KP1111468803

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE MESIN

PADA PT. MULYA BANGUN SENTOSA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1111468803 SANTI PRILIARNI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE MESIN

PADA PT. MULYA BANGUN SENTOSA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 06 Juni 2014


   



Dosen Pembimbing
       
Pembimbing Lapangan
           
           
           
           
       
NID :421088001
       



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1111468803
Nama
: Santi Priliarni
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.


Tangerang, 06 Juni 2014
Santi Priliarni
NIM. 1111468803

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan dunia usaha pada setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat, akurat,efektif dan efisien dalam mengambil keputusan untuk kepentingan manajemen maupun lingkungan luasnya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakincanggih dan berkembang sangat pesat bahkan pada dasarnya perusahaan jasa yangsangat berkembang saat ini terus menggali potensi untuk dapat bersaing dalamindustri usaha. Peranan komputer sangatlah penting dan membantu sebagai alatpendukung dan penunjang keberhasilah untuk mengolah dan memproses data dan informasi pada perusahaan dan sebagai alat bantu untuk menginput data ,memproses data, dan output data. Saat ini PT. Mulya Bangun Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa serviceperbaikan mesin bubut. PT, Mulya Bangun Sentosa saat ini masih menggunakanMicrosoft Excel dalam pengolahan data dan informasi, sehingga banyak sekalikendala dan hambatan yang di hadapi. Dalam pencapaian tujuan perusahaandibutuhkan suatu sistem yang mendukung kinerja sehingga masih perlu melakukanperbaikan kinerja dalam mengelola sistem perusahaan khususnya pada sistem pelayanan jasa service mesin yang adapada PT. Mulya Bangun Sentosa. Maka diusulkan sistem informasi yang dapat mendukung kineja perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini dapat menciptakan suatu data dan informasi yang cepat, akurat, efektif dan efisien.

Kata Kunci: Data, Informasi,Microsoft Excel

ABSTRACT

Developments in the business world every company need information fast, accurate, effective and efficient in making decisions for the benefit of the breadth of environmental management and technology along with the development of increasingly sophisticated and rapidlyevolving even in essence a highly developed service companies today continue toexplore the potential for can compete in the business industry. The role of thecomputer is very important and helpful as a tool to support and supporting The success to cultivate and process data and information on the company and as atool to enter the data, process the data, and output data. Currently PT. MulyaBangun Sentosa is a company engaged in the field of services, the service repairlathe. PT. Mulya Bangun Sentosa is still using Microsoft Excel in data and information processing,so a lot of obstacles and barriers in the face. In achieving corporate goalsrequires a system that supports the performance that still needs to makeimprovements in managing enterprise system performance, especially in theservices system service existing engines at PT. Mulya Bangun Sentosa. Thenthe proposed system can support databases must address satisfying informationtailored to the needs of the company. So hopefully with this information systemcan create a data and information quickly, accurately, effectively andefficiently.

Keywords :Data, Information, Microsoft Excel.



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik, adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah “ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE MESIN PADA PT. MULYA BANGUN SENTOSA”.


Tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Tugas Akhir Jurusan Sistem Informasi Manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai bahan penulisan, mengambil data dan informasi berdasarkan observasi, wawancara dan sumber literature review yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Diah Ariyani ST.,M.Kom, M.Kom selaku Pembimbing yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak H.Bambang, selaku pemilik PT. Mulya Bangun Sentosa.
  6. Bapak Mumu Manshuruddin selaku sumber dan sebagai kepala marketing pada PT. Mulya Bangun Sentosa.
  7. Seluruh Staff PT. Mulya Bangun Sentosa yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  8. Seluruh Dosen, karyawan dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan demi kelancaran penulisan laporan ini.
  9. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Semua sahabat-sahabat tersayang khususnya untuk renna rukiana dan devi rahayu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 06 Juni 2014
Santi Priliarni
NIM. 1111468803


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan komputer yang terus dinamis diiringi perkembangan zaman sehingga membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.

Selain itu perkembangan dunia usaha pada setiap perusahaan memerlukan dukungan informasi dalam mengambil keputusan untuk kepentingan manajemen maupun lingkungan luasnya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan berkembang sangat pesan bahkan pada dasarnya perusahaan jasa yang sangat berkembang saat ini terus menggali potensi untuk dapat bersaing dalam industri usaha.

Saat ini PT. MULYA BANGUN SENTOSA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa service perbaikan mesin bubut, adapun mesin yang sering dilakukan perbaikan adalah mesin industri, mesin perkapalan dan powerplan,dan masih perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem perusahaan khususnya pada sistem pelayanan jasa service mesin yang ada pada PT. Mulya Bangun Sentosa ini. Masalah yang dialami saat ini belum terciptanya sistem informasi perbaikan jasa service mesin yang lebih mendukung untuk memudahkan menginput data custumer yang akan melakukan service, sistem yang digunakan dalam pemasukan data permintaan perbaikan mesin masih belum terkontrol dan tersistem dengan baik, sehingga menjadikan sistem informasi tersebut belum efektif dalam melakukan proses penerimaan permintaan pelayanan jasa service mesin.


Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada laporan Kuliah Kerja Praktekini penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE MESIN PADA PT. MULYA BANGUN SENTOSA” sebagai judul laporan Kuliah Kerja Praktek.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem informasi pelayanan jasa service mesin yang sedang berjalan saat ini pada PT. Mulya Bangun Sentosa sudah berjalan efektif dan efesien?

