KP1211372939

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. LABUAN MONODON



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1211372939 LELA NURMAYA SARI



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. LABUAN MONODON - JAKARTA UTARA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Manajemen Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

AMIK Raharja Informatika Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 14 Juni 2017



Dosen Pembimbing




( Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I )

NID. 08166



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1211372939
Nama
: Lela Nurmaya Sari
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan AMIK Raharja Informatika, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.



Tangerang, 14 Juni 2017
Lela Nurmaya Sari
NIM. 1211372939






ABSTRAKSI


Gaji yang didapatkan oleh setiap orang sudah pasti akan berbeda karena setiap keahlian pasti memiliki apresiasi yang berbeda. Perhitungan gaji harus dihitung dengan benar sehingga tidak terjadi kekeliruan. Proses penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon – Jakarta Utara walaupun sudah menggunakan komputer, tetapi belum menggunakan sistem yang dapat terintegrasi dengan data diri karyawan, pembuatan slip gaji dan laporan gaji. Data diri karyawan, pembuatan slip gaji dan laporan gaji masih menggunakan Microsoft Office Excel. Oleh karena itu, penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian yang ada di PT. Labuan Monodon. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi pustaka. Sistem penggajian karyawan yang sedang berjalan digambarkan dalam diagram UML untuk mendeskripsikan model sistem yang berjalan. Dengan adanya analisa penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan oleh PT. Labuan Monodon untuk memperbaiki sistem penggajian karyawan yang sudah ada. Disarankan perlu adanya aplikasi sistem penggajian yang terintegrasi dengan pencetakan slip gaji untuk menghemat waktu dalam pencetakan slip gaji.


Kata kunci : Analisa, Sistem Penggajian, Penggajian Karyawan



ABSTRACT


The salary earned by each person is definitely different because each skill must have different appreciation. The calculation of salary must be calculated correctly so that no mistakes are made. Employee payroll process at PT. Labuan Monodon - North Jakarta, although already using computers, but not yet using a system that can be integrated with employee personal data, making payroll and salary report. Employee self data, payroll slips and payroll reports still use Microsoft Office Excel. Therefore, the author tries to analyze the existing problems in the existing payroll system in PT. Labuan Monodon. The method of research conducted by the author is a qualitative method with data collection techniques in the form of observation, interview and literature study. Ongoing employee payroll systems are depicted in UML diagrams to describe the running system model. With this research analysis is expected to be used as a reference by PT. Labuan Monodon to improve existing employee payroll systems. . It is recommended to have an integrated payroll system application with paycheck printing to save time in printing pay slips.


Keywords: Analysis, Payroll System, Payroll Employee



KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum perkuliahan dan mengikuti Tugas Akhir. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi dari hasil observasi dan studi pustaka untuk menyelesaikan laporan ini.

Tidak lupa penulis juga menghaturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu Direktur I (Pudir I) pada AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan juga sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Robert Erizo Kusnadi, selaku pimpinan PT. Labuan Monodon.
  6. Kedua orang tua, suami, anak, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Rekan-rekan PT. Labuan Monodon, khususnya Bpk. Vincentius Hilman, Bpk. Bowo Priyanto, Bpk. Lukas Gunawan, Bpk. Roy Asmono, Ibu Hernawati Sitinjak, Dini Salamah, yang telah memberikan motivasi dan masukan untuk laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk laporan ini. Semoga laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Tangerang, 14 Juni 2017
Lela Nurmaya Sari
NIM. 1211372939



DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Labuan Monodon
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram



DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram



DAFTAR LAMPIRAN


LAMPIRAN A

A.1. Form Penggantian Judul

A.2. Kartu Bimbingan

A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.4. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.5. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.6. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.7. Daftar Nilai

A.8. Sertifikat TOEFL

A.9. Sertifikat Prospek

A.10. Sertifikat IT Nasional dan Internasional

A.11. Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan/Survey dari perusahaan

B.2. Form Wawancara


LAMPIRAN C

C.1. Daftar Gaji Karyawan

C.2. Form Tunjangan Kesehatan Karyawan

C.3. Rekap Absensi

C.4. Daftar Piutang Karyawan

C.5. Slip Gaji




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gaji yang didapatkan oleh setiap orang sudah pasti akan berbeda karena setiap keahlian pasti memiliki apresiasi yang berbeda apalagi untuk beberapa latar belakang pendidikan yang berbeda.

Dalam perhitungan gaji, juga akan ada hal lain yang masuk seperti perhitungan uang lembur, uang makan, tunjangan pengobatan, tunjangan Pph pasal 21, tunjangan BPJS Kesehatan, dan tunjangan BPJS Ketenagakerjaan. Ini semua harus dihitung dengan benar sehingga tidak terjadi kekeliruan yang mengakibatkan rasa kecewa karyawan yang menganggap perusahaan tidak adil dalam memberikan gaji.

