KP1114468770

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI

PEMBERIAN KREDIT NASABAH

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG SERPONG

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Logo stmik raharja.jpg

OLEH:

1114468770 NINA OKTAVIA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA SISTEM INFORMASI

PEMBERIAN KREDIT NASABAH

PADA PT BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG SERPONG

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.

Tangerang,20 Desember 2014

Dosen Pembimbing

( Rasyid Tarmidzi, S.E, M.M )

NID.

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1114469935
|-|
Nama
||
: Nina Oktavia
|-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Sistem Informasi
|-|
Konsentrasi
||
: Komputerisasi Akuntansi
|}

Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

{| width="100%" align="right"|-| width="70%" | || align="center"|Tangerang, Desember 2014|-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| width="70%" | || align="center" |(Tiara Sugiarti)|-| width="70%" | || align="center" |NIM. 1114468770|-|}

ABSTRAKSI

Arus Globalisasi tak bisa kita hindari, siap tidak siap pasti akan kita hadapi. Salah satu fenomena yang terjadi begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam melakukan pengolahan dan peningkatan sistem informasi tersebut. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. proses pengolahan data saat ini pada PT GMF AeroAsia masih ada kelemahan dan kekurangan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi dproses penagihan penjualan kredit menjadi double. Masalah-masalah tersebut yaitu masalah dalam pencatatan data yang masih diinput secara manual yang menyebabkan data kurang valid atau double data dengan nama customer yang berbeda-beda tetapi nomor invoice yang sama dikarenakan user menggunakan metode manual.Dalam pemberian nomor invoice tersebut, pengolahan data yang data masih dicek satu persatu dalam pengolahan data yang membuat data tersebut kurang akurat,pencarian data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual melalui microsoft excel.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan Kredit

ABSTRACT

Flows Globalization can not be avoided, ready not ready for sure we will encounter. One of the phenomena that occur as the rapid development of technology and information. The success of the company and the industry in the face of current challenges lies in the company's ability to perform the processing and improvement of the information system. To avoid confusion ormisunderstanding as well as to facilitate the reader in understanding this study,the authors need to make a boundary problem in this study, so as to avoid ambiguities in the subsequent discussion. processing of current data on the PT GMF AeroAsia there are still weaknesses and deficiencies that could ultimately affect billing process credit sales into a double. These problems are problems in recording the data that is inputted manually which causes the data less valid or double data with customer names are different but the same invoice number because users use the manual method. In granting the invoice number, the data processing of data is checked one by one in the processing of data that makes the data less accurate, data retrieval and report generation are still done manually through Microsoft Excel.

Keywords : Credit Sales, Information System

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segalapuji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Pemberian Kredit Nasabah Pada PT BPR Prima Kredit Mandiri Cabang Serpong ”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Penulis berharap laporan KKP ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.Semoga laporan ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Dalam penyusunan laporan kerja praktekini, penulis banyak sekali mendapatkan bantuan, dorongan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi

4. Bapak Rasyid, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan KKP. .

5. Mashuri selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.

6. Seluruh karyawan PT BPR yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

8. Papa, Mama dan Adik-adik tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil keberhasilan kepada penulis.

9. Yudha Satriawan Kurnia tersayang yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

10. Teman-teman terdekat dan Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan KKP ini.

Dalam penulisan laporan KKP ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masayang akan datang selalu penulis nantikan. Semoga penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat, baik bagi praktikan maupun pembaca.

{| width="100%" align="right"|-| width="70%" | || align="center" |Tangerang,Desember 2014|-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| |||-| width="70%" | || align="center" |(Tiara Sugiarti)|-| width="70%" | || align="center" |NIM. 1114469935|-|}

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR GAMBAR

Gambar3.1. Struktur Organisasi PT GMF AeroAsia

Gambar3.2. Use case Diagram yang berjalan

Gambar3.3. Activity Diagram yang berjalan

Gambar3.5. Sequence Diagram yang berjalan

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

1. Lampiran Daftar Nilai.

2. Lampiran Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

3. Lampiran Surat Pengantar KKP

4. Lampiran Validasi KKP.

5. Daftar Mata Kuliah Yang belum Diambil

6. Lampiran Permohonan Penggantian Judul.

7. Lampiran Kwitansi Bimbingan KKP.

8. Formulir Seminar Proposal KKP.

9. Lampiran Surat Keterangan KKP.

10. Lampiran Kartu Bimbingan KKP.

11. Lampiran Sertifikat PROSPEK.

12. Lampiran Sertifikat TOEFL.

13. Lampiran Sertifikat REC.

14. Lampiran Sertifikat IT Internasional

15. Lampiran Sertifikat Nasional

16. Lampiran Daftar Riwayat Hidup.

=
BAB I
=
PENDAHULUAN
==Latar Belakang Masalah==

Arus Globalisasi tak bisa kita hindari,siap tidak siap pasti akan kita hadapi. Salah satu fenomena yang terjadi begitu pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi tantangan saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam melakukan pengolahan dan peningkatan sistem informasi tersebut.

