KP1222474075

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM

PENERIMAAN SISWA BARU

PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Logo stmik raharja.jpg

OLEH:

1222474075 Ihsan Mubarak

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)




LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM

PENERIMAAN SISWA BARU

PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 26 Febuari 2015


Dosen Pembimbing



( Nasril Sany, S.Kom )

NID. 08190



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM
: 1222474075
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 Mei 2015
Ihsan Mubarak
NIM. 1222474075

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan adanya teknologi komputer maka dapat membantu pekerjaan manusia untuk melakukan pekerjaannya sehari – hari dengan memperbaharui sistem manual yang selama ini telah dipakai dengan sistem komputerisasi agar lebih efesien dan efektif dalam hal pengolahan data seperti penginputan data, penyimpanan data serta pengambilan data yang telah tersimpan didalam komputer. SMK Yuppentek 1 Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan. Dengan terus berkembangnya teknologi komputer, maka penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang penulis ambil dengan menempati bagian analisa sistem. Analisa sistem penerimaan siswa baru adalah amanat yang diberikan oleh sekolah kepada penulis dimana nantinya analisa sistem tersebut akan dijadikan suatu dasar untuk perancangan sistem yang dapat membantu dalam proses seleksi siswa baru. Melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada SMK Yuppentek 1 Tangerang, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat khususnya pada bagian perancangan sistem. Sehingga penulis dapat menuliskan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “ANALISA SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG”.

Kata Kunci: Analisa , Sistem, Penerimaan Siswa Baru.

ABSTRACT

With the computer technology that can help people to do a job of work a day - a day to update the manual system that had been used by the computerized system to be more efficient and effective in terms of data processing such as data entry, data storage and retrieval of data that has been stored in the computer . SMK YUPPENTEK 1 Tangerang is one of the educational institutions. With the continuous development of computer technology, the authors implement the Job Training (CTF) in accordance with the majors and concentrations authors take to occupy part of the analysis system. Analysis of new admissions system is a mandate given by the school to which the author analyzes the system will be used as a basis for designing systems that can assist in the selection process of new students. Implement the Job Training (CTF) at SMK YUPPENTEK 1 Tangerang, I get a lot of useful knowledge, especially in the design of the system. So that authors can write a report Job Training (CTF) with the title "NEW STUDENT RECEPTION SYSTEM ANALYSIS ON SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG".

Keywords: Analysis, Systems, Admission.



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Adapun judul laporan KKP yang penulis susun adalah “ANALISA SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG“. Dalam proses pembuatan laporan KKP ini penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan KKP ini :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Nasril Sany, S.Kom selaku Dosen pembimbing dalam pembuatan laporan KKP.
  5. Seluruh Dosen, karyawan dan staf keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.
  6. Bapak Drs.H,Suratno,M.Pd selaku Kepala Sekolah dan stakeholder SMK Yuppentek 1 Tangerang.
  7. Bapak Drs. Masuni selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Yuppentek 1 Tangerang.
  8. Para Guru dan tata usaha SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, 28 Mei 2015
Ihsan Mubarak
NIM. 1222474075


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Yuppentek 1 Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.3 Activity Diagram Penerimaan Siswa Baru

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang kini mulai berkembang secara pesat, menuntut hampir semua aspek kehidupan harus bisa menyesuaikan dengan keadaan. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi menuntut adanya kemudahan, kecepatan, keakuratan dan juga keamanan dalam mengakses maupun mengolah suatu informasi. Seiring dengan perkembangan tersebut manusia sebagai subyek utama di bidang informasi baik sebagai pemberi maupun penerima secara tidak langsung dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu alat atau metode yang dapat membantu manusia dalam mengolah informasi yang dibutuhkan.

Pada Hakikatnya pendidikan merupakan kebutuhan sekunder, tapi pada kenyataanya kini pendidikan menjadi kebutuhan primer bahkan tersier. Oleh karena itu, informasi yang didapat harus tepat, akurat dan terpercaya. Maka dari itu, pengolah informasi harus didukung dengan sebuah sistem yang dinamakan sistem komputerisasi. Secara tidak langsung dengan pemanfaatan sistem komputerisasi maka akan tercipta aplikasi-aplikasi baru yang dapat membuat kinerja semakin baik tanpa harus menyulitkan user.

Seperti halnya pada SMK Yuppentek 1 Tangerang yang masih menggunakan sistem manual pada penerimaaan siswa, hal ini terkadang dapat memperlambat kinerja para dewan guru. Dengan diterapkannya sistem komputerisasi diharapakan dapat meningkatkan efisiensi kinerja para dewan guru sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam persaingan yang sangat ketat.

