BAB III PEMBAHASAN - Rancangan Ujian Online (IOU-Integrated Online Ujian) Pada Konsentrasi Ilearning Di Perguruang Tinggi Raharja

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Daftar isi

BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

 

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Ruang Lingkup Perguruan Tinggi Raharja

Ruang lingkup untuk menganalisa sistem kuota dosen pembimbing adalah pada sistem manajemen pelayanan dan administrasi pada divisi akademik (administrasi dosen dan Kepala Jurusan), divisi Operasi (penjadwalan perkuliahan, administrasi mahasiswa dan layanan informasi mahasiswa), Keuangan dan Pengadaan (administrasi keuangan mahasiswa, dan pengadaan barang).

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Struktur organisasi.png

Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang :

- Merupakan wakil presiden direktur

- Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

- Mengadakan afiliasi.

- Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

- Membina dan mengembangkan kepegawaian.

- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

- Membina kegiatan kemahasiswaan.

- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab  :

- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

12. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

 

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem media informasi mahasiswa maupun dosen yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Mahasiswa/i dan dosen yang ingin membuat data pribadi yaitu harus membuat website dengan mengaplikasikan script-script untuk membuat layout tampilan, lalu di publish dalam server lokal Raharja, yang hanya bisa di akses di lingkungan kampus saja. Selain menggunakan media website, data tersebut menggunakan Raharja Multimedia Edutainment (RME).

3.3.2.Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

UML.PNG

Gambar 3.4 Use Case Sistem Ujian Manual


Berdasarkan Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Ujian Manual


Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram sistem ujian manual, terdapat:

1. Use Case : Pembuatan Soal Actor : Dosen dan RPU

Deskripsi : a) Dosen membuat soal ujian untuk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah yang di tempuh. b) Dosen memberikan soal dalam bentuk softcopy kepada RPU. c) RPU menerima softcopy soal yang di berikan oleh dosen

2. Use Case : Pemberian Soal Actor : Dosen

Deskripsi : a) Dosen memberikan soal dalam bentuk softcopy kepada RPU setelah selesai pembuatan soal.

3. Use Case : Pengecekkan Soal Actor : RPU

Deskripsi : a) Setelah Dosen menyerahkan softcopy soal kepada RPU, lalu RPU mengecek kelengkapan soal secara satu per satu. Supaya tidak ada kesalahan baik itu tulisan maupun kelengkapan soal (PG dan essay).

4. Use Case : Penggandaan Soal Actor : RPU

Deskripsi : a) Setelah RPU melakukan pengecekkan kelengkapan soal secara satu per satu. Supaya tidak ada kesalahn lagi. Lalu RPU melakukan cetak dan melakukkan penggandaan soal. b) RPU menyerahkan soal untuk digandakan kepada panitian bagian penggandaan soal.

5. Use Case : Distribusi Soal Actor : Resepsionis dan RPU

Deskripsi : a) Setelah soal digandakan oleh panitia ujian,lalu diserahkan kembali kepada bagian RPU untuk di klasifikasikan berdasarkan Kode Mata kuliah. b) Setelah di klasifikasikan oleh RPU, soal tersebut kemudian diserahkan kepada Resepsionis untuk di lakukan packing soal.

6. Use Case : Penggambilan Soal Actor : Resepsionist dan Pengawas.

Deskripsi : a) Setelah soal di packing oleh panitia ujian, lalu di serahkan kepada resepsionis untuk diberikan kepada pengawas ujian untuk di bagikan kepada mahasiswa/i. b) Pengawas mengambil soal yang siap di distribusikan kepada mahasiswa. 7. Use Case : Pembagian Soal Actor : Pengawas. Deskripsi :

a) Setelah dilakukan pengambilan soal oleh pengawas di Resepsionis, lalu soal tersebut siap untuk di distribusikan kepada mahasiswa. b) Mahasiswa mengerjakan soal yang telah di distribusikan oleh pengawas.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

ACTIVITY DIAGRAM.PNG

Gambar 3.5 Activity Diagram Penyelesaian tugas secara manual.