Dengan meluasnya kegiatan dan kebutuhan manusia semakin membutuhkan komputer untuk menyelesaikan masalah dan kegiatan dengan cepat dan akurat dan pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan sistem informasi dengan efektif, maka dibutuhkan teknologi komputer. Beberapa alasan mengapa komputer saat ini sangat dibutuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar, serta keinginan agar data yang telah ada tidak hilang atau rusak dan alasan-alasan lainnya.

Pemakaian sistem informasi sebagai alat pengolah data termasuk dalam kategori yang terbaik untuk saat ini, karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga dicapai efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data dibandingkan menggunakan metode secara manual. Selain itu,sistem informasi banyak membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengamatan penulis, dalam proses pengolahan data saat ini pada PT GMF AeroAsia masih ada kelemahan dankekurangan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi proses penagihan penjualan kredit menjadi double. Masalah-masalah tersebut yaitu masalah dalam pencatatan data yang masih diinput secara manual yang menyebabkan data kurang valid atau double data dengan nama customer yang berbeda-beda tetapi nomori nvoice yang sama dikarenakan user menggunakan metode manual. Dalam pemberian nomor invoice tersebut, pengolahan data yang data masih dicek satu persatudalam pengolahan data yang membuat data tersebut kurang akurat, pencarian data dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual melalui microsoft excel.Mengingat sistem yang digunakan oleh perusahaan masih kurang maksimal, maka hasil yang diperoleh kurang efektif dan efisien serta kurang akurat. Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses penagihan di dalam perusahaan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis komputerisasi. Dengan kerja praktek ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada.Untuk mencapai maksud di atas maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian KKP (Kuliah Kerja Praktek) dengan judul “Analisis Sistem Informasi Penjualan Kredit pada PT GMF AeroAsia”.

==Perumusan Masalah==

Berdasarkan uraian latar belakang di atasdan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1.Bagaimana sistem informasi penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia yang berjalan saat ini?

2.Apakah sistem informasi penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia yang berjalan saat ini sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat?

3.Sistem informasi seperti apa yang dibutuhkan PT GMF AeroAsia untuk membuat laporan secara cepat dan akurat?

==Tujuan dan Manfaat Penelitian=====Tujuan Penelitian===

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui sistem penjualan kredit yang berjalan saat ini pada PT GMF AeroAsia.

2. Untuk mengetahui proses penjualan kredit yang sedang berjalan saat ini pada PT GMF AeroAsia apakah sudah mampu memberikan laporan secara cepat danakurat.

3. Untuk membuat sistem informasi penjualan kredit yang dibutuhkan PT GMF AeroAsia agar pembuatan laporannya lebih cepat dan akurat.

===Manfaat Penelitian===

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan secara sistematis.

2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia.

3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia.

==Ruang Lingkup Penelitian==

Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahamandan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana proses pelanggan melakukan order barang sampai dilakukan pengiriman barang kepada pelanggan

==Metode Penelitian==

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung selama 2 bulan terhadap proses penjualan kredit yang berjalan pada PT GMF AeroAsia. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.

2. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat KKP berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

3. Metode Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

==Sistematika Penulisan==

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat (IV) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan inimenjadi satu kesatuan yang utuh, keempat bab tersebut yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar database), teori khusus (sistem informasiakuntansi, piutang, sistem informasi akuntansi penjualan kredit) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisissistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab iniberisikan gambaran tentang sejarah PT GMF AeroAsia, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem informasi penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

=
BAB II
=
LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan teori-teori berdasarkan pendapat para ahli yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini. Sesuai dengan judul penelitian ini, aspek-aspek yang akan dibahas antara lain teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi,konsep dasar analisis sistem, konsep dasar database) dan teori khusus (sistem informasi akuntansi, piutang, sistem informasi akuntansi penjualan kredit).

==Teori Umum=====Konsep Dasar Sistem=======Definisi Sistem====

Definisi sistem diberbagai bidang berbeda-beda, tetapi sebuah sistem memiliki seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Nasaruddin dkk. (2013: 226) berpendapat, “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Mustakini (2009:34)mangatakan bahwa terdapat dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur dan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran tertentu.Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem komputer.Sedangkan, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Hal ini sejalan dengan pendapat Tata Sutabri (2012:16) bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

====Karakteristik Sistem====

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yangdapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

====Klasifikasi Sistem====

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah lakuyang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4. Sistem Tertutup (Closed System)dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

===Konsep Dasar Informasi=======Definisi Data====

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Kumorotomo dan Margono (2010:11) mengatakan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan. Biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya (Agus Mulyanto, 2009:15). Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

Kadir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan data adalah suatu bahan mentah yang dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.(2009:3)

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan-bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

1. Tahapan Input

Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alatinput (input device).

2. Tahapan Process

Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemproses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3. Tahapan Output

Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data kealat output (output device) yaitu berupa informasi.

====Definisi Informasi====

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih bermanfaat dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hidayat(2009: 10) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi penerimanya.

Sutarman mengemukakan definisi informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima (2012:14). Selanjutnya, Sarosa berpendapat bahwa informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan (2009:12).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diproses atau sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

====Kualitas Informasi====

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

====Fungsi Informasi====

Menurut Jogiyanto (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangik etidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

====Nilai Informasi====

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif jika dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan Waktu (Timelines)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas (Flexibility)

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan (Verified)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

9. Tidak ada prasangka (Unprejudiced)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur (Measurable)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Jogiyanto (2010:11)

===Konsep Dasar Sistem Informasi=======Definisi Sistem Informasi====

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagaiberikut : Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuktujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13).