  2. Bagaimana sistem informasi pelayanan jasa service pada PT. Mulya Bangun Sentosa yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana proses penyimpanan data pada sistem yang berjalan saat ini pada PT. Mulya Bangun Sentosa?

Ruang Lingkup

Agar dalampembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasanmasalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitianini hanya dibatasi pada input, proses dan laporan pelayanan Jasa service mesin bubut pada PT. MulyaBangun Sentosa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:


  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasipelayanan jasa service pada PT. Mulya Bangun Sentosa yang sedang berjalan.

  2. Untukmengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan sistem pelayananperbaikan Mesin melalui jasa service pada PT. MulyaBangun Sentosa

  3. Dapatmenghasilkan elisitasi guna mempermudah dalam menganalisa sistem yang berjalan

  4. Sebagai syarat kelulusan Kuliah Kerja Praktek pada jenjang Sarjana S1.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mempermudah karyawan administrasi dalam penginputan data custumer yang akan melakukan perbaikan mesin pada PT. Mulya Bangun Sentosa. Dengan melakukan Penelitian ini, diharapkan dapat mempunyai berbagai manfaat, antara lain sebagai berikut:


  1. Dapat memberikan masukan pada manajemen perusahaan terkait penelitian ini.

  2. Laporan yang dihasilkan akan memberikan masukan positif ataupun rekomendasi solusi bagi permasalahan yang ada

  3. Dapat dijadikan referensi pengembangan sistem pengolahan data Perbaikan Mesin melalui jasa service pada PT. Mulya Bangun Sentosa.

  4. Dapat memperluas wawasan, pengetahuan serta pandangan penulis terhadap prospek dunia kerja dan perkembangan penerapan disiplin ilmu.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek, maka penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:


1. Jenis Penelitian


Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala. Dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

2. Metode Pengumpulan Data



Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data, yaitu :

3. Metode Observasi


Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada serta melakukan penelitian pencatatan secara sistematis terhadap unsur yang diteliti. Dengan cara :

  1. Dengan terjun langsung dalam sistem pelayanan perbaikan mesin melalui pelayanan jasa service pada PT. Mulya Bangun Sentosa yang beralamat di Jl Lingkar Selatan Blok Lio No.9 margasari Tigaraksa-Tangerang.

  2. Mempelajari prosedur proses permintaan perbaikan mesin dari custumer hingga mesin selesai di perbaiki oleh para mekanik handal.

  3. Mempelajari sistem yang telah diterapkan saat ini.

4. Metode Interview

Interview adalah sebuah metode untuk mendapatkan data keterangan mengenai data yang yang di butuhkan dimana peneliti memberikan pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait tentang permasalahan yang ada atau sistem yang sudah berjalan saat ini, dengan melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait tersebut untuk mendapatkan data yaitu dengan Bpk. Mumu Manshurudin sebagai kepala divisi marketing pada bagian marketing selaku orang yang bertanggung jawab atas pelayanan jasa service mesin pada PT. MULYA BANGUN SENTOSA Tigaraksa-Tangerang ini.

5. Metode Studi Pustaka


Penelitian ini dilakukan dengan mencari data tambahan melalui sumber-sumber seperti data di internet, mendatangi perpustakaan guna mencari literatur review yang terkait, metode ini membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ilmiah ini dengan lebih mudah dan lebih baik lagi, karena dengan metode ini penulis bisa mencari bahan-bahan dengan membaca buku yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan yang penulis sedang teliti saat ini.

6. Metode Analisa Sistem

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari kinerja dari masing komponen-komponen dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu:

  1. Survey sistem yang sedang berjalan

  2. Analisa terhadap temuan surve

  3. Identifikasi kebutuhan informasi dan

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih mudah maka, Penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian,Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang: Teori-Teori Dasar / Umum, Teori-Teori Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas, dan Literature Review / Penelitian Sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu sejarah singkat tentang PT. MULYA BANGUN SENTOSA, struktur organisasi perusahaan, tugas serta fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan dan tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan permasalahan yang dihadapi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini adalah bab penutup yang merupakan kesimpulan atau intisari dari seluruh pokok permasalahan yang telah dibahas. Selain itu, penulis dapat memberikan saran bagi tempat penulis melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat 2 (dua) beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[1]

  2. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata Sutabri 2012: 16)[2].

Kesimpulan dari kedua definisi di atas adalah sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi, terorganisir untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2)[3] “Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal), sebagai berikut :”.


a. Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian sistem..

b. Batas Sistem (Boundary System)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri..

c. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut yang harus tetep dijaga dan dipelihara, dan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

d. Penghubung Sistem (Interface System)

Penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dsri subsistem ke subsistem lainnya dan merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

e. Masukan Sistem (Input System)

Suatu energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenence input) dan masukkan sinyal (signal input).

f. Keluaran (output)

Keluaran merupakan hasil ari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan..

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran..

h. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:8)[4] “Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack sysyem) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem tertentu (deterministic system) lawan sistem tak tentu (probobalistic system), sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system)”.

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan anatara manusia dengan tuhan. .
?Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk melalui proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian – bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sisitem komputer.
Sistem tak tentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

d. Sistem tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dapat terpengaruh dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  1. Menurut Agus Mulyanto (2009:12)[5].“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

  2. Menurut Maimunah, dkk (2012:57)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuat bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolah data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan.