Setiap perusahaan yang seharusnya sudah memiliki sistem penggajian yang matang terkadang malah tidak memiliki sistem apapun dan hanya berdasarkan cara hitung manual.

PT. Labuan Monodon adalah salah satu perusahaan budidaya udang yang memiliki kantor pusat di Jakarta Utara dan lahan tambak di Sukabumi, mempunyai lebih dari 100 orang karyawan yang ada di kantor pusat dan kantor tambak, masih menggunakan sistem penggajian secara manual. Perhitungan gaji, pembuatan slip gaji dan data karyawan masih dibuat secara manual menggunakan Microsoft Excel 2007. Hal ini memicu terjadinya kesalahan ketik mengingat tidak sedikit karyawan yang ada di PT. Labuan Monodon.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba melakukan analisa terhadap sistem penggajian yang berjalan pada PT. Labuan Monodon – Jakarta Utara dan penulis mencoba menuangkan dalam sebuah laporan berjudul “Analisa Sistem Penggajian Karyawan PT. Labuan Monodon – Jakarta Utara”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam laporan penelitian ini, antara lain :

  1. Apakah sistem penggajian di PT. Labuan Monodon sudah optimal?
  2. Bagaimana proses alur dari sistem penggajian di PT. Labuan Monodon?


Ruang Lingkup

Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan penelitian ini, maka ruang lingkup laporan ini dibatasi hanya dengan menganalisa alur proses penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon saja.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan penulisan menyangkut sasaran yang ingin dicapai. Antara tujuan penulisan dan rumusan masalah tidak bisa dipisahkan. Jumlah tujuan penulisan sama dengan rumusan masalah.

Jadi, tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah sistem penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon sudah optimal.
  2. Untuk mengetahui proses alur dari sistem penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon.
Manfaat

Manfaat penulisan penting dilakukan agar pembaca mengetahui bahwa masalah yang diteliti atau ditulis penting diketahui pembaca. Di samping itu, memberikan keyakinan kepada pihak peneliti/penulis bahwa masalah yang dipilih dan layak untuk diketahui.

Adapun manfaat penulisan laporan penelitian ini adalah :

  1. Pengembangan ilmu yang berguna untuk penulis sebagai mahasiswa agar memenuhi salah satu syarat kurikulum perkuliahan.
  2. Dapat digunakan sebagai acuan oleh PT. Labuan Monodon untuk memperbaiki sistem penggajian karyawan yang sudah ada.


Metode Penelitian

Metode ialah kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berpikir untuk menyusun suatu gagasan yang terarah dan terkait dengan maksud dan tujuan. Metode penelitian yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, penulis menggunakan metode wawancara, pengamatan (observasi) dan studi pustaka.

  1. Pengamatan (Observasi)

    Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana penulis mencatat informasi mengenai sistem penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon yang terletak di Rukan Nusantara, Jl. Danau Sunter Barat Blok A1 No. 15-16 sebagaimana yang disaksikan selama penelitian.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Penulis berkomunikasi secara langsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka dengan Bpk. Vincentius Hilman selaku Office Support sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal.

  3. Studi Pustaka

    Studi kepustakaan merupakan suatu pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku yang memuat berbagai ragam kajian teori yang berhubungan dengan analisa sistem penggajian karyawan, browsing di Internet, dan contoh Laporan Kuliah Kerja Praktek yang disimpan di website widuri.


Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi gambaran secara global dari penelitian yang terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini terdapat landasan teori dan literature review yang menjadi pendekatan dan acuan dalam membahas atau meneliti konsep dasar sistem peralatan pendukung (Tools System) yang digunakan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini penulis menggambarkan secara umum tentang perusahaan yang terdiri dari sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi berdasarkan struktur organisasi, tata laksana, analisa dan konfigurasi sistem yang berjalan yang digambarkan dengan Unified Modelling Language, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya.




BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan suatu sistem, terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Definisi Sistem

Pengertian sistem menurut para ahli antara lain :

  1. Menurut Mohamad Subhan (2012:8), “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel - variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen – elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
  2. Pengertian Sistem Menurut Azhar Susanto (2013:22), “Sistem adalah kumpulan/group dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
  3. Menurut Rudy Tantra (2012:1), “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

Dengan demikian sistem adalah kumpulan komponen - komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Agar sistem dikatakan sistem yang baik, maka sistem harus memiliki karakteristik :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penguhubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukkan sistem (input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

Klasifikasi sistem sebagai :

  1. Sistem abstrak (abstract system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem alamiah (natural system)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  2. Sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem tertentu (deterministic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  2. Sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem tertutup (closed system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  2. Sistem terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sugiyono (2012:5), “Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta sehingga dapat memberi manfaat bagi peneliti atau member gambaran kepada peneliti tentang kondisi atau suatu keadaan”.