Menurut TataSutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan saling berhubungan untuk tujuan dan penyelesaian masalah tertentu sesuai dengan tujuannya.

====Komponen Sistem informasi====

Agus Mulyanto (2009:31) membagi sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software,data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya,tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut”. berikut merupakan penjelasan komponen dari sistem informasi :

1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi.Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.

2. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja,melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi)yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasiseperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software pengendali,serta prosesor antar jaringan.

====Tujuan Sistem Informasi====

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto,2010:13). Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (Usefulness), ekonomi (Economic), keandalan (Realibility), pelayanan langganan (Customer Service), kesederhanaan (Simplicity), dan fleksibilitas (Fleksibility).

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, danrelevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalamorganisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan,pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaatsetidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dansistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktukomponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secaratemporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada parapelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinyadapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahanyang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistemberoperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

====Fungsi Sistem Informasi====

Sementara fungsiutama dari Sistem informasi adalah :

1. Fungsi pengumpulan data (data collection)

2. Fungsi pemprosesan data (data processing)

3. Fungsi manajemen data (data management)

4. Fungsi pengembalian dan keamanan data (entry barrier)

5. Fungsi penyedia informasi (reporting)

Pendapat ini diungkapkan menurut Lilis Puspitawati (2011:34)

===Konsep Dasar Analisis Sistem=======Definisi Analisis Sistem====

Setiap analisis sistem memiliki proses berbeda-beda.seperti pendapat Yakub (2012:142), analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatandan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Henderi (2011:322) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulanbahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada sesuai kebutuhan.

====Tahapan Analisis Sistem====

Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapu ntujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

a. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

b. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibatdalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai olehsistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

e. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disinimanajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atauproyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ketahap rancangan.

Dalam tahapanalisis sistem Murad mengatakan (2013:51) bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

===Konsep Dasar Database=======Definisi Database====

Terdapat berbagai macam pengertian database menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

“Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.Anhar (2010:45).

Raharjo berpendapat (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Kustiyaningsih mengatakan (2011:146),“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang diproses kemudian disimpan dalam komputer.

===Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)=======Definisi UML (Unified Modeling Language)====

Definisi UML yangdikutip dari Widodo (2011:6) mengatakan bahwa, “UML adalah bahasa pemodelanstandar yang memiliki sintak dan semantik”. UML (Unified Modeling Language) menurut Nugroho (2010:6), ”Bahasapemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasiobjek).” Pemodelan (modeling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistempengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

====Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)====

Menurut Widodo (2011:10) mengenai sembilan jenis diagram UML :

1. Class diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Package diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Use Case Diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jeniskhusus dari kelas).

4. Sequence diagram : bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

5. Communication diagram : bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. State Chart Diagram : bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktifitas.

7. Activity diagram : bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khususdari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas keaktivitas lainnya dalam suatu sistem.

8. Component diagram : bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yangtelah ada sebelumnya.

9. Deployment diagram : bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

==Teori Khusus=====Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi=======Definisi Sistem Informasi Akuntansi====

Sistem akuntansi dapat digambarkan sebagai rangkaian pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis. Adapun sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hapwood dalam Lilis Puspitawati (2011:58) merupakan “Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi”. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan darisistem informasi akuntansi adalah mengolah atau memproses data transaksi keuangan menjadi laporan keuangan dengan menggunakan sistem komputerisasi yang terhubung dengan jaringan komunikasi antara bagian yang satu dengan bagianlainnya.

Beragamnya kepentingan para pengguna melatarbelakangi tumbuhnya kebutuhan perusahaan akan sebuah sistem informasi yang bertugas mengorganisir proses akuntansi denganbaik yakni sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan (Romney & Steinbart,2012). Pengguna sistem informasi akuntansi terbagi dalam dua kategori pengguna yaitu pengguna eksternal dan pengguna internal. Yang termasuk dalam pengguna eksternal yaitu seperti pelanggan, pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pemasok, pesaing, serikat pekerja, dan masyarakat umum. Informasi yang diterima oleh parapengguna eksternal bergantung pada output yang dihasilkan dari sistem informasiakuntansi perusahaan. Sedangkan, pengguna internal seperti manajer memiliki kebutuhan akan informasi berdasarkan tingkatan mereka dalam organisasi atau fungsi-fungsi tertentu yang mereka jalankan, misalnya top level management membutuhkan informasi yang bersifat strategis; middle level management membutuhkan informasi yang sifatnya taktis; lowerlevel management membutuhkan informasi yang sifatnya operasional danberorientasi pada transaksi.

Berdasarkan uraian definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi akuntansi adalah sebagai rangkaian pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis pengolahan datakeuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terhubung dengan jaringan komunikasi antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.