2. Jenis Informasi

Jenis-jenis Informasi berdasarkan penyampaiannya antara lain:
Berdasarkan Penyampaian:

  1. Informasi yang disediakan secara berkala

  2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba

  3. Informasi yang disediakan setiap saat

  4. Informasi yang dikecualikan

  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan


Berdasarkan kegunaannya antara lain:

  1. Informasi yang menambah, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.

  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang bertenak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.

  3. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll).


3. Kualitas Informasi

?Menurut Agus Mulyanto (2009:20)[7]. kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:


1. Akurat

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yag terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

4. Nilai dan Informasi

Nilai dari informasi (Value of information) di tentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam suatu perusahaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya, pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost atau cost benefit.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi secara umum merupakan rumusan para definisi sistem informasi yang dikemukakan oleh para ahli pada bidang ini. Pada umumnya dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, membutuhkan informasi untuk melakukan hal yang kita lakukan. Seperti yang terjadi sebuah perusahaan, divisi HRD mengelola data para karyawan beserta semua informasi yang ada di dalamnya. Hal ini perlu dikelola karena informasi mengenai karyawan akan sangat dibutuhkan dalam banyak hal lain seperti untuk penggajian para karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan.

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

  1. Menurut Jogianto H.M (2009:11)[8]. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laoran-laporan yang diperlukan.
  2. Menurut Hidayat (2010:15)[9]. Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.”


Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2009:12)[10], mengemukakan bahwa “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok banguan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan tersebut terdiri dari:dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    InputInput mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


3. Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushiag, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

b. Ekonomi

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Kehandalan

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

d. Pelayanan Langanan

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.

e. Kesederhanaan

Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksbilitas

Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa data merupakan bagian yang amat penting,karena dengan menganalisa data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk memcahkan masalah dalam penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok dan dilakukan manipulasi serta diolah sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab setiap permasalahan yang timbul.

  1. Menurut (Taufiq, 2009:1)[11] “Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”

  2. Menurut Mulyanto (2009:125)[12], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

  3. Menurut Yakub (2012:142)[13], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2009:129)[12]),” Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya”. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[4],Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah: Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan analisa sistem,yaitu:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

  3. Analize. yaitu menganalisa sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan analisa sistem

Adapun tujuan analisa sistem yaitu:

  1. Memberikan layanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksana kegiatan operasional perusahaan

  2. Membantu para pengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan

  3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah berlangsung

  4. Merumuskan tujuan organisasi berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan

Analisa dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  2. Analisa Proses

    Analisa proses yaitu analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek baik karena adanya data input, didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

4. Tugas Analisa Sistem

Adapun tugas dari seorang analisa sistem adalah :
  1. Mengumpulkan dan menganalisa dokumen-dokumen, file-file atau formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan, serta menyusun dan menyajikan rekomendasi.
  2. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
  3. Menganalisa dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru.
  4. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.
  5. Menyimpulkan dan menganalisa sistem yang berjalan serta mengamati apa saja kekurangan-kekurangannya.
  6. Menyusun laporan dari sistem yang sedang berjalan.
  7. Menyajikan laporan tersebut secara lisan kepada pemakai (user).

Konsep Dasar Jasa

1. Definisi Jasa

Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan jasa.Sementara perusahaan yang memberikan operasi jasa adalah mereka yang memberikan konsumen produk jasa baik yang berwujud atau tidak.

Di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari.


  1. Menurut Haksever et al (Ariani, 2009:11)[14] Jasa atau pelayanan (services) di definisikan sebagai “Kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk, dan kegunaan psikologis”.
  2. Menurut Edvardsson (Ariani, 2009:11)[14] Memandang jasa atau pelayanan sebagai bagian dari konsep yang luas tentang suatu produk. “Produk meliputi barang, jasa, perangkat lunak komputer, atau kombinasinya. Pelanggan terlibat sebagai pembantu produsen dalam proses produksi, sementara jasa atau pelayanan diciptakan di dalam dan selama proses produksi”.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa jasa pada hakekatnya merupakan proses atau aktivitas yang tidak berwujud seperti layaknya suatu barang. Sehingga pihak yang menerima atau memanfaatkan jasa tidak dapat menyimpan jasa tersebut karena unsur ketidak berwujudan jasa tersebut.

2. Karakteristik Jasa

Jasa memiliki 4 (empat) karakteristik yang membedakan dengan produk fisik. Adapun karakteristik jasa tersebut adalah sbb:

  1. Intangible (tidak terwujud)

    Dirasakan, didengar atau dikecap sebelum jasa itu dibeli. Oleh karena itu, tugas pemberi jasa di sini adalah mengelola keterangan atau informasi untuk mewujudkan produk yang tidak berwujud, atau berusaha memvisualisasikan produk yang ditawarkan. Misalnya, seseorang yang menjalani pengencangan kulit wajah tidak dapat melihat hasilnya sebelum membeli jasa itu.

  2. Inseparability (tidak terpisahkan).

    Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjualan dan kemudian baru dikonsumsi. Ada interaksi penyedia dan klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa baik klien dan penyedia jasa mempengaruhi hasil jasa.

