke bagian pengiriman.
                3. Bertanggung Jawab dalam seluruh kegiatan operasional.
                3. Admin Keuangan
                1. Memberikan uang jalan kepada bagian pengiriman.
                2. Bertanggung jawab atas laporan keuangan
                3. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran dana.
                4. Bagian Pengiriman
                1. Melakukan pengiriman barang
                2. Melakukan control terhadap kendaraan operasional pengiriman
                3. Bertanggung jawab langsung pada Admin Operasional
                4. Mengadakan afiliasi.
                5. Kasir
                1. Membuat dokumen tagihan
                2. Membuat dokumen pengiriman penagihan
                3. Bertanggung jawab langsung kepada Admin Keuangan.

                Tata Laksana Sistem yang Berjalan

                Prosedur Sistem yang Berjalan

                Prosedur sistem jasa pengiriman barang pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:
                1. Prosedur RegistrasiCustomer menelpon atau datang langsung ke perusahaan untuk order pengiriman barang.
                2. Prosedur Penjadwalan Pengiriman BarangSetelah mendapat order dari customer Admin Operasional mengatur jadwal keberangkatan armada untuk pengiriman barang.
                3. Prosedur Pembuatan Surat Jalan Dan Uang JalanAdmin Operasional membuat dokumen surat jalan dan melaporkan kepada Pimpinan setelah itu Pimpinan memerintahkan Admin Keuangan untuk membuat dokumen uang jalan.
                4. Prosedur Pengiriman BarangProsedur pengiriman barang dilakukan setelah mendapat surat jalan dan Sopir dalam bagian pengiriman meminta uang jalan kepada Admin Keuangan untuk pengiriman. Mengambil barang ke customer yang akan dikirim sampai ketempat tujuan.

                Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

                Use Case Diagram Sistem Pengiriman Barang

                Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language(UML) untuk menggambarkan proses yang sedang berjalan saat ini, yaitu:
                Gambar 3.2 Use CaseDiagram Sistem Pengiriman Barang
                Berdasarkan gambar diatas, Sistem Pengiriman barang yang berjalan memiliki kegitan seperti berikut :
                a. 1 sistem yang mencakup seluruh proses pengiriman barang.
                b. 6 Aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya customer, Admin Operasional, Admin Keuangan, Pimpinan, Kasir, dan Bagian Pengiriman.
                c. 12 use case yaitu Order, Membuat jadwal keberangkatan armada, setuju atau tidak setuju, membuat surat jalan, membuat dokuen uang jalan, membuat tagihan, membayar tagihan, memberikan nota pembayaran, mengambil barang, mengirim barang.

                Activity Diagram Sistem Pengiriman Barang

                Gambar 3.3. Activity Diagram
                Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
                a. 1 initial node sebagai mengawali objek
                b. 12 State yaitu, order, buat jadwal berangkat armada, setuju atau tidak setuju, membuat surat jalan, buat dokumen uang jalan, buat tagihan, mambayar tagihan, menerima pembayaran, meminta uang jalan, memberikan uang jalan, mengambil barang, dan mengirim barang.
                c. 6 Vertical Swimline yaitu, Customer, Admin Operasional, Pimpinan, Admin Keuangan, Kasir, dan Bagian Pengiriman.
                d. 1 activity final node objek yang diakhiri.

                Konfigurasi Sistem yang Berjalan

                Perangkat Keras (Hardware)

                1. Processor : Inter Core i3
                2. Memory : 2 GB DDR 3
                3. Harddisk : 500 GB
                4. Monitor LCD : 14 inci
                5. Keyboard dan Mouse : Standard
                6. Printer : Hp Officejet 7000 Wide Format

                Perangkat Lunak (Software)

                Sistem Operasi Windows 7
                Microsoft Office 2007
                Google Crome
                Mozilla Firefox

                Analisa Waktu dan Tenaga

                Analisa Waktu

                Analisa ini berisi tentang waktu penyelesaian yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem yang sedang berjaln, antara lain:
                1. Membuat jadwal keberangkatan armada 2 jam.
                2. Membuat surat jalan 10 menit
                3. Membuat dokumen uang jalan 10 menit
                4. Membuat tagihan 15 menit

                Analisa Tenaga

                Analisa ini berisi tentang tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem yang berjalan, antara lain:
                1. Membuat jadwal keberangkatan armada 1 orang
                2. Membuat dokumen uang jalan 1 orang
                3. Membuat tagihan 1 orang

                Analisa Kebutuhan Sistem

                Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem pengiriman barang pada CV. WIKITA yang dapat memberi keuntungan, yaitu:
                1. Dibutuhkan sistem yang dapat memberi informasi tentang pengiriman barang lebih cepat dan akurat.
                2. Dibutuhkan sistem yang dapat mengatur jadwal keberangkatan armada sehingga tidak membuang waktu dalam proses pengiriman barang.
                3. Dibutuhkan sistem yang dapat mengolah data dan memelihara data dengan menggunakan database sehingga data dapat dengan mudah diupdate.

                Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

                Permasalahan Yang Dihadapi

                Analisa Batasan Masalah

                Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Setelah melakukan observasi maka penulis membatasi permasalahan yang terfokus pada proses penjadwalan keberangkatan armada. Dimana di dalam menjalankan sistem tersebut berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar.

                Analisa Permasalahan

                Berdasarkan Observasi yang dilakukan dalam Sistem Pengiriman Barang pada CV. WIKITA, maka dapat disimpulkan permasalahannya adalah:
                1. Sistem yang berjalan saat ini belum mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat dalam memberikan informasi mengenai proses pengiriman barang.
                2. Saat ini sistem yang ada pada perusahaan belum efisien dalam prosesnya, karena dalam menjadwalkan keberangkatan armada truck atau pick up, Admin Operasional harus mengatur jadwal secara manual dengan mencocokan jadwal supir atau bagian pengiriman. Setelah itu melaporkan pada Pimpinan atas hasil pengaturannya, jika Pimpinan tidak menyetujui jadwal maka Admin Operasional harus membenahi jadwal dan mengatur kembali. Dimana membutuhkan banyak waktu sehingga tidak efisien. Pengaturan jadwal ini juga berpengaruh pada pengiriman barang, karena jika jadwal belum tersusun supir atau bagian pengiriman belum dapat bertindak atas order dari Customer.

                Alternatif pemecahan masalah

                Berdasarkan penelitian dari analisa permasalahan sistem pengiriman barang, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :
                1. Membuat sistem berbasis web sehingga penyampaian informasi dapat dengan mudah didapat, cepat dan akurat.
                2. Menggunakan MySQL untuk database penyimpanan.
                3. Menggunakan Adobe Dreamweaver untuk membangun sistem.
                4. Membuat sistem pengiriman barang yang memiliki fasilitas penjadwalan keberangkatan armada, pembuatan surat jalan, pembuatan tagihan, dan laporan.

                BAB IV

                PENUTUP

                Kesimpulan

                Berdasarkan analisa yang dilakukan pada CV. Wikita, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
                1. Sistem informasi yang ada pada CV. Wikita masih belum cukup efektif dan efesien, karena sistem yang digunakan masih manual sehingga keakuratan data dalam proses pengiriman barang belum sepenuhnya dapat dibuktikan kebenarannya.
                2. 2. Kendala yang dihadapi dalam prosedur pengiriman barang adalah pada proses penjadwalan keberangkatan armada, dimana masih sering terjadi perbedaan pendapat antara admin operasional dengan pimpinan sehingga tidak jarang admin operasional membuat pengaturan jadwal berulang kali.
                3. 3. CV. Wikita menerapkan proses bisnis dengan cukup baik, namun sistem yang masih manual dan belum terintegrasi dengan baik mengakibatkan CV. Wikita cukup sulit untuk berkembang keranah bisnis yang lebih luas.

                Saran

                Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan saran dari hasil analisa sistem yang telah dibuat pada CV. Wikita, saran ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan untuk mencapai hasil maksimal dalam pelayanan jasa kepada pelanggan. Saran-saran yang dapat penulis berikan diantaranya :
                1. Agar sistem informasi pada CV. Wikita dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka perlu adanya sistem yang dapat memberikan informasi dengan cepat dan akurat dalam proses pengiriman barang.
                2. Untuk mengatasi kendala yang sering dihadapi, maka perlu dibuat sistem pengaturan jadwal keberangkatan armada yang tepat dan akurat sehingga tidak ada lagi pengulangan pekerjaan berulang kali dan perbedaan pendapat antara pimpinan dan admin operasional.
                3. 3. Pembuatan sistem dengan database merupakan salah satu solusi untuk dapat mengelola data dan pemeliharaan data yang terintegrasi dengan baik.

                DAFTAR PUSTAKA

                1. Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem. Tangerang : Jurnal Cyber Raharja.
                2. Jogiyanto,2010. HM.Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
                3. Lovelock Dan Wright.2002. 7 Pengertian Dan Karakteristik Jasa Menurut Para Ahli. www.dosenpendidikan.com/7-pengertian-dan-karakteristik-jasa-menurut-para-ahli. (27 Agustus 2015).
                4. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
                5. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
                6. Paryati,. Dan Yosef Murya Kusuma Ardhana. 2008. Sistem Informasi. Yogyakarta: Ardana Media.
                7. Purnamasari, Irma Devita. 2010. Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer:Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, Dan Bijak Mendirikan Badan Usaha. Bandung: Mizan Media Utama.
                8. Rusdiana, H., dan Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
                9. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
                10. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
                11. Suyono, 2005. Shipping : pengangkutan intermodal Eksport Import melalui laut,edisi ke-3.PPM, Jakarta.
                12. Taufiq, 2013 . Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
                13. Warsito,2009.Literature review' adalah suatu survey tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
                14. Widodo, P.Pudjo., dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
                15. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
                DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Nuraenisw