====Peran Akuntansi dalam SistemInformasi Akuntansi (SIA) ====

Akuntansi memiliki banyak peran penting dalam sebuah Sistem Informasi Akuntansi.Berbagai macamperan yang dapat dikerjakan seorang akuntan. Peran akuntan terbagimenjadi tiga golongan menurut Lilis Puspitawati (2011:64), yaitu :

1. Akuntan sebagai pengguna

Akuntan dan manager dapat dikatakan sebagai pengguna sisteminformasi akuntansi karena mereka menggunakan sistem informasi untuk mengolahpemprosesan transaksi pada semua siklus transaksi keuangan perusahaan.

<p style="line-height:2">2. Akuntan sebagai designer</p>

Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatusistem informasi adalah dengan cara melibatkan pemakai sistem karena akuntanmempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsippengauditan, teknik-teknik sistem informasi, dan metode pengembangan sistem.

3. Akuntan sebagai Auditor

Akuntan sebagai auditor harus menguji program yang sedang berjalan, menilai efisiensi danefektivitas sistem dan berpartisipasi dalam proses pengembangannya.Agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik, auditor harus memiliki pengetahua nteknik pengembangan sistem, pengendalian dan teknologi informasi yang digunakan serta perancangan dan pengoperasian SIA.

====Aktivitas yang Dilakukan dalam Sistem Informasi Akuntansi====

Sistem InformasiAkuntansi akan melakukan lima fungsi utama dalam aktivitas kegiatannya sehari-hari, yaitu :

1. Aktivitas mengidentifikasikan, mengumpulkan dan menyimpan data dari seluruh operasi perusahaan.

2. Melakukan pemprosesan data menjadi informasi yang berguna bagi berbagai pihak yangberkepentingan.

3. Melakukan manajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok sudah ditetapkan oleh perusahaan.Fungsi manajemen data meliputi penyimpanan data, pemutakhiran data, dan pemanggilan/pemunculan data kembali (retiriving).

4. Melakukan kontroldata yang cukup sehingga aset organisasi dapat terjaga.

5. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi berbagai pihak yang berkepentingan seperti manajemen, investor, pimpinan perusahaan dan masihbanyak lagi yang lainnya.

Aktivitas Sistem Informasi Akuntansi ini dikemukakanoleh Lilis Puspitawati (2011:66).

====Pengertian Piutang====

Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomisuatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling besar setelah kas. Piutang timbul akibat adanya penjualan jasa dan barang secara kredit, bisa juga melalui pemberian pinjaman. Adanya piutang menunjukan terjadinya penjualan secara kredit yang dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Berikut pengertian piutang menurut para pakar yaitu :

Menurut Herry (2009:266) piutangadalah sebagai berikut : “Piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yangakan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu”.

Menurut Hadri Mulya (2009:198)pengertian piutang yaitu : “Piutang adalah berupa hak klaim atau tagihan berupa uang atau bentuk lainnya kepada seseorang atau suatu perusahaan”.

Menurut Slamet Sugiri (2009:43),pengertian piutang : “Piutang usaha (account receivable) timbul akibat adanya penjualan kredit. Sebagian besar perusahaan menjual secara kredit agar dapatmenjual lebih banyak produk atau jasa. Istilah piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”.

Beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa piutang adalah hak penagihan kepada pihak lain atas uang,barang atau jasa yang timbul akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit.

====PengertianPenjualan====

Puspitawati dan Anggadini (2011:165) mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen”.

Sedangkan menurut Rama dan Jones dalam Lilis (2011:22), penjualan (siklus pendapatan) mengacu pada “proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan”.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjualbelikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

====Sistem Informasi Akuntansi penjualanKredit====

Penjualan kredit oleh perusahaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan analisis terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang.Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit menurut Mulyadi dalam Fitriana Anggraini (2013:214) adalah :

a. Surat order pengiriman dan tembusannya merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari :

1. Surat order pengiriman

2. Tembusan kredit (Credit Copy)

3. Surat pengakuan(Acknowledgement Copy)

4. Surat muat (bill of lading)

5. Slip pembungkus (Packing Slip)

6. Tembusan gudang (Warehouse Copy)

7. Arsip pengendalian pengiriman (Sales order follow-up copy)

b. Faktur penjualan dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusannya antara lain :

1. Faktur penjualan

2. Tembusan piutang

3. Tembusan jurnal penjualan

4. Tembusan analisis

5. Tembusan wiraniaga

c. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

d. Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke dalam jurnal umum.

Menurut Mulyadi (2010: 211) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit yaitu :

1. Fungsi penjualan

2. Fungsi kredit

3. Fungsi gudang

4. Fungsi pengiriman

5. Fungsi penagihan

6. Fungsi Akuntansi

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit menurut Mulyadi (2010:219) antara lain yaitu :

a. Prosedur order penjualan

b. Prosedur persetujuan kredit

c. Prosedur pengiriman

d. Prosedur penagihan

e. Prosedur pencatatan piutang

f. Prosedur distribusipenjualan

g. Prosedur pencatatan hargapokok penjualan

===Konsep Dasar Literature Review=======Definisi Literature Review====

Menurut Guritno dkk (2011:86), “Literature Reviewdalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telahmenemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskanjika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagaipustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlumelakukan penelitian yang sama.