  3. Variability (Bervariasi)

    Bidang jasa pada sesungguhnya sangat berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena jasa sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, dan dimana disajikan. Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah ke arah pengendalian kualitas. Pertama adalah investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik. Perusahaan penerbangan, perbankan, dan perhotelan menghabiskan banyak dana untuk melatih karyawannya dalam menyediakan jasa. Kedua adalah menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi.
    Bidang jasa pada sesungguhnya sangat berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena jasa sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, dan dimana disajikan. Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah ke arah pengendalian kualitas. Pertama adalah investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik. Perusahaan penerbangan, perbankan, dan perhotelan menghabiskan banyak dana untuk melatih karyawannya dalam menyediakan jasa. Kedua adalah menstandarisasi proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi.

  4. Perishability (mudah lenyap)

    Jasa tak dapat disimpan dan mudah hilang, juga permintaan jasa dapat berubah-ubah menurut musim dan waktu. Oleh karena itu, jasa menimbulkan tantangan dalam bidang perencanaan, penetapan harga dan promosi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang industry jasa tersebut, Misalnya pada perusahaan transportasi umum harus lebih memiliki lebih banyak kendaraan karena permintaan pada jam sibuk, bahkan jika permintaannya cukup merata sepanjang hari.


Konsep Dasar Service

1. Definisi Servive

service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebuah perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan.

Service di sini juga dapat dikategorikan sebagai perbaikan yang mana perbaikan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ini adalah perbaikan untuk sebuah mesin bubut yang di pakai di sebuah pabrik-pabrik yang ada di sekitar daerah Tangerang maupun daerah lain yang menjadi klien dari perusahaan tersebut.

Menurut Ahman sutardi & Endang budiasih (2013)[15]. “Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan”.


Definisi Squence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram.

Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut

Konsep Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunaka untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user). secara umum use case adalah:

  1. Pola perilaku system

  2. Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh actor

Use Case Diagram terdiri dari:

  1. Use Case

  2. Actor

  3. Relationship

  4. System Boundary Boxes

  5. Packages

Definisi Activity Diagrams

Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elsitasi Referensi

“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut. (Hidayati, 2009)[16] .

Elisitasi Tahap I
Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu  :

  1. High(H):

    Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle(M):

    Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low(L):

    Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi
merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan berupa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diagram-diagram tersebut digunakan untuk:

  1. Mengkomunikasikan ide.

  2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru

  3. Menguji ide dan membuat prediksi

  4. Memahami struktur dan relasi-relasinya

Menurut Widodo, (2011:6)[17], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6)[18], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.


2. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language

Metode Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 3 (tiga) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan (dependency) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemn independent akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.

b. Asosiasi adalah apa dan bagaimana yang mengubungkan antara objek satu dengan yang lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya (objek induk). Arah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi sedangkan arah sebaliknya dinamakan generalisasi.

Unified Modelling Language (UML) menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya (statis dan dinamis) yaitu:

a. Bersifat Statis

  1. Class Diagram, memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi serta relasi-relasi.

  2. Objek Diagram, meperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek.

  3. Use case diagram, meperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor.

  4. Component Diagram, meperlihatkan organisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  5. Deployment Diagram , meperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan.

b. Bersifat Dinamis

  1. Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  2. Collaboration Diagram, diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerimanya serta mengirim pesan.

  3. Statechart Diagram, meperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, even serta aktifitas.

  4. Activity Diagram, tipe khusus dari diagram state yang meperhatikan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

Konsep Dasar Perusahaan

1. Definisi Perusahaan

Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).

Perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi perusahaan dapat dilihat adanya 5 unsur yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaam-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.


Tugas utama lain “tujuan pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada pada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau pulikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86)[19]


Literature review' adalah suatu survey tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito, 2009:42)[20]
Pada saat informasi mencari referensi penulis menemukan beberapa penelitian yang searah dengan penelitian yang ingin penulis lakukan. (Warsito, 2009:42)[20], Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek antara lain :


  1. Penelitian yang dilakukan oleh triwulansari (2008)[21]Penelitian yang telah dilakukan oleh triwulansari adalah “analisa sistem informasi penjualan pada PT Mandala Prima Makmur”, kelemahan yang terjadi pada penelitian ini adalah sistem yang digunakan masih belum optimal karena pelayanan terhadap custumer saat ini masih menggunakan media telepon dan email saja yang terkadang barang yang ingin dipesan tidak selalu ada sehingga custumer harus menunggu, hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan pelanggan terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan yang menurun.

  2. ?Penelitian yang dilakukan oleh Surya Handoko (2012)[22],yang berjudul “prototype monitoring perbaikan kendaraan pada PT. AEROTRANS SERVICE INDONESIA” didalam pelaksanaan perbaikan kendaraan tersebut penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi diantaranya: Supervisor selaku kepala grup tidak dilibatkan dalam penginputan data kendaraan yang sedang diperbaiki,kesulitan tersebut berdampak sulitnya menghitung jam kerja tiap-tiap mekanik.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Saraswati (2009)[23], Penelitian yang dilakukan oleh saraswati yang berjudul “ pelayanan perbaikan mesin motor pada PT. Yamaha” pada tahun 2009. Sistem ini diusulkan untuk memberikan laporan pelayanan yang baik pada para pelanggan yang telah membeli sepeda motor baik matic maupun motor lainnya yang telah mereka beli pada perusahaan motor mereka yang bernama PT. Yamaha juga, sistem pelayanan ini sudah terintegrasi dan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL, tetapi upaya tersebut di nilai kurang efektif karena kurang cepatnya pemrosesan data saat cusumer sedang banyak maka tetap terjadinya antrian seperti saat akan lebaran yang rata-rata custumer akan melakukan service pada motornya sebelum melakukan mudik lebaran.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Nur Malasari (2009)[24], Penelitian yang dilakukan oleh Desi Nur Malasari berjudul “ Analisa dan perancangan Sistem informasi pembayaran sekolah pada SMK YP Karya Bangsa” pada tahun 2009. Metode yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 untuk membantu divisi keuangan sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam pelayanan administrasi sekolah, program yang buat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukan pembayaran registrasi dan iuran komputer serta iuran osis.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Sulaeman (2009)[25], Penelitian yang telah dilakukan oleh Agus sulaeman pada tahun 2009 adalah “ analisa sistem pelayanan penjualan produk berbasis web pada CV Motor Pasar kemis” metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0, pembatasannya hanya dibatasi pada penjualan produk saja, hal tersebut untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada sub bagian administrasi. Program yang dibuat berbentuk objek oriented, tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kerangkapan data. Dengan ini penelitian akan dikembangkan lagi agar pembahasannya meliputi semua aspek.