Metode pengumpulan data dapat dilakukan melalui, antara lain :

  1. Pengamatan sendiri secara langsung
  2. Wawancara
  3. Perkiraan korespondensi
  4. Melalui daftar pertanyaan

Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan Data adalah proses perhitungan/transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”. Ada 8 (delapan) unsur pokok pengolahan data, yaitu :

  1. Membaca
  2. Menulis, mengetik
  3. Mencatat atau mencetak
  4. Menyortir
  5. Menyampaikan atau memindahkan
  6. Menghitung
  7. Membandingkan
  8. Menyimpan


Definisi Informasi

Menurut Ais Zakiyudin (2012:10), “Informasi merupakan satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Fungsi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian memakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat. Informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Kegunaan informasi tergantung pada :

  1. Tujuan si penerima, bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
  2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data. Inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.
  3. Waktu. Apakah informasi itu masih up to date.
  4. Ruang dan tempat. Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan dan tempat yang tepat.
  5. Bentuk. Dapatkan informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen. Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.
  6. Semantik. Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas. Apakah ada kemungkinan salah tafsir.


Siklus Informasi

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut kemudian ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).


Nilai Informasi (value of information)

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras, merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis, merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan, merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya operasi, merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Laudon dan Laudon (2012:16), “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa dan visualisasi pada sebuah organisasi”.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok masukkan (input block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technology block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama, antara lain :
    a. Teknisi (human ware atau brain ware)
    b. Perangkat lunak (software)
    c. Perangkat keras (hardware)

  5. Blok basis data (data base block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (tool system) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol lambang dan diagram. Adapun peralatan pendukung untuk merancang model sistem, terdiri dari :

Unified Modelling Languange (UML)
Definisi Unified Modelling Languange (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh 3 pendekar ‘berorientasi objek’, yaitu Grady Booch, Jim Rumbaugh dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif objek antara user dengan developer, antara developer dengan developer, antara developer analisis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan developer pemrograman.

UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara visual, yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari objek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.

Definisi Diagram-diagramUnified Modelling Languange (UML)

Beberapa jenis diagram dalam Unified Modelling Language (UML), antara lain :

  1. Use Case Diagram

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem (apa fungsinya), yang merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem (sebuah pekerjaan).

  2. Class Diagram

    Class adalah sebuah spesifikasi objek, yang memiliki atribut/properti dan layanan/fungsional (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class memiliki tiga hal pokok, antara lain Nama class, atribut dan metode atau operasi.

  3. Sequence Diagram

    Sequence Diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen objek, interaction dan message. Interaction menghubungkan 2 objek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun.

  4. Activity Diagram

    Diagram ini menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, mulai dari titik awal, melalui kondisi (decision) yang mungkin terjadi, kemudian sampai pada titik akhir. Diagram ini dilambangkan dengan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas, dan memiliki kondisi (decision) yang digunakan untuk mengambil keputusan/percabangan. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel digunakan titik sinkronisasi, yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

  5. Statechart Diagram

    Statechart diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya.


    Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek, sedangkan Activity diagram paling cocok untuk memodelkan urutan aktifitas dalam suatu proses.



Definisi Gaji

Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tentang pokok-pokok kepegawaian (2012:327) “Gaji merupakan balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang.”

Pengertian gaji menurut Mulyadi (2013:373) adalah :

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.”



Tinjauan Pustaka (Literature Review)

Tinjauan pustaka (literature review) merupakan penguraian teori-teori, pengertian-pengertian dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah penelitian.