====Jenis-Jenis Penelitian====

Menurut Sudaryono (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu :

1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

a. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research).Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

b. Penelitian Terapan

Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

c. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya,penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

b. Penelitian Prediktif

Penelitian deskriptif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

c. Penelitian Improftif

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

d. Penelitian Eksplanatif

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

e. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

f. Penelitian Ex Post Facto

Ex post facto berarti setelah kejadian.Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

g. Penelitian Partisipatori

Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

h. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

==Literature Review==

Literature Review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek ini antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan Mohamed Rizky Alhaddad (Universitas Bina Nusantara, 2013) dengan judul “Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pendapatan pada PT Valindo Global”.Pada penelitian ini membahas tentang penerapan sistem pengendalian internal pendapatan pada PT Valindo Global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem pengendalian internal pendapatan yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut,mengevaluasi apakah sistem pengendalian internal pendapatan yang ada sudah efektif dan efisien, serta memberikan usulan perbaikan yang diperlukan.

2. Penelitian yang telah dilakukan Rika Agustiana (Universitas Indonesia,2013) dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Penjualan PT Atlas Copco Nusantara”.Pada penelitian ini membahas tentang analisis pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi atas siklus penjualan di PT. Atlas Copco Nusantara.Penelitian ini bertujuan menganalisis Kesalahan input dokumen invoice dapat berupa nomor faktur sehingga double invoice, nilai barang, harga barang, dan tanggal pengiriman. Faktor penyebab kesalahan dalam aktivitas ini adalah human error.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Maulida (Skripsi, 2014) berjudul “Perancangan Sistem Laporan Keuangan pada PT Putera Pasar Baru”. Sistem yang diusulkan dengan metode analisis dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisis sistem berjalan menggunakan UML, dalam input transaksi yang terjadi juga menggunakan sistem terkomputerisasi untuk mempermudah dalam pembuatan laporan dan menghindari kesalahan dalam penulisan sehingga terbentuklah rancangan program aplikasi laporan keuangan program yang dapat menghasilkan laporan keuangan secara cepat dan akurat.

4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Herva Emilda Sari (STMIK Raharja, 2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Customer pajak Berbasis Web pada PT Bintang Mandiri Konsultama”.Permasalahan yang terjadi yaitu kesulitan mencari data dengan menggunakan sistem berkas dan terjadinya keterlambatan dalam hal penyampaian laporan terhadap customer dikarenakan sistem yang masih manual.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa (STMIK Raharja, 2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT Kalila Indonesia”.Pada penelitian ini membahas sistem perekrutan karyawan pada PT Kalila Indonesia sudah berjalan dengan baik namun masih menggunakan sistem manual sehingga terjadi penumpukan berkas dan sering terjadinya kesalahan dalam mengoreksinilai para calon karyawan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari(STMIK Raharja, 2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Stock Control Material pada PT Furukawa Optical Solutions Indonesia”.Pada penelitian ini membahas sistem stock control material yang terdapat di PT. Furukawa Optical Solutions Indonesia ini masih memerlukan banyak data yang harus dibuka, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stock yang ada dengan pemakaian material serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stock control material kepada pimpinan.

Berdasarkan literatur-literatur review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literatur review yang telah dilakukan oleh Rika Agustiana (2013) dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Penjualan PT Atlas Copco Nusantara”.Karena permasalahan yang dihadapi sama dengan penulis, sehingga penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang sedang dihadapi penulis.

=
BAB III
=
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
==Sejarah Umum PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia==

PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia adalah sebuah perusahaan berskala Internasioanl yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia,Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenace Facility Support Centre yang berfungsi sebagai pusat maintenance/ perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya, pada tahun 2002 PT GMF Aero Asia berdiri secara terpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya.

Saat ini, PT GMF AeroAsia telah disertifikasi di banyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagai maskapai penerbangan baik domestik maupun Internasional. Pelanggan utama PT GMF AeroAsia adalah PT Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan lainnya yang juga menjaadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Air asia, KLM, Cathay Pasific, Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapai penerbangan lainnya.

PT GMF AeroAsia memiliki sekitar 2800 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan ke depannya, GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation – outstation (cabang-cabang) di berbagai wilayah strategis. Ruang lingkup kegiatan PT GMF AeroAsia adalah dalam bidang jasa perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, perawatan engine, pembuatan dan perawatan sarana pendukung, serta jasa engineering. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 387/KMK.04/2002 tanggal 30 Agustus 2002 lokasi. Perusahaan ditetapkan sebagai kawasan berikat dan memiliki fasilitas perawatan pesawat seluas 115 Ha.

PT GMF AeroAsia mempunyai 18 kantor perwakilan domestic dan 3 kantor perwakilan internasional. Pada tanggal 31 desember 2010, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing 3.664 karyawan dan 3.454 karyawan.

Fasilitas fisik yang dimiliki oleh PT. GMF AeroAsia sebagai berikut:

1. Hangar : 8,7 Ha

2. Workshop : 9,7 Ha

3. Engine Test Cell dan Utility : 1,5 Ha

4. Central Store dan Engine Shop : 1,7 Ha

5. Perkantoran : 0,6 Ha

6. Pertamanan : 53,4 Ha

7. Apron, Taxi Way dan Run Up Bay : 44,4 Ha

8. Gedung Management dan Pusat Olahraga : 0,9 Ha

===Visi, Misi, dan Nilai PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia===

1. Visi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia

World class MRO of customer choice In 2015.