Dari pemaparan permasalah di atas, maka penulis tertarik mengambil judul Laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “Analisa Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang“.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana menganalisa dan merancang sistem penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang sehingga nantinya dapat digunakan proses pengembangan sistem selanjutnya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu:

1. Bagaimana prosedur sistem penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang ?

2. Bagaimana membuat sistem penerimaan siswa baru tersebut secara efektif dan efisien ?

3. Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) secara akurat dan tepat waktu ?

Ruang Lingkup

Pada laporan sistem penerimaan siswa baru ini terdapat beberapa unit utama dan pendukung salah satunya adalah unit penerimaan siswa. Penulis hanya membatasi pembahasan mulai dari pembelian formulir sampai siswa tersebut dinyatakan sebagai siswa di SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulisan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang ini adalah:

1. Sebagai penerapan disiplin ilmu yang selama ini diperoleh selama kegiatan perkuliahan.

2. Untuk memberikan kontribusi kepada sekolah berupa pemikiran dengan memperbahuri sistem lama menjadi sistem baru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

3. Mengetahui sistem penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang.

4. Memberikan informasi, bahwa penggunaan sistem komputerisasi lebih baik dibandingkan dengan sistem manual.


Sedangkan manfaat penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah:

  1. Dapat menangani penyelesaian pada suatu kelemahan dalam sistem informasi yang sedang berjalan, agar menjadi lebih efektif dan efesien.
  2. Dapat memberikan kontribusi nyata berupa masukan–masukan, ide-ide kepada sekolah yang terkait dalam bentuk informasi yang berguna bagi kelangsungan sekolah, baik secara procedural ataupun sistematis.
  3. Menambah wawasan dan dapat dijadikan gambaran untuk suatu penelitian khusus dibidang yang sama baik bagi penulis maupun bagi pembaca lainnya.

Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek ini melalui beberapa cara :

  1. Pengamatan Langsung (Observasi), yaitu pengumpulan data – data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang sedang dilakukan di sekolah SMK Yuppentek 1 Tangerang beralamat di Jl. Veteran No. 1 Kota Tangerang, untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan.
  2. Wawancara (Interview), yaitu Dalam metode ini penulis melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait yaitu Dessy Apsari,S.KOM sebagai guru dan objek yang berkaitan tentang penerimaan siswa baru yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.
  3. Studi Pustaka (Library Research), Yaitu mempergunakan dan mempelajari buku – buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam laporan kuliah kerja praktek ini sebagai acuan dan referensi.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan KKP ini, penulis membaginya menjadi beberapa bab diantaranya sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi pengertian umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang hal – hal yang berkaitan dengan konsep dasar sistem dan peralatan pendukungnya yang meliputi use case diagram, activity diagram.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini merupakan hasil penelitian lapangan terhadap sistem yang berjalan dan berisi penjelasan tentang uraian umum, gambaran umum organisasi, sejarah singkat organisasi, struktur organisasi dan fungsi, analisa proses, tata laksana sistem yang sedang berjalan, spesifikasi sistem berjalan dalam bentuk spesifikasi masukan dan keluaran, serta konfigurasi sistem komputer yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, dan hak akses.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat penulis ambil dari bab – bab yang telah di bahas atas dasar pertimbangan kelebihan dan kekurangan yang saat ini sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Konsep Dasar Sistem

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem.

Definisi Sistem

Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli.

  1. Menurut Sugiarti (2011:99), "sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut".

  2. “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.” (Jurnal CCIT, 2013:226-227)


Sistem juga dapat didefenisikan menjadi 2 pendekatan yaitu :

  1. Pendekatan sistem secara prosedur

    “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Jogiyanto (2010:34)

  2. Pendekatan sistem secara komponen

    Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapi tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, process dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu pula sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :


  1. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sitem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan signal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.


Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :

  1. Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisis gagasan atau konsep semisal sistem teknologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub-sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam Yakub (2012: 5),“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Nilai yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi yaitu :

  1. “Informasi dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. Darmawan (2012:2).

  2. “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sugiarti (2011:104).

  3. “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”. Pratama (2014:9).

  4. Menurut Maimunah, dkk (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Akurat

    Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat.

  2. Tepat waktu

    Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi.

  3. Relevan

    Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

  4. Lengkap

    Informasi harus diberikan secara lengkap.

Komponen-Komponen Informasi

Terdapat 6 (enam) komponen atau jenis-jenis informasi diantaranya :

  1. Root of Information

    Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data.

  2. Bar of Information

    Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bias dipahami.

  3. Branch of Information

    Yaitu komponen informasi yang bias dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.