Terdapat hasil-hasil penelitian yang relevan dengan laporan penelitian ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ratri Ratna Dewi, Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Finance AMIK Raharja Informatika yang berjudul “ANALISA SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. CITRA SURYA SELARAS”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa sistem informasi penggajian pada PT. Citra Surya Selaras yang sedang berjalan dan belum terkomputerisasi. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, menganalisa secara teoritis sistem informasi penggajian secara umum dan yang sedang berjalan, melakukan wawancara dengan pihak perusahaan yang bersangkutan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi serta untuk mengetahui proses sistem informasi penggajian yang berjalan. Selanjutnya, merancang serta menerapkan sistem informasi penggajian secara terkomputerisasi sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan, dengan hasil akhir yang dicapai yaitu menerapkan sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi pada PT. Citra Surya Selaras.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Eliza Nur Amaliah jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi STMIK Raharja yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMK SAKTI SCHOOL”. SMK Sakti School merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Pelita Sakti Indonesia. Sistem informasi penggajian pegawai yang berjalan saat ini masih manual dan hanya terkomputerisasi dengan Microsoft Excel, mulai dari proses absensi yang masih berupa kertas, perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama. Hal-hal yang menyangkut proses penggajian dan laporan-laporan yang dihasilkan hanya disimpan dalam dokumen yang kemungkinan datanya hilang. Penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian tersebut dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode analisis, kepustakaan dan UML untuk mendeskripsikan model sistem yang sedang berjalan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fakih jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGHITUNGAN PPH21 PADA PT. DANU MEKAR SANTOSO”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem informasi penggajian dan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh 21) untuk karyawan yang sedang berjalan di PT. Danu Mekar Santoso dan merancang sistem informasi penggajian yang baru, yang lebih cepat, akurat dan rapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data, metode analisis dan metode perancangan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi langsung di perusahaan, dokumentasi dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada, riset terhadap masalah, wawancara kepada pihak terkait di perusahaan dan studi pustaka dari beberapa penelitian sebelumnya. Metode perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dengan tahapan metode-metode tersebut penulis menemukan masalah-masalah dalam sistem informasi penggajian yang sedang berjalan dan menemukan solusi yang terbaik bagi perusahaan. Adapun manfaatnya adanya hasil penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam membangun sistem informasi penggajian yang lebih efektif dan efisien.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Pratama Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi STMIK Raharja yang berjudul “ANALISA SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN DENGAN PPH PASAL 21 PADA PT. TRI DEKHA ADHINUSAA”. Proses penggajian karyawan di PT. Tri Dekha Adhinusaa sampai saat ini meskipun telah menggunakan komputer namun masih belum terintegrasi karena proses penyusunan daftar gaji dan slip gaji masih dilakukan secara terpisah dengan proses pembuatan laporan penggajian karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian tersebut dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah metode analisis, kepustakaan, dan UML untuk mendeskripsikan model sistem yang sedang berjalan. Dengan dihasilkannya sebuah analisa sistem penggajian ini dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang dapat memaksimalkan pekerjaan. Penulis menyarankan perlu diterapkannya sistem yang dapat membantu mempersingkat waktu pengolahan data penggajian, mengatasi masalah human error dan menghasilkan laporan-laporan yang cepat dan akurat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Prihatini Wahyuningtiyas Jurusan Manajemen Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen AMIK Raharja yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. KARYA SARANA CIPTA MANDIRI”. PT. Karya Sarana Cipta Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan juga mempekerjakan cukup banyak karyawan. Sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini prosesnya masih manual, mulai dari proses absensi yang masih berupa kertas, perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama. Dan dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat karena guna menghindari kesalahan pencatatan/merekap gaji. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara tepat, cepat dan akurat. Hal-hal yang menyangkut proses penggajian dan laporan-laporan yang dihasilkan sebelumnya hanya disimpan dalam dokumen yang memungkinkan datanya hilang. Penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian tersebut dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Disarankan bahwa perlu diterapkannya sistem yang dapat membantu mempersingkat waktu pengolahan data penggajian, mengatasi masalah human error absensi, gaji dan menghasilkan laporan-laporan yang cepat dan akurat.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Labuan Monodon adalah sebuah perusahaan budidaya udang yang terletak di Dusun Sumur Pompa, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dengan luas areal hampir 100 Ha. PT. Labuan Monodon mengoperasikan 99 kolam budidaya yang terdiri dari 95 kolam komersial dan 4 kolam riset dan percobaan. Sedangkan untuk urusan administrasi dan perkantoran, kantor PT. Labuan Monodon terletak di Jl. Danau Sunter Barat, Rukan Nusantara Blok A1 No 15-16, Jakarta Utara.

PT. Labuan Monodon adalah bagian dari kelompok usaha PT. Intraco Penta, Tbk, sebuah induk usaha yang telah berkiprah lebih dari 30 tahun dan telah menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 1992. Kelompok usaha PT. Intraco Penta, Tbk bergerak dalam berbagai bidang usaha seperti penjualan, penyewaan, rekondisi, financing alat-alat berat untuk mining and construction, kontraktor pertambangan, penjualan alat pertanian dan perikanan, independent power plant, aquaculture dan agriculture.

PT. Labuan Monodon mempunyai visi menjadi perusahaan budidaya udang yang modern, efisien dan berkelanjutan. PT. Labuan Monodon juga mempunyai misi dalam menjalankan usaha di industri aquaculture antara lain berkomitmen untuk selalu mengembangkan para karyawan dengan nilai-nilai kepercayaan, kualitas, kerja keras, saling berbagi dan ketaatan serta memberikan dampak kemajuan bagi masyarakat pedesaan sekitar.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan alat/instrument para manajer perusahaan untuk mengarahkan dan mengoordinasikan kegiatan dan operasi. Struktur organisasi menentukan kaitan antar tugas-tugas yang harus dilakukan serta membagi-bagi otoritas/wewenang dan tanggung jawab kepada para manajer. Dalam kaitannya dengan sistem informasi, struktur organisasi membantu menggambarkan arus informasi dalam organisasi.