Berdasarkan Literature Review diatas maka penulis mengambil acuan dari Literature Review Triwulansari karena permasalahan dengan penulis hampir sama yaitu sama-sama belum memberikan pelayanan yang terbaik dan atas dasar itulah penulis merancang sebuah sistem dengan menggunakan PHP dan macromedia Dreamweaver yang diharapkan dapat menyajikan layanan yang lebih mudah, cepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi custumer dan memperluas area pemasaran serta adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang pelayanan jasa service mesin yang dilakukan perusahaan.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. MULYA BANGUN SENTOSA

PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Tangerang merupakan sebuah perusahaan dibawah naungan 3 bersaudara yaitu: (Bambang waluyo, Bambang Mulyono, Bambang widodo) yang beralamat di JL. Lingkar Selatan Blok Lio No.09 Margasari Tigaraksa, Tangerang, tepatnya di pinggir jalan desa Margasari di daerah Tigaraksa Tangerang, perusahaan ini terletak tepat di sebelah sekolah SDIP dan SMP Insan Robani yang merupakan sekolah di bawah naungan pemilik perusahaan PT. Mulya Bangun Sentosa juga, selayaknya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang service mesin bubut banyak mesin bubut dan para mekanik handal yang bekerja di sana.

Sejarah Singkat PT. Mulya Bangun Sentosa

PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Kabupaten Tangerang berdiri pada tahun 1999 pada saat itu masih terbentuk sebagai CV, dengan nama CV Mulya Bangun Sentosa dan masih beralamat di pasir gadung dan pada tahun 2001 pindah ke daerah samprok kemudian tahun 2005 membentuk badan sebagai PT dengan nama PT. Mulya Bangun sentosa dan pada tahun yang sama itu pula perusahaan ini pindah ke daerah Tigaraksa ini dan perusahaan ini di bentuk oleh 3 bersaudara.
Adapun nama – nama pemilik PT. Mulya Bangun Sentosa ini adalah sebagai berikut :

  1. Bambang Waluyo selaku Direktur.
  2. Bambang Mulyono selaku Komisaris.
  3. Bapak Bambang Widodo selaku sales Manager.

?PT. Mulya Bangun Sentosa telah mempersiapkan diri untuk menjadi perusahaan yang lebih maju lagi dengan menghimpun tenaga-tenaga mekanik yang ahli dan berpengalaman di bidang mesin bubut, mesin-mesin yang telah di perbaiki saat ini mulai dari mesin produksi perusahaan sampai mesin pembangkit listrik.

Visi dan Misi dari PT.Mulya Bangun Sentosa

1. Visi PT.Mulya Bangun Sentosa

?“Meningkatkan pelayanan prima kepada para custumer dan membuat kenyamanan dalam bekerja”.?

2. Misi PT.Mulya Bangun Sentosa

a. Menigkatkan professional dan etos kerja karyawan

b. Mengembangkan semangat kerja

c. Mengembangkan pemahaman, kemampuan individual dan sikap kemandirian.

d. Membudayakan Profesional

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan maupun karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan – hubungan diantara fungsi. Bagian – bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing – masing yang berbeda – beda dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan.

Struktur organisasi pada PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga kerja. Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan perusahaan diperlukan adanya struktur kerja dari atasan lalu ke bawahannya seperti yang terlihat pada gambar struktur di bawah ini

STRUKTUR ORGANISASI PT.MULYA BANGUN SENTOSA

TIGARAKSA TANGERANG

TAHUN 20013 / 2014

Gambar 3.1.2 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi

Dari struktur organisasi diatas maka dapat kita lihat tugas maupun fungsi-fungsi dari masing-masing bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Komisaris/owner
Tugasnya-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Memimpin perusahaan dan mengelola semua aktivitas operasional perusahaan.
  2. Menyetujui setiap keputusan dan laporan.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan dari direktur.
  2. Memegang penuh atas keuntungan dan kerugian beserta modal perusahaan.

b. Direktur
Tugasnya-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Memimpin perusahaan dan menetapkan kebijakan-kebijakan.
  2. Memilih,menetapkan,mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
  3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang di sebabkan pengelolaan kepengurusan perusahaan dengan tujuan anggaran dasar.
  2. Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departmen dalam perusahaan.

c. Sekertaris
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membuat jadwal kegiatan direktur.
  2. Menerima berkas-berkas perusahaan untuk disetujui oleh direktur.

c. Sekertaris
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Sekretaris bertanggung jawab penuh atas jadwal kegiatan maupun jadwal meeting direktur dengan para client atau kolega perusahaan.

d. Marketing / Sales engineer
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menerima permintaan perbaikan mesin.
  2. Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan.
  3. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, dan pengukuran kepuasan pelanggan.
  4. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, dan pengukuran kepuasan pelanggan.
  5. Membuat surat order.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Melaksanakan aktifitas promo untuk mengenalkan perusahaan pada perusahaan lain untuk terciptanya suatu kesepakatan kerjasama.

e. Accounting
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
  2. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
  3. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
  4. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ).
  5. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan ).

