KP1011465006

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN DESA

TAPOS


KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1011465006


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN DESA TAPOS



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 10 Juni 2014



Dosen Pembimbing




Saryani,S.Kom

NID. 08167



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1011465006
Nama
: Denna
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 10 JUNI 2014
Denna
NIM. 1011465006

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kantor Kelurahan Desa Tapos, merupakan salah satu perangkat daerahyang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah kabupatenTangerang.dalam melaksanakan tugas pokok,Kantor Kelurahan Desa Tapos mempunyai fungsi yaitu melayani Masyarakat,meningkatkan mutu pelayanan Masyarakat,memajukan dalam pemberdayaan Masyarakat,sebagai Aparatur Pemerintahyang mengatur wilayahnya tertib dan aman,dan melaksanakan pembangunan Masyarakatyang lebih maju. karena Instansi ini belum terkomputerisasi secara utuh termasuk dalam sistem pengolah data Penduduk, maka aktifitas yang di lakukan masih belum efektif. Permasalahan yang umum terjadi pada sistem informasi kependudukan yang adapada Kantor Kelurahan Desa Tapos ialahtidak efektifnya dalam pendataan dan informasi yang didapat tidaklah cepat,terkadang data yang sudah didapat sulit didapatkan kembali dikarenakan masihkurang di kembangakan semaksimal mungkin dan kurang efektif seperti halnyadalam penyimpanan dan pencarian data Penduduk yang masuk dan keluar masihmenggunakan buku besar. Setelah melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran dan pendapat yangdapat dijadikan panduan atau gambaran untuk menanggulangi permasalahan dalam pengolahan data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos. Maka penulis membuat laporan dengan judul “Analisa SistemInformasi Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos“. Harapanya mampu membantu dan memberikan solusi terbaik untuk kantor Kelurahan Desa Tapos.

Keywords: Population, Urban, Government Apparatus

ABSTRACT

Ward Office Village Tapos is one of the regional equipment carrying out that has thetask some islamic Government in order to do the job Kabupaten Tangerang. Goods WardOffice Tapos village has a function that is serving the community increasingthe quality of the service community to promote the community empowermentasgovernment apparatus that regulate its territory, however, and safe and carryout a more advanced community development, because it is not agencies-minded asa whole, including in the system processor population data and activities thatare doing is still not effective. Problems that common to populationinformation system that is in Ward Office Tapos village is not effective in thecollection and the information obtained not quickly sometimes data that hasbeen obtained was so difficult to get back because was still not as much as possiblein developed and less effective as it did in storage and a search populationdata that come in and out are still using big books. After doing variousanalysis associated with a conclusion above, so I give suggestions and opinionthat may be used as a guide or a description to tackle problems of thepopulation in data processing Sub District Office Tapos village. So I made areport with the title of "Information System Analysis Data Processingpopulation in Ward Office Tapos village". I hope able to help and give the best solution to Ward office Taposvillage.

Keywords: Population, Urban, Government Apparatus

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat danridho-nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporan KuliahKerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat padawaktunya.

Adapun judul laporan KKP ini adalah “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR KELURAHAN DESA TAPOS”.

Dalam penelitian laporan KKP ini, peneliti juga menghadapi banyak kendala dan penelitimenyadari bahwa laporan KKP ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga peneliti mengharapkan saran maupun kritikyang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkanbanyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penelitian laporan KKP ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Saryani,S.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan KKP ini dapat terselesaikan denganbaik.
  5. Seluruh Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuankepada peneliti.
  6. R Kepadakeluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan do’a dan kasih sayang.
  7. Kepada teman-teman yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepadapeneliti.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihakyang telah membantu peneliti dalam pembuatan Laporan KKP ini.

Demikian, peneliti sampaikan dengan harapan semoga Laporan KKP ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Billahi Taufiq Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 10 juni 2014
Denna
NIM. 1011465006

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangankebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegangperanan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data.Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akanmenghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkaninformasi berkualitas seperti yang dibutuhkan.

Komputer merupakan serangkaian alat elektronikayang disusun sedemikan rupa sehingga dapat mengolah data menjadi informasisecara cepat dan tepat. Komputer diciptakan oleh manusia dengan demikianmanusia lah yang mengoperasikannya, dewasa ini komputer merupakan hal yangdapat membantu segala aktifitas di semua perusahaan atau instansi pemerintah.Adapun sarana yang dimanfaatkan tersebut salah satunya adalah “komputer” yangterdiri dari tiga komponen yang saling terkait antar lain : Perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta manusia (brainware).