  4. Stick of Ambition

    Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan.

  5. Bud of Information

    Yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaanya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan dating informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.

  6. Leaf of Information

    Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding gengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam defenisi mengenai sistem informasi. Berikut adalah beberapa defenisi sistem informasi menurut para ahli :

  1. Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

  2. Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.


Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut adalah beberapa defenisinya :


  1. Komponen Input

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.

  2. Komponen Model

    Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Komponen Output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen Teknologi

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen Basis Data

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Komponen Kendali

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Berikut adalah klasifikasi sistem informasi :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.


Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Konsep Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

”Kegiatan analisa Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”. Shalahuddin (2013:18).


Tahap Analisa Sistem

“Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Jurnal CCIT,2011:322).

Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa system.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah :

  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

Konsep Sistem Database

Sistem Database

Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama , atribut yang sama namun berbeda-beda nilai datavaluenya.

Berikut adalah istilah-istilah yang ada di dalam database :

  1. Table

    Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.

  2. Field

    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  3. Record

    Record adalah kumpulan field-field yang distukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

  2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

  3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database

Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini adalah beberapa defenisi use case :

  1. Menurut Nugroho (2010:06). UML (Unfied Modelling Language) adalah “Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodellan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

  2. UML (Unfied Modelling Language) adalah “Gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.(Jurnal CCIT, 2014:491).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Progamming).

Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini adalah defenisi mengenai 5 (lima) diagram UML :

  1. Use Case Diagram

    Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:20), Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistemactivity diagram' yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram Secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Diagram yang digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:57), Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Manfaat UML ( Unified Modelling Language )

UML (Unified Modelling Language) biasa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum.

  3. Menggambarkan resentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

  4. Membuat model behaviour yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Sodiq Mustofa dan Djunarko [ 2010 ]

    Penelitian yang telah dijalankan oleh Eko Sodiq Mustofa dan Djunarko berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan Netbeans 6.5”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan Netbeans 6.5 untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Klaten. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data penerimaan siswa baru agar menghasilkan informasi yang mempunyai nilai lebih dibandingkan diolah secara manual. Dengan pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru akan mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan data siswa khususnya penerimaan siswa baru karena pengembang tidak perlu merubah secara total struktur sistem yang telah ada dengan menggunakan konsep pemrogamman berbasis objek.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Nurkhotimah [ 2012 ]

    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan sistem informasi Penerimaan siswa Pada SMK negeri 2 kabupaten tangerang”. Pada perancangan sistem penggajian ini masih menggunakan Visual Basic 6.0 yang berarti hanya bisa diakses pada bendahara saja seharusnya menggunakan sistem berbasis web yang dapat diakses oleh guru untuk bisa melihat gaji yang didapat dalam satu bulan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fahrul Azmi [ 2013 ]

    Penelitian ini membahas tentang “Analisa Sistem Penerimaan berbasis Web Pada SMK 1 Yupppentek Tangerang”. Pada sistem penerimaan ini tidak ada proses pembuatan rekap absensi, hanya perhitungan yang datang saja dan jumlah di masukkan secara manual ke dalam sistem perhitungan total seharusnya sistem tersebut disertai dengan sistem rekap absensi agar dalam proses perhitungan tidak perlu lagi memasukkan jumlah absensi siswa.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Selviana [ 2013]

    Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa berbasis Online Pada SMK 4 Tangerang”. Sistem penerimaan ini hanya menghitung siapa saja seharusnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absesnsi sehingga otomatis masuk ke dalam sistem perhitungan dan tidak perlu memasukkan jumlah absensi siswa lagi.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Kahfi [2014]

    Penelitian ini membahas tentang “Analisa Sistem informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMA Nusa Putra”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosedur dan kendala pada sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMA Nusa Putra.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Organisasi

Seiring dengan kemajuan teknologi, tidak dapat dipungkiri tuntutan akan kebutuhan pendidikan semakin meningkat. SMK Yuppentek 1 Tangerang sebagai sekolah yang terletak di Kota Tangerang yang memiliki fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para siswa-siswi yang setiap tahun bertambah, di anataranya 30 ruang teori yang luas dan nyaman, 15 workshop (bengkel kerja) dengan peralatan lengkap, aula, 4 laboratorium komputer, laboratorium fisika dan kimia, mushola dengan kapasistas 250 orang, sarana olahraga, ruang OSIS, ruang guru, kantin, ruang BP/BK, perpustakaan, penunjang lain.


Sejarah Singkat Organisasi

Di latar belakangi perkembangan pendidikan di Kota tangerang dan dengan kepedulian masyarakat yang tinggi akan pendidikan, maka yayasan usaha peningkatan pendidikan teknologi sekolah menengah kejuruan berdirilah sebuah sarana pendidikan yang diberi nama SMK Yuppentek 1 Tangerang pada tahun 1968.