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pencatatan dan dokumentasi.
  2. Mencatat kegiatan keuangan perusahaan.
  3. Mengelola keluar masuknya uang perushaan.

f. HRD/GA
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan.
  2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  3. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
  4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
  2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.

g. Workshop
Tugas-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membantu pimpinan dalam mengawasi keadaan di lantai pabrik.
  2. Mangarahkan dan melakukan perencanaan kegiatan di lantai pabrik.
  3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang di delegasikan.
  4. Mengawasi dan memeriksa penggunaan semua persediaan.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membantu pimpinan dalam merencanakan, menganalisa,mengevaluasi, dan menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung.
  2. Bertanggung jawab terhadap semua keadaan di lantai pabrik.

h. Engginering
Tugasnya-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menangani permasalahan pada kualitas proses produksi atau proses akhir perbaikan mesin.
  2. Menangani permasalahan yang timbul atas kerusakan peralatan.
  3. Melakukan kegiatan sesuai prosedur dalam rangka meningkatkan kegiatan proses produksi.
  4. Menjaga kualitas produksi dengan baik.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. pengontrolan dan koordinasi.
  2. mengontrol kegiatan produksi perusahaan.

i. Purchasing
Tugasnya-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang( inventory,material dll )
  2. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP ).
  3. Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.
  4. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.
  5. Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / cotrol stock dll.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses perbaikan mesin dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
  2. Melakukan input biaya- biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang dibebankan kepada penerima barang.
  3. Membuat laporan bulanan untuk perbaikan mesin dan outstanding PO, untuk menjadi bahan informasi.
  4. Melakukan pembelian alat- alat , barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.

i. QC/QA
Tugasnya-tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pemantauan pengawasan mutu hasil maintenance
  2. Melakukan pemantauan pelaksanaan proses maintenance.
  3. Menilai efektifitas kinerja pada divisi quality.
  4. Melakukan penilaian terhadap keluhan yang terjadi pada teknispelaksanaan ataupun hasil maintenance pada mesin
  5. Membuat laporan hasil pengawasan terhadap mutu dan kualitas akhir perbaikan mesin.

Tanggung Jawabnya antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Mengawasi dan menkoordinasi serta mengawal proses produksi.
  2. Mengontrol aktivitas pabrik dalam hal pengontrolan kualitas hasil akhir.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.1 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan actifity diagram.

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem pelayanan jasa service mesin pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya prosedur permintaan perbaikan mesin, prosedur perbaikan atau service mesin, prosedur finishing, prosedur pembayaran dan prosedur pengiriman dan terakhir prosedur laporan.

Use Case Diagram sistem pelayanan jasa service mesin yang Berjalan

Untuk menganalisa tata sistem yang berjalan penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Use Case diagram yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.2.2 Use Case Diagram


Berdasarkan gambar 3.2.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan custumer yang akan melakukan service mesin..

b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Marketing, Accounting, Mekanik

b. 8 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor

Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity diagram yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.2.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 Intial Node sebagai awal objek.

b. 8 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Penginputan data custumer yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Sequence diagram yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.2.4 Activity Diagram


Berdasarkan gambar 3.2.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

a. 1 Life line antarmuka yaitu laporan

b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Marketing, Maintenance, Accounting

c. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya menginput data custumer, mengirim data, Planning perbaikan, melakukan perbaikan, selesai perbaikan/membuat laporan, laporan dikirim, mencatat rincian biaya, laporan selesai.

Analisa sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem

Pada PT. Mulya Bangun Sentosa ini sistem yang di gunakan masih belum efektif dan efisien, belum adanya penginputan data yang terstruktur juga belum terciptanya tempat penyimpanan data pada sistem yang berjalan saat ini.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Studi analisa masukan bertujuan mempelajari data apa saja yang akan dimasukkan pada sistem yang berjalan.

Nama Masukan  : Buku Permintaan
Fungsi  : Sebagai data permintaan
Sumber  : Bagian Marketing
Media  : Mekanik Sistem
Frekuensi  : Adanya permintaan perbaikan
Format  : Format data masukan berbentuk kolom
Keterangan  : Berisi data customer yang melakuakn perbaikan


2. Analisa Proses

Studi analisa proses bertujuan mempelajari data apa saja yang akan diproses pada sistem yang berjalan.