Berikut merupakan struktur organisasi yang terdapat pada PT. Labuan Monodon :

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti hal nya perusahaan lain, di dalam manajemen PT. Labuan Monodon juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Berdasarkan struktur organisasi, berikut merupakan tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada di PT. Labuan Monodon, antara lain :

Dewan Komisaris

Tugas :

  1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan yang dijalankan Direksi.
  2. Memberikan nasehat kepada Direktur dalam pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan pengurusan perusahaan.

Tanggung Jawab :

  1. Pengawas perusahaan terhadap pengurusan yang dilakukan oleh Direksi.

Direksi

Tugas :

  1. Mengatur dan membuat kebijakan-kebijakan tertinggi perusahaan.
  2. Mengelola kekayaan perusahaan.
  3. Melakukan pengesahan terhadap segala dokumen administrasi pekerjaan.

Tanggung Jawab :

  1. Menjaga dan membela kepentingan perusahaan.
  2. Penanggung jawab utama terhadap semua kegiatan.

Asisten Direksi

Tugas :

  1. Membantu Direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya.
  2. Mengkoordinasi Manager-Manager bidang dalam menjalankan fungsinya.

Tanggung Jawab :

  1. Menjadi teladan yang baik bagi Manager.

Acct/Finance

Tugas :

  1. Mengelola fungsi akutansi dalam memproses data dan informasi keuangan.
  2. Mengkoordinasi dan mengontrol perencanaan kewajiban pajak perusahaan.
  3. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow).
  4. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol penggunaan anggaran perusahaan.

Tanggung Jawab :

  1. Menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
  2. Pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
  3. Memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
  4. Memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Puchasing

Tugas :

  1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke supplier.
  2. Melakukan pembelian alat-alat, barang dan office supplies yang dibutuhkan oleh setiap departemen.

Tanggung Jawab :

  1. Melakukan proses pembelian dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
  2. Menyediakan alat-alat, barang dan office supplies yang dibutuhkan oleh setiap departemen.

Office Support

Tugas :

  1. Mengurus kendaraan perusahaan, baik untuk service berkala, perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan asuransi nya.
  2. Mengurus berbagai perijinan dan kehumasan.
  3. Mengelola dan membuat laporan gaji pegawai perusahaan.

Tanggung Jawab :

  1. Terpeliharanya fasilitas perusahaan.
  2. Pemenuhan terhadap ijin-ijin yang diperlukan perusahaan.

Site Manager

Tugas :

  1. Memimpin dan mengendalikan segala aktivitas yang terjadi di tambak.
  2. Melakukan pengawasan dan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan.
  3. Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis dalam pelaksanaan budidaya udang dengan Direktur.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar tambak dalam semua aspek yang mempengaruhi tambak.

Kepala Budidaya

Tugas :

  1. Melakukan perencanaan proses budidaya udang.
  2. Mengkoordinir kegiatan budidaya sesuai dengan rencana budidaya.
  3. Mengusahakan proses budidaya yang lebih efektif dan efisien.
  4. Mengatasi dan meminimalisir setiap kegagalan yang terjadi pada sistem budidaya.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab pada Site Manager atas kelancaran proses budidaya udang.

Kepala Sarana dan Penunjang

Tugas :

  1. Menetapkan dan memproses pengadaan sarana penunjang di lingkungan tambak.
  2. Mengendalikan kegiatan perbaikan dan perawatan sarana penunjang di lingkungan tambak.
  3. Memberikan pengarahan kepada setiap Section Head.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Site Manager terhadap administrasi tambak.

Teknisi

Tugas :

  1. Mengawasi dan memperbaiki terhadap seluruh kegiatan keteknikan dalam budidaya.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Budidaya mengenai aspek keteknikan yang secara tidak langsung berperan penting dalam mendukung proses budidaya.

Kepala Mekanik

Tugas :

  1. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh alat penunjang budidaya.
  2. Memberikan pengarahan kepada setiap Section Head.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sarana Penunjang mengenai pemeliharaan alat-alat penunjang budidaya.

Logistik & GA

Tugas :

  1. Mengawasi kelancaran administrasi, kepegawaian dan hubungan masyarakat di tambak.
  2. Menerima dan memberhentikan karyawan.
  3. Memberikan penilaian prestasi karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab pada Kepala Sarana Penunjang atas kelancaran administrasi, kepegawaian dan hubungan masyarakat.

