KP1114466915

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN SIS+

(STUDENT I-LEARNING SERVICES PLUS)

PADA PERGURUAN TINGGIRAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


jpg


OLEH :


1114466915 ROSI DINDA PATMALA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA PENGEMBANGAN SIS+

(STUDENT I-LEARNING SERVICES PLUS)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan

Sistem Informasi Konsentrasi SistemInformasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 22 Januari 2015



Dosen Pembimbing




(Muhammad Yusup, M.Kom)

NID. 07123



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMUKOMPUTER

(STMIK)RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJAPRAKTEK




Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM : 1114466915
Nama  : Rosi Dinda Patmala
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi




Menyatakan bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah hasil karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang ada di Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.





Tangerang, 22 Januari 2015
Rosi Dinda Patmala
NIM.1114466915



*)Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI

SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) merupakan sistem pelayanan kampus yang menyediakan berbagai fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa – mahasiswi, dan berbagai keperluan akademik perkuliahan. Perguruan Tinggi Raharja menyediakan suatu sistem yang dibutuhkan mahasiswa dalam mengakses daftar nilai serta form perkuliahan, yaitu sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ). Pada saat ini pengaksesan SIS yang masih secara lokal dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS untuk megurus hal – hal yang berkaitan dengan kebutuhan akademik mahasiswa, oleh karena itu disediakan sistem SiS+ ( Student i-Learning Services Plus ) sehingga mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja dapat mengakses daftar nilai dan form perkuliahan secara online kapan saja dan dimana saja.

Kata Kunci: SIS + ( Student i-Learning Services Plus ), Perguruan Tinggi Raharja, Kebutuhan Akademik.



ABSTRACT

SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) system is a campus ministry that provides a wide range of facilities - facilities that students need - ed, and the various needs of academic lectures. College Prog provide a system that students need to access a list of values ​​as well as the form of lectures, namely SIS + system ( Stuent i-Learning Services Plus ) At this time accessing SIS is still locally where students must come in person to the SIS for care things - matters relating to the academic needs of students, therefore, provided the system is SIS + ( Student i-Learning Services Plus) so that students and student College Prog can access a list of values ​​and form classes online anytime and anywhere.


Keywords: SIS + ( Student i-Learning Services Plus ), Higher Education Prog, Academic Requirements..


KATA PENGANTAR


Segala puji syukur dan pujian bagi AllahSWT yang memiliki keluasan ilmu dan atasrahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah KerjaPraktek ini, dengan judul “ANALISA PENGEMBANGAN SIS + ( STUDENT I-LEARNING PLUS )PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”

Tujuan dari pembuatan Laporan Kuliah KerjaPraktek ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mengambil mata kuliahSkripsi di STMIK Raharja Cikokol - Tangerang.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari semuapihak guna menunjang laporan yang lebih baik lagi.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa LaporanKuliah Kerja Praktek ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu penulis sangatterbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna menunjang laporan yang lebih baik lagi.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Untuk itupenulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :


1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berartikepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

6. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingandan pengarahannya kepada penulis.

7. Bapak, Ibu, dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

8. Rekan-rekan seperjuangan (laura belani, stevanie hanzilia, khusnul khotimah, novie oktariana dan sahabat – sahabat saya) yang selalu memberi semangat dan doa dalam penyusunan Laporan KKP ini.

Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan KKP ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalampenyusunan laporan KKP ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata diharapkan penulisan laporan inidapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yangbermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 22 Januari 2015
Rosi Dinda Patmala
NIM.1114466915

Daftar isi



DAFTAR TABEL





DAFTAR GAMBAR





BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dunia pendidikan yang semakin pesat menjadi kebutuhan yang sangat penting yang diperlukan bagi siapa saja, dan sangat membutuhkan teknologi informasi. teknologi informasi sangat penting dan banyak di butuhkan dimana saja. teknologi komputer merupakan salah satu peralatan yang dapat merubah sistem kerja, karena peranan komputer sangat penting untuk membantu dalam melancarkan kegiatan.

Sejalan dengan kemajuan jaman dan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini, menggungah para pelaku dunia usaha untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai suatu sarana pengolahan data informasi secara cepat,tepat, akurat dan sistematis.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi yang memberikan kenyamanan yang bagus, serta memberikan pelayanan yang baik bagi mahasiswa nya, yang dimaksud pelayanan yang baik adalah telah disediakan sistem untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja, untuk mengakses berbagai data – data perkuliahan, seperti bisa mengakses data perkuliahan bisa mencetak form perkuliahan dan bisa juga melihat daftar nilai. mahasiswa bisa melihat data – data perkuliahan dengan menggunakan SIS + secara online.

SIS + ( Student I-learning Service Plus ) merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengakses berbagai kepentingan dan keperluan perkuliahan, pada SIS + mahasiswa bisa mengakses dan bisa melihat daftar nilai, dan bisa melihat form perkuliahan. Latar belakang permasalahannya adalah pada SIS + yang sudah saya analisa sering terjadi permasalahan, permasalahan yang terjadi adalah Sebagian besar mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Raharja belum mempunyai akun email rinfo, sehingga saya harus mendaftarkan nya di rinfo dikarenakan pada saat ingin login ke SIS +, Mahasiswa login menggunakan email rinfo. Dan permasalahan yang kedua adalah sebagian besar mahasiswa masih banyak yang belum mengenal mengenai SIS + dan masih banyak yang belum mengetahui kegunaan dan manfaat SIS +, Sehingga saya harus menjelaskan mengenai kegunaan SIS +. Demikianlah menurut saya latar belakang permasalahan yang sering terjadi di SIS +.

Berdasarkan latar belakang yang telah di jabarkan diatas, Maka penulis tertarik untuk melakukan Kuliah kerja praktek ( KKP ) dengan judul “ Analisa Pengembangan SIS + ( Student I-learning Services Plus ) Pada Perguruan Tinggi Raharja “ . Yang kemudian akan dirangkum dalam suatu karya ilmiah yang berbentuk laporan KKP.


