KP1311477093

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFOMASI PEMBAYARAN EKSPOR

PADA PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO

BERBASIS WEB SECARA ONLINE


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1311477093 FITRI APRIANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN EKSPOR

PADA PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO

BERBASIS WEB SECARA ONLINE



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 15 Januari 2015



Dosen Pembimbing




Hani Dewi Ariessanti

NID. 12003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1311477093
NAMA
: Fitri Apriani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Januari 2015
Fitri Apriani
NIM. 1311477093

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM.25,6 Kawasan Industri Benua Permai Desa Cisereh – Tigaraksa Tangerang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sepatu dengan brand yang cukup terkenal di dunia dengan karyawan sebanyak 3000 orang. Jenis produksi saat ini adalah Phylon Midsole, Phylone Compound, Sepatu Olah Raga, dan Main Buyer nya adalah New Balance (NB) Group. Setiap minggunya PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO mendapatkan orderan dari pihak New Balance (NB) Group untuk memproduksi dan mengekspor sepatu sesuai dengan Request masing-masing Buyer sesuai dengan Style, dan Quantity yang sudah ditentukan. Oleh karena itu PT. Sinar Timur Industrindo memerlukan sistem pembayaran online yang lebih khusus dan lebih luas dari pada sistem yang sudah ada karena masih terdapat kekurangan dan belum maksimal untuk membantu proses pengecekan dan status pembayaran serta pembuatan dokumen-dokumen dan tidak perlu lagi menggunakan media lain, cukup melalui sistem yang sudah dapat dikatakan baik dan lengkap. Oleh karena itu untuk menganalisa permasalahan penulis menggunakan metode analisa dengan menggunakan alat bantu Unified Modelling Language (UML). Dan dari hasil analisa tersebut diharapkan menjadi rekomendasi agar dapat menjadi penyelesaian masalah sistem sebelumnya pada pelaksanaan order dan pembayaran ekspor.

Kata Kunci: Produk NB, Sistem Pembayaran Ekspor

ABSTRACT

PT . SINAR TIMUR INDUSTRINDO located on Jl . Raya Serang KM.25,6 Desa Permai Continent Industrial Estate Cisereh - Tigaraksa Tangerang is a company engaged in the shoe with a well-known brand in the world with as many as 3,000 employees . Type of current production is Phylon Midsole , Phylone Compound , Sports Shoes , and its Main buyer is New Balance ( NB ) Group . Each week PT . SINAR TIMUR INDUSTRINDO get orders from the New Balance ( NB ) Group for the manufacture and export of shoes in accordance with the respective Buyer Request accordance with Style, and Quantity that has been determined. Therefore PT . Sinar Timut Industrindo require an online payment system that is more specialized and broader than the existing system because there are still shortcomings and have not been up to assist the process of checking and payment status and the making of documents and no longer need to use other media , simply through the existing system can be said to be good and complete . Therefore, to analyze the problems the author uses the method of analysis using tools Unified Modeling Language ( UML ) . And of the results of this analysis are expected to be on in order to be solving the previous system in order execution and payment of export .

Keywords: NB Products, Export Payment System.


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul, “Analisa Sistem Informasi Pembayaran Ekspor pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO berbasis Web secara Online” sesuai yang direncanakan.Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informatika.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti M.Kom selaku dosen pembimbing.
  5. Ibu Jinny Nurdin selalu Assistant Direktur PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang memberikan dukungan dan informasi yang di butuhkan pada penulisan Kuliah Kerja Praktek ini.
  6. .Kedua orang tua tercinta, teman dan sahabat yang telah memberikan dukungan dan semangat serta doa restu bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Penulis berharap pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.


Tangerang, 15 Januari 2015
Fitri Apriani
NIM. 1311477093

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah mendorong arus globalisasi di era modern seperti saat ini. Untuk meningkatkan eksistensi terkait dengan sistem yang ada, salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data atau aplikasi website yang berfungsi untuk menghasilkan komunikasi dan informasi yang lebih akurat dari segi penerapan dan penyajian sumber data.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun dan menyimpan data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan dan tepat waktu. Informasi tersebut digunakan untuk keperluan dalam kegiatan suatu perusahaan. Pemanfaatan komputer dapat menunjang penyajian informasi yang cepat, tepat, efisien serta dapat diakses oleh user-user sehingga mempengaruhi dalam suatu sistem penginformasian yang terjadi pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO. Dampak dari kemajuan teknologi sistem informasi ini adalah dalam hal pengaplikasian komputer yang banyak membantu kinerja sistem yang berjalan pada suatu instansi perusahaan maupun bagian dari suatu manajemen pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO. Komputer akan banyak memberikan kemudahan dalam hal mengakses komunikasi dan informasi untuk dapat diketahui, dan diperlukan guna menghasilkan informasi dalam sistem pengambilan keputusan.

PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM.25,6 Kawasan Industri Benua Permai Desa Cisereh – Tigaraksa Tangerang. Merupakan salah satu Perusahaan yang berada di propinsi Banten yang memproduksi sepatu dan memiliki customer dari International berbagai Negara Eropa, Afrika, Amerika dan Asia. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan laporan Kuliah Kerja Praktek ( KKP ), dengan judul laporan “ANALISA SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT SINAR TIMUR INDUSTRINDO BERBASIS WEB SECARA ONLINE”

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas mengenai Analisa Sistem Order Ekspor, maka masalah yang akan dibahas dapat kita rumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara kerja sistem pembayaran ekspor pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO.

  2. Bagaimana menghadapi kendala pada sistem yang sedang berjalan pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO.

  3. Bagaimana agar pembayaran dapat dilaksanakan tepat waktu

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu mengenai seputar analisa Website Agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik, maka penulis membahas ruang lingkup sebuah sistem yang lebih khusus dan lebih luas untuk proses pembayaran ekspor oleh Departemen Marketing Ekspor PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Dari perumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian dibagi menjadi tiga (3) tujuan yaitu :

    1. Tujuan Operasional

    1. Agar dapat mengetahui ruang lingkup sistem..

    2. Agar dapat mengidentifikasi kelemahan sistem yang sedang berjalan.

    2. Tujuan fungsional

    1. Menjalankan suatu analisa website sebagai bahan acuan untuk perusahaan dan mahasiswa.

    3. Tujuan individual

    1. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima selama dalam perkuliahan.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Memberikan pengetahuan bagi penulis untuk memperluas wawasan dalam bidang ilmu sistem informasi dan menerapkannya dalam kehidupan nyata seperti pada perkuliahan, lingkungan keluarga dan masyarakat.

    2. Salah satu syarat mengikuti skripsi di Perguruan Tinggi Raharja.

    3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada sistem yang sudah ada pada saat ini.

    4. Sebagai bahan acuan dalam evaluasi pengelolaan website / sistem.

    5. Dengan penelitian yang dilakukan, perusahaan mendapat masukkan bagaimana menggunakan program agar lebih baik dan lebih efisien serta mengurangi kesalahan pada penginputan data.

    Metode Penelitian

    Adapun mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

    1.Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode ini dilakukan oleh mahasiswa untuk melengkapi data yang diperoleh dan melakukan pengamatan langsung mengenai kegiatan di perusahaan tersebut. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dan dapat membantu dalam menganalisa website yang digunakan untuk proses order ekspor.

    2.Metode Wawancara

    Untuk melengkapi penelitian ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait, baik dengan pimpinan instansi atau dengan manajer dan staff yang berhungan dengan judul yang diambil oleh penulis.

    3.Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara juga melakukan pengumpulan data dengan studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta data-data yang relevan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat mendukung penulis dalam mendeskripsikan temuan-temuan dalam penelitian ini.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 4 (empat) bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dari definisi yang diambil dari kutipan buku berkaitan dengan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini mengenai gambaran perusahaan secara umum baik itu sejarah, visi dan misi, bidang usaha, struktur organisasi ,deskripsi kerja perusahaan dan analisa prosedur serta analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan uraian pada bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    pagebreak}}

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

    Menurut Tata Sutabri (2012:6 bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

    Menurut Yakub (2012:1) bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungandan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

    Karakteristik Sistem

    1. Komponen sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.

    2. Batasan sistem (boundary). Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

    3. Lingkungan luar sistem (environment).Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (interface). Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

    5. Masukan Sistem (input). Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran sistem (output). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

    7. Pengolah Sistem (processing). Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

    8. Sasaran (objectives). Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Yakub (2012:4)bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

    1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

    2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran ato ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

    3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

    4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

    5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

    Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    Menurut Situmorang (2010:1 “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

    Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5) data dapat dibentuk menjadi 5, antara lainsebagai berikut:

    1. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    2. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (Image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    Sumber Data

    Menurut Yakub (2012:6)Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    3. Data Eksternal

    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

    Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6)Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

    1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

    2. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

    3. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

    Definisi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang meiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

    Kualitas Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:33)kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

    1. Akurat(accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat waktu (timeliness)

    Informasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalampengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

    3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14)Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

    1.Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:38)bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Yakub (2012:20) bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

    1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5.Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

    Analisa Sistem

    Menurut Apriyanti (2012:16), bahwa “Analisa sistem adalah orang yang menganalisa dan mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem yang diharapkan dapat diusulkan alternatif perbaikan sistem tersebut”.