Nama Proses  : Kartu Pendaftaran
Fungsi  : Sebagai data
Sumber  : Bagian Administrasi
Media  : Kertas
Frekuensi  : Setiap ada perbaikan
Format  : Format data masukan berbentuk kolom
Keterangan  : Berisi data customer yang melakuakn service mesin sebagai salah satu data dalam meunjang pengambilan keputusan

4. Analisa Kebutuhan

Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen, informasi yang didapat berguna sebagai dasar pengambilan kebutuhan. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya, belum sepenuhnya dikerjakan dengan kommputerisasi dan belum dapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data custumer, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam memproses data maka dibangun sistem koputerisasi yang sudah ada menjadi yang lebih baik, sehingga diharapkan sistem penjualan jasa service mekanik ini dapat membantu dalam melaksanakan pekerjaannya.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang di butuhkan pada sistem pengolahan pelayanan jasa service mesin pada PT. Mulya Bangun Sentosa adalah sebagai berikut:

a. Processor : Pentium IV 2,60 Ghz

b. Monitor : LCD 17"LG


c. Mouse : Optical


d. RAM : 1GB


e. VGA Card : Eksternal ATI Radeon 256 Mb


f. HD : 40GB


g. Keyboard : PS 2 Compatible


h. Printer : Epson LQ2180


2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pelayanan jasa service mesin adalah sebagai berikut:

a. Windows XP

b. Microsoft Office 2003

c. Microsoft Excel 2003

3. Hak Akses (Brainware)

a. Petugas yang berwenang

b. Pimpinan

c. Staff


Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan proses analisis sistem yang berjalan dapat dilihat fakta permasalahan yang dihadapi adalah :

  1. Belum adanya aplikasi yang mengolah data dalam proses Pelayanan jasa service mesin dan dalam proses pembuatan laporan belum maksimal.
  2. Tidak ada backup data.
  3. Data form sering hilang atau lupa terinput.
  4. Tidak adanya bagian khusus penerimaan dan pengeluaran surat.
  5. Belum efektifnya proses pelayanan jasa service mesin.
  6. Pelayanan custumer masih melalui media email, telepon/fax dan surat.
  7. Pemborosan dalam hal pemakaian kertas atau belum paperless sehingga memungkinkan data hilang.


2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya bisa membantu dan berguna untuk PT. Mulya Bangun Sentosa. Pemecahan dari permasalahan yang dihadapi adalah menggunakan sistem yang berjalan saat ini, tetapi dilakukan secara komputerisasi dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada yang sekiranya diperlukan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan berguna. Sistem tersebut dibuat menggunakan software aplikasi yang sudah disesuaikan dengan sistem pada perusahaan.

User Requirment

Elistiasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pelayanan jasa service mesin pada PT. Mulya Bangun Sentosa. Berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat:

Elisitasi Tahap 1


Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

 Menampilkan menu login

2

 Menampilkan menu utama

3

 Menampilkan waktu dan tanggal perbaikan

4

 Menampilkan laporan data custumer

5

 Menampilkan laporan jumlah kerusakan mesin

6

 Menampilkan laporan rincian biaya

7

 Menampilkan laporan jumlah custumer perhari

8

 Menampilkan laporan jumlah custumer perbulan

9

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perhari

10

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perbulan

11

 Menampilkan laporan data perbaikan perminggu

12

 Menampilkan laporan data perbaikan perbulan

13

 Menampilkan laporan data perbaikan pertahun

14

 Menampilkan jenis mesin

15

 Menampilkan nama karyawan yang melakukan perbaikan

16

 Menampilkan sejarah dan alamat perusahaan

17

 Menampilkan sejarah dan alamat perusahaan

18

 Menampilkan nama-nama karyawan

19

 Menampilkan kepuasan dan keluhan pelanggan

20

 Menampilkan pesan apabila data belum terinput
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

 Sistem dapat mudah digunakan dan dipaham

2

 Sistem yang user friendly

Penyusun

 


(Santi Priliani)



Gambar 3.6.1 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:


Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

 Menampilkan menu login

 

2

 Menampilkan menu utama  

3

 Menampilkan waktu dan tanggal perbaikan  

4

 Menampilkan laporan data custumer  

5

 Menampilkan laporan jumlah kerusakan mesin

 

6

 Menampilkan laporan rincian biaya  

7

 Menampilkan laporan jumlah custumer perhari

 

8

 Menampilkan laporan jumlah custumer perbulan  

9

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perhari  

10

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perbulan  

11

 Menampilkan laporan data perbaikan perminggu  

12

 Menampilkan laporan data perbaikan perbulan  

13

 Menampilkan laporan data perbaikan pertahun  

14

 Menampilkan jenis mesin  

15

 Menampilkan nama karyawan yang melakukan perbaikan  

16

 Memberikan password pada sistem  

17

 Menampilkan sejarah dan alamat perusahaan  

18

 Menampilkan nama-nama karyawan  

19

 Menampilkan kepuasan dan keluhan pelanggan  

20

 Menampilkan pesan apabila data belum terinput   
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

 Sistem dapat mudah digunakan dan dipahami oleh user  

2

 Sistem yang user friendly

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 


Tabel 3.6.2 Elisitasi tahap II

Keterangan : M = Mandatory (Yang Diperlukan)

Keterangan :D = Desirable (Yang Diinginkan

Keterangan :I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:

Functional
T
O
E

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat
L
M
H
L
M
H
L
M
H

1

 Menampilkan menu login                

2

 Menampilkan menu utama                 

3

 Menampilkan waktu dan tanggal perbaikan                 

4

 Menampilkan laporan data custumer                 

5

 Menampilkan laporan jumlah kerusakan mesin                

6

 Menampilkan laporan rincian biaya                 

7

 Menampilkan laporan jumlah custumer perhari                

8

 Menampilkan laporan jumlah custumer perbulan                  

9

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perbulan                  

10

 Menampilkan laporan data perbaikan perminggu                

11

 Menampilkan laporan data perbaikan perbulan                

12

 Menampilkan laporan data perbaikan pertahun                

13

 Menampilkan nama karyawan yang melakukan perbaikan                

14

 Memberikan password pada sistem                

15

 Menampilkan sejarah dan alamat perusahaan                

16

 Menampilkan kepuasan dan keluhan pelanggan                

17

 Menampilkan pesan apabila data belum terinput                
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