Perumusan Masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan di carikan jawabannya melalui pengumpulan data Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis analisa di atas, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

1. Sebagian besar mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja belum mempunyai akun email rinfo.

2. Sebagian besar mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja belum mengenal mengenai SIS +.

3. Sebagian besar mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja masih belum mengetahui manfaat dan kegunaan SIS +.

4. Pengguna SIS+ masih sedikit.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui.

1. Untuk mengetahui kendala – kendala yang sering terjadi pada SIS +.

2. Untuk memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa dalam mengakses kebutuhan yang berkaitan dengan akademik.

3. Untuk memudahkan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja dalam mengakses kebutuhan Perkuliahan tersebut.

Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan kegunaan sistem yang diteliti, dan keuntungan sistem yang digunakan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi raharja.

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Salah satu syarat untuk menempuh Skripsi.

3. Bagi Mahasiswa

Untuk memberikan kemudahan dalam mengakses daftar nilai, data – data perkuliahan dan form – form yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup yang saya analisa adalah menganalisa mengenai form – form yang ada di SIS+ ( Student i-Learning Services Plus ) dan membedakan dengan form SIS , apakah memiliki kesamaan atau perbedaan dengan yang di SIS+ ( Student i-Learning Services Plus ) . dan menaikkan jumlah visitor yang ada di SIS+ ( Student i-Learning Services Plus ).


Manfaat Analisa

Metode Analisa, adalah suatu metode dengan serangkaian tindakan dan pemikiran yang di sengaja untuk menelaah sesuatu hal yang secara mendalam ataupun terinci terutama dalam mengkaji bagian-bagian dari suatu totalitas. Dalam laporan KKP saya, saya menggunakan metode analisa :

1. Metode Observasi

Satu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Didalam metode observasi ini, saya harus membandingkan form – form apa saja yang ada pada SIS dan yang ada pada SIS +, serta menghitung berapa banyak jumlah form – form yang ada pada SIS dengan yang ada pada SIS + . serta penulis melakukan analisa mengenai pesan error yang terjadi pada SIS +.

2. Metode Study Pustaka ( Literatur Review )

Penelitian ini diajukan untuk mengumpulkan data dengan informasi melalui buku – buku dan bahan pelengkap lainnya sesuai dengan permasalahan yang berhubungan dengan buku – buku atau literature – literature yang ada. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber – sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulisan sebagai referensi.

3. Metode Wawancara

Proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan berbagai pihak seperti di bagian RPU, dosen dengan menanyakan mengenai permasalahan dan kendala yang dihadapi pada saat mengakses SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) karena sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) tidak hanya di gunakan di kalangan mahasiswa saja, akan tetapi SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) di kalangan dan di bagian mana saja. Bisa di aksesnya.

4. Metode Kuesioner

Metode Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam. Metode Kuesioner ini saya lakukan dengan cara membagikan kuesioner di kalangan mahasiswa saya membagikannya dikantin atas, di perpustakaan, dan juga di kelas. Di dalam kuesioner ini terdapat berbagai pertanyaan mengenai sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) mengenai kemudahan dan kesulitan dalam mengakses SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) dan kesimpulan nya yang sudah saya bagikan kuesioner dikalangan mahasiswa, menurut pendapat mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa sangat mudah dan tidak kesulitan dalam mengakses SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) dan menurut pendapat mahasiswa SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) sangat memberikan keuntungan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.


Metodologi penyusunan

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ( KKP ) ini, Ruang lingkup peneliti menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data ( Observasi Research )

Suatu metode dan teknik untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara membandingkan perbedaan antara form – form apa saja yang ada di SIS + dan di box sis serta menghitung berapa jumlah banyaknya dan menganalisa adanya Pesan Error yang sering terjadi di SIS +.

2. Wawancara ( Interview Research )

Sejalan dengan sifat, tujuan dan ruang lingkup masalah penelitian adalah merupakan sumber data (sample ) yang diperlukan. Peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja mengenai kenyamanan dan kelancaran SIS +, pada saat mengakses data – data perkuliahan, dan melihat daftar nilai.

3. Studi Pustaka ( Library Research )

Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data – data yang diperoleh dengan cara membaca buku – buku atau literature – literature yang ada. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber – sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulisan sebagai referensi.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka Ruang lingkup peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengembangan, definisi Student i-Learning Services Plus ( SIS+ ), literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan sejarah perguruan tinggi raharja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem menggunakan UML ( use case diagram, activity diagram dan Sequence diagram ).

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran – saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistemm menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Mustakini (2009:34) [1]. Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-proseduryang mempunyai tujuan tertentu

Menurut Agus Mulyanto,( 2009 : 1 ) [2].Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima prosesinput serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Menurut Yakub (2012:1)[3]. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu


2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyaibeberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristikatau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen - komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentukapapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem(Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input) .

6. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

7. Pengolah Sistem ( Process )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8)[4][5]. mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (PhysicalSystem)

Adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physicalsystem) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistemkomputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Tertentu ( Deterministic System),Sistem Tak Tentu ( ProbabilisticSystem ) dan Sistem deterministik ( deterministic system )

Adalahsuatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistemkomputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalahsistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsurprobabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-ratadan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yangtepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Alamiah ( Natural System ) dan Sistem Buatan Manusia ( Human Made System )

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadikarena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (humanmade system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistemkomputer.

4. Sistem Tertutup ( Closed System ) dan Sistem Terbuka ( Open System )

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (opensystem) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhioleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang

5. Sistem Sederhana ( Simple System ) dan Sistem Kompleks ( Complex System )

Berdasarkan tingkat kerumitan nya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnyasepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebihbermakna. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, danvideo. (Mulyanto, 2009:15).

1. Teks

Adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantungpada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah danlain-lain.

2. Data yang terformat

Adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image)

Adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa,grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio

Adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik,suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dandilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

"Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi".