  1. VISI

    Menjadi sekolah pilihan utama masyarakat dan menghasilkan lulusan yang dapat beradaptasi serta eksis di lingkungannya dan masyarakat global.

  2. MISI

    Membekali peserta didik sehingga memiliki kompetensi yang meliputi:

    1. Mengelola kemampuan diri dan orang lain
    2. Keterampilan menyelesaikan pekerjaan dan tugas
    3. Cakap berkomunikasi dan beradaptasi
    4. Kemampuan memobilisasi inovasi dan perubahan
    5. Tanggap terhadap IPTEK dan lingkungan
    6. Memiliki moral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama

Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi dari SMK Yuppentek 1 Tangerang

organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Yuppentek 1 Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggungjawab dari para pengurus adalah :

  1. Kepala Sekolah

    a. Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan seseuatu beberapa kegiatan tertentu.

    b. Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan.

    c. Mengadakan rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalam rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan ( Staf TU ).

    d. Menentukan kebijakasanaan.

    e. Mengatur proses belajar mengajar.

    f. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

  2. Wakil kepala sekolah

    a. Menyusun perencanaan dan membuat program kegiatan serta pelaksanaannya.

    b. Pelaksanaan.

    c. Identifikasi dan pengumpulan data.

    d. Penyusunan laporan-laporan.

    e. Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas.

    f. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegikatan di luar sekolah.

    g. Mengatur / mengurus mutasi siswa.

    h. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara sekolah dengan Komite Sekolah, menampung saran-saran dan pendapat masyarakat demi kemajuan sekolah.

    i. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah,mengatur pengadaan denah sekolah, organisasi, papan data, atribut, label yang berhubungandengan keperluan sekolah.

  3. Guru

    a. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.

    b. Melaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

    c. Menyusun alat penilaian dan melaksanaan penilaian hasil belajar.

    d. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.

    e. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

    f. Mengikuti kegiatan pengembangan Kurikulum.

  4. Tata Usaha

    a. Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

    b. Menyusun Program tata usaha.

    c. Mengurus dokumen-dokumen sekolah.

    d. Menyusun laporan-laporan ketatausahaan sekolah.

    e. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.

    f. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

Prosedur Sistem Yang berjalan

a. Calon siswa mengambil formulir pendaftaran di loket yang disediakan.

b. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.

c. Calon siswa menyerahkan formulir pendaftaran untuk dilakukan verifikasi oleh pantia pendaftaran. Calon siswa menunggu penyerahan tanda bukti pendaftaran dari pantia.

d. Calon siswa menerima tanda bukti pendaftaran dari pantia dan no ujian seleksi.

e. Calon siswa membayar administrasi.


Analisa Proses

Proses dalam pengolahan data penerimaan siswa baru memang masih secara manual, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah penyimpanan dokumen. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modeling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambaran use case sistem penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 tangerang.

Gambar 3.2. Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan calon siswa baru.
  2. 2 actor yang yang melakukan kegiatan diantaranya : calon siswa, panitia PSB.
  3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu membeli formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan formulir pendaftaran, menerima tanda bukti pendaftaran, melaksanakan ujian seleksi, dan membayar biaya administrasi.
  4. 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah gambaran sistem penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang menggunakan activity diagram :

Gambar 3.3. Activity Diagram Penerimaan Siswa Baru

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 10 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.
  4. 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras/Hardware

    - Procesor : Intel Core 2 Duo

    - Monitor : 17 Inci

    - Mouse : Optik

    - Hardisk : 150 GB

    - Keyboard : USB

    - Printer : HP Jet 3940

    - Memory : 2 GB

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak/Software

    - Windows XP

    - Microsoft Word

    - Microsoft Excel

    - Microsoft Power Point

  3. Hak Akses (Brainware)

    Ada 3 actor yang dapat mengakses system penerimaan calon siswa baru, yaitu :

    - Panitia Penerimaan Calon Siswa Baru

    - Kepala Sekolah

    - Calon Siswa

Permasalahan Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam kegiatan penerimaan siswa baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa baru memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih. Penulis ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan dan masalah yang ada pada sistem berjalan ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih sederhana dan masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Menggunakan sistem manual yang memakan waktu lama.
  2. Tingginya kesalahan manusia dalam perhitungan, penulisan maupun pencatatan nama siswa pada laporan penerimaan siswa baru.
  3. Adanya keterlambatan informasi dan penyimpanan bukti-bukti penerimaan siswa yang tidak terorganisir dengan baik.
  4. Memerlukan waktu lama apabila ingin mencari data siswa.
  5. Proses pembuatan laporan penerimaan siswa baru kurang cepat, tepat dan akurat.
  6. Dalam mengatasi permasalahan diatas, penulis mengajukan suatu cara untuk meminimalkan permasalahan dalam proses penerimaan siswa baru agar lebih baik dari sebelumnya yaitu menggunakan sistem komputerisasi dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