 Sistem dapat mudah digunakan dan dipahami oleh user        

2

 Sistem yang user friendly         

3

          

4

          

5

          

Tabel 3.6.3 Elisitasi tahap III

T = Technical : L = Low

O = Operasional : M = Middle

E = Economic : H = High

Elisitasi Final Draft

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang ada dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem pelayanan jasa service mesin pada PT. Mulya Bangun Sentosa. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem pelayanan jasa service mesin. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat:

FINAL DRAFT ELISITASI


Functional

No.

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat

1

 Menampilkan menu login

2

 Menampilkan menu utama

3

 Menampilkan waktu dan tanggal perbaikan

4

 Menampilkan laporan data custumer

5

 Menampilkan laporan rincian biaya

6

 Menampilkan laporan jumlah custumer perbulan

7

 Menampilkan laporan jumlah pendapatan kas perbulan

8

 Menampilkan laporan data perbaikan perbulan

9

 Menampilkan laporan data perbaikan pertahun

10

 Menampilkan nama karyawan yang melakukan perbaikan

11

 Memberikan password pada sistem

12

 Menampilkan sejarah dan alamat perusahaan

13

 Menampilkan kepuasan dan keluhan pelanggan

14

 Menampilkan pesan apabila data belum terinput
Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat

1

 Sistem dapat mudah digunakan dan dipahami oleh user

2

 Sistem yang user friendly

3

 

4

 

5

 

Penyusun

 


(Nama Penyusun)

Tabel 3.6.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi Pelayanan jasa service yang sedang berjalan saat ini pada PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Tangerang belum berjalan efektif dan efisien sehingga masih mempersulit para staff untuk mendata dan membuat laporan, dan data yang dihasilkanpun tidak mudah, cepat dan akurat.
  2. Sistem informasi pada PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa yang berjalan saat ini adalah belum adanya sistem pendataan yang cepat dan belum adanya sistem penyimpanan data yang terintegrasi.
  3. 3. Sistem informasi pada PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Tangerang dianalisa dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Observasi secara langsung di PT. Mulya Bangun Sentosa Tigaraksa Tangerang serta melakukan wawancara pada pihak marketing.

Saran

Berdasarkan penjelasan – penjelasan tersebut penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk perkembangan sistem tersebut di masa depan.

  1. Sebagai pemantapan sistem sebaiknya dilakukan evaluasi secara periode dan berkelanjutan.
  2. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses Pelayanan Jasa service saat ini adalah dengan dirancangnya suatu sistem yang lebih baik, serta memberikan kemudahan bagi bagian Administrasi dan marketing dalam penginputan data dan penyimpanan data agar lebih efektif..
  3. Untuk mengatasi kekurangan sistem pembuatan laporan yang belum optimal perlu dirancang suatu sistem yang dapat menghasilkan laporan secara mudah, cepat, akurat dan up to date.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mulyanto Agus.Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan".
  2. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Mulyanto, Agus. 2009. “Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal)"
  4. 4,0 4,1 Agus Mulyanto,2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Agus Mulyanto. 2009. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
  6. Maimunah. 2012. “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuat bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”
  7. Agus Mulyanto. 2009
  8. Jogianto H.M. 2009. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laoran-laporan yang diperlukan.
  9. Hidayat. 2010
  10. Jogiyanto H.M. 2009. mengemukakan bahwa “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block.
  11. Taufiq,2009.Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya.
  12. 12,0 12,1 Mulyanto,2009.Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan.
  13. Yakub,2012.Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa.
  14. 14,0 14,1 Ariani,2009.Kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk, dan kegunaan psikologis
  15. Ahman Sutardi dkk,2013.Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan.
  16. Hidayati,2009. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  17. Widodo,2011. UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik
  18. Nugroho,2010. UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).
  19. Suryo dkk,2010. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis.
  20. 20,0 20,1 Warsito,2009.Literature review' adalah suatu survey tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
  21. Triwulansari,2008. “analisa sistem informasi penjualan pada PT Mandala Prima Makmur”.
  22. Surya Handoko,2012. “prototype monitoring perbaikan kendaraan pada PT. AEROTRANS SERVICE INDONESIA”
  23. Saraswati,2009. “ pelayanan perbaikan mesin motor pada PT. Yamaha”
  24. Desi Nur Malasari,2009.“ Analisa dan perancangan Sistem informasi pembayaran sekolah pada SMK YP Karya Bangsa”.
  25. Agus Sulaeman,2009. “ analisa sistem pelayanan penjualan produk berbasis web pada CV Motor Pasar kemis”


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar KKP
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Kartu Bimbingan
A.4. Form Penggantian Pembimbing
A.5. Form Penggantian Judul
A.6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.7. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.8. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.9. Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Formulir Seminar Proposal
A.12. Sertifikat TOEFL
A.13. Sertifikat Prospek
A.14. Sertifikat IT International
A.15. Sertifikat IT Nasional
A.16. Sertifikat REC
A.17. Curriculum Vitae


Lampiran B:

B.1. Bukti Observasi
B.2. Form Wawancara

Contributors

Admin, Santy Priliarni