Dalam konteks sistem informasi, sistemterintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untukmenghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satusistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satukesatuan sistem.


Sistemterintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software developmentkarena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agarsub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masihtetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistemmaupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuahmekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort palingminimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring ataure-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.


Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos masih bersifat manual dengan menggunakan Buku besar. seperti pencatatan data penduduk, pendaftarandata penduduk, proses data penduduk yang tidak didokumentasi dengan baik dan dapat mengakibatkan data menjadi tidakvalid, yang dalam pembuatannya mempunyai tingkat efektifitas serta efisiensiyang tergolong lemah. Maka akan sangat berpengaruh dalam produktivitas kerjaperusahaan itu sendiri.


Dengansistem komputerisasi diharapkan semua kelemahan yang ada bisa tertutupi atauterminimalisir dengan baik. Sistem komputerisasi akan sangat diperlukan danakan sangat membantu dalam proses kegiatan mendata Penduduk guna memberikansolusi agar pengolahan data dapat di kelola dengan cepat dan mudah. Oleh karenaitu, sistem komputerisasi dibutuhkan guna meringankan kinerja yang lebihefektif di Kantor Kelurahan Desa Tapos.

Berdasarkansistem Informasi Pengolahan Data Penduduk yang bersifat manual di atas, makapenulis membuat sebuah karya ilmiah untuk KKP ( Kuliah Kerja Praktek ) denganjudul “Analisa Sistem InformasiPengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Tapos”.

Perumusan Masalah

Dengan latar belakang yang ada maka penulis dapat menyimpulkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengatasi permasalahan pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos?

  3. Apakah sistem yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:

  1. Untuk mengetahui proses pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  3. Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampumemberikan manfaat diantaranya :

  1. Memberikan sarana yang dapat dipergunakan oleh kantor kelurahan desa tapos sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan perbaikan yang ada dalam sistem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Mengidentifikasi kendala-kendala pada proses pengolaan data penduduk ,yang dijadikan dasar untuk menghasilkan proses pengolahan data penduduk yang akurat, cepat dan efektif.

  3. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi pembaca ataupenulis khususnya melalui penelitian ini

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian daripendataan data penduduk,sampai dengan pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini,penulis menggunakan beberapa metodeantara lain :

a. jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di lakukan adalah Metode Deskriptif, yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran dengan tujuan untuk menggambarkan secara Sistematis, Faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar kejadian yang di selidiki.

b. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Interview

Adalah metode untuk mendapatkan data dengan mewawancarai secara lisan.Dalam hal ini wawancara dilakukan kepadasalah satu pegawai kelurahan desa tapos, yaitu Bapak Pathudin yang menjabatsebagai kaur pemeritahan .

2. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secarasistematis terhadap data yang diperlukan, yaitu pada sistem pengolahan data pendudukpada kantor kelurahan desa tapos. Yang beralamat Jl.Raya TaposTigaraksa.

3. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkaninformasi yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti, penulismendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature yang ada sertamelalui sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan pengolaha data, kemudian merangkum dan mengutip data sebagaiacuan penulis.


Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik,maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yangsedang berjalan, (2) Analisis terhadap temuan survey, (3) Identifikasi temuan survey, (4)Identifikasi persyaratansistem. 4 metode analisis ini berdasarkan dari data pengolahan data penduduk yangada pada kantor kelurahan desa tapos. adapun alatbantu (tool) yang penulis gunakan berupa Diagram Use Case(UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigma.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelaslaporan Kuliah Kerja Praktek ( KKP ), maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem,karakteristik sistem, definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat kantor kelurahan desa tapos, struktur organisasi,tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram,dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

'BAB IV PENUTUP

Pada babini merupakan kesimpulan hasil dari penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) danjuga saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukanperbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistemdiantaranya :

(Kadir, 2011:2) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Tata Sutabri (2012:10) Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dariunsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, salingbergantung satu sama lain, dan terpadu.