    Tahapan analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini dapat menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Memahami kerja sistem yang ada.

    2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

    3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

    UML (Unified Modelling Languange)

    Definisi UML (Unified Modelling Languange)

    Menurut Widodo, (2011:6)“UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Nugroho (2010:6)Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset, bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

    Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

    Menurut Widodo dan Heriawati (2011:10) bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3.Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    4. Diagram interaksi dan sequence;; (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram statechart(statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

    7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

    9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat.

    Kesimpulan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).


    Teori Khusus

    Definisi Ekspor

    Menurut I Komang (2014:30), Secara sederhana pengertian ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam daerah Indonesia atau disebut juga dengan daerah pabean ke luar daerah Indonesia atau keluar dari daerah pabean. Secara ekstrim dapat dikatakan sebagai barang ekspor ketika barang telah dimuat ke sarana pengangkut (kapal atau pesawat) yang telah dilengkapi dengan dokumen ekspor.

    Contohnya sebuah perusahaan melakukan penjualan barang dan mengirimkan barang tersebut keluar negeri misalnya ke China, Thailand, Amerikan dan lain-lain dengan barang yang berasal dari Indonesia. Kesimpulannya adalah ekspor adalah setiap barang yang keluar dari Negara Indonesia menuju Negara lain baik secara legal maupun illegal. Adapun yang menjadi bahan usaha yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir.

    Cara Melakukan Ekspor Barang

    Menurut I Komang (2014:36), Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengakukan ekpor barang, diantaranya:

    1. Purchase Order

    Sebelum proses pengiriman barang dilakukan, dokumen yang sangat penting yang perlu dimiliki adalah adanya permintaan barang dari pembeli dari Negara importir. Dokumen Purchase Order (PO) ini akan dijadikan sebagai dasar pembuatan invoice yang akan digunakan untuk membuat surat tagihan kepada pembeli barang. Jangan sekali-kali mengirim atau ekspor barang sebelum PO tersebut diterima dan setelah dilakukan konfirmasi kepada pembeli atau Importir.

    2. Mempersiapkan barang (dengan menggunakan alat)

    Dalam mempersiapkan barang yang akan dikirim secara rinci, kegiatan-kegiatany ang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

    a. Pengepakan dan Pengemasan

    Pengemasan barang merupakan bagian yang sangat penting dalam pengiriman barang,terlebih lagi apabila barang yang akan dikirim dalam bentuk ukuran dimensi yang kecil, perlu dkemas sedemikian rupa supaya ketika dimasukan ke dalam container, barang tetap rapi. Kondisi kemasan barang yang dikirim juga dapat mempresentasikan kondisi perusahaan.

    b. Sarana Transfortasi

    Setelah barang dikemas dengan rapi, untuk megirimkan barang yang akan dikirim dari pabrik agar tiba di pelabuhan laut atau bandara dengan aman membutuhkan sarana pengangkut yang baik. Pada umumnya sarana yang digunakan adalah container karena bentuk dan ukuran yang sudah standar. Untuk ukuran container laut saat ini ada dua ukuran yaitu ukuran 20 feet dan 30 feet. 20 feet dapat memuat sampai 28,3 metrik ton. Namun ingat standar yang diperbolehkan pengelola pelauhan tidak sama di masing-masing Negara. Di Indonesia rata-pengiriman international hanya diperbolehkan sampai maksimum 20 ton, demikian juga di wilayah sebagian besar Asia. Sementara itu di Chili dan sebagian besar Negara Amerika tengah maksimum 18 ton. Countainer 40 feet maksimal dapat memuat sampai 30,4 metrik ton namun standar batas muatan yang diperoleh biasanya sampai 27-28 ton. Yang perlu diperhatikan pada saat pemesanan container, pastikan kondisi barang dalam container dalam keadaan bersih, bebas dari korosi dan karat.apabila container dalam keadaan berkarat, akan berdampak kepada aroma yang ada di dalamnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah nomor container masih jelas terbaca sebagai identitas container.