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Untung Rahardja,2007 : 99)

3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi(accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). menurut AgusMulyanto (2009 : 247)[6]:

1. Akurat (Accurate)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasihingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapatmengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabilainformasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahandan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karenasumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusakatau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yangbaik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhidalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol ataumemecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data,haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise)dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang dihasilkan darisuatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang).Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasimerupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambilkeputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkanharus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan olehkecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebutmemerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukanteknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkaninformasi tersebut.

3. Relevan (Relevance)

Informasi dikatakan berkualitasjika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harusbermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satudengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastrukturlaboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Kualitas-informasi.jpg

4. Nilai Informasi


Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun,dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto,2009 : 247)[7].

5. Siklus Informasi

Data yang diolahmelalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerimainformasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehinggamenghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Datatersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hinggamembentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklusinformasi (information cycle).

jpg
Gambar 2.2 Siklus Informasi

6. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10) [8],“Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16) Menurut Lippeveld,Sauerborn, dan Bodart (2000), “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang salingberhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data sertamengolahnya menjadi informasi yang digunakan..”

Menurut AgusMulyanto (Mulyanto, 2010:29)[9]., “Sistem informasimerupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, danprosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman(2012:13)[10], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikandengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasiuntuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiriatas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[11], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[12], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yangada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), prosesbisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), danrencana-rencana perusahaan (business plan)..

Menurut Agus Mulyanto (2010:125)[13], Analisasistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yangmempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedangberjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedangberjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-tahap Analisis Sistem


Menurut Mulyanto (2010:126)[14],Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karenakesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahapselanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangatpaham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betulfungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisamenjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasikebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahuidetail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2010:129)[14], Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukanoleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify , yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand , yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis , yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

4. Report , yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untukmemenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Teori Khusus

Definisi SIS+ (Student Ilearning Services Plus)

Definisi SIS+ (Student Ilearning Services Plus) merupakan Sistem pelayanan kampus yang menyediakan berbagai kebutuhan mahasiswa dalam mengakses daftar nilai, data Perkuliahan Secara online. SIS + ( Student Ilearning Services Plus ) ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengakses kebutuhan akademik Perkuliahan. Fungsi dan Kegunaannya hampir sama seperti BOX SIS, akan tetapi SIS + ( Student Ilearning Services Plus ) ini lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengakses daftar nilai dan data Perkuliahan akademik yang dapat di akses kapan saja dan dimana saja.

Yii Framework

Yii adalahframework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untukpengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software denganlisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis denganPHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampumeningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari "Yes ItIs!".

Yiimengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsisecara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnisdari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudahmengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, modelmenggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemenantar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan),yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memprosessebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai requestpengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penangananselanjutnya.Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasiYii :

Gambar 2.3 Diagram Yii Framework

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Frameworkdari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:(Yii,2013).

a. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasiyang memisahkantampilan (view),logika program (controller), danmodelnya (model).

b. DataAccess Objects (DAO), Query Builder,Active Record, dan DB Migration Yii Memungkinkan pengembang menggunakaanberbagai model database dengan objek yang dapat mengurangikompleksitas menulispernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antardatabase.

c. Form input dan validasi.Yii menyediakan forminput dan validasi yang memudahkanpengembang untuk bekerja dengan form danmelakukan validasi input dari form.

d. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAXwidgetyangterintegrasi dengan Query,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti autocomplete, treeview, data grid danlain-lain.

e. Authentication dan authorization.Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkanpengembanganaplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

f. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkanpengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

g. Internationalization (I18N)dan localization (L10N).Yii mendukungpengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi sepertipenggunaan waktu dantanggal dan terjemahan antarmuka.

h. WebServices. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.

i. Skema layer cache. Yiimendukung layer cache untuk cache data,cache halaman, dankeseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performadengan beragam pilihanmedia cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dansebagainyadiatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

j. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalammelakukan debuging aplikasi dalam masapengembangan aplikasi.

k. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantumencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQLinjection,cross-site scripting (XSS),cross-site request forgery (CSRF), dancookie tampering.

l. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulisdan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unitdan Selenium.

m. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintahotomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi,model,dan CRUD.


Alur Kerja Pengembangan

Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii frameworksebagai berikut:

a. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakaiuntuk mempercepat langkah ini.

b. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi filekonfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponenaplikasi (misalnya komponen pengguna).

c. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Giidapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

d. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaanpengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantungpada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harus memiliki kelas controller terkait.Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

e. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.

f. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filterdalam kelas.

g. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

h. Membuat pesan terjemahan jikainternasionalisasi diperlukan.

i. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

j. Terakhir, optimasi dan deployment.

Logo SIS+ ( Student IlearningServices Plus )



Gambar 2.4 Diagram Logo SIS+ ( Student Ilearning Services Plus )




Pengertian Macromedia Dreamweaver 8

Apa itu Macromedia Dreamweaver dari Adobe adalah industri terkemukapengembangan web alat yang memungkinkan anda secara efisien merancang,mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi.Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual,fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tataletak ( layout)

Halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubahHTML secara visual, aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan.Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan userdi dalam membuat Web ( Bunafit, 2010:1)[15]


Apa yang baru di dreamwaever 8 ?

Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat danmemelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasicanggih yang mendukung praktek – praktek terbaik dan teknologi terbaru.

Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapatdengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSIWYG ( What You See In What You Get ).Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuatanimasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yangdidukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah – susah untukmengetik script – script format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupunkode program lainnya..

Versi terakhir MacromediaDreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. Versiterakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yangada dalam Adobe Suite 5.


Konsep Dasar Analisa

1. Pengertian Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuahsistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasidengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadappermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, sertakebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikanperbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Menurut Yakub (2012:142)[16], Analisasistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada,dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users) , proses bisnis (business proses),ketentuan atau aturan (business rule) , masalah dan mencarisolusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasankonseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalamsistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistemyang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untukmencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebihsederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.