JogiyantoH.M (2009 : 2) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan,berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatusasaran tertentu. Agus Mulyanto (2009 : 1) “Sistem dapat diartikan sebagaikumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikansebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untukmencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalamdalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikankontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebutbukan bagian dari sebuah sistem”. (2009:2) “Dalam bidang sistem informasi,sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkaninput dalam proses transformasi yang teratur.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1 ) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5 ) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7 ) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)

1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3 ) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumberinformasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datumatau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli,diantaranya:

Data adalahfakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dandiarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilankeputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11)

MenurutKadir (2009:3),bahwa “Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolahlebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinyaakan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapatdisimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentukyang lebih bergunadan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut sikluspengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input

    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  2. Tahapan Process

    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (processdevice) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarianpada storage.

  3. Tahapan Output

    Dilakukanproses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (outputdevice) yaitu berupa informasi.

Sumber Data

MenurutYakub (2012:6),data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber datapersonal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal

    Sumber data eksternal dimulai dari basis datakomersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6),Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level,antara lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen dataadalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lainyang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalahfield, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyaipanjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basisdata relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya datamaka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan datadalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangatmempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

1) Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentusehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.Sutarman(2012:14)

2) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berartibagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)

3) Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapatdigunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa“Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapatdigunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Kualitassuatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepatwaktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkandi bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)

1) Akurat (Accurate)

Informasiharus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berartiinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat Waktu (Timelines)

Informasiyang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usungtidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalampengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapatberakibat fatal bagi organisasi.

3) Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuktiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatuinformasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkandengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

MenurutJogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuandan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidakmengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapiuntuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnyasuatu keputusan yang baik”.

Nilai Informasi

Suatuinformasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan denganbiaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi halketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biayamendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandi dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis CostEffectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yangdapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:


1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

Informasimemiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulitdiperoleh.

2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)


Informasimempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yangluas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai,karena tidak dapat digunakan secara baik.


3. Ketelitian (Accuracy)


Informasimempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkankesalahan pengambilan keputusan.


4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)


Informasimempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengankebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilankeputusan.


5. Ketepatan Waktu (Timelines)


Informasimempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna padasaat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jikaterlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saatpengambilan keputusan.


6. Kejelasan (Clarity)


Informasiyang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasidipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.


7. Fleksibilitas (Flexibility)


Nilaiinformasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitasinformasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilankeputusan.


8. Dapat Dibuktikan (Verified)


Nilaiinformasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikankebenarannya.


9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)


Nilaiinformasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkanprasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


10. Dapat Diukur (Measurable)


Informasiuntuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilaiyang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sisteminformasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakanakan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikanorganisasi. (Hidayat, 2010:15)

Sistem informasiadalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses,menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sepertisistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa“Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan,pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporansehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalamsuatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri(2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blokmasukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blokkendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masingsaling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untukmencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:


1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalamsistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkapdata yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaranyang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuksemua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. BlokTeknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkankeluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blokteknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. BlokBasis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakankumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpandi perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakanperangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang danditerapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepatdiatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan darisistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentukdata yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (JogiyantoH.M., 2010:13)

Tujuansistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic),Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service),Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untukpengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan,pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaatsetidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan

(Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yangtinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan padawaktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasisecara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer

Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehinggaterstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudahdiikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untukmenangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasandalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkanoleh organisasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Analisasistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yangutuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untukmelakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnyayang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

MenurutYakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untukmemahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (businessusers), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (businessrule), masalah dan mencari solusinya (business problem and businesssoulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Tahap-Tahap Analisa Sistem

MenurutMulyanto (2009:126), Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dansangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan jugakesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jikaclient sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahubetul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap inibisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasikebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahuidetail-detail proses bisnisnya. Menurut Mulyanto (2009:129), di dalam tahapanalisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan olehseoranganalis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify,

yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand,

yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis,

yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

4. Report,

yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurunwaktu tertentu.

Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. 1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

  2. 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhanpemakai

  3. 3. Memilih alternatif–alternatifmetode pemecahan masalah yang paling tepat

  4. 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsiterakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telahdisetujui oleh pemakai.


Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

MenurutWidodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dansemantik”.

MenurutNugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasapemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasiobjek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untukpenyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehinggalebih mudah dipelajari dan dipahami.

MenurutHenderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadistandar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, danmendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkanpendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalahsebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistempengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

MenurutHenderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)sebagai berikut:

  1. Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas danproses yang mungkin muncul.