    c. Fugimasi

    Fugimasi adalah teknik pengendalian hama dengan cara menyempotkan atau mengasapi dengan gas beracun (fumigan) pada ruang kedap udara dengan dosis, temperatur dan waktu tertentu. </div>


    d. Surat Keterangan SKA

    Surat keterangan asal atau biasa disebut Certificate Of Origin (COO) merupakan setifikat yang menerangkan bahwa barang atau komoditas yang di ekspor berasal dari daerah atau negara pengekspor hal ini merupakan kesepakatan bilateral, regional, multilateral, unilateral, atau karena ketentuan sepihak dari suatu Negara pengimpor atau tujuan yang mewajibkan SKA atau COO ini.</div>

    e. Surat Pemberitahuan Ekspor

    Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) merupakan dokumen pabean yang digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan ekspor barang. PEB dibuat oleh eksportir dengan system self assessment dimana pola penyampaiannya sama dengan PIB pada kegiatan impor barang. PEB diajukan oleh eksportir atau dikuasakan ke PPJK untuk mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan yang berada di pelabuhan untuk memperoleh ekspor (PE). Setelah memperoleh persetujuan ekspor barulah kemudian PE digunakan untuk memasukan barang ekspor ke kawasan pabean atau pelabuhan bea cukai yang dipersiapkan untuk ekspor. PEB disampaikan paling cepat 7 hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum ekspor masuk Kawasan Pabean. </div>

    Pengiriman Barang

    Setelah persetujuan Ekspor diperoleh, hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk pengiriman barang dari lokasi barang menuju ke pelabuhan (kawasan pabean) adalah dokumen-dokumen berikut

    1. Packing List

    Packing List adalah dokumen ekspor yang memuat informasi mengenai barang yang akan diekspor ke luar negeri. Di dalam Packing List harus memuat data-data berupa: • Tulisan packing list beserta nomor packing list;
    • Tanggal pembuatan Packing list;
    • Data lengkap nama eksportir dan alamatnya;
    • Data lengkap nama importir dan alamatnya;
    • Nomor Purchase Order (PO);
    • Nama lengkap barang;
    • Jumlah barang; dan
    • Berat kotor dan berat besih

    2. Invoice

    </div>

    Commercial invoice atau invoice adalah dokumen ekspor yang memuat data dan informasi barang yang akan dieskpor serta nilai barangnya dalam mata uang asing. Data yang wajib terdapat dalam invoice diantaranya; • Tulisan invoice beserta nomornya;
    • Tanggal pembuatan invoice;
    • Data lengkap nama eksportir dan alamatnya;
    • Data lengkap nama importir dan alamatnya;
    • Nomor Purchase Order (PO);
    • Nama lengkap barang;
    • Jumlah barang;
    • Harga barang perunit; dan
    • Jumlah dari harga per unit dikali barang yang dipesan dalam Purchase Order (PO)

    3. Bukti Bayar Bea Keluar

    </div>

    Pada saat kegiatan ekspor dilakukan dipastikan bahwa pada saat pengajuan PEB disetujui dan telah mendapat persetujuan ekspor (PE). Oleh karena itu wajib bagi eksportir segera melakukan pembayaran atas bea keluar sesuai dengan tarif dan Bea keluar yang tercantum dalam PEB.

    Pembatalan Ekspor dan Sanksi

    Dalam hal ekspor barang batal dilakukan, eksportir wajib membuat laporan pembatalan ekspor secara tertulis kepada pejabat Bea dan Cukai paling lama 3 (tiga) hari jika terhitung sejak rencana keberangkatan sarana pengangkut yang tercantum dalam PEB. Apabila batas waktu yang ditentkan laporan tidak dibuat atau terlambat membuat laporan, eksportir dapat dikenakan sanksi administrasi berupa denda.


    Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

    Beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Mengenai sistem pembayaran ekspor dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review) diantaranya yaitu:

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Azhar Rizka Kuncahya [2010] Penelitian ini dilakukan oleh Azhar Rizka Kuncahya yang berjudul “SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. MULTIYASA ABDI SENTOSA DI KARANGANYAR” Penelitian ini membahas tentang prosedur sistem pembayaran di dunia perdagangan internasional.

    2. Penelitian ini dilakukan oleh Diana Dewi Kusumaningrum [2009] yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN EKSPOR DALAM MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL PADA PERUSAHAAN DIAN MANDALA” Penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Dian Mandala dalam rangka mendukung kegiatan ekspor produk yaitu handcraft dan furniture.