    1. Efisiensi waktu, mempercepat dalam proses perhitungan maupun pembuatan laporan.
    2. Ketelitian yang tinggi, kemungkinan untuk terjadi kasalahan dalam perhitungan maupun pencatatan relatif lebih sedikit.
    3. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah besar.
    4. Data aman, karena data disimpan dalam komputer yang merupakan media komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang dibutuhkan.


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah penulis mengamati, mempelajari, dan akhirnya menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang mengambil judul “Analisa Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain yaitu :

    1. Dengan penggunaan sistem komputerisasi pada proses penerimaan siswa baru. pengolahan, penyimpanan serta pengiriman data menjadi lebih cepat, akurat dan aman.
    2. Pengaplikasian sistem komputerisasi pada sebuah instansi pendidikan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan backup file dan mempermudah proses pencarian data apabila sewaktu-waktu data diperlukan.
    3. Dokumen-dokumen yang diperlukan menjadi lebih fleksibel dibuat apabila menggunakan sistem komputerisasi.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang diberikan adalah :

    1. Sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini harus dirubah, diharapkan menggunakan sistem penerimaan siswa baru yang sudah terkomputerisasi guna mempermudah proses penerimaan siswa baru, penyimpanan data siswa baru dan pembuatan laporan.
    2. Untuk merancang suatu sistem penerimaan siswa baru yang efektif dan efisien diperlukan prosedur-prosedur yang baru serta sesuai dengan kebutuhan suatu sistem. Untuk menjalankan suatu sistem yang terkomputerisasi diperlukannya tenaga ahli agar menunjang pelaksanaan sistem yang baru.
    3. Sistem penerimaan siswa baru ini dapat terus di kembangkan agar dapat mempermudah pegawai terutama dalam proses penerimaan siswa baru.


    Daftar Pustaka

    1. Sugiarti, Yuni. 2011. "Metode Penelitian Dibidang Komputer & Teknologi Informasi". Serang: Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
    2. Nasarudin, Djafar. Imran, Samsie.Indra. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makasar". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 6 No. 2, Januari 2013: 224-239.
    3. Jogiyanto. 2010. "Sistem Teknologi Informasi". Yogyakarta: Andi.
    4. Yakub. 2012. "Pengantar Sistem Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. Darmawan, Deni. 2012. "Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi". Bandung: Rosda.
    6. Pratama, I.P.A.E. 2014. "Sistem Informasi dan Implementasinya". Bandung: Informatika.
    7. Maimunah, Sunarya. Lusyani, Larasati. Nina. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi.". Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja. Vol. 5 No. 3, Mei 2012.
    8. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
    9. Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sisttem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
    10. A.S, Rosa, Dan M. Shalahuddin. 2013. "Rekayasa Perangkat Lunak". Bandung: Informatika.
    11. Henderi, Maimunah, Andrian. Randy. 2011. "Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatics". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4 No. 3, Mei 2011: 316-329.
    12. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
    13. Rahardja. Untung, Dewi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. "Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah". Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja. Vol. 7 No. 3, Mei 2014: 480-496.
    14. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. "Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1 September 2013.
    15. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek". Surabaya: Universitas Airlangga.
    16. Mustofa. Eko Sodiq, Djunarko. 2010. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Negeri 3 Klaten Dengan Netbeans 6.5”. Laporan Naskah Publikasi STMIK Amikom.
    17. Nurkhotimah. Evi. 2012. “Perancangan sistem informasi Penerimaan siswa Pada SMK negeri 2 kabupaten tangerang”. Laporan Penelitian SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.
    18. Azmi. Fahrul. 2013. “Analisa Sistem Penerimaan berbasis Web Pada SMK 1 Yupppentek Tangerang”. Laporan Penelitian SMK Yuppentek 1 Tangerang.
    19. Selviana. Elvi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa berbasis Online Pada SMK 4 Tangerang”. Laporan Penelitian SMK 4 Tangerang.
    20. Kahfi. Muhammad. 2014. “Analisa Sistem informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMA Nusa Putra”. Laporan Penelitian SMA Nusa Putra.


    Daftar Lampiran

Contributors

Ihsanmubarak