2. Tahap-tahap Analisa Sistem

MenurutMulyanto (2010:126)[17], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,diantaranya adalah:

1. Identify ,yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah

2. Understand , yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

3. Analysis , yaitu melakukan analisa terhadap sistem

4. Report , yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu

Tahap analisa sistem merupakan tahapyang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.


3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah–masalahkebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakansecara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilihalternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakandan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Konsep dasar UML (Unified Modeling Language)

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[18], ” UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek) .” Pemodelan (modeling) sesungguh nyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

1. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagaiberikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggiuntuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan usecase untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepatfungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. .
  3. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untukmendefinisikan arsitektur fisik sistem. .
  4. Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harusdisediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailahmembuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagramuntuk masing-masing alur. .
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagipengguna untuk menjalankan skenario usecase.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jikauntuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. .
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinanpengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itubuatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan iabereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuandan requirement piranti lunak, sistem operasi,jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalamnode. .
  11. Mulailah membangunsistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untukmengembangkan unit kode yang lengkap dengan test
  2. pendekatan komponenyaitu meng-assign setiapkomponen kepada tim pengembang tertentu. .


2. Fokus Unified Modeling Language (UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)[19]
  2. Generasikode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hinggadidapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2010:5)[19].


3. Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:5)[20], Pemodelan menggunakan Unified ModelingLanguage (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari padamendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.


4. Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UMLmenurut Henderi (2010:5)[19]yaitu :

1. UseCase Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksisecara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam caraapa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secaratekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. ClassDiagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubunganantar class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

4. StateChart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram inimengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikanoleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek darisatu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkanrangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saatoperasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Konsep DasarInternet

1. Definisi Interne

Menurut Darma, Jarot S, dkk. (2010:1), secara harfiah, internet(kependekan dari Interconnected-networking)ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalulintas data itulah yang dinamakan network.Mungkin anda mengenal istilah LAN (Local Area Network), yang menghubungkankomputer-komputer dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet.Internet kurang lebih seperti itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaituseluruh dunia. Jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan salingberkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas, disebut internet.

Internet (Erima Oneto dan Erima, Yosep Sugiarto, 2009:1) adalah jaringan komputer. Ibarat jalanraya, internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil,dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing. Sarana atau fasilitas yang adadi internet itu meliputi email,FTP, Newsgroup, Mailing List, Gopher, Telnet, IRC, dan World Wide Web (WWW).

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switchingcommunication protocol) . Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah ituinternet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian danpengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.


Konsep Dasar iLearning

Menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,“Salah satu teknologi yang telah digunakan sebagai sistem pembelajaran adalahiLearning. Sistem iLearning merupakan sistem pembelajaran konvensional yangditerapkan secara modern. Oleh karena itu iLearning dikemas dengan sedemikianrupa dengan content-content pendukung. Sebagai penunjang untuk belajar mengajaryang modern iLearning ialah mengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain,berdoa, dan bekerja.” Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning)berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja,Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. pembelajaran secara efisien, praktis danmenyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangatdalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/idalam melakukan interaksi Dengan demikian, pengertian terhadap keempatunsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa :

“ Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharjadengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentukservice excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan TinggiRaharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimediasecara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsepInteractive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajarkepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan(continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selaluberkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Dari definisitersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yangmemanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebutsebagai suatu iLearning. Untuk menyampaikan pembelajaran, iLearning selaludiidentikkan dengan penggunaan internet.


Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan [21], Literatur review berisi uraian tentang teori,temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untukdijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review inidiarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahanmasalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literaturreview berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumberpustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, danlain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal.Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkansebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semuapernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harusdisebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yangditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan,mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atauliterature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti laintelah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan penelitian yang sama.

2. Kajian Literature Review

Dalam melakukankajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagaiberikut :

1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) daripenelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.


Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka ( literature review ) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Erlita Rasdiana pada tahun 2013 dengan judul “Analisa pengembangan sistem Sistem Information Student (SIS) pada perguruan tinggi Raharja” . Penelitian ini membahas tentang System Student Information Services (SIS) yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, SIS yang berjalan saat sudah cukup baik, namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan kebutuhan Pribadi Raharja pada umumnya atas informasi mengenai segala bentuk pemberitahuan dan pengumuman secara umum maupun khusus, kedisiplinan dan layanan kepada mahasiswa, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut. (Erlita Rasdiana: 2013).


2. Penelitian yang dilakukan oleh Single Authentication for Multiple Access WITH SSO ( Single Sign On) ( Irsan dkk.2013) Hasil yang diperoleh adalah Sistem dengan menggunakan SSO, seorang pengguna hanya cukup melakukan proses autentifikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan yang terdapat semua layanan yang terdapat di dalam jaringan.penulis mengambil konsep single sign on dengan menggunakan Rinfo.


3. Penelitian yang dilakukan oleh Edwin, 2010 Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik menggunakan Framework Prado Studi Kasus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Styles . Wacana.hasil yang di peroleh adalah aplikasi ini menghasilkan sebuah informasi akademik berbasis web yang dapat mengolah registrasi mata kuliah dan nilai menggunakan framework PRADO .


4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah pada tahun 2013 dengan judul “Analisa Pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja” . Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sistem OJRS yang sedang berjalan saat ini serta pembahasan mengenai tahap pengembangan OJRS+ yang ada di dalam sistem SIS+. OJRS merupakan sebuah sistem pelayanan mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kebutuhan perkuliahan mahasiswa seperti batal tambah mata kuliah. Namun sistem OJRS yang berjalan saat ini masih tergolong kurang efisien dalam segi melayani kebutuhan mahasiswa akan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, hal ini dikarenakan sistem tersebut hanya dapat diakses di dalam kampus. Tidak hanya itu, para mahasiswa tidak dapat mengakses informasi jika adanya kendala seperti server down dan box SIS error. Dengan demikian penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana agar informasi yang terdapat di sistem SIS ini dapat di akses dengan mudah, cepat dan akurat, dimanapun dan kapanpun mahasiswa dapat mengakses nya tanpa batas waktu dan tempat. (Siti Ainiyah: 2013).