  2. Petakanuse case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepatfungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatanlain.

  3. Buatlahdeployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dansebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequencedan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use casememiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untukmasing-masing alur.

  7. Buatlahrancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi penggunauntuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap packageatau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut danmetodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untukmenguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah classdiagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan classmenjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram padatahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksidengan baik.

  10. Perhalusdeployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

  11. Mulailahmembangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

  12. a) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada timpengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b)Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembangtertentu.


    3. Konsep Permodelan Menggunakan UML.

    MenurutNugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagaikonsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagisejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiripada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yangmerepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yangsedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnyadapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahanatau manajemen model (model management).

    4. Bangunan Dasar Metodologi Unifide ModellingLanguage (UML)

    MenurutNugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunandasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan,yaitu:

    1. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

    a) Structural Things

    Merupakanbagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagianyang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupunkonseptual.

    b) Behavioral Things

    Merupakanbagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanyamerupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yangmencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    c) Grouping Things

    Merupakanbagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaranmodel yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakanmodel. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket bergunabagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    d) Annotational Things

    Merupakanbagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupakomentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalammodel Unified Modeling Language (UML).

    2. Relasi (Relationship)

    Ada 4(empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    a) Ketergantungan (Dependention).

    Merupakanhubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    b) Asosiasi (Association)

    Merupakanapa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimanahubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalahagregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    c) Generalisasi (Generalization)

    Merupakanhubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan strukturdata dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari ataske bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arahberlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    d) Realisasi(Realization)

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatuobjek.

    5. Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

    Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi(2010:6) yaitu:

    1. Use Case Diagram

    Use CaseDiagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem,sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secaragrafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apapengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use casesecara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensilangkah-langkah dari tiap interaksi.

    2. Class Diagram

    Menggambarkanstruktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusunsistem dan hubungan antara class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

    Secaragrafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesanpada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram

    Digunakanuntuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram inimengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikanoleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state kestate yang lain.

    5. Activity Diagram

    Secaragrafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupunuse case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkanaction yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dariaction tersebut.

    Definisi Yang Berhubungan Dengan Judul Penelitian

    Definisi Penduduk

    Penduduk adalah unsurpembentuk suatu negara terdiri dari rakyat, wilayah, Pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari negara lain. Rakyat termasuk syarat terbentuknya suatunegara yang bersifat konstututif atau mutlak. Rakyat suatu negara meliputupenduduk dan bukan penduduk (orang asing). Bukan penduduk adalah orang yang adadi wilayah suatu negara tetapi tidak bermaksud untuk menetap dan tinggal dinegara yang bersangkutan. Sedangkan pengertian penduduk akan dijelaskan dibawah ini.

    Berikut ini adalah pengertian dandefinisi penduduk :

    1. Penduduk adalah orang yang matranya sebagaidiri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunankuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negarapada waktu tertentu, “Jonny purba 2015”.


    2. Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggalatau berdomisili di dalam suatu wilayah negara“ P.N.H SIMANJUNTAK 2015”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Pendudukadalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara”.

    Definisi Kelurahan

    Kelurahan adalahpembagian wilayah administratif di Indonesia dibawah kecamatan.dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, kelurahan merupakan wilayah kerja Kepala Desa sebagai perangkat daerah kabupatenatau kota. kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang berstatus sebagaipegawai negeri sipil. kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkatdengan desa. berbedadengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas.dalamperkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.(Khairudin,2005:20).


    Literature Review

    Dalam upayaperlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metodepenelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventingthe wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, sertamengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidangini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasisearah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini, antara lain :

    1. Penelitianyang dilakukan oleh Wani Setiani (2008) Penelitian yang dijalankan oleh Wani Setiani yangberjudul : ”Analisa SistemInformasi Efektifitaspemanfaatan MS.Exel dalam pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan Tanah TinggiTangerang” sistem yang digunakan menggunakan MS.Ecel .menurut saya output yang dikeluarkan belum efesien dan efektif karena masihmenggunakan aplikasi MS.Exel, sehingga kebutuhan informasi belum terperincisecara akurat.