2. Misi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia

To provide integrated & reliable aircraft maintenance solution for a safer sky and secured quality of life mankind.

3. PT Garuda Maintenance Facility Values

a. Concern for People

Providing mutual respect and care, giving opportunities to build genuine relationships and mutual trust between GMF AeroAsia employees through recruitment systems, placements, and human resource development in an open, fair, objective, and proportionate manner.

b. Integrity

Sincerity and uprightness expressed through the unity of words and actions in applying the values, ethics and professional business and company regulations consistently despite possible difficult circumstances, to gain maximum trust.

c. Professional

Completing tasks skillfully and earnestly according to technical standards and business ethics.

d.Teamwork

Full cooperation based on mutual respect as well as mutual understandingof each other's functions and roles in order to fully complete the job by empowering all resources to achieve Corporate goals.

e. Customer Focused

Sincerely and vigorously fulfill all needs and objectives that may exceed expectations.

===Struktur Organisasi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia===

Struktur organisasi yang terdapat dalam PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia adalah struktur organisasi Lini dan Staff, didalamnya terdapat lima direktorat yang dipimpin oleh direktur utama yaitu direktorat corporate strategy & development, direktorat finance, direktorat line operation, direktorat base operation, dan direktorat human capital & human affairs. Masing-masing direktorat membawahi divisi dan masing-masing divisi membawahi bagian-bagian. Dari keterangan tersebut dapat kita jelaskan tugas dan wewenang umum Dewan Direksi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia:

a. Tugas Umum Direksi

b. Wewenang Umum Direksi

Struktur organisasi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia dapat dilihat berikut ini :

===Kegiatan Umum PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia===

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia menyediakan layanan yang berhubungan dengan pemeliharaan pesawat terbang. Pemeliharaan yang dilakukan PT Garuda Maintenance Facility Aero asia ini diharapkan dapat merawat kelangsungan umur hidup pesawat terbang itu sendiri. Dalam pemeliharaannya PT Garuda maintenance Facility Aero Asia melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Perawatan pesawat terbang.

2. Perawatan dan komponen kalibrasi.

3. Perawatan engine Pesawat.

4. Pembuatan dan perawatan sarana pendukung pesawat.

5. Engineering & Services.

PT GMF AeroAsia ini menerapkan standar kualitas tinggi secara tepat waktu dan dengan harga yang kompetitif untuk pesawat milik para pelanggannya. Sebagai perusahaan jasa maintenance pesawat yang terpadu, PT GMF AeroAsia memiliki enam business unit yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing dalam melakukan jasa maintenance pesawat, yaitu :

1. Base Maintenance

Base Maintenance adalah aktifitas perawatan rutin juga melayani beberapa kegiatan seperti:

a. Major defect rectification,

b. Repainting aircraft exterior to decorative finishing,

c. Section 41 and Wing Pylon Modification,

d. Cabin Refurbishment and reconfiguration,

e. State-of-the-are inflight entertainment installation, and

f. Heavy structural repairs, Lap Joint Modification and cargo conversion.

2. Line Maintenance

Line maintenance adalah jenis perawatan pesawat yang lingkup pekerjaannya berupa kegiatan minor yang dilakukan pada pesawat. Beberapa kegiatan diantaranya adalah Transit Check, daily check, weekly chec, three weekly check dan sebagainya.

Jasa Line Maintenance untuk pesawat yang sedang operasi meliputi:

a. Technical Handling pesawat

1) Full Certification

Penanganan pesawat sampai dengan sertifikasi untuk siap terbang.

2) Technical Assistance

Dukungan-dukungan tekhnik terhadap masalah-masalah yang terjadi di Line Maintenance.

b. Tool & Equipment Support

Dukungan peralatan dan perlengkapan untuk airlines yang membutuhkan.GMF AeroAsia bertanggung jawab untuk memberikan jasa Line Maintenance pada seluruh pesawat Garuda Indonesia dan 20 bandara di kota besar lainnya di Indonesia. GMF sadar begitu pentingnya ketepatan waktu dan reliability pada setiap terminal udara, oleh sebab itu GMF menjamin pesawat yang ditangani mendapatkan pelayanan yang benar dan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saat ini GMF Line Maintenance menangani sekitar 50 pesawat setiap hari, manpower yang bertugas 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

2. Engine Maintenance

Selalu sadar akan perannya yang begitu penting untuk tetap menjaga pelanggan-pelanggan penerbangan komersial. GMF telah dan akan tetap menjaga kemampuan, pengalaman dan keahlian dalam melakukan Overhaul bermacam-macam tipe modern jet engines GMF mengerti dan memahami betapa kompleks keterkaitan dan pengaruh-pengaruh dalam komponen pesawat adalah kunci kinerja dari setiap perbaikan dan overhaul pekerjaan. Manfaat ini dapat dirasakan oleh setiap pelanggan GMF dengan menambahkan waktu perawatan dan menurunkan biaya.