Kepala Satpam

Tugas :

  1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas pengamanan yang dilakukan anggotanya dan kegiatan pelaksanaan pengamanan secara umum.
  2. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan seluruh Team Pengaman Tambak yang dipimpinnya.
  3. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara berkala demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sarana Penunjang atas keamanan dan ketertiban, rasa aman dan nyaman di seluruh area yang meliputi keamanan personil dan material di tambak.

Kepala Lab, QC, R & D’

Tugas :

  1. Melakukan pengawasan terhadap kualitas udang.
  2. Melakukan pengawasan terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan di laboratorium dalam rangka pengembangan budidaya.
  3. Memberikan pengarahan pada setiap Team Lab mengenai mutu udang juga aktivitas laboratorium.
  4. Mencegah budidaya udang tidak dilanjutkan pada proses berikutnya jika terdapat masalah pada udang tersebut.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab pada Kepala Sarana Penunjang mengenai mutu udang dan hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium.

Kepala Panen

Tugas :

  1. Mengontrol proses panen udang.
  2. Menentukan pembagian pekerjaan panen di setiap kolam.
  3. Mengecek kelengkapan dan kesiapan peralatan panen.
  4. Mengawasi pekerjaan panen yang dilakukan oleh Team Panen yang menjadi bawahannya.
  5. Melaporkan hasil kerja panen kepada Kepala Sarana Penunjang.
  6. Melaporkan hasil pemeriksaan mutu udang kepada Kepala Sarana Penunjang.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sarana Penunjang dalam hal laporan panen.

Budidaya

Tugas :

  1. Melakukan kegiatan budidaya sesuai dengan rencana budidaya.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Budidaya atas keberhasilan budidaya udang.

Genset & Elektrik

Tugas :

  1. Memperbaiki dan memelihara genset dan elektrik yang digunakan di tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Mekanik atas genset dan barang-barang elektrik yang ada di tambak.

Pompa & Kincir

Tugas :

  1. Memperbaiki dan memelihara pompa dan kincir yang digunakan di tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Mekanik atas pompa dan kincir yang ada di tambak.

Alat Berat & Transportasi

Tugas :

  1. Memperbaiki dan memelihara seluruh alat berat dan transportasi yang ada di tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Mekanik atas alat berat dan transportasi yang ada di tambak.

Workshop

Tugas :

  1. Memperbaiki dan memelihara seluruh alat workshop yang ada di tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Mekanik atas alat-alat workshop yang digunakan di tambak.

Keuangan

Tugas :

  1. Mengendalikan kegiatan di bidang pembukuan dan keuangan.
  2. Menyiapkan laporan-laporan yang menyangkut keuangan tambak.
  3. Mengelola keuangan tambak yang meliputi biaya operasional budidaya tambak dan pemeliharaan barang-barang tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Logistik & GA atas kelancaran pembukuan dan keuangan.

Personalia

Tugas :

  1. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepegawaian.
  2. Menyelesaikan konflik antara sesama karyawan atau antara bawahan dengan atasan.
  3. Membuka lowongan kerja dan menetapkan syarat-syarat bagi karyawan baru.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Logistik & GA mengenai keadaan kepegawaian tambak.

Logistik

Tugas :

  1. Mengelola stok dan distribusi peralatan atau perlengkapan kepada bagian lain untuk menunjang pelaksanaan kegiatan budidaya.
  2. Mengendalikan kegiatan pengadaan barang.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Logistik & GA atas pengadaan barang guna menunjang kegiatan budidaya.

Team Pengamanan Tambak

Tugas :

  1. Melakukan kegiatan pengamanan tambak demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan tambak.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Satpam atas keamanan tambak.

Team Lab

Tugas :

  1. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan budidaya udang.
  2. Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas udang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
  3. Melakukan sterilisasi terhadap mesin dan peralatan yang digunakan.
  4. Melakukan pengujian secara berkala terhadap udang dalam kolam.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Lab, QC, R & D mengenai kualitas udang dan sterilisasi mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses.

Team Panen

Tugas :

  1. Melakukan panen udang di setiap kolam yang sudah siap panen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Kepala Panen mengenai panen udang.



Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada sistem penggajian yang berjalan berisi prosedur-prosedur, di antaranya :

1. Prosedur Pembayaran Gaji

Setiap karyawan akan mendapatkan gaji pokok sesuai dengan perjanjian kontrak karyawan untuk periode satu bulan. Gaji pokok bersifat tetap selama belum ada perubahan pada perjanjian kontrak karyawan. Gaji dibayarkan setiap tanggal 1 setiap bulan. Gaji yang dibayarkan termasuk gaji pokok, tunjangan transport, tunjangan komunikasi, tunjangan hari raya, tunjangan uang makan, tunjangan pengobatan, tunjangan uang perjalanan dinas, tunjangan lembur, tunjangan pph pasal 21 (non cash) dipotong dengan BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Jaminan Hari Tua, BPJS Kesehatan dan Angsuran Pinjaman.