    3. Penelitian ini dilakukan oleh Mariam Rizki Ukhfuanni [2010] yang berjudul “PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, EKSPOR, IMPOR DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA” Penelitian ini membahas tentang pengujian bagaimana pengaruh nilai tukar rupiah, ekpor, impor, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

    4. Penelitian ini dilakukan oleh Nuferin [2013] yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG PADA PT. BINTANG JASA GEMILANG” penelitian ini membahas proses bisnis pelayanan pengiriman barang keseluruhan pada perusahaan dan pengambilan keputusan manajerial.

    5. Penelitian ini dilakukan oleh Ade Abdul Rochim [2013] yang berjudul “ PROTOTYPE PEMASARAN ONLINE DAN LAYANAN ANTAR PADA PT. MEDARYA MENARA LESTARI” penelitian ini membahas mengenai strategi untuk memperluas dan meningkatkan penjualan pada perusahaan PT. Medarya Menara Lestari dengan menggunakan sistem operasi PHP dan Database yang digunakan Mysql.

    6. Penelitian ini dilakukan oleh Agrifa Yudha Maha [2013] yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT PADA APOTEK MUNIR FARMA TANGERANG” penelitian ini membahas mengenai sistem penjualan obat dan pembukuan pada apotek Munir Farma yang memerlukan suatu sistem yang bisa mengoprasikan pelayanan agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

    Kesimpulan dari enam literature review mengenai pemasaran dan pengiriman barang yang berkaitan dengan penelitian yang telah dibuat oleh penulis yaitu mengenai ekpor serta pembayarannya, sehingga memerlukan suatu program yang efektif dan maksimal sesuai dengan kebutuhan untuk proses pembayaran ekspor sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

    </div>

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. Sinar Timur Industrindo didirikan pada tanggal 21 Maret 2000 berdasarkan akte pendirian No.16 tanggal 21 Maret 2000, sebagai penanggung jawab perusahaan bernama Jung Sik Choi dalam Surat keterangan domisili perusahaan No. 429/01-Ds. Csr/2005.PT. Sinar Timur Industrindo didirikan pada tanggal 21 Maret 2000 berdasarkan akte pendirian No.16 tanggal 21 Maret 2000, sebagai penanggung jawab perusahaan bernama Jung Sik Choi dalam Surat keterangan domisili perusahaan No. 429/01-Ds. Csr/2005..

    Sejak awal berdiri hingga saat ini PT. Sinar Timur Industrindo beralamat di Jl. Raya Serang Km. 25,6 Kawasan Industri Benua Permai Desa Cisereh – Tigaraksa 15720. Perusahaan ini didirikan dengan luas tanah 59.640 m² dan luas gedung 30.493 m².

    Pada tahun 2000 PT. Sinar Timur Industrindo memproduksi Phylon Midsole, Phylon Compound, Phylon Sendal dan Eva Sponge dengan Main Buyers: Adidas Group, Nike, New Balance, Under Armor, Lacoste dengan jumlah karyawan sebanyak 958 orang. Namun sejak tahun 2010 PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO menjadi partnership dan sub kontraktor New Balance untuk memproduksi sepatu olah raga. Selain itu, PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO juga memproduksi Phylon Midsole dan Phylon Compound untuk memasok kebutuhan domestik dengan jumlah karyawan kurang lebih 4.653 orang. Karena perkembangan usaha yang tiap tahun meningkat, maka order yang diterima pun semakin meningkat sehingga PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO mendirikan cabang di daerah Sukabumi dengan nama perusahaan yang sama beralamat di Jl.Raya Sukabumi Cianjur Km. 14 Desa Titisan, Sukalarang Kec. Sukabumi dengan jumlah karyawan kurang lebih 4.000 orang. PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO memiliki beberapa organisasi karyawan yang dibentuk guna meningkatkan azas kekeluargaan antar karyawan, diantaranya SPSI, SPN, Bipartit, DKM dan Koperasi. Pemasaran hasil produksi khusus untuk diekspor, 80 persen ke negara Eropa seperti Amerika, Canada, dan 20 persen ke Asia seperti korea, dan Taiwan, China dengan Main Buyer yaitu New Balance.