3. Component Maintenance,

Sebagai konsekuensi dari pengalaman yang luas di dalam perawatan, perbaikan dan overhaul pesawat Garuda Indonesia dan berbagai macam persyaratan dari pelanggan-pelanggan yang lain, GMF workshop component telah membuktikan kemampuannya dalam memenuhi permintaan dari banyak tipe komponen pesawat, seperti B737, B747, A300, A310, A330, DC 10, dan MD 11.Workshop juga dilengkapi dengan fasilitas untuk testing, overhaul, dan repair. GMF sangat yakin dalam berhubungan dengan prinsipal OEM, khususnya dimana dibutuhkan program maintenance dan modifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

4. Material Management & Enginering Services.

a. Material Management

Mempunyai fasilitas yang lengkap, komputerisasi spares dengan luas tempat lebih dari 1.2 ha, GMF AeroAsia menawarkan kepada operator penerbangan akses yang luas dari persediaan. Untuk menjaga setiap pelanggan tetap online, GMF tetap menjaga kerjasama yang luas untuk mendapatkan suku cadang, OEM dan komponen-komponen dari Airbus, Boeing, dan Fokker. Melayani material yang banyak dan persediaan yang dibutuhkan oleh Garuda Indonesia, telah membawa GMF kepada economies of scale dari OEM, konsekuensinya adalah keuntungan buat customer karena ketersediaan material dan harga yang bersaing. Dengan pengalaman luas,dalam melayani Garuda Indonesia lebih dari satu dekade,GMF engineering services menawarkan kerjasama dalam mengelola planning dan cheduling system, mengembangkan Maintenance Program yang responsif, mengirimkan petunjuk dalam efisiensi, program engineering dengan OEM dan evaluasi Aircraft Engineering dan modifikasi. Dari semua itu, GMF memposisikan diri sebagai solusi dalam memperbaiki utilisasi dari pesawat, mengoptimalkan sumber daya maintenance, dan menurunkan biaya zoperasional.

Dalam membantu operator penerbangan lain yang memilih tidak mengurus secara menyeluruh parts inventory, GMF Material Management menawarkan material service solution.

b. Enginering Services

Sekarang tanpa diragukan bisnis penerbangan adalah industri yang paling penting. Dalam hal mempertahankan bisnisnya, setiap perusahaan penerbangan dihadapkan pada tantangan untuk meneruskan operasional yang efisien dan menguntungkan, saat teknologi dan biaya dalam bersaing berkembang begitu cepat hasilnya, setiap operator penerbangan membutuhkan asisten untuk menurunkan biaya perawatan pesawat, sementara itu juga mencari cara terbaik dalam meningkatkan efisiensi dan ketersediaan pesawat. Dalam hal memperhatikan hal tersebut, GMF sekarang memperlengkapi untuk menyediakan jasa-jasa engineering untuk membantu operator penerbangan memperbaiki efisiensi dan profibility, melalui penjadwalan perawatan yang koheren dan engineering monitoring system yang akan memfasilitsi alokasi dan mendistribusikan semua sumber daya.

c. Trade and Assets Management

Unit ini memberikan layanan, antara lain sebagai pemasok suku cadang, manajemen komponen pesawat, pergudangan, logistic dan distribusi, trnasaksi material, dan bonded area facilities.

==Tata Laksana Sistem yang Berjalan=====Prosedur Sistem Berjalan===

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :

1. Pelanggan melakukan permintaan barang kepada bagian treasury management.

2. Bagian treasury management membuat purchase order.

3. Bagian treasury management berkoordinasi dengan bagian material management untuk melakukan pengecekan barang yang ada di purchase order. Jika barang tersedia, maka pihak treasury membuat invoice, faktur pajak dan surat jalan.

4. Bagian material management mengirimkan barang beserta invoice, faktur pajak dan surat jalan.

==Analisis Sistem yang Berjalan=====Analisis Batasan Sistem===

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi penjualan kredit yang sistemnya masih menggunakan program komputer standart (Microsoft Excel) dan pembuatan laporan belum secara maksimal, prosesnya meliputi pembuatan dan input data penjualan kredit secara manual.

===Analisis Kebutuhan Sistem===

Pada sistem informasi penjualan kredit ini membutuhkan ketelitian dalam proses pencatatan data-datanya. Oleh karena itu, sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Oleh karena itu, program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan effisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada atasan.

==Analisis Piranti Sistem=====Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)===

Adapun konfigurasi yang di butuhkan pada sistem penjualan kredit pada PT GMF Aeroasia adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel Core i3-370M Processor (3M Cache, 2.60 GHz)

2. Monitor : 14.0 HD LED LCD

3. Memory : 2 GB DDR3 Memory

4. Hardisk : 320 GB HDD

5. Mouse: Logitech.

===Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)===

Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pengolahan laporan tagihan penjualan kredit adalah sebagai berikut :

1. Google Chrome

2. Microsoft Office

3. My SQL

==Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah=====Permasalahan yang Dihadapi===

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Exel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan penjualan kredit ecara tepat, akurat dan terbaru serta efisien, sehingga kebutuhan sistem yang seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk system informasi penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia.