Berdasarkan Gambar 3.5. Activity Diagram enyelesaian tugas secara manual terdapat:

  1. Initial Node, sebagai objek yang diawali
  2. 8 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem ujian secara manual, yaitu pembuatan soal, pemberian soal, pengecekkan soal, penggandaan soal, packing soal, distribusi soal, pengambilan soal dan pembagian soal.
  3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi system yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Squance Diagram.PNG

Gambar 3.6 Sequence ujian secara manual

Berdasarkan Gambar 3.6. Sequence Diagram ujian secara manual terdapat :

1. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen, RPU, Resepsionis dan Pengawas. 2. Boundary LifeLine yaitu proses dari kegiatan pendistribusian soal ujian.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570
  • Monitor : 14”
  • Mouse  : Standard Optic
  • RAM  : 2,00 GB
  • Hardisk : 160 GB
  • Printer : HP Desjet1050

2. Aplikasi yang digunakan

  • Microsoft Office 2007
  • Microsoft Word 2007
  • Adobe Dreamweaver CS5
  • Adobe Photoshop CS3
  • 8AAA Logo 2008

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem terhadap pembuatan soal sampai pada tahap pendistribusian soal ujian kepada Pribadi Raharja pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, masih ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan saat ini seperti :

  1. Belum tersedia sistem ujian secara secara online melalui internet.
  2. Pembuatan soal ujian sampai pada tahap pendistribusian soal dilakukan secara manual dengan cara menggunakan paper. Namun apabila pada sistem online, dosen bisa langsung mengupload soal melalui iDU tanpa harus ada campur tangan RPU.
  3. Membutuhkan waktu yang banyak dan Sumber daya Manusia (SDM) yang banyak dalam mempersiapkan soal ujian dengan menggunakan kertas dan membutuhkan banyak kertas sehingga tidak mencerminkan green campus.

Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada, misalnya dengan menggunakan sistem ujian yang berbasis online yang lebih baik, yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi ujian. Selain itu, dengan penerapan sistem pelayanan berbasis online pada sistem ujian online untuk para Pribadi Raharja akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai perguruan tinggi lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.

Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal ujian online Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalahnya dengan cara:

  1. Meningkatnya sistem ujian yang berkualitas.
  2. Dapat menciptakan suatu panduan media ujian secara iLearning yang lebih efektif.
  3. Dapat memaksimalkan pembelajaran sampai sistem ujian, sistem penyampaian dan pengerjaan tugas kuliah sampai pada tahap penilaian dengan menggunakan beberapa aplikasi yang mendukung untuk mendukung pembelajaran iLearning.
  4. Adanya tempat penyimpanan soal dan update soal, agar pencarian data lebih mudah, dan tidak terjadi kehilangan data serta menghindari pemborosan kertas.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi 1.jpg
Elisitasi 1 lembar2.jpg

 

Tabel 3.7 Elisitasi tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Elisitasitahap2.JPG
Elisitasitahap11.JPG
Elisitasi22.JPG

 

Tabel 3.8 Elisitasi tahap II

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH.

3ElisitasiARI.JPG
Elisitasi33.JPG

 

Tabel 3.9 Elisitasi tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem Sistem ujian Online (iOU). Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Ujian Online iOU pada Perguruan Tinggi Raharja .


Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin menampilkan
1

Menampilkan logo iOU yang mencerminkan suatu identitas sistem Ujian Online

2

Add Assignment mempermudah dalam hal pembuatan soal online

3

Dapat menampilkan hasil penilaian secara keseluruhan melalui gradebook pada iDu

4

Memberikan hak akses untuk pengerjaan soal melalui give assignment

5

Terdapat account identitas pengguna iDu

6

Terdapat list tttle assignment untuk mempermudah pengerjaan assignment

7

Terdapat notification untuk melakukan grade assignment

8

Terdapat fasilitas Report class enrollment

9

Terdapat button take quiz memulai ujian online

10

Terdapat fasilitas randomize soal untuk menghindari cheating pada saat ujian berlangsung

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Terdapat prosedur ujian online

2

Minimal terdapat 25 soal ujian

3

Terdapat form cheklist ujian online

4

Mininal terdapat 10 Matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU

5
Minimal terdapat 3 petugas untuk melakukan setting passcode

Penyusun

 

(Ari Asmawati)

 

Tabel 3.10 Final Elisitasi

 

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Menampilkan logo iOU yang mencerminkan suatu identitas sistem ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak ada identitas berupa icon ujian yang memiliki fungsi sebagai identitas dari sistem ujian tersebut. Sebuah icon sistem ujian dapat mewakili sebuah website dan mengandung banyak arti didalamnya. Seperti mengandung perihal filosofi, visi, misi dan sebagainya. Karena tidak memiliki sebuah icon atau logo, sehingga tidak mencerminkan filosofi dari sistem ujian tersebut.