    Visi dan Misi

    Visi PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yaitu “CREATE VALUE FOR OUR CUSTOMER”. Yang artinya menciptakan nilai bagi pelanggan kami, maksudnya menciptakan produk yang baik agar bisa mendapatkan nilai yang baik dari pelanggan. Dilihat dari pekerjaan yang ada bahwa PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO mempunyai misi perusahaan yang hendak dicapai yaitu :

    1. Lean Enterprise, artinya menjadi perusahaan yang memiliki pemikiran (thinking dan filosofi) untuk menghasilkan lebih banyak dengan resource lebih dikit.

    2. Craftsmanship, artinya memiliki tenaga kerja yang ahli sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

    3. Competitive pricing, artinya harga yang kompetitif.

    4. Respected by the community, artinya menjadi perusahaan yang dapat membantu masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja baru sehingga menjadi perusahaan yang dihormati atau disegani oleh masyarakat.

    5. Struktur Organisasi

      Organisasi adalah suatu tempat berkumpulnya sejumlah manusia yang saling terkait dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Sedangkan yang dimaksud struktur adalah pembagian kerja dan hubungan kerja dalam organisasi, sehingga terwujud suatu kerja sama yang sangat harmonis dalam bagian – bagian organisasi tersebut.

      Dengan demikian struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pembagian kerja ke dalam bagian – bagian tertentu dan saling bekerja sama dan melengkapi untuk mencapai suatu tujuan. Dengan struktur organisasi yang baik, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing – masing.

      Dalam menjalankan bisnisnya, PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO membutuhkan tenaga kerja untuk menunjang operasional bisnisnya. Oleh karena itu manajemen telah menyusun struktur organisasi yang diharapkan dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Secara garis besar berikut struktur organisasinya.

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi

      Tugas dan Tanggung Jawab

      a. President Director

      1. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
      2. Menandatangani sertifikat mutu
      3. Apabila berhalangan datang dapat menunjuk general affair/ control division untuk mewakili pendataan sertifikat mutu.

      b. Komisaris

      1. Membantu direktur dalam menjalankan usahanya.
      2. Mengontrol dan menjamin stabilitas financial komersial organisasi.
      3. Mengatur dan bertanggung jawab secara umum tugas seluruh pimpinan di setiap departement.

      c. Personal Manager

      1. Melaksanakan kebijakan dibidang kepersonaliaan dan umum serta menangani administrasi pegawai dan penerimaan pegawai baru.
      2. Mengkoordinasi penyusunan tenaga kerja dan anggaran bidang personalia dan umum.
      3. Menjaga dan meningkatkan disiplin, membuat suasana tertib, memberi motivasi kerja yang baik bagi seluruh pegawai sesuai dengan peraturan perusahaan.

      d. Payroll Staff

      1. Membuat rekap data jam lembur, hari kehadiran, perhitungan shift, klaim kesehatan.
      2. Pemasukan data potongan kasbon, pinjaman, potongan koperasi, dan SPSI.
      3. Perhitungan pajak penghasilan 21, perhitungan jamsostek, dan dana pensiun.
      4. Pembuatan slip gaji dan lembur serta kehadiran dalam perhitungan gaji.
      5. Membuat rekap gaji dan upah serta permintaan kas keluar untuk pembayaran gaji.
      6. Memfile rekap slip gaji dan upah karyawan.

      e. Accounting Staff

      1. Memonitor laporan harian biaya yang dibuat oleh kasir.
      2. Membuat analisa keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan.
      3. Menyusun cash flow perusahaan secara mingguan.
      4. memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan.
      5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswa teladan.Memerikasa rekapitulasi pengisian kembali dana petty cash.
      6. Memeriksa serta menagih atas semua piutang – piutang perusahaan.
      7. Menangani dan memeriksa hasil perhitungan perpajakan perusahaan.

      f. Factory Manager

      1. Melaksanakan koordinasi dan pengarahan pelaksanaan kegiatan bagian produksi.
      2. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya proses produksi.
      3. Memberikan wewenang dan meminta pertanggung jawaban serta laporan kepala bagian atau divisi atas aktivitas yang dijalankan.
      4. Mengusulkan kepada direktur utama mengenai alternatif peningkatan hasil produksi yang efektif dan efisien serta tehnik produk baru.
      5. Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian.

      g. Marketing Manager

      1. Melaksanakan tugas penjualan hasil produksi barang.
      2. Merima Purchase Order (PO) dari buyer.
      3. Membuat laporan penjualan hasil produksi barang.

      h. Mekanik (Maintenace)