    2. Penelitianyang dilakukan oleh Kurniawan (2008) Penelitian yang dijalankan oleh Kurniawan yang berjudul :”Analisa Sistem PendataanPenduduk Jakarta Timur”. sistem yang diusulkan pada penelitian inimenggunakan Web dengan program PHP Mysql untuk membantu dalam pengolahan datapenduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memecahkanmasalah yang terjadi dalam pengolahan data agar efektip dan efisien. Namunkekurangan sistem yang dirancang ini efektip dan efisien jika ada program yangharus dicari secara manual sehingga informasi yang dihasilkan masih lambat.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Rudiyanto (2008)Penelitian yang dijalankan olehRudiyanto yang berjudul : ”Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Pada KelurahanCiledug”. Sistem yang diusulkan pada penelitian inimenggunakan Visual Basic 6.0 untuk lebih mudah dalam pengolahan dan pemrosesandata penduduk, kekurangan sistem ini masih menggunakan Visual Basic dalampembuatan program nya. Data yang dihasilkan tidak up to date.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Kelurahan Desa Tapos

    Tapos berlokasi di Jl.Raya Tapos Tigaraksa adalah suatu Kelurahan yang berdiri pada wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam Wilayah kerja Kecamatan, dalam mendata masyarakat Indonesia yang populasinya melebihi dua ratus juta orang tersebut jadi peran kelurahan menjadi dominan dalam hal pendataan masyarakat. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. mulai dari pembuatan KTP hingga KK yang dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah populasi masyakat yang makin bertambah tiap tahun.

    Sejarah Singkat Kelurahan Desa Tapos

    Kantor Kelurahan Desa Tapos adalah suatu instansi pemerintah terkecil yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam hal memberikan jasa pelayanan kependudukan. kehadiran Kantor Kelurahan Desa Tapos yang didirikan tahun 1979 belum dinamakan Kantor Kelurahan tapi masih disebut “PJS” sebagai jabatan sementara. setelah itu terjadilah perubahan desa menjadi Kantor Kelurahan Desa Tapos pada Tahun 1981/1982 yang sangat beralasan, sudah mengingat makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Tangerang yang merupakan kota indisutri sekaligus kota pendidikan, sehingga dengan demikian akan mempengaruhi pula terhadap makin bertambahnya minat masyarakat dalam pembuatan surat-surat penting yang berhubungan dengan kepemerintahan yaitu dalam pembuatan KTP, KK, dll. Kantor Kelurahan Desa Tapos sengaja didirikan untuk memudahkan masyarakat Desa Tapos menuju insan yang kreatif, inovatif, dan produktif, siap untuk menjamin kompetensi dengan dunia global dimasa-masa yang akan datang, hal itu sejalan dengan visi dan misi yang akan dikembangankan di Kantor Kelurahan Desa Tapos. Pembentukan kelurahan harus memenuhi syarat-syarat serta memperhatikan faktor-faktor nya yang berlandaskan jumlah penduduk 7.803 serta luas wilayah 410 hektar dan wilayah kerja berada dalam wilayah Kabupaten Tangerang yang dapat dijangkau guna meningkatkan pelayanan dan pembinaan masyarakat, mengingat makin padatnya jumlah pendududk di wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya yang mendesak untuk didirikannya Kantor Kelurahan Desa Tapos yang memenuhi dan membantu untuk SDM yang siap pakai (Siap Kerja) di dunia usaha / industri yang sarat dengan persaingan global.

    Visi Kantor Keluraahan Desa Tapos

    Adapun Visi Kelurahan Desa Tapos yaitu: “Mewujudkan Kantor Kelurahan Desa Tapos yang unggul dan Kompetitif dalam pelayanan serta berusaha menciptakan pemukiman yang bersih, tertib dan aman.

    Misi Kantor Kelurahan Desa Tapos

    1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

    2. Membudayakanpola hidup bersih dan sehat.

    3. Melestarikan dan meningkatkanderajat lingkungan masyarakat.

    4. Menciptakan situasi yang Aman, Tertib dan Kondusif.

    Tujuan Kantor Kelurahan Desa Tapos

    Adapun tujuan dibentuknya Kelurahan yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah secara efektif dan efisien.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut dan dengan adanya struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk didalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka didalam kelurahan tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang efektif dan efisien.

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kantor Kelurahan Desa Tapos

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapatdua macam hubungan antara sekelompok orang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan fungsi dan tugasnya.

    Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut:

    1. Kepala Desa

    Kepala desa mempunyai tugaspokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikandan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas Kelurahan dalam lingkupurusan-urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.

    Rincian tugas Lurah adalah:

    1. Memimpin penyelengaraan pemerintahan desa / kelurahanberdasarkan peraturan desa / kelurahan yang di tetapkan bersama BPD / LPM.

    2. Mengajukan rancangan peraturan desa / kelurahan.

    3. Menetapkan peraturan desa / kelurahan yang telah mendapatpersetujuan bersama BPD / LPM setelah di evaluasi oleh Bupati / Walikota atauPejabat yang ditunjuk.

    4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa /kelurahan mengenal anggaran pendpatan dan belanja desa / kelurahan untukdibahas dan di tetapkan bersama BPD /LPM.

    5. Membina kehidupan masyarakat desa / kelurahan.

    6. Membina perekonomian desa / kelurahan.

    7. Mengkoordinasikan pembangunan desa / kelurahan secara patisipatif.

    8. Mewakili desa / kelurahan di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumuntuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang - undangan.

    9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dimiliki oleh Kelurahan.

    2. Sekretariat

    1. Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu kepala desa dalammelaksanakan tugas dan wewenangnya serta memimpin sekretariat desa / kelurahan.

    2. Sekretaris desa / kelurahan mempunyai tugas menjalankan fungsi administrasi pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan.

    3. Melaksanakan tugas Sekretaris desa / kelurahan mempunyai fungsi :

    4. a. Pelaksana urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan

      b. Pelaksana urusan keuangan

      c. Administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan

    5. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretaris desa / kelurahan di bantu olehkepala urusan staf sekretaris desa. kepala urusan atau disebut nama lain meliputi :

    6. a. Kepala urusan pemerintahan.

      b. Kepala urus pembangunan.

      c. Kepala urusan keuangan.

      d. Kepala urusan umum.

    3. Seksi Tata Pemerintahan

    1. Melaksanakanpelayanan di bidang pemerintahan.

    2. Melaksanakanpemungutan di bidang pajak retrebusi dan pendapatan lain-lain.

    3. Melaksanakantugas keagrariaan.

    4. Memberikanpelayanan kependudukan dan catatan sipil.

    5. Mengumpulkan,mengelola, dam mengevaluasi data dibidang pemerintahan.

    6. Melaksanakan tugas-tugas Kepala Desa yang lain.

    4. Seksi Pembangunan

    1. Mengumpulkan, mengelola, mengevaluasi data dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

    2. Mengembangkan perekonomian desa, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat.

    3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa / kelurahan sesuai dengan tugasnya.

    5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

    Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala seksi yangmempunyai tugas pokok membantu kepaladesa dalam penyelenggaraan tugas-tugasumum pemerintahan dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat. Rincian tugas kepala seksi pemberdayaan masyarakatadalah :

    1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh kepala desa.

    2. Menyusunusulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi pemberdayaan masyarakat.

    3. Melaksanakan dan membina kegiatan pelayanan publik dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat.

    4. Mengoreksi dan memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawaiyang membantunya.

    5. Memfasilitasi kebutuhan teknis dan administratif para pejabat fungsional yang ada dilingkungan seksi pemberdayaan masyarakat.

    6. Mengadakancupaya-upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yangtelah dialokasikan untuk seksi pemberdayaan masyarakat.

    7. Memarafcdan menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengankewenanganya.

    8. Melaksanakanctugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya,

    9. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala desa.

    10. Memberikan saran danpertimbangan kepada kepala desa dalam hal-hal yangberkaitan dengan kegiatan kedinasan seksi pemberdayaan masyarakat.

    Konfigurasi Sistem

    1. Perangkat Keras( Hardware)

    a. processor  : AMD E-350 (1.60 GHz)

    b. monitor  : 14.0” HD LED LCD

    c. RAM  : 4.00 GB(3.49 GB Usable)

    d. hardisk  : 226GB

    2.Perangkat Lunak ( software)

    a. windows 7starter

    b. microsoft word

    c.visual paradigm

    3.Brainware

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapatdilakukan oleh user dan admin.