Add Assignment mempermudah dalam hal pembuatan soal online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak online. Sehingga tidak ada button untuk membuat add assignment.

Dapat menampilkan hasil penilaian secara keseluruhan melalui gradebook pada iDu

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak terdapat gradebook karena sistem masih bersifat manual. sehingga penilaian secara manual oleh dosen, dengan cara mengecek satu-persatu lembar jawaban mahasiswa. Setelah itu baru nilai fix diberikan kepada RPU untuk dapat diproses.

20120418 gan memindaiUN 01.jpg

 

Gambar 3.11 Penilaian Jawaban Soal Manual

 

Memberikan hak akses untuk pengerjaan soal melalui give assignment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak terdapat give assignment karena sistem masih bersifat manual, sehingga yang mempunyai hak untuk memberikan soal ujian dan lembar ujian adalah panitia ujian.

Terdapat account identitas pengguna iDu

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat account identitas mahasiswa. Karena memakai absen yang sudah disediakan oleh RPU.

Terdapat list title assignment untuk mempermudah pengerjaan assignment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada list assignment yang sudah diberikan, karena sistem masih bersifat maual. Sehingga tidak ada list dari tugas-tugas yang sudah diberikan dosen kepada mahasiswa.

Terdapat notification untuk melakukan grade assignment

Deskripsi sebelumnya :

Sebelumnya karena sistem masih manual jadi tidak ada fasilitas notification, sehingga seseorang dapat terlupa untuk menggrade.

Terdapat fasilitas report class enrollment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada fasilitas yang berfungsi untuk melihat mahasiswa yang sudah masuk dalam kelas, karena sistem ujian masih manual. Sehingga tidak ada laporan mahasiswa yang sudah masuk didalam kelas tersebut.

Terdapat button take quiz memulai ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada fasilitas take quiz, karena sistem ujian yang sebelumnya masih bersifat manual jadi hanya pengawas saja yang dapat memberikan soal kepada mahasiswa/i yang akan menempuh ujian.

Terdapat fasilitas randomize soal untuk menghindari cheating pada saat ujian berlangsung

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya yang masih bersifat manual tidak ada fasilitas randomize soal, sehingga dapat terjadinya cheating (mencontek) pada saat ujian berlangsung. Olehkarenanya tidak ada filterisasi bagi mahasiswa yang mencontek.

Cntk.jpg

 

Gambar 3.12 Mencontek

 

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Terdapat prosedur ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Sistem ujian yang berjalan saat ini dinilai sangat manual, karena belum mempunyai prosedur-prosedur ujian online. Sehingga dosen-dosen yang akan melakukan ujian online, belum mempunyai acuan untuk standarisasi prosedur ujian online.

Minimal terdapat 25 soal ujian

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak ditentukan berapa soal yang harus dibuat pada saat ujian uts maupun uas, sehingga tidak ada acuan dosen untuk mengetahui jumlah soal yang akan dibuat.

Terdapat form cheklist ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Belum tersedianya form checklist ujian online, sehingga menyulitkan dosen dalam membuat soal dan sulitnya panitia untuk mengetahui kesiapan dosen untuk melakukan ujian, baik ujian UTS ataupun UAS.

Mininal terdapat 5 Matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU

Deskripsi sebelumnya :

Belum adanya matakuliah yang menggunakan fasilitas ujian online (iOU : Integrated Online Ujian).

Minimal terdapat 3 petugas untuk melakukan setting passcode

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada jadwal petugas untuk mensettiing passcode pada iPad, karena sistem ujian masih manual. Jadi hanya panitia pengawas ujian yang membagikan soal ujian dan lembar jawaban ujian kepada mahasiswa.

Contributors

Ari Asmawati