      1. Mengontrol, memelihara dan memperbaiki mesin.
      2. Bertanggung jawab atas perbaikan peralatan dan sarana produksi.
      3. Membuat laporan pertanggung jawaban atas perbaikan mesin kepada manajer produksi.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan=

      Pada analisa ini terdiri beberapa prosedur diantaranya adalah:
      1. Buyer Request Order

      2. Marketing Ekspor membuka file permintaan order dari Buyer pada sistem, dan kemudian order tersebut diinfokan ke masing-masing bagian seperti Purchasing, Planning, dan Warehouse agar dapat mempersiapkan barang yang akan dikirim. Setelah proses tersebut selesai, maka perlu memesan Container guna mengangkut dan mengirim produk tersebut tepat waktu sesuai dengan schedule kapal keberangkatan.

      3. Pembuatan Dokumen Ekspor

      4. Berdasarkan order tersebut maka perlu membuat dokumen kelengkapan ekspor seperti Packing List, Invoice, Surat Jalan, dan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), karena tanpa kelengkapan data maka barang tersebut tidak diizinkan untuk proses ekspor oleh bea cukai.

      5. Pengiriman Ekspor

      6. Setelah proses dan persyaratan sudah dipenuhi dengan baik, maka bisa langsung melakukan ekspor sesuai dengan tujuan ekspor.

      7. Tahap-tahap sistem pembayaran ekspor

      8. Sistem pembayaran yang digunakan melalui sistem yang sedang berjalan adalah sistem pembayaran Open Account Trade (OAT), kesepakatan antara PT. Sinar Timur Industrindo dengan importir mewajibkan untuk mengirim barang terlebih dahulu kemudian pembayaran oleh importir saat eksportir sudah mengirim invoice dan packing list serta kelengkapan data seperti nomor kontainer dan nomor vessel (pengankut barang). Dalam hal ini bank berperan sebagai pentransfer uang dalam transaksi ekpor.

        Open Account Trade pada dasarnya yaitu penerimaan pembayaran dengan cepat dan mudah sehingga dana tersebut dapat dicairkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati yaitu selama 60 (enam puluh) hari setelah barang telah di terima importir dan sudah melengkapi data –data yang ada kemudian di submit melalui sistem dan secara otomatis uang akan terkirim melalui bank koresponden.

        </div>

        Rancangan Sistem Yang Berjalan

        Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut:

        1. Use Case Diagram

        Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

        Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penggajian pegawai pada SMK Sakti School

        2. 3 actor melakukan kegiatan, diantaranya: Tata Usaha, Pegawai dan Ketua Yayasan.

        3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: membuat daftar absensi, menginput daftar absensi, membuat rekap absensi, menghitung gaji, membuat laporan penggajian dan mencetak slip gaji.

        2. Activity Diagram

        <

        Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan


        1. 1 initial Node, objek yang diawali.

        2. 8 Actin State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

        3. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi.

        4. 1 Final State objek yang diakhiri.

        3. Sequence Diagram

        Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem Berjalan

        Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdapat :

        1. 1 Actor melakukan kegiatannya yaitu Tata Usaha.

        2. 4 Participant (objek) diantanranya: Pegawai, Absensi, Gaji dan Ketua Yayasan.

        3. 9 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

        4. 1 Alt Combined Fragment, sebagai pilihan.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Analisa SWOT

        Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        Analisa Masukan:

        Analisa Proses:

        Analisa Keluaran:

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        1. Spesifikasi Hardware

        2. Spesifikasi Software

        3. Hak Akses

        Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang Dihadapi

        1. Pada saat proses pembuatan invoice ada beberapa PO yang harus digabungkan, namun apabila terjadi kesalahan pada salah satu PO invoice yang sudah digabung harus di cancel dan membuat kembali invoice yang baru.
        2. Pada saat penginputan berat barang, tidak dapat diatur sehingga berat barang tidak jarang tidak sesuai dengan data yang ada.
        3. Tidak ada pemberitahuan atau peringatan apabila suatu saat tidak sengaja tertekan suatu perintah dan hasilnya status Invoice menjadi berubah.
        4. Tidak tersedianya status pembayaran pada sistem.
        5. Tidak tersedia fasilitas untuk membuat Surat Jalan untuk kelengkapan data ekspor.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi yang menggunakan jaringan global dan aplikasi berbasis website.
        2. Perlu pengembangan sistem informasi agar tersedianya fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan (yang masih belum terkomputerisasi) untuk proses pembuatan dokumen sebagai transaksi pembayaran.
        3. Perlu pengembangan dari segi tampilan hasil cetak dari Packing list dan Invoce agar mudah terbaca dengan baik dan rapih.