    Tata Laksana Sistem Berjalan

    Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Untuk menganalisissistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling language (UML) untukmenggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut

    Gambar 1.2. Use Case Diagram


    Didalam Use Case diagram ini, terdapat :

    1. 3 actor yang melakukankegiatan diantaranya : Warga, kelurahandan Kepala Desa dengan 5 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut,yaitu : use case pengajuan surat pengantar, melengkapi persyaratan, mengisi formulir data penduduk, memproses data penduduk dan hasil proses.

    2. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan pengajuan pembuatan kartu keluarga.

    3. Tampilan sistem dengan menggunakan Activity Diagram

      Activity diagram menggambarkanberbagai alur aktivitas dalamsistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decisionyang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram jugadapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

      1. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram :

      Proses pengajuan surat pengantar.

      Gambar 1.3 Activity Diagram

      Didalam Activity Diagram ini, terdapat :

      a. 1 Initial Node, objek yangdiawali.

      b. 7 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      c. 1 Actifity Final Node, objek yangdiakhiri.

      Tampilan sistem dengan menggunakan Sequence Diagram

      Dari keterangan diatas dapatdigambarkan dengan sequence diagram.diagram ini dapat menggambarkan pergerakansebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembuatan Kartu Keluargayang berjalan saat ini.

      Gambar 1.4. Sequence Diagram

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

      1. Bahwa sistem yang sedang berjalan masih belum terkomputerisasi dikarenakan prosespengolahan data penduduk yang terjadi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku besar.

      2. Sistem pengendalian pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos belum dilaksanakan secara efektif dan efesien, karena kurangnya sistem yang memadai.

      3. Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos memerlukan sistem yang terkomputerisasi supaya data yang dihasilkan terperinci secara efektif dan efesien.

      Saran

      Untuk mendapatkan menunjang kelancaran serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data penduduk padaKantor Kelurahan Desa Tapos saat ini, penulis mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut :

      1. Adanya sistem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahansistem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.

      2. Untuk para penulis yang tertarik untuk melanjutkananalisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangansistem pengolahan data penduduk.

      3. Sistem informasi pengolahan data penduduk pada KantorKelurahan Desa Tapos dapat diimplementasikan semaksimal mungkin ataumengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehinggainformasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

      4. Pada waktu memasukan data perlu ditingkatkan ketelitianagar kesalahan data bisa diminimalkan. dengandemikian keluaran yang dihasilakan akan sesuai dengan yang diharapkan.


      DAFTAR PUSTAKA

      Kurniawan : 2008, Perancangan Sistem pendataan penduduk Jakarta Timur. Jakarta Timur.

      Wanih setiani : 2010, Perancangan Efektifitas Pemamfaatan MS.Excel dalam Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan Tanah Tinggi Tangerang, Tangerang.

      Rudiyanto : 2007 , Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Kartu Keluarga Pada Kelurahan Ciledug,Tangerang.

      Mulyanto, Agus, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi pustaka pelajar, Yogyakarta :2009.

      Jogiyanto HM,AKT,MBa,Ph.D.2008, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi danIntelegen Buatan, Pengenalan Komputer : Yogyakarta.

      Chr.Jimmy Goal,Sistem, Informasi Manajemen Perkantoran dan Aplikasi. Grasindo : 2008.

      Suhendar.Aziz,Pengenalan unified modeling language.AndiOffset Yogyakarta : 2005.

      Khairuddin, Definisi Desa, Jakarta : 2005.

      Indriyani, evi & humdiana, sistem informasi manajemen mempersiapkan pekerjaberbasis pengetahuandalam mengelola sistem Informasi, edisi pertama MitraWawancara Media, Jakarta : 2008.

      Warsito, literaturereview, Jakarta : 2009. Yuhefizar, 10 jammenguasai Internet teknologi dan aplikasinya, Yogyakarta: 2008.

      DAFTAR LAMPIRAN

      1. Surat Pengantar KKP

      2. Surat Penugasan Kerja

      3. Form Penggantian Judul

      4. Kartu Bimbingan

      5. Form Study Tetap Final (KSTF)

      6. Form Validasi (KKP)

      7. Kwitansi Pembayaran (KKP)

      8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

      9. Daftar Nilai

      10. Form Seminar Proposal

      11. kalimat

      12. Sertifikat TOEFL

      13. Sertifikat Prospek

      14. Sertifikat IT Internasional

      15. Curriculum Vitae (CV)

Contributors

Admin, Denna