Untuk Tunjangan Transport dan Tunjangan Komunikasi hanya diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki jabatan tertentu.

Tunjangan Uang Makan dihitung berdasarkan rekap absensi karyawan. Setiap karyawan yang masuk full dan tidak telat saat absensi akan mendapatkan Tunjangan Uang Makan sebesar Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu) per hari.

Tunjangan Pengobatan dihitung berdasarkan Form Reimbursement Pengobatan yang dibuat oleh setiap karyawan yang telah diperiksa oleh Office Support dan disetujui oleh Direktur. Tunjangan Pengobatan mempunyai batas reimbursement sesuai dengan tingkatan jabatan, status perkawinan dan anak.

Tunjangan Uang Perjalanan Dinas diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan perjalanan dinas sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per hari.

.

Tunjangan Uang Lembur dihitung berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004, yaitu :

“Perhitungan Upah Lembur Pada Hari Kerja :

• Jam Pertama = 1,5 x 1/173 x Upah Sebulan

• Jam ke-2 & 3 = 2 x 1/173 x Upah Sebulan

Perhitungan Upah Lembur Pada Hari Libur/Istirahat :

• 8 Jam pertama = 2 kali upah/jam = 8 jam x 2 x 1/173 x upah sebulan

• Jam ke-9 = 3 kali upah/jam = 1 jam x 3 x 1/173 x upah sebulan

• Jam ke-10 s/d Jam ke-11 = 4 kali upah/jam = 1 jam x 4 x 1/173 x upah sebulan”

Tunjangan Hari Raya diberikan kepada setiap karyawan pada saat Hari Raya Idul Fitri (untuk yang beragama Islam) dan saat Hari Raya Natal (untuk yang beragama non Islam).

Untuk Tunjangan Pph 21 (non cash) dihitung setelah menyelesaikan seluruh perhitungan Tunjangan Tetap dan Tidak Tetap.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan prosedur sistem yang berjalan, maka dapat digambarkan ke dalam rancangan sistem berjalan menggunakan use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

1. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram di atas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon.
  2. 4 actor melakukan kegiatan, di antaranya Karyawan, Office Support, Direktur dan Finance.
  3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.
2. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram di atas terdapat :

  1. 4 actor melakukan kegiatan, di antaranya Karyawan, Office Support, Direktur dan Finance.
  2. 2 Participant (objek) di antaranya Absen dan Gaji.
  3. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
3. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram di atas terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 8 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi.
  4. 1 Final State objek yang diakhiri.



Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
1. Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Data Karyawan

Fungsi : Menampilkan informasi data karyawan

Sumber : Ms. Excell

Media : File

Frekuensi : Setiap ada karyawan baru masuk dan keluar serta pembaruan data

Format : Arsip Data Karyawan

Keterangan : Informasi mengenai data karyawan, jumlah karyawan yang ada, gaji yang didapatkan oleh setiap karyawan, batasan tunjangan pengobatan yang didapatkan selama 1 tahun dan tunjangan-tunjangan yang didapatkan.

b. Nama Masukan : Absen

Fungsi : Menghitung jumlah hari kerja, jam lembur dan hari perjalanan dinas karyawan

Sumber : Karyawan

Media : Kartu absensi

Frekuensi : Setiap kehadiran karyawan

Format : File absen

Keterangan : Berisi jam hadir, jam pulang karyawan, jam lembur dan perjalanan dinas karyawan.

c. Nama Masukan : Form Rembuirsement Pengobatan Karyawan

Fungsi : Menghitung tunjangan pengobatan karyawan

Sumber : Karyawan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada pengajuan

Format : Form Rembuirsement

Keterangan : Berisi kwitansi pembayaran pengobatan pada klinik atau Rumah Sakit.

c. Nama Masukan : Pengajuan Pinjaman

Fungsi : Menghitung potongan angsuran pinjaman

Sumber : Karyawan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada pengajuan

Format : File Pengajuan Pinjaman

Keterangan : Berisi form peminjaman karyawan.

2. Analisa Proses

a. Nama Modul : Membuat Laporan Data Karyawan

Masukan : Nama Karyawan, Jabatan/Bagian, Gaji Pokok, Tunjangan Transport, Tunjangan Komunikasi, Batasan Tunjangan Pengobatan.