5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Affani pada tahun 2013 dengan judul “Kualitas Pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS) Online Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kartu rencana studi online dengan membandingkan antara pelayanan yang yang dirasakan (perceived service) dengan pelayanan yang diharapkan (Expected service) dengan menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan desain penelitian survey dengan menggunakan teknik pengolahan kuesioner sebagai instrument penelitian yang ditujukan kepada mahasiswa sosiologi angkatan 2008 sebagai responden. Lokasi penelitian berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu yang aktif berkuliah di jurusan sosiologi fisip unsri angkatan 2008. Penarikan sample dengan menggunakan sampling jenuh karena jumlah populasi relatif kecil. Proses analisis data dilakukan melalui empat tahapan yaitu pengujian validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitas data dengan mengunakan rumus Spearman Brown, pengujian normalitas data dengan menggunakan Chi Squere , dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji perbandingan antara harapan dan kinerja yang dirasakan responden di lapangan, dikarenakan data dinyatakan tidak normal, maka jenis statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Hasil penelitian ini adalah kualitas pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS) online di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya adalah tidak baik karena harapan mahasiswa lebih besar dari pelayanan yang dirasakan di lapangan (kenyataan). (Fitria Affani 2013).

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer. Namun, banyak perguruantinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperolehdata secara komputerisasi di setiap bidang.

Dunia Komputer dan alat – alat canggih serta otomatislainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangatcepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karenaitu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikutmembantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsaindonesia.

Telah menjaditekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah danmasyarakat Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yangdiselenggarakan olehYayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaikdalam bidang ilmu komputer. .



jpg

Gambar 3.1 PerguruanTinggi Raharja

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, danhumanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi Raharja saat ini secarasimultan selalu berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi Raharja risetupaya – upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusipengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu,Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya dibidangpengembangan akademik dan aktivitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmuyang ada dilingkupnya.


Perguruan TinggiRaharja berdiri pada tahun 1994. Perguruan Tinggi Raharja secara kotinyumelanjutkan peran pentingnya di level nasional. Secara geografis, posisi kampusPerguruan Tinggi Raharja berada di tengah kota Tangerang sehingga mudah diakses dari mana saja, karena Perguruan Tinggi Raharja dekat dengan Terminal.


.


Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembagakursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer)Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang.


.


Pada Tahun 1994, Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan danPelatihan Komputer ( LPK ) Raharja yang di resmikan oleh walikota Tangerangpada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempeloporipenggunaan operating systemn windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.



Pada tahun 1999, Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK ) Raharja Informatika dengan diresmikan melalu surat Keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.56/D/O/1999, denganmenyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika ( MI ) jenjang D3.


.


Pada tahun 2000, AMIK Raharja Informatika menambah jurusan Teknik Informatika (TI)dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan KoordinasiPerguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor. 3024/004/KL/1999, AMIK RaharjaInformatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelarAhli Pratama, Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3)dengan gelar Ahli Madya.



.


Pada tahun 2001, Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer ( STMIK )Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 74/D/O/2001,STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studiterlengkap di Propinsi Banten.


.


Pada tahun 2002, AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untukJurusan Manajemen Informatika ( MI ) berdasarkan Surat Keputusan BadanAkreditasi Nasional – Perguruan Tinggi ( BAN-PT ) Nomor.003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.




Pada tahun 2006, Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwakini Program Studi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikatterakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi NO.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314” mendapatkan peringkat “B” danTeknik Informatika No. SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335”mendapatkan peringkat “B”.



Pada tahun 2007, Terakreditasinya Program Studi Sistem Komputer Stata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai “352” mendapatkan peringkat “B”,untuk Diploma Tiga Program Studi Manjemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai “320” mendapatkan peringkat“B”. Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai“358” mendapatkan peringkat “B”.



Pada tahun 2008, Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu KomputerisasiAkuntansi No. SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381”mendapatkan peringkat “A”. Kini Seluruh Program Studi yang ada pada AMIKRaharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.



Pada tahun 2009, Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasidan Tersertifikasi ISO 9001:2008 ( Sistem Manajemen Mutu Raharja ) dari LloydRegister Quality Assurace ( LRQA – UKAS ). Untuk menambah wawasan dibidang ITserta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadao dunialuas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on CreativeCommunication and Innovative Technology 2009 ( ICCIT ) yang diikuti oleh parakandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Dan pada tahun ini punPerguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat ProvinsiBanten untuk Katergori Penghijauan dan Kebersihan.



Pada tahun 2011, Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjanasesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat “B”dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana sesuaidengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat “B”. Untukmeningkatkan mutu Pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan barudengan membuka perkuliahan Ilearning.



Pada tahun 2012, Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatikasesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilaimendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkansarana penunjang kebutuhan informasi dan pengembangan Teknologi Informasi gunamendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini PerguruanTinggi Raharja mendapatkan penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruantinggi skala nasional.



Pada tahun 2013, Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 Padatahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007.Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013,peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi Skala nasional.



Pada tahun 2014, pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 diPerguruan TinggiRaharja. MMSP 2014 merupakan workshop Intern ke-16 Multimedia SignalProcessing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society padatanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Rahaja membukaperkuliahan Ilearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatankepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karenaketerbatasan waktu kuliah.




Tabel 1.JPG


Tabel 3.1 Jurusan/ProgramStudi pada STMIK Raharja



Tabel amik.JPG


Tabel 3.2 Jurusan/ProgramStudi pada AMIK Raharja Informatika

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya,memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh,memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikanpribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektualdan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan program – program Menyelenggarakanprogram-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologiinformasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagipelaksanaan kegiatan belajar – mengajar yang efektif dan efesien, sehinggaterbentuk lulusan – lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan danrelevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembagunan sosial ekonomidan industri indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasikehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupunluar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhirsertadapat diterapkan secara berhasil-guna dan tepat-guna.


Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dandapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputersecara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalambidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untukmemenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuandan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesionalkepada masyarakat.



Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, PerguruanTinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yangmempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Arti Nama Raharja

“Raharja“ memiliki arti“kesejahteraan”. Nama ini terinspirasikan dari motto kotaTangerang “Setya Karya Kerta Raharja” dan mottokabupaten Tangerang “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja”.Keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalammembangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologiinformasi dan komputer. Sehingga diberi nama Perguruan Tinggi Raharja.Perguruan Tinggi Raharja sendiri memiliki motto “Get The BetterFuture By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmukomputer).




Arti Green Campus

Green Campus berarti "kampushijau". Memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan“Green Leaves”. Generasi muda Indonesia adalah bibit-bibitunggul yang masih hijau, dan green campus berpotensi melahirkan generasipribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.

“Green” dalam konteks “GreenPower” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yangdapat memberikan power untuk menopang seluruh aktivitas perkuliahan bertujuanmenciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara financial(financially independent).




Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No.40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117. Website : www.raharja.ac.id



Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkandan diinginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.


Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :







Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja.png
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

. Wewenang adalah hak untukmelakukan sesuatu atau memrintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukansesuatu agar mencapai tujuan tertentu. Sedangkan tanggung jawab adalahkesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupunyang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudankesadaran akan kewajiban. .


Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yangmempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.




Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
Gambar 3.4 Wewenang dan TanggungJawab


Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan TinggiRaharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyaiwewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yangada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:


  1. Ketua
    Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi,misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakankegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian padamasyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjangterwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi. .

    Tanggung jawab:

    a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenagaadministrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan. .



  2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
    Wewenang:

    a. Menjalankan programkebijaksanaan akademik.

    b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studisesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian danpengabdian pada masyarakat.

    d. Mengadakan afiliasi.

    e. Membina dan mengembangkankelembagaan.


    Tanggung jawab :

    a. Membantu Ketua dalam memimpinpelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.



  3. Asisten Direktur Akademik
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaanproses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direkturtentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan,pemberhentian staf binaannya.

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yangdibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggartata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan danpemberhentian dosen.



    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif danefisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaanproses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayananAkademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.



  4. Asisten Direktur Operasional
    Wewenang:

    a.Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yangdibutuhkan.

    e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


  5. Kepala Jurusan
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentangpengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosenbaru, pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cutikuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semesterpendek.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan / konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

    b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas- tugas yang disampaikan kedosen.

    c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademikmahasiswa.

    f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.



Tata Laksana sistem Yang berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian inidigunakan program Visual Paradigm UML 7.0Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram .


Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


ketika mahasiswa ingin melihat daftar nilai langkah nya harus login disis + ( Student i-Llearning Services Plus ) dengan menggunakan email dan password rinfo masing - masing. setelah sudah login disis+ ( Student i-Llearning Services Plus ) akan menampilkan tampilan biodata, kemudian mahasiswa bisa memilih site map, site map berguna untuk menyediakan form - form perkuliahan. sis + ( Student i-Learning Services Plus ) juga menyediakan database online yang terdiri dari daftar nilai dan KRS. dan mahasiswa bisa melihat daftar nilai serta KRS. Setelah mahasiswa sudah memilih Form Perkuliahan yang diinginkan. Mahasiswa juga bisa memprint dokumen yang diinginkan, setelah itu log out dari sis + ( Student i-Llearning Services Plus )


Sebuah Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun.


1.Analisa sistem yang berjalan dengan Use Case Diagram



Gambar 3.5 Use CaseDiagram Sistem Yang Berjalan Saat Ini


Berdasarkan gambar Use CaseDiagram di atas terdapat :

a. 1System yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

b. 1 Actor, yaitu Mahasiswa

c.5 Use Case yang biasa dilakukan oleh aktor

Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

Penjelasan mengenai analisa sistem yang berjalan yang sudah saya analisa yaitu berikut ini penjelasa nya mahasiswa harus login di SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) dengan menggunakan email dan password rinfo masing - masing. setelah sudah login di SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) akan menampilkan tampilan biodata, setelah itu mahasiswa bisa memilih menu yang diinginkan, setelah mahasiswa sudah memilih menu yang diinginkan, akan menampilkan dokumen. setelah memilih menu yang di ingin mahasiswa dapat memprint dokumen yang diinginkan. kemudian mahasiswa bisa menglogout atau keluar dari sis + ( Student i-Learning Services Plus )

Sebuah Activity diagram digunakan untuk Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.


1.Analisa sistem yang berjalan dengan Activity Diagram



Gambar 3.5 Class Diagram Sistem Yang Berjalan Saat Ini


a. Initial Node , sebagai objek yang diawali.

b. 6 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem SIS +, yaitu Login ,Menampilkan biodata, menampilkan menu, menampilkan dokumen, print dokumen, Loguot .

c. Final State , sebagai objek yang diakhiri.

Analisa sistem yang berjalan pada Sequence diagram

Penjelasan mengenai analisa sistem yang berjalan yang sudah saya analisa yaitu berikut ini penjelasannya mahasiswa login disis + ( Student i-Learning Services Plus ) , setelah mahasiswa sudah login diSIS + ( Student i-Learning Services Plus ), mahasiswa akan melakukan update biodata setelah sudah melakukan update biodata, akan ada notifikasi mengenai update biodata yang akan dikirimkan ke mahasiswa. Kemudian mahasiswa melihat daftar nilai, mahasiswa memilih form yang diinginkan, mahasiswa mendownload form yang diinginkan, Setelah itu log out atau keluar dari SIS + ( Student i-Learning Services Plus ). .


Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan prilaku padasebuah skenario. Diagram jenis ini memberikan kejelasan sejumlah obyek danpesan-pesan yang diletakkan diantaranya didalam sebuah use case . .