Sistem informasi penjualan kredit yang terjadi pada saat ini masih kurang maksimal dikarenakan proses penjualan kredit yang telah ada harus dilakukan secara manual, dan dibutuhkan ketelitian, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang medukung untuk penyimpanan data tersebut, sehingga terdapat beberapa kesalahan, terkadang dapat menyebabkan data hilang, dan posisi data yang tidak diketahui letaknya .menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan efisien.

===Alternatif Pemecahan Masalah===

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

1. Membuat rancangan program sistem informasi penjualan kredit, di mana setiap harinya mendapatkan informasi yang lengkap tentang masuknya data yang akan ditagihkan kepada pelanggan.

2. Menerapkan perancangan sistem informasi komputerisasi tersebut pada PT GMF AeroAsia, sehingga dapat digunakan oleh bagian akuntansi dan keuangan.

==Unified Modelling language (UML)=====Use Case Diagram===

Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan pada sistem yang berjalan, yaitu:

Gambar 3.4.1 Use Case Diagram Sistem Penjualan Kredit

Pada Gambar 3.4.1 Use Case Diagram sistem penjualan kredit yang berjalan saat ini terdapat :

1. 1 System, yang mencakup kegiatan penjualan kredit.

2. 3 Actor, yang terlibat atau melakukan kegiatan yaitu Pelanggan, Treasury Management dan Material Management.

3. 7 Use Case, yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut di atas diantaranya melakukan order, membuat purchase order, pengecekan barang, membuat invoice, membuat faktur pajak, membuat surat jalan dan melakukan pengiriman barang.

===Activity Diagram===

Gambar 3.3.2 Activity Diagram Laporan Penjualan Kredit

Berdasarkan gambar 3.3.2 Activity Diagram Laporan Penjualan Kredit yang berjalan saat ini, terdapat:

1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

2. 3 vertical swimeline yaitu Pelanggan, Treasury Management dan Material Management.

3. 9 aktivitas yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan

===Sequence Diagram===

Gambar 3.3.3 Sequence Diagram Sistem Laporan Penjualan Kredit

Berdasarkan gambar 3.3.3 Sequence Diagram sistem laporan penjualan kredit yang berjalan saat ini, terdapat:

a. 1 Life Line antarmuka yaitu Berkas

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Pelanggan, Treasury Management dan Material Management.

c. 10 message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya melakukan order, membuat purchase order, melakukan pengecekan barang, membuat laporan, membuat invoice, membuat faktur pajak, membuat surat jalan dan melakukan pengiriman barang.

=
BAB IV
=
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari penulisan yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan sistem penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia ke tahap yang lebih baik lagi.

==Kesimpulan==

Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang dihadapi khususnya tentang sistem informasi penjualan kredit pada PT GMF Aero Asia, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dilihat dari sistem yang berjalan saat ini dirasa masih kurang baik dikarenakan masih menggunakan sistem manual dengan cara pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel.

2. Sistem yang berjalan saat ini belum optimal karena belum dapat mengelola data dengan efektif dan efesien, sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang akurat.

3. Pemberian informasi yang berjalan pada PT GMF AeroAsia, masih sering terjadi kesalahan dalam proses pengelolaaan laporan diantaranya nomor penagihan yang double, terkadang dengan nomor penagihan yang sama tetapi dengan nama pelanggan yang berbeda.

Maka diharapkan dengan adanya sistem nformasi penjualan kredit pada PT GMF AeroAsia ini akan mempermudah proses penagihan dan pembuatan laporan.

==Saran==

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan KKP ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

1. Membuat sistem informasi penjualan kredit dalam hal penyimpanan data dan laporan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2. Melakukan perubahan sistem pengolahan data yang masih manual menjadi terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

3. Membuat sistem yang memudahkan pembuatan laporan penjualan kredit sehingga tidak terjadi kesalahan dan bisa menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ageng, Ratih. 2010. “Pengaruh Penerapan Management Quality berbasis ISO”. Skripsi.Jakarta :UI

2. Albertus Kanjono dan AndiNugroho.2012. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal Penjualan Perusahaan Jasa PT GC.Jakarta : Jurnal ESENSI, Vol .16 No.3

3. Al Fatta,Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Organisasi: Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi Offset.

4. Anggraini, Fitriana. 2013. “Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi pada Siklus Penjualan”. Skripsi.Jawa Timur : UPN “Veteran” Jatim

5. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta Selatan:Media Kita.

6. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

7. Henderi, Maimunah, dan RandyAndrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011

8. Hidayat, Deddy. 2010. “Definisi Sistem”. Tangerang : Jurnal Cyber Raharja.

9. Jerry J. Weygandt.2010. Pengantar Akuntansi.Jakarta : Salemba Empat.

10. Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

11. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.

12. Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga.Jakarta:Salemba Empat.

13. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

14. Murad. Dina. Fitria. 2013. “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

15. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset.

16. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III, Andi Offset : Yogyakarta.

17. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”. Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang

18. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.

19. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung : Informatika.

20. Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Graha Ilmu

21. Raharja, Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.

22. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.

23. Romney, Marshal B & Steinbart, Paul Jhon. 2012. Accounting Information System.New Jersey: Pearson Education

24. Samiaji Sarosa.2009. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta : Grasindo

25. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

26. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

27. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

28. Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono,.2010.Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi- organisasi Public. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Contributors

Admin, Nina Oktavia