Keluaran : Laporan Data Karyawan

Ringkasan Proses : Office Support melakukan input data karyawan



Konfigurasi Sistem Berjalan
1. Spesifikasi Hardware

a. Processor : Pentium® Dual CPU

b. Monitor : LED 16”

c. Mouse : Optical USB

d. Keyboard : USB

e. RAM : 1,96 GB

f. Harddisk : 74,52 GB

g. Printer : Inkjet

2. Spesifikasi Software

a. Windows XP

b. Microsoft Office 2007

2. Hak Akses Brainware

Untuk saat ini belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaan ini. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, di antaranya : Office Support, Direktur dan Finance.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa, penulis mendapat beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Sistem penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon sudah memakai komputer, tetapi hanya menggunakan program Ms. Excel.
  2. Pembuatan slip gaji masih menggunakan program Ms. Excel yang membutuhkan waktu lebih lama lagi dalam proses pencetakan slip gaji.
2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem penggajian yang sedang berjalan, maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web agar menghemat waktu dalam pengerjaan penghitungan gaji dan slip gaji. Adapun alternatif pemecahan yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :

  1. Perhitungan tunjangan-tunjangan yang didapat oleh karyawan sudah terintegrasi dengan sistem dan tersimpan dalam database.
  2. Perhitungan gaji, pembuatan laporan gaji dan slip gaji sudah terintegrasi dengan sistem.

b. Nama Modul : Merekap Absensi

Masukan : Nama Karyawan, Hari Kerja, Terlambat, Izin, Jam Lembur, Perjalanan Dinas, Cuti

Keluaran : Laporan Absensi Karyawan

Ringkasan Proses : Office Support menginput absensi karyawan.

b. Nama Modul : Penghitungan Gaji

Masukan : Nama Karyawan, Jabatan/Bagian, Bulan Gaji, Gaji Pokok, Tunjangan Transport, Tunjangan Komunikasi, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Uang Makan, Tunjangan Pengobatan, Tunjangan PPh Pasal 21, Tunjangan Perjalanan Dinas, Tunjangan Lembur, Potongan BPJS Ketenagakerjaan & Kesehatan, Potongan Angsuran Pinjaman.

Keluaran : Slip Gaji

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan slip gaji karyawan.

3. Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran : Laporan Gaji

Fungsi : Sebagai laporan gaji kepada Direktur

Media : Kertas

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi :
- Lembar 1 untuk Finance
- Lembar 2 untuk Office Support

b. Nama Keluaran : Laporan Absensi Karyawan

Fungsi : Sebagai laporan data kehadiran karyawan setiap bulannya

Media : Kertas

Rangkap : 1 Lembar

Distribusi  : Office Support

b. Nama Keluaran : Laporan Daftar Karyawan

Fungsi : Untuk penyediaan informasi karyawan

Media : Kertas

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi  :
- Lembar 1 untuk Office Support
- Lembar 2 untuk Personalia



Konfigurasi Sistem Berjalan
1. Spesifikasi Hardware

a. Processor : Pentium® Dual CPU

b. Monitor : LED 16”

c. Mouse : Optical USB

d. Keyboard : USB

e. RAM : 1,96 GB

f. Harddisk : 74,52 GB

g. Printer : Inkjet

2. Spesifikasi Software

a. Windows XP

b. Microsoft Office 2007

2. Hak Akses Brainware

Untuk saat ini belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaan ini. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, di antaranya : Office Support, Direktur dan Finance.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
1. Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa, penulis mendapat beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Sistem penggajian karyawan pada PT. Labuan Monodon sudah memakai komputer, tetapi hanya menggunakan program Ms. Excel.
  2. Pembuatan slip gaji masih menggunakan program Ms. Excel yang membutuhkan waktu lebih lama lagi dalam proses pencetakan slip gaji.
2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem penggajian yang sedang berjalan, maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web agar menghemat waktu dalam pengerjaan penghitungan gaji dan slip gaji. Adapun alternatif pemecahan yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :

  1. Perhitungan tunjangan-tunjangan yang didapat oleh karyawan sudah terintegrasi dengan sistem dan tersimpan dalam database.
  2. Perhitungan gaji, pembuatan laporan gaji dan slip gaji sudah terintegrasi dengan sistem.



BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan :

  1. Sistem penggajian pada PT. Labuan Monodon masih belum optimal dikarenakan masih menggunakan Ms. Excel, belum menggunakan aplikasi sistem yang terintegrasi.
  2. Sistem penggajian yang sudah terintegrasi dengan aplikasi sistem akan lebih membantu dalam proses penggajian di PT. Labuan Monodon.
  3. Sistem yang digunakan saat ini terkadang terjadi kesalahan dalam pengetikan pembuatan slip gaji dan memakan waktu yang cukup lama karena penggajian dan slip gaji dalam file yang berbeda”.

Saran

Saran yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan antara lain :

  1. Ketelitian yang tinggi dalam pembuatan slip gaji diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan pihak manajemen perusahaan akibat dari salah ketik.
  2. Diperlukan adanya aplikasi sistem penggajian yang terintegrasi dengan pencetakan slip gaji untuk menghemat waktu dalam pencetakan slip gaji.

Contributors

Lela Nurmaya