1.Analisa sistem yang berjalan dengan Sequence diagram



Gambar 3.5 Sequence diagram Sistem Yang Berjalan SaatIni


Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas di atas terdapat:

a. 1 Actor yang melakukan kegiatan. .

b. 2 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

c. 6 Messagge yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut. (Hidayati, 2007)

)[22]:

Elisitasi tahap I

yaitu berisi seluruh rancangan sistembaru yang di usulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara



Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
 
Functional

No

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

menampilkan menu login

2

menampilkan menu site map

3

menganalisa mengenai jumlah form - form yang ada di box sis dan yang ada disis +

4

menganalisa mengenai form - form yang sejenis

5

menaikkan visitor dan keaktifan yang ada pada sis +

6

membuat kusioner untuk menaikkan visitor dan keaktifan yang ada pada sis +

7

merapihkan foto mahasiswa menjadi format jpg dengan target yang sudah di targetkan yang sudah saya selesaikan 1272 file

8

melengkapi data semua jurusan mahasiswa

9

merapihkan foto profil mahasiswa s2 yang telah selesaikan dengan target 59 file

10

melengkapi kurikulum s2 dan kode matakuliah mahasiswa s2

11

merapihkan biodata mahasiswa s2

12

mengupdate data mahasiswa untuk meningkatkan user registernya serta mengecek nama mahasiswa nya sesuai atau tidak dengan email rinfo

13

melengkapi nilai s2 mahasiswa

14

melengkapi biodata mahasiswa s2

15

mencari pesan eror ( scriptnya sudah sesuai yang akan ditampilkan dengan ASP nya dan bandingkan dengan PDF nya

16

menginput data mahasiswa baru dengan yang telah ditargetkan yaitu 464 mahasiswa

17

menganalisa mengenai form sis + yang sudah lengkap

18

menganalisa mengenai form sis dan sis +

19

menganalisa mengenai checking batal tambah OJRS +

20

menganalisa mengenai checking KHS dan KSTF yang ada di sis + dengan sis lokal.
Non Functional
NoSaya ingin sistem dapat

1

menampilkan fax

2

menampilkan kata - kata motivator

3

menampilkan cuaca

Elisitasi tahap II

merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :


  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi tahap III

merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasisemua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semuarequirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatanrequirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangunrequirement tersebut didalam sistem?
  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
  5. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan danpemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harusdieliminasi.
  6. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  7. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

Final draft elisitasi

merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

1. Perangkat Keras (Hardware )


a. Processor : IntelPentium 4 ( empat )


b. Monitor : LENOVO 14


c. RAM : 1 GB


d. Hardidsk : 400 GB




2. Perangkat Lunak (Software )


a. Windows 7 Basic


b. Visual Paradigm


c. Microsoft Word


Infraktruktur Jaringan


Gambar 3.7 Infrastruktur Jaringan Perguruan Tinggi Raharja


AnalisaBatasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem denganlingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dibatasi permasalahan mengenaidokumentasi kegiatan pada Perguruan Tinggi Raharja. maka dibatasi permasalahan mengenai sistem pelayanan mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu StudentIlearning Services Plus ( SIS + ) di antaranya :

  1. Tidak bisa menggunakan alamat email lain, kecuali akun email rinfo. .
  2. Pengguna SIS + masih sedikit. .
  3. Sebagian besar Mahasiswa belummempunyai email rinfo.
  4. Sebagian besar Mahasiswa belummempunyai email rinfo.



Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem SIS+ ( StudentIlearning Services Plus ), peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut.

Kelebihan dari sistem SIS + ( Student Ilearning Services Plus ) ini diantaranya.

  1. Dapat di akses secara online oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja

  2. Tidak perlu repot – repot mengantri dimesin Box SIS.

Kekurangan dari sistem SIS + ( Student Ilearning Services Plus ) ini diantara nya

  1. SIS + ( Student Ilearning Plus )ini masih bersifat beta jadi masih terjadi perubahan
  2. Form Perkuliahan nya masih sedikit

  3. Dapet diakses dengan cepat melalui viahandphone maupun netbook atau laptop.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi olehpenulis adalah sebagai berikut:

  1. Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui sistem SIS + ini.

  2. Berdasarkan permasalahan yang telah saya analisa,mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja sebagian besar masih menggunakan emailgmail, masih belum mengetahui email rinfo, sehingga dalam masalah ini sayamelakukan cara dengan menanyakan langsung kepada mahasiswa dan mahasiswiPerguruan Tinggi Raharja. Apakah sudah mempunyai email rinfo atau belum, jikabelum maka saya daftarkan, serta saya menjelaskan email rinfo kepada mahasiswatersebut.


  3. Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui manfaat dan kegunaansis +
  4. Berdasarkan permasalahanyang sudah saya analisa terdapat permasalahan yaitu sebagian besarmahasiswa Perguruan Tinggi Raharja belum mengetahui manfaat dan kegunaan SiS +,dan saya melakukan berbagai macam cara untuk menangani masalah ini, carapertama saya membagikan brosur kepada mahasiswa, saya membagikan kuisioner dansaya membagikan brosur, serta stiker. cara tersebut saya jalankan supaya mahasiswaPerguruan Tinggi Raharja mengetahui manfaat dan kegunaannya SiS+. Berdasarkanpersentase yang telah saya analisa menurut saya sudah ada 90 % mahasiswa yangsudah mengetahui manfaat dan kegunaan SiS+, sedangkan sisa persentasenya hanyamengetahui SiS + saja tidak mengetahui manfaat dan kegunaannya.


  5. Pengguna SIS + masih sedikit.
  6. Berdasarkan permasalahanyang sudah saya analisa terdapat permasalahan yaitu sebagian besarmahasiswa Perguruan Tinggi Raharja belum mengetahui manfaat dan kegunaan SiS +,dan saya melakukan berbagai macam cara untuk menangani masalah ini, carapertama saya membagikan brosur kepada mahasiswa, saya membagikan kuisioner dansaya membagikan brosur, serta stiker. cara tersebut saya jalankan supaya mahasiswaPerguruan Tinggi Raharja mengetahui manfaat dan kegunaannya SiS+. Berdasarkanpersentase yang telah saya analisa menurut saya sudah ada 90 % mahasiswa yangsudah mengetahui manfaat dan kegunaan SiS+, sedangkan sisa persentasenya hanyamengetahui SiS + saja tidak mengetahui manfaat dan kegunaannya.