        User Requirement

        Menurut (Hidayati, 2010), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi ini didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

        Elisitasi Tahap 1

        Elisitasi Tahap 2

        Elisitasi Tahap 3

        Elisitasi Tahap Draft

        BAB IV

        Kesimpulan

        Berdasarkan analisa sistem pembayaran ekspor pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

        1. Sistem yang digunakan untuk pembayaran pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang sedang berjalan dikategorikan baik, namun masih terdapat kekurangan pada sistem sehingga belum dapat membantu proses pendokumentasian dan order ekspor secara maksimal.

        2. Beberapa kendala yang terjadi pada sistem tersebut yaitu penginputan berat barang masih menginput secara manual melalui excel file dan kemudian di import ke dalam sistem sehingga proses tersebut masih kurang efektif dan membuang waktu, penginputan surat jalan pun masih menggunakan excel file karena tidak tersedia fasilitas pembuatan surat jalan pada sistem sehingga penginputan dilakukan secara terpisah, dan juga tidak adanya status pembayaran pada masing-masing invoice dan di khawatirkan terjadi selisih dan tidak di bayar oleh Buyer sehingga perlu melakukan pembukuan secara manual dan terpisah.

        3. Untuk ekspor yang bermasalah atau mengalami keterlambatan shipment dapat mempengaruhi pembayaran sehingga menjadi terhambat, dan harus menunggu konfirmasi dari pihak buyer untuk segera membuat status PO pada sistem menjadi beberapa parsial agar pihak eksportir bisa membuat tagihan atau invoice dan pihak importir dapat melakukan proses pembayaran.

        Saran

        Berdasarkan hasil analis sistem yang telah dibuat PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO maka saran yang dapat diberikan diharapkan akan berguna bagi perusahaan sehingga dapat membantu sehingga mencapai hasil maksimal. Saran-saran yang dapat penulis berikan diantaranya:

        1. Perlu pengembangan metode sistem pada PT. SINAR TIMUR INDUSTRINDO yang sudah berjalan agar menjadi lebih baik dan berkembang sesuai dengan kebutuhan proses pembayaran ekspor dan permasalahan dari sistem dapat segera ditanggulangi.

        2. Meningkatkan perlengkapan fasilitas kerja seperti jaringan internet untuk proses ekspor dan pembayaran.


        3. Dalam menggunakan sistem pembayaran diperlukan ketelitian user, terutama dalam pengecekan harga dan kuantitas barang sehingga tidak terjadi kesalahan pada pembuatan tagihan kepada Buyer.

        DAFTAR PUSTAKA

        Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.

        Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono dan Berliana Kusuma Riasti. 2012. “Pembangunan Sistem Penjualan Online pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. http://eprints.dinus.ac.id/12869/1/jurnal_13099.pdf. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

        Henderi. 2009. “Unified Modeling Language.” Tangerang.

        Limasal, Francois Stefen dan Teddy Marcus .Z. 2007. “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pesawat M-Airlines System”. Jurnal Sistem Informasi Vol. 2 No. 2 September 2007 : 153-166.

        Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

        Muslichah Erna Widiana, Henky Supit dan Sri Hartini. 2012. “Penggunaan Teknologi Internet Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Pembalian Berulang Produk batik Pada Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur”. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/18374/18199. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

        Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: Andi Offset.

        Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.

        Nainggolan, Ronal J.P. 2009. “Perancangan Sistem Penanganan Pemesanan Al- ROD Pada PT. Alumina Metal Utama”. Tangerang: STMIK Raharja.

        Nore, Viktor Nicolas. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pemesanan Produk Berbasis Web di CV. Richness Development Bandung”. http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2193/1104020.pdf?sequence=1. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

        Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset.

        Samiaji, Sarosa. 2009. “Sistem Informasi Akuntansi”. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

        Sari, Poppy Liana Sari. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Stationary Pada PT. Pardic Jaya Chemicals”. Tangerang: STMIK Raharja.

        Sigiarti, Yuni. 2011. “Metode Penelitian Dibidang Komputer Dan Teknologi Informasi”. Banten.

        Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi.

        Sutarman. 2012. Buku “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

        Syafiie, Inu, Kencana, Drs. 2009. “Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Mandar Maju.

Contributors

Admin, Fitri Apriani