    1. Sosialisasi dengan media sosial

    2.Sosialisasimelalui via BBM

    3. Sosialisasi melalui brosur dan stiker

    4. Sosialisasi melaluikuisioner


    dan masih banyaklagi cara yang saya lakukan untuk meningkatkan pengguna SiS + (Student Ilearning Services Plus ) , Penjelasan diatas adalah carasaya meningkatkannya supaya mahasiswa sering mengunjungi SiS+ (Student Ilearning Services Plus ) .



Permasalahan Yang Dihadapi dari sudut Bagian RPU


  1. Sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) tidak menyediakan request password rinfo bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) untuk informasi request password lemah.

  3. Sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) server tidak stabil akibatnya sering terjadi halaman eror

  4. Tampilan sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) tidak simetris.

  5. Tampilan design web tidak komparibel dengan Handphone belum dapat menampilkan Sertifikat REC.

  6. Tampilan sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) belum dapat menampilkan matakuliah yang diluar kurikulum.

Permasalahan Yang Dihadapi dari sudut pandang dosen

Tampilan sistem SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) seharusnya diadakan menu toolbar di home, supaya mahasiswa lebih mudah dalam mengakses form perkuliahan.

Alternatif Pemecahan masalah

Alternatif Pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakanproses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju


Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahanyang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, Untuk memecahkan masalah.

Cara Meningkatkan SIS+

Ada 6 cara untuk meningkatkan SIS + yaitu :

  1. Selebaran
  2. Brosur
  3. Kuisioner
  4. Media sosial ( FB, Twitter)
  5. BBM
  6. Stiker


Rancangan Prototype

Rancangan Prototype adalah bentuk awalsebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari prosespembuatan atau pengembangan sebuah software, Tujuannya adalah untukmengembangkan model menjadi sistem final. Berikut ini adalah Tampilan Prototype nya :

Tampilan Awal


Tampilan Awal

Tampilan Login


Tampilan Login



Tampilan Form





Gambar 4.0 Tampilan Form



Tampilan Daftar nilai






Gambar 4.1 Tampilan Daftar Nilai



Tampilan KHS






Tampilan KHS



Tampilan KSTF






Tampilan KSTF

BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah saya lakukan pada sistem Pengembangan SIS+ ( Student i-Learning services Plus ) penulis menemukan beberapa Kesimpulan :

1. Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja sebagian besar masih menggunakan email gmail, masih belum mengetahui email rinfo, sehingga dalam masalah ini saya melakukan cara dengan menanyakan langsung kepada mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja.

2. Sistem SIS + ( Student ilearning services Plus ) Sebagian besar mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja belum mengetahui manfaat dan kegunaan SiS +, dan saya melakukan berbagai macam cara untuk menangani masalah ini, cara pertama saya membagikan brosur kepada mahasiswa, saya membagikan kuesioner dan saya membagikan brosur, serta stiker. cara tersebut saya jalankan supaya mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja mengetahui manfaat dan kegunaannya SiS+.

3. Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja masih sedikit menggunakan SIS +.

Saran

Setelah melakukan Kesimpulan mengenai sistem Pengembangan SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) Penulis memberikan masukan dan saran yaitu :

1. SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) belum ada JRS nya sedangkan di SIS sudah ada. menurut saya di SIS + seharusnya di adakan JRS agar mahasiswa bisa mengatur jam dan memilih kode kelas yang diinginkan.

2. SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) belum ada RBK nya sedangkan di SIS sudah ada seharusnya diadakan RBK agar mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja bisa melihat Rincian Biaya Kuliah di SIS + tanpa harus pergi ke kampus untuk melihat di SIS.

3. SIS + ( Student i-Learning Services Plus ) belum ada IMM aktif sedangkan di SIS sudah ada.


Demikianlah kesimpulan dan saran yang telah penulis cantumkan kurang lebih nya saya mohon maaf apabila ada kesalahan baik dari segi penulisan ataupun dari segi pembahasan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset
  2. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. Sutabri, Tata. 2012.Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  5. Agus Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
  6. Agus Mulyanto,2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep &Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Jogiyanto,H.M.2010. Fungsi Informasi.
  9. M. Agus. 2010. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. PustakaBelajar : Yogyakarta.
  10. Sutarman. 2012. Buku PengantarTeknologi Informasi. Bumi Aksara : Jakarta.
  11. Sutabri, Tata. 2012.Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  12. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi,Yogyakarta: Graha Ilmu
  13. Agus Mulyanto, 2010. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
  14. 14,0 14,1 Mulyanto, Agus. 2010. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  15. Nugroho, Bunafit,2010. “ Panduan Lengkap MenguasaiPerintah SQL”.Media.Jakarta.
  16. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  17. ,Mulyanto, Agus. 2009.Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  18. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
  19. 19,0 19,1 19,2 Nugroho,Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java".Yogyakarta: Andi Offset.
  20. Henderi, S.Kom. 2010. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre
  21. Hasibuan, Zainal A. 2010.Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi:Konsep,Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
  22. Hidayati, 2010. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap


DAFTAR LAMPIRAN

1. Validasi KKP
2. Form Permohonan Usulan Penelitian KKP
3. Daftar Nilai
4. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
5. KSTF
6. Kwitansi Pembayaran
7. Kartu Bimbingan
8. Form Seminar Proposal
9. Formulir Penilaian Objektif
10. Sertifikat TOEFL
11. Sertifikat Prospek
12. Sertifikat IT Internasional
13. Sertifikat IT Nasional
14. Sertifikat REC

Contributors

Admin, Rosi